JimmyBudhi& Rekan RegisFred Publi( AccounhnE
TBK PTBUIIiII RESOURCES DANANAKPERUSATIAAN / A]VDSUBS/D/AR/ES
Praxitv^':
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI
STATEMENT LETTER OF DIRECTORS
LAPORAN REVIEW AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT ACCOUNTANTS’ REVIEW REPORT
LAPORAN KEUANGAN
FINANCIAL STATEMENTS
1.
Neraca Konsolidasi
1
1.
Consolidated Balance Sheets
2.
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
4
2.
Consolidated Statements of Income
3.
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
6
3.
Consolidated Statements of Changes in Stockholders’ Equity
4.
Laporan Arus Kas Konsolidasi
7
4.
Consolidated Statements of Cash Flows
5.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi
9
5.
Notes to Consolidated Financial Statements
h nb h itr r, Bt l@ wkht Elinid .J 8it'r@ rr,ss!Jr{'!
rni$li
(dur
nL.DL DoNd
Kr)
Du*!
tu'pd
t
t
rptdd
a rL
D'a"r!
leu !va, Rr 0o?nw
J rc , b e L N .. r R r m ; n v 0 '
r! aLt 446tfu4 qat L awi:di\ dr fdnk\ t ftoi, 4 lkt
tihtudit
ctutqL! t
BqknBms
jiqb
nr
inLh
ri iF6.hLho
a
lr
d$ @tur
ta eo ur4,t
titu@d
aqh.t
dtod
dt
t
h'6di
tu ,u rd. h sd pt
rh
t4t r\qt tlt
rk j@adr 4@i 411' '@p4 ku N, 'ihi
f ' at'Mt
w
.44t
4a .tt
ol
'J
JimmyBudhi& Rekan
Report No. 14e/M/r/2449
fbk
penyai iaD
tLhe "
[email protected].)
naftJenen
iuFrah k.ns.liesi
kePada pejabar
objective
lujuan
ot
qhtch
urt*
Praxitv",
JimmyBudhi& Rekan
diatas
brdak di3ajikan
sep€rti
nenpuyar
tenasuk
dijerasbr
ke"ajiban
lerpaJahn,
konLinjen
berupa
yanq
nasih wbi.barceixherpen|lingde.isianby
Prcxitv.:
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
ASSETS
ASET Catatan/ Notes
2008
2007
2d,4
67.103.599
86.615.758
2e,5 2f,6
182.463.110 294.821.644
174.649.790 -
2g,7
246.728.463
156.147.595
2g,8
195.755.840
101.607.402
2i,9 36a 2j,10 2j,36b 36d
117.022.321 478.871.682 27.657.919 52.341.367 97.072.483
105.149.753 346.775.580 3.782.123 42.071.432 12.170.996
Cash and cash equivalents Restricted cash in banks Short-term investments Trade receivables - net of allowance for doubtful accounts of US$ 161,834 in 2008 and 2007 Other receivables - net of allowance for doubtful accounts of US$ 2,164,646 in 2008 and US$ 2,144,697 in 2007 Inventories - net of allowance for obsolescence of US$ 2,793,678 in 2008 and 2007 VAT recoverable Prepaid expenses and deposit Prepaid tax Other current assets
1.759.838.428
1.028.970.429
Total Current Assets
2h,37a 2w,36f 2b,2k,11
3.250.264 28.806.941 31.228.169
3.006.116 35.913.780 13.950.647
2l,2n,2o,12 2m,13 2p,14
817.907.293 141.250.761 135.050.522
678.951.931 102.578.588 67.581.462
2p,15 2q,16 2w,36c 2c,17
115.061.588 269.008.109 34.238.543 732.358.927 67.723.399 103.671.326
91.780.476 115.219.884 17.783.055 286.465.370 44.499.255 66.526.967
Due from related parties Deferred tax assets Investment in Associates Fixed assets - net of accumulated depreciation of US$ 982,801,317 in 2008 and US$ 937,162,055 in 2007 Oil and gas properties Deferred exploration costs Deferred exploration and development costs - net Deferred stripping costs Claim for tax refund Goodwill Advances and deposits Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
2.479.555.842
1.524.257.531
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
4.239.394.270
2.553.227.960
TOTAL ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Kas di bank yang dibatasi penggunaannya Investasi jangka pendek Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih AS$ 161.834 pada tahun 2008 dan 2007 Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih AS$ 2.164.646 pada tahun 2008 dan AS$ 2.144.697 pada tahun 2007 Persediaan - setelah dikurangi penyisihan persediaan usang AS$ 2.793.678 pada tahun 2008 dan 2007 Tagihan PPN Biaya dibayar dimuka dan uang jaminan Pajak dibayar dimuka Aset lancar lainnya Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak hubungan istimewa Aset pajak tangguhan Investasi pada Perusahaan asosiasi Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan AS$ 982.801.317 pada tahun 2008 dan AS$ 937.162.055 pada tahun 2007 Aset minyak dan gas bumi Biaya eksplorasi tangguhan Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan - bersih Biaya pengupasan tangguhan Taksiran tagihan pajak Goodwill Uang muka dan deposito Aset tidak lancar lainnya
18
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
CURRENT ASSETS
NON-CURRENT ASSETS
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
1
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan/ Notes KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Hutang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Hutang pajak Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman jangka panjang Hutang sewa Taksiran kewajiban restorasi dan rehabilitasi lingkungan
CURRENT LIABILITIES
44.981.129 70.987.013 594.248.845 175.770.833 35.426.967
110.000.000 125.377.674 381.728.187 148.456.746 17.327.469
23 2n,25
119.883.333 30.824.368
29.113.086
2u,26
29.513.637
16.117.546
Short-term loans Trade payables Other payables Accrued expenses Tax payable Current maturities of long-term liabilities Long-term loans Obligation under financing leases Estimated liability for restoration and rehabilitation
1.101.636.125
828.120.708
Total Current Liabilities
2h,37b 2w,36f 2y,38 27
1.511.910 135.177.058 26.590.753 16.383.101
1.974.816 154.172.129 16.630.727 17.111.040
NON-CURRENT LIABILITIES
Due to related parties Deferred tax liabilities Employee benefits obligation Deferred revenue
23 2n,25
718.096.400 62.272.756
7.979.733 52.611.070
2u,26 2r,24
144.685.055 101.244.375
136.862.872 227.532.394
Long-term liabilities - net of current maturities Long-term loans Obligation under financing leases Estimated liability for restoration and rehabilitation Convertible bonds
1.205.961.408
614.874.781
Total Non-Current Liabilities
219.712.809
MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN
2007
19 20 21 22 2w,36e
Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang pihak hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan Kewajiban manfaat karyawan Pendapatan ditangguhkan Kewajiban jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman jangka panjang Hutang sewa Taksiran kewajiban restorasi dan rehabilitasi lingkungan Obligasi konversi
2008
2b
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
478.049.463
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
2
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes EKUITAS Modal saham - nominal Rp 500 (setara dengan AS$ 0,07) Modal dasar - 20.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 19.404.000.000 saham Tambahan modal disetor Saham beredar yang diperoleh kembali Biaya emisi saham Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Kenaikanbelum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba
2008
2007
SHAREHOLDERS’ EQUITY
28 24 2s,29 2t 2x 2f,6 2c,30
1.400.714.922 150.072.957 (25.894.357 ) (1.830.367 ) 20.112.262 1.413.250 (1.233.700.656 ) 1.142.859.263
Jumlah Ekuitas
1.453.747.274
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
4.239.394.270
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Capital stock - Rp 500 (equivalent to US$ 0.07) par value Authorized - 20,000,000,000 shares Issued and fully paid 1.400.714.922 19,404,000,000 shares Additional paid-in capital (79.151.890 ) Treasury stock (1.830.367 ) Share issuance cost 10.434.234 Translation adjustments Unrealized gain in appreciation in fair value of Available for Sale securities Difference in value from restructuring transactions of (1.233.700.656 ) of entities under common control 794.053.419 Retained earnings 890.519.662
Total Shareholders’ Equity
TOTAL LIABILITIES AND
2.553.227.960 SHAREHOLDERS’ EQUITY
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
3
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2008
2007
PENJUALAN
2v,32
2.433.259.711
1.645.412.395
SALES
HARGA POKOK PENJUALAN
2v,33
1.358.852.221
1.096.652.721
COSTS OF SALES
1.074.407.490
548.759.674
GROSS PROFIT
256.293.750 65.350.809 5.374.594
219.314.436 46.705.278 1.450.922
Jumlah Beban Usaha
327.019.153
267.470.636
Total Operating Expenses
LABA USAHA
747.388.337
281.289.038
OPERATING INCOME
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi Eksplorasi
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Bagian atas laba bersih Perusahaan asosiasi Penghasilan dari pelabuhan Laba atas pelepasan investasi pada Anak perusahaan Laba (rugi) selisih kurs - bersih Beban amortisasi Beban bunga dan keuangan Pendapatan bunga Amortisasi atas pendapatan yang ditangguhkan Penyisihan persediaan usang Laba atas pelepasan investasi Lain-lain - bersih
2v,34
OPERATING EXPENSES
Selling General and administrative Exploration
OTHER INCOME (EXPENSES)
2v
Equity interest in net income of Associates Port facility fee Gain on sale of investments 553.499.030 in Subsidiary share 843.145 Gain (loss) on foreign exchange - net (22.155.811 ) Amortization expenses (66.502.879 ) Interest expenses and finance charges 20.362.757 Interest income
2k,11
6.082.765 3.733.800
2c,3 2x 2p,17 19,23
(16.581.463 ) (23.603.099 ) (20.040.479 ) 2.428.014
27 2i
(5.407.308 ) 9.696.019 (2.967.563 )
12.492.000 27.790.441
Amortization of deferred revenue Provision for obsolete inventories Gain on sale of investment Others - net
Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih
(46.659.314 )
529.894.475
Total Other Income (Expenses) - Net
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
700.729.023
811.183.513
INCOME BEFORE TAX EXPENSES
MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan
399.242 3.166.550
2w,36f
Jumlah Manfaat (Beban) Pajak - Bersih
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
(14.451.057 ) 7.495.927
(4.589.685 ) 19.034.003
(6.955.130 )
14.444.318
TAX BENEFIT (EXPENSES)
Current Deferred
Total Tax Benefit (Expenses) - Net
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
4
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes LABA BERSIH SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
2008
2007
693.773.893
2b
LABA BERSIH
825.627.831
NET INCOME BEFORE MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES
(203.626.565 )
(25.604.164 )
490.147.328
800.023.667
NET INCOME
LABA PER 1.000 LEMBAR SAHAM
2aa,35
25,42
44,16
BASIC EARNINGS PER 1,000 SHARE
LABA PER 1.000 LEMBAR SAHAM DILUSIAN
2aa,35
25,34
43,85
DILUTED EARNINGS PER 1,000 SHARE
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
5
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2007
Modal Ditempatkan dan Tambahan Disetor Penuh/ Modal Disetor/ Issued Additional Paid-in Capital Paid-in Capital
Saham Beredar yang diperoleh Kembali/ Treasury Stock
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan/ Translation Adjustments
Biaya Emisi Saham/ Share Issuance Cost
(63.938.442 )
kenaikan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual/ unrealized gain in increase in fair value of available for sale marketable securities
(1.830.367 )
324.824
-
Selisih Nilai
Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
Selisih Revaluasi Aset Tetap/ Revaluation Increment in Fixed Assets 14.518
1.400.714.922
-
Konversi dari obligasi
2s,24,29
-
49.519.204
19.380.796
-
-
-
-
Pembelian kembali saham Perusahaan
2s,29
-
(49.519.204 )
(34.594.244 )
-
-
-
-
(1.233.700.656 )
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
2x
-
-
-
-
10.109.410
-
-
Deviden diumumkan dan dibayar
31
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Penyesuaian periode sebelumnya Prior period adjustment koreksi kesalahan Laba bersih Saldo 30 September 2007 Saldo 1 Januari 2008
-
-
1.400.714.922
-
(79.151.890 )
-
(1.830.367 )
-
10.434.234
(1.830.367 )
(14.518 )
-
-
Jumlah Ekuitas/ Total Shareholders’ Equity
Saldo Laba / Retained Earnings 258.361.292
359.946.091
Balance as of January 1, 2007
-
68.900.000
Conversion of bonds
(100.608.112 ) (163.737.946 )
-
14.518
-
(184.721.560 )
Buy-back of Company’s shares
10.109.410
Translation adjustments
(163.737.946 )
Dividends declared and paid
-
correction of error
800.023.667
800.023.667
Net income
-
(1.233.700.656 )
794.053.419
890.519.662
Balance as of September 30, 2007
(1.233.700.656 )
1.400.714.922
221.862.066
(22.179.662 )
10.023.618
-
747.071.452
1.121.961.373
Balance as of January 1, 2008
Konversi dari obligasi
2s,24,29
-
31.058.054
17.826.856
-
-
-
-
-
48.884.910
Conversion of bonds
Pembelian kembali saham Perusahaan
(102.847.163 )
(21.541.551 )
-
-
-
-
-
(124.388.714 )
-
-
-
10.088.644
Translation adjustments
-
-
-
1.413.250
Unrealized gain on increase in fair value of Available for Sale securities
2s,29
-
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
2x
-
-
-
-
10.088.644
Kenaikan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual
2f,6
-
-
-
-
-
Deviden diumumkan dan dibayar
31
-
-
-
-
-
-
-
(94.359.517 )
(94.359.517 )
-
-
-
-
-
-
-
490.147.328
490.147.328
Net income
1.400.714.922
150.072.957
1.142.859.263
1.453.747.274
Balance as of September 30, 2008
Laba bersih Saldo 30 September 2008
(25.894.357 )
(1.830.367 )
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
20.112.262
1.413.250
1.413.250
-
(1.233.700.656 )
Buy-back of Company’s shares
Dividends declared and paid
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
6
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2008 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penghasilan bunga Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Pembayaran kepada pemerintah Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran bunga dan beban bank Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penarikan deposito berjangka dan kas di bank yang dibatasi penggunaanya Penempatan investasi jangka pendek Pembelian saham Anak perusahaan Pembayaran biaya pengembangan dan eksplorasi Penerimaan dari pelepasan investasi Pembelian aset tetap Penambahan aset minyak dan gas bumi Penambahan biaya pengupasan tanah Uang muka investasi Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
2007
2.477.541.706 4.990.998
1.833.489.291 8.572.851
(1.562.072.186 ) (208.434.721 ) (184.000.726 ) (21.512.339 )
(1.437.050.268 ) (173.730.307 ) (136.786.747 ) (73.098.091 )
506.512.732
21.396.729
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipt from customers Receipt from interest income
Payment to suppliers and employees Payment to government Payment of income taxes Payment of interests and bank charges Net Cash Flows Provided from Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES (52.217.848 ) (70.096.019 ) (513.774.370 )
(36.384.360 ) (10.234.186 )
(93.493.815 ) (197.774.241 ) (30.181.414 ) (130.666.199 ) (7.399.865 )
(118.083.709 ) 1.132.738.385 (25.996.763 ) (19.220.836 ) (60.486.751 ) (3.266.530 )
(1.095.603.771 )
859.065.250
Withdrawal of time deposit and restricted cash in banks Placement of short-term investment Acquisitions of Subsidiaries’ shares Disbursement of development and exploration cost Receipt from sales of investment Net acquisitions of fixed assets Increase of oil and gas properties Increase of stripping costs Advances for investment
Net Cash Flows Provided from (Used in) Investing Activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan (pelunasan) dari obligasi konversi Penambahan (pengurangan) piutang pihak hubungan istimewa Pembayaran hutang sewa Penerimaan (pelunasan) pinjaman bank Pembayaran deviden Pembelian kembali saham
1.738.354 (33.052.329 ) 764.981.129 (80.667.211 ) (140.100.832 )
(1.968.700 ) (20.430.139 ) (916.536.858 ) (135.326.381 ) (65.950.166 )
Increase (decrease) in receivables from related parties Payment of financing lease Net proceeds (payments) from bank loans Payment of dividend Payment for share buy-back
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
512.499.111
(845.087.244 )
Net Cash Flows Provided from (Used in) Financing Activities
(400.000 )
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
295.125.000
Proceeds from (cash settlement) convertible bonds
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
7
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2008
2007
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(76.591.928 )
35.374.735
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
143.695.527
51.241.023
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE
67.103.599
86.615.758
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
Informasi tambahan atas aktivitas pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas: Pembayaran hutang dan bunga melalui pemotongan piutang/penjualan
Additional information for non-cash financing activities:
101.296.907
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
73.645.614
Offsetting of payment of loan and interest with receivable/sales
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
8
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan
a. Establishment and General Information
PT Bumi Resources Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 26 Juni 1973 berdasarkan Akta No. 130 dan No. 103 tanggal 28 Nopember 1973, keduanya dibuat dihadapan Djoko Soepadmo, SH, notaris di Surabaya dan mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 12 Desember 1973 melalui surat keputusan No. Y.A.5/433/12 dan didaftarkan di Buku Register Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya dibawah No. 1822/1973, No. 1823/1973, No. 1824/1973 tanggal 27 Desember 1973, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 1 tanggal 2 Januari 1974, Tambahan No. 7. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersial pada tanggal 17 Desember 1979.
PT Bumi Resources Tbk (the “Company”) was established on June 26, 1973 based on the Notarial Deeds No. 130 and No. 103 dated November 28, 1973, both made by Djoko Soepadmo, SH, and approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. Y.A.5/433/12 on December 12, 1973, registered in the Registry Book of Court of Justice in Surabaya No. 1822/1973, No. 1823/1973, No. 1824/1973 dated December 27, 1973, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 1, Supplement No. 7, dated January 2, 1974. The Company commenced its commercial operation on December 17, 1979.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir adalah dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) No. 105 tanggal 12 Juni 2008 dalam rangka penyesuaian dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.1 berdasarkan keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008. Persetujuan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atas perubahan tersebut masih dalam proses.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, the most recent was based on Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) dated June 12, 2008 to be in accordance with the law of the Republic of Indonesia Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies and Regulation of Capital Market and Financial Institution Supervisory Board (Bapepam-LK) No. IX.J.1according to Chairman of Bapepam-LK decision in his letter Number Kep-179/BL/2008 dated May 14, 2008. The approval of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia on the amendment is currently still in process.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi kegiatan eksplorasi dan eksploitasi kandungan batubara (termasuk pertambangan dan penjualan batubara) dan eksplorasi minyak.
According to the Company’s Articles of Association, its scope of activities comprises of exploration and exploitation of coal deposits (including coal mining and selling) and oil exploration.
Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Wisma Bakrie 2 Lantai 7, Jalan H. R. Rasuna Said Kav. B-2, Jakarta 12920.
The Company’s head office is located at Wisma Bakrie 2 Building, 7th Floor, Jalan H. R. Rasuna Said Kav. B-2, Jakarta 12920.
9
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
b. Public Offering for the Company’s Stocks
Berdasarkan surat Ketua Bapepam No. SI-117/ SHM/MK.10/1990 tanggal 18 Juni 1990, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran saham perdana 10.000.000 saham Perusahaan atas nama kepada masyarakat dengan harga nominal Rp 1.000 per saham (setara dengan AS$ 0,54) dan dengan harga perdana Rp 4.500 (setara dengan AS$ 2,44) per saham dari periode 25 Juni sampai dengan 30 Juni 1990. Saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 30 Juli 1990.
Based on the letter of the Chairman of Capital Markets Supervisory Board (“BAPEPAM”) Letter dated June 18, 1990 No. SI-117/ SHM/MK.10/1990, on behalf of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia, Bapepam approved the initial public offering of 10,000,000 of the Company’s shares of par value of Rp 1,000 (equivalent to US$ 0.54) per share, at the offering price of Rp 4,500 (equivalent to US$ 2.44) per share for the period from June 25 to June 30, 1990. The shares were listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on July 30, 1990.
Pada tanggal 1 Maret 1993, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) 10.000.000 saham biasa atas nama dengan perbandingan setiap tujuh (7) pemegang saham lama berhak membeli dua (2) saham baru yang ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp 2.900 (setara dengan AS$ 1,40) per saham.
Based on the effective notice from the Chairman of Bapepam dated March 1, 1993, the Company effected the first right issue (RI I) of 10,000,000 shares, whereby a shareholder holding seven (7) shares was entitled to buy two (2) new shares at Rp 2,900 (equivalent to US$ 1.40) per share.
Pada tanggal 4 Nopember 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) 594.000.000 saham biasa atas nama dengan perbandingan setiap satu (1) pemegang saham lama berhak membeli tiga (3) saham baru yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp 500 (setara dengan AS$ 0,15) per saham.
Based on the effective notice from the Chairman of Bapepam dated November 4, 1997, the Company effected the second right issue (RI II) of 594,000,000 shares, whereby a shareholder holding one (1) share was entitled to buy three (3) new shares at Rp 500 (equivalent to US$ 0.15) per share.
Pada tanggal 18 Pebruari 2000, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) 18.612.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 500 (setara dengan AS$ 0,07) per saham.
Based on the effective notice from the Chairman of Bapepam dated February 18, 2000, the Company effected the third right issue (RI III) of 18,612,000,000 shares with par value of Rp 500 (equivalent to US$ 0.07).
Setelah PUT III, modal dasar Perusahaan menjadi 20.000.000.000 lembar saham dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 19.404.000.000 lembar saham.
After the third Right Issue, the authorized capital of the Company became 20,000,000,000 shares, and the issued and fully paid capital became 19,404,000,000 shares.
10
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued) c. Buy-Back of Company’s Shares of Stock
c. Pembelian kembali (buy-back) Saham Perusahaan Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan tanggal 17 Mei 2006, pemegang saham menyetujui pembelian kembali saham yang beredar Perusahaan sampai jumlah maksimum sebanyak 1.940.400.000 lembar saham. Pembelian kembali dilaksanakan dalam periode dari tanggal 11 Oktober 2006 sampai dengan 17 Nopember 2007, dimana sebanyak 1.364.966.000 lembar saham telah dibeli kembali sampai dengan akhir periode tersebut (lihat Catatan 29).
Based on the Extraordinary General Shareholders Meeting on May 17, 2006, the shareholders approved the buy-back of the Company’s shares up to a maximum of 1,940,400,000 shares. The buy-back was undertaken during the period of October 11, 2006 to November 17, 2007, during which time 1,364,966,000 shares were bought back (see Note 29).
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 12 Juni 2008, pemegang saham menyetujui untuk menambah pembelian kembali saham yang beredar Perusahaan sampai jumlah maksimum sebanyak 582.120.000 lembar saham atau tidak lebih dari 3% dari saham ditempatkan dan disetor penuh oleh Perusahaan, dengan harga tidak lebih dari Rp 11.600 per lembar saham. Pembelian kembali saham mengacu kepada Peraturan Bapepam No. XI.B.2 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik dan sesuai dengan Undang-undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Di bulan September 2008, Perusahaan membeli kembali sahamnya sebanyak 298.413.500 lembar saham.
