FEB - 2017
Mikrokontroler Mengenai Dasar Mikrokontroler
Apa yang kita pelajari? (What we learn?) • Pembahasan Mikrokontroler • Board Mikrokontroler Arduino • Peranan Mikrokontroler dalam perkembangan Internet of Things
Persiapan (Preparation) • PC, Notebook, Laptop • Koneksi Internet
Pengertian Mikrokontroler Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya. Mikrokontroler umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya. Karena ukurannya yang kecil, mikrokontroler sering digunakan untuk mengendalikan rangkaian lampu LED, membuat MP3 Player, DVD, Televisi, AC, dan untuk membuat sebuah projek yang kita butuhkan seperti alarm motor misalkan . Dan tentu saja bisa juga untuk membuat projek robot. Dan dalam robot sendiri kita sudah ketahui bahwa mikrokontroller, berfungsi sebagai otaknya. Untuk penjelasan lebih lanjut tentang mikrokontroler silahkan buka link ini https://goo.gl/Tirfpy
Arsitektur Mikrokontroler
Board Mikrokontroller Arduino Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist dan profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan pustakapustaka (libraries) Arduino.
sumber https://www.arduino.cc/
Jenis – Jenis Arduino Seperti Mikrokontroler yang banyak jenisnya, Arduino lahir dan berkembang, kemudian muncul dengan berbagai jenis. Diantaranya : 1. Arduino Uno. Jenis yang ini adalah yang paling banyak digunakan. Terutama untuk pemula sangat disarankan untuk menggunakan Arduino Uno dan banyak sekali referensi yang membahas Arduino Uno. Versi yang terakhir adalah Arduino Uno R3 (Revisi 3), menggunakan ATMEGA328 sebagai Mikrokontrolernya, memiliki 14 pin I/O digital dan 6 pin input analog. Untuk pemograman cukup menggunakan koneksi USB type A to To type B. Sama seperti yang digunakan pada USB printer.
Jenis – Jenis Arduino 2. Arduino Nano. Sepertinya namanya, Nano yang berukulan kecil dan sangat sederhana ini, menyimpan banyak fasilitas.
Sudah dilengkapi dengan FTDI untuk pemograman lewat Micro USB. 14 Pin I/O Digital, dan 8 Pin input Analog (lebih banyak dari Uno). Dan ada yang menggunakan ATMEGA168, atau ATMEGA328.
Jenis – Jenis Arduino 3. Arduino Micro. Ukurannya lebih panjang dari Nano dan Mini. Karena memang fasilitasnya lebih banyak yaitu : memiliki 20 pin I/O digital dan 12 pin input analog.
Jenis – Jenis Arduino 4. Arduino Mini. Fasilitasnya sama dengan yang dimiliki Nano. Hanya tidak dilengkapi dengan Micro USB untuk pemograman. Dan ukurannya hanya 30 mm x 18 mm saja. Ada 2 versi, ada yang menggunakan ATMEGA168, atau ATMEGA328P.
Jenis – Jenis Arduino 5. Arduino Mega. Mirip dengan Arduino Uno, sama-sama menggunakan USB type A to B untuk pemogramannya. Tetapi Arduino Mega, menggunakan Chip yang lebih tinggi ATMEGA2560. Dan tentu saja untuk Pin I/O Digital dan pin input Analognya lebih banyak dari Uno.
Jenis – Jenis Arduino 6. Arduino Due. Berbeda dengan saudaranya, Arduino Due tidak menggunakan ATMEGA, melainkan dengan chip yang lebih tinggi ARM Cortex CPU. Memiliki 54 I/O pin digital dan 12 pin input analog. Untuk pemogramannya menggunakan Micro USB, terdapat pada beberapa smartphone.
Jenis – Jenis Arduino 7. Arduino Leonardo. Bisa dibilang Leonardo adalah saudara kembar dari Uno.
Dari mulai jumlah pin I/O digital dan pin input Analognya sama. Hanya pada Leonardo menggunakan Micro USB untuk pemogramannya.
Jenis – Jenis Arduino Sebenarnya masih banyak lagi jenis mikrokontroler arduino ini. Karena Arduino ini bersifat Open Source Hardware maka tak jarang banyak Investor yang tertarik mengembangkan perangkat mikrokontroler ini sehingga pemanfaatanya bisa lebih luas dan harganya bisa lebih murah contohnya seperti :
Bluino(Arduino yang terintegrasi bluetooth). pengembang arduino buatan indonesia ini terbilang wow dikarenakan anda bisa meng upload data dan sktech program dari perangkat smartphone anda hanya menggunakan bluetooth. Wido (Arduino yang terintegrasi Wireless). seperti halnya bluino wido ini sudah tertanam modul wireless espressif.
Peranan Mikrokontroler dalam perkembangan Internet of Things Contoh Peranan Mikrokontroler dalam perkembangan Internet of Things yang bisa kita lihat saat ini dan yang sering kita temui yaitu teknologi wearables. Teknologi wearables sendiri adalah teknologi dimana aksesoris yang biasa kita pakai, memiliki manfaat dan terkoneksi dengan Internet. Sebagai contoh, teknologi wearable yang bisa temukan adalah smartwatch, yang biasanya kita temukan di Android Wear, Apple Watch ataupun Pebble. Smart-band seperti Xiaomi Mi Band dan FitBit sendiri pun memiliki manfaat yang sama, namun difokuskan kepada solusi di bidang kesehatan (fitness) Ada pula solusi Internet of Things yang mencakup solusi di dalam rumah, yaitu Home Automation seperti Nest. Nest sendiri merupakan IoT yang mencakup tentang pendeteksian suhu (Thermostat) dan sistem keamanan (Security System)
Next Project Membuat IoT sederhana • Untuk Artikel IoT selanjutnya kita akan membahasa software yang akan digunakan yaitu arduino IDE dan bahasa pemrogramannya.
• setelah itu kita akan membuat alat sederhana menyalakan dan mematikan lampu/led menggunakan platform IoT yang dikendalikan smartphone android. • sebagai dasar mikrokontroler yang akan kita gunakan adalah Arduino Uno r3. • Jika ingin mencobanya wajib mempunyai mikrokontroler arduino dan tunggu artikel selanjutnya,.. Penulis M.Irsyad
Learning together, success for yourself www.cybereye-community.com
Find out more about Cybereye Community