4.3.1 Instalasi ESXI pada Server File iso ESXI dapat diunduh melalui website resmi VMware secara gratis dengan melakukan register terlabih dahulu pada https://my.vmware.com/web/vmware/details?productId=285&downloadGroup=VCL -VSP510-ESXI-510-EN. Berikut langkah-langkah instalasi server : 1.
File ISO di burn ke CD, masukan CD tersebut kedalam CD Room pada server, lalu akan muncul option seperti dibawah ini dan tekan enter.
Gambar 4.2 Tampilan Awal Boot ESXI
2.
Loading ekstrak file ISO dari CD Room ke local disk server.
Gambar 4.3 Esktrak File ISO 1. Screen yang dibawah ini menunjukan release build number, processor server, dan memory server.
Gambar 4.4 Keterangan Instalasi 2. Welcome screen instalasi,VMware website untuk compatibily guide dan terdapat daftar hardware dan software requirement. Tekan Enter untuk melanjutkan.
Gambar 4.5 Welcome Screen 3. End user license agreement, tekan F 11.
Gambar 4.6 User License agreement 4. Tulisan kuning adalah keterangan local disk pada server, nomor serial dan besarnya kapasitas storage. Tekan enter untuk melanjutkan.
Gambar 4.7 Keterangan Local Disk 5. Root password yang nantinya akan digunakan untuk login Vsphere Client pada komputer client. Password yang digunakan adalah “adminibm”.
Gambar 4.8 Setting Password 6. Setelah proses instalasi selesai sistem akan melakukan reboot, lalu keluarkan CD instalasi dari CD ROM tunggu beberapa saat.
Gambar 4.9 Proses Instalasi Selesai
7. konfirmasi otentikasi dengan username “root “dan password “adminibm”. username dan password ini akan digunakan untuk login vsphere client.
Gambar 4.10 Otentikasi User
8. Selanjutnya pada menu system customization akan terdapat beberapa pilihan opsi. configure password untuk menkonfigurasi ulang password, configure management network untuk melakukan setting pada network (ip address, subnetmask, default gateway), test managemen network, dan sebagainya. Pada menu ini dipilih opsi configure management network.
Gambar 4.11 Tampilan Menu Kustomisasi
9. pilih IP Configuration lalu akan tampil gambar seperti dibawah ini. IP address yang akan diset adalah 192.168.1.100, subnet mask 255.255.255.0, default gateway 192.168.1.1.
Gambar 4.12 Setting IP Address dan Konfigurasi Network
10. Set alamat DNS server manjadi 192.168.1.1 dan hostname menjadi vmhost.
Gambar 4.13 Setting DNS 11. Setelah management network di set dan di restart ulang, maka konfigurasi network telah selesai, dan hasilnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.14 Konfigurasi ESXI Server Selesai
4.3.2
Instalasi dan Konfigurasi ESXI pada Komputer Client
1. Setelah esxi diinstal pada server, selanjutnya akan dilakukan konfigurasi server di komputer client. Jalankan web browser, kemudian masukan ip address server pada address bar, maka akan tampil gambar sebagai berikut. Klik download vSphere client kemudian lakukan instalasi.
Gambar 4.15 Download vSphere Client
2. Setelah proses instalasi selesai, jalankan program vsphere client maka akan tampil form login.Konfigurasi server ESXI tidak dapat dilakukan langsung di server, konfigurasi di lakukan pada komputer client. Isi IP address dengan Ip address server, dan masukan password “adminibm”, kemudian klik login.
Gambar 4.16 Login vSphere Client
3. Pada tampilan awal akan dilihat icon berbentuk server dan ip address disebelah kiri screen.Tab menu diatas screen untuk melihat status performance, konfigurasi virtual machine, events, menjalankan virtual machine, dan lain lain. Klik kanan icon server dengan ip address 192.168.1.100 tersebut kemudian pilih new virtual machine.
Gambar 4.17 Tampilan Awal vSphere client
4. Pada awal konfigurasi terdapat 2 tipe konfigurasi yang harus dipilih, yaitu typical dan custom. Untuk konfigurasi yang tidak memerlukan settingan khusus maka pilih tipe konfigurasi typical. Pada penelitian ini dipilih tipe konfigurasi custom karena ada beberapa kategori yang perlu disetting.
Gambar 4.18 Setting Tipe konfigurasi
5. Virtual machine yang akan dibuat diberi nama “server 2008”, karena virtual server yang akan di buat adalah windows server 2008.
Gambar 4.19 Setting Nama Virtual Machine 6. Storage yang ada pada server untuk virtual machine file. Dapat dilihat storage yang ada memiliki kapasitas 56.00 GB free space.
Gambar 4.20 Setting Storage Virtual Machine
7. Pilih virtual machine version 8, karena merupakan versi baru yang dirancang untuk ESXI versi 5. Virtual machine version 8 lebih handal dalam pengoperasiannya dibandingkan virtual machine version 7.
Gambar 4.21 Setting Versi Virtual Machine
8. Dipilih Microsoft windows server 2008 sebagai guest operating system.
Gambar 4.22 Setting Guest OS
Jumlah virtjual socket dan jumlah core per soket adalah masing masing 1, karena disesuaikan dengan kebutuhan.
Gambar 4.23 Setting Jumlah Virtual CPU
9. Konfigurasi memory virtual machine.dapat dilihat berapa kapasitas memory minimum yang harus digunakan, default recommended, dan maximum recommended. Pada penelitian ini besar memory yang adalah dipilih 4GB.
Gambar 4.24 Ukuran Memory Virtual Machine 10. Jumlah NIC yang akan dipilih 1 dan NIC dipilih secara default dengan nama VM Network, adapter E1000. Centang ‘Connect at Power On’.
Gambar 4.25 Setting NIC 11. Tipe SCSI untuk mengkordinasi antara device yang ada pada bus SCSI dan komputer. SCSI controller disebut juga host adapter. digunakan untuk menghubungkan satu
atatu lebih perangkat SCSI ke bus komputer.dipilih type LSI Logic SAS sebagai SCSI controller.
Gambar 4.26 Setting SCSI Controller
12. Pilih create a new virtual disk untuk membuat hard disk baru yang akan dipakai oleh guest operating system.
Gambar 4.27 Membuat Hard Disk Baru 13. Jumlah disk size yang akan digunakan adalah 20 GB thick provision lazy zeroed
Gambar 4.28 Setting Disk Size 14. Spesifikasi virtual disk, pada penilitian ini dipilih SCSI (0:0)
Gambar 4.29 Setting Advanced Options Virtual Disk 15. Virtual machine server2008 telah dibuat dan siap untuk dioperasikan.
Gambar 4.30 Pembuatan Virtual Machine Selesai
4.4.3
Instalasi dan konfigurasi vCenter Server.
vCenter Server menyediakan manajemen terpusat virtualisasi host dan mesin virtual dari 1 konsole. vCenter Server memberi administrator visibilitas lebih dalam terhadap konfigurasi tiap tiap komponen infrastruktur virtual. dengan vCenter lingkungan virtual lebih mudah untuk dikelola, administrator tunggal dapat mengelola puluhan host dan ratusan mesin virtual, lebih produktivitas 2 kali lipat ketika mengelola suatu infrastruktur yang sifatnya fisik. Pembuatan vCenter ini dilakukan pada virtual machine server2008. 1. Login windows server 2008.
Gambar 4.42 Login VM Server2008
2. Setting statis ip address vCenter server pada server2008 agar dapat melakukan koneksi dengan esxi host.
Gambar 4.43 Setting IP address vCenter Server 3. Setting virtual machine server2008 menjadi member dari domain server esxi yaitu 192.168.1.100.
Gambar 4.44 Seting Domain vCenter Server
4. Setting user account vCenter Server dengan username : administrator dan password : adminibm1
Gambar 4.45 Setting User Account vCenter Server 5. Login kembali dengan user account untuk membuat vCenter Server pada virtual machine server2008.