Based on the Extraordinary General Shareholders Meeting on June 12, 2008, the shareholders approved the additional buy-back of the Company’s shares up to a maximum of 582,120,000 shares, or not more than 3% of all issued and fully paid-up shares of the Company, at a price of not more than Rp 11,600 per share. The buy-back should be made in compliance with Regulation of BAPEPAM No. XI.B.2 regarding buy-back of shares issued by listed or public company, as well as Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Company. During September 2008, the Company bought back additional 298,413,500 shares.
d. The Company’s and Subsidiaries’ Structure
d. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Nama Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi/ Name of Subsidiaries and Associates
Lokasi/ Location
Kegiatan Usaha Utama/ Principal Activity
The structure of the Company and Subsidiaries as of September 30, 2008 and 2007 were as follow: Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operation
Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2008 (%)
Jumlah Aset / Total Assets
2007 (%)
2008
2007
Kepemilikan secara langsung/
Direct Ownership
PT Kaltim Prima Coal (KPC) a)
Kalimantan, Indonesia
Pertambangan batubara/ Coal Mining
1992
13,60
13,60
1.367.948.921
1.055.675.166
Sangatta Holding Limited (SHL)
Cayman, UK
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
617.493.015
626.436.008
Kalimantan Coal Limited (KCL)
Republic of Mauritius
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
612.305.870
620.740.183
11
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
Nama Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi/ Name of Subsidiaries and Associates Forerunner International Pte. Ltd. (Forerunner) PT Arutmin Indonesia (AI) a)
Lokasi/ Location Singapore Kalimantan, Indonesia
Kegiatan Usaha Utama/ Principal Activity Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company Pertambangan batubara/ Coal Mining
Tahun Operasi Komersial/ Year of Commercial Operation
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2008 (%)
Jumlah Aset / Total Assets
2007 (%)
2008
2007
-
100,00
100,00
1.542.605.096
937.989.430
1982
70,00
70,00
442.782.210
371.913.879
PT Sitrade Coal (SC)
Jakarta, Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
99,00
99,00
94.760.769
79.264.308
Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Gallo)
Jersey, UK
Pertambangan Minyak/ Oil Mining
-
99,99
100,00
144.327.197
92.301.041
Enercorp Ltd. (Enercorp)
Jersey, UK
Jasa Pemasaran/ Marketing Services
2003
50,00
50,00
139.568.971
157.295.290
Tokyo, Japan
Jasa Pemasaran/ Marketing Services
Bumi Resources Japan Co. Ltd. (BRJ)
2004
100,00
100,00
272.628
286.791
International Minerals Company, LLC (IMC)
Delaware, USA
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
31.931.286
781.367
PT Citra Palu Minerals (CPM)
Palu, Indonesia
Pertambangan Emas/ Gold Mining
-
99,99
99,99
23.536.402
11.752.164
PT IndoCoal Kaltim Resources (Indo Kaltim) a)
Jakarta, Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
70,00
70,00
562
3.392
PT IndoCoal Kalsel Resources (Indo Kalsel) a)
Jakarta, Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
70,00
70,00
835
3.671
Enercoal Resources Pte. Ltd. (Enercoal)
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
100,00
100,00
101.229.730
232.670.196
PT Mitratama Perkasa (Mitratama)
Jakarta, Indonesia
Jasa pertambangan/ Mining Service
2006
99,99
99,99
76.880.038
43.964.526
PT Coalindo Energy (Coalindo)
Jakarta, Indonesia
Jasa/ Service
-
7,97
7,97
417.295
417.295
Westside Corporation Ltd. (Westside)
Brisbane, Australia
Pertambangan Gas Metana Batubara/ Coal Bed Methane Mining
2005
30,10
27,54
28.203.000
28.600.002
Knightley Business Resources Pte. Ltd. (Knightley)
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
-
2.648.969
-
Calipso Investment Pte. Ltd. (Calipso)
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
-
545.311.472
-
Bumi Capital Pte. Ltd. (Bumi Capital)
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
-
1
-
Pertambangan Emas/ Gold Mining
Avocet Mining PLC (Avocet)
UK
-
-
1,67
-
221.421.000
-
PT Kaltim Prima CBM
Jakarta, Indonesia
Pertambangan Batubara/ Coal Mining
-
99,00
-
10.663
-
PT Arutmin CBM
Jakarta, Indonesia
Pertambangan Batubara/ Coal Mining
-
99,00
-
10.663
-
Kalimantan, Indonesia
Pertambangan Batubara/
Coal Mining
1992
51,40
51,40
1.367.948.921
1.055.675.166
Cayman, UK
Distributor Batubara/ Coal Distributor
2005
70,00
70,00
887.523.402
210.175.362
Paris, France
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
60,00
60,00
79.836.072
40.065.648
Monrovia, Liberia
Pertambangan Emas/ Gold Mining
-
80,00
-
5.000.000
-
Sulawesi, Indonesia
Pertambangan Emas/ Gold Mining
-
80,00
80,00
31.931.286
15.915.881
Kepemilikan secara tidak langsung/
Indirect Ownership
Melalui/Through SHL (9,5%), KCL (9,5%) dan /and SC (32,4%) PT Kaltim Prima Coal (KPC) Melalui/Through Forerunner IndoCoal Resources (Cayman) Limited (ICRL) a) Bumi Holdings SAS (Bumi Holding) Konblo Bumi, Inc. (Konblo) Melalui/Through IMC PT Gorontalo Minerals (GM)
12
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
Nama Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi/ Name of Subsidiaries and Associates Melalui/Through AI (7,97%) dan/and KPC (7,97%) PT Coalindo Energy (Coalindo)
Lokasi/ Location
Tahun Operasi Komersial/ Year of Commercial Operation
Kegiatan Usaha Utama/ Principal Activity
Jakarta, Indonesia
Jasa / Service
-
Islamic Republic of Mauritania
Pertambangan Bijih Besi/ Iron Ore Mining
-
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
Indonesia
Tansar Gas Pte. Ltd. (Tansar Gas)
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2008 (%)
Jumlah Aset / Total Assets
2007 (%)
2008
2007
15,94
15,94
417.295
417.295
99,00
99,00
79.777.535
40.062.948
-
100,00
-
1
-
Pertambanga Gas dan Kontraktor/Methane gas exploration and mining contractor
-
50,00
-
907.304
-
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
50,00
-
2
-
KPC CBM Pte. Ltd. (KPC CBM)
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
50,00
-
2
-
Arutmin CBM Pte. Ltd. (Arutmin CBM)
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
50,00
-
2
-
Kalenergy Pte. Ltd. (Kalenergy)
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
50,00
-
2
-
Westprima Resources Pte. Ltd. (Westprima)
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
50,00
-
2
-
Pertambangan Coal Seam Gas/Coal Seam Gas Mining
-
84,15
-
137.947.274
-
Melalui/Through Bumi Holdings Bumi Mauritania SA
Melalui/Through ICRL Candice Investment Pte. Ltd. (Candice) Melalui/Through Knightley PT Seamgas Indonesia (Seamgas)
Melalui/Through Calipso Herald Resources Ltd (Herald)
Australia
a) Pada tanggal 26 Juni 2007, 30% saham KPC, Arutmin, ICRL, IndoKalsel dan IndoKaltim dijual ke The Tata Power Company Ltd. (lihat Catatan 3a dan 40g).
a) On June 26, 2007, the actual divestment completion date, 30% shares of KPC, Arutmin, ICRL, IndoKalsel and IndoKaltim were divested to The Tata Power Company Ltd. (see Notes 3a and 40g).
e. Board of Commissioners and Directors and Employees
e. Dewan Komisaris dan Direksi dan Karyawan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur
The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of September 30, 2008 and 2007 were as follows:
2008 dan/and 2007 Suryo Bambang Sulisto Sulaiman Zuhdi Pane Iman Taufik Nalinkant Amratlal Rathod Kusumo A. Martoredjo Jay Abdullah Alatas Fuad Hasan Masyhur Samel Rumende 2008 dan/and 2007 Ari Saptari Hudaya Eddie Junianto Soebari Kenneth Patrick Farrell
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors President Director Director Director
13
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
Jumlah remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 masing-masing adalah AS$ 2.159.134 (setara dengan Rp 20.073 juta) dan AS$ 1.493.796 (setara dengan Rp 13.606 juta).
Total remuneration paid to Commissioners and Directors of the Company for the nine-month periods ended Sepetember 30, 2008 and 2007 amounted to US$ 2,159,134 (equivalent to Rp 20,073 million) and US$ 1,493,796 (equivalent to Rp 13,606 million), respectively.
Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Anak perusahaan masing-masing adalah 4.120 dan 4.100 orang (tidak diaudit).
As of September 30, 2008 and 2007, the Company and its Subsidiaries had 4,120 and 4,100 permanent employees, respectively (unaudited).
Anggota Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Audit Committee as of September 30, 2008 and 2007 were as follows:
Ketua Anggota Anggota Anggota
Sulaiman Zuhdi Pane Kanaka Puradiredja Mawar Napitupulu Indra Safitri
f. Exploration and Exploitation Area/Development
f. Area Eksplorasi dan Eksploitasi/Pengembangan Area Eksplorasi
Nama Lokasi/ Location
Chairman Member Member Member
Exploration Area
Nama Pemilik Izin Lokasi/ Owner
Tanggal Perolehan Izin Eksplorasi/ Date of Concession
Tanggal Jatuh Tempo/ End Date
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Biaya Eksplorasi Yang Telah Dibukukan Sebagai Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan per Tanggal Neraca/ Total Deferred Exploration Cost as of Balance Sheet Date
Senakin, Satui, Mulia Batulicin, Pulau Laut Sarongga
PT Arutmin Indonesia (AI)
18 Agustus 1983/ August 18, 1983
2 Nopember 1986/ November 2, 1986
100%
32.604.810
Sangatta
PT Kaltim Prima Coal (KPC)
10 Oktober 1985/ October 10, 1985
18 Nopember 1989/ November 18, 1989
100%
103.162.249
Block-I Tombolilato Block-II Molotabu Poboya
PT Gorontalo Minerals (GM) PT Citra Palu Minerals (CPM) Bumi Mauritania SA
14 Juli 2004/ July 14, 2004 28 Januari 1999/ January 28, 1999 10 Oktober 2005/ October 10, 2005
8 Juni 2008/ June 8, 2008 27 Januari 2009/ January 27, 2009 14 Oktober 2008/ October 14, 2008
100%
31.782.405
100%
23.529.795
100%
79.738.322
PT Dairi Prima Mineral
25 Januari 2008/ January 25, 2008
24 Januari 2010/ January 24, 2010
100%
24.749.509
Spariat-Zednes Tomagod, Tomagod West Tomagod South Dairi, North Sumatra
14
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued) Exploitation Area/Development
Area Eksploitasi/Pengembangan
Nama Lokasi/ Location Arutmin Senakin
Satui
PT AI
PT AI
Jumlah Produksi (dalam jutaan ton) Total Production (in million tones)
Sisa Cadangan Terbukti (dalam jutaan ton)/ Balance of Proven Reserve (in million tonnes)
Tanggal Perolehan Izin Ekspoitasi/ Date of Concession
Akumulasi Jumlah Produksi/ Accumulated Total Production
Tanggal Jatuh Tempo/ End Date
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ September 30, 2019
100%
99,93
2,89
84,14
15,79
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ September 30, 2019
100%
109,79
3,17
65,53
44,27
Tahun Berjalan/ Current Year
Mulia
PT AI
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ September 30, 2019
100%
274,51
4,35
17,56
256,96
Batulicin
PT AI
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ September 30, 2019
100%
22,56
1,34
9,98
12,59
Pulau Laut
PT AI
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ September 30, 2019
100%
14,50
-
-
14,50
Sarongga
PT AI
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ September 30, 2019
100%
88,50
-
-
88,50
5 Agustus 1991/ August 5, 1991
5 Agustus 2021/ August 5, 2021
100%
1.962,86
25,80
310,40
1.652,50
KPC Sangatta
*)
Nama Pemilik Izin Lokasi/ Owner
Jumlah Cadangan Terbukti (P1)* (dalam jutaan ton)/ Proven Reserve (P1)* (in million tonnes)
PT KPC
Jumlah Cadangan Terbukti (P1) adalah berdasarkan hasil survey oleh Mine Consult masing-masing pada tanggal 30 Juni 2008 untuk KPC dan untuk Arutmin, tambang Senakin, Satui, Mulia/Asam Asam dan Batulicin adalah berdasarkan hasil kajian teknik yang dilakukan oleh Minarco MineConsult pada tanggal 31 Mei 2008, sedangkan untuk Pulau Laut dan Sarongga adalah berdasarkan studi kelayakan inhouse pada Desember 1989.
*)
Total Proven Reserve (P1) is based on survey result by Mine Consult as of June 30, 2008 for KPC and for Arutmin, the Senakin, Satui, Mulia/Asam Asam and Batulicin are based on the result of technical review performed by Minarco MineConsult as of May 31, 2008 while Pulau Laut and Sarongga are based on inhouse feasibility study dated December 1989.
15
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta). Kebijakan akuntansi signifikan yang telah diterapkan secara konsisten adalah:
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the accounting principles generally accepted in Indonesia (“Indonesian GAAP”), Capital Market Supervisory Board’s (“Bapepam”) and the Guidelines for Financial Report Presentation under the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange). The significant accounting policies applied consistently are as follows:
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
a. Basis of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasi, kecuali laporan arus kas konsolidasi, telah disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi di masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on an accrual basis of accounting using the historical cost concept, except for certain accounts that are measured on the basis described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method), arus kas dikelompokan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Dolar Amerika Serikat yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method, being classified into operating, investing and financing activities. The reporting currency used in the preparation of consolidated financial statements is United States Dollar (“US$”), which is also the functional currency of the Company.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan dimana:
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and its Subsidiaries wherein:
-
-
The Company has direct or indirect ownership of more than 50% with the ability to control; or
-
The Company has 50% or less ownership, but the Company has the ability to control.
-
Perusahaan memiliki penyertaan saham baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar kepemilikan lebih dari 50%, dan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan, atau Perusahaan memiliki sama dengan atau kurang dari 50%, tetapi Perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan.
Perusahaan dianggap memiliki kemampuan untuk mengendalikan ada apabila dapat dibuktikan adanya salah satu kondisi berikut:
Control is presumed to exist when one of the following conditions is met:
16
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
(1) Mempunyai hak suara yang lebih dari 50% berdasarkan suatu perjanjian dengan investor lainnya; (2) Mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; (3) Mempunyai hak untuk menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus perusahaan; dan (4) Mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.
(1) Having more than 50% of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
Anak perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila;
A Subsidiary should be excluded from consolidation when;
(a) Pengendalian dimaksudkan untuk sementara karena saham Anak perusahaan dibeli dengan tujuan untuk dijual atau dialihkan dalam jangka pendek; (b) Anak perusahaan dibatasi oleh suatu restriksi jangka panjang sehingga secara signifikan mempengaruhi kemampuannya dalam mentrasfer dana induk perusahaan.
(a) Control is intended to be temporary because the Subsidiary is acquired and held exclusively with a view to its subsequent disposal in the near future;
Laporan keuangan Anak perusahaan mulai dikonsolidasi pada saat Perusahaan memperoleh pengendalian dan dihentikan pada saat tanggal Perusahaan melepas pengendaliannya. Hasil operasi Anak perusahaan yang diakuisisi atau dilepas selama tahun berjalan dicatat pada laporan laba rugi konsolidasi dari tanggal efektif akuisisi atau pelepasan.
The financial statements of Subsidiaries are consolidated commencing from the date on which control is acquired and cease to be consolidated from the date on which control is relinquished. The results of Subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal.
Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis Aset bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya.
The interest of the minority shareholders is stated as the minority’s proportion of the historical cost of the net assets. The minority interest is subsequently adjusted for the minority’s share of movements in equity. Any losses applicable to the minority interest in excess of the minority interest are allocated against the interests of the parent. The excess, and any further losses applicable to the minority, are charged against the majority interest except to the extent that minority has a binding obligation to, and is able to, make good the losses.
(2) Having the right to govern the financial and operating policies of the enterprise under the articles of association or an agreement; (3) Ability to appoint or remove the majority of the members of the management; and (4) Ability to control the majority of votes in meetings of management.
(b) It operates under long-term restrictions whereby it cannot transfer funds to the parent company.
17
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Jika diperlukan, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan Anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the Subsidiaries in order to bring the accounting policies used to be in line with those used by the Company.
Seluruh saldo dan transaksi, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, yang timbul dari transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
All balances and transactions, including gains or losses that are not realized, arising from inter-company transactions have been eliminated to present the financial position and operational income of the Company and its Subsidiaries as a single entity.
c. Penggabungan Usaha
c. Business Combination
Akuisisi dicatat dengan metode pembelian sesuai dengan PSAK No. 22, “Penggabungan Usaha.” Pada saat akuisisi, Aset dan kewajiban Anak perusahaan dinilai dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih yang diperoleh dan dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun.
Acquisitions are accounted for using the purchase method in accordance with the requirements of Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 22, “Business Combination.” On acquisition, the assets and liabilities of a Subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill and amortized using the straight-line basis over twenty (20) years.
Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi, nilai wajar aset non-moneter dikurangi secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Selanjutnya sisa lebih setelah penurunan nilai wajar aset non-moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif, yang diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan berdasarkan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun.
When the cost of acquisition is less than the fair values of the identifiable assets and liabilities acquired as at the date of acquisition (i.e. discount on acquisition), fair values of the acquired non-monetary assets are reduced proportionately until all the excess is eliminated. The remaining excess after reducing the fair values of nonmonetary assets acquired is recognized as negative goodwill, treated as deferred revenue and recognized as revenue on a straight-line basis over twenty (20) years.
18
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Akuisisi Anak perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, akuisisi Anak perusahaan dicatat berdasarkan penyatuan kepemilikan (pooling of interest) dimana aset dan kewajiban Anak perusahaan dicatat sesuai dengan nilai bukunya. Selisih antara harga penyerahan dan bagian Perusahaan atas nilai buku Anak perusahaan, jika ada, dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan secara terpisah sebagai salah satu komponen ekuitas Perusahaan. Selanjutnya, laporan keuangan konsolidasi sebelum akusisi disajikan kembali, dimana saldo awal ekuitas Anak perusahaan disajikan secara terpisah sebagai “Proforma Ekuitas dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali.” Saldo “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” direalisasi sebagai laba atau rugi sejak hilangnya sifat sepengendali antara entitas yang bertransaksi. d. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas meliputi kas, bank dan investasi jangka pendek dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaaanya. e. Kas di Bank yang Dibatasi Penggunaannya Kas dan deposito yang dibatasi penggunaannya disajikan sebagai “Rekening bank yang dibatasi penggunaannya.” Rekening giro dan deposito yang dibatasi penggunaannya dan akan digunakan untuk membayar kewajiban yang jatuh tempo dalam satu tahun disajikan sebagai bagian dari aset lancar.
Acquisitions of Subsidiaries that represent a restructuring transaction of entities under common control are accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions of Entities Under Common Control.” Based on this standard, acquisition of a Subsidiary is accounted for based on the pooling of interest, wherein assets and liabilities of a Subsidiary are recorded at their book values. The difference between the transfer price and the Company’s interest in the Subsidiary’s book values, if any, is recorded as “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” and presented as a separate component in the Company’s Stockholders’ equity. Accordingly, the consolidated financial statements prior to acquisition are restated, wherein the beginning balance of equity of the Subsidiary is presented separately as proforma equity arising from restructuring transactions of entities under common control. The balance of “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” can be realized to profit or loss from the time the common control no longer exists between the entities that entered into the transaction. d. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalent include cash on hand, cash in banks and short term investements with a maturity period of three months or less at the time of placement and which are not used as collateral or are restricted. e. Restricted Cash in Banks Cash in banks and time deposits that are not freely available to the Company are presented as “Restricted Cash in Banks.” Restricted cash in banks to be used to pay currently maturing obligations that are due within one year is presented under current assets.
19
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Investasi Jangka Pendek
f. Short-term investments
Deposito dan instrumen investasi lainnya yang ditempatkan dengan jangka waktu lebih dari tiga (3) bulan yang terealisasikan dalam jangka waktu satu (1) tahun sejak tanggal neraca disajikan sebagai Investasi Jangka Pendek dan dicatat sebesar nilai nominal.
Time deposits and placements with maturities of more than three months that are realizable within one year from balance sheet date are presented as short-term investment and are stated at their nominal value.
Investasi jangka pendek diklasifikasikan atas dasar tujuan investasi Perusahaan sebagai berikut:
Short-term investmentss are classified based on the Company’s pupose or intention of maintaining such investments as follows:
1. Dimiliki hingga Jatuh Tempo
1. Held to Maturity
Investasi dalam kategori ini dinyatakan berdasarkan biaya perolehan yang disesuaikan dengan jumlah amortisasi premi atau diskonto sampai tanggal jatuh tempo. 2. Tersedia untuk Dijual Investasi yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai pasar. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai pasa disajikan dalam komponen ekuitas. g. Piutang Piutang diakui dan dicatat sebesar nilai asalnya dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan pada tingkat yang dianggap memadai untuk mencadangkan kemungkinan terjadinya kerugian atas piutang. Besarnya penyisihan ini ditentukan berdasarkan pertimbangan manajemen dan faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
Investments under this category are stated at cost, adjusted for the amortization of premium or discount to maturity. 2. Available for Sale Investments classified as available for sale are stated at market value. Any unrealized gain or loss arising from increase or decrease in market value is presented under equity. g. Receivables Receivables are recognized and carried at original amount less any allowance for doubtful accounts. Allowance for doubtful accounts is maintained at a level considered to be adequate to provide for potential losses on receivables. The level of this allowance is based on management’s evaluation of collection experience and other factors that may affect collectibility.
20
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
h. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
h. Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa, sebagaimana yang didefinisikan oleh PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa.”
The Company and its Subsidiaries have transactions with certain parties, which have a related party relationship, as defined in PSAK No. 7 “Related Party Disclosures.”
Semua transaksi yang signifikan dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga ataupun tidak diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
All significant transactions with related parties whether or not conducted under the same terms and conditions as those with unrelated parties, are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
i. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan persediaan batubara ditentukan dengan mempergunakan metode rata-rata tertimbang sedangkan biaya perolehan persediaan suku cadang ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal atau harga yang sesuai dengan harga yang ditentukan dalam Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang (lihat Catatan 40h). Penyisihan atas kerugian persediaan usang dibentuk untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya, yang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan yang bersangkutan pada akhir tahun. j. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian tidak lancar dari biaya dibayar dimuka disajikan sebagai “Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam neraca konsolidasi.
i. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value (NRV). Cost of coal inventories is determined by the weighted average method, while cost of spare-parts inventories is determined by the average method. NRV is the estimated selling price in the ordinary course of business, or the price in accordance with the price determined under the Long-term Supply Agreement referred to in Note 40h. Provision for inventory obsolescence is provided to reduce the carrying values of inventories to their NRV based on the review of the status of the inventories at the end of the year.
j. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method. The noncurrent portion of prepaid expenses is classified under “Other Non-Current Assets” in the consolidated balance sheets.
21
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k. Investasi pada Perusahaan asosiasi
k. Investment in Associates
Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham minimal 20% tetapi tidak lebih dari 50% dan Perusahaan tidak memikiki kemampuan untuk mengendalikan (Perusahaan Asosiasi) atau pada saat Perusahaan mempunyai pengaruh signifikan terhadap Perusahaan asosiasi, dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi dalam saham akan dicatat berdasarkan harga perolehan disesuaikan dengan menambah atau mengurangi bagian laba atau rugi bersih Perusahaan asosiasi dan dikurangi dengan dividen yang diperoleh. Bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih Perusahaan asosiasi disesuaikan dengan amortisasi atas perbedaan antara harga perolehan penyertaan dan bagian kepemilikan Perusahaan atas nilai wajar aset bersih pada tanggal akuisisi, dengan menggunakan metode garis lurus untuk masa dua puluh (20) tahun.
Investment in shares of stocks in an associated company with at least 20% ownership but not exceeding 50% and has no ability to control, or when the Company has significant influence over the associated company, is accounted for by the equity method. Based on this method, investments in shares are initially recorded at cost and adjusted by the net amount of the increase or decrease of equity in the net earnings or losses of the associated companies and the dividends received from the date of acquisition. Equity in net earnings or loss is adjusted by amortization of the difference between the cost of such investment and net amount representing percentage of ownerships in the underlying fair value of the net assets of associated companies at the date of acquisition, using the straight-line amortization method over twenty (20) years.
Ketika Perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan investee, investasi mencatatnya dengan metode biaya. Berdasarkan metode biaya, Perusahaan akan mengakui penghasilan hanya sebatas distribusi laba (kecuali dividen saham) yang diterima yang berasal dari laba bersih yang diakumulasikan oleh investee setelah tanggal perolehan. Penerimaan dividen yang melebihi laba tersebut dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurangan terhadap biaya investasi sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 13 tentang Akuntansi untuk Investasi.
When the Company does not have significant influence over the investee company, the investment is accounted for under the cost method. Under this method, the Company recognizes income only to the extent that it receives profit distribution (except stock dividends) from the accumulated net profits of the investee arising subsequent to the date of acquisition. Dividends received in excess of such profits are considered as a recovery of investment and are recorded as a reduction of the cost of the investment in accordance with PSAK No. 13, “Accounting for Investments.”
22
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
l. Aset Tetap
l. Fixed Assets
Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No.16 “Aset Tetap” (Revisi 2007) dalam penyiapan laporan keuangan sejak 1 Januari 2008. Berdasarkan pernyataan ini, suatu entitas harus memilih antara Model Biaya atau Model Revaluasi sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetap. Namun demikian, penerapkan PSAK 16 (Revisi 2007) tidak menimbulkan perubahan yang signifikan terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan Anak perusahaan yang telah ada dan relevan
The Company and its subsidiaries adopted PSAK 16 (Revised 2007) “Fixed Asset” in the preparation od its financial statements starting from January 1, 2008. Under this standard, an entity shall choose between the Cost Model or Revaluation Model as the accounting policy for its fixed assets. Nevertheless, the adoption of PSAK 16 (Revised 2007) did not result in changes to the Company’s and subsidiaries’ existing relevant accounting policies.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan. Biaya perolehan mencakup pengeluaran untuk perbaikan, penggantian, pemugaran dan peningkatan daya guna aset tetap yang jumlahnya signifikan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) selama taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap atau sisa masa kontrak karya, yang mana yang lebih pendek. Kisaran masa manfaat ekonomis sesuai klasifikasi aset tetap, adalah sebagai berikut:
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment in value. Cost includes significant expenditures for repair, replacements, betterments, and improvements that increase fixed assets capacity. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful life of the assets or the remaining term of the Coal Agreement (CCOW), whichever period is shorter. The ranges of useful life by major asset classification are as follows:
Tahun/Years Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan
3 - 30 3-8 3-8
Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan, yang mencakup biaya pinjaman untuk membiayai aset selama periode pembangunan aset yang bersangkutan. Akumulasi biaya dari aset tersebut direklasifikasikan ke aset tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi biaya pinjaman ini dihentikan pada saat aset tersebut diselesaikan dan siap untuk digunakan.
Construction-in-progress is stated at acquisition cost, which includes borrowing costs from loans incurred to finance the construction during the period of development. The accumulated costs of the assets will be reclassified to the appropriate fixed asset accounts and capitalization of these borrowing costs ceases when projects are completed and ready for their intended use.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan yang berjumlah signifikan dikapitalisasi. Pada saat aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutan yang bersangkutan dikeluarkan dari kelompok aset tetap, dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan kedalam biaya operasi tahun berjalan.
The costs of maintenance and repairs are charged to income as incurred, while significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is credited or charged to current operations.
