1 Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 6 1. Kompetensi Mengoperasikan Osciloskop sebagai instrumen Pengukuran. 2. Sub Kompetensi a. Memahami fung...
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET INSTRUMENTASI Semester 3 Dasar Pengoperasian Osciloskop No. Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 INST/ELKA/KMK/01
1.
4 x 50 MENIT Hal 1 dari 6
Kompetensi Mengoperasikan Osciloskop sebagai instrumen Pengukuran.
2.
Sub Kompetensi a. Memahami fungsi tombol pada osciloskop b. Mengukur amplitudo suatu sinyal menggunakan osciloskop c. Mengukur periode dan frekwensi suatu sinyal menggunakan osciloskop
3.
Dasar Teori Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Pada kebanyakan aplikasi, grafik yang ditampilkan memperlihatkan bagaimana sinyal berubah terhadap waktu. Seperti yang bisa anda lihat pada gambar
di
bawah
ini
ditunjukkan
bahwa
pada
sumbu
vertikal(Y)
merepresentasikan tegangan V, pada sumbu horisontal(X) menunjukkan besaran waktu t. Layar osiloskop dibagi atas 8 kotak skala besar dalam arah vertikal dan 10 kotak dalam arah horizontal. Tiap kotak dibuat skala yang lebih kecil. Sejumlah tombol pada osiloskop digunakan untuk mengubah nilai skala-skala tersebut.
Gambar 1. Layar Osciloskop Osiloskop 'Dual Trace' dapat memperagakan dua buah sinyal sekaligus pada saat yang sama. Cara ini biasanya digunakan untuk melihat bentuk sinyal pada dua tempat yang berbeda dalam suatu rangkaian elektronik. Fungsi tombol/panel CRO
Dibuat oleh : Mashoedah, MT
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET INSTRUMENTASI Semester 3 Dasar Pengoperasian Osciloskop No. Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 INST/ELKA/KMK/01 K ontrolV / div
4 x 50 MENIT Hal 2 dari 6
K ontrolT im e/ div
T om bolpow er Ch1
Ch2
Gambar 2. Tombol pada Osciloskop Pengaturan frekuensi/ time per divisi Pembacaan pengukuran frekuensi pada CRO dilakukan tidak secara langsung terbaca, perlu ada variable yang dikatahui terlebih dahulu. Variable tersebut amplitude, panjang gelombang dan time per divisinya. Pengaturan tegangan / volt per divisi Untuk pengukuran tegangan DC pada CRO dapat dilihat berupa garis lurus, garis atas adalah positif dan yang bawah adalah ground, sedang bila pada tegangan negative garis lurus dibagian atas adalah ground dan dibawahnya adalah negatifnya. Pada tegangan AC memiliki karakteristik yang khas dalam pengukuran CRO ini karena tegangan yang terukur pada CRO adalah tegangan puncak-puncak (Vpp) sehingga perlu perhitungan nilai efektifnya. Perhitungan dapat dicari dari rumus
Vrms = Vpp × 0.707
Gambar 3. Grafik Tegangan
Dibuat oleh : Mashoedah, MT
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET INSTRUMENTASI Semester 3 Dasar Pengoperasian Osciloskop No. Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 INST/ELKA/KMK/01
4 x 50 MENIT Hal 3 dari 6
Pengukuran tegangan dilakukan dengan menghitung jumlah pembagi yang meliputi permukaan gelombang pada bagian skala vertikal. Atur sinyal dengan mengubahubah kontrol vertikal dan untuk lebih pengukuran terbaik denga memilih skala volts/div yang paling cocok.
Gambar 4. Pengukuran Tegangan pada Pusat Garis Vertical Kalibrasi oscilloscope Pengkalibrasian osiloskop dilakukan dengan memasangkan probe pada Ch1 atau Ch2 kemudian dihubungkan dengan terminal CALL. Pada CALL tertulis 2Vpp, 1kHz; berarti control time/div harus pad posisi 1ms dan control volt/div berada pada 1V sehingga pada layar CRO akan berada pada 2Vpp. Atau apabila control volt/div berada pada 2V maka pada CRO akan tampak 1Vpp. Pengaturan frekuensi AFG Pengaturan frekuensi dilakuakan dengan mengatur knop kontrol frekuensi dan tombol faktor pengali. Misalnya untuk mengatur frekuensi 17kHz maka, atur knop kontrol frekuensi pada posisi 1,7 dan faktor pengalinya pada posisi 10kHz. Atau knop kontrol frekuensi pada posisi 17 dan faktor pengalinya pada posisi 1kHz. Pengaturan output AFG Output AFG dapat diset sesuai dengan yang dikehendaki, perubahan out pengaturan dapat dilihat pada CRO, pengaturan out ditentukan daam penguatan dB. Pembacaan gelombang Cara membaca gelombang (frekuensi dan tegangan); jika diketahui
Dibuat oleh : Mashoedah, MT
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET INSTRUMENTASI Semester 3 Dasar Pengoperasian Osciloskop No. Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 INST/ELKA/KMK/01
4 x 50 MENIT Hal 4 dari 6
iv d .6 3 s
4.8 divisi
Tinggi divisi Volt/divisi Lebar divisi Time/divisi
= 3.5 = 0.5ms = 4.8 = 0.1ms
f =
1 T
T = lebardivisi × (time / divis ) = 4.8 × 0.1ms = 0.48ms = 4.8 × 10− 4 Maka f dapat ditemukan dengan
1 1 = T 4.8 × 10− 4 10000 = = 2083.33Hz 4.8 f =
4.
Alat/Instrument/Aparatus/Bahan a. b. c. d.
5.
Oscilloscope Function generator (AFG) Probe Kabel – kabel penghubung
Keselamatan Kerja a. Cek kembali semua sambungan pada peralatan b. Pastikan polaritas tegangan tidak terbalik c. Tanyakan pada dosen/teknisi bila anda masih ragu
6.
Langkah Kerja a. Rangkai alat seperti gambar.
Dibuat oleh : Mashoedah, MT
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET INSTRUMENTASI Semester 3 Dasar Pengoperasian Osciloskop No. Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 INST/ELKA/KMK/01
4 x 50 MENIT Hal 5 dari 6
b. Atur sinyal AFG dengan frekuensi dengan frekuensi sesuai tabel. c. Atur amplitude AFG 2 Vpp. d. Catat dan gambar sinyal dari pengamatan. e. Hitung amplitude, periode dan frekuensi hasil pengamatan. f. Bandingkan hasil hitungan dengan sinyal dari AFG.
7.
Bahan Diskusi a. Osciloskop dapat digunakan untuk mengukur apa saja ? b. Mengapa pertama kali menggunakan Osciloskop perlu di kalibrasi ?
8.
Lampiran : Tabel 1. Pengamatan Pengukuran pada Osciloskop Function generator (AFG) frequency (Herzt)
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET INSTRUMENTASI Semester 3 Dasar Pengoperasian Osciloskop No. Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 INST/ELKA/KMK/01
4 x 50 MENIT Hal 6 dari 6
900 1000 2000
Dibuat oleh : Mashoedah, MT
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta