HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KELAS VII SMP PLUS YAYASAN PONDOK PESANTREN DARUSSALAM BANYUWANGI
SKRIPSI
Oleh : Silvia Qotrunnada 12410182
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2016
i
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KELAS VII SMP PLUS YAYASAN PONDOK PESANTREN DARUSSALAM BANYUWANGI
SKRIPSI
Diajukan kepada Dekan Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)
Oleh : Silvia Qotrunnada NIM. 12410182
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2016
ii
iii
iv
v
MOTTO Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga (HR. Muslim)
Yes I’m seeking for someone, to help me. So that someday I will be the someone to help some other one. (Vignesh Karthi)
“Kebahagiaan akan selalu ada untuk orang yang mengerti bagaimana cara bersyukur”
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Sujud serta syukur kepada Allah SWT, cinta dan kasih sayang-Mu telah memberikanku kekuatan dan membekaliku dengan ilmu. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat serta salam selalu terlimpahkan ke haribaan Nabi Agung MuhammadSAW. Ku persembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat ku sayangi dan ku cintai, orang penting yang selalu ada dalam hidupku.. Kedua harta berharga yang Allah berikan untukku, ayah Drs. Muhammadun S.H, umik Tukhfatul Aliyah.. Sebagai tanda bakti, cinta, hormat, dan terimakasihku yang tak terhitung ku persembahkan karya kecil dan sederhana ini kepada ayah dan umik yang telah memberikanku cinta, kasih sayang, do’a yang sempurna, segala dukungan dan motivasi yang tiada terhingga yang tidak akan mungkin bisa kubalas. Semoga hasil karya sederhana ini bisa membuat ayah dan umik sedikit bahagia, karena memang selama ini aku belum bisa memberikan sesuatu yang berharga atau yang membuat ayah dan umik bahagia.. sedangkan pemberian kalian sampai aku berumur 22 tahun saat ini yang membuatku selalu beryukur pada Allah SWT, dan hidupku dipenuhi dengan kebahagiaan. Terimakasih ayah.. Terimakasih umik.. Untuk ketiga adik-adikku. Indah Rahmawati, Ahmad Syauqi Muhammad, dan Evi Marissa Muharromah. Untuk adik-adikku tersayang, yang terkadang menyebalkan tetapi juga bisa menyenangkan. Untuk Ira yang selalu ada disampingku saat aku berjuang mengejarkan karya kecil ini, memberikan dukungan penuh dengan segala yang kulakukan.. Untuk adikku Oqik yang suka iseng tapi setiap kami berkomunikasi selalu menanyakan kapan aku pulang. Untuk Caca adik kecilku yang semakin beranjak dewasa, kata-kata kecilnya yang selalu bisa membuatku tersenyum. Terimakasih adik-adikku…
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang karena RahmatNya kita dapat menjalani kehidupan dalam keteraturan dan keselamatan. Tak lupa peneliti haturkan shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW, sebaik-baiknya Nabi akhir zaman pembawa kebenaran dan kesempurnaan iman, karena berkat Rahmat dan Kebesaran-Nya peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir perkuliahan dengan judul “Hubungan Dukungan Sosial dengan Motivasi Berprestasi pada Siswa Kelas VII SMP Plus Pondok Pesantren Darussalam Banyuwangi”. Penelitian ini disusun tidak terlepas oleh sumbangsih pemikiran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti dengan segenap kerendahan hati merasa wajib untuk menyampaikan ucapan terima kasih sedalam-dalamnya, kepada berbagai pihak yang telah membantu, yaitu: 1. Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si selaku Rektor UIN Maliki Malang 2. Dr. H. M. Lutfi Mustofa, M.Ag selaku Dekan Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang 3. Dr. Ali Ridho M.Si selaku dosen pemimbing dan dosen wali bidang akademik,
yang
dengan
penuh
kesabaran
telah
memberikan
bimbingan, pengarahan dan dukungan selama penelitian skripsi. 4. Keluarga tercinta dan terkasih, kedua orang tua saya Bapak Drs. Muhammadun SH dan ibu Tukhfatul Aliyah. Serta adik-adikku, Indah
viii
Rahmawati, Ahmad Syauqi Muhammad, dan juga Evi Marissa Muharromah yang selalu memberi dukungan dan semangat serta doa yang tulus tiada henti sehingga skripsi ini bisa terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. 5. Seluruh Dosen Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang yang telah mendidik, membimbing serta mengajarkan tentang banyak hal kepada peneliti selama proses belajar. 6. Untuk teman-teman Offering Psikologi angkatan 2012 yang selalu memberi warna dalam hidup saya di kampus. Azza, Fifi, I’a, Dina, Naila, Billa, Adel, Dinar, terima kasih untuk dukungan kalian, terima kasih pula selama ini kalian menjadi teman terbaik. 7. Untuk my kost-mate, Mbak Sese, Mbak Anin, Mbak Sherly, Mbak Anik, Mbak Denny, Mbak Fitri, Mbak Idha. Terima kasih sudah menjadi keluarga kedua ku dan terima kasih selalu bisa membuat ku tertawa lepas. 8. Dan semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, yang telah membantu peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga Allah membalas amal kebaikan anda semua. Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini banyak kekurangan mengingat terbatasnya ilmu pengetahuan yang dimiliki peneliti. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat peneliti harapkan demi skripsi ini. Harapan peneliti mudah-mudahan
ix
skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi siapa saja. Amiin Ya Robbal’Alamiin..
Malang,13 Juni 2016
Penulis
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... iv HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi KATA PENGANTAR ................................................................................... vii DAFTAR ISI ................................................................................................... x DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii ABSTRAK .................................................................................................... xiv BAB I : PENDAHULUAN............................................................................ 1 A. Latar Belakang ............................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................... 10 C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 10 D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 10 BAB II : KAJIAN TEORI ........................................................................... 11 A. Dukungan Sosial ........................................................................ 11 1. Pengertian Dukungan Sosial ............................................... 11 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dukungan Sosial ............... 13 3. Sumber Dukungan Sosial.................................................... 14 4. Aspek-aspek Dukungan Sosial ........................................... 14 B. Motivasi Berprestasi .................................................................. 18 1. Pengertian Motivasi Berprestasi ......................................... 18 2. Aspek-aspek Motivasi Berprestasi ...................................... 20 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi Berprestasi ... 22 C. Dukungan Sosial dan Motivasi Berprestasi dalam Perspektif Islam ........................................................................................... 25 1. Dukungan Sosial ................................................................. 25 2. Motivasi Berprestasi............................................................ 26 D. Hubungan Dukungan Sosial dengan Motivasi Berprestasi ........ 27 E. Hipotesis Penelitian ................................................................... 28 BAB III : METODE PENELITIAN ........................................................... 29 A. Rancangan Penelitian .............................................................. 29 B. Identifikasi Variabel ................................................................ 29 C. Definisi Operasional ................................................................ 30 1. Dukungan Sosial .................................................................. 30 2. Motivasi Berprestasi ............................................................ 30 D. Populasi dan Sampel atau Subjek Penelitian ........................... 30 E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 31
xi
1. Metode Pengumpulan Data ................................................ 31 2. Validitas dan Reliabilitas .................................................... 37 F. Analisis Data ........................................................................... 41 1. Mencari mean .................................................................... 41 2. Mencari Standart Deviasi .................................................. 41 3. Mencari kategorisasi .......................................................... 42 4. Korelasi Product Moment.................................................. 42 BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 44 A. Gambaran Lokasi Penelitian .................................................... 44 1. Latar belakang berdirinya SMP Plus Darussalam ............... 44 2. Gambaran umum subjek ...................................................... 46 B. Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 46 C. Paparan Hasil Penelitian .......................................................... 47 1. Validitas ............................................................................... 47 2. Reliabilitas ........................................................................... 49 3. Kategorisasi Penelitian ........................................................ 50 4. Hasil Uji Prasyarat Analisis ................................................. 53 D. Pembahasan ............................................................................. 56 1. Tingkat Dukungan Sosial siswa kelas VII SMP Plus Darussalam ........................................................................ 56 2. Tingkat Motivasi Berprestasi siswa kelas VII SMP Plus Darussalam ........................................................................ 58 3. Hubungan Dukungan Sosial dengan Motivasi Berprestasi siswa kelas VII SMP Plus Darussalam Banyuwangi ........ 59 BAB V : PENUTUP ..................................................................................... 64 A. Kesimpulan ............................................................................ 64 B. Saran ....................................................................................... 65 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 66
xii
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Contoh Aspek Social Embeddedness.................................................. 15 Tabel 2.2 Contoh Aspek Enacted Suport ........................................................... 15 Tabel 2.3 Contoh Aspek Perceived Support....................................................... 16 Tabel 2.4 Contoh Aspek Provided Support........................................................ 17 Tabel 2.5 Contoh Aspek Tanggung Jawab ........................................................ 21 Tabel 2.6 Contoh Aspek Kreatif ....................................................................... 21 Tabel 2.7 Contoh Tabel Nilai ........................................................................... 22 Tabel 2.8 Contoh Aspek Semangat ................................................................... 22 Tabel 3.1 Skor Skala Likert .............................................................................. 32 Tabel 3.2 Blueprint Dukungan Sosial ................................................................ 34 Tabel 3.3 Blueprint Motivasi Berprestasi .......................................................... 36 Tabel 3.4 Indeks Validitas Dukungan Sosial...................................................... 38 Tabel 3.5 Indeks Validitas zmotivasi Berprestasi ............................................... 38 Tabel 3.6 Kriteria Evaluasi Reliabilitas ............................................................. 40 Tabel 3.7 Reabilitas ......................................................................................... 40 Tabel 3.8 Standart Pembagian Klasifikasi ..................................................... 42 Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Item Skala Dukungan Sosial ........................... 48 Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Item Skala Dukungan ..................................... 48 Tabel 4.3 Reliabilitas Dukungan Sosial dan Motivasi Berprestasi ................ 49 Tabel 4.4 Kategorisasi Penelitian Dukungan Sosial ...................................... 51 Tabel 4.5 Kategorisasi Tingkat Dukungan Sosial ............................................... 51 Tabel 4.6 Kategorisasi Penelitian Motivasi Berprestasi ............................... 52 Tabel 4.7 Kategorisasi Tingkat Motivasi Berprestasi .................................... 53 Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas ...................................................................... 54 Tabel 4.9 Hasil Uji Linieritas ......................................................................... 54 Tabel 4.10 Tabel Hasil Uji Hipotesis ............................................................. 55
xiii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Skema Dukungan Sosial ................................................................ 17 Gambar 2.2 Skema Motivasi Berprestasi ....................................................... 25 Gambar 3.1 Skema aspek Dukungan Sosial .................................................. 33 Gambar 3.2 Skema aspek Motivasi Berprestasi ................................................. 35 Gambar 4.1 Diagram Dukungan Sosial ......................................................... 51 Gambar 4.2 Diagram Motivasi Berprestasi ........................................................ 53
xiv
ABSTRAK Qotrunnada Silvia, 12410182, Hubungan Dukungan Sosial dengan Motivasi Berprestasi terhadap siswa kelas 7 SMP Plus Yayasan Pondok Pesantren Darussalam Banyuwangi, Skripsi, Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2016. Dukungan sosial merupakan dorongan penyemangat dari orang-orang terdekat pada individu tersebut. Yang meliputi social embeddedness, enacted support, perceived support,dan provided support. Sedangkan motivasi berprestasi adalah suatu dorongan yang dimiliki individu untuk mencapai tujuan dan apa yang diinginkannnya. Yang meliputi tanggung jawab, kreatif, nilai dan tanggung jawab. Ada beberapa faktor penyebab meningkatnya motivasi berprestasi antara lain keinginan untuk mendapat pengakuan, kebutuhan untuk mendapatkan penghargaan, kebutuhan untuk sukses, kebutuhan untuk dihormati, kebutuhan untuk bersaing, kebutuhan untuk bekerja keras dan lebih unggul. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan dukungan sosial dengan motivasi berprestasi. Menggunakan metode penelitian kuantitatif dan bentuk penelitian korelasi. Pengambilan sampel menggunakan 100 orang siswa kelas VII regular SMP Plus Darussalam banyuwangi yang bertempat tinggal di Yayasan Pondok Pesantren Darussalam banyuwangi. Instrumen penelitian menggunakan dukungan sosial yang berjumlah 19 dengan reliabilitas α = 0,852, skala motivasi berprestasi yang berjumlah 18 aitem dengan reliabilitas α = 0,844. Kategorisasi pada variabel dukungan sosial dengan kategori tinggi presentasinya adalah 86% dan kategori sedang sisanya sebesar 14%. Kemudian variabel motivasi berprestasi dengan kategorisasi tinggi sebesar 94% dan 6% sisanya berada pada kategorisasi sedang. Keduanya memiliki korelasi sebesar R = 0,981 yang berarti hipotesis diterimadan hasil kolerasi keduanya signifikan. Yang artinya terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan motivasi berprestasi.
Kata kunci : Dukungan Sosial, Motivasi Berprestasi
xv
ABSTRACT
Qotrunnada Silvia, 12410182, Social Support Relationship with Achievement Motivation of the students of class 7 SMP Plus Darussalam of Islamic Boarding School of Darussalam Banyuwangi, Thesis, Faculty of Psychology. State Islamic University Maulana Malik Ibrahim Malang, 2016. Social support is a support of encouragement from the people closest to the individual. It is include of social embeddedness, enacted support, perceived support, and provided support. The achievement motivation is an urge of the individual to achieve goals and what wanted. Which includes responsibility, creative, value and responsibility. There are several factors causing increased achievement motivation, those are, the desire for recognition, the need for a reward, the need to succeed, needs to be respected, the need to compete, the need to work hard and excel. This study aimed to look at the relationship of social support with achievement motivation. It used quantitative research methods and forms of correlation study. Sampling used 100 students of class VII SMP Plus Darussalam Banyuwangi regular residing in Islamic Boarding School of Darussalam Banyuwangi. The research instrument used social support totaling 19 with reliability α = 0.852, achievement motivation scale, amounting to 18 items with reliability α = 0.844. Categorization on social support variables with high category presentation was 86% and the medium category of the rest was 14%. Then achievement motivation with high categorization of 94% and 6% were located in the medium categorization. Both have a correlation of R = 0.981, which meant hypothesis in this study received and the results were both significant correlation. It meant that there was a positive relationship between social support and achievement motivation.
Keywords: Social Support, Achievement Motivation
xvi
.
.
α = 0.852 α = 0.844. 86% 6% 94%
14% 0,981 .
xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Motivasi berprestasi merupakan bekal bagi anak muda bangsa untuk meraih kesuksesan. Untuk menumbuhkan motivasi tersebut sangat banyak hambatan-hambatan yang harus dilalui. Saat ini Indonesia sedang mengalami penurunan kualitas dalam bidang pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari survey yang dilakukan oleh Global Competitiveness Report tahun 2009/2010 yang menilai tingkat persaingan global Indonesia dari kualitas pendidikan menempati peringkat ke-54 dari 133 negara, yaitu dibawah Singapura, Malaysia, Cina, Thailand serta India. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi prestasi dalam berprestasi ataupun bagaimana seorang siswa dalam mengejar cita-citanya. Diperlukan semakin banyak siswa yang mengukir prestasi agar Indonesia mengalami perkembangan dalam bidang pendidikan. Sebab pendidikan adalah kunci utama agar suatu Negara bisa berkembang dan maju mengikuti Negara-negara yang telah maju sebelumnya. Jika banyak remaja atau siswa mengukir prestasi, akan memberikan ide-ide cemerlangnya untuk kemajuan Negara. Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi adalah motivasi. Mc. Clelland (1996), (dalam D.Gunarsa 2008) mengemukakan bahwa Negara-negara yang perekonomiannya maju, masyarakat pada umumnya memiliki dorongan berprestasi yang tinggi.
1
2
Seorang siswa yang sangat sedikit memiliki ilmu pengetahuan akan sulit mengikuti perkembangan zaman.karena seperti yang kita ketahui teknologi akan terus berkembang sepanjang zaman. Oleh karena itu, satu hal yang harus anak lakukan pada saat ini yaitu belajar demi mencapai cita-cita. Untuk belajar anak harus memiliki motivasi, peran motivasi adalah menumbuhkan gairah,merasa senang dan semangat untuk belajar. Motivasi bisa didapatkan melalui orang terdekat, lingkungan sekitar dan banyak lagi. Seseorang yang memiliki motivasi tinggi maka keinginan untuk belajar pun ikut tinggi. Dari pengertian tersebut tersirat bahwa ada dorongan (motif) yang mendorong manusia terutama siswa dalam belajar sehingga mereka mau untuk melakukan suatu hal atau kegiatan secara berulang-ulang untuk mencapai cita-cita atau tujuannya tertentu. Dengan demikian, motivasi dapat diibaratkan sebagai sumber energi bagi setiap orang untuk mencapai tujuannya dalam hal berprestasi. Apabila motivasi yang kuat, maka seseorang akan bersungguh-sungguh dalam mencurahkan segala perhatiannya untuk mencapai tujuannya. Motivasi yang paling penting dalam dunia pendidikan saat ini adalah motivasi berprestasi. Jika seseorang mendapatkan motivasi, maka belajar lebih giat, rajin, memiliki konsentrasi penuh, ulet, dan penuh semangat.