23
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Aset Minyak dan Gas Bumi
m. Oil and Gas Properties
Gallo, Anak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan minyak, menerapkan metode full cost dalam pencatatan aset minyak dan gas bumi (properti). Dengan demikian, seluruh biaya yang berkaitan dengan akuisisi, ekplorasi dan pengembangan cadangan minyak dan gas bumi termasuk biaya overhead langsung yang berkaitan, dikapitalisasi.
Gallo, the Subsidiary that engages in oil mining, adopted the full cost method of accounting in recognizing oil and gas properties. Accordingly, all costs associated with acquisition, exploration and development of oil and gas reserves, including directly related overhead costs, are capitalized.
Semua biaya yang dikapitalisasi disuatu properti, termasuk estimasi biaya masa depan atas pengembangan cadangan terbukti diamortisasi sejak dimulainya produksi komersial dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan jumlah estimasi cadangan terbukti. Investasi dalam masa pengembangan proyek dan cadangan yang belum terbukti tidak diamortisasi sampai cadangan yang terkait dengan proyek tersebut dapat dibuktikan atau sampai terjadinya penurunan nilai. Jika hasil dari penilaian mengindikasikan bahwa suatu properti telah mengalami penurunan nilai, jumlah dari penurunan nilai tersebut akan ditambahkan pada biaya yang akan diamortisasikan.
All capitalized costs of oil and gas properties, including the estimated future costs of developing proven reserves, are amortized using the unit-of-production method based on the total estimated proven reserves. Investments in unproven properties and major development projects are not amortized until proven reserves associated with the projects can be determined or until impairment occurs. If the result of an assessment indicates that the properties are impaired, the amount of the impairment is added to the costs to be amortized.
n. Sewa
n. Rental
Transaksi sewa guna usaha dicatat dengan menggunakan metode sewa pembiayaan jika seluruh kriteria dalam PSAK No. 30 (Revisi 2007) “Sewa” dipenuhi. Apabila kriteria ini tidak terpenuhi maka transaksi sewa guna usaha tersebut dicatat dengan metode sewa operasi.
Lease transactions are accounted for under the finance lease method when all the required capitalization criteria under PSAK No. 30 (Revised 2007) “Rental” are met. Otherwise, lease transactions are accounted for under the operating lease method.
Dengan metode sewa pembiayaan, aset sewaan disajikan berdasarkan nilai wajar minimum dan nilai tunai dari pembayaran minimum sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) pada akhir masa sewa guna usaha. Biaya langsung awal yang terjadi ditambahkan ke nilai awal aset sewa guna usaha.
Under the finance lease method, the leased asset is recorded at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of minimum lease payment at the commencement of the lease term. Initial direct cost incurred by the Company is added to the initial amount of the leased asset.
Penerapan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam laporan keuangan Perusahaan tidak mempunyai dampak yang material terhadap Laporan Keuangan tahun 2008.
The adoption of PSAK No. 30 (Revised 2007) does not materially affect the financial statements for 2008.
24
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Aset sewaan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Apabila terdapat kepastian bahwa Perusahaan akan memiliki aset tersebut pada akhir masa sewa, penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur ekonomis aset, yang sama dengan aset yang dibeli secara langsung, atau penyusutannya dihitung berdasarkan umur paling pendek antara masa sewa dan umur ekonomis aset. Bagian pokok untuk setiap pembayaran dicatat sebagai pembayaran kembali kewajiban, sedangkan bagian untuk pembayaran bunga dicatat sebagai biaya bunga. Bunga dialokasikan ke setiap periode pembayaran kembali dengan menggunakan metode suku bunga efektif. o. Penurunan Nilai Aset Sesuai dengan ketentuan dalam PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, Perusahaan dan Anak perusahaan menelaah tentang adanya kemungkinan terjadinya penurunan nilai aset. Penurunan nilai wajar dapat terjadi apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi sebagaimana yang dijelaskan dalam PSAK No. 48, yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat suatu aset tidak dapat akan dipulihkan sepenuhnya. Apabila nilai tercatat aset melebihi jumlah yang dapat dipulihkan, maka selisihnya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Nilai yang dapat dipulihkan tersebut adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai aset. p. Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan Biaya eksplorasi dan pengembangan ditangguhkan meliputi biaya-biaya survei, eksplorasi, keuangan, studi kelayakan, dan pengembangan tambang baru yang terjadi sebelum dimulainya operasi komersial. Biaya eksplorasi dan pengembangan ditangguhkan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sejak tanggal produksi komersial atas area of interest yang bersangkutan sepanjang umur tambang atau sisa waktu Kontrak Karya, yang mana yang lebih pendek.
Lease assets are presented as part of fixed assets. If there is reasonable certainty that the Company will obtain ownership of the leased asset by the end of the lease term, the leased asset is depreciated over its useful life, which is similar to the asset acquired under direct ownership; otherwise, leased asset is depreciated over the shorter of the lease term and its useful life. The principal portion of each lease payment is recorded as repayment of such obligations and the interest portion is recorded as interest expense. Interest is allocated to each repayment period using the effective interest rate method.
o. Impairment of Asset Value Based on PSAK No. 48, “Impairment of Asset Values,” the Company and Subsidiaries conduct a review of impairment of assets. Decrease in fair value may happen whenever events or changes in circumstances as stated in PSAK No. 48 occur, which indicate that the carrying amount of an asset may not be fully recoverable. Whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, an impairment loss is recognized in the current year consolidated statement of income. Recoverable amount is the higher of an asset’s net selling price and value in use.
p. Deferred Exploration and Development Costs Deferred exploration and development expenditure incorporates costs related to general surveys, exploration, financing, refinancing, feasibility studies and development of the mine incurred prior to the commencement of operations. Deferred exploration and development expenditure is amortized on a straight-line basis from the date of commercial production of the respective area of interest, over the life of the mine or the remaining term of the CCOW, whichever is shorter.
25
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Tiap-tiap akhir periode akuntansi, saldo dari biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan harus dievaluasi kelayakannya dengan membandingkan saldo tersebut terhadap nilai tunai, apabila ternyata nilai taksiran hasil produksi tersebut lebih rendah dari saldo biaya yang ditangguhkan tersebut, maka selisihnya harus dibebankan pada periode berjalan.
The net carrying value of each area of interest is reviewed regularly and to the extent this value exceeds its recoverable value, the excess is expensed or writtenoff in the year in which it is determined.
Biaya eksplorasi dan pengembangan diamortisasi secara garis lurus pada saat produksi komersial area of interest sepanjang umur tambang yang bersangkutan atau sisa masa Kontrak Karya, yang mana yang lebih pendek. Biaya yang tidak diamortisasi dihapuskan pada saat Perusahaan menetapkan bahwa tidak ada lagi nilai yang dapat diharapkan dari area of interest yang bersangkutan di masa mendatang.
Deferred exploration and development expenditure is amortized on a straight-line basis from the date of commercial production of the respective area of interest, over the life of the mine or the remaining term of the CCOW, whichever is shorter. Net carrying value of the deferred exploration and development cost will be written-off when the Company determines that there is no future recoverable value from the area of interest.
q. Biaya Pengupasan Tangguhan
q. Deferred Stripping Cost
Biaya pengupasan tanah bagian atas (top soil) dibedakan menjadi (i) pengupasan tanah awal untuk membuka tambang yang dilakukan sebelum produksi dimulai dan (ii) pengupasan tanah lanjutan yang dilakukan selama masa produksi.
Stripping cost on top soil is divided into (i) initial stripping of the top soil to open up the mining area before production commences and (ii) additional stripping that is performed during the production activity.
Biaya pengupasan tanah awal merupakan bagian dari biaya pengembangan yang ditangguhkan, sedangkan biaya pengupasan tanah lanjutan dibebankan sebagai biaya produksi, selama rasio pengupasan mendekati atau kurang dari rasio perkiraan rata-rata dan pengupasan.
The initial stripping costs are part of deferred development costs, while the additional stripping costs are charged to production cost as long as the stripping ratio is close to or less than the average estimated stripping ratio.
Selanjutnya, ketika rasio aktual secara signifikan lebih tinggi dari rasio perkiraan rata-rata, kelebihan biaya pengupasan harus ditangguhkan dan dicatat sebagai pengupasan biaya yang ditangguhkan. Biaya pengupasan yang ditangguhkan ini dibebankan sebagai biaya produksi pada periode dimana rasio aktual secara signifikan lebih rendah dari rasio perkiraan rata-rata.
However, when the actual ratio is significantly higher than the estimated average ratio, the excess stripping costs are to be deferred and recorded as deferred stripping costs. These deferred stripping costs are expensed as production costs in periods where the actual ratio is significantly lower than the estimated average ratio.
r. Hutang Obligasi Obligasi dicatat sebesar nilai nominalnya, dikurangi dengan biaya penerbitan obligasi yang belum diamortisasi.
r. Bonds Bonds are presented at nominal value, net of unamortized bond issuance cost.
26
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Biaya-biaya yang terjadi yang terkait dengan penerbitan obligasi dikurangkan dari penerimaan obligasi tersebut. Selisih antara jumlah penerimaan dengan nilai nominal obligasi diakui sebagai premi atau diskonto diamortisasi selama jangka waktu obligasi. s. Saham beredar yang diperoleh kembali Saham yang diperoleh kembali (treasury stock) untuk dikeluarkan lagi dikemudian hari dicatat dengan menggunakan metode nilai nominal atau par value method. Dengan metode ini, saham yang diperoleh kembali dicatat sebesar nilai nominal saham yang bersangkutan dan disajikan sebagai pengurang akun Modal Saham. Apabila saham yang diperoleh kembali tersebut semula dikeluarkan dengan harga di atas nilai nominal, akun Tambahan Modal Disetor akan didebit dengan agio saham yang bersangkutan. Dalam hal jumlah yang dibayarkan lebih besar dari pada jumlah yang diterima pada saat pengeluarannya, selisih tersebut dibukukan dengan mendebet akun Saldo Laba Ditahan. t. Biaya Emisi Saham Semua biaya yang terjadi yang terkait dengan Penawaran Umum Perdana dan Penawaran Umum Terbatas kepada Pemegang Saham dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu disajikan sebagai bagian dari ekuitas. u. Taksiran Kewajiban Restorasi dan Rehabilitasi Anak perusahaan mempunyai kebijakan untuk memenuhi atau melampaui berbagai ketentuan yang diatur dalam Kontrak Karya dan Peraturan Pemerintah mengenai lingkungan hidup dengan melaksanakan tindakan-tindakan yang telah terbukti secara teknis dan ekonomis dapat diterapkan. Manajemen pelestarian lingkungan hidup yang dilaksanakan Perusahaan meliputi, namun tidak terbatas pada, penggantian tanah bagian atas (top soil), pengerukan endapan pada kolam dan bendungan, pengawasan atas kualitas air, pengolahan limbah, penanaman kembali dan pembibitan hutan.
Expenses incurred in connection with the issuance of bonds are deducted from the proceeds thereof. The difference between the net proceeds and the nominal value of the bonds is recognized as premium or discount that should be amortized over the term of the bonds. s. Treasury Stock Reacquisition of capital stock to be held as treasury stock for future reissuance is accounted for under the par value method. Under this method, treasury stock is presented at the par value as a reduction from the capital stock account. If the treasury stock had been originally issued at a price above par value, the related additional paid-in capital account is adjusted. Any excess of the reacquisition cost over the original issuance price is adjusted to retained earnings.
t. Share Issuance Cost Costs incurred in connection with the initial public offering and right issue of the Company’s shares are classified as part of stockholder’s equity.
u. Estimated Liability for Restoration and Rehabilitation The Subsidiaries’ policy is to meet or surpass the requirements of the CCOW and all applicable environmental regulations issued by the Government of Indonesia (GOI), by application of technically proven and economically feasible measures. Environmental management at the Company includes, but is not limited to, top soil replacement, dredging of sediment ponds and dams, water quality control and waste handling, planting and seeding.
27
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Taksiran kewajiban atas pengelolaan lingkungan hidup ditentukan berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Beban restorasi dan rehabilitasi tersebut diakui dan dibebankan sebagai biaya. Taksiran kewajiban pengelolaan lingkungan hidup dinilai kembali secara rutin dan dampak dari perubahannya diakui secara prospektif. v. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Estimated liability for restoration and rehabilitation costs are based principally on legal and regulatory requirements. Such estimated costs as a result of production activities are expensed as production cost. Estimates are reassessed regularly and the effects of changes are recognized prospectively.
v. Revenue and Expense Recognition
Batubara
Coal
Penjualan diakui sebagai pendapatan ketika hak kepemilikan atas batubara beralih kepada pembeli dan harga jual sudah ditentukan atau dapat diperkirakan secara wajar. Pendapatan dan penjualan dinyatakan secara bersih, setelah dikurangi dengan retur dan biaya klaim.
Sales are recognized as revenue when the title for coal passes to the customer and selling prices are known or can be reasonably estimated. Sales and revenue are presented net of quality claims and customer rejections.
KPC dan Arutmin, Anak perusahaan, menurut dengan Kontrak Karya tidak mempunyai hak untuk memiliki atau membeli batubara yang menjadi hak Pemerintah Indonesia. Pemerintah dapat menggunakan sendiri batubara tersebut dan mengangkutnya dari lokasi penambangan, atau meminta Anak perusahaan untuk menjual semua atau sebagian batubara milikinya kepada pihak ketiga.
Under the terms of the CCOW, KPC and Arutmin (the Subsidiaries), have no right to take title to or purchase the GOI’s share of coal. The GOI can use its own share of coal and transport it from the mine process facilities or may request the Subsidiaries to sell all or a part of its share of coal to third parties.
Penjualan bersih Anak perusahaan mencerminkan hasil penjualan yang menjadi hak-haknya dan tidak meliputi penjualan batubara yang menjadi hak Pemerintah yang dijual oleh Anak perusahaan dalam kapasitasnya sebagai agen penjual untuk Pemerintah.
The Subsidiaries’ net sales reflect only the sale of the Subsidiaries’ coal entitlement and do not include any amounts pertaining to the GOI’s coal entitlement that have been shipped and sold by the Subsidiaries as agent for the GOI.
Jasa
Service
Pendapatan jasa merupakan komisi atas jasa pemasaran batubara yang diakui pada saat transaksi penjualan telah dilakukan dan besarnya telah dapat ditentukan.
Service revenue represents commission of coal marketing service and is recognized when the sales transaction has been made and measured.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
28
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
w. Pajak Penghasilan
w. Income Tax
Perusahaan dan Anak perusahaan menghitung pajak penghasilannya sesuai dengan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan.”
The Company and its Subsidiaries determine their income taxes in accordance with PSAK No. 46, “Accounting for Income Tax.”
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung dengan mempergunakan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period computed using the applicable tax rates.
Aset dan kewajiban tangguhan diakui atas konsekuensi pajak dimasa mendatang yang timbul dari adanya perbedaan antara jumlah tercatat aset dan kewajiban yang tercatat dalam laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban yang bersangkutan. Kewajiban pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer kena pajak, dan sedangkan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang hal tersebut besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa yang akan datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statements carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent it is probable that taxable income will be available in the future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Tarif pajak yang digunakan dalam menghitung pajak tangguhan adalah tarif pajak sebagaimana yang diatur dalam Kontrak Karya (lihat Catatan 40a). Tarip pajak tahunan adalah 35% untuk sepuluh tahun pertama sejak dimulainya periode komersial, dan 45% untuk periode selanjutnya. Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, semua pajak tangguhan telah dihitung dengan menggunakan tarif 45%.
Tax rates specified in the CCOW are used to determine deferred income tax. Under the CCOW (see Note 40a), the annual tax rates are 35% during the first full ten years from the commencement of the operating period, and 45% during the remainder of the operating period. As of September 30, 2008 and 2007, all temporary differences for future taxable amounts have been measured at 45%.
Jumlah atas kewajiban perpajakan Perusahaan dan Anak perusahaan akan disesuaikan ketika Perusahaan dan Anak perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak, atau, jika mengajukan banding, pada saat diperolehnya surat keputusan atas banding tersebut.
Charges to taxes payables on the Company and Subsidiaries’ consolidated balance sheets are updated when an assessment is received and, if appealed, upon resolution of the appeal.
29
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
x. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
x. Foreign Exchange Transactions and Translations
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan sesuai dengan mata uang pelaporannya. Efektif sejak 1 Januari 2006, Perusahaan merubah mata uang pelaporannya dari Rupiah (Rp) menjadi Dolar Amerika (AS$). Pengukuran kembali telah dilakukan terhadap seluruh akun pada laporan keuangan secara retroaktif.
The books of account are maintained in their reporting currencies. The Company changed its reporting currency from Rp to US$ starting January 1, 2006. Remeasurement was made to all accounts in the financial statements retroactively.
Transaksi-transaksi dalam periode yang menggunakan mata uang yang bukan AS$ dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang yang bukan AS$ tersebut disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Transactions during the period involving other currencies are recorded in US$ at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in other currencies are adjusted to US$ to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Pembukuan beberapa Anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang selain AS$. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasi, aset dan kewajiban Anak perusahaan pada tanggal neraca dijabarkan kedalam AS$ dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan”.
The books of accounts of certain Subsidiaries are maintained in currencies other than US$. For consolidation purposes, assets and liabilities of the Subsidiaries at balance sheet date are translated into US$ using the exchange rates at balance sheet date, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the period. Resulting translation adjustments are shown as part of Stockholders’ equity as “Translation Adjustments”.
Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, kurs yang digunakan adalah kurs tengah yang diumumkan oleh Bank Indonesia, sebagai berikut:
As of September 30, 2008 and 2007, the rates of exchange used were middle rates published by Bank Indonesia as follows:
2008 10.000 Rupiah 1 Poundsterling Inggris 1 EURO 1 Dolar Australia 100 Yen Jepang
2007 1,07 1,84 1,47 0,84 0,94
1,09 2,02 1,42 0,88 0,87
10,000 Indonesian Rupiah 1 UK Pound Sterling 1 EURO 1 Australian Dollar 100 Japanese Yen
30
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
y. Manfaat Karyawan
y. Employee Benefits
Kewajiban yang berkaitan dengan imbalan kerja kepada karyawan meliputi imbalan pensiun, imbalan jangka pendek dan imbalan jangka panjang lainnya dihitung sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja.”
Liabilities relating to employee benefits covering retirement benefits, short-term and other long-term benefits are computed based on the provisions of PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits.”
Perusahaan dan Anak perusahaan memberikan imbalan kerja manfaat pasti untuk para karyawannya sesuai dengan Kontrak Kerja Karyawan/Peraturan Perusahaan. Anak perusahaan, KPC dan Arutmin juga memberikan imbalan kerja dari program pensiun iuran pasti. Iuran yang ditanggung Anak perusahaan diakui sebagai beban tahun berjalan.
The Company and its Subsidiaries provide defined post-employment benefits for their employees pursuant to the terms of the Employment Work Contract/Company Policy. KPC and Arutmin, Subsidiaries, also provide post-employment benefits from defined contribution pension plans. The contribution charged to the Subsidiaries is recognized as expense in the current period.
Biaya imbalan kerja dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Menurut metode ini akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai kini imbalan pasti Perusahaan dan dan nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja yang ikut dalam program tersebut. Biaya jasa masa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested. Apabila belum menjadi vested maka akan diamortisasi dengan metode garis lurus selama masa rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. Under the Projected Unit Credit Method, the accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company and certain Subsidiaries’ defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past-service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti yang disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.
The benefit obligation recognized in the balance sheet represents the present value of the defined obligation, adjusted for unrecognized actuarial gains and losses, unrecognized past-service cost and fair value of the plan assets.
z. Informasi Segmen Informasi segmen disajikan menurut ketentuan PSAK No. 5 (revisi) tentang Akuntansi Segmen. Perusahaan dan Anak-anak perusahaannya melaporkan segmen usaha sebagai bentuk pelaporan primer dan segmen geografis sebagai bentuk pelaporan sekunder.
z. Segment Information Segment information is presented based on PSAK No. 5 (revised) or Segment Accounting. The Company and its Subsidiaries’ primary reporting segment information is based on business segment, while its secondary reporting segment information is based on geographical segment.
31
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
aa. Laba per Saham
aa. Earnings per Share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
Earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of issued and outstanding shares of stock during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama periode pelaporan setelah disesuaikan dengan efek dari saham biasa yang sifatnya berpotensi untuk dilutif.
Diluted earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of issued and outstanding shares as adjusted for the effects of all potential dilution.
bb. Kewajiban Kontinjensi Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan, namun akan diungkapkan kecuali jika kemungkinan akan terjadinya pengeluaran uang yang berkaitan dengan kewajiban tersebut sangat kecil. Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan tetapi, diungkapkan apabila kemungkinan diperolehnya arus kas masuk dari aset tersebut cukup besar (probable). cc. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Namun hasil yang sebenarnya dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
bb. Contingencies Contingent liabilities are not recognized in the financial statements, but are disclosed unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized in the financial statements, but are disclosed when an inflow of economic benefits is probable.
cc. Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian GAAP requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. However, actual results could differ from those estimates.
32
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
dd. Cadangan Cadangan diakui jika dan pada saat Perusahaan mempunyai kewajiban kini (hukum dan konstruktif) sebagai hasil dari peristiwa masa lalu, jika terdapat kemungkinan yang cukup besar untuk keluarnya arus kas dari sumber daya yang memiliki manfaat ekonomi untuk mengatasi kewajiban Perusahaan serta jika estimasi yang layak atas kewajiban tersebut dapat dibuat. Apabila pengaruh nilai uang material, cadangan ditentukan berdasarkan nilai kini arus kas yang diharapkan di masa yang akan datang dan dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai pasar saat ini atas nilai uang dan resiko atas kewajiban. Kenaikan cadangan yang diakibatkan oleh berlalunya waktu diakui sebagai beban bunga. ee. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca Setiap peristiwa signifikan setelah tanggal neraca sampai tanggal ditandatangani laporan keuangan, oleh Direksi, yang memberikan informasi tambahan atas posisi keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal neraca (adjusting event) mengakibatkan penyesuaian terhadap laporan keuangan. Setiap peristiwa setelah tanggal neraca yang tidak berkaitan dengan posisi Perusahaan pada tanggal neraca diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan apabila jumlahnya material.
dd. Provisions Provisions are recognized only and when the Company and its Subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, and it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. If the effect of the time value of money is material, provisions are determined by discounting the expected future cash flows at a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and, where appropriate, the risks specific to the liability. Where discounting is used, the increase in the provision due to the passage of time is recognized as an interest expense.
ee. Subsequent Events Any post year-end event up to the date of approval of the Board of Directors (BOD) that provides additional information about the Company’s position at balance sheet date (adjusting event) is reflected in the financial statements. Any post year-end event that is not an adjusting event is disclosed in the notes to the financial statements when material.
33
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3. AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN
3. ACQUISITION, ESTABLISHMENT DISPOSAL OF SUBSIDIARIES
AND
Perusahaan telah mengakuisisi, mendirikan dan melepas Anak perusahaan berikut ini:
The Company has acquired, established and disposed of the following Subsidiaries:
a. Divestasi 30% Saham Anak perusahaan
a. Divestment of 30% Shares of Subsidiaries
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli (PJB) tanggal 30 Maret 2007, Perusahaan dan Anak-anak perusahaan, SHL, KCL dan Forerunner, menjual 30% kepemilikan sahamnya di KPC, Arutmin, ICRL, Indo Kaltim dan Indo Kalsel kepada Tata Power Company Ltd. (Tata Power). Harga penjualan tersebut secara keseluruhan adalah sebesar AS$ 1,1 miliar ditambah atau dikurangi dengan penyesuaian tertentu yang berkaitan dengan modal kerja (lihat Catatan 40g). b. Bumi Holding SAS
Pursuant to the Sale and Purchase Agreement (SPA) dated March 30, 2007, the Company and Subsidiaries, SHL, KCL and Forerunner have agreed to sell 30% of their ownership in KPC, Arutmin, ICRL, Indo Kaltim and Indo Kalsel (the “Coal Companies”) to Tata Power Company Ltd. (Tata Power). The Total Purchase Price amounted to US$ 1.1 billion plus or minus the certain percentage of working capital adjustments, on the settlement date (see Note 40g). b. Bumi Holding SAS
Pada tanggal 19 Maret 2007, Perusahaan melalui Forerunner, bersama-sama dengan Rubis International Limited mendirikan Bumi Holding SAS (Bumi Holding), suatu perusahaan yang berdomisili di Paris, Perancis. Bumi Holding didirikan dengan modal dasar dan disetor penuh sebesar EUR 37.000 terdiri dari 3.700 lembar saham dengan nilai nominal sebesar EUR 10 per lembar.
On March 19, 2007, the Company through Forerunner, a subsidiary in cooperation with Rubis International Limited established Bumi Holding SAS (Bumi Holding), a company domiciled in Paris, France. Bumi Holding was established with authorized and fully paid capital amounting to EUR 37,000 consisting of 3,700 shares with par value of EUR 10 per share.
Perusahaan memiliki 60% kepemilikan saham di Bumi Holding yang sebesar EUR 22.200 (atau setara dengan AS$ 29.304).
