1 2 3 I. Mengenal PERL 1.Tentang PERL PERL adalah bahasa pemrograman yang menggunakan tipe data dinamis, program PERL dapat langsung dieksekusi tanpa ...
I. Mengenal PERL 1.Tentang PERL PERL adalah bahasa pemrograman yang menggunakan tipe data dinamis, program PERL dapat langsung dieksekusi tanpa harus melalui proses kompilasi tersendiri ke format binary yang dapat dieksekusi. PERL banyak digunakan pada aplikasi manajemen sistem dan jaringan, pemrograman web, manipulasi teks, akses ke database. Berikut ini beberapa aplikasi yang menggunakan PERL yang cukup dikenal: mrtg, SQL Ledger (aplikasi akunting), Webmin (aplikasi admin), spam assasin (anti spam).
2.Menjalankan Program PERL 2.1.Eksekusi dari file Berikut ini sebuah program PERL salam.pl, yang mencetak salam universal di konsol, jika ada argumen pada command line maka ditampilkan setelah salam. #!/usr/local/bin/perl if ($#ARGV > 1) { print "assalamu'alaikum $ARGV[0]\n"; } else { print "assalamu'alaikum\n"; }
Eksekusi di shell menggunakan PERL interpreter, sbb: bash% perl salam.pl Hafizh assalamu'alaikum Hafizh
Agar dapat dieksekusi tanpa mengetikkan interpreter perl di command line, file salam.pl perlu diset permissionnya. Misalkan dengan perintah : bash% chmod 755 salam.pl bash% ./salam.pl Hafizh assalamu'alaikum Hafizh
Pastikan program PERL diawali dengan path lengkap ke interpreter perl yang terinstal di sistem operasi anda, untuk sistem berbasis Linux dan Unix, path tersebut harus diawali dengan karakter '#!' , seperti contoh: #!/usr/local/bin/perl
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 1
2.2.Eksekusi dari command line PERL dapat mengeksekusi perintah secara langsung dari command line, tanpa perlu membuat file program, menggunakan options e di interpreter perl, contoh: bash% perl e 'print ”Assalamu''alaikum\n”'
Perhatikan dua kutip tunggal di tengah kata, karena kutip tunggal digunakan untuk membatasi perintah. Jika menggunakan kutip ganda untuk membatasi perintah : bash% perl e “print \”Assalamu'alaikum\n\””
3.Dasardasar PERL 3.1.Program PERL Program PERL atau skrip PERL, biasa disimpan dalam file teks berakhiran .pl. Walaupun demikian perl interpreter tetap akan mengeksekusi program PERL yang tidak menggunakan ekstensi .pl. Sebuah program PERL yang executable dapat menggunakan hanya statement, tanpa perlu mendefinisikan fungsi khusus seperti main() dalam program bahasa C. Program PERL dapat terdiri atas statemen, deklarasi subroutine, konstruksi kondisional, konstruksi loop, konstruksi block.
3.1.1.Statemen Statemen diakhiri dengan tanda titik coma. Statemen dapat berbentuk deklarasi variabel, assignment variabel dan pemanggilan fungsi. White space (spasi, baris baru) diabaikan. print "open source software ?!", " it's a miracle", ", do you believe miracle?\n";
3.1.2.Komentar Sebagaimana bahasa pemrograman lainnya, programmer PERL dapat menuliskan komentar dalam kode program, dengan menempatkan karakter '#' sebelum baris komentar, contoh: # menghitung hitung luas $area = $pi * $radius * $radius;
Atau dapat juga setelah bagian kode: $area = $pi * $radius * $radius; # menghitung hitung luas
2 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
Komentar diperlakukan sebagaimana white space.
3.2.Variabel dan Tipe data Variabel digunakan untuk menyimpan data. PERL memiliki 3 tipe variabel utama: skalar, array dan hash. Namanama variabel, dan identifier lainnya dalam PERL adalah case sensitive.
3.2.1.Skalar Variabel skalar menyimpan data bernilai tunggal, tipe data dapat berupa string atau bilangan. Tipe data secara otomatis ditentukan pada saat assignment variabel. tidak perlu mendeklarasikan tipe data sebelum assignment. Nama variabel skalar dimulai dengan karakter '$'. Contoh: # string $file = '/etc/profile'; $kota = “depok”; # integer $_num = 255; $byte_ = 0x00ff; # float $konstanta_pi = 22/7;
3.2.1.1.String petik tunggal (single quote) dan petik ganda (double quote) String dapat dinyatakan dalam petik tunggal (') dan petik ganda (“). String dengan petik tunggal menyatakan data adalah seperti yang tertulis, tidak ada interpretasi terhadap karakterkarakter pada string. String dengan petik ganda menyatakan bahwa interpreter PERL harus melakukan interpretasi terhadap karakterkarakter pada string tersebut. Contoh: # dicetak dalam satu baris, karakter \n tidak diinter pretasikan $str1 = '\niman \nilmu \namal \n'; print $str1; # dicetak dalam 3 baris diikuti baris baru $str2 = “\niman \nilmu\namal \n”;
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 3
print $str2; # mencetak 'honour the adzan' diikuti baris baru $str3 = 'honour'; $str4 = “$str3 the adzan\n”;
Variabel Khusus PERL juga mengenal beberapa variabel skalar khusus, seperti $ARG, $_, $!, $1, $2, $3, dan sebagainya yang dijelaskan di man perlvar
3.2.2.Array Array menyimpan sekumpulan nilai secara berurutan (sekuensial), yang biasa disebut list, nilainilai yang disimpan dapat berbedabeda tipe datanya. Untuk membaca nilai anggota array digunakan nomor indeks integer dimulai dari nol. Variabel array dideklarasikan menggunakan karakter @ di depan nama variabel, data anggota array ditempatkan dalam kurung (), nilainilai anggota dipisahkan oleh koma. Nilai anggota array dibaca menggunakan operator [] dan nomor indeks. Contoh: @prima1 = (2,3,5,7 , 11, 13, 1 7); # mencetak '5' print $prima1[2];
Untuk mendapatkan jumlah anggota array digunakan variabel $# diikuti nama variabel, tapi nilainya adalah jumlah anggota array dikurangi satu. Nilai ini juga dapat digunakan untuk membaca elemen terakhir. Contoh : @hari2 = (1, "senin",2,"selasa", 3,"rabu",4,”kamis”, 5, ”jumat”); # mencetak 'jumlah anggota : 9' print “jumlah anggota : $#hari2 \n”; # mencetak 'elemen terakhir : jumat' print “elemen terakhir : $hari2[$#hari2] \n”;
Jika sebuah program mencoba menulis anggota array pada posisi indeks yang lebih besar dari ukuran array, maka PERL secara otomatis menambah ukuran array sampai posisi baru tersebut. Contoh: @bil3 = (10, 20, 30, 40); # mencetak 'ukuran array : 3'
4 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
Membaca dari array dengan indeks yang lebih besar tidak akan menyebabkan error dan tidak akan menambah ukuran array. Contoh: @bil4 = (10,20,30,40); $t1 = $bil4[89]; # mencetak 'ukuran array : 3' print "ukuran array : $#bil4 \n";
Jika variabel array dievaluasi dalam konteks nilai skalar (scalar context) maka variabel tersebut dievaluasi sebagai jumlah anggota array, contoh: # dievaluasi dalam scalar context @arr = (10,20,6, 19, 11,22); if(@arr == 6) { print "jumlah anggota array ada 6\n"; }
Array dapat disalin sebagian anggotanya ke array lain dengan mudah (array slice), menggunakan operator [], Contoh: @arr1 = ('semar', 'gareng', 'petruk', 'bagong', 'arjuna', 'srikandi'); @arr2 = @arr1[2,4] # 'petruk' dan 'arjuna' @arr3 = @arr1[1..3] # 'gareng', 'petruk', 'bagong' @arr4 = @arr1[1..$#arr1] # semua kecuali 'semar'
3.2.3.Hash Hash menyimpan sekumpulan nilai yang menggunakan pasangan nama kunci dan nilai. Nama kunci dalam sebuah variabel hash haruslah unik, tidak boleh ada 2 pasangan yang menggunakan nama kunci yang sama. Variabel hash didefinisikan menggunakan karakter % diikuti nama variabel. Nilainilai anggota hash terdiri atas pasangan nama kunci dan nilai yang dipisahkan oleh koma. Nama kunci dan pasangan dituliskan berurutan, dapat dipisahkan tanda koma atau dapat juga dipisahkan oleh karakter '=>'. Untuk membaca nilai anggota hash digunakan operator kurawal {} dan nama kunci. Contoh: Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 5
3.3.Operator PERL memiliki banyak operator dan fungsi yang builtin, berikut ini beberapa operator yang umum digunakan, selengkapnya dapat dilihat dengan man perlop. Manipulasi String .
Concat (penggabungan) Aritmetika
+
Penjumlahan
Pengurangan
*
Perkalian
/
Pembagian Perbandingan Bilangan
'==
kesamaan
'!=
Ketidaksamaan
<
Kurang dari
>
Lebih dari
<=
Kurang dari atau sama dengan
>=
Lebih dari atau sama dengan Perbandingan String
eq
kesamaan
6 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
ne
Ketidak samaan
lt
Kurang dari
gt
Lebih dari
le
Kurang dari atau sama dengan
ge
Lebih dari atau sama dengan
Perhatikan bahwa PERL menyediakan operasi pembanding string dan pembanding bilangan. String dibandingkan secara alpabetis. Secara alpabetis, string '100' lebih kecil dari '8'. Contoh: $a = 100; $b = 8 if ( $a > $b ) { print “Bilangan $a lebih besar dari $b\n”; } else { print “Bilangan $a tidak lebih besar dari $b\n”; } if ( $a gt $b ) { print “String $a secara alpabetis lebih besar dari $b”; } else { print “String $a secara alpabetis tidak lebih besar dari $b”; }
Operasi perbandingan menghasilkan nilai benar (true) atau salah (false). TRUE dan FALSE dalam PERL PERL tidak mengenal tipe data khusus untuk mewakili TRUE dan FALSE. Dalam PERL nilai berikut ini adalah FALSE: bilangan 0, string '0', list kosong (), dan undef , selain nilainilai tersebut adalah TRUE.
3.4.Fungsi PERL memiliki fungsi builtin yang kaya, salah satu yang sudah diperkenalkan adalah print. Fungsi dapat menerima nol atau lebih argumen. Argumen sebuah fungsi dapat berupa skalar, list, atau keduanya. Pemanggilan fungsi dapat menggunakan tanda kurung () diantara argumen, dapat juga tidak. Fungsi printadalah fungsi yang menerima argumen list. Contoh: print “saya”, “belajar”, “PERL”; # sama dengan
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 7
print (“saya”, “belajar”, “PERL”);
Fungsi print juga dapat menerima argumen skalar berupa filehandle dan list. Tentang filehandle akan dijelaskan dibagian File Input dan Output. Fungsi dapat mengembalikan nilai skalar atau list. Berikut ini fungsi localtime, yang mengembalikan list berisi data waktu, dipanggil tanpa argumen: @bulan = ('jan', 'peb', 'mar', 'apr', 'mei', 'jun', 'jul', 'ags', 'sep', 'okt', 'nop', 'des'); @hari = ('minggu', 'senin', 'selasa', 'rabu', 'kamis', 'jumat', 'sabtu'); ($sec, $min, $hour, $mday, $mon, $year, $wday, $yday, $isdst) = localtime; print "Bulan $bulan[$mon] hari $hari[$wday] tgl $mday tahun ", 1900+$year,"\n";
Perlu diingat bahwa PERL pertamakali dikembangkan di lingkungan Unix, jadi akan banyak ditemukan fungsifungsi yang familiar dengan sistem operasi ini, misalnya yang berhubungan dengan file system, socket, network, interprocess communication, dan process control. Daftar fungsi builtin secara lengkap dapat dibaca dengan man perlfunc. Penjelasan untuk fungsi tertentu dapat dicari dengan perldoc -f . Contoh: bash% perldoc -f localtime
3.5.Konstruksi Kondisional Berikut ini konstruksi kondisional yang disediakan PERL
3.5.1.if Mengeksekusi statemen jika kondisi bernilai benar. Untuk percabangan menggunakan elsif dan else. Bentuknya : if ( kondisi1) { # statemenstatemen } elsif (kondisi2) { # statemenstatemen } elsif (kondisi3) { # statemenstatemen } else {
8 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
# statemenstatemen }
3.5.2.unless Adalah kebalikan dari if.
3.6.Konstruksi Loop PERL mengenal beberapa jenis loop:
3.6.1.for Digunakan untuk melakukan pengulangan berdasarkan 3 ekspresi yang masingmasing untuk : memulai loop, menentukan apakah melanjutkan eksekusi loop, dieksekusi pada akhir loop supaya kondisi untuk mengakhiri loop dapat dicapai. Bentuknya: for ( <ekspresi1>; <ekpresi2>; <ekspresi3>) { # statemenstatemen }
Ekspresi yang umum digunakan adalah sebagai berikut: for ( $i = 0; $i < $jumlah_pengulangan; $i++ ) { # statemen }
3.6.2.foreach Digunakan untuk melakukan iterasi berdasarkan anggota sebuah array atau list. Bentuknya: foreach (<ekspresi list>) { }
Contoh: # iterasi atas array @hari = ('senin','selasa','rabu','kamis','jumat','sabtu','minggu'); foreach $h (@hari) { print "hari $h\n"; } # terhadap list $p = 1; foreach $q (2..6) { $p *= $q;
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 9
} print "faktorial 6 = $p\n"; # atau terhadap array slice foreach $q (@hari[2..5]) { print "$q\n"; }
3.6.3.while Loop dieksekusi selama kondisi adalah TRUE. Untuk keluar dari loop harus dengan mengubah kondisi menjadi false atau menggunakan statement last; Bentuknya : while(kondisi) { # statemen }
3.7.Input dan Output ke file 3.7.1.Membaca dari file teks Sebelum file dapat dibaca maka harus file dibuka dengan fungsi open, dengan mode “baca”, contoh: open($fh, '/etc/passwd');
Variable $fh adalah filehandle yang diperlukan untuk membaca dan menutup file. Selanjutnya setiap baris dibaca dengan operator <>. sebagai berikut: while($line = <$fh>) { # memproses $line }
Setelah selesai file ditutup dengan fungsi close, contoh: close($fh)
3.7.2.Menulis ke file teks Perintah yang sama dengan program di atas dapat digunakan untuk menulis ke file. Pertama, file dibuka dengan mode 'tulis': open($fh, “> /path/ke/file”);
selanjutnya dapat ditulis dengan perintah print, menggunakan file handle, sbb: 10 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
print $fh “baris teks yang ditulis ...\n”;
Seperti halnya dalam hal membaca, maka filehandle harus ditutup dengan close. Berikut ini contoh membaca dari file dan menulis ke file baru, atau mengcopy file: # mengcopy /etc/profile $fnam = '/etc/profile'; $fbaru = '/home/didi/copyprofile'; open($fh1, $fnam) or die “gagal baca $fnam, $!”; open($fh2, “>$fbaru”) or die “gagal menulis $fbaru, $!”; while($line = <$fh1>) { print $fh2 $line; } close($fh1); close($fh2);
Ekspresi “or die ... “ digunakan sebagai error handler jika file tidak dapat dibuka. Variabel khusus $! digunakan untuk menampilkan pesan error dari sistem.
3.8.Subrutin Pada program aplikasi umumnya, kumpulan statemen yang mengimplementasikan sebuah operasi tertentu didefinisikan dalam sebuah subrutin. Beberapa subrutin biasanya didefinisikan dalam sebuah file tersendiri, sehingga dapat digunakan oleh berbagai program pemanggil. Berikut ini bentuk pendefinisian subrutin : sub { }
Subrutin dapat menerima parameter, tapi PERL tidak mengenal named formal parameter, parameter yang dikirimkan ke subrutin dapat diakses dalam subrutin melalui array khusus @_ , berikut ini contoh subrutin sederhana yang menghitung nilai faktorial : sub faktorial { my ($num) = @_; my $res = 1; foreach my $a (1..$num) { $res *= $a; # atau $res = $res * a } return $res;
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 11
} # return TRUE value 1;
Perhatikan bahwa jika subrutin didefinisikan di file tersendiri, maka file tersebut harus mengembalikan nilai TRUE, dalam program diatas digunakan bilangan 1. Jika subrutin tersebut disimpan di file /home/didi/mylib/math.pl, maka dapat dipanggil dari program lainnya sebagai berikut: req uire “/home/didi/mylib/math.pl” print "Faktorial 6 = ", faktorial(6),"\n";
Penjelasan lebih lengkap tentang subrutin dapat dibaca dari man perlsub
4.Penutup PERL adalah bahasa pemrograman yang berdaya guna tinggi, yang terus digunakan dan dikembangkan oleh komunitas open source. Seperti halnya bahasa open source lain, PERL memiliki sistem dokumentasi yang sangat lengkap, pembaca sangat dianjurkan menelaah manual PERL yang terdistribusi bersama source code PERL.
12 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
II. Mengenal PHP PHP adalah bahasa pemrograman script yang dinamis. Program PHP dapat dijalankan sebagai aplikasi web yang memerlukan web server dan dapat juga dijalankan menggunakan interpreter PHP, sebagai aplikasi konsol atau desktopbased. PHP adalah bahasa pemrograman yang kaya dengan library untuk pengembangan aplikasi mulai dari dukungan ke berbagai database management system, dukungan library Graphical User Interface, sampai library untuk sistem administrasi.
1.Menginstal PHP PHP diinstal sebagai module apache dan sekaligus menginstal PHP CLI (command line interpreter), namanama direktori (misal: /dir/instalasi/xxx/anda) dapat anda ubah sesuai dengan keinginan anda. Karenanya harus menginstal apache terlebih dahulu jika apache belum terinstal. Berikut ini cara instalasi PHP 5 dari source code.
1.1.Instalasi Apache 1. Instal Apache, pertama download dari httpd.apache.org, dalam hal ini kami menggunakan apache 1.3.37 2. Uncompress disembarang direktori bash% tar zxvf apache_1.3.3. 7tar .gz
3. Konfigurasi dan kompilasi bash% cd apache_1.3.37 bash% ./configure –prefix=/di r/ in stal as i/ ap ach e/ and a enableshared=max bash% make
4. Instal bash% make install
5. Instalasi apache selesai
1.2.Instalasi module PHP dan PHP CLI: 1. Download dari situs www.php.net 2. Uncompress di sembarang direktori bash% tar zxvf php5.2.0.tar .gz
3. Konfigurasi dan kompilasi Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 13
bash% cd php5.2.0 bash% ./configure –prefix=/d ir /i ns tala si /p hp/ an da –with apxs=/di r/ in stal as i/ ap ach e/ and a/ bin /a pxs –withconfig filepath=/etc bash% make
4. Instal bash% make install
5. Instalasi module php dan phpcli selesai
2.Menjalankan Program PHP Program PHP dapat dijalankan dengan 2 modus:
2.1.Aplikasi Konsol Buat program salam.php berikut ini disebarang direktori:
Pastikan PHP CLI ada di PATH dengan perintah: bash% export PATH=/dir/instalasi/php/anda/bi n:$PATH
Jalankan program dengan perintah php bash% php salam.php
2.2.Aplikasi web Agar dapat dieksekusi melalui aplikasi web maka anda perlu menyalin (copy) salam.php ke document root dari server apache anda: bash% cp salam.php /dir/instalasi/apache/anda/htdocs/
Lalu akses URL ini dengan web browser pilihan anda: http://localhost/salam.php
3.Bahasa PHP Bagian ini membahas PHP sebagai bahasa pemrograman umum (general purpose), contoh contoh dijalankan menggunakan PHP CLI (Command Line Interface). Pada bagian Aplikasi Web dibahas PHP sebagai bahasa pemrograman web, contohcontoh dijalankan menggunakan server web, keluaran ditampilkan menggunakan klien web.
14 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
3.1.Program PHP File program PHP adalah file teks yang dapat dibuat dengan editor teks biasa (misal: vim, gedit, kedit). Sebuah file program PHP paling sedikit terdiri atas satu baris statemen yang dibatasi oleh tag pembuka blok statemen dan tag penutup blok statemen. Tag pembuka blok adalah . PHP mengenal 3 jenis tag pembuka lainnya yang tidak direkomendasikan pada manual PHP, dan karenanya tidak dibahas disini. Sebuah program PHP dapat terdiri 2 jenis statemen: ●
statemen PHP yang dibatasi oleh tag tersebut
●
statement nonPHP (misal: HTML, WML, XML)
Kedua jenis statemen dapat berselangseling lebih dari satu kali dalam program. PHP mengabaikan whitespace (spasi, tab, barisbaru) sebelum dan sesudah statemen, juga whitespace di antara tokentoken dalam statemen. Semua contoh program dalam tulisan ini tidak menuliskan tag pembuka untuk menghemat ruang/kertas, kecuali jika ada bagian program yang menggunakan statemen nonPHP.
3.2.Komentar PHP Mengenal 3 jenis komentar: 1. Diawali dengan // , berlaku hanya untuk 1 baris 2. Diawali dengan #, berlaku hanya untuk 1 baris 3. Diawali dengan /* dan diakhiri */ , berlaku untuk lebih dari 1 baris, dapat juga digunakan untuk menyisipkan komentar diantara token. Ketiga jenis komentar dapat berada pada baris tersendiri atau dibelakang statement. Contoh: // komentar 1 echo 'string satu',"\n"; // komentar 2 echo 'string dua',"\n"; # komentar 3 /* komentar 4 , komentar ini melintas beberapa baris */ echo /* komentar 5, di antara token */ 'string tiga',"\n";
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 15
3.3.Tipe Data PHP membedakan operasi yang dapat dilakukan terhadap setiap tipe data.
3.3.1.Tipe Primitif Tipe primitif adalah tipe data dasar yang tidak dapat dibagi lagi (decompose) atas tipe data yang lebih dasar lainnya.
3.3.1.1.Boolean PHP mengenal tipe boolean yaitu : TRUE dan FALSE, keduanya caseinsenstive. Jadi True, true, atau TRUE adalah sama.
3.3.1.2.Integer Integer atau bilangan bulat di PHP tidak membedakan panjang byte (long atau integer biasa), keduanya adalah integer. Integer literal dapat dituliskan sebagai desimal (default, tanpa prefiks), octal (dengan prefix '0') atau hexadecimal (dengan prefix 0x). Contoh: 1234567890 # desimal 01234567 # octal 0x123456789abcdef #hexadecimal
3.3.1.3.float Literal float menggunakan '.' untuk pembatas pecahan desimal, dan menggunakan simbol e untuk pangkat desimal. Pada contoh berikut ini ke 4 bilangan yang ditulis dengan cara berbeda adalah sama besarnya: .123456789 0.123456789 123456789e9 123.456789e4
3.3.1.4.string String dalam PHP adalah dereten karakter. Literal string dapat ditulis dengan 3 cara :
16 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
3.3.1.4.1.Petik ganda String dengan petik ganda mengenal karakter khusus (baris baru, tab) dan melakukan ekspansi variabel
3.3.1.4.2.Petik Tunggal String dengan petik tunggal tidak mengenal karakter khusus (baris baru, tab) dan tidak melakukan ekspansi variabel
3.3.1.4.3.Heredoc Sintak heredoc memperlakukan string seperti double quote, hanya saja menggunakan delimiter yang berbeda, yaitu deretan karakter alpahanumeric atau garis bawah, yang dimulai hanya dengan karakter non digit atau garis bawah. Contoh: <<
Ini_Delimiter_heredoc;
3.3.2.Tipe Gabungan (compound) Tipe gabungan adalah tipe yang dapat dibagi (decomposed) menjadi tipe yang lebih sederhana. PHP mengenal 2 jenis tipe gabungan:
3.3.2.1.Array Array di PHP pada dasarnya hanya ada satu jenis yaitu ordered map. Array di PHP dapat disamakan dengan associative array pada bahasa pemrograman lainnya (misal: PERL), yaitu merupakan deretan pasangan key dan value yang berurutan sesuai dengan urutan penyimpanan. Bedanya adalah array di PHP dapat diakses seperti list atau array berindeks integer berbasis 0 (zero based indexed) Array dibuat menggunakan constructor array(). Contoh $a = array( 'php' =>'aplikasi web', 'python' =>'aplikasi desktop', 'perl' =>'otomatisasi sysadmin', 'c' => 'aplikasi system',
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 17
'ruby' => 'aplikasi web', 'java' => 'aplikasi enter prise' ); echo 'php tepat untuk ' , $a['php'],"\n"; echo 'python cocok untuk ' , $a['python'],"\n";
Array berindeks integer juga dapat dibuat dengan constructor array yang sama: $b = array('php','python','perl','c','ruby','java'); echo $b[0],”\n” # php echo $b[1],”\n” # python echo $b[4],”\n” # ruby
3.3.2.2.Objek Tipe data ini menyimpan referensi ke instance class. Tipe data objek dibuat menggunakan constructor class. Pembahasan selengkapnya ada di bagian Class.
3.3.3.Tipe Khusus 3.3.3.1.Resource Resource adalah tipe khusus yang menyimpan referensi ke resource eksternal.
3.3.3.2.NULL Menyatakan ketiadaan nilai, tipe data ini hanya memiliki satu nilai: NULL
3.3.4.Konversi ke boolean PHP melakukan konversi dari tipe data lain ke boolean dalam konteks yang memerlukan tipe boolean berdasarkan aturan yang jelas. Salah satu konteks yang memerlukan tipe boolean adalah statemen kondisional (misal: if). Semua nilai berikut ini akan dianggap FALSE oleh PHP: ● boolean FALSE ● integer 0 (nol) ● float 0.0 (zero) ● string kosong, dan string "0" ● array yang tidak mempunyai elemen. ● object yang tidak mempuyai variabel member (PHP4) ● tipe khusus NULL ● semua variabel yang diunset
18 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
3.4.Variabel Variabel digunakan untuk menyimpan data, selanjutnya data dimanipulasi melalui variabel.
3.4.1.Assignment Variabel diberi nilai (= data) melalui assignment. Variabel tidak perlu dideklarasikan sebelum diberi nilai. $a = 1000; $b = 'ini adalah string'; $c = “string ini bergabung dengan '$b' “;
Jika ekspresi mengacu ke variabel yang belum didefinisikan tidak menyebabkan error. echo $a, $b, $c, “\n”;
Assignment ke variabel dapat menghasilkan data baru (dengan nilai yang sama), atau tidak menghasilkan data baru tapi hanya menghasilkan referensi baru. $a = 1234; $b = $a; # $b berisi sama dengan a
Pada PHP 5, assignment dari variabel (yang diassign ke) objek ke variabel lain, tidak menyebabkan adanya data baru, tapi hanya menghasilkan referensi baru. 1. /* REQUIRE PHP 5 */ 2. class Koordinat 3. { 4. function Koordinat($x, $y) { 5. $this>X = $x; 6. $this>Y = $y; . 7 } 8. } 9. $k1 = new Koordinat(5,5); 10.$k2 = $k1; 11. $k2>X += 222; # X di $k2 diubah = 227 12.echo $k1>X ,"\n"; # X $k1 juga berubah = 227
Untuk mendapatkan hasil yang sama di PHP 4, perlu menggunakan reference assignment =&, baris 10 ditulis sbb: $k2 =& $k1;
Reference assignment =&, juga dapat digunakan untuk variabel primitif:
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 19
3.5.Ekspresi dan Operator Ekspresi adalah segala sesuatu yang memiliki nilai. Ekspresi meliputi nilai literal, pemanggilan fungsi yang mengembalikan nilai, hasil operasi, termasuk assignment. Assignment dalam PHP memiliki nilai dan adalah ekspresi juga. Hal ini dapat menjadi sumber error yang tidak mudah ditemukan, ketika yang ingin dilakukan adalah uji kesamaan (equality ==) : # program berikut ini contoh penggunaan ekspresi yang SALAH $a = 123; if ($a = 100 0) { # selalu TRUE, seharusnya $a == 1000 echo “$a sama dengan 1000\n”; } $b = 0; if ($b = 0 ) { # selalu FALSE seharusnya $b == 0 echo “$b sama dengan 0\n”; }
Pada bagian berikutnya dibahas berbagai operator, setiap penjelasan langsung menggunakan contoh.
3.5.1.Operator aritmetika Berlaku untuk tipe data bilangan. penjumlahan, perkalian, pembagian, pengurangan, modulus. $a = 10; $b = 20; $c = $a + $b; // penjumlahan , hasil 30 $c = $a $b; // pengurangan , hasil 10 $c = $a * $b; // perkalian , hasil 200 $c = $a / $b; // pembagian , hasil 0.5 $c = $a % $b; // modulus, hasil 10
20 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
3.5.2.Operator incrementing/decrementing Menambah atau mengurangi bilangan dengan 1, terdiri atas: postincrement, preincrement, postdecrement, predecrement. $a = 10; $b = $a++; // postincrement echo "b == $b , a == $a \n"; // b == 10 , a == 11 $b = ++$a; // preincrement echo "b == $b , a == $a \n"; // b == 12 , a == 12 $b = $a; // postdecrement echo "b == $b , a == $a \n"; // b == 12 , a == 11 $b = $a; // predecrement echo "b == $b , a == $a \n"; // b == 10 , a == 10
3.5.4.Operator Perbandingan Membandingkan antara 2 nilai. Berikut ini operasi dan contohnya:
3.5.4.1.Ternary ekspresi1 ? ekspresi2 : ekspresi3
Operator '?' ini mengembalikan nilai ekspresi2 jika ekspresi1 bernilai TRUE dan mengembalikan nilai ekspresi3 jika ekspresi1 bernilai FALSE. // ternary $hasil = true ? 'benar':'salah';
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 21
Operator '==' ini hanya menghasilkan nilai TRUE jika nilai ekspresi1 samadengan nilai ekspresi2, jika tipe data kedua ekspresi berbeda maka sebelum operasi dijalankan ekspresi2 dikonversikan tipe datanya ke tipe data ekspresi1. // eq ual $a = 10; $b = '10'; echo $a == $b ? 'true':'false' , "\n"; // true
3.5.4.3.Identical ekspresi1 === ekspresi2
Operator '===' ini hanya menghasilkan nilai TRUE jika nilai ekspresi1 samadengan nilai ekspresi2 dan tipe data kedua nilai ekspresi sama. // identical $a = 10; $b = '10'; $c = 10; echo $a === $b ? 'true':'false' , "\n"; // false echo $a === $c ? 'true':'false' , "\n"; // true
Operator '!=' dan '<>' ini hanya menghasilkan nilai TRUE jika nilai ekspresi1 tidak samadengan nilai ekspresi2, jika tipe data kedua ekspresi berbeda maka sebelum operasi dijalankan ekspresi2 dikonversikan tipe datanya ke tipe data ekspresi1. // not eq ual $a = 10; $b = '10'; $c =11; echo $a != $b ? 'true':'false' , "\n"; // false echo $a != $c ? 'true':'false' , "\n"; // true // not eq ual $a = 10; $b = '10'; $c =11; echo $a <> $b ? 'true':'false' , "\n"; // false
22 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
echo $a <> $c ? 'true':'false' , "\n"; // true
3.5.4.5.Not Identical ekspresi1 !== ekspresi2
Operator '!==' hanya menghasilkan nilai TRUE jika nilai ekspresi1 tidak samadengan nilai ekspresi2 dan tipe data kedua nilai ekspresi sama. // not identical $a = 10; $b = '10'; $c = 10; echo $a !== $b ? 'true':'false' , "\n"; // true echo $a !== $c ? 'true':'false' , "\n"; // false
Keempat operator ini membandingkan nilai ekspresi1 dan ekspresi2, operasi baru dijalankan setelah melakukan konversi tipe jika ekspresi2 berbeda tipedata dengan ekspresi1 $a = 10; $b = 11; $c = 10; echo $a > $b ? 'true':'false' ,"\n"; // false echo $a < $b ? 'true':'false' ,"\n"; // true echo $a <= $c ? 'true':'false' ,"\n"; // true echo $a >= $c ? 'true':'false' ,"\n"; // true
3.5.5.Operator Logika 3.5.5.1.Logical AND ekspresi1 and ekspresi2
Menghasilkan nilai TRUE jika ekspresi1 dan ekspresi2 keduanya bernilai TRUE. //and echo (true and true)?'true':'false',"\n"; // TRUE echo (true and false)?'true':'false',"\n"; // FALSE echo (false and false)?'true':'false',"\n"; // FALSE
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 23
3.5.5.2.Logical OR ekspresi1 or ekspresi2
Operator OR menghasilkan nilai TRUE jika ada salah satu dari ekspresi1 dan ekspresi2 bernilai TRUE. // or echo (true or true)?'true':'false',"\n"; // TRUE echo (true or false)?'true':'false',"\n"; // TRUE echo (false or false)?'true':'false',"\n"; // FALSE
3.5.5.3.Logical XOR ekspresi1 xor ekspresi2
Operator XOR menghasilkan nilai TRUE jika salah satu dari ekspresi1 dan ekspresi2 bernilai TRUE, tapi tidak keduaduanya. // xor echo (true xor true)?'true':'false',"\n"; // FALSE echo (true xor false)?'true':'false',"\n"; // TRUE echo (false xor false)?'true':'false',"\n"; // FALSE
3.5.5.4.Logical NOT ! ekspresi1
Operator NOT menghasilkan nilai TRUE jika ekspresi1 bernilai FALSE, dan menghasilkan nilai FALSE jika ekspresi1 bernilai TRUE.
