JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 1, Januari 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
HUBUNGAN PAPARAN KADAR TOLUENE DI UDARA DENGAN FUNGSI GINJAL PADA PEKERJA BAGIAN PENGECATAN PERUSAHAAN KAROSERI X MAGELANG Ridwan Dwi Setiawan Habibie, Ari Suwondo, Siswi Jayanti Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Email:
[email protected]
Abstract : Toluene was one of organic component solvents in the paint composition which served to dilute the paint. Toluene had volatility in room temperature, therefore toluene was the most dominant absorbed by the body through inhalation, the rest will absorbed by ingestion and skin in the process of spray painting in Karoseri Industry. Toluene had impacts on the health, one of them was impaired renal function. The aim of this study was to determine the association toluene exposure on the air with renal function in X Karoseri Industry painting workers Magelang. This study was quantitative with cros sectional approach. Sample used in this study were total sampling 26 workers. This study was analyzed using univariate and bivariate with person product moment and rank spearman. The result showed that there was no association between work period with glomerulus filtration rate (GFR), ureum, and kreatinin level. There was no association between toluene concentration with glomerulus filtration rate (GFR) and ureum level. There was a association between creatinin level with toluene concentration. In painting workers research suggest to give purifying respiratory masks for painting workers to reduce the absorbtion into body.
Key Words
: Toluene, Renal Function, Paint Workers
PENDAHULUAN
yang terpapar bahan kima adalah pada
Latar Belakang
proses pengecatan dikarenakan di dalam
Industri karoseri merupakan pekerjaan yang mempunyai risiko besar terpapar bahan kimia.
komposisi cat terdapat bahan-bahan kimia yang berbahaya. (2)
(1)
Salah satu proses kerja 437
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 1, Januari 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
Komposisi cat terdiri dari berberapa
penting manusia seperti otak, hati, paru-
bahan kimia seperti cadmium, chrome,
paru, ginjal, dan organ lainnya. Toluene
plumbum,
resin,
yang masuk ke dalam tubuh, kemudian
isocyanate, xylene dan toluene. Bahan-
mengalami metabolisme menjadi asam
bahan tersebut masuk ke dalam tubuh
benzoat, lalu berkonjugasi dengan glisin
melalui absorbsi dengan presentasi lebih
dalam hati membentuk asam hipurat yang
banyak memalui inhalasi karena terpapar
akan diekskresikan dalam urin. Kurang
uap pengecatan ketika menyemprotkan
dari 1% lainnya diekskresikan dalam urin
cat (spray painting). (3)
sebagai o-kresol dan toluene utuh. (4)
merkuri,
acrylic
Toluene (C6H5CH3) merupakan bahan
Toluene
merupakan
bahan
yang
kimia yang disebut juga Toluol atau
paling dominan pada spray painting di
Methyl benzene. Toluene adalah senyawa
industri karoseri. Ketika cat disemprotkan,
hidrokarbon
tidak
pekerja akan terpapar bukan hanya oleh
berwarna. Karakteristik spesifik lainnya
uapnya, akan tetapi juga dari mist, yaitu
dari
adalah
kumpulan partikel halus berupa cairan.
mudah terbakar, mudah terurai, sedikit
Bentuk tersebut akan sangat mudah
larut dalam air, beraroma manis dan tajam
terhisap oleh pekerja atau masuk ke
dan memiliki tekanan uap 28.4 mm Hg
dalam
pada
mengenakan masker dan pakaian kerja
aromatik
senyawa
suhu
ini
yang
diantaranya
25
°C.