The Company has 60% shares ownership in Bumi Holding amounting to EUR 22,200 (or equivalent to US$ 29,304).
c. Knightley Business Resources Pte. Ltd. Pada tanggal 16 Agustus 2007, Perusahaan mendirikan Knightley Business Resources Pte. Ltd. di Singapura sebuah perusahaan yang memiliki kapasitas penuh untuk melakukan berbagai jenis usaha. Perusahaan memiliki 100% atas kepemilikan saham di Knightley Business Resources Pte. Ltd. yang terdiri dari 10 lembar saham dengan nilai nominal sebesar S$ 1 per lembar.
c. Knightley Business Resources Pte. Ltd. On August 16, 2007, the Company established Knightley Business Resources Pte. Ltd. in Singapore, a company that has full capacity to carry on or undertake any business or activity, do any act or enter into any transaction undertaken by its Directors. The Company owns 100% of shares consisting of 10 shares with par value of S$ 1 per share.
34
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3. AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
3. ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued)
d. Calipso Investment Pte. Ltd. Pada tanggal 10 Oktober 2007, Perusahaan mengakuisisi 1 lembar saham Calipso Investment Pte. Ltd. suatu perusahaan yang berdomisili di Singapura, dengan nilai nominal sebesar S$ 1 (atau setara dengan AS$ 0,68). e. Konblo Bumi, Inc.
d. Calipso Investment Pte. Ltd. On October 10, 2007, the Company acquired 1 share of Calipso Investment Pte. Ltd., a holding company domiciled in Singapore for a gross consideration of S$ 1 (or equivalent to US$ 0.68). e. Konblo Bumi, Inc.
Pada tanggal 5 Nopember 2007, Perusahaan berkerjasama dengan Trinity Business Corporation mendirikan Konblo Bumi, Inc. (Konblo) suatu perusahaan yang berkedudukan di Liberia. Konblo didirikan dengan modal ditempatkan sebesar AS$ 50.000 terdiri dari 100 lembar saham dengan nilai nominal sebesar AS$ 500 per saham. Konblo didirikan dengan tujuan untuk menjalankan kegiatan ekplorasi dan ekploitasi sumber alam termasuk tapi tidak terbatas pada biji besi, mineral-mineral dan mineral berharga lainnya serta melakukan aktifitas dalam pembelian, penjualan dan ekspor mineral-mineral tersebut.
On November 5, 2007, the Company in cooperation with Trinity Business Corporation established Konblo Bumi, Inc. (Konblo) in Liberia, with authorized capital US$ 50,000 consisting of 100 shares with par value of US$ 500 per share. Konblo was established to carry out exploration and exploitation of natural resources of every kind, including but not limited to ores, minerals and precious alluvial minerals and to engage in the business of buying, selling and exporting precious alluvial minerals.
Perusahaan memiliki 80% kepemilikan di Konblo yaitu sebesar AS$ 40.000. Pada bulan Pebruari 2008, Perusahaan mengalihkan seluruh sahamnya di Konblo kepada Forerunner International Pte. Ltd. anak perusahaannya yang dimiliki secara penuh. Oleh Perusahaan pada tanggal 4 Juli 2008, sertifikat saham diterbitkan atas nama Forerunner.
The Company has 80% shares ownership in Konblo amounting to US$ 40,000. In February 2008, the Company irrevocably transferred all of its shares in Konblo to its wholly owned subsidiary, Forerunner International Pte. Ltd. The Shares were issued to Forerunner on July 4, 2008.
f. Candice Investment Pte. Ltd. Pada tanggal 28 Januari 2008, Perusahaan melalui Indocoal Resources mengakuisisi 1 lembar saham, dengan kepemilikan sebesar 100% di Candice Investment Pte. Ltd. dengan nilai S$ 1 (atau setara denga AS$ 0,70). g. Bumi Capital Pte. Ltd. Pada tanggal 28 Januari 2008, Perusahaan mengakuisisi 1 lembar saham dengan kepemilikan sebesar 100% di Bumi Capital Pte. Ltd. dengan nilai S$ 1 (atau setara dengan AS$ 0,70).
f. Candice Investment Pte. Ltd. On January 28, 2008, the Company through IndoCoal Resources, acquired 1 share representing 100% ownership in Candice Investment Pte. Ltd. for gross consideration of S$ 1 (equivalent to US$ 0.70). g. Bumi Capital Pte. Ltd. On January 28, 2008, the Company acquired 1 share representing 100% ownership in Bumi Capital Pte. Ltd. for gross consideration of S$ 1 (equivalent to US$ 0.70).
35
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3. AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
3. ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued)
h. PT Seamgas Indonesia
h. PT Seamgas Indonesia
Pada tanggal 20 Pebruari 2008, Perusahaan melalui Knigthley Business Resources Pte. Ltd., Anak perusahaan yang dimiliki penuh, dan Westside CSG Holdings Pte. Ltd., mendirikan PT Seamgas Indonesia dengan modal dasar sebesar AS$ 1.000.000 (atau setara dengan Rp 9.434.000.000) yang terdiri dari 1.000.000 lembar saham atau S$ 1 per lembar saham (atau setara dengan Rp 9.434). Seamgas didirikan dengan tujuan untuk melakukan ekplorasi gas metan dan sebagai kontraktor pertambangan.
On February 20, 2008, the Company through Knightley Business Resources Pte. Ltd.,a wholly-owned Subsidiary, and Westside CSG Holdings Pte. Ltd., established PT Seamgas Indonesia with authorized capital amounting to US$ 1,000,000 (equivalent to Rp 9,434,000,000) consisting of 1,000,000 shares with par value of S$ 1 per share (equivalent to Rp 9,434). Seamgas was established to engage in methane gas exploration and as a mining contractor.
Saham Seamgas sebesar 50% dimiliki oleh Knightley Business Resources Pte. Ltd.
The Seamgas shares are 50% owned by Knightley Business Resources Pte. Ltd.
i. Tansar Gas Pte. Ltd.
i. Tansar Gas Pte. Ltd.
Pada tanggal 26 Pebruari 2008, Perusahaan melalui Knigthley Business Resources Pte. Ltd., Anak perusahaan yang dimiliki secara penuh, dan perusahaan Westside CSG Holdings Pte. Ltd. mengakuisisi Tansar Gas Pte. Ltd., induk dari perusahaan investasi yang berdomisili di Singapura. Tansar Gas didirikan dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar S$ 2 (atau setara dengan AS$ 1,42) atau 2 lembar saham dengan nilai S$ 1 per lembar saham.
On February 26, 2008, the Company through Knightley Business Resources Pte. Ltd., wholly-owned Subsidiary, and Westside CSG Holdings Pte. Ltd., acquired Tansar Gas Pte. Ltd., an investment holding company domiciled in Singapore. Tansar Gas was established with authorized and fully paid capital amounting to S$ 2 (equivalent to US$ 1.42) consisting of 2 shares with par value of S$1 per share.
Kepemilikan saham Tansar Gas sebesar 50% dimiliki oleh Knightley Business Resources Pte. Ltd.
The Tansar Gas shares are 50% owned by Knightley Business Resources Pte. Ltd.
j. KPC CBM Pte. Ltd. Pada tanggal 11 Maret 2008, Perusahaan melalui Knigthley Business Resources Pte. Ltd., Anak perusahaan yang dimiliki secara penuh, dan Westside CSG Holdings Pte. Ltd. mengakuisisi KPC CBM Pte. Ltd., sebuah perusahaan investasi yang berdomisili di Singapura. KPC CBM didirikan dengan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar S$ 2 (atau setara dengan AS$ 1,44) yang terdiri dari 2 lembar saham dengan nilai S$ 1 per lembar saham.
j. KPC CBM Pte. Ltd. On March 11, 2008, the Company through Knightley Business Resources Pte. Ltd., a wholly-owned subsidiary, and Westside CSG Holdings Pte. Ltd., acquired KPC CBM Pte. Ltd., an investment holding company domiciled in Singapore. KPC CBM was established with authorized and fully paid capital amounting to S$ 2 (equivalent to US$ 1.44) consisting of 2 shares with par value of S$ 1 per share.
36
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3. AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
3. ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued)
Saham KPC CBM sebesar 50% dimiliki oleh Knightley Business Resources Pte. Ltd. k. Arutmin CBM Pte. Ltd.
The KPC CBM shares are 50% owned by Knightley Business Resources Pte. Ltd. k. Arutmin CBM Pte. Ltd.
Pada tanggal 11 Maret 2008, Perusahaan melalui Knigthley Business Resources Pte. Ltd., Anak perusahaan yang dimiliki secara penuh, dan Westside CSG Holdings Pte. Ltd. mengakuisisi Arutmin CBM Pte. Ltd., sebuah perusahaan investasi yang berdomisili di Singapura. Arutmin CBM didirikan dengan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar S$ 2 (atau setara dengan AS$ 1,44) yang terdiri dari 2 lembar saham dengan nilai S$ 1 per lembar saham.
On March 11, 2008, the Company through Knightley Business Resources Pte. Ltd., a wholly-owned subsidiary, and Westside CSG Holdings Pte. Ltd., acquired Arutmin CBM Pte. Ltd., an investment holding company domiciled in Singapore. Arutmin CBM was established with authorized and fully paid capital amounting to S$ 2 (equivalent to US$ 1.44) consisting of 2 shares with par value of S$ 1 per share.
Saham Arutmin CBM sebesar 50% dimiliki oleh Knightley Business Resources Pte. Ltd.
The Arutmin CBM shares are 50% owned by Knightley Business Resources Pte. Ltd.
l. Kalenergy Pte. Ltd.
l. Kalenergy Pte. Ltd.
Pada tanggal 11 Maret 2008, Perusahaan melalui Knigthley Business Resources Pte. Ltd., Anak perusahaan yang dimiliki secara penuh, dan Westside CSG Holdings Pte. Ltd. mengakuisisi Kalenergy Pte. Ltd., sebuah perusahaan investasi yang berdomisili di Singapura. Kalenergy didirikan dengan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar S$ 2 (atau setara dengan AS$ 1,44) dan yang terdiri dari 2 lembar saham dengan nilai S$ 1 per lembar saham.
On March 11, 2008, the Company through Knightley Business Resources Pte. Ltd., a wholly-owned subsidiary, and Westside CSG Holdings Pte. Ltd., acquired Kalenergy Pte. Ltd., an investment holding company domiciled in Singapore. Kalenergy was established with authorized and fully paid capital amounting to S$ 2 (equivalent to US$ 1.44) consisting of 2 shares with par value of S$ 1 per share.
Saham Kalenergy sebesar 50% dimiliki oleh Knightley Business Resources Pte. Ltd.
The Kalenergy shares are 50% owned by Knightley Business Resources Pte. Ltd.
m. Westprima Resources Pte. Ltd. Pada tanggal 11 Maret 2008, Perusahaan melalui Knigthley Business Resources Pte. Ltd., Anak perusahaan yang dimiliki secara penuh, melalui Westside CSG Holdings Pte. Ltd. mengakuisisi Westprima Resources Pte. Ltd., sebuah perusahaan investasi yang berdomisili di Singapura. Westprima didirikan dengan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar S$ 2 (atau setara dengan AS$ 1,44) yang terdiri dari 2 lembar saham dengan nilai S$ 1 per lembar saham.
m. Westprima Resources Pte. Ltd. On March 11, 2008, the Company through Knightley Business Resources Pte. Ltd., a wholly-owned subsidiary, and Westside CSG Holdings Pte. Ltd., acquired Westprima Resources Pte. Ltd., an investment holding company domiciled in Singapore. Westprima was established with authorized and fully paid capital amounting to S$ 2 (equivalent to US$ 1.44) consisting of 2 shares with par value of S$ 1 per share.
37
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3. AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
3. ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued)
Saham Westprima sebesar 50% dimiliki oleh Knightley Business Resources Pte. Ltd. n. PT Kaltim Prima CBM
The Westprima shares are 50% owned by Knightley Business Resources Pte. Ltd. n. PT Kaltim Prima CBM
PT Kaltim Prima CBM didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 14 dihadapan Muchlis Patahna SH, tanggal 27 Maret 2008 dengan modal ditempatkan dan disetor penuh senilai Rp 100.000.000 (setara dengan AS$ 10.840) yang terdiri dari 100 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 per saham. PT Bumi Resources Tbk memiliki 99% saham senilai Rp 99.000.000 (setara dengan AS$ 10.732) sementara sisanya yang 1% lainnya dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 (setara dengan AS$ 108) dimiliki oleh anak perusahaannya, PT Sitrade Coal.
PT Kaltim Prima CBM was established based on Notarial Deed No. 14 of Muchlis Patahna SH, dated March 27, 2008 with authorized and fully paid capital amounting to Rp 100,000,000 (equivalent to US$ 10,840) consisting of 100 shares with par value of Rp 1,000,000 per share. PT Bumi Resources Tbk owns 99% shares amounting to Rp 99,000,000 (equivalent to US$ 10,732) while the remaining 1% with nominal value of Rp 1,000,000 (equivalent to US$ 108) is owned by its subsidiary, PT Sitrade Coal.
PT Kaltim Prima CBM didirikan dengan tujuan untuk melakukan usaha dibidang pendistribusian minyak, gas dan batubara serta konsultasi dibidang pertambangan, jasa bidang dan konstruksi pertambangan.
PT Kaltim Prima CBM was established to engage in the distribution and transportation, consultancy services, construction service oil, gas and coal.
o. PT Arutmin CBM
o. PT Arutmin CBM
PT Arutmin CBM didirikan berdasarkan dengan Akta Notaris No. 13 dihadapan Muchlis Patahna SH, tertanggal 27 Maret 2008 dengan modal ditempatkan dan disetor penuh senilai Rp 100.000.000 (setara dengan AS$ 10.840) yang terdiri dari 100 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 per saham. PT Bumi Resources Tbk memiliki 99% saham senilai Rp 99.000.000 (setara dengan AS$ 10.732) sementara sisanya yang 1% dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (setara dengan AS$ 108) dimiliki oleh anak perusahaannya, PT Sitrade Coal.
PT Arutmin CBM was established based on Notarial Deeds No. 13 of Muchlis Patahna SH, dated March 27, 2008 with authorized and fully paid capital amounting to US$ 10,840 (equivalent to Rp 100,000,000) consisting of 100 shares with par value of Rp 1,000,000 per share. PT Bumi Resources Tbk owns 99% shares amounting to US$ 10,732 (equivalent to Rp 99,000,000) while the remaining 1% with nominal value of Rp 1,000,000 (equivalent to US$ 108) is owned by its subsidiary, PT Sitrade Coal.
PT Arutmin CBM didirikan dengan tujuan untuk melakukan kegiatan usaha dibidang perdagangan, pembangunan, jasa pertambangan dan pengangkutan.
PT Arutmin CBM was established to engage in trading, development, mining services and transportation.
38
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3. AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
3. ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued)
p. Herald Resources Ltd.
p. Herald Resources Ltd.
Perusahaan melalui Calipso Pte Ltd. (anak perusahaan yang dimiliki secara penuh) mengakuisi 169.993.041 lembar saham atau 84,15% kepemilikan di Herald Resources Ltd. (Herald) dengan nilai AUD 552.169.458 (setara dengan AS$ 504.769.162). Herald adalah perusahaan yang berdomisili di Australia yang kegiatan usahanya dibidang pertambangan dan energi. Saham perusahaan tersebut tercatat dan diperdagangkan di Bursa efek Australia. 4. KAS DAN SETARA KAS
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
Kas Rupiah Dolar AS Lain-lain
Bank Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ANZ Panin Bank Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha Sub-jumlah
The Company through Calipso Pte. Ltd. (a wholly owned subsidiary) acquired 169,993,041 shares, representing 84.15% ownership in Herald Resources Ltd. (Herald) for a gross consideration of AUS$ 552,169,458 (equal to US$ 504,769,162). Herald is a company domiciled in Australia that operates in the mining and energy industries, shares of which are listed and traded on the Australian Stock Exchange.
2007
162.826 100.549 12.891
204.305 77.416 36.839
276.266
318.560
7.702.180 3.634.822 1.098.326 1.096.351
920.339 3.717.760 614.493 71.300
787.512 305.941
598.482 505.858
105.319 70.090 23.446
280.586 14.244
2.568 25
2.677 25
14.826.580
6.725.764
Cash on hand Rupiah US Dollar Others
Cash in banks Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ANZ Panin Bank Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha Sub-total
39
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued) 2008
Dolar Amerika Serikat Credit Suisse Limited PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Standard Chartered Bank Bank of Tokyo Mitsubishi ANZ Panin Bank BNP Paribas PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
2007 United States Dollar Credit Suisse Limited PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Standard Chartered Bank Bank of Tokyo Mitsubishi ANZ Panin Bank BNP Paribas PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
25.345.830 7.539.261 6.618.409
31.706.441 17.029.551
6.180.843 5.164.221 546.713 334.851 122.585
4.469.045 20.359.766 5.582.276 80.028 122.625
104.846
104.914
6.466
4.344
4.189
4.258
51.968.214
79.463.248
32.539
108.186
32.539
108.186
Jumlah saldo kas di bank
66.827.333
86.297.198
Total Cash in banks
Jumlah saldo kas dan setara kas
67.103.599
86.615.758
Total Cash and cash equivalents
Sub-jumlah Yen Jepang Bank of Tokyo Mitsubishi Sub-jumlah
5. KAS DI BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
Jumlah rekening bank
Sub-total
This account consists of: 2008
Dolar Amerika Serikat Bank of New York Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk ANZ Panin Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Japanese Yen Bank of Tokyo Mitsubishi
5. RESTRICTED CASH IN BANKS
Akun ini terdiri dari:
Rekening bank Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ANZ Panin Bank
Sub-total
2007 Bank account Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ANZ Panin Bank
157.328 56.274 1.066
5.689.477 4.865 -
136.143.422 17.848.868 6.991.792 5.900.000 2.485.716 2.282.492 75.000
81.971.788 51.847.755 9.500.589 726.940 1.145.009 -
-
1.638.014
United States Dollar Bank of New York Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk ANZ Panin Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk
171.941.958
152.524.437
Total bank account
40
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
5. KAS DI BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (Lanjutan)
5. RESTRICTED CASH IN BANKS (Continued) 2008
Deposito berjangka Rupiah ANZ Panin Bank Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk ANZ Panin Bank Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Jumlah deposito berjangka Jumlah
2007 Time deposits Rupiah ANZ Panin Bank
802.781
6.988.237
8.167.401 800.970 750.000
14.687.116 -
-
450.000
United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk ANZ Panin Bank Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited
10.521.152
22.125.353
Total time deposits
182.463.110
174.649.790
Total
Kas di bank yang dibatasi penggunaannya pada PT ANZ Panin Bank mencerminkan bank garansi untuk bid bonds sehubungan dengan penjualan batubara ke TNB Fuel Services Sdn. Bhd. sedangkan rekening bank yang dibatasi penggunaannya pada PT Bank Mega Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk mencerminkan bank garansi yang merupakan performance bond untuk PT PLN (Persero) (lihat Catatan 40t).
Restricted cash in PT ANZ Panin Bank represents bank guarantees for bid bonds in relation to coal sales to TNB fuel Services Sdn. Bhd. while the restricted cash in PT Bank Mega Tbk and PT Bank Cental Asia Tbk are for performance bonds for PT PLN (Persero) (see Note 40t)
Kas di bank yang dibatasi penggunaannya pada Bank of New York dan Standard Chartered Bank merupakan akun escrow yang dibentuk sesuai dengan Perjanjian Distribusi Kas (Cash Distribution Agreement/CDA), ditandatangani oleh seluruh Perusahaan Batubara, Perusahaan, Tata Power, kontraktor-kontraktor dan agen pemasaran utama, dimana dalam perjanjian tersebut semua pihak sepakat untuk melaksanakan administrasi dan pengaturan manajemen kas yang berkaitan dengan penghasilan KPC dan Arutmin untuk dibayarkan kepada pihak-pihak tertentu (lihat Catatan 40i).
Restricted cash in Bank of New York and Standard Chartered Bank represents escrow accounts in accordance with the Cash Distribution Agreement (CDA), entered into between the Coal Companies, the Company and Tata Power and their principal contractors and principal marketing agents, under which the parties thereto have agreed to implement certain account administration and cash management arrangements in relation to the revenue of KPC and Arutmin for payment to the various parties both subsidiaries owed (see Note 40i).
Sebagian dari rekening bank yang dibatasi penggunaannya pada Standard Chartered Bank terdapat jumlah AS$ 13.828.037 merupakan jumlah yang masih dalam sengketa antara Arutmin dengan salah satu Kontraktor (lihat Catatan 41q). Sesuai dengan Perjanjian Distribusi Kas, nilai yang masih dalam sengketa harus ditahan di bank sampai kasusnya diselesaikan (lihat Catatan 40i).
Part of the restricted account in Standard Chartered Bank amounting to US$ 13,828,037 represents the amount in dispute between Arutmin and a contractor (see Note 41q). In accordance with the CDA, any disputed amount should be maintained in the banks pending resolution (see Note 40i).
41
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
5. KAS DI BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (Lanjutan)
5. RESTRICTED CASH IN BANKS (Continued)
Deposito di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Cabang Singapura merupakan jaminan eksplorasi yang ditempatkan Perusahaan untuk memberikan jaminan kepada Menteri Sumber Daya Minyak dan Mineral Republik Yaman (MOMR) dalam kaitannya dengan aktifitas eksplorasi yang dilakukan oleh Gallo.
Time deposit in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Singapore branch represents exploration guarantee deposit that was placed in relation to the irrevocable standby letter of credit provided to the Ministry of Oil and Mineral Resources, Republic of Yemen (MOMR) for exploration activities of Gallo.
Kisaran suku bunga deposito berjangka adalah sebagai berikut:
The interest rates of time deposits were as follows:
Tingkat bunga per periode Dolar Amerika Serikat Rupiah
2008
2007
2,5% - 3,25% 2,5% - 8,50%
2,62% - 5% 7,9% - 14%
6. INVESTASI JANGKA PENDEK
Interest rate for the period US Dollar Rupiah
6. SHORT-TERM INVESTMENTS
Pada tanggal 27 Agustus 2008, Perusahaan menandatangani kontrak jasa manajer investasi dengan PT Recapital Asset Management (Recapital) untuk jangka waktu enam (6) bulan. Perusahaan akan berkomitmen dan memberikan kewenangan penuh kepada Recapital sebagai manajer investasi untuk mengelola dana Perusahaan sampai sebesar AS$ 295 juta sebagai investasi jangka pendek berdasarkan pedoman/kebijakan investasi yang telah disepakati bersama. Sebagai kompensasi atas jasa yang diberikan, Recapital berhak untuk mendapatkan penggantian biaya investasi sebesar 0,5% dari nilai dana yang ditempatkan.
On August 27, 2008, the Company and PT Recapital Asset Management entered into an investment management service contract for a period of six (6) months. The Company will commit and gave full authority to Recapital as investment manager to carry out the management of the Company’s funds up to an amount of US$ 295 million as short-term investments based on the agreed investment guidelines /policies. In return, Recapital has the right of 0.5% of allocated funds to compensate as investment cost.
Nilai investasi jangka pendek yang dikelola Recapital pada tanggal 30 September 2008 adalah sebesar AS$ 294.821.644.
As of September 30, 2008, the value of the short-term investment managed by Recapital amounted to US$ 294,821,644.
Investasi Perusahaan diatas ditujukan sebagai tersedia untuk dijual.
The above investments are intended as available for sale.
42
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
7. PIUTANG USAHA
7. TRADE RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
Pelanggan luar negeri Dolar AS Pihak Ketiga Taiwan Power Corporation Mitsubishi Corporation Glencore International AG National Power Supply Korea Western Power Company Ltd. The HongKong Electric Tokyo Pulp and Paper The Tata Power Company Ltd. Ho Ping Australian Coal Holdings Lain-lain (masing-masing dibawah AS$ 5.000.000) Hubungan istimewa Enercorp Ltd. Sub-jumlah Pelanggan dalam negeri Dolar AS - Pihak Ketiga PT Indocement Tunggal Prakarsa PT Sari Andara Persada PT Freeport Indonesia
2007
48.391.936 36.932.254 36.310.920 24.868.077
77.977.819 25.607.424 -
9.696.537 9.455.763 9.404.445 6.692.814 5.542.084 -
6.950.452
3.578.082
17.926.471
40.318.764
14.722.409
231.191.676
143.184.575
Overseas customers US Dollar Third Parties Taiwan Power Corporation Mitsubishi Corporation Glencore International AG National Power Supply Korea Western Power Company Ltd. The HongKong Electric Tokyo Pulp and Paper The Tata Power Company Ltd. Ho Ping Australian Coal Holdings Others (each below US$ 5,000,000) Related Party Enercorp Ltd. Sub-total Local customers US Dollar - Third Parties PT Indocement Tunggal Prakarsa PT Sari Andara Persada PT Freeport Indonesia
1.269.525 161.834 -
2.513.133
10.685.674 1.821.582 1.050.311 709.695
6.268.129 2.490.616 1.102.794
-
750.182
Rupiah - Third Parties Perusahaan Listrik Negara PT Power Indonesia PT Semen Cibinong Tbk PT Mahkotamas Duta Makmur Others (each below US$ 1,000,000)
15.698.621
13.124.854
Sub-total
Jumlah Dikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih
246.890.297
156.309.429
Bersih
246.728.463
Rupiah - Pihak Ketiga Perusahaan Listrik Negara PT Power Indonesia PT Semen Cibinong Tbk. PT Mahkotamas Duta Makmur Lain-lain (masing-masing dibawah AS$ 1.000.000) Sub-jumlah
(161.834 )
(161.834 ) 156.147.595
Total Less: Allowance for doubtful accounts Net
43
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
7. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
7. TRADE RECEIVABLES (Continued)
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
Details of aging schedule of trade receivables based on invoices issued were as follows:
2008
2007
Lancar 1 - 30 hari 31 - 90 hari Lebih dari 90 hari
246.728.463 161.834
156.147.595 161.834
Current 1 to 30 days due 31 to 90 days due Over 90 days due
Jumlah Dikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih
246.890.297
156.309.429
Total
Bersih
246.728.463
(161.834 )
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang tak tertagih adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang di kemudian hari. 8. PIUTANG LAIN-LAIN
(161.834 )
Less: Allowance for doubtful accounts
156.147.595
Net
Based on review of the individual receivable accounts at the end of the period, the management believed that the allowance for doubtful accounts was adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
8. OTHER RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
2007
Pihak Ketiga Uang muka PT Danatama Makmur Piutang kontraktor Piutang karyawan Lain-lain
35.018.138 15.762.679 5.624.515 742.481 10.529.014
18.372.135 12.217.619 892.108 8.775.242
Third Parties Advances PT Danatama Makmur Contractor receivables Employee receivables Others
Sub-jumlah
67.676.827
40.257.104
Sub-total
Hubungan istimewa Tata Power (Cyprus) Ltd. Tata Power (Mauritius) Ltd.
