HUBUNGAN KEKUATAN OTOT QUADRICEPS FEMORIS DENGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi
Diajukan oleh: SISKA NOVIYANTI J110100057
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT QUADRICEPS FEMORIS DENGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi
Diajukan oleh: SISKA NOVIYANTI J110100057
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 i
PERSETUJUAN UJIAN SIDANG SKRIPSI
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT QUADRICEPS FEMORIS DENGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dalam Ujian Skripsi Program Studi Diploma IV Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
Diajukan Oleh: Nama : Siska Noviyanti NIM
: J110100057
Telah disetujui oleh:
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Totok Budi Santoso, S.Fis, MPh
Agus Widodo, S.Fis, M.Fis
ii
PENGESAHAN SKRIPSI
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT QUADRICEPS FEMORIS DENGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA
Yang dipersiapkan dan disusun oleh: Siska Noviyanti J110100057
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada Tanggal : 25 Juli 2014 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
1. Totok Budi Santoso, S.Fis, MPH
(
)
2. Isnaini Herawati, S.Fis, M.Sc
(
)
3. Umi Budi Rahayu, S.Fis, M.Kes
(
)
Surakarta, 25 Juli 2014 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
Dekan
Dr. Suwadji, M. Kes Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PENGUJIAN SKRIPSI D IV FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dibawah ini menyatakan sanggup menguji skripsi pada hari Jum’at 25 Juli 2014 pukul 13.00 WIB yang telah disetujui bagi mahasiswa atas nama: SISKA NOVIYANTI, NIM: J110100057 dengan judul skripsi “Hubungan Kekuatan Otot Quadriceps Femoris dengan Risiko Jatuh pada Lansia”
No.
Tanggal Persetujuan
Nama Penguji
1.
Totok Budi Santoso, S.Fis, MPh
25 Juli 2014
2.
Isnaini Herawati, S.Fis, M.Sc
25 Juli 2014
3.
Umi Budi Rahayu, S.Fis, M.Kes
25 Juli 2014
Tanda Tangan Persetujuan
Demikian persetujuan ini kami buat, semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Disetujui, Koordinator Skripsi
(Sugiono, SSt.FT)
iv
DEKLARASI
Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama
: Siska Noviyanti
NIM
: J110100057
Fakultas
: Ilmu Kesehatan
Jurusan
: Diploma IV Fisioterapi
Judul Skripsi
: Hubungan Kekuatan Otot Quadriceps Femoris dengan Risiko Jatuh pada Lansia
Menyatakan bahwa skripsi tersebut adalah karya saya sendiri dan bukan karya orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi akademis.
Surakarta, 25 Juli 2014 Peneliti
Siska Noviyanti
v
UCAPAN TERIMAKASIH Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan maka apabila telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sesungguh-sungguh (urusan) yang lain dan hanya kepada Tuhanlah hendaknya kamu berharap. (Qs. Alam Nasyrah: 7,9) Alhamdulillahirobbil’alamin, rasa syukur ku ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya dalam hidupku. Rasulullah SAW semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada beliau junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Kemudahan dan kelancaran dalam kesulitan yang kuhadapi, serta nikmat yang selalu diberikan kepadaku sehingga aku dapat menyelesaikan skripsi ini. Kedua orang tuaku yang aku sayangi (Bapak Ngadino dan Ibu Wara Sutarti). Tangis lelahku dalam penyusunan skipsi ini ku sembahkan untukmu Bapak Ibuk sebagai hasil perjuanganku. “I Love You Forever” Kakakku Ari Yudha Perdana dan Istrinya mbak Fitri serta keponakanku yang selalu bikin kangen Fidhe Esta Abimanyu, terimakasih support selama ini. Tak lupa juga ku ucap terimakasih buat kesayangan, yang selalu menemaniku, memberikan motifasi dan kasih sayang yang luar biasa untukku. Terima kasih untuk kesabaran selama ini.. Sahabat-sahabatku tercinta, mami, oyon, ncep, yulia, mithul, kuntet. Terimakasih kawan atas canda tawa dan kebersamaannya selama ini. Kalian adalah keluargaku di Solo yang aku sayangi. Semoga persahabatan ini tidak akan pernah putus hingga akhir hayat. Amien…dan juga semua teman-teman seperjuanganku Fisioterapi DIV angkatan 2010. vi
RINGKASAN
(Siska Noviyanti, 2014, 39 Halaman) HUBUNGAN KEKUATAN OTOT QUADRICEPS FEMORIS DENGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA
Penuaan (menjadi tua) merupakan proses natural dan kadang-kadang tidak mencolok. Penuaan (aging) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahanlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya, sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Darmojo, 2000). Proses menua akan mempengaruhi perubahan pada semua sistem tubuh, salah satunya perubahan pada sistem muskuloskeletal. Perubahan pada sistem muskuloskeletal berpengaruh terhadap penurunan kepadatan tulang, perubahan struktur otot, penurunan fungsi kartilago, penurunan kekuatan otot, dan penurunan fleksibilitas otot serta sendi (Pudjiastuti, 2003). Penurunan fungsi yang nyata pada lansia adalah penurunan masa otot atau atropi. Penurunan masa otot ini merupakan faktor penting yang mengakibatkan penurunan kekuatan otot dan daya tahan otot (Lauretani et al., 2003). Kekuatan otot merupakan kemampuan otot atau grup otot tegangan dan tenaga selama usaha maksimal baik secara statis maupun dinamis (Kisner, 2007). Selain dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, kekuatan otot juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor biomekanik, faktor neuromuscular (ukuran cross vii
sectional otot, recruitment motor unit, tipe kontraksi, jenis serabut otot, dan kecepatan kontraksi), faktor metabolisme yang berhubungan dengan ketersediaan energy (Hardjono, 2012). Seiring bertambahnya umur, kekuatan otot akan mengalami penurunan secara bertahap. Penurunan kekuatan otot kaki, khususnya otot quadriceps femoris merupakan faktor risiko jatuh pada usia diatas 50 tahun (Wandhani et al., 2011). Otot quadriceps femoris merupakan otot pada sendi lutut yang berfungsi sebagai stabilisasi aktif sendi lutut dan juga berperan dalam pergerakan sendi yaitu gerakan ekstensi knee yang digunakan dalam aktifitas berjalan. Grup otot ini terdiri atas beberapa otot yaitu rectus femoris, vastus medial, vastus intermedius, vastus lateral. Otot quadriceps femoris memiliki kekuatan melebihi kekuatan otot-otot ekstensor yang ada. Oleh karena itu otot ini memerlukan kekuatan yang maksimal agar dapat melakukan fungsinya (Hardjono, 2012). Jatuh merupakan kegagalan manusia untuk mempertahankan keseimbangan badan untuk berdiri. Keseimbangan ini dapat dicapai oleh karena kerjasama dari otot-otot anti gravitasi, alat sensoris pada kulit, otot dan sendi. Informasi dibawa dengan cepat kepusat apabila ada pergerakan badan dan secepatnya dilakukan koreksi pada keseimbangan (Fillit et al., 2010). Faktor resiko jatuh pada usia lanjut dapat digolongkan dalam dua golongan yaitu faktor internal dan faktor eksternal (Fillit et al., 2010). Faktor internal faktor yang berasal dari dalam tubuh lanjut usia sendiri. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor dari luar (lingkungan sekitar) (Nugroho, 2000).
viii
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kekuatan otot quadriceps femoris dengan risiko jatuh pada lansia. Penelitian ini menggunakan metode survey cross sectional dengan pendekatan observasi poin time opproach. Responden dalam penelitian ini adalah semua lansia di Desa Teguhan Kelurahan Plumbungan Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen dengan usia diatas 60 tahun dan dilakukan di Desa Teguhan Kelurahan Plumbungan Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen dengan total sampel 20 orang yang diambil dengan tehnik purposive sampling pada bulan Juli 2014. Dimana dalam hal ini, responden diukur kekuatan otot quadriceps femoris dengan menggunakan tes 1RM dan dinilai tingkat risiko jatuh dengan menggunakan time up and go test. Uji korelasi menggunakan uji non parametrics spearman, diperoleh hasil p = < 0,05 ( p = 0,024) yang berarti bahwa korelasi antara kekuatan otot quadriceps femoris dengan risiko jatuh adalah bermakna, dimana terdapat hubungan diantara dua variabel yang diuji. Kekuatan korelasi menunjukkan bahwa kekuatan otot quadriceps femoris berpengaruh terhadap risiko jatuh sebesar -0,503% yaitu cukup dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Tanda (-) menunjukkan hubungan yang berlawanan, semakin besar nilai satu variabel semakin kecil variabel lainnya dimana semakin besar kekuatan otot quadriceps femoris maka semakin kecil tingkat risiko jatuh pada lansia. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan kekuatan otot quadriceps femoris dengan risiko jatuh pada lansia.