Motivasi
sendiri
berarti
membangkitkan
motif,
mengembangkan daya gerak, atau menggerakkan seseorang atau diri sendiri untuk berbuat sesuatu dalam rangka mencapai suatu kepuasan atau tujuan. Atau bisa juga dikatakan sebagai dorongan untuk melakukan
3
sesuatu yang memiliki tujuan (dalam berprestasi
merupakan
dorongan
untuk
Sobur,2003). Jadi motivasi meraih
prestasi
belajar
akademiknya. Tingginya kepedulian orang tua dan guru merupakan penyebab tumbuhnya motivasi berprestasi. Orang tua dan guru perlu bekerja sama untuk menumbuhkan motivasi tersebut dengan memberikan dukungan untuk mereka. Gottlieb (1983) mengatakan bahwa dukungan bisa didapat dari orang-orang terdekat yang akrab dengan subjek. Untuk menumbuhkan motivasi berprestasi pada siswa atau remaja awal tidaklah mudah. Rendahnya dukungan sosial dari keluarga juga merupakan salah satu factor penyebab sulitnya menumbuhkan motivasi berprestasi. Orang tua dan guru merupakan pendidik bagi siswa karena intensitasnya bertemu setiap hari. Oleh karena itu orang tua dan guru perlu melakukan kerja sama untuk menumbuhkan motivasi berprestasi tersebut dengan cara memberikan dukungan untuk mereka. Jika dalam suatu keluarga dapat memenuhi kebutuhan biologis dan juga psikologisnya, maka anak remaja tersebut dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Mereka juga akan memiliki kepribadian yang baik dan akan berjuang agar suatu saat nanti ia akan berhasil. Kemudian barulah lingkungan sekolah juga ikut berpartisipasi untuk menumbuhkan motivasi siswanya dalam berprestasi. Seperti memberikan tugas yang membangun dan memotivasi dan tidak bersifat menekan pada siswa. Jadi keduanya saling bekerja sama dalam menumbuhkan motivasi berprestasi terhadap siswa. Menurut Santrock (2003), remaja muda membutuhkan guru yang adil dan
4
konsisten, yang dapat menyadadari bahwa remaja membutuhkan seseorang untuk mendorong keterbatasan mereka. Penjelasan diatas mengatakan bahwa salah satu hal paling penting yang juga merupakan salah satu faktor tingginya motivasi berprestasi adalah adanya dukungan sosial yang diberikan pada anak remaja atau usia sekolah. Pada masa remaja sangat perlu bimbingan dan kepedulian terhadap prestasi belajarnya dari orang tua, dan juga guru. Dukungan sosial yang baik akan mempengaruhi segala sesuatu yang dilakukan oleh seseorang. Lingkungan sekolah juga berpotensi untuk memberikan dukungan sosial bagi siswa. Contohnya saja guru dapat membantu siswa memotivasi mereka untuk berprestasi dengan memberikan tugas yang membutuhkan keterlibatan siswa secara aktif dalam materi, mengkomunikasikan tujuan siswa, dan menciptakan lingkungan atau budaya sekolah yang baik, serta memberikan fasilitas yang dapat mengembangkan bakat dan minatnya. Pergaulan remaja saat ini dapat mempengaruhi perkembangannya. Teman sebaya juga sangat mempengaruhi perkembangannya. Teman sebaya yang baik adalah teman sebaya yang mampu meningkatkan minat mereka terhadap motivasi berprestasi, yang saling mendukung untuk mengejar cita-citanya. Teman sebaya dapat membawa kita ke dalam perilaku yang positif dan juga negatif. Melalui berkumpul dengan teman sebaya yang memiliki kesamaan dalam berbagai hal tertentu, remaja dapat mengubah kebiasaan-kebiasaan hidupnya dan dapat mencoba berbagai hal yang baru serta saling mendukungan satu sama lain (Cairns, R.B, &
5
Neckerman) (dalam, Ristianti 2008). Dukungan sosial bisa didapat tidak hanya dari satu orang saja, melainkan melibatkan orang-orang yang ada di sekitar. Orang-orang yang menemani saat sedang bahagia dan sedih. Dukungan tersebut datang dari orang tua kita, guru, sahabat saat disekolah dan juga bermain, serta orang terdekat yang setiap hari berinteraksi satu sama lain. Dalam perkembangannya bergaul, teman sebaya juga mempengaruhi prestasi dalam belajarnya. Jika teman sebaya memberikan pengaruh yang negatif, maka seseorang itu pun akan ikut pada pengaruh buruk tersebut. Tugas dan lingkungan yang tidak mendukung juga bisa menjadi sumber permasalahan bagi siswa dan itu menimbulkan kurangnya motivasi dalam belajar siswa. Misalnya saja terlalu banyak tugas yang diberikan oleh guru, kelas yang kotor, guru yang tidak dapat menyampaikan mata pelajaran pada muridnya dengan baik, kelas tidak kondusif ketika kegiatan belajar mengajar, dan hal lain sebagainya. Hal ini juga membuat siswa jadi malas untuk berangkat ke sekolah. Apalagi untuk belajar dan mengerjakan tugas. Dalam penelitian Cicilia (2015), tentang hubungan dukungan sosial dengan motivasi berprestasi pada mahasiswa terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial dengan motivasi berprestasi pada mahasiswa angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Penelitian pada Cicilia mengambil sampel mahasiswa yang berada pada masa remaja akhir, sedangkan pada penelitian ini mengambil
6
sampel pada siswa yang berada pada remaja awal. Pada remaja akhir, individu telah mencapai transisi perkembangan yang lebih mendekati dewasa, pemikirannya sedikit lebih matang daripada remaja awal. Sedangkan pada remaja awal, individu baru akan mengalami perubahanperubahan dari masa anak-anak menuju remaja awal. Mereka lebih dekat dengan teman sebaya, yang saling membantu menggali jati diri mereka. Menurut Santrock dijelaskan bahwa pada remaja awal adalah suatu periode ketika konflik dengan orang tua meningkat melampaui tingkat masa anak-anak. Mereka akan lebih tertutup dengan orang tuanya dan akan menjadi lebih dekat dengan teman-temannya, seperti membicarakan hal yang pribadi. Perbedaan dalam penelitian ini menggunakan sampel dengan mengambil remaja awal karena kematangan emosi pada remaja awal masih kurang, mereka baru berkembang dari anak-anak menuju remaja seperti yang telah dijelaskan diatas. Persamaan pada penelitian ini dan penelitian Cicilia adalah sama-sama mengambil sampel yang kebanyakan dari mereka tidak tinggal dengan keluarganya, yaitu mahasiswa pada penelitian Cicilia dan santri pada penelitian ini. Perbedaannya adalah santri pada penelitian ini hanya memiliki sedikit waktu renggang untuk belajar, bahkan untuk beristirahat. Mereka disibukkan dengan berbagai kegiatan sekolah formal dan non formal, atau kegiatan yang ada di pondok. Sedangkan pada penelitian Cicilia mengambil mahasiswa yang hanya mendapatkan pendidikan formal, mereka lebih banyak memiliki waktu senggang sehingga dapat
7
dipergunakan untuk belajar dan memiliki kemungkinan motivasi berprestasi lebih besar. Berdasarkan fenomena diatas menyatakan bahwa ada beberapa hal yang mampu meningkatkan adanya motivasi berprestasi pada remaja, SMP atau sederajat. Penelitian ini di lakukan pada siswa kelas VII SMP Plus Darussalam Yayasan Pondok Pesantren Darussalam Banyuwangi, meyakini bahwa santri atau siswa dirasa kurang mendapatkan dukungan sosial dari keluarga, guru, lingkungan sekitar ataupun teman sebaya, maka ia akan merasa kurangnya mendapat perhatian. Dari argument dan kasuskasus diatas, kita ketahui ada beberapa alasan yang diduga siswa-siswi di sekolah memiliki motivasi berprestasi yang belum cukup, diantaranya kurangnya kepedulian serta tidak mendapatkannya dukungan dari orang tuanya, kurang baiknya persepsi siswa terhadap guru-guru yang mengajar disekolah, serta pergaulan di lingkungan masyarakatnya. Sehingga siswa tersebut kurang fokus dan berkonsentrasi pada saat belajar formal di sekolah. Apalagi didukung dengan kurangnya waktu untuk bertemu keluarga, teman-teman baru, guru baru, dan lingkungan yang baru dengan beberapa peraturannya yang ketat. Mereka akan memulai beradaptasi lagi dengan lingkungan baru yang sebelumnya belum pernah mereka alami. Seperti observasi yang telah peneliti lakukan, peneliti melihat kebanyakan dari mereka yang sebelumnya jarang bangun pagi, ketika di pondok mereka harus bangun pagi sebelum subuh untuk mengantri mandi, berebut dengan teman yang lain. Setiap hari mereka mengikuti ta’lim setidaknya
8
dua kali. Sehingga seperti tidak ada waktu luang bagi mereka untuk beristirahat apalagi bermain. Jika mereka lelah dengan berbagai kegiatan di pondok dan juga disekolah, mereka akan mencari celah seperti pada saat istirahat jam kedua sekolah untuk tidur. Kebanyakan dari mereka adalah pendatang yang dititipkan oleh orang tua mereka untuk mencari ilmu di Ponpes Darussalam Banyuwangi. Selain itu mereka rata-rata berasal dari luar kota Banyuwangi sendiri. Beberapa diantaranya juga bertempat tinggal diluar Jawa. Peneliti juga telah melakukan beberapa wawancara terhadap wakil kepala sekolah pada sekolah tersebut, pada tanggal 11 April 2016 yang menyatakan bahwa kebanyakan muridnya kelas VII yang kerap mengalami kesulitan dalam belajarnya, sehingga mempengaruhi prestasinya. Hal ini dapat diketahui dari nilai untuk tugas-tugas dan ulangan siswa yang nilainya tidak stabil. Menurut wakil kepala sekolah, hal ini terjadi dikarenakan murid baru kelas VII masih dalam tahap belajar beradaptasi dilingkungan barunya. Tidak ada lagi orang tua yang menyuruhnya belajar setiap malam, guru baru dengan cara pembelajaran yang berbeda dengan sebelumnya, teman-teman baru yang sebelumnya belum mereka kenal sama sekali, serta lingkungan yang baru. Kemudian pada tanggal 13 April 2016 dilakukan wawancara pada salah satu siswa. Mereka mengatakan hal yang sebaliknya, bahwa mereka senang berada di pondok dan tidak ada paksaan untuk mereka tinggal disini. Pernyataan yang berbeda inilah sehingga membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Dukungan
Sosial
dengan Motivasi
9
Berprestasi terhadap siswa kelas VII SMP Plus Darussalam Yayasan Pondok Pesantren Darussalam Banyuwangi. Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan dengan wakil kepala sekolah SMP tersebut, kenyataan yang muncul terjadi dilapangan adalah fenomena yang menunjukkan bahwa nilai pada beberapa mata pelajaran di sekolah siswa tidak stabil. Menurutnya hal ini dikarenakan siswa berada dalam lingkungan yang baru, dan juga jauh dari orang tuanya. Bisa juga karena tidak ada waktu untuk belajar karena mereka juga disibukkan dengan berbagai macam kegiatan yang ada di pondok yang juga sama ketatnya dengan disekolah. Serta teman yang baru saja mereka kenal tidak sama dengan teman sebelumnya yang melakukan kegiatan disekolah bersama-sama. Yang hal tersebut berkebalikan dengan fakta yang dipaparkan oleh salah satu siswa yang menyebut bahwa mereka merasa senang berada di pondok dan tidak ada masalah dengan motivasi berprestasinya. Berdasarkan uraian-uraian yang dikemukakan diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “ Hubungan Dukungan Sosial dengan Motivasi Berprestasi pada siswa kelas VII SMP Plus Yayasan Pondok Darussalam Banyuwangi”.
10
B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana tingkat dukungan sosial pada siswa kelas VII SMP Plus Darussalam Banyuwangi ? 2. Bagaimana tingkat motivasi berprestasi pada siswa kelas VII SMP Plus Darussalam Banyuwangi ? 3. Apakah ada hubungan antara dukungan sosial terhadap motivasi berprestasi pada siswa kelas VII SMP Plus Darussalam Banyuwangi ? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui tingkat dukungan sosial pada siswa kelas VII SMP Plus Darussalam Banyuwangi. 2. Untuk mengetahui tingkat motivasi berprestasi pada siswa kelas VII SMP Plus Darussalam Banyuwangi. 3. Untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan motivasi berprestasi siswa kelas VII SMP Plus Darussalam Banyuwangi. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya bagi diri peneliti dan juga orang lain yang membutuhkan. 1. Bagi siswa agar menyadari bahwa motivasi berprestasi itu penting, yang nantinya akan membawa kita kepada kesuksesan. 2. Bagi akademis untuk menambah wawasan dan sarana latihan bagi penulis lain dalam mempraktikkan ilmu pengetahuan teoritis dari aktifitas studinya.
11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Dukungan Sosial 1.
Pengertian Dukungan Sosial Rook (dalam Kumalasari 2012) mengatakan bahwa dukungan sosial merupakan salah satu fungsi dari ikatan sosial, dan ikatan-ikatan sosial tersebut menggambarkan tingkat kualitas umum dari hubungan interpersonal. Ikatan dan persahabatan dengan orang lain dianggap sebagai aspek yang memberikan kepuasan secara emosional dalam kehidupan individu. Saat seseorang didukung oleh lingkungan maka segalanya akan terasa lebih mudah. Dukungan sosial menunjukkan pada hubungan interpersonal yang melindungi individu terhadap konsekuensi negative dari stress. Dukungan sosial yang diterima dapat membuat individu merasa tenang, dicintai, timbul rasa percaya diri dan kompeten. Sarafino,
1994
(dalam
Ristianti
2008),
menggambarkan
dukungan sosial sebagai suatu kenyamanan, perhatian, penghargaan ataupun bantuan yang diterima individu dari orang lain maupun kelompok. Dalam pengertian lain disebutkan bahwa dukungan sosial adalah kehadiran orang lain yang dapat membuat individu percaya bahwa dirinya dicintai, diperhatikan dan merupakan bagian dari kelompok sosial, yaitu keluarga, rekan kerja, teman dekat Casel, 1992 (dalam Ristianti 2008). Siegel (dalam Ristianti, 2008) mengemukakan,
11
12
dukungan sosial sebagai informasi dari orang lain yang menunjukan bahwa ia dicintai dan diperhatikan, memiliki harga diri dan dihargai serta merupakan bagian dari jaringan komunikasi dan kewajiban bersama. Rook juga menyatakan bahwa dukungan sosial adalah salah satu fungsi dari ikatan sosial, ikatan persahabatan dengan orang lain merupakan salah satu aspek yang mampu memberikan kepuasan emosional dalam kehidupan individu, dalam artian ketika seseorang didukung oleh lingkungan, maka segala sesuatu yang mereka lakukan akan terasa lebih mudah (dalam Smet, 1994). Kemudian Cobb berpendapat bahwa dukungan sosial merupakan suatu orientasi subjektif individu berupa informasi yang membuatnya yakin bahwa dia disayangi dan diurus, informasi tersebut bisa dibentuk apapun seperti bantuan penegasan, ungkapan yang di persepsikan individu sebagai efek positif (dalam Smet, 1994). Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial merupakan dorongan penyemangat dari orang-orang terdekat pada individu tersebut. Ketika seseorang merasa dirinya nyaman berada disekitar orang lain, ia merasa dicintai, dilindungi, dan segalanya akan jadi lebih baik ketika ada seseorang yang menemani, disitulah dukungan sosial berasal. Dan saat seseorang memiliki dukungan sosial yang cukup maka seseorang tersebut melakukan segala sesuatunya terasa lebih mudah.
13
2.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Myers (dalam Ristianti, 2008) mengemukakan bahwa sedikitnya ada tiga faktor penting yang mendorong seseorang untuk memberikan dukungan yang positif, diantaranya : a. Empati. Yaitu turut merasakan kesusahan orang lain dengan tujuan mengantisipasi
emosi
dan
memotivasi
tingkah
laku
untuk
mengurangi kesusahan dan meningkatkan kesejahteraan orang lain. b. Norma dan nilai sosial. Yang berguna untuk membimbing individu untuk menjalankan kewajiban dalam kehidupan. c. Pertukaran sosial. Yaitu hubungan timbal balik perilaku sosial antara cinta, pelayanan, informasi. Kesetimbangan dalam pertukaran akan menghasilkan hubungan interpersonal yang memuaskan. Pengalaman akan pertukaran secara timbal balik ini membuat individu lebih percaya bahwa orang lain akan menyediakan bantuan. Faktor penting yang mendorong seseorang untuk memberikan dukungan sosial yaitu adanya perasaan empati sesama manusia, memiliki nilai sosial yang tinggi, dan memberikan timbal balik yang positif terhadap seseorang. Misalnya ketika kita memiliki seseorang yang membantu dalam keadaan apapun, maka alangkah baiknya kita memberikan timbal balik dengan membantu seseorang tersebut dalam keadaan apapun juga.
14
3. Sumber Dukungan Sosial Goetlieb,1983 (Dalam Ristianti, 2008) mengatakan bahwa ada 2 macam hubungan dukungan sosial, yaitu professional yang bersumber dari orang-orang ahli seperli konselor, psikiater, psikolog, dokter maupun pengacara. Serta hubungan non professional yang bersumber dari orang-orang terdekat seperti teman, keluarga, maupun relasi. Dukungan sosial bisa terjadi untuk siapa saja dan dari siapa saja yang berada di lingkungan sekitar. Dalam penelitian ini, dukungan sosial bisa bersumber dari orang-orang yang ada disekitar kita. Misalnya keluarga, sahabat, teman sebaya, guru, pasangan, dan lain sebagainya. Yang memiliki hubungan dekat dengan kita. 4.
Aspek-aspek Dukungan Sosial Menurut (Shaw et al, 2007) terdapat dimensi yang saling berhubungan untuk menggambarkan dukungan sosial, komponenkomponennya yaitu : a. Social Embeddedness Dimensi ini merujuk pada intensitas hubungan seseorang dengan keluarga atau sahabatnya. Gore mengungkapkan bahwa kekuatan dari hubungan seseorang dengan keluarga dan sahabatnya merupakan sebuah proses psikologi yang dapat menjaga kesehatan individu (dalam Gottlieb, 1983).
15
Tabel 2.1 Contoh aspek kedekatan sosial Suatu hari saya menghubungi keluarga saya dan mengatakan bahwa saya rindu karena tidak bertemu selama 6 bulan terakhir
Tinggi : beberapa saat kemudian kedua orang tua saya beserta keluarga datang mengunjungi saya dan memberikan dukungan Sedang : kedua orang tua saya bilang bahwa mereka tidak bisa datang dan mereka hanya menelfon saya setiap hari Rendah : setelah kejadian itu keluarga saya hanya mengatakan segeralah pulang
b. Enacted Suport Dimensi ini merujuk pada intensitas hubungan individu dengan orang lain yang mempu memberikan dukungan emosional, dukungan nyata, dan dukungan informasi. Menurut House dukungan informasi meliputi pemberian informasi, nasihat, dan umpan balik tentang apa yang seharusnya dilakukan seseorang, informasi juga dapat
membantu
seseorang dalam
melakukan
coping pada
masalahnya (dalam Smet, 1994). Tabel 2.2 Contoh aspek dukungan yang diperlukan Suatu hari saya mendapat masalah Tinggi : banyak sahabat saya yang begitu besar hingga saya tidak berdatangan membantu saya dalam dapat menyelesaikannya sendiri menyelesaikan masalah saya Sedang : beberapa teman memberikan semangat pada saya Rendah : saya tidak memiliki siapapun yang membantu atau hanya menemani saya dalam mengatasi masalah
16
c. Perceived Support Dimensi ini merujuk pada kepuasan individu pada dukungan yang diberikan orang lain. Dalam hal ini perlu diketahui bahwa tidak hanya keberadaan seseorang saja yang dibutuhkan melainkan ketepatan seseorang dalam memberikan dukungan sosial. Dukungan sosial yang dimaksud bukan hanya sekedar pemberian bantuan pada individu yang membutuhkannya melainkan bagaimana individu tersebut memaknai dukungan yang telah kita terima. Tabel 2.3 Contoh aspek menerima dukungan Ketika mendapat masalah banyak Tinggi : saya sangat bersyukur teman-teman saya datang memiliki orang-orang yang membantu dan menemani saya berharga ada disamping saya saat saya mendapat masalah Sedang : saya senang banyak teman yang menemani saya Rendah : saya masih belum puas karena sahabat terdekat saya tidak memberikan saya dukungan meskipun ada banyak orang yang dating
d. Provided Support Dimensi ini merujuk pada dukungan yang diberikan individu pada orang lain. Selain menerima dukungan, penting bagi seseorang untuk memberikan dukungan kepada orang lain karena hal tersebut berhubungan dengan kesehatan dan kesejahteraan seseorang itu sendiri.
17
Tabel 2.4 Contoh aspek memberi dukungan Ketika ada sahabat saya atau teman Tinggi : saya akan langsung datang terdekat saya mendapat masalah untuk menemaninya atau bahkan membantunya menyelesaikan masalah Sedang : saya akan menelfonnya dan memberikan dukungan dan semangat kepadanya Rendah : saya tidak bisa menghubunginya karena pekerjaan saya lebih penting
Kesimpulan dari Variabel Dukungan Sosial sebagai berikut : Gambar 2.1 Skema Dukungan Sosial
Dukungan Sosial
Pengertian
4.
Sumber
1. Keluarga 2. Sahabat 3. Teman sebaya 4. Guru
Faktor-faktor
1. Empati 2. Norma dan Nilai Sosial 3. Pertukaran Sosial
Aspek-aspek
1. Kedekatan sosial 2. Dukungan
yang
diperlukan 3. Menerima dukungan 4. Memberi dukungan
18
B. Motivasi Berprestasi 1. Pengertian Motivasi Berprestasi (Need For Achievment) Secara etimologis, motif atau dalam bahasa inggrisnya motive, berasal dari kata motion, yang berarti “gerakan” atau “sesuatu yang bergerak”. Jadi istilah “motif” erat berkaitan dengan “gerak”, yakni gerakan yang dilakukan oleh manusia, atau disebut juga perbuatan, atau tingkah laku. Motif dalam psikologi berarti rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu tingkah laku. Selain motif, dalam psikologi dikenal pula istilah motivasi. Sebenarnya motivasi merupakan istilah yang lebih umum untuk menunjuk pada seluruh proses gerakan, termasuk siatuasi yang mendorong, dorongan yang timbul dalam diri individu, tingkah laku yang ditimbulkannya, dan tujuan atau akhir dari gerakan atau perbuatan. Karena itu, bisa juga dikatakan bahwa motivasi berarti
membangkitkan
motif,
membangkitkan
gaya
gerak,
atau
menggerakkan seseorang atau diri sendiri untuk berbuat sesuatu dalam rangka mencapai suatu kepuasan atau tujuan (dalam Sobur, 2003). Di dalam motivasi sendiri terdapat motivasi untuk berprestasi. Yang biasa disebut dengan Need of Achievement. Kebutuhan untuk berprestasi, menurut McClelland (dalam Sobur, 2003), adalah suatu daya dalam mental manusia untuk melakukan suatu kegiatan yang lebih baik, lebih cepat, lebih efektif, dan lebih efisien daripada kegiatan yang dilaksanakan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh virus mental. Dari pendapat Alex Sobur tersebut dapat diartikan bahwa dalam psikis manusia,
19
ada daya yang mampu mendorongnya kea rah suatu kegiatan yang hebat sehingga daya tersebut, ia dapat mencapai kemajuan yang cepat. Daya pendorong tersebut yang dinamakan dengan virus mental, karena apabila hal ini dimiliki manusia, daya tersebut akan berkembang biak dengan cepat. Dengan kata lain daya tersebut akan meluas dan menimbulkan dampak dalam kehidupan. Menurut Slavin 1994 istilah motivasi berprestasi berasal dari teori kepribadian Henry Murray yang dikembangkan oleh McClelland dan Atkinson (dalam Maentiningsih, 2008) yang mengemukakan bahwa salah satu jenis motivasi yang terpenting dalam dunia pendidikan adalah motivasi berprestasi (Need of Achievement). Menurut Gunarsa, 1991, (dalam Maengtiningsih, 2008) motivasi berprestasi adalah sesuatu yang ada dan menjadi ciri dari kepribadian seseorang dan dibawa dari lahir yang kemudian ditumbuhkan dan dikembangkan melalui interaksi dengan lingkungan. Menurut Santrock, motivasi berprestasi adalah keinginan dan dorongan seorang individu untuk mengerjakan sesuatu dengan hasil baik. McClelland (1987) (dalam Maentiningsih, 2008) mengatakan bahwa motivasi berprestasi adalah suatu keinginan yang ada dalam diri seseorang yang mendorong orang tersebut untuk berusaha mencapai suatu standart atau ukuran keunggulan. Ukuran keunggulan ini dapat dengan membandingkan prestasi yang dibuat selanjutnya. Menurut Chaplin (dalam Maentiningsih, 2008) motivasi berprestasi adalah kecenderungan seseorang untuk mencapai
20
kesuksesan atau memperoleh apa yang menjadi tujuan akhir yang dikehendaki, keterlibatan diri individu terhadap suatu tugas, harapan untuk berhasil dalam suatu tugas yang diberikan, serta dorongan untuk mengatasi rintangan-rintangan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan sulit secara cepat dan tepat. Motivasi berprestasi merupakan suatu dorongan yang dimiliki individu untuk mencapai tujuan dan apa yang diinginkan. Setiap orang mempunyai impiannya masing-masing, memiliki standart ukuran tersendiri dalam hal berprestasi. Dan untuk mencapai impian tersebut, harus diimbangi dengan adanya dorongan yang biasa disebut motivasi. 2. Aspek-aspek atau ciri-ciri/karakteristik Motivasi Berprestasi Sedangkan menurut Mc. Clelland (dalam Djiwandono, 2002) motivasi berprestasi terdiri dari aspek (a) tanggung jawab, (b) kreatif, (c) nilai, (d) semangat. Penjelasan dari aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut : a.
Tanggung jawab Dilihat dari bagaimana individu bertanggung jawab dalam penyelesaian tugas, dan memiliki tanggung jawab yang besar. Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi akan merasa dirinya bertanggung jawab terhadap tugas yang dikerjakannya dan akan berusaha sampai berhasil menyelesaikannya. Contoh dari aspek tanggung jawab adalah sebagai berikut :
21
Tabel 2.5 Contoh Aspek Tanggung Jawab Guru memberikan tugas kepada Tinggi : saya akan langsung semua siswa yang ada di kelas. mengerjakan tugas tersebut setelah mendapat tugas Sedang : saya pasti mengerjakan tugas itu dengan tidak terburu-buru Rendah : saya tidak perlu mengerjakan tugas tersebut atau saya bisa saja mencontoh teman yang sudah menyelesaikan tugas tersebut
b.
Kreatif Individu yang cenderung bertindak kreatif dan inovatif. Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi akan mencari cara baru untuk menyelesaikan tugas seefektif dan seefisien mungkin. Tabel 2.6 Contoh aspek kreatif
Ketika pelajaran matematika guru Tinggi : saya akan berusaha memberikan soal yang sulit kepada mencari cara bagaimanapun caranya siswa dikelas agar dapat menemukan jawaban dari soal tersebut Sedang : saya akan minta ajari teman-teman yang sudah mengerjakan soal tersebut Rendah : saya meninggalkan soal tersebut dengan tidur atau bermain dengan teman yang sama dengan saya
c.
Nilai Menetapkan nilai yang akan dicapai atau menetapkan standart yang akan dicapai. Setiap orang memiliki standart yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, tergantung dengan kemampuan yang dimiliki individu.
22
Tabel 2.7 Contoh aspek nilai Guru memberikan pengumuman Tinggi : saya akan terus belajar bahwa ujian akhir sekolah sudah sekuat tenaga agar nilai ujian saya dekat bagus dan saya menjadi juara kelas atau bahkan juara umum Sedang : saya akan berusaha pada ujian kali ini dengan mendapat nilai minimal 70 untuk setiap mata pelajaran Rendah : saya tidak terlalu memikirkan ujian, saya hanya menjalankan ujian seperti biasa saat ulangan atau tugas
d. Semangat Memiliki cita-cita yang tinggi. Setiap orang memiliki tujuannya masing-masing, dan setiap orang memiliki caranya sendiri untuk mencapai suatu tujuan. Tabel 2.8 Contoh aspek semangat Ketika guru bertanya apa tujuan Tinggi : saya ingin menjadi yang dari sekolah kepada siswa yang ada pertama dalam berprestasi di di kelas sekolah ini, saya juga sudah menetapkan apa cita-cita saya di kemudian hari Sedang : saya hanya akan belajar dan mengerjakan tugas bila diperintahkan Rendah : saya tidak terlalu memikirkan tentang sekolah
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi Berprestasi Berikut ini dijelaskan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi McClelland, yaitu (a) keinginan untuk mendapat pengakuan, (b) kebutuhan untuk mendapatkan penghargaan, (c) kebutuhan
23
untuk sukses, (d) kebutuhan untuk dihormati, (e) kebutuhan untuk bersaing, (f) kebutuhan untuk bekerja keras dan lebih unggul. Penjelasan dari factor-faktor tersebut adalah sebagai berikut : a.
Keinginan untuk mendapatkan pengakuan dari seorang ahli. Individu ingin mengerjakan suatu hal yang menantang, yaitu sesuatu yang belum dikerjakan oleh orang lain, sehingga hasil kerja yang dikerjakannya itu mendapat pengakuan dari orang lain, misalnya dari orang tua dan guru. Keinginan ini mulai terbentuk pada masa kanakkanak. Menurut Bandura & Walters (Morgan, dkk 1986) (dalam Maentiningsih, 2008) seringkali anak belajar meniru perilaku orang lain seperti orang tua dan orang-orang yang penting baginya dan kemudian digunakan sebagai model untuk dirinya.
b.
Kebutuhan
untuk
mendapatkan
penghargaannya.
Individu
menginginkan hasil kerjanya dihargai orang lain. Selain status, kehormatan dan materi, selain seorangpun yang tidak ingin diberi penghargaan atas jerih payahnya sendiri. Menurut McClelland individu yang memiliki motivasi berprestasi cenderung melihat penghargaan sebagai pengukur kesuksesan. c.
Kebutuhan untuk sukses karena usaha sendiri. Seperti yang telah dijelaskan oleh McClelland, dkk (1984) (dalam Maentiningsih, 2008) bahwa individu yang memiliki motivasi berprestasi yang lebih memilih pekerjaan yang menantang dan menjajikan kesuksesan. Jadi
24
individu yang memiliki motivasi berprestasi memiliki keinginan untuk sukses dalam mengerjakan suatu tugas. d.
Kebutuhan untuk dihormati teman. Individu memiliki keinginan untuk dihormati oleh orang lain disekitarnya seperti orang tua ataupun oleh teman-teman mereka. Pada individu yang memiliki motivasi berprestasi mereka terfokus untuk memperoleh kehormatan dan status dari teman-teman mereka.
e.
Kebutuhan untuk bersaing. Individu memiliki keinginan untuk bersaing dengan orang lain, misalnya dalam prestasi di sekolah atau bahkan dalam pertandingan olahraga. Keinginan tersebut sangat mendasar dan merupakan kebutuhan manusia. Individu yang memiliki motivasi berprestasi memiliki tujuan untuk bersaing dengan orang lain.
f.
Kebutuhan untuk bekerja keras dan lebih unggul. Dalam memenuhi kebutuhannya manusia harus bekerja untuk mendapatkan sesuatu. Bekerja merupakan suatu hakekat dalam kehidupan manusia karena selama hidup manusia harus bekerja. Dengan manusia berusaha untuk mencapai suatu kebutuhan. Dapat disimpulkan bahwa factor dari dukungan sosial adalah
kebutuhan seseorang untuk mencapai apa yang diinginkannya. Mereka yang
ingin
mendapatkan
pengakuan
dari
orang
tertentu,
ingin
mendapatkan penghargaan, bersaing, dan keinginan untuk menjadi sukses.
25
Dengan kebutuhan tersebut tidak bisa dilakukan tanpa adanya motivasi dan kerja keras untuk mencapai kebutuhan-kebutuhan tersebut. Kesimpulan dari Variabel Motivasi Berprestasi sebagai berikut : Gambar 2.2 Skema Motivasi Berprestasi MotivasiBerprestasi
Faktor-faktor
Pengertian
1. Keinginan
2.
