GRA. PUR.002
Mengerjakan Pelipatan Kertas/Hasil Cetakan dengan Mesin
BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004
Mengerjakan Pelipatan Kertas/Hasil Cetakan dengan Mesin
Penyusun Mahfud Syaifudin Editor Agus Nugroho Diding Wahyuding
2004
Modul GRA. PUR.002
2
Kata Pengantar Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul manual untuk Bidang Keahlian Grafika, khususnya Program Keahlian Persiapan dan Produksi Grafika. Modul ini disusun menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan kompetensi, sebagai konsekuensi logis dari Kurikulum SMK Edisi 2004 yang menggunakan pendekatan kompetensi (CBT: Competency Based Training). Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul, baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar Kompetensi Nasional (SKN) atau standarisasi dunia kerja. Modul ini diharapkan digunakan sebagai sumber belajar pokok oleh peserta diklat untuk mencapai komptensi kerja standar yang diharapkan dunia kerja. Penyusunan modul ini dilakukan melalui beberapa tahap, yakni dari penyiapan materi modul, penyusunan naskah secara tertulis, setting dengan bantuan komputer, serta divalidasi dan diujcobakan empirik secara terbatas. Validasi dilakukan dengan teknik telaah ahli (expert-judgment), sementara ujicoba empirik dilakukan pada beberapa peserta didik SMK. Harapannya, modul yang telah disusun ini merupakan bahan dan sumber belajar yang sesuai untuk membekali peserta diklat dengan kompetensi kerja yang diharapkan. Namun demikian, karena dinamika perubahan dunia kerja begitu cepat terjadi, maka modul ini masih akan selalu diminta masukan untuk bahan perbaikan atau revisi agar supaya selalu relevan dengan kondisi lapangan. Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, tentu dengan banyaknya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang perlu diberikan penghargaan dan ucapan terima kasih. Dalam kesempatan ini tidak berlebihan bilamana disampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak, terutama tim penyusun modul (penulis, editor, tenaga komputer modul, tenaga
Modul GRA. PUR.002
3
ahli desain grafis) atas dedikasi, pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran untuk menyelesaikan penyusunan modul ini. Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pakar di bidang psikologi, praktisi dunia usaha dan industri, dan pakar akademik sebagai bahan untuk melakukan peningkatan kualitas modul. Diharapkan para pemakai berpegang pada azas keterlaksanaan, kesesuaian, dan
fleksibelitas dengan mengacu pada
perkembangan IPTEKS pada dunia kerja dan potensi SMK serta dukungan kerja dalam rangka membekali kompetensi standar pada peserta diklat. Demikian, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya peserta diklat SMK Bidang Keahlian Grafika, atau praktisi yang sedang mengembangkan bahan ajar modul SMK. Jakarta, Desember 2004 a.n. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan,
Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto, M.Sc. NIP 130 675 814
Modul GRA. PUR.002
4
Kata Pengantar
P
ada setiap pemelajaran untuk mencapai suatu tujuan tertentu diperlukan media yang sesuai dan tepat. Sebagai salah satu bahan ajar
yang tepat digunakan untuk siswa SMK adalah berupa modul. Modul selain dipakai sebagai sumber belajar bagi siswa juga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan tertentu. Untuk sekolah menengah kejuruan, modul merupakan media informasi yang dirasakan efektif, karena isinya yang singkat, padat informasi dan mudah dipahamai bagi peserta belajar. Sehingga proses pemelajaran yang tepat guna akan dapat dicapai.
M
odul ini akan dipelajari bagaimana cara melakukan pekerjaan pelipatan kertas/hasil cetakan dengan mesin, yaitu teknik melipat lembaran
kertas/hasil cetakan yang dilakukan dengan menggunakan mesin dengan berbagai bentuk lipatan sesui dengan kemampuan mesin lipat itu sendiri, dan hasil lipatannya akan dilanjutkan dengan proses penggabungan untuk dilakukan penjilidan dengan berbagai bentuk jilidan berupa buku/majalah. Atau pekerjaan itu hanya sampai pada pelipatan saja sebagai contah tabloid/surat kabar.
P
elipatan dengan menggunakan mesin biasanya dilakukan untuk pekerjaan yang membutuhkan waktu yang relative cepat, jumlah oplag
yang banyak dan tidak mampu dikerjakan oleh manusia dalam batas yang ditentukan. Untuk itu dalam melakukan pekerjaan pelipatan kertas/hasil cetakan dengan mesin masih dibutuhkan oleh perusahaan. Demikian semoga Anda dapat mempelajarinya dengan mudah dan cepat. Surabaya, Desember 2004 Penyusun
Mahfud Syaifudin
Modul GRA. PUR.002
5
Daftar Isi
?
Halaman Sampul ...................................................................... Halaman Francis....................................................................... Kata Pengantar ........................................................................ Kata Pengantar ........................................................................ Daftar Isi ................................................................................. Peta Kedudukan Modul.............................................................. Daftar Judul Modul .................................................................. Mekanisme Pemelajaran ........................................................... Glosary ...................................................................................
I.
PENDAHULUAN
? ? ? ? ? ? ? ?
A. B. C. D. E. F. II.
Deskripsi ......................................................................... Prasarat ......................................................................... Petunjuk Penggunaan Modul ................................................ Tujuan Akhir ...................................................................... Kompetensi ........................................................................ Cek Kemampuan.................................................................
1 2 3 5 6 8 9 10 11
12 13 14 15 16 19
PEMELAJARAN A. Rencana Belajar Peserta Diklat.......................................
20
B. Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar 1..................................................... a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ................................. b. Uraian Materi ......................................................... c. Rangkuman ........................................................... d. Tugas ................................................................... e. Tes Formatif .......................................................... f. Kunci Jawaban ....................................................... g. Lembar Kerja .........................................................
21 21 21 28 29 29 30 32
2. Kegiatan Belajar 2..................................................... a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran .................................. b. Uraian Materi ......................................................... c. Rangkuman ........................................................... d. Tugas ...................................................................
35 35 35 40 41
Modul GRA. PUR.002
6
e. Tes Formatif .......................................................... f. Kunci Jawaban ....................................................... g. Lembar Kerja ........................................................
42 42 44
III. EVALUASI A. Tes Tertulis........................................................................ B. Tes Praktik.........................................................................
46 47
KUNCI JAWABAN A. Tes Tertulis........................................................................ B. Lembar Penilaian Tes Praktik................................................
48 52
IV. PENUTUP...............................................................................
54
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................
55
Modul GRA. PUR.002
7
Peta Kedudukan Modul
GRA.CTK.001
GRA.CTK.006
GRA.CTK.008
GRA.PUR.001
GRA.PUR.002
GRA.CTK.009
GRA.PUR.009 GRA.PUR.003
GRA.PUR.004
GRA.PUR.005 GRA.PUR.007
GRA.PUR.008
GRA.PUR.010 GRA.PUR.011 GRA.PUR.012 GRA.PUR.013
GRA.PUR.014
GRA.PUR.015
GRA.PUR.016
GRA.SUP.001 GRA. SUP.002 GRA. SUP.009 GRA. SUP.010 GRA. SUP.012
LULUS
Modul GRA. PUR.002
8
Daftar Judul Modul
No.
Kode Modul
1
GRA:CTK:001
Mengoperasikan mesin cetak tinggi (letter press)
2
GRA:CTK:006
Mengoperasikan mesin cetak offset lembaran (sheet)
3
GRA:CTK:008
Mengoperasikan mesin cetak digital
4
GRA:CTK:009
Mencetak dengan teknik cetak saring/sablon
5
GRA:PUR:001
Mengerjakan pelipatan lembar cetakan secara manual
6
GRA:PUR:002
Mengerjakan pelipatan lembar cetakan dengan mesin
7
GRA:PUR:003
Menyusun gabung lembar cetakan secara manual
8
GRA:PUR:004
Menyusun gabung lembar cetakan dengan mesin
9
GRA:PUR:005
Mengerjakan laminating
10
GRA:PUR:007
Memotong kertas dengan mesin semi otomatis
11
GRA:PUR:008
Memotong kertas dengan mesin full otomatis
12
GRA:PUR:009
Menjilid secara manual
13
GRA:PUR:010
Menjilid dengan mesin jilid lem panas
14
GRA:PUR:011
Menjilid dengan mesin jilid kawat
15
GRA:PUR:012
Menjilid dengan mesin jilid benang
16
GRA:PUR:013
Membuat pisau pon/ril/embosing
17
GRA:PUR:014
Mengepon hasil cetak dan hasil embos
18
GRA:PUR:015
Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) secara manual
19
GRA:PUR:016
Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) dengan mesin
20
GRA:SUP:001
Mengaplikasikan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja
21
GRA:SUP:002
Mengaplikasikan standar mutu
22
GRA:SUP:009
Mengemas hasil cetak
23
GRA:SUP:010
Mengirimkan hasil cetak
24
GRA:SUP:012
Kalkulasi grafika
Modul GRA. PUR.002
Judul Modul
9
Mekanisme Pemelajaran
START Lihat Kedudukan Modul Lihat Petunjuk Penggunaan Modul
Kerjakan Cek Kemampuan
Nilai 7>=
Nilai <=7
Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Belajar n
Nilai < 7
Evaluasi Tertulis & Praktik
Nilai 7>=
Modul GRA. PUR.002
Modul berikutnya/Uji Kompetensi
10
Glosary ISTILAH
KETERANGAN
Anleg Dummy
Penepat; posisi pedoman pelipatan Lembaran kertas yang telah dilipat secara manual sebagai contoh lipatan Tampilan pada bagian input program Tangga kekelabuan untuk pedoman pemrosesan film/plate Kuras Kertas yang sudah dicetak dan sudah dilipat sedikitnya dua kali dan merupakan bagian dari sebuah buku; sebuah huruf atau angka kadangkadang terdapat pada bagian bawah halaman pertama kuras, dimaksud untuk pedoman bagi penjilidan; kadang-kadang sebuah titik atau persegi juga dicetakkan pada bagian pungggung lipatan secara berurut untuk membantu dalam pengumpulan katern. cara melipat kertas yang lembarannya dipotong antara dua rol yang membentuk semacam pisau, kemudian digilas menjadi terlipat. cara melipat kertas yang lembarannya dipotong antara dua rol membentuk semacam kantong, kemudian digilas menjadi terlipat. Aparat yang digunakan untuk melipat kertas dengan menggunakan lempengan besin seperti pisau Roda pada bagian pemasukan yang berfungsi untuk menghisap kertas yang akan dilipat Aparat yang digunakan untuk melipat kertas dengan menggunakan rol lipat Tombol yang digunakan untuk menghentikan mesin secara mendadak pada saat mesin mengalami gangguan Tombol yang digunakan untuk memantau lembaran kertas yang dilipat Tombol yang digunakan untuk menjalankan mesin Tombol yang digunakan untuk menjalankan lembaran kertas yang akan dilipat
Display Gray scale Katern Kuras
Lipat pisau Lipat kantong/tas Pisau pelipat Roda hisap Tas pelipat Tombol blockir Tombol sensor Tombol star Tombol transportasi
Modul GRA. PUR.002
11
BAB. I PENDAHULUAN A.
Deskripsi
D
alam
modul
ini
Anda
akan
mempelajari
tentang
teknik
mengerjakan pelipatan kertas/hasil cetakan dengan mesin, yaitu
teknik melipat dengan berbagai bentuk lipatan, banyaknya lipatan dan banyaknya oplag kertas yang dilipat serta dibutuhkan dalam waktu singkat yang tidak sanggup dikerjakan oleh manusia secara manual. Melipat secara manual pada umumnya bersifat lipatan yang sederhana, mudah, jumlah oplag tidak begitu banyak dan tidak dituntuk waktu penyelesaian yang cepat, dan mungkin juga bentuk lipatan yang tidak dapat dikerjakan dengan mesin. Dengan demikian pelipatan kertas dengan menggunakan mesin harus dikuasai.
U
ntuk dapat melakukan ini semua anda harus mengenal bentuk fisik secara keseluruhan mesin lipat. Dari bentuk keseluruhan fisik
anda dapat mempelajari mesin lipat yang meliputi: prosedur operasional mesin; bagian-bagian mesin lipat; mekanisme kerja atau alur jalannya kertas; spesifikasi mesin lipat yang terdiri dari: kemampuan ukuran maksimum dan minimum kertas yang dilipat, kemampuan melipat dengan berbagai bentuk lipatan; system pengamanan mesin/keselamatan kerja; dan system perawatannya.
K
egiatan melipat kertas hasil cetakan ini harus dikuasai karena merupakan bagian dari proses penyelesaian barang cetakan yang
masih harus dilanjutkan dengan: penggabungan/pengomplitan katern-katern, pemasangan cover, dijahit dengan kawat atau benang atau lem panas (binding), dan disisir tiga sisi yang hasil akhirnya akan memberikan bentuk berupa buku/majalah yang dijilid sangat indah dan menarik. Dengan
Modul GRA. PUR.002
12
demikian dalam pengerjaannya dilakukan secara sungguh-sungguh dan berhati-hati.
M
esin lipat yang dikenal dikelompokkan dalam 3 (tiga) jenis mesin yaitu: system Tas, system pisau dan system kombinasi tas dan
pisau. Dari ketiga system yang sering digunakan adalah mesin lipat system kombinasi tas dan pisau karena dapat memberikan berbagai macam bentuk lipatan. Mesin lipat sistem kombinasi yang sering dijumpai mempunyai 6 kali pelipatan yang terdiri dari: 4 lipatan tas dan 2 lipatan pisau. Dalam melipat kertas bentuknya bermacam-macam yaitu: lipatan tunggal, lipatan wiru/ lipatan zig zag, lipatan bungkus/menangkup, lipatan menyilang dan masih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan bentuk lipatan kombinasi lainnya. Selain itu dalam melipat harus memperhatikan urutan halaman karena kesalahan dalam melipat dapat menjadikan urutan halaman yang salah dan sekaligus menjadi control pada proses montase film maupun proses cetak. Seorang operator mesin lipat dapat melakukan pelipatan dengan berbagai macam bentuk harus memahami prinsip kerja atau alur jalannya kertas dari meja pemasukan sampai meja penerimaan, sehingga macam bentuk lipatan dapat dilakukannya.
A
pabila telah mampu melakukan pelipatan kertas/hasil cetakan dengan mesin lipat, maka akan dapat memberikan manfaat bagi
dirinya untuk dapat bekerja pada sebuah perusahaan jasa pelipatan kertas dengan mesin yang sampai sekarang masih digunakan pada bagian penyelesaian/finishing.
B.
Prasarat
D
alam melakukan pekerjaan pelipatan kertas/hasil cetakan dengan mesin ada hal yang harus dikuasaii terlebih dahulu yaitu harus
dapat melakukan pekerjaan pelipatan kertas/hasil cetakan secara manual. Dari pelipatan secara manual anda memperoleh pengalaman teknik melipat
Modul GRA. PUR.002
13
kertas/hasil cetakan dengan berbagai macam bentuk lipatan, dapat mengukur kemampuan perolehan melipat dalam batas waktu yang ditentukan, mentukan kualitas ukuran lipatan apakah konstan atau berubahubah antara lembar lipatan yang satu dengan lembar lipatan yang lain dan antara lipatan orang yang satu dengan lipatan orang yang berbeda.
D
ari pengalaman ini dapat dijadikan sebagai perhatian dalam pelipatan dengan mesin yang dapat mengatasi kekurangan yang
ada pada pelipatan kertas/hasil cetakan secara manual. Selain pengalaman melipat secara manual dalam melakukan pekerjaan pelipatan kertas/hasil cetakan dengan mesin yang perlu dipahami adalah: prinsip kerja pelipatan mesin lipat yang digunakan, dan alur jalannya kertas pada mesin lipat dari meja pemasukan sampai pada meja penerimaan, sehingga dari prinsip kerja dan alur jalannya kertas dapat dipahami pula kemampuan bentuk lipatan yang beraneka ragam.
D
engan demikian kompetensi mengerjakan pelipatan kertas/hasil cetakan secara manual harus dikuasai terlebih dahulu yang
selanjutnya kita dapat melakukan pekerjaan pelipatan kertas/hasil cetakan dengan mesin dapat dilakukan secara baik dan benar. C.
Petunjuk Penggunaan Modul 1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti. Karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang Anda pelajari dengan modul-modul yang lain. 2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai sejauh mana pengetahuan yang telah Anda miliki. 3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah Anda kerjakan dan 70 % terjawab dengan benar, maka Anda dapat langsung menuju Evaluasi untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban Anda
Modul GRA. PUR.002
14
tidak mencapai 70 % benar, maka Anda harus mengikuti kegiatan pemelajaran dalam modul ini. 4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan. 5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan. 6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat, jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan Anda setelah mempelajari modul ini. 7. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan bilamana perlu konsultasikan hasil tersebut pada guru/instruktur. 8. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainnya
yang
berhubungan
dengan
materi
modul
agar
Anda
mendapatkan tambahan pengetahuan.
D. Tujuan Akhir Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat: o Melakukan persiapan pengoperasian mesin lipat. o Melakukan penyetelan bagian-bagian mesin lipat. o Melakukan pengoperasian mesin lipat. o Menangani gangguan pelipatan. o Menghasilkan lipatan sesuai standart o Melakukan penerapan keselamatan kerja o Menggunakan perlengkapan kerja o Melakukan perawatan mesin lipat. o Menangani gangguan mesin lipat.
Modul GRA. PUR.002
15
E. Kompetensi KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Mengerjakan pelipatan kertas / hasil cetakan dengan mesin : GRA : PUR : 002 ( A ) : 30 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
KONDISI KINERJA
A 1
C 2
D 1
E 2
F 2
G 1
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya ; ?SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani. ?Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi. ?Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan. ?Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan SOP yang berlaku ditempat kerja serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
1. Melakukan persiapan pengoperasian mesin lipat
? Perlengkapan kerja sesuai SOP yang berlaku diperiksa. ? Penutup mesin dibuka, debu dan sampah di atas me-sin serta ruangan kerja dibersihkan. ? Peralatan kerja dan mesin lipat dipersiapkan. ? Mesin pelipat dihidupkan. ? Unjuk kerja mesin lipat dan peralatan lainnya, diperiksa.
