JimmyBudhi& Rekan Resntered Public Account!nts
PTBUMIRESOURCES TBK DANANAXPERUSAHMN/ 4n/DSUAS/D/AR/ES
raccrrrr*E
2mr DA 20d (nDA Dhuort/
MARu u ,aa' AND,@/ |'NA@|ED)
Praxitv,''
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI
STATEMENT LETTER OF DIRECTORS
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
REPORT OF INDEPENDENT AUDITORS
LAPORAN KEUANGAN
FINANCIAL STATEMENTS
1.
Neraca Konsolidasi
1
1.
Consolidated Balance Sheets
2.
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
4
2.
Consolidated Statements of Income
3.
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
6
3.
Consolidated Statements of Changes in Stockholders’ Equity
4.
Laporan Arus Kas Konsolidasi
7
4.
Consolidated Statements of Cash Flows
5.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi
8
5.
Notes to Consolidated Financial Statements
PT BUI\41 R6o!ruSTbk. STATEMEN|LETIEROF DIRECIORS
DIREXSI SURAT PERNYATAAN JAWABATAS TANGGUNG
ARCH31,2003ANDn07 fbK Pf BUMIREAOURCES
2OO3 DAN2OO7 31MARET PTBUMIRESOURCESTlK DANANAKPERUSAHAAN
lmPhDK.Pufuss KeFl0/PM/200r hisrr
22 D$mbq 'rNqsns
2003 rorog lNlb Drc|ili
h let h Mn EfuqE AJ wa/Plur@J Fciv$iur\ 4
k. R'iaM tushttot liltt't d i 7tr B1ITE dokd Dlqkt 2, 2aaJ, M@us Ditua ul,ar 66atdd.t Fi@;'l
I Hetusu.sddKry B r, ihhr
rNeo BnN !t23, RT 00?Rv
[email protected]$htui
Dodsr G6u, K'rp)
Dircrtu\ v tn'
| 4 idd t DIE, q
Jl l{ R tu$uft sd kv. B ,, irio*
1
Dqoid (fM
BcdoBus
iN'b
'4
J' cddd \o. @Rr ms rw d r
KrI)
Poruu0
en !.i$ro
I
fa b& 4ltutiutt
tQu th anlsnq 4d ftad,tcJ
tutuNnl4.,n 'Jtt.4/i'ry ,
lkjvubtrpd {i. cMPry tu' bu a@da dt q dtl t'{d relkd 'hdrte 6adut lt'uhd
)
k te jwqal E?tn 4 rt' 4 Ary 4mrtu .:,,4,D b tu MP&l onrtd.t 4t it@t,
ds4lsf:uidclgh
L rtujvd'r
4n .ltt 6"?do tu d artat al
dd*bo*'dmliddoqghjl4gLoinfomdl 4
lEiosq
nq,L, $s !ia{
pcosodrm
hEri
DirLdt I)tin1/ Pdnru' Ditu
I
fa k& ..oapi|i,
ni
id.fti
',s
4o
tu, tE$ a4*;,
khd
P/1aLL
attnt ti
fl q /,
JimmyBudhi& Rekan
!rBE:4E4i
rbk
nanajenen
junrah
".dPa.y")
adarah penyaiian Mak Perusahaan dan junrah
dari
(the
4999!4!34!9:
konsolidasi
akLiva unruk
dan
rahun
kepada p€jabat
jauh
lebih
sehpir
.bje.rive tujuan
at vhich
urLuk
Praxitv":
JlmmyBudhiA Rekln
yas d13aj1 5
n rjadihn
s*uai
&a!a
ldjr
to.aia'an
Praxj*:i
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
ASSETS
AKTIVA Catatan/ Notes AKTIVA LANCAR Kas dan bank Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih AS$ 161.834 pada tahun 2008 dan 2007 Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih AS$ 2.164.646 tahun 2008 dan 2007 Persediaan - setelah dikurangi penyisihan persediaan usang AS$ 2.793.678 pada tahun 2008 dan 2007 Tagihan PPN Biaya dibayar dimuka dan jaminan Pajak dibayar dimuka Aktiva lancar lainnya
2008
2007
CURRENT ASSETS
2d,4 2d,5 2e,39v
42.030.819 134.658.959 118.312.375
65.153.223 108.020.955 -
2f,6
218.573.770
150.694.465
2f,7
95.708.543
126.280.116
2h,8 35a 2i,9 2i,35b 35d
97.421.294 407.125.560 18.363.182 21.085.499 32.948.468
138.447.438 299.987.826 26.540.839 14.988.538 5.734.470
Cash on hand and in banks Restricted cash in banks Short-term investment Trade receivables Third parties - net of allowance for doubtful accounts of US$ 161,834 in 2008 and 2007 Other receivables - net of allowance for doubtful accounts of US$ 2,164,646 in 2008 and 2007 Inventories - net of provision for obsolescence of US$ 2,793,678 in 2008 and 2007 VAT recoverable Prepaid expenses and deposit Prepaid tax Other current assets
1.186.228.469
935.847.870
Total Current Assets
2g,36a 2v,35f
3.129.941 39.941.505
129.941 36.477.486
2k,2m,2n,11 2l,12 2o,13
659.461.936 123.234.064 106.832.891
695.403.128 87.524.605 530.331
2o,14 2b,2j,10 2p,15 2v,35c 2c,16
89.525.652 101.909.773 187.048.196 18.501.975 272.189.434 71.090.026 111.955.690
94.002.792 12.323.834 75.184.749 22.156.578 435.595.268 11.959.692 9.744.084
Due from related parties Deferred tax assets Fixed assets - net of accumulated depreciation of US$ 967,878,382 in 2008 and US$ 904,894,732 in 2007 Oil and gas properties Deferred exploration cost Deferred exploration and development cost - net Investment in associates Deferred stripping cost Claim for tax refund Goodwill Advances and deposits Other non-current assets
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
1.784.821.083
1.481.032.488
Total Non-Current Assets
JUMLAH AKTIVA
2.971.049.552
2.416.880.358
TOTAL ASSETS
Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang pihak hubungan istimewa Aktiva pajak tangguhan Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan AS$ 967.878.382 pada tahun 2008 dan AS$ 904.894.732 pada tahun 2007 Aktiva minyak dan gas bumi Biaya eksplorasi tangguhan Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan - bersih Investasi pada perusahaan asosiasi Biaya pengupasan ditangguhkan Taksiran tagihan pajak Goodwill Uang muka dan deposito Aktiva tidak lancar lainnya
17
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
NON-CURRENT ASSETS
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
1
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan/ Notes KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek Hutang usaha - pihak ketiga Hutang lain-lain - pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Hutang pajak Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman jangka panjang Hutang sewa guna usaha Taksiran kewajiban restorasi dan rehabilitasi lingkungan
CURRENT LIABILITIES
110.000.000 92.826.871 469.570.966 178.743.433 14.184.815
29.692.682 115.242.648 359.429.221 122.502.007 75.688.537
22 2m,24
32.475.576
8.692.000 29.972.031
2t,25
9.071.288
3.070.633
Short-term loans Trade payables - third parties Other payables - third parties Accrued expenses Tax payable Current maturities of long-term liabilities Long-term loans Obligation under capital leases Estimated liability for restoration and rehabilitation
906.872.949
744.289.759
Total Current Liabilities
2g,36b 2v,35f 2y,37 26
1.587.134 149.336.637 23.481.978 16.838.216
5.042.346 152.320.722 16.180.445 26.076.452
NON-CURRENT LIABILITIES
Due to related parties Deferred tax liabilities Employee benefits obligation Deferred revenue
22 2m,24
7.979.733 31.696.736
929.838.057 55.821.895
2t,25 2q,23
156.709.137 124.857.744
101.027.413 -
Long-term liabilities - net of current maturities Long-term loans Obligation under capital leases Estimated liability for restoration and rehabilitation Convertible bonds
512.487.315
1.286.307.330
Total Non-Current Liabilities
10.460.426
MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
2007
18 19 20 21 2v,35e
Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang pihak hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan Kewajiban manfaat karyawan Pendapatan ditangguhkan Kewajiban jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman jangka panjang Hutang sewa guna usaha Taksiran kewajiban restorasi dan rehabilitasi lingkungan Obligasi konversi
2008
2b
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
273.108.433
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
2
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes EKUITAS Modal saham - nominal Rp 500 (setara dengan AS$ 0,07) Modal dasar - 20.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 19.404.000.000 saham Tambahan modal disetor Saham beredar yang diperoleh kembali Biaya emisi saham Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Selisih penilaian kembali aktiva tetap Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba
2008
2007
STOCKHOLDERS’ EQUITY
27 23 2r,28 2s 2w
1.400.714.922 255.314.794 (11.032.390 ) (1.830.367 ) 18.775.401 14.518
2c,29
(1.233.700.656 ) 850.324.633
Jumlah Ekuitas
1.278.580.855
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
2.971.049.552
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Capital stock - Rp 500 (equivalent to US$ 0.07) par value Authorized - 20,000,000,000 shares Issued and fully paid 1.400.714.922 19,404,000,000 shares Additional paid-in capital (97.666.443 ) Treasury stock (1.830.367 ) Share issuance cost (4.554.296 ) Translation adjustments 14.518 Revaluation increment in fixed assets Difference in value from restructuring transactions of (1.233.700.656 ) of entities under common control 312.845.165 Retained earnings 375.822.843
Total Stockholders’ Equity
TOTAL LIABILITIES AND
2.416.880.358 STOCKHOLDERS’ EQUITY
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
3
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2008
2007
PENJUALAN
2u,31
663.590.916
577.911.710
SALES
HARGA POKOK PENJUALAN
2u,32
413.392.024
369.622.088
COSTS OF SALES
250.198.892
208.289.622
GROSS PROFIT
72.334.230 16.932.375
83.273.687 12.742.413
89.266.605
96.016.100
Total Operating Expenses
160.932.287
112.273.522
OPERATING INCOME
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
2u,33
Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan dari pelabuhan Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Rugi selisih kurs - bersih Beban amortisasi Beban bunga - bersih Amortisasi atas pendapatan yang ditangguhkan Lain-lain - bersih
1.352.400
1.282.125
10 2w 2o,16 18,22
1.790.656 (1.118.155 ) (7.945.029 ) (4.507.014 )
(168.908 ) (8.064.074 ) (23.480.342 )
26
(3.071.820 )
4.164.000 174.977
Jumlah Beban Lain-lain - Bersih
(13.498.962 )
(26.092.222 )
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
147.433.325
86.181.300
MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan
2v,35f
Jumlah Manfaat (Beban) Pajak - Bersih
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
(18.387 ) 4.471.466
(8.397.818 ) 2.639.260
4.453.079
(5.758.558 )
OPERATING EXPENSES
Selling General and administrative
OTHER INCOME (EXPENSES)
Port facility fee Equity interest in net income of Associates Loss on foreign exchange - net Amortization expenses Interest expenses - net Amortization of deferred revenue Others - net Total Other Expenses - Net
INCOME BEFORE TAX EXPENSES TAX BENEFIT (EXPENSES)
Current Deferred
Total Tax Benefit (Expenses) - Net
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
4
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes LABA BERSIH SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
2008
2007
151.886.404
2b
LABA BERSIH
(48.618.705 )
80.422.742
(216.783 )
NET INCOME BEFORE MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES
103.267.699
80.205.959
NET INCOME
LABA PER 1.000 LEMBAR SAHAM
2aa,34
5,38
4,13
BASIC EARNINGS PER 1,000 SHARE
LABA PER 1.000 LEMBAR SAHAM DILUSIAN
2aa,34
5,34
-
DILUTED EARNINGS PER 1,000 SHARE
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
5
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes Saldo 1 January 2007
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued Paid-in Capital
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
Saham Beredar yang diperoleh Kembali/ Treasury Stock
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan/ Translation Adjustments
Biaya Emisi Saham/ Share Issuance Cost
Selisih Revaluasi Aktiva Tetap/ Revaluation Increment in Fixed Assets
1.400.714.922
-
(63.938.442 )
2r,28
-
-
(33.728.001 )
2w
-
-
-
-
-
-
-
-
Saldo 31 Maret 2007
1.400.714.922
-
(97.666.443 )
(1.830.367 )
(4.554.296 )
14.518
Saldo 1 January 2008
1.400.714.922
221.862.066
(22.179.662 )
(1.830.367 )
10.023.618
14.518
23
-
33.452.728
-
-
-
Saham beredar yang diperoleh kembali
2r,28
-
-
11.147.272
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
2w
-
-
-
Deviden diumumkan dan dibayar
30
Saham beredar yang diperoleh kembali Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Laba bersih
Tambahan Modal Disetor
Laba bersih Saldo 31 Maret 2008
(1.830.367 )
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
-
14.518
-
-
-
-
-
-
-
-
80.205.959
80.205.959
Net income
(1.233.700.656 )
312.845.165
375.822.843
Balance as of March 31, 2007
(1.233.700.656 )
747.056.934
1.121.961.373
Balance as of January 1, 2008
-
33.452.728
Additional paid- in capital
11.147.272
Treasury stock
8.751.783
Translation adjustments
-
-
-
(1.233.700.656 )
Jumlah Ekuitas/ Total Stockholders’ Equity
324.824
(4.879.120 )
-
Saldo Laba (Defisit)/ Retained Earnings (Deficit)
-
258.361.292
359.946.091
(25.722.086 )
(59.450.087 )
Treasury stock
(4.879.120 )
Translation adjustments
-
-
8.751.783
-
-
-
Balance as of January 1, 2007
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
103.267.699
103.267.699
Net income
1.400.714.922
255.314.794
18.775.401
14.518
850.324.633
1.278.580.855
Balance as of March 31, 2008
(11.032.390 )
(1.830.367 )
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
(1.233.700.656 )
Dividends declared and paid
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
6
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2008
2007
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penghasilan bunga Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Pembayaran kepada pemerintah Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran bunga dan beban bank
564.080.248 913.085
471.056.337 1.544.228
(350.975.334 ) (55.223.601 ) (41.972.274 ) (4.852.874 )
(262.532.231 ) (41.975.307 ) (29.904.822 ) (30.245.036 )
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
111.969.250
107.943.169
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penarikan (Penempatan) deposito berjangka dan kas di bank yang dibatasi penggunaanya Pembelian kembali saham Pembelian saham Anak perusahaan Pembayaran biaya pengembangan dan eksplorasi Pembelian aktiva tetap Penambahan aktiva minyak dan gas bumi Penambahan biaya pengupasan tanah Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipt from customers Receipt from interest income
Payment to suppliers and employees Payment to government Payment of income taxes Payment of interests and bank charges Net Cash Flows Provided from Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
(10.313.697 ) (83.853.922 )
30.244.475 (65.950.166 ) (9.006.615 )
(40.852.522 ) (9.694.914 ) (12.164.717 ) (48.706.286 )
(36.523.542 ) (9.778.129 ) (4.166.853 ) (20.451.616 )
Withdrawal (Placement) of time deposit and restricted cash in bank Payment for share buy-back Acquisitions of subsidiaries’ shares Disbursement of development and exploration cost Net acquisitions of fixed assets Increase of oil and gas properties Increase of stripping costs
(205.586.058 )
(115.632.446 )
Net Cash Flows Used in Investing Activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan piutang hubungan istimewa Pembayaran sewa guna usaha Penerimaan (pelunasan) pinjaman bank
1.542.807 (9.590.707 ) -
6.731 (8.097.935 ) 29.692.681
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(8.047.900 )
21.601.477
Net Cash Flows Provided from (Used in) Financing Activities
Increase (decrease) in receivables from related parties Payment of capital lease Net proceeds from bank loans
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK
(101.664.708 )
13.912.200
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
143.695.527
51.241.023
CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK PADA AKHIR PERIODE
42.030.819
65.153.223
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF PERIOD
Informasi tambahan atas aktivitas pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas: Pembayaran hutang dan bunga melalui pemotongan piutang/penjualan Pembayaran royalti dengan PPN
Additional information for non-cash financing activities:
24.338.385
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
71.430.369 -
Offsetting of payment of loan and interest with receivable/sales Offsetting of royalty with VAT
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
7
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan
a. Establishment and General Information
PT Bumi Resources Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 26 Juni 1973 berdasarkan Akta No. 130 dan No. 103 tanggal 28 Nopember 1973, keduanya dibuat dihadapan Djoko Soepadmo, S.H., notaris di Surabaya dan mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 12 Desember 1973 melalui surat keputusan No. Y.A.5/433/12 dan didaftarkan di Buku Register Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya dibawah No. 1822/1973, No. 1823/1973, No. 1824/1973 tanggal 27 Desember 1973, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 1 tanggal 2 Januari 1974, Tambahan No. 7.
PT Bumi Resources Tbk (the “Company”) was established on June 26, 1973 based on the Notarial Deeds No. 130 and No. 103 dated November 28, 1973, both made by Djoko Soepadmo, S.H., and approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. Y.A.5/433/12 on December 12, 1973, registered in the Registry Book of Court of Justice in Surabaya No. 1822/1973, No. 1823/1973, No. 1824/1973 dated December 27, 1973, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 1, Supplement No. 7, dated January 2, 1974.
Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir pada tanggal 17 Mei 2006 sehubungan dengan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.
The Company’s Articles of Association have been amended from time to time, the most recent change being made on May 17, 2006 regarding the change in composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi kegiatan eksplorasi dan eksploitasi kandungan batubara (termasuk pertambangan dan penjualan batubara) dan eksplorasi minyak.
According to the Company’s Articles of Association, its scope of activities comprises of exploration and exploitation of coal deposits (including coal mining and selling) and oil exploration.
Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Wisma Bakrie 2 Lantai 7, Jalan H. R. Rasuna Said Kav. B-2, Jakarta 12920.
The Company’s head office is located at Wisma Bakrie 2 Building, 7th Floor, Jalan H. R. Rasuna Said Kav. B-2, Jakarta 12920.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Berdasarkan surat Ketua Bapepam No. SI-117/SHM/MK.10/1990 tanggal 18 Juni 1990, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran saham perdana 10.000.000 saham Perusahaan atas nama dengan harga nominal Rp 1.000 per saham (setara dengan AS$ 0,54) kepada masyarakat dengan harga perdana Rp 4.500 (setara dengan AS$ 2,44) per saham dari periode 25 Juni sampai dengan 30 Juni 1990. Saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 30 Juli 1990.
b. Public Offering for the Company’s Stocks Based on the letter from the Chairman of Capital Markets Supervisory Board (“BAPEPAM”) Letter dated June 18, 1990 No. SI117/SHM/MK.10/1990, on behalf of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia, Bapepam approved the initial public offering of 10,000,000 of the Company’s shares of par value of Rp 1,000 (equivalent to US$ 0.54) per share, at the offering price of Rp 4,500 (equivalent to US$ 2.44) per share for the period from June 25 to June 30, 1990. The shares were listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on July 30, 1990.
8
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
Pada tanggal 1 Maret 1993, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) 10.000.000 saham biasa atas nama dengan perbandingan setiap tujuh (7) pemegang saham lama berhak membeli dua (2) saham baru yang ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp 2.900 (setara dengan AS$ 1,40) per saham.
Based on the effective notice from the Chairman of Bapepam dated March 1, 1993, the Company effected the first right issue (RI I) of 10,000,000 shares, whereby a shareholder holding seven (7) shares was entitled to buy two (2) new shares at Rp 2,900 (equivalent to US$ 1.40) per share.
Pada tanggal 4 Nopember 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) 594.000.000 saham biasa atas nama dengan perbandingan setiap satu (1) pemegang saham lama berhak membeli tiga (3) saham baru yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp 500 (setara dengan AS$ 0,15) per saham.
Based on the effective notice from the Chairman of Bapepam dated November 4, 1997, the Company effected the second right issue (RI II) of 594,000,000 shares, whereby a shareholder holding one (1) share was entitled to buy three (3) new shares at Rp 500 (equivalent to US$ 0.15) per share.
Pada tanggal 18 Pebruari 2000, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) 18.612.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 500 (setara dengan AS$ 0,07) per saham.
Based on the effective notice from the Chairman of Bapepam dated February 18, 2000, the Company effected the third right issue (RI III) of 18,612,000,000 shares with par value of Rp 500 (equivalent to US$ 0.07).
Setelah PUT III, modal dasar Perusahaan menjadi 20.000.000.000 lembar saham dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 19.404.000.000 lembar saham.
After the third Right Issue, the authorized capital of the Company became 20,000,000,000 shares, and the issued and fully paid capital became 19,404,000,000 shares.
c. Pembelian kembali (buy-back) Saham Perusahaan Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan tanggal 17 Mei 2006, pemegang saham menyetujui pembelian kembali saham yang beredar Perusahaan sampai jumlah maksimum sebanyak 1.940.400.000 lembar saham. Pembelian kembali dilaksanakan dalam periode dari tanggal 11 Oktober 2006 sampai dengan 17 Nopember 2007, dimana sebanyak 1.364.966.000 lembar saham telah dibeli kembali sampai dengan akhir periode tersebut (lihat Catatan 28).
c. Buy-Back of Company’s Shares of Stock Based on the Extraordinary General Shareholders Meeting on May 17, 2006, the shareholders approved the buy-back of the Company’s shares up to a maximum of 1,940,400,000 shares. The buy-back was undertaken during the period of October 11, 2006 to November 17, 2007, during which time 1,364,966,000 shares were bought back (see Note 28).
9
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
d. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan
d. The Company’s and Subsidiaries’ Structure
Daftar Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Nama Anak Perusahaan/ Name of Subsidiaries
Lokasi/ Location
Kegiatan Usaha Utama/ Principal Activity
The structure of the Company and Subsidiaries as of March 31, 2008 and 2007 were as follow:
Tahun Operasi Komersial/ Year of Commercial Operation
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2008 (%)
Jumlah Aktiva / Total Assets
2007 (%)
2008
2007
Kepemilikan secara langsung/
Direct Ownership
PT Kaltim Prima Coal (KPC) b)
Kalimantan, Indonesia
Pertambangan batubara/ Coal Mining
Sangatta Holding Limited (SHL)
Cayman, UK
Kalimantan Coal Limited (KCL) Forerunner International Pte Ltd. (Forerunner) PT Arutmin Indonesia (AI) b)
1992
13,60
13,60
1.155.515.258
1.522.905.826
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
617.500.218
469.798.645
Republic of Mauritius
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
612.288.505
456.426.849
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
1.034.926.843
1.022.493.443
1982
70,00
99,99
403.288.238
617.034.939
Kalimantan, Indonesia
Pertambangan batubara/ Coal Mining
PT Sitrade Coal (SC)
Jakarta, Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
99,99
99,99
82.111.004
74.827.500
Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Gallo)
Jersey, UK
Pertambangan Minyak/ Oil Mining
-
99,99
99,99
126.310.500
90.601.042
Enercorp Ltd. (Enercorp)
Jersey, UK
Jasa Pemasaran/ Marketing Services
2003
50,00
50,00
146.267.591
168.696.675
Tokyo, Japan
Jasa Pemasaran/ Marketing Services
2004
100,00
100,00
289.729
224.174
Bumi Resources Japan Co. Ltd. (BRJ) a) International Minerals Company, LLC (IMC)
Delaware, USA
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
25.013.269
575.801
PT Citra Palu Minerals (CPM)
Palu, Indonesia
Pertambangan Emas/ Gold Mining
-
99,99
99,99
18.595.054
10.645
PT IndoCoal Kaltim Resources (Indo Kaltim) b)
Jakarta, Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
70,00
99,99
582
8.277
PT IndoCoal Kalsel Resources (Indo Kalsel) b)
Jakarta, Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
70,00
99,99
859
8.232
Enercoal Resources Pte. Ltd. (Enercoal)
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
123.659.199
306.419.417
PT Mitratama Perkasa (Mitratama)
Jakarta, Indonesia
Jasa pertambangan/ Mining Service
2006
99,84
99,99
43.139.628
50.824.705
PT Coalindo Energy (Coalindo)
Jakarta, Indonesia
Jasa/ Service
-
7,97
7,97
417.295
417.295
Westside Corporation Ltd. (Westside)
Brisbane, Australia
Pertambangan Gas Metana Batubara/ Coal Bed Methane Mining
2005
30,10
27,54
28.203.000
28.600.002
Knightley Business Resources Pte. Ltd. (Knightley)
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
-
10
-
Konblo Bumi, Inc. (Konblo)
Monrovia, Liberia
Pertambangan Emas/ Gold Mining
-
80,00
-
500.000
-
Calipso Investment Pte. Ltd. (Calipso)
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
-
75.940.402
Bumi Capital Pte. Ltd. (Bumi Capital)
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
-
1
Avocet Mining Corporation (Avocet)
UK
Pertambangan Emas/ Gold Mining
-
1,67
-
221.421.000
-
10
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
Nama Anak Perusahaan/ Name of Subsidiaries
Lokasi/ Location
Kegiatan Usaha Utama/ Principal Activity
Tahun Operasi Komersial/ Year of Commercial Operation
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2008 (%)
Jumlah Aktiva / Total Assets
2007 (%)
2008
2007
Kepemilikan secara tidak langsung/
Indirect ownership
Melalui/Through SHL (9,5%), KCL (9,5%) dan /and SC (32,4%) tahun/year 2008 dan/and SHL (24,5%), KCL (24,5%) dan/and SC (32,4%) tahun/year 2007 PT Kaltim Prima Coal (KPC) Melalui/Through Forerunner IndoCoal Resources (Cayman) Limited (ICRL) b) Bumi Holdings SAS (Bumi Holding)
Kalimantan, Indonesia
Pertambangan Batubara/
Cayman, UK
Distributor Batubara/ Coal Distributor
Paris, France
1992
51,40
81,40
1.155.515.258
1.522.905.826
2005
70,00
100,00
387.291.400
950.701.597
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
60,00
60,00
63.487.978
29.902
Coal Mining
Melalui/Through IMC PT Gorontalo Minerals (GM)
Sulawesi, Indonesia
Pertambangan Emas/ Gold Mining
-
80,00
80,00
25.013.265
575.801
Melalui/Through AI (7,97%) dan/and KPC (7,97%) PT Coalindo Energy (Coalindo)
Jakarta, Indonesia
Jasa/ Service
-
15,94
15,94
417.295
417.295
Pertambangan Bijih Besi/ Iron Ore Mining
-
99,00
-
63.409.834
-
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
-
1
-
Pertambanga Gas dan Kontractor/Methane gas exploration and mining contractor
-
50,00
-
1.000.000
-
Indonesia Melalui/Through Knightley Tansar Gas Pte. Ltd. (Tansar Gas)
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
-
2
-
Melalui/Through Knightley KPC CBM Pte. Ltd. (KPC CBM)
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
-
2
Singapore
Melalui/Through Knightley Arutmin CBM Pte. Ltd. (Arutmin CBM)
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
50,00
-
2
Singapore
Melalui/Through Knightley Kalenergy Pte. Ltd. (Kalenergy)
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
50,00
-
2
Singapore
Melalui/Through Knightley Westprima Resources Pte. Ltd. (Westprima)
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
50,00
-
2
Singapore
Melalui/Through Calipso Herald Resources Ltd (Herald)
Pertambangan Coal Seam Gas/Coal Seam Gas Mining
-
19,60
-
137.947.274
Australia
Melalui/Through Bumi Holdings Bumi Mauritania SA Melalui/Through ICRL Candice Investment Pte. Ltd. (Candice)
Islamic Republic of Mauritania
Melalui/Through Knightley PT Seamgas Indonesia (Seamgas)
*) a) Laporan keuangan tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 tidak audit b) Pada tanggal 26 Juni 2007, 30% saham KPC, Arutmin, ICRL, IndoKalsel dan IndoKaltim (Perusahaan-perusahaan batubara) dijual ke The Tata Power Company Ltd. (lihat Catatan 3a dan 39g).
50,00
50,00
-
-
* a) Unaudited as of March 31, 2008 and 2007. b) On June 26, 2007, the actual divestment completion date, 30% shares of KPC, Arutmin, ICRL, IndoKalsel and IndoKaltim (the “Coal Companies”) were divested to The Tata Power Company Ltd. (see Notes 3a and 39g).
11
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
e. Dewan Komisaris dan Direksi dan Karyawan
e. Board of Commissioners and Directors and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur
The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of March 31, 2008 and 2007 were as follows:
2008 dan/and 2007
Board of Commissioners
Suryo Bambang Sulisto Sulaiman Zuhdi Pane Iman Taufik Nalinkant Amratlal Rathod Kusumo A. Martoredjo Jay Abdullah Alatas Fuad Hasan Masyhur Samel Rumende 2008 dan/and 2007
President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors
Ari Saptari Hudaya Eddie Junianto Soebari Kenneth Patrick Farrell
President Director Director Director
Jumlah remunerasi dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesar AS$ 536.211 (setara dengan Rp 4.949 juta) dan AS$ 371.671 (setara dengan Rp 1.254 juta).
Total remuneration paid to Commissioners and Directors of the Company for the three-month period ended March 31, 2008 and 2007 amounted to US$ 536,211 (equivalent to Rp 4,949 million) and US$ 371,671 (equivalent to Rp 1,254 million), respectively.
Pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Anak perusahaan masing-masing adalah 4.190 dan 3.722 orang.
As of March 31, 2008 and 2007, the Company and its Subsidiaries had 4,190 and 3,722 permanent employees, respectively (unaudited).
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Audit Committee as of March 31, 2008 and 2007 were as follows:
Ketua Anggota Anggota Anggota
Sulaiman Zuhdi Pane Kanaka Puradiredja Mawar Napitupulu Indra Safitri
Chairman Member Member Member
12
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
f. Area Eksplorasi dan Eksploitasi/Pengembangan
f. Exploration and Exploitation Area/Development Exploration Area
Area Eksplorasi
Nama Pemilik Izin Lokasi/ Owner
Nama Lokasi/ Location Arutmin PKP2B AI KPC Sangatta PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals Bumi Mauritania SA
Tanggal Perolehan Izin Eksplorasi/ Date of Concession
PT Arutmin Indonesia (AI)
18 Agustus 1983/ August 18, 1983
2 Nopember 1986/ November 2, 1986
100%
32.604.810
PT Kaltim Prima Coal (KPC)
10 Oktober 1985/ October 10, 1985
18 Nopember 1989/ November 18, 1989
100%
125.745.894
PT Gorontalo Minerals (GM)
14 Juli 2004/ July 14, 2004
8 Juni 2008/ June 8, 2008
100%
24.859.170
PT Citra Palu Minerals (CPM)
28 Januari 1999/ January 28, 1999
27 Januari 2009/ January 27, 2009
100%
18.583.493
10 Oktober 2005/ October 10, 2005
14 Oktober 2008/ October 14, 2008
100%
63.390.228
Bumi Mauritania SA
Exploitation Area/Development
Area Eksploitasi/Pengembangan
Nama Lokasi/ Location Arutmin Senakin
Satui
Mulia
Nama Pemilik Izin Lokasi/ Owner PT AI
PT AI
PT AI
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Tanggal Jatuh Tempo/ End Date
Jumlah Biaya Eksplorasi Yang Telah Dibukukan Sebagai Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan per Tanggal Neraca/ Total Deferred Exploration Cost as of Balance Sheet Date
Tanggal Perolehan Izin Ekspoitasi/ Date of Concession
Jumlah Cadangan Terbukti (P1)* (dalam jutaan ton)/ Persentase Proven Tanggal Kepemlikan/ Reserve Jatuh Tempo/ Percentage of (P1)* End Date Ownership (in million tonnes)
Jumlah Produksi (dalam jutaan ton) Total Production (in million tones)
Tahun Berjalan/ Current Year
Sisa Cadangan Terbukti Akumulasi (dalam jutaan Jumlah ton)/ Produksi/ Balance Accumulated of Proven Total Reserve Production (in million tonnes)
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ September 30, 2019
100%
142,00
3,89
80,25
61,75
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ September 30, 2019
100%
64,40
5,46
62,36
2,04
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ Setember 30, 2019
100%
83,00
4,38
13,20
69,80
13
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
Nama Lokasi/ Location Batulicin
Nama Pemilik Izin Lokasi/ Owner
Tanggal Perolehan Izin Ekspoitasi/ Date of Concession
PT AI
Pulau Laut PT AI
Sarongga
KPC Sangatta
PT AI
PT KPC
Jumlah Cadangan Terbukti (P1)* (dalam jutaan ton)/ Persentase Proven Tanggal Kepemlikan/ Reserve Jatuh Tempo/ Percentage of (P1)* End Date Ownership (in million tonnes)
Jumlah Produksi (dalam jutaan ton) Total Production (in million tones)
Sisa Cadangan Terbukti Akumulasi (dalam jutaan Jumlah ton)/ Produksi/ Balance Accumulated of Proven Total Reserve Production (in million tonnes)
Tahun Berjalan/ Current Year
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ Setember 30, 2019
100%
39,90
2,14
8,63
31,27
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ Setember 30, 2019
100%
14,50
-
-
14,50
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ Setember 30, 2019
100%
88,50
-
-
88,50
5 Agustus 1991/ August 5, 1991
5 Agustus 2021/ August 5, 2021
100%
1.214,54
36,34
284,57
929,97
*) Jumlah Cadangan Terbukti (P1) adalah berdasarkan hasil survey oleh Mine Consult masing-masing pada tanggal 30 September 2007 dan 31 Desember 2007 untuk KPC dan Arutmin.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BapepamLK) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia dahulu Bursa Efek Jakarta). Kebijakan akuntansi signifikan yang telah diterapkan secara konsisten adalah:
*) Total Proven Reserve (P1) is based on survey result by MineConsult as of September 30, 2007 and December 31, 2007 for KPC and Arutmin, respectively.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the accounting principles generally accepted in Indonesia (“Indonesian GAAP”), Capital Market Supervisory Board’s (“Bapepam”) and the Guidelines for Financial Report Presentation under the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange). The significant accounting policies applied consistently are as follows:
14
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
a. Basis of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasi, kecuali laporan arus kas konsolidasi, telah disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi di masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on an accrual basis of accounting using the historical cost concept, except for certain accounts that are measured on the basis described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method), arus kas dikelompokan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Dolar Amerika Serikat yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method, being classified into operating, investing and financing activities. The reporting currency used in the preparation of consolidated financial statements is United States Dollar (“US$”), which is also the functional currency of the Company.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan dimana:
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and its Subsidiaries wherein:
-
-
The Company has direct or indirect ownership of more than 50% with the ability to control; or
-
The Company has 50% or less ownership, but the Company has the ability to control.
-
Perusahaan memiliki penyertaan saham baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar kepemilikan lebih dari 50%, dan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan, atau Perusahaan memiliki sama dengan atau kurang dari 50%, tetapi Perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan.
Perusahaan dianggap memiliki kemampuan untuk mengendalikan ada apabila dapat dibuktikan adanya salah satu kondisi berikut:
Control is presumed to exist when one of the following conditions is met:
(1) Mempunyai hak suara yang lebih dari 50% berdasarkan suatu perjanjian dengan investor lainnya; (2) Mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; (3) Mempunyai hak untuk menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus perusahaan;
(1) Having more than 50% of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; (2) Having the right to govern the financial and operating policies of the enterprise under the articles of association or an agreement; (3) Ability to appoint or remove the majority of the members of the management; and
15
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
(4) Mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.
(4) Ability to control the majority of votes in meetings of management.
Anak perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila;
A Subsidiary should be excluded from consolidation when
(a) Pengendalian dimaksudkan untuk sementara karena saham Anak perusahaan dibeli dengan tujuan untuk dijual atau dialihkan dalam jangka pendek (b) Anak perusahaan dibatasi oleh suatu restriksi jangka panjang sehingga mempengaruhi secara signifikan kemampuannya dalam mentrasfer dana kepada induk perusahaan.
(a) Control is intended to be temporary because the Subsidiary is acquired and held exclusively with a view to its subsequent disposal in the near future;
Laporan keuangan Anak perusahaan mulai dikonsolidasi sejak tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian dan dihentikan sejak tanggal Perusahaan melepas pengendalian. Hasil operasi Anak perusahaan yang diakuisisi atau dilepas selama tahun berjalan dicatat pada laporan laba rugi konsolidasi dari tanggal efektif akuisisi atau pelepasan.
The financial statements of Subsidiaries are consolidated commencing from the date on which control is acquired and cease to be consolidated from the date on which control is relinquished. The results of Subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal.
Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aktiva bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya.
The interest of the minority shareholders is stated as the minority’s proportion of the historical cost of the net assets. The minority interest is subsequently adjusted for the minority’s share of movements in equity. Any losses applicable to the minority interest in excess of the minority interest are allocated against the interests of the parent. The excess, and any further losses applicable to the minority, are charged against the majority interest except to the extent that minority has a binding obligation to, and is able to, make good the losses.
Jika diperlukan, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan Anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the Subsidiaries in order to bring the accounting policies used to be in line with those used by the Company.
Seluruh saldo dan transaksi, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
All balances and transactions, including gains or losses that are not realized, arising from inter-company transactions have been eliminated to present the financial position and operational income of the Company and its Subsidiaries as a single entity.
(b) It operates under long-term restrictions whereby it cannot transfer funds to the parent company.
16
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Penggabungan Usaha
c. Business Combination
Akuisisi dicatat dengan metode pembelian sesuai dengan PSAK No. 22, “Penggabungan Usaha”. Pada saat akuisisi, aktiva dan kewajiban Anak perusahaan dinilai dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi (diskon atas akuisisi), nilai wajar aktiva non-moneter dikurangi secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa lebih setelah penurunan nilai wajar aktiva non-moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif, diberlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan berdasarkan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun.
Acquisitions are accounted for using the purchase method in accordance with the requirements of Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 22, “Business Combination”. On acquisition, the assets and liabilities of a Subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill and amortized using the straight-line basis over twenty (20) years. When the cost of acquisition is less than the interest in the fair values of the identifiable assets and liabilities acquired as at the date of acquisition (i.e. discount on acquisition), fair values of the acquired non-monetary assets are reduced proportionately until all the excess is eliminated. The remaining excess after reducing the fair values of non-monetary assets acquired is recognized as negative goodwill, treated as deferred revenue and recognized as revenue on a straight-line basis over twenty (20) years.
Akuisisi Anak perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, akuisisi Anak perusahaan dicatat berdasarkan penyatuan kepemilikan (pooling of interest) dimana aktiva dan kewajiban Anak perusahaan dicatat pada nilai buku. Selisih antara harga penyerahan dan bagian Perusahaan atas nilai buku Anak perusahaan, jika ada, dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai komponen terpisah pada ekuitas Perusahaan. Selanjutnya, laporan keuangan konsolidasi sebelum akusisi disajikan kembali, dimana saldo awal ekuitas Anak perusahaan disajikan secara terpisah sebagai “Proforma Ekuitas dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Saldo “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” direalisasi sebagai laba atau rugi sejak hilangnya sifat sepengendali antara entitas yang bertransaksi.
Acquisitions of Subsidiaries that represent a restructuring transaction of entities under common control are accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions of Entities Under Common Control”. Based on this standard, acquisition of a Subsidiary is accounted for based on the pooling of interest, wherein assets and liabilities of a Subsidiary are recorded at their book values. The difference between the transfer price and the Company’s interest in the Subsidiary’s book values, if any, is recorded as “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” and presented as a separate component in the Company’s Stockholders’ equity. Accordingly, the consolidated financial statements prior to acquisition are restated, wherein the beginning balance of equity of the Subsidiary is presented separately as proforma equity arising from restructuring transactions of entities under common control. The balance of “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” can be realized to profit or loss from the time the common control no longer exists between the entities that entered into the transaction.
17
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Rekening Bank yang Dibatasi Penggunaannya Kas dan deposito yang dibatasi penggunaannya disajikan sebagai “Rekening bank yang dibatasi penggunaannya”. Rekening giro dan deposito yang dibatasi penggunaannya dan akan digunakan untuk membayar kewajiban yang jatuh tempo dalam satu tahun disajikan sebagai bagian dari aktiva lancar. e. Investasi Jangka Pendek Deposito dan instrumen investasi lainnya yang ditempatkan dengan jangka waktu lebih dari tiga (3) bulan yang terealisasikan dalam jangka waktu satu (1) tahun sejak tanggal neraca disajikan sebagai Investasi Jangka Pendek dan dicatat sebesar nilai nominal. f. Piutang Piutang diakui dan dicatat sebesar nilai sebenarnya dikurangi dengan penyisihan atas piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan pada tingkat yang dianggap memadai untuk mencadangkan kemungkinan terjadinya kerugian atas piutang. Besarnya penyisihan ini ditentukan berdasarkan pertimbangan manajemen dan faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kemungkinan tidak tertagihnya piutang. g. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang memenuhi sifat hubungan istimewa, sebagaimana didefinisikan oleh PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Semua transaksi yang signifikan dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga ataupun tidak diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
d. Restricted Cash in Banks Cash in banks and time deposits that are not freely available to the Company are presented as “Restricted Cash in Banks”. Restricted cash in banks to be used to pay currently maturing obligations that are due within one year is presented under current assets.
e. Short-term investments Time deposits and placements with maturities of more than three months that are realizable within one year from balance sheet date are presented as short-term investment and are stated at their nominal value.
f. Receivables Receivables are recognized and carried at original amount less any allowance for doubtful accounts. Allowance for doubtful accounts is maintained at a level considered to be adequate to provide for potential losses on receivables. The level of this allowance is based on management’s evaluation of collection experience and other factors that may affect collectibility.
g. Transactions with Related Parties The Company and its Subsidiaries have transactions with certain parties, which have a related party relationship, as defined in PSAK No. 7 “Related Party Disclosures”.
All significant transactions with related parties whether or not conducted under the same terms and conditions as those with unrelated parties, are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
18
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
h. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan persediaan batubara ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang sedangkan biaya perolehan persediaan suku cadang ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah perkiraan harga jual dalam kegiatan usaha normal atau harga yang sesuai dengan harga yang ditentukan dalam Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang (lihat Catatan 39h). Penyisihan atas kerugian persediaan dan persediaan usang dibentuk untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya, dan ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun persediaan pada akhir tahun. i. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Biaya dibayar dimuka jangka panjang disajikan sebagai “Aktiva Tidak Lancar Lainnya” dalam neraca konsolidasi. j. Investasi pada Perusahaan Asosiasi Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham minimal 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi dalam saham yang dicatat berdasarkan harga perolehan disesuaikan dengan menambah atau mengurangi bagian laba atau rugi bersih Perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan dan dikurangi dengan pendapatan deviden. Bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih Perusahaan asosiasi disesuaikan dengan amortisasi atas perbedaan antara harga perolehan penyertaan dan bagian kepemilikan Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih pada tanggal akuisisi (goodwill), dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan dua puluh (20) tahun.
h. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value (NRV). Cost of coal inventories is determined by the weighted average method, while cost of spare-parts inventories is determined by the average method. NRV is the estimated selling price in the ordinary course of business, or the price in accordance with the price determined under the Long-term Supply Agreement referred to in Note 39h. Provision for inventory obsolescence is provided to reduce the carrying values of inventories to their NRV based on the review of the status of the inventories at the end of the year.
i. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method. The noncurrent portion of prepaid expenses is classified under “Other Non-Current Assets” in the consolidated balance sheets. j. Investment in Associates Investment in shares of stocks in an associated company with at least 20% ownership but not exceeding 50% is accounted for by the equity method. Based on this method, investments in shares are accounted at cost and adjusted by the net amount of the increase or decrease of equity in the net earnings or losses of the associated companies and the dividends received from the date of acquisition. Equity in net earnings or loss is adjusted by amortization of the difference between the cost of such investment and net amount representing percentage of ownerships in the underlying fair value of the net assets of associated companies at the date of acquisition, using the straight-line amortization method over twenty (20) years.
19
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k. Fixed Assets
k. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan. Biaya perolehan mencakup pengeluaran untuk perbaikan, penggantian, pemugaran dan peningkatan daya guna aktiva tetap yang jumlahnya signifikan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) selama taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap atau sisa masa kontrak karya, yang mana yang lebih pendek. Kisaran masa manfaat ekonomis sesuai klasifikasi aktiva tetap, adalah sebagai berikut:
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment in value. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful life of the assets or the remaining term of the Coal Agreement (CCOW), whichever period is shorter. The ranges of useful life by major asset classification are as follows:
Tahun/Years Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan
3 - 30 3-8 3-8
Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan, yang mencakup biaya pinjaman untuk membiayai aktiva selama periode pembangunan aktiva tersebut. Akumulasi biaya dari aktiva tersebut akan direklasifikasi ke aktiva tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat aktiva tersebut diselesaikan dan siap untuk digunakan.
Construction-in-progress is stated at acquisition cost, which includes borrowing costs from loans incurred to finance the construction during the period of development. The accumulated costs of the assets will be reclassified to the appropriate fixed asset accounts and capitalization of these borrowing costs ceases when projects are completed and ready for their intended use.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Pada saat aktiva tetap sudah tidak digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutan yang bersangkutan dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap, dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam biaya operasi tahun berjalan.