3. 4. 5. 6.
untuk mendapat pengakuan Kebutuhan untuk mendapatkan penghargaan Kebutuhan untuk sukses Kebutuhan untuk dihormat Kebutuhan untuk bersaing Kebutuhan untuk bekerja keras dan lebih unggul
Aspek-aspek
1. Tanggung Jawab 2. Kreatif 3. Nilai 4. Semangat
C. Dukungan Sosial dan Motivasi Berprestasi dalam perspektif Islam 1. Dukungan Sosial Tidak hanya dalam ilmu psikologi saja, Islam juga menyumbangkan pemikirannya tentang dukungan sosial yang sangat diperlukan siapa saja
26
dalam berhubungan dengan orang lain demi melangsungkan hidupnya ditengah-tengah masyarakat. Dalam islam dijelaskan untuk saling peduli dengan sesame, menyenangkan hati orang lain dan saling mengasihi. Dalam Al-Qur’an surat Hud ayat 91 yang berisi :
Yang artinya : “Mereka berkata, „Hai Syu‟aib, kami tidak banyak mengerti tentang apa yang kamu katakan itu dan sesungguhnya kami benarbenar melihat kamu seorang yang lemah di antara kami; kalau tidaklah karena keluargamu tentulah kami telah merajam kamu, sedang kamupun bukanlah seorang yang berwibawa di sisi kami.'” (Hud: 91) (Al-Qur’an dan terjemahannya : 2004)
Dalam surat tersebut dapat diketahui bahwa keluarga yang berada dalam posisi paling dekat. Tanpa adanya dukungan dari keluarga akan sulit nantinya untuk mengenbangkan diri. Keluarga sendiri nantinya yang akan menolong kita saat terjadi sesuatu yang buruk, keluarga merupakan sebuah keuntungan yang memberikan dukungan dalam berbuat baik. 2. Motivasi Berprestasi Sama halnya dengan dukungan sosial, motivasi berprestasi juga terdapat beberapa pemikirannya dalam islam. Sesungguhnya Allah SWT sangat menyukai orang islam yang menuntut ilmu dalam hal kebaikan. Sepertai halnya pada surat Al-Mujadilah ayat 11 yang berisi :
27
Yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis.” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu.” maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu, dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. al-Mujadilah: 11). (Al-Qur’an dan terjemahannya : 2004)
Setiap umat islam, wajib hukumnya menuntut ilmu. Seperti yang dikatakan oleh Ibnu Majah “Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah).” (HR Ibnu Majah). Hadist Riwayat Muslim juga menambahkan bahwa “Barang siapa menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga”(HR Muslim). Ayat dan hadist tersebut hanyalah sebagian kecil saja. Islam merupakan agama yang sangat memotivasi umatnya. Allah sangat menyukai umatnya yang suka menuntut ilmu. Ilmu islam maupun ilmu pengetahuan. Begitupun sebaliknya, Allah tidak menyukai umat yang bodoh dan sempit ilmu. D. Hubungan Dukungan Sosial Terhadap Motivasi Beprestasi Sebagai seorang siswa, motivasi sangat diperlukan guna untuk mendorong serta meningkatkan semangat siswa untuk belajar sehingga akan memperoleh prestasi belajar yang membanggakan. Dan untuk mendapatkan hasil prestasi yang baik, maka diperlukan adanya motivasi berprestasi. Motivasi berprestasi sendiri adalah suatu dorongan yang dimiliki oleh siswa
28
untuk mencapai hasil prestasi yang membanggakan serta lebih baik dari sebelumnya, yang diperoleh dari usahanya sendiri sesuai dengan manifestasi dari motivasi berprestasi, yang hasilnya dapat dilihat dari beberapa ciri perilaku seperti mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatannta, memilih resiko atas apa yang sedang diperbuat, dan berusaha melakukan sesuatu dengan cara-cara baru dan kreatif. Sedangkan salah satu cara yang menumbuhkan motivasi berprestasi pada remaja khususnya siswa, yaitu di bentuk dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun dari lingkungan masyarakat. Inilah yang disebut dengan dukungan sosial. Dukungan sosial yang paling mempengaruhi seorang remaja datangnya dari keluarga, terutama orang tua. Motivasi yang diberikan oleh orang tua merupakan sebuah obat jika seseorang mulai kehilangan motivasi untuk belajar. Karena itu dengan adanya orang tua disisi anak remaja akan membantu individu tersebut untuk lebih berkembang dalam hal prestasi. E. HIPOTESIS Berdasarkan uraian di atas peneliti mengambil hipotesis sebagai berikut : a. Ha : Terdapat korelasi yang signifikan antara dukungan sosial dengan motivasi berprestasi pada siswa SMP Plus Darussalam Banyuwangi. Semakin tingginya dukungan sosial yang didapat siswa tersebut, maka akan semakin tinggi pula motivasi dalam berprestasi, begitu juga sebaliknya. b. Ho : tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial terhadap motivasi berprestasi siswa SMP Plus Darussalam Banyuwangi.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan tahapan-tahapan yang digunakan peneliti untuk melakukan penelitian. Untuk mencapai suatu kebenaran ilmiah, maka diperlukan adanya metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam suatu penelitian. Penelitian ini bersifat kuantitatif. Yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode statistika ( dalam Azwar, 2013 ). Jenis penelitian yang dipakai adalah kuantitatif korelasional. Hasil dari penelitian kolerasional itu dapat menentukan apakah suatu variable berkolerasi positif atau negative, atau bahkan tidak berkolerasi. B. Identifikasi Varibel Penelitian Berdasarkan kerangka konseptual dan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, maka variabel-variabel dalam penelitian adalah : 1). Variabel Bebas Variable bebas adalah variable yang mempengaruhi, menyebabkan, atau berefek pada outcome (dalam Creswell, 2013). Dalam penelitian ini variabel bebas adalah dukungan sosial (X).
29
30
2). Variabel Terikat Variable terikat adalah variable yang dipengaruhi oleh variable bebas. Dalam penelitian ini variabel terikat adalah motivasi berprestasi (Y). C. Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variable yang dirumuskan berdasarkan karakteristik variable tersebut yang dapat diamati. Definisi operasional dari setiap variable peneliti adalah sebagai berikut : 1. Dukungan sosial merupakan dorongan penyemangat dari orangorang terdekat pada individu tersebut. Yang meliputi social embeddedness, enacted support, perceived support, dan provided support. 2. Motivasi berprestasi adalah suatu dorongan yang dimiliki individu untuk mencapai tujuan dan apa yang diinginkannnya. Yang meliputi tanggung jawab, kreatif, nilai dan tanggung jawab. D. Populasi Dan Sampel Atau Subjek Penelitian a. Populasi : populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atau objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (dalam Sugiyono, 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 7 SMP Plus Darussalam Banyuwangi berjumlah 200 orang.
31
b. Sampel : sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Menurut Arikunto untuk menentukan banyaknya sampel, jika kurang dari 100 orang maka lebih baik diambil semuanya untuk diteliti. Jika jumlah subjek besar atau lebih dari 100 orang maka diambil 10%-15% atau 20%-25% dari jumlah populasi. Maka peneliti mengambil 50% dari jumlah populasi yaitu 100 orang siswa. c. Sampling : teknik sampling yang digunakan yaitu random sampling. Random sampling adalah tiap unit atau individu populasi mempunyai kesempatan (propabilitas) yang sama untuk menjadi sampel. Pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada di dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen (dalam Sugiyono,2011). E. Teknik Pengumpulan Data a) Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data pada penelitian adalah : 1. Metode Skala Dalam metode ini dibutuhkan data-data atau informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Dapat menggunakan skala yang diadopsi dari definisi atau aspek-aspek dari tokoh. Bentuk skala dalam penelitian ini menggunakan model skala likert, skala dalam penelitian ini adalah pilihan dengan menggunkan 4 alternatif jawaban, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).
32
Peneliti meniadakan alternative pilihan ragu-ragu atau netral di tengah dengan alasan sebagai berikut : 1. Alternatif jawaban di tengah mempunyai arti ganda, bisa diartikan belum dapat memberikan jawaban, bisa juga diartikan netral (tanpa pilihan). 2. Tersedianya jawaban ditengah menimbulkan kecenderungan menjawab ditengah (Central Tendency Affect), terutama bagi merea yang raguragu antara setuju dengan tidak setuju. 3. Penggunaan empat alternatif jawaban dimaksudkan untuk melihat kecenderungan pendapat responden ke arah setuju atau tidak setuju. Jika disediakan kategori jawaban di tengah, maka akan mengurangi banyaknya informasi yang akan didapat responden (Hadi, 1993 : 81). Adapun penilaian berdasarkan pernyataan Favourable dan Unfavourable. Sepeti table berikut ini : Tabel 3.1 Skor Skala Likert No 1 2 3 4
Favourable Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
Skor 4 3 2 1
Unfavourable Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yang hendak diukur yaitu : dukungan sosial dan motivasi berprestasi.
Skor 1 2 3 4
33
Dukungan Sosial Mengacu pada teori dan aspek Shaw, 2007. Gambar 3.1 Skema Aspek Dukungan Sosial Dukungan Sosial
Social Embeddedness (kedekatan sosial)
Hubungan seseorang dengan keluarga, sahabat dan temannya.
Enacted Support (dukungan yang diperlukan)
Memberikan dukungan emosional, dukungan nyata, dan dukungan informasi kepada seseorang.
Perceived Support (menerima dukungan)
Kepuasan individu pada dukungan yang diberikan orang lain.
Provided Support (memberi dukungan )
Memberikan dukungan kepada orang lain.
Dari Gambar diatas (Skema tentang Dukungan Sosial), dapat dibuat blue print dan skala Dukungan Sosial berdasarkan aspek Shaw, 2007 sebagai berikut :
34
3. 2 Blue print Tingkat Dukungan Sosial Aspek
Indikator
Item F
Social Embeddedness
Enacted Support
Provided Support
Perceived Support
- Hubungan dengan keluarga - Hubungan dengan teman - Dukungan emosional yang diterima dari orang lain - Dukungan nyata yang diterima dari orang lain - Dukungan informasi yang diterima dari orang lain - Dukungan emosional yang diberikan kepada orang lain - Dukungan nyata yang diberikan kepada orang lain - Dukungan informasi yang diberikan kepada orang lain - Merasa puas dengan saling memberikan dukungan - Dukungan antisipasi
UF
1,2,3 4,5,6
7,8,9,10 11,12,13 14,15,16
17,18,19,20 21,22,23 24,25,26
27,28,29 30,31 32,33,34,35
- Interaksi yang negative Jumlah
35
Skor nilai untuk butir favorable yaitu mulai nilai 1 sampai 4 dan skor untuk butir unfavorable
mulai 4 sampai 1. Semakin tinggi skor yang
diperoleh berarti subjek memiliki tingkat dukungan sosial yang tinggi. Untuk mendapatkan data tentang tingkat dukungan sosial, subjek diminta untuk mengondisikasikan seberapa jauh keadaan dirinya dalam empat skala penilaian itu. Skala ini mengacu pada skema dalam pembuatan blue print,
35
dan skema itu didapatkan dari kesimpulan definisi dan aspek-aspek tentang dukungan sosial dan mengacu pada teori Menurut Shaw membagi apa saja aspek-aspek dari dukungan sosial pada seseorang. Motivasi Berprestasi Mengacu pada teori aspek Mc.Clelland, 1987. Gambar 3.2 Skema Motivasi Berprestasi
Motivasi Berprestasi
Kreatif
Nilai
Individu yang cenderung bertindak kreatif dan inovatif
Menetapkan nilai yang akan dicapai atau menetapkan standart yang akan dicapai
Tanggung Jawab
Bagaimana individu bertanggung jawab dalam penyelesaian tugas, dan memiliki tanggung jawab yang besar
Semangat
Memiliki cita-cita yang tinggi
Dari Gambar diatas (Skema tentang Motivasi Berprestasi), dapat dibuat blue print berdasarkan aspek Mc.Clelland, 1987 sebagai berikut :
36
Tabel. 3.3 Blue Print Motivasi Berprestasi Aspek
Indikator
Tanggung jawab
Mampu menerima resiko atas semua yang dilakukannya Mengerjakan kewajiban terlebih dahulu Memiliki ide-ide baru di setiap pekerjaannya Memanfaatkan kemampuannya untuk mendapatkan imbalan Merencanakan nilai yang akan diperolehnya Menetapkan standart pada dirinya sendiri Memiliki cita-cita yang tinggi Berusaha untuk mendapatkan informasi yang baru
Kreatif
Nilai
Semangat
Jumlah
Sebaran Item F UF 1 2,3,4,5
6,7
8
9
11
10,12
13,14 15,16,17
18,19
20,21 23,24,25,26
22 27,28,29
18
11
Skala motivasi berprestasi ini menggunakan 4 skor penilaian, yaitu poin 1 untuk jawaban yang sangat tidak sesuai, poin 2 untuk jawaban tidak sesuai, poin 3 untuk jawaban sesuai, dan poin 4 untuk jawaban yang sangat sesuai. Semakin tinggi skor menunjukkan motivasi berprestasi yang semakin tinggi, sebaliknya semakin rendah skor menunjukkan motivasi berprestasi yang semakin rendah. Skala ini mengacu pada skema dalam pembuatan blue print, dan skema itu didapatkan dari kesimpulan definisi dan aspek-aspek tentang motivasi berprestasi dan mengacu pada teori Menurut McClelland membagi apa saja aspek-aspek dari motivasi berprestasi pada seseorang.
37
2. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana data yang ada di lapangan yang akan digunakan sebagai penelitian. 3. Observasi Observasi meliputi kegiatan pengamatan yang digunakan peneliti untuk mengetahui tingkat dukungan sosial dengan motivasi belajar terhadap siswa yang berdomisili di pondok pesantren yayasan Darussalam dan bersekolah di SMP Plus Darussalam Banyuwangi. 4. Metode Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahn yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. b) Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas dan Daya Beda Pengujian instrumen penelitian ini dilakukan melalui validasi oleh para ahli. Cara ini biasa disebut dengan expert judgment. Instrumen yang divalidasi akan diperiksa dan dievaluasi. Daya beda hasil pengukuran variabel dukungan sosial yang diperoleh dari penelitian ini dari 35 item terdapat 19 item dikatakan valid karena menunjukkan indeks 0,308-0,583. Sedangkan 16 item pernyataan lainnya yang memiliki koefisien <0,308 dinyatakan tidak valid.
38
Tabel 3.4 Indeks Validitas Dukungan Sosial No
Aspek
Item
Rentan
Item Gugur 1,2,3,4,6
Jumlah
1.
5
0,308
2.
Social Embeddedness Enacted Support
8,16
0,370-0,401
2
0,344-0,547
7,9,10,11,1 2,13,14,15 26
3.
Provided Support
4.
Perceived Support
17,18,19,20, 21,22,23,24, 25 28,30,31,32, 33,34,35
0,349-0,583
27,29
7
1
9
19
Jumlah
Daya Beda hasil pengukuran variabel motivasi berprestasi yang diperoleh dari penelitian ini terdiri dari 29 item, terdapat 18 item yang dikatakan valid karena menunjukkan indeks 0,319-0,564. Sedangkan 11 item pernyataan lainnya yang memiliki koefisien <0,319 dinyatakan tidak valid. Tabel 3.5 Indeks Validitas Motivasi Berprestasi No
Aspek
Item
Rentan
Jumlah
0,319-0,327 0,410 0,382-0,564
Item Gugur 1,2,3,4,5 8,9,10,11 -
1.
2. 3.
Tanggung Jawab Kreatif Nilai
4.
Semangat
6,7 12 13,14,15,16, 17,18,19 20,21,24,25, 26,27,28,29
0,330-0,559
22,23
8
2 1 7
18
Jumlah
Peneliti berpatokan pada pendapat Azwar (2012) yang mengatakan bahwa pengukuran yang digunakan untuk menentukan daya beda item dikatakan valid apabila rxy ≥ 0.30.
39
2.. Reliabilitas Reliabilitas
merupakan
kekonsistenan
sebuah
alat
ukur,
bahwasanya kemampuan alat ukur tersebut jika digunakan pada masa yang akan datang dengan subyek yang sama akan mendapatkan hasil yang sama. Serta merupakan instrument yang cukup dapat dipercaya untuk digunakansebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik (dalam Arikunto, 2006). Reabilitas dinyatakan dengan koefisien reabilitas yang angkanya berada dalam rentang 0 hingga 1,00 berarti semakin tinggi koefisien reabilitas mendekati angka 1,00 maka semakin tinggi reabilitas. Berikut ini merupakan cara yang digunakan untuk menghitung dugaan nilai keterandalan yaitu: Internal Consistency menggunakan Rumus Alpha Cronbach dimana suatu alat ukur tersebut merupakan bagian- bagian aitem yang konsisten. Perhitungan reliabilitas dilakukan dengan bantuan computer program SPSS (Statistical Product And Service Solution) 16.0 for windows. Dalam Azwar (2012) untuk menguji reliabilitas rumus yang digunakan adalah :
40
Keterangan : = Reabilitas instrument = Banyak butir pertanyaan atau soal = Jumlah varians butir s
= Varians total
Kriteria penilaian reliabilitas menurut DeVellis (dalam Ridho, 2013) disajikan pada : Tabel 3.6 Kriteria Evaluasi Reliabilitas No. 1. 2.
Reliabilitas (rxx) rxx < 0.60 0.60 ≤ rxx < 0.65
3.
0.65 ≤ rxx < 0.70
4. 5. 6.
0.70 ≤ rxx < 0.80 0.80 ≤ rxx < 0.90 rxx ≥ 0.90
Evaluasi tidak diterima tidak diharapkan diterima namun minimal diharapkan bagus sangat bagus
Hasil Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini dibantu dengan bantuan Microsoft Excel 2010 dan SPSS 16.0 for windows, ditemukan : Tabel 3.7 Reabilitas No 1 2
Aspek Dukungan Sosial Motivasi Berprestasi
Alpha 0,852 0,844
Status Reliabel Reliabel
Berdasarkan table diatas, menunjukkan hasil koefisien reliabilitas pada variable dukungan sosial sebesar 0,852 dan variable motivasi berprestasi sebesar 0,844. Angkat tersebut mampu menggambarkan bahwa instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliable karena menunjukkan angka > 0,6.