Modul GRA. PUR.002
B 1
LINGKUP BELAJAR ?Macam-macam jenis lipatan ?Melipat menggunakan mesin lipat
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP ?Cermat ?Teliti ?Disiplin ?Tanggungjawab ?Bekerja sesuai dengan prosedural (SOP)
16
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
?Macam-macam bentuk lipatan yang dapat dilipat menggunakan mesin lipat
? Mempersiapkan: - Melipat kertas lipatan tunggal - Melipat kertas lipatan paralel - Melipat kertas bentuk zig-zag - Melipat dengan bentuk lipatan wiru - Melipat dengan bentuk lipatan katern
SUB KOMPETENSI 2. Mengoperasikan mesin lipat
Modul GRA. PUR.002
KRITERIA KINERJA ? Perintah kerja dibaca dan dipahami dengan seksama. ? Tempat untuk hasil lipat disiapkan. ? Bahan/ susunan lembar/ cetakan yang sesuai dengan spesifikasi yang diminta, disiapkan. ? Mesin diaktifkan. ? Tombol pengatur, unit hisap dan unit lainnya, diaktifkan. ? Bahan diletakkan pada meja pengumpan. ? Lipatan contoh dilakukan dan hasil lipatan diperiksa di keempat sudutnya dan kera-pihannya. ? Dimintakan persetujuan atas hasil lipatan contoh (approval) ? Pelipatan massal dilakukan dan hasil lipatan disimpan. ? Mesin dimatikan sesuai prosedur. ? Pengumpulkan, Pemeriksaan dan Penyimpanan peralatan sesuai ketentuan yang diber-lakukan.
LINGKUP BELAJAR ? Penyetelan mesin lipat sesuai perintah kerja ? Penataan hasil lipatan
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP ? Cermat ? Teliti ? Disiplin ? Tanggungjawab ? Bekerja sesuai dengan prosedural (SOP)
17
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Jenis-jenis mesin lipat ? Pegoperasian mesin lipat mengunakan teknik tas ? Pengoperasian mesin lipat teknik pisau ? Pengoperasian mesin lipat teknik kombinasi ? Mengatasi gangguan
? Mengopeasikan mesin lipat sesuai dengan lembar cetakan ? Menjaga hasil lipatan sesuai pekerjaan ? Menangani ganguan pada hasil lipatan
SUB KOMPETENSI 3. Merawat dan memperbaiki mesin lipat.
Modul GRA. PUR.002
KRITERIA KINERJA ? Peralatan kerja dan perleng-kapan keselamatan dipersiapkan. ? Minyak dan gemuk pelumas disiapkan/ disediakan. ? Sistem pelumasan diperiksa dan diperbaiki, bila ada yang rusak sesuai dengan keten-tuan yang berlaku. ? Semua bagian peralatan di-periksa secara teliti (overhaul). ? Semua bagian mesin dibersih-kan dari debu dan kotoran. ? Agen/ montir dihu-bungi, jika mesin tidak bekerja, sesuai prosedur perusahaan ? Suku cadang diganti atau dipasang, bila rusak/ diperlu-kan. ? Peralatan kerja dan suku cadang mesin lipat yang mudah aus disiapkan.
LINGKUP BELAJAR ? Penerapan keselamatan kerja ? Perawatan mesin ? Penanganan gangguan mesin
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP ? Cermat ? Teliti ? Disiplin ? Tanggungjawang ? Bekerja sesuai dengan prosedural (SOP)
18
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Rambu-rambu keselamatan kerja ? Perlengkapan keselamat-an kerja ? Cara perawatan mesin lipat ? Penanganan gangguan mesin lipat
? Menerapkan keselamat-an kerja ? Menggunakan perleng-kapan kerja ? Merawat mesin lipat ? Menangani gangguan mesin lipat
F.
Cek Kemampuan 1.
Sebutkan perlengkapan kerja melipat dengan mesin!
2.
Sebutkan bagian-bagian mesin lipat!
3.
Jelaskan alur jalannya kertas!
4.
Jelaskan cara penempatan ketas pada meja pemasukan!
5.
Gambarkan bentuk lipatan tungga!
6.
Sebutkan bagian yang distel bentuk lipatan tunggal pada mesin lipat!
6.
Gambarkan bentuk lipatan wiru/zig zag!
8.
Sebutkan bagian yang distel bentuk lipatan zig-zag/wiru pada mesin lipat!
9.
Gambarkan bentuk lipatan silang/katern!
10. Sebutkan bagian yang distel bentuk lipatan silang/katern pada mesin lipat! 11. Sebutkan macam-macam system lipat mesin lipat! 12. Sebutkan system pengaman pada mesin lipat! 13. Jelaskan car a penyetelan meja penerimaan pada mesin lipat 14. Jelaskan tahap kerja melipat kertas/hasil cetakan dengan mesin!
Modul GRA. PUR.002
19
BAB. II PEMELAJARAN A. Rencana Belajar Peserta Diklat Kompetensi
: Mengerjakan pelipatan kertas / hasil cetakan dengan mesin
Sub Kompetensi : 1. Melakukan persiapan pengoperasian mesin lipat 2. Mengoperasikan mesin lipat 3. Merawat dan memperbaiki mesin lipat. Tanggal
Modul GRA. PUR.002
Waktu
Tempat Belajar
Alasan Perubahan
Tanda Tangan Guru
20
B. Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar 1 a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar diharapkan Anda dapat: -
Menyiapkan perlengkapan kerja mesin lipat.
-
Melakukan penyetelan bagian-bagian mesin lipat.
-
Melakukan penyetelan unit pelipat
-
Melakukan prosedur pelipatan mesin lipat
-
Melakukan pelipatan kertas/hasil cetakan dengan mesin lipat
b. Uraian Materi PERSIAPAN MELIPAT KERTAS DENGAN MESIN LIPAT
P
ersiapan perlengkapan kerja melipat dengan mesin lipat sangat dibutuhkan karena dengan persiapan berarti kita sudah membuat
rencana kegiatan yang akan dilakukan dari awal sampai akhir hingga diperoleh hasil yang diinginkan sebagai tujuannya. Adapun kelengkapan yang dipersiapkan adalah sebagai berikut: a.
Mesin Lipat Mesin lipat yang ada terbagi dalam tiga system yaitu: mesin lipat dengan system pisau, system kantong/tas dan system kombinasi kantong dan pisau. Persiapan mesin lipat sebelum dipakai adalah dengan
membuka
penutup
mesin
dan
mengontrol
semua
kelengkapan yang harus ada dan terpasang pada mesin lipat diantaranya: meja pemasukan/penumpukan kertas yang akan
Modul GRA. PUR.002
21
dilipat beserta besi sebagai anleg samping kanan dan kiri; neker terpasang pada tempatnya; kantong/tas pelipat, penutup kantong lipat dan pisau pelipat berada pada tempatnya; dan meja penerimaan hasil lipatan dapat berfungsi dengan baik. b.
Kertas/hasil cetakan Kertas dalam bahasa inggris disebut paper yaitu lembaran tipis hasil tempaan yang terdiri dari serat, terbentuk pada saringan halus dari suspensi air dalam mesin pembuat kertas, bahan-bahan penolong ditambahkan untuk memperoleh sifat-sifat tertentu pada kertas bila dikombinasikan dengan keadaan jalinan seratnya. Kertas ini dapat digunakan untuk mencetak dan pada hasil cetakan terdapat tanda kuras/katern, tanda penepat, tanda lipat dan tanda potong/sisir untuk ukuran jadi sebuah barang cetakan (buku/ majalah). Kertas/hasil cetakan yang akan dilipat dikibaslepaskan sampai
masing-masing
lembar
terpisah
yang
selanjutnya
diletakkan diatas meja penumpukan kertas sesuai tempat yang benar. Bila dilipat tidak terjadi kesalahan urutan halaman yaitu halaman terkecil berada di belakang sebelah kiri bawah untuk 8 halaman lipatan menyilang, dengan posisi penepat depan yang dibatasi oleh penepat samping kanan dan kiri sampai batas penumpukan yang ditentukan. Lembaran kertas yang terlipat mempunyai 4 sisi pinggir yaitu: sisi kiri yang terlipat disebut pungung halaman, sisi atas disebut kepala, sisi bagian kanan disebut sisi depan/muka dan sisi bawahnya disebut ekor.
Modul GRA. PUR.002
22
c.
Contoh ukuran lipatan (dummy) Sebelum dilakukan pelipatan kertas/hasil cetakan dengan mesin terlebih dahulu menyiapkan contoh lipatan (dummy) yang benar untuk
dipelajari
kertas/hasil
dan
cetakan
dijadikan yang
sebagai
telah
pedoman
dipersiapkan
pelipatan
pada
meja
penumpukan terutama pada ukuran lipatan, bentuk lipatan dan jumlah lipatan dalam satu lembarnya, hal ini dipelajari untuk pedoman penyetelan unit pelipatan mana yang akan digunakan dan berapa ukuran pelipatan pertama dan kedua. PENYETELAN BAGIAN-BAGIAN MESIN LIPAT a.
Unit Pemasukan -
Ukuran
lebar
kertas
yang
akan
dilipat
dengan
cara:
menempatkan 2 besi/pipa untuk penepat kanan dan kiri melalui as tengah kertas yang digeser 1 cm ke arah kanan dan mengunci kertas tersebut agar tidak bergerak ke kanan/ke kiri. -
Mengatur banyak sedikitnya angin hembus dan hisap dan naik atau turun kedudukan penghembus yang terdapat pada sisi belakang/kepala mesin
-
Menyetel jarak kertas lipat terhadap roda hisap pada baut penyetel.
b.
Unit tombol operator -
Tombol naik turun meja pemasukan otomatis
-
Tombol pengatur jarak antar kertas lipat diisi angka panjang kertas ditambah jarak kertas berikutnya.
-
Tombol pengatur area hisap diisi angka.
-
Tombol penghembus dan penghisap kertas yang dilipat.
Modul GRA. PUR.002
23
-
Tombol blockir untuk mematikan mesin bila terjadi kerusakan pelipatan.
c.
-
Tombol sensor pengatur kertas rangkap.
-
Tombol transportasi kertas satuan dan kontinyu
-
Tombol star untuk menjalankan mesin.