The costs of maintenance and repairs are charged to income as incurred, while significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is credited or charged to current operations.
l. Aktiva Minyak dan Gas Bumi Gallo, Anak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan minyak, menerapkan metode full cost dalam pencatatan aktiva minyak dan gas bumi. Semua biaya-biaya yang berkaitan dengan akuisisi, ekplorasi dan pengembangan cadangan minyak dan gas bumi termasuk biaya overhead langsung yang berkaitan, dikapitalisasi.
l. Oil and Gas Properties Gallo, the Subsidiary that engages in oil mining, adopted the full cost method of accounting in recognizing oil and gas properties. Accordingly, all costs associated with acquisition, exploration and development of oil and gas reserves, including directly related overhead costs, are capitalized.
20
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Semua biaya yang dikapitalisasi atas minyak dan gas, termasuk estimasi biaya masa depan atas pengembangan cadangan terbukti akan diamortisasi sejak dimulainya produksi komersial dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan jumlah estimasi cadangan terbukti. Investasi dalam pengembangan proyek dan cadangan yang belum terbukti tidak diamortisasi sampai dengan cadangan yang terkait dengan proyek tersebut dapat dibuktikan atau sampai terjadinya penurunan nilai. Jika hasil dari penilaian tersebut mengindikasikan bahwa properti telah mengalami penurunan nilai, jumlah dari penurunan nilai tersebut akan ditambahkan pada biaya yang akan diamortisasikan. m. Sewa Guna Usaha
All capitalized costs of oil and gas properties, including the estimated future costs of developing proven reserves, are amortized using the unit-of-production method based on the total estimated proven reserves. Investments in unproven properties and major development projects are not amortized until proven reserves associated with the projects can be determined or until impairment occurs. If the result of an assessment indicates that the properties are impaired, the amount of the impairment is added to the costs to be amortized.
m. Capital Leases
Transaksi sewa guna usaha dicatat dengan menggunakan metode capital lease jika seluruh kriteria dalam PSAK No. 30 (Revised 2007) “Akuntansi Untuk Transaksi Sewa Guna Usaha” dipenuhi. Apabila kriteria ini tidak terpenuhi maka transaksi sewa guna usaha tersebut dicatat dengan metode operating lease.
Lease transactions are accounted for under the capital lease method when all the required capitalization criteria under PSAK No. 30 (Revised 2007) “Accounting for Lease Transactions” are met. Otherwise, lease transactions are accounted for under the operating lease method.
Dengan metode capital lease, aktiva disajikan berdasarkan nilai wajar minimum dan nilai tunai dari pembayaran minimum sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) pada akhir masa sewa guna usaha. Biaya langsung awal yang diperoleh Perusahaan ditambahkan ke nilai awal sewa guna usaha.
Under the capital lease method, asset is recorded at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of minimum lease payment at the commencement of the lease term. Initial direct cost incurred by the Company is added to the initial amount of the leased asset.
Penerapan atas PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam laporan keuangan Perusahaan tidak mempunyai dampak yang material pada Laporan Keuangan tahun 2008.
The adoption of PSAK No. 30 (Revised 2007) did not materially affect the financial statements for 2008.
21
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Aktiva sewa guna usaha disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Apabila terdapat kepastian bahwa Perusahaan akan memiliki aktiva tersebut pada akhir masa sewa, penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur ekonomis aktiva, yang sama dengan aktiva yang dibeli dengan kepemilikan langsung, apabila tidak, penyusutan dihitung berdasarkan umur paling pendek antara umur sewa dan umur ekonomis aktiva. Bagian pokok untuk setiap pembayaran dicatat sebagai pembayaran kembali kewajiban, sedangkan bagian untuk pembayaran bunga dicatat sebagai biaya bunga. Bunga dialokasikan untuk setiap periode pembayaran kembali dengan menggunakan metode suku bunga efektif. n. Penurunan Nilai Aktiva Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva”, Perusahaan dan Anak perusahaan menelaah ada tidaknya indikasi penurunan nilai aktiva. Penurunan nilai wajar bisa terjadi apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi sebagaimana yang dijelaskan dalam PSAK No. 48, yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Apabila nilai tercatat aktiva melebihi jumlah yang dapat dipulihkan, maka selisihnya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Nilai yang dapat dipulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai aktiva. o. Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan Biaya eksplorasi dan pengembangan ditangguhkan mencakup biaya-biaya survei, eksplorasi, keuangan, studi kelayakan, dan pengembangan tambang baru yang terjadi sebelum dimulainya operasi komersial. Biaya eksplorasi dan pengembangan ditangguhkan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sejak tanggal produksi komersial atas area penambangan sepanjang umur tambang atau sisa waktu Kontrak Karya, yang mana yang lebih pendek.
Assets under capital lease are presented as part of fixed assets. If there is reasonable certainty that the Company will obtain ownership of the leased asset by the end of the lease term, the leased asset is depreciated over its useful life, which is similar to the asset acquired under direct ownership; otherwise, leased asset is depreciated over the shorter of the lease term and its useful life. The principal portion of each lease payment is recorded as repayment of such obligations and the interest portion is recorded as interest expense. Interest is allocated to each repayment period using the effective interest rate method.
n. Impairment of Asset Value Based on PSAK No. 48, “Impairment of Asset Values,” the Company and Subsidiaries conduct a review of impairment of assets. Decrease in fair value may happen whenever events or changes in circumstances as stated in PSAK No. 48 occur, which indicate that the carrying amount of an asset may not be fully recoverable. Whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, an impairment loss is recognized in the current year consolidated statement of income. Recoverable amount is the higher of an asset’s net selling price and value in use.
o. Deferred Exploration and Development Costs Deferred exploration and development expenditure incorporates costs related to general surveys, exploration, financing, refinancing, feasibility studies and development of the mine incurred prior to the commencement of operations. Deferred exploration and development expenditure is amortized on a straight-line basis from the date of commercial production of the respective area of interest, over the life of the mine or the remaining term of the CCOW, whichever is shorter.
22
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Setiap area of interest ditelaah pada setiap akhir periode akuntansi dan apabila diperlukan, penyesuaian dibuat untuk menghapuskan biaya eksplorasi tangguhan sebesar nilai yang tidak bisa diharapkan untuk dipulihkan di masa yang akan datang.
The net carrying value of each area of interest is reviewed regularly and to the extent this value exceeds its recoverable value, the excess is provided for or written-off in the year in which it is determined.
Biaya eksplorasi dan pengembangan diamortisasi secara garis lurus selama masa produksi komersial atau berdasarkan estimasi umur tambang atau sisa periode kontrak karya, yang mana yang lebih pendek. Biaya yang tidak diamortisasi dihapuskan pada saat Perusahaan menentukan bahwa tidak ada lagi nilai yang dapat diharapkan dari area of interest yang bersangkutan di masa mendatang.
Deferred exploration and development expenditure is amortized on a straight-line basis from the date of commercial production of the respective area of interest, over the life of the mine or the remaining term of the CCOW, whichever is shorter. Net carrying value of the deferred exploration and development cost will be written-off when the Company determines that there is no future recoverable value from the area of interest.
p. Biaya Pengupasan Ditangguhkan
p. Deferred Stripping Cost
Biaya pengupasan tanah bagian atas (top soil) dibedakan menjadi (i) pengupasan tanah awal untuk membuka tambang yang dilakukan sebelum produksi dimulai dan (ii) pengupasan tanah lanjutan yang dilakukan selama masa produksi.
Stripping cost on top soil is divided into (i) initial stripping of the top soil to open up the mining area before production commences and (ii) additional stripping that is performed during the production activity.
Biaya pengupasan tanah awal merupakan bagian dari biaya pengembangan yang ditangguhkan, sedangkan biaya pengupasan tanah lanjutan dibebankan sebagai biaya produksi.
The initial stripping costs are part of deferred development costs, while the additional stripping costs are charged to production cost as long as the stripping ratio is close to or less than the average estimated stripping ratio.
Biaya pengupasan tanah lanjutan pada dasarnya dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan Rasio Rata-Rata Tanah Penutup. Dalam keadaan dimana Rasio Aktual Tanah Penutup (yaitu rasio antara kuantitas tanah/batuan yang dikupas pada periode tertentu terhadap kuantitas bagian cadangan yang diproduksi untuk periode yang sama) tidak berbeda jauh dengan rasio rata-ratanya, maka biaya pengupasan tanah yang timbul pada periode tersebut seluruhnya dapat dibebankan sebagai biaya produksi.
Furthermore, when the actual ratio is significantly higher than the estimated average ratio, the excess stripping costs are to be deferred and recorded as deferred stripping costs. These deferred stripping costs are expensed as production costs in periods where the actual ratio is significantly lower than the estimated average ratio.
23
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
q. Biaya Penerbitan Obligasi Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi dikurangkan dari penerimaan obligasi tersebut. Selisih antara penerimaan dan nilai nominal obligasi diakui sebagai premi atau diskonto yang akan diamortisasi selama jangka waktu obligasi. r. Saham beredar yang diperoleh kembali Instrumen ekuitas milik Perusahaan yang diperoleh kembali (treasury stock) dicatat dengan nilai nominal dan selisih antara nilai nominal dengan nilai pembelian kembali diakui sebagai bagian dari saldo laba ditahan. Saldo saham beredar yang dibeli kembali disajikan sebagai bagian dari ekuitas. s. Biaya Emisi Saham Semua biaya yang terjadi sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana dan Penawaran Umum Terbatas kepada Pemegang Saham dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu disajikan sebagai bagian dari ekuitas. t. Taksiran Kewajiban Restorasi dan Rehabilitasi Anak perusahaan mempunyai kebijakan untuk memenuhi atau melampaui ketentuan Kontrak Karya dan Peraturan Pemerintah lainnya mengenai lingkungan hidup dengan melaksanakan tindakan-tindakan yang telah terbukti secara teknis dan layak diterapkan secara ekonomis. Manajemen pelestarian lingkungan hidup yang dilaksanakan Perusahaan mencakup, namun tidak terbatas pada, penggantian tanah bagian atas (top soil), pengerukan endapan pada kolam dan bendungan, pengawasan atas kualitas air, pengolahan limbah, penanaman kembali dan pembibitan hutan.
q. Bonds Issuance Cost Expenses incurred in connection with the issuance of bonds are deducted from the proceeds thereof. The difference between the net proceeds and the nominal value of the bonds is recognized as premium or discount that should be amortized over the term of the bonds. r. Treasury Stock Own equity instruments that are reacquired (treasury stock) are recorded at the par value and the difference between the par value and the reacquisition cost is recognized as part of the retained earnings. Outstanding treasury stocks are presented under the stockholder’s equity. s. Share Issuance Cost Costs incurred in connection with the initial public offering and right issue of the Company’s shares are classified as part of stockholder’s equity.
t. Estimated Liability Rehabilitation
for
Restoration
and
The Subsidiaries’ policy is to meet or surpass the requirements of the CCOW and all applicable environmental regulations issued by the Government of Indonesia (GOI), by application of technically proven and economically feasible measures. Environmental management at the Company includes, but is not limited to, top soil replacement, dredging of sediment ponds and dams, water quality control and waste handling, planting and seeding.
24
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Taksiran kewajiban atas pengelolaan lingkungan hidup ditentukan berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Beban restorasi dan rehabilitasi tersebut diakui dan dibebankan sebagai biaya selama perkiraan umur ekonomis tambang. Taksiran kewajiban pengelolaan lingkungan hidup dinilai kembali secara rutin dan dampak perubahannya diakui secara prospektif. u. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Estimated liability for restoration and rehabilitation costs are based principally on legal and regulatory requirements. Such estimated costs as a result of production activities are expensed as production cost. Estimates are reassessed regularly and the effects of changes are recognized prospectively.
u. Revenue and Expense Recognition
Batubara
Coal
Penjualan diakui sebagai pendapatan ketika hak kepemilikan atas batubara beralih kepada pembeli dan harga jual sudah ditentukan atau dapat diperkirakan secara wajar. Pendapatan dan penjualan dinyatakan secara bersih, sesudah dikurangi dengan retur dan biaya klaim.
Sales are recognized as revenue when the title for coal passes to the customer and selling prices are known or can be reasonably estimated. Sales and revenue are presented net of quality claims and customer rejections.
KPC dan Arutmin, Anak perusahaan, melaksanakan aktivitas penambangan batubara berdasarkan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B/Kontrak Karya) dengan Pemerintah Indonesia, dimana sesuai dengan Kontrak Karya tersebut, Anak perusahaan tidak mempunyai hak untuk memiliki atau membeli batubara yang menjadi hak Pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia dapat menggunakan sendiri batubara tersebut dan mengangkutnya dari tempat penambangan, atau meminta Anak perusahaan untuk menjual semua atau sebagian batubara yang dimilikinya kepada pihak lain.
Under the terms of the CCOW, KPC and Arutmin (the Subsidiaries), have no right to take title to or purchase the GOI’s share of coal. The GOI can use its own share of coal and transport it from the mine process facilities or may request the Subsidiaries to sell all or a part of its share of coal.
Penjualan bersih Anak perusahaan disajikan sebesar hasil penjualan yang menjadi hak Anak perusahaan yang bersangkutan dan tidak mencakup penjualan batubara yang menjadi hak Pemerintah Republik Indonesia yang dijual oleh Anak perusahaan dalam kapasitasnya sebagai agen penjual untuk pemerintah.
The Subsidiaries’ net sales reflect only the sale of the Subsidiaries’ coal entitlement and do not include any amounts pertaining to the GOI’s coal entitlement that have been shipped and sold by the Subsidiaries as agent for the GOI.
Jasa
Service
Pendapatan jasa merupakan komisi atas jasa pemasaran batubara yang diakui pada saat transaksi penjualan telah dilakukan dan besarnya sudah bisa ditentukan.
Service revenue represents commission of coal marketing service and is recognized when the sales transaction has been made and measured.
25
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya transaksi (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
v. Pajak Penghasilan
v. Income Tax
Perusahaan dan Anak perusahaan menghitung pajak penghasilannya sesuai dengan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”.
The Company and its Subsidiaries determine their income taxes in accordance with PSAK No. 46, “Accounting for Income Tax”.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period computed using the applicable tax rates.
Aktiva dan kewajiban tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban yang bersangkutan. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa akan datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statements carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent it is probable that taxable income will be available in the future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Tarif pajak yang digunakan untuk menghitung pajak tangguhan adalah tarif pajak sebagaimana diatur dalam Kontrak Karya (lihat Catatan 39a). Tarip pajak tahunan adalah 35% untuk sepuluh tahun pertama sejak dimulainya periode komersial, dan 45% pada periode-periode selanjutnya. Pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, semua pajak tangguhan telah dihitung dengan menggunakan tarif 45%.
Tax rates specified in the CCOW are used to determine deferred income tax. Under the CCOW (see Note 39a), the annual tax rates are 35% during the first full ten years from the commencement of the operating period, and 45% during the remainder of the operating period. As of March 31, 2008 and 2007, all temporary differences for future taxable amounts have been measured at 45%.
Estimasi atas kewajiban perpajakan Perusahaan dan Anak perusahaan akan disesuaikan ketika Perusahaan dan Anak perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak, atau, jika mengajukan banding, pada saat diperolehnya surat keputusan atas banding tersebut.
Charges to taxes payables on the Company and Subsidiaries’ consolidated balance sheets are updated when an assessment is received and, if appealed, upon resolution of the appeal.
26
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
w. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
w. Foreign Exchange Transactions and Translations
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan sesuai dengan mata uang pelaporannya. Efektif sejak 1 Januari 2006, Perusahaan merubah mata uang pelaporannya dari Rupiah (Rp) menjadi Dolar Amerika (AS$). Pengukuran kembali dilakukan terhadap seluruh akun pada laporan keuangan secara retroaktif (lihat Catatan 2x).
The books of account are maintained in their reporting currencies. The Company changed its reporting currency from Rp to US$ starting January 1, 2006. Remeasurement was made to all accounts in the financial statements retroactively (see Note 2x).
Transaksi-transaksi dalam periode yang menggunakan mata uang yang bukan AS$ dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang yang bukan AS$ tersebut disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Transactions during the period involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Pembukuan beberapa Anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang selain AS$. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasi, aktiva dan kewajiban Anak perusahaan pada tanggal neraca dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan”.
The books of accounts of certain Subsidiaries are maintained in currencies other than US$. For consolidation purposes, assets and liabilities of the Subsidiaries at balance sheet date are translated into US$ using the exchange rates at balance sheet date, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the period. Resulting translation adjustments are shown as part of Stockholders’ equity as “Translation Adjustments”.
Pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, kurs yang digunakan adalah kurs tengah dari Bank Indonesia, sebagai berikut:
As of March 31, 2008 and 2007, the rates of exchange used were middle rates published by Bank Indonesia as follows:
2008 10.000 Rupiah 1 Poundsterling Inggris 1 EURO 1 Dolar Australia 100 Yen Jepang
2007 1,08 2,00 1,58 0,92 1,00
1,10 1,96 1,33 0,81 0,85
10,000 Indonesian Rupiah 1 UK Pound Sterling 1 EUR 1 Australian Dollar 100 Japanese Yen
27
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
x. Mata Uang Pelaporan
x. Reporting Currency
Sejak 1 Januari 2006, Perusahaan mengubah mata uang pelaporannya dari Rp menjadi AS$ dan menerapkan PSAK No. 52, “Akuntansi Mata Uang Pelaporan” yang menyatakan bahwa penentuan saldo awal dalam rangka perubahan mata uang pelaporan dilakukan dengan melakukan pengukuran ulang (remeasurement) pada setiap akun dalam laporan keuangan, seolah-olah mata uang fungsional tersebut sudah digunakan sejak tanggal terjadinya transaksi. Prosedur pengukuran ulang adalah sebagai berikut:
Starting January 1, 2006, the Company changed its reporting currency from Rp to US$. In changing the reporting currency, the Company adopted PSAK No. 52, “Accounting for Reporting Currency”, which states that the determination of the beginning balance for recording purposes has to be made by remeasuring the respective accounts in the financial statements as if the functional currency had been used since the date of the transactions. The procedures of the remeasurement are as follows:
(i) Aktiva dan kewajiban moneter diukur kembali dengan menggunakan kurs tanggal neraca;
(i) Monetary assets and liabilities are remeasured using the rate of exchange at the balance sheet date;
(ii) Aktiva dan kewajiban non-moneter serta modal saham diukur kembali dengan menggunakan kurs historis atau kurs tanggal terjadinya transaksi perolehan aktiva tetap, terjadinya kewajiban atau penyetoran modal saham;
(ii) Non-monetary assets and liabilities, as well as capital stock are remeasured using the historical rate of exchange at the date when assets are acquired, liabilities are incurred, or capital stocks are paid-in;
(iii) Selisih antara aktiva, kewajiban dan modal saham dalam mata uang pelaporan baru, yang merupakan hasil perhitungan prosedur (i) dan (ii) di atas, diperhitungkan pada saldo laba atau akumulasi kerugian pada periode tersebut;
(iii) The difference between the assets, liabilities, and capital stock in the new reporting currency, which represent the results of the computation in (i) and (ii) above, is recorded as part of retained earnings or deficit in the current period;
(iv) Pendapatan dan beban diukur kembali dengan menggunakan kurs rata-rata tertimbang selama periode yang diperbandingkan, kecuali untuk beban penyusutan aktiva tetap atau amortisasi aktiva non-moneter yang diukur kembali dengan menggunakan kurs historis aktiva yang bersangkutan;
(iv) Revenue and expenses are remeasured using the weighted average during the periods being presented, except for the depreciation of fixed assets and amortization of non-monetary assets that are remeasured using the respective historical rates;
(v) Deviden diukur dengan menggunakan kurs tanggal pencatatan deviden tersebut;
(v) Dividend is remeasured using the rate at the date when the dividend was recorded;
(vi) Prosedur (iv) dan (v) di atas akan menghasilkan selisih pengukuran kembali yang diperhitungkan pada saldo laba atau akumulasi kerugian pada periode tersebut;
(vi) The steps in (iv) and (v) will result in difference in remeasurement that should be accounted for as part of retained earnings or deficit in the current period;
28
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
(vii)Selisih pengukuran kembali merupakan hasil dari perhitungan berikut: saldo laba (akumulasi kerugian) akhir tahun (hasil dari prosedur (iii)) ditambah dengan deviden (hasil dari prosedur (v)) dan dikurangi dengan hasil perhitungan laba (rugi) bersih selama periode yang diperbandingkan (hasil dari prosedur (iv)).
(vii)Difference in remeasurement is the result of the following computation: retained earnings (deficit) at end of year {result of step (iii)} plus dividend {result of step (v)} and minus the result of computation of the profit and loss during the periods presented {result of step (iv)}.
Pengukuran kembali dilakukan dan berlaku surut dari tahun dimana mata uang fungsional tersebut mulai berlaku.
Remeasurement has to be made retroactively from the year when the functional currency is used.
y. Manfaat Karyawan
y. Employee Benefits
Kewajiban imbalan kerja yang mencakup imbalan pensiun, imbalan jangka pendek dan imbalan jangka panjang lainnya dihitung sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”.
Liabilities relating to employee benefits covering retirement benefits, short-term and other long-term benefits are computed based on the provisions of PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”.
Perusahaan dan Anak perusahaan memberikan imbalan kerja manfaat pasti untuk karyawannya sesuai dengan Kontrak Kerja Karyawan/Peraturan Perusahaan. Anak perusahaan, KPC dan Arutmin juga memberikan imbalan kerja dari program pensiun iuran pasti. Iuran yang ditanggung Anak perusahaan diakui sebagai beban tahun berjalan.
The Company and its Subsidiaries provide defined post-employment benefits for their employees pursuant to the terms of the Employment Work Contract/Company Policy. KPC and Arutmin, Subsidiaries, also provide post-employment benefits from defined contribution pension plans. The contribution charged to the Subsidiaries is recognized as expense in the current period.
Perhitungan imbalan kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu dan nilai wajar aktiva program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja yang ikut dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan apabila belum menjadi vested maka akan diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. Under the Projected Unit Credit Method, the accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company and certain Subsidiaries’ defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past-service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aktiva program.
The benefit obligation recognized in the balance sheet represents the present value of the defined obligation, adjusted for unrecognized actuarial gains and losses, unrecognized past-service cost and fair value of the plan assets.
29
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
z. Informasi Segmen Informasi segmen disajikan menurut ketentuan PSAK No. 5 (revisi) tentang Akuntansi Segmen dengan mengadopsi segmen usaha sebagai bentuk pelaporan segmen primer dan segmen geografis berdasarkan lokasi aktiva sebagai bentuk pelaporan segmen sekunder. aa. Laba per Saham
z. Segment Information Segment information is presented based on PSAK No. 5 (revised) or Segment Accounting. The Company and its Subsidiaries’ primary reporting segment information is based on business segment, while its secondary reporting segment information is based on geographical segment. aa. Earnings per Share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
Earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of issued and outstanding shares of stock during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama periode pelaporan setelah disesuaikan dengan efek dari saham biasa yang sifatnya berpotensi untuk dilutif.
Diluted earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of issued and outstanding shares as adjusted for the effects of all potential dilution.
bb. Kewajiban Kontinjensi Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan, namun akan diungkapkan kecuali jika kemungkinan akan terjadinya pengeluaran uang terhadap kewajiban tersebut sangat kecil. Aktiva kontijensi tidak diakui dalam laporan keuangan tetapi, diungkapkan apabila kemungkinan diperolehnya arus kas masuk dari manfaat ekonomi cukup besar (probable). cc. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi.
bb. Contingencies Contingent liabilities are not recognized in the financial statements, but are disclosed unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized in the financial statements, but are disclosed when an inflow of economic benefits is probable.
cc. Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian GAAP requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
30
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
dd. Cadangan Cadangan diakui jika dan pada saat Perusahaan mempunyai kewajiban kini (hukum dan konstruktif) sebagai hasil dari peristiwa masa lalu, jika terdapat kemungkinan yang cukup besar untuk keluarnya arus kas dari sumber daya yang memiliki manfaat ekonomi untuk mengatasi kewajiban Perusahaan serta jika estimasi yang layak atas kewajiban tersebut dapat dibuat. Apabila pengaruh nilai uang material, cadangan ditentukan berdasarkan nilai kini arus kas yang diharapkan di masa yang akan datang dan dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai pasar saat ini atas nilai uang dan resiko atas kewajiban. Kenaikan cadangan yang diakibatkan oleh berlalunya waktu diakui sebagai beban bunga. ee. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca Setiap peristiwa signifikan setelah tanggal neraca sampai tanggal ditandatangani laporan keuangan, oleh Direksi, yang memberikan informasi tambahan atas posisi keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal neraca (adjusting event) mengakibatkan penyesuaian terhadap laporan keuangan. Setiap peristiwa setelah tanggal neraca yang tidak berkaitan dengan posisi Perusahaan pada tanggal neraca diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan apabila jumlahnya material.
dd. Provisions Provisions are recognized only and when the Company and its Subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, and it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. If the effect of the time value of money is material, provisions are determined by discounting the expected future cash flows at a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and, where appropriate, the risks specific to the liability. Where discounting is used, the increase in the provision due to the passage of time is recognized as an interest expense.
ee. Subsequent Events Any post year-end event up to the date of approval of the Board of Directors (BOD) that provides additional information about the Company’s position at balance sheet date (adjusting event) is reflected in the financial statements. Any post year-end event that is not an adjusting event is disclosed in the notes to the financial statements when material.
31
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3. AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN
3. ACQUISITION, ESTABLISHMENT DISPOSAL OF SUBSIDIARIES
AND
Perusahaan telah mengakuisisi, mendirikan dan melepas Anak perusahaan sebagai berikut:
The Company has acquired, established and disposed of the following Subsidiaries:
a. Divestasi 30% Saham Anak perusahaan (Perusahaan batubara)
a. Divestment of 30% Shares of Subsidiaries (Coal Companies)
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli (PJB) tanggal 30 Maret 2007, Perusahaan dan Anak-anak perusahaan, SHL, KCL dan Forerunner, menjual 30% kepemilikan saham di KPC, Arutmin, ICRL, Indo Kaltim dan Indo Kalsel kepada Tata Power Company Ltd (Tata Power). Harga penjualan tersebut secara keseluruhan adalah sebesar AS$ 1,1 miliar ditambah atau dikurangi dengan hak pembeli atas penyesuaian saldo modal kerja, yang akan ditentukan pada saat transaksi pembayaran (lihat Catatan 39g).
Pursuant to the Sale and Purchase Agreement (SPA) dated March 30, 2007, the Company and Subsidiaries, SHL, KCL and Forerunner (the “Sellers”) have agreed to sell 30% of their ownership in KPC, Arutmin, ICRL, Indo Kaltim and Indo Kalsel (the “Coal Companies”) to Tata Power Company Ltd (Tata Power) (the “Buyer”). The aggregate consideration shall be a sum of cash equal to the Purchase Price of US$ 1.1 billion plus or minus the Buyer’s Percentage of the working capital adjustments, which will be determined on settlement of the transaction (see Note 39g).
b. Bumi Holding SAS
b. Bumi Holding SAS
Pada tanggal 19 Maret 2007, Perusahaan melalui Forerunner, bersama-sama dengan Rubis International Limited mendirikan Bumi Holding SAS (Bumi Holding), suatu perusahaan yang berdomisili di Paris, Perancis. Bumi Holding didirikan dengan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar EUR 37.000 terdiri dari 3.700 lembar saham dengan nilai nominal sebesar EUR 10 per lembar.
On March 19, 2007, the Company through Forerunner, in cooperation with Rubis International Limited established Bumi Holding SAS (Bumi Holding), a company domiciled in Paris, France. Bumi Holding was established with authorized and fully paid capital amounting to EUR 37,000 consisting of 3,700 shares with par value of EUR 10 per share.
Perusahaan memiliki 60% kepemilikan saham di Bumi Holding sebesar EUR 22.200 (atau setara dengan AS$ 29.304).
The Company has 60% shares ownership in Bumi Holding amounting to EUR 22,200 (or equivalent to US$ 29,304).
c. Knightley Business Resources Pte. Ltd. Pada tanggal 16 Agustus 2007, Perusahaan mendirikan Knightley Business Resources Pte. Ltd. sebuah perusahaan yang memiliki kapasitas penuh untuk mengelola beberapa jenis usaha atau kegiatan. Knightley Business Resources Pte. Ltd. berkedudukan di Singapura dan Perusahaan memiliki 100% kepemilikan saham di Knightley Business Resources Pte. Ltd. terdiri dari 10 lembar saham dengan nilai nominal sebesar S$ 1 per lembar.
c. Knightley Business Resources Pte. Ltd. On August 16, 2007, the Company established Knightley Business Resources Pte. Ltd. in Singapore, a company that has full capacity to carry on or undertake any business or activity, do any act or enter into any transaction undertaken by its Directors. The Company owned 100% shares consisting of 10 shares with par value of S$ 1 per share.
32
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3. AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
3. ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued)
d. Calipso Investment Pte. Ltd Pada tanggal 10 Oktober 2007, Perusahaan mengakuisisi 1 lembar saham dari Calipso Investment Pte. Ltd. suatu perusahaan yang berdomisili di Singapura, dengan nilai nominal sebesar S$ 1 (atau setara dengan AS$ 0,68). e. Konblo Bumi, Inc.
d. Calipso Investment Pte. Ltd. On October 10, 2007, the Company acquired 1 share of Calipso Investment Pte. Ltd., a holding company domiciled in Singapore for a gross consideration of S$ 1 (or equivalent to US$ 0.68). e. Konblo Bumi, Inc.
Pada tanggal 5 Nopember 2007, Perusahaan berkerjasama dengan Trinity Business Corporation mendirikan Konblo Bumi, Inc. (“Konblo”) suatu perusahaan yang berkedudukan di Liberia. Konblo didirikan dengan modal ditempatkan sebesar AS$ 50.000 terdiri dari 100 lembar saham dengan nilai nominal sebesar AS$ 500. Konblo didirikan dengan tujuan untuk menjalankan kegiatan ekplorasi dan ekploitasi termasuk tapi tidak terbatas pada biji besi, mineral dan mineral berharga lainnya dan untuk terlibat dalam pembelian, penjualan dan eksport mineral berharga.
On November 5, 2007, the Company in cooperation with Trinity Business Corporation established Konblo Bumi, Inc. (“Konblo”) in Liberia, with authorized capital stock of US$ 50,000 consisting of 100 shares with par value of US$ 500. Konblo was established to carry out exploration and exploitation of natural resources of every kind, including but not limited to ores, minerals and precious alluvial minerals and to engage in the business of buying, selling and exporting of precious alluvial minerals.
Perusahaan memiliki 80% kepemilikan di Konblo sebesar AS$ 40.000.
The Company has 80% shares ownership in Konblo amounting to US$ 40,000.
f. Candice Investment Pte. Ltd Pada tanggal 28 January 2008, Perusahaan melalui Indocoal Resources mengakuisisi 1 lembar saham, dengan kepemilikan sebesar 100% di Candice Investment Pte. Ltd, dengan nilai S$1 (atau setara denga AS$ 0,70). g. Bumi Capital Pte. Ltd Pada tanggal 28 Januari 2008, Perusahaan mengakuisisi 1 lembar saham dengan kepemilikan sebesar 100% di Bumi Capital Pte. Ltd. dengan nilai S$ 1 (atau setara dengan AS$ 0,70).
f. Candice Investment Pte. Ltd On January 28, 2008, the Company through IndoCoal Resources, acquired 1 share representing 100% ownership in Candice Investment Pte. Ltd, for gross consideration of S$ 1 (equivalent to US$ 0.70). g. Bumi Capital Pte. Ltd On January 28, 2008, the Company acquired 1 share representing 100% ownership in Bumi Capital Pte. Ltd. for gross consideration of S$ 1 ( equivalent to US$ 0.70).
33
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3. AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
3. ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued)
h. PT Seamgas Indonesia
h. PT Seamgas Indonesia
Pada tanggal 20 Pebruari 2008, Perusahaan melalui Knigthley Business Resources Pte. Ltd., anak perusahaan yang dimiliki secara penuh, dan perusahaan Westside CSG Holdings Pte. Ltd., mendirikan PT Seamgas Indonesia dengan setoran modal sebesar AS$ 1.000.000 (atau setara dengan Rp 9.434.000.000) atau setara dengan 1.000.000 lembar saham atau S$ 1 per lembar saham (atau setara dengan Rp 9.434). Seamgas didirikan dengan tujuan untuk ekplorasi gas dan kontraktor pertambangan.
On February 20, 2008, the Company through Knightley Business Resources Pte. Ltd., wholly-owned subsidiary, and Westside CSG Holdings Pte. Ltd., established PT Seamgas Indonesia with authorized capital amounting to US$ 1,000,000 (equivalent to Rp 9,434,000,000) consisting of 1,000,000 shares with par value of S$ 1 per share (equivalent to Rp 9,434). Seamgas was established to engage in methane gas exploration and as a mining contractor.
Kepemilikan saham Seamgas sebesar 50% dimiliki oleh Knightley Business Resources.
The Seamgas shares were 50% owned by Knightley Business Resources.
i. Tansar Gas Pte. Ltd.
i. Tansar Gas Pte. Ltd.
Pada tanggal 26 Pebruari 2008, Perusahaan melalui Knigthley Business Resources Pte. Ltd., anak perusahaan yang dimiliki secara penuh, dan perusahaan Westside CSG Holdings Pte. Ltd. mengakuisisi Tansar Gas Pte. Ltd., induk dari perusahaan investasi yang berdomisili di Singapura. Tansar Gas didirikan dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar S$ 2 (atau setara dengan AS$ 1,42) atau 2 lembar saham dengan nilai S$ 1 per lembar saham.
On February 26, 2008, the Company through Knightley Business Resources Pte. Ltd., wholly-owned subsidiary, and Westside CSG Holdings Pte. Ltd., acquired Tansar Gas Pte. Ltd., an investment holding company domiciled in Singapore. Tansar Gas was established with authorized and fully paid capital amounting to S$ 2 (equivalent to US$ 1.42) consisting of 2 shares with par value of S$1 per share.
Kepemilikan saham Tansar Gas sebesar 50% dimiliki oleh Knightley Business Resources.
The Tansar Gas shares were 50% owned by Knightley Business Resources.
j. KPC CBM Pte. Ltd.
j. KPC CBM Pte. Ltd.
Pada tanggal 11 Maret 2008, Perusahaan melalui Knigthley Business Resources Pte. Ltd., anak perusahaan yang dimiliki secara penuh, dan perusahaan Westside CSG Holdings Pte. Ltd. mengakuisisi KPC CBM Pte. Ltd., induk dari perusahaan investasi yang berdomisili di Singapura. KPC CBM didirikan dengan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar S$ 2 (atau setara dengan AS$ 1,44) atau 2 lembar saham dengan nilai S$ 1 per lembar saham.
On March 11, 2008, the Company through Knightley Business Resources Pte. Ltd., wholly-owned subsidiary, and Westside CSG Holdings Pte. Ltd., acquired KPC CBM Pte. Ltd., an investment holding company domiciled in Singapore. KPC CBM was established with authorized and fully paid capital amounting to S$ 2 (equivalent to US$ 1.44) consisting of 2 shares with par value of S$ 1 per share.
Kepemilikan saham KPC CBM sebesar 50% dimiliki oleh Knightley Business Resources.
The KPC CBM shares were 50% owned by Knightley Business Resources.
34
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3. AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
3. ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued)
k. Arutmin CBM Pte. Ltd.
k. Arutmin CBM Pte. Ltd.
Pada tanggal 11 Maret 2008, Perusahaan melalui Knigthley Business Resources Pte. Ltd., anak perusahaan yang dimiliki secara penuh, dan perusahaan Westside CSG Holdings Pte. Ltd. mengakuisisi Arutmin CBM Pte. Ltd., induk perusahaan investasi yang berdomisili di Singapura. Arutmin CBM didirikan dengan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar S$ 2 (atau setara dengan AS$ 1,44) atau 2 lembar saham dengan nilai S$ 1 per lembar saham.
On March 11, 2008, the Company through Knightley Business Resources Pte. Ltd., wholly-owned subsidiary, and Westside CSG Holdings Pte. Ltd., acquired Arutmin CBM Pte. Ltd., an investment holding company domiciled in Singapore. Arutmin CBM was established with authorized and fully paid capital amounting to S$ 2 (equivalent to US$ 1.44) consisting of 2 shares with par value of S$ 1 per share
Kepemilikan saham Arutmin CBM sebesar 50% dimiliki oleh Knightley Business Resources.
The Arutmin CBM shares were 50% owned by Knightley Business Resources
l. Kalenergy Pte. Ltd.
l. Kalenergy Pte. Ltd.
Pada tanggal 11 Maret 2008, Perusahaan melalui Knigthley Business Resources Pte. Ltd., anak perusahaan yang dimiliki secara penuh, dan perusahaan Westside CSG Holdings Pte. Ltd. mengakuisisi Kalenergy Pte. Ltd., induk perusahaan investasi yang berdomisili di Singapura. Kalenergy didirikan dengan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar S$ 2 (atau setara dengan AS$ 1,44) atau 2 lembar saham dengan nilai S$ 1 per lembar saham.
On March 11, 2008, the Company through Knightley Business Resources Pte. Ltd., wholly-owned subsidiary, and Westside CSG Holdings Pte. Ltd., acquired Kalenergy Pte. Ltd., an investment holding company domiciled in Singapore. Kalenergy was established with authorized and fully paid capital amounting to S$ 2 (equivalent to US$ 1.44) consisting of 2 shares with par value of S$ 1 per share.
Kepemilikan saham Kalenergy sebesar 50% dimiliki oleh Knightley Business Resources.
The Kalenergy shares were 50% owned by Knightley Business Resources.
m. Westprima Resources Pte. Ltd.
m. Westprima Resources Pte. Ltd.
Pada tanggal 11 Maret 2008, Perusahaan melalui Knigthley Business Resources Pte. Ltd., anak perusahaan yang dimiliki secara penuh, melalui perusahaan Westside CSG Holdings Pte. Ltd. mengakuisisi Westprima Resources Pte. Ltd., induk perusahaan investasi yang berdomisili di Singapura. Westprima didirikan dengan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar S$ 2 (atau setara dengan AS$ 1,44) atau 2 lembar saham dengan nilai S$ 1 per lembar saham.
On March 11, 2008, the Company through Knightley Business Resources Pte. Ltd., wholly-owned subsidiary, and Westside CSG Holdings Pte. Ltd., acquired Westprima Resources Pte. Ltd., an investment holding company domiciled in Singapore. Westprima was established with authorized and fully paid capital amounting to S$2 (equivalent to US$ 1.44) consisting of 2 shares with par value of S$ 1 per share
Kepemilikan saham Westprima sebesar 50% dimiliki oleh Knightley Business Resources.
The Westprima shares were 50% owned by Knightley Business Resources.
35
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
4. KAS DAN BANK
4. CASH ON HAND AND IN BANKS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
Kas
2007
229.413
Bank Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ANZ Panin Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered Bank Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mega Tbk Deutsche Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha
194.867
Cash on hand Cash in banks Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ANZ Panin Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered Bank Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mega Tbk Deutsche Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha
2.440.442 968.481 520.843
6.304.251 5.549 1.872.530
346.831 72.332
435.473 3.393.291
67.102 52.412 50.566 12.583
37.282 5.379.130 24.966
2.634 25
2.704 25
4.534.251
17.455.201
14.208.481
28.770.680
8.097.499 7.221.289 4.663.043 1.486.695 1.209.628 122.605
5.342.360 194.984 5.827.216 5.887.090 124.922
104.880 76.111
104.947 18.673
4.346
10.296
4.220 -
1.180.292
37.198.797
47.461.460
68.358
41.695
68.358
41.695
Jumlah saldo kas di bank
41.801.406
64.958.356
Total Cash in Banks
Jumlah saldo kas dan bank
42.030.819
65.153.223
Total Cash on Hand and in Banks
Sub-jumlah Dolar Amerika Serikat Standard Chartered Bank Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Credit Suisse Limited Bank of Tokyo Mitsubishi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk BNP Paribas PT Bank Danamon Indonesia Tbk ANZ Panin Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk Sub-jumlah Yen Jepang Bank of Tokyo Mitsubishi Sub-jumlah
Sub-total United States of America Dollar Standard Chartered Bank Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Credit Suisse Limited Bank of Tokyo Mitsubishi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk BNP Paribas PT Bank Danamon Indonesia Tbk ANZ Panin Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk Sub-total Japanese Yen Bank of Tokyo Mitsubishi Sub-total
36
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
5. REKENING BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
5. RESTRICTED CASH IN BANKS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
Rekening bank Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat Bank of New York Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah rekening bank Deposito berjangka Rupiah ANZ Panin Bank PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ANZ Panin Bank Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Central Asia Tbk Credit Suisse Limited Jumlah deposito berjangka Jumlah
2007 Bank account Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
155.978 6.626
12.702
72.355.297 31.094.354 5.969.841 2.263.758
21.646.960 7.623.161 -
1.638.014 1.418.625
-
United States of America Dollar Bank of New York Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
114.902.493
29.282.823
Total bank account
1.829.868 878.438
1.398.268 -
-
3.520.352
Time deposits Rupiah ANZ Panin Bank PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
15.638.584 750.000
8.118.616 326.100
478.904 180.672 -
450.000 64.924.796
United States of America Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ANZ Panin Bank Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Central Asia Tbk Credit Suisse Limited
19.756.466
78.738.132
Total time deposits
134.658.959
108.020.955
Total
Rekening bank yang dibatasi penggunaaanya pada PT Bank Mega Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk. merupakan bank garansi atas performance bond sehubungan dengan penjualan batubara kepada TNB Fuel Services Sdn.Bhd dan PT PLN yang akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 20 Maret 2009 dan 4 Januari 2009.
Restricted cash in PT Bank Mega Tbk. and PT Bank Cental Asia Tbk. are bank guarantees for performance bonds in relation to sales TNB Fuel Services Sdn. Bhd and to PT PLN (Persero), which will expire on March 20, 2009 and January 4, 2009, respectively.
37
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
5. REKENING BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (Lanjutan)
5. RESTRICTED CASH IN BANKS (Continued)
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya pada Bank of New York dan Standard Chartered Bank merupakan akun escrow sesuai dengan Perjanjian Distribusi Kas (Cash Distribution Agreement/CDA), yang melibatkan seluruh Perusahaan batubara, Perusahaan, Tata Power, kontraktor-kontraktor utama dan agen pemasaran, dimana dalam perjanjian tersebut semua pihak setuju untuk melaksanakan administrasi akun tertentu dan pengaturan manajemen kas yang berhubungan dengan penghasilan KPC dan Arutmin untuk pembayaran hutang tersebut kepada Anak perusahaan (KPC dan Arutmin) (lihat Catatan 39i).
Restricted cash in Bank of New York and Standard Chartered Bank represents escrow accounts in accordance with the Cash Distribution Agreement (CDA), entered into between the Coal Companies, the Company and Tata Power and their principal contractors and principal marketing agents, under which the parties thereto have agreed to implement certain account administration and cash management arrangements in relation to the revenue of KPC and Arutmin for payment of the various parties both subsidiaries owed (see Note 39i).
Sebagian dari rekening bank yang dibatasi penggunaannya pada Standard Chartered Bank sejumlah AS$ 19.555.389 merupakan jumlah yang masih dalam perselisihan antara Arutmin dengan Kontraktor. Kontraktor mengklaim tambahan biaya overhead yang berhubungan dengan operasi penambangan, tetapi Arutmin berpendapat bahwa biaya overhead tersebut tidak sesuai dengan perhitungan Arutmin (lihat Catatan 40q). Sesuai dengan Perjanjian Distribusi Kas, nilai dalam perselisihan harus ditahan pada bank sampai kasus terselesaikan (lihat Catatan 39i).
Part of the restricted account in Standard Chartered Bank amounting to US$ 19,555,389 represents the amount in dispute between Arutmin and a Contractor. The Contractor claims for an additional overhead cost related to mining operation, but Arutmin maintains that such overhead cost is not in agreement with to the Company’s computation (see Note 40q). In accordance with the CDA, until resolution any disputed amount should be maintained in the banks (see Note 39i).
Deposito di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Cabang Singapura merupakan setoran jaminan eksplorasi yang ditempatkan Perusahaan yang merupakan jaminan kepada Menteri Sumber Daya Minyak dan Mineral Republik Yaman (MOMR) untuk eksplorasi yang dilakukan oleh Gallo.
Time deposit in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Singapore branch represents exploration guarantee deposit that was placed in relation to the irrevocable standby letter of credit provided to Ministry of Oil and Mineral Resources, Republic of Yemen (MOMR) for exploration activities of Gallo.
Kisaran suku bunga deposito berjangka adalah sebagai berikut:
The interest rates of time deposits were as follows:
Tingkat bunga per tahun Dolar Amerika Serikat Rupiah
2008
2007
2,25% - 6,25% 2,5% - 6,25%
2,62% - 5% 7,9% - 14%
Interest rate per year US Dollar Rupiah
38
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
6. PIUTANG USAHA
6. TRADE RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
Pihak Ketiga
Third parties 2008
2007
Pelanggan luar negeri Pelanggan dalam negeri
173.492.798 45.242.806
99.824.579 51.031.720
Overseas customers Local customers
Jumlah Dikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih
218.735.604
150.856.299
Total
Bersih
218.573.770
(161.834 )
Rincian umur piutang usaha dari pihak ketiga adalah sebagai berikut:
(161.834 ) 150.694.465
Less: Allowance for doubtful accounts Net
Details of aging schedule of trade receivables third parties based on invoices issued were as follows:
2008
2007
Lancar 1 - 30 hari 31 - 90 hari Lebih dari 90 hari
218.573.770 161.834
150.694.465 161.834
Current 1 to 30 days due 31 to 90 days due Over 90 days due
Jumlah Dikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih
218.735.604
150.856.299
Total
Bersih
218.573.770
(161.834 )
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
(161.834 ) 150.694.465
Less: Allowance for doubtful accounts Net
Details of trade receivables based on currency were as follows:
2008 198.728.647 20.006.957
2007 119.847.233 31.009.066
US Dollar Rupiah
Jumlah Dikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih
218.735.604
150.856.299
Total
Bersih
218.573.770
Dolar AS Rupiah
(161.834 )
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang tak tertagih cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut di kemudian hari.
(161.834 ) 150.694.465
Less: Allowance for doubtful accounts Net
Based on review of the individual receivable accounts at the end of the period, the management believed that the allowance for doubtful accounts was adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
39
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
7. PIUTANG LAIN-LAIN
7. OTHER RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
2007
Pihak Ketiga Uang muka Piutang kontraktor Tilgard International Ltd. (lihat Catatan 39u) Piutang karyawan PT Danatama Makmur Lain-lain
46.911.550 4.253.206
43.962.885 5.448.557
1.449.638 873.885 14.217.582
787.694 60.542.202 17.703.424
Third Party Advances Contractor receivable Tilgard International Ltd. (see Note 39u) Employee receivable PT Danatama Makmur Others
Sub-jumlah
67.705.861
128.444.762
Sub-total
Hubungan istimewa Tata Power (Cyprus) Ltd.
30.167.328
-
Related Party Tata Power (Cyprus) Ltd.
Jumlah Dikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih
97.873.189
128.444.762
Total
Bersih
95.708.543
(2.164.646 )
(2.164.646 ) 126.280.116
Less: Allowance for doubtful accounts Net
Piutang Tata Power (Cyprus) Ltd. (Tata) merupakan saldo pinjaman yang diberikan oleh Indocoal Resources (Cayman) Ltd. (ICRL) sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang ditanda tangani pada tanggal 26 Juni 2007. Piutang ini tidak dikenai bunga dan akan dilunasi dari deviden yang akan dibayarkan oleh ICRL kepada Tata (lihat Catatan 39j)
Receivables from Tata Power (Cyprus) Ltd. (Tata) represent the balance granted by Indocoal Resources (Cayman) Ltd. (ICRL) in connection with the loan facility signed on June 26, 2007. This amount is non-interest bearing and will be repaid from dividend declared by ICRL to Tata (see Note 39j).
Piutang PT Danatama Makmur merupakan uang muka untuk pembelian kembali (buy-back) saham perusahaan (lihat Catatan 1c dan 28).
PT Danatama Makmur represents advances for the buyback of Company’s shares (see Notes 1c and 28).
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih cukup untuk menutupi kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
The management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
40
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
8. PERSEDIAAN
8. INVENTORIES
Akun ini terdiri dari:
Suku cadang dan bahan bakar Batubara Jumlah Dikurangi: Penyisihan atas kerugian persediaan usang Bersih
This account consists of: 2008
2007
72.959.141 27.255.831
65.452.359 75.788.757
Spare-parts and fuel supplies Coal
100.214.972
141.241.116
Total
(2.793.678 ) 97.421.294
(2.793.678 ) 138.447.438
Less: Provision for obsolescence Net
Sesuai dengan Kontrak Karya, Anak perusahaan yang bergerak dalam pertambangan batubara persediaan suku cadang, dan bahan pembantu yang dicatat dalam laporan keuangan Anak perusahaan merupakan milik Pemerintah Indonesia namun diserahkan hak penggunaannya istimewa kepada Anak perusahaan (lihat Catatan 39a).
In accordance with the CCOW, spare-parts and fuel supplies recorded in the Subsidiaries’ financial statements remain the property of the GOI, with an exclusive right of use granted to the Subsidiaries (see Note 39a).
Persediaan di KPC diasuransikan dalam satu paket dengan aktiva tetap (lihat Catatan 11).
Inventories of KPC are insured in a package with fixed assets (see Note 11).
Persediaan milik Arutmin diasuransikan terhadap semua resiko kerugian kepada PT Asuransi Dayin Mitra Tbk dengan nilai pertanggungan masingmasing sebesar AS$ 15 juta pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, untuk jangka waktu satu tahun sesuai dengan perjanjian polis tanggal 9 Oktober 2007. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut mencukupi untuk menutup kemungkinan kerugian atas resiko tersebut (lihat Catatan 11).
Inventories of Arutmin were covered by insurance from all risks with PT Asuransi Dayin Mitra Tbk. for a coverage amount of approximately US$ 15 million on March 31, 2008 and 2007, under a one-year policy agreement dated October 9, 2007. The management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks (see Note 11).
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan cukup untuk menutup kemungkinan kerugian persediaan dan persediaan usang.
Management believes that the provision is adequate to cover possible losses and obsolescence arising from inventories.
41
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN JAMINAN
9. PREPAID EXPENSES AND DEPOSIT
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
Biaya dibayar dimuka: Asuransi Sewa Lain-lain
2007
2.302.468 1.302.006 370.868
3.640.030 16.751.507 573.715
Prepayment Insurance Rent Others
Sub-jumlah Deposito
3.975.342 14.387.840
20.965.252 5.575.587
Sub-Total Deposits
Jumlah
18.363.182
26.540.839
Total
Deposito merupakan dana untuk penjaminan kewajiban bea cukai/PIB (import taxes), Performance Bonds, pemasaran dan logistik, jaminan-jaminan dan pembayaran sewa kantor untuk Jakarta dan Balikpapan. 10. INVESTASI DALAM PERUSAHAAN ASOSIASI
Deposits are amounts for customs duties/PIB (import taxes), performance bonds and office rental payments for office space in Jakarta and Balikpapan.
10. INVESTMENT IN ASSOCIATES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
2008:
2008:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) Herald Resources Ltd. Westside Corporation Ltd. Avocet Mining PLC Enercorp Limited PT Coalindo Energy
19,60 30,10 0,03 50,00 23,91
Nilai Penyertaan Awal Periode/ Beginning Balance 10.234.186 5.932.135 98.875
Perubahan Selama Periode Berjalan/ Movements during the Period ____________________________________ Bagian Laba Penambahan (Rugi) Penerimaan Penyertaan/ Equity in Deviden/ Addition Income (Loss) Dividend 75.223.433 624.217 8.006.272 -
1.790.655 -
-
Jumlah
2007:
Jumlah
75.223.433 10.858.403 8.006.272 7.722.790 98.875
Herald Resources Ltd. Westside Corporation Ltd. Avocet Mining PLC Enercorp Limited PT Coalindo Energy
101.909.773
Total
2007: Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%)
Westside Corporation Ltd. Enercorp Limited PT Coalindo Energy
Nilai Penyertaan Akhir Periode/ Ending Balance
27,54 50,00 23,91
Nilai Penyertaan Awal Periode/ Beginning Balance 1.219.588 98.875
Perubahan Selama Periode Berjalan/ Movements during the Period ____________________________________ Bagian Laba Penambahan (Rugi) Penerimaan Penyertaan/ Equity in Deviden/ Addition Income (Loss) Dividend 9.006.615 -
1.998.756 -
-
Nilai Penyertaan Akhir Periode/ Ending Balance 9.006.615 3.218.344 98.875
Westside Corporation Ltd. Enercorp Limited PT Coalindo Energy
12.323.834
Total
42
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
10. INVESTASI DALAM PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan)
10. INVESTMENT IN ASSOCIATES (Continued)
a. Westside Corporation Limited
a. Westside Corporation Limited (Westside)
Pada tanggal 5 Januari 2007, Perusahaan berpartisipasi dalam penawaran saham perdana Westside, sebuah perusahaan yang berdomisili di Australia yang bergerak dalam bidang pertambangan dan energi sebanyak 20.400.000 lembar saham (27,54%) dengan nilai nominal AUD 0,50 per lembar. Perusahaan telah membayar AUD 10.200.000 (setara dengan AS$ 8.062.107). Saham Westside telah efektif terdaftar dan diperdagangkan di Bursa Efek Australia sejak tanggal 10 Januari 2007.
On January 5, 2007, the Company participated in the initial public offering (IPO) of Westside Corporation Limited (Westside), a company domiciled in Australia that operates in the mining and energy industries. The Company’s participation in Westside ownership is 20,400,000 shares or 27.54% of its total shares, with nominal value of AUS$ 0.50, for which the Company has paid AUS$ 10,200,000 (equal to US$ 8,062,107). Westside shares were listed and traded on the Australian Stock Exchange starting January 10, 2007.
Atas kepemilikan saham tersebut, Perusahaan memiliki opsi beli untuk tambahan saham sebesar 10.200.000 lembar saham Westside dengan nilai nominal AUD 0,50 per saham dan jangka waktu opsi ini adalah sampai 31 Maret 2009. Pada tanggal 28 Pebruari 2008, Perusahaan menambah jumlah kepemilikan saham di Westside sebanyak 1.889.885 lembar saham dengan nilai nominal AUD 951.979 (atau setara dengan AS$ 896.153), sehingga kepemilikan saham di Westside menjadi 22.289.885 lembar saham (30,1%).
In addition, the Company’s participation in the IPO comes with an option to buy an additional 10,200,000 shares of Westside at AUS$ 0.50/share and this option is valid until March 31, 2009. As of February 28, 2008, the Company has acquired an additional 1,889,885 shares for AUS$ 951,979 (equal to US$ 896,153) raising the Company’s ownership to 30.1% or equivalent to 22,289,885 shares.
b. Enercorp Limited
b. Enercorp Limited
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 29 Desember 2006, Perusahaan mengalihkan 10% kepemilikan saham di Enercorp kepada Prove Enegy Investments Ltd. (Prove) dengan harga sebesar AS$ 371.240. Transaksi penjualan ini tidak menimbulkan laba atau rugi yang harus diakui Perusahaan.
Based on Share Sale and Purchase Agreement dated December 29, 2006, the Company sold 10% of its shares investment in Enercorp to Prove Energy Investments Ltd. (Prove) at a sales price of US$ 371,240. No gain or loss on sale of investments was recognized in the statement of income as a result of the sale.
Pada tanggal yang sama, Perusahaan, Granwise Ocean dan Prove, pemegang saham Enercorp, menandatangani Perjanjian Pemegang Saham (SHA) yang mengatur pembatasan bagi Enercorp untuk mengalirkan dana ke Perusahaan. Sehubungan dengan adanya pembatasan tersebut mulai tanggal 29 Desember 2006 Perusahaan tidak lagi mengkonsolidasikan lagi laporan keuangan Enercorp.
On the same date as above, the Company, Grandwise Ocean and Prove, the shareholders, entered into a Shareholders Agreement (SHA), wherein Enercorp is restricted from transferring funds to the Company. As a result, the Company deconsolidated Enercorp due to restrictions resulting from this SHA starting from December 29, 2006.
43
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
10. INVESTASI DALAM PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan)
10. INVESTMENT IN ASSOCIATES (Continued)
c. PT Coalindo Energy Pada tanggal 21 Juli 2006 sesuai dengan Akte Notaris No. 34 yang dikeluarkan oleh Ny. Ratih Gondokusumo Siswono, S.H. dan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia tertera dalam surat No. W7-00389 HT.01.01.TH-2006. Perusahaan, KPC, dan Arutmin berpartisipasi dalam pendirian PT Coalindo Energy dengan setoran modal masing-masing sebesar Rp 300.000.000 (setara AS$ 33.053) untuk 300.000 lembar saham. d. Herald Resources Ltd Pada bulan Januari 2008, Perusahaan melalui Calipso Pte Ltd. (kepemilikan secara penuh) mengakuisi saham sebesar 38.770.180 lembar saham atau sebesar 19,6% kepemilikan saham di Herald Resources Ltd. (Herald) dengan nilai AUD 86.474.18 (setara dengan AS$ 75.223.433). Herald adalah perusahaan yang berdomisili di Australia dimana kegiatan usahanya bergerak dibidang pertambangan dan industri energi, saham perusahaan tersebut tercatat dan diperdagangkan di Bursa efek Australia. e. Avocet Mining PLC Pada bulan Pebruari dan Maret 2008, Perusahaan memperoleh 2.011.590 lembar saham, atau sebesar 1,67% kepemilikan saham di Avocet Mining PLC. dengan nilai GBP 4.022.141 (atau setara dengan AS$ 8.006.272). Avocet adalah perusahaan yang bergerak dipertambangan emas yang berdomisili di Inggris, saham perusahaan tersebut tercatat dan diperdagangkan di Alternative Investment Market (AIM), sub-market di Bursa efek London.
c. PT Coalindo Energy On July 21, 2006, based on Notarial Deed No. 34 by Ny. Ratih Gondokusumo Siswono, S.H. and approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. W7-00389 HT.01.01-TH.2006, the Company, KPC and Arutmin participated in establishing PT Coalindo Energy with authorized capital amounting to Rp 300,000,000 (or equivalent to US$ 33,053) for 300,000 shares each. d. Herald Resources Ltd During January 2008, the Company through Calipso Pte. Ltd. (a wholly owned subsidiary) acquired 38,770,180 shares, representing 19.60% ownership in Herald Resources Ltd. (Herald) for a gross consideration of AUS$ 86,474,188 (equal to US$ 75,223,433). Herald is a company domiciled in Australia that operates in the mining and energy industries, shares of which are listed and traded on the Australian Stock Exchange.
e. Avocet Mining PLC On February and March 2008, the Company acquired 2,011,590 ordinary shares, representing 1.67% ownership in Avocet Mining PLC. (Avocet) for a gross consideration of GBP 4,022,141 (equal to US$ 8,006,272). Avocet is a gold mining company domiciled in United Kingdom, shares of which are listed and traded on Alternative Investment Market (AIM), a sub-market of London Stock Exchange.
44
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
11. AKTIVA TETAP
11. FIXED ASSETS
Rincian dan mutasi aktiva tetap adalah sebagai berikut:
Details and movement of fixed assets were as follows:
31 Maret 2008/ March 31, 2008 Saldo Awal/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Balance Additions Disposals Harga Perolehan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Aktiva sewa guna usaha Aktiva dalam penyelesaian
Akumulasi Penyusutan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Aktiva sewa guna usaha
Nilai Buku
Reklasifikasi/ Reclassifications
Selisih Kurs/ Translation Adjustments
Saldo Akhir/ Ending Balance
970.506
108.191
181.770
9.092.489 7.448.379
2.937 -
-
95.719 1.727
1.456.313.266 137.581.047 26.830.645
973.443 622.976 8.098.495
108.191 2.458.929
1.620.724.958
9.694.914
2.567.120
-
905.734.944
10.595.957
108.191
-
-
916.222.710
8.487.610 6.929.608
53.200 23.763
-
-
-
8.540.810 6.953.371
Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles
921.152.162 31.475.376
10.672.920 4.686.115
108.191 -
-
-
931.716.891 36.161.491
Leased assets
952.627.538
15.359.035
108.191
-
-
967.878.382
279.216 (279.216 )
(512.434) 1.440.304.049
Acquisition Cost
1.439.772.398
9.191.145 7.450.106
Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles
(512.434) 1.456.945.300 138.204.023 32.190.995
Leased assets Construction-in-progress
-
(512.434) 1.627.340.318
668.097.420
659.461.936
Accumulated Depreciation
Book Value
31 Maret 2007/ March 31, 2007 Saldo Awal/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Balance Additions Disposals Harga Perolehan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Aktiva sewa guna usaha Aktiva dalam penyelesaian
Akumulasi Penyusutan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Aktiva sewa guna usaha
Nilai Buku
Reklasifikasi/ Reclassifications
Selisih Kurs/ Translation Adjustments
Saldo Akhir/ Ending Balance
Acquisition Cost
1.387.932.186
-
-
-
-
1.387.932.186
8.583.459 7.304.085
13.025 6.363.795
-
-
-
8.596.484 13.667.880
Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles
1.403.819.730 121.778.189 65.522.510
6.376.820 2.770.974 438.080
-
-
- 1.410.196.550 124.549.163 (408.443) 65.552.147
Leased assets Construction-in-progress
1.591.120.429
9.585.874
-
-
(408.443) 1.600.297.860
859.862.760
3.194.269
-
-
-
863.057.029
8.269.655 6.764.974
2.110.628 6.587.497
-
-
-
10.380.283 13.352.471
Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles
874.897.389 14.188.783
11.892.394 3.916.166
-
-
-
886.789.783 18.104.949
Leased assets
889.086.172
15.808.560
-
-
-
904.894.732
702.034.257
695.403.128
Accumulated Depreciation
Book Value
45
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
11. AKTIVA TETAP (Lanjutan)
11. FIXED ASSETS (Continued)
Sesuai dengan Kontrak Karya, aktiva tetap yang dicatat dalam laporan keuangan KPC dan Arutmin merupakan milik Pemerintah Indonesia. KPC dan Arutmin mempunyai hak eksklusif untuk menggunakan aktiva tetap tersebut selama masa ekonomisnya atau sisa masa kontrak, yang mana yang lebih pendek (lihat Catatan 39a).
In accordance with the CCOW, fixed assets recorded in the Subsidiaries’ financial statements remain the property of the GOI, with the Subsidiaries having an exclusive right to use the assets over their useful lives or the remaining term of the CCOW, whichever is shorter (see Note 39a).
Aktiva tetap dan persediaan KPC telah diasuransikan terhadap resiko kerugian akibat kebakaran dan resiko lainnya kepada pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan sebesar AS$ 2,4 miliar untuk jangka waktu satu tahun dari tanggal 9 Oktober 2007 sampai dengan tanggal 9 Oktober 2008. Manajemen KPC berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi telah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas resiko tersebut (lihat Catatan 8).
Fixed assets, as well as inventories of KPC, were insured for possible losses from fire and other risks with a third party, with total sums insured of US$ 2.4 billion under a one-year policy agreement from October 9, 2007 to October 9, 2008, which KPC’s management believes is adequate to cover the possibilities of loss on insured assets and inventories (see Note 8).
Seluruh aktiva tetap Arutmin diasuransikan terhadap semua resiko kerugian untuk jangka waktu satu tahun sesuai dengan perjanjian polis tanggal 9 Oktober 2007 sebesar AS$ 290 juta. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas resiko tersebut.
All fixed assets of Arutmin were covered by insurance from all risks under a one-year policy agreement dated October 9, 2007 amounting to US$ 290 million. The management believes that this insurance coverage is adequate to cover possible losses from such risks.
KPC telah mengadakan perjanjian sewa untuk beberapa alat berat yang digunakan untuk kegiatan operasional. Aktiva sewaguna usaha tersebut dikapitalisasi dan disusutkan selama masa manfaatnya selama delapan (8) tahun atau jangka waktu sewa, yang mana yang lebih pendek.
KPC has entered into finance lease agreements for various items of heavy equipment that are used for mining operations. The said leased assets are capitalized and are depreciated over their useful life of eight (8) years or the lease term, whichever period is shorter.
Pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi yang dapat mengakibatkan perlunya dilakukan penurunan nilai aktiva tetap.
As of March 31, 2008 and 2007, the Company and its Subsidiaries did not recognize any asset impairments and believed that there are no indications that would give rise to asset impairment.
Alokasi beban penyusutan untuk tiga bulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Allocation of depreciation expenses for the three-month period ended March 31, 2008 and 2007 was as follows:
2008
2007
Beban pokok penjualan (lihat Catatan 32) Beban operasi (lihat Catatan 33)
13.722.864 1.636.171
14.711.564 1.096.996
Costs of sales (see Note 32) Operating expenses (see Note 33)
Jumlah
15.359.035
15.808.560
Total
46
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
11. AKTIVA TETAP (Lanjutan)
11. FIXED ASSETS (Continued)
Aktiva dalam penyelesaian merupakan kapitalisasi biaya sehubungan dengan pengembangan area pertambangan di Satui Kalimantan Selatan milik Arutmin dan aktiva tetap milik KPC yang belum digunakan dalam operasi. 12. AKTIVA MINYAK DAN GAS BUMI
Construction-in-progress (CIP) represents cost capitalized in connection with the development of Arutmin’s mine site at Satui South Kalimantan and KPC’s fixed assets not yet ready for their intended use.
12. OIL AND GAS PROPERTIES
Akun ini merupakan biaya eksplorasi yang dikeluarkan oleh Gallo Oil di Yaman yang terdiri dari:
This represents costs incurred in connection with exploration of Gallo Oil in Yemen that consists of:
31 Maret 2008/ March 31, 2008 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Blok R2 Blok 13
73.114.455 37.954.892
1.777.897 10.386.820
74.892.352 48.341.712
Block R2 Block 13
Jumlah
111.069.347
12.164.717
123.234.064
Total
31 Maret 2007/ March 31, 2007 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Blok R2 Blok 13
58.499.309 24.858.443
3.709.325 457.528
62.208.634 25.315.971
Block R2 Block 13
Jumlah
83.357.752
4.166.853
87.524.605
Total
a. Pada tanggal 15 September 2006, Gallo telah menyelesaikan pengeboran di sumur Tasilah-1 di area Blok R-2 dengan total kedalaman 1.355 m dan pengeboran tersebut hanya mendapatkan 3.000 barel air. Selanjutnya, pada tanggal 11 Oktober 2006, Gallo telah menyelesaikan pengeboran di sumur Al Murad1 di area Blok R-2 dengan total kedalaman 1.663 m. Pengeboran ini menghasilkan zat yang berupa cairan 99 swabs. Gallo akan kembali melakukan pengeboran pada sumur Al Murad-1 atas permintaan dari pemerintah Republik Yaman hingga kedalaman 500 m.
a. On September 15, 2006, Gallo finished drilling on the Tasilah-1 well of Block R2 with a total depth of 1,355 m, pumping 3,000 barrel of water only. In addition, on October 11, 2006, Gallo finished drilling on the Al Murad-1 well of Block R2 with a total depth of 1,663 m, resulting to the completion fluid in 99 swabs. Gallo will drill Al Murad-1 well and the Government of Yemen has asked Gallo to drill up to 500 m within the basement.
Penambahan selama tahun 2008 merupakan aktivitas pengeboran di sumur Tasilah West-1 dan sumur Al-Murad 1 di Blok R2 dan sumur AI Rizq di Blok 13.
Additions during 2008 pertain to the drilling activities in the Tasilah West-1 and Al-Murad -1 wells of Block R2 and AI Rizq well of Block 13.
47
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
12. AKTIVA MINYAK DAN GAS BUMI (Lanjutan)
12. OIL AND GAS PROPERTIES (Continued)
b. Pada tanggal 13 September 2005, Gallo sanggup untuk memenuhi seperti yang tercantum dalam surat ke empat dari MOMR untuk memperpanjang jangka waktu eksplorasi sampai dengan tanggal 31 December 2008 (lihat Catatan 39o).
b. On September 13, 2005, Gallo was able to secure its 4th extension letter from MOMR to extend the term of exploration period until December 31, 2008 (see Note 39o).
c. Selama tahun 2006, Gallo telah menyelesaikan pemetaan ulang area Blok 13, sebagai usaha untuk memenuhi persyaratan yang tercantum dalam PSA. Pada tanggal 8 Pebruari 2006, Gallo dan Alkor Petroo Limited (Alkor) (Para pihak) menandatangani nota kesepahaman sehubungan dengan pengalihan 50% kuasa pertambangan atas Blok 13 di Republik Yaman (blok) (lihat Catatan 39o). Nota kesepahaman ini diperbaharui pada tanggal 21 Pebruari 2006 sehubungan dengan perubahan periode pelaksanaan Farm In Agreement (FIA) dan Joint Operating Agreement (JOA).
c. During 2006, Gallo has completed reprocessing and remapping in Block 13 area, as part of Gallo’s extensive effort to follow the requirements of PSA and in meeting planned activities. On February 8, 2006, Gallo and Alkor Petroo Limited (Alkor) (the “Parties”) signed a Memorandum of Understanding (MOU), relating to the assignment of fifty percent (50%) participating interest in Block 13 in Yemen (the “Block”) (see Notes 39o). This MOU was amended on February 21, 2006 for the change of period that the Parties should enter into the Farm In Agreement (FIA) and Joint Operating Agreement (JOA).
Pada tanggal 3 Maret 2006, para pihak menandatangani FIA dan JOA, dimana sesuai dengan perjanjian ini Alkor akan membayar 50% dari bonus tahunan yang terhutang oleh Gallo kepada Menteri Sumber Daya Mineral Republik Yaman (MOMR) sejak tahun 2006. Selanjutnya, Alkor akan membayar 50% dari biaya produksi sejak tanggal perjanjian. Gallo berhak untuk menerima 60% dan Alkor 40% dari semua biaya produksi sampai Gallo dapat memulihkan biaya-biaya tersebut melalui cost recovery. Baik Gallo maupun Alkor tidak akan mengajukan tuntutan kepada satu sama lain dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap kesepakatan selama periode garansi (warranties), kecuali jika klaim tersebut melebihi AS$ 25.000 namun tidak lebih dari AS$ 500.000. Pada tanggal 23 Mei 2006, MOMR menyetujui pengalihan hak penambangan kepada Alkor dan pelaksanaan dari hal-hal yang disebutkan dalam FIA.
On March 3, 2006, the Parties entered into FIA, and JOA, in which the consideration shall consist of the payment by Alkor to Gallo of fifty percent (50%) of the annual bonus payable by Gallo to Ministry of Mineral Resources of Yemen (MOMR) commencing from 2006 onwards. In addition, Alkor undertakes to pay 50% of all costs incurred under the project contracts effective from the Execution Date. Gallo shall be entitled to receive 60% and Alkor 40% of all cost of oil until Gallo has recovered the previous cost allowed under the cost recovery. Neither Gallo nor Alkor shall be liable to the other for breach of warranties unless the amount of the claim exceeds US$ 25,000, with the maximum liability of US$ 500,000. Subsequently, on May 23, 2006, MOMR approved the assignment of the participating interest to Alkor and the implementation of all matters provided for in this FIA.
48
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
12. AKTIVA MINYAK DAN GAS BUMI (Lanjutan)
12. OIL AND GAS PROPERTIES (Continued)
Pada tanggal 2 Oktober 2007, Alkor melimpahkan kembali kepada Gallo seluruh hak, kepemilikan dan kepentingan atas 50% partisipasi kepemilikan dan Gallo menyetujui pelimpahan tersebut dengan syarat dan kondisi sesuai dengan perjanjian yang telah diperbaharui (Deed of Reassignment). Gallo dan Alkor menyetujui untuk membatalkan Kontrak Proyek yang telah ditandatangani sebelumnya dan membebaskan semua pihak terhadap semua biaya, hutang atau kewajiban sehubungan dengan Kontrak Proyek dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian. 13. BIAYA EKSPLORASI TANGGUHAN
On October 2, 2007, Alkor wishes to re-assign and transfer all of its rights, title and interests in and to the 50% Participating Interest to Gallo and Gallo has consented to the proposed re-assignment on the terms and subject to the conditions set out in the Deed of Reassignment. Gallo and Alkor have agreed to enter into this Deed to terminate the Project Contracts and to release and discharge each other from all duties, obligations or liabilities owing to each other under the Project Contracts on terms and subject to the conditions set out in this Deed.
13. DEFERRED EXPLORATION COSTS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
Tahap Eksplorasi - Belum ada Cadangan Terbukti Bumi Mauritania SA PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals Jumlah
2007
63.390.228 24.859.170 18.583.493
436.638 93.693
Deferred exploration - non proven reserves Bumi Mauritania SA PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals
106.832.891
530.331
Total
Perbandingan antara saldo nilai buku biaya eksplorasi tangguhan dengan nilai tunai bersih arus kas dari perkiraan produksi adalah sebagai berikut:
The comparison between the book value and net present value of future cashflow from estimated production is as follows:
Biaya Eksplorasi Tangguhan/ Deferred Exploration Cost
Nama Perusahaan PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals Bumi Mauritania SA
Lokasi/ Location Gorontalo Palu Mauritania
Nilai Buku/ Book Value 24.859.170 18.583.493 63.390.228
Nilai Tunai Bersih Arus Kas dari Perkiraan Produksi/ NPV of Future Cash Flow From Estimated Production
Penyesuaian atas Nilai Biaya Eksplorasi Tangguhan/ Deferred Exploration Cost Adjustment
Company
699.352.163 297.792.246 1.384.541.092
-
PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals Bumi Mauritania SA
49
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
14. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN BERSIH
14. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT COSTS - NET
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
2007
Tahap Eksplorasi - Telah menemukan Cadangan Terbukti Arutmin Senakin KPC Sangatta
32.604.810
32.604.810
125.745.894
125.745.894
Deferred exploration cost - proven reserves Arutmin Senakin KPC Sangatta
Jumlah biaya eksplorasi
158.350.704
158.350.704
Total exploration cost
Tahap Pengembangan Arutmin Senakin Satui KPC Sangatta
29.080 29.554.594
17.774 27.496.634
408.195
-
Deferred development cost - proven reserves Arutmin Senakin Satui KPC Sangatta
Jumlah biaya pengembangan
29.991.869
27.514.408
Total development cost
188.342.573 (98.816.921 )
185.865.112 (91.862.320 )
89.525.652
94.002.792
Jumlah biaya eksplorasi dan pengembangan Dikurangi : Akumulasi amortisasi Jumlah biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan bersih
Mutasi biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan berdasarkan area of interest selama tahun 2008, sebagai berikut:
Total exploration and development cost Less: Accumulated amortization Total exploration cost and deferred development cost -net
Movements during the period of deferred exploration and development based on area of interest in 2008 are as follows:
Biaya Eksplorasi Dan Pengembangan Tangguhan/ Deferred exploration and development
Nama
Lokasi Location
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Deduction
Saldo Akhir/ Ending Balance
Name
Arutmin Senakin Satui
Senakin Satui
26.738.265 20.051.136
11.278 145.065
(9.683.969) -
17.065.574 20.196.201
Arutmin Senakin Satui
KPC Sangatta
Sangatta
53.177.225
408.195
(1.321.543 )
52.263.877
KPC Sangatta
99.966.626
564.538
(11.005.512 )
89.525.652
Total
Jumlah
50
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
14. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN BERSIH (Lanjutan)
14. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT COSTS - NET (Continued)
Akun ini merupakan biaya-biaya pengembangan area produktif di areal penambangan milik KPC di area pertambangan Sangatta dan proyek pengembangan penambangan batubara bawah tanah di Satui dan proyek pengembangan batubara bawah tanah di Senakin milik Arutmin.
Deferred exploration and development expenditures pertain to commercially productive areas at KPC’s Sangatta mine and cost related to the development of Arutmin’s Satui Underground project and Senakin Underground mining project.
Ditahun 2008, KPC melakukan eksplorasi di Pedayak, area pertambangan Sangatta. Biaya yang terjadi sehubungan dengan biaya eksplorasi dan evaluasi dimana telah menemukan cadangan terbukti sebesar AS$ 408.195.
In 2008, the Company started the exploration in Pedayak, at Sangatta area. Cost incurred relating to the exploration and evaluation of proven reserves amounted to US$ 408,195.
Proyek penambangan bawah tanah Satui dilaksanakan berdasarkan Kontrak Kerja No. STI/02/C10/Rev tanggal 8 Nopember 2002 antara Arutmin dan Tunnel Mining Australia Pty. Ltd. Proyek ini mencakup pembangunan 665 meter terowongan dari 1.150 meter yang direncanakan. Proyek ini pernah ditunda pada bulan Januari 2004, tetapi dimulai kembali pada bulan Nopember 2004. Setelah Arutmin memutuskan penggantian metode penambangan menjadi penambangan terbuka (open pit) pada tanggal 19 Nopember 2007, Arutmin mengirimkan surat kepada Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas bumi untuk menginformasikan penghentian proyek ini. Pada akhir Desember 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Wahana Baratama Mining untuk melaksanakan penambangan batubara di area pertambangan Satui (lihat Catatan 39l3). Pada tanggal 31 Maret 2008, produksi dari pit tersebut belum dimulai, proyek penambangan bawah tanah Senakin masih dalam studi kelayakan.
The Satui Underground mining project includes underground mining activities under the Contract of Work No. STI/02/C10/Rev dated November 8, 2002 between Arutmin and Tunnel Mining Australia Pty Ltd. The project consists of the completion of a 665 meter tunnel with a planned length of 1,150 meters. The project was temporarily suspended in January 2004, but resumed development in November 2004. Arutmin decided to move the activity from underground mining to open pit mining, thus, on November 19, 2007 Arutmin sent a letter to Directorate General Geology and Mineral Resources (DGGMR, now known as Directorate General Mineral Geology, Coal and Geothermal) informing them of the termination of this project. By the end of December 2007, Arutmin entered into an agreement with PT Wahana Baratama Mining (“WBM”) for the mining of coal on the common boundary in Satui concession area (see Note 39l3). As of March 31, 2008, production on this particular pit has not yet started, Senakin underground mining project is still under the scoping study.
Pada tahun 2006, Perusahaan telah mereklasifikasi biaya perolehan pinjaman ditangguhkan sebesar AS$ 24.173.058 menjadi biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan, untuk mencerminkan biaya yang berkaitan langsung dengan pengembangan aktiva KPC dan Arutmin.
In 2006, the Company reclassified deferred financing cost amounting to US$ 24,173,058 to deferred exploration and development cost, to properly reflect the nature of the cost attributed to the development of qualifying assets of KPC and Arutmin.
51
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
15. BIAYA PENGUPASAN TANAH DITANGGUHKAN
15. DEFERRED STRIPPING COSTS
Pada tanggal 31 Maret 2008, KPC dan Arutmin mengakui biaya pengupasan yang ditangguhkan masing-masing sebesar AS$ 168.537.990 dan AS$ 18.510.207, dan pada tanggal 31 Maret 2007 KPC mengakui biaya pengupasan yang ditangguhkan sebesar US$ 75.184.749. Biaya pengupasan yang ditangguhkan ini akan dibebankan sebagai biaya produksi pada saat rasio aktual secara signifikan lebih rendah dibandingkan estimasi rasio rata-rata. 16. GOODWILL
As of March 31, 2008, KPC and Arutmin recognized deferred stripping costs amounting to US$ 168,537,990 and US$ 18,510,207, respectively and in March 31, 2007, KPC recognized deferred stripping cost amounting to US$ 75,184,749. These deferred stripping costs will be expensed as production costs in periods where the actual ratio is significantly lower than the estimated average ratio.
16. GOODWILL
Akun ini merupakan kelebihan biaya perolehan atas aktiva bersih Anak perusahaan.
This account represents the excess of acquisition cost over the net assets value of Subsidiaries.
2008
2007
271.986.236 81.686.919 8.947.583
401.582.946 116.683.929 8.947.583
1.537.525 207.000
1.537.525 207.000
PT Kaltim Prima Coal PT Arutmin Indonesia PT Citra Palu Minerals International Minerals Company, LLC PT Sitrade Coal
Dikurangi: Akumulasi amortisasi
364.365.263 92.175.829
528.958.983 93.363.715
Less: Accumulated amortization
Nilai buku
272.189.434
435.595.268
Book Value
PT Kaltim Prima Coal PT Arutmin Indonesia PT Citra Palu Minerals International Minerals Company, LLC PT Sitrade Coal
a
PT Sitrade Coal Pada tanggal 7 Oktober 2005, Perusahaan memperoleh 99% kepemilikan saham di PT Sitrade Coal (SC) dari PT Sitrade Nusaglobus dengan harga pembelian sebesar AS$ 696.171 (setara dengan Rp 7 miliar). Nilai wajar aktiva bersih PT Sitrade Coal saat diambilalih adalah sebesar AS$ 489.171 (setara dengan Rp 4,919 miliar) dengan nilai wajar aktiva bersih sebesar AS$ 282.171 (setara dengan Rp 2,838 miliar).
a. PT Sitrade Coal On October 7, 2005, the Company acquired a 99% shareholding in PT Sitrade Coal (SC), from PT Sitrade Nusaglobus (SNG), a third party, at a purchase price of US$ 696,171 (equivalent to Rp 7 billion). The fair value of the net assets of PT Sitrade Coal as of the acquisition date amounted to US$ 489,171 (equivalent to Rp 4.919 billion) while the net assets value amounted to US$ 282,171 (equivalent to Rp 2.838 billion).
52
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
16. GOODWILL
16. GOODWILL
b. International Minerals Company, LLC (IMC) Pada tanggal 8 Agustus 2005, Perusahaan membeli dari BHP Holdings (Operation) Inc., 100% kepemilikan saham di International Minerals Company, LLC (IMC) suatu perusahaan yang didirikan di Delaware, Amerika Serikat dengan harga AS$ 2.000.000. Nilai wajar aktiva bersih IMC saat diambilalih adalah sebesar AS$ 462.475.
Pada tanggal 9 Mei 2005, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli saham dengan Newcrest Maluku Pty Limited, Newcrest International Pty Limited dan Enercorp Limited untuk mengakusisi 99,99% kepemilikan saham di PT Citra Palu Minerals (CPM), suatu perusahaan yang didirikan di Indonesia dengan harga pembelian sebesar AS$ 999.960. Nilai wajar kewajiban bersih CPM pada tanggal akuisisi adalah sebesar AS$ 7.947.623. Selisih antara harga pembelian dengan nilai wajar kewajiban bersih sebesar AS$ 8.947.583 dicatat sebagai goodwill.
17. AKTIVA TIDAK LANCAR LAINNYA
On May 9, 2005, the Company entered into a Sale and Purchase Agreement with Newcrest Maluku Pty Limited, Newcrest International Pty Limited and Enercorp Limited to acquire 99.99% ownership in PT Citra Palu Minerals (CPM), a company established in Indonesia, at a purchase price of US$ 999,960. The fair value of the net liabilities of CPM as of the acquisition date was US$ 7,947,623. The difference between the purchase price and the net liabilities value of US$ 8,947,583 was recorded as goodwill.
17. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
Jumlah
On August 8, 2005, the Company entered into a Sale and Purchase Agreement with BHP Holdings (Operation), Inc., a third party, to acquire 100% ownership in International Minerals Company, LLC (IMC), a company established in Delaware, USA, at a purchase price of US$ 2,000,000. The fair value of the net assets of IMC as of the acquisition date was US$ 462,475. c. PT Citra Palu Minerals
c. PT Citra Palu Minerals
Biaya pengembangan ditangguhan Lisensi - Kobelco (lihat Catatan 39m) Uang muka pembelian ruang kantor Lain-lain
b. International Minerals Company, LLC (IMC)
2007
97.225.396 7.820.693 5.707.981 1.201.620
321.205 5.650.040 2.810.339 962.500
Deferred development cost License - Kobelco (see Note 39m) Advance for office space purchase Others
111.955.690
9.744.084
Total
Biaya pengembangan ditangguhkan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Perusahaan sehubungan dengan perluasan dan pengembangan usaha baru Perusahaan. Sampai dengan laporan ini dikeluarkan, proses tersebut masih berlanjut.
Deferred development cost represents the Company’s disbursements in relation to the expansion and development of a new project of the Company. As of the date of this report, the process is still in progress.
53
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
17. AKTIVA TIDAK LANCAR LAINNYA (Lanjutan)
17. OTHER NON-CURRENT ASSETS (Continued)
Pada tanggal 18 Juli, 2005, Perusahaan mendatangani perjanjian pemesanan unit ruang usaha Bakrie Tower dengan PT Bakrie Swasakti Utama (pihak hubungan istimewa). Berdasarkan perjanjian pengikatan jual beli tanggal 12 Januari 2006 serta perubahannya tanggal 9 Agustus 2006, Perusahaan membeli unit ruang usaha seluas 4.482 m2 dengan nilai pembelian sebesar Rp 55.845.720.000 (setara dengan AS$ 5.710.196). Sampai dengan tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, Perusahaan telah membayar sebesar Rp 52.610 juta (setara dengan AS$ 5.707.981) dan Rp 25.903 juta (setara dengan AS$ 2.810.339). 18. PINJAMAN JANGKA PENDEK
On July 18, 2005, the Company and PT Bakrie Swasakti Utama (a related party) entered into an agreement to purchase office space at Bakrie Tower. Based on the sale and purchase agreement dated January 12, 2006 and its amendment dated August 9, 2006, the Company bought 4,482 square meter office space for Rp 55,845,720,000 (equivalent to US$ 5,710,196). As of March 31, 2008 and 2007, the Company had paid Rp 52,610 million (equivalent to US$ 5,707,981) and Rp 25,903 million (equivalent to US$ 2,810,339), respectively.
18. SHORT-TERM LOANS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
2007
Credit Suisse Facilititas 2007 PT Samuel International
110.000.000 -
10.053.000 19.639.682
Credit Suisse 2007 Facility PT Samuel International
Jumlah
110.000.000
29.692.682
Total
a. Credit Suisse Facilititas 2007
a. Credit Suisse 2007 Facility
1. Pada tanggal 31 Januari 2007, Perusahaan telah mendatangani perjanjian perolehan pinjaman “Credit Agreement” dengan Credit Suisse Cabang Singapura (CS) sebesar AS$ 10.053.333. Dengan tingkat suku bunga (interest) 10.5% per tahun dan jatuh tempo tanggal 2 Mei 2007.
1. On January 31, 2007, the Company entered into a Loan Agreement with Credit Suisse, Singapore branch amounting to US$ 10,053,000. The loan is subject to interest at 10.5% per annum and will mature on May 2, 2007.
2. Pada tanggal 30 Maret 2007, Perusahaan (Peminjam), Lembaga keuangan (Pemilik Dana) dan Credit Suisse, cabang Singapore (Arranger, Facility agent and Security agent) menandatangani perjanjian kredit, dimana Pemilik Dana menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam dengan pagu kredit setara dengan Jumlah Komitmen sebesar AS$ 110 juta. Jumlah ini seluruhnya telah ditarik oleh perusahaan.
2. On March 30, 2007, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders made available to the Borrower a term loan facility in an aggregate amount equal to the Total Commitments of US$ 110 million. This amount has been fully withdrawn.
54
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
18. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
18. SHORT-TERM LOANS (Continued)
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar margin rata-rata 4% diatas LIBOR. Kecuali ditentukan lain oleh perjanjian, Perusahaan harus membayar hutang bunga pinjaman pada tanggal terakhir setiap periode.
The rate of interest on the loan for each term is the percentage rate per annum equal to the aggregate of the margin (4%) and LIBOR. Except as provided to the contrary in this Agreement, the Company must pay accrued interest on the loan on the last day of each term.
Pada tanggal 26 Juni 2007, Perusahaan dan Credit Suisse memperbaharui kembali syarat dan kondisi perjanjian, dimana pada tanggal 12 Juli 2007, tanggal jatuh tempo atas pinjaman tersebut dirubah dari tanggal 2 Mei 2007 menjadi tanggal 12 Juli 2008 dengan tingkat bunga yang sama (lihat Catatan 39f).
On June 26, 2007, the Company and Credit Suisse amended the requirements and conditions of the Agreement, wherein, on July 12, 2007, the due date was changed from May 2, 2007 to July 12, 2008 with the same interest rate (see Note 39f).
b. PT Samuel International
b. PT Samuel International Pada tanggal 22 Januari 2007 dan 9 Maret 2007, Perusahaan telah mendatangani surat perjanjian perolehan pinjaman “Promissory Notes” dengan PT Samuel International (Samuel) masing-masing sebesar Rp 76.800.000.000 dan Rp 102.875.000.000. Perusahaan menggunakan pinjaman tersebut untuk membeli saham Westside sebanyak 20.400.000 lembar saham (27,54%) dengan nilai nominal AUD 0,50. Pada tanggal 6 Juni 2007, Pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya. 19. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
19. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES
Akun ini terdiri dari:
PT Mahakam Nusa Energi PT Liebherr Indonesia Perkasa Orica Singapore Pte. Ltd. PT United Tractors PT Trakindo Utama PT Hexindo Adiperkasa PT Darma Henwa Tbk. Rig Tenders Indonesia PT Budhi Wiguna Prima PT Armindo Prima PT Tirta Massa Kencana PT Bokormas Wahana Makmur PT Mc Connel Dowell Indonesia Trakindo Utama Services Pte. Ltd. Glencore International Ag
On January 22, 2007 and March 9, 2007, the Company entered into Credit Agreement “Promissory Notes” with PT Samuel International (Samuel) amounting to Rp 76,800,000,000 and Rp 102,875,000,000, respectively. The Company used the loan to buy ownership of 20,400,000 shares of Westside (27.54%) with a nominal value of AUS$ 0.50. On June 6, 2007, the outstanding loan payable was fully paid.
This account consists of: 2008
2007
47.693.418 7.522.825 5.031.666 3.717.065 3.494.173 3.175.410 2.122.824 1.959.287 1.481.384 1.128.260 -
38.455.951 1.576.939 1.577.877 1.703.279 1.408.586 7.000.000 1.602.584 2.240.349 12.825.092 10.271.686 4.304.373 2.198.340 2.038.640
PT Mahakam Nusa Energi PT Liebherr Indonesia Perkasa Orica Singapore Pte. Ltd. PT United Tractors PT Trakindo Utama PT Hexindo Adiperkasa PT Darma Henwa Tbk. Rig Tenders Indonesia PT Budhi Wiguna Prima PT Armindo Prima PT Tirta Massa Kencana PT Bokormas Wahana Makmur PT Mc Connel Dowell Indonesia Trakindo Utama Services Pte. Ltd Glencore International Ag
55
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
19. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (Lanjutan)
19. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES (Continued)
2008
2007
Makita Hardware UD PT Thiess Contractor Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah AS$ 1.000.000)
-
1.221.939 1.119.001
Makita Hardware UD PT Thiess Contractor Indonesia
15.500.559
25.698.012
Other (each below US$ 1,000,000)
Jumlah
92.826.871
115.242.648
Total
Hutang kepada PT Mahakam Nusa Energi adalah hutang untuk pemasokan bahan bakar sedangkan hutang kepada PT Darma Henwa Tbk. adalah hutang untuk pengembangan infrastruktur, kontrak penambangan dan jasa perbaikan di area Bengalon dimana Darma Henwa telah ditunjuk sebagai kontraktor utama dalam pengembangan area Bengalon pada bulan Juli 2004 (lihat Catatan 39k6).
20. HUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA Akun ini terdiri dari:
Pihak Ketiga Pemerintah Indonesia PT Hati Prima Perdasa Lain-lain (masing-masing dibawah AS$ 100.000) Sub-jumlah Hubungan istimewa Tata Power (Mauritius) Ltd. Jumlah
Payable to PT Mahakam Nusa Energi and PT Darma Henwa Tbk. represent payable for fuel supply and payable for infrastructure development, contracted mining and haulage services in the Bengalon area. Darma Henwa was appointed as the main contractor in developing the Bengalon area in July 2004 (see Note 39k6).
20. OTHER PAYABLES - THIRD PARTIES This account consists of:
2008
2007
453.653.822 455.544
356.006.980 455.544
Third Party Government of Indonesia (GOI) PT Hati Prima Perdasa
11.454.794
2.966.697
Others (each below US$ 100,000)
465.564.160
359.429.221
Sub-total
4.006.806
-
Related Party Tata Power (Mauritius) Ltd
469.570.966
359.429.221
Total
Hutang kepada Pemerintah Indonesia merupakan hutang sehubungan dengan hak Pemerintah Indonesia atas penjualan batubara oleh KPC dan Arutmin (lihat Catatan 31 dan 39a).
Due to the GOI represents payable to GOI relating to GOI entitlements on sales of coal (DHPB) of KPC and Arutmin (see Notes 31 and 39a).
56
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
20. HUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA (Lanjutan)
20. OTHER PAYABLES - THIRD PARTIES (Continued)
Rincian hutang kepada Pemerintah Indonesia pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, adalah sebagai berikut:
Details of payable to GOI as of March 31, 2008 and 2007 were as follows:
2008
2007
Hutang DHPB KPC Arutmin
311.327.197 142.326.625
244.324.689 111.682.291
DHPB payable KPC Arutmin
Jumlah
453.653.822
356.006.980
Total
21. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari:
21. ACCRUED EXPENSES This account consists of:
2008
2007
Pertambangan dan pemeliharaan Komisi Biaya pengapalan Gaji dan upah Bonus kepada Pemerintah Yaman Lain-lain
155.747.929 11.354.017 8.241.118 2.466.109 934.260
99.757.054 8.319.260 3.372.429 1.171.710 2.900.000 6.981.554
Mining and Maintenance Commission Shipping costs Salaries and wages Bonus for the Government of Yemen Others
Jumlah
178.743.433
122.502.007
Total
Biaya pertambangan dan pemeliharaan merupakan hutang kepada para kontraktor sehubungan dengan kegiatan eksplorasi, pengembangan dan penambangan di KPC dan Arutmin (lihat Catatan 39k).
Mining and maintenance cost pertains to payable to contractors related to exploration, development and mining activities in KPC and Arutmin (see Note 39k).
Bonus kepada Pemerintah Yaman merupakan hutang yang timbul dari Perjanjian Bagi Hasil (Production Sharing Agreement (PSA)) tahun 1997 antara Gallo Oil (Jersey) Ltd. dengan Pemerintah Yaman.
Bonus given to the Government of Yemen is payable arising from Production Sharing Agreement (PSA) of 1997 between Gallo Oil (Jersey) Ltd. and the Government of Yemen.
57
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG
22. LONG-TERM LOANS
Saldo pinjaman jangka panjang pada tanggal 31 March 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
The balance of long-term loans as of March 31, 2008 and 2007 was as follows:
2008
2007
Rio Tinto Limited IndoCoal Export (Cayman) Ltd. Credit Suisse Fasilitas 2006 Mitsubishi Corporation
7.979.733 -
7.979.733 621.858.324 300.000.000 8.692.000
Rio Tinto Limited IndoCoal Export (Cayman) Ltd. Credit Suisse 2006 Facility Mitsubishi Corporation
Jumlah Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
7.979.733
938.530.057
Total
Bagian Jangka Panjang
7.979.733
-
a. Rio Tinto Limited (Rio Tinto - Australia)
(8.692.000 ) 929.838.057
Less: Current portion Non-current portion
a. Rio Tinto Limited (Rio Tinto - Australia)
Pada tanggal 1 September 1998, Citra Palu, Anak perusahaan bersama dengan Rio Tinto Limited, Australia menandatangani Perjanjian dimana Rio Tinto memberikan pinjaman kepada Citra Palu. Pinjaman ini digunakan untuk mendanai aktivitas eksplorasi Anak Perusahaan tersebut. Pinjaman dan bunga pinjaman tidak harus dibayar sampai tanggal yang telah ditetapkan dalam perjanjian, sehingga Anak perusahaan tidak melakukan akrual bunga.
On September 1, 1998, Citra Palu, a Subsidiary, entered into a loan agreement with Rio Tinto Limited, Australia (Rio Tinto), whereby Rio Tinto agreed to provide loan advances to fund the Citra Palu exploration activities. All loan advances are not required to be repaid and interest shall not accrue on the loan advances until the date of a decision to mine as provided in the agreement. As a result, no interest expense relating to the loan has been reflected in the financial statements.
Pada tanggal 31 Maret 2008, saldo pinjaman jangka panjang ke Rio Tinto - Australia sebesar AS$ 7.979.733.
As of March 31, 2008, the outstanding balance of the long-term loan to Rio Tinto - Australia amounted to US$ 7,979,733.
b. Mitsubishi Corporation
b. Mitsubishi Corporation
Pada tanggal 13 Nopember 2003, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Mitsubishi Corporation (Mitsubishi) dimana Mitsubishi memberikan pinjaman senilai AS$ 40 juta. Pinjaman tersebut dicairkan pada tanggal 14 Januari 2004.
On November 13, 2003, the Company entered into a loan agreement with Mitsubishi amounting to US$ 40 million. The loan’s drawdown was made on January 14, 2004.
Pinjaman ini dikenai tingkat bunga sebesar LIBOR + 6,5% per tahun dan jatuh tempo dalam waktu enam (6) tahun, serta dijamin dengan kontrak kerja antara KPC dan Mitsubishi (lihat Catatan 39l3). Pada tanggal 25 September 2007, pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya.
The loan bears interest at equal to the aggregate of the applicable LIBOR and a margin of 6.5% per annum, will mature in six (6) years, and is guaranteed by the contract between KPC and Mitsubishi (see Note 39l3). On September 25, 2007, the outstanding loan payable was fully paid.
58
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
22. LONG-TERM LOANS (Continued)
c. Credit Suisse Fasilitas 2006
c. Credit Suisse 2006 Facility
Pada tanggal 10 Oktober 2006, Perusahaan (Penjamin), Enercoal (Peminjam), Financial Institutions (Pemilik Dana) and Credit Suisse, cabang Singapura (Arranger, Facility agent, Security agent dan Account Bank) menandatangani perjanjian kredit, dimana Pemilik Dana menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam dengan pagu kredit maksimum sebesar AS$ 300 juta yang akan jatuh tempo pada tanggal 6 Oktober 2008.
On October 10, 2006, the Company (the “Guarantor”), Enercoal (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent, Security agent and Account Bank”) entered into a Credit Agreement, wherein the Lenders made available to the Borrower a term loan facility in a maximum principal amount of US$ 300 million (Total Commitments) that will mature on October 6, 2008.
Tingkat bunga pinjaman per tahun adalah sama dengan margin rata-rata ditambah LIBOR. Pinjaman tersebut dijamin dengan saham Perusahaan sesuai dengan Perjanjian Agunan Saham (lihat Catatan 39e).
The rate of interest on the loan is the percentage rate per annum equal to the aggregate of the margin and LIBOR. The loan is secured by a pledge of the Company’s shares as agreed in the Agreement to Pledge Shares (see Note 39e).
Pada tanggal 29 Juni 2007, pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya (lihat Catatan 23).
On June 29, 2007, this loan facility was fully repaid (see Note 23).
d. IndoCoal Export (Cayman) Ltd. Pada tanggal 6 Juli 2005, KPC, and Arutmin (Pihak Penjual), IndoCoal Resources (Originator), IndoCoal Exports (Cayman) Limited (Penerbit), PT IndoCoal Kalsel Resources (Indo Kalsel) dan PT IndoCoal Kaltim Resources (Indo Kaltim dan bersama-sama dengan Indo Kalsel, “Indo SPVs”), Bank of New York (Trustee), dan Foo Kon Tan Grant Thornton (Administrator) menandatangani fasilitas Indenture dan Series 2005-1 Indenture Supplement, dimana Penerbit menerbitkan dan menjual Surat Hutang Seri 2005-1 dengan jumlah pokok keseluruhan sebesar AS$ 600 juta. Pinjaman ini dikenai bunga sebesar 7,134% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 6 Juli 2012. Penerbit menggunakan hasil dari penjualan Surat Hutang Seri 2005-1 ini untuk membeli piutang milik Originator dengan uang muka sebesar AS$ 600 juta berdasarkan Issuer Receivables Sale Agreement antara Penerbit dengan Originator.
d. IndoCoal Export (Cayman) Ltd. On July 6, 2005, KPC, and Arutmin (the “Seller Parties”), ICRL (the “Originator”), IndoCoal Exports (Cayman) Limited (the “Issuer”), PT IndoCoal Kalsel Resources (“Indo Kalsel”) and PT IndoCoal Kaltim Resources (“Indo Kaltim” together with Indo Kalsel, the “Indo SPVs”), the Bank of New York (the “Trustee”), and Foo Kon Tan Grant Thornton (the “Transaction Administrator”) entered into an Indenture and a Series 2005-1 Indenture Supplement under which the Issuer issued and sold Series 2005-1 Notes in the aggregate principal amount of US$ 600 million. The Series 2005-1 Notes bear interest at the rate of 7.134% per annum and mature on July 6, 2012. The Issuer used the proceeds from the sale of the Series 2005-1 Notes to purchase receivable assets from the Originator by paying the Originator Prepayment Amount of US$ 600 million to the Originator under the Issuer Receivable Sale Agreement between the Issuer and the Originator.
59
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
22. LONG-TERM LOANS (Continued)
Originator menggunakan dana sebesar AS$ 600 juta dari uang muka tersebut untuk memberikan uang muka kepada Pihak Penjual (Uang Muka) untuk pembelian piutang yang ada sekarang dan dimasa yang akan datang berdasarkan Originator Receivables Sale Agreement antara Originator dan Pihak Penjual dan untuk pengiriman batubara di masa yang akan datang oleh Pihak Penjual berdasarkan Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang (Long-term Supply Agreements) yang disepakati Pihak Penjual dan Originator (lihat Catatan 39c dan 39d).
The Originator used US$ 600 million of the Originator Prepayment Amount from the Issuer to make an advance payment to the Seller Parties (the “Prepayment Amount”) for existing and future Receivable Assets under the Originator Receivables Sale Agreements between the Originator and the Seller Parties and for future coal deliveries by the Seller Parties under the Long-term Supply Agreements entered into between the Seller Parties and the Originator (see Notes 39c and 39d).
Pada tanggal 28 April 2006, Pihak Penjual, Originator, Indo SPVs, Penerbit dan Trustee menandatangani Series 2006-1 Indenture Supplement dimana Penerbit menerbitkan Surat Hutang Seri 2006-1 dengan jumlah total sebesar AS$ 800 juta. Hasil dari Surat Hutang Seri 20061 ini digunakan untuk melunasi Surat Hutang Seri 2005-1 dan pinjaman yang diberikan oleh Credit Suisse kepada Perusahaan. Surat Hutang Seri 2006-1 jatuh tempo pada 28 Juli 2006, tapi kemudian diperpanjang hingga 28 September 2006.
On April 28, 2006, the Seller Parties, the Originator, the Indo SPV’s, the Issuer and the Indenture Trustee executed the Series 2006-1 Indenture Supplement under which the Issuer issued Series 2006-1 Notes in the aggregate amount of US$ 800 million. The proceeds from the Series 2006-1 Notes were used to redeem the Series 2005-1 Notes and to repay a bridge loan granted by Credit Suisse to the Company. The Series 2006-1 Notes mature on July 28, 2006, but on July 28, 2006, were extended to September 28, 2006.
Pada tanggal 3 Oktober 2006, Pihak Penjual, Originator, Penerbit, Indo SPV, Trustee, dan Administrator, menandatangani Perjanjian Tambahan Surat Hutang Seri 2006-2 (Indenture Supplement), dimana Penerbit menerbitkan Surat Hutang dengan tingkat bunga yang mengambang Seri 2006-2 Kelas A-1 sebesar AS$ 600 juta yang akan jatuh tempo pada tahun 2011; serta Surat Hutang dengan tingkat bunga mengambang Seri 2006-2 Kelas A2 sebesar AS$ 300 juta yang akan jatuh tempo pada tahun 2012. Hasil Surat Hutang Seri 2006-2 digunakan untuk melunasi Surat Hutang Seri 2006-1.
On October 3, 2006, the Seller Parties, the Originator, the Issuer, the Indo SPV’s, the Trustee, and the Transaction Administrator, executed Indenture Supplement, the IndoCoal Series 2006-2 Notes under which the Issuer issued US$ 600 million aggregate principal amount of floating rate Series 2006-2 Class A-1 Notes due in 2011; and US$ 300 million aggregate principal amount of floating rate Series 2006-2 Class A-2 Notes due in 2012. The proceeds from the Series 2006-2 Notes were used to redeem Series 2006-1 Notes.
Pada tanggal 26 Juni 2007, sehubungan dengan divestasi dari Perusahaan Batubara dan bagian dari cadangan pinjaman Surat Hutang Seri 20062. Surat Hutang tersebut digunakan untuk melunasi Surat Hutang seri 2006-2 (lihat Catatan 39g).
On June 26, 2007, a portion of the consideration received from divestment of the Coal Companies and in the debt service reserve account for the Series 2006-2 Notes was used to settle and redeem the Series 2006-2 Notes (see Note 39g).
60
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
23. OBLIGASI KONVERSI
23. CONVERTIBLE BONDS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
2007
Obligasi Konversi I Obligasi Konversi II
24.100.000 102.500.000
-
Convertible Bond I Convertible Bond II
Jumlah Dikurangi : Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi
126.600.000
-
Total
-
Less: Unamortized bond issuance cost
Bersih
124.857.744
-
Net
(1.742.256 )
Pada tanggal 29 Juni 2007 dan 1 Oktober 2007, Perusahaan melalui Enercoal Resources Pte. Ltd. telah menerbitkan dan mendaftarkan di Bursa Efek Singapura, obligasi konversi tanpa bunga (zero coupon convertible bonds) sejumlah masing-masing AS$ 300 juta (Obligasi Konversi I) dan AS$ 150 juta (Obligasi Konversi II) yang akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 22 Juni 2012 dan 1 Oktober 2012.
On June 29, 2007 and October 1, 2007, the Company through Enercoal Resources Pte. Ltd. issued Zero Coupon Convertible Bonds in the amounts of US$ 300 million (Convertible Bond I) and US$ 150 million (Convertible Bond II) and maturing on June 22, 2012 and October 1, 2012, respectively. The Bonds are listed on the Singapore Exchange Securities Trading Limited.
Hasil bersih penerbitan obligasi konversi tersebut digunakan Perusahaan untuk pembiayaan kembali pinjaman yang diperoleh dari Credit Suisse Limited Fasilitas 2006 (lihat Catatan 22c) dan modal kerja.
The net proceeds from bonds issuance were used by the Company to repay all amounts outstanding under the 2006 Loan Facility from Credit Suisse Limited (see Note 22c) and general corporate purposes.
Ikhtisar persyaratan dan kondisi dari obligasi konversi tersebut adalah sebagai berikut :
The summary of terms and conditions of the bonds are as follows:
Obligasi konversi I 0% yang Diterbitkan pada Tahun 2007/ Convertible Bonds I 0% interest issued in 2007 AS$ 300.000.000/ US$ 300,000,000
Obligasi konversi II 0% yang Diterbitkan pada Tahun 2007/ Convertible Bonds II 0% interest issued in 2007 AS$ 150.000.000/ US$ 150,000,000
Jangka waktu/Time Period
5 tahun/5 years
5 tahun/5 years
Harga obligasi Issue Price
100% dari nilai nominal obligasi/ 100% of par value
100% dari nilai nominal obligasi/ 100% of par value
0%
0%
Jumlah/ Amount
Bunga/ Interest
konversi/
61
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
23. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)
23. CONVERTIBLE BONDS (Continued)
Masa konversi/ Conversion Period
Rasio konversi awal/ Initial Conversion Rate
Harga konversi/ Conversion Price
Obligasi konversi I 0% yang Diterbitkan pada Tahun 2007/ Convertible Bonds I 0% interest issued in 2007 Konversi dapat dilakukan setiap saat dalam periode 41 hari setelah tanggal penerbitan sampai dengan sepuluh (10) hari sebelum tanggal jatuh tempo, kecuali sebelumnya telah ditebus, dikonversi, dibeli kembali atau dibatalkan./
Obligasi konversi II 0% yang Diterbitkan pada Tahun 2007/ Convertible Bonds II 0% interest issued in 2007 Konversi dapat dilakukan setiap saat dalam periode 41 hari setelah tanggal penerbitan sampai dengan sepuluh (10) hari sebelum tanggal jatuh tempo, kecuali sebelumnya telah ditebus, dikonversi, dibeli kembali atau dibatalkan./
The Bonds are convertible at any time on and after 41 days after the closing date, until the close of business on the date that falls 10 business days prior to maturity, unless previously redeemed, converted, purchased or cancelled.
The Bonds are convertible at any time on and after 41 days after the closing date, until the close of business on the date that falls 10 business days prior to maturity, unless previously redeemed, converted, purchased or cancelled.
Setiap lembar obligasi konversi dengan nilai nominal AS$ 100.000 dapat ditukarkan dengan 376.719 lembar saham Perusahaan./
Setiap lembar obligasi konversi dengan nilai nominal AS$ 100.000 dapat ditukarkan dengan 288.892 lembar saham Perusahaan./
Each convertible bond with par value of US$ 100,000 is convertible into 376,719 Company shares.
Each convertible bond with par value of US$ 100,000 is convertible into 288,892 Company shares.
Harga konversi pada saat obligasi ini diterbitkan adalah Rp 2.362,50 per lembar saham dengan nilai pertukaran mata uang asing tetap pada saat konversi sebesar Rp 8.900 untuk AS$ 1,00. Harga konversi ini dapat berubah, tergantung pada penyesuaian yang dilakukan sehubungan dengan, antara lain, perubahan nilai nominal saham, pengeluaran saham baru, kapitalisasi keuntungan atau dana cadangan, pembagian deviden, atau kejadian-kejadian lainnya yang mempunyai efek dilutif.
Harga konversi pada saat obligasi ini diterbitkan adalah Rp 3.250 per lembar saham dengan nilai pertukaran mata uang asing tetap pada saat konversi sebesar Rp 9.389 untuk AS$ 1,00. Harga konversi ini dapat berubah, tergantung pada penyesuaian yang dilakukan sehubungan dengan, antara lain, perubahan nilai nominal saham, pengeluaran saham baru, kapitalisasi keuntungan atau dana cadangan, pembagian deviden, atau kejadian-kejadian lainnya yang mempunyai efek dilutif.
Initial conversion price at the time of bonds issuance was Rp 2.362,50 per share with fixed exchange rate on conversion date of Rp 8.900/ US$ 1,00. Conversion price will be subject to adjustment for, among other things, subdivisions, consolidations or reclassification of shares; capitalization of profits or reserves; capital distribution; right issues and other standard dilutive events.
Initial conversion price at the time of bonds issuance was Rp 3,250 per share with fixed exchange rate on conversion date of Rp 9,389/ US$ 1.00. Conversion price will be subject to adjustment for, among other things, subdivisions, consolidations or reclassification of shares; capitalization of profits or reserves; capital distribution; right issues and other standard dilutive events.
Pada tanggal 31 Maret 2008, harga konversi adalah sebesar Rp 2.284 per lembar saham
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2008, belum ada penyesuaian terhadap harga konversi awal.
As of March 31, 2008, the conversion price has been adjusted to Rp 2,284 per share.
As of March 31, 2008, no adjustment has been effected to the initial conversion price.
62
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
23. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)
23. CONVERTIBLE BONDS (Continued)
Wali amanat/ Trustee
Obligasi konversi I 0% yang Diterbitkan pada Tahun 2007/ Convertible Bonds I 0% interest issued in 2007 Bank of New York/ Bank of New York
Obligasi konversi II 0% yang Diterbitkan pada Tahun 2007/ Convertible Bonds II 0% interest issued in 2007 Bank of New York/ Bank of New York
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2008 Perusahaan telah menerima pemberitahuan konversi dari pemegang obligasi dengan nilai wajar sebesar AS$ 275.900.000 dan AS$ 47.500.000 setara dengan 1.075.091.918 lembar saham dan 137.223.840 lembar saham masing-masing untuk Obligasi Konversi I dan Obligasi Konversi II.
As of March 31, 2008 the Company has received conversion notices representing the conversion of US$ 275,900,000 and US$ 47,500,000 of Convertible Bond I and Convertible Bond II into 1,075,091,944 shares and 137,223,846 shares, respectively.
Saham yang diserahkan kepada pemegang obligasi konversi berasal dari saham Perusahaan yang dibeli kembali (lihat Catatan 28).
The shares to be delivered to the bondholders upon conversion will be provided from the Company’s treasury stock (see Note 28).
24. HUTANG SEWA GUNA USAHA
24. OBLIGATIONS UNDER CAPITAL LEASE
Anak perusahaan memperoleh fasilitas sewa guna usaha sehubungan dengan pembelian beberapa peralatan tertentu yang dicatat dengan metode capital lease (lihat Catatan 11).
The Subsidiary has lease agreements for certain plant and equipment that have been accounted for as capital leases (see Note 11).
Pembayaran minimum atas sewa guna usaha di masa datang, dan nilai sekarang atas pembayaran minimum sewa guna usaha pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Future minimum lease payments under capital leases, together with the present value of net minimum lease payments, as of March 31, 2008 and 2007 were as follows:
2008 Pembayaran minimal atas aktiva sewa guna usaha yang akan jatuh tempo pada tahun yang berakhir pada: 31 Desember 2007 31 Desember 2008 31 Desember 2009 31 Desember 2010 31 Desember 2011
2007
29.832.756 31.327.978 13.710.720 530.550
26.972.201 36.958.508 29.884.567 10.600.833 115.188
Minimum lease payments due in the year ended: December 31, 2007 December 31, 2008 December 31, 2009 December 31, 2010 December 31, 2011
Jumlah minimum aktiva sewa guna usaha Dikurangi: Biaya bunga akan datang
75.402.004
104.531.297
(11.229.692 )
(18.737.371 )
Total minimum lease payments Less: Future finance charges
Nilai sekarang atas pembayaran minimum aktiva sewa guna usaha Bagian jangka pendek
64.172.312 (32.475.576 )
85.793.926 (29.972.031 )
Present value of minimum lease payments Current portion
Bagian jangka panjang
31.696.736
55.821.895
Non-current portion 63
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
25. TAKSIRAN KEWAJIBAN RESTORASI DAN REHABILITASI
25. ESTIMATED LIABILITY FOR RESTORATION AND REHABILITATION
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
2007
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Beban restorasi yang telah dibayar pada periode berjalan
160.561.140 10.551.747
101.763.374 18.335.601
Saldo akhir periode Bagian jangka pendek
165.780.425 (9.071.288 )
104.098.046 (3.070.633 )
Bagian jangka panjang
156.709.137
101.027.413
(5.332.462 )
Mutasi penyisihan untuk pengelolaan lingkungan hidup dan reklamasi berdasarkan area of interest pada tahun 2008 adalah sebagai berikut:
Balance at the beginning of year Current year provision
(16.000.929 ) Restoration expense paid during the period Balance at the end of period Current portion Non-current portion
Movement of estimated liability for restoration and rehabilitation based on area of interest in 2008 are:
Penyisihan Kewajiban Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan/ Allowance for Restoration and Deferred Rehabilitation
Lokasi Location
Nama
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Addition
Pengurangan / Deduction
Saldo Akhir/ Ending Balance
Name
Arutmin Senakin Satui Mulia Batulicin Asam Asam
Senakin Satui Mulia Batulicin Asam Asam
25.766.040 32.540.142 6.556.669 5.698.369 3.349.686
3.110.638 87.492 80.118 1.645.779 259.562
(1.536.634 ) (119.094 ) (202.736 ) (341.426 ) -
27.340.044 32.508.540 6.434.051 7.002.722 3.609.248
Arutmin Senakin Satui Mulia Batulicin Asam Asam
KPC Sangatta
Sangatta
86.650.234
5.368.159
(3.132.573 )
88.885.820
KPC Sangatta
160.561.140
10.551.748
(5.332.463 )
165.780.425
Total
Jumlah
26. PENDAPATAN DITANGGUHKAN
26. DEFERRED REVENUE
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
2007
Goodwill negatif Pendapatan ditangguhkan
18.204.681 -
17.748.452 69.400.000
Negative goodwill Deferred revenue
Jumlah Dikurangi: Akumulasi amortisasi
18.204.681 1.366.465
87.148.452 61.072.000
Total Less: Accumulated amortization
Bersih
16.838.216
26.076.452
Net
64
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
26. PENDAPATAN DITANGGUHKAN (Lanjutan)
26. DEFERRED REVENUE (Continued)
Pendapatan ditangguhkan merupakan pendapatan yang diperoleh KPC dari pihak AES Hawaii Inc. (AES). Sehubungan dengan penghentian perjanjian pengadaan batubara kepada perusahaan tersebut yang masa perjanjian berakhir sampai dengan tahun 2007. Selanjutnya, KPC dan AES menandatangani pembaharuan perjanjian pengadaan batubara sampai dengan 30 September 2007.
Deferred revenue represents revenue received by KPC from AES Hawaii Inc (AES) as a result of the termination of the original coal supply agreement, which was initially valid until 2007. Further to this, KPC and AES entered into a new supply agreement for a period up to September 30, 2007.
Goodwill merupakan selisih lebih nilai aktiva bersih dibandingkan dengan harga perolehan saham Enercorp dan Mitratama.
Goodwill represents difference in net assets value compared to the acquisition cost of Enercorp and Mitratama.
a. Pada tanggal 25 Maret 2003, Perusahaan memperoleh Enercorp Limited dengan harga beli sebesar AS$ 9,60. Selisih antara harga beli dan nilai aktiva bersih sebesar AS$ 1.219.579 dicatat sebagai goodwill negatif.
a. On March 25, 2003, the Company acquired Enercorp Limited at a purchase price of US$ 9.60. The difference between the purchase price and the net assets value of US$ 1,219,579 was recorded as negative goodwill.
b. Pada tanggal 13 Desember 2006, Perusahaan memperoleh PT Mitratama Perkasa dengan harga beli sebesar AS$ 1. Selisih antara harga beli dan nilai aktiva bersih sebesar AS$ 16.985.102 dicatat sebagai goodwill negatif.
b. On December 13, 2006, the Company acquired PT Mitratama Perkasa at a purchase price of US$ 1. The difference between the purchase price and the net assets value of US$ 16,985,102 was recorded as negative goodwill.
27. MODAL DISETOR
27. CAPITAL STOCK
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) adalah sebagai berikut:
Composition of shareholders as of March 31, 2008 and 2007 based on registration by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) was as follows: 2008
Pemegang Saham Long Haul Holdings, Ltd JPMorgan Chase Bank Na Re Norbax Inc Morgan Stanley and Co. Intl Plc Firm AC Morgan Stanley and Co. Intl Plc IPB Client Account The Northern Trust Co. LDN S/A Non Treaty Lainnya Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid 3.668.150.212
Persentase Kepemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%) 18,90
Jumlah/ Total 264.735.120
515.118.900
2,65
37.118.946
458.651.430
2,36
33.056.872
455.028.139
2,35
32.916.801
450.227.582 13.856.823.737
2,32 71,42
32.496.586 1.000.390.597
Shareholders Long Haul Holdings, Ltd JPMorgan Chase Bank Na Re Norbax Inc Morgan Stanley and Co. Intl Plc Firm AC Morgan Stanley and Co. Intl Plc IPB Client Account The Northern Trust Co. LDN S/A Non Treaty Others
19.404.000.000
100,00
1.400.714.922
Total
65
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
27. MODAL DISETOR (Lanjutan)
27. CAPITAL STOCK (Continued) 2007
Pemegang Saham Bank of New York QQ Willow Finance, Limited Credit Suisse Singapore Branch S/A Capital Managers Asia Ltd. Long Haul Holding Ltd. Credit Suisse, Singapore Branch PT Bumi Resources-Bumi Others Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%)
3.475.655.492
17,91
250.868.043
1.536.120.006 1.127.073.089
7,92 5,81
110.936.622 81.381.537
1.364.966.000 11.900.185.413
7,03 61,33
98.470.259 859.058.461
Shareholders Bank of New York QQ Willow Finance. Limited Credit Suisse Singapore Branch S/A Capital Managers Asia Ltd. Long Haul Holding Ltd. Credit Suisse, Singapore Branch PT Bumi Resources-Bumi Others
19.404.000.000
100,00
1.400.714.922
Total
Perubahan susunan pemegang saham tersebut timbul karena transaksi jual beli saham yang dilakukan di bursa saham.
28. SAHAM BEREDAR YANG DIPEROLEH KEMBALI Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan tanggal 17 Mei 2006, Perusahaan menyetujui pembelian kembali saham Perusahaan yang beredar sampai jumlah maksimum sebanyak 1.940.400.000 lembar saham. Pembelian kembali dilaksanakan selama periode dari tanggal 11 Oktober 2006 sampai 17 Nopember 2007, dimana jumlah saham yang telah dibeli kembali hingga akhir periode pembelian adalah sebanyak 1.364.966.000 lembar saham. Dari jumlah tersebut, sampai tanggal 31 Maret 2008 Perusahaan telah menyerahkan sebanyak 1.212.315.758 lembar saham diserahkan kepada pemilik obligasi (lihat Catatan 23), dan sisa saham yang diperoleh kembali pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 masingmasing sebanyak 152.650.242 lembar saham atau senilai AS$ 11.032.390, dan 1.364.966.000 lembar saham atau senilai AS$ 97.666.443.
Jumlah/ Total
The change in the composition of shareholders was due to the sale and purchase transaction of shares carried out on the stock exchange.
28. TREASURY STOCK Based on Extraordinary General Shareholders Meeting on May 17, 2006, the Company approved the buy-back of shares of the Company up to a maximum of 1,940,400,000 shares. The buy-back was undertaken during the period of October 11, 2006 to November 17, 2007, during which time 1,364,966,000 shares were bought back. Upon the conversion of Convertible Bonds, as of March 31, 2008, the Company has delivered 1,212,315,790 shares to the bondholders (see Note 23), and the remaining Treasury Stock as of March 31, 2008 and 2007 was 152,650,210 shares with the value of US$ 11,032,390 and 1,364,966,000 shares with the value of US$ 97,666,443, respectively.
66
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
29. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
29. DIFFERENCES IN VALUE FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
Tanggal/ Date
Entitas Asal/ Original Entities
Entitas Tujuan/ Destination Entity
Nilai Buku/ Book Value
Assets
Aktiva Blok R-2 Blok B-13
21 Oktober 1999/ October 21, 1999
Minarak Labuan Ltd dan/and Long Haul Holding Ltd
Blok R-2 PT Bumi Resources Tbk
25.182.155
21 Oktober 1999/ October 21, 1999
Minarak Labuan Ltd dan/and Long Haul Holding Ltd
PT Bumi Resources Tbk
12.042.693
Blok B-13
Jumlah
37.224.848
Total
Harga Pengalihan
1.270.925.504
Acquisition cost
Selisih
1.233.700.656
Difference
30. DEVIDEN
30. DIVIDENDS
a. Berdasarkan Hasil Keputusan Rapat (Resolusi) dewan Direksi pada tanggal 18 Juli 2005, Perusahaan memutuskan untuk membagikan deviden interim untuk tahun 2005 sebesar Rp 97.020.000.000 (setara dengan AS$ 9.920.245) atau Rp 5 (setara dengan AS$ 0,0005) per lembar saham untuk pemegang saham yang terdaftar pada tanggal 18 Juli 2005.
a. Based on Board of Directors Resolution dated July 18, 2005, the Company approved the distribution of interim dividends for the year 2005 amounting to Rp 97,020,000,000 (equivalent to US$ 9,920,245) or Rp 5 (equivalent to US$ 0.0005) per share, in favor of all its stockholders as of July 18, 2005.
Kemudian Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 17 Mei 2006, menyetujui pembagian deviden tahun 2005 sebesar Rp 15 per lembar saham. Perusahaan telah membayar deviden interim sebesar Rp 5 per lembar saham pada tanggal 18 Juli 2005 sejumlah AS$ 9.920.245 dan sisanya Rp 10 per lembar saham pada tanggal 15 Juni 2006 sejumlah AS$ 22.247.701.
Subsequently, the General Annual Meeting of Shareholders dated May 17, 2006 approved the distribution of dividends for the year 2005, amounting to Rp 15 per share. The Company paid the Rp 5 per share interim dividends on July 18, 2005 amounting to US$ 9,920,245 and the remaining Rp 10 per share on June 15, 2006 amounting to US$ 22,247,701.
b. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 23 Mei 2007, Rapat menyetujui Perusahaan untuk membagikan deviden final tahun 2006 sebesar Rp 288.624.544.000 (setara dengan AS$ 32.761.015) atau Rp 16 (setara dengan AS$ 0,0016) per lembar saham untuk pemegang saham yang terdaftar pada tanggal 18 Juni 2007.
b. Based on General Annual Meeting of Shareholders dated May 23, 2007, the Company approved the distribution of final dividends for the year 2006 amounting to Rp 288,624,544,000 (equivalent to US$ 32,761,015) or Rp 16 (equivalent to US$ 0.0016) per share, in favor of all its stockholders as of June 18, 2007.
67
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
30. DEVIDEN
30. DIVIDENDS
c. Berdasarkan Keputusan Rapat Direksi yang telah dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2007 di Jakarta memutuskan untuk membagi deviden interim tahun 2007 kepada Pemegang Saham sebesar Rp 66 per saham. Pada tahap pertama, Perusahaan telah dibagikan sebesar Rp 33 per saham dengan jumlah Rp 595.288.122.000 (setara dengan AS$ 67.571.511). Tanggal 5 September 2007 dibagikan deviden interim tahap kedua sebesar Rp 33 per saham dengan jumlah Rp 595.288.122.000 (setara dengan AS$ 63.405.419). 31. PENJUALAN
c. Based on Board of Directors Resolution dated May 30, 2007, the Company approved and distributed interim dividends for the year 2007 of Rp 66 per share. On the first phase, the Company distributed interim dividends amounting to Rp 33 per share or a total of Rp 595,288,122,000 (equivalent to US$ 67,571,511). The second distribution of dividends was made on September 5, 2007 amounting to Rp 33 per share or a total of Rp 595,288,122,000 (equivalent to US$ 63,405,419).
31. SALES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
2007
Batubara (lihat Catatan 39a) Pendapatan operasional lainnya
663.556.273 34.643
577.877.205 34.505
Coal (see Note 39a) Other operational income
Jumlah
663.590.916
577.911.710
Total
Rincian penjualan yang di atas 10% kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut:
The details of sales above 10% to third parties were as follows:
2008
2007
Glencore International AG Mitsubishi Corporation Taiwan Power Corporation
112.744.449 100.715.039 90.345.401
162.383.155 34.168.352
Glencore International AG Mitsubishi Corporation Taiwan Power Corporation
Jumlah
303.804.889
196.551.507
Total
Jumlah penjualan bersih Anak perusahaan tidak tersebut termasuk jumlah yang menjadi hak Pemerintah Indonesia (Pemerintah) atas batubara sesuai dengan Kontrak Karya (lihat Catatan 39a). Jumlah yang menjadi hak Pemerintah atas penjualan batubara tersebut adalah masing-masing sebesar AS$ 85 juta dan AS$ 59 juta untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007.
The Subsidiaries’ net sales do not include any amounts pertaining to the GOI’s coal entitlements under the CCOW (see Note 39a). The GOI’s aggregate coal entitlements sold by the Subsidiaries on behalf of GOI were approximately US$ 85 million and US$ 59 million for the three-months period ended March 31, 2008 and 2007, respectively.
68
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
32. HARGA POKOK PENJUALAN
32. COSTS OF SALES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
2007
Beban pengupasan dan penambangan Beban penyusutan dan amortisasi Beban proses penambangan
369.426.729 15.034.750 24.148.806
267.478.586 16.978.626 16.072.655
Stripping and mining costs Depreciation and amortization expense Coal processing
Sub-jumlah Pengurangan persediaan batubara
408.610.285 4.781.739
300.529.867 69.092.221
Sub-total Decrease of coal inventory
Jumlah
413.392.024
369.622.088
Total
33. BEBAN USAHA
33. OPERATING EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
Penjualan Beban dan komisi pemasaran (lihat Catatan 39l) Beban pengangkutan, dispacth dan demurrage Lain-lain
2007
45.365.294
44.090.281
Selling Marketing commissions and expenses (see Note 39l)
26.854.073 114.863
38.751.274 432.132
Freight, dispatch and demurrage Others
72.334.230
83.273.687
Sub-total
5.196.777 3.583.621 1.636.171 1.572.169 878.409 644.005 475.842 278.453
3.742.098 3.131.471 1.096.996 1.806.954 660.823 66.863 458.355 184.453
General and Administrative Salaries and wages Housing and guest house Depreciation (see Note 11) Professional fees Traveling Donation and sponsorship Office rents Repairs and maintenance
262.362 241.367 190.976 149.484 133.957 125.936 59.111 36.458
250.000 207.408 388.259 164.458 9.087 2.810 10.810
Office supplies Transportation Insurance Recruitment IT Communication and public relations Advertisement Electricity
1.467.277
561.568
Others (each below US$ 30,000)
Sub-jumlah
16.932.375
12.742.413
Sub-total
Jumlah
89.266.605
96.016.100
Total
Sub-jumlah Umum dan administrasi Gaji dan upah Mess dan Penginapan Penyusutan (lihat Catatan 11) Jasa profesional Perjalanan dinas Sumbangan dan sponsor Sewa gedung Biaya pemeliharaan Perlengkapan dan persediaan kantor Transportasi Asuransi Biaya perekrutan Teknologi informasi Beban komunikasi Iklan Biaya listrik Lain-lain (masing-masing dibawah AS$ 30.000)
69
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
34. LABA PER SAHAM DASAR
34. BASIC EARNINGS PER SHARE
Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
The computation of basic earnings per share was as follows:
2008
2007
103.267.699
80.205.959
19.187.996.499
19.404.000.000
19.340.646.741
-
Weighted average number of ordinary shares (full amount) Weighted average number of diluted shares (full amount)
Laba per saham dasar per 1.000 saham
5,38
4,13
Basic earnings per 1,000 shares
Laba per saham dilusian per 1.000 saham
5,34
-
Diluted earnings per 1,000 shares
Laba Bersih untuk periode berjalan Jumlah rata-rata tertimbang jumlah saham beredar (angka penuh) Jumlah rata-rata tertimbang saham per saham dasar dilusian
35. PERPAJAKAN a. Tagihan PPN Tagihan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan tagihan kepada Pemerintah Indonesia (Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral) sehubungan dengan PPN yang dibayar KPC dan Arutmin (Anak perusahaan) untuk pembelian import dan lokal bahan yang diperlukan bagi produksi. Sesudah diberlakukannya Peraturan Pemerintah No. 144/2000 tanggal 22 Desember 2000 terdapat ketidakpastian apakah PPN dapat direstitusi atau dikreditkan ke hutang pajak lainnya. Perusahaan berkeyakinan bahwa PPN Masukan yang telah dibayarkan tersebut dapat ditagih, sesuai dengan yang diatur dalam Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) (lihat Catatan 40b).
Net income for the period
35. TAXATION a. VAT Recoverable VAT recoverable represents claim to the Government of Indonesia (Department of Energy and Mineral Resources) in connection with VAT that was paid by KPC and Arutmin (the Subsidiaries) in relation to imports and local purchases of materials, supplies, and other items necessary to produce coal. After the Government Regulation No. 144/2000 dated December 22, 2000 became effective, there is uncertainty as to whether the VAT is refundable or creditable against other tax liability. The management of the Subsidiaries, however, believes that based on the Coal Contract of Work (CCOW) between the Subsidiaries and the GOI, that VAT is recoverable (see Note 40b).
70
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
Nilai tagihan PPN masing-masing sebesar AS$ 407.125.560 dan AS$ 299.987.826 pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, berdasarkan nilai tukar Rupiah yang berlaku ketika PPN tersebut ditagih. Anak perusahaan menggunakan nilai tukar historis karena Pemerintah belum menentukan nilai tukar yang akan digunakan untuk penyelesaian masalah ini. Apabila nilai tukar pada tanggal neraca yang digunakan untuk menjabarkan tagihan PPN, nilainya akan menjadi masing-masing sebesar AS$ 375.179.245 dan AS$ 282.823.628 pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007.
The carrying value of the VAT recoverable computed based on IDR exchange rates prevailing when the VAT was claimed amounted to US$ 407,125,560 and US$ 299,987,826, as of March 31, 2008 and 2007, respectively. The Subsidiaries used the historical exchange rate as the GOI has not yet clarified the exchange rate that would be used in the settlement of this matter. Had the exchange rate at balance sheet date been used to translate the VAT recoverable, the value would have been US$ 375,179,245 and US$ 282,823,628, as of March 31, 2008 and 2007, respectively. b. Prepaid Tax
b. Pajak Dibayar Dimuka 2008
2007
Pajak Penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai
1.490.685 11.811.800 6.116.661 1.666.353
12.025.221 2.963.317
Income Tax: Article 22 Article 23 Article 25 Value Added Tax
Jumlah
21.085.499
14.988.538
Total
c. Claim for Tax Refund
c. Taksiran Tagihan Pajak 2008
2007
Pajak Penghasilan Badan Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Pasal 25/29 Pasal 26
18.501.975
22.156.578
-
-
Corporate income tax Income Tax Article 4(2) Article 25/29 Article 26
Jumlah
18.501.975
22.156.578
Total
Taksiran tagihan pajak merupakan jumlah klaim pajak Arutmin berdasarkan Surat Ketetapan yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak yang sebagian telah diselesaikan oleh Arutmin melalui proses penyelesaian keberatan maupun banding.