41
F. Analisis Data Analisis data meruapakan langkah yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian yang tujuannya adalah untuk mendapatkan kesimpulan dari hasil penelitian. Data mentah yang sudah diperoleh dianalisis dalam beberapa tahapan, yaitu : 1. Mencari Mean Mencari nilai mean diperoleh dari menjumlahkan seluruh nilai dan membaginya dengan jumlah subyek. Dalam istilah sehari-hari ia disebut angka rata-rata. Dalam statistic disebut mean arimetrik dengan diberi symbol M. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut : Rumus M : Keterangan: M
: Mean
N
: Jumlah subyek
X
: Banyaknya nomer pada variabel X
2. Mencari Standart Deviasi Setelah nilai mean diketahui, maka selanjutnya yaitu mencari nilai standar deviasi (SD), adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: hipotetik =
x (xmaks – xmin)
42
Keterangan: hipotetik = Standart deviasi hipotetik
Xmaks = Nilai maksimal Variabel Xmin = Nilai minimal Variabel 3. Mencari Kategorisasi Tingkat Dukungan Sosial terhadap Motivasi Berprestasi
dapat
dilihat melalui kategorisasi model distribusi normal, adapun rumusnya adalah sebagai berikut: Tabel 3.8 Standart Pembagian Klasifikasi Kategori Tinggi Sedang Rendah
Norma X ≥ (µ+1σ) (µ-1σ) ≤ X < (µ+1σ) X < (µ-1σ)
4. Korelasi Product Moment Masalah dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dukungan sosial dengan motivasi berprestasi pada siswa kelas VII SMP Darussalam, maka digunakan metode analisis korelasi product moment dengan bantuan program komputer IBM SPSS (Statistical Package for Social Science) 16.0 for windows. Perhitungan kolerasi antara variabel dukungan sosial dengan variabel motivasi berprestasi tersebut menggunakan rumus sebagai berikut (Arikunto, 2010) :
43
Keterangan: = Koefisien korelasi product momen n
= Jumlah responden = Jumlah kuadrat skor total
Σ 2
= Jumlah kuadrat skor total (y)
44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Lokasi Penelitian 1. Latar Belakang Berdirinya SMP Plus Darussalam SMP Plus Darussalam Blokagung didirikan dan dikelola oleh yayasan pondok pesantren Darussalam Blokagung, yayasan ini berdiri sejak 15 Januari 1951 dan secara resmi didaftarkan pada notaris pada tanggal 16 Januari 1978. SMP Plus Darussalam merupakan lembaga pendidikan yang bertujuan
untuk
menjadikan
sekolah
yang
memiliki
nilai
lebih
dibandingkan denga sekolah lainnya yang sudah lebih dahulu di yayasan pondok pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi. Nnilai lebih yang dimaksud disini adalah sebagai berikut : a. Pengetahuan agama islam Siswa yang menempuh pendidikan disekolah ini diharapkan tidak hanya mendapat ilmu umum saja, melainkan juga mampu menjadi yang terbaik dalam bidang agama islam. b. Ketrampilan computer Siswa disetiap minggunya memiliki kesempatan untuk belajar di laboratorium computer agar standart dalam bidang komputernya menjadi lebih baik. c. Ketrampilan berbahasa inggris
44
45
Terdapat kursus Daily Conversation setiap pagi 3 kali seminggu. d. Ketrampilan berbahasa arab Terdapat kursus dan Muhadatsah Yaumiyyah setiap pagi 3 kali dalam seminggu. e. Ketrampilan elektronika Terdapat praktikum khusus bagi siswa putra untuk belajar tentang elektronika. f. Ketrampilan Keputrian Terdapat praktikum khusus bagi siswi putri untuk mempelajari apa saja yang dilakukan seorang perempuan di setiap harinya. g. Ketrampilan kaligrafi Pembinaan khoth yang wajib diikuti oleh seluruh siswa Materi yang telah disebutkan diatas sesuai dengan kondisi dan situasi pondok pesantren Darussalam. Eksistensi SMP “Plus” Darussalam terus dipertahankan dikelola dan dibina dengan baik. Diketahui bahwa beberapa wali murid yang menitipkan siswa pada sekolah ini karena keinginannya agar anak-anaknya memiliki bekal IMTAQ dan IPTEK, khususnya berkaitan dengan penguasaan keterampilan-keterampilan seperti yang telah disebutkan diatas. Jadi siswa yang ada disekolah ini tidak hanya diberi pengetahuan agama yang didapat di pondok, melainkan juga mereka mendapat pengetahuan dalam bidang secara umum yang sama dengan sekolah-sekolah lainnya.
46
2. Gambaran Umum Subjek Subjek dalam penelitian ini adalah siswa siswi kelas VII regular SMP Plus Darussalam Banyuwangi. Selain bersekolah di sekolah tersebut, siswa siswi juga tinggal di Yayasan Pondok Pesantren Darussalam Banyuwangi. Pondok Darussalam ini merupakan salah satu pondok tertua di Banyuwangi, karena itu pendidikan agamanya masih sangat kental. Tidak mudah bagi santri untuk keluar masuk pondok tanpa seizing pengurus. Subjek berjumlah 100 orang. B. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Plus Darussalam yang ada di Yayasan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 100 orang siswa kelas VII regular. Penelitian dimulai pada hari Senin, 11 April 2016, pada tanggal tersebut peneliti melakukan wawancara pada wakil kepala sekolah SMP Plus Darussalam untuk membahas bagaimana keadaan siswa ,serta keadaan sekolah tersebut secara umum. Kemudian pada hari Rabu, 13 April 2016 peneliti menyebar skala penelitian dengan cara membagikan kepada responden di setiap kelas. Untuk mendapatkan responden sebanyak 100 orang siswa dalam satu hari, peneliti membagikan skala ke tiga kelas VII SMP Plus Darussalam.
47
C. Paparan Hasil Penelitian 1. Validitas a. Dukungan Sosial Pengujian instrumen penelitian ini dilakukan melalui validasi oleh para ahli. Cara ini biasa disebut dengan expert judgment. Instrumen yang divalidasi akan diperiksa dan dievaluasi. Standart pengukuran yang digunakan untuk menentukan validitas Dalam hal ini peneliti berpatokan kepada pendapat Azwar bahwa suatu aitem dikatakan valid apabila rxy ≥ 0.30 (Azwar, 2012 ). Dalam penelitian ini, peneliti menentukan validitas item pada skala dukungan sosial dan motivasi berprestasi adalah minimal 0.30 sehingga item valid apabila rxy ≥ 0.30 tersebut dianggap memuaskan. Akan tetapi, apabila didapatkan koefisien validitas kurang dari 0.30 maka item-item tersebut memiliki daya rendah dan menjadi gugur. Hasil analisis validitas 19 item pada skala dukungan sosial menunjukkan bahwa semua item dinyatakan valid. Berikut adalah rinciannya :
48
Table 4.1 Hasil Uji Validitas Item Skala Dukungan Sosial
No
Aspek
Item Valid
1.
5
2.
Social Embeddedness Enacted Support
3.
Provided Support
4.
Perceived Support
17,18,19,20, 21,22,23,24, 25 28,30,31,32, 33,34,35
8,16
Item Gugur 1,2,3,4,6
Jumlah
7,9,10,11,1 2,13,14,15 26
2
27,29
7
1
9
19
Jumlah
Berdasarkan pemaparan diatas, dapat diketahui bahwa skala dukungan sosial terdiri dari 35 item. Dari hasil uji validitas instrument pada dukungan sosial diperoleh hasil bahwa terdapat 16 item gugur, sedangkan jumlah item yang valid sebanyak 19 item dan bisa dikatakan valid karena telah mencapai standart yang telah ditetapkan, yaitu apabila rxy ≥ 0.30. b. Motivasi Berprestasi Hasil analisis validitas pada 18 item skala motivasi berprestasi menunjukkan bahwa semua item dinyatakan valid. Berikut rinciannya : Table 4.2 Hasil Uji Validitas Item Skala Motivasi Berprestasi
No
Aspek
Item Valid
1.
2. 3.
Tanggung Jawab Kreatif Nilai
4.
Semangat
6,7 12 13,14,15,16, 17,18,19 20,21,24,25, 26,27,28,29
Jumlah
Rentan Valid 0,319-0,327 0,410 0,382-0,564
Item Gugur 1,2,3,4,5 8,9,10,11 -
Jumlah
0,330-0,559
22,23
8
2 1 7
18
49
Berdasarkan pemaparan diatas, dapat diketahui bahwa skala motivasi berprestasi terdiri dari 29 item. Dari hasil uji validitas instrument pada dukungan sosial diperoleh hasil bahwa terdapat 11 item gugur, sedangkan jumlah item yang valid sebanyak 18 item dan bisa dikatakan valid karena telah mencapai standart yang telah ditetapkan, yaitu apabila rxy ≥ 0.30. 2. Reliabilitas Untuk menguji reabilitas skala, peneliti menggunakan metode Alpha Cronbach, dengan dibantu program IBM SPSS (Statistical Product And Service Solution)
16.0 for windows. Reabilitas dinyatakan koefisien
apabila angkanya berada dalam rentang 0 sampai 1.00. Yang artinya, semakin tinggi koefisien reabilitas mendekati angka 1.00 maka semakin tinggi reabilitas, begitu pula sebaliknya. Adapun hasil uji reabilitas terhadap skala dukungan sosial dan motivasi berprestasi adalah sebagai berikut : Tabel 4.3 Reliabilitas Dukungan Sosial dan Motivasi Berprestasi No 1 2
Aspek Alpha Dukungan Sosial 0.852 Motivasi Berprestasi 0.844 Hasil uji skala pada kedua skala diatas dapat
Status Reliabel Reliabel dikatakan reliable
karena keduanya mendekati 1.00. Sehingga kedua skala tersebut layak untuk dijadikan sebagai instrument penelitian.
50
3. Kategorisasi Penelitian a. Kategorisasi Dukungan Sosial Penentuan norma penilaian dilakukan setelah mean hipotetik (M) dan standart deviasi (SD) diketahui. Berikut norma yang diperoleh : Mean Hipotetik M = (X max + X min) = ( 76+ 19) = . 95 = 47.5 Standart Deviasi SD = (X max – X min) = (76 – 19) = . 57 = 9.5 Setelah diketahui hasil dari mean dan standart deviasi, kemudian dibagi menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Untuk menentukan
tingkat
masing-masing
kelompok
yaitu
dengan
cara
memberikan skor standart. Pemberian skor dilakukan dengan menggunakan norma-norma yang telah ditetapkan, yaitu sebagai berikut :
51
Tabel 4.4 Kategorisasi Penelitian Dukungan Sosial Kategori Tinggi Sedang Rendah
Norma X ≥ (µ+1σ) (µ-1σ) ≤ X < (µ+1σ) X < (µ-1σ)
Tabel 4.5 Kategorisasi Tingkat Dukungan Sosial Nilai X ≥ 59 38 ≤ X < 59 X < 38 Total
Kategori Tinggi Sedang Rendah
Jumlah 86 14 0 100
Presentase 86% 14% 0% 100%
Gambar 4.1 Diagram Dukungan Sosial
14% Tinggi Sedang 86%
Rendah
Berdasarkan diagram di atas dapat menunjukkan bahwa frekuensi dan tingkat dukungan sosial pada siswa kelas VII SMP Plus Darussalam Banyuwangi. Diagram tersebut menunjukkan 100 orang, yang terdiri dari 86 orang siswa (86%) memiliki dukungan sosial yang tinggi dan 14 orang siswa (14%) memiliki dukungan sosial yang sedang. Presentase tertinggi terletak pada dukungan sosial tinggi.
52
b. Kategorisasi Motivasi Berprestasi Penentuan norma penilaian dilakukan setelah mean hipotetik (M) dan standart deviasi (SD) diketahui. Berikut norma yang diperoleh : Mean Hipotetik M = (X max + X min) = ( 72 + 18) = . 90 = 45 Standart Deviasi SD = (X max – X min) = ( 72 – 19) = . 54 =9 Setelah diketahui hasil dari mean dan standart deviasi, kemudian dibagi menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Untuk menentukan tingkat masing-masing kelompok yaitu dengan cara memberikan
skor
standart.
Pemberian
skor
dilakukan
dengan
menggunakan norma-norma yang telah ditetapkan, yaitu sebagai berikut: Tabel 4.6 Kategorisasi Penelitian Motivasi Berprestasi Kategori Tinggi Sedang Rendah
Norma X ≥ (µ+1σ) (µ-1σ) ≤ X < (µ+1σ) X < (µ-1σ)
53
Tabel 4.7 Kategorisasi Tingkat Motivasi Berprestasi Nilai X ≥ 60 40 ≤ X < 60 X < 40 Total
Kategori Tinggi Sedang Rendah
Jumlah 94 6 0 100
Presentase 94% 6% 0% 100%
Gambar 4.2 Diagram Motivasi Berprestasi 6%
Tinggi Sedang 94%
Rendah
Berdasarkan diagram di atas dapat menunjukkan bahwa frekuensi dan tingkat motivasi berprestasi pada siswa kelas VII SMP Plus Darussalam Banyuwangi. Diagram tersebut menunjukkan 100 orang, yang terdiri dari 94 orang siswa (94%) memiliki motivasi berprestasi yang tinggi dan 6 orang siswa (6%) memiliki motivasi berprestasi yang sedang. Presentase tertinggi terletak pada motivasi berprestasi tinggi. 4. Hasil Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas Hasil uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan metode Kolmogrov. Rincian data uji normalitas adalah sebagai berikut:
54
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas
Variable Dukungan Sosial (X) Motivasi Berprestasi (Y)
Kolmogorof Smirnof 0.732
Probabilitas
Keterangan
0.673
Normal
1.072
0.200
Normal
Data tersebut menyebutkan bahwa nilai dari Kolmogrov Smirnov Z dukungan sosial = 0.723 dan Kolmogrov Smirnov Z motivasi berprestasi = 1.072 dengan p dukungan sosial = 0.673 dan p motivasi berprestasi 0.200 (p>0,05) yang berarti data berdistribusi normal. b. Uji Linieritas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui kedua variabel memiliki hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila signifikan kurang dari 0.05. Tabel 4.9 Hasil Uji Linieritas Variable Motivasi Berprestasi (Y) Dukungan Sosial (X)
F 2.497
P 0.000
Keterangan Linier
Dari hasil di atas diketahui bahwa tingkat signifikan uji linearitas variabel dukungan sosial dengan motivasi berprestasi menunjukkan hasil 0.000 dimana sig dari linearity ≤ 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang linier.
55
c. Uji Hipotesis Analisis mengetahui (dukungan
product apakah sosial)
moment terdapat
dan
digunakan hubungan
variabel
Y
peneliti
antara (motivasi
untuk
variabel
X
berprestasi).
Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan Motivasi Berprestasi. Berikut merupakan hasil analisis korelasi yang telah dilakukan : Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis
Pengaruh Variabel X dan Y
R
R Square
Probabilitas
Keterangan
0.981
0.962
0,000
Ada pengaruh yang positif
Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui bahwa dukungan sosial dengan motivasi berprestasi subjektif memiliki hubungan positif yang signifikan. Korelasi antara dukungan sosial dengan motivasi berprestasi yaitu N=100, dengan nilai kolerasi 0.981 yang artinya kedua variabel dalam koefisien kolerasi yang cukup. Nilai signifikan 0.000, dimana nilai signifikan < 0.05, yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan motivasi berprestasi. Semakin tinggi dukungan sosial, maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi pada siswa, begitu sebaliknya. Berdasarkan pernyataan diatas, diperoleh bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Yakni ada hubungan yang positif
56
antara dukungan sosial dengan motivasi berprestasi pada siswa kelas VII SMP Plus Darussalam Banyuwangi. Dalam penelitian ini, dukungan sosial memiliki rumus r2x100% yaitu : (0.981x0.981) x 100% = 96,2%. Hal ini berarti dukungan sosial berhubungan dengan motivasi berprestasi yaitu sebesar 96,2% dan 3,8% lainnya merupakan faktor lain yang berhubungan dengan motivasi berprestasi. D. Pembahasan 1. Tingkat dukungan sosial pada siswa kelas VII regular SMP Plus Darussalam Banyuwangi Berdasarkan hasil analisis pada skala dukungan sosial dapat diketahui bahwa tingkat dukungan sosial pada siswa kelas VII regular SMP Plus Darussalam Banyuwangi pada kategori tinggi dengan presentase 86% yaitu sebanyak 86 orang, sedangkan siswa yang mendapat dukungan sosial sedang memiliki presentase 14% yaitu sebanyak 14 orang siswa dari keseluruhan populasi sebanyak 100 orang siswa kelas VII regular SMP Plus Darussalam. Dari hasil penelitian tersebut, menunjukkan bahwa siswa kelas VII regular SMP Plus Darussalam memiliki tingkat dukungan sosial dengan presentase tinggi sebesar 86% yaitu sebanyak 86 siswa. Yang artinya siswa yang memiliki dukungan sosial tinggi adalah mereka yang sangat cukup mendapatkan perhatian dari orang-orang disekitarnya. Bukan karena mereka tinggal jauh dari keluarga maka mereka akan kehilangan
57
dukungan sosial, akan tetapi mereka masih sering berkomunikasi dengan keluarga masing-masing. Terlebih lagi mereka memiliki teman dekat yang melakukan kegiatan sehari-hari bersama. Saling bercerita tentang masalahnya,
saling
mendukung
memberikan
masukan,
dan
lain
sebagainya. Sedangkan siswa yang memiliki dukungan sosial sedang memiliki presentasi 14% yaitu sebanyak 14 orang siswa dari total populasi sebanyak 100 orang siswa. Artinya siswa yang memiliki dukungan sosial sedang adalah mereka yang dinilai cukup mendapat dukungan sosial. Memiliki keluarga, teman, dan guru yang memberikan fasilitas yang baik untuknya. Dalam islam, memang dukungan sosial sangat dianjurkan bagi semua orang. Didalam Al-Qur’an surat Hud ayat 91 yang berisi :
Yang artinya : “Mereka berkata, „Hai Syu‟aib, kami tidak banyak mengerti tentang apa yang kamu katakan itu dan sesungguhnya kami benarbenar melihat kamu seorang yang lemah di antara kami; kalau tidaklah karena keluargamu tentulah kami telah merajam kamu, sedang kamupun bukanlah seorang yang berwibawa di sisi kami.'” (Hud: 91) (Al-Qur’an dan terjemahannya : 2004)
Berdasarkan penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dukungan sosial sangat sesuai dengan ajaran islam yang menganjurkan bahwa didalam keluarga hendaknya saling membantu dan mendukung. Karena tidak ada manusia yang bisa melakukan semuanya sendirian tanpa bantuan orang lain.
58
2. Tingkat motivasi berprestasi pada siswa kelas VII regular SMP Plus Darussalam Berdasarkan hasil analisis pada skala motivasi berprestasi dapat diketahui bahwa tingkat motivasi berprestasi pada siswa kelas VII regular SMP Plus Darussalam Banyuwangi pada kategori tinggi dengan presentase 94% yaitu sebanyak 94 orang, sedangkan siswa yang mendapat motivasi berprestasi sedang memiliki presentase 6% yaitu sebanyak 6 orang siswa dari keseluruhan populasi sebanyak 100 orang siswa kelas VII regular SMP Plus Darussalam. Dari hasil penelitian tersebut, menunjukkan bahwa siswa kelas VII regular SMP Plus Darussalam memiliki tingkat motivasi berprestasi dengan presentase tinggi sebesar 94% yaitu sebanyak 94 siswa. Yang artinya siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi adalah mereka yang memiliki cita-cita yang tinggi, dan akan melakukan apapun untuk mencapai apa yang mereka inginkan. Mereka tidak akan mudah menyerah terhadap kegagalan. Hanya memiliki sedikit waktu untuk bermain, baginya bermain adalah hal yang membuang-buang waktu. Buat mereka, belajar dengan serius adalah hal terpenting untuk masa depan. Sedangkan siswa yang memiliki motivasi berprestasi sedang memiliki presentasi 6% yaitu sebanyak 6 orang siswa dari total populasi sebanyak 100 orang siswa. Artinya siswa yang memiliki motivasi berprestasi sedang adalah mereka yang berusaha untuk mengejar impian, mereka memiliki standart kemampuannya. Mereka bisa membagi waktu
59
kapan akan belajar, dan kapan akan bermain dengan sahabat, dan memiliki waktu untuk berkumpul dengan keluarga ataupun teman. Tidak jauh berbeda dengan dukungan sosial diatas, motivasi berprestasi juga dianjurkan dalam islam. Hadist Riwayat Tabrani mengatakan bahwa “Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri, dan bersikapkah rendah hati terhadap orang yang mengajar kamu” maksut dari hadist diatas adalah setiap orang wajib untuk mengejar prestasi, mencari ilmu. Allah akan menaikkan derajad seseorang jika ia mau mencari ilmu, dan ilmu itu akan membuat seseorang menjadi lebih terhormat, dan menjadi lebih baik. 3. Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Motivasi Berprestasi pada siswa kelas VII regular SMP Plus Darussalam Banyuwangi Beberapa tokoh mengatakan bahwa dukungan sosial merupakan sesuatu yang diberikan secara verbal ataupun non verbal yang berbentuk saran, pemberian bantuan, kasih sayang, dan sesuatu yang positif lainnya. Dukungan sosial sendiri dapat diperoleh dari berbagai sumber, keluarga, sahabat, guru, teman dekat, dan lain-lain. Penelitian kali ini mengambil subjek siswa yang berada di pondok pesantren, yang merupakan siswa masa peralihan dari jenjang Sekolah Dasar (SD) yang sebelumnya masih tinggal bersama keluarga kemudian tinggal di ponsok pesantren yang ratarata jauh dari keluarga, teman-teman baru, guru baru, serta lingkungan yang baru. Sehingga mereka masih membutuhkan dukungan sosial dari keluarga secara maksimal sebelum mereka tinggal di pondok pesantren.
60
Dukungan sosial menunjukkan pada hubungan interpersonal yang melindungi individu terhadap konsekuensi negative dari stress. Dukungan sosial yang diterima dapat membuat individu merasa tenang, diperhatikan, dicintai, timbul rasa percaya diri dan kompeten (dalam Kumalasari, 2012). Ketika seseorang memiliki masalah, akan tetapi ada orang terdekat yang menemaninya atau bahkan memberikan cara penyelesaian, seseorang tersebut akan lebih mudah menyelesaikannya, merasa diperhatikan, dan tidak merasa sendirian. Kemudian
Gerungan,
1991
(dalam
Maestiningsih,
2008)
mengatakan bahwa motivasi adalah semua penggerak alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan seseorang berbuat sesuatu dimana motif-motif itu memberi tujuan dan arah kepada tingkah laku kita. Pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan kondisi dalam diri individu yang dapat mendorongnya untuk bertindak atau bertingkah laku untuk mencapai pemenuhan diri dari kepentingan dan tujuannya. Jika seseorang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi maka seseorang tersebut akan berusaha untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkannya dengan baik. Kemudian dalam penelitian Cicilia (2015) yang berjudul Hubungan Dukungan Sosial dengan Motivasi Berprestasi pada Mahasiswa Angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi terdapat hasil korelasi positif yang signifikan sebesar 0.223 antara dukungan sosial dengan motivasi berprestasi. Dukungan sosial memiliki peran penting
61
dalam hal motivasi berprestasi. Yang membedakan penelitian Cicilia dengan penelitian ini adalah perbedaan sampel. Penelitian Cicilia menggunakan sampel mahasiswa jurusan kedokteran yang terjadi pada remaja akhir, sedangkan penelitian ini mengambil sampel remaja awal yang tinggal di pondok pesantren. Kemudian pada penelitian Cicilia terdapat hasil kategori yang rendah pada dukungan sosialnya, dan dibedakan populasi antara perempuan dan laki-laki. Sedangkan pada penelitian ini dukungan sosial dan motivasi berprestasi berada dalam kategori tinggi dan tidak membedakan antara perempuan dan laki-laki. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif yang sangat baik antara dukungan sosial dengan motivasi berprestasi pada siswa kelas VII regular SMP Plus Darussalam Banyuwangi. Adapun nilai korelasi dari hubungan tersebut adalah 0.981 dan signifikansi (p) sebesar 0.001. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi subjek dengan nilai dukungan sosial yang tinggi, maka akan semakin tinggi pula nilai motivasi berprestasinya. Seperti yang kita ketahui, siswa yang diteliti merupakan siswa yang notabene jauh dari keluarga. Namun perolehan angka korelasi sangat baik hubungan dukungan sosial dengan motivasi berprestasinya. Hal itu berarti dukungan sosial yang datang tidak harus dari keluarga. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman-teman, mengenal lingkungan yang baru, guru baru, dan sebagainya. Dan juga kebanyakan dari mereka setiap harinya tidak lepas dari komunikasi dengan orang tuanya, dan tidak
62
pergi ke pondok secara paksaan seperti yang banyak kasus-kasus saat ini. Sehingga mereka tinggal di pondok tersebut tanpa beban dan hampir tidak memiliki masalah yang membuat motivasi berprestasinya menurun. Semakin banyak dukungan sosial yang mereka dapatkan maka semakin tinggi pula motivasi berprestasinya. Pada penelitian yang mengambil 100 orang sampel siswa ini,terjadi pada remaja awal. Rata-rata remaja awal melakukan kegiatan sehari-hari bersama dengan teman sebayanya. Mereka meluapkan emosinya kepada sahabat, dan sedikit tertutup dengan orang tuanya. Misalnya, mereka mendapat masalah dengan seseorang, sahabat akan menjadi orang pertama yang tahu hal itu terjadi. Pada penelitian ini siswa dengan sampel 100 orang ini mendapatkan dukungan sosial dari semua sumber, yaitu keluarga, sahabat, teman, guru, pasangan, dan orangorang disekitar. Mereka dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan barunya walau masih bisa dikatakan mereka baru saja berpindah tempat tinggal. Mendapatkan fasilitas yang baik pula dari sekolahnya, misalnya saja gurunya yang selalu membimbing dengan baik, sekolah menyediakan wadah untuk siswanya berkarya, dan lain sebagainya. Kebanyakan dari mereka adalah teman sekamar yang juga disekolah dan kelas yang sama. Jadi mereka melakukan kegiatan sehari-hari secara bersama-sama. Misalnya saja ada tugas dari guru dikelas, mereka saling membantu dalam mengerjakan tugas tersebut. Mereka saling memberikan motivasi yang positif. Sehingga menjalani harinya dengan baik. Mereka juga memiliki tujuan dalam hal pendidikan. Misalnya diantara mereka ingin sukses
63
dimasa depan, maka antara teman saling memberikan dukungan dan informasi tentang bagaimana caranya agar bisa mencapai keinginan tersebut.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1. Tingkat dukungan sosial berada dalam kategorisasi tinggi. Dengan presentase 86%. Yang artinya mereka telah mendapatkan dukungan dari sumber-sumber yang telah disebutkan. Misalnya keluarga, guru, dan teman sebaya. 2. Tingkat motivasi berprestasi berada dalam kategorisasi tinggi dengan presentase sebesar 94%. Yang artinya motivasi berprestasi siswa kelas VII SMP Plus Darussalam Banyuwangi sangat bagus. Mereka memiliki cita-cita yang tinggi dan memiliki tujuan yang baik untuk masa depannya. Mereka juga dapat membagi waktu dengan baik dan lebih mementingkan tanggung jawabnya sebagai siswa yaitu belajar. 3. Terdapat hubungan korelasi positif yang signifikan antara dukungan sosial dengan motivasi berprestasi pada siswa kelas VII regular SMP Plus Darussalam Banyuwangi dengan nilai korelasi 0,981. Dengan demikian yang berarti semakin tinggi dukungan sosial maka tinggi pula motivasi berprestasi. Sebaliknya semakin rendah dukungan sosial, maka motivasi berprestasi juga akan semakin rendah.
64
65
B. Saran Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdapat beberapa saran yang perlu dipertimbangkan bagi beberapa pihak guna perbaikan penelitian selanjutnya sekaligus manfaat dari penelitian ini : 1. Berdasarkan kesimpulan yang pertama peneliti menyarankan bagi orang tua, dan guru untuk saling bekerja sama dalam hal perkembangan siswa disekolah. Dengan cara setiap beberapa bulan diadakan evaluasi disekolah untuk mengetahui prestasi siswa. Dan juga keluarga disarankan untuk terus memantau perkembangan siswa di dalam pondok. Selain itu mengenal dengan semua teman anak-anaknya. 2. Berdasarkan penelitian kedua peneliti menyarankan bagi siswa untuk tetap mempertahankan motivasi berprestasinya yang memang sudah berada dalam kategori tinggi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara siswa mengikuti kegiatan atau ekstrakurikuler yang sesuai dengan bakat dan minatnya. Siswa mengambil jurusan juga yang sesuai dengan keahliannya dalam bidang tertentu yang telah disediakan di sekolah. Dan tetap bisa membagi waktu antara belajar dan melakukan kegiatan lainnya. Juga disarankan bagi pihak sekolah untuk memberikan fasilitas-fasilitas yang dapat mengembangkan bakat dan minat siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI. 2004. Jakarta : Al-Quran dan Terjemahannya Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Penelitian Praktik. Jakarta : Reneka Cipta. Azwar, S. 2013. Metode Penelitian. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. PT. Gramedia Widiarasana Indonesia : Jakarta. Shaw, A. 2007. Journal of Gerontology „Tracking Changes in Social Relations Throughout Late Life”. Vol-62B. No-2. S90-S99. Creswell, J.W. 2013. Research Design : Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. D. Gunarsa, dkk. 2008. Psikologi Praktis : anak, remaja, dan keluarga. Cetakan ke-8. Jakarta : BPK Gunung Mulia. Djiwandono, S., 2002, Psikologi Pendidikan, Penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. Gottlieb, B.H. 1983. Social Support Strategies, Guldelines for Mental Health Practice. London : Sage Publications. Hadi, S. 2000. Metodologi Research. Yogyakarta : Andi Yogyakarta. Nawawi, I.1994. Riyadhus Shalihin. Pustaka Amani : Jakarta Kumalasari. 2012. Hubungan Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri Remaja di Panti Asuhan. Vol-1. No-1. Kuntjoro.,Z, S. 2001. Dukungan Sosial Pada Lansia. (online). Tersedia : http://www.e-psikologi.com/epsi/lanjutusia_detail.asp?id=183 (diunduh pada Sabtu, 17 Oktober 2015).
66
67
Maentiningsih,D. 2008. Hubungan antara Secure Attachment dengan Motivasi Berprestasi pada Remaja. Mulyati,R. 2004. Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Penerimaan Diri Penderita Gagal Ginjal Terminal. Pali,C. dkk. 2015. Biomedik Hubungan Dukungan Sosial dengan Motivasi Berprestasi pada Mahasiswa Angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Vol-3. No-1. Ridho,A. 2013. Prinsip-prinsip Pengembangan Instrumen Penelitian. Tidak Dipublikasikan Ristianti. 2008. Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Identitas Diri pada Remaja di SMA Pusaka 1 Jakarta. Santrock. 2003. Perkembangan Anak. Jakarta : Erlangga. Sobur, Alex. 2008. Psikologi Umum. Bandung : Pustaka Setia. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung. Alfabeta.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Skala Dukungan Sosial
PETUNJUK PENGISIAN
Tandailah beberapa pernyataan dibawah ini yang sesuai dengan diri anda, dengan memberikan tanda (√) pada jawaban yang anda anggap paling sesuai dengan diri anda terhadap pernyataan tersebut, tidak ada jawaban benar atau salah, semua jawaban adalah boleh. Adapun pilihan jawaban tersebut adalah : SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju
Kerjakanlah setiap pernyataan dengan teliti dan jangan ada pernyataan yang tertinggal. Dan terimakasih atas kesediaannya.
SELAMAT MENGERJAKAN
Nama
:
Kelas
:
No
Item 1. Saya sering pulang ke rumah untuk mengunjungi kedua orang tua saya 2. Kedua orang tua saya sering datang menjenguk
SS
S
TS
STS
3. Saya sering berkomunikasi dengan kedua orang tua saya 4. Saya sering pergi keluar pondok untuk bertemu teman-teman saya 5. Teman-teman lama saya sering mengunjungi saya ketika berada di pondok 6. Saya sering berkomunikasi dengan teman-teman saya 7. Saya memiliki seseorang yang berada di samping saya ketika ada masalah 8. Saya memiliki seseorang yang membuat saya merasa nyaman berada di sampingnya 9. Saya memiliki seseorang yang mau mendengarkan saya menceritakan tentang masalah pribadi 10. Saya memiliki seseorang yang peduli dengan saya 11. Ketika saya tidak memiliki uang, saya memiliki banyak teman yang memberikan pinjaman 12. Saya memiliki seseorang yang bersedia membantu dalam melakukan pekerjaan rumah ( seperti membersihkan tempat tidur, menyapu, mengepel,dll ) 13. Saya memiliki banyak teman untuk menemani belanja 14. Saya memiliki seseorang yang membantu mengatasi masalah 15. Sama memiliki seseorang yang mau memberikan informasi yang tadinya sulit dipahami menjadi mudah untuk dipahami 16. Saya memiliki seseorang yang mengatakan apa saja yang harus saya lakukan ketika sedang mendapat masalah 17. Saya sering berada disamping sahabat ketika dia sedang mengalami situasi stress atau banyak masalah 18. Saya sering menghibur sahabat saya ketika dia sedih 19. Saya sering mendengarkan sahabat saya menceritakan tentang masalah pribadinya 20. Saya peduli dengan sahabat saya
21. Saya sering memberikan pinjaman uang kepada teman-teman saya 22. Saya sering membantu teman saya untuk melakukan pekerjaan rumah ( seperti membersihkan tempat tidur, menyapu, mengepel, dll ) 23. Saya sering menemani teman berbelanja 24. Saya sering memberikan saran kepada teman untuk melakukan tindakan ketika ada masalah 25. Saya sering memberikan informasi yang tadinya sulit menjadi mudah dipahami kepada teman 26. Saya sering mengatakan kepada seseorang tentang apa yang akan dilakukan ketika sedang menghadapi masalah 27. Saya puas dengan banyaknya orang yang mendukung saya 28. Saya ingin lebih banyak lagi mendapat dukungan dan semangat dari orang lain 29. Saya sudah cukup sering memberikan bantuan kepada orang lain 30. Jika saya sakit, banyak teman-teman yang datang menjenguk 31. Jika saya membutuhkan seseorang untuk membicarakan tentang perasaan pribadi, banyak teman yang bersedia untuk mendengarkan 32. Banyak teman-teman yang sering menuntut atau tidak suka dengan saya 33. Banyak teman-teman yang suka mengkritik dalam hal apa saja yang saya lakukan 34. Saya sering merasa lelah karena banyak orang lain yang telah mengorek urusan pribadi 35. Saya berpikir bahwa teman yang datang hanya untuk mendapatkan keuntungan dari saya
Skala Motivasi Berprestasi
PETUNJUK PENGISIAN
Tandailah beberapa pernyataan dibawah ini yang sesuai dengan diri anda, dengan memberikan tanda (√) pada jawaban yang anda anggap paling sesuai dengan diri anda terhadap pernyataan tersebut, tidak ada jawaban benar atau salah, semua jawaban adalah boleh. Adapun pilihan jawaban tersebut adalah : SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju
Kerjakanlah setiap pernyataan dengan teliti dan jangan ada pernyataan yang tertinggal. Dan terimakasih atas kesediaannya. SELAMAT MENGERJAKAN Nama
:
Kelas
:
No
Item 1. Jika lupa mengerjakan tugas yang diberikan guru, saya siap menerima sanksi yang diberikan 2. Saya berusaha mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan sebaik-baiknya 3. Sebelum bermain biasanya saya mengerjakan PR terlebih dahulu 4. Saya berusaha mengerjakan PR tepat waktu 5. Saya pandai dalam mengelolah waktu untuk
SS
S
TS
STS
belajar dan bermain 6. Saya akan tetap bermain walaupun tugas-tugas (PR) belum saya selesaikan 7. Tidak masalah bagi saya bila tidak mengerjakan tugas (PR) dari guru 8. Saya tertarik untuk mempelajari sesuatu yang baru di lingkungan saya 9. Saya tidak suka menyelesaikan tugas dengan mencoba cara-cara baru 10. Saya malas mengerjakan tugas bila terlalu rumit 11. Saya biasanya mendiskusikan pelajaran yang sulit bersama teman-teman 12. Tugas sekolah (PR) yang menumpuk lebih baik saya biarkan saja 13. Saya belajar jauh-jauh hari sebelum ujian 14. Saya merasa kecewa bila hasil ulangan saya mendapat nilai jelek 15. Kritikan dan saran dari siapapun menjadi masukan bagi saya untuk memperbaiki diri 16. Saya yakin dapat mengerjakan semua tugas dari guru dengan baik 17. Saat presentasi dikelas, saya lebih suka bila banyak teman yang bertanya mengenai materi yang saya sampaikan 18. Saya tidak yakin bila menyelesaikan tugas yang sulit 19. Saya merasa bahwa kritikan yang disampaikan oleh teman-teman akan menjatuhkan harga diri saya 20. Walaupun pernah gagal dalam belajar, saya yakin suatu saat akan berhasil 21. Suatu hari nanti saya akan sukses dan membahagiakan orang tua 22. Saya sulit meraih sukses walaupun sudah belajar dengan optimal 23. Tugas yang sulit membuat saya lebih berusaha lagi untuk menyelesaikannya 24. Saya senang mendapatkan saran dari guru agar prestasi saya lebih baik lagi
25. Saya sering bertanya pada guru atau teman apabila ada pelajaran yang belum saya mengerti 26. Saat pelajaran kosong, saya lebih suka membaca buku di perpustakaan 27. Saya mengerjakan tugas tanpa ada usaha yang keras 28. Saran atau nasehat orang lain bukanlah hal penting buat saya 29. Saya lebih suka diam di kelas daripada bertanya pada guru tentang pelajaran yang belum saya mengerti
Lampiran 2 Analisis Validitas dan Reliabilitas Dukungan Sosial (putaran 1)
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .833
35
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Deleted Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
VAR00001
110.7400
78.396
.164
.833
VAR00002
111.2700
77.027
.245
.831
VAR00003
111.7600
74.952
.294
.830
VAR00004
111.1000
77.485
.169
.833
VAR00005
111.2000
75.677
.326
.829
VAR00006
111.1500
76.068
.300
.830
VAR00007
111.1000
76.434
.319
.829
VAR00008
111.0900
75.861
.340
.828
VAR00009
111.0200
74.909
.400
.827
VAR00010
111.3300
76.728
.202
.833
VAR00011
111.1600
75.388
.335
.829
VAR00012
111.7400
76.901
.145
.836
VAR00013
111.0000
76.141
.258
.831
VAR00014
111.4500
76.048
.292
.830
VAR00015
112.1400
80.445
-.083
.843
VAR00016
111.2900
74.814
.322
.829
VAR00017
111.0200
73.596
.534
.823
VAR00018
110.8700
75.246
.423
.826
VAR00019
110.7700
76.300
.420
.827
VAR00020
111.1100
74.281
.468
.825
VAR00021
111.3000
74.273
.417
.826
VAR00022
111.1600
75.085
.415
.826
VAR00023
111.1600
75.489
.344
.828
VAR00024
111.0200
74.181
.479
.824
VAR00025
110.9100
75.739
.430
.827
VAR00026
111.5100
79.121
.025
.838
VAR00027
111.7800
78.133
.132
.834
VAR00028
111.1500
75.038
.394
.827
VAR00029
111.2000
76.364
.265
.831
VAR00030
111.0600
72.905
.521
.822
VAR00031
110.9000
75.667
.365
.828
VAR00032
111.1600
73.631
.526
.823
VAR00033
111.2000
73.697
.518
.823
VAR00034
111.1000
74.677
.407
.826
VAR00035
111.0600
74.845
.496
.825
Scale Statistics Mean 1.1447E2
Variance
Std. Deviation
79.888
N of Items
8.93801
35
(Putaran ke 2)
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .854
23
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Deleted Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
VAR00005
74.58
48.084
.312
.852
VAR00006
74.53
48.595
.263
.854
VAR00007
74.48
48.757
.296
.852
VAR00008
74.47
47.827
.375
.850
VAR00009
74.40
48.000
.326
.852
VAR00011
74.54
48.170
.287
.853
VAR00016
74.67
46.627
.381
.850
VAR00017
74.40
46.121
.559
.843
VAR00018
74.25
47.503
.440
.848
VAR00019
74.15
48.432
.430
.849
VAR00020
74.49
46.535
.507
.845
VAR00021
74.68
46.785
.422
.848
VAR00022
74.54
47.402
.428
.848
VAR00023
74.54
47.705
.356
.851
VAR00024
74.40
46.768
.481
.846
VAR00025
74.29
47.986
.438
.848
VAR00028
74.53
47.019
.445
.847
VAR00030
74.44
45.643
.533
.844
VAR00031
74.28
47.759
.390
.849
VAR00032
74.54
46.493
.509
.845
VAR00033
74.58
45.822
.587
.842
VAR00034
74.48
47.545
.364
.850
VAR00035
74.44
47.259
.505
.846
Scale Statistics Mean 77.85
Variance
Std. Deviation
51.402
N of Items
7.169
23
(Putaran ke 3)
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .852
20
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Deleted Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
VAR00005
64.58
40.064
.303
.851
VAR00008
64.47
39.807
.369
.848
VAR00009
64.40
40.141
.298
.852
VAR00016
64.67
38.486
.399
.848
VAR00017
64.40
38.242
.555
.841
VAR00018
64.25
39.543
.430
.846
VAR00019
64.15
40.351
.426
.847
VAR00020
64.49
38.394
.533
.842
VAR00021
64.68
38.907
.411
.847
VAR00022
64.54
39.281
.441
.846
VAR00023
64.54
39.645
.357
.849
VAR00024
64.40
38.646
.501
.843
VAR00025
64.29
40.046
.418
.847
VAR00028
64.53
38.898
.461
.845
VAR00030
64.44
37.724
.539
.841
VAR00031
64.28
39.497
.418
.847
VAR00032
64.54
38.534
.512
.843
VAR00033
64.58
38.064
.571
.840
VAR00034
64.48
39.585
.354
.849
VAR00035
64.44
39.380
.487
.844
Scale Statistics Mean 67.85
Variance
Std. Deviation
43.058
N of Items
6.562
20
(Putaran ke 4)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items .852
19
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Deleted Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
VAR00005
61.13
37.205
.308
.851
VAR00008
61.02
36.989
.370
.848
VAR00016
61.22
35.688
.401
.847
VAR00017
60.95
35.543
.547
.840
VAR00018
60.80
36.646
.444
.845
VAR00019
60.70
37.687
.397
.847
VAR00020
61.04
35.675
.527
.841
VAR00021
61.23
36.078
.416
.846
VAR00022
61.09
36.386
.456
.844
VAR00023
61.09
36.931
.344
.849
VAR00024
60.95
35.826
.508
.842
VAR00025
60.84
37.247
.415
.846
VAR00028
61.08
35.933
.486
.843
VAR00030
60.99
35.242
.507
.842
VAR00031
60.83
36.627
.428
.845
VAR00032
61.09
35.780
.510
.842
VAR00033
61.13
35.225
.583
.838
VAR00034
61.03
36.817
.349
.849
VAR00035
60.99
36.636
.479
.843
Scale Statistics Mean 64.40
Variance
Std. Deviation
40.141
N of Items
6.336
19
Analisis Validitas dan Reliabilitas Motivasi Berprestasi (Putaran ke 1)
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .856
29
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Deleted Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
VAR00001
93.4600
68.776
.249
.855
VAR00002
93.9500
66.573
.315
.855
VAR00003
93.3900
67.695
.311
.854
VAR00004
93.3400
68.307
.262
.855
VAR00005
93.2900
67.865
.363
.853
VAR00006
93.2800
67.093
.403
.851
VAR00007
93.2100
66.915
.390
.852
VAR00008
93.5200
68.919
.169
.859
VAR00009
93.3500
67.604
.304
.854
VAR00010
93.1900
67.691
.283
.855
VAR00011
93.6400
67.768
.303
.854
VAR00012
93.4800
66.737
.320
.854
VAR00013
93.2100
65.562
.536
.848
VAR00014
93.0600
67.350
.400
.852
VAR00015
92.9600
68.019
.436
.851
VAR00016
93.3000
65.929
.497
.849
VAR00017
93.4900
65.970
.438
.850
VAR00018
93.3500
66.775
.437
.850
VAR00019
93.3500
67.199
.360
.853
VAR00020
93.2100
66.450
.447
.850
VAR00021
93.1000
67.848
.400
.852
VAR00022
93.3400
66.489
.437
.850
VAR00023
93.3900
68.079
.275
.855
VAR00024
93.2500
64.755
.536
.847
VAR00025
93.0900
67.355
.383
.852
VAR00026
93.3500
65.745
.513
.848
VAR00027
93.3900
65.250
.560
.847
VAR00028
93.2900
66.774
.390
.852
VAR00029
93.2500
66.472
.529
.849
Scale Statistics Mean 96.6600
Variance
Std. Deviation
71.540
N of Items
8.45812
29
(Putaran ke 2)
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .855
25
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Deleted Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
VAR00002
80.82
54.573
.299
.855
VAR00003
80.26
55.386
.315
.853
VAR00005
80.16
55.509
.371
.851
VAR00006
80.15
54.937
.397
.850
VAR00007
80.08
54.903
.370
.851
VAR00009
80.22
55.486
.288
.854
VAR00011
80.51
55.667
.284
.854
VAR00012
80.35
54.654
.310
.854
VAR00013
80.08
53.711
.512
.846
VAR00014
79.93
55.278
.381
.851
VAR00015
79.83
55.738
.434
.850
VAR00016
80.17
53.718
.509
.846
VAR00017
80.36
53.788
.445
.848
VAR00018
80.22
54.618
.434
.849
VAR00019
80.22
54.981
.358
.851
VAR00020
80.08
54.095
.470
.848
VAR00021
79.97
55.605
.396
.850
VAR00022
80.21
54.087
.464
.848
VAR00023
80.26
55.568
.296
.853
VAR00024
80.12
52.794
.532
.845
VAR00025
79.96
55.008
.395
.850
VAR00026
80.22
53.789
.499
.847
VAR00027
80.26
53.225
.559
.845
VAR00028
80.16
54.701
.378
.851
VAR00029
80.12
54.329
.529
.846
Scale Statistics Mean 83.53
Variance
Std. Deviation
58.938
N of Items
7.677
25
(Putaran ke 3)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items .846
21
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Deleted Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
VAR00003
67.90
40.919
.308
.845
VAR00005
67.80
41.414
.311
.844
VAR00006
67.79
40.733
.365
.842
VAR00007
67.72
40.749
.334
.844
VAR00012
67.99
39.707
.363
.843
VAR00013
67.72
39.194
.545
.835
VAR00014
67.57
40.591
.408
.840
VAR00015
67.47
41.141
.445
.840
VAR00016
67.81
39.529
.499
.837
VAR00017
68.00
39.657
.426
.840
VAR00018
67.86
40.344
.418
.840
VAR00019
67.86
40.667
.341
.843
VAR00020
67.72
39.618
.489
.837
VAR00021
67.61
40.927
.420
.840
VAR00023
67.90
41.162
.279
.846
VAR00024
67.76
38.548
.544
.834
VAR00025
67.60
40.263
.435
.839
VAR00026
67.86
39.495
.500
.837
VAR00027
67.90
38.980
.565
.834
VAR00028
67.80
40.384
.365
.842
VAR00029
67.76
40.144
.505
.837
Scale Statistics Mean 71.17
Variance
Std. Deviation
43.981
N of Items
6.632
21
(Putaran ke 4) Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .846
21
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Deleted Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
VAR00003
67.90
40.919
.308
.845
VAR00005
67.80
41.414
.311
.844
VAR00006
67.79
40.733
.365
.842
VAR00007
67.72
40.749
.334
.844
VAR00012
67.99
39.707
.363
.843
VAR00013
67.72
39.194
.545
.835
VAR00014
67.57
40.591
.408
.840
VAR00015
67.47
41.141
.445
.840
VAR00016
67.81
39.529
.499
.837
VAR00017
68.00
39.657
.426
.840
VAR00018
67.86
40.344
.418
.840
VAR00019
67.86
40.667
.341
.843
VAR00020
67.72
39.618
.489
.837
VAR00021
67.61
40.927
.420
.840
VAR00024
67.76
38.548
.544
.834
VAR00025
67.60
40.263
.435
.839
VAR00026
67.86
39.495
.500
.837
VAR00027
67.90
38.980
.565
.834
VAR00028
67.80
40.384
.365
.842
VAR00029
67.76
40.144
.505
.837
VAR00023
67.90
41.162
.279
.846
Scale Statistics Mean 71.17
Variance
Std. Deviation
43.981
N of Items
6.632
21
(Putaran ke 5) Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .846
20
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Deleted Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
VAR00003
64.63
38.235
.302
.845
VAR00005
64.53
38.898
.278
.845
VAR00006
64.52
38.030
.362
.842
VAR00007
64.45
38.048
.331
.843
VAR00012
64.72
36.870
.378
.842
VAR00013
64.45
36.412
.560
.833
VAR00014
64.30
37.768
.424
.839
VAR00015
64.20
38.384
.450
.839
VAR00016
64.54
36.756
.511
.835
VAR00017
64.73
37.027
.419
.839
VAR00018
64.59
37.719
.406
.840
VAR00019
64.59
37.820
.357
.842
VAR00020
64.45
36.896
.494
.836
VAR00021
64.34
38.126
.432
.839
VAR00024
64.49
35.949
.538
.834
VAR00025
64.33
37.637
.423
.839
VAR00026
64.59
36.830
.499
.836
VAR00027
64.63
36.377
.557
.833
VAR00028
64.53
37.706
.361
.842
VAR00029
64.49
37.505
.496
.837
Scale Statistics Mean 67.90
Variance
Std. Deviation
41.162
N of Items
6.416
20
(Putaran ke 6) Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .845
19
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Deleted Item Deleted VAR00003
61.26
36.174
Corrected ItemTotal Correlation .286
Cronbach's Alpha if Item Deleted .844
VAR00006
61.15
35.987
.343
.841
VAR00007
61.08
35.933
.322
.843
VAR00012
61.35
34.492
.403
.840
VAR00013
61.08
34.256
.563
.831
VAR00014
60.93
35.520
.434
.837
VAR00015
60.83
36.244
.440
.838
VAR00016
61.17
34.526
.523
.833
VAR00017
61.36
35.061
.395
.839
VAR00018
61.22
35.507
.411
.838
VAR00019
61.22
35.628
.358
.841
VAR00020
61.08
34.701
.501
.834
VAR00021
60.97
35.969
.428
.838
VAR00024
61.12
33.743
.549
.832
VAR00025
60.96
35.433
.428
.838
VAR00026
61.22
34.618
.508
.834
VAR00027
61.26
34.255
.556
.832
VAR00028
61.16
35.590
.353
.841
VAR00029
61.12
35.400
.486
.836
Scale Statistics Mean 64.53
Variance 38.898
Std. Deviation 6.237
N of Items 19
(Putaran ke 7) Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .844
18
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Deleted Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
VAR00006
57.88
33.521
.319
.842
VAR00007
57.81
33.267
.327
.842
VAR00012
58.08
31.852
.410
.839
VAR00013
57.81
31.691
.564
.831
VAR00014
57.66
32.853
.443
.837
VAR00015
57.56
33.623
.438
.838
VAR00016
57.90
31.929
.526
.832
VAR00017
58.09
32.568
.382
.840
VAR00018
57.95
32.917
.408
.838
VAR00019
57.95
32.836
.382
.840
VAR00020
57.81
32.135
.499
.834
VAR00021
57.70
33.384
.421
.838
VAR00024
57.85
31.119
.559
.830
VAR00025
57.69
32.741
.441
.837
VAR00026
57.95
32.028
.509
.833
VAR00027
57.99
31.707
.553
.831
VAR00028
57.89
33.149
.330
.842
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Deleted Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
VAR00006
57.88
33.521
.319
.842
VAR00007
57.81
33.267
.327
.842
VAR00012
58.08
31.852
.410
.839
VAR00013
57.81
31.691
.564
.831
VAR00014
57.66
32.853
.443
.837
VAR00015
57.56
33.623
.438
.838
VAR00016
57.90
31.929
.526
.832
VAR00017
58.09
32.568
.382
.840
VAR00018
57.95
32.917
.408
.838
VAR00019
57.95
32.836
.382
.840
VAR00020
57.81
32.135
.499
.834
VAR00021
57.70
33.384
.421
.838
VAR00024
57.85
31.119
.559
.830
VAR00025
57.69
32.741
.441
.837
VAR00026
57.95
32.028
.509
.833
VAR00027
57.99
31.707
.553
.831
VAR00028
57.89
33.149
.330
.842
VAR00029
57.85
32.795
.486
.835
Scale Statistics Mean
Variance
Std. Deviation
N of Items
Scale Statistics Mean
Variance
61.26
Std. Deviation
36.174
6.014
N of Items 18
Lampiran 3 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Dukungan Sosial N
Motivasi Berprestasi
100
100
Mean
64.40
61.26
Std. Deviation
6.336
6.014
Absolute
.072
.107
Positive
.072
.107
Negative
-.066
-.084
Kolmogorov-Smirnov Z
.723
1.072
Asymp. Sig. (2-tailed)
.673
.200
a
Normal Parameters
Most Extreme Differences
a. Test distribution is Normal.
