TATA IBADAH HARI PEKABARAN INJIL INDONESIA & HARI PERJAMUAN KUDUS se-DUNIA (HPII/HPKD) Minggu, 02 Oktober 2016 Menggunakan Tata Ibadah Gereja Toraja
Tema: KETAATAN TULUS = SYUKUR SEJATI ( Mazmur 40: 7 – 11 )
PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDNESIA Jl. Salemba Raya No. 10 Jakarta 10430 Telp. 021 – 31504455/3908119-20 Fax: 021 – 3150457 email:
[email protected]
TATA IBADAH HARI PEKABARAN INJIL INDONESIA & HARI PERJAMUAN KUDUS se-DUNIA (HPII/ HPKD) BERHIMPUN MENGHADAP ALLAH 1. Persiapan P2 Hari ini, Hari Perjamuan Kudus se-Dunia. Gereja-gereja di seluruh dunia melakukan Perjamuan Kudus untuk bersama-sama mengingat kembali hakekat hidup beriman dalam Yesus Kristus. Ia telah mati disalibkan untuk menebus dosa-dosa kita. Bersamaan dengan itu, umat Kristen di Indonesia memeringati Hari Pekabaran Injil di Indonesia (HPII), untuk mengokohkan kembali kebersamaan dalam mewartakan kabar sukacita kepada orang lain, agar dunia percaya bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Juruselamat Dunia. Hari ini kita menggunakan tata ibadah Perjamuan Kudus dari Gereja Toraja, dengan tema: “Ketaatan Tulus = Syukur Sejati”. Pelayan Firman dan Sakramen dalam Ibadah ini adalah : ..........
2. Prosesi
(Berdiri)
Urut-urutan Prosesi: Pengantar pelayan Firman, Pelayan Firman, dan Majelis yang membawa roti dan anggur dan diikuti semua majelis. (Jemaat menyanyikan NJNE 1) “Datanglah Umat-Mu, Tuhan” (Dinyanyikan berulang hingga prosesi selesai). (NJNE=Nyanyian Jemaat Nuansa Etnik)
Mi=E
3. Votum PF Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi. Jemaat Amin
1
4.
Salam PF Salam dari semua orang kudus kepada kamu. Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian. Jemaat
Bagimu juga.
5. Litani Pengharapan (Bacaan Alkitab 1) (Jemaat duduk) Lektor (Membaca Ratapan 3:19-26) Jemaat (Menyanyikan KJ. 144a) “Suara Yesus Kudengar” Suara Yesus kudengar, “Hai, mari yang penat, serahkanlah kepadaKu bebanmu yang berat.” Kepada Yesus Tuhanku, ‘ku datang berserah; Jiwaku yang letih lesu dibuat-Nya lega. Suara Yesus kudengar, “Yang haus, datanglah, dan air hidup Kuberi, hai mari minumlah.” Kepada Yesus, Tuhanku, ‘ku datang berserah; Kudapat Air Alhayat dan hidup dalamNya. Suara Yesus kudengar, “Akulah Sang Terang. Lihatlah sinar wajahKu: harimu cemerlang.” ‘Ku datang pada Tuhanku, Mentari mulia; seluruh jalan hidupku cerah bahagia. 6. Titah Perjamuan Kudus PF Seperti yang telah disampaikan pada minggu sebelumnya, perjamuan kudus adalah suatu pelayanan yang Tuhan Yesus sendiri kehendaki untuk tetap dilakukan sampai Ia datang kembali dalam kemuliaan kerajaan-Nya. Setiap kali kita makan roti dan minum anggur dalam perjamuan kudus, kita memperingati pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib, yaitu mati untuk menebus dan membebaskan kita dari kutuk dosa. Jemaat Menyanyikan KJ 27 “Meski Tak Layak Diriku” Meski tak layak diriku, tetapi kar’na darahMu dan kar’na kau memanggilku, ‘ku datang, Yesus, padaMu. Sebagaimana adanya jiwaku sungguh bercela, darah-Mulah pembasuhnya; ‘ku datang, Tuhan, padaMu. Terombang-ambing, berkeluh, gentar di kancah kemelut, ya Anak Domba Allahku, ku datang kini padaMu. Sebagaimana adaku celaka, buta dan kelu; segala apa yang perlu ‘ku dapat dalam diriMu. Sebagaimana janjiMu menyambut dan membasuhku, ya Anakdomba yang kudus, ‘ku datang kini padaMu. .7. Pengakuan Dosa dan Berita Anugerah
PF Marilah dengan rendah hati kita membuka diri, mengaku dosa-dosa pan Tuhan, untuk menyambut pendamaian yang telah Dia kerjakan tus. ~ Musik Instrumen ~ Jemaat (Menyanyikan GB. 27 “Ya Tuhan Kami Mengaku” do = e Ya Tuhan, kami mengaku berdosa di dalam hati, di kata dan di tindakan: ampunilah dosa kami!
2
kita di hadadi dalam Kris-
Betapa lama umat-Mu tak sadar bahwa Kau hadir, Dengan-Mu tak bersekutu: ampunilah dosa kami! Betapa lama, ya Tuhan, tak sungguh kami kasihi sesama kami di dunia: ampunilah dosa kami! Betapa lama kesumat merusak hati nurani, Demi pengasihan Kristus: ampunilah dosa kami! PF Dengarkanlah berita anugerah: “Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!” Roma 5:10. Respon Berita Anugerah . Jemaat Menyanyikan KJ 39 “Ku Diberi Belas Kasihan” ‘Ku diberi belas kasihan, walau tak layak hatiku; tadi ‘ku angkuh, kini heran: Tuhan, besarlah rahmatMu! Kidung imanku bergema: rahmatMu sungguh mulia, Kidung imanku bergema: rahmatMu sungguh mulia! Walau ‘ku patut dihukumkan, Kaulah penuh anugerah: darah PutraMu dicurahkan membasuh dosa dan cela. Di manakah selamatku? Hanyalah dalam rahmatMu, Di manakah selamatku? Hanyalah dalam rahmatMu. Ini tetap pengakuanku, jikalau orang ingin tahu: hanya berkat pengasihanMu rukunlah aku dan Engkau. ‘Ku merendahkan diriku dan kuagungkan rahmatMu, ‘ku merendahkan diriku dan kuagungkan rahmatMu. PEMBERITAAN FIRMAN DAN PERJAMUAN KUDUS 8. Pemberitaan Firman -
Doa Mohon Bimbingan Roh Kudus
-
Pembacaan Alkitab: PF : Jemaat Tuhan, mari berdiri untuk mendengarkan firman Tuhan. Haleluya! Jemaat : ♫ GB. 394 “ Haleluya, Haleluya! Pujilah Tuhanmu” Haleluya, Haleluya! Pujilah Tuhanmu s’lamanya, Haleluya! Nyanyi dan soraklah, agungkan nama-Nya, Pujilah Tuhanmu s’lamanya, Haleluya! P3 : Bacaan Firman Tuhan pada hari ini dari MAZMUR 40 : 7—11 yang menyatakan …….. PF. : Hendaklah Sabda Kristus dengan segala kekayaannya diam diandan ucaplah syukur kepada Allah. Jemaat : ♫ GB. 392b “ Kepada-Mu Puji-Pujian” Kepada-Mu puji-pujian madah syukur dan segala kemuliaan, ya Bapa, Putra, Roh Kudus sampai kekal selama-lamanya. Jemaat duduk
tara 3
kamu
-
KHOTBAH
-
Nyanyian sambutan atas Firman Tuhan : “Bahagialah Tiap Orang” (Mazmur 1 – gaya Toraja) Syair dan Lagu : Tiku Rari
9. Pengakuan Iman Rasuli (Jemaat Berdiri) 10. Perjamuan
(Jemaat Duduk)
PF Kita akan bersekutu dalam meja Perjamuan Kudus. Roti dan anggur dalam Perjamuan Kudus hendaknya kita terima sebagai tanda dan meterai dari kasih dan kesetiaan-Nya kepada kita. Di dalam perjamuan kudus ditegaskan kepada kita, bahwa Tuhan kita Yesus Kristus melalui pengorbanan-Nya yang sempurna telah membebaskan kita dari sumber segala kesusahan, yaitu dosa. Suatu Perjanjian Baru diadakan-Nya dengan kita, dan Roh-Nya yang menghidupkan itu dikaruniakan-Nya kepada kita, supaya kita dapat hidup dengan Dia dalam suatu persekutuan yang benar. Ia menghubungkan kita seorang dengan yang lain dalam kasih yang benar yang patut dinampakkan dalam hidup kita melalui perkataan dan perbuatan. Mari kita berdoa:
Ya Allah yang Mahakasih dan Bapa kami dalam Tuhan Yesus Kristus, kami mohon Engkau kiranya bekerja dalam hati kami melalui Roh-Mu, supaya di dalam perjamuan kudus ini, kami dengan penuh kepercayaan menyerahkan diri kepada Anak-Mu Yesus Kristus. Kenyangkan dan segarkanlah kami dengan roti kehidupan, yaitu Yesus Kristus, supaya kami mampu menanggung salib dan mengiring Engkau. Kuatkanlah kami supaya dosa tidak lagi menguasai kami. Kiranya Kristuslah yang berkuasa atas hidup kami dan kami hidup di dalam Dia. Ya Bapa yang rahmani, kuatkanlah dan anugerahilah kami pengampunan-Mu. Dalam menanti kedatangan Tuhan yang akan menyambut kami, hiburkan kami untuk mampu bertahan di dalam memikul salib dan menyangkal diri kami, mengaku penebus kami, serta melihat kepadaMu baik dalam suka maupun dalam duka. Demi nama Tuhan Yesus. Amin. 11. (Nyanyian Pengantar KJ. 353) “Sungguh Lembut Tuhan Yesus Memanggil” (Pendeta Penatua dan Diaken menuju Meja Perjamuan) Sungguh lembut Tuhan Yesus memanggil, memanggil aku dan kau. Lihatlah Dia prihatin menunggu aku dan kau. “Hai mari datanglah, kau yang lelah, mari datanglah!” Sungguh lembut Tuhan Yesus memanggil, “Kau yang sesat, marilah!” Janganlah ragu, Tuhanmu mengajak, mengajak aku dan kau; Janganlah enggan menerima kasihNya terhadap aku dan kau. “Hai mari datanglah, kau yang lelah, mari datanglah!” Sungguh lembut Tuhan Yesus memanggil, “Kau yang sesat, mari-
4
lah!”
12. Doa Bapa Kami (Di meja Perjamuan) PF : Mari berdoa Bapa Kami bersama-sama : ….. (Dox) 13. Ajakan (Di Meja Perjamuan) PF Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, Roti dan anggur yang kita lihat ini hendaklah
kita terima sebagai tanda dan meterai dari pengorbanan dan persekutuan dengan Kristus. Supaya kita dipelihara dengan roti sorgawi, yakni Yesus Kristus, janganlah hati kita melekat kepada roti dan anggur yang kelihatan ini, melainkan dengan iman kita mengangkat hati kepada Yesus Kristus Tuhan kita. Saudara-saudara, segala perkara telah sedia. Tuhan Yesus bersabda “Marilah kepadaKu, semua yang yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu”. Pelayan (sambil memecahmecahkan roti) mengucapkan: “Roti yang kita pecah-pecahkan ini adalah persekutuan kita dengan tubuh Kristus. Tuhan Yesus berkata: Inilah tubuh-Ku yang diserahkan karena kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku”. Ambillah dan makanlah. (Roti dibagikan ke anggota jemaat yang mengikuti Perjamuan Kudus). Selanjutnya, pelayan mengangkat cawan, lalu mengucapkan: “Cawan minuman yang atasnya kita ucapkan syukur ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah Kristus. Tuhan Yesus bersabda : Inilah darah-Ku darah perjanjian baru yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa”. Ambil dan minumlah. (Cawan atau sloki dibagikan kepada jemaat). PF. : membaca Alkitab dari Yohanes 3 : 16 yang menyatakan …… Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. RESPON JEMAAT 14. Syukur dan Doa Sesudah pelaksanaan perjamuan kudus pelayan kembali ke mimbar dan mengucapkan: Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan.