Claim for tax refund represents claim based on the tax assessments letters issued by the Director General of Tax, which have been partially settled by Arutmin and the Company through the process of objection and appeal.
71
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
d. Aktiva Lancar Lainnya
d. Other Current Asset
Pada tanggal 26 Desember 2007, 13 Pebruari 2008 dan 3 Maret 2008, Perusahaan membayar masing-masing sebesar AS$ 25.000.000, AS$ 3.974.234 dan AS$ 3.974.234 yang merupakan pembayaran dimuka tambahan atas Pajak Penghasilan Badan KPC tahun 2006. Perusahaan berkeyakinan bahwa tambahan pembayaran Pajak Penghasilan Badan tersebut dapat ditagih.
On December 26, 2007, February 13, 2008 and March 3, 2008, the Company paid an amount of US$ 25,000,000, US$ 3,974,234 and US$ 3,974,234, respectively, representing additional prepayment for the corporate income tax of KPC for the year 2006. The management believes that the prepaid amount will be refunded.
e. Tax Payable
e. Hutang Pajak 2008
2007
Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan: Pasal 21 Pasal 23/26 Pasal 25 Pasal 29
1.336.874
1.879.705
1.331.922 10.458.098 1.057.921
1.934.654 19.893.255 37.043.377 14.937.546
Value Added Tax Income Tax: Article 21 Article 23/26 Article 25 Article 29
Jumlah
14.184.815
75.688.537
Total
f. Manfaat (Beban) Pajak
f. Tax Benefit (Expenses)
Taksiran manfaat (beban) pajak Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut: 2008
Provision for income tax benefit (expenses) of the Company and Subsidiaries was as follows: 2007
Pajak kini Perusahaan Anak perusahaan
(18.387 )
(8.397.818 )
Current tax Company Subsidiaries
Jumlah pajak kini
(18.387 )
(8.397.818 )
Total current tax Deferred tax Company Subsidiaries
Pajak tangguhan Perusahaan Anak perusahaan
3.056.416 1.415.050
3.223.288 (584.028 )
Jumlah pajak tangguhan
4.471.466
2.639.260
Jumlah manfaat (beban) pajak
4.453.079
(5.758.558 )
Total deferred tax Total income tax benefit (expenses)
72
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
Rekonsiliasi antara laba komersial dengan fiskal untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak penghasilan menurut laba rugi konsolidasi Dikurangi laba sebelum pajak penghasilan Anak perusahaan Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan Beda waktu: Penyusutan aktiva tetap Penyusutan aktiva sewa guna usaha Sewa
Beda tetap: Amortisasi goodwill Denda pajak Biaya komunikasi Sumbangan dan jamuan Bagian atas laba Anak perusahaan Pendapatan bunga Lain-lain
Rugi sebelum kompensasi kerugian Kompensasi kerugian tahun 2007 Kompensasi kerugian tahun 2006 Kompensasi kerugian tahun 2005 Rugi fiskal Pajak penghasilan Perusahaan Pajak penghasilan Anak perusahaan
Reconciliation between accounting profit and fiscal loss for the three-month period ended March 31, 2008 and 2007 was as follows:
2008
2007
147.433.325
86.181.300
47.222.042
9.198.629
Consolidated income before taxes Less subsidiaries’ income before income taxes
100.211.283
76.982.671
The Company’s income before income taxes
(404.223 )
(363.606 )
(10.010 ) -
(2.487 ) 2.994.311
(414.233 )
2.628.218
4.326.871 232.202 5.129 644.414
5.054.124 35.651 2.728 66.863
(115.647.402 ) (14.302 ) 53.751
(92.824.248 ) (143.512 ) 81.429
(110.399.337 )
(87.726.965 )
(10.602.287 )
(8.116.076 )
(14.844.992 )
-
Timing differences: Depreciation Depreciation of assets under capital lease Rent
Permanent differences: Amortization of goodwill Tax penalty Communication Donation and entertainment Equity interest in net income of subsidiaries Interest income Other
Loss before loss carry forward Loss carry forward for 2007
(48.470.683 )
(48.470.683 )
Loss carry forward for 2006
(50.046.181 )
(50.046.182 )
Loss carry forward for 2005
(123.964.143 )
(106.632.941 )
Tax loss
(18.387 )
(8.397.818 )
Corporate income tax for the Company Corporate income tax for the Subsidiaries
73
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
Perhitungan penyisihan manfaat (beban) pajak tangguhan Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Calculation of provision for deferred tax benefit (expenses) of the Company and Subsidiaries on March 31, 2008 and 2007 was as follows:
2008 Penyisihan manfaat (beban) pajak tangguhan - Perusahaan Rugi fiskal Sewa Sewa guna usaha Penyusutan
2007
3.180.686 (3.003 ) (121.267 )
2.434.823 898.293 (746 ) (109.082 )
3.056.416
3.223.288
Sub-jumlah Manfaat (beban) pajak tangguhan - Anak perusahaan
1.415.050
Manfaat pajak tangguhan bersih
4.471.466
Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Aktiva pajak tangguhan Perusahaan Rugi fiskal Pendapatan sewa Penyisihan piutang tak tertagih Manfaat karyawan Penyisihan atas efek dari selisih kurs
Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan Penyusutan Sewa guna usaha
(584.028 ) 2.639.260
Provision for deferred tax benefit (expenses) - Company Fiscal loss Rent Lease Depreciation Sub-total Provision for deferred tax benefit (expenses)-Subsidiaries Provision for deferred tax benefit - net
Details of deferred tax assets and liabilities of the Company and Subsidiaries as of March 31, 2008 and 2007 were as follows:
2008
2007
37.189.243 4.389.759
31.989.883 4.491.466
251.795 182.370
251.795 123.467
-
Deferred tax assets - Company Fiscal loss Rent income Provision for doubtful account Provision for employee benefit
1.022.378 Allowance on the effect of foreign exchange
42.013.167
37.878.989
(2.063.371 ) (8.291 )
(1.407.859 ) (3.167 )
2.071.662
1.411.026
Deferred tax liabilities - Company Depreciation Lease
74
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
Aktiva pajak tangguhan Perusahaan - bersih Aktiva pajak tangguhan Anak perusahaan Aktiva pajak tangguhan bersih Kewajiban pajak tangguhan Anak perusahaan
2008
2007
39.941.505
36.467.963
Deferred tax assets Company - net
-
9.523
Deferred tax assets - Subsidiaries
39.941.505
36.477.486
Deferred tax assets - net
149.336.637
152.320.722
Deferred tax liabilities - Subsidiaries
g. Surat Ketetapan Pajak
g. Tax Assessments
Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) sebagai berikut:
The Company and its Subsidiaries received Tax Assessment letters as follows:
• Pada tanggal 3 Mei 2007, Arutmin menerima Surat Keputusan Pengadilan Pajak, atas pajak penghasilan badan kurang bayar tahun 2002 sebesar AS$ 1.422.724. Pada tanggal 24 Mei 2007, Arutmin mengirim surat kepada Kantor Pajak mengenai permintaan mereka atas pengeluaran Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak atas selisihnya sebesar AS$ 19.385.669. Selama tahun 2007, sebesar AS$ 12.918.097 atas hutang pajak pasal 21, 23, 15, Final dan Pajak Penghasilan Badan dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2005 telah di offset dari kelebihan bayar pajak tersebut. Pada tanggal 14 Desember 2007, Arutmin menerima sisa pengembalian pajak sebesar AS$ 6.352.515 yang digunakan untuk membayar denda administrasi bunga dan untuk menyelesaikan kurang bayar atas denda administrasi bunga pajak badan tahun 2002.
• On May 3, 2007, Arutmin received a decision from the Tax Court stating that the underpayment of Arutmin’s corporate income tax for 2002 was only US$ 1,422,724. On May 24, 2007, Arutmin sent a letter to LTO Tax Office regarding the difference of US$ 19,385,669. During 2007, an amount of US$ 12,918,097 representing payables for Articles 21, 23, 15 and final and corporate tax assessments from 2003 to 2005 was offset from such claim. On December 14, 2007, Arutmin received a refund of US$ 6,352,515 and the remaining balance was used to settle the underpayment of administration fine of interest for corporate tax for the year 2002.
Pada tanggal 13 Agustus 2007, Direktur Jenderal Pajak telah mengajukan peninjauan kembali atas putusan Pengadilan Pajak di tingkat banding tertanggal 3 Mei 2007. Memori Peninjauan Kembali yang ditujukan kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan Pajak juga didukung oleh Surat Kuasa Khusus dari Direktur Jenderal Pajak tertanggal 9 Agustus 2007. Pada tanggal 6 September 2007, Arutmin menerima surat Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali dari Pengadilan Pajak.
On August 13, 2007, Director General of Tax filed a request civil (judicial review) under the Memorandum of Request Civil against the decision of Tax Court of appeal instance dated May 3, 2007. The Memorandum of the above request civil was addressed to the Supreme Court through the Tax Court and was supported with the Letter of Authorization from Director General of Tax dated August 9, 2007. On, September 6, 2007, Arutmin received a Notification Letter on Judicial Review and Memorandum of Request Civil from the Tax Court.
75
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
Menanggapi gugatan tersebut, pada tanggal 4 Oktober 2007, Arutmin mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali atas Surat Permohonan Peninjauan Kembali dan Memori Peninjauan Kembali atas Putusan Pengadilan Pajak tertanggal 3 Mei 2007 dengan tembusan kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan Pajak. Selanjutnya, pada tanggal 10 Desember 2007, Arutmin menerima surat dari Mahkamah Agung mengenai penerimaan kontra memori atas gugatan diatas. Sampai dengan tanggal laporan ini, status gugatan ini masih dalam proses.
In response to this claim, on October 4, 2007, Arutmin submitted a counter memorandum of Request Civil on Notification Letter on Judicial Review and Memorandum of Request Civil to the Decision Letter of Tax Court of appeal instance dated May 3, 2007 to the Supreme Court through the Tax Court. Moreover, on December 10, 2007, Arutmin received a letter from the Supreme Court upon the acceptance of the counter memorandum on the above litigation on November 30, 2007. As of the date of this report, the status of this litigation is still in process.
• Pada tanggal 19 September 2007, Arutmin menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dari Direktorat Jenderal Bea Cukai sebesar Rp 12.735.333.702 (setara dengan AS$ 1.398.104). Pada tanggal 8 Oktober 2007, Arutmin membayar sebesar Rp 6.367.666.851 (setara dengan AS$ 699.052) dan menyampaikan surat keberatan. Pada tanggal 12 Nopember, 2007, surat keberatan tersebut telah diterima oleh kantor pajak, sampai dengan saat ini proses keberatan masih berlangsung.
• On September 19, 2007, Arutmin received a Notification Letter of underpayment from the Director of Custom Duties for imported goods amounting to Rp 12,735,333,702 (equivalent to US$ 1,398,104). On October 8, 2007, Arutmin already paid Rp 6,367,666,851 (equivalent to US$ 699,052) and issued on objection letter. On November 12, 2007, the claim was received by the Tax Court. As of this report date, the status of this claim for tax refund is still in process.
• Pada tanggal 14 Mei 2007, Arutmin menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) kurang bayar atas Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan Badan tahun 2005 masing-masing sebesar Rp 27.708.351.108 dan Rp 99.656.931.702. Pada tahun 2007, Arutmin membayar masing-masing sebesar Rp 13.854.175.554 dan Rp 49.828.465.851, dimana atas SKP tersebut Arutmin menyampaikan surat keberatan kurang bayar Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 5.244.784.641 dan tidak ada kurang bayar untuk Pajak Penghasilan Badan.
May 14, 2007, Arutmin • On received Assessment Letters related to Arutmin’s VAT and corporate income tax for the year 2005 claiming an underpayment of Rp 27,708,351,108 and Rp 99,656,931,702, respectively. During 2007, Arutmin paid Rp 13,854,175,554 and Rp 49,828,465,851, respectively. Subsequently, objection letters were issued claiming that the Arutmin’s VAT underpayment is only Rp 5,244,784,641 and there is no underpayment for corporate income tax.
• Pada tahun 2007, KPC menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak dari Kantor Pajak untuk denda dan kurang bayar pajak sebagai berikut:
• During 2007, KPC received tax assessment letters from the Tax Authorities for tax penalty and underpayment as follows:
76
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
Uraian PPH 21, 22 dan 23 untuk tahun 2006 Pajak badan dari tahun 2000 sampai 2003
Tanggal Surat Ketetapan Pajak/ Date of Tax Assessment Letter 4 Juni 2007/ June 4, 2007 18 April 2007/ 18 April 2007
Jumlah/ Amount AS$
AS$
Descriptive Coverage
5.008.154
PPH 21, 22 and 23 for 2006
541.426
Corporate tax from 2000 to 2003
5.549.580
• Pada tanggal 18 April 2007, KPC menerima surat dari Kantor Pajak mengenai hasil terakhir audit pajak mereka. Berdasarkan perhitungan audit pajak tersebut yang meliputi pajak perusahaan 2005, KPC kurang bayar sebesar AS$ 4.961.434 dibandingkan dengan hutang pajak yang telah dicatat sebesar AS$ 31.758.781. KPC telah mengoreksi kelebihan hutang pajak tersebut sebesar AS$ 26.797.347.
• On April 18, 2007, KPC received a letter from the Tax Authorities regarding the results of their final tax audit. Based on the tax audit computation that covers corporate tax 2005, KPC has an underpayment of only US$ 4,961,434 compared to the tax payable already accrued of US$ 31,758,781. As a result, KPC reversed its tax over-accrual of US$ 26,797,347.
• Pada tanggal 19 Januari 2007, KPC menerima Surat dari Menteri Keuangan sehubungan dengan penyelesaian kekurangan pembayaran pajak Penghasilan Badan KPC tahun 2004 sebesar AS$ 22.765.795 yang dilakukan pada tanggal 29 Desember 2006. Berdasarkan Surat tersebut, KPC masih terdapat kurang bayar sebesar AS$ 367.855 (setara dengan Rp 3.332.912.412).
• On January 19, 2007, KPC received a letter from the Ministry of Finance related to the subsequent settlement of KPC’s 2004 corporate income tax underpayment amounting to US$ 22,765,795 on December 29, 2006. Based on the letter, KPC still has an underpayment of US$ 367,855 (equivalent to Rp 3,332,912,412).
• Pada tanggal 29 Januari 2007, KPC mengirimkan surat klarifikasi yang isinya mempertanyakan kurs yang digunakan dalam menghitung kekurangan bayar tersebut. KPC menegaskan bahwa perhitungan konversi dari Dolar AS yang digunakan sudah sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
• KPC sent a clarification letter on January 29, 2007, asking for an explanation as to what exchange rates were used in the computation of the underpayment. KPC confirmed that the calculation of the conversion of tax payment with US$ complied with the applicable tax regulations.
77
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
• Berdasarkan Undang-Undang No. 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, wajib pajak yang menyampaikan pembetulan surat pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan sebelum tahun pajak 2007, yang mengakibatkan kekurangan pembayaran pajak dan dilakukan sebelum akhir Desember 2008, dapat diberikan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi (bunga) atas keterlambatan pelunasan kekurangan pembayaran pajak.
• Based on Law No. 28 year 2007 regarding Tax General Provisions and Administrations, tax payers who make revisions to their tax returns of 2007 and before, which result in underpayment of tax and submit the revision by end of December 2008, have the right of reduction or elimination of late payment interest.
• Sehubungan dengan fasilitas tersebut, KPC dan Arutmin menerima surat dari Direktorat Jendral Pajak, masing-masing No. S-289/NPJ.19/2008 tanggal 17 April 2008 dan No. S-290/NPJ.19/2008 tanggal 17 April 2008, yang berisi himbauan untuk melakukan pembetulan SPT kedua Anak Perusahaan tahun 2006 dan tahun-tahun sebelumnya dan melunasi pajak yang kurang dibayar selambat-lambatnya sebelum akhir tahun 2008. Sampai dengan dikeluarkannya laporan ini, management kedua Anak Perusahaan masih mempertimbangkan himbauan ini.
• Relating to this, KPC and Arutmin received a letter from the Directorate General of Taxation (DGT) No. S-289/NPJ.19/2008 dated April 17, 2008 and No. S-290/NPJ.19/2008 dated April 17, 2008, respectively. In these letters, the DGT recommends the subsidiaries to revise their tax returns of 2006 and before and settle the underpayment of tax not later than end of 2008. Until the date of the issuance of this report, the management is still considering the recommendation.
36. SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat Hubungan Istimewa
36. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Nature of Related Parties
Sifat Hubungan Istimewa/ Nature of Relationship
Transaksi yang Berkaitan Dengan Hubungan Istimewa/ Nature of Account Balances/Transaction
Enercorp Limited
Asosiasi/ Associate
Piutang sehubungan dengan jasa pemasaran/ Marketing services and advances
PT Energi Timur Jauh
Afiliasi/ Affiliate
Piutang sehubungan dengan operasional perusahaan/ Advances in connection with company’s operations.
Pertacal Oil Corporation
Afiliasi/ Affiliate
Piutang sehubungan dengan operasional perusahaan/ Receivables in connection with company’s operations.
PT Petrocom
Afiliasi/ Affiliate
Piutang sehubungan dengan operasional perusahaan/ Receivables in connection with company’s operations.
PT Bakrie Capital Indonesia
Afiliasi/ Affiliate
Hutang sehubungan dengan operasional perusahaan/ Advances in connection with company’s operations.
Hubungan istimewa/ Related Parties
78
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
36. SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
36. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
a. Piutang pihak hubungan istimewa (Aktiva Tidak Lancar)
a. Due from related parties (Non-current Assets) Persentase Terhadap Total Aktiva/ Kewajiban Pendapatan/ Beban Yang Bersangkutan / Percentage against Total Assets/Liabilities Revenue/Related Cost
2008
2007
2008
2007
Pertacal Oil Corporation PT Petrocom
3.123.825 6.116
123.825 6.116
0,11% 0,0002%
0,005% 0,0003%
Pertacal Oil Corporation PT Petrocom
Jumlah
3.129.941
129.941
0,11%
0,005%
Total
b. Hutang Pihak Hubungan Istimewa (Kewajiban Tidak Lancar)
b. Due to Related Parties (Non-Current Liabilities) Persentase Terhadap Total Aktiva/ Kewajiban Pendapatan/ Beban Yang Bersangkutan / Percentage against Total Assets/Liabilities Revenue/Related Cost
2008
2007
2008
2007
Enercorp Limited PT Energi Timur Jauh PT Bakrie Capital Indonesia
1.512.822 74.312
4.951.080 74.312
0,11% 0,005%
0,24% 0,004%
Enercorp Limited PT Energi Timur Jauh
-
16.954
-
0,0008%
PT Bakrie Capital Indonesia
Jumlah
1.587.134
5.042.346
0,11%
0,24%
Total
Hutang kepada Enercorp merupakan tagihan Enercorp atas penggantian biaya yang dibayar Enercorp untuk kepentingan Perusahaan. 37. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN
Due to Enercorp pertains to cost reimbursement for various expenses that have been paid by Enercorp in advance. 37. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION
Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerapkan PSAK 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja” sebagai dasar dalam mengakui biaya manfaat karyawan dalam laporan keuangan tanggal 31 Maret 2008 dan 2007.
The Company and its Subsidiaries have applied PSAK 24 (Revision 2004) regarding “Employee Benefits” as the basis to recognize employee benefits in the consolidated financial statements as of March 31, 2008 and 2007.
a. Perhitungan manfaat karyawan Perusahaan berdasarkan UU Ketenagakerjaan untuk posisi tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 dilakukan oleh PT Rileos Pratama, aktuaris independen, yang dalam laporannya masing-masing tanggal 5 Maret 2008 dan 5 Maret 2007 menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsiasumsi sebagai berikut:
a. The Company’s calculation of employee benefits in accordance with the Labor Law was made based on the position as of December 31, 2007 and 2006 performed by PT Rileos Pratama, an independent actuarial firm, which in its reports dated March 5, 2008 and March 5, 2007, respectively, used the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
79
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
37. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
37. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued) 31 Desember 2007 / December 31, 2007
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Tingkat pensiun dini
Tingkat Kemungkinan cacat Tingkat mengundurkan diri
10% per tahun/10% per annum 9% per tahun/9% per annum Mortalitas Indonesia Tabel 2/ Indonesian Mortality Table 2 55 tahun (semua pekerja diasumsikan pension pada usia normal)/ 55 years old (all employees are assumed to retire at normal retirement age) 5% dari Tabel Mortalitas/ 5% from Mortality Table 5% sampai dengan usia 40 tahun, kemudian menurun secara linier sampai 0% pada usia 55 tahun/ 5% up to age 40, then linearly decreasing to 0% at age 55 years
Discount rate Salary growth rate Mortality rate Normal retirement age
Disability Resignation rate
31 Desember 2006 / December 31, 2006 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Tingkat pension dini
12% per tahun/12% per annum 11% per tahun/11% per annum 100% TMI 55 tahun (semua pekerja diasumsikan/ pension pada usia normal)/ 55 years old (all employees are assumed to retire at normal retirement age) Tingkat Kemungkinan 5% Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980/ cacat 5% Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980 Tingkat mengundurkan diri 5% sampai dengan usia 40 tahun, kemudian menurun secara linier sampai 0% pada usia 55 tahun/ 5% up to age 40, then linearly decreasing to 0% at age 55 years b. Perhitungan manfaat karyawan KPC berdasarkan UU Ketenagakerjaan untuk posisi tanggal 31 Maret 2008 dan 31 Desember 2006 dilakukan oleh PT Watson Wyatt Purbajaga, aktuaris independen, yang dalam laporannya masing-masing tanggal 9 April 2008 dan 26 Pebruari 2007 menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Discount rate Salary growth rate Mortality rate Normal retirement age
Disability Resignation rate
b. The valuation of employee benefits of KPC in accordance with the Labor Law as of March 31, 2008 and December 31, 2006 was performed by PT Watson Wyatt Purbajaga, an independent actuarial firm, in its reports dated April 9, 2008 and February 26, 2007, respectively, using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
80
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
37. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
37. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)
31 Maret 2008 dan 31 Desember 2006 / March 31, 2008 and December 31, 2006 Tingkat diskonto 11,5% dan 10,5% per tahun ditahun 2008 dan 2006/ 11.5% in per annum 2008 and 10.5 % per annum in 2006 Tingkat kenaikan gaji 8.5% dan 9% per tahun ditahun 2008 dan 2006/ 8.5% per annum in 2008 and 9% per annum in 2006 Tingkat mortalitas Indonesian Mortality Table 1999 (TMI ’99)/ Indonesian Mortality Table 1999 (TMI ’99) Tingkat pensiun dini 55 dan 46-54 tahun ditahun 2008 dan 2006 (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 55 years old in 2008 and 46-54 years old in 2006 (all employees are assumed to retire at normal retirement age) Tingkat kemungkinan cacat 10% of TMI ’99 Tingkat mengundurkan diri 15% per tahun pada usia 20 tahun dan menurun secara linier sampai 0% pada usia 45 tahun/ 15% per annum at age 20 and reducing linearly to 0% per annum at age 45 c. Perhitungan manfaat karyawan Arutmin berdasarkan UU Ketenagakerjaan untuk posisi tanggal 31 Maret 2008 dan 31 Desember 2006 dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, yang dalam laporannya masing-masing tanggal 31 Maret 2008 dan 5 Januari 2007 menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsiasumsi sebagai berikut:
Discount rate Salary growth rate Mortality rate Normal retirement age
Disability Resignation rate
c. The valuation of employee benefits of Arutmin in accordance with the Labor Law as of March 31, 2008 and December 31, 2006 was performed by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuarial firm in its reports dated March 31, 2008 and January 5, 2007, respectively, using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
31 Maret 2008 / March 31, 2008 Tingkat diskonto 11% per tahun/11% per annum Tingkat kenaikan gaji 11% per tahun/11% per annum Tingkat mortalitas Mortalitas Table USA Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980/ USA Table of Mortality - Commissioners Standard Ordinary 1980 - (CSO’80) Tingkat pensiun dini 100% (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 100% at Normal Retirement Age Tingkat kemungkinan cacat 10% tingkat mortalitas/ 10% of Mortality Rate Tingkat mengundurkan diri 5% per tahun pada usia 20 tahun dan menurun secara linier sampai 1% pada usia 45 tahun/ 5% at age 20 reducing linearly to 1% at age 45 years and thereafter
Discount rate Salary growth rate Mortality rate
Normal retirement age Disability Resignation rate
81
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
37. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
37. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued) 31 Desember 2006 / December 31, 2006
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Tingkat pensiun dini
11% per tahun/11% per annum 10% per tahun/10% per annum Mortalitas Indonesia/ Indonesian Mortality 55 tahun (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 55 years old (all employees are assumed to retire at normal retirement age) Tingkat kemungkinan cacat 5% - 10% pada Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980 5% - 10% of Commissioners Standard Ordinary 1980 - (CSO’80) Tingkat mengundurkan diri 5% sampai dengan usia 20 tahun, kemudian menurun secara linier sampai 1% pada usia 45 tahun, dan 1% dari usia 46 sampai 54 tahun/ 5% up to age 20, then reducing linearly to 1% at age 45, and 1% from age 46 to 54
Rekonsiliasi antara nilai kini kewajiban manfaat karyawan dengan biaya manfaat karyawan yang masih harus dibayar, adalah sebagai berikut:
Discount rate Salary growth rate Mortality rate Normal retirement age
Disability
Resignation rate
Reconciliation between present value of employee benefits with accrued employee benefits was as follows:
2008
2007
53.466.305
42.779.450
(19.583.554 )
(15.109.947 )
Present value of employee benefits obligation Fair value of employee benefits plan assets
Status pendanaan Kerugian aktuaria belum diakui Biaya jasa lalu - bukan manfaat vested
33.882.751 (5.471.833 )
27.669.503 (8.796.037 )
Funding status Unrecognized actuarial loss
(4.928.940 )
(2.693.021 )
Past-service cost - non-vested benefits
Kewajiban manfaat karyawan
23.481.978
16.180.445
Nilai kini kewajiban manfaat karyawan Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan
Employee benefits obligation
82
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
37. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
37. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)
Jumlah biaya imbalan kerja karyawan yang dibebankan pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut: 2008 Biaya jasa masa kini Biaya bunga Hasil yang diharapkan atas aktiva program Amortisasi bersih periode berjalan Kerugian bersih akturia yang diakui Pembebanan atas biaya jasa lalu
1.130.726 1.328.073
Jumlah
Kewajiban pada akhir periode/ tahun
2007 3.242.033 3.972.114
Current-service cost Interest cost
(448.093 ) 133.005
120.324
Expected return on plan assets Net amortization for the period
84.411 -
208.565 -
Net actuarial loss recognized Recognition of past-service cost
2.228.122
7.543.036
Total
Perubahan kewajiban manfaat karyawan pada neraca adalah sebagai berikut:
Kewajiban pada awal periode/tahun Biaya manfaat karyawan selama periode/tahun berjalan Manfaat karyawan yang dibayar Selisih kurs
Amounts recognized in statements of income in respect of these employment benefits were as follows:
The movements in the employee benefit obligation in the balance sheets were as follows:
2008
2007
21.319.304
11.075.453
2.228.122 (519.242 ) 453.794 23.481.978
Pada tahun 2007, KPC telah membayar kewajiban masa manfaat karyawan sebesar AS$ 134,209. Perusahaan dan anak perusahaan yang lainnya tidak membuat perhitungan cadangan atas biaya manfaat anak perusahaan pada periode 31 Maret, 2007 karena manajemen berkeyakinan bahwa nilai tersebut tidak material.
38. INFORMASI SEGMEN USAHA a. Segmen Usaha Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki usaha yang terbagi dalam tiga (3) segmen utama yaitu usaha penambangan batubara, jasa, dan minyak dan gas bumi.
Liability at the beginning of period/year
7.543.036 (2.731.567 ) 293.523
Retirement cost during the period/year Employee benefits paid Effect of foreign exchange
16.180.445
Liability at the end of the period/year
In 2007, KPC has paid employee benefits of US$ 134,209. The Company and Subsidiaries didn’t calculate the provision for employee benefits for the three-month period ended March 31, 2007 because management believes that the amount will not be material.
38. SEGMENT INFORMATION a. Business segment The Company and its Subsidiaries classify their products and services into three (3) core business segments: coal mining, services, and oil and gas.
83
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
38. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
38. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Informasi tentang Perusahaan dan Anak perusahaan menurut segmen adalah sebagai berikut: Nama Divisi
Information concerning the Company and its Subsidiaries’ business segments is as follows:
Aktivitas/Activity
Segment
Penambangan batubara
Usaha penambangan batubara meliputi kegiatan eksplorasi dan eksploitasi kandungan batubara (termasuk penambangan dan penjualan batubara)/ The coal mining activities comprise exploration and exploitation of coal deposits (includes mining and selling coal).
Coal mining
Jasa
Usaha jasa pertambangan meliputi jasa pemasaran/ The activity of mining services represents marketing services.
Services
Minyak dan gas bumi
Usaha dibidang perminyakan dan gas bumi (dalam tahap eksplorasi)/ The activity of oil and gas (under exploration stage).
Oil and gas
b. Informasi menurut segmen usaha
b. Information by business segment
2008 AS$/US$
2007 %
AS$/US$
%
Jumlah Aktiva Batubara Perusahaan induk Minyak dan gas Emas Jasa Lain-lain
3.972.953.762 2.762.975.179 126.310.500 43.608.319 289.729 123.659.199
56,52 39,30 1,80 0,62 1,76
4.214.328.467 1.754.871.304 90.601.042 683.446 224.175 300.969.747
66,25 27,59 1,42 0,01 4,73
7.029.796.688 4.058.747.136
100,00
6.361.678.181 3.944.797.823
100,00
Eliminasi Jumlah
2.971.049.552
31 Maret 2008
Batubara/ Coal
Eliminasi/ Eliminations
Coal Holding company Oil and gas Gold Service Other Eliminations
2.416.880.358
Jasa/ Services
Total Assets
Total
Konsolidasi/ Consolidated
March 31, 2008
SALES
PENJUALAN Pihak eksternal Antar segmen
663.556.273 312.100.447
34.643 135.325
(312.235.772 )
663.590.916 -
External Inter-segments
Jumlah Penjualan
975.656.720
169.968
(312.235.772 )
663.590.916
Total Sales
84
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
38. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
38. SEGMENT INFORMATION (Continued)
31 Maret 2008
LABA USAHA Beban keuangan Beban yang tidak dialokasikan
Batubara/ Coal
813.154.552
Jasa/ Services
89.071
Eliminasi/ Eliminations
(315.037.827 )
Konsolidasi/ Consolidated
498.205.796
March 31, 2008
INCOME FROM OPERATIONS Financial expenses
4.452.833
Unallocated operating expense
Laba usaha Penghasilan dari pelabuhan Bagian atas laba bersih Perusahaan asosiasi Rugi selisih kurs bersih Beban Amortisasi bersih Beban bunga - bersih Beban lain-lain - bersih
160.932.287
Operating income
1.352.400
Port facility fee
1.790.656
Equity interest in net income of subsidiaries
Laba sebelum pajak Manfaat pajak
147.433.325 4.453.079
Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas
151.886.404 (48.618.705 )
Laba bersih
103.267.699
31 Maret 2007
Batubara/ Coal
Jasa/ Services
Eliminasi/ Eliminations
(1.118.155 )
Foreign exchange loss
(7.945.029 ) (4.507.014 ) (3.071.820 )
Amortization - net Interest expenses - net Others – net
Konsolidasi/ Consolidated
Income before tax Tax benefit Income before minority interest Minority interest Net income
March 31, 2007
SALES
PENJUALAN Pihak eksternal Antar segmen
577.877.205 377.002.088
34.505 119.422
(377.121.510 )
577.911.710 -
External Inter-segments
Jumlah Penjualan
954.879.293
153.927
(377.121.510 )
577.911.710
Total Sales
843.511.166
81.861
(380.015. 265 )
463.577.762
LABA USAHA Beban keuangan Beban yang tidak dialokasikan Laba usaha Penghasilan dari pelabuhan Bagian atas laba Rugi selisih kurs bersih Beban Amortisasi bersih Beban bunga - bersih Beban lain-lain - bersih
OPERATIONS Financial expenses
2.060.426
Unallocated operating expense
112.273.522
Operating income
1.282.125
Port facility fee
(168.908 )
Foreign exchange loss
(3.900.074 ) (23.480.342 ) 174.977
Amortization - net Interest expenses - net Others – net
Laba sebelum pajak Beban pajak
86.181.300 (5.758.558 )
Income before tax Tax expenses
Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas
80.422.742 (216.783 )
Income before minority interest Minority interest
Laba bersih
80.205.959
Net income
85
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (Kontrak Karya/PKP2B)
a. Coal Agreement/Coal Contract of Work (CCOW)
Pada tanggal 2 Nopember 1981 dan 8 April 1982, KPC dan Arutmin (Anak perusahaan) mengadakan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) dengan PT Bukit Asam (PT BA) dimana Anak perusahaan ditunjuk sebagai kontraktor tunggal untuk melaksanakan operasi penambangan batubara selama tiga puluh (30) tahun dalam area pertambangan tertentu di bagian tenggara Kalimantan dan di daerah Propinsi Kalimantan Timur yang pada awalnya masing-masing meliputi luas 1.260.000 hektar dan 790.900 hektar. PKP2B memberikan hak kepada Anak perusahaan sebesar 86,5% dari jumlah batubara yang diproduksi dari proses produksi akhir, dan sisanya sebesar 13,5% merupakan milik PT BA.
On November 2, 1981 and April 8, 1982, KPC and Arutmin (Subsidiaries) entered into CCOW with PT Bukit Asam (PT BA) whereby the Subsidiaries have been appointed as the sole contractors for coal operations for thirty (30) years with respect to specific mining areas in the eastern and southeastern part of Kalimantan, initially covering 1,260,000 hectares and 790,900 hectares, respectively. The CCOW gives the right to the Subsidiaries to take 86.5% of the coal produced from the final production process and the balance of 13.5% shall be retained by PT BA.
Sebagai kompensasi dari perjanjian tersebut, Anak perusahaan, antara lain, membiayai pembelian material, suku cadang dan aktiva tetap yang diperlukan dalam Kontrak Karya antara kedua belah pihak. Semua aktiva tetap dan persediaan suku cadang akan menjadi milik PT BA sejak barang-barang yang diimpor tersebut tiba di pelabuhan Indonesia termasuk barang-barang yang dibeli lokal.
As consideration for such CCOW, the Subsidiaries, among other conditions, finance the acquisition costs of materials, spare-parts, fixed assets required in the contract of work. All fixed assets and spare-parts inventories, as further provided in the CCOW, shall become the property of PT BA upon arrival at the Indonesian port of import or when purchased locally.
Berdasarkan PKP2B, Anak perusahaan tetap berhak untuk menggunakan aktiva tetap dan persediaan tersebut untuk operasi penambangan sepanjang diperlukan tetapi juga harus bertanggung jawab atas pemeliharaannya. Biaya perolehan tersebut dicatat sebagai aktiva dalam laporan keuangan Anak perusahaan.
Under the CCOW, the Subsidiaries continue to have the right to use such fixed assets and inventories for coal operations as long as the Subsidiaries require, but they are responsible for the maintenance thereof. Accordingly, these costs are reflected as assets in the Subsidiaries financial statements.
Anak perusahaan bertanggung jawab penuh atas pembiayaan kegiatan eksplorasi dan kegiatan operasi selanjutnya di wilayah pertambangan, yang tergantung pada perolehan cadangan batubara yang memadai. Anak perusahaan juga berkewajiban membayar sewa atas wilayah pertambangan kepada Pemerintah Indonesia melalui PT BA.
The Subsidiaries are fully responsible for financing the exploration and subsequent operation of the mining area, the latter being dependent on the discovery of adequate coal deposits. The Subsidiaries are also obligated to pay the rent on the mining area to the Indonesian Government through PT BA.
86
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Selanjutnya disebutkan dalam PKP2B apabila pada suatu wilayah yang dieksplorasi tidak ditemukan cadangan batubara yang secara komersial dapat ditambang, Anak perusahaan diizinkan untuk menyerahkan wilayah pertambangan tersebut kepada PT BA. Sejak tahun 1999, luas wilayah pertambangan Anak perusahaan telah berkurang sebesar 1.889.787 hektar atau 92% dari wilayah pertambangannya dan pada tanggal 31 Maret 2008 luas wilayah pertambangan Anak perusahaan adalah sebesar 161.113 hektar.
As further stipulated in the CCOW, in the event that any part of the area to be explored does not contain any commercially viable coal deposits, the Subsidiaries may relinquish such area to PT BA. Accordingly, since 1999, the Subsidiaries have relinquished 1,889,787 hectares or 92% of the mining area and as of March 31, 2008 the mining area is 161,113 hectares.
Efektif tanggal 1 Juli 1997, semua hak dan kewajiban PT BA berdasarkan PKP2B dialihkan kepada Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Pertambangan dan Energi, sesuai dengan perubahan kontrak tanggal 27 Juni 1997, antara Anak perusahaan dan PT BA yang disetujui oleh Menteri Pertambangan dan Energi pada tanggal 7 Oktober 1997.
Effective July 1, 1997, all rights and obligations of PT BA under the CCOW were transferred to the Government of Indonesia represented by the Ministry of Mines and Energy, based on contract amendment dated June 27, 1997 executed by the Subsidiaries and PT BA and approved by the Ministry of Mines and Energy on October 7, 1997.
b. Perjanjian Penjualan Batubara Bersama
b. Joint Coal Sales Agreement
Pada tanggal 30 September 1991 dan 1 Nopember 1999, Arutmin dan KPC, menandatangani Perjanjian Penjualan Batubara Bersama (PPBB) dengan PT BA dimana kedua pihak setuju untuk bekerjasama dalam penyediaan batubara sesuai dengan PKP2B tersebut diatas, untuk periode lima (5) tahun, sampai tanggal 1 Januari 1997 dan 31 Desember 2004, yang kemudian diperpanjang lagi oleh kedua belah pihak. Seperti yang ditentukan dalam PPBB, jumlah setiap pengapalan dari masing-masing pihak ditentukan berdasarkan formula tertentu seperti yang tercantum dalam PPBB. PPBB memberikan hak kepada Anak perusahaan atas 86,5% dari penjualan batubara yang dihasilkan, sementara sisanya sebesar 13,5% akan menjadi hak PT BA.
On September 30, 1991 and November 1, 1999, Arutmin and KPC, entered into a Joint Coal Sales Agreement (JCSA) with PT BA whereby both parties agreed to participate jointly in supplying coal produced, based on the CCOW discussed above, for a five (5) year period until January 1, 1997 and December 31, 2004, which were subsequently extended by both parties as agreed to in writing. As stipulated in the JCSA, the amount of each shipment deemed to be from each party shall be determined based on a specific formula set forth in the JCSA. The JCSA gives right to the Subsidiaries to take 86.5% of coal sales proceeds, while the balance of 13.5% will be for the account of and owned by PT BA.
Pemerintah Indonesia menunjuk Anak perusahaan sebagai agen tunggal untuk menjual hasil produksi batubara yang menjadi bagian Pemerintah dan untuk itu Pemerintah diharuskan untuk membayar biaya jasa administrasi penjualan sebesar 1.5% dari nilai FOB.
The GOI appointed the Subsidiaries as its sole agent to sell its coal entitlement pursuant to the JCSA and the GOI is required pay to a sales administration fee of 1.5% from F.O.B price for the portion of each shipment to which the GOI’s entitled.
87
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Seperti yang diatur lebih lanjut dalam PPBB, Anak perusahaan bertanggung jawab untuk menatausahakan dan melaksanakan seluruh kontrak baik yang dilakukan oleh PT BA maupun Anak perusahaan dalam penjualan batubara. Seluruh hasil penjualan sehubungan dengan pengiriman ditagih dan semua biaya pengirimannya dibayarkan terlebih dahulu oleh Anak perusahaan. Akan tetapi PT BA juga menanggung biaya yang terjadi secara proporsional untuk setiap pengiriman, seperti yang diatur dalam PPBB.
As provided in the JCSA, the Subsidiaries are responsible for administering and performing all contracts entered into by either PT BA or Subsidiaries for the sale of coal. All sales revenue with respect to shipments must be collected and all costs with respect to shipments must be paid by the Subsidiaries. However, PT BA shall bear its share of the apportionable expenses, as defined in the JCSA, of each shipment in the ratio applicable to such shipments.
Sesuai dengan perubahan atas kontrak seperti yang disebutkan diatas, semua hak dan kewajiban PT BA yang telah diatur dalam PPBB dialihkan kepada Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Pertambangan dan Energi efektif sejak tanggal 1 Juli 1997. Selanjutnya, PT BA tidak lagi terikat dan tidak menjadi pihak yang terkait dengan PPBB tersebut.
In accordance with the contract amendment mentioned above, all rights and obligations of PT BA under the JCSA were transferred to GOI represented by the Ministry of Mines and Energy effective July 1, 1997. Henceforth, PT BA shall no longer be bound nor considered to be a party to the JCSA.
Pada tanggal 30 Nopember 2001 dan 1 Juli 2005, Arutmin dan KPC mengadakan perjanjian baru berkaitan dengan penyediaan batubara yang diproduksi sesuai dengan PKP2B yang mencakup seluruh jenis batubara yang tersedia untuk dijual oleh Arutmin dan KPC, dalam periode lima tahun masing-masing sampai dengan tanggal 1 Oktober 2006 dan 31 Desember 2009.
On November 30, 2001 and July 1, 2005, Arutmin and KPC entered into a new agreement relating to the supply of coal produced under the CCOW that covers all types of coal available for sale by Arutmin and KPC, with five-year terms until October 1, 2006 and December 31, 2009, respectively.
88
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
c. Surat Hutang Seri 2005-1 Pada tanggal 6 Juli 2005, KPC dan Arutmin (Pihak Penjual) dan IndoCoal Resource (Cayman) Limited, Anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Perusahaan (Originator), melakukan transaksi dengan IndoCoal Exports (Cayman) Limited, sebuah Perusahaan yang didirikan dibawah Undang-undang Cayman Islands (Penerbit), dimana (i) Pihak Penjual menjual seluruh piutang penjualan batubaranya yang ada sekarang dan yang akan diproduksi dimasa yang akan datang kepada Originator dan menjual seluruh produksi batubaranya dimasa yang akan datang kepada Originator sebanyak yang dibutuhkan oleh Originator, (ii) Originator setuju untuk menjual semua piutang penjualan yang ada sekarang dan yang akan datang, baik yang dihasilkannya sendiri maupun yang diperoleh dari Pihak Penjual kepada Penerbit, dan (iii) Penerbit menerbitkan Surat Hutang Seri 2005-1 yang bernilai AS$ 600 juta dengan bunga 7,134% berdasarkan fasilitas Indenture dan Series 2005-1 Surat hutang akan jatuh tempo pada tanggal 6 Juli 2012 dan Surat hutang Seri 2005-1 Indenture Supplement dan menggunakan dana yang dihasilkannya untuk membeli piutang-piutang tersebut dari Originator (Transaksi Sekuritisasi). Transaksi Sekuritisasi dan dokumen yang terkait dengan transaksi tersebut (Dokumen Transaksi Sekuritisasi) dijelaskan lebih rinci dibawah ini.
c. Series 2005-1 Notes On July 6, 2005, KPC and Arutmin (the “Seller Parties”), and ICRL, a wholly-owned subsidiary of the Company (the “Originator”), entered into a series of transactions with IndoCoal Exports (Cayman) Limited, an exempted company with limited liability established under the laws of the Cayman Island (the “Issuer”), under which (i) the Seller Parties sold all of their then-existing and future coal sale receivables to the Originator and agreed to sell all of their future coal produced to the Originator to the extent required by the Originator, (ii) the Originator agreed to sell its existing and future coal sale receivables generated by itself and the Seller Parties to the Issuer and (iii) the Issuer issued US$ 600 million in 7.134% Series 2005-1 Notes that will mature on July 6, 2012 under an Indenture and Series 2005-1 Indenture Supplement between the transaction parties and used the proceeds to purchase those receivables from the Originator (collectively, the Securitization Transaction). The Securitization Transaction and the material transaction documents related to the Securitization Transaction (the Securitization Transaction Documents) are explained below.