ix
ABSTRAK PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI, JULI 2014
SISKA NOVIYANTI/J110100057 “HUBUNGAN KEKUATAN OTOT QUADRICEPS FEMORIS DENGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA” V Bab, 39 halaman, 8 Tabel, 5 Gambar, 10 Lampiran (Pembimbing: Totok Budi Santoso, S.Fis, MPh dan Agus Widodo, S.Fis, M.Fis) Latar Belakang: Usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia di atas 60 tahun. Proses menua akan mempengaruhi perubahan pada sistem tubuh, salah satunya penurunan fungsi muskuloskeletal. Penurunan fungsi yang nyata adalah penurunan kekuatan otot. Kekuatan otot adalah kemampuan otot atau kelompok otot untuk menghasilkan gaya maksimal. Otot quadriceps femoris merupakan otot pada sendi lutut yang berfungsi sebagai stabilisasi aktif sendi lutut dan juga berperan dalam pergerakan sendi yaitu gerakan ekstensi knee yang digunakan dalam aktifitas berjalan. Penurunan kekuatan otot kaki diidentifikasi sebagai faktor risiko yang paling kuat terkait dengan risiko jatuh. Penurunan kekuatan otot quadriceps femoris merupakan faktor risiko jatuh pada usia diatas 50 tahun. Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kekuatan otot quadriceps femoris dengan risiko jatuh pada lansia. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode survei cross sectional dengan pendekatan observasi poin time opproach. Responden dalam penelitian ini adalah semua lansia di Desa Teguhan dengan usia diatas 60 tahun dan dilakukan di Desa Teguhan Kelurahan Plumbungan Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen dengan total sampel 20 orang, diambil dengan tehnik purposive sampling pada bulan Juli 2014. Kekuatan otot quadriceps femoris diukur dengan tes 1RM dan tingkat risiko jatuh dinilai dengan time up and go test. Hasil: Uji korelasi menggunakan uji non parametrics spearman, diperoleh hasil p = < 0,05 ( p = 0,024) yang berarti bahwa korelasi antara kekuatan otot quadriceps femoris dengan risiko jatuh adalah bermakna, dimana terdapat hubungan diantara dua variabel yang diuji. Kekuatan korelasi menunjukkan bahwa kekuatan otot quadriceps femoris berpengaruh terhadap risiko jatuh sebesar -0,503% yaitu cukup dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Tanda (-) menunjukkan hubungan yang berlawanan, semakin besar nilai satu variabel semakin kecil variabel lainnya dimana semakin besar kekuatan otot quadriceps femoris maka semakin kecil tingkat risiko jatuh pada lansia. Kesimpulan: Ada hubungan kekuatan otot quadriceps femoris dengan risiko jatuh pada lansia. Kata kunci: Lansia, Kekuatan Otot Quadriceps Femoris, Risiko Jatuh x
ABSTRACT DIPLOMA IV PROGRAM STUDY OF PHYSIOTHERAPY HEALTH SCIENCE FACULTY MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA THESIS, JULY 2014
SISKA NOVIYANTI/J110100057 “RELATIONSHIP OF QUADRICEPS FEMORIS MUSCLE STRENGTH WITH RISK OF FALLS IN ELDERLY” V Chapters, 39 Pages, 8 Tables, 5 Pictures, 10 Appendixs (Advisor: Totok Budi Santoso, S.Fis, MPh dan Agus Widodo, S.Fis, M.Fis) Background: Old age is a person who has attained the age of 60 years. The process of aging will affect changes in body systems, one of which musculoskeletal impairment. Real function decline is a decrease in muscle strength. Muscle strength is the ability of a muscle or group of muscles to produce maximum force. Quadriceps femoris muscle is a muscle in the knee joint that serves as an active stabilization of the knee joint and also plays a role in the movement of the extension movement of the knee joint that is used in running activities. Decrease in leg muscle strength were identified as risk factors most strongly associated with the risk of falling. Decrease in quadriceps femoris muscle strength is a risk for falls in the age above 50 years. Objective: The purpose of this study was to determine the relationship of quadriceps femoris muscle strength with risk of falls in elderly. Methods: This study used a cross-sectional survey approach opproach observation time points. Respondents in this study were all elderly in the village Teguhan with age above 60 years and performed in village Teguhan Plumbungan Karangmalang Sragen the district with a total sample of 20 people, taken by purposive sampling technique in July 2014. Quadriceps femoris muscle strength measured by the 1RM test and the level of risk of falling was assessed by time up and go test. Results: Correlation test using non-parametrics spearman test, the results obtained p =<0,05 (p = 0,024) which means that the correlation between quadriceps femoris muscle strength with the risk of falling is significant, where there is a relationship between two variables tested. The quadriceps femoris muscle strength affects the risk of falls by -0,503% is enough and the rest is influenced by other factors. Sign (-) indicates the opposite relationship, the greater the smaller the value of the variable other variables where the greater quadriceps femoris muscle strength, the smaller the level of risk of falls in elderly. Conclusion: There is a relationship quadriceps femoris muscle strength with the risk of falls in elderly. Keywords: Elderly, Quadriceps Femoris Muscle Strength, Risk of Falling
xi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini, dengan judul “Hubungan Kekuatan Otot Quadriceps Femoris dengan Risiko Jatuh pada Lansia”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penulis menyadari bahwa selesainya penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiadji, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2. Bapak Dr. Suwadji, M. Kes, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. 3. Ibu Isnaini Herawati, S.Fis, M.Sc, selaku Kepala Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 4. Bapak Totok Budi Santoso, S.Fis, MPh, selaku pembimbing I yang dengan kesabarannya memberikan bimbingan untuk penyelesaian skripsi ini.
xii
5. Bapak Agus Widodo, S.Fis, M.Fis, selaku pembimbing II yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini. 6. Ibu Isnaini Herawati, S.Fis, M.Sc dan Ibu Umi Budi Rahayu, S.Fis, M.Kes selaku penguji II dan III yang dengan bijak memberi masukan untuk penyelesaian skripsi ini. 7. Bapak/Ibu dosen program Studi DIV Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah berkenan memberikan ilmunya kepada penulis. 8. Seluruh
warga
Desa
Teguhan
Kelurahan
Plumbungan
Kecamatan
Karangmalang Kabupaten Sragen yang telah membantu penelitian skripsi. 9. Keluarga besar yang tak henti-hentinya selalu mendukung dan membantu, terutama kedua orang tua yang selalu berdoa untuk keberhasilan penulis. 10. Sahabat-sahabatku dan teman-teman D IV Fisioterapi angkatan 2010 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. 11. Semua pihak yang telah banyak menyumbangkan pikiran dan tenaganya dalam penyusunan skripsi ini. Harapan penulis, skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala saran dan kritik atas kekurangan skripsi ini akan sangat membantu. Akhir kata saya selaku penulis mengucapkan banyak terimakasih. Wasalamu’alaikum Wr. Wb. Surakarta, 25 Juli 2014
Penulis
xiii
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ......................................................... iii HALAMAN PENETAPAN PENGUJI ........................................................... iv HALAMAN DEKLARASI............................................................................. v HALAMAN UCAPAN TERIMAKASIH ...................................................... vi RINGKASAN ................................................................................................. vii ABSTRAK ...................................................................................................... x ABSTRACT ...................................................................................................... xi KATA PENGANTAR .................................................................................... xii DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv DAFTAR TABEL ........................................................................................... xviii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xix DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xx BAB I
: PENDAHULUAN ........................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................. 3 C. Tujuan Penelitian ................................................................. 4 D. Manfaat Penelitian ................................................................ 4
xiv
BAB II
: LANDASAN TEORI ................................................................... 5 A. Kerangka Teori...................................................................... 5 1. Lanjut Usia ....................................................................... 5 a.