5
Karena Tuhan sudah menguatkan dan menyegarkan jiwa kita, marilah kita sekarang berkata dalam hati seperti pemazmur memuji Nama Tuhan dan mengucapkan syukur kepadaNya: Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! Dia yang menebus hidupmu dari lubang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih-setia dan rahmat. Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada bu-
rung rajawali. Tuhan adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam. Tidak dilakukanNya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia; sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita. Seperti Bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. (Mzm 103:1-5;8-13). Sebab itu mulutku dan hatiku akan memuji Tuhan dari sekarang ini sampai selama-lamanya. Marilah kita berdoa ...
6
7
Ya Allah yang Mahabaik. Terimakasih atas segala perkara yang baru saja kami lalui. Engkau mengundang kami dan kami telah datang di meja-Mu. Lewat perkara ini kami telah dihubungkan satu dengan yang lain di dalam Kristus. Betapa indahnya hidup dalam keyakinan, bahwa kami tidak sendiri di dalam perjalanan hidup kami. Engkau beserta dengan kami. Mereka yang dekat dengan kami, dan yang dengannya kami hidup bersama adalah bersama-sama dengan kami dalam perjalanan ini. Bahwa ketika kami saling memperhatikan, sesungguhnya saat itulah kami mengalami kedekatan-Mu. Tolonglah kami untuk membagi Persahabatan-M u, menghadiahkan senyum-Mu, serta menjaga contoh kesabaran -Mu di dalam hati kami. Amin 15. Persembahan P4 Membaca Kel 25:2 "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut bagiKu persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu”. Jemaat Menyanyikan GB 80 “Mari Bawa Persembahanmu” do = f Mari bawa persembahan kepada Tuhanmu; Dengan hati sukacita, bersyukur pada-Nya. Tuhan sudah mencurahkan kasih-Nya padamu; Mari mengucap syukur. Ref: (2X) Muliakan Tuhanmu. Pujilah nama-Nya. Bawalah persembahanmu dengan sukacita pada-Nya Jangan takut dan kuarir Tuhan menjagamu, Kau tak akan kekurangan di dalam hidupmu. Apapun yang kau butuhkan dib’rikan Tuhanmu Mari mengucap syukur. Ref. : …..…… Jemaat memberi persembahan diiringi instrument musik ……..… …. Setelah persembahan Semua menyanyikan bait ke - 3 …..
8
Apapun yang kau taburkan dengan iman penuh Itu juga yang kau tuai sepanjang hidupmu. Baik sedikit maupun banyak bawalah pada-Nya; Mari mengucap syukur. 16. Doa Syafaat (termasuk doa Persembahan) PF. : …... PENGUTUSAN DAN BERKAT 17. Petunjuk Hidup Baru (Jemaat Berdiri) PF Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi. Beritakanlah Injil. Dengarkanlah Petunjuk Hidup Baru: Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN. (Yosua 24:14) 18. Nyanyian Jemaat: GB. 251 : 1, 2 “Mari Jalan Dalam T’rang Tuhan” Mari jalan dalam t’rang Tuhan, mari jalan dalam t’rang Tuhan. Siyaham’ eku khanyen’ kwen khos, siyaham’ eku khanyen’ kwen khos. Mari jalan, Oh, mari jalan dalam t’rang Tuhan. Siyahamba, Oh, siyaham’ eku khanyen’ kwen khos. Hai pancarkan sinar t’rang Tuhan, hai pancarkan sinar t’rang Tuhan. Hai pancarkan sinar t’rang Tuhan, hai pancarkan sinar t’rang Tuhan. Hai pancarkan, Oh pancarkan sinar t’rang Tuhan (2x) 19. Berkat PF TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. 20. Nyanyian Syukur KJ 392 : 1,2 “Ku Berbahagia” “Ku berbahagia, yakin teguh: Yesus abadi kepunyaanku! Aku warisNya, ‘ku ditebus, ciptaan baru Rohulkudus. Reff : Aku bernyanyi bahagia memuji Yesus selamanya. Aku bernyanyi bahagia memuji Yesus selamanya. Pasrah sempurna, nikmat penuh; suka sorgawi melimpahiku. Lagu malaikat amat merdu; kasih dan rahmat besertaku. Reff