89
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pada tanggal 6 juli 2005, Pihak Penjual, Indo SPVs, Penjamin, dan Administrator Transaksi mengadakan Perjanjian Surat Hutang Seri 2005-1 dimana Penerbit mengeluarkan dan menjual Surat Hutang Seri 2005-1 dengan total pokok sebesar AS$ 600 juta dengan tingkat bunga sebesar 7,134% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 6 Juli 2012. Penerbit menggunakan dana yang dihasilkan dari penjualan Surat Hutang 2005-1 tersebut untuk membeli piutang-piutang tersebut dari Originator dengan membayar uang muka sebesar AS$ 600 juta kepada Originator sesuai dengan Issuer Receivables Sale Agreement antara Penerbit dan Originator. Originator menggunakan AS$ 173,3 juta dari Originator Prepayment Amount yang diterima dari Penerbit untuk membayar uang muka kepada Pihak Penjual (Prepayment Amount) atas pembelian piutang yang ada sekarang dan yang akan datang milik Penjual sesuai dengan Originator Receivables Sale Agreement antara Penerbit dan Pihak Penjual dan pembelian batubara dimasa yang akan datang sehubungan dengan Long-term Supply Agreeement antara Pihak Penjual dan Originator.
On July 6, 2005, the Seller Parties, the Originator, the Issuer, the Indo SPVs, the Trustee, and the Transaction Administrator entered into an Indenture and a Series 2005-1 Indenture Supplement under which the Issuer issued and sold Series 2005-1 Notes in the aggregate principal amount of US$ 600 million. The Series 2005-1 Notes bear interest at the rate of 7.134% per annum and mature on July 6, 2012. The Issuer used the proceeds from the sale of the Series 2005-1 Notes to purchase receivable assets from the Originator by paying the Originator Prepayment Amount of US$ 600 million to the Originator under the Issuer Receivables Sale Agreement between the Issuer and the Originator. The Originator used US$ 173.3 million of the Originator Prepayment Amount from the Issuer to make an advance payment to the Seller Parties (the “Prepayment Amount”) for existing and future Receivables Assets under the Originator Receivables Sale Agreement between it and the Seller Parties and for future coal deliveries by the Seller Parties under the Long-term Supply Agreement entered into between the Seller Parties and the Originator.
Pihak Penjual diharuskan membayar kepada Originator biaya bunga atas Prepayment Amount yang jumlahnya sama dengan biaya bunga yang dibayar Penerbit kepada pemegang Surat Hutang Seri 2005-1 sehubungan dengan Tambahan Perjanjian Surat Hutang Seri 2005-1 pada setiap tanggal pembayaran bulanan.
The Seller Parties are required to pay to the Originator an amount of interest on the Prepayment Amount that is equal to the amount of interest the Issuer is required to pay to holders of the Series 2005-1 Notes under the Indenture and the Series 2005-1 Indentures Supplement on the relevant monthly payment date.
Pihak Penjual menggunakan dana hasil Prepayment Amount untuk hal-hal sebagai berikut:
The Seller Parties used the proceeds of the Prepayment Amount as follows:
a. Sebesar AS$ 438,7 juta untuk membayar kembali pinjaman sehubungan Fasilitas KPC 2004, Pinjaman Mandiri Arutmin 2001, Arutmin 2004 Pinjaman Mandiri dan Perjanjian Fasilitas Arutmin 2004;
a. approximately US$ 438.7 million to repay all outstanding amounts under the KPC 2004 Facility Agreement, Arutmin 2001 Mandiri Loan, Arutmin 2004 Mandiri Loan and Arutmin 2004 Facility Agreement;
b. AS$ 69,5 juta untuk pembayaran uang muka kepada Perusahaan;
b. US$ 69.5 million to provide advances to the Company;
c. AS$ 36,6 juta untuk reserve dalam rangka Perjanjian Tambahan Surat Hutang Seri 2005-1 Suplemen Perjanjian; dan
c. approximately US$ 36.6 million to fund required reserve amounts under the Series 2005-1 Indenture Supplement; and 90
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
d. Jumlah yang tersisa untuk membayar tunggakan pasti yang berkaitan dengan Transaksi Sekuritas dan untuk modal kerja Pihak Penjual.
d. the remaining amounts to pay certain expenses incurred in connection with the Securitization Transaction and to provide for the Seller Parties’ working capital.
Pada tanggal 28 April 2006, bagian dari pinjaman Surat Hutang Seri 2006-1 digunakan untuk membayar pelunasan Surat Hutang 20051 dan biaya yang berkaitan dengan pelunasan tersebut (lihat Catatan 22c).
On April 28, 2006, part of the proceeds from Series 2006-1 Notes was used to pay the early redemption price of Series 2005-1 Notes and the related costs attached to it (see Note 22c).
Suhubungan dengan penerbitan surat hutang Seri 2005-1, Pihak Penjual, Originator dan Bank of NewYork, masing-masing dalam kapasitas sebagai Indenture Trustee dan Security Trustee menandatangani perjanjian sebagai berikut:
In connection with the issuance of the Series 2005-1 Notes, the Seller Parties, the Originator and the Bank of New York (the “Indenture Trustee and Security Trustee”) entered into the following agreements:
1. Perjanjian Penjualan Piutang Milik Penerbit (Issuer Receivables Sale Agreement/IRSA)
1. Issuer Receivables Sale Agreement (IRSA)
Penerbit dan Originator menandatangani IRSA dimana Penerbit akan membeli aktiva dalam bentuk piutang usaha milik Originator yang diperoleh Originator dari Pihak Penjual. Sesuai dengan perjanjian ini, Penerbit akan memberikan sebesar AS$ 600 juta kepada Originator sebagai uang muka pembelian tersebut (selanjutnya disebut Uang Muka Originator). Originator akan menggunakan uang muka tersebut untuk memberikan uang muka kepada Pihak Penjual sehubungan dengan Perjanjian Penjualan Piutang Milik Originator (Originator Receivable Sale Agreement) dan Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang (Long Term supply Agreement). 2. Perjanjian Penjualan Piutang Milik (Originator Receivable Sale Agreements/ORSA) Pihak Penjual dan Originator menandatangani ORSA dimana Originator akan membeli dari Pihak Penjual, piutang yang ada dan yang akan timbul dimasa yang akan datang, serta yang akan dihasilkan dari penjualan batubara oleh pihak Penjual.
The Issuer and the Originator entered into the IRSA that provides for the Issuer to purchase from the Seller Parties the receivable assets purchased by the Originator from the Seller Parties. Under the Issuer Receivables Sale Agreement, the Issuer agreed to advance US$ 600 million to the Originator as a prepayment amount for those receivables (the “Originator Prepayment Amount”) on the closing date. The Originator used the proceeds of the Originator Prepayment amount from the Issuer to advance amounts to the Seller Parties under the Originator Receivables Sale Agreements and the Long-term Supply Agreements referred to below.
2. Originator Receivables Sale Agreements (ORSA)
The Originator and each of the Seller Parties entered into an Originator Receivables Sale Agreement that provides for the Originator to purchase from that Seller Party its existing and future receivables and related assets generated from sales of coal by that Seller Party.
91
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Perjanjian ini melarang Pihak Penjual untuk mengubah atau memodifikasi persyaratanpersyaratan kontrak yang berkaitan dengan aset piutang, kecuali diperbolehkan oleh kebijakan kredit dan piutang Pihak Penjual, melakukan penawaran untuk menjual piutang yang dapat ditransfer atau kekayaan yang berkaitan atau kepentingan yang terkait kepada pihak lain, menciptakan atau melakukan tindakan penerimaan piutang, melakukan merger dengan atau bergabung ke pihak manapun, mengambil segala tindakan yang akan mengurangi hak dan kepentingan para Pihak, membuka rekening untuk menampung hasil penerimaan piutang selain rekening penerimaan, membayar atau mengumumkan pembayaran yang dibatasi lebih dari sekali dalam setiap tiga bulan, merubah kebijakan pemberian pinjaman dan metode penagihannya, menjalankan usaha apapun selain penjualan hasil tambang, dan selama Surat Hutang Seri 2005-1 masih berlaku, menciptakan, melakukan tindakan atau segala hal yang menyebabkan kerugian selain yang dinyatakan dalam Perjanjian ini. 3. Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang (Long Term Supply Agreement/LTSA)
The agreements preclude the Seller Parties from amending or modifying the terms and/or conditions of any contract pertaining to the Receivables Assets, except as permitted by the Seller Parties’ credit and collection policies, making an offer to sell any of the Transferred Receivables or Related Property to any other party, creating or assuming any lien upon any of the Receivable Assets, merging with or into any party, taking any action that would impair in any respect the rights and interests of the parties to the Originator Receivables Sale Agreements, opening any account into which collections in respect of receivables are deposited other than the Collection Accounts, paying or declaring any Restricted Payments more than once each quarter, changing their credit and collection policies, engaging in any business other than the mining, selling and shipping of coal, and as long as any Series 2005-1 Notes are outstanding, creating, assuming or otherwise incurring indebtedness, other than as permitted under the Originator Receivables Sale Agreements.
3. Long-term Supply Agreements (LTSA)
Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang tanggal 6 Juli 2005, antara lain, menyatakan bahwa, Pihak Penjual akan menjual batubara kepada Originator dengan harga AS$ 34,30 per ton berdasarkan nilai kalori sebesar 6.322 kcal/kg (sesudah di sesuaikan dengan perbedaan nilai kalori milik Originator yang dibeli dari KPC/Arutmin sesuai dengan perjanjian) (fixed forward price).
The Long-term Supply Agreements were entered into by the Seller Parties with the Originator on July 6, 2005, which among other things, provide that the Seller Parties will sell coal to the Originator at the purchase price of US$ 34.30 per tonne based on a calorific value of 6,322 kcal/kg (as adjusted for variations in the calorific values of the coal the Originator purchases from the KCP/Arutmin under the Long-term Supply Agreement) (the “Fixed Forward Price”).
Perjanjian ini juga menyatakan bahwa Originator akan membayar uang muka kepada Pihak Penjual sebesar AS$ 600 juta pada tanggal penutupan.
The Long-term Supply Agreements entered into by the Seller Parties also provided that the Originator would advance to the Seller Parties the Prepayment Amount of US$ 600 million on the closing date.
92
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Uang muka yang diterima akan berkurang setiap bulan dengan jumlah nilai pembelian piutang secara keseluruhan (sebagaimana didefinisikan dalam Dokumen Transaksi Sekuritisasi), yang terhutang oleh Originator untuk aktiva piutang yang dibeli berdasarkan ORSA dan akan bertambah dengan pembayaran yang dilakukan oleh Originator kepada Pihak Penjual sesuai dengan LTSA dan ORSA dengan cara yang disediakan dari cash waterfall yang ditetapkan dalam Indenture dan interest amounts payable oleh Pihak Penjual kepada Originator pada tanggal pembayaran bulanan yang berkaitan.
The Prepayment Amount is required to be reduced each month by the aggregate Receivables Purchase Price (as defined in the Securitization Transaction Documents) payable by the Originator for Receivable Assets purchased under the ORSA to which the Seller Parties are parties and increased by payments made by the Originator to the Seller Parties under the Long-term Supply Agreement and ORSA in the manner provided under the cash waterfall set out in the Indenture and interest amounts payable by the Seller Parties to the Originator on the relevant Monthly Payment Date.
Pihak Penjual diharuskan untuk membayar kepada Originator bunga atas uang muka yang diterima dalam rangka ORSA secara bulanan yang jumlahnya sama dengan bunga yang akan dibayar Penerbit kepada pemegang Surat Hutang Seri 2005-1 berdasarkan Indenture dan Indenture Supplement atas Surat Hutang Seri 2005-1 pada tanggal pembayaran bulanan.
The Seller Parties are required to pay to the Originator an amount of interest on the Prepayment Amount that is equal to the amount of interest the Issuer is required to pay to holders of the Series 2005-1 Notes under the Indenture and the Series 2005-1 Indenture Supplement on the relevant Monthly Payment Date.
Selama masa berlakunya perjanjian ini, kewajiban Pihak Penjual bersifat mutlak, tidak bersyarat dan tidak dapat dikurangi, dirubah atau dipengaruhi dalam bentuk apapun juga oleh ketidakmampuan baik Pihak Penjual maupun Originator untuk melaksanakan persyaratan dan kondisi dari transaksi antar kedua pihak, percepatan hutang, atau pengenaan sanksi sebagaimana tercantum dalam dokumen transaksi yang bersangkutan.
During the term of these agreements, the obligations of the Seller Parties are absolute and unconditional and may not be impaired, modified or otherwise affected in any manner by the failure of either the Seller Parties or the Originator to perform under and pursuant to the terms and conditions of any other transaction entered into between them or the acceleration of indebtedness or commencement of enforcement proceedings under the documents affecting any transaction.
93
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
4. Perjanjian Manajemen Kas dan Rekening (Cash and Accounts Management Agreement/CAMA) Pada tanggal 6 Juli 2005, Penerbit, Originator dan Pihak Penjual, Administrator Transaksi, Indo SPVs, Penjamin, dan Standard Chartered Bank menandatangani CAMA dimana para pihak setuju untuk melakukan serangkaian pembayaran, termasuk pembayaran tertentu yang berhubungan dengan Kontraktor Produksi Utama dan Agen Pemasaran Utama. Pembayaran kepada kontraktor produksi harus berdasarkan rincian faktur pembayaran dan prioritas pembayaran berdasarkan pembatasan yang tertera dalam kontrak. 5. Akte Pengalihan Kontrak Karya (PKP2B)
4. Cash and Accounts Management Agreement (CAMA) On July 6, 2005, the Issuer, the Originator, the Seller Parties, the Transaction Administrator, the Indo SPVs, the Trustee and Standard Chartered Bank entered into the CAMA. Under this agreement, the parties agreed to implement certain payment arrangements, including certain payment arrangements in relation to the amounts owing to certain principal production contractors and marketing agents. Payments made to production contractors are based on detailed invoices and priority payments are subject to limitations specified in the contract. 5. Deed of Transfer of CCOW/Coal Agreement
Sehubungan dengan perjanjian LTSA di atas, KPC dan Arutmin masing-masing menandatangani perjanjian untuk mengalihkan PKP2B kepada Indo Kaltim dan Indo Kalsel. Perjanjian ini berlaku efektif secara otomatis jika dan sejak saat pailitnya KPC, Arutmin atau Perusahaan. Jika kepailitan tersebut terjadi atau jika KPC, Arutmin dan Perusahaan menyatakan tidak dapat memenuhi kewajibannya (seperti dijelaskan dalam Securitization Transaction Documents) sehubungan dengan Surat Hutang Seri 2005-1, maka Indo Kaltim dan Indo Kalsel diberi kuasa untuk melanjutkan pemasokan batubara ke Originator untuk selanjutnya di jual ke Pelanggan. Perjanjian dengan kontraktor oleh pihak Penjual dan agen pemasaran dialihkan ke Security Trustee untuk memberikan ijin kepada Indo Kalsel dan Indo Kaltim pada saat pengalihan PKP2B diselesaikan.
In connection with the LTSA, KPC entered into a Deed of Transfer with Indo Kaltim and Arutmin entered into a Deed of Transfer with Indo Kalsel pursuant to which the transfer of the KPC and Arutmin’s CCOW will be completed automatically upon the occurrence of certain bankruptcy events (including a bankruptcy of either KPC, Arutmin or the Company) or the declaration (or deemed declaration) of a Default Payment (as defined in the Securitization Transaction Documents) of the notes issued under the Indenture (including the Series 2005-1 Notes), to allow Indo Kalsel and Indo Kaltim to continue to supply coal to the Originator for sale to coal customers. Contracts with the principal production contractors and marketing agents were assigned by the Seller Parties to the Security Trustee to permit assignment of those contracts to Indo Kalsel and Indo Kaltim in the event the transfer of the CCOW is completed.
Berdasarkan perjanjian, diwajibkan untuk:
Arutmin/KPC
Under the Deed of Transfer, Arutmin/KPC are required to:
a. Memelihara, memperbaharui dan menjaga keberadaannya secara hukum dan hak, waralaba, perijinan, konsesi dari pihak ketiga dan hak khusus lainnya sesuai dengan hukum yang berlaku;
a. Maintain, renew and keep in full force and effect their legal existence and right, franchises, licenses, concessions, third-party permits and other privileges in the jurisdiction as necessary or reasonably desirable;
94
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
b. Menjaga kontrak kerja dan semua kontrak lainnya dengan agen pemasaran dan kontraktor produksi dengan persyaratan yang secara substansi sama pada tanggal penutupan;
b. Maintain in full force and effect the Seller Parties’ CCOW and all other contracts with marketing agents and production contractors on substantially the same terms as are in effect on the Closing Date;
c. Menyelenggarakan pembukuan, akun, dan catatan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku (seperti dijelaskan dalam Securitization Transaction Documents); dan
c. Maintain their books, account and records in accordance with Applicable Accounting Principles (as defined in the Securitization Transaction Documents); and
d. Memelihara semua aset yang material dan perijinan yang diperlukan untuk melakukan usaha.
d. Keep all material property and third party permits necessary for the conduct of their business in good working order and condition.
Sehubungan dengan perjanjian pengalihan PKP2B dari Pihak Penjual ke Indo Kaltim dan Indo Kalsel, Indo Kaltim dan Indo Kalsel menandatangani Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang Bersyarat dengan Originator dimana Indo Kaltim dan Indo Kalsel menyetujui untuk memasok batubara kepada Originator dengan harga yang disepakati dalam perjanjian.
In connection with the Deed of Transfer of the CCOW from Seller Parties to Indo Kalsel and Indo Kaltim; the Originator entered into Conditional Long-term Supply Agreement under which Indo Kaltim and Indo Kalsel agreed to supply coal to Originator at the price as stated in the agreement.
Dengan diterbitkannya Surat Hutang Seri 2006-1 dan Seri 2006-2, Penerbit, Originator dan Bank of New York (Indenture Trustee dan Security Trustee) telah melakukan perubahan perjanjian dengan menerbitkan “Perjanjian Perubahan dan Penyajian Kembali” sesuai dengan perjanjian Surat Hutang Seri 2006-1 dan “Perubahan Pertama atas Perjanjian Perubahan dan Penyajian Kembali” sesuai dengan Perjanjian Surat Hutang Seri 2006-2 Notes.
In connection with the issuance of the Series 20061 and Series 2006-2 Notes, the Issuer, the Originator and the Bank of New York (the “Indenture Trustee and Security Trustee”) have modified the above agreements by issuing the “Amended and Restated” agreements to conform with Series 2006-1 Notes and the “First Amendment to the Amended and Restated” agreements to conform with Series 2006-2 Notes.
Sesuai dengan perubahan dan perbaikan perjanjian, tidak ada perubahan dan perbaikan yang efektif dengan perjanjian tersebut kecuali setiap pihak menyetujui perubahan dan perbaikan tersebut.
Pursuant to the amended and restated agreements, no modification or amendment shall be effective with respect to these Agreements unless each of the parties thereto consented or agreed to such amendment or modification.
95
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Selanjutnya, pada tanggal 26 Juni 2007, tanggal penyelesaian aktual atas divestasi 30% saham perusahaan-perusahaan Batubara, para pihak dalam Transaksi Sekuritas Piutang Batubara membatalkan Dokumen Transaksi Sekuritas Indocoal selain dari LTSA dimana perjanjian tersebut telah diperbaharui (lihat Catatan 39h). Perusahaan, Tata Power, Bank of New York (BONY) dan Bank Standard Chartered cabang Singapura menandatangani Cash Distribution Agreement (CDA) untuk menggantikan Perjanjian Manajemen Kas dan Rekening CAMA yang telah berakhir, salah satunya adalah Dokumen Transaksi Sekuritas Indocoal, dan mengimplementasikan perjanjian manajemen kas dan administrasi akun yang berhubungan dengan pendapatan KPC, Arutmin dan ICRL. Perjanjian manajemen kas dalam CDA sama dengan perjanjian manajemen kas dalam CAMA sebelumnya, kecuali syarat syarat dalam CAMA sebelumnya yang berhubungan dengan program sekuritas Indocoal. Selanjutnya pihak tersebut menyetujui merevisi dan penyajian kembali Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang LTSA KPC dan Arutmin sesuai dengan CDA baru. d. Surat Hutang Seri 2006-2
Subsequently on June 26, 2007, the Actual Completion date of the 30% shares divestment of the Coal Companies, the parties in the Coal Receivables Securitization Transaction terminated the IndoCoal Securitization Transaction Documents except the LTSA’s, which were amended and restated (see Note 39h). Moreover, the Company, Tata Power, BONY and Standard Chartered Bank, Singapore Branch entered into a new Cash Distribution Agreement (the “CDA”) to replace the terminated CAMA, which was one of the IndoCoal Securitization Transaction Documents, and to implement certain cash management and account administration arrangements in relation to the revenues of KPC, Arutmin and ICRL. The cash management arrangements in the new CDA are similar to the cash management arrangements in the previous CAMA, excluding the provisions in the previous CAMA that related to the IndoCoal Securitization Programme. In addition, the parties acceded an amended and restated KPC and Arutmin LTSA to conform to the new CDA.
d. Series 2006-2 Notes
Pada tanggal 3 Oktober 2006, KPC dan Arutmin (Pihak Penjual), Indocoal Resources (Cayman) Limited (Originator), IndoCoal Exports (Cayman) Limited (Penerbit), PT Indocoal Kalsel Resources (Indo Kalsel) dan PT Indocoal Kaltim Resources (Indo Kaltim dan, bersama dengan Indo Kalsel, Indo SPVs), Bank New York (Penjamin), dan Foo Kon Tan Grant Thornton (Administrator Transaksi), menandatangani Perjanjian Tambahan (Indenture Supplement), atas Surat Hutang Seri 2006-2, dimana dengan perjanjian ini Penerbit akan mengeluarkan:
On October 3, 2006, KPC and Arutmin (the “Seller Parties”), ICRL (the “Originator”), IndoCoal Exports (Cayman) Limited (the “Issuer”), PT Indocoal Kalsel Resources (Indo Kalsel) and PT Indocoal Kaltim Resources (Indo Kaltim and, together with Indo Kalsel, the “Indo SPVs”), the Bank of New York (the “Trustee”), and Foo Kon Tan Grant Thornton (the “Transaction Administrator”), executed Indenture Supplement, the IndoCoal Series 2006-2 Notes under which the Issuer issued:
(i) Surat Hutang Seri 2006-2 Kelas A-1 dengan tingkat bunga mengambang dan akan jatuh tempo pada 2011 sebesar AS$ 600 juta.
(i) US$ 600 million aggregate principal amount of floating rate Series 2006-2 Class A-1 Notes due 2011; and
(ii) Surat Hutang Seri 2006-2 kelas A-2 dengan tingkat bunga mengambang dan akan jatuh tempo pada 2012 sebesar AS$ 300 juta.
(ii) US$ 300 million aggregate principal amount of floating rate Series 2006-2 Class A-2 Notes due 2012. 96
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Dana hasil Surat Hutang Seri 2006-2 digunakan untuk:
The proceeds raised upon the issuance of the Series 2006-2 Notes were applied as follows:
(a) Pelunasan Surat Hutang Seri 2006-1 sebesar AS$ 800 juta; (b) Pendanaan sebagian dari cadangan Surat Hutang Seri 2006, sebesar AS$ 25,5 juta; (c) Modal kerja untuk KPC dan Arutmin sebesar AS$ 30 juta; dan (d) Pembayaran fee dan biaya yang terjadi sehubungan dengan pinjaman.
(a) Redemption of the Series 2006-1 Notes amounting to US$ 800 million; (b) Partial funding of Series 2006 Reserve Account in the amount of US$ 25.5 million; (c) To provide for KPC and Arutmin’s working capital amounting to US$ 30 million; and (d) The remaining amounts to pay all fees and reasonable costs and expenses incurred in connection with this loan.
Saldo Surat Hutang seri 2006-2 dibebani bunga tahunan yang setara dengan LIBOR plus margin tertentu. Bunga yang masih harus dibayar pada Surat Hutang Seri 2006-2 di setiap periode bunga akan dibayar pada tanggal jatuh tempo bulanan (Monthly Payment Date), tanggal jatuh tempo yang dipercepat (Early Amortization Payment Date) atau tanggal pelunasan akhir (Expected Final Payment Date). Tanggal pembayaran bulanan adalah hari ke 28 setiap bulan, dimana pembayaran pertama jatuh pada tanggal 28 Oktober 2006.
The outstanding balance of each class of the Series 2006-2 Notes bears interest at an annual rate equal to LIBOR plus relevant margin. Interest accruing on the Series 2006-2 Notes during each interest period will be payable on the related Monthly Payment Date, Early Amortization Payment Date or Expected Final Payment Date. The Monthly Payment Dates will be the 28th day of each calendar month, the first of which is on October 28, 2006.
Persyaratan atas Pengikatan, perwakilan dan penjaminan, yang akan disepakati yang berkaitan dengan Surat Hutang Seri 2006-2 (Seri 2006-2 Supplemen Perjanjian) sama dengan Persyaratan Dokumen Transaksi Sekuritisasi, termasuk percepatan pelunasan (early amortization events) dan peristiwa-peristiwa pemicu (trigger events), sepanjang perubahan tersebut disetujui oleh semua pihak, antara Perusahaan, Pihak Penjual, Indo SPVs, Originator dan Pelaksana.
The covenants, representations and warranties, conditions subsequent agreed to under the transaction documents entered into in connection with the issuance of the Series 2006-2 Notes (the Series 2006-2 Indenture Supplement) are similar to the representations and warranties, conditions subsequent and covenants under the Securitization Transaction Documents, including the early amortization events and trigger events with such changes as may be mutually agreed between the Company, the Seller Parties, the Indo SPVs, the Originator and the Arranger.
Jaminan yang diberikan berkaitan dengan Surat Hutang Seri 2006-2 sama dengan jaminan yang diberikan berkaitan dengan Surat Hutang Seri 2005-1 dan Seri 2006-1. Perusahaan memberikan jaminan berupa 99.99% saham Arutmin dan 99.98% saham Indo SPVs, Forrerunner memberikan jaminan berupa 100% dari saham Originator. Berkaitan dengan Surat Hutang Seri 2006-2, pemegang saham KPC memberikan jaminan berupa 92% saham KPC.
The security granted in connection with the Series 2006-2 Notes is similar to the security that was granted in connection with the Series 2005-1 and Series 2006-1 Notes with the Company granting a pledge over 99.99% of Arutmin’s shares and 99.98% of the Indo SPV’s shares and Forerunner granting a charge over 100% of the Originator’s shares. In connection with the Series 2006-2 Notes, KPC’s shareholders granted pledges over 92% of KPC’s shares as security.
97
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pada tanggal 26 Juni 2007, Perusahaan melunasi Seri 2006-2 di bawah Program Sekuritas IndoCoal (lihat Catatan 39g).
e. Surat Hutang Seri 2006-1
On June 26, 2007, the divestment actual completion date, a portion of the consideration received from divestment of Coal Companies and in the debt service reserve account for the Series 2006-2 Notes was used to settle and redeem the Series 2006-2 Notes under the IndoCoal Securitization Programme (see Note 39g). e. Series 2006-1 Notes
Pada tanggal 28 April 2006, KPC dan Arutmin (Pihak Penjual), IndoCoal Resources (Cayman) Limited (Originator), IndoCoal Export (Cayman) Limited (Penerbit), Indo Kalsel dan Indo Kaltim (Indo SPVs), dan Bank of New York (Indenture Trustee) menandatangani Perjanjian Tambahan Surat Hutang Seri 2006-1, dimana penerbit mengeluarkan Surat Hutang Seri 2006-1 dengan jumlah total AS$ 800 juta. Dana dari Surat hutang Seri 2006-1 ini digunakan untuk melunasi Surat Hutang Seri 2005-1 dan dana talangan yang diperoleh Perusahaan dari Credit Suisse. Surat hutang Seri 2006-1 akan jatuh tempo pada tanggal 28 Juli 2006 (Expected Final Payment Date) dan dibebani tingkat bunga 7% per tahun yang terhutang pada tanggal tertentu setiap bulan.
On April 28, 2006, the Seller Parties, the Originator, the Issuer, the Indo SPV’s, and the Indenture Trustee executed the Series 2006-1 Indenture Supplement under which the Issuer issued Series 2006-1 Notes in the aggregate principal amount of US$ 800 million. The proceeds from the Series 2006-1 Notes were used to redeem the Series 2005-1 Notes and to repay a bridging loan granted by Credit Suisse to the Company. The Series 2006-1 Notes mature on July 28, 2006 (the Expected Final Payment Date) and bear interest at a rate of 7% per annum, payable on each Monthly Payment Date.
Pada tanggal 28 Juli 2006, sehubungan dengan Surat Hutang Seri 2006-1 tanggal 28 April 2006, semua pihak menyetujui perubahan ketentuan dalam Surat Hutang Tambahan Seri 2006-1. Perubahan yang signifikan adalah sebagai berikut:
On July 28, 2006, in reference to Series 2006-1 Notes dated April 28, 2006, all parties agreed to amend some provisions in the Series 2006-1 Indenture Supplement, major amendments being as follows:
1. Pembayaran akhir diharapkan diperpanjang dari tanggal 28 Juli 2006 menjadi tanggal 28 September 2006. 2. Tingkat bunga diubah dari 7.0% per tahun menjadi 7.0% per tahun untuk periode sebelum tanggal 28 Juli 2006, dan sesudahnya menggunakan tingkat bunga 7.5% per tahun.
1. The expected final payment date was extended to September 28, 2006, instead of July 28, 2006.
3. Tambahan fee atas perpanjangan (extention fee) adalah sebesar AS$ 2 juta.
2. The interest rate was amended by replacing the words, “a rate per annum equal to 7.0% with the words “ending on or prior to July 28, 2006, a rate per annum equal to 7.0%, and for each interest period thereafter, a rate per annum equal to 7.5%.” 3. The additional extension fee was US$ 2 million.
98
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pada tanggal 3 Oktober 2006, bagian dari pinjaman Surat Hutang Seri 2006-2 digunakan untuk membayar pelunasan Surat Hutang 20061 dan biaya yang berkaitan dengan pelunasan tersebut (lihat Catatan 22d). f. Perjanjian fasilitas kredit
On October 3, 2006, part of the proceeds from Series 2006-2 Notes was used to pay the redemption price of Series 2006-1 Notes and the related costs attached to it (see Note 22d). f. Term Loan Credit Agreement
Pada tanggal 30 Maret 2007, Perusahaan (Peminjam), Lembaga Keuangan (Pemilik Dana) dan Credit Suisse, cabang Singapore (Arranger, Facility agent and Security agent) menandatangani perjanjian kredit, dimana Pemilik Dana menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam dengan jumlah yang disetujui sebesar AS$ 110 juta.
On March 30, 2007, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders made available to the Borrower a term loan facility in an aggregate amount equal to the Total Commitments of US$ 110 million.
Tingkat bunga pinjaman pada setiap periode adalah tingkat presentase per tahun yang sama dengan margin dan LIBOR. Kecuali terdapat hal-hal yang bertentangan dengan yang tercantum dalam Perjanjian, Perusahaan harus membayar hutang bunga atas pinjaman pada setiap akhir periode.
The rate of interest on the loan for each term is the percentage rate per annum equal to the aggregate of the margin and LIBOR. Except as provided to the contrary in this Agreement, the Company must pay accrued interest on the loan on the last day of each term.
Setiap jangka waktu pinjaman memiliki periode yang berurutan, dimana setiap periode pinjaman akan berlaku selama tiga bulan atau lebih pendek seperti yang disetujui oleh Perusahaan dan pemberi pinjaman utama.
The term has successive terms, wherein each term for the loan will be three months or such other shorter period as may be agreed by the Company and the Majority Lenders.
Pada tanggal 26 Juni 2007, yaitu tanggal penyelesaian aktual atas divestasi 30% saham perusahaan-perusahaan batubara, Perusahaan dan Credit Suisse merubah persyaratan dan kondisi perjanjian, dimana, pada tanggal 12 Juli 2007, tangal jatuh tempo dirubah dari 2 Mei 2007 menjadi 12 Juli 2008 dengan tingkat bunga 4% per tahun.
On June 26, 2007, the Actual Completion date of 30% shares divestment of the Coal Companies, the Company and Credit Suisse amended the requirements and conditions of the agreement, wherein, on July 12, 2007, the due date was changed from May 2, 2007 to July 12, 2008 with 4% per annum interest rate.
99
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
g. Divestasi 30% saham Anak perusahaan (Perusahaan Batubara)
g. Divestment of 30% shares of Subsidiaries (Coal Companies)
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli (PJB) tanggal 30 Maret 2007, Perusahaan dan anak-anak perusahaan, SHL, KCL dan Forerunner, menjual 30% kepemilikan saham di KPC, Arutmin, ICRL, Indo Kaltim dan Indo Kalsel kepada Tata Power Company Ltd (Tata Power). Harga penjualan tersebut secara keseluruhan adalah sebesar AS$ 1,1 miliar ditambah atau dikurangi dengan hak pembeli atas penyesuaian modal kerja, yang akan ditentukan pada saat transaksi pembayaran.
Pursuant to the Sale and Purchase Agreement (SPA) dated March 30, 2007, the Company and Subsidiaries, SHL, KCL and Forerunner (the “Sellers”) have agreed to sell 30% of their ownership in KPC, Arutmin, ICRL, Indo Kaltim and Indo Kalsel (the “Coal Companies”) to Tata Power Company Ltd (Tata Power) (the “Buyer”). The aggregate consideration shall be a sum of cash equal to the Purchase Price of US$ 1.1 billion plus or minus the Buyer’s Percentage of the working capital adjustments, which will be determined on settlement of the transaction.
Seperti tercantum dalam PJB, kedua Pihak, antara lain, menyepakati kondisi-kondisi sebagai berikut:
In the SPA as agreed by both Parties, the following, among others, are set forth:
1. Persyaratan dan kondisi pelaksanaan perjanjian telah disepakati oleh Pemegang saham Perusahaan, SHL, KCL, Forerunner, Amara, PT Sitrade Coal, KPC, Arutmin, ICRL, Indo Kaltim, dan Indo Kalsel.
1. The conditions and execution of the agreement have been approved by the Shareholders of the Company, SHL, KCL, Forerunner, Amara, PT Sitrade Coal, KPC, Arutmin, ICRL, Indo Kaltim and Indo Kalsel.
2. Transaksi tersebut bukan merupakan penyimpangan dari PKP2B KPC dan Arutmin dengan Pemerintah Indonesia.
2. The transaction is not in violation of the CCOW of KPC and Arutmin with GOI.
3. Transaksi tersebut telah disetujui oleh Menteri Sumber daya Energi dan Mineral dan Badan Kordinasi Penanaman Modal berdasarkan PKP2B Arutmin dan KPC serta disetujui oleh Institusi Pemerintah yang diwajibkan oleh Hukum.
3. The transaction has been approved by the Ministry of Energy and Mineral Resources and the Invesment Coordinating Board based on CCOW of Arutmin and KPC and also approved by other government institutions as required by law.
Disamping kondisi diatas kedua pihak juga menyepakati hal-hal sebagai berikut:
In accordance, the Completion Conditions of the SPA as agreed by both Parties include, among others, the following:
(a) Seluruh Surat Hutang (Seri 2006-2 Notes) yang dikeluarkan berdasarkan IndoCoal Notes Program harus dilunasi;
(a) all Notes (Series 2006-2 Notes) issued under the IndoCoal Notes Program must be redeemed;
(b) Seluruh sekuritas yang dijamin sesuai dengan Security Trustee dari IndoCoal Notes Program harus diselesaikan dan diberhentikan secara penuh;
(b) all securities granted in favor of the Security Trustee of the IndoCoal Notes Program must be released or discharged in full;
100
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(c) Setiap Perjanjian Penyediaan Jangka Panjang harus dirubah untuk menyediakan kelanjutan terhadap penebusan Surat Hutang berdasarkan IndoCoal Notes Program dan dalam hal untuk menghapus beberapa acuan atas IndoCoal Notes Program; dan
(c) each Long-term Supply Agreement must be amended in order to provide for its continuation subsequent to the redemption of the Notes under the IndoCoal Notes Program and in order to remove certain references to the IndoCoal Notes Program; and
(d) Selain kewajiban lancar dan sewa guna usaha, bid bonds dan performance guarantees, tidak ada kewajiban keuangan yang dipinjam oleh Perusahaan Batubara kepada orang lain.
(d) other than total current liabilities and capital leases, bid bonds and performance guarantees, there is no financial indebtedness owing by the Coal Companies to any person.
(e) Seluruh pinjaman dan bunga oleh Perusahaan batubara kepada perusahaan yang terkait (termasuk penjual); dan
(e) all loans and interest owing by a Coal Company to a Related Body Corporate (including the Sellers); and
(f) Seluruh pinjaman dan bunga oleh perusahaan terkait dengan perusahaan batubara (termasuk penjual) kepada perusahaan batubara, harus dibayar kembali secara penuh.
(f) all loans and interest owing by a Related Body Corporate of a Coal Company (including the Sellers) to that Coal Company, must be repaid in full.
Penerimaan dari hasil divestasi 30% perusahaanperusahaan batubara digunakan untuk pembayaran hutang antar perusahaan dan penyelesaian Surat Hutang Series 2006-2 (lihat Catatan 39d).
Proceeds from the 30% divestment of the Coal Companies were used to settle inter-company payables and the redemption of the Series 2006-2 Notes (see Note 39d).
h. Perubahan dan Perbaikan Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang KPC dan Arutmin. Pada tanggal 26 Juni 2007, KPC dan ICRL; Arutmin dan ICRL menandatangani Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang LTSA, karena KPC dan Arutmin memproduksi dan menjual produk (memproduksi batubara atau yang akan diproduksi) ke ICRL, dari wilayah kerja sebagaimana didefinisikan dalam kontrak karya, dan ICRL membutuhkan untuk produk dari dan mulai pada tanggal efektif perjanjian sampai tanggal berakhirnya perjanjian.
h. KPC and Arutmin Long-term Supply Amendment and Restatement Agreement On June 26, 2007, KPC and ICRL; Arutmin and ICRL entered into a Long-term Supply Agreement, whereby, KPC and Arutmin produce and sell Product (coal produced, or which may be produced) to ICRL, from the Agreement Area as defined in the CCOW, and ICRL desires to purchase from KPC and Arutmin, a portion of ICRL’s requirements for Product from and beginning on the effective date of this agreement until the termination date.
101
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
ICRL harus menjamin bahwa agen pemasaran harus mempertimbangkan produk yang diproduksi oleh KPC dan Arutmin ( termasuk, tanpa pembatasan, menyangkut kuantitas, jenis, kualitas dan biaya) dan merundingkan dengan KPC dan Arutmin, ketika menandatangani kontrak dengan konsumen dan/atau harus menjamin bahwa agen pemasaran menyimpan laporan KPC dan Arutmin mengenai detail setiap kontrak dan pembaharuan mengenai perbedaan dan penghentian. i. Perjanjian Distribusi Kas
ICRL shall secure that its marketing agents shall take into account KPC and Arutmin’s production of the product (including, without limitation, in respect of quantity, type, quality and cost) and consult with KPC and Arutmin, when entering into contracts with customers, and shall, or shall procure that its marketing agents shall keep KPC and Arutmin notified at all times of the details of each contract and any renewal, variation or termination thereof.
i. Cash Distribution Agreement
Pada tanggal 27 Juni 2007, Perusahaan, Tata Power, dan Perusahaan Batubara, Bank of New York, Bank Standard Chartered dan Kontraktor dan Agen Marketing menyetujui perjanjian ini, karena:
On June 27, 2007, the Company, Tata Power, the Coal Companies, the Bank of New York, Standard Chartered Bank and each Principal Contractor and Principal Marketing Agent that has acceded to this agreement, whereas:
(a) Pihak pihak tersebut setuju mengimplementasikan perjanjian manajemen kas dan administrasi akun yang berhubungan dengan pendapatan dan pembayaran KPC dan Arutmin ke berbagai pihak sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam perjanjian ini.
(a) The parties hereto have agreed to implement certain account administration and cash management arrangements in relation to the revenue of KPC and Arutmin and payments required to be made to various parties on the terms set out in this Agreement.
(b) KPC dan Arutmin setuju untuk mengimplementasikan perjanjian pembayaran yang berhubungan dengan jumlah terhutang oleh KPC dan Arutmin masing masing sesuai dengan jangka waktu dalam Perjanjian Kontraktor Pokok dan Perjanjian Pemasaran yang ditetapkan dalam perjanjian ini.
(b) KPC and Arutmin have agreed to implement certain payment arrangements in relation to amounts owing thereto by KPC and Arutmin pursuant to the Principal Contractor Agreements and the Marketing Agreements, respectively, on the terms set out in this Agreement
j. Fasilitas pinjaman antar perusahaan Pada tanggal 26 Juni 2007, IndoCoal Resources (Cayman) Ltd. (ICRL) dan Forerunner Pte. Ltd dan Tata Power (Cyprus) Limited (Peminjam) menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman antar perusahaan, dimana nilainya sebesar arus kas surplus yang dibayarkan oleh ICRL kepada Peminjam sesuai dengan cash waterfall, yang terkait dengan CDA, dimana pembayarannya sesuai dengan klausal lima (5).
j.
Inter-Company Loan Facility On June 26, 2007, IndoCoal Resources (Cayman) Ltd.(ICRL) and Forerunner Pte. Ltd. and Tata Power (Cyprus) Limited (“Borrowers”) entered into Inter-Company Loan Facility, the amount of which at any time shall be equal to the aggregate amount of surplus cashflows paid by ICRL to the Borrowers after meeting the payments required to be made under a cash waterfall, pursuant to the CDA, and after taking account of all repayments contemplated under Clause 5 at such time.
102
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Fasilitas pinjaman ini tidak dikenai biaya bunga dan akan dibayarkan melalui pembagian deviden oleh ICRL kepada pemegang saham (lihat Catatan 7).
This facility is non-interest bearing and will be repaid from dividend declared by ICRL to the Shareholders (see Note 7).
Pada tanggal 11 Maret, 2008, Dewan Direktur ICRL menyetujui untuk mengumumkan dan mendistribusikan deviden masing-masing sebesar AS$ 106.426.056 dan AS$ 45.611.595 melalui Forerunner Pte. Ltd dan Tata Power (Cyprus), pada tanggal 31 Desember 2007 dana tersebut dipakai untuk pembayaran fasilitas pinjaman.
On March 11, 2008, the Board of Directors of ICRL approved the declaration and distribution of dividends amounting to US$ 106,426,056 and US$ 45,611,595 in favor of Forerunner Pte. Ltd and Tata Power (Cyprus) Ltd, respectively, which was used to repay the outstanding balances of the said Facility as of December 31, 2007.
k. Perjanjian Operasi
k. Operating Agreement
1. Pada tanggal 19 Oktober 2000, Arutmin menandatangani perjanjian operasi jasa penambangan dengan PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) untuk pengoperasian dan perawatan tambang Satui dan Senakin. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Thiess akan menyediakan aktiva tetap, perlengkapan, peralatan fasilitas, pelayanan, material, persediaan suku cadang dan bahan pembantu (selain dari barang yang akan disediakan oleh Arutmin, yang disebutkan dalam perjanjian), serta tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, Arutmin akan membayar kepada Thiess biaya dan pelayanan yang jumlahnya akan dihitung sesuai dengan tarif dan formula seperti yang disebutkan dalam perjanjian.
1. On October 19, 2000, Arutmin signed an operating agreement for mining services with PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) for the operation and maintenance of the Satui and Senakin mines. Under this agreement, Thiess provides plant, equipment, facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by Arutmin as listed in the agreement), labor and management required. As compensation, Arutmin pays Thiess service fees, the amount of which are calculated in accordance with the rates and formula set forth in the agreement.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian operasi diperbaharui untuk melibatkan Indo Kalsel dalam perjanjian tersebut. Dalam perjanjian operasi disebutkan bahwa Thiess akan menyediakan jasa penambangan kepada Indo Kalsel jika pada suatu saat PKP2B dialihkan kepada Indo Kalsel. Sesuai dengan perjanjian operasi yang diperbaharui, Arutmin diijinkan untuk mengalihkan haknya atas perjanjian operasi kepada Bank of New York, sebagai security trustee under the indenture dan memodifikasi syarat pembayaran dan penghentian perjanjian.
On July 6, 2005, the operating agreement was amended to make Indo Kalsel a party to the operating agreement. Under the amended operating agreement, Thiess has agreed to provide mining services for Indo Kalsel in the event that Arutmin’s CCOW is transferred to Indo Kalsel. In addition, the operating agreement was amended to permit Arutmin to assign its rights under the operating agreement to the Bank of New York, as security trustee under the Indenture, and to modify the termination and payment provision.