Unit Pembawa Kertas -
Yang diatur adalah ukuran meja pembawa kertas disesuaikan dengan ukuran lebar kertas dengan cara mengendorkan pengunci kemudian memutar handel ke kanan atau ke kiri yang ditunjukkan oleh angka yang disesuikan dengan ukuran kertas lipat.
-
Menambah atau mengurangi neker dan mengatur tempat neker dari logam dan glass agar jalannya kertas lebih stabil.
d.
Unit Program -
Terdapat display yang ditunjukkan oleh lampu LED untuk membuat program dalam menghitung lembaran kertas yang telah dilipat.
-
Memprogram jumlah lembar kertas yang akan dilipat dengan mengisi angka dan pelipatan akan berhenti dengan sendirinya setelah jumlah yang dilipat sesuai yang dituliskan.
e.
Unit Pelipatan -
Lipat kantong terdapat roda pengunci dan 2 roda pengatur ukuran
kertas
yang
dilipat
dengan
cara
mengendorkan
pengunci dan memutar roda pengatur ukuran ke kanan atau ke kiri untuk menambah atau mengurangi ukuran lipat secara
Modul GRA. PUR.002
24
bersamaan atau salah satu untuk meluruskan lipatan yang tidak sesui dengan melihat skala. -
Lipatan pisau terdapat terdapat sensor kertas miring atau dobel, tombol pengatur aktif dan tidak aktif ditandai warna merah dan hijau.
-
Pada lipatan pisau terdapat handel pengatur jarak ketinggian pisau terhadap silinder penjepit dan pembawa kertas lipat dengan mengendorkan pengunci terlebih dahulu.
-
Pada lipat pisau terdapat pengatur jarak kertas lipat satu dengan lainnya sesuai ukuran yang diinginkan.
-
Lipat
pisau
mengendorkan
terdapat
pengatur
pengunci
dan
anleg
depan
memutar
dengan
roda
untuk
maju/mundur dan anleg samping sesuai ukuran. -
Terdapat pengatur jarak pasangan silinder pembawa kertas dengan menekan pengungkit untuk disisipkan potongan lembar kertas berdasar jumlah kertas yang melaluinya.
Gbr. Sistem lipat kantong/tas
-
Gbr. Sistem lipat pisau
Sabuk pembawa kertas disesuaikan dengan ukuran lipatan terakhir kertas.
-
Roda penjepit yang ditempatkan diatas sabuk pembawa kertas,
Modul GRA. PUR.002
25
-
Pengatur kecepatan putaran diatur sesuai kebutuhan sehingga kertas tersusun rapi dan mudah untuk dilakukan penumpukan.
PELIPATAN KERTAS/HASIL CETAKAN DENGAN MESIN Macam-macam Bentuk Lipatan Kertas/Hasil Cetakan 1.
Lipatan Tunggal Untuk melipat kertas/hasil cetakan yang membentuk lipatan tunggal, sistem yang digunakan adalah sistem kantong nomor 1 atau nomor 2 atau nomor 3 atau nomor 4 dengan ukuran ½ bagian, maka 3 kantong yang tidak digunakan ditutup dengan ram pengunci, dan 2 pisau pelipat dinonaktifkan. (lihat gambar)
2.
Lipatan Wiru/zig-zag Melipat kertas/hasil cetakan dengan mesin yang berbentuk wiru dapat dilakukan dengan menggunakan sistem kantong, misal dengan dua lipatan, yaitu lipatan pertama kantong nomor 1 ukuran 2/3 bagian dan lipatan kedua kantong nomor 3 ukuran 1/2 dari lipatan pertama, maka kantong 2 dan 4 ditutup dengan ram pengunci, lipatan pisau dinonaktifkan. (lihat gambar)
3.
Lipatan Menangkup/bungkus Yaitu lipatan yang saling menutup, misal dilakukan dengan dua kali lipatan yaitu lipatan pertama menggunakan kantong nomor 1 ukuran 2/3 bagian dan lipatan kedua menggunakan kantong nomor 2 ukuran ½ dari hasil lipatan pertama, maka kantong nomor 3 dan 4 ditutup dengan ram pengunci, lipatan pisau di nonaktifkan. (lihat gambar)
Modul GRA. PUR.002
26
4.
Lipatan Paralel Yaitu lipatan yang terbentuk dari dua lipatan yaitu lipatan pertama menggunakan kantong nomor 1 dengan ukuran ½ bagian kertas dan lipatan ke 2 menggunakan kantong nomor 2 dengan ukuran ½ dari lipatan pertama, maka kantong nomor 3 dan 4 ditutup dengan ram pengunci, lipatan pisau dinonaktifkan. (lihat gambar)
5.
Lipatan Katern/menyilang Yaitu lipatan yang saling menyilang antara lipatan yang satu dengan lipatan yang lain, misal 1 katern ada 8 halaman atau dua lipatan, maka lipatan pertama menggunakan kantong nomor 1 ukuran 1/2 bagian kertas yang akan dilipat dan lipatan kedua menggunakan sistem pisau nomor 1 dengan demikian kantong nomor 2, 3 dan 4 ditutup dengan ram pengunci, lipatan pisau nomor 2 di nonaktifkan. (lihat gambar)
Gbr. Bentuk-bentuk lipatan dengan mesin.
Melakukan Pelipatan dengan Mesin 1. Setelah menentukan bentuk lipatan kertas/hasil cetakan, selanjutnya dilakukan penyetelan pada sistem pelipatan yaitu lipat kantong dan
Modul GRA. PUR.002
27
lipat pisau, tentukan lipatan kantong dan pisau yamg digunakan. (lihat macam-macam bentuk lipatan diatas). 2. Tempatkan kertas yang akan dilipat pada meja pemasukan dengan terlebih dahulu tumpukan kertas dikibaslepaskan hingga tidak terdapat lembar yang lengket. 3. Atur tombol-tombol pengoperasian mesin lipat dengan: menghidupkan power, menaikkan meja tumpukan kertas otomatis,
mengatur
jarak antar kertas yang dilipat, mengatur jarak hisap, memutar tombol untuk kepekaan sensor, menjalankan mesin, menghidupkan angin/kompresor, transportasi kertas satuan dan kontinyu. 4. Melakukan percobaan pelipatan dengan menghidupkan mesin pada tombol start dan tombol transportasi kertas satuan untuk mendapatkan lipatan hasil penyetelan apakah sudah sesuai contoh atau belum. Apabila lipatan belum sesui contoh maka dilakukan penyetelan ulang sampai diperoleh hasil lipatan yang benar. Penyetelan dapat dilakukan dalam kondisi mesin berjalan dengan beberapa lembar kertas secara perlahan-lahan sampai diperoleh lipatan yang sesuai ukuran/contoh lipatan pada tombol transportasi kontinyu. 5. Hasil lipatan yang sudah sesui ukuran kecepatan mesin dapat ditambah dan ukuran lipatan selalu dikontrol dengan langsung diperbaiki apabila terjadi ukuran yang tidak tepat pada bagian lipatan yang kurang tepat.
c.
Rangkuman ? Paper yaitu lembaran tipis hasil tempaan yang terdiri dari serat, terbentuk pada saringan halus dari suspensi air dalam mesin pembuat
Modul GRA. PUR.002
kertas,
bahan-bahan
penolong
ditambahkan
untuk
28
memperoleh sifat-sifat tertentu pada kertas bila dikombinasikan dengan keadaan jalinan seratnya. ? Lembaran kertas yang terlipat mempunyai 4 sisi pinggir yaitu: sisi kiri yang terlipat disebut pungung halaman, sisi atas disebut kepala, sisi bagian kanan disebut sisi depan/muka dan sisi bawahnya disebut ekor. ? Lipat kantong/tas: cara melipat kertas yang lembarannya dipotong antara dua rol membentuk semacam kantong, kemudian digilas menjadi terlipat. ? Lipat pisau: cara melipat kertas yang lembarannya dipotong antara dua rol yang membentuk semacam pisau, kemudian digilas menjadi terlipat. ? Bagian-Bagian Mesin Lipat yang distel adalah unit pemasukan, unit pembawa kertas, unit pelipatan (kantong, pisau), unit penerimaan. ? Macam-macam Bentuk Lipatan Kertas/Hasil Cetakan adalah: lipatan tunggal, lipatan wiru/zig zag, lipatan paralel, lipatan menangkup/ bungkus, lipatan silang/katern.
d. Tugas 1. Apabila anda melaksaanakan prakerin (praktik kerja industri) carilah dan kumpulkan macam-macam bentuk lipatan dengan mesin dari berbagai macam jenis barang cetak.
e. Tes Formatif 1)
Sebutkan bagian-bagian mesin lipat!
2)
Sebutkan macam-macam mesin lipat menurut system lipat!
3)
Gambarkan 5 bentuk lipatan dengan mesin!
4)
Sebutkan unit lipat yang distel pada lipatan tunggal!
Modul GRA. PUR.002
29
5)
Sebutkan unit lipat yang distel pada lipatan silang 2 lipatan!
6)
Sebutkan unit lipat yang distel pada lipatan wiru/zig-zag 2 lipatan!
7)
Sebutkan unit lipat yang distel pada lipatan paralel 2 lipatan!
8)
Sebutkan unit lipat yang distel pada lipatan menangkup 2 lipatan!
9)
Jelaskan penyetelan mesin lipat pada unit pemasukan!
10) Jelaskan penyetelan mesin lipat pada unit pembawa kertas! 11) Jelaskan penyetelan mesin lipat pada unit pelipatan (pada kantong)! 12) Jelaskan penyetelan mesin lipat pada unit penerimaan!
f.
Kunci jawaban 1)
Bagian-bagian mesin lipat: unit pemasukan, unit tombol operator, unit program, unit pembawa kertas, unit pelipatan dan unit penerimaan.