130.242.786 874
50.263.833 13.231.162
Related Parties Tata Power (Cyprus) Ltd. Tata Power (Mauritius) Ltd.
Sub-jumlah
130.243.660
63.494.995
Sub-total
Jumlah Dikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih
197.920.487
103.752.099
Total
Bersih
195.755.840
(2.164.647 )
(2.144.697 ) 101.607.402
Less: Allowance for doubtful accounts Net
44
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
8. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
8. OTHER RECEIVABLES (Continued)
Piutang kepada Tata Power (Cyprus) Ltd. (Tata) merupakan saldo pinjaman yang diberikan oleh Indocoal Resources (Cayman) Ltd. (ICRL) sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang ditanda tangani pada tanggal 26 Juni 2007. Piutang ini tidak dikenai bunga dan akan dilunasi dari deviden yang akan dibayarkan oleh ICRL kepada Tata (lihat Catatan 40j).
Receivables from Tata Power (Cyprus) Ltd. (Tata) represent the loan balance granted by Indocoal Resources (Cayman) Ltd. (ICRL) in connection with a loan facility signed on June 26, 2007. This amount is a non-interest bearing loan and will be repaid from dividend declared by ICRL to Tata (see Note 40j).
Piutang PT Danatama Makmur merupakan uang muka untuk pembelian kembali (buy-back) saham perusahaan.
PT Danatama Makmur represents advances for the buyback of Company’s shares.
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih adalah cukup untuk menutupi kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
The management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
9. PERSEDIAAN
9. INVENTORIES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
Suku cadang dan bahan bakar Batubara
2007
86.082.918 33.733.081
70.952.677 36.990.754
Spare-parts and fuel supplies Coal
Jumlah Dikurangi: Penyisihan atas kerugian persediaan usang
119.815.999
107.943.431
Total
Bersih
117.022.321
(2.793.678 )
(2.793.678 ) 105.149.753
Less: Allowance for obsolescence Net
Sesuai dengan Kontrak Karya, dan bahan pembantu yang dicatat dalam laporan keuangan Anak-anak perusahaan merupakan milik Pemerintah Indonesia yang diserahkan hak penggunaannya kepada Anak perusahaan (lihat Catatan 40a).
In accordance with the CCOW, spare-parts and fuel supplies recorded in the Subsidiaries’ financial statements remain the property of the GOI, with an exclusive right of use granted to the Subsidiaries (see Note 40a).
Persediaan di KPC diasuransikan dalam satu paket dengan aset tetap (lihat Catatan 12).
Inventories of KPC are insured in a package with fixed assets (see Note 12).
Persediaan milik Arutmin diasuransikan terhadap semua resiko kerugian kepada PT Asuransi Dayin Mitra Tbk dengan nilai pertanggungan sebesar AS$ 15 juta pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, untuk jangka waktu satu tahun sesuai dengan perjanjian polis tanggal 9 Oktober 2007. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan tersebut mencukupi untuk menutup kemungkinan kerugian atas resiko tersebut.
Inventories of Arutmin were covered by insurance from all risks with PT Asuransi Dayin Mitra Tbk for a coverage amount of approximately US$ 15 million on September 30, 2008 and 2007, under a one-year policy agreement dated October 9, 2007. The management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
45
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
9. PERSEDIAAN (Lanjutan)
9. INVENTORIES (Continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan adalah cukup untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian dari persediaan dan persediaan usang.
Management believes that the allowance is adequate to cover possible losses and obsolescence arising from inventories.
10. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN JAMINAN
10. PREPAID EXPENSES AND DEPOSIT
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
Biaya dibayar dimuka: Sewa Asuransi Lain-lain
2007
839.674 365.792 1.923.924
447.801 619.643 303.305
Prepayments: Rent Insurance Others
Sub-jumlah Deposito
3.129.390 24.528.529
1.370.749 2.411.374
Sub-total Deposits
Jumlah
27.657.919
3.782.123
Total
Deposito merupakan dana untuk penjaminan kewajiban bea cukai/PIB (import taxes), Performance Bonds, jaminan sewa kantor di Jakarta dan Balikpapan.
Deposits represent deposits for customs duties/PIB (import taxes), performance bonds and rent for office spaces in Jakarta and Balikpapan.
11. INVESTASI DALAM PERUSAHAAN ASOSIASI
11. INVESTMENT IN ASSOCIATES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
2008:
2008:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) Metode ekuitas: Westside Corporation Ltd. Enercorp Ltd. PT Coalindo Energy
Perubahan Selama Periode Berjalan/ Changes during the Period
Nilai Penyertaan Awal Periode/ Beginning Balance
Penambahan Penyertaan/ Addition
Bagian Laba (Rugi) Equity in Income (Loss)
Penerimaan Deviden/ Dividend
Nilai Penyertaan Akhir Periode/ Ending Balance
Equity Method: 30,10 50,00 23,91
10.234.186 5.932.135 98.875
873.936 -
6.082.765 -
-
11.108.122 12.014.900 98.875
Westside Corporation Ltd. Enercorp Ltd. PT Coalindo Energy
23.221.897 Metode biaya: Avocet Mining PLC Jumlah
Cost Method: 1,67
-
8.006.272
-
-
8.006.272
Avocet Mining PLC
31.228.169
Total
46
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
11. INVESTASI DALAM PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan)
11. INVESTMENT IN ASSOCIATES (Continued)
2007:
2007:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) Westside Corporation Ltd. Enercorp Ltd. PT Coalindo Energy
27,54 50,00 23,91
Nilai Penyertaan Awal Periode/ Beginning Balance 3.218.344 98.875
Perubahan Selama Periode Berjalan/ Changes during the Period Penambahan Penyertaan/ Addition
Bagian Laba (Rugi) Equity in Income (Loss)
Penerimaan Deviden/ Dividend
10.234.186 -
399.242 -
-
Jumlah
a. Westside Corporation Ltd.
Nilai Penyertaan Akhir Periode/ Ending Balance 10.234.186 3.617.586 98.875
Westside Corporation Ltd. Enercorp Ltd. PT Coalindo Energy
13.950.647
Total
a. Westside Corporation Ltd.
Pada tanggal 5 Januari 2007, Perusahaan berpartisipasi dalam penawaran saham perdana (IPO) Westside, sebuah perusahaan yang berdomisili di Australia yang bergerak dalam bidang pertambangan dan energi. Partisipasi perusahaan di Westside adalah sebanyak 20.400.000 lembar saham atau 27,54% dari seluruh perusahaan saham Westside dengan nilai nominal AUD 0,50 per lembar. Perusahaan telah membayar sebesar AUD 10.200.000 (atau setara dengan AS$ 8.062.107). Saham Westside telah efektif terdaftar dan diperdagangkan di Bursa Efek Australia sejak tanggal 10 Januari 2007.
On January 5, 2007, the Company participated in the initial public offering (IPO) of Westside Corporation Ltd. (Westside), a company domiciled in Australia that operates in the mining and energy industries. The Company’s participation in Westside ownership was 20,400,000 shares or 27.54% of its total shares, with nominal value of AUS$ 0.50, for which the Company paid AUS$ 10,200,000 (equal to US$ 8,062,107). Westside shares have been listed and traded on the Australian Stock Exchange starting January 10, 2007.
Partisipasi Perusahaan pada IPO diatas disertai dengan kepemilikan opsi untuk membeli tambahan saham sebesar 10.200.000 lembar saham Westside dengan nilai nominal AUD 0,50 per saham yang berlaku hingga tanggal 31 Maret 2009. Pada tanggal 28 Pebruari 2008, Perusahaan membeli kepemilikan saham di Westside sebanyak 1.889.885 lembar saham dengan nilai nominal AUD 951.979 (atau setara dengan AS$ 896.153), sehingga kepemilikan Perusahaan saham di Westside menjadi 22.289.885 lembar saham atau 30,1%.
In addition, the Company’s participation in the IPO came with an option to buy an additional 10,200,000 shares of Westside at AUS$ 0.50/share and this option is valid until March 31, 2009. As of February 28, 2008, the Company has acquired an additional 1,889,885 shares for AUS$ 951,979 (equal to US$ 896,153) raising the Company’s ownership to 30.1% or equivalent to 22,289,885 shares.
b. Enercorp Ltd. Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 29 Desember 2006, Perusahaan mengalihkan 10% kepemilikan sahamnya di Enercorp kepada Prove Enegy Investments Ltd. (Prove) dengan harga sebesar AS$ 371.240. Transaksi penjualan ini tidak menimbulkan laba atau rugi yang harus diakui oleh Perusahaan.
b. Enercorp Ltd. Based on the Share Sale and Purchase Agreement dated December 29, 2006, the Company sold 10% of its shares investment in Enercorp to Prove Energy Investments Ltd. (Prove) at a sales price of US$ 371,240. No gain or loss on sale of investments was recognized in the statement of income as a result of the sale. 47
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
11. INVESTASI DALAM PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan)
11. INVESTMENT IN ASSOCIATES (Continued)
Pada tanggal yang sama, Perusahaan, Granwise Ocean dan Prove, pemegang saham Enercorp, menandatangani Perjanjian Pemegang Saham (SHA) yang membatasi Enercorp untuk mengalihkan dana ke Perusahaan. Sehubungan dengan adanya pembatasan ini mulai tanggal 29 Desember 2006 Perusahaan tidak lagi mengkonsolidasikan laporan keuangan Enercorp. c. PT Coalindo Energy Pada tanggal 21 Juli 2006 sesuai dengan Akte Notaris No. 34 yang dikeluarkan oleh Ny. Ratih Gondokusumo Siswono, S.H. dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tertera dalam surat No. W7-00389 HT.01.01.-TH-2006. Perusahaan, KPC, dan Arutmin berpartisipasi dalam pendirian PT Coalindo Energy dengan setoran modal masing-masing sebesar Rp 300.000.000 (setara AS$ 33.053) untuk 300.000 lembar saham. d. Avocet Mining PLC Pada bulan Pebruari dan Maret 2008, Perusahaan mengakuisisi 2.011.590 lembar saham, atau sebesar 1,67% kepemilikan saham di Avocet Mining PLC (Avocet) dengan nilai GBP 4.022.141 (atau setara dengan AS$ 8.006.272). Avocet adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan emas dan berdomisili di Inggris. Saham perusahaan tersebut tercatat dan diperdagangkan di Alternative Investment Market (AIM), sub-market di Bursa efek London.
On the same date as the above, the Company, Grandwise Ocean and Prove, the shareholders, entered into a Shareholders Agreement (SHA), wherein Enercorp is restricted from transferring funds to the Company. As a result, the Company deconsolidated Enercorp due to restrictions resulting from this SHA starting from December 29, 2006.
c. PT Coalindo Energy On July 21, 2006, based on Notarial Deed No. 34 by Ny. Ratih Gondokusumo Siswono, S.H. and approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. W7-00389 HT.01.01-TH.2006, the Company, KPC and Arutmin participated in establishing PT Coalindo Energy with authorized capital amounting to Rp 300,000,000 (or equivalent to US$ 33,053) for 300,000 shares each.
d. Avocet Mining PLC In February and March 2008, the Company acquired 2,011,590 ordinary shares, representing 1.67% ownership in Avocet Mining PLC (Avocet) for a gross consideration of GBP 4,022,141 (equal to US$ 8,006,272). Avocet is a gold mining company domiciled in United Kingdom, shares of which are listed and traded on Alternative Investment Market (AIM), a sub-market of London Stock Exchange.
48
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP
12. FIXED ASSETS
Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut:
Details and changes of fixed assets were as follows: 2008
Saldo Awal/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Balance Additions Disposals Harga Perolehan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan
Aset sewaan Aset dalam penyelesaian
Akumulasi Penyusutan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Aset sewaan
Nilai Buku
Reklasifikasi/ Reclassifications
Selisih Kurs/ Translation Adjustments
Saldo Akhir/ Ending Balance
(512.434 )
181.770
1.477.834.830
95.719 1.727
9.496.411 7.468.717
279.216
1.494.799.958
(279.216)
191.959.580 113.949.072
-
1.800.708.610
Acquisition Cost
1.439.772.398
55.671.251
17.278.155
9.092.489 7.448.379
308.203 18.611
-
1.456.313.266
55.998.065
17.278.155
137.581.047 26.830.645
54.378.533 87.397.643
-
1.620.724.958
197.774.241
17.278.155
905.734.944
30.264.750
17.192.268
-
-
918.807.426
8.487.610 6.929.608
174.068 65.862
-
-
-
8.661.678 6.995.470
Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles
921.152.162 31.475.376
30.504.680 16.861.367
17.192.268 -
-
-
934.464.574 48.336.743
Leased assets
952.627.538
47.366.047
17.192.268
-
-
982.801.317
(512.434 ) (512.434 )
668.097.420
817.907.293
Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles
Leased assets Construction-in-progress
Accumulated Depreciation
Book Value
2007 Saldo Awal/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Balance Additions Disposals Harga Perolehan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan
Aset sewaan Aset dalam penyelesaian
Akumulasi Penyusutan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan
Aset sewaan
Nilai Buku
Reklasifikasi/ Reclassifications
Selisih Kurs/ Translation Adjustments
Saldo Akhir/ Ending Balance
Acquisition Cost
1.387.932.186
8.984.012
1.163.627
38.001.883
160.424
1.433.914.878
8.583.459 7.304.085
18.731 -
-
-
-
8.602.190 7.304.085
1.403.819.730
9.002.743
1.163.627
38.001.883
160.424
1.449.821.153
121.778.189 65.522.510
15.685.944 1.308.073
-
-
137.464.133 28.828.700
1.591.120.429
25.996.760
1.163.627
-
160.424
1.616.113.986
859.862.760
36.026.432
924.790
-
-
894.964.402
8.269.655 6.764.974
97.546 58.829
-
-
-
8.367.201 6.823.803
Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles
874.897.389 14.188.783
36.182.807 12.817.866
924.790 -
-
-
910.155.406 27.006.649
Leased assets
889.086.172
49.000.673
924.790
-
-
937.162.055
702.034.257
(38.001.883 )
678.951.931
Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles
Leased assets Construction-in-progress
Accumulated Depreciation
Book Value
49
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan)
12. FIXED ASSETS (Continued)
Sesuai dengan Kontrak Karya, aset tetap yang dicatat dalam laporan keuangan Anak Perusahaan merupakan milik Pemerintah Indonesia. Anak Perusahaan mempunyai hak eksklusif untuk menggunakan aset tetap tersebut selama masa ekonomisnya atau sisa masa Kontrak Karya, yang mana yang lebih pendek (lihat Catatan 40a).
In accordance with the CCOW, fixed assets recorded in the Subsidiaries’ financial statements remain the property of the GOI, with the Subsidiaries having an exclusive right to use the assets over their useful lives or the remaining term of the CCOW, whichever is shorter (see Note 40a).
Aset tetap dan persediaan di KPC diasuransikan terhadap resiko kerugian kebakaran dan resiko lainnya, dengan nilai pertanggungan sebesar AS$ 1,54 miliar untuk jangka waktu satu tahun dari tanggal 9 Oktober 2008 sampai tanggal 9 Oktober 2009. Manajemen KPC berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi ini telah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas resiko tersebut (lihat Catatan 9).
Fixed assets, as well as inventories of KPC, were insured for possible losses from fire and other risks with a third party, with total sums insured of US$ 1.54 billion under a one-year policy agreement from October 9, 2008 to October 9, 2009, which KPC’s management believes is adequate to cover the possibilities of loss (see Note 9).
Seluruh aset tetap Arutmin diasuransikan terhadap semua resiko kerugian untuk jangka waktu satu tahun sesuai dengan perjanjian polis tanggal 9 Oktober 2007 sebesar AS$ 290 juta. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari resiko tersebut.
All fixed assets of Arutmin were covered by insurance from all risks under a one-year policy agreement dated October 9, 2007 amounting to US$ 290 million. The management believes that this insurance coverage is adequate to cover possible losses from such risks.
KPC telah mengadakan perjanjian sewa guna usaha untuk beberapa alat berat yang digunakan untuk kegiatan operasionalnya. Aset sewaguna usaha tersebut dikapitalisasi dan disusutkan yaitu masa manfaatnya delapan (8) tahun atau jangka waktu sewa guna usaha, yang mana yang lebih pendek.
KPC has entered into finance lease agreements for various items of heavy equipment that are used for mining operations. The said leased assets are capitalized and are depreciated over their useful life of eight (8) years or the lease term, whichever period is shorter.
Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi yang memerlukan dilakukannya penurunan nilai aset tetap.
As of September 30, 2008 and 2007, the Company and its Subsidiaries did not recognize any asset impairments and believed that there are no indications that would give rise to asset impairment.
Alokasi beban penyusutan untuk periode sembilan bulan yang berakhir tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Allocation of depreciation expenses for the nine-month periods ended September 30, 2008 and 2007 was as follows:
2008
2007
Beban pokok penjualan (lihat Catatan 33) Beban operasi (lihat Catatan 34)
42.442.991 4.923.056
44.281.555 4.719.118
Costs of sales (see Note 33) Operating expenses (see Note 34)
Jumlah
47.366.047
49.000.673
Total
50
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan)
12. FIXED ASSETS (Continued)
Aset dalam penyelesaian merupakan kapitalisasi biaya terutama sehubungan dengan pengembangan area pertambangan di Satui Kalimantan Selatan untuk Proyek UBC milik Arutmin dan aset tetap milik KPC yang belum digunakan dalam operasi. 13. ASET MINYAK DAN GAS BUMI
Construction-in-progress (CIP) represents cost capitalized mainly in connection with the development of Arutmin’s mine site at Satui South Kalimantan for UBC Project and KPC’s fixed assets not yet ready for their intended use.
13. OIL AND GAS PROPERTIES
Akun ini merupakan biaya eksplorasi yang dikeluarkan oleh Gallo Oil di Yaman yang terdiri dari:
This represents costs incurred in connection with exploration of Gallo Oil in Yemen that consist of: 2008
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Blok R2 Blok 13
73.114.455 37.954.892
5.434.750 24.746.664
78.549.205 62.701.556
Block R2 Block 13
Jumlah
111.069.347
30.181.414
141.250.761
Total
2007 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Blok R2 Blok 13
58.499.309 24.858.443
8.669.837 10.550.999
67.169.146 35.409.442
Block R2 Block 13
Jumlah
83.357.752
19.220.836
102.578.588
Total
a. Pada tanggal 15 September 2006, Gallo menyelesaikan pengeboran di sumur Tasilah-1 di area Blok R-2 dengan total kedalaman 1.355 m dan pengeboran tersebut belum mendapatkan hasil. Selanjutnya, pada tanggal 11 Oktober 2006, Gallo menyelesaikan pengeboran di sumur Al Murad-1 di area Blok R-2 dengan total kedalaman 1.663 m. Pengeboran ini menghasilkan zat berupa cairan 99 swabs. Gallo akan kembali melakukan pengeboran pada sumur Al Murad-1 atas permintaan dari pemerintah Republik Yaman hingga kedalaman 500 m.
a. On September 15, 2006, Gallo finished drilling on the Tasilah-1 well of Block R2 with a total depth of 1,355m but did not yield oil. In addition, on October 11, 2006, Gallo finished drilling on the Al Murad-1 well of Block R2 with a total depth of 1,663 m, resulting to the completion fluid in 99 swabs. Gallo will drill Al Murad-1 well and the Government of Yemen has asked Gallo to drill up to 500 m within the basement.
Penambahan selama tahun 2008 berkaitan dengan aktivitas pengeboran di sumur Tasilah West-1 dan sumur Al-Murad 1 di Blok R2 dan sumur AI Rizq di Blok 13.
Additions during 2008 pertain to the drilling activities in the Tasilah West-1 and Al-Murad -1 wells of Block R2 and AI Rizq well of Block 13.
51
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
13. ASET MINYAK DAN GAS BUMI (Lanjutan)
13. OIL AND GAS PROPERTIES (Continued)
b. Pada tanggal 13 September 2005, Gallo berhasil memperoleh surat perpanjangan keempat (4) dari Departemen Sumber Daya Mineral Yemen (MOMR) guna memperpanjang jangka waktu eksplorasinya sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 (lihat Catatan 40o).
b. On September 13, 2005, Gallo was able to secure its 4th extension letter from Ministry of Mineral Resources of Yemen (MOMR) to extend the term of exploration period until December 31, 2008 (see Note 40o).
c. Selama tahun 2006, Gallo telah menyelesaikan pemetaan ulang area Blok 13, sebagai usaha untuk memenuhi persyaratan yang tercantum dalam Perjanjian Bagi Hasil (PBH). Pada tanggal 8 Pebruari 2006, Gallo dan Alkor Petroo Limited (Alkor) menandatangani nota kesepahaman sehubungan dengan pengalihan 50% kuasa pertambangan atas Blok 13 di Republik Yaman (lihat Catatan 40n). Alkor adalah suatu perusahaan yang berdomisili di India dan menjalankan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas. Nota kesepahaman ini diperbaharui pada tanggal 21 Pebruari 2006 sehubungan dengan perubahan periode pelaksanaan Farm In Agreement (FIA) dan Joint Operating Agreement (JOA).
c. During 2006, Gallo has completed reprocessing and remapping in Block 13 area, as part of Gallo’s extensive effort to follow the requirements of Production Sharing Agreement (PSA) and in meeting planned activities. On February 8, 2006, Gallo and Alkor Petroo Limited (Alkor) signed a Memorandum of Understanding (MOU), relating to the assignment of fifty percent (50%) participating interest in Block 13 in Yemen (see Note 40n). Alkor is a company domiciled in Indian involved in oil and gas exploration and exploitation activities. This MOU was amended on February 21, 2006 for the change of period that the parties should enter into the Farm In Agreement (FIA) and Joint Operating Agreement (JOA).
Pada tanggal 3 Maret 2006, Gallo and Alkor menandatangani FIA dan JOA, menurut perjanjian ini Alkor akan membayar 50% dari bonus tahunan yang terhutang oleh Gallo kepada MOMR mulai tahun 2006 dan seterusnya. Selanjutnya, Alkor akan membayar 50% dari biaya produksi sejak tanggal perjanjian. Gallo berhak untuk menerima 60% dan Alkor 40% dari semua biaya produksi sampai Gallo dapat memulihkan biaya-biaya tersebut melalui cost recovery. Pada tanggal 23 Mei 2006, MOMR menyetujui pengalihan hak penambangan kepada Alkor dan pelaksanaan dari hal-hal yang disebutkan dalam FIA.
On March 3, 2006, the Gallo and Alkor entered into FIA, and JOA, in which the consideration shall consist of the payment by Alkor to Gallo of fifty percent (50%) of the annual bonus payable by Gallo to MOMR commencing from 2006 onwards. In addition, Alkor undertakes to pay 50% of all costs incurred under the project contracts effective from the Execution Date. Gallo shall be entitled to receive 60% and Alkor 40% of all cost of oil until Gallo has recovered the previous cost allowed under the cost recovery. Subsequently, on May 23, 2006, MOMR approved the assignment of the participating interest to Alkor and the implementation of all matters provided for in this FIA.
Pada tanggal 2 Oktober 2007, Alkor mengembalikan seluruh hak, kepemilikan dan kepentingan atas 50% partisipasi kepemilikan dan Gallo menyetujui pengembalian tersebut dengan syarat dan kondisi sesuai dengan Perjanjian (Deed of Reassignment). Gallo dan Alkor menyetujui untuk membatalkan Kontrak Proyek yang telah ditandatangani sebelumnya dan membebaskan kedua belah pihak dari semua biaya, hutang atau kewajiban sehubungan dengan Kontrak Proyek sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tertuang dalam Perjanjian.
On October 2, 2007, Alkor wished to re-assign and transfer all of its rights, title and interests in and to the 50% Participating Interest to Gallo and Gallo has consented to the proposed re-assignment on the terms and subject to the conditions set out in the Deed of Reassignment. Gallo and Alkor have agreed to enter into this Deed to terminate the Project Contracts and to release and discharge each other from all duties, obligations or liabilities owing to each other under the Project Contracts on terms and subject to the conditions set out in this Deed.