3.5.5.5.Logical AND (&&) Samadengan operator AND sebelumnya tapi precedence nya lebih tinggi, // && echo (true && true)?'true':'false',"\n"; // TRUE echo (true && false)?'true':'false',"\n"; // FALSE echo (false && false)?'true':'false',"\n"; // FALSE
3.5.5.6.Logical OR (||) Samadengan operator OR sebelumnya tapi precedence nya lebih tinggi. // || echo (true || true)?'true':'false',"\n"; // TRUE
24 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
Operatir || lebih tinggi precedencenya dari or echo (true xor false || true) ? 'true':'false',"\n"; // FALSE echo (true xor false or true) ? 'true':'false',"\n"; // TRUE
PHP melakukan optimasi pada ekspresi yang menggunakan operator logika. Contoh: ekspresi1 && ekspresi2 && ekspresi3
Pada ekspresi tersebut jika ekspresi1 bernilai FALSE maka ekspresi2 dan ekspresi3 tidak akan dieksekusi. Begitu juga pada contoh berikut: ekspresi1 || ekspresi2 || ekspresi3
Pada ekspresi tersebut jika ekspresi1 bernilai TRUE maka ekspresi2 dan ekspresi3 tidak akan dieksekusi.
3.5.6.Operator bit Operator ini berlaku untuk integer dan karakter ASCII.
3.5.6.1.Bitwise AND b1 & b2 Menghasilkan bit yang diset jika bit1 dan bit2 juga diset. // 9 = 1001 // 10 = 1010 echo 9 & 10,"\n"; // 8 = 1000
3.5.6.2.Bitwise OR b1 | b2 Menghasilkan bit yang diset jika salah satu dari bit1 dan bit2 diset echo 9 | 10,"\n"; // 11 = 1011
3.5.6.3.Bitwise XOR b1 ^ b2 Menghasilkan bit yang diset jika salah satu dari bit1 dan bit2 diset, tapi tidak keduanya. echo 9 ^ 10,"\n"; // 3 = 0011
Bitwise NOT ~b1
Menghasilkan bit yang diset jika b1 tidak diset, dan kebalikannya Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 25
Shift left (geser bit ke kiri) b1 << n
Menggeser bit b1 sebanyak n ke kiri. Setiap pergeseran satu bit sama dengan “kalikan dengan 2” echo 10 << 1, "\n"; // 20 = 10100
Shift right (geser bit ke kanan) b1 >> n
Menggeser bit b1 sebanyak n ke kanan. Setiap pergeseran satu bit sama dengan “bagi dengan 2” echo 10 >> 1, "\n"; // 5 = 0101
3.5.7.Operator String Operator dot (titik) digunakan untuk menggabungkan string dengan string atau tipe data lainnya. Contoh: $a = 'saya...'; $b = 'belajar php'; $c = $a . $b; // 'saya...belajar php'
3.6.Kendali Alur Program 3.6.1.Conditional Statemen if elseif else digunakan untuk menguji beberapa kondisi. Berikut ini contoh program membaca bilangan dari stdin (keyboard), lalu membandingkan dengan yang ada di program: $ditebak = 123; echo "ayo tebak: "; $tebak = chop(fgets(STDIN)); if($tebak == '') { echo("kosong!\n"); } elseif($tebak < $ditebak) { echo("terlalu kecil\n"); } elseif ($tebak > $ditebak) { echo("terlalu besar\n");
26 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
} else { echo 'benar...',"\n"; }
3.6.2.switch Switch dapat digunakan sebagaimana if elseif else, tapi lebih tepat lagi digunakan untuk mengevaluasi sebuah kondisi lalu membandingkan hasil evaluasi tersebut dengan literal integer atau string. Perhatikan setelah switch digunakan statemen break untuk mencegah statemen berikutnya dalam blok switch dieksekusi: echo "3 rasa es krim:\n\t1)moka\n\t2)stroberi\n\t3)mengkudu\n"; echo "pilih: "; $pilih = chop(fgets(STDIN)); switch($pilih) { case 1: echo "yum yum yum\n"; break; case 2: echo "slur p..slur p..\n"; break; case 3: echo "yaak.. bleek..\n"; break; default: echo 'tidak ada',"\n"; }
3.6.3.Struktur loop Struktur loop adalah struktur untuk melakukan iterasi atau pengulangan eksekusi satu atau beberapa statement. PHP memiliki beberapa struktur loop: for, while, do while, foreach. for Menggunakan 3 blok ekspresi yang dieksekusi secara berbeda:
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 27
1. satu kali di awal eksekusi statemen for 2. setiap kali di awal loop di evaluasi nilainya untuk menentukan apakah eksekusi loop berikutnya akan dilakukan 3. setiap kali di akhir loop
Statement for dieksekusi dengan langkahlangkah sebagai berikut : 1. Pada awal eksekusi statemen for nilai $a di set sama dengan $n (baris 4), langkah ini hanya dilakukan satu kali saja. 2. Masih di baris 4: diperiksa apakah $a masih lebih besar dari 0, jika benar maka blok for mulai dieksekusi (antara baris 5 dan 7), jika tidak benar maka eksekusi statemen for berakhir. 3. Sebelum mengulang eksekusi loop, nilai $a dikurangi 1 4. Kembali ke langkah 2. Ketiga blok dapat terdiri lebih dari satu ekspresi, yang dipisahkan oleh koma (,). Jika blok kedua terdiri lebih dari satu ekpresi maka blok ekspresi tersebut diperlakukan seperti halnya jika koma diganti dengan operator || (logical operator or). # pembangkit fibonacci echo "hitung fibonacci sampai: "; $maks = chop(fgets(STDIN)); for($a = 0, $b = 1; $b < $maks; $tmp=$a, $a = $b, $b += $tmp) { echo $b," "; }
Jika ekspresi blok kedua adalah kosong, maka loop for akan dieksekusi tanpa berhenti, dan hanya dapat keluar dari dalam blok dengan statemen break.
3.6.3.1.while Statemen while digunakan untuk menjalankan pengulangan selama ekspresi dalam while adalah TRUE. 28 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
Contoh pada penghitung faktorial jika menggunakan while: echo "hitung faktorial dari :"; $a = chop(fgets(STDIN)); $faktorial = 1; while($a > 0) { $faktorial *= $a; $a; } echo "$faktorial \n";
3.6.3.2.do while Loop dowhile dieksekusi minimum satu kali. Blok dalam loop akan dieksekusi selama ekspresi yang diuji dalam while bernilai TRUE. $ditebak = 123; do { echo "ayo tebak: "; $tebak = chop(fgets(STDIN)); if($tebak == '') { echo("kosong!\n"); } elseif($tebak < $ditebak) { echo("terlalu kecil\n"); } elseif ($tebak > $ditebak) { echo("terlalu besar\n"); } else { echo 'benar...',"\n";
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 29
} } while($tebak != $ditebak)
3.6.3.3.break Statement break digunakan di dalam loop untuk mengubah alur eksekusi sehingga keluar dari loop tersebut. Tapi jika loop tersebut ada di dalam loop yang lain, maka eksekusi beralih ke loop luar, tepat setelah akhir loop dalam tersebut. 1. $ditebak = 123; 2. while(true) { # loop 1 3. while(true) { # loop 2 4. echo "ayo tebak: "; 5. $tebak = chop(fgets(STDIN)); 6. if($tebak == '') { . 7 echo("kosong!\n"); 8. } elseif($tebak < $ditebak) { 9. echo("terlalu kecil\n"); 10. } elseif ($tebak > $ditebak) { 11. echo("terlalu besar\n"); 12. } else { 13. echo 'benar...',"\n"; 14. break; 15. } 16. } # akhir loop 2 . 1 7 echo "lanjut? "; 18. ya = chop(fgets(STDIN)); 19. if($ya == 'n') break; 20.} # akhir loop 1
Perhatikan pada contoh ada 2 loop (dimulai dari baris 2 dan 3) . Perintah break pada baris 14 hanya mengalihkan eksekusi dari loop2 ke loop 1, tapi tidak mengeluarkan dari loop 1. Diperlukan statemen break (baris 19) dari loop 1 untuk dapat keluar dari loop tersebut.
3.6.3.4.continue Statemen continue digunakan untuk mengubah alur eksekusi program agar segera
30 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
3.6.3.5.foreach Statement foreach digunakan khusus untuk mengiterasi array, ada 2 bentuk untuk array dengan indeks integer mulai dari 0: $array = array(10,20,30,40,50); foreach($array as $value) { echo $value , "\n"; }
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 31
3.6.3.6.return Mengubah alur eksekusi sehingga barisbaris berikutnya tidak dijalankan lagi. Jika digunakan dalam fungsi statemen return dapat digunakan untuk mengembalikan nilai ke pemanggil fungsi.
3.6.3.7.Exception Exception adalah object yang digunakan untuk mengubah ekselusi program ketika terjadi kesalahan (error). Untuk menangani exception digunakan konstruksi blok try dan catch. Konstruksi blok try{} berisi statemen yang dapat mengakibatkan terjadinya exception, konstruksi catch terdiri atas bagian deklarasi object exception yang ditangani dan bagian blok statemen yang menangani objek exception tersebut. Untuk mengakibatkan exception program menggunakan statement throw, yang menjadi parameter dari throw adalah objek Exception. Exception baru dikenal pada PHP 5. Contoh: try { echo 'baris berikutnya akan menghasilkan exception',"\n"; throw new Exception('error yg disengaja'); echo 'baris ini akan diabaikan',"\n"; } catch (Exception $e) { echo 'ada exception.. ',$e,"\n"; }
Melalui penggunaan exception secara tepat, dapat memudahkan penanganan error. Exception adalah cara alternatif untuk pensignalan error yang lebih baik dari cara konvensional menggunakan return value. Return value seharusnya hanya digunakan untuk mengembalikan hasil komputasi, dan tidak pernah mengembalikan signal (kode) error.
32 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
3.7.Fungsi PHP mengenal 3 jenis fungsi: 1. Fungsi yang merupakan bagian dari PHP (bultin) Fungsi ini selalu tersedia untuk digunakan. 2. Fungsi yang disediakan oleh extension module. Fungsi jenis ini baru tersedia setelah user menginstal extension module tertentu. 3. Fungsi yang didefinisikan oleh pengguna bahasa PHP (user defined function) Fungsi jenis ini dibuat sendiri oleh pengguna bahasa PHP, baru tersedia jika definisi fungsi dimasukkan ke dalam scope program melalui statement : require, include, dan sejenisnya, Fungsi yang dibahas pada bagian ini adalah yang terakhir.
3.7.1.Mendefinisikan Fungsi Fungsi didefinisikan menggunakan keyword function, diikuti nama fungsi. Fungsi dapat menerima nol atau lebih parameter fungsi dan dapat menghasilkan nilai keluaran, dapat pula tidak. Berikut ini contoh fungsi yang tidak menerima parameter fungsi, dan tidak mengembalikan nilai , hanya mencetak bentuk piramida ke stdout: function piramida() { $t = 20; for($i = $t, $j=0; $i > 0; $i, $j++) { echo str_repeat(' ', $i); echo str_repeat('^', $j*2+1),"\n"; } }
Fungsi piramida, menggunakan fungsi builtin str_repeat untuk menghasilkan string yang ber ulang. piramida();
PHP 5 mendukung jumlah parameter fungsi yang panjangnya tidak tertentu. Berikut ini contoh fungsi yang menghasilkan deret fibonacci yang dikembalikan sebagai array, menerima parameter fungsi bilangan maksimum : function fibonacci($max) {
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 33
Fungsi ini menerima parameter $max untuk membatasi bilangan terbesar yang akan dihasilkan, dan mengembalikan deretan bilangan dalam bentuk array. Berikut cara pemanggilannya: $deret = fibonacci(100); print_r($deret) # cetak array
3.7.2.Nilai Default untuk parameter Untuk parameter fungsi bertipe skalar (numerik, string, array, bukan objek) , dapat ditentukan nilai defaultnya, contoh mencetak bilangan fibonacci secara rekursif : function fibonacci($max, $a=0, $b=1) { if($b < $max) { echo $b, " "; fibonacci($max, $b, $b+$a); # rekursi } } fibonacci(100);
Parameter default memudahkan penggunaan fungsi.
3.7.3.Pemanggilan Fungsi Pemanggilan fungsi harus selalu menggunakan kurung, baik untuk fungsi yang menerima parameter maupun yang tidak. Pada contohcontoh sebelumnya echo seringkali dipanggil tanpa kurung, hal ini karena echo sesungguhnya bukanlah fungsi, tapi echo adalah language construct (seperti halnya if, for, while, return)
34 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
3.8.Class PHP sebagai bahasa yang mendukung pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming) mengenal struktur class. Class memudahkan enkapsulasi data dan reusabilitas kode program. Mendefinisikan class Class didefinisikan menggunakan keyword class diikuti nama class yang biasanya diawali dengan huruf kapital, badan (implementasi) class dibatasi oleh kurung kurawal. Sebuah class dapat memiliki satu atau lebih method, yaitu fungsi yang berasosiasi dengan class atau objek dari class tersebut. Sebuah class dapat memiliki method khusus untuk menginisialisasikan objek dari class tersebut yang disebut constructor, constructor adalah method pertama dari class yang dieksekusi sebelumnya objek tersebut dipanggil. Jika constructor tidak didefinisikan maka PHP menyediakan default constructor. Class dapat mendefinisikan member variabel, yaitu variabel yang hanya dapat diakses melalui object dari class tersebut. Member variabel dapat didefinisikan langsung dalam method melalui objek khusus $this. Berikut ini class Vektor: class Vektor { // awal definisi /* constructor */ function Vektor($i, $j) { $this>i = $i; // member variable i $this>j = $j; // member variable j } /* @return vektor */ function tambah($v) { return new Vektor($this>i + $v>i, $this>j + $v>j); } /* @return vektor */ function kali($skalar) { return new Vektor($this>i*$skalar, $this>j * $skalar); } /* @return panjang vektor */ function to_skalar() { return sqrt($this>i * $this>i + $this>j * $this>j); } /* method khusus untuk merepresentasikan sbg string (hanya di PHP
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 35
5) */ function __toString() { return "($this>i, $this>j)"; } } // akhir definisi class
Untuk mengakses member variable atau member method dari sebuah class melalui objeknya maka digunakan operator -> . Objek sebuah class hanya dapat diadakan melalui constructor class tersebut, baik secara langsung dipanggil menggunakan new atau melalui method lain. $v1 = new Vektor(3,4); // objek $v1 diadakan $v2 = new Vektor(7 ,8); // objek $v2 diadakan $v3 = $v1>tambah($v2); echo "$v1 + $v2 = $v3", "\n"; echo $v1>to_skalar(), "\n"; echo '$v3>i == ', $v3>i ,"\n"; echo '$v3>j == ', $v3>j ,"\n";
3.9.Reusabilitas PHP menyediakan konstruksi untuk mendukung reusabilitas kode program dalam bentuk class, fungsi, konstanta atau variabel global. Ada 4 statemen yang digunakan untuk reusabilitas kode program
3.9.1.include Digunakan untuk memasukkan (to include) file ke baris ditempatkannya statemen include ini , statemen include memerlukan parameter berupa path ke file yang akan diinclude . Path dapat berupa path relatif atau path absolut.
3.9.2.require Statemen require persis sama dengan include hanya saja jika file yang akan dimasukkan tidak ditemukan dapat menyebabkan fatal error sehingga menghentikan eksekusi program. Menggunakan require lebih menjamin disertakannya file atau definisi fungsi yang diperlukan.
3.9.3.include_once Sama dengan include, tapi jika file sudah pernah diinclude sebelumnya tidak akan 36 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
dimasukkan lagi.
3.9.4.require_once Sama dengan include_once, tapi jika file yang diinclude tidak ditemukan menyebabkan fatal error.
3.10.Menggunakan Fungsi dan Class dan file lain Agar sebuah fungsi atau sebuah class dapat digunakan oleh program pemanggil yang berbeda, maka fungsi atau class tersebut di simpan dalam file tersendiri. Statemen require_once sangat tepat digunakan untuk menyertakan definisi fungsi atau class dari file tersebut, karena menjamin definisi fungsi atau class hanya satu kali dipanggil. Misal class Vektor disimpan dalam file Vektor.php di dalam direktori: /home/fadhilah/classes, maka jika program testvektor1.php perlu menggunakan class tersebut, digunakan require_once: 1. req uire_once('/home/fadhilah/classes/Vektor .php'); 2. $v1 = new Vektor(3,4); 3. $v2 = new Vektor(7 ,8); 4. $v3 = $v1>tambah($v2); 5. echo "$v1 + $v2 = $v3", "\n"; 6. echo $v1>to_skalar(), "\n"; . 7 echo '$v3>i == ', $v3>i ,"\n"; 8. echo '$v3>j == ', $v3>j ,"\n";
Dapat juga mengubah include_path dari PHP dengan fungsi set_include_path, baris 1 digantikan oleh 2 baris berikut: set_include_path(get_include_path()./home/fadhilah/classes/); req uire_once('Vektor.php');
Keuntungan menggunakan set_include_path adalah statemen require_once tidak perlu menyertakan path ke filefile tersebut, hanya perlu menyebutkan nama filenya saja.