2)
Mesin lipat system Kantong, mesin lipat system pisau dan mesin lipat system kombinasi (kantong dan pisau).
3)
5 gambar bentuk lipatan:
4)
Lipatan tunggal yang distel pada unit lipat: sistem kantong nomor 1 atau nomor 2 atau nomor 3 atau nomor 4 dengan ukuran ½ bagian, maka 3 kantong yang tidak digunakan ditutup dengan ram pengunci, dan 2 pisau pelipat dinonaktifkan.
5)
Lipatan silang 2 lipatan yang distel pada unit lipat: lipatan pertama menggunakan kantong nomor 1 ukuran 1/2 bagian kertas yang akan dilipat dan lipatan kedua menggunakan sistem pisau nomor 1 dengan demikian kantong nomor 2, 3 dan 4 ditutup dengan ram pengunci, lipatan pisau nomor 2 di nonaktifkan.
Modul GRA. PUR.002
30
6)
Lipatan wiru 2 lipatan yang distel pada unit lipat: lipatan pertama kantong nomor 1 ukuran 2/3 bagian dan lipatan kedua kantong nomor 3 ukuran 1/2 dari lipatan pertama, maka kantong 2 dan 4 ditutup dengan ram pengunci, lipatan pisau dinonaktifkan.
7)
Lipatan paralel 2 lipatan yang distel pada unit lipat: lipatan pertama menggunakan kantong nomor 1 dengan ukuran ½ bagian kertas dan lipatan ke 2 menggunakan kantong nomor 2 dengan ukuran ½ dari lipatan pertama, maka kantong nomor 3 dan 4 ditutup dengan ram pengunci, lipatan pisau dinonaktifkan.
8)
Lipatan menangkup 2 lipatan yang distel pada unit lipat: lipatan pertama menggunakan kantong nomor 1 ukuran 2/3 bagian dan lipatan kedua menggunakan kantong nomor 2 ukuran ½ dari hasil lipatan pertama, maka kantong nomor 3 dan 4 ditutup dengan ram pengunci, lipatan pisau di nonaktifkan.
9)
Penyetelan mesin lipat pada unit pemasukan: ? Ukuran
lebar
kertas
yang
akan
dilipat
dengan
cara:
menempatkan 2 besi/pipa untuk penepat kanan dan kiri melalui as tengah kertas yang digeser 1 cm ke arah kanan dan mengunci kertas tersebut agar tidak bergerak ke kanan/ke kiri. ? Mengatur banyak sedikitnya angin hembus dan hisap yang terdapat pada sisi belakang dan sisi anleg (penepat) depan kertas yang dilipat, dan ? Menyetel jarak kertas lipat terhadap roda hisap pada baut penyetel. 10) Yang diatur pada unit pembawa kertas adalah ukuran meja pembawa kertas disesuaikan dengan ukuran lebar kertas dengan cara mengendorkan pengunci kemudian memutar handel ke kanan atau ke kiri yang ditunjukkan oleh angka yang disesuikan dengan ukuran kertas lipat.
Modul GRA. PUR.002
31
Menambah atau mengurangi neker dan mengatur tempat neker dari logam dan glass agar jalannya kertas lebih stabil. 11) Penyetelan unit pelipatan pada Lipat kantong Terdapat roda pengunci dan 2 roda pengatur ukuran kertas yang dilipat dengan cara mengendorkan pengunci dan memutar roda pengatur ukuran ke kanan atau ke kiri untuk menambah atau mengurangi ukuran lipat secara bersamaan atau salah satu untuk meluruskan lipatan yang tidak sesui (melihat skala). 12) Penyetelan mesin lipat pada unit penerimaan adalah: ? Sabuk pembawa kertas disesuaikan dengan ukuran lipatan terakhir kertas. ? Roda penjepit yang ditempatkan diatas sabuk pembawa kertas, ? Pengatur kecepatan putaran diatur sesuai kebutuhan sehingga kertas tersusun rapi dan mudah untuk dilakukan penumpukan.
g. Lembar Kerja 1).
2).
3).
Alat -
1 unit mesin lipat
-
1 unit kunci pas
-
gunting/cutter
-
perlengkapan lipat
-
Alat-alat tulis
Bahan -
Kertas/hasil cetakan
-
majong
-
Masker
Keselamatan Kerja a. Periksa mesin lipat b. Periksa kelengkapan bagian-bagian mesin lipat.
Modul GRA. PUR.002
32
c. Lakukan pengecekan pelipatan secara kontinyu d. Gunakan blokir bila terjadi gangguan. e. Pastikan Semua tombol berfungsi dengan baik 4).
Langkah Kerja
Melipat kertas dengan system kombinasi(kantong dan pisau) a.
Menyiapkan kertas yang dilipat.
b.
Kertas dikibaslepaskan.
c.
Tempatkan kertas yang telah dikibas pada meja pemasukan mesin lipat
d.
Menentukan dan memasang kantong dan atau pisau lipat yang akan digunakan.
e.
Menutup/mengunci unit lipat yang tidak digunakan.
f.
Melakukan penyetelan unit meja pemasukan
g.
Menyetel unit pembawa kertas
h.
Menyetel kantong atau pisau lipat sesuai ukuran lipat
i.
Menyetel jarak antar kertas pada unit lipat pisau
j.
Mengatur ketinggian antara pisau lipat dengan rol penjepit kertas
k.
Mengatur posisi anleg depan pada unit lipat pisau
l.
Mengatur posisi anleg samping pada unit lipat pisau
m.
Menyetel unit meja penerimaan.
n.
Menghidupkan mesin pada unit operator pilih tombol power
o.
Menghidupkan
tombol
pengatur
naik meja
pemasukan
tumpukan kertas. p.
Mengatur jarak antar kertas dan pengatur area hisap pada tombol pengatur derngan mengisi angka.
Modul GRA. PUR.002
33
q.
Tombol blokir diaktifkan.
r.
Tombol sensor pengatur kertas rangkap.
s.
Tombol start untuk menjalankan mesin.
t.
Menghidupkan tombol penghembus dan penghisap kertas yang dilipat.
u.
melakukan
pelipatan
dengan
menghidupkan
tombol
transportasi kertas satuan atau kontinyu. v.
Mengontrol hasil lipatan untuk pembetulan ukuran lipatan.
w.
Melakukan pembetulan pada unit pelipatan yang kurang tepat dalam penyetelan
x.
Melakukan pelipatan dengan kecepatan standar
y.
Mengontrol hasil lipatan
z.
Melakukan pembetulan pada unit pelipatan yang kurang tepat dalam penyetelan
aa. Menempatkan hasil lipatan pada meja yang telah ditentukan
Modul GRA. PUR.002
34
2. Kegiatan Belajar2 a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar diharapkan Anda dapat: -
Melakukan penerapan keselamatan kerja.
-
Menggunakan perlengkapan keselamatan kerja.
-
Melakukan perawatan mesin lipat.
-
Menangani gangguan mesin lipat.
b. Uraian Materi PENERAPAN KESELAMATAN KERJA
D
alam melakukan pekerjaan baik secara manual maupun yang berkaitan
dengan
penggunakan
mesin
harus
berhati-hati,
keselamatan kerja harus diperhatikan meskipun keduanya memiliki resiko yang berbeda. Pekerjaan dengan mesin memiliki resiko yang lebih berat dari pada manual, dengan demikian keselamatan kerja selain diperhatikan
juga
diaplikasikan
(diterapkan)
setiap
melakukan
kegiatannya. Untuk menerapkan keselamatan kerja dalam kegiatan mengerjakan pelipatan kertas/hasil cetakan dengan mesin meliputi anjuran dan peringatan. 1)
Rambu-Rambu Keselamatan Kerja Ruang kerja khususnya bengkel Penyelesaian harus terpasang tulisan atau gambar atau poster sebagai rambu-rambu yang berfungsi untuk mengingatkan atau menganjurkan kepada semua pekerja yang berada di ruangan untuk berhati-hati dalam bekerja, sebagai contoh gambar:
Modul GRA. PUR.002
35
? Dilarang merokok ? Orang menggunakan masker penutup, ? Orang terjepit rol atau silinder atau roda gear, ? Orang menggunakan pakaian kerja.
Gbr. Poster keselamatan kerja
2)
Perlengkapan dan Penggunaan Keselamatan Kerja Keselamatan kerja selain berupa rambu-rambu/gambar poster yang berfungsi mengingatkan dapat juga berupa peralatan yang berfungsi untuk menangani apabila terjadi kecelakaan yang mengakibatkan resiko besar atau kecil pada jiwa maupun harta benda. Adapun peralatan yang digunakan untuk menangani resiko kecelakaandan penggunaannya adalah: a)
Pemadam Kebakaran Harus terpasang pada dinding yang mudah dijangkau dengan disertakan petunjuk penggunakan yang biasanya sudah ada pada tabung. Pekerja yang berada di ruang tersebut diharapkan harus dapat menggunakan cara pemakaiannya.
Modul GRA. PUR.002
36
Gbr. Pemadam kebakaran
b)
Hydrant Adalah alat pemadam kebakaran yang memiliki kapasitas pemadaman yang besar yang terpasang pada luar ruangan. Dalam penggunaannya hydrant harus selalu dicoba secara berkala sekaligus sebagai training terhadap pekerja untuk mengetahui masih dapat atau tidak berfungsinya hydrant.
c)
Masker penutup Adalah alat penutup hidung dan mulut agar tidak kemasukan debu
dari
pelipatan
kertas
dengan
mesin.