52
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
14. BIAYA EKSPLORASI TANGGUHAN
14. DEFERRED EXPLORATION COSTS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
Tahap Eksplorasi - Belum ada Cadangan Terbukti Bumi Mauritania SA PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals Jumlah
2007
79.738.322 31.782.405 23.529.795
40.061.947 15.780.235 11.739.280
Deferred exploration - non-proven reserves Bumi Mauritania SA PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals
135.050.522
67.581.462
Total
Perbandingan antara saldo nilai buku biaya eksplorasi tangguhan dengan nilai tunai arus kas bersih yang diperoleh dari perkiraan produksi yang diestimasikan adalah sebagai berikut:
The comparison between the book value and net present value of future cashflow from estimated production is as follows:
Biaya Eksplorasi Tangguhan/ Deferred Exploration Cost
Nama Perusahaan Bumi Mauritania SA PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals
Lokasi/ Location
Nilai Buku/ Book Value
Mauritania Gorontalo Palu
79.738.322 31.782.405 23.529.795
15. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN – BERSIH
Company
1.259.404.122 73.288.429 128.336.760
-
Bumi Mauritania SA PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals
This account consists of: 2008
Jumlah biaya eksplorasi
Penyesuaian atas Nilai Biaya Eksplorasi Tangguhan/ Deferred Exploration Cost Adjustment
15. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT COSTS - NET
Akun ini terdiri dari:
Tahap Eksplorasi - Telah menemukan Cadangan Terbukti Arutmin Senakin KPC Sangatta Dairi Prima Mineral Sumatera
Nilai Tunai Bersih Arus Kas dari Estimasi Produksi/ NPV of Future Cash Flow From Estimated Production
2007
32.604.810
32.604.810
103.162.249
125.745.894
24.749.509
-
Deferred exploration cost - proven reserves Arutmin Senakin KPC Sangatta Dairi Prima Mineral Sumatera
160.516.568
158.350.704
Total exploration cost
53
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
15. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN BERSIH (Lanjutan)
15. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT COSTS - NET (Continued) 2008
2007
Tahap Pengembangan Arutmin Senakin Satui Asam-asam KPC Sangatta
43.735 29.690.085 603.946
17.797 28.604.009 -
3.412.707
-
Deferred development cost - proven reserves Arutmin Senakin Satui Asam-asam KPC Sangatta
Jumlah biaya pengembangan
33.750.473
28.621.806
Total development cost
Jumlah biaya eksplorasi dan pengembangan Dikurangi : Akumulasi amortisasi
194.267.041 (79.205.453 )
186.972.510 (95.192.034 )
Jumlah biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan bersih
115.061.588
91.780.476
Total exploration and development cost Less: Accumulated amortization Total exploration cost and deferred development cost -net
PT Dairi Prima Mineral belum mengamortisasi biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan. Amortisasi baru akan dilaksanakan saat dimulainya produksi.
PT Dairi Prima Mineral has not yet amortized deferred exploration and development costs. The amortization will start when production begins.
Mutasi biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan berdasarkan area of interest selama tahun 2008, adalah sebagai berikut:
Changes during the period of deferred exploration and development based on area of interest in 2008 are as follows:
Biaya Eksplorasi Dan Pengembangan Tangguhan/ Deferred exploration and development
Nama
Lokasi Location
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Name
Arutmin Senakin Satui Asam-asam
Senakin Satui Asam-asam
26.738.265 20.051.136 -
25.933 280.555 603.946
(10.110.498 ) -
16.653.700 20.331.691 603.946
Arutmin Senakin Satui Asam-asam
KPC Sangatta
Sangatta
53.177.225
3.412.707
(3.867.190 )
52.722.742
KPC Sangatta
-
24.749.509
24.749.509
Dairi Prima Mineral Dairi Project
99.966.626
29.072.650
115.061.588
Total
Dairi Prima Mineral Dairi Project Sumatera Jumlah
(13.977.688 )
54
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
15. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN BERSIH (Lanjutan)
15. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT COSTS - NET (Continued)
Akun ini merupakan biaya-biaya pengembangan area produktif area pertambangan Sangatta milik KPC dan biaya proyek pengembangan penambangan batubara bawah tanah di Satui dan di Senakin milik Arutmin.
Deferred exploration and development expenditures pertain to commercially productive areas at KPC’s Sangatta mine and cost related to the development of Arutmin’s Satui Underground project and Senakin Underground mining project.
Pada tahun 2008, KPC mulai melakukan eksplorasi di Pedayak dan Inul, di area Sangatta. Biaya yang terjadi sehubungan dengan biaya eksplorasi dan evaluasi dimana telah menemukan cadangan terbukti sebesar AS$ 3.412.707.
In 2008, KPC started the exploration in Pedayak and Inul, at Sangatta area. Cost incurred relating to the exploration and evaluation of proven reserves amounted to US$ 3,412,707.
Pada tahun 2008, KPC menghapus biaya eksplorasi dan tangguhan sebesar neto AS$ 5.329.055. Hal ini terjadi karena manajemen percaya bahwa jumlah ini tidak dapat dipulihkan di masa yang akan datang.
In 2008, KPC withdraw deferred exploration and development amounting to US$ 5,329,055. Management believes that the amount is unrecoverable in the future.
Proyek penambangan bawah tanah Satui mencakup 665 meter terowongan dari 1.150 meter yang direncanakan. Proyek ini pernah ditunda pada bulan Januari 2004, tetapi dimulai kembali pada bulan Nopember 2004. Arutmin kemudian memutuskan untuk merubah aktifitasnya penambangan bawah tanah ke penambangan terbuka (open pit) sehingga pada tanggal 19 Nopember 2007, Arutmin mengirimkan surat kepada Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi untuk menginformasikan penghentian proyek ini. Pada akhir Desember 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Wahana Baratama Mining (WBM) untuk melaksanakan penambangan batubara di area pertambangan Satui (lihat Catatan 40k3). Pada tanggal 30 September 2008, produksi di pit ini belum dimulai, sedangkan proyek penambangan bawah tanah Senakin kini masih dalam studi kelayakan.
The Satui Underground mining project consists of the completion of a 665 meter tunnel with a planned length of 1,150 meters. The project was temporarily suspended in January 2004, but resumed development in November 2004. Arutmin decided to move the activity from underground mining to open pit mining, thus, on November 19, 2007 Arutmin sent a letter to Directorate General Geology and Mineral Resources (DGGMR, now known as Directorate General Mineral Geology, Coal and Geothermal) informing them of the termination of this project. By the end of December 2007, Arutmin entered into an agreement with PT Wahana Baratama Mining (WBM) for the mining of coal on the common boundary in Satui concession area (see Note 40k3). As of September 30, 2008, production on this particular pit has not yet started, Senakin underground mining project is still under the scoping study.
Pada tahun 2006, Perusahaan telah mereklasifikasi biaya perolehan pinjaman ditangguhkan sebesar AS$ 24.173.058 menjadi biaya eksplorasi dan pengembangan yang tangguhan, untuk mencerminkan biaya yang berkaitan langsung dengan pengembangan aset KPC dan Arutmin.
In 2006, the Company reclassified deferred financing cost amounting to US$ 24,173,058 to deferred exploration and development cost, to properly reflect the nature of the cost attributed to the development of qualifying assets of KPC and Arutmin.
55
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
16. BIAYA PENGUPASAN TANGGUHAN
16. DEFERRED STRIPPING COSTS
Pada tanggal 30 September 2008, KPC dan Arutmin mengakui biaya pengupasan yang tangguhan masing-masing sebesar AS$ 237.870.487 dan AS$ 31.137.622, dan pada tanggal 30 September 2007 KPC mengakui biaya pengupasan yang ditangguhkan sebesar AS$ 115.219.884. Biaya pengupasan yang ditangguhkan ini akan dibebankan sebagai biaya produksi pada saat rasio aktual secara signifikan lebih rendah dari estimasi rasio rata-rata. 17. GOODWILL
17. GOODWILL
Akun ini merupakan selisih lebih biaya perolehan di atas nilai aset bersih Anak perusahaan.
Herald Resources Ltd. PT Kaltim Prima Coal PT Arutmin Indonesia PT Citra Palu Minerals International Minerals Company, LLC PT Sitrade Coal
As of September 30, 2008, KPC and Arutmin recognized deferred stripping costs amounting to US$ 237,870,487 and US$ 31,137,622, respectively and on September 30, 2007, KPC recognized deferred stripping cost amounting to US$ 115,219,884. These deferred stripping costs will be expensed as production costs in periods where the actual ratio is significantly lower than the estimated average ratio.
This account represents the excess of acquisition cost over the net assets value of Subsidiaries.
2008
2007
474.237.466 271.986.236 81.686.918 8.947.583
271.986.236 81.686.918 8.947.583
1.537.526 207.000
1.537.526 207.000
Dikurangi: Akumulasi amortisasi
838.602.729 (106.243.802 )
364.365.263 (77.899.893 )
Nilai buku
732.358.927
286.465.370
a
PT Sitrade Coal Pada tanggal 7 Oktober 2005, Perusahaan memperoleh 99% kepemilikan saham di PT Sitrade Coal (SC) dari PT Sitrade Nusaglobus dengan harga pembelian sebesar AS$ 696.171 (setara dengan Rp 7 miliar). Nilai wajar aset bersih PT Sitrade Coal saat diambilalih adalah sebesar AS$ 489.171 (setara dengan Rp 4,919 miliar) dengan nilai wajar aset bersih sebesar AS$ 282.171 (setara dengan Rp 2,838 miliar).
Herald Resources Ltd. PT Kaltim Prima Coal PT Arutmin Indonesia PT Citra Palu Minerals International Minerals Company, LLC PT Sitrade Coal Less: Accumulated amortization Book Value
a. PT Sitrade Coal On October 7, 2005, the Company acquired a 99% shareholding in PT Sitrade Coal (SC), from PT Sitrade Nusaglobus (SNG), a third party, at a purchase price of US$ 696,171 (equivalent to Rp 7 billion). The fair value of the net assets of PT Sitrade Coal as of the acquisition date amounted to US$ 489,171 (equivalent to Rp 4.919 billion) while the net assets value amounted to US$ 282,171 (equivalent to Rp 2.838 billion).
56
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
17. GOODWILL (Lanjutan)
17. GOODWILL (Continued)
b. International Minerals Company, LLC Pada tanggal 8 Agustus 2005, Perusahaan membeli dari BHP Holdings (Operation) Inc., 100% kepemilikan saham di International Minerals Company, LLC (IMC) suatu perusahaan yang didirikan di Delaware, Amerika Serikat dengan harga AS$ 2.000.000. Nilai wajar aset bersih IMC saat diambilalih adalah sebesar AS$ 462.475. c. PT Citra Palu Minerals Pada tanggal 9 Mei 2005, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli saham dengan Newcrest Maluku Pty Limited, Newcrest International Pty Limited dan Enercorp Limited untuk mengakusisi 99,99% kepemilikan saham di PT Citra Palu Minerals (CPM), suatu perusahaan yang didirikan di Indonesia dengan harga pembelian sebesar AS$ 999.960. Nilai wajar kewajiban bersih CPM pada tanggal akuisisi adalah sebesar AS$ 7.947.623. Selisih antara harga pembelian dengan nilai wajar kewajiban bersih sebesar AS$ 8.947.583 dicatat sebagai goodwill. d. Herald Resources Ltd. Pada tanggal 31 Juli 2008, Perusahaan telah menyelesaikan akuisisi Herald Resources Ltd. (Herald) sebesar 169.993.041 lembar atau 84,15%, dengan nilai perolehan sebesar AS$ 558.769.162. Nilai wajar asset bersih Herald pada tanggal akuisisi adalah sebesar AS$ 84.531.696 Selisih antara harga pembelian dengan nilai wajar aset bersih sebesar AS$ 474.237.466 dicatat sebagai goodwill.
b. International Minerals Company, LLC On August 8, 2005, the Company entered into a Sale and Purchase Agreement with BHP Holdings (Operation), Inc., a third party, to acquire 100% ownership in International Minerals Company, LLC (IMC), a company established in Delaware, USA, at a purchase price of US$ 2,000,000. The fair value of the net assets of IMC as of the acquisition date was US$ 462,475. c. PT Citra Palu Minerals On May 9, 2005, the Company entered into a Sale and Purchase Agreement with Newcrest Maluku Pty Limited, Newcrest International Pty Limited and Enercorp Limited to acquire 99.99% ownership in PT Citra Palu Minerals (CPM), a company established in Indonesia, at a purchase price of US$ 999,960. The fair value of the net liabilities of CPM as of the acquisition date was US$ 7,947,623. The difference between the purchase price and the net liabilities value of US$ 8,947,583 was recorded as goodwill.
d. Herald Resources Ltd. On July 31, 2008, the Company has completed their acquisition in Herald Resources Ltd. (Herald) amounting to 169,993,041 shares or 84.15% at a purchase price of US$ 558,769,162. The fair value of the net liabilities of Herald as of the acquisition date was US$ 84,531,696 The difference between the purchase price and the net asset value of US$ 474,237,466 was recorded as goodwill.
57
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
18. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
18. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
Biaya pengembangan ditangguhkan Lisensi - Kobelco (lihat Catatan 40n) Uang muka pembelian ruang kantor Lain-lain Jumlah
2007
80.145.547
56.653.461
Deferred development cost
7.727.566
5.549.786
License - Kobelco (see Note 40n)
7.399.855 8.398.358
3.266.530 1.057.190
Advance for office space purchase Others
103.671.326
66.526.967
Total
Biaya pengembangan ditangguhkan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Perusahaan sehubungan dengan perluasan dan pengembangan usaha baru Perusahaan. Hingga dengan laporan ini, proses tersebut masih berlangsung.
Deferred development cost represents the Company’s disbursements in relation to the expansion and development of a new project of the Company. As of the date of this report, the process is still in progress.
Pada tanggal 18 Juli, 2005, Perusahaan menandatangani perjanjian pembelian ruang kantor di Bakrie Tower dengan PT Bakrie Swasakti Utama (pihak yang mempunyai hubungan istimewa). berdasarkan perjanjian jual beli tanggal 12 Januari 2006 serta perubahannya tanggal 9 Agustus 2006, Perusahaan membeli unit ruang kantor seluas 4.482 m2 dengan harga sebesar Rp 55.845.720.000 (setara dengan AS$ 5.710.196).
On July 18, 2005, the Company and PT Bakrie Swasakti Utama (a related party) entered into an agreement to purchase office space at Bakrie Tower. Based on the sale and purchase agreement dated January 12, 2006 and its amendment dated August 9, 2006, the Company bought 4,482 square meter office space for Rp 55,845,720,000 (equivalent to US$ 5,710,196).
Pada tanggal 12 September 2008, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian jual beli dengan PT Bakrie Swasakti Utama dimana terdapat tambahan luas unit kantor 2.281,61 m2 dengan harga sebesar Rp 50.195.420.000 (setara dengan AS$ 5.352.465). Hingga tanggal 30 September 2008 dan 2007, Perusahaan telah membayar sebesar Rp 62.478 juta (setara dengan AS$ 7.399.855) dan Rp 30.150 juta (setara dengan AS$ 3.266.530).
On September 12, 2008, the Company and PT Bakrie Swasakti Utama entered into a second addendum on the sale and purchase agreement regarding an additional 2,281.61 square meters of office space for Rp 50,195,420,000 (equivalent to US$ 5,352,465). As of September 30, 2008 and 2007, the Company had paid Rp 62,478 million (equivalent to US$ 7,399,855) and Rp 30,150 million (equivalent to US$ 3,266,530), respectively.
19. PINJAMAN JANGKA PENDEK
19. SHORT-TERM LOANS
Akun ini terdiri dari: Credit Suisse Facilititas 2008 PT Samuel International Credit Suisse Facilititas 2007 Jumlah
This account consists of: 2008 40.000.000 4.981.129 44.981.129
2007 110.000.000
Credit Suisse 2008 Facility PT Samuel International Credit Suisse 2007 Facility
110.000.000
Total
58
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
19. SHORT-TERM LOANS (Continued)
a. Credit Suisse Facilititas 2008 Pada tanggal 15 Agustus 2008, Perusahaan (Peminjam), Lembaga Keuangan (Pemilik dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility agent and Security agent”), menandatangani perjanjian kredit dimana Pemilik Dana menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam dengan pagu kredit setara dengan jumlah komitmen sebesar AS$ 60 juta yang akan jatuh tempo tiga (3) bulan. Dengan tingkat suku bunga 5% pertahun dan LIBOR. Pada tanggal 8 September 2008, Perusahaan telah membayar AS$ 20.000.000. b. PT Samuel International Pada tanggal 28 Juli 2008 dan 29 Juli 2008, Perusahaan menandatangani surat perjanjian pinjaman “Promissory Notes” dengan PT Samuel International (Samuel) masingmasing sebesar Rp 60.000.000.000 dan Rp 46.000.000.000. Perusahaan menggunakan 17.103.000 lembar saham dan 12.891.000 lembar saham sebagai jaminan. Pada tanggal 5 September 2008, Perusahaan telah membayar Rp 60.000.000.000. c. Credit Suisse Facilititas 2007
a. Credit Suisse 2008 Facility On August 15, 2008, the Company (Borrower), Financial Institution (Fund Owner) and Credit Suisse, Singapore branch (“the Arranger, Facility agent and Security agent”) signed a credit facility in which fund owner provided facility credit to Borrower with credit limit equivalent to commitment amount of US$ 60 million due in three (3) months with a 5% interest rate per annum and LIBOR. On September 8, 2008, the Company paid US$ 20,000,000.
b. PT Samuel International On July 28, 2008 and July 29 2008, the Company signed promissory notes with PT Samuel International (“Samuel”) in the amount of Rp 60,000,000.000 and Rp 46,000,000,000. The Company used 17,103,000 shares and 12,891,000 shares as collateral. On September 5, 2008, the Company paid Rp 60,000,000,000.
c. Credit Suisse 2007 Facility
Pada tanggal 30 Maret 2007, Perusahaan (Peminjam), Lembaga keuangan (Pemilik Dana) dan Credit Suisse, cabang Singapore (Arranger, Facility agent and Security agent) menandatangani perjanjian kredit, dimana Pemilik Dana menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam dengan pagu kredit setara dengan Jumlah Komitmen sebesar AS$ 110 juta. Jumlah ini seluruhnya telah ditarik oleh perusahaan.
On March 30, 2007, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders made available to the Borrower a term loan facility in an aggregate amount equal to the Total Commitments of US$ 110 million. This amount has been fully withdrawn.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar margin rata-rata 4% diatas LIBOR..
The rate of interest on the loan for each term is the percentage rate per annum equal to the aggregate of the margin (4%) and LIBOR.
Pada tanggal 26 Juni 2007, Perusahaan dan Credit Suisse memperbaharui kembali syarat dan kondisi perjanjian, dimana pada tanggal 12 Juli 2007, tanggal jatuh tempo atas pinjaman tersebut dirubah dari tanggal 2 Mei 2007 menjadi tanggal 12 Juli 2008 dengan tingkat bunga yang sama.
On June 26, 2007, the Company and Credit Suisse amended the requirements and conditions of the Agreement, wherein, on July 12, 2007, the due date was changed from May 2, 2007 to July 12, 2008 with the same interest rate.
59
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
19. SHORT-TERM LOANS (Continued)
Pada tanggal 3 April 2008, pinjaman tersebut telah dilunasi melalui dana dari Credit Suisse Fasilitas 2008-1 (AS$ 110 juta) (lihat Catatan 23). 20. HUTANG USAHA
20. TRADE PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
Pihak Ketiga PT Mahakam Nusa Energi PT Liebherr Indonesia Perkasa PT Hexindo Adiperkasa PT United Tractors Trakindo Utama Services Pte. Ltd. PT Trakindo Utama Rig Tenders Indonesia Toll Logistic (Asia) Ltd. PT Budhi Wiguna Prima Orica Singapore Pte. Ltd. Liebherr Singapore Pte. Ltd. PT Darma Henwa Tbk PT Mitra Bahtera Segara Sejati Taiwan Power Company UD Makita Hardware Lain-lain (masing-masing dibawah AS$ 1.000.000) Jumlah
On April 3, 2008, the outstanding loan was fully settled from the proceeds of Credit Suisse 2008 Facility-1 (US$ 110 million) (see Note 23).
2007
34.377.701 7.553.730 4.637.877 4.587.236 4.252.266 3.828.075 3.479.212 1.627.931 1.472.078 -
43.226.717 2.505.974 1.634.951 7.812.154 4.486.119 1.423.611 2.254.344 1.882.977 8.493.825 1.576.939 2.122.824 3.242.570 1.554.127 1.027.505
Third Parties PT Mahakam Nusa Energi PT Liebherr Indonesia Perkasa PT Hexindo Adiperkasa PT United Tractors Trakindo Utama Services Pte. Ltd. PT Trakindo Utama Rig Tenders Indonesia Toll Logistic (Asia) Ltd. PT Budhi Wiguna Prima Orica Singapore Pte. Ltd. Liebherr Singapore Pte. Ltd. PT Darma Henwa Tbk PT Mitra Bahtera Segara Sejati Taiwan Power Company UD Makita Hardware
5.170.907
42.133.037
Others (each below US$ 1,000,000)
70.987.013
125.377.674
Total
Hutang kepada PT Mahakam Nusa Energi adalah hutang untuk pemasokan bahan bakar sedangkan hutang kepada PT Darma Henwa Tbk adalah hutang untuk pengembangan infrastruktur, kontrak penambangan dan jasa perbaikan di area Bengalon dimana PT Darma Henwa Tbk telah ditunjuk sebagai kontraktor utama dalam pengembangan area Bengalon pada bulan Juli 2004 (lihat Catatan 40k6).
Amount due to PT Mahakam Nusa Energi and PT Darma Henwa Tbk represent payable for fuel supply and payable for infrastructure development, contracted mining and haulage services in the Bengalon area. PT Darma Henwa Tbk was appointed as the main contractor in developing the Bengalon area in July 2004 (see Note 40k6).
60
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
21. HUTANG LAIN-LAIN
21. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
Pihak Ketiga Pemerintah Indonesia PT Hati Prima Perdasa Lain-lain (masing-masing dibawah AS$ 100.000) Sub-jumlah Hubungan istimewa Tata Power (Cyprus) Ltd. Tata Power (Mauritius) Ltd. Jumlah
2008
2007
564.937.259 455.544
376.909.483 455.544
Third Parties Government of Indonesia (GOI) PT Hati Prima Perdasa
12.361.358
4.363.160
Others (each below US$ 100,000)
577.754.161
381.728.187
Sub-total
14.499.999 1.994.685
-
Related Parties Tata Power (Cyprus) Ltd. Tata Power (Mauritius) Ltd.
594.248.845
381.728.187
Total
Hutang kepada Pemerintah Indonesia merupakan hutang yang berkaitan sehubungan dengan hak Pemerintah Indonesia atas penjualan batubara Dana Hasil Penjualan Batubara (DHPB) oleh KPC dan Arutmin (lihat Catatan 32 dan 40a).
Due to the GOI represents payable to GOI relating to GOI entitlements on sales of coal (DHPB) of KPC and Arutmin (see Notes 32 and 40a).
Rincian hutang kepada Pemerintah Indonesia per tanggal 30 September 2008 dan 2007, adalah sebagai berikut:
Details of payable to GOI as of September 30, 2008 and 2007 were as follows:
2008
2007
Hutang DHPB KPC Arutmin
393.562.961 171.374.298
257.281.269 119.628.214
DHPB payable KPC Arutmin
Jumlah
564.937.259
376.909.483
Total
22. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari:
22. ACCRUED EXPENSES This account consists of:
2008
2007
Pertambangan dan pemeliharaan Komisi Biaya pengapalan Gaji dan upah Bunga Lain-lain
152.586.560 11.257.933 6.829.834 3.107.694 540.833 1.447.979
130.828.152 11.967.707 3.729.982 900.240 740.422 290.243
Mining and maintenance Commission Shipping costs Salaries and wages Interest Others
Jumlah
175.770.833
148.456.746
Total
61
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
22. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR (Lanjutan)
22. ACCRUED EXPENSES (Continued)
Biaya pertambangan dan pemeliharaan merupakan hutang kepada para kontraktor sehubungan dengan kegiatan eksplorasi, pengembangan dan penambangan di KPC dan Arutmin (lihat Catatan 40k).
Mining and maintenance cost pertains to payable to contractors related to exploration, development and mining activities in KPC and Arutmin (see Note 40k).
23. LONG-TERM LOANS
23. PINJAMAN JANGKA PANJANG Saldo pinjaman jangka panjang pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008
The balance of long-term loans as of September 30, 2008 and 2007 was as follows: 2007
Credit Suisse Fasilitas 2008 -1 Credit Suisse Fasilitas 2008 -2 Credit Suisse Fasilitas 2008 -3 Credit Suisse Fasilitas 2008 -4 Credit Suisse Fasilitas 2008 -5 Deutche Bank AG Rio Tinto Limited
110.000.000 355.000.000 55.000.000 200.000.000 50.000.000 60.000.000 7.979.733
7.979.733
Credit Suisse 2008 Facility - 1 Credit Suisse 2008 Facility - 2 Credit Suisse 2008 Facility - 3 Credit Suisse 2008 Facility - 4 Credit Suisse 2008 Facility - 5 Deutche Bank AG Rio Tinto Limited
Jumlah Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
837.979.733
7.979.733
Total
(119.883.333 )
-
Less: Current portion
Bagian Jangka Panjang
718.096.400
7.979.733
Non-current portion
a. Credit Suisse Fasilitas 2008 - 1 (AS$ 110 juta)
a. Credit Suisse 2008 Facility - 1 (US$ 110 million)
Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan (Peminjam), Lembaga Keuangan (Pemilik dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility agent and Security agent”), menandatangani perjanjian kredit dimana Pemilik Dana menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam dengan pagu kredit setara dengan jumlah komitmen sebesar AS$ 110 juta yang akan jatuh tempo empat puluh delapan (48) bulan.
On April 1, 2008, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders made available to the Borrower a term loan facility in an aggregate amount equal to the total commitment of US$ 110 million that will mature 48 months.
Angsuran akan dibayarkan setiap bulan dengan jumlah yang sama dengan jumlah yang belum dibayar (outstanding), dengan angsuran pertama akan dibayarkan mulai bulan ke dua puluh lima (25) sejak realisasi pinjaman terjadi.
Installment repayment will be made each month by in amount equal to the relevant fraction of the total loan outstanding amount, with the first installment repayment falling on the 25th calendar month from when the utilization date occurred.
62
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
23. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
23. LONG-TERM LOANS (Continued)
Tingkat bunga pinjaman untuk setiap periode adalah persentase yang setara dengan jumlah margin rata-rata 3,5% per tahun dan LIBOR.
The rate of interest on the loan for each term is the percentage rate per annum equal to the aggregate of the margin of 3.5% per annum and LIBOR.
Pinjaman hanya dapat digunakan oleh Perusahaan untuk membayar pokok kredit sesuai dengan perjanjian kredit pada tanggal 30 Maret 2007 (lihat Catatan 19).
The loan may only be used by the Company to repay the principal amount owing under the existing Credit Agreement dated March 30, 2007 (see Note 19).
b. Credit Suisse Fasilitas 2008 - 2 Existing Credit Agreement (AS$ 375 juta) dan Amending Agreement (AS$ 355 juta)
b. Credit Suisse 2008 Facility - 2 Exisitng Credit Agreement (US$ 375 million) and Amending Agreement (US$ 355 million)
Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan (Penjamin), Calipso Investment Pte. Ltd. (Peminjam), Lembaga Keuangan (Pemilik dana), dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility agent and Security agent”). menandatangani sebuah Perjanjian Kredit (the “Existing Credit Agreement”)dimana para Pemilik Dana menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam dengan pagu kredit setara dengan jumlah komitmen sebesar AS$ 375 juta yang terdiri dari:
On April 1, 2008, the Company (the “Guarantor”), Calipso Investment Pte. Ltd. (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) entered into a Credit Agreement (the “Existing Credit Agreement”), wherein the Original Lenders made available to the Borrower a term loan facility in an aggregate amount equal to the Total Commitments of US$ 375 million composed of:
i. A Commitments sebesar AS$ 270 juta yang tersedia dalam waktu enam (6) bulan sejak tanggal perjanjian ini. ii. B Commitments sebesar AS$ 105 juta yang tersedia dalam kurun waktu 30 hari setelah tanggal perjanjian ini.
i. ii.
A Commitments amounting to US$ 270 million that is available within six (6) months from the date of this agreement. B Commitments amounting to US$ 105 million that is available within 30 days from the date of this agreement
Pinjaman akan jatuh tempo 24 bulan setelah penarikan dana. Pada tanggal 3 April 2008, Calipso menarik AS$ 90 juta dari A Commitments.
This loan will mature 24 months after the utilization date. On April 3, 2008, Calipso withdrew US$ 90 million from A Commitments.
Angsuran akan dibayarkan setiap bulan dengan jumlah yang ditentukan dari persentasi tertentu dari total saldo kredit, dimana angsuran pertama akan dibayarkan pada bulan ke tiga belas (13) sejah realisasi pinjaman terjadi .
Installment repayment will be made each month by in amount equal to the relevant percentage of the total loan outstanding amount, with first installment repayment falling on the 13th calendar month from when the utilization date occurred.
Tingkat bunga pinjaman untuk setiap periode adalah persentase yang setara dengan jumlah margin rata-rata 2,5% per tahun dan LIBOR.
The rate of interest on the loan for each term is the percentage rate per annum equal to the aggregate of the margin of 2.5% per annum and LIBOR.
63
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
23. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
23. LONG-TERM LOANS (Continued)
Dana yang diperoleh dari pinjaman ini akan digunakan Perusahaan untuk membiayai akuisisi saham Herald atau biaya-biaya yang terkait dengan perolehan tersebut, membayar pinjaman yang diperoleh Penjamin mendanai akuisisi saham Herald, serta membayar biaya dan beban sehubungan dengan dokumen keuangan.
The proceeds of the loan will be used by borrower to finance the acquisition of Herald shares or to reimburse the borrower for any amount previously incurred by in it, or to repay the guarantor for any inter-company loan made by the guarantor to the borrower for the purpose of funding, the acquisition of Herald shares in each case whether made pursuant to the offer or otherwise; to pay fees, costs and expenses incurred by any obligor in connection with the finance documents.
Pada tanggal 24 Juni 2008, semua pihak terkait menandatangani pembaruan perjanjian dengan beberapa lembaga keuangan (Pemilik dana Baru) dimana beberapa persyaratan yang tercantum dalam perjanjian sebelumnya dirubah menjadi sebagai berikut:
On June 24, 2008, an Amending Agreement was entered into by all the parties in the Existing Credit Agreement and Financial Institutions (the “New Lenders”) to amend some of the provisions in the Existing Agreement, major amendments being as follows:
i. Kondisi yang terkait dengan B Commitments atas setiap Pemilik dana (yang telah jatuh tempo) dan A Commitments beserta persyaratan-persyaratan terkait, dihapuskan; dan
i.
references to the B Commitments of each Lender (which have already expired) and associated definitions are deleted and references to the A Commitments and associated definitions are deleted;
ii. Jumlah pinjaman (Total Commitments) (sebelumnya jumlah dari A Commitments) ditingkatkan dari AS$ 270 juta menjadi AS$ 355 juta); dan
ii.
the amount of the Total Commitments (previously the aggregate of the A Commitments of the Lenders is increased from US$ 270 million to US$ 355 million); and
iii. Lembaga keuangan tertentu bergabung perjanjian guna berpartisipasi di dalam Total Commitments yang disebut di atas.
iii. certain financial institutions accede to the Existing Credit Agreement as amended and restated pursuant to this Amending Agreement in order to participate in the Total Commitments referred to above.
c. Credit Suisse Fasilitas 2008 - 3 (AS$ 55 juta) Pada tanggal 16 Mei 2008, Perusahaan (Peminjam), Lembaga keuangan (Pemilik dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) menandatangani perjanjian kredit, dimana Pemilik Dana menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam dengan pagu kredit maksimum sebesar AS$ 55 juta yang akan jatuh tempo dua puluh empat (24) bulan setelah penarikan dana.
c. Credit Suisse 2008 Facility - 3 (US$ 55 million) On May 16, 2008, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders made available to the Borrower a term loan facility in an aggregate amount equal to the Total Commitments of US$ 55 million that will mature 24 months after the utilization date.
64
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
23. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
23. LONG-TERM LOANS (Continued)
Angsuran akan dibayarkan setiap bulan sama dengan jumlah fasilitas kredit, dimana angsuran pertama atas kredit tersebut akan dibayarkan mulai bulan ke tiga belas (13) sejah realisasi pinjaman terjadi.
Installment repayment will be made each month by in amount equal to the relevant percentage of the total loan outstanding amount, with first installment repayment falling on the 13th calendar month from when the utilization date occurred..
Dana yang diperoleh dari pinjaman akan digunakan untuk kebutuhan umum Perusahaan.
The proceeds of the loan may only be used by the Company for general corporate purposes.
Tingkat bunga pinjaman pada setiap periode adalah tingkat presentase per tahun yang sama dengan margin sebesar 2,5 % dan LIBOR. Kecuali ditentukan lain oleh perjanjian, Perusahaan diharuskan membayar hutang bunga atas pinjaman pada tanggal terakhir setiap periode.
The rate of interest on the loan for each term is the percentage rate per annum equal to the aggregate of the margin of 2.5 % per annum and LIBOR. Except where it is provided to the contrary in this Agreement, the Company must pay accrued interest on the loan on the last day of each term.
d. Credit Suisse Fasilitas 2008 - 4 (AS$ 200 juta)
d. Credit Suisse 2008 Facility - 4 (US$ 200 million)
Pada tanggal 15 Agustus 2008, Perusahaan (Peminjam), Lembaga keuangan (Pemilik dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) menandatangani perjanjian kredit, dimana Pemilik Dana menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam dengan pagu kredit maksimum sebesar AS$ 200 juta yang akan jatuh tempo tiga puluh enam (36) bulan setelah penarikan dana.
On August 15, 2008, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders made available to the Borrower a term loan facility in an aggregate amount equal to the Total Commitments of US$ 200 million that will mature 36 months after the utilization date.
Angsuran akan dibayarkan setiap bulan sama dengan jumlah fasilitas kredit, dimana angsuran pertama atas kredit tersebut akan dibayarkan mulai bulan ke tiga belas (13) sejah realisasi pinjaman terjadi.
Installment repayment will be made each month by an amount equal to the relevant percentage of the total loan outstanding amount, with first installment repayment falling on the 13th calendar month from when the utilization date occurred.
Tingkat bunga pinjaman untuk setiap periode adalah persentase yang setara dengan jumlah margin rata-rata 3% per tahun dan LIBOR.
The rate of interest on the loan for each term is the percentage rate per annum equal to the aggregate of the margin of 3% per annum and LIBOR.
Hasil dari pinjaman hanya dapat dipergunakan oleh Perusahaan untuk memfasilitasi pinjaman kepada Arutmin dan KPC guna melunasi kewajiban Dana Hasil Penambangan Batubara yang terhutang dari Arutmin dan KPC kepada Pemerintah Indonesia, kebutuhan umum perusahaan dan pembayaran atas jasa dan biaya yang terkait dengan fasilitas pinjaman.
The proceeds of the loan may only be used by the Company for the making of inter-company loans to Arutmin and KPC for the settlement of certain royalty obligations due from Arutmin and KPC to the Government of Indonesia; general corporate purposes and the payment of any fees and expenses under, or in connection with the Facility.
65
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
23. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
23. LONG-TERM LOANS (Continued)
e. Credit Suisse Fasilitas 2008 - 5 (AS$ 50 juta)
e. Credit Suisse 2008 Facility - 5 (US$ 50 million)
Pada tanggal 26 September 2008, Perusahaan (Peminjam), Lembaga keuangan (Pemilik dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) menandatangani perjanjian kredit, dimana Pemilik Dana menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam dengan pagu kredit maksimum sebesar AS$ 50 juta yang akan jatuh tempo tiga puluh enam (36) bulan setelah penarikan dana.
On September 26, 2008, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders made available to the Borrower a term loan facility in an aggregate amount equal to the Total Commitments of US$ 50 million that will mature 36 months after the utilization date.
Angsuran akan dibayarkan setiap bulan sama dengan jumlah fasilitas kredit, dimana angsuran pertama atas kredit tersebut akan dibayarkan mulai bulan ke dua lima (25) sejah realisasi pinjaman terjadi.
Installment repayment will be made each month by an amount equal to the relevant percentage of the total loan outstanding amount, with first installment repayment falling on the 25th calendar month from when the utilization date occurred.
Tingkat bunga pinjaman untuk setiap periode adalah persentase yang setara dengan jumlah margin rata-rata 3% per tahun dan LIBOR.
The rate of interest on the loan for each term is the percentage rate per annum equal to the aggregate of the margin of 3% per annum and LIBOR.
Dana yang diperoleh dari pinjaman akan digunakan untuk kebutuhan umum Perusahaan dan pembayaran atas biaya-biaya transaksi.
The proceeds of the loan may only be used by the Company for general corporate purposes and payment of transaction expenses.
f. Deutsche Bank AG
f. Deutsche Bank AG
Pada tanggal 12 September 2008, PT Mitratama Perkasa (Peminjam), Lembaga keuangan (Pemilik dana) dan Deutsche Bank AG, cabang Singapura (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) menandatangani perjanjian kredit, dimana Pemilik Dana menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam dengan pagu kredit maksimum sebesar AS$ 60 juta yang akan jatuh tempo tiga puluh enam (36) bulan setelah penarikan dana.
On September 12, 2008, PT Mitratama Perkasa, (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Deutsche Bank AG, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders made available to the Borrower a term loan facility in an aggregate amount equal to the Total Commitments of US$ 60 million that will mature 36 months after the utilization date.
Cicilan atas pembayaran kembali akan dilakukan setiap bulan sebesar persentase dari jumlah total pinjaman terhutang, dengan pembayaran cicilan pertama jatuh tempo pada hari ke-lima (5) setelah penarikan dana.
Installment repayment will be made each month by an amount equal to the relevant percentage of the total loan outstanding amount, with first installment repayment falling on the 5th day of the month after the utilization date occurred.
Tingkat bunga pinjaman untuk setiap periode adalah persentase yang setara dengan jumlah margin rata-rata 3,5% per tahun dan LIBOR.
The rate of interest on the loan for each term is the percentage rate per annum equal to the aggregate of the margin of 3.5% per annum and LIBOR.
66
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
23. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
23. LONG-TERM LOANS (Continued)
g. Rio Tinto Limited
g. Rio Tinto Limited
Pada tanggal 1 September 1998, Citra Palu, Anak perusahaan menandatangani perjanjian dengan Rio Tinto Limited, Australia dimana Rio Tinto memberikan pinjaman kepada Citra Palu, untuk mendanai aktivitas eksplorasi Anak Perusahaan tersebut. Pinjaman dan bunga pinjaman tidak harus dibayar sampai tanggal aktifitas penambangan yang telah ditetapkan dalam perjanjian. Oleh karena itu, tidak terdapat beban bunga dalam laporan keuangan untuk pinjaman ini. 24. OBLIGASI KONVERSI
On September 1, 1998, Citra Palu, a Subsidiary, entered into a loan agreement with Rio Tinto Limited, Australia (Rio Tinto), whereby Rio Tinto agreed o provide loan advances to fund the Citra Palu exploration activities. All loan advances are not required to be repaid and interest shall not accrue on the loan advances until the date of a decision to mine as provided in the agreement. As a result, no interest expense relating to the loan has been reflected in the financial statements.
24. CONVERTIBLE BONDS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
2007
Obligasi Konversi I Obligasi Konversi II
102.500.000
231.100.000 -
Convertible Bond I Convertible Bond II
Jumlah Dikurangi : Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi
102.500.000
231.100.000
Total
Bersih
101.244.375
(1.255.625 )
(3.567.606 ) 227.532.394
Less: Unamortized bond issuance cost Net
Pada tanggal 29 Juni 2007 dan 1 Oktober 2007, Perusahaan melalui Enercoal Resources Pte. Ltd. menerbitkan dan mendaftarkan di Bursa Efek Singapura, obligasi konversi tanpa bunga (zero coupon convertible bonds) sejumlah masingmasing AS$ 300 juta (Obligasi Konversi I) dan AS$ 150 juta (Obligasi Konversi II) yang akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 22 Juni 2012 dan 1 Oktober 2012.
On June 29, 2007 and October 1, 2007, the Company through Enercoal Resources Pte. Ltd. issued Zero Coupon Convertible Bonds in the amounts of US$ 300 million (Convertible Bond I) and US$ 150 million (Convertible Bond II) maturing on June 22, 2012 and October 1, 2012, respectively. The Bonds are listed on the Singapore Exchange Securities Trading Limited.
Hasil bersih penerbitan obligasi konversi tersebut digunakan Perusahaan untuk melunasi pinjaman yang diperoleh dari Credit Suisse Limited Fasilitas 2006 dan untuk modal kerja.
The net proceeds from bonds issuance were used by the Company to repay all amounts outstanding under the 2006 Loan Facility from Credit Suisse Limited and general corporate purposes.
67
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)
24. CONVERTIBLE BONDS (Continued)
Ikhtisar persyaratan dan kondisi dari obligasi konversi tersebut adalah sebagai berikut :
The summary of terms and conditions of the bonds are as follows:
Jumlah/ Amount
Obligasi konversi I 0% yang Diterbitkan pada Tahun 2007/ Convertible Bond I 0% interest issued in 2007 AS$ 300.000.000 / US$ 300,000,000
Obligasi konversi II 0% yang Diterbitkan pada Tahun 2007/ Convertible Bond II 0% interest issued in 2007 AS$ 150.000.000 / US$ 150,000,000
Jangka waktu/Time Period
5 tahun/5 years
5 tahun/5 years
Harga obligasi konversi/ Issue Price
100% dari nilai nominal obligasi/ 100% of par value
100% dari nilai nominal obligasi/ 100% of par value
Bunga/ Interest
0%
0%
Masa konversi/ Conversion Period
Konversi dapat dilakukan setiap saat dalam periode 41 hari setelah tanggal penerbitan sampai dengan sepuluh (10) hari sebelum tanggal jatuh tempo, kecuali sebelumnya telah ditebus, dikonversi, dibeli kembali atau dibatalkan. / The Bonds are convertible at any time on or after 41 days after the closing date, until the close of business on the date that falls 10 business days prior to maturity, unless previously redeemed, converted, purchased or cancelle
Konversi dapat dilakukan setiap saat dalam periode 41 hari setelah tanggal penerbitan sampai dengan sepuluh (10) hari sebelum tanggal jatuh tempo, kecuali sebelumnya telah ditebus, dikonversi, dibeli kembali atau dibatalkan. / The Bonds are convertible at any time on or after 41 days after the closing date, until the close of business on the date that falls 10 business days prior to maturity, unless previously redeemed, converted, purchased or cancelled.
Rasio konversi awal/ Initial Conversion Rate
Setiap lembar obligasi konversi dengan nilai nominal AS$ 100.000 dapat ditukarkan dengan 376.719 lembar saham Perusahaan. / Each convertible bond with par value of US$ 100,000 is convertible into 376,719 Company shares.
Setiap lembar obligasi konversi dengan nilai nominal AS$ 100.000 dapat ditukarkan dengan 288.892 lembar saham Perusahaan. / Each convertible bond with par value of US$ 100,000 is convertible into 288,892 Company shares.
Harga konversi/ Conversion Price
Harga konversi pada saat obligasi ini diterbitkan adalah Rp 2.362,50 per lembar saham dengan nilai pertukaran mata uang asing tetap pada saat konversi sebesar Rp 8.900 untuk AS$ 1,00. Harga konversi ini dapat berubah, tergantung pada penyesuaian yang dilakukan sehubungan dengan, antara lain, perubahan nilai nominal saham, pengeluaran saham baru, kapitalisasi keuntungan atau dana cadangan, pembagian deviden, atau kejadian-kejadian lainnya yang mempunyai efek dilutif. / Initial conversion price at the time of bonds issuance was Rp 2,362.50 per share with fixed exchange rate on conversion date of Rp 8,900/ US$ 1.00. Conversion price will be subject to adjustment for, among other things, subdivisions, consolidations or reclassification of shares; capitalization of profits or reserves; capital distribution; right issues and other standard dilutive events.
Harga konversi pada saat obligasi ini diterbitkan adalah Rp 3.250 per lembar saham dengan nilai pertukaran mata uang asing tetap pada saat konversi sebesar Rp 9.389 untuk AS$ 1,00. Harga konversi ini dapat berubah, tergantung pada penyesuaian yang dilakukan sehubungan dengan, antara lain, perubahan nilai nominal saham, pengeluaran saham baru, kapitalisasi keuntungan atau dana cadangan, pembagian deviden, atau kejadian-kejadian lainnya yang mempunyai efek dilutif. / Initial conversion price at the time of bonds issuance was Rp 3,250 per share with fixed exchange rate on conversion date of Rp 9,389/ US$ 1.00. Conversion price will be subject to adjustment for, among other things, subdivisions, consolidations or reclassification of shares; capitalization of profits or reserves; capital distribution; right issues and other standard dilutive events.
68
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)
24. CONVERTIBLE BONDS (Continued)
Wali amanat/ Trustee
Obligasi konversi I 0% yang Diterbitkan pada Tahun 2007/ Convertible Bond I 0% interest issued in 2007 Pada tanggal 30 September 2008, harga konversi adalah sebesar Rp 2.284 per lembar saham. / As of September 30, 2008, the conversion price has been adjusted to Rp 2,284 per share.
Obligasi konversi II 0% yang Diterbitkan pada Tahun 2007/ Convertible Bond II 0% interest issued in 2007 Sampai dengan tanggal 30 September 2008, belum ada penyesuaian terhadap harga konversi awal. / As of September 30, 2008, no adjustment has been effected to the initial conversion price.
Bank of New York
Bank of New York
Hingga tanggal 30 September 2008 Perusahaan telah menerima pemberitahuan konversi dari pemegang obligasi sebesar AS$ 299.600.000 dan AS$ 47.500.000 setara dengan 1.167.443.047 lembar saham dan 137.223.846 lembar saham masingmasing untuk Obligasi Konversi I dan Obligasi Konversi II. Pada tanggal 16 April 2008, Obligasi Konversi I dengan nilai nominal sebesar AS$ 400.000 telah dilunasi melalui pembayaran tunai sebesar AS$ 426.976.
As of September 30, 2008 the Company has received conversion notices representing the conversion of US$ 299,600,000 and US$ 47,500,000 of Convertible Bond I and Convertible Bond II into 1,167,443,047 shares and 137,223,846 shares, respectively. On April 16, 2008, Convertible Bond I with face value of US$ 400,000 was redeemed through cash settlement amounting to US$ 426,976.
Saham yang diserahkan kepada pemegang obligasi konversi berasal dari saham Perusahaan yang dibeli kembali (lihat Catatan 29).
The shares to be delivered to the bondholders upon conversion will be provided from the Company’s treasury stock (see Note 29).
25. HUTANG SEWA
25. OBLIGATIONS UNDER FINANCING LEASES
Akun ini terdiri dari perjanjian hutang sewa yang dilakukan oleh anak perusahaan yang dicatat menggunakan metode financing lease: Perusahaan Sewa Guna Usaha
2008
2007
Mesin Pabrik
52.197.023
41.925.159
Machinery
Mesin Pabrik Mesin Pabrik Mesin Pabrik
17.870.830 14.198.063 4.633.878
21.275.116 6.062.783 5.365.163
Machinery Machinery Machinery
Mesin Pabrik Mesin Pabrik Mesin Pabrik Mesin Pabrik Mesin Pabrik
1.285.972 1.208.607 932.969 590.469 179.313
3.142.264 1.679.344 1.377.760 896.567
Machinery Machinery Machinery Machinery Machinery
Total Dikurangi: Bagian jangka pendek
93.097.124 (30.824.368 )
81.724.156 (29.113.086 )
Total Less: Current portion
Bagian jangka panjang
62.272.756
52.611.070
Non-current portion
Liebherr France SAS (Foreign loan) PT Mitsubishi UFJ Finance and Lease Indonesia PT Komatsu Astra Finance PT Dipo Star Indonesia PT Chandra Sakti Utama Leasing PT Intan Baruprana Finance PT Orix Finance Indonesia PT United Tractors Tbk PT Trakindo Utama
Jenis Aktiva
This account consists of lease agreements entered into by the Subsidiary that have been accounted for as financing leases:
Category
Lessor Liebherr France SAS (Foreign loan) PT Mitsubishi UFJ Finance and Lease Indonesia PT Komatsu Astra Finance PT Dipo Star Indonesia PT Chandra Sakti Utama Leasing PT Intan Baruprana Finance PT Orix Finance Indonesia PT United Tractors Tbk PT Trakindo Utama
69
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
25. HUTANG SEWA (Continued)
25. OBLIGATIONS UNDER FINANCING LEASES (Continued)
Pembayaran minimum atas hutang di masa datang, dan nilai sekarang atas pembayaran minimum sewa guna usaha pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008 Pembayaran minimum atas aset sewaan yang akan jatuh tempo pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Future minimum lease payments under financing leases, together with the present value of net minimum lease payments, as of September 30, 2008 and 2007 were as follows: 2007
13.174.407 45.364.560 27.560.959 16.070.664 3.671.197
11.176.601 37.510.375 30.436.025 11.152.285 390.886 -
Minimum lease payments due in the year ended December 31, 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Jumlah minimum aset sewaan Dikurangi: Biaya bunga akan datang
105.841.787 12.744.663
90.666.172 8.942.016
Total minimum lease payments Less: Future finance charges
Nilai sekarang atas pembayaran minimum aset sewaan Dikurangi: Bagian jangka pendek
93.097.124 (30.824.368 )
81.724.156 (29.113.086 )
Bagian jangka panjang
62.272.756
52.611.070
26. TAKSIRAN KEWAJIBAN RESTORASI DAN REHABILITASI Akun ini terdiri dari:
Present value of minimum lease payments Less: Current portion Non-current portion
26. ESTIMATED LIABILITY FOR RESTORATION AND REHABILITATION This account consists of:
2008
2007
Saldo awal tahun Penyisihan periode berjalan Beban restorasi yang telah dibayar pada periode berjalan
160.561.140 20.850.285
101.763.374 58.453.938
(7.212.733 )
(7.236.894 )
Balance at the beginning of year Current period provision Restoration expenses paid during the period
Saldo akhir periode Dikurangi: Bagian jangka pendek
174.198.692 (29.513.637 )
152.980.418 (16.117.546 )
Balance at the end of period Less: Current portion
Bagian jangka panjang
144.685.055
136.862.872
Non-current portion
70
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
26. TAKSIRAN KEWAJIBAN RESTORASI DAN REHABILITASI (Lanjutan)
26. ESTIMATED LIABILITY FOR RESTORATION AND REHABILITATION (Continued)
Mutasi penyisihan untuk pengelolaan lingkungan hidup dan reklamasi berdasarkan area of interest pada tahun 2008 adalah sebagai berikut:
Changes of estimated liability for restoration and rehabilitation based on area of interest in 2008 are:
Penyisihan Kewajiban Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan/ Allowance for Restoration and Deferred Rehabilitation
Lokasi Location
Nama
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan / Deductions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Name
Arutmin Senakin Satui Mulia Batulicin Asam Asam
Senakin Satui Mulia Batulicin Asam Asam
25.766.040 32.540.142 6.556.669 5.698.369 3.349.686
2.112.026 927.218 2.070.352 475.563
(14.998 ) (5.619 ) (936 ) (311.496 ) (14.558 )
27.863.068 33.461.741 6.555.733 7.457.225 3.810.691
Arutmin Senakin Satui Mulia Batulicin Asam Asam
KPC Sangatta
Sangatta
86.650.234
15.265.126
(6.865.126 )
95.050.234
KPC Sangatta
160.561.140
20.850.285
(7.212.733 )
174.198.692
Total
Jumlah
27. PENDAPATAN DITANGGUHKAN
27. DEFERRED REVENUE
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
2007
Goodwill negatif Pendapatan ditangguhkan
18.204.678 -
18.204.678 69.400.000
Negative goodwill Deferred revenue
Jumlah Dikurangi: Akumulasi amortisasi
18.204.678 1.821.577
87.604.678 70.493.638
Total Less: Accumulated amortization
Bersih
16.383.101
17.111.040
Net
Pendapatan ditangguhkan merupakan pendapatan yang diperoleh KPC dari pihak AES Hawaii Inc. (AES). Sehubungan dengan penghentian perjanjian pengadaan batubara kepada perusahaan tersebut yang masa perjanjian berakhir sampai dengan tahun 2007. Selanjutnya, KPC dan AES menandatangani pembaharuan perjanjian pengadaan batubara sampai dengan 30 September 2007.