9
GEREJA TORAJA
Gereja Toraja lahir dan tumbuh dari hasil kegiatan dari GZB (Gereformeerde Zendingsbond) dari Belanda. Toraja adalah sebuah teritori di bagian utara propinsi Sulawesi Selatan yang saat ini secara administratif terdiri dari dua kabupaten yaitu Tana Toraja dan Toraja Utara. Pdt. A.A. van de Loosdrecht adalah zendeling pertama dari GZB yang melayani di Toraja. Dia tiba di Rantepao (salah satu kota kecamatan waktu itu, sekarang ibu kota kabupaten Toraja Utara) pada 7 November 1913 dan hanya melayani dalam waktu singkat karena terbunuh pada tanggal 26 Juli 1917. Setelah karya pada zendeling, Injil terus berkembang dengan berdirinya sejumlah jemaat, hingga pada sidang Sinode yang pertama, 25 Maret 1947, Gereja ini menyatakan berdiri sendiri dan menamakan diri Gereja Toraja. Dalam aras ekumene, Gereja Toraja telah menjadi anggota PGI sejak awal terbentuknya di Malino, 1947. Selanjutnya tahun 1964 menjadi anggota CCA dan tahun 1967 sebagai anggota WCC. Gereja Toraja menganut sistem organisasi Presbiterial Sinodal yang berarti pengaturan tata hidup dan pelayanan gereja yang dilaksanakan oleh para presbiter (penatua, pendeta, dan diaken) dalam suatu jemaat dengan keterikatan dan ketaataan dalam lingkup yang lebih luas (klasis dan sinode). Pengambilan keputusan yang paling luas adalah Sidang Sinode Am yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Sejak berdiri sendiri sebagai satu sinode, Gereja Toraja telah melaksanakan 24 kali Sidang Sinode Am. Yang terbaru adalah Sidang Sinode Am XXIV, yang berlangsung selama 8 hari, tanggal 20-27 Juli 2016, bertempat di Makale, Tana Toraja, dengan tema: “Berakar dalam Kristus, berbuah banyak dalam dunia”. Untuk melaksanakan keputusan Sidang Sinode Am, diangkatlah sebuah badan yang dinamakan Badan Pekerja Sinode (BPS). Untuk Periode 2016-2021, Ketua BPS Gereja Toraja adalah Pdt. Musa Salusu, M.Th. dan Pdt. Suleman Allolinggi, M.Si., sebagai Sekretaris Umum. BPS Gereja Toraja berkedudukan di Tongkonan Sangullele di Rantepao, Kabupaten Toraja Utara Propinsi Sulawesi Selatan.
10
mantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Teng Sulawesi Selatan). Dalam sepanjang sejarahnya, 997 warga G a telah menerima pengurapan sebagai pendeta, dan hingga kini 7 anya sedang melayani di Jemaat, dan 38 lainnya sebagai Pendet husus.
k periode 2016-2021, Gereja Toraja mencanangkan 7 pokok gilan :
Penggalian, pengakaran dan penyebarluasan pokok-pokok iman ontekstual mengenai Kekristenan. Pengembangan kapasitas para pelayan dan kapasitas penatalay an kelembagaan Peningkatan peran dan fungsi gereja dalam transformasi sosial bu Peningkatan partisipasi gereja dalam pengelolaan sumber-sumber omi masyarakat Peningkatan akuntabilitas gerejawi dalam bidang politik dan huk Peningkatan kepedulian dan tindakan gereja dalam pemeliharaan uhan ciptaan Optimalisasi pemanfaatan TIK dalam pelayanan gerejawi dan ampingan warga gereja pengguna TIK.
Kantor Sinode Gereja Toraja, atas nama seluruh warga Gereja T mengucapkan selamat menikmati persekutuan melalui Hari an Kudus se- Dunia dan Hari Pekabaran Injil Indonesia. nga’. 11
Sekretariat Kantor Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja: Jl. Ahmad Yani No.45 Rantepao 91831