Cara
penggunaannya mudah dengan menutupkan masker tersebut pada muka bagian hidung dan mulut sebagai pernafasan.
Gbr. Bentuk-bentuk masker
Modul GRA. PUR.002
37
d)
Pakaian kerja Seorang pekerja dalam bekerja wajib menggunakan pakaian kerja yang dianjurjan dan menghindari pemakaian bukan pakaian kerja, karena dapat menimbulkan gangguan yang dapat mengakibat-kan kecelakaan kerja.
e)
Blokir Adalah tombol yang merupakan bagian dari mesin lipat, terdapat pada unit operator/pengoperasian mesin yang berfungsi
untuk
kecelakaan
atau
menghentikan
mesin
kerusakan
pelipatan
apabila
terjadi
yang
dapat
menimbulkan kerusakan pada mesin atau kertas itu sendiri agar tidak berkepanjangan dengan cara menekan langsung tombol blokir. f)
Sensor kertas Adalah alat untuk mendeteksi kertas rangkap atau kertas miring agar tidak terjadi kerusakan kertas lipat yang terdapat pada aparat pembawa kertas dan bagian pelipatan pisau, dengan menyetel tombol sensor pada unit pengoperasian, pelipatan akan berhenti dengan sendirinya bila terjadi kertas rangkap.
PERAWATAN MESIN LIPAT
P
erawatan mesin dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk menjaga agar kondisi mesin lipat dapat berfungsi dengan baik dan
lancar. Perawatan dapat dilakukan secara berkala yaitu perawatan harian, mingguan dan bulanan bahkan tahunan. Perawatan harian biasanya dilakukan pada bagian yang mudah berkarat (misal berupa mur/baut pengunci) dengan menggunakan oli/paslin.
Modul GRA. PUR.002
38
Perawatan mingguan dilakukan pada bagian yang bergerak dengan gesekan (misal roda gigi, rante dll) dengan menggunakan paslin/oli. Perawatan bulanan dilakukan pada bagian yang dapat mengakibatkan tidak berfungsinya mesin misal ulir, rantai dan roda gigi pengangkat meja kertas, roda gigi pemutar silinder pembawa dan penjepit kertas, batang
penggerak
naik
turun
pisau
lipat
dengan
perawatan
menggunakan bahan paslin, dan kompresor yang selalu diservice setiap angin yang dihasilkan berkurang dalam fungsinya dengan dibersihkan kotoran debu yang menyumbat. Dan perawatan tahunan yang ditujukan pada bagian yang sudah aus dan harus diganti karena tidak tahan lama dan dapat mempengaruhi kerusakan mesin, misal pengisian/penggantian oli kompresor. PENANGANAN GANGGUAN MESIN LIPAT Macam-Macam Gangguan dan Penanganannya Mesin yang sering digunakan tidak selalu berjalan lancar tanpa mengalami gangguan, tetapi dapat juga terjadi berbagai macam gangguan, sebagai contah mesin lipat sistem kombinasi kantong dan pisau yang tidak dapat menghasilkan lipatan sesuai kebutuhan sehingga target tidak terpenuhi, maka untuk memenuhinya harus dilakukan perbaikan. Adapun bentuk gangguan dan penanganannya sebagai berikut: ? Hasil lipatan tidak sesuai ukuran (sering berubah) akibat unit lipat tidak terkunci rapat, penanganannya dengan memeriksa bagian lipatan yang salah kemudian melakukan penyetelan ulang dan jangan lupa setelah penyetelan dilakukan penguncian, agar tidak terjadi pergeseran anleg.
Modul GRA. PUR.002
39
? Kertas terdapat ploi/lipatan pada bagian tengah lembaran akibat tekanan terlalu kuat, penanganannya dengan mengurangi tekanan dua silinder penjepit/pembawa kertas dengan memutar bagian penyetelan silinder/rol. ? Kertas jalan terus tidak terlipat akibat tekanan tidak kuat, penanganannya
dengan
menambah
tekanan
dua
silinder
penjepit/pembawa kertas dengan memutar bagian penyetelan silinder/rol. ? Kertas
miring
jalannya,
penanganan
dengan
menyetel
meja
pemasukan ? Kertas rangkap, penanganannya dengan menyetel sensor doble sheet, menambah dan menaikan posisi hembusan angin pada kepala mesin. ? Kertas terlipat pada sudut depan sebelah kiri akibat terlalu banyak neker yang menekan kertas, penanganan mengurangi neker sebagai pemberat yang dapat mempercepat jalannya kertas hingga terlipat menjadi lebih ringan. ? Meja penerimaan lipatan tidak rapi, penanganannya
dengan
menambah kecepatan putaran roda ban
c.
Rangkuman ? Pekerjaan dengan mesin memiliki resiko yang lebih berat dari pada manual, dengan demikian keselamatan kerja selain diperhatikan juga diaplikasikan (diterapkan) setiap melakukan kegiatannya. ? Ruang kerja khususnya bengkel Penyelesaian harus terpasang tulisan atau gambar atau poster sebagai rambu-rambu yang berfungsi untuk mengingatkan atau menganjurkan kepada semua pekerja
Modul GRA. PUR.002
40
? Kelengkapan keselamatan kerja pada bengkel mesin lipat: Pemadam Kebakaran, hydrant, masker penutup, pakaian kerja, blokir dan Sensor kertas. ? Perawatan dapat dilakukan secara berkala yaitu perawatan harian, mingguan dan bulanan bahkan tahunan. ? Hasil lipatan tidak sesuai ukuran (sering berubah) akibat unit lipat tidak terkunci rapat, penanganannya dengan memeriksa bagian lipatan yang salah kemudian melakukan penyetelan ulang pada unit lipat dan jangan lupa setelah penyetelan dilakukan penguncian, agar tidak terjadi pergeseran anleg. ? Kertas terdapat ploi/lipatan pada bagian tengah lembaran akibat tekanan terlalu kuat, penanganannya dengan mengurangi tekanan dua silinder penjepit/pembawa kertas dengan memutar bagian penyetelan silinder/rol. ? Kertas jalan terus tidak terlipat akibat tekanan tidak kuat, penanganannya dengan menambah tekanan pada dua silinder penjepit/pembawa kertas dengan memutar bagian penyetelan silinder/rol. ? Kertas terlipat pada sudut depan sebelah kiri akibat terlalu banyak neker yang menekan kertas, penanganan mengurangi neker sebagai pemberat yang dapat mempercepat jalannya kertas hingga terlipat menjadi lebih ringan.
d. Tugas 1. Buatlah poster disertai tulisan yang bertemakan peringatan dan anjuran dalam kaitannya dengan keselamatan kerja pada bengkel lipat!
Modul GRA. PUR.002
41
e. Tes Formatif 1)
Sebutkan perlengkapan keselamatan kerja bengkel mesin lipat!
2)
Jelaskan mengapa keselamatan kerja harus diterapkan dalam setiap bekerja !
3)
Sebutkan macam-macam perawatan secara berkala!
4)
Jelaskan contoh perawatan harian!
5)
Jelaskan contoh perawatan mingguan!
6)
Jelaskan contoh perawatan bulanan!
7)
Jelaskan contoh perawatan tahunan!
8)
Jelaskan fungsi masker dalam pelipatan dengan mesin!
9)
Sebutkan 3 macam gangguan lipatan akibat penyetelan bagian mesin lipat yang tidak tepat!
10) Jelaskan cara penanganan gangguan diatas (lihat pada no. 8)!
f.
Kunci jawaban 1)
Kelengkapan
keselamatan
kerja
pada
bengkel
mesin
lipat:
Pemadam kebakaran, hydrant, masker penutup, pakaian kerja, blokir dan Sensor kertas. 2)
Keselamatan kerja harus diterapkan dalam setiap kerja karena untuk menghindari/ mengurangi terjadinya resiko kecelakaan pada pekerja.
3)
Perawatan dapat dilakukan secara berkala yaitu perawatan harian, mingguan, bulanan dan tahunan.
4)
Perawatan harian dilakukan pada bagian yang mudah berkarat (misal berupa mur/baut pengunci) dengan menggunakan oli/paslin.
5)
Perawatan mingguan dilakukan pada bagian yang bergerak dengan gesekan (misal roda gigi, rante dll) dengan menggunakan paslin/oli.
Modul GRA. PUR.002
42
6)
Perawatan
bulanan
dilakukan
pada
bagian
yang
dapat
mengakibatkan tidak berfungsinya mesin misal ulir, rantai dan roda gigi pengangkat meja kertas, roda gigi pemutar silinder pembawa dan penjepit kertas, batang penggerak naik turun pisau lipat dengan perawatan menggunakan bahan paslin/oli, dan kompresor yang selalu diservice setiap angin yang dihasilkan berkurang dalam fungsinya dengan dibersihkan kotoran debu yang menyumbat. 7)
Perawatan tahunan yang ditujukan pada bagian yang sudah aus dan
harus
diganti
karena
tidak
tahan
lama
dan
dapat
mempengaruhi kerusakan mesin, misal pengisian/penggantian oli pada kompresor. 8)
Fungsi masker dalam pelipatan dengan mesin untuk melindung pernafasan pada hidung dan mulut akibat debu kertas pada mesin lipat agar tidak terhirup langsung.
9) Tiga gangguan lipatan akibat penyetelan bagian mesin lipat: a. Hasil lipatan tidak tepat/sering berubah akibat unit lipat tidak terkunci rapat, b. Kertas terdapat ploi/lipatan pada bagian tengah lembaran akibat tekanan terlalu kuat, c. Kertas jalan terus tidak terlipat akibat tekanan tidak kuat, 10) Tiga cara Penanganan gangguan di atas (lihat pada no. 8). a. Penanganannya dengan memeriksa bagian lipatan yang salah kemudian melakukan penyetelan ulang pada unit lipat dan jangan lupa setelah penyetelan dilakukan penguncian, agar tidak terjadi pergeseran anleg. b. Penanganannya dengan mengurangi tekanan dua silinder penjepit/pembawa kertas dengan memutar bagian penyetelan silinder/rol.