Definisi ...................................................................... 5
b.
Teori Penuaan ............................................................ 6
c.
Perubahan Fisiologis pada Lansia ............................. 8
2. Kekuatan Otot Quadriceps Femoris................................. 10 3. Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Otot ..................... 14 4. Energy dan Metabolisme Otot .......................................... 14 5. Jenis Kontraksi Otot ......................................................... 16 6. Risiko Jatuh pada Lansia .................................................. 18 a.
Definisi ..................................................................... 18
b. Penyebab Jatuh (Internal dan Eksternal) ................... 19 c.
Akibat Jatuh............................................................... 20
d. Time Up and Go Test ................................................ 20 B. Kerangka Teori...................................................................... 22 C. Kerangka Konsep .................................................................. 23 D. Hipotesis................................................................................ 23 BAB III : METODELOGI PENELITIAN ................................................... 24 A. Jenis Penelitian ...................................................................... 24 B. Tempat Dan Waktu Penelitian .............................................. 24 C. Populasi Dan Sampel ............................................................ 24 1. Populasi ......................................................................... 24
xv
2. Sampel ........................................................................... 24 D. Variabel ................................................................................. 26 1. Variabel independent .................................................... 26 2. Variabel dependent ........................................................ 26 E. Definisi Konseptual ............................................................... 26 1. Kekuatan Otot Quadriceps Femoris ............................. 26 2. Risiko Jatuh .................................................................... 26 F. Definisi Operasional.............................................................. 27 1. Kekuatan Otot Quadriceps Femoris ............................. 27 2. Risiko Jatuh .................................................................... 27 G. Jalannya Penelitian ................................................................ 28 H. Tehnik Analisa Data .............................................................. 29 BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................... 31 A. Hasil Penelitian ..................................................................... 31 1. Gambaran Umum ........................................................... 31 2. Karakteristik Responden ................................................ 31 3. Hasil Analisa Data ......................................................... 33 B. Pembahasan ........................................................................... 34 1. Karakteristik Data .......................................................... 34 2. Hubungan
Kekuatan
Otot
Quadriceps
Femoris
dengan Risiko Jatuh ....................................................... 36 C. Keterbatasan Penelitian ......................................................... 38
xvi
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 39 A. Kesimpulan ........................................................................... 39 B. Saran ...................................................................................... 39 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1
Nilai Normal Lansia Time Up and Go Test ............................... 22
Tabel 3.1
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ....................................... 30
Tabel 4.1
Distribusi Responden Menurut Umur ........................................ 31
Tabel 4.2
Distribusi Reasponden Menurut Jenis Kelamin......................... 32
Tabel 4.3
Distribusi Responden Menurut Pekerjaan ................................. 32
Tabel 4.4
Distribusi Responden Menurut Kekuatan Otot Quadriceps Femoris ..................................................................................... 32
Tabel 4.5
Distribusi Responden Menurut time up and go test ................... 33
Tabel 4.6
Hasil Uji Korelasi Spearman ..................................................... 33
xviii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Otot Quadriceps Femoris .......................................................... 10 Gambar 2.2 Diagram Holten.......................................................................... 13 Gambar 2.3 Time Up and Go Test ................................................................. 21 Gambar 2.4 Kerangka Pikir ........................................................................... 22 Gambar 2.5 kerangka Konsep........................................................................ 23
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Surat Permohonan Ijin Penelitian
Lampiran 2.
Surat Tanggapan Permohonan Ijin Penelitian
Lampiran 3.
Informed Consent
Lampiran 4.
Data Responden Penelitian
Lampiran 5.
Hasil Pengukuran Kekuatan Otot Quadriceps Femoris dan Risiko Jatuh
Lampiran 6.
Penghitungan One Repetition Maximum (1RM)
Lampiran 7.
Data Karakteristik Responden Penelitian
Lampiran 8.
Hasil Uji Korelasi Spearmen
Lampiran 9.
Dokumentasi Penelitian
Lampiran 10. Curriculum Vitae
xx