Pekerja
yang
pada umumnya dapat mengakibatkan kesehatan
jika
tidak
National
Institute
of
Occupational
pusing,
Safety and Health (NIOSH) melaporkan
vertigo, iritasi pada mata, iritasi pada kulit,
9,8 juta pekerja di United States (US)
gangguan pernafasan, gangguan hepar,
terpapar
gangguan ginjal serta gangguan susunan
pertengahan tahun 1970-an dan 110
syaraf pusat (SSP). Toluene
seperti
terutama
yang tepat. (5)
menggunakan toluene sebagai pelarut
gangguan
kulit,
(4)
masuk
pelarut
organik
pada
pekerja mengalami kematian. Pada tahun ke
dalam
tubuh
1980-an
sekitar
400.000
pekerja
di
manusia melalui inhalasi, ingesti, dan
Denmark terpapar pelarut organik. Di
kontak
yang
Swedia dilaporkan sebanyak 50% dari
inhalasi
pekerja pengecatan mengalami gangguan
toluene adalah jalur paparan yang paling
kesehatan akibat paparan toluene. Di
penting untuk diperhatikan. Selain itu,
Inggris dilaporkan 80 pekerja mengalami
paparan toluene lebih mudah terdeposit
kematian akibat menghirup toluene dan
dan
Singapore ada 4 pekerja meninggal akibat
mudah
kulit.
Sebagai
menguap,
terakumulasi
senyawa
paparan
dalam
organ-organ 438
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 1, Januari 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
paparan toluene di tempat kerja.
(6)
Di
melakukan
dialysis
dan
transplantasi
ginjal akibat paparan tersebut. (10)
Indonesia terdapat gangguan kesehatan pada pekerja di industri sepatu di Ciomas
Menurut International Programme on
dan Tasikmalaya akibat paparan toluene.
Chemical Safety (IPCS) akibat paparan
(7)
Dari penelitian 11 bengkel pengecatan
toluene ginjal mengalami distal renal
di Semarang 30% pekerja mengalami
tubular asidosis. Gejala yang dialami
gangguan
antara lain kelemahan otot, mual dan
kesehatan
akibat
paparan
toluene. (8)
muntah-muntah dan diyakini sebagai hasil
Ginjal merupakan salah satu organ
dari ketidakseimbangan elektrolit yang
vital pada tubuh manusia yang berfungsi
dipercepat oleh adanya asidosis pada
mengeluarkan sisa metabolisme dalam
ginjal. (11)
tubuh, mereabsorbsi kembali elektrolit oleh
bagian
tubulus,
Bagian
pengecatan
perusahaan
menyaring
dan
karoseri X mempunyai pekerja sebanyak
dan
sisa
26 pekerja. Pada proses pengecatan
metabolisme oleh glomerulus, menjaga
dilakukan beberapa tahap mulai dari
asam
mengatur
pendempulan, pengecatan dasar (poxy),
konsentrasi ion mineral dalam tubuh.
pengecatan body, pengecatan motif body,
Untuk
dan pernis.
membersihkan
basa
darah
dalam
zat
tubuh,
memeriksa
kesehatan
ginjal
dilakukan dengan mengukur kadar ureum,
Dari
hasil
observasi
proses
kreatinin, dan juga glomerulus filtration
pengecatan bahan cat terdiri dari xylene,
rate sebagai indikator fungsi ginjal dalam
toluene,
menyaring dan menyerap kembali eletrolit.
polyeruethane,
European
methoxypropanol
Dialysis
and
Transplant
etil
acetat, acrylic
ethylbenzene, resin,
acetate,
acetone, buthoxyl
Accociation (EDTA) melaporkan pada
acetate,
tahun
Europe
kandungan toluene berbeda-beda sesuai
mengalami gejala gagal ginjal akibat
dengan jenis thinner yang digunakan
paparan toluene. EDTA juga melaporkan
untuk setiap tahapnya. Dari wawancara
bahwa pekerjaan yang paling berisiko
dengan
toluene adalah pengecatan dan printing
mengalami sesak nafas ketika terpapar
ink.
(9)
pasien
1994
4%
pasien
di
Pada tahun 1996 di Germany 156 melakukan
beberapa
Di
dalam
pekerja,
thinner
pekerja
bahan cat, mual, merasakan nyeri pada
dan
pinggangnya, dan mengalami penurunan
menghirup
eksresi urine. Keluhan-keluhan ini merujuk
toluene. Sedangkan di Denmark terdapat
pada keluhan awal gangguan fungsi ginjal
60
pada
transplantasi
pekerja
ginjal
dan
dialysis
naftalena.
akibat
Prancis
81
pekerja 439
umumnya.