103
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
2. Pada tanggal 1 Nopember 2002, Arutmin menandatangani Perjanjian kontrak jasa penambangan dengan PT Cipta Kridatama Mining (CKM) untuk membuka lokasi penambangan di konsesi Ata-Mereh, Batulicin Kalimantan Selatan. Sesuai dengan kontrak No. BTL/02/RC02-D disebutkan bahwa pihak CKM akan menangani seluruh aktivitas penambangan, yang meliputi aktivitas penyediaan tenaga kerja, peralatan, supervisi, penambangan, transportasi, pengolahan dan pengapalan batubara. CKM juga akan mendesain, membangun dan mengoperasikan fasilitas pabrik pengolahan batubara baik dilokasi Ata maupun di Mereh, serta jalan akses masuk ke tambang dan jalur pengangkutan batubara dari lokasi tambang ke pelabuhan.
2. On November 1, 2002, Arutmin signed a mining services agreement with PT Cipta Kridatama Mining (CKM) for the opening of Arutmin mining concession at Ata-Mereh, Batulicin, South Kalimantan. As stipulated on the Contract No. BTL/02/RC02-D of this agreement, CKM will maintain all mining activities, including the provision of labor required, equipment, supervision, mining, transportation, and barge loading. CKM shall also design, fabricate, construct and operate coal-washing plant facilities both in Ata and Mereh and construct new access roads from the mines to the port facility.
Perjanjian ini berlaku untuk periode lima (5) tahun sejak tanggal 1 Nopember 2002.
The mining service agreement is valid for a period of five (5) years, commencing on November 1, 2002.
Pada tanggal 1 Juli 2006, Arutmin dan CKM memperbaharui Kontrak dengan No. BTL/05/C06, yang akan memperpanjang masa tambang di Batulicin (ATA dan Mangkalapi) sesuai dengan jangka waktu dan kondisi yang tercantum dalam kontrak.
On July 1, 2006, Arutmin and CKM renewed the agreement under the Contract No. BTL/05/C06, which will continue for the duration of the life of the mine in Batulicin (ATA and Mangkalapi) unless otherwise terminated in accordance with the terms and conditions of this contract.
3. Pada tanggal 8 Nopember 2002, Arutmin menandatangani perjanjian penambangan bawah tanah dengan Tunnel Mining Australia Pty. Ltd. Di areal konsesi pertambangan Satui, Kalimantan Selatan. Sebagaimana tercantum dalam kontrak No. STI/02/C10 Rev 1, kontraktor bertanggung jawab untuk menyediakan bangunan kantor, fasilitas penambangan bawah tanah, sarana jalan dan jaringan komunikasi yang terkait dengan pekerjaan penambangan bawah tanah.
3. On November 8, 2002, Arutmin signed an Underground Mining Agreement with Tunnel Mining Australia Pty. Ltd., for its Satui Mine Concession, South Kalimantan. As stipulated in Contract No. STI/02/C10 Rev1, the Contractor is responsible for the provision of office buildings, construction, underground mining facilities, road facilities and communication network for underground mining work.
104
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pada tanggal 19 Nopember 2007, Arutmin menyampaikan surat pembertahuan kepada Direktur Jendral Penambangan Umum dan Sumber Daya Mineral (sekarang Direktur Jenderal Geologi, Batubara dan Panas Bumi) mengenai dihentikannya kegiatan penambangan bawah tanah diatas. Pada akhir Desember 2007, Arutmin mengadakan perjanjian kerja sama dengan PT Wahana Baratama Mining (“WBM”) untuk penambangan batubara didaerah perbatasan daerah penambangan Satui.
Arutmin decided to transfer the activity from underground mining to open pit mining, thus, on November 19, 2007 Arutmin sent a letter to Directorate General Geology and Mineral Resources (DGGMR, now known as Directorate General Mineral Geology, Coal and Geothermal) informing them of the termination of this project. By the end of December 2007, Arutmin entered into an agreement with PT Wahana Baratama Mining (“WBM”) for the mining of coal on the common boundary in Satui concession area.
Pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, total pembayaran kepada Tunnel Mining Australia Pty Ltd. masing-masing sebesar AS$ 34.873 and AS$ 222.827.
For the period ended March 31, 2008 and 2007, total payment to Tunnel Mining Australia Pty Ltd. amounted to US$ 34,873 and US$ 222,827 respectively.
4. Pada tanggal 10 Oktober 2003, KPC menandatangani perpanjangan perjanjian operasi jasa penambangan dengan PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) untuk operasi dan perawatan tambang Melawan dan Sangatta. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Thiess akan menyediakan aktiva tetap, peralatan, fasilitas, pelayanan, material, persediaan suku cadang dan bahan pembantu (selain dari barang-barang yang akan disediakan oleh KPC seperti yang disebutkan dalam perjanjian), tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, KPC akan membayar kepada Thiess biaya dan pelayanan yang jumlahnya akan dihitung sesuai dengan tarif dan formula seperti yang disebutkan dalam perjanjian.
4. On October 10, 2003, KPC signed an amendment to the operating agreement for mining services with PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) for the operation and maintenance of the Melawan and Sangatta mines. Under this agreement, Thiess provides plant, equipment, facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by KPC as listed in the agreement), labor and management required. As compensation, KPC pays Thiess service fees, the amount of which are calculated in accordance with the rates and formula set forth in the agreement.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian operasi jasa penambangan diperbaharui untuk melibatkan Indo Kaltim dalam perjanjian operasi tersebut. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Thiess akan menyediakan jasa penambangan untuk Indo Kaltim jika pada satu saat PKP2B KPC dialihkan ke Indo Kaltim. Sesuai dengan perjanjian yang diperbaharui, KPC diijinkan untuk mengalihkan haknya atas perjanjian operasi kepada Bank of New York, sebagai Security trustee under the indenture, dan memodifikasi syarat pembayaran dan penghentian perjanjian.
On July 6, 2005, the operating agreement for mining services was amended to make Indo Kaltim a party to the operating agreement. Under the amended operating agreement, Thiess has agreed to provide mining services for Indo Kaltim in the event that KPC’s CCOW is transferred to Indo Kaltim. In addition, the operating agreement was amended to permit KPC to assign its rights under the operating agreement to the Bank of New York, as security trustee under the Indenture, and to modify the termination and payment provisions.
105
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
5. Pada tanggal 8 April 2004, KPC menandatangani perjanjian operasi jasa penambangan dengan PT Pamapersada Nusantara (PAMA) untuk pengoperasian dan perawatan tambang KPC. Dalam perjanjian ini disebutkan bahwa PAMA akan menyediakan aktiva tetap, peralatan, fasilitas, pelayanan, material, persediaan suku cadang dan bahan pembantu (selain barang yang akan disediakan oleh KPC, yang disebutkan dalam Perjanjian), serta tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, KPC akan membayar kepada PAMA suatu biaya dan pelayanan yang jumlahnya akan dihitung sesuai dengan tarif dan formula seperti yang disebutkan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku untuk periode sebelas (11) tahun sejak tanggal 1 Juli 2004.
5. On April 8, 2004, KPC entered into an operating agreement with PT Pamapersada Nusantara (PAMA), under which PAMA agreed to provide contract mining services to KPC. Under this operating agreement, PAMA shall provide plant, equipment facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by KPC as listed in the agreement), labor and management required. As compensation, KPC is required to pay PAMA service fees, the amount of which shall be calculated in accordance with the rates and formula set forth in the agreement. The mining service agreement is valid for a period of eleven (11) years, commencing on July 1, 2004.
6. Pada tanggal 27 Mei 2004, KPC menandatangani perjanjian operasi jasa penambangan dengan PT Darma Henwa Tbk. (DH) dimana DH setuju untuk menyediakan jasa penambangan untuk KPC. Dalam perjanjian disebutkan bahwa DH akan menyediakan jasa pertambangan di area Bengalon. DH akan menyediakan aktiva tetap, peralatan, fasilitas, pelayanan, material, persediaan suku cadang dan bahan pembantu (selain barang yang akan disediakan sendiri oleh KPC, yang disebutkan dalam perjanjian), serta tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, KPC akan membayar kepada DH suatu biaya yang jumlahnya akan dihitung sesuai dengan tarif dan formula seperti yang disebutkan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku selama sepuluh (10) tahun sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian.
6. On May 27, 2004, KPC entered into an operating agreement with PT Darma Henwa Tbk (Darma Henwa) under which Darma Henwa agreed to provide mining services for KPC. Under the operating agreement Darma Henwa will provide coal mining services in the Bengalon area. Darma Henwa shall provide plant equipment, facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by KPC as listed in the agreement), labor and management required. As compensation, KPC is required to pay Darma Henwa service fees, the amount of which are to be calculated in accordance with the rates and formula set forth in the operating agreement. The term of the operating agreement will expire in ten (10) years from the commencement date.
106
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian operasi jasa penambangan dengan DH diperbaharui untuk melibatkan Indo Kaltim dalam perjanjian operasi tersebut. Dalam perjanjian disebutkan bahwa DH akan menyediakan jasa penambangan untuk Indo Kaltim jika pada satu saat kontrak batubara KPC dialihkan ke Indo Kaltim. Sesuai dengan perjanjian yang diperbaharui, KPC diijinkan untuk mengalihkan haknya atas perjanjian operasi kepada Bank of New York, sebagai Security trustee under the indenture, dan memodifikasi syarat pembayaran dan penghentian perjanjian.
On July 6, 2005, the operating agreement with Darma Henwa was amended to make Indo Kaltim party to the operating agreement. Under the amended operating agreement, Darma Henwa has agreed to provide mining services to Indo Kaltim in the even that KPC’s CCOW is transferred to Indo Kaltim. In addition, the operating agreement was amended to permit KPC to assign its rights under the operating agreement to the Bank of New York, as security trustee under Indenture, and to modify the termination and payment provisions.
7. Pada tanggal 1 Maret 2006 Arutmin menandatangi perjanjian operasi jasa penambangan dengan PT Bokormas Wahana Makmur (Bokor) untuk melakukan penambangan secara ekonomis dari cadangan batubara yang ada serta memaksimalkan usia operasi tambang serta sekaligus secara aktif bekerjasama dengan Arutmin dalam menghentikan aktivitas penambangan tanpa izin di Batulicin. Dalam perjanjian ini, Bokor menyediakan tenaga kerja, dana, material, peralatan, transportasi dan akomodasi, penyeliaan, serta administrasi untuk melaksanakan pekerjaan menurut perjanjian ini sesuai dengan lingkup kerja, spesifikasi, peta, gambar (bila ada) dan segala persyaratan dari perjanjian ini.
7. On March 1, 2006, Arutmin signed and operating agreement for mining services with PT Bokormas Wahana Makmur (Bokor) for mining of the existing coal deposits economically, to maximize the mine operation age and actively with Arutmin, to stop illegal mining activities in the Batulicin mine. Under this agreement, Bokor provides labor, funds, materials, equipment transportation and accommodation, supervision and administration to carry out the work under the agreement in accordance with the scope of work, specifications, maps, drawings (if any) and terms and condition of this agreement.
Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 Maret 2006 dan berakhir tanggal 1 Maret 2008.
This agreement took effect on March 1, 2006 and ended on March 1, 2008.
Pada tanggal 27 Juni 2007, Arutmin menandatangani perjanjian kerjasama No. BTL/07/C01R dengan Perusahaan Daerah Bersujud (PDB) dan Bokormas (bersama-sama sebagai kontraktor) untuk menambang area pertambangan PKP2B DU-306/Kalsel Ata, PKP2B-DU310/Kalsel Mangkalapi dan Mereh milik Arutmin. Perjanjian ini mulai berlaku tanggal 26 Juni 2007 dan berakhir tanggal 31 Desember 2008.
However, on June 27, 2007, the Company entered into a cooperation agreement No. BTL/07/C01R with Perusahaan Daerah Bersujud (PDB) and Bokormas (together as the contractors) to mine Arutmin’s mining leases areas at PKP2B DU306/Kalsel Ata, PKP2B-DU-310/Kalsel Mangkalapi and Mereh. This agreement took effect from June 26, 2007 and will expire on December 31, 2008.
107
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
8. Pada bulan Desember 2007, Arutmin dan PT Wahana Baratama Mining (“WBM”), mengadakan perjanjian kerja sama penambangan batubara didaerah perbatasan daerah penambangan Satui untuk memaksimalkan ekploitasi yang terdapat di area tersebut. Berdasarkan perjanjian pertambangan, masing-masing pihak harus melakukan perencanaan pertambangan dimana pihak-pihak yang mempunyai hak atas batubara, batasan pit, mekanisme pembebanan batubara, parameter dalam menambang batubara, pembuangan overburden, keamanan dan lingkungan, pembebasan tanah, pengairan kembali, survei, tingkat bunga yang telah disepakati, penagihan dan pembayaran dan juga resolusi ketidaksepakatan.
8. On December 2007, Arutmin and PT Wahana Baratama Mining (“WBM”), entered into an agreement for the mining of coal on the common boundary in Satui concession site to maximize the exploitation of the coal reserve near this boundary area and to address some operational issues that have arisen as a result of the common boundary. Under this agreement, guidelines on how both party’s shall work together to maximize recovery were set. Such guidelines cover mine plan nomination, each party’s rights to coal, pit limit boundary, coal and cost sharing mechanism, coal mining parameters, overburden dumping, safety and environment, land compensation, dewatering, surveys, agreement rates, invoicing and payment, as well as the resolution of disputes.
Perjanjian ini akan tetap berjalan sampai dengan terjadinya (Persyaratan Perjanjian) :
This agreement shall remain in full force or effect until the earlier occurrence of (the “Agreement Term”):
(i) Berakhirnya masa berlaku, pembatalan dan pencabutan perjanjian atau perjanjian kerja WBM untuk perusahaan penambangan batubara dan setiap perpanjangan atau PKP2B milik Arutmin;
(i) the expiration, cancellation and revocation of WBM’s Work Agreement for Coal Mining enterprises and any extensions thereto or Arutmin’s CCOW or any extensions thereto or;
(ii) Salah satu pihak telah menyalahi kontrak perjanjian yang telah disepakati.
(ii) the termination of the Parties due to a substantial breach of contract by any Party.
l. Perjanjian Pemasaran 1. Pada tanggal 6 Oktober 2003, Arutmin mengadakan perjanjian dengan Enercorp, dimana Enercorp akan bertindak sebagai agen pemasaran batubara untuk seluruh wilayah Republik Indonesia. Sebagai imbal jasa Arutmin akan membayar komisi sebesar 4% dari FOB, CIF, CFR atau dasar lainnya. Jangka waktu perjanjian adalah lima (5) tahun sejak berlakunya perjanjian.
l. Marketing Agreements 1. On October 6, 2003, Arutmin entered into marketing services agreement with Enercorp under which Enercorp has agreed to act as the exclusive marketing agent of Arutmin for coal sales within Indonesia. As compensation, Arutmin is required to pay Enercorp a commission of 4% of the sales on a F.O.B, CIF, CFR or other basis. The marketing services agreement is effective for a period of five (5) years from the date of the agreement.
108
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian dengan Enercorp diperbaharui untuk melibatkan Originator dan Indo Kalsel dalam perjanjian pemasaran. Sesuai dengan perjanjian yang diperbaharui dan disajikan kembali tersebut, Enercorp setuju untuk memberikan jasa pemasaran kepada Arutmin dan Originator dan Indo Kalsel.
On July 6, 2005, the Enercorp marketing service agreement was amended and restated in order to make the Originator and Indo Kalsel parties to the marketing services. Under the amended and restated Enercorp marketing service agreement, Enercorp agreed to provide marketing services for Arutmin, the Originator and (following a transfer of the Arutmin’s CCOW to Indo Kalsel) Indo Kalsel.
2. Pada tanggal 10 Oktober 2003, KPC mengadakan perjanjian dengan Glencore Coal Mauritius Ltd. (Glencore), dimana Glencore akan bertindak sebagai agen pemasaran batubara untuk seluruh negara kecuali Jepang. Sebagai imbal jasa KPC akan membayar komisi sebesar 5% dari FOB, CIF, CFR atau dasar lainnya. Jangka waktu perjanjian adalah dua belas (12) tahun sejak berlakunya perjanjian.
2. On October 10, 2003, KPC entered into an agreement with Glencore Coal Mauritius Ltd., Glencore under which Glencore agreed to act as the exclusive marketing agent for sales of KPC’s coal outside Japan. As compensation, KPC is required to pay a commission of 5% of sales on a F.O.B. CIF, CFR or other basis. The marketing agreement is effective for a period of twelve (12) years from the date of the agreement.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian pemasaran dengan Glencore di perbaharui untuk melibatkan Originator dan Indo Kaltim dalam perjanjian pemasaran. Sesuai dengan perjanjian yang diperbaharui tersebut, Glencore setuju untuk memberikan jasa pemasaran untuk KPC, Originator, dan Indo Kaltim.
On July 6, 2005, the Glencore marketing agreement was amended and restated in order to make the Originator and Indo Kaltim parties to the marketing agreement. Under the amended and restated Glencore marketing services agreement, Glencore agreed to provide marketing services for KPC, the Originator, and (following a transfer of KPC’s CCOW to Indo Kaltim) Indo Kaltim.
3. Pada tanggal 9 Januari 2004, KPC mengadakan perjanjian dengan Mitsubishi Corporation (Mitsubishi), dimana Mitsubishi akan bertindak sebagai agen pemasaran batubara untuk negara Jepang. Sebagai imbal jasa KPC akan membayar komisi sebesar 5% dari FOB, CIF, CFR atau dasar lainnya. Jangka waktu perjanjian adalah selama dua belas (12) tahun sejak tanggal berlakunya perjanjian.
3. On January 9, 2004, KPC entered into an agreement with Mitsubishi Corporation (Mitsubishi), under which Mitsubishi agreed to act as the exclusive marketing agent of KPC for coal sales in Japan. As compensation, KPC is required to pay a commission of 5% of sales on a FOB. CIF, CFR or other basis. The marketing agreement is valid for a period of twelve (12) years, and may be renewed based on a new joint agreement.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian pemasaran dengan Mitsubishi di perbaharui untuk melibatkan Originator dan Indo Kaltim dalam perjanjian pemasaran. Sesuai dengan perjanjian yang diperbaharui dan disajikan tersebut, Mitsubishi setuju untuk memberikan jasa pemasaran untuk KPC, Originator, dan Indo Kaltim.
On July 6, 2005, the Mitsubishi marketing services agreement was amended and restated in order to make the Originator and Indo Kaltim parties to the Mitsubishi marketing services agreement. Under the amended and restated Mitsubishi marketing services agreement, Mistubishi agreed to provide marketing services for KPC, the Originator, and (following a transfer of the KPC’s CCOW to Indo Kaltim) Indo Kaltim.
109
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
4. Pada tanggal 6 Juli 2005, Arutmin, BHPB, Originator, dan Indo Kalsel menandatangani perjanjian jasa pemasaran yang baru. Dalam perjanjian baru ini BHPB setuju untuk menyediakan jasa pemasaran bagi Arutmin, Originator, dan Indo Kalsel. BHPB berhak untuk menerima komisi sebesar 4% dari penjualan ekspor diluar penjualan Arutmin ke Originator dalam rangka Perjanjian Penyediaan Jangka Panjang dan yang dijual Indo Kalsel ke Originator, dalam rangka Perjanjian Penyediaan Jangka Panjang. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 29 Nopember 2011. m. Perjanjian Kerjasama Pada tanggal 12 Desember 2001, Arutmin mengadakan perjanjian kerjasama dengan Puskopad B Kodam VI Tanjung Pura untuk mengurangi aktivitas penambangan liar di area penambangan Satui dan Senakin. Perjanjian tersebut dimulai pada tanggal 1 Desember 2002 dan berakhir pada tanggal 1 Desember 2003. Perjanjian Kerjasama tanggal 22 September 2006, melalui perjanjian kerjasama No. SNK/05/C01/R masa berlaku perjanjian diperpanjang lagi dari 22 September 2006 sampai dengan tanggal 22 September 2007. Pada tanggal laporan keuangan ini, pembaharuan dari perjanjian ini masih dalam tahap pembahasan dengan Puskopad untuk perpanjangan satu tahun berikutnya. n. Perjanjian Kerjasama Pada tanggal 19 Mei 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan Kobe Steel Ltd. (KSL), dimana Perusahaan berpartisipasi dalam pengembangan proses peningkatan batubara kalori rendah (UBC) untuk selanjutnya memanfaatkan hasil dari pengembangan tersebut untuk memproduksi dan menjual produk UBC, dibawah lisensi yang diberikan KSL.
4. On July 6, 2005, Arutmin, BHP Billiton Marketing AG (BHPB), the Originator, and Indo Kalsel entered into a new marketing services agreement. Under the new marketing services agreement, BHPB agreed to provide marketing services for Arutmin, the Originator, and (following a transfer of Arutmin’s CCOW to Indo Kalsel) Indo Kalsel. BHPB is entitled to receive a commission of 4% of the sale proceeds of all export coal sold, other than coal sold by Arutmin to the Originator under the Long-term Supply Agreement or coal sold by Indo Kalsel to the Originator under the Conditional Long-term Supply Agreement. The term of the new marketing services agreement expires on November 29, 2011. m. Cooperation Agreement On December 12, 2001, Arutmin entered into a Cooperation Agreement with Puskopad B Kodam VI Tanjung Pura (Puskopad) to reduce illegal mining activities in the Satui and Senakin mine areas. The agreement commenced on December 1, 2002 and expired on December 1, 2003. Accordingly, on September 22, 2006, the term of the Cooperation Agreement No. SNK/04B/C01/R was extended from September 22, 2006 to September 22, 2007. As of the date of this report, the renewal of this agreement is still under discussion with Puskopad for a one-year extension period.
n. Collaboration Agreement On May 19, 2006, the Company and Kobe Steel, Ltd. (“KSL”), entered into a Collaboration Agreement, whereby KSL will complete the development of the UBC Process by utilizing a demonstration plant. Bumi will participate in the development of the UBC Process, and further utilize the established UBC Process to produce and sell the UBC Products, under license from KSL.
110
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Atas lisensi yang diberikan KSL, Perusahaan harus membayar kontribusi kepada KSL sebesar Yen 1.100.000.000. Kontribusi tersebut dibayar dalam 4 cicilan, dimana cicilan pertama sebesar Yen 220.000.000 jatuh tempo 60 hari sejak ditandatanganinya perjanjian. Cicilan kedua sebesar Yen 440.000.000 jatuh tempo pada bulan Maret 2007. Dua cicilan terakhir masingmasing sebesar Yen 220.000.000 jatuh tempo pada bulan Maret 2008 dan 2009.
Under the license given by KSL, the Company should make a payment to KSL amounting to JPY 1,100,000,000. The amount will be paid in four (4) installments; the first installment of JPY 220,000,000 was due on the 60th day after the signing date of the agreement. The second installment amounting to JPY 440,000,000 was due in March 2007. The third and last installments amounting to JPY 220,000,000 each are due on March 2008 and 2009, respectively.
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, Perusahaan telah membayar kontribusi sebesar masing-masing Yen 660.000.000 (setara dengan AS$ 5.549.786) dan Yen 220.000.000 (setara dengan AS$ 1.913.560).
As of March 31, 2008 and 2007, contributions paid by the Company amounted to JPY 660,000,000 (equivalent to US$ 5,549,786) and JPY 220,000,000 (equivalent to US$ 1,913,560), respectively.
o. Perjanjian Bagi Hasil Produksi (PBH) antara Gallo dan Menteri Sumber Daya Minyak dan Mineral (Ministry of Oil and Mineral Resources)
o. Production Sharing Agreement (PSA) between Gallo and Ministry of Oil and Mineral Resources (MOMR)
Pada tanggal 25 Pebruari 1999, Gallo menandatangani perjanjian dengan Minarak Labuan Company Ltd. dari Malaysia, dimana Gallo mengambil alih kuasa penambangan (participating interest) atas Production Sharing Agreement (PSA) dengan Kementerian Sumber Daya Minyak dan Mineral Pemerintahan Yaman.
On February 25, 1999, Gallo entered into an assignment agreement with Minarak Labuan Company Ltd of Malaysia under which Gallo took over the participating interest in the Production Sharing Agreement (PSA) with the Ministry of Oil and Mineral Resources (MOMR) of the Republic of Yemen.
Hal-hal utama yang diatur dalam PBH tersebut adalah sebagai berikut:
The major provisions under the PSA are as follows:
1. Ruang Lingkup
1. Scope
Kontraktor berkewajiban untuk melakukan, eksplorasi, pengembangan, produksi, penyimpanan dan pengangkutan minyak mentah dalam wilayah PBH, dan mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan, teknikal dan kemampuan professional untuk melakukan usaha perminyakan sesuai dengan PBH.
Contractors are willing to undertake the obligations provided under this PSA as a Contractor with respect to the Exploration, Development, Production, Storing and Transporting of Crude Oil in the PSA Area, and possesses all the necessary financial resources and the technical and professional competence to carry out the Petroleum Operations according to PSA.
111
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
2. Royalti Pemerintah Yaman berhak mendapatkan Royalti dari jumlah minyak mentah yang diproduksi dan disimpan dari wilayah PBH dan tidak digunakan dalam operasi sebelumnya dari pengurangan biaya operasi, jumlah yang tidak dapat diperoleh kembali dari minyak mentah setara dengan sepuluh persen (10%) dari dimulainya produksi satu barel pertama dari minyak mentah dan disimpan dari wilayah PBH dan tidak digunakan dalam operasi perminyakan. 3. Jangka Waktu
2. Royalties The Government of Yemen shall own and be entitled to take royalty from the total Crude Oil produced and saved from PSA Area and not used in Petroleum Operation prior to the deduction of Cost Oil, a non-recoverable amount of Crude Oil equal to ten percent (10%) of such Crude Oil commencing with the first barrel produced and saved from PSA Area (s) and not used in Petroleum Operations.
3. Term
Jangka waktu dari PBH meliputi periode pertama dan kedua dari periode eksplorasi dan periode pengembangan. Periode eksplorasi akan dimulai pada tanggal efektif PBH untuk periode empat puluh dua (42) bulan, dibagi dalam dua (2) tahap: Tahap I untuk dua puluh satu (21) bulan dari tanggal efektif. Tahap II untuk dua puluh satu (21) bulan dimulai dari berakhirnya tahap I dari periode pertama eksplorasi. Periode eksplorasi yang kedua dimulai setelah empat puluh dua (42) bulan.
The term of PSA shall include first and second Exploration Periods and a development period. Exploration periods shall be a First Exploration Period of forty-two (42) months commencing from the Effective Date, divided in two (2) phases: Phase I of twenty-one (21) months, commencing from the Effective Date; Phase II of twenty-one (21) months, commencing from the end of Phase I of the First Exploration Period. Second Exploration shall be of forty-two (42) months.
Periode pengembangan akan dimulai pada tanggal ditemukannya minyak pertama kali secara komersial dan berlanjut untuk periode dua puluh (20) tahun dan dapat diperpanjang sampai dengan lima (5) tahun. Periode Penemuan minyak secara komersial, terdiri dari satu tempat penampungan produksi atau dalam suatu kelompok penampungan produksi dimana dapat dikembangkan secara komersial (lihat Catatan 12b).
The Development Period shall commence on the date of the first Commercial Discovery of Oil and shall continue for the period of twenty (20) years and can be extended up to a further five (5) years. The commercial discovery of oil period may consist of one producing reservoir or a group of producing reservoirs that are worthy of being developed commercially (see Note 12b).
4. Penyerahan Wilayah Pada saat terakhir dalam masa eksplorasi pertama kontraktor dapat melepaskan dua puluh lima persen (25%) dari wilayah PBHnya jika tidak memilih untuk masuk ke dalam masa eksplorasi kedua. Kontraktor akan menyerahkan seluruh wilayah PBH yang tidak termasuk kedalam wilayah yang akan di kembangkan.
4. Relinquishments of Areas At the end of the First Exploration Period, the Contractor shall relinquish a total of twenty-five percent (25%) of the original Development Area if it does not elect to enter into Second Exploration Period. The Contractor shall relinquish the whole of the PSA Area except those areas categorized as in the development stage.
112
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
5. Penggantian Biaya Operasi
5. Recovery of Operating Cost The Contractor shall recover all costs, expenses and expenditures incurred for all petroleum operation out of and to the extent of a maximum of forty percent (40%) per quarter of all the crude oil produced and saved from the development area and not used in petroleum operations and after royalty payments to the State. Operating expenses incurred and paid after the date of initial commercial production shall be recoverable in the tax year in which such costs and expenses are incurred and paid.
Kontraktor dapat memperoleh kembali semua biaya-biaya, ongkos dan pengeluaranpengeluaran yang timbul dari semua kegiatan operasi dengan maksimum empat puluh persen (40%) per kuartal dari semua minyak mentah yang diproduksi dan disimpan di wilayah PBH dan tidak digunakan dalam kegiatan operasi dan setelah pembayaran royalti kepada Pemerintah Yaman. Biaya operasi yang timbul dan dibayar setelah tanggal produksi komersial dapat diperoleh kembali dalam tahun pajak dimana biaya dan pengeluaran tersebut telah terjadi dan dibayarkan. 6. Signature Bonus
6. Signature Bonus
Kontraktor harus membayar sebesar AS$ 4,5 juta kepada Menteri Sumber Daya Minyak dan Mineral Pemerintah Yaman sebagai Signature Bonus.
The Contractor shall pay to the MOMR of Government of Yemen an amount of US$ 4.5 million as a signature bonus. 7. Production Bonuses
7. Bonus Produksi Persyaratan
Jumlah (AS$)/ Amounts (US$)
Conditions
Dalam tiga puluh hari setelah tanggal pertama produksi secara komersial dari Blok R2 dan Blok 13.
1.000.000
Within 30 days after the date of first commercial production from the Block R2 and Block 13.
Dalam tiga puluh hari setelah produksi minyak kumulatif dari wilayah kerja telah berjalan dengan rata-rata produksi 50.000 barel per hari.
2.000.000
Within 30 days after cumulative oil production from agreement area has been sustained at the rate of 50,000 barrels per day.
Dalam tiga puluh hari setelah produksi minyak kumulatif dari wilayah kerja telah berjalan dengan rata-rata produksi 100.000 barel per hari.
3.000.000
Within 30 days after cumulative oil production from agreement area has been sustained at the rate of 100,000 barrels per day.
Dalam tiga puluh hari setelah produksi minyak kumulatif dari wilayah kerja telah berjalan dengan rata-rata produksi 150.000 barel per hari.
3.000.000
Within 30 days after cumulative oil production from agreement area has been sustained at the rate of 150,000 barrels per day.
Pada tanggal 31 Maret 2008 bonus produksi belum dapat diberlakukan karena Gallo belum berproduksi.
As of March 31, 2008, such production bonus is not yet applicable as Gallo’s production has not yet commenced.
113
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
8. Sumbangan Pelatihan, Kelembagaan dan Sosial Kontraktor harus membayar secara tahunan kepada Menteri Sumber Daya Minyak dan Mineral Pemerintah Yaman untuk biaya pelatihan, kelembagaan dan sosial masingmasing sebesar AS$ 150.000, AS$ 150.000 dan AS$ 300.000, dalam (30) hari setiap tahun setelah dimulainya tanggal efektif dan pada awal tahun kalender selama jangka waktu PBH serta perpanjangannya. 9. Bagi Hasil Produksi Minyak Berdasarkan PBH, bagian MOMR dan kontraktor ditentukan berdasarkan kuantitas minyak mentah yang tersisa setelah dikurangi dengan royalti dan biaya perolehan atas minyak yang diproduksi dan yang disimpan didalam wilayah kerjasama, dan tidak digunakan dalam operasional perminyakan. PBH mengatur jumlah persentase berdasarkan kuantitas produksi. p. Perjanjian Jasa antara KPC dan Enercorp Pada 1 April 2006, KPC mengadakan perjanjian jasa dengan Enercorp, perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2016. Dalam perjanjian tersebut KPC menunjukkan Enercorp Limited untuk melakukan lingkup pekerjaan (a) mengawasi bongkar muat batubara di tempat tujuan, (b) menyiapkan dokumentasi untuk penyerahan batubara ke Perusahaan Listrik Negara (PLN), (c) menyimpan faktur penjualan batubara yang dilakukan KPC kepada PLN, (d) memfasilitasi pembayaran yang lancar dari PLN atas faktur KPC, dan (e) mendukung usaha KPC dalam menjaga hubungan baik dengan PLN.
8. Training, Institutional and Social Contributions The contractor shall pay annually to MOMR for training, institutional and social bonuses amounts of US$ 150,000, US$ 150,000 and US$ 300,000, respectively, within thirty (30) days from the start of each year, starting on the effective date and at the beginning of each calendar year thereafter during the term of this PSA and any extension. 9. Production Sharing Oil Based on PSA, MOMR and contractors’ shares are computed based on remaining quantity after deducting royalty and oil costs from the total crude oil produced and saved from the development area, and not used in petroleum operations. The PSA also provides specific percentages for each party’s share based on the production quantity.
p. Service Agreement between KPC and Enercorp On April 1, 2006, KPC entered into a service agreement with Enercorp, which will be terminated on March 31, 2016. In the agreement KPC appoints Enercorp for the scope of work; (a) to supervise the unloading of coal at the destination points, (b) to prepare documentation necessary for delivery of coal to PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), (c) to file invoices of coal sold by KPC to PLN, (d) to take actions necessary to facilitate smooth payments of KPC’s invoices by PLN, and (e) to support KPC’s efforts in maintaining good relations with PLN.
114
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
q. Perjanjian provisi untuk jasa tehnik dengan Tata Power (Mauritius) Ltd
q. Agreement for Provision of Technical Services with Tata Power (Mauritius) Ltd.
1. Perjanjian provisi untuk jasa tehnik periode 2007.
1. Agreement for Provision of Technical Services for 2007 Service Period
Pada tanggal 31 Maret, 2008, KPC dengan Tata Power (Mauritius) Ltd mengadakan perjanjian provisi untuk jasa tehnik periode 2007, dengan tujuan untuk memperluas kebutuhan batubara atas tenaga listrik di masa yang akan datang dan untuk mengurangi penggunaan diesel, dan untuk memperbaiki jalur transportasi batubara dan pengangkutan batubara ke terminal tanjung bara. Tata Power (Mauritius) memberikan jasa tersebut kepada KPC untuk periode 1 Juli 2007 sampai dengan 31 Desember 2007, dan KPC akan membayar sebesar US$ 2,837,000 untuk provisi atas jasa tehnik tersebut, selama periode 2007.
On March 31, 2008, PT Kaltim Prima Coal (KPC) and Tata Power (Mauritius) Ltd, entered into an agreement for the provision of technical services for the 2007 period. KPC desires to expand its existing coal-fired power plant to reduce the amount of diesel consumption and also to support improvement in its coal transporting and loading operations to the Tanjung Bara coal terminal. Tata Power (Mauritius) Ltd provided the services to KPC for the period from July 1 2007 to December 31, 2007, and KPC agreed to pay US$ 2,837,000 for the provision of services during the said service period.
2. Perjanjian provisi untuk jasa tehnik periode 1 Januari 2008 sampai dengan 31 Maret 2008.
2. Agreement for Provision of Technical Services for Service Period January 1, 2008 to March 31, 2008
Pada tanggal 31 Maret 2008, KPC dengan Tata Power (Mauritius) Ltd mengadakan perjanjian provisi untuk jasa tehnik periode 1 Januari 2008 sampai dengan 31 Maret 2008. KPC akan mengembangkan tekhnologi pembakaran batubara untuk digunakan sebagai tenaga pembangkit di negara-negara berkembang dan pemotongan, pencucian dan persiapan atas batubara kualitas rendah yang akan digunakan sebagai tenaga pembangkit, KPC akan memaksimalisasi pendapatan dari batubara kualitas rendah dan mengembangkan jasa pengangkutan melalui transportasi darat dan laut untuk batubara. KPC akan membayar sebesar US$ 1,171,355 untuk provisi atas jasa tehnik tersebut, periode tiga (3) bulan di tahun 2008.
On March 31, 2008, KPC and Tata Power (Mauritius) Ltd, entered into an agreement for provision of technical services for the service period from January 1, 2008 and March 31, 2008. KPC wants to improve its understanding of coal burning technology for use in power generation in developing countries and the crushing, washing and preparation, of low quality coal for use in power generation generally; to assist KPC in maximizing the potential revenue from low quality coal deposits it mines; and to improve its expertise in the loading and transportation of coal both on land and by sea. KPC agreed to pay US$ 1,171,355 for the provision of services during the three-month service period.
115
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
r. Perjanjian penjualan dan pembelian Batubara
r. Coal Sale and Purchase Agreement
Pada tanggal 1 Januari 2007, KPC dan Arutmin, Enercorp (Pembeli) dan ICRL (Penjual), mengadakan perjanjian Jual Beli Batubara, dimana Penjual sepakat untuk menjual dan mengirim kepada pembeli dengan persyaratan dan kondisi yang disepakati dan KPC dan Arutmin sepakat untuk menjamin kewajiban Penjual kepada pembeli. Kecuali Perjanjian berakhir lebih awal menurut pencadangan yang ada, Perjanjian ini berlanjut dan effektif hingga tanggal 31 Desember 2016. Persyaratan dibagi menjadi dua yaitu:
On January 1, 2007, KPC and Arutmin, Enercorp (the “Buyer”) and ICRL (the “Seller”), entered into a Coal Sale and Purchase Agreement, wherein the Seller agrees to sell and deliver and Buyer agrees to purchase and take delivery of coal upon the terms and conditions set out and KPC and Arutmin agrees to guarantee the obligations of the Seller to the Buyer. Unless this Agreement is earlier terminated in accordance with the provisions herein, this Agreement shall continue to be in effect until December 31, 2016. The term shall be divided into two terms under:
1. “Periode awal” yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2007 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 atau sampai dengan kewajiban kedua pihak telah diselesaikan seperti yang disepakati bersama; mana yang lebih cepat terjadi; dan
1. “Initial term” that shall take effect as of January 1, 2007 and shall terminate on December 31, 2013, or until the obligations of both parties have been completed as mutually agreed, whichever occurs first; and
2. “Periode perpanjangan” yang akan dimulai setelah berakhirnya batas waktu periode awal sampai dengan periode penyelesian. Persyaratan untuk periode perpanjangan akan dibahas dan disepakati bersama.
2. “Extended term” that shall commence upon expiry of the Initial term until the completion of the term. Conditions for this extended term are to be discussed and mutually agreed.
s. Perjanjian Penjualan Batubara
s. Coal Sales Agreement
Berdasarkan Perjanjian Penjualan Batubara pada tanggal 30 Maret 2007 yang ditandatangani antara Tata Power (Pembeli) dan ICRL (Pemasok), Pembeli untuk membeli batubara dari beberapa sumber, termasuk dari Pemasok.
Based on the Coal Sales Agreement dated March 30, 2007 entered into between Tata Power (the “Buyer”) and ICRL (the “Supplier”), the Buyer intends to purchase coal from a number of sources, including from the Supplier under this Agreement.
Perjanjian ini berlaku pada tanggal 26 Juni 2007.
This Agreement shall be effective from June 26, 2007.
116
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
t. Perjanjian Kontrak PLN untuk Batubara Rendah (LRC)
t. PLN Contract Agreement of Low Rank Coal (LRC)
Berdasarkan PJB antara PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan konsorsium Darma Henwa dan Arutmin (Pemasok) pada tanggal 15 Desember 2006, Para Pemasok sepakat untuk mengirim LRC kepada PLN dan PLN akan membayar harga per ton batubara yang dikirimkan. PJB berlaku effektif selama satu tahun untuk memenuhi kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya dan dapat diperbaharui setiap tahun, tiga bulan sebelum tanggal berakhirnya perjanjian. Selanjutnya, ada penerbitan beberapa addendum atas perjanjian kontrak. Addendum pertama tertanggal 2 Maret 2007, diikuti dengan addendum kedua pada tanggal 12 Maret 2007, masing-masing mengenai kualitas penolakan LRC dan mekanisme penagihan serta pembayaran.
Based on the SPA between PT Perusahaan Listrik Negara (“PLN”) and the consortium of Darma Henwa and the Company (the “Suppliers”) dated December 15, 2006, the Suppliers agrees to deliver LRC to PLN and PLN will pay a corresponding price per ton delivered. The SPA is valid for one (1) year to fulfill the needs of Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya and is renewable every year, three (3) months before the end of the date of the Agreement. Furthermore, there have been issuances of supplements to the contract agreement. The first supplement was dated March 2, 2007, followed by the second supplement on March 12, 2007, regarding article 10 of the quality of rejected LRC and article 10 for the invoicing and payments mechanism, respectively.
Pada bulan Juni 2007, ada beberapa pembaharuan kontrak perjanjian PLTU Asam Asam, PLTU 1 Banten (Suralaya Baru), PLTU 2 Banten (Labuan), PLTU 1 Jawa Barat (Indramayu), dan PLTU 2 Jawa Timur (Paiton Baru). Berdasarkan perjanjian, kini PLN sedang melakukan penilaian kinerja sampai dengan tahun 2008 sebelum mereka memasuki perjanjian kontrak selama 20 tahun (2009 2029).
On June 2007, there was a renewal of the contract agreement for PLTU Asam Asam, PLTU 1 Banten (Suralaya Baru), PLTU 2 Banten (Labuan) PLTU 1 Jawa Barat (Indramayu), PLTU 2 and Jawa Timur (Paiton Baru). Based on the agreement, PLN is currently conducting performance evaluation until the year of 2008 before entering into a 20-year contract agreement (2009 - 2029).
u. Perjanjian jual dan beli Pada tanggal 22 Desember 2006, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli dengan Balveder International S.A. (Balveder) dan Tilgard International Ltd. (Tilgard), dimana dalam perjanjian tersebut Perusahaan menyerahkan dan mengalihkan secara langsung dan keseluruhan (tetapi dengan kondisi berlaku efektif sebagaimana ditentukan dalam perjanjian), semua hak, kepemilikan, dan kepentingan Perusahaan di Glencore dan Mitsubishi MAA, beserta dengan kewajiban yang terkait, dan Belveder dan Tilgard dengan ini menyetujui penyerahan tersebut (lihat Catatan 7).
u. Sales and Purchase Agreement On December 22, 2006, the Company signed a Sale and Purchase Agreement with Balveder International S.A. (Balveder) and Tilgard International Ltd. (Tilgard), respectively, wherein the Company assigns and transfers outright and absolutely (but conditionally, so as to take effect only as provided in this Agreement), all of its rights, title and interest in/to Glencore and Mitsubishi MAA and all of its obligations, and Balveder and Tilgard hereby accepts such assignment (see Note 7).
117
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
v. Perjanjian antara Perusahaan dengan PT Recapital Asset Management Pada tanggal 8 Oktober 2007, Perusahaan telah menandatangani kontrak jasa manajer investasi dengan PT Recapital Asset Management (Recapital) untuk jangka waktu 6 (enam) bulan sejak ditanda tanganinya kontrak. Perusahaan memberikan kewenangan penuh kepada Recapital sebagai manajer investasi untuk mengelola dana Perusahaan berdasarkan pedoman/kebijakan investasi yang telah disepakati bersama. Sebagai kompensasi atas jasa yang diberikan, Recapital berhak untuk mendapatkan penggantian biaya investasi sebesar 1% dari nilai dana yang ditempatkan. 40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI
v. Agreement between the Company and PT Recapital Asset Management On October 8, 2007, the Company and PT Recapital Asset Management entered into an investment management service contract for a period of six (6) months commencing on the signing date of contract. The Company gave full authority to Recapital as investment manager to carry out the management of the Company’s funds based on the agreed investment guidelines /policies. In return, Recapital has the right of 1% of allocated funds to compensate as investment cost.
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES
Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai kewajiban kontinjen atas berbagai bentuk tuntutan yang mungkin timbul sehubungan dengan transaksi bisnis dan penetapan oleh otoritas perpajakan, termasuk keputusan hukum yang masih dalam proses pengadilan atau yang sedang dalam proses banding, yang hasil akhirnya belum bisa ditentukan pada saat ini. Kewajiban kontingen pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:
The Company and Subsidiaries are contigently liable for various claims arising in the ordinary conduct of business and certain tax assessments, which are either pending decision by the courts or are being contested, the outcome of which are not presently determinable.
a. Penambangan Tanpa Ijin (PETI) di Arutmin
a. Arutmin Illegal Mining (PETI)
Arutmin tengah menghadapi oleh penambangan tanpa ijin (PETI). PETI telah menaikkan biaya produksi Arutmin karena tiga (3) hal; Pertama, para pelaku PETI telah melakukan penambangan tanpa memperhatikan jumlah yang dibutuhkan untuk memperoleh kembali dan merehabilitasi wilayah dengan sepatutnya setelah penambangan selesai dilakukan. Kedua, para pelaku PETI menggali batubara yang lebih mudah diperoleh di permukaan tanah dengan strip ratio yang lebih rendah, meninggalkan batubara yang terletak lebih dalam, dan oleh karena itu lebih tinggi biaya strip ratio-nya.
Arutmin has been affected by illegal mining (PETI). Illegal mining increases Arutmin’s production costs of mining coal in the area affected in three (3) ways. Firstly, the illegal miners disturb areas without regard to the measures necessary to reclaim and rehabilitate the area properly after mining is completed. Secondly, illegal miners extract the coal that is most accessible to the land surface with the lowest strip ratio, leaving the deeper coal in the area that can only be extracted at a higher, and therefore more costly, strip ratio.
118
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
Ketiga, kegiatan PETI mengharuskan Arutmin untuk merubah rencana pertambangannya untuk area yang digunakan dan akan menimbulkan biaya-biaya tambahan yang berhubungan dengan kerusakan yang disebabkan oleh PETI, seperti perbaikan jalan dan biaya rehabilitasi.
Finally, illegal mining requires Arutmin to alter its mine plans for the area affected and incur additional incidental costs related to damage caused by illegal miners, such as road maintenance and rehabilitation costs.
Pada tahun 2004, Arutmin memperoleh laporan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara di Indonesia, sebuah lembaga penelitian independen yang berkecimpung di dalam industri penambangan batubara, untuk memeriksa perhitungan atas penambahan biaya pertambangan di area PETI. Arutmin telah menyampaikan laporan tersebut kepada Pemerintah sebagai bukti dari penambahan biaya sebagai akibat dari PETI tersebut.
In 2004, Arutmin commissioned a report from the Center of Research and Development of Mineral and Coal Technology in Indonesia, an independent research institute involved in the coal mining industry, to verify its calculation of the incremental cost of mining in illegally mined areas. Arutmin has provided a copy of this report to the GOI as evidence of the incremental costs it faces due to illegal mining.
Karena Arutmin mempunyai hak untuk melakukan penambangan di area yang disebutkan dalam perjanjian penambangan batubara, Arutmin berkeyakinan bahwa biaya yang timbul akibat adanya PETI seharusnya ditanggung oleh Pemerintah. Pada tanggal 30 Juni 2004, Arutmin mengajukan permohonan kepada Pemerintah untuk mengkompensasikan kenaikan biaya tersebut dengan hak pembayaran yang merupakan hak Pemerintah. Permohonan ini ditolak melalui surat dari Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Alam, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral melalui suratnya tanggal 23 Juli 2004.
Because Arutmin has the right to mine the entire area covered by its Coal Mining Agreement, Arutmin believes that the incremental costs it will face in mining areas illegally mined should be borne by the GOI. On June 30, 2004 Arutmin requested the GOI to compensate Arutmin for the incremental cost from the entitlement payments due to the GOI. This request was rejected in a letter from the Directorate General of Geology and Mineral Resources, Ministry of Energy and Mineral Resources dated July 23, 2004.
Sejak itu Arutmin telah melakukan sejumlah pertemuan dengan perwakilan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan instansiinstansi Pemerintah lainnya untuk menyelesaikan permasalahan ini. Sampai dengan saat ini, pembahasan ini masih terus berlangsung.
Since then, Arutmin has held numerous meetings with representatives of the Ministry of Energy and Mineral Resources and other Government agencies to resolve this matter. As of the date of this report, the discussions are still ongoing.
119
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
b. Pemotongan Royalti dengan PPN Masukan
b. Offset of Royalty with VAT Input
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 144/2000 tanggal 22 Desember 2000 yang efektif berlaku pada tanggal 1 Januari 2001, Pemerintah menyatakan bahwa batubara yang belum diproses adalah barang tidak kena pajak. Sebagai akibat dari perubahan ini sejak saat itu muncul ketidakpastian mengenai apakah PPN masukan yang dibayar KPC dan Arutmin (Anak perusahaan) dalam rangka pembelian impor dan lokal dapat dikreditkan atau direstitusi. Namun sejak tanggal 1 Januari 2001 permohonan restitusi yang sebelumnya dikabulkan, ditolak oleh Kantor Pajak.
Based on regulation No. 144/2000 dated December 22, 2000, the GOI adopted the VAT Regulation, which provides that, effective January 1, 2001 unprocessed coal is not subject to value added taxes (VAT). As a result of the VAT Regulation, uncertainty has arisen as to whether VAT paid by the Company’s Subsidiaries (KPC and Arutmin) in relation to imports and local purchases of materials, supplies and other items necessary to produce coal are refundable or creditable against their other taxes. Since January 1, 2001, the Subsidiaries request for VAT refunds have not been granted by the GOI’s tax authorities.
Berdasarkan ketentuan dalam Kontrak Karya, kecuali untuk pajak yang secara jelas disebutkan dalam perjanjian, Pemerintah setuju untuk mengganti semua pajak, cukai, sewa dan royalti Anak perusahaan yang dipungut Pemerintah, termasuk Pajak Pertambahan Nilai, dan Pemerintah akan membayar kembali pajak tersebut dalam waktu enam puluh (60) hari setelah penerimaan tagihan.
Under the terms of the CCOW, except for taxes expressly imposed under the terms of the CCOW, the GOI has agreed to indemnify the Subsidiaries against all Indonesian taxes, duties, rentals and royalties levied by the Government, including VAT. The GOI has agreed to reimburse them the tax within sixty (60) days after receipt of the invoice.
Anak perusahaan telah menyampaikan tagihan kepada Direktorat Jenderal Energi dan Sumber Daya Mineral untuk semua PPN yang telah berumur lebih dari enam puluh (60) hari. Tagihan tersebut belum diselesaikan oleh pihak Direktorat Jenderal. Mahkamah Agung, sesuai dengan permintaan Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia, organisasi penghasil batubara di Indonesia telah mengeluarkan pendapat pada bulan April 2004 yang menyatakan bahwa Peraturan Pemerintah tentang PPN tidak sesuai dengan UndangUndang di Indonesia. Meskipun pendapat tersebut tidak secara pasti dikeluarkan Pemerintah sesuai Peraturan Pemerintah, Anak perusahaan berkeyakinan bahwa pendapat tersebut dapat mendukung tagihan yang diajukan ke Pemerintah atas PPN yang telah dibayar.
The Subsidiaries have submitted claims to the Directorate General of Energy and Mineral Resources for all VAT amounts that have been outstanding for more than 60 days. Those claims have not been settled by the Directorate General. The Indonesian Supreme Court, at the request of the Indonesian Coal Mining Association, a federation of coal producers in Indonesia, has issued an advisory opinion in April 2004 that the VAT Regulation is invalid under Indonesian law. Although this advisory opinion is not legally binding on the GOI under Indonesian law, the Subsidiaries believed it will provide support to their claim submitted to the GOI to be reimbursed for VAT paid.
120
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
Anak perusahaan berkeyakinan dapat merestitusi semua PPN berdasarkan aturan dalam Kontrak Karya dan pendapat Mahkamah Agung diatas. Keyakinan ini juga merupakan sikap keyakinan perusahaan batubara lain di Indonesia yang termasuk dalam “generasi pertama” Kontrak Karya yang juga melakukan langkah yang sama dengan Anak perusahaan.
The Subsidiaries expect to recover all VAT amounts reflected in their financial statements based on the provisions of their CCOW and the Indonesia Supreme Court advisory opinion. In addition, the Subsidiaries’ management believe that other coal companies in Indonesia that have entered into “first generation” contracts of work for coal mining in Indonesia are following similar procedures.
Pada tanggal 10 Mei 2006, seluruh Perusahaan penambangan batubara generasi pertama menerima surat dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi sehubungan dengan pembayaran royalti. Perusahaan generasi pertama diwajibkan untuk membayar royalti yang terhutang ke Pemerintah Indonesia sebesar Pajak Pertambahan Nilai masukan yang telah di offset terhadap hutang royalti pada tahun-tahun sebelumnya seperti yang disebutkan dalam Kontrak Karya pasal 11, dan jika perusahaan tidak mentaati, Pemerintah akan menerbitkan surat gagal bayar (sesuai dengan Kontrak Karya pasal 22).
On May 10, 2006, the first generation coal producing companies received another letter from the Directorate General of Mineral, Coal and Geothermal concerning the payment of its royalties. The first generation coal producing companies are obligated to pay royalties due to the GOI equivalent to VAT payments that were off-set against royalty payables in the previous years as required under Article 11 of the Subsidiaries’ CCOW. Furthermore, non-compliance of this would result in the issuance of a default letter (in accordance with Article 22 of the Subsidiaries’ CCOW).
Konsultan hukum Anak perusahaan mengeluarkan pendapat hukum pada tanggal 23 Mei 2006 yang menyatakan Anak perusahaan berhak untuk mengkompensasikan DHPB dengan Pajak Pertambahan Nilai masukan dan bahwa tindakan Pemerintah untuk menyatakan Perusahaan gagal bayar hanya dapat dilakukan jika setiap perselisihan telah diselesaikan oleh arbitrase seperti yang disebutkan dalam Kontrak Karya pasal 23. Semua konsultan hukum dari perusahaan kontrak Kontrak Karya generasi pertama mempunyai pendapat hukum yang sama.
The Subsidiaries’ legal consultants issued his legal opinions dated May 23, 2006, stating that the Subsidiaries have the legal right to offset VAT payment against royalty payables and that action by the GOI in respect of a default can only be taken after the dispute has been settled by arbitration, as stated in Article 23 of the Subsidiaries CCOW. Furthermore all of the legal consultants to the first generation coal producing companies shared the same opinion.
121
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
Pada tanggal 7 September 2006, sebagai tanggapan terhadap surat yang dikirimkan Perusahaan kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), BKPM menyatakan bahwa menurut Undang-Undang No. 11/1994 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penjualan Barang dan Jasa Kena Pajak, Pasal 11 (b), PPN untuk usaha pertambangan minyak dan gas bumi, pertambangan umum dan pertambangan lain yang berdasarkan pada kontrak bagi hasil, Kontrak Karya, dan perjanjian pertambangan lainnya yang masih berlaku pada saat tanggal peraturan ini berlaku, masih tetap ditentukan berdasarkan kontrak bagi hasil, Kontrak Karya dan perjanjian pertambangan lainnya tersebut sampai dengan tanggal berakhirnya perjanjian.
Subsequently, on September 7, 2006, in response to the letter sent by the Company to Investing Coordinating Board [Badan Koordinasi Penanaman Modal (“BKPM”)], BKPM stated that based on Law No. 11/1994, “VAT on Sale of Taxable Goods and Services”, Article 11 (b), VAT for mining of oil and gas business, general mining and other mining based on profit-sharing contract, CCOW and other outstanding mining agreements as of the date of this law, are still determined based on profit sharing contract, CCOW and other outstanding agreements until the due date of the Agreements.
Pada tanggal 12 September 2007, KPC mengajukan gugatan hukum di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta terhadap Ketua Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) sehubungan dengan penerbitan: (1) Surat Keputusan PUPN No.PJPN-429/PUPNC.11.05/2007 mengenai penetapan jumlah piutang Negara atas KPC tanggal 20 Juli 2007; dan (2) Surat Keputusan PUPN No.SP-1177/PUPNC.10/2007 tanggal 28 Agustus 2007 mengenai salinan Surat Paksa Jo. Berita Acara Pemberitahuan Surat Paksa tanggal 10 September 2007. Pada tanggal 17 September 2007, KPC mengajukan permohonan penangguhan sementara atas dua keputusan Ketua PUPN yang digugat. Pada tanggal 21 September 2007, Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta memutuskan untuk mengabulkan permohonan KPC dan memerintahkan PUPN untuk menunda pelaksanaan dua keputusan Ketua PUPN yang digugat. Sampai dengan tanggal laporan ini, perkara ini masih dalam proses persidangan di PTUN Jakarta.
On September 12, 2007, KPC filed a lawsuit in State Administrative Court of Jakarta against the Head of States Receivable Affairs Agency regarding the issuance of: (1) Decree Letter of Committee for State Collectibles No. PJPN-429/PUPNC.11.05/2007 regarding notification of the total amount of state collectibles on the Company; and (2) the Decree Letter of Committee for State Collectibles No .SP1177/PUPNC.10/2007 dated August 28, 2007, regarding the copy of Warrant in conjunction with the report of notification thereof dated September 10, 2007. On September 17, 2007, KPC filed a petition for temporary postponement on the above decrees. On September 21, 2007, Administrative Court of Jakarta granted the Company’s claim and ordered the Head of Committee for State Collectibles to postpone the two decrees thereof. As of the date of this report, this case is still under trial process in the State Administrative Court of Jakarta.
122
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
c. Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan (PMK) No. 93/PMK.02/2005 tanggal 10 Oktober 2005 tentang pedoman pajak ekspor, No. 95/PMK.02/2005 tanggal 11 Oktober 2005 tentang penentuan tarif pajak ekspor batubara dan PMK No. 131/PMK.010/2005 tanggal 23 Desember 2005 tentang perubahan Keputusan Menteri Keuangan No. 93/PMK.02/2005, ekspor Anak perusahaan dikenakan 5% pajak ekspor dihitung dari nilai FOB sebagaimana tercantum di dalam Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).
c. According to Minister of Finance regulation (PMK) No. 93/PMK.02/2005 dated October 10, 2005 regarding guidelines for payment of export duty, No. 95/PMK.02/2005 dated October 11, 2005 regarding determination for the tariff of export duty on coal, and in accordance with PMK No. 131/PMK.010/2005 dated December 23, 2005 regarding changes on the PMK No. 93/PMK.02/2005, the Subsidiaries’ sales export are subject to export duty of 5% of applied monthly export price or price of Free on Board (FOB) as stated in each Export Goods Notice (Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)).
Pada tanggal 22 Pebruari 2006 dan 24 Pebruari 2006, Arutmin dan KPC menerima Surat dari Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) berkaitan dengan kewajiban cukai ekspor. Arutmin dan KPC berkewajiban untuk membayar bea cukai ekspor kepada Pemerintah yang berasal dari aktivitas ekspor periode 11 Oktober 2005 sampai dengan 11 Pebruari 2006 sebagaimana yang disyaratkan dalam Peraturan Menteri Keuangan.
On February 22, 2006 and February 24, 2006, Arutmin and KPC received a letter from Directorate General of Custom Duty (DGCD) concerning the obligation of export duty. Arutmin and KPC is obligated to pay export duty due to the Government resulting from export activities for the period October 11, 2005 up to February 11, 2006 as required under the regulation from Ministry of Finance.
Pada tanggal 22 Agustus 2006, Mahkamah Agung Republik Indonesia mengeluarkan surat keputusan yang menyatakan bahwa Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 95/PMK/02/2005 tanggal 11 Oktober 2005 dan PMK No. 131/PMK.010/2005 tanggal 23 Desember 2005 tentang pengenaan pajak ekspor tidak berlaku lagi. Selanjutnya, Menteri Keuangan mengeluarkan Surat Edaran No. S-396/MK.10/2006 yang memerintahkan Departemen Bea dan Cukai untuk tidak memungut pajak ekspor sejak dikeluarkannya surat keputusan Mahkamah Agung tersebut. KPC dan Arutmin kemudian menerima pengembalian dana atas pajak eksport neraca 2007 dan 2006, berturut-turut.
However, on August 22, 2006, the Indonesian Supreme Court issued a decision letter stating that Ministry of Finance Regulation No. 95/PMK/02/2005 dated October 11, 2005 and PMK No. 131/PMK.010/2005 dated December 23, 2005 regarding the imposition of export duty were no longer in effect. The circular letter No. S-396/MK.10/2006 from the Ministry of Finance also instructed the Department of Customs not to collect export duty starting from the issuance of the Supreme Court letter. KPC and Arutmin, subsequently received the refund of the export duty’s outstanding balance in 2007 and 2006, respectively.
123
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
d. KPC sebagai tergugat menghadapi kasus gugatan No. 14/Pdt.G/2003/PN.Tgr di kawasan pengadilan Tenggarong, dengan H Gula atau Simuh sebagai penggugatnya. Pada persidangan banding di Kaltim, KPC memenangkan persidangan tersebut dan ditetapkan bahwa pemilik dan area/lokasi yang sah adalah KPC, dimana diatas tanah tersebut telah dibangun sebuah rumah milik penggugat. Berdasarkan keputusan tersebut, penggugat diminta untuk memindahkan rumahnya dari area tersebut. Sebaliknya, penggugat sedang mengajukan banding atas kasus ini ke Mahkamah Agung, yang sampai pada tanggal laporan masih dalam proses.
d. KPC as Defendant, is currently facing a litigation case No. 14/Pdt.G/2003/PN.Tgr at Tenggarong District Court against H. Gula or Simuh for unlawfully erecting a warehouse construction on the Company’s land. The Kaltim Appellate Court ruled in favor of KPC as the legal owner of the area/location. Based on the decision, the Plaintiff was ordered to remove the building from said area. As of this report date, the Plaintiff is processing an appeal in the Supreme Court.
e. Pada tahun 2004, tuntutan ganti rugi sebesar AS$ 213.632 (atau Rp 2,1 miliar) diajukan oleh Kelompok Tani Bersatu (KTB) yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Sangatta kepada KPC, dimana KTB mengklaim kepemilikan atas tanah seluas 3.000.000 m2 di area tambang Pit-J milik KPC. Berdasarkan keputusan hukum di tingkat pengadilan tinggi pada tanggal 2 Juni 2006, KPC dinyatakan sebagai pemilik sah atas area tanah yang disengketakan oleh penggugat, pada tanggal 23 Januari 2007 penggugat mengajukan banding ke Mahkamah Agung, yang sampai pada tanggal laporan keuangan masih dalam proses banding di Mahkamah Agung.
e. During 2004, a claim for US$ 213,632 (equivalent to Rp 2.1 billion) was lodged in the Sangatta State Court by the Group of Local Farmers (Kelompok Tani Bersatu) against KPC claiming 3,000,000 m2 of Pit-J area. On June 2, 2006, KPC won the case in the High Court; consequently, the group of local farmers lodged an appeal to the Supreme Court. As of this report date, the case is still being processed in the Supreme Court.
f. Pada tanggal 9 Agustus 2004, KPC mengajukan gugatan kepada Sobir Solu, Herlina Mongan dan Suwarno, Safrudin, Martinus dimana KPC mengklaim kepemilikan atas tanah seluas 15.600 m2 yang berlokasi di Jalan Perkesit, Sangatta. Berdasarkan keputusan hukum ditingkat Pengadilan Negeri Tenggarong, KPC dinyatakan sebagai pemilik yang sah atas tanah yang disengketakan tersebut. Maka pihak tergugat mengajukan banding, dimana tanggal 15 Mei 2007, atas putusan banding tersebut KPC menang, dan berkaitan dengan putusan banding tersebut belum ada perlawanan hukum dari pihak penggugat pada tingkat banding.
f. August 9, 2004, KPC as the Plaintiff claims the land with an area of 15,600 m2 in Jalan Parikesit, Sangatta, with Sobir Solu, Herlina Mongan and Suwarno, Safrudin, Sahrodi, Martinus, as the Defendants, at District Court of Tengarong. Based on the decision of the District Court of Tengarong, KPC is the legal owner of the area and the claim of the defendants was denied. On May 15, 2007, Sobir Solu cs. appealed the case to High Court in Samarinda, which also ruled in favor of the KPC. As of the audit date, there has been no further legal recourse made by the Defendants since the Defendants have yet to receive the decision of the High Court of Samarinda.
124
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
g. KPC menjadi tergugat dalam kasus persidangan di Pengadilan Negeri Sangatta, sehubungan dengan gugatan Adji Sapri Bin Adji Bambang Amir mengenai lokasi tambang dan infrastruktur KPC dengan total luas area sebesar 33.835.000 m2 (setara dengan Rp 3,4 miliar). Berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri, dinyatakan bahwa KPC adalah pemilik yang sah atas area yang disengketakan oleh penggugat. Atas hal tersebut, penggugat mengajukan tuntutan banding melalui Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur, yang sampai pada tanggal laporan keuangan masih dalam proses.
g. KPC as Defendant, is currently facing a litigation case at Sangatta State Court, with Adji Sapri Bin Adji Bambang Amir, the Plaintiff, against the mining area and its infrastructure with an area of 33,835,000 m2 (equivalent to Rp 3.4 billion). Based on the decision of the Court that KPC is the legal owner of the area, the claim of the Plaintiff was denied. The Plaintiff however has lodged an investigation of jurisdiction to the High Court of East Kalimantan. As of this report date, the case is still being processed in the High Court of East Kalimantan.
h. KPC mengajukan gugatan terhadap Kelompok Tani Pinang Raya (yang terdiri atas 65 orang), dimana Kelompok Tani Pinang Raya telah secara tidak sah menempati lahan operasional yang dimiliki oleh KPC seluas 3.749 hektar yang berlokasi di Sangatta, Kutai Timur. Keputusan Pengadilan Negeri Sangatta pada tanggal 8 Juni 2005, yaitu menolak gugatan yang diajukan oleh KPC, dan pada tanggal 1 Agustus 2005, KPC mengajukan banding sampai dengan tingkat Pengadilan Tinggi Samarinda, yang mana pada tanggal dikeluarkannya laporan ini, masih dalam proses.
h. KPC as the Plaintiff filed a case against Kelompok Tani Pinang Raya (consisting of 65 individuals) for unlawful occupation by the defendants of the state land that is part of KPC’s operation area and constitutes part of land acquired by KPC with an area of 3,749 ha located in Sangatta. On June 8, 2005, the District Court of Sangatta, ruled in favor of the defendants. On August 1, 2005, KPC filed an appeal to the High Court of Samarinda. As of the audit date, the dispute is still under the examination process.
i. Pada tanggal 5 April 2006, Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mengajukan gugatan kepada Perusahaan, Rio Tinto Plc, BP Plc, Pasific Resources Investment Ltd, BP International Limited, SHL dan KCL pada forum arbitrase International Center for Settlement of Investment Disputes (ICSID) (Gugatan Arbitrase). Gugatan Arbitrase ini diajukan sehubungan dengan klaim Pemprov Kaltim bahwa Perusahaan dan tergugat lainnya tidak menyelesaikan kewajiban-kewajiban tertentu dalam Kontrak Karya dengan tidak menyelesaikan kewajiban pelepasan 51% saham Perusahaan.
i. On April 5, 2006, the Government of East Kalimantan Province (“Pemprov Kaltim”) filed a suit against KPC, Rio Tinto Plc., BP Plc., Pacific Resources Investment Ltd, BP International Limited, SHL and KCL in an arbitration forum called International Center for Settlement of Investment Disputes (ICSID) (“Arbitration Suit”). This Arbitration Suit is filed in association with the Pemprov Kaltim’s assumption that KPC and other defendants did not fulfill their obligations in accordance with CCOW by not carrying out the obligatory divestment action of 51% of KPC’s shares.
125
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
Dari sudut pandang Perusahaan, Pemprov Kaltim tidak memiliki dasar hukum untuk mengajukan Gugatan Arbitrase di forum ICSID karena Pemprov Katim bukanlah Contracting State yang menandatangani PKP2B KPC, dan juga bukan sub-divisi atau agen dari Contracting State yang ditunjuk Pemerintah untuk mengajukan gugatan ke Perusahaan pada forum arbitrase ICSID.
From KPC’s perspective, Pemprov Kaltim does not have any legal standing to file an Arbitration Suit in the ICSID forum since Pemprov Kaltim is neither a Contracting State who signed the PKP2B KPC, nor a sub-division or agency of a Contracting State appointed by the GOI to file a suit against KPC in the ICSID arbitration forum.
The Tribunal yang terdiri atas Prof. Gabrielle Kauffman Kohler (Presiden), Prof. Albert Jan Van Den Berg dan Michael Hwang telah terbentuk pada tanggal 12 April 2007. Selanjutnya pada tanggal 27 dan 28 Pebruari 2008, the Tribunal telah menyelenggarakan Hearing on Juridiction diruang sidang Singapore International Arbitration Center di Singapura. Hearing on Juridiction diselenggarakan untuk memerikasa legal standing Pemprov Kaltim dalam mengajukan gugatan serta untuk memeriksa juridiksi ICSID dalam mengadili perkara pada Hearing on Juridiction. The Tribunal meminta agar para penggugat dan para tergugat menyampaikan jawaban tertulis pada tanggal 10 April 2008 berkaitan dengan beberapa pernyataan yang disampaikan Tribunal kepada penggugat dan para tergugat.
The Tribunal, consisting of Prof. Gabrielle Kauffman Kohler (President), Prof. Albert Jan Van Den Berg and Michael Hwang was set up on April 12, 2007. On February 27 and 28, 2008, the Tribunal conducted Hearing on Jurisdiction at Singapore International Arbitration Center to examine the legal standing of the Government of the Province of East Kalimantan in filing a claim, as well as to examine ICSID jurisdiction in judging the case in a Hearing Jurisdiction. On April 10, 2008, the Tribunal required the plaintiff and the defendant to provide written statements in connection with several statements by the plaintiff and defendant.
j. Pada tanggal 17 Oktober 2007, KPC mengajukan gugatan kepada Tony JF Massie, dimana KPC menggugat bahwa tergugat secara tidak sah telah menempati tanah dengan luas 400x400 m2 yang merupakan bagian dari 13 hektar tanah yang dimiliki oleh KPC dan kepemilikan tanah adat secara tidak sah telah dibuat sesuai dengan nama tergugat. Pada tanggal 19 Juli 2006, Pengadilan Negeri Sangatta memutuskan bahwa KPC adalah pemilik yang sah atas tanah tersebut dan surat kepemilikan tanah adat atas nama tergugat tidak memiliki kekuatan hukum. Pada tanggal 25 Juli 2007, tergugat mengajukan banding, yang sampai dengan tanggal laporan keuangan masih dalam proses.
j. On October 17, 2006, KPC as the Plaintiff filed a case against Tony JF Massie for (1) unlawful occupation and clearing on the KPC’s land of an area 400x400 m2 that constitutes part of 13 ha. land acquired by the Company and (2) unlawful filing of claims on the said parcel of land by way of Statement Letter of Perwatasan Land under his name. Based on the decision of District Court of Sangatta on July 19, 2006, KPC is the legal owner of the land. On July 25, 2007, Tony JF Massie has lodged an appeal to the High Court of Samarinda and the dispute was still under examination process as of this report date.
126
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
k. Pada tanggal 27 Nopember 2006, KPC melakukan gugatan terhadap Sukardi cs. atas kepemilikan tanah dengan luas area 10.354 m2 di daerah Sangatta, Kutai Timur. Pada tingkat pengadilan Negeri Sangatta, diputuskan bahwa KPC adalah pemilik yang sah atas kepemilikan tanah tersebut dan Surat Kepemilikan Tanah Adat tertanggal 16 Juni 1999 dengan nama tergugat tidak sah. Pada tanggal 5 April 2007, tergugat melakukan banding dan pada tanggal 6 September 2007, Pengadilan Tinggi mengeluarkan keputusan bahwa KPC memenangkan kembali putusan tersebut. Sukardi cs. mengajukan banding atas putusan tersebut ke tingkat Mahkamah Agung, yang sampai dengan tanggal laporan keuangan masih dalam proses.
k. On November 27, 2006, KPC as the Plaintiff filed a case against Sukardi, cs. for the land with an area 10,354 m2 located in Sangatta Sub-district, Kutai Timur Regency. Based on the decision of District Court of Sangatta, KPC is the holder of land occupation right over land and Statement Letter of Perwatasan Land of June 16, 1999 under the names of Sukardi cs. is null and void. On April 5, 2007, Sukardi cs has lodged an appeal and on September 6, 2007, the decision supported the Decision of District Court of Sangatta. Sukardi cs. filed an appeal at the Supreme Court, which is still under process as of the date of this report.
l. Pada tanggal 7 Maret 2007, KPC mengajukan gugatan terhadap Kelompok Tani Masyarakat Bengalon, dimana Kelompok Tani Masyarakat Bengalon telah melakukan penutupan jalan yang mengakibatkan akses menuju pelabuhan pengangkutan batubara menjadi terhalang. Pada tingkat Pengadilan Negeri Sangatta, KPC memenangkan persidangan tersebut dan tanggal 8 Mei 2007, Kelompok Tani Masyarakat Bengalon mengajukan banding, tetapi sampai pada tanggal laporan keuangan pengajuan bandingnya belum sampai ke Pengadilan Tinggi Kaltim, Samarinda.
l. On March 7, 2007, KPC as the Plaintiff filed a case against the Farmer Group of Bengalon People for damages resulting from blocking the road heading to the coal loading harbor at Bengalon. KPC was successful in the District Court of Sangatta. On May 8, 2007, the Farmer Group of Bengalon People has lodged an appeal to the High Court of Kaltim in Samarinda, and until this report date, the appeal has not yet been submitted to the High Court of Samarinda.
127
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
m. Arutmin mengajukan perkara hukum di Pengadilan Negeri Tanah Laut, terhadap PT Surya Kencana Jorong Mandiri ( Kencana), dan terhadap Bupati Tanah Laut (“terdakwa”) untuk menarik kembali izin penambangan dari Kencana. Pada tanggal 1 September 2006, Arutmin telah memenangkan perkara pada tingkat Pengadilan Tata Usaha tingkat pertama. Namun, terdakwa mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi dan berhasil memenangkan perkara tersebut. Pada tanggal 12 April 2007, Arutmin mengajukan banding ke Mahkamah Agung. Selanjutnya pada tanggal 6 Nopember 2007, Mahkamah Agung mengeluarkan surat keputusan dimana tuntutan Arutmin disetujui, menyatakan keputusan dari Bupati Tanah Laut adalah tidak sah dan meminta Bupati Tanah Laut untuk mencabut keputusannya atas pemberian izin penambangan kepada Kencana.
m. Arutmin filed a suit at the District Court of Tanah Laut, against PT Surya Kencana Jorong Mandiri (Kencana), and also the Regent of Tanah Laut (the "Defendants") to revoke the mining license of Kencana. Arutmin has been awarded at the level of Administrative Court of first instance. On September 1, 2006, however, the Defendants filed an appeal at the Appelate Administrative Court and won the case at the level of the court at the first instance. On April 12, 2007, the Company appealed the case in the Supreme Court. Furthermore, on November 6, 2007, the Supreme Court issued a decision letter where Arutmin’s claim was granted, declaring that the decision of Tanah Laut Regent is null and void and ordered Tanah Laut Regent to revoke his decision concerning the granting of exploitation mining right to Kencana.
Kasus yang kedua, Arutmin mengajukan gugatan hukum ke Pengadilan Negeri Pelaihari kepada Kencana sehubungan dengan tindakan yang bertentangan dengan hukum oleh Kencana. Pada tanggal 24 Juli 2006, Pengadilan Negeri Pelaihari menyangkal gugatan Arutmin dan Arutmin mengajukan keberatan. Pada tanggal 20 Juni 2007, dalam proses banding, Pengadilan Tinggi Banjarmasin mendukung keputusan dari Pengadilan Negeri Pelaihari dan menolak gugatan Arutmin. Atas keputusan dari Pengadilan Tinggi Banjarmasin, Arutmin membawa perkara ke Mahkamah Agung pada tanggal 3 Juli 2007 yang sampai pada tanggal laporan masih dalam proses.
In the second case, Arutmin has submitted a civil claim in District Court of Pelaihari against Kencana in relation to illegal actions taken by Kencana. On July 24, 2006 Public Court Pelaihari rebuffed Arutmin’s claim, which decision Arutmin appealed. On June 20, 2007, the Appellate Court of Banjarmasin supported the decision of the District Court of Pelaihari and also declined Arutmin's claim. Upon the decision of Appellate Court Banjarmasin, Arutmin took the case to the Supreme Court on July 3, 2007 where it is still under examination process as of this report date.
128
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
n. HM Rhodi Firdaus, Dahri, Norhaidi, Syarbaini, M.Zaini dan Utuh Nani (Penggugat) mengajukan gugatan pada Pengadilan Negeri Pelaihari sehubungan dengan klaim atas lahan yang dieksplorasi oleh Arutmin seluas 12 hektar. Penggugat menuntut kompensasi dari Arutmin sebesar Rp 660 miliar untuk penambangan batubara dan sebesar Rp 2,4 miliar untuk penggunaan tanah. Arutmin menyatakan bahwa Penggugat tidak mempunyai bukti kepemilikan tanah tersebut. Berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri Banjarmasin tertanggal 3 April 2007, HM Rhodi Firdaus dinyatakan sebagai pemilik yang sah atas tanah sengketa tersebut. Terhadap keputusan tersebut Arutmin mengajukan banding pada tingkat Pengadilan Tinggi di hari yang sama dan pada tanggal dikeluarkannya laporan ini proses banding masih berjalan.
n. HM Rhodi Firdaus, Dahri, Norhaidi, Syarbaini, M.Zaini and Utuh Nani (Plaintiffs) filed a lawsuit at the District Court of Pelaihari regarding the claim of the land explored by Arutmin covering 12 hectares. The Plaintiffs demanded for compensation from Arutmin amounting to IDR 660 billion for coal mined and IDR 2.4 billion for the use of the land. Arutmin argued that the Plaintiffs have no evidence that they owned the land. The decision was announced by the Court of Banjarmasin on April 3, 2007, declaring that HM Rhodi Firdaus is the legal owner of the disputed land. Based on this decision, Arutmin filed an appeal at the Appellate, which is still in process as of the date of this report.
o. Pada tanggal 12 April 2007, Arutmin mengajukan gugatan terhadap Bupati Tanah Bumbu di Pengadilan Administrasi Banjarmasin atas pemberian izin penambangan kepada PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha dan PT Berkat Banua Inti, yang melampaui wilayah Arutmin sesuai dengan CCOW DU 317/ KALSEL. Pada tanggal 13 Agustus 2007 Pengadilan Administrasi Banjarmasin menolak gugatan Arutmin, kemudian pada tanggal 22 Agustus 2007 Arutmin naik banding di Pengadilan Tinggi. Sampai tanggal dikeluarkan laporan ini proses banding masih berjalan di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Jakarta.
o. On April 12, 2007, Arutmin filed a lawsuit against the Regent of Tanah Bumbu District in the State Administrative Court of Banjamarsin in respect of the issuance of exploration and exploitation mining right to PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha and PT Berkat Banua Inti, which overlaps Arutmin’s CCOW DU 317/KALSEL area. On August 13, 2007, the State Administrative Court of Banjarmasin rejected Arutmin's claim, which was appealed by Arutmin in the Appellate Court on August 22, 2007. As of the date of this report, the case is still under examination process in High Administrative Court of Jakarta.
p. Umar Yahya dan 15 orang lainnya sebagai ahli waris dari Midun binti Abdurrahman mengajukan gugatan kepada PT BA, dalam kasus ini adalah Arutmin, atas penguasaan tanpa hak atas empat bidang tanah seluas 6.080 meter persegi yang dimiliki oleh Midun binti Abdurrahman di daerah Dugan Teluk Barabai, Desa Sembilang. Pada tanggal 28 Maret 2006, Pengadilan Negeri Kotabaru mengadili dalam putusan sela yang menyatakan penolakan gugatan penggugat. Selanjutnya, pada tanggal 5 April 2007, Arutmin mengajukan untuk naik banding ke Pengadilan Tinggi banding. Sampai pada tanggal laporan ini, kasus ini masih berada dalam proses pemeriksaan.
p. Umar Yahya and the other 15 beneficiaries of Midun binti Abdurrahman filed a claim against PT BA, in this case, Arutmin, for violation of rights upon four separate lands in total 6,080 meters owned by Midun binti Abdurrahman in Dugan Teluk Barabai, Sembilang village. On March 28, 2006, the District Court of Kotabaru issued an interlocutory judgment declaring the Plaintiff’s claim was denied. Furthermore, on April 5, 2007, Arutmin filed an appeal in the Appellate Court. As of the date of this report, this case is still under the examination process.
129
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued) q. On September 25, 2007, Thiess commenced proceedings against Arutmin in the Supreme Court of Queensland with regards to overhaul claim and overheads claim not yet paid by Arutmin. In response to this claim, Arutmin filed a counter claim before the Supreme Court of Queensland against the two claims by submitting outstanding debt claim against Thiess. On January 21, 2008, Thiess submitted an amended claim to the Court. As of the date of this report, the case is still under examination process.
q. Pada tanggal 25 september 2007, Thiess mengajukan gugatan terhadap Arutmin di Mahkamah Agung Queensland mengenai tuntutan biaya overhaul dan overhead yang belum dibayar oleh Arutmin. Atas gugatan tersebut Arutmin menggugat kembali dihadapan Mahkamah Agung Queensland terhadap dua gugatan tersebut dan mengajukan hutang yang masih belum dibayar oleh Thiess. Pada tanggal 21 January 2008, Thiess mengajukan gugatan yang telah diperbaharui kepada mahkamah agung Queensland. Sampai pada tanggal laporan ini perkara diatas masih dalam proses. 41. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG YANG BUKAN DOLAR AMERIKA SERIKAT
41. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 Perusahaan memiliki aktiva dan kewajiban dalam mata uang yang bukan selain Dolar Amerika Serikat, sebagai berikut:
At March 31, 2008 and 2007 the Company and its Subsidiaries had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows: 2008
Dalam Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aktiva Kas dan bank
IDR Yen Lain-lain/Others
Setara Dengan AS$/ Equivalent in US$ 23.103.390 69.854 7.817
Assets Cash on hand and in banks
Piutang usaha
IDR
2.084.535
Trade receivables
Piutang lain-lain
IDR Yen AUD
839.770 190.209 1.852.620
Other receivables
Tagihan PPN
IDR
129.030.297
VAT Recoverable
157.178.492
130
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG YANG BUKAN DOLAR AMERIKA SERIKAT (Lanjutan)
41. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (Continued) 2008
Dalam Mata Uang Asing/ Foreign Currency Kewajiban Hutang usaha
Hutang pajak
Setara Dengan AS$/ Equivalent in US$
IDR GBP EUR SGD SEK Yen Lain-lain/Others IDR Yen
Liabilities
35.942.629 247.958 110.588 262.351 82.710 17.736 1.479
Trade payable
709.551 19.433
Taxes payable
37.394.435 Aktiva bersih
119.784.057
Net Assets
2007 Dalam Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aktiva Kas dan bank
Setara Dengan AS$/ Equivalent in US$ Assets Cash on hand and in banks
Yen IDR MYN SGD Lain-lain/Others
17.427.713 5.164.192 19.375 3.723 2.798
Piutang dagang
IDR
20.807.064
Trade receivables
Piutang lain-lain
IDR AUD SGD Yen EUR Lain-lain/Others
659.393 234.295 86.638 18.523 7.294 849
Other receivables
Piutang hubungan istimewa
JPY
159.657
Due from related parties
44.591.514
131
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG YANG BUKAN DOLAR AMERIKA SERIKAT (Lanjutan)
41. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (Continued) 2007
Dalam Mata Uang Asing/ Foreign Currency Kewajiban Hutang usaha
IDR AUD GBP Euro Yen SGD
Setara Dengan AS$/ Equivalent in US$
Liabilities
66.541.205 665.183 274.770 255.567 33.712 4.821
Trade payable
Hutang lain-lain
IDR
992
Other payable
Hutang pajak
IDR Yen
2.409.660 24.918
Taxes payable
70.210.828 Aktiva bersih
42. SUBSEQUENT EVENTS a. Fasilitas 2008 - Credit Suisse ( AS$ 110 juta)
25.619.314
Net Assets
42. SUBSEQUENT EVENTS a. Credit Suisse 2008 Facility ( AS$ 110 million)
Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan (Peminjam), Lembaga Keuangan (Pemilik dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility agent and Security agent”), menandatangani perjanjian kredit dimana Pemilik Dana menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam dengan pagu kredit setara dengan jumlah komitmen sebesar AS$ 110 juta yang akan jatuh tempo empat puluh delapan (48) bulan.
On April 1, 2008, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders made available to the Borrower a term loan facility in an aggregate amount equal to the total commitment of US$ 110 million that will mature 48 months.
Angsuran akan dibayarkan setiap bulan sama dengan jumlah fasilitas kredit, dimana angsuran pertama atas kredit tersebut akan dibayarkan mulai bulan ke dua puluh lima (25).
Installment repayment will be made every month by an amount equal to the relevant fraction of the total loan outstanding amount, with the first installment repayment falling in the 25th calendar month from when the utilization date occurred.
Tingkat suku bunga pinjaman sebesar margin rata-rata 3,5% per tahun dan LIBOR, kecuali ditentukan lain oleh perjanjian, Perusahaan harus membayar hutang bunga pinjaman pada tanggal terakhir setiap periode.
The rate of interest on the loan for each term is the percentage rate per annum equal to the aggregate of the margin of 3.5% per annum and LIBOR. Except where it is provided to the contrary in this Agreement, the Company must pay accrued interest on the loan on the last day of each term.
132
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. SUBSEQUENT EVENTS (Lanjutan)
42. SUBSEQUENT EVENTS (Continued)
Pinjaman hanya dapat digunakan oleh Perusahaan untuk membayar pokok kredit sesuai dengan perjanjian kredit pada tanggal 30 Maret 2007 (lihat Catatan 18). b. Fasilitas 2008 - Credit Suisse (AS$ 375 juta)
The loan may only be used by the Company to repay the principal amount owing under the existing Credit Agreement dated March 30, 2007 (see Note 18). b. Credit Suisse 2008 Facility ( US$ 375 million)
Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan (Penjamin), Calipso Investment Pte Ltd (Peminjam), Lembaga Keuangan (Pemilik dana), dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility agent and Security agent”). menandatangani perjanjian kredit dimana Pemilik Dana menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam dengan pagu kredit setara dengan jumlah komitmen sebesar AS$ 375 juta yang akan jatuh tempo dua puluh empat (24) bulan setelah kredit tersebut digunakan. Pada tanggal 3 April 2008, Calipso telah menarik sebagian dari pinjaman ini sebesar AS$ 90 juta.
On April 1, 2008, the Company (the “Guarantor”), Calipso Investment Pte. Ltd. (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders made available to the Borrower a term loan facility in an aggregate amount equal to the Total Commitments of US$ 375 million that will mature 24 months after the utilization date. On April 3, 2008, Calipso withdrew US$ 90 million.
Angsuran akan dibayarkan setiap bulan sama dengan jumlah fasilitas kredit, dimana angsuran pertama atas kredit tersebut akan dibayarkan mulai bulan ke tiga belas (13).
Installment repayment will be made every month by an amount equal to the relevant percentage of the total loan outstanding amount, with first installment repayment falling in the 13th calendar month from when the utilization date occurred..
Pinjaman yang diperoleh akan digunakan Perusahaan untuk membiayai akuisisi saham di Herald atau apabila Calipso dengan Perusahaan ada transaksi antar perusahaan yang dibuat untuk kebutuhan pendanaan akuisisi saham di Herald, sebagaimana tercantum dalam surat permohonan dana untuk pembayaran jasa, biaya dan beban sehubungan dengan dokumen keuangan.
The proceeds of the loan will be used by borrower to finance the acquisition of Herald shares or to reimburse the borrower for any amount previously incurred by in it, or to repay the guarantor for any inter-company loan made by the guarantor to the borrower for the purpose of funding, the acquisition of Herald shares in each case whether made pursuant to the offer or otherwise; to pay fees, costs and expenses incurred by any obligor in connection with the finance documents.
Tingkat bunga pinjaman per tahun sama dengan margin rata-rata 2,5% per tahun dan LIBOR, kecuali perusahaan membatalkan perjanjian ini maka diharuskan untuk membayar biaya bunga pada akhir masa pinjaman.
The rate of interest on the loan for each term is the percentage rate per annum equal to the aggregate of the margin of 2.5% per annum and LIBOR. Except where it is provided to the contrary in this Agreement, the Company must pay accrued interest on the loan on the last day of each term.
133
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. PENGUMUMAN STANDAR AKUNTANSI YANG BARU
43. NEW ACCOUNTING STANDARD PRONOUNCEMENTS
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan Perusahaan. Revisi tersebut adalah sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has released revisions to several accounting standards that may have certain impacts on the Company’s financial statements. These are:
-
- PSAK No. 50 (Revision 2006) - Financial Instruments: Presentation and Disclosure (effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2009)
PSAK No. 50 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Panyajian dan Pengungkapan (Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009) PSAK No. 55 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009)
- PSAK No. 55 (Revision 2006) - Financial Instruments: Recognition and Measurements (effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2009)
Perusahaan sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan
The Company is evaluating the impact on the financial statements as a result of the adoption of the above new accounting standards.
-
44. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2007 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008. 45. PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak perusahaan ini telah disetujui untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi pada tanggal 29 Mei 2008.
44. RECLASIFICATION OF ACCOUNTS Certain accounts in the consolidated financial statements for the period ended March 31, 2007 have been reclassified to conform to the presentation of accounts in the Company and its Subsidiaries’ consolidated financial statements for period ended March 31, 2008. 45. APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The consolidated financial statements of the Company and its Subsidiaries have been approved for issue by the BOD on May 29, 2008.
134