4.Aplikasi Web Bagian ini menjelaskan aspekaspek bahasa PHP yang khusus berhubungan dengan pengembangan aplikasi Web. Agar contohcontoh pada bagian ini dapat dijalankan, diperlukan web server (misal: apache) yang mendukung aplikasi PHP. Cara mensetup apache agar dapat mendukung PHP tidak dijelaskan.
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 37
4.1.Method GET dan POST Aplikasi web adalah berbasiskan interaksi antara 2 program, yang masingmasing berperan sebagai client dan server. Dalam konteks bahasan ini, server adalah web server (misal: apache httpd 2, apache httpd 1, tomcat, jetty) dan client adalah web browser (misal: mozilla firefox, konqueror, epiphany, opera) Server adalah program pertama yang berjalan dan menyediakan service yang dapat direquest oleh client. Selanjutnya client berjalan, dan mengirimkan request kepada server, server menerima dan memproses request tersebut dan menghasilkan response. Client menerima response dan merepresentasikan response tersebut ke pengguna. Web request dapat dikirimkan dalam 2 method (cara) GET dan POST. Method GET digunakan apabila operasi yang diharapkan terjadi di sisi server, akibat adanya request ini, tidak akan mengakibatkan perubahan (pada data atau sumber data). Method POST digunakan apabila operasi yang diharapkan terjadi di sisi server, akibat adanya request ini, akan mengakibatkan perubahan (pada data atau sumber data). Web request dapat memiliki parameter, yang diperlakukan oleh aplikasi sebagai data string. Pada method GET, parameter tersebut dikirimkan sebagai bagian dari URL, dan panjang parameter dibatasi oleh panjang maksimum URL. Pada method POST, parameter tersebut dikirimkan dalam body request. Panjang parameter tidak terbatas.
4.2.Menangani request Aplikasi PHP yang baik, dirancang untuk menangani request dengan benar. Menangani request terdiri atas: ● membaca data dari request sebagai masukan, termasuk parameter request. ● Melakukan proses untuk menghasilkan keluaran berdasarkan data request ● mengirimkan response
4.2.1.Request GET Pada aplikasi PHP, parameter dari request GET dapat diakses menggunakan variabel khusus $_GET yang sudah didefinisikan oleh PHP. Variabel $_GET ini adalah array assosiatif, semua value harus diakses menggunakan key.
4.2.2.Request POST Parameter dari request POST diakses menggunakan variabel $_POST. 38 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
Seperti halnya $_GET, variabel ini juga array assosiatif. Contoh aplikasi web sederhana: Berikut ini contoh aplikasi web sederhana yang menerapkan berbagai subyek yang sudah dibahas.
4.3.Penjelasan Program 4.3.1.File head.php Berisi header untuk setiap halaman web, agar tampilan konsisten. Header juga cocok untuk menempatkan include ke filefile yang menyediakan classclass atau fungsifungsi yang diperlukan oleh aplikasi.
Warung Web
4.3.2.File ordersvc.php File ini berisi definisi class yang diperlakukan aplikasi untuk memproses pesanan. 'Gadogado', '02'=>'Bakmi Ayam', '03'=>'Tong Seng'); private $pilihan = array ( '01' => array( 'cabe > 10','banyak sayuran','ketupat','nasi' ), '02' => array( 'pangsit kering','pangsit basah','bakso' ), '03' => array( 'banyak tulang','banyak daging','banyak kuah' ) ); // constructor function OrderSer vice() {
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 39
} // @return daftar produk function produk() { return $this>produk; } // @return pilihan function pilihan($prod) { return $this>pilihan[$prod]; } // proses pesanan function proses_pesanan($prod, $kirimke, $konfig) { echo 'Terimakasih, ',"\n"; echo "Kami segera mengirimkan pesanan ke <em>$kirimke, kalau kebetulan lewat.. \n"; if($konfig) { echo '
'; foreach($konfig as $d) { echo '
', $this>pilihan[$prod][$d],"
\n"; } echo '
'; } else { echo "Anda memilih menu standard \n"; } } } ?>
4.3.3.File menu.php Menampilkan menu pilihan: Selamat datang di warung <em> Apa yang anda inginkan:
40 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
4.3.4.File pesan.php Untuk memproses pesanan, dan menampilkan response. Jika pesanan sudah diproses form tidak ditampilkan lagi proses_pesanan($prod, $kirimke, $konfig); $sudahpesan = true; } } if (!$sudahpesan) {
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 41
5.Penutup PHP adalah bahasa pemrograman yang relatif mudah dipelajari. PHP saat ini adalah bahasa pemrograman web paling populer, sehingga dukungan library untuk aplikasi web dengan PHP cukup kaya. Jika anda baru mulai mengembangkan aplikasi web pastikan anda lebih dahulu menguasai 42 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
HTML (Hypertext Mark Up Language) dan gunakan HTML editor dan previewer yang cerdas sehingga membantu dalam menemukan kesalahankesalahan sintaks penulisan.
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 43
44 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
III. Mengenal Python 1.Apa itu Python Python adalah bahasa pemrograman yang interpreted. Program python dapat langsung dieksekusi menggunakan interpreter, tanpa melalui proses kompilasi tersendiri. Python telah digunakan untuk berbagai aplikasi, mulai dari utilitas untuk administrasi sistem, pemrograman game, aplikasi web terintegrasi dengan database sampai aplikasi desktop berbasis Graphical User Interface. Python adalah bahasa tingkat lebih tinggi, lebih tinggi dari C/C++, memiliki struktur data builtin dengan kemampuan operasi yang kaya dan luwes, sehingga memungkinkan program Python lebih ringkas daripada jika ditulis dengan C/C++ atau bahkan Java. Python adalah bahasa yang modular, setiap program python adalah module, yang dapat diimport oleh program lain untuk dimanfaatkan objek atau fungsinya. Library python sangat extensible, bagi anda yang menguasai pemrograman C, tidak sulit untuk menambah fungsi baru atau module ke dalam library python.
2.Menjalankan Interpreter Python Setelah interpreter python terinstal, maka dapat dijalankan dengan caracara berikut ini: 1. Melalui shell, biasanya untuk menjalankan 1 statemen python: bash$ python -c "print 'assalamu\'alaikum'"
2. eksekusi statemen secara interaktif, menggunakan python sebagaimana shell sistem, setiap statemen diketik pada python shell prompt, dan langsung dieksekusi oleh interpreter, bash$ python >>> print “assalamu'alaikum” assalamu'alaikum >>> 60 * 60 * 24 86400
Pada tulisan ini, beberapa contoh diberikan dalam mode eksekusi interaktif, baris contoh tersebut diawali dengan '>>>' 3. Menggunakan program atau script python. Buat program salam.py, seperti berikut: #!/usr/local/bin/python print “assalamu'alaikum”
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 45
1. Perhatikan baris pertama mengacu ke path interpreter python, dijalankan sebagai berikut: bash$ chmod 755 salam.py bash$ ./salam.py
3.Program Python Program python adalah program teks dengan encoding ASCII, dan dapat juga ditulis dengan encoding lain (misal: Unicode). Penulisan identifer harus menggunakan ASCII.
4.Statemen Statemen diakhiri dengan baris baru, tapi statemen dapat melintas baris jika interpreter menganggap statemen tersebut belum sempurna. Tidak perlu karakter khusus untuk mengakhiri statemen. Python memperlakukan indentasi di awal baris secara khusus, indentasi digunakan sebagai penanda blok statemen. Pada bagian tentang kendali alur program hal ini akan dibahas lebih lanjut.
5.Komentar Setiap baris komentar harus diawali dengan '#'. Komentar tidak harus selalu di awal baris. Contoh: # rumus luas lingkaran # ini komentar baris kedua luas = 22 / 7 * 14 * 14 sisa = 106 % 3 # menghitung sisa pembagian
6.Objek dan variabel Objek adalah abstraksi data, setiap data dalam python diwakili oleh objek atau oleh relasi antara objek. Setiap objek memiliki id yang unik dan tidak berubah, id objek dapat diketahui menggunakan fungsi id(). Operator is dapat digunakan untuk membandingkan identitas objek. Object memiliki tipe dan nilai. Tipe sebuah objek dapat diketahui menggunakan fungsi type(), tipe sebuah objek juga tidak dapat diubah. Variabel adalah referensi ke objek, variabel mereferensikan objek setelah melalui assignment.
46 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
print type(123) # 123 adalah objek v1 = 123 # assignment: variabel sebagai referensi ke objek print type(v1) # tipe v1 adalah tipe objek yg direferensikan print id(v1) # id objek print v1 # mencetak nilai objek yang direferensikan oleh v1
Variabel dapat langsung diassign tanpa dideklarasikan terlebih dahulu, ekspresi yang mengacu ke sebuah variabel sebelum variabel tersebut diassign menyebabkan error. a = 100 print id(a) b = a print a is b # a dan b mengacu ke objek yang sama del(a) # dimusnahkan # print a is b # menyebabkan error, a tidak didefinisikan print b # b dan objek yang direferensikan masih ada print id(b)
Setelah assignment, sebuah variabel dapat dimusnahkan dengan fungsi del(), jika sebuah ekspresi mencoba mengacu variabel yang sudah didel() akan menyebabkan error. Variabel dapat diassign ke objek khusus yang merepresentasikan ketiadaan, yaitu None.
7.Tipe data, literal dan operasi Objek dibedakan tipe datanya karena setiap tipe data memiliki operasioperasi tersendiri. Bagian ini menjelaskan berbagai tipe data dan operasi yang berasosiasi dengan tipe data tersebut.
7.1.Bilangan Python mendukung bilangan integer , long integer dan floating point. Penulisan literal bilangan bulat dapat dengan integer, long integer, dan keduanya dapat ditulis dalam basis octal, desimal dan heksadesimal. Penulisan literal float menggunakan tanda '.' (titik) desimal. 2147483647 # integer terbesar untuk 32 bit arithmetic 2147483648L # long 01234567 # octal 0x123456789abcdef # hexadecimal
Operasi aritmetika antara integer dengan integer, selalu menghasilkan integer, operasi integer
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 47
dengan float akan menghasilkan data float. Contoh : >>> 22 / 7 * 21 * 21 # integer dan integer 1323 >>> 22 / 7 .0 * 21 * 21 # integer dan float 1386.0
Bilangan di python adalah firstclass object, yang memiliki operasioperasi nya sendiri, contoh: bil = 1234 bil.__mod__(7) # sama dengan bil % 7
7.2.String dan Unicode String Selain bilangan python juga dapat memanipulasi data String dengan pengkodean ASCII maupun Unicode. Penulisan string literal menggunakan petik tunggal atau petik ganda. Python tidak membedakan kedua cara tersebut.Kedua cara penulisan mengenal karakter khusus seperti baris baru '\n' dan tab '\t', penulisan literal karakter ascii menggunakan octal dan decimal juga didukung. Untuk menulis string tanpa pengenalan karakter khusus, digunakan prefix 'r' di depan string. print 'Assalamu\'alaikum' print “Wa 'alaikum salaam” print 'saya bilang “Python keren”' print “saya bilang 'Python asyik'” print 'baris satu\n baris kedua' print 'baris satu\x 0A baris kedua' print 'baris satu\012baris kedua' # raw string print r'baris satu \n dibaris satu juga'
Python, sejak versi 2.0 sudah mengenal string unicode, untuk mendukung internationalization (i18n). Penulisan string unicode menggunakan prefix 'u', untuk menuliskan string tanpa penerjemahan karakter khusus digunakan prefix 'ur'. print u'baris satu\n baris kedua'
48 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
print u'baris satu\u0 00 Abaris kedua' # unicode raw string print ur'baris satu\u000A baris kedua'
7.3.Boolean Tipe data boolean hanya memiliki 2 nilai: True dan False.Bahkan hanya True dan False sajalah object yang ada di tipe data Boolean.
7.4.Tipe data container Tipe data container adalah tipe data yang dapat menyimpan referensi ke objek lain sebagai valuenya. Python memiliki tipe data container yang builtin. Tipe data container dalam python dapat menyimpan data yang tipenya berbedabeda. Bahkan data container di python dapat memiliki elemen berupa data container juga.
7.4.1.List List adalah himpunan yang elemennya tersimpan secara berurutan, sebuah list dapat ditambah elemen baru, dikurangi elemennya, atau diubah nilai setiap elemennya, list adalah sequence yang mutable. Elemen list diacu menggunakan indeks integer. List literal didefinisikan menggunakan [] [1,2,3,4,5,6,7 ,8] [1,'senin',2,'selasa',3,'rabu'] [1,[2,3],4,5,[6,7 ,8,[9, 10, 11]]]
Berikut ini beberapa operasi yang dapat dilakukan terhadap list: add, remove, slice, del Perhatikan bahwa list melakukan pengecekan index range, pada operasi baca maupun tulis:
7.4.2.Tuples Berbeda dengan list, maka tuples adalah sequence yang immutable. Persamaannya dengan list adalah elemenelemen tuples juga diacu menggunakan indeks integer. Tuple didefinisikan menggunakan (), contoh: (1,2,3,4,5,6,7 ,8)
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 49
Berikut ini beberapa operasi yang dapat dilakukan terhadap tupe: slice, packing, unpacking, but you can't del Sebagaimana list, tuples juga melakukan pengecekan range index.
7.4.3.Sets Set adalah data kontainer yang tidak berurutan (unordered) yang tidak mengandung duplikasi pada elemenelemennya. Set memiliki operasi untuk pengecekan membership, juga operasi himpunan seperti union, intersection, dan symmetricdifference
7.4.4.Dictionary Berbeda dengan kedua data container sebelumnya, dictionary diindeks menggunakan key.Key yang digunakan harus data yang immutable. Jadi string, number, tuple yang tidak memiliki value yang mutable, dapat digunakan sebagai key. d1 = {'kode': '0001', 'nama': 'Susu Sapi', 'harga': 12000, 'stok': 12} print d1['kode']
Mengacu ke dictionary menggunakan key yang belum didefinisikan akan menyebabkan error, direpresentasikan oleh exception KeyError, contoh: print d1['satuan'] # KeyError
8.Ekspresi dan operasi 8.1.Ekspresi Atom Atom adalah ekspresi paling dasar dalam python.Yang termasuk ekspresi atom ada 3 jenis:
8.1.1.Identifier Identifier adalah nama yang merupakan ekspresi atom. Contohnya adalah nama variabel, nama fungsi, nama class, nama module. Sebuah nama yang telah diasosiasikan (bound) dengan objek, jika dievaluasi akan menghasilkan objek tersebut, nama yang belum diasosiasikan (unbound) dengan objek akan menghasilkan error NameError jika dievaluasi. Karakter penyusun identifier dalam python dapat terdiri atas kombinasi dari huruf besar dan kecil (azAZ), angka (09) dan garis bawah (underscore). 50 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
Python membedakan huruf besar dan kecil pada identifier. Panjang identifier adalah tak terbatas
8.1.2.Literal Python mendukung berbagai literal string dan numerik.Pada bagian type data telah diperkenalkan berbagai penulisan data numerik dan string secara literal.