Rasa
mual
diyakini
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 1, Januari 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
sebagai hasil ketidakseimbangan elektrolit akibat
paparan
toluene
Pengambilan
yang
menggunakan
sampel metode
toluene
NIOSH
1501
menyebabkan asidosis ginjal. Pekerja
(National Institute Occupational Safety
tidak
and Health) issue 3. Alat dan bahan yang
mendapatkan
pemeriksaan
kesehatan dari perusahaan dan rata-rata
digunakan
pekerja sudah bekerja lebih dari 5 tahun.
sampler, personal pump sampler, dan
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti
ingin
melakukan
antara
lain
vakum
pump
media absorban charcoal (karbon aktif)
penelitian
50mg. Pengambilan sampel dilakukan di 4
dampak paparan toluene di udara dengan
titik disesuaikan dengan bagian kerja di
gangguan fungsi ginjal pada pekerja
bagian pengecatan. Hasil sampling udara
bagian pengecatan perusahaan karoseri
dilakukan analisis kadar toluene dengan
X.
Gas
Chromatografi
Flame
Ionization
Detector. METODE PENELITIAN Jenis
penelitian
adalah
explanatory
Dalam yang
digunakan
dengan
fungsi
ginjal
pengukuran
kadar
untuk
ureum, kreatinin di dalam darah dan GFR.
dan
Pengambilan darah dilakukan oleh tenaga
pengujian hipotesis dengan pendekatan
ahli laboratorium pada hari berikutnya
cross sectional.
setelah
pengambilan
sampel
Sampel
darah
dianalisis
menjelaskan
research,
dilakukan
pengukuran
hubungan
kausal
Subjek pada penelitian ini adalah seluruh pekerja di bagian pengecatan
toluene. oleh
Laboratorium tersebut sekaligus.
perusahaan karoseri X Magelang, dan
Pengolahan data dilakukan setelah
sampel yang digunakan merupakan total
pengumpulan
sampling,
sampel
dengan responden, kemudian dilakukan
berdasarkan seluruh anggota populasi
editing, coding, entry data dan tabulating.
sebagai responden atau sampel. Variabel
Analisis univariat menghasilkan distribusi
bebas
adalah
frekuensi dan persentase. Analisis bivariat
konsentrasi toluene dan masa kerja.
digunakan untuk mengetahui hubungan
Kemudian variabel terikat pada penelitian
antara
ini adalah praktik kadar ureum, kadar
menggunakan
kreatinin glomerulus filtration rate (GFR)
Moment dan Rank Spearman.
yaitu
pada
penentuan
penelitian
ini
data
dua
dan
variabel, uji
Pearson
sebagai indikator gangguan fungsi ginjal HASIL DAN PEMBAHASAN
pada pekerja.
Karakteristik Responden 440
wawancara
dengan Product
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 1, Januari 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
Kadar Ureum
Pengambilan sampel dilakukan pada 4 titik di bagian pengecatan perusahaan karoseri
X.
Diperoleh
hasil
Kadar Ureum
dengan
15 53,8%
konsentrasi tertinggi 13,7 ppm pada titik 1
14
di bagian ruangan oven dan konsentrasi 13
terendah 2,3 ppm pada titik 2 d bagian
12
pengecatan motif body atau airbrush. Sebesar
53,8%
pekerja
46,2%
bagian
11
pengecatan berumur lebih dari 40 tahun
Tinggi
Normal
dengan jumlah 14 pekerja. Dengan umur tertua 57 tahun dan termuda 24 tahun. Sebesar
53,8%
pekerja
Gambar 1. Diagram Kadar Ureum Pekerja Bagian Pengecatan tahun 2014
bagian
pengecatan masa kerja lebih dari 10 Gambar
tahun dengan jumlah 14 pekerja. Masa
sebesar
kerja terlama 17 tahun dan terbaru 1
Sebesar
53,8%
pengecatan
tahun. 57,7%
pekerja
1
menunjukkan pekerja
perusahaan
bahwa bagian
karoseri
X
dengan jumlah 14 pekerja kadar ureum
bagian
normal.
pengecatan memiliki IMT normal dengan jumlah 15 pekerja. IMT tertinggi adalah 30,82 dan terendah 15,96. Sebesar
53,8%
pekerja
bagian
pengecatan memiliki kebiasaan merokok Kadar Kreatinin
sehari lebih dari 5 batang dengan jumlah 14.pekerja. Sebesar
30 76,9%
pekerja
bagian
25
pengecatan memiliki kebiasaan olahraga
20
dengan jumlah 20 pekerja.
15 bagian
10
pengecatan tidak memilik riwayat penyakit
5
ginjal dan penyakit lainnya.
0
Sebesar
Sebesar
88,5%
57,7
pekerja
pekerja
Kadar Kreatinin 92,3%
7,7%
Tinggi
bagian
pengecatan jarang menggunakan APD
Normal
Gambar 2. Diagram Kadar Kreatinin Pekerja Bagian Pengecatan tahun 2014
dalam bekerja dengan jumlah 15 pekerja. 441
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 1, Januari 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
Gambar 2 menunjukkan bahwa sebesar
92,3%
pengecatan
pekerja
perusahaan
bahwa secara statistik tidak terdapat
bagian
karoseri
hubungan antara masa kerja dengan
X
kadar ureum, kreatinin, dan glomerulus
dengan jumlah 22 pekerja kadar kreatinin
filtration rate (GFR).
normal. Hubungan Glomerulus Filtration Rate (GFR)
Konsentrasi
Toluene
dengan Kadar Ureum, Kreatinin, dan Glomerulus Filtration Rate (GFR)
GFR 15
Uji hubungan konsentrasi toluene dengan
53,8% 14
kadar ureum, kreatinin, dan glomerulus filtration rate (GFR) digunakan uji Rank
13
Spearman.
46,2%
Berdasarkan
uji
Rank
12
Spearman yang dilakukan, diperoleh p-
11
value >0,05 yang berarti Ha ditolak dan Normal
Ho
Gangguan Ringan
diterima
pada
uji
hubungan
konsentrasi toluene dengan kadar ureum Gambar 3. Diagram GFR Pekerja Bagian Pengecatan tahun 2014
Gambar sebesar
3
menunjukkan
53,8%
pengecatan
pekerja
perusahaan
dan
berarti Ho ditolak dan Ha diterima pada uji
bagian
hubungan konsentrasi toluene dengan
X
kadar
dengan jumlah 14 pekerja kadar kreatinin
Sehingga
dapat
terdapat hubungan antara konsentrasi toluene
Hubungan Masa Kerja dengan Kadar Kreatinin,
dan
konsentrasi
filtration
toluene
ureum rate
dan (GFR)
hubungan
antara
dengan
kadar
kreatinin.
ureum, kreatinin, dan glomerulus filtration rate (GFR) digunakan uji Pearson Product
KESIMPULAN
Moment. Berdasarkan uji Pearson Product
1. Pengukuran
Moment yang dilakukan, diperoleh p-value
konsentrasi
dilakukan pada 4 titik
>0,05 yang berarti Ha ditolak dan Ho dapat
kadar
sedangkan terdapat
Uji hubungan masa kerja dengan kadar
Sehingga
dengan
glomerulus
Glomerulus
Filtration Rate (GFR)
diterima.
kreatinin.
disimpulkan bahwa secara statistik tidak
normal.
Ureum,
rate (GFR).