Modul GRA. PUR.002
43
c. Penanganannya dengan menambah tekanan pada dua silinder penjepit/pembawa kertas dengan memutar bagian penyetelan silinder/rol.
g. Lembar Kerja 1).
2).
3).
Alat -
Masker
-
Pemadam kebakaran
-
Kunci pas, kunci L, obeng.
-
Pakaian kerja
-
stamp pad
Bahan -
oli SAE 20
-
Passelin
-
Kain majong
Keselamatan Kerja a. Perhatikan tanda atau simbol keselamatan kerja b. Hati-hati terhadap arus listrik yang digunakan pada mesin lipat c. Pakailah masker penutup hidung dan mulut
4).
Langkah Kerja a. Bersihkan mesin sebelum digunakan bekerja dengan kain majong. b. Berilah oli/paslin pada bagian yang mudah berkarat, yang bergesekan, dan yang saling berkait. c. Kencangkan mur/baut yang tidak distel dengan kunci/obeng. d. Menempatkan kembali peralatan mesin yang sudah tidak digunakan pada tempatnya. e. Mengontrol apakah masih berfungsi tombol pengaman pada mesin lipat
Modul GRA. PUR.002
44
f. Pastikan semua pengaman berfungsi, tidak terdapat peralatan kecil berada pada mesin yang dapat mengganggu kerja mesin. g. Melakukan pekerjaan pelipatan kertas/hasil cetakan dengan mesin lipat.
Modul GRA. PUR.002
45
BAB. III EVALUASI A. Tes Tertulis Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas. 1.
Sebutkan Macam-macam system mesin lipat yang ada!
2.
Jelaskan yang dimaksud dengan lipat kantong/tas!
3.
Jelaskan yang dimaksud dengan lipat pisau!
4.
Sebutkan 5 bentuk lipatan dengan menggunakan mesin lipat!
5.
Sebutkan unit-unit mesin lipat system kombinasi kantong dan pisau!
6.
Jelaskan penyetelan bagian pelipatan untuk lipatan tunggal!
7.
Jelaskan unit lipat yang distel digunakan untuk lipatan zig-zag/wiru 2 lipatan!
8.
Jelaskan unit lipat yang distel digunakan untuk lipatan zig-zag/wiru 3 lipatan!
9.
Jelaskan unit lipat yang distel digunakan untuk lipatan menangkup 2 lipatan!
10.
Jelaskan unit lipat yang distel digunakan untuk lipatan paralel 2 lipatan!
11.
Jelaskan unit lipat yang distel digunakan untuk lipatan silang/katern 2 lipatan!
12.
Jelaskan unit lipat yang distel digunakan untuk lipatan silang/katern 3 lipatan!
13.
Jelaskan penyetelan mesin lipat pada unit pemasukan!
14.
Sebutkan tombol penyetelan mesin lipat pada unit operator!
15.
Jelaskan penyetelan mesin lipat pada unit pembawa kertas!
16.
Jelaskan penyetelan mesin lipat unit pelipatan pada bagian kantong!
17.
Jelaskan penyetelan mesin lipat unit pelipatan pada bagian pisau!
18.
Jelaskan penyetelan mesin lipat pada unit penerimaan!
19.
Sebutkan tiga gangguan lipatan akibat penyetelan bagian mesin lipat!
20.
Jelaskan cara Penanganan dari tiga gangguan di atas (no. 19).
Modul GRA. PUR.002
46
B. Tes Praktik
Lakukanlah pekerjaan pelipatan kertas dengan kriteria sebagai berikut: 1.
Bentuk lipatan silang/katern 16 halaman (3 lipatan)
2.
Mesin lipat kertas yang digunakan sesuai standart pelipatan yang benar!
Modul GRA. PUR.002
47
KUNCI JAWABAN A. Tes Tertulis 1.
System mesin lipat yang ada: Siste Kantong/tas, system pisau dan system kombinasi kantong dan pisau.
2.
Lipat kantong/tas: cara melipat kertas yang lembarannya dipotong antara dua rol membentuk semacam kantong, kemudian digilas menjadi terlipat.
3.
Lipat pisau: cara melipat kertas yang lembarannya dipotong antara dua rol yang membentuk semacam pisau, kemudian digilas menjadi terlipat.
4.
5 bentuk lipatan mesin: 1. lipatan tunggal, 2. lipatan wiru/zigzag, 3. lipatan menangkup, 4. lipatan paralel dan 5. lipatan silang.
5.
Unit-unit mesin lipat system kombinasi (kantong dan pisau): 1. unti pemasukan, 2. unit operator 3. unit pembawa kertas, 4. unit program, 5. unit pelipatan, 6. unit penerimaan.
6.
Penyetelan bagian pelipatan untuk lipatan tunggal: sistem kantong nomor 1 atau nomor 2 atau nomor 3 atau nomor 4 dengan ukuran ½ bagian, maka 3 kantong yang tidak digunakan ditutup dengan ram pengunci, dan 2 pisau pelipat dinonaktifkan.
7.
Penyetelan bagian pelipatan untuk lipatan wiru/zig-zag 2 lipatan: lipatan pertama kantong nomor 1 ukuran 2/3 bagian dan lipatan kedua kantong nomor 3 ukuran 1/2 dari lipatan pertama, maka kantong 2 dan 4 ditutup dengan ram pengunci, lipatan pisau dinonaktifkan.
8.
Penyetelan bagian pelipatan untuk lipatan wiru/zig-zag 3 lipatan: lipatan pertama kantong nomor 1 ukuran 3/4 bagian, lipatan kedua kantong nomor 3 ukuran 1/3 dari lipatan pertama dan lipatan ketiga kantong nomor 4
Modul GRA. PUR.002
48
ukuran ½ dari lipatan kedua maka kantong 2 ditutup dengan ram pengunci, lipatan pisau dinonaktifkan. 9.
Penyetelan bagian pelipatan untuk lipatan menangkup 2 lipatan: lipatan pertama menggunakan kantong nomor 1 ukuran 2/3 bagian dan lipatan kedua menggunakan kantong nomor 2 ukuran ½ dari hasil lipatan pertama, maka kantong nomor 3 dan 4 ditutup dengan ram pengunci, lipatan pisau di nonaktifkan.
10. Penyetelan bagian pelipatan untuk lipatan parallel 2 lipatan: lipatan pertama menggunakan kantong nomor 1 dengan ukuran ½ bagian kertas dan lipatan ke 2 menggunakan kantong nomor 2 dengan ukuran ½ dari lipatan pertama, maka kantong nomor 3 dan 4 ditutup dengan ram pengunci, lipatan pisau dinonaktifkan. 11. Penyetelan bagian pelipatan untuk lipatan silang 2 lipatan: lipatan pertama menggunakan kantong nomor 1 ukuran 1/2 bagian kertas yang akan dilipat dan lipatan kedua menggunakan sistem pisau nomor 1 dengan demikian kantong nomor 2, 3 dan 4 ditutup dengan ram pengunci, lipatan pisau nomor 2 di nonaktifkan. 12. Penyetelan bagian pelipatan untuk lipatan silang 3 lipatan: lipatan pertama menggunakan kantong nomor 1 ukuran 1/2 bagian kertas yang akan dilipat, lipatan kedua menggunakan sistem pisau nomor 1 dan lipatan ketiga menggunakan sistem pisau nomon 2 dengan demikian kantong nomor 2, 3 dan 4 ditutup dengan ram pengunci, lipatan pisau digunakan semua. 13. Penyetelan mesin lipat pada unit pemasukan: -
Ukuran lebar kertas yang akan dilipat dengan menempatkan 2 besi/pipa untuk penepat kanan dan kiri melalui as tengah kertas yang digeser 1 cm ke arah kanan dan mengunci kertas tersebut agar tidak bergerak ke kanan/ke kiri.
-
Mengatur banyak sedikitnya angin hembus dan hisap yang terdapat pada sisi belakang dan sisi anleg (penepat) depan kertas yang dilipat, dan
Modul GRA. PUR.002
49
-
Menyetel jarak kertas lipat terhadap roda hisap pada baut penyetel.
14. Penyetelan pada unit operator: -
Tombol naik turun meja pemasukan otomatis
-
Tombol pengatur jarak antar kertas lipat satu dengan lainnya diisi angka.
-
Tombol pengatur area hisap diisi angka.
-
Tombol penghembus dan penghisap kertas yang dilipat.
-
Tombol blockir untuk mematikan mesin bila terjadi kerusakan pelipatan.
-
Tombol sensor pengatur kertas rangkap.
-
Tombol transportasi kertas satuan dan kontinyu
-
Tombol star untuk menjalankan mesin.
15. Pengaturan unit pembawa kertas adalah: -
Ukuran meja pembawa kertas disesuaikan dengan ukuran lebar kertas dengan cara mengendorkan pengunci kemudian memutar handel ke kanan atau ke kiri yang ditunjukkan oleh angka yang disesuikan dengan ukuran kertas lipat melebar/menyempit
-
Menambah atau mengurangi neker dan mengatur tempat neker dari logam dan glass agar jalannya kertas lebih stabil.
16. Penyetelan unit pelipatan bagian lipat Kantong: -
Terdapat roda pengunci dan 2 roda pengatur ukuran kertas yang dilipat dengan cara mengendorkan pengunci dan memutar roda pengatur ukuran ke kanan atau ke kiri untuk menambah atau mengurangi ukuran lipat secara bersamaan atau salah satu untuk meluruskan lipatan yang tidak sesui (melihat skala).
-
Memasang pengunci dengan bingkai kantong yang tidak digunakan.
-
Menyetel pasangan rol penjepit dan pembawa kertas ke kantong lipat.
17. Penyetelan unit pelipatan bagian lipat Pisau: -
Menyetel pisau yang digunakan atau tidak pada tombol merah dan hijau.
-
Menyetel jarak antar kertas hasil lipatan kantong diisi angka.
Modul GRA. PUR.002
50
-
Menyetel pasangan rol penjepit dan pembawa kertas ke pisau lipat dan ke meja pengeluaran.
-
Menyetel ketinggian pisau lipat dengan handel pemutar, pengunci dikendorkan.
-
Memasang dan menyetel jarak anleg kertas yang akan dilipat pasa sistem pisau (diputar lihat skala).
18. Penyetelan mesin lipat pada unit penerimaan adalah: -
Sabuk pembawa kertas disesuaikan dengan ukuran lipatan terakhir kertas.
-
Roda penjepit yang ditempatkan diatas sabuk pembawa kertas,
-
Pengatur kecepatan putaran diatur sesuai kebutuhan sehingga kertas tersusun rapi dan mudah untuk dilakukan penumpukan.
19. Tiga gangguan lipatan akibat penyetelan bagian mesin lipat: a. Hasil lipatan tidak tepat/sering berubah akibat unit lipat tidak terkunci rapat, b. Kertas terdapat ploi/lipatan pada bagian tengah lembaran akibat tekanan terlalu kuat, c. Kertas jalan terus tidak terlipat akibat tekanan tidak kuat, 20. Tiga cara Penanganan gangguan di atas (no. 19). a. Penanganannya dengan memeriksa bagian lipatan yang salah kemudian melakukan penyetelan ulang pada unit lipat dan jangan lupa setelah penyetelan dilakukan penguncian, agar tidak terjadi pergeseran anleg. b. Penanganannya
dengan
mengurangi
tekanan
dua
silinder
penjepit/pembawa kertas dengan memutar bagian penyetelan silinder/rol. c. Penanganannya
dengan
menambah
tekanan
pada
dua
silinder
penjepit/pembawa kertas dengan memutar bagian penyetelan silinder/rol.
Modul GRA. PUR.002
51
B. Lembar Penilaian Tes Praktik Nama Peserta No. Induk Program Keahlian Nama Jenis Pekerjaan
: : : :
PEDOMAN PENILAIAN Skor Skor Keterangan Maks. Perolehan
No. Aspek Penilaian I
1
II
III
IV
V
2
Perencanaan 1.1. Persiapan alat dan bahan 1.2. Analisa kertas yang dilipat Sub total Proses (Sistematika & Cara Kerja) 2.1. Prosedur penyetelan unit pemasukan 2.2. Prosedur penyetelan unit aparat kertas 2.3. Prosedur penyetelan unit pelipat 2.4. Prosedur penyetelan unit penerimaan 2.5. Prosedur penyetelan unit operator 2.6. Prosedur pengoperasian mesin Sub total Kualitas Produk Kerja 3.1. Kebenaran penyetelan unit-unit mesin lipat 3.2. Hasil pelipatan memenuhi standart 3.3. Pekerjaan diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan Sub total Sikap/Etos Kerja 4.1. Tanggung jawab 4.2. Ketelitian 4.3. Inisiatif 4.4. Kemandirian Sub total Laporan 5.1. Sistimatika penyusunan laporan 5.2. Kelengkapan bukti fisik Sub total Total
Modul GRA. PUR.002
3
4
5
2 3 5 6 6 10 6 6 6 40 5 20 10 35 3 3 2 2 10 4 6 10 100
52
KRITERIA PENILAIAN No. Aspek Penilaian I Perencanaan 1.1. Persiapan alat dan bahan
Kriteria Penilaian
? ?
1.2. Analisa kertas yang dilipat
? ?
II
Proses (Sistematika & Cara Kerja) 2.1. Prosedur penyetelan unit pemasukan
? ?
2.2. Prosedur penyetelan unit aparat kertas
2.3. Prosedur penyetelan unit pelipat
? ? ? ?
2.4. Prosedur penyetelan unit penerimaan
2.5. Prosedur penyetelan unit operator
? ? ? ?
2.6. Prosedur pengoperasian mesin
Modul GRA. PUR.002
? ?
Alat dan bahan disiapkan sesuai kebutuhan Alat dan bahan disiapkan tidak sesuai kebutuhan Menyiapkan kertas yang akan dilipat Tidak menyiapkan kertas yang akan dilipat
Skor 2 1 3 1
Unit pemasukan disetel sesuai ukuran kertas yang akan dilipat Unit pemasukan tidak disetel dengan benar
6
Unit aparat kertas disetel dengan benar Unit aparat kertas disetel kurang benar
6
Unit pelipat disetel sesuai ukuran kertas Unit pelipat kertas disetek kurang tepat
10
Unit penerimaan disetel sesuai ukuran kertas Unit penerimaan disetel kuran tepat
6
Unit operator disetel sesuai kebutuhan pelipatan Salah dalam menyetel unit operator
6
Mesin dioperasikan dengan prosedur yang benar Mengoperasikan mesin dengan prosedur yang tidak benar
1
1
1
1
1
6 1
53
III
Kualitas Produk Kerja 3.1. Kebenaran penyetelan unitunit mesin lipat ganda
? ?
3.2. Hasil pelipatan memenuhi standart 3.3. Pekerjaan diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan
? ? ? ? ?
IV
Sikap/Etos Kerja 4.1. Tanggung jawab
? ?
4.2. Ketelitian
? ?
4.3. Inisiatif
V
? ?
4.4. Kemandirian
? ?
Laporan 5.1. Sistimatika penyusunan laporan
?
5.2. Kelengkapan bukti fisik
? ? ?
Modul GRA. PUR.002
Ukuran penyetelan tepat sesuai kertas yang dilipat Ukuran penyetelan banyak yang tidak tepat
5 1
Hasil pelipatan tidak banyak yang 20 rusak Hasil pelipatan banyak yang rusak 1 Menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari waktu yang ditentukan Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu Menyelesaikan pekerjaan melebihi waktu yang ditentukan
9
Membereskan kembali alat dan bahan yang dipergunakan Tidak membereskan alat dan bahan yang dipergunakan Tidak banyak melakukan kesalahan kerja Banyak melakukan kesalahan kerja Memiliki inisiatif bekerja Kurang/tidak memiliki inisiatif kerja Bekerja tanpa banyak diperintah Bekerja dengan banyak diperintah
3
Laporan disusun sesuai sistimatika yang telah ditentukan Laporan disusun tanpa sistimatika Melampirkan bukti fisik hasil penyusunan Tidak melampirkan bukti fisik
10 2
1 3 1 2 1 2 1 4 1 6 2
54
BAB.IV PENUTUP
S
etelah menyelesaikan modul ini, Anda diharapkan dapat melakukan pekerjaan pelipatan kertas/hasil cetakan dengan mesin dengan
berbagai macam bentuk lipatan dari lipatan yang paling mudah sampai lipatan yang sukar, dapat memperhatikan dan menerapkan keselamatan kerja pada bagian pelipatan, dan dapat melakukan perawatan mesin lipat secara berkala dari perawatan harian, perawatan mingguan, perawatan bulanan sampai perawatan tahunan serta dapat menemukan penyebab gangguan pelipatan dan cara mengatasi berbagai macam gangguan mesin lipat
D
alam melakukan pelipatan dengan mesin harus sesuai dengan prosedur operasional mesin dengan dibutuhkan ketelitian ukuran
yang standart, hal ini dikarenakan hasil lipatan yang satu dan lipatan lain dengan katern yang berbeda harus sama ukurannya.
D
an apabila Anda dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil evalusi dalam modul ini, maka Anda dapat melanjutkan ke
topik/modul berikutnya. Mintalah pada pengajar/instruktur untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem penilaiannya dilakukan langsung dari pihak dunia industri
atau
asosiasi
profesi
yang
berkompeten.
Apabila
anda
telah
menyelesaikan suatu kompetensi tertentu, atau apabila anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul, maka hasil yang berupa nilai dari instruktur atau berupa porto folio dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi bagi pihak industri atau asosiasi profesi. Selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu standard pemenuhan kompetensi tertentu dan bila memenuhi syarat Anda berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh dunia industri atau lembaga sertifikasi profesi.
Modul GRA. PUR.002
55
DAFTAR PUSTAKA Ahmad Syafi’I, Bambang Haryanto. 1982 Teori Jilid Buku 1. Jakarta: Depdikbud Georg Schedes. 1976, Perihal Cetak Mencetak . Yogyakarta: Kanisius _________, 1990, Teknik Grafika dan yang sehubungan dengan teknik grafika. Jakarta: PGI Depdikbud. Soedjono. 1985. Petunjuk Praktis Keselamatan Kerja jilid 1. Jakarta: Bhratara Karya Aksara. Soedjono. 1985. Petunjuk Praktis Keselamatan Kerja jilid 2. Jakarta: Bhratara Karya Aksara. Syarifudin, Muhamad Nurdin.
1982,
Teknologi Mekanik Grafika 1.
Jakarta:
Depdikbud. _________, 1983, Pengetahuann Kejuruan Dasar Penjilidan Buku 1. Jakarta: Depdikbud.
Modul GRA. PUR.002
56