8.1.3.Enclosure Enclosure adalah bentukbentuk ekspresi yang dibatasi oleh reversequote (tanda petik terbalik `), tanda kurung, kurung siku, dan kurung kurawal.Berikut ini bentuk ekspresi yang termasuk enclosure: 1. Bentukan dalam kurung (Parenthesized forms) 2. List display 3. Generator expressions 4. Dictionary display 5. Konversi string
8.1.3.1.Bentukan dalam Kurung (Parenthesized forms) Bentukan dalam kurung adalah list ekspresi yang opsional ditempatkan dalam kurung (). Jika berisi sedikitnya satu koma, akan membentuk tuple, jika tidak mengandung koma akan membentuk ekspresi tunggal. Contoh: (1+2) # ekspresi tunggal (atom) (1+2,) # tuples
8.1.3.2.List display Ekspresi list display akan membentuk objek list yang baru. Ekspresi list dapat dibentuk menggunakan list dari ekspresi yang dipisahkan koma atau dari sebuah list comprehension. [1+2,3<4,5*6+7 ,8,9!=10] # comma separated expression [a*2 for a in range(10)] # list comprehension [a for a in range(20) if a%3==0] # list comprehension
8.1.3.3.Generator expressions Generator ekspresion menghasilkan generator objek. Generator ekpression adalah notasi generator dalam tanda kurung (). (b for b in range(20)) # generator bilang 0 s/d 19
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 51
(b for b in range(20) if(b%3==0 and b>0)) # generator bilangan kelipatan tiga (b for b in range(20) if(b%3==0)).next() # 3
8.1.3.4.Dictionary display Dictionary display adalah ekspresi yang menghasilkan objek dictionary baru. {'python':'GUI app', 'php':'web app','java':'mobile app','ruby':'web app'}
8.1.3.5.Konversi String Konversi ke string adalah ekspresi menggunakan tanda kutip tunggal terbalik (reverse quote). Yang mengubah ekspresi dari tipe data lain ke string. `('a','b','c')` `[1,2,3,('a','b','c')]` `1+2+3` # 6
8.2.Ekspresi Primer (Primaries) Ekspresi primer adalah ekspresi yang mewakili operasioperasi yang paling mengikat dalam python. Meliputi: 1. Ekspresi Atom (dibahas pada bagian sebelumnya), 2. Referensi atribut 3. Subskrip (subscription) 4. Slicing 5. pemanggilan callable object (calls)
8.2.1.Referensi Atribut (Attribute Reference) Referensi atribut adalah ekspresi yang mengacu kepada atribut objek. Contoh: objek1.atribut1
Pada ekspresi referensi atribut, objek harus mendukung attribute yang diacu, jika tidak maka akan menimbulkan AttributeError. Atribut yang direrensikan dapat berupa objek yang memiliki atribut juga, contoh: objek2.atribut1.atribut2
8.2.2.Subskrip Ekspresi subskrip berlaku pada objek sequence (list, tuple, string) atau mapping (dictionary). 52 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
Subkrip menggunakan [] setelah objek. objek1[ekspresi1]
Jika objek bertipe sequence, maka ekspresi1 haruslah integer. Ekspresi dalam subskrip pada objek sequence dapat berupa bilangan negatif, untuk pengindeksan dari belakang. Contoh: list1 = [51, 16, 7 , 8, 10] list1[3] # bilangan 8 string2 = 'bismillah' string[3] # 'm' string[6] # m tuple3 = ('hati','damai','ingat','ALLAH') tuple[3] # ALLAH tuple[1] # ALLAH
Untuk objek bertipe mapping, ekspresi indeks haruslah sesuatu yang dapat dihash (hashable) dan tidak dapat diubah (immutable). dict4 = {'python':'GUI app', 'php':'web app','java':'mobile app','ruby':'web app'} dict4['python'] # 'GUI app' dict4['java'] # 'mobile app'
8.2.3.Irisan (Slicing) Expresi slicing terdiri atas Simple Slicing dan Extended slicing. Ekspresi simple slicing digunakan pada objek sequence (atau ekspresi yang menghasilkan objek sequence) dan menghasilkan objek sequence baru. Berikut ini contohnya: list1 = [1,2,3,4,5,6,7 ,8,9] list1[1:] # list baru dari 2 sampai dengan 9 list1[1:5] # list baru dari 2 sampai dengan 5 list1[:1] # list baru dari 1 sampai dengan 8 list1[1:2] # list baru dari 2 sampai dengan 7
Ekspresi extend slicing, digunakan pada objek mapping menggunakan tuple sebagai key, contoh: b = {'a':1,'b':2,'c':3,'d':4,('e','f'):5,('g','h'):6,'h':7 ,'i':8} print 'e,f', b['e','f'] print 'g,h', b['g','h']
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 53
8.2.4.Pemanggilan callable (calls) Ekspresi ini memanggil callable objek (misalnya fungsi), dengan menggunakan nol atau beberapa argumen. Yang dimaksud callable objek adalah: userdefined functions, builtin functions, method dari builtin objects, class objects, methods of class instances, dan beberapa class instances sendiri adalah callable. Argumen dapat berupa positional atau keyword argument. Semua ekspresi pada argumen dievaluasi sebelumnya pemanggilan dilakukan.
8.3.Operasi Pangkat Operasi pangkat berasosiasi lebih kuat dari operator unary disebelah kirinya, dan berasosiasi lebih lemah dari operator unary di sebelah kanannya. Contoh: 2**2 # 4 2**2 # 4 (2)**2 # 4 (2)**3 # 8 2**2 # 0.25 2**2**3 # 256 = 2**8 2**2**2 # 0.0625 = 2**4 = 1/2**4 16**2**2 # 0.5 = 16**0.25 = 1/16**0.25
8.4.Operasi aritmetika unary Semua operasi unary aritmetika dan biner memiliki prioritas yang sama, terdiri atas: minus () , plus (+) dan bitwise inversion (~).
8.5.Operasi aritmetika biner Operasi biner meliputi :
8.5.1.Perkalian Perkalian (*) memerlukan argumen bilangan keduanya atau jika salah satunya integer maka yang lainnya harus sequence. 2*3 # 6
54 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
3*'sip ' # sip sip sip 3*(1,2,3) # (1,2,3, 1,2,3)
8.5.2.Pembagian Terdiri atas '/' (division) dan '//' (floor division). Floor division mengenakan floor() pada hasil pembagian. # division 22/7*14*14 # 588 22./7*14*14 # 616.0 1/2*3*4 # 0 1./2*3*4 # 6.0 22./7 # 3.14285714286 22.//7 # 3.0
8.5.3.Modulus (%) Menghitung sisa hasil bagi. Operator % juga dioverload untuk melakukan pengformatan string, contoh: 22%7 # 1 '%d ekor %s' % (3,'ayam')
8.5.4.Penjumlahan Menjumlahkan bilangan dan menggabungkan concat sequence. 22+10 'belajar ' + 'python'
8.5.5.Pengurangan Operator ini menghitung selisih untuk bilangan. 2210
8.6.Operasi Pergeseran (shifting) Operasi shift bit ini menerima dua argumen bilangan integer atau long, untuk argumen di kiri harus positip. Argumen di kanan operator adalah bilangan yang digeser bitnya dengan jumlah pergeseran bit sebesar nilai argumen di kiri. Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 55
Melakukan N pergeseran ke kanan (>>) sama dengan membagi bilangan dengan N pangkat 2. Melakukan N pergeseran ke kiri (<<) sama dengan mengalikan bilangan dengan N pangkat 2. 4 >> 1 # 2 = biner 100 shift left 1 > 010 4 << 1 # 8 = biner 100 shift right 1 > 1000 7 >> 1 # 3 = biner 111 shift left 1 > 011 7 << 1 # 14 = biner 111 shift right 1 > 1110
8.7.Operasi Bit Biner (binary bitwise) Operasi ini meliputi AND, OR dan XOR, yang beroperasi bitperbit. Operator AND akan menset bit jika dan hanya jika kedua bit diset 15 & 8 # 8 31 & 8 # 8
Operator OR akan menset bit jika salah satu dari kedua bit diset 15 | 8 # 15 31 | 8 # 31
Operator XOR akan menset bit jika dan hanya jika salah satu bit diset. Urutan precedence diamtara ketiganya mulai dari yang tertinggi : AND, XOR dan OR 15 ^ 8 # 7 = 1111 ^ 1000 => 0111 15 ^ 15 & 8 # 7 = 1111 ^ 1000 => 0111 (15 ^ 15) & 8 # 7 = 0 & 1000 => 0
8.8.Operasi Perbandingan (comparison) Operasi perbandingan menghasilkan nilai boolean True dan False. Terdiri atas: Operator
Deskripsi
>
Lebih besar dari
<
Kurang dari
>=
Lebih dari atau sama dengan
<=
Kurang dari atau sama dengan
==
Sama dengan
56 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
!= atau <>
Tidak sama dengan
is
Sama dengan identitas objek
is not
Tidak sama dengan identitas objek
in
Bagian dari
not in
Bukan bagian dari
8.9.Operasi Boolean Operasi boolean mengevaluasi ekspresi berdasarkan nilai True dan False dari ekspresi, python mengenal aturan berikut ini untuk definisi tentang true dan false: Nilai False, None, numerik 0 untuk semua tipe data, dan string kosong dan container kosong adalah false, sedangkan nilai lainnya adalah true. Perhatikan bahwa dibedakan menuliskan True dengan true dan False dengan false, True dan False adalah objek atau instance dari tipe Boolean, sedangkan true dan false adalah nilai abstrak yang dikenal dalam operasi boolean. Ada 4 operasi boolean: ekspresi1 if ekspresi2 else ekspresi3
Operasi ini mengevaluasi ekspresi2, jika bernilai true maka menghasilkan ekspresi1, dan jika ekspresi2 bernilai false menghasilkan ekspresi3 and ekspresi1 and ekspresi2
Operasi ini menghasilkan true jika ekspresi1 dan ekspresi2 keduanya bernilai true xor ekspresi1 xor ekspresi2
Operasi ini menghasilkan true jika dan hanya jika salah satu dari ekspresi1 dan ekspresi2 bernilai true or Operasi ini menghasilkan true jika salah satu dari ekspresi1 dan ekspresi2 bernilai true ekspresi1 or ekspresi2
8.10.Lambda Lambda adalah ekspresi yang menghasilkan fungsi anonim. Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 57
Fungsi anonim tersebut tidak boleh berisi statemen, hanya ekspresi. def pangkat(a): return lambda b: a**b fa = pangkat(2) fa(2) # 2 pangkat 2 fa(3) # 2 pangkat 3 fa(4) # 2 pangkat 4 fb = pangkat(3) fb(2) # 3 pangkat 2 fb(3) # 3 pangkat 3 fb(4) # 3 pangkat 4
8.11.Ekspresi Lists Ekspresi list terdiri dari satu atau lebih ekspresi yang dipisahkan dengan koma. Ekspresi list dengan sekurangnya satu koma dibelakang menghasilkan tuple. Contoh a,b,c = 1,2,3 # a,b,c adalah ekspresi list x = 1, # x adalah tuple dengan 1 elemen y = 1 # y BUKAN tuple, y adalah variabel integer z = () # z adalah tuple kosong
9.Fungsi Fungsi digunakan untuk mengenkapsulasikan operasi. Fungsi python didefinisikan menggunakan keyword def diikuti nama fungsi, selanjutnya fungsi dapat menerima nol atau lebih parameter. Fungsi dapat mengembalikan objek (yang bukan None) atau dapat mengembalikan None. Pengembalian objek (yang bukan None) menggunakan statement return. # mendefinisikan fungsi # tidak menerima param, return None def salam(): print "Assalamu'alaikum "
58 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
# menerima param, return None def salam1(m): print "Assalamu'alaikum " + m # tidak menerima param , return string def salam2(): return "Assalamu'alaikum " # menerima param , return string def salam3(m): return salam2() + m #fungsi dapat memanggil fungsi lain # pemanggilan fungsi salam() salam1('fadhilah') print salam2() print salam3('irfan')
Parameter fungsi dapat memiliki nilai default, pada contoh berikut berikut ini a dan b memiliki nilai default masingmasing 0 dan 1 : # generator bilangan fibonacci yg kurang dari n, dengan rekursi def fibonacci(n, a=0, b=1): if b < n: print b, # cetak tanpa ganti baris fibonacci(n, b, a+b) # panggil fungsi fibonacci(100)
10.Statemen Kendali Alur 10.1.Statemen if Statemen if digunakan untuk pencabangan eksekusi statemen atau blok statemen berdasarkan kondisi yang bernilai True atau False. Untuk pencabangan alternatif dari kondisi pertama digunakan keyword elif, dan untuk pencabangan alternatif terakhir digunakan else. Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 59
Pencabangan menggunakan elif dapat lebih dari satu. import sys print 'tebak integer: ', ditebak = 67 # baca stdin 1 baris, potong whitespace depan & belakang, # lalu konversi string ke integer a = int(sys.stdin.readline().strip()) if ditebak < a : print 'terlalu besar ' elif ditebak > a: print 'terlalu kecil' else: print 'pas benar...'
10.2.while Untuk melakukan pengulangan selama ekspresi di while bernilai True. Contoh: import sys print 'tebak integer sampai ketemu: ', ditebak = 67 a = int(sys.stdin.readline().strip()) while a != ditebak: if ditebak < a : print 'terlalu besar ' elif ditebak > a: print 'terlalu kecil' print 'tebak lagi: ', a = int(sys.stdin.readline().strip()) print 'pas benar...'
Untuk keluar dari while loop dapat menggunakan break, untuk melanjutkan loop tanpa mengeksekusi statemen berikutnya digunakan continue: import sys
60 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
ditebak = 67 minimum_coba = 3 coba = 0 while True: coba+=1 print 'tebak integer: ', a = int(sys.stdin.readline().strip()) if ditebak < a : print 'terlalu besar ' if coba < minimum_coba: continue elif ditebak > a: print 'terlalu kecil' if coba < minimum_coba: continue else: print 'pass' break print 'menyerah ? [y/n]: ', nyerah = sys.stdin.readline().strip() if nyerah == 'y': break else: coba = 0
10.3.for Digunakan untuk mengiterasi sequences (tuples, list, string): stooges = 'timbul','kadir','doyox' for guyon in stooges: print guyon
10.4.pass Statemen ini tidak melakukan apapun, digunakan untuk mengisi blok program agar benar secara sintaks. Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 61
10.5.exceptions Python mengenal mekanisme yang elegan dalam menangani error pada program, yaitu menggunakan exception. Penanganan exception terdiri atas 2 blok : try dan catch. Blok try berisi statement(statement) yang dapat mengakibatkan terjadinya error atau exception. Jika satu statement dalam blok mengakibatkan exception maka statemenstatemen berikutnya tidak akan dieksekusi, alur program segera beralih ke blok catch. Block catch berisi statement(statemen) yang akan menangani exception. Contoh berikut ini mengangani exception jika pengguna menekan ctrlc yang menyebabkan exception KeyboardInterrupt: import sys print 'tebak integer sampai ketemu: ', ditebak = 67 tr y: a = int(sys.stdin.readline().strip()) while a != ditebak: if ditebak < a : print 'terlalu besar ' elif ditebak > a: print 'terlalu kecil' print 'tebak lagi: ', a = int(sys.stdin.readline().strip()) print 'pas benar...' except Keyb oar dIn ter r upt: print '\nhmm.. menyerah?\n\ \rsmoga lebih lain kali lebih beruntung, bye!'
11.Modules Module memudahkan pemakaian ulang berbagai sumberdaya program (fungsi, class, variabel), dan menyediakan namespace untuk menghindari konflik penamaan.Sebuah module 62 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
dapat berisi beberapa fungsi atau beberapa class.
11.1.Mendefinisikan Module Sebagai contoh, pembangkit bilangan fibonacci ingin disimpan sebagai fungsi dalam module pembangkit. Yang diperlukan adalah mendefinisikan fungsi tersebut dalam file pembangkit.py. # module pembangkit fibonacci # return list bilangan fibonacci def fibonacci(n, a=0, b=1, hasil=None): if hasil == None: hasil = [] if b < n: hasil.append(b) fibonacci(n, b, a+b, hasil) return hasil
Perhatikan bahwa tidak ada statement diluar definisi fungsi dalam file pembangkit.py.
11.2.Menggunakan Module Berikut ini adalah program fib.py, yang menggunakan module pembangkit. Program ini menggunakan statement import, sehingga fungsi fibonacci() dapat diakses melalui object pembangkit. Perhatikan bahwa nama object yang diimport sama dengan nama file module. import pembangkit for x in pembangkit.fibonacci(100): print x,
11.3.Module search path Secara praktis modulemodule ditempatkan dalam direktori terpisah dari program pengguna modul. Sebagai contoh module pembangkit.py disimpan dalam direktori /home/hafizh/modulku. Supaya program fib.py dapat menemukan module pembangkit, direktori /home/hafizh/modulku harus dimasukkan dalam module search path. Salah satu yang termasuk module search path adalah environment variable PYTHONPATH. Direktori tempat module harus masuk ke PYTHONPATH: export PYTHONPATH=/home/hafizh/modulku:$PYTHONPATH
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 63
python fib.py
Yang juga termasuk module search path adalah list sys.path, dapat digunakan jika tidak mungkin mendefinisikan PYTHONPATH. Program pemanggil diubah sebagai berikut: import sys sys.path.append('/home/hafizh/modulku') import pembangkit for x in pembangkit.fibonacci(100): print x,
12.Class Class didefinisikan menggunakan keyword class. Dalam class dapat didefinisikan method atau operator. Pada class ini di definisikan constructor, operator +, operator , method untuk menampilkan representasi string, dan menghitung besar vektor. Python mengenal namanama method khusus yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan operator bagi class tersebut. Dalam contoh ini method khusus yang diimplementasikan adalah __add__ untuk operator +, __sub__ untuk operator class Vektor: # constructor def __init__(self,x,y,z): self.x, self.y, self.z = x, y, z # menghitung besar vektor def to_skalar(self): import math return math.sqrt(self.x * self.x + self.y * self.y + self.z * self.z) # operator + def __add__(self,v): return Vektor(self.x + v .x, self.y + v .y, self.z + v .z) # operator def __sub__(self,v):
64 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
return Vektor(self.x v .x, self.y v .y, self.z – v .z) # representasi string def __repr__(self): return '(%d,%d,%d)'%(self.x,self.y,self.z)
Berikut ini program pemakai class tersebut: from vektor import Vektor a = Vektor(1,2,3) b = Vektor(4,5,6) c = a + b print '%s + %s = %s' % (a,b,c) print 'besar c: %.2f' % c.to_skalar() c = a b print '%s %s = %s' % (a,b,c) print 'besar c: %.2f' % c.to_skalar()
13.Penutup Python adalah bahasa scripting yang sangat menarik untuk ditekuni dan diterapkan dalam berbagai aplikasi. Beberapa keunggulan yang menarik dari sisi potensi untuk menggunakan python pada aplikasi bisnis diantaranya adalah: Python melakukan pengecekan bound dan unbound variabel, tidak seperti, misalnya, PHP4 yang membiarkan programer melakukan kesalahan dengan mengevaluasi variabel yang belum diberi nilai (unassigned). Python juga melakukan pengecekan batas array (index boundary checking) dan juga index keychecking, tidak seperti misalnya, PHP atau PERL. Sintaks python yang memperhitungkan indentasi juga menuntut kerapihan source code yang diperlukan untuk memaintain program dalam jangka panjang.