Kemudian didapat p-value <0,05 yang
bahwa
karoseri
glomerulus filtration
pengukuran
disimpulkan
konsentrasi 442
toluene dan hasil
didapatkan tertinggi
pada
pada titik1
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 1, Januari 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
sebesar 13,7 ppm dan terendah titik 2
10. Ada
hubungan
antara
konsentrasi
sebesar 2,3 ppm. Dari keempat titik
toluene terhadap kadar kreatinin p-
tersebut masih dibawah nilai ambang
value 0.039.
batas sesuai dengan Permenaker SE-
11. Tidak
01/MEN/1997 yaitu 50ppm. 2. Sebesar
53,8%
pekerja
ada
konsentrasi bagian
hubungan
antara
toluene terhadap GFR
dengan p-value <0,05.
pengecatan karoseri memiliki masa kerja lebih dari 10 tahun. 3. Sebesar
53,8%
pekerja
DAFTAR PUSTAKA bagian
1. Holmberg, Zenz, Carl and Dodson,
pengecatan karoseri memiliki kadar
Vernon.
ureum yang termasuk dalam kategori
industry.
Mosby, 1994. 92,3%
pekerja
bagian
pengecatan karoseri memiliki kadar kreatinin
yang
termasuk
dalam
pekerja
bagian
2. Work
employment among
disocyanate
53,8%
pengecatan
un
satisfaction
kategori normal. 5. Sebesar
polymer
Occupational Medicine, 3th . London :
normal. 4. Sebesar
The
karoseri
and
life
patients
induced
with
asthmaa
prospective study. Piirila, Paivi, et al.
memiliki
112-118, s.l. : J Occup Health, 2005,
glomerulus filtration rate (GFR) yang
Vol. 47.
termasuk dalam kategori gangguan ringan.
3. Coresh, J, et al. Prevalensi of chronic
6. Tidak ada hubungan antara
masa
kidney disease in the United States.
kerja terhadap kadar ureum dengan p-
s.l. : JAMA 298:2038-2047, 2007.
value 0,811. 7. Tidak ada hubungan antara
masa
4. Registry, Agency for Toxic Substances
kerja terhadap kadar kreatinin dengan
and Disease. Toxicological Profile For
p-value 0.298.
Toluene.
8. Tidak ada hubungan antara
masa
[Cited:
kerja terhadap GFR dengan p-value
06
Georgia, 21,
2000. 2014.]
http://www.atsdr.cdc.gov/toxprofiles.
0.543. 9. Tidak
[Online]
5. (WWAC), Worksafe Western Australia ada
hubungan
antara
Commision. Code of Practice Spray
konsentrasi toluene terhadap kadar
Painting. Australia : Worksafe Western
ureum dengan p-value 0.670.
, 2009. 443
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 1, Januari 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
Health 6. N, Fiedler dan S, Lerman. .Organic
Criteria
214.
[book
auth.]
IOMC. Human Exposure Assesment.
Solvents and Fuels . Environmental
Geneva : WHO, 2000.
and Occupational Medicine, 4th ed. Philadelphia :
Lippincott
William
&
12. Metabolic Asidocis. Swenson, ER.
Wilkins, 2007.
s.l. : Respire Care, 2001, Vols. 46 halaman 4, 324-353.
7. ILO. Pekerja Anak Di Industri Sepatu Informal di Jawa Barat. Jakarta : s.n., 2004.
8. Budiono,
Irwan.
Faktor
Risiko
Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja Pengecatan
Mobil
(Studi
pada
Bengkel Pengecatan Mobil di Kota Semarang). Semarang : UNDIP, 2007.
9. Maissonvennueve,
P,
et
al.
Distribution of primary renal disease leading to end-stage renal failure in the
United
States,
Europe,
and
Australia/New Zeeland. [book auth.] AM J Kidney Dis 35(1) : 157-165. Result
from
an
international
comparative study. 2000.
10. Frei, U, Schober-Halstanberg, HJ and Therapy, QuaSi-Niere Task Group for Quality
Assurance
in
Renal
Replacement. Annual report of the German renal registry 1998. Nephrol Dial Transplant 14 : 1085-1090. 1999. 11. (IPCS), International Programme on Chemical
Safety.
Environmental 444