Deferred revenue represents revenue received by KPC from AES Hawaii Inc (AES) as a result of the termination of the original coal supply agreement, which was initially valid until 2007. Further to this, KPC and AES entered into a new supply agreement for a period up to September 30, 2007.
Negatif Goodwill merupakan selisih lebih nilai aset bersih dibandingkan dengan harga perolehan saham Enercorp dan Mitratama, yang masing-masing di peroleh dengan nilai perhinaan kotor AS$ 9,60 dan AS$ 1,00.
Negative Goodwill represents difference in net assets value compared to the acquisition cost of Enercorp and Mitratama, which were acquired for gross considerations of US$ 9.60 and US$ 1.00, respectively.
71
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
28. MODAL SAHAM
28. CAPITAL STOCK
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) adalah sebagai berikut:
Composition of shareholders as of September 30, 2008 and 2007 based on registration by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) was as follows: 2008
Pemegang Saham The Bank of New York Mellon S/A Bakrie and Brothers PT Bakrie and Brothers Tbk Societe Generale Nantes The Bank of New York Mellon S/A Helena Holdings JPMorgan Chase Bank Na Re Norbax Inc Lainnya Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah/ Total
Shareholders
1.385.853.659 527.122.098 520.964.420
7,14 2,72 2,68
100.011.046 38.099.446 37.539.160
518.372.035
2,67
37.399.088
517.798.021 15.933.889.767
2,67 82,12
37.399.088 1.150.267.094
The Bank of New York Mellon S/A Bakrie and Brothers PT Bakrie and Brothers Tbk. Societe Generale Nantes The Bank of New York Mellon S/A Helena Holdings JPMorgan Chase Bank Na Re Norbax Inc. Others
19.404.000.000
100,00
1.400.714.922
Total
2007
Pemegang Saham PT Bumi Resources Tbk Morgan Stanley and Co Intl Plc -IPB Client Account Long Haul Holdings, Ltd 96503.4000 JP Morgan Securities Ltd Ge Sn JP Morgan Chase Bank Na Re Norbax Inc Lainnya Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah/ Total
Shareholders
1.127.658.647
5,81
81.381.537
893.619.200
4,61
64.572.958
911.549.968
4,70
65.833.601
763.053.742
3,93
55.048.096
552.151.646 15.155.966.797
2,85 78,10
39.920.375 1.093.958.355
PT Bumi Resources Tbk. Morgan Stanley and Co Intl Plc - IPB Client Account Long Haul Holdings, Ltd 96503.4000 JP Morgan Securities Ltd Ge Sn JPMorgan Chase Bank Na Re Norbax Inc Others
19.404.000.000
100,00
1.400.714.922
Total
Perubahan susunan pemegang saham tersebut timbul karena transaksi jual beli saham yang dilakukan di bursa saham.
Changes in the composition of shareholders are due to the sale and purchase transactions of shares carried out on the stock exchange.
72
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
29. SAHAM BEREDAR YANG DIPEROLEH KEMBALI
29. TREASURY STOCK
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan tanggal 17 Mei 2006, Perusahaan menyetujui pembelian kembali saham Perusahaan yang beredar sampai jumlah maksimum sebanyak 1.940.400.000 lembar saham. Pembelian kembali dilaksanakan selama periode tanggal 11 Oktober 2006 sampai 17 Nopember 2007, dimana jumlah saham yang telah dibeli kembali hingga akhir periode tersebut adalah sebanyak 1.364.966.000 lembar saham.
Based on Extraordinary General Shareholders Meeting on May 17, 2006, the Company approved the buy-back of shares of the Company up to a maximum of 1,940,400,000 shares. The buy-back was undertaken during the period of October 11, 2006 to November 17, 2007, during which time 1,364,966,000 shares were bought back.
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 12 Juni 2008, pemegang saham menyetujui untuk menambah pembelian kembali saham yang beredar Perusahaan sampai jumlah maksimum sebanyak 582.120.000 lembar saham atau tidak lebih dari 3% dari saham ditempatkan dan disetor penuh oleh Perusahaan, dengan harga tidak lebih dari Rp 11.600 per lembar saham. Di bulan September 2008, Perusahaan membeli kembali sahamnya sebanyak 298.413.500 lembar saham.
Based on the Extraordinary General Shareholders Meeting on June 12, 2008, the shareholders approved the additional buy-back of the Company’s shares up to a maximum of 582,120,000 shares, or not more than 3% of all issued and fully paid-up shares of the Company, at a price of not more than Rp 11,600 per share. During September 2008, the Company bought back additional 298,413,500 shares.
Sampai dengan 30 September 2008 dan 2007, obligasi konversi senilai AS$ 347.100.000 dan AS$ 68.900.000 telah dikonversi menjadi 1.304.666.893 lembar dan 268.480.735 lembar.(lihat catatan 24)
As of September 30, 2008 and 2007, Convertible Bonds with face values of US$ 347,100,000 and US$ 68,900,000 were converted into 1,304,666,893 shares and 268,480,735 shares, respectively (see Note 24).
Sisa saham yang diperoleh kembali per tanggal 30 September 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebanyak 358.712.607 lembar saham atau senilai AS$ 25.894.357 dan 1.096.485.265 lembar saham atau senilai AS$ 79.151.890.
Treasury Stock as of September 30, 2008 and 2007 consist of 358,712,607 shares with the value of US$ 25,894,357 and 1,096,485,265 shares with the value of US$ 79,151,890, respectively.
73
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
30. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
30. DIFFERENCES IN VALUE FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
Tanggal/ Date
Entitas Asal/ Original Entities
Entitas Tujuan/ Destination Entity
Nilai Buku/ Book Value
Assets
Aset Blok R-2 Blok B-13
21 Oktober 1999/ October 21, 1999
Minarak Labuan Ltd dan/and Long Haul Holding Ltd
Block R-2 PT Bumi Resources Tbk
25.182.155
21 Oktober 1999/ October 21, 1999
Minarak Labuan Ltd dan/and Long Haul Holding Ltd
PT Bumi Resources Tbk
12.042.693
Block B-13
Jumlah
37.224.848
Total
Nilai perolehan
1.270.925.504
Acquisition cost
Selisih
1.233.700.656
Difference
31. DEVIDEN
31. DIVIDENDS
a. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 23 Mei 2007, Perusahaan untuk membagikan deviden final tahun 2006 sebesar Rp 288.624.544.000 (setara dengan AS$ 32.761.015) atau Rp 16 (setara dengan AS$ 0,0016) per lembar saham untuk pemegang saham yang terdaftar pada tanggal 18 Juni 2007.
a. Based on the General Annual Meeting of Shareholders dated May 23, 2007, the Company approved the distribution of final dividends for the year 2006 amounting to Rp 288,624,544,000 (equivalent to US$ 32,761,015) or Rp 16 (equivalent to US$ 0.0016) per share, in favor of all its stockholders as of June 18, 2007.
b. Keputusan Rapat Direksi yang telah dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2007 di Jakarta ditetapkan pembagian deviden interim tahun 2007 kepada Pemegang Saham sebesar Rp 66 per saham. Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 12 Juni 2008, Perusahaan menyetujui untuk membagikan total deviden tahun 2007 sebesar Rp 111 per lembar saham.
b. Based on the Board of Directors Resolution dated May 30, 2007, the Company approved and distributed interim dividends for the year 2007 of Rp 66 per share. Subsequently, on the Annual General Meeting of Shareholders dated June 12, 2008, the Company approved the distribution of total dividends for the year 2007 amounting to Rp 111 per share.
Perusahaan membagikan deviden interim tahap pertama sebesar Rp 33 per saham dengan jumlah Rp 595.288.122.000 (setara dengan AS$ 67.571.511). Pada tanggal 5 September 2007 Perusahaan membagikan deviden interim tahap kedua sebesar Rp 33 per saham dengan jumlah Rp 595.288.122.000 (setara dengan AS$ 63.405.419). Sisa Rp 45 per saham atau sebesar Rp 870.466.540.185 (setara dengan AS$ 94.359.517) dibagikan pada tanggal 7 Agustus 2008 sesuai kesepakatan para pemegang saham pada tanggal 1 Agustus 2008.
The Company distributed interim dividends amounting to Rp 33 per share or a total of Rp 595,288,122,000 (equivalent to US$ 67,571,511). The second distribution of dividends was made on September 5, 2007 amounting to Rp 33 per share or a total of Rp 595,288,122,000 (equivalent to US$ 63,405,419). The remaining Rp 45 per share or total of Rp 870,466,540,185 (equivalent to US$ 94,359,517) was distributed on August 7, 2008 in favor of all its stockholders as of August 1, 2008.
74
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
32. PENJUALAN
32. SALES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
Batubara (lihat Catatan 40a) Ekspor Pihak ketiga Hubungan istimewa Lokal Pihak ketiga Hubungan istimewa Sub-jumlah Pendapatan operasional lainnya Ekspor Hubungan istimewa Jumlah
2007 Coal (see Note 40a) Export Third parties Related parties
2.170.634.444 12.441.897
1.442.252.488 -
147.053.394 103.026.947
128.368.282 74.676.694
2.433.156.682
1.645.297.464
Sub-total
103.029
114.931
Other operational income Export Related party
2.433.259.711
1.645.412.395
Total
Rincian penjualan yang di atas 10% kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut:
Local Third parties Related parties
The details of sales above 10% to third parties were as follows:
2008 386.211.364 362.489.113 238.362.498
2007
Taiwan Power Corporation Glencore International AG Mitsubishi Corporation
345.686.208 210.087.329
Taiwan Power Corporation Glencore International AG Mitsubishi Corporation
Jumlah
987.062.975
555.773.537
Total
Jumlah penjualan bersih Anak perusahaan tidak termasuk jumlah yang menjadi hak Pemerintah Indonesia (Pemerintah) atas batubara sesuai dengan Kontrak Karya (lihat Catatan 40a). Jumlah yang menjadi hak Pemerintah atas penjualan batubara tersebut adalah masing-masing sebesar AS$ 329 juta dan AS$ 211 juta untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2008 dan 2007.
The Subsidiaries’ net sales do not include any amounts pertaining to the GOI’s coal entitlements under the CCOW (see Note 40a). The GOI’s aggregate coal entitlements sold by the Subsidiaries on behalf of GOI were approximately US$ 329 million and US$ 211 million for the nine-month periods ended September 30, 2008 and 2007, respectively.
75
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
33. HARGA POKOK PENJUALAN
33. COSTS OF SALES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
Beban pengupasan dan penambangan Beban proses penambangan Beban penyusutan dan amortisasi
2007
1.260.930.262 52.155.459 47.560.784
883.104.150 58.020.793 47.637.553
Stripping and mining costs Coal processing Depreciation and amortization expenses
Sub-jumlah Pengurangan(penambahan) persediaan batubara
1.360.646.505
988.762.496
Sub-total
107.890.225
Decrease (increase) of coal inventory
Jumlah
1.358.852.221
1.096.652.721
Total
(1.794.284 )
34. BEBAN USAHA
34. OPERATING EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
Penjualan Beban dan komisi pemasaran (lihat Catatan 40l) Beban pengangkutan, despatch dan demurrage Lain-lain
2007
163.937.314
128.106.515
Selling Marketing commissions and expenses (see Note 40l)
91.961.188 395.248
89.499.967 1.707.954
Freight, despatch and demurrage Others
256.293.750
219.314.436
Sub-total
17.611.554 10.690.356 10.532.640 4.923.056 3.457.349 2.768.704 1.512.189
14.090.181 3.301.502 11.783.446 4.719.118 3.422.434 1.895.407 1.287.899
General and Administrative Salaries and wages Professional fees Housing and guest house Depreciation (see Note 12) Insurance Traveling Office rents
1.206.904 906.293 848.190 556.328 476.924 335.424
1.703.745 247.916 615.171 509.944 528.920 515.519
Office supplies Donation and sponsorship Transportation and communication Recruitment Repairs and maintenance Advertisement
9.524.898
2.084.076
Others (each below US$ 100,000)
Sub-jumlah
65.350.809
46.705.278
Sub-total
Eksplorasi
5.374.594
1.450.922
Exploration
327.019.153
267.470.636
Total
Sub-jumlah Umum dan administrasi Gaji dan upah Jasa profesional Mess dan penginapan Penyusutan (lihat Catatan 12) Asuransi Perjalanan dinas Sewa gedung Perlengkapan dan persediaan kantor Sumbangan dan sponsor Transportasi dan komunikasi Biaya perekrutan Biaya pemeliharaan Iklan Lain-lain (masing-masing dibawah AS$ 100.000)
Jumlah
76
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
35. LABA PER SAHAM
35. BASIC EARNINGS PER SHARE
Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut: Laba Bersih untuk periode berjalan Jumlah rata-rata tertimbang jumlah saham beredar (angka penuh) Jumlah rata-rata tertimbang saham per saham dasar dilusian
The computation of basic earnings per share was as follows:
2008
2007
490.147.328
800.023.667
19.279.038.365
18.117.965.913
Net income for the period
19.341.402.008
18.246.611.772
Weighted average number of ordinary shares (full amount) Weighted average number of diluted shares (full amount)
Laba per saham dasar per 1.000 saham
25,42
44,16
Basic earnings per 1,000 shares
Laba per saham dilusian per 1.000 saham
25,34
43,85
Diluted earnings per 1,000 shares
36. PERPAJAKAN a. Tagihan PPN
36. TAXATION a. VAT Recoverable
Tagihan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan tagihan kepada Pemerintah Indonesia (Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral) sehubungan dengan PPN yang dibayar oleh KPC dan Arutmin (Anak perusahaan) dalam pembelian import maupun lokal bahan yang diperlukan bagi produksi batubara. Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah No. 144/2000 tanggal 22 Desember 2000 terdapat ketidakpastian apakah PPN tersebut dapat direstitusi atau dikreditkan ke hutang pajak lainnya. Namun demikian, manajemen anak perusahaan berkeyakinan bahwa PPN Masukan yang telah dibayarkan tersebut akan dapat ditagih kembali, sesuai dengan yang diatur dalam Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) (lihat Catatan 41b).
VAT recoverable represents claim to the Government of Indonesia (Department of Energy and Mineral Resources) in connection with VAT that was paid by KPC and Arutmin (the Subsidiaries) in relation to imports and local purchases of materials, supplies, and other items necessary to produce coal. After the Government Regulation No. 144/2000 dated December 22, 2000 became effective, there is uncertainty as to whether the VAT is refundable or creditable against other tax liability. The management of the Subsidiaries, however, believes that based on the Coal Contract of Work (CCOW) between the Subsidiaries and the GOI, that VAT is recoverable (see Note 41b).
Nilai tagihan PPN masing-masing sebesar AS$ 478.871.682 dan AS$ 346.775.580 pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, berdasarkan nilai tukar Rupiah yang berlaku ketika PPN tersebut ditagihkan. Anak perusahaan menggunakan nilai tukar historis karena Pemerintah belum menentukan nilai tukar yang seharusnya digunakan dalam penyelesaian masalah ini. Apabila nilai tukar pada tanggal neraca yang digunakan untuk menjabarkan tagihan PPN ini, nilainya akan menjadi masing-masing sebesar AS$ 445.298.235 dan AS$ 317.978.668 pada tanggal 30 September 2008 dan 2007.
The carrying value of the VAT recoverable computed based on IDR exchange rates prevailing when the VAT was claimed amounted to US$ 478,871,682 and US$ 346,775,580, as of September 30, 2008 and 2007, respectively. The Subsidiaries used the historical exchange rate as the GOI has not yet clarified the exchange rate that would be used in the settlement of this matter. Had the exchange rate at balance sheet date been used to translate the VAT recoverable, the value would have been US$ 445,298,235 and US$ 317,978,668, as of September 30, 2008 and 2007, respectively.
77
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
36. PERPAJAKAN (Lanjutan)
36. TAXATION (Continued)
b. Pajak Dibayar Dimuka
b. Prepaid Tax 2008
2007
Pajak Penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai
6.376.304 15.549.674 17.634.815 12.780.574
10.807.302 27.670.645 1.904.072 1.689.413
Income Tax: Article 22 Article 23 Article 25 Article 29 Value Added Tax
Jumlah
52.341.367
42.071.432
Total
PT Dairi Prima Mineral (Dairi) sebuah perusahaan yang masih berada dalam tahap pengembangan, melakukan restitusi atas PPN Masukan untuk tahun 2007 sebesar Rp 25.173.586.440. Berdasarkan Kontrak Karya, kelebihan pembayaran tersebut akan dikompensasikan dengan PPN Keluaran setelah Dairi memasuki tahap produksi.
c. Taksiran Tagihan Pajak
PT Dairi Prima Mineral (Dairi), a subsidiary under development stage, claimed refund of VAT input for the year of 2007 amounting to Rp 25,173,586,440. Based on the Contract of Work, the above overpayment will be compensated with VAT output after Dairi enters production stage.
c. Claim for Tax Refund 2008
2007
Pajak Penghasilan Badan
34.238.543
17.783.055
Corporate income tax
Jumlah
34.238.543
17.783.055
Total
Taksiran tagihan pajak merupakan jumlah klaim pajak Arutmin berdasarkan Surat Ketetapan yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak yang sebagian telah diselesaikan oleh Arutmin melalui proses penyelesaian keberatan maupun banding.
Claim for tax refund represents claim based on the tax assessments letters issued by the Director General of Tax, which have been partially settled by Arutmin and the Company through the process of objection and appeal.
78
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
36. PERPAJAKAN (Lanjutan)
36. TAXATION (Continued)
d. Aset Lancar Lainnya
d. Other Current Assets
Akun ini merupakan pembayaran penghasilan masing-masing untuk KPC dan Arutmin, untuk tahun pajak 2006 sebesar AS$ 59.880.770 dan AS$ 11.546.354, dan untuk tahun pajak 2005 sebesar AS$ 23.417.554 dan AS$ 2.227.805.
This represents payments of corporate income taxes of KPC and Arutmin, for the year 2006 amounting to US$ 59,880,770 and US$ 11,546,354, respectively, and for the year 2005 amounting to US$ 23,417,554 and US$ 2,227,805 , respectively.
Surat ketetapan pajak tahun 2006 dan 2005 atas kewajiban pajak tersebut belum diterima oleh masing-masing anak perusahaan
The 2006 and 2005 tax assessments of the above tax liability have not been received by the subsidiaries. e. Tax Payable
e. Hutang Pajak 2008
2007
Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan: Pasal 21 Pasal 23/26 Pasal 29
6.715.421
1.097.937
1.174.238 12.910.722 14.626.586
2.433.470 13.566.558 229.504
Value Added Tax Income Tax: Article 21 Article 23/26 Article 29
Jumlah
35.426.967
17.327.469
Total
f. Manfaat (Beban) Pajak
f. Tax Benefit (Expenses)
Taksiran manfaat (beban) pajak Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut: 2008
Provision for income tax benefit (expenses) of the Company and Subsidiaries was as follows: 2007
Pajak kini Perusahaan Anak perusahaan
(14.451.057 )
(4.589.685 )
Current tax Company Subsidiaries
Jumlah pajak kini
(14.451.057 )
(4.589.685 )
Total current tax
Pajak tangguhan Perusahaan Anak perusahaan
(8.078.147 ) 15.574.074
4.114.248 14.919.755
Deferred tax Company Subsidiaries
Jumlah pajak tangguhan
7.495.927
19.034.003
Total deferred tax
Jumlah manfaat (beban) pajak
(6.955.130 )
14.444.318
Total income tax benefit (expenses)
79
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
36. PERPAJAKAN (Lanjutan)
36. TAXATION (Continued)
Rekonsiliasi antara laba komersial dengan fiskal untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Reconciliation between accounting profit and fiscal loss for the nine-month periods ended September 30, 2008 and 2007 was as follows:
2008
2007
Laba sebelum pajak penghasilan menurut laba rugi konsolidasi Dikurangi laba sebelum pajak penghasilan Anak perusahaan
700.729.023
811.183.513
202.503.547
13.819.548
Consolidated income before taxes Less subsidiaries’ income before income taxes
Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan
498.225.476
797.363.965
The Company’s income before income taxes
Beda waktu: Penyusutan aset tetap Penyusutan aset sewa guna usaha Sewa
(813.702 )
(1.608.067 )
(4.979 ) -
(8.429 ) 2.655.288
(818.681 ) Beda tetap: Laba penjualan aset tetap Amortisasi goodwill Sumbangan dan jamuan Denda pajak Biaya komunikasi Laba atas penjualan investasi Asuransi Bagian atas laba Anak perusahaan Pendapatan bunga Lain-lain
Laba (rugi) sebelum kompensasi kerugian Kompensasi kerugian tahun 2007 Kompensasi kerugian tahun 2006 Kompensasi kerugian tahun 2005 Rugi fiskal Pajak penghasilan Perusahaan Pajak penghasilan Anak perusahaan
1.038.792
13.425.852 13.275.751 943.795 496.929 13.297 -
13.765.924 249.153 8.062.332 15.949 1.439.407
(500.752.360 ) (51.598 ) 143.336
(832.268.582 ) (2.592.982 ) 250.674
(472.504.998 )
(811.078.125 )
24.901.797
(12.675.368 )
(14.844.992 )
Timing differences: Depreciation Depreciation of assets under financing leases Rent
-
Permanent differences: Gain on sale of fixed asset Amortization of goodwill Donation and entertainment Tax penalty Communication Gain on sale of investment Insurance Equity interest in net income of subsidiaries Interest income Other
Income (loss) before loss carry forward Loss carry forward for 2007
(48.470.683 )
(48.470.683 )
Loss carry forward for 2006
(50.046.181 )
(50.046.181 )
Loss carry forward for 2005
(88.460.059 )
(111.192.232 )
Tax loss
(14.451.057 )
(4.589.685 )
Corporate income tax for the Company Corporate income tax for the Subsidiaries
80
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
36. PERPAJAKAN (Lanjutan)
36. TAXATION (Continued)
Perhitungan penyisihan manfaat pajak tangguhan Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Calculation of provision for deferred tax benefit of the Company and Subsidiaries on September 30, 2008 and 2007 was as follows:
2008 Penyisihan manfaat pajak tangguhan - Perusahaan Rugi (Laba) fiskal Penyusutan Sewa guna usaha Sewa Sub-jumlah Manfaat pajak tangguhan - Anak perusahaan Manfaat (beban) pajak tangguhan -bersih
2007
(7.470.539 ) 3.783.645 (1.494 ) (4.389.759 )
3.802.611 (482.420 ) (2.529 ) 796.586
(8.078.147 )
4.114.248
Sub-total
15.574.074
14.919.755
Provision for deferred tax benefit -Subsidiaries
7.495.927
19.034.003
Provision for deferred tax benefit (expenses) - net
Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Details of deferred tax assets and liabilities of the Company and Subsidiaries as of September 30, 2008 and 2007 were as follows:
2008 Aset pajak tangguhan -Perusahaan Rugi fiskal Pendapