HUBUNGAN UTS DENGAN UAS MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN GOMBONG Oleh: Fadli Hidayat, Budiyono, Puji Nugraheni Program Studi Pendidikan Matematika e-mail:
[email protected]
Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara UTS dengan UAS mata pelajaran matematika siswa kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Gombong tahun pelajaran 2012/2013. Populasi dalam penelitian adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Gombong sebanyak 772 siswa. Dari populasi tersebut diambil 20% yaitu 155 siswa untuk dijadikan sebagai sampel, pengambilan sampel dengan menggunkan teknik proporsional cluster sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Pengolahan data menggunakan korelasi product moment serta uji t. Hasil dari pengolahan data diperoleh rerata nilai UTS sebesar 69,609 dengan standar deviasi 14,865 dan rerata UAS sebasar 72,312 dengan standar deviasi 11,158. Koefisien korelasi antara nilai UTS dengan nilai UAS sebesar 0,513, kemudian untuk taraf kesalahan 5% maka diperoleh ttabel = 1,960 sedangkan untuk harga thitung = 7,333, ternyata harga thitung > ttabel. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara UTS dengan UAS mata pelajaran matematika semester 1 siswa kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Gombong tahun pelajaran 2012/2013.
Kata kunci: Korelasi, UTS, dan UAS. PENDAHULUAN Penilaian pembelajaran merupakan alat untuk mengukur kemampuan dan keberhasilan siswa dalam menempuh setiap mata pelajaran di sekolah, untuk itu proses
pembelajaran
di
sekolah
memerlukan
evaluasi pembelajaran di akhir pertemuan atau setelah menyelesaikan materi tertentu, yang nantinya akan menghasilkan nilai sebagai alat ukur untuk melihat sejauh mana keberhasilan pembelajaran siswa di sekolah. Ekuivalen
164
: Hubungan UTS Dengan UAS Mata Pelajaran Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama Di Kecamatan Gombong
Sesuai Permendiknas no. 20 tahun 2007 tentang penilaian, bahwa yang disebut ulangan adalah “proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan penentuan keberhasilan belajar peserta didik”. Dengan adanya Permendiknas no. 20 tahun 2007
tersebut, maka
pelaksanaan penilaian atau ulangan mata pelajaran di sekolah menjadi kewenangan masing -masing pendidik mata pelajaran yang bersangkutan, tanpa terkecuali termasuk mata pelajaran matematika, untuk dapat mengukur pencapaian kompetensi peserta didik dalam mata pelajaran matematika maka dibutuhkan ulangan harian oleh pendidik. Sedangkan penilaian yang dilakukan pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan
yaitu Ulangan Tengah Semester (UTS), Ulangan Akhir
Semester (UAS), dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK). Hasil nilai siswa pada setiap jenjang ulangan di sekolah dapat dijadikan acuan pendidik untuk dapat melihat apakah ada hubungan antara nilai siswa dari setiap jenjang ulangan yang dilaksanakannya tersebut.
Dari hasil observasi
ditemukan pendidik yang tidak memperdulikan hubungan keterkaitan antara proses ulangan pada jenjang yang satu dengan ulangan pada jenjang berikutnya, seperti hubungan antara nilai ulangan harian dengan UTS, hubungan antara UTS dengan UAS, dan hubungan antara UAS dengan UKK. Dari berbagai hubungan antar penilaian tersebut penyusun akan menjelaskan mengenai hubungan antara UTS dengan UAS . Adapun masalah berdasarkan latar belakang di atas yaitu apakah ada hubungan antara nilai UTS dengan nilai UAS mata pelajaran matematika siswa kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Gombong? Tujuan Ekuivalen
: Hubungan UTS Dengan UAS Mata Pelajaran Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama Di Kecamatan Gombong
165
penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara nilai UTS dengan nilai UAS mata pelajaran matematika siswa kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Gombong. Pembelajaran merupakan proses yang mendasar dalam kegiatan pendidikan. Dengan pembelajaran diharapkan dapat mengubah pola pikir dan tingkah laku peserta didik menjadi lebih baik, seperti yang dikemukakan oleh Ditjen Pendasmen (2006: 13) pembelajaran adalah “kegiatan yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar”. Penelitian lain yang berhubungan dengan penelitian ini pernah dilakukan oleh Puti Nur Isnaeni (2012) tentang hubungan nilai sekolah dengan nilai ujian nasional pelajaran matematika SMP, memberikan kesimpulan bahwa adanya hubungan yang sangat kuat antara nilai sekolah dengan nilai ujian nasional.
METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilaksanakan di seluruh SMP Negeri di Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen yaitu SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, SMP Negeri 3, dan SMP Negeri 4. Pelaksanaan penelitian ini dimulai pada bulan Januari 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 4 SMP Negeri dengan jumlah 772 siswa. Agar mendapatkan sampel yang dianggap mewakili seluruh populasi, maka pengambilan sampel menggunakan penggabungan dua Ekuivalen
166
: Hubungan UTS Dengan UAS Mata Pelajaran Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama Di Kecamatan Gombong
teknik sampling yaitu cluster sampling dan proportional sampling disebut proportional cluster sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini hanya menggunakan metode dokumentasi jadi tidak
menggunakan
instrumen
khusus
untuk
mengukur
setiap
variabelnya. Teknik mengolah data awal dalam penelitian ini adalah uji normalitas data yang meliputi uji normalitas data UTS dan uji normalitas data UAS sedangkan untuk uji hipotesisnya menggunakan uji
korelasi
product moment untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara UTS dengan UAS dan uji t untuk menguji signifikansi hubungan, yaitu apakah hubungan yang ditemukan itu berlaku untuk seluruh populasi dan bukan karena faktor kebetulan saja.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari perhitungan pengolahan data menunjukkan bahwa dengan taraf kesalahan 5% dan dk = 8 maka untuk nilai UTS diperoleh χ2tabel sebesar 15,507 sedangkan melalui perhitungan diperoleh χ2hitung sebesar 11,836. Dari hasil tersebut jelas bahwa χ2hitung < χ2tabel
hal
ini
membuktikan bahwa data nilai UTS berdistribusi normal. Selanjutnya untuk nilai UAS dengan taraf kesalahan 5% dan dk = 7 diperoleh χ2tabel sebesar 14,067 sedangkan melalui perhitungan diperoleh χ2hitung sebesar 13,364. Dari hasil tersebut jelas bahwa χ2hitung < χ2tabel hal ini membuktikan bahwa data nilai UAS juga berdistribusi normal. Setelah data diketahui berdistribusi normal maka uji hipotesis menggunakan koefisien korelasi product Ekuivalen
moment
dapat
dilakukan,
hasil
perhitungan
Koefisien
: Hubungan UTS Dengan UAS Mata Pelajaran Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama Di Kecamatan Gombong
167
korelasi antara nilai UTS dengan nilai UAS menggunakan product moment diperoleh rxy = 0,513. Kemudian hasil tersebut digunakan untuk mencari nilai thitung yang nantinya akan dikonsultasikan pada ttabel. Untuk taraf kesalahan 5% dan dk = 153 maka diperoleh thitung = 7,333 dan harga ttabel = 1,960, ternyata harga t hitung > ttabel. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara nilai UTS dengan nilai UAS mata pelajaran matematika semester 1 siswa kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Gombong tahun pelajaran 2012/2013. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa terdapat hubungan antara nilai UTS dengan UAS. Hubungan antara UTS dengan UAS berkategori sedang, dengan demikian hubungan antara UTS dengan UAS berada diposisi sedang dimana tidak terlalu kuat ataupun tidak terlalu lemah antara hubungan tersebut. Hubungan antara nilai UTS dan nilai UAS tersebut ada keterkaitan yang signifikan dan bukan hasil dari kebetulan saja. Nilai yang dihasilkan dari UTS terbukti memberikan gambaran yang signifikan dengan nilai UAS yang dilakukan selanjutnya, sehingga memperhatikan nilai UTS sangat diperlukan agar nilai UAS dapat lebih baik. Dengan demikian, pendidik dapat menjadikan nilai yang telah diperoleh sebagai acuan untuk bahan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan ulangan selanjutnya.
SIMPULAN DAN SARAN Hasil perhitungan Koefisien korelasi antara nilai UTS dengan nilai UAS sebesar 0,513, kemudian dengan taraf kesalahan 5% maka diperoleh ttabel = 1,960 dan harga thitung = 7,333 ternyata harga thitung > ttabel. Dari
Ekuivalen
168
: Hubungan UTS Dengan UAS Mata Pelajaran Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama Di Kecamatan Gombong
hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara UTS dengan UAS mata pelajaran matematika siswa kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2012/2013. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan beberapa saran
antara
lain
guru
matematika
hendaknya harus selalu
memperhatikan hasil ulangan siswa yang diperoleh, karena keterkaitan ulangan dengan ulangan yang selanjutnya saling berpengaruh dan sekolah hendaknya dapat memanfaatkan informasi dari hasil ulangan yang telah dilaksanakan untuk meningkatkan hasil ulangan yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA Ditjen Pendasmen. 2006. Buku Saku Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Depdiknas. Isnaeni, Puti Nur. 2012. Hubungan antara Nilai Sekolah dengan Nilai Ujian Nasional Mata Pelajaran Matematika Siswa SMP Negeri se-Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi. Purworejo: Universitas Muhammadiyah Purworejo. Permendiknas. 2007. Standar Nasional Penilaian. Jakarta.
Ekuivalen
: Hubungan UTS Dengan UAS Mata Pelajaran Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama Di Kecamatan Gombong
169