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 65
IV. Mengenal Ruby 1.Apakah Ruby Ruby adalah bahasa pemrograman scripting yang dinamis dan objectoriented, semua data di Ruby adalah instance dari sebuah class. Ruby dikembangkan pertamakali oleh Yukihiro Matsumoto ('Matz') pada tahun 1995. Sudah beberapa tahun belakangan ini Ruby dipakai untuk mengembangkan aplikasi web yang komersial maupun nonkomersial. library Ruby untuk aplikasi berbasis GUI nonweb juga tersedia.
2.Mendapatkan dan Mengintal Ruby 1. Download source http://www.rubylang.org 2. Uncompress disembarang direktori: bash$ tar zxvf ruby1.8.5.tar .gz
3. Sebagai user biasa lakukan configure dan make, lalu make install sebagai superuser: bash$ cd ruby1.8.5 bash$ ./configure bash$ make bash$ su bash$ make install
3.Menjalankan Ruby Paling sedikit, ada 3 cara mengeksekusi interpreter ruby.
3.1.Menggunakan file skrip Berikut ini file salam.rb, mencetak salam diakhiri baris baru puts "assalamu'alaikum"
dieksekusi dengan interpreter ruby: bash$ ruby salam.rb
Satusatunya statemen pada program tersebut memanggil method puts, yang mencetak objek ke standardoutput (stdout) dan diakhiri dengan baris baru.
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 67
3.2.Menggunakan command line bash$ ruby e “puts \”assalamu'alaikum\””
4.Struktur Program Ruby 4.1.File program atau skrip Program Ruby adalah file teks dengan encoding ASCII 7 bit, yang dapat dibuat dengan text editor yang biasa anda digunakan. Nama file program Ruby biasanya diakhiri dengan '.rb', ini bukan keharusan, hanya kebiasaan umum. Nama file yang sah pada file sistem dapat digunakan sebagai nama file program (walau demikian, bukan ide yang baik menamakan file program anda '~@~.rb') Sebuah file program dapat dieksekusi dari shell secara langsung tanpa menuliskan interpreter ruby, dengan menambahkan baris khusus di awal program, baris ini harus mengacu ke path ruby interpreter, berikut ini file halo1.rb sebagai contoh: #!/usr/local/bin/ruby puts 'Halo Ruby !'
Ubah file tersebut sehingga executable, dan eksekusi di shell (perhatikan ./ di baris kedua): bash$ chmod 755 halo1.rb bash$ ./halo1.rb
Beberapa option di interpreter juga dapat dituliskan, misalnya w untuk warning: #!/usr/local/bin/ruby w while gets.chop if /ruby/i puts 'ya, anda ketik '+ $_ + ' ...' end end
anda akan mendapat warning karena penggunaan variabel khusus $_ tidak disarankan lagi. Ruby juga mengenal baris khusus yang opsional untuk mengakhiri program, yaitu baris yang hanya berisi keyword __END__ yang tidak diawali dan diakhiri whitespace. Barisbaris 68 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
apapun setelah baris ini tidak akan dieksekusi oleh interpreter.
4.2.Statement Program Ruby adalah lineoriented, terdiri dari statement yang diakhiri cukup dengan akhir baris (endofline), tidak perlu karakter khusus (semisal titik koma) untuk menandai akhir statement. Ruby juga tidak memperlakukan karakter indentasi (tab) atau spasi secara istimewa untuk awal statement, contoh: puts 'ini baris pertama' puts 'ini yang kedua' puts 'dan ini yang terakhir'
Sebuah statemen dapat ditulis dalam beberapa baris, contoh: # statemen dapat multiline puts 'ruby adalah bahasa pemrograman yang dinamik dan object oriented dikembangkan pertama kali oleh Yukihiro Matsumoto, a.k.a \'Matz\'' # multiline memudahkan penulisan q uery yg panjang q uery = ' select p.nama, p.stok, s.nama from produk p, supplier s p.idsup = s.id and p.stok > 100 order by p.nama limit 10 offset 21' puts q uery
beberapa statemen ditulis satu baris jika dipisahkan oleh titik koma, contoh: p=10; l=20; t=15; volume=p*l*t; puts "volume #{volume}"
4.3.Komentar Seperti sudah anda lihat pada contohcontoh sebelumnya, Ruby menggunakan '#' sebagai penanda awal komentar, dan setiap baris komentar harus diawali dengan '#'. Khusus untuk baris pertama, jika '#' diikuti dengan '!' maka baris ini digunakan untuk mengeksekusi interpreter jika program dijalankan langsung dari commandline.
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 69
4.4.Class Sebagai bahasa objectoriented, data Ruby adalah instance dari suatu class. Class merepresentasikan sebuah konsep yang meliputi struktur data dan operasioperasi yang berasosiasi dengan struktur data tersebut. Class memberikan sebuah namespace tersendiri bagi operasioperasi dan variabelvariabel di dalam class tersebut. Semua class yang didefinisikan dalam Ruby memiliki satu class induk yaitu class Object. Sebuah class biasanya didefinisikan dalam satu file tersendiri, walau tidak ada keharusan seperti itu. Nama class biasanya diawali dengan huruf kapital. Selanjutnya class akan dibahas di bagian tersendiri.
4.5.Module Module adalah sebuah cara mengumpulkan classclass, methodmethod dan konstanta konstanta dalam sebuah namespace. Module memudahkan pemakaian bersama dan berulang berbagai konsep tersebut (class, method, konstanta). Dengan adanya module, kemungkinan konflik nama (nameconflict atau namecollision) dapat diminimalkan. Module akan dibahas lebih lengkap pada bagian tersendiri.
5.Tipe Data Dasar, Literal dan Variabel Ruby mendukung berbagai tipe data dasar yaitu: numerik, string, range, array, hashes dan regular expression. Semua data Ruby adalah objek atau instance dari suatu class.
5.1.Numerik Numerik terdiri atas integer dan floating point.Integer dapat menampung jumlah digit yang hampir tak terbatas (dibatasi oleh jumlah free memory di sistem). Integer pada range tertentu adalah objek dari class FixNum dan pada range lainnya adalah dari class BigNum. Ruby mendukung optional base indicator untuk penulisan literal integer:
70 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
Base indicator
Base
Contoh
0 Octal
01234567
0d Desimal (default) 0x Hexadesimal
0d123456789 0x123456789abcdef
0b Binary
0b1110010010011
Penulisan numerik dapat menggunakan underscore (garis bawah) untuk memudahkan pembacaan, contoh: 123_456_789 => 123456789 0b111_101_101 => 0b111101101
Floating point ditulis menggunakan . (titik) untuk separator desimal bulat dan pecahan, contoh: 0.12346789 3.14285714285714
Data numerik adalah objek sejati, sebagai contoh, dari data integer dapat dipanggil method : # representasi l11398634 dalam string hexadesimal l11398634.to_s(16)
5.2.String String dalam Ruby adalah sederetan bytes yang tiap bytenya terdiri dari 8bit. String literal dinyatakan dalam kutip tunggal atau kutip ganda, contoh: 'Saya suka coding dengan Ruby ..' 'Saya bilang \'Saya suka coding dengan Ruby ..\' ' “Saya bilang \”Saya suka coding dengan Ruby ..\” ”
Pada string literal menggunakan kutip ganda, interpreter ruby akan melakukan interpolasi ekspresi jika ekspresi ditulis dalam #{}, sehingga memudahkan anda menggabungkan (concat) string dengan ekspresi: “Luas lingkaran = #{22.0/7 * 14 * 14}”
String literal diatas bernilai 'Luas lingkaran = 588'. Kutip ganda pada string literal juga menyebabkan interpreter Ruby akan mengevaluasi berbagai karakter khusus (misal: control characters). Ada 3 cara lain untuk mendefinisikan string literal: %q, %Q dan here documents. Prefix %q sama dengan kutiptunggal dan %Q sama dengan kutipganda (menyebabkan interpolasi ekspresi), keduanya menggunakan delimiter ! , / , { , (, <. dan [ . Contoh: Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 71
%q{select “index” from “table” where “column”='area'} %Q/select “type” from “object” where area > #{22.0/7 * 21 * 21}/
Literal dengan here documents menggunakan string pembatas, cocok untuk mendefinisikan string literal yang panjang (misal: code javascript), yang mungkin memuat karakterkarakter khusus pembatas string yang dikenal Ruby, contoh berikut menggunakan string pembatas KODE_JAVASCRIPT: js1 = <
5.3.nil Ruby mengenal sebuah objek khusus untuk menyatakan ketiadaan yaitu nil, jadi nil bukanlah 'tidak ada objek'.
6.Variabel Seperti dijelaskan sebelumnya semua data Ruby adalah objek atau instance suatu class, dan variabel adalah reference ke objek tersebut. Variabel bukanlah objek itu sendiri, hal tersebut akan dibahas lebih lanjut pada akhir bagian ini. Variabel langsung didefinisikan menggunakan assignment ke ekspresi atau literal. Contoh: # variabel string nama1 = 'hafizh amrullah' # variabel numerik, juga dapat diassign dari ekspresi size1 = nama1.length
Tapi variabel yang belum pernah didefinisikan tidak dapat dievaluasi, interpreter ruby menganggap hal ini sebagai error yang menghentikan eksekusi program. Contoh: # error: 'blah' belum didefinisikan puts blahblah # error: 'alas' dan 'tinggi' belum didefinisikan luas = alas * tinggi / 2
7.Variabel adalah Reference Variabel merupakan reference ke object, object dapat diubah menggunakan variabel, misalnya dengan memanggil method melalui variabel tersebut. Berikut ini contohnya: 72 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
nama2 = ' irfan mahdi ' nama3 = nama2 puts ">#{nama2}<" nama3.strip! # hilangkan whitespace di awal dan akhir melalui nama3 puts ">#{nama2}<"
Variabel nama2 menyimpan referensi ke objek string, variabel nama3 diassign ke nama2, sehingga menunjuk ke objek string yang sama. Jika semua semua spasi di awal dan akhir string dihapus melalui variabel nama3, maka perubahan ini juga dapat dilihat melalui variabel nama2. Berikut ini contoh yang lain: k1 = “coding Ruby sungguh tiDaK asik 'kali” k2 = k1 k2.slice!(/tidak/i) # hilangkan 'tidak' puts k1
Nama method yang diakhiri '!'
Sedikit penjelasan tentang nama method pada dua contoh diatas. Contoh pertama menggunakan method 'strip!' dan kedua menggunakan 'slice!' , kedua method diakhiri tanda '!' Dokumentasi Ruby menyarankan nama method yang mengubah state objek receiver (objek yang dipanggil methodnya) diakhiri tanda '!'. Konvensi penamaan method ini bertujuan memudahkan pengguna method membedakan antara method yang mengubah object receiver dan yang tidak.
8.Scope variabel dan penamaannya Ruby mengenal 4 jenis variabel:
8.1.Variabel global Variabel global dapat diakses dari class lain atau module lain, nama variabel global diawali dengan $, contoh: $debug = false
8.2.Variabel lokal Variabel lokal hanya dapat diakses dari dalam method, nama variabel global diawali huruf kecil, contoh: hitung = 10 array1 = [2,3, 11,34,300]
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 73
8.3.Variabel instance Variabel instance hanya dapat diakses dari dalam method instance. Nama variabel instance diawali dengan @, contoh, class Vektor berikut memiliki variabel instance @i dan @j : class Vektor def initialize(i, j) @i = i @j = j end end
8.4.Variabel class Variabel class dapat diakses dari dalam method instance maupun method class. Nama variabel class diawali dengan @@, contoh, class Vektor berikut memiliki variabel class @@totalcount: class Vektor @@totalcount = 0 def initialize(i, j) @i = i @j = j @@totalcount = @@totalcount + 1 end end
8.5.Array dan Hash Array dan Hash adalah objek yang merupakan koleksi data secara terindeks (indexed). Array diindeks dengan key integer, Hash diindeks menggunakan sembarang objek sebagai key. Array dan hash dapat berisi elemenelemen yang berbeda tipe datanya. Array dapat didefinisikan secara literal, dengan menggunakan operator kurung siku berisi elemenelemen array, contoh: a1 = [1,'senin',2,'selasa',3,'rabu',4, 'kamis',5,'jumat']
Elemen hash yang belum didefinisikan keynya bernilai nil. Tapi, hash di Ruby dapat diset nilai defaultnya. Misal, mendefinisikan variabel hash untuk menghitung sesuatu yang diindeks dengan nama, defaultnya 100: hitung1 = Hash.new(100) puts hitung1['p001'] # 100
9.Ekspresi dan Struktur kendali 9.1.Ekspresi melibatkan string dan numerik Jika anda terbiasa dengan bahasa script lainnya seperti PHP atau PERL, mungkin anda mengalami kesulitan menuliskan ekspresi yang melibatkan variabel string dan variabel numerik, karena Ruby tidak melakukan konversi otomatis dari ekspresi numerik ke string atau sebaliknya seperti yang mungkin anda harapkan, objek harus diparse menghasilkan objek baru dengan tipe yang sesuai secara eksplisit menggunakan method yang tepat, contoh: num1 = 2000 str1 = '1000' #BARIS BERIKUT ERROR: operator+ num1 butuh operand dari class FixNum num2 = num1 + str1 # str1 diparse menghasilkan numerik num2 = num1 + str1.to_i
Begitu juga kebalikannya, jika menggabungkan string dengan numerik tanpa #{} : str1 = 'Biayanya ... ' num1 = 2000 #BARIS BERIKUT ERROR: operator+ str1 butuh operand dari class String str2 = str1 + num1 # num1 diparse menghasilkan string str2 = str1 + num1.to_s
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 75
# atau menggunakan #{} dan double q uote str2 = “#{str1}#{num1}”
Perhatikan dalam kedua pemanggilan method to_i dan to_str, objek dari str1 dan num1 tidak berubah, tapi menghasilkan objek baru.
9.2.Eksekusi Conditional Eksekusi conditional didasarkan nilai boolean (true atau false) suatu ekspresi. Ruby menganggap semua nilai yang tidak sama dengan konstanta false atau tidak sama dengan nil adalah true.
9.2.1.If ... then ... end Ruby mengenal ekspresi conditional if..then..end untuk mengevaluasi satu kondisi dan if..then..elsif..then..else..end untuk lebih dari satu kondisi. Contoh: 1. 2. 3. 4. 5. 6. . 7 8.
Penjelasan: baris 2 menggunakan method gets yang mengambil input dari stdin, input diterima sebagai string dan menyertakan karakter endofline, agar dapat dibandingkan secara benar terhadap data numerik di variabel ditebak maka karakter endofline harus dipotong (=chopped) dari input ini, dan hasilnya diparse ke integer dengan method to_i . Sebagai kebalikannya dapat juga digunakan ekspres unless..then..else..end, contoh sebelumnya ditulis menggunakan unless: 1. ditebak = 123 2. tebak = gets.chop.to_i 3. unless tebak == ditebak then 4. unless tebak < ditebak then 5. puts 'terlalu besar' 6. else . 7 puts 'terlalu kecil' 8. end 9. else 10. puts 'pas benar' 11. end
9.2.2.Conditional Ternary Ruby juga mengenal ekspresi ternary, bentuknya: 76 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
expr0 ? expr1 : expr2
Jika expr0 bernilai true maka dikembalikan expr1, jika salah dikembalikan expr2. Ternary memungkinkan ekpresi nested, contoh: bil = 123; print 'tebaklah:'; tebak = gets.chop.to_i puts tebak == bil ? 'benar..': tebak > bil ? 'kebesaran': 'kekecilan'
9.3.Loop Loop mengenal while..end untuk mengeksekusi statemenstatemen dalam loop selama kondisi yang dievaluasi pada bagian while adalah true. Program berikut ini akan terus meminta input selama tebakan yang masuk belum benar: 1. ditebak = 123 2. print 'tebak:' 3. tebakan = gets.chop.to_i 4. while ditebak != tebakan 5. if ditebak < tebakan then 6. puts 'terlalu besar' . 7 else 8. puts 'terlalu kecil' 9. end 10. print 'tebak lagi:' 11. tebakan = gets.chop.to_i 12.end 13.puts 'benar sekali !'
Baris 4 sampai dengan 11 akan dieksekusi selama tebakan belum benar. Kebalikan dari while adalah until, yang terus mengulang statemen dalam loop sampai kondisi yang dievaluasi adalah true. Contoh: 1. 2. 3. 4. 5. 6. . 7
ditebak = 123 print 'tebak:' tebakan = gets.chop.to_i until ditebak == tebakan # sama dengan sebelumnya end puts 'benar sekali !'
10.Method Method dapat berdiri sendiri atau merupakan bagian dari class. Method didefinisikan menggunakan keyword def, dan diakhiri end. Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 77
Nama method dimulai dengan huruf kecil, nama method yang melakukan query biasanya diakhiri dengan '?' Nama method yang mengubah objek receiver biasanya diakhiri '!'. Method dapat menerima parameter, untuk method yang menerima parameter, biasanya digunakan karakter kurung (). Penggunaan () untuk definisi method maupun pemanggilan tidak diharuskan. Jika method mengembalikan nilai, dapat menggunakan keyword return dapat juga tidak, Ruby mengembalikan nilai ekspresi dari statemen terakhir dari definisi method (sebelum end) Contoh method dan pemanggilannya: def luas_segitiga(alas, tinggi) alas * tinggi / 2.0 end luas1 = luas_segitiga(20,30) luas2 = luas_segitiga 20,30 # memanggil method tanpa () # parameter tanpa () def volume_bola jari2 return 4.0/3 * 22/7 * jari2 * jari2 * jari2 end volum1 = volume_bola(14)
Ruby membolehkan pemberian nilai default pada parameter default. Parameter rekuris pada contoh berikut ini, diset true jika pemanggilan method tidak menyertakan parameter tersebut. def buatdir ( path, rekursi=true,mode=0755 ) if !File.exists?(path) && rekursi then d = File.dirname(path) buat_dir(d, rekursi, mode) Dir.mkdir(path, mode) elsif !File.exists?(path) Dir.mkdir(path) else puts "#{path} sudah ada" end end # create dir recursively buatdir ('/home/didi/dir/yg/belum/ada') # create dir NOT recursively, possibly error buatdir ('/home/didi/dir/yg/sdh/ada/dirbaru', false, 0777)
78 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
10.1.Blok dan Iterator Blok adalah sederetan baris statemen yang dapat diasosiasikan dengan pemanggilan method. Blok biasa digunakan sebagai callback, jika anda pernah belajar Java, kegunaan blok dapat disejajarkan seperti anonymous class yang digunakan sebagai callback. Tapi bloknya Ruby lebih luwes karena tidak perlu ada class yang didefinisikan. Blok dimulai dengan keyword do dan diakhiri dengan end, atau menggunakan {}. Delimiter blok do...end digunakan jika statemen dalam blok lebih dari satu baris, jika hanya satu baris maka digunakan {}, hal ini bukan keharusan, hanya sesuatu yang telah menjadi standard. Berikut ini contoh block: # blok do..end do puts 'statement 1' puts 'statement 2' puts 'statement 3' end # blok {} { puts 'statemen tunggal'}
Blok baru berguna jika dipanggil dari iterator, yaitu sebuah method yang didefinisikan untuk memanggil blok. Iterator memanggil blok menggunakan statemen yield. Berikut ini contoh iterator yang memanggil blok 3 kali: # iterator yang memanggil blok 3 kali def panggil3x yield yield yield end # panggil blok panggil3x {puts 'ding...'}
Statemen yield dapat mengirimkan parameter ke blok, asalkan blok didefinisikan dapat menerima parameter. Sebuah blok dapat menerima lebih dari satu parameter. Parameter yang diterima blok didefinisikan diantara || (dua pipe), jika ada lebih dari satu parameter dipisahkan tanda koma. Berikut ini contoh blok yang menerima 2 parameter : def panggil4x
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 79
yield 'ding...',2 # memanggil blok, passing 2 parameter yield '...dong',3 yield 'ding...',4 yield '...dong',5 end # blok mendefinisikan parameter para1,para2 sebagai parameter blok panggil4x do |para1,para2| n = 0 while n < para2 print para1 # 'print' tidak mencetak baris baru n = n + 1 end puts '' # ganti baris end
Perhatikan program di atas menggunakan do...end sebagai pembatas blok. Anda dapat menggunakan {} sebagai pengganti do...end .
11.Class Berikut ini contoh class yang digunakan dalam penjelasan selanjutnya: 1. class Vektor 2. # variabel class 3. @@totalobj = 0 4. 5. # constructor 6. def initialize i,j . 7 @i = i 8. @j = j 9. @@totalobj = @@totalobj + 1 10. end 11. 12. # operator+ sebagai method instance 13. def +(v) 14. Vektor.new(@i + v .i , @j + v .j) 15. end 16. . 1 7 # besar/magnitude vektor (method instance) 18. def to_skalar 19. Math.sqrt( @i*@i + @j*@j ) 20. end 21. 22. # attribute i (method instance) 23. def i 24. @i 25. end
80 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
11.1.Mendefinisikan Class Class di Ruby didefinisikan dalam file program seperti program Ruby lainnya. Tidak ada aturan penamaan khusus untuk nama file. Definisi class diawali dengan keyword class yang diikuti nama class, nama class di Ruby biasanya diawali dengan huruf kapital. (contoh: baris 1 class Vektor) Definisi class diakhiri dengan keyword end. (contoh: baris 34 class Vektor)
11.1.1.Bagianbagian class 11.1.1.1.Constructor Constructor adalah method khusus yang digunakan untuk menginisialisasi state objek instance dari class. Method constructor di Ruby harus dinamakan initialize, method ini dapat menerima nol atau lebih parameter.
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 81
11.1.1.2.Method Instance Adalah method yang hanya dapat dipanggil melalui class instance atau objek. Diantara method instance ada yang digunakan mengakses variabel instance (akan dijelaskan kemudian), method seperti ini disebut juga attribut. Pada contoh class Vektor ada 5 method instance, yaitu : operator +, to_skalar, attribute i, attribute j dan to_s
11.1.1.3.Method Class Adalah method yang hanya dapat dipanggil melalui class, tidak dapat dipanggil melalui class instance. Penamaannya diawali dengan nama class diikuti '.' dan nama method dimulai dengan huruf kecil. Pada contoh class Vektor ada 1 method class, yaitu : totalobj. Pemanggilan method class menggunakan nama class diikuti '::' dan nama method.
11.1.1.4.Variabel Instance Variabel yang didefinisikan dalam class dan hanya dapat diakses dari method instance, dan hanya dapat diakses melalui objek itu sendiri, tidak dapat diakses melalui objek lain. Setiap objek memiliki variabel instancenya sendirisendiri. Penamaannya diawali dengan @ diikuti nama variabel yang dimulai dengan huruf kecil. Pada contoh class Vektor ada 2 variabel instance: @i dan @j
11.1.1.5.Variabel class Variabel yang didefinisikan dalam class dan dapat diakses dari method class maupun method instance. Variabel class dapat diakses bersamasama oleh semua instance dari class tersebut. Penamaannya diawali dengan @@ diikuti nama variabel yang dimulai dengan huruf kecil. Pada contoh class Vektor ada 1 variabel class: @totalobj
11.1.2.Inheritance (class turunan) Sebuah class dapat didefinisikan sebagai turunan dari class lain. Class turunan akan mewarisi method dan variabel dari class induknya. Berikut ini didefinisikan class Balok class Balok def initialize panjang, lebar, tinggi
82 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
@panjang = panjang @lebar = lebar @tinggi = tinggi end def volume @panjang * @lebar * @tinggi end def to_s "(#{@panjang}, #{@lebar}, #{@tinggi})" end end # akhir class Balok
Berikutnya didefinisikan class Kubus sebagai turunan dari Balok, karena kubus dapat dianggap sebagai balok yang khusus, yaitu ketiga sisinya sama panjang. Ruby menggunakan '<' untuk menyatakan sebuah class adalah turunan class lainnya. Perhatikan constructor Kubus memanggil constructor class induknya dengan method khusus super(). Selanjutnya method to_s diredefinisikan di clas Kubus. class Kubus < Balok def initialize (sisi) super(sisi, sisi, sisi) end def to_s "(#{@panjang})" end end # akhir class Kubus z = Kubus.new(4) puts z.volume
12.Modules Ketika sebuah program Ruby sudah menjadi aplikasi yang cukup besar, maka aspek reusability menjadi sangat penting. Bahkan untuk aplikasi yang kecilpun sebaiknya aspek reusability diperhatikan. Modules memungkinkan suatu fungsionalitas, baik dalam bentuk class, method atau konstanta, dipakai bersama dan berulang kali dengan mudah. Module memberikan namespace tersendiri yang memudahkan pengembang library
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 83
menghindari konflik nama (nameconflict/namecollision) di antara class, method, atau konstanta.
12.1.Mendefinisikan Module Sebuah module dapat didefinisikan dalam file tersendiri, atau bersama module lain. Definisi module dimulai dengan keyword module diikuti nama module yang diawali dengan huruf kapital, definisi module diakhiri oleh keyword end, pada baris tersendiri. Berikut ini contoh mendefinisikan modules, di file mod1.rb: # module contoh module ModSatu KONSTAN_1 = 123 # method dalam module def ModSatu.method1 puts 'method 1...' end end # akhir module
12.2.Menggunakan module Agar program dapat mengakses module, module harus dimuat kedalam program menggunakan statemen require. Ada 4 cara menggunakan require:
12.2.1.Menggunakan path Statemen require diikuti relative path atau absolute path file module. Nama file dapat menyertakan extension .rb, dapat juga tidak. Misal sebuah module Mod1 didefinisikan di dalam file /home/irfan/moddir/mod1.rb Sebuah program usemod1.rb, disebarang direktori yang berbeda dengan module, akan mengakses Mod1 sebagai berikut: # load module req uire '/home/irfan/moddir/mod1' #panggil method di module ModSatu.method1 puts ModSatu::KONSTAN_1
12.2.2.Menggunakan variabel khusus $: Ruby mencari module dalam filefile yang terdapat dalam direktoridirektori yang tersimpan di array $: , pada array $: tersebut dapat ditambahkan direktori baru.
84 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
Anda dapat menampilkan direktoridirektori tersebut dengan interpreter Ruby, sbb: bash$ ruby e “puts $:”
Berikut contoh penggunaan $: untuk meload module, di program usemod2.rb : # masukkan direktori ke dalam array $:.push('/home/irfan/moddir') # load module req uire 'mod1' #panggil method di module ModSatu.method1 puts ModSatu::KONSTAN_1
12.2.3.Menggunakan ruby option I Kedua cara sebelumnya memerlukan penyebutan direktori module secara eksplisit dalam program pemanggil. Dengan menggunakan option I di interpreter ruby, file pemanggil module tidak harus menyebutkan path ke direktori module, berikut ini file pemanggil modul, usemod3.rb: # load req uire 'mod1' # panggil method ModSatu.method1 puts ModSatu::KONSTAN_1
12.2.4.Menggunakan variabel environment RUBYLIB Program usemod3.rb yang sama dapat dieksekusi tanpa perlu menambah option I di interpreter ruby, dengan menambahkan direktori module, ke dalam variabel environment RUBYLIB : bash$ export RUBYLIB=/home/irfan/moddir:$RUBYLIB bash$ ruby usemod1.rb
12.3.Mixin Salah satu fitur Ruby yang menarik yang berhubungan dengan module adalah mixin, yaitu method di dalam sebuah module dapat dijadikan method instance dari sebuah class lain. Sebuah class dapat mengasosiasikan diri dengan module menggunakan statemen include, sehingga methodmethod dalam module tersebut tersedia seolah method tersebut terdefinisi dalam class tersebut. Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 85
Berikut ini didefinisikan module BandingVolume, di file banding.rb, yang membandingkan volume, perhatikan semua method membandingkan operand dengan self, variabel ini adalah reference dari instance class yang menginclude module. module BandingVolume # apakah volume b1 lebih besar? def <(b1) self.volume < b1.volume end # apakah volume b1 lebih kecil? def >(b1) self.volume > b1.volume end # apakah volume sama ? def ==(b1) self.volume == b1.volume end end # akhir module
Berikut ini class Balok memanfaatkan module BandingVolume dengan mixin, perhatikan bahwa method yang dimixin juga diwariskan ke class Kubus: req uire 'banding.rb' class Balok include BandingVolume # mixin BandingVolume def initialize panjang, lebar, tinggi @panjang = panjang @lebar = lebar @tinggi = tinggi end def volume @panjang * @lebar * @tinggi end def to_s "(#{@panjang}, #{@lebar}, #{@tinggi})" end end # akhir Balok class Kubus < Balok def initialize sisi super(sisi, sisi, sisi) end def to_s "(#{@panjang})"
86 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
end end # akhir Kubus a = Balok.new(8,2,2) b = Balok.new(8,2,4) z = Kubus.new(4) puts z.volume # semua operasi perbandingan ini ada di module BandingVolume puts z < a # false puts z > a # true puts z == b # true
13.Penutup Ruby cukup mudah digunakan, sangat berdayaguna dan librarynya sangat lengkap. Ruby siap untuk menjadi alternatif dari bahasa pemrograman opensource yang populer lainnya seperti PERL, python atau PHP.
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 87
88 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
90 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
V. Mengenal GCC (GNU Compiler Collection) 1.Apakah GCC itu? GCC adalah kumpulan kompilerkompiler, termasuk compiler bahasa C, C++, Fortran dan Java. Beberapa kemampuan GCC antara lain: • •
GCC adalah compiler yang mendukung banyak platforms, termasuk microcontroller. GCC mendukung cross compilation, yaitu program yang dicompile pada satu platform untuk agar dapat dieksekusi pada platform yang lain. Ini sangat berguna untuk sistem embedded.
Pada bahasan ini akan diperkenalkan program yang paling umum digunakan dari GCC yaitu compiler bahasa C.
2.Mengcompile satu file source ke file executable Berikut ini adalah contoh source code program C yang akan dicompile, nama filenya salam.c : #include <stdio.h> int main(int argc, char** arg) { /* mencetak salam */ if(argc > 1) { fprintf(stdout, "assalamu'alaikum %s\n", arg[1]); } else { fprintf(stdout, "assalamu'alaikum\n"); } }
Maka cara mengcompilenya menjadi file executable, menggunakan gcc : bash# gcc salam.c
Perintah ini menghasilkan file a.out, yang dieksekusi dengan cara: bash# ./a.out fadhilah assalamu'alaikum fadhilah
Apabila diinginkan nama file executable, yang berbeda dapat menggunakan option o, contoh: bash# gcc salam.c o salam_ku
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 91
3.Mengcompile ke file object Dalam praktek seharihari, untuk membangun sebuah aplikasi, berbagai fungsi yang diperlukan oleh aplikasi disimpan pada beberapa file source code. Filefile ini biasanya tidak dapat langsung dieksekusi, karena tidak memiliki fungsi main(). Untuk filefile seperti ini maka dilakukan kompilasi ke file object, bukan ke file executable. Berikut ini contoh source code vektor1.c berisi fungsi operasi vektor sederhana: #include <stdio.h> typedef struct t_vektor { int i; int j; } vektor; void vektor_cetak(FILE *out, const vektor* vek) { fprintf(out, "vektor (%d, %d)\n", vek>i, vek>j); } vektor vektor_tambah(const vektor* v1, const vektor* v2) { vektor h; h.i = v1>i + v2>i; h.j = v1>j + v2>j; return h; }
Selanjutnya file tersebut dicompile menggunakan opsi -c : bash# gcc c vektor1.c
Maka akan dihasilkan file object vektor1.o Beberapa file sekaligus dapat dicompile dengan cara yang sama. Misal, ada file vektor1.c , vektor2.c, vektor3.c : bash# gcc c vektor1.c vektor2.c vektor3.c
4.Menggunakan file header Pada kenyataan seharihari, file source code yang hanya berisi fungsi (bukan program utama) akan dibagi menjadi sedikitnya 2 file, yaitu file header yang berisi deklarasi fungsi dan file source yang berisi implementasi fungsi. Dapat juga file source dibagi menjadi beberapa file, 92 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
misalnya jika dikerjakan oleh programmer yang berbeda. Pada bahasan ini dicontohkan, file vektor1.c sebelumnya dibagi menjadi 1 file header, yaitu vektor1.h, serta 2 file source code, yaitu vektor1.c dan vektor2.c Berikut file vektor1.h #ifndef _VEKTOR_H #define _VEKTOR_H 1 #include <stdio.h> typedef struct t_vektor { int i; int j; } vektor; void vektor_cetak(FILE *out, const vektor* v); vektor vektor_tambah(const vektor* v1, const vektor* v2); #endif /* _VEKTOR_H */
Lebih jauh lagi, header file biasanya disimpan pada direktori tersendiri, dalam contoh ini misalkan vektor1.h disimpan di directori /usr/local/inc_ku/math bash# mkdir p /usr/local/inc_ku/math bash# mv vektor1.h /usr/local/inc_ku/math
Dan ini file source vektor1.c: #include <stdio.h> #include "math/vektor1.h" void vektor_cetak(FILE *out, const vektor* vek) { /* cetak dg baris baru */ fprintf(out, "vektor (%d, %d)\n", vek>i, vek>j); }
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 93
return h; }
Maka untuk mengcompile vektor1.c menjadi file object, gunakan option -I untuk menginformasikan lokasi file header yang diperlukan kepada compiler : bash# gcc I/usr/local/inc_ku c vektor1.c vektor2.c
Jika ada beberapa header file yang tersimpan di directory yang berbeda, misal di /usr/local dan di /home/local/include maka options -I dapat diulang: bash# gcc I/usr/local/inc_ku I/home/local/include c vektor1.c vektor2.c
Jika ingin mengcompile semua source code c dalam current directory, dapat juga digunakan *.c sebagai pengganti nama file, sebagai berikut : bash# gcc I/usr/local/inc_ku I/home/local/include c *.c
5.Linking dari object file menjadi executable Proses linking diperlukan untuk menghasilkan file executable. Pada bahasa C, file yang executable dihasilkan dari source code yang mendefinisikan fungsi main(). Berikut ini file program utama yang menggunakan kedua fungsi vektor yang ada di vektor1.h, di direktori /usr/local/include/math, nama filenya testv1.c #include <stdio.h> #include "math/vektor1.h" int main(int argc, char** arg) { vektor v1, v2, v3; v1.i = 10; v1.j = 20; v2.i = 30; v2.j = 40; v3 = vektor_tambah(&v1, &v2); vektor_cetak(stdout, &v1); vektor_cetak(stdout, &v2); vektor_cetak(stdout, &v3); return 0; }
94 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
6.Menggunakan library Library adalah kumpulan fungsifungsi. Library dibuat agar fungsifungsi lebih mudah dipergunakan berulang kali, bahkan untuk program aplikasi yang berbeda. Berbagai aplikasi terkenal di dunia open source dimudahkan pengembangannya karena ketersediaan library yang handal, misal: library openSSL, openGL, Gzip, PNG, GPG dan sebagainya. Library tersedia dalam 2 format, yaitu static dan dynamic. Perbedaan utama terletak pada penggunaanya pada sebuah program: •
•
Program yang menggunakan static library, memuat kode mesin dari program itu sendiri dan kode mesin fungsifungsi yang berasal dari file object lain, yang digunakan oleh program tersebut Program yang menggunakan dynamic library, hanya memuat referensi ke fungsifungsi dari file object lain yang digunakan, disamping tentu saja kode mesin dari program itu sendiri. Dynamic library juga biasa disebut shared library.
6.1.Membuat static library Dari sekumpulan file object dapat dibuat file static library, berdasarkan konvensi, file library berawalan lib dan berekstensi .a, contoh: libssl.a, libz.a libmath.a, libsocket.a, libvektor.a Static library dibuat menggunakan program ar, yang sebenarnya bukan bagian dari GCC, tapi termasuk diantara produk proyek GNU, Berikut ini cara membuat static library: bash# ar rc libvektor1.a vektor1.o vektor2.o bash# ranlib libvektor1.a
File berakhiran .a ini juga biasa disebut file arsip. Program ranlib digunakan untuk Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 95
membuat indeks dari isi file arsip ini, yang merupakan simbolsimbol (antara lain: nama fungsi) yang didefinisikan dalam file object. Oleh ranlib, indeks ini disimpan di dalam file arsip.
6.2.Linking ke static library Seperti halnya file header, maka file arsip atau file library juga biasa disimpan dalam direktori khusus, misal pada contoh di atas, di direktori /usr/local/lib_ku bash# mkdir p /usr/local/lib_ku bash# mv libvektor1.a /usr/local/lib_ku
Maka jika ingin menlink program utama ke library tersebut, gunakan option -L sebagai berikut: bash# gcc I/usr/local/inc_ku L/usr/local/lib_ku testv1.c lvektor1 o testv1 bash# ./testv1
Seperti halnya option -I, maka option -L juga dapat digunakan berulang kali untuk melink ke direktori library yang lain.
6.3.Membuat dynamic library Gcc juga dapat digunakan membuat dynamic library. Caranya: 1. Mengcompile source code menjadi object file, dengan menggunakan option -fPIC untuk menghasilkan file object dengan Position Independence Code (PIC). Contoh: bash# gcc -I/usr/local/inc_ku -fPIC -c vektor1.c vektor2.c
2. Membuat dynamic library (shared object library) dengan menggunakan option -shared dan options -o , contoh: bash# gcc -shared -o libvektor1.so vektor1.o vektor2.o
Maka dihasilkan file libvektor1.so yang merupakan file dynamic library. Seperti halnya static library, maka file dynamic library juga ditempatkan pada direktori tersendiri, biasanya sama dengan direktori static library, pindahkan library ke directori /usr/local/lib_ku: bash# cp libvektor1.so /usr/local/lib_ku
6.4.Menggunakan dynamic library Selanjutnya dynamic library, dapat digunakan oleh program lainnya, dengan menghasilkan file executable, langkahnya : 96 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
1. Compile program utama ke file object, selain option -c untuk compile, tambahkan option -fPIC, karena akan menggunakan dynamic library, contoh: bash# gcc -I/usr/local/inc_ku -fPIC -c testv1.c
2. Buat executable dengan option -o dan linking dengan ke library (dengan option -lnama_library) jika diperlukan menambahkan path direktori ke library gunakan option -L, contoh: bash# gcc -o testv1 -L/usr/local/lib_ku -lvektor1 testv1.o
Selanjutnya file output dapat dieksekusi, lihat bagian berikutnya.
6.5.Menjalankan program yang menggunakan dynamic library Untuk menjalankan program yang menggunakan dynamic library, kita perlu menambahkan direktori library yang akan digunakan, ke variabel environment LD_LIBRARY_PATH, sehingga pada saat program dieksekusi, library yang diperlukan dapat ditemukan di LD_LIBRARY_PATH tersebut: bash# export LD_LIBRARY_PATH=/usr/local/lib_ku:$LD_LIBRARY_PATH bash#./testv1
7.Penutup Tutorial singkat tentang gcc ini masih jauh dari lengkap, namun demikian diharapkan dapat menjadi titik awal untuk penggunaan yang lebih maksimal. Berikut ini referensi ke situssitus yang berhubungan dengan GCC, untuk pembahasan lebih mendalam : ●
Situs gcc: http://gcc.gnu.org
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 97
98 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
VI. Pengenalan Aplikasi Eclipse Eclipse adalah IDE (Integrated Development Environment) yang sangat populer untuk Java dan C++, dengan menggunakan Eclipse pengembangan aplikasi akan lebih mudah dan mempercepat pengerjaan dari sisi waktu. Eclipse tersedia dalam berbagai platform, dan juga tersedia plugins untuk berbagai pengguanan aplikasi dalam berbagai industri. Berikut website yang populer berhubungan dengan Eclipse : ● ● ● ●
1 Instalasi 1. Pastikan sudah menginstal Java Development Kit (JDK), JDK versi terakhir JDK1.6 dapat didownload di http://java.sun.com 2. Tentukan lokasi direktori untuk instal Eclipse, biasanya untuk aplikasi diletakan pada direktori /opt. # cd /opt 3. Ekstrak file # tar xvzf eclipseSDK3.2.2linuxgtk.tar.gz 4. Seting PATH aplikasi Edit file /etc/profile tambahkan baris berikut ini : JAVA_HOME="/opt/jdk1.6.0" ECLIPSE_HOME="/opt/eclipse" PATH="$JAVA_HOME/bin:$ECLIPSE_HOME:$PATH" export JAVA_HOME ECLIPSE_HOME PATH
Jalankan perintah berikut untuk mengupdate PATH # source /etc/profile
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 99
Gambar 1.0. Memulai Eclipse
3 Memilih Workspace Workspace adalah lokasi direktori dari filefile aplikasi ketika bekerja dengan Eclipse pada saat membuat project, workspace berisi filefile kode program aplikasi, direktori utama aplikasi dan filefile konfigurasi aplikasi.
Gambar 1.1. Memilih Workspace
4 Mematikan aplikasi eclipse Click tanda 'X' (close windown) dipojok kanan atas window IDE Eclipse untuk keluar, atau dari menu File > Exit GUI Eclipse Eclipse mempunyai style tampilan untuk GUI sesuai dengan kebutuhan programmer, ada tiga jenis tampilan (perspective) : Menu Window > Open Perspective > ● Debug ● Java 100 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
● Java Browsing
Gambar 1.2. Perspective Java Dalam pilihan style perspective Java: ● Window informasi project, struktur direktori (package) : terletak di sebelah kiri ● Window untuk kode program : terletak di tengah ● Window informasi class ( member class : variabel dan fungsi ) : terletak di sebelah kanan ● Window Log hasil compile program : terletak di bawah
5 Project Pertama Pastikan JDK sudah di install dan di set pada Eclipse dengan benar. Konfigurasi JDK bisa di lihat dalam Menu Window > Preferences, Pilih Java kemudian pilih “Installed JRE'S”. Kita juga bisa menset ANT Home, CVS. Membuat sebuah project Pilih File > New > Project dan pilih “Java Project”, dan kemudian pilih Next.
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 101
Gambar 1.3. Project Wizard
6 Memberi nama project Beri nama project “HelloDunia” kemudian clik Next
Gambar 1.4. Perspective Java 102 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
7 Seting Project Dalam wizard seting Java ini, kita bisa menentukan direktori output project, paket library ( *.jar) yang ingin disertakan, misalnya library koneksi database (JDBC Driver), library aplikasi web dengan Servlet atau JSP ( j2ee.jar ).
Gambar 1.5. Setting Project Pilih Finish, project java telah dibuat dan akan muncul Window Perspective Java.
8 Membuat Aplikasi Java Sederhana Berikut tahap membuat aplikasi sederhana untuk mencetak String ke ouput dengan menggunakan Eclipse. Menbuat Class Java Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 103
Pilih File > New > Class :
Gambar 1.6. Wizard membuat Class Java Isi field dengan : Packgae : contoh Name : Salam Checklist : public static void main (String[] args ) Kemudian clik Finish, dan akan muncul class Java dalam Window Kode program.
9 Edit dan Compile Kode Program Edit class Salam.java dengan menambahkan baris kode berikut pada : System.out.println (“ Selamat Belajar Java”)
dalam method main. Dengan menyimpan file, secara otomatis Eclipse akan mencompile class Java. Anda bisa mengabaikan fitur ini dengan memilih menu Project > Build Automatically dan kemudian secara manual compile class java dengan memilih menu Project >Build All
104 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
Gambar 1.7. Salam.java dengan Eclipse
10 Menjalankan aplikasi Pilih Run > Run As > Java Application Eclipse akan mengeksekusi file Salam.java dan output akan ditampilkan dalam window console dibagian bawah window Eclipse. Mendapatkan Help Jika anda ingin mendapatkan informasi atau “Help” dari Eclipse pilih Help >Help Contents
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 105
106 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
VII. Pengenalan Aplikasi Netbeans NetBeans adalah IDE (Integrated Development Environment) open source yang berbasis Java dan dikeluarkan oleh Sun Microsystem (http://java.sun.com). NetBeans berjalan diatas program GUI dengan menggunakan Swing. Swing sendiri adalah paket library Java untuk aplikasi desktop atau grafis. Netbeans didistribusikan dengan dua versi yaitu Netbeans platform dan Netbeans IDE, dalam Netbeans IDE telah terintegrasi dengan modulmodul pengembangan standard Java. Netbeans terbaru dapat di download di http://www.netbeans.org. Dalam website tersedia paket tambahan (addon) : ● Mobile Pack : Mobile application (Teknologi J2ME untuk HP, PDA) ● Visual Web Pack : Komponen aplikasi untuk web ● Enterprise Pack : Komponen dan Model aplikasi SOA (XML,WSDL,Web Service,UML) ● Profiler : Untuk memory aplikasi ( Bottleneck & Memory Leak) ● C/C++ Pack : Membuat aplikasi C/C++ dengan IDE NetBeans
1 . Instalasi 1.1 Instalasi Java Pastikan sudah menginstal Java Standard Development Kit (JavaSDK), versi terakhir Java SDK1.6 dapat di download http://java.sun.com.
1.2 Instalasi Netbeans 1. Download binary Netbeans versi terakhir netbeans5_5_1linux.bin dari http://www.netbeans.org. 2. Sebagai root ubah file netbeans5_5_1linux.bin menjadi file yang bisa diekseksusi # chmod 755 netbeans5_5_1linux.bin 3. Mulai proses instalasi : # ./netbeans5_5_1linux.bin
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 107
Gambar 1.0 : Memulai instalasi NetBeans 1. Tentukan lokasi direktori untuk instal Netbeans, biasanya untuk aplikasi diletakan pada direktori /opt.
Gambar 1.1 : Memilih lokasi instalasi 2. Pilih Java SDK yang akan digunakan oleh
108 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
Gambar 1.2 : Memilih Java SDK 3. Seting PATH aplikasi Edit file /etc/profile , untuk mengset PATH aplikasi NetBeans yang diinstal dalam direktori /opt/netbeans5.5.1 tambahkan baris berikut ini :
Jalankan perintah berikut untuk mengupdate PATH # source /etc/profile
.2. UnInstal NetBeans Untuk melakukan uninstalasi NetBeans, jalankan perintah berikut : # /opt/netbeans5.5.1/_uninst/uninstaller
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 109
Gambar 1.3 : Uninstal NetBeans
3
Memulai Netbeans
Jika PATH aplikasi NetBeans telah di set, untuk memanggil aplikasi NetBeans jalankan perintah berikut : $ netbeans
Atau $ opt/netbeans-5.5.1/bin/netbeans
110 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
Gambar 1.4 : Memulai NetBeans
3.1 Memulai Projek Sebelum memulai projek, kita harus menentukan kategori projek yang akan kita buat, ada beberapa pilihan kategori projek : ● General : ○ Membuat aplikasi yang menggunakan library J2SE dengan main class ○ Membuat classclass untuk library aplikasi ○ Membuat aplikasi dengan mengimport direktori berisi sumber kode program ○ Membuat aplikasi dengan perintah ANT yang didefinisikan sendiri. ● Web ○ Membuat aplikasi web standard. ○ Membuat aplikasi web dengan mengimport aplikasi web kedalam projek web. ○ Membuat aplikasi web dengan perintah ANT yang didefinisikan sendiri ● Enterprise ○ Membuat aplikasiaplikasi enterprise dengan menggunakan classclass EJB ○ Membuat modulmodul class EJB ● NetBeansPlugin Modules ○ Membuat modulmodul untuk NetBeans
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 111
Pilih dari Menu : File >New Project :
Gambar 1.5 : Memulai Projek dengan NetBeans Setelah menentukan kategori projek yang dibuat, kemudian klik Next.
3.2 Membuat Projek
Gambar 1.6 : Memberi Nama Projek
112 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
Pada step 2 ini, anda diminta untuk mengisi nama dan lokasi projek : Project Name : HelloDunia Project Location : /home/rojul/labs
3.3 Window Kerja NetBeans
Gambar 1.7. Window Kerja NetBeans
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 113
3.4 Membuat Class File > NewFile
Gambar 1.8. Membuat Class Dari window, pilih Kategori Java Class dan Tipe File Java Class, kemudian pilih Next
Gambar 1.9. Memberi Nama Class
Isi Nama, Lokasi dan Paket dari File, kemudian pilih tombol Finish. 114 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
3.5 Compile dan Running Program ●
Compile Project Compile Project digunakan untuk compile seluruh file yang ada dalam project. Build > MainProject
●
Compile File Java Compile File digunakan untuk compile satu file tertentu
Build > Compile “NamaFile.java” ●
Running Project
Run > Run Main Project ●
Running File Java
Run > Run File > Nama File
4
Aplikasi Dekstop
Anda bisa membuat sebuah project Dekstop atau Aplikasi Web dengan NetBeans, untuk graphic bisa dipilih jenis file dari kategori Java GUI Forms pada saat ingin membuat file.
Gambar 1.10 : Tampilan IDE NetBeans untuk aplikasi Dekstop Dalam window NetBeans ketika membuat GUI tersedia window property yang digunakan Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 115
untuk menset nilai property dari object.
5.
Aplikasi Web
NetBeans juga dilengkapi dengan Tomcat Web Server, Konfigurasi tomcat server bisa dilihat dengan memilih tab runtime :
Gambar 1.11 : Runtime Explorer Untuk mengubah konfigurasi tomcat server dengan memilih : Click Kanan pada Bundled Tomcat > pilih Properties
Gambar 1.12 : Tomcat Server Manager Konfigurasi file tomcat server untuk user sistem berada dalam direktori : /home/NAMA_USER/.netbeans/5.5.1/apachetomcat5.5.17_base/
116 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source
6
Referensi ●
NetBeans IDE : http://www.netbeans.org/products/
●
Java: http://java.sun.com
Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Bahasa Pemrograman Open Source 117