Gambar 4.46 login Virtual Machine server2008 6. Jalankan installer vCenter server seperti pada gambar 4. . pilih vCenter ServerTM kemudian klik install.
Gambar 4.47 Instalasi vCenter Server 7. VMware end user license agreement, pilih “I agree to the terms in the license agreement”. Klik next untuk melanjutkan.
Gambar 4.48 Konfirmasi License Agreement 8. Database option, karena sebelumnya pada vCenter server belum terinstal database, maka vCenter server ini akan di install Microsoft SQL server 2008 Express untuk deployment dalam scala kecil.
Gambar 4.49 Konfirmasi Instalasi Microsoft SQL server 2008
9. konfigurasi vCenter server service untuk menjalankan sistem account atau user account yang telah dibuat di dalam suatu domain. Masukan nama domain host yang telah dibuat yaitu vmhost, Klik next.
Gambar 4.50 Setting Domain Host 10. Lokasi direktori dimana vCenter Server di install, klik next.
Gambar 4.51 Setting vCenter Server Direktori
11. konfigurasi ports, masukan informasi koneksi untuk vCenter Server. port yang dimasukan tidak ada yang dirubah dibiarkan sesuai dengan default nya, kemudian klik next.
Gambar 4.52 Virtual Machine Ubuntu 11.04 12. Nomor port untuk inventory service, sama seperti sebelumnya tidak ada yang diubah, dibiarkan secara default. Kemudian klik next.
Gambar 4.53 Setting Inventory Service
13. konfigurasi vCenter Server web service JVM memory dilakukan sesuai kebutuhan, karena inventory infrastruktur yang di deploy kecil maka maksimum memory yang dipilih adalah 1024 MB.
Gambar 4.54 Virtual Machine Ubuntu 11.04
14. Installing VMware vCenter Server.
Gambar 4.55 Instalasi VMware vCenter Server
15. Login vCenter Server dapat dilihat pada gambar 4.56 dengan masukan nama virtual machine dimana vCenter Server dibuat, yaitu server2008. Klik use windows session credential agar username dapat dideteksi secara otomatis pada form login. Klik login untuk melanjutkan.
Gambar 4.56 login vCenter Server
16. Dibuat data center pada sisi kiri screen bernama : demo. Kemudian klik kanan icon demo, klik add host untuk memasukan host yang akan di monitor.
Gambar 4.57 Menambah Host 17. Pilih lokasi inventory vCenter Server untuk virtual machine yang ada pada host. Lokasi yang dipilih adalah demo.
Gambar 4.58 Setting Inventory vCenter Server.
18. vCenter Server berhasil dibuat, Host dengan nama vmhost, versi VMware ESXI 5.0.0 build-469512, VM Network sebagai networks, datastore1 sebagai Datastore dan Lockdown mode Disable.
Gambar 4.59 vCenter Server Berhasil Dibuat
19. Tampilan vCenter Server pada saat beroperasi. Pada screen ini dapat dilihat menu general menjelaskan general informasi dari host, pada menu resources menjelaskan status cpu dan memory yang digunakan, dan sebagainya. Pada sisi kiri screen dapat dilihat, vCenter Server dengan nama server2008. vmhost dan Demo sebagai data center.
Gambar 4.60 Tampilan vCenter Server saat beroperasi
Evaluasi dari penggunaan vCenter Server adalah : -
vCenter Server memungkinkan administrator untuk mengkonfigurasi langsung server ESX dan virtual machine, seperti alokasi processor, menetapkan resource CPU, memory, disk, dan network bandwith.
-
vCenter Server digunakan untuk memantau kinerja seluruh infastruktur virtual dengan menggunakan menu events dan tasks.
-
vCenter server dapat mengelola puluhan esx server dan ratusan virtual machine. dengan menggunakan linked mode, beberapa vCenter server dapat dikelola dengan menggunakan vSphere Client yang sama.