Lampiran 4 Uji Linieritas
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression Residual Total
df
Mean Square
3446.009
1
3446.009
135.231
98
1.380
3581.240
99
F
Sig.
2.497E3
.000
a
a. Predictors: (Constant), VAR00001 b. Dependent Variable: VAR00002
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
1.291
1.206
VAR00001
.931
.019
a. Dependent Variable: VAR00002
Standardized Coefficients Beta
t
.981
Sig. 1.070
.287
49.973
.000
Lampiran 5 Uji Hipotesis
Model Summary
Model
R
1
R Square .981
a
b
Adjusted R Square
.962
Std. Error of the Estimate
.962
Durbin-Watson
1.175
2.029
a. Predictors: (Constant), VAR00001 b. Dependent Variable: VAR00002
Residuals Statistics Minimum Predicted Value
Maximum
a
Mean
Std. Deviation
N
39.47
72.06
61.26
5.900
100
Residual
-3.750
3.044
.000
1.169
100
Std. Predicted Value
-3.693
1.831
.000
1.000
100
Std. Residual
-3.192
2.591
.000
.995
100
a. Dependent Variable: VAR00002
Lampiran 6 Dokumentasi
Gedung SMP Plus Darussalam Banyuwangi
Saat pemberian instruksi dan dan pengisisan angket
Lampiran 7 Variabel Dukungan Sosial
X5
X8 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X28 X30 X31 X32 X33 X34 X35 jumlah kategori
4
3
3
3
4
4
3
2
3
4
3
4
3
4
4
3
3
4
3
64 Tinggi
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
4
2
3
3
3
2
3
2
57 Sedang
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
59 Tinggi
4
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
71 Tinggi
3
4
1
1
2
3
2
2
2
1
1
3
3
1
3
1
3
2
3
41 Sedang
3
4
2
4
3
4
2
2
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
59 Tinggi
3
3
3
3
3
4
3
2
2
3
3
2
2
4
4
4
3
2
4
57 Sedang
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
59 Tinggi
3
3
3
4
4
3
3
4
4
4
3
4
3
3
1
3
3
3
3
61 Tinggi
4
3
4
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
71 Tinggi
4
4
2
3
4
3
4
3
4
2
4
3
4
4
3
4
4
4
3
66 Tinggi
4
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
2
3
4
3
3
3
62 Tinggi
3
3
2
3
4
4
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
4
4
3
63 Tinggi
3
3
4
4
4
4
4
2
4
3
4
4
4
4
4
3
2
2
2
64 Tinggi
3
2
3
3
4
4
3
3
2
4
4
4
3
3
4
3
3
4
4
63 Tinggi
3
4
3
4
2
4
4
1
4
3
1
3
3
4
3
3
3
4
4
60 Tinggi
4
4
2
4
4
4
3
3
4
3
4
4
4
1
3
4
3
4
4
66 Tinggi
2
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
3
2
3
62 Tinggi
2
3
2
3
4
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
3
4
3
3
62 Tinggi
4
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
4
63 Tinggi
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
57 Sedang
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
4
2
4
4
3
3
4
3
62 Tinggi
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
73 Tinggi
4
4
2
4
4
4
4
3
3
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
70 Tinggi
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
76 Tinggi
3
3
3
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
4
3
3
4
4
67 Tinggi
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
4
4
71 Tinggi
4
4
4
4
4
4
4
4
4
1
4
4
4
4
4
4
4
4
4
73 Tinggi
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
75 Tinggi
4
4
1
4
3
3
4
3
3
4
4
3
4
4
4
3
3
4
3
65 Tinggi
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
75 Tinggi
3
3
3
4
4
3
1
3
1
1
3
4
2
1
3
4
2
4
3
52 Sedang
2
4
3
3
4
4
4
3
3
4
2
4
4
4
3
4
3
3
4
65 Tinggi
3
4
1
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
70 Tinggi
3
3
4
4
3
4
4
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
63 Tinggi
3
3
4
3
4
4
4
3
3
3
4
4
1
3
4
3
3
3
3
62 Tinggi
2
1
3
3
4
3
3
2
3
3
4
3
3
3
4
4
1
1
3
53 Sedang
3
3
4
4
3
4
2
3
3
4
3
4
2
4
4
4
4
4
4
66 Tinggi
3
3
2
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
59 Tinggi
3
4
3
3
4
4
3
4
3
4
3
3
4
3
4
3
3
4
3
65 Tinggi
3
3
3
2
3
3
3
4
3
4
3
4
3
4
4
3
3
3
3
61 Tinggi
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
3
3
4
4
3
2
3
65 Tinggi
3
4
3
4
3
4
3
4
3
3
3
4
3
4
3
4
4
2
4
65 Tinggi
3
3
1
1
1
4
2
2
3
3
3
3
3
1
1
1
1
4
3
43 Sedang
3
2
3
3
4
4
3
3
2
4
4
4
3
3
4
3
3
4
4
63 Tinggi
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
75 Tinggi
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
56 Sedang
3
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
70 Tinggi
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
75 Tinggi
4
4
4
3
3
4
3
4
3
3
4
4
4
4
3
3
3
4
4
68 Tinggi
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
3
4
4
4
3
3
3
4
4
69 Tinggi
3
2
3
4
3
4
2
4
4
4
4
4
2
3
4
1
4
4
4
63 Tinggi
4
3
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
67 Tinggi
4
3
4
3
4
3
3
3
3
3
4
4
4
3
4
3
3
3
3
64 Tinggi
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
74 Tinggi
3
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
69 Tinggi
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
74 Tinggi
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
73 Tinggi
3
4
4
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
63 Tinggi
4
4
3
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
4
3
3
3
4
3
68 Tinggi
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
3
4
65 Tinggi
3
4
3
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
4
3
3
4
4
68 Tinggi
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
3
3
63 Tinggi
3
4
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
3
3
3
3
3
3
66 Tinggi
4
3
3
3
4
3
4
3
4
2
4
4
4
2
3
3
3
4
3
63 Tinggi
2
3
4
3
4
3
3
3
3
3
2
4
3
3
4
3
3
3
3
59 Tinggi
3
4
1
3
4
4
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
58 Sedang
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
73 Tinggi
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
58 Sedang
2
3
3
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
4
3
4
4
3
3
64 Tinggi
1
3
4
4
4
4
4
1
4
4
4
3
3
4
3
3
3
4
3
63 Tinggi
3
4
3
3
4
4
4
4
3
3
3
4
3
4
4
3
3
3
4
66 Tinggi
2
3
3
3
4
3
4
3
4
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
61 Tinggi
2
3
3
3
4
3
4
3
4
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
61 Tinggi
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
3
4
72 Tinggi
4
3
3
3
4
3
3
3
4
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
62 Tinggi
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
74 Tinggi
3
3
3
3
4
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
58 Sedang
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
56 Sedang
3
3
4
4
4
4
4
2
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
69 Tinggi
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
72 Tinggi
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
59 Tinggi
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
3
4
3
4
4
3
3
69 Tinggi
4
2
4
4
4
4
4
2
4
3
3
3
2
4
3
3
2
3
2
60 Tinggi
3
4
3
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
69 Tinggi
3
4
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
59 Tinggi
4
4
3
2
4
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
4
3
4
3
64 Tinggi
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
4
3
3
4
61 Tinggi
4
4
3
4
4
4
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
4
2
3
64 Tinggi
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
58 Sedang
3
3
3
4
3
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
58 Sedang
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
3
3
4
3
4
2
3
3
3
61 Tinggi
4
3
2
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
4
4
63 Tinggi
3
3
4
3
4
3
4
3
3
4
4
3
4
3
4
3
4
4
4
67 Tinggi
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
72 Tinggi
4
3
4
4
3
3
3
2
4
3
3
4
4
4
3
3
4
4
3
65 Tinggi
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
4
3
4
4
3
3
3
3
64 Tinggi
4
4
3
4
3
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
71 Tinggi
4
4
2
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
3
2
4
4
69 Tinggi
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
4
3
62 Tinggi
Y17 Y18 Y19
Y20
Y25
Y26
Y27
Y28
Y29
Jumlah
Variabel Motivasi Berprestasi
Y6
Y7 Y12
Y13 Y14
Y15 Y16
Y21 Y24
Kategori
3
2
3
3
4
4
3
2
3
4
3
4
4
4
3
3
4
3
59 Tinggi
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
4
4
3
3
3
2
3
2
56 Tinggi
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
56 Tinggi
3
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
66 Tinggi
4
2
1
1
2
3
2
2
2
1
1
3
1
3
1
3
2
3
37 Sedang
4
3
2
4
3
4
2
2
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
56 Tinggi
3
4
3
3
3
4
3
2
2
3
3
2
4
4
4
3
2
4
56 Tinggi
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
56 Tinggi
3
4
3
4
4
3
3
4
4
4
3
4
3
1
3
3
3
3
59 Tinggi
3
3
4
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
66 Tinggi
4
3
2
3
4
3
4
3
4
2
4
3
4
3
4
4
4
3
61 Tinggi
3
4
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
2
3
4
3
3
3
59 Tinggi
3
3
2
3
4
4
3
3
3
3
3
4
4
4
3
4
4
3
60 Tinggi
3
3
4
4
4
4
4
2
4
3
4
4
4
4
3
2
2
2
60 Tinggi
2
4
3
3
4
4
3
3
2
4
4
4
3
4
3
3
4
4
61 Tinggi
4
4
3
4
2
4
4
1
4
3
1
3
4
3
3
3
4
4
58 Tinggi
4
1
2
4
4
4
3
3
4
3
4
4
1
3
4
3
4
4
59 Tinggi
3
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
4
3
3
2
3
61 Tinggi
3
4
2
3
4
4
3
4
3
4
3
4
4
3
3
4
3
3
61 Tinggi
3
4
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
4
3
3
4
3
4
60 Tinggi
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
53 Sedang
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
4
4
4
3
3
4
3
60 Tinggi
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
69 Tinggi
4
4
2
4
4
4
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
67 Tinggi
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
72 Tinggi
3
4
3
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
3
3
4
4
65 Tinggi
4
3
4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
3
4
3
4
4
4
66 Tinggi
4
4
4
4
4
4
4
4
4
1
4
4
4
4
4
4
4
4
69 Tinggi
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
71 Tinggi
4
4
1
4
3
3
4
3
3
4
4
3
4
4
3
3
4
3
61 Tinggi
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
72 Tinggi
3
3
3
4
4
3
1
3
1
1
3
4
1
3
4
2
4
3
50 Sedang
4
3
3
3
4
4
4
3
3
4
2
4
4
3
4
3
3
4
62 Tinggi
4
4
1
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
67 Tinggi
3
3
4
4
3
4
4
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
60 Tinggi
3
3
4
3
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
3
3
3
61 Tinggi
1
3
3
3
4
3
3
2
3
3
4
3
3
4
4
1
1
3
51 Sedang
3
4
4
4
3
4
2
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
65 Tinggi
3
4
2
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
57 Tinggi
4
3
3
3
4
4
3
4
3
4
3
3
3
4
3
3
4
3
61 Tinggi
3
4
3
2
3
3
3
4
3
4
3
4
4
4
3
3
3
3
59 Tinggi
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
3
4
4
3
2
3
63 Tinggi
4
4
3
4
3
4
3
4
3
3
3
4
4
3
4
4
2
4
63 Tinggi
3
4
1
1
1
4
2
2
3
3
3
3
1
1
1
1
4
3
41 Sedang
2
4
3
3
4
4
3
3
2
4
4
4
3
4
3
3
4
4
61 Tinggi
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
71 Tinggi
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
53 Sedang
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
68 Tinggi
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
72 Tinggi
4
4
4
3
3
4
3
4
3
3
4
4
4
3
3
3
4
4
64 Tinggi
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
3
4
4
3
3
3
4
4
65 Tinggi
2
3
3
4
3
4
2
4
4
4
4
4
3
4
1
4
4
4
61 Tinggi
3
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
3
3
3
3
3
63 Tinggi
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
4
4
3
4
3
3
3
3
59 Tinggi
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
70 Tinggi
3
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
3
3
4
4
4
3
4
65 Tinggi
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
70 Tinggi
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
69 Tinggi
4
3
4
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
60 Tinggi
4
3
3
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
3
3
3
4
3
63 Tinggi
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
4
4
4
4
3
4
61 Tinggi
4
4
3
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
3
3
4
4
66 Tinggi
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
59 Tinggi
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
3
3
3
3
3
3
63 Tinggi
3
2
3
3
4
3
4
3
4
2
4
4
2
3
3
3
4
3
57 Tinggi
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
2
4
3
4
3
3
3
3
57 Tinggi
4
4
1
3
4
4
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
56 Tinggi
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
69 Tinggi
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
55 Tinggi
3
3
3
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
4
3
3
61 Tinggi
3
4
4
4
4
4
4
1
4
4
4
3
4
3
3
3
4
3
63 Tinggi
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
3
3
3
4
64 Tinggi
3
3
3
3
4
3
4
3
4
3
4
3
3
4
3
3
3
3
59 Tinggi
3
3
3
3
4
3
4
3
4
3
4
3
3
4
3
3
3
3
59 Tinggi
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
4
3
4
67 Tinggi
3
2
3
3
4
3
3
3
4
3
4
4
3
3
3
3
3
3
57 Tinggi
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
70 Tinggi
3
3
3
3
4
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
55 Tinggi
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
54 Tinggi
3
4
4
4
4
4
4
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
67 Tinggi
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
3
4
4
4
68 Tinggi
3
4
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
57 Tinggi
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
3
4
4
3
3
66 Tinggi
2
4
4
4
4
4
4
2
4
3
3
3
4
3
3
2
3
2
58 Tinggi
4
4
3
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
66 Tinggi
4
2
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
55 Tinggi
4
4
3
2
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
4
3
61 Tinggi
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
3
3
4
58 Tinggi
4
3
3
4
4
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
2
3
59 Tinggi
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
54 Tinggi
3
4
3
4
3
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
56 Tinggi
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
3
3
3
4
2
3
3
3
57 Tinggi
3
4
2
3
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
4
4
60 Tinggi
3
3
4
3
4
3
4
3
3
4
4
3
3
4
3
4
4
4
63 Tinggi
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
70 Tinggi
3
3
4
4
3
3
3
2
4
3
3
4
4
3
3
4
4
3
60 Tinggi
3
4
3
3
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
61 Tinggi
4
4
3
4
3
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
67 Tinggi
4
4
2
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
2
4
4
66 Tinggi
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
4
3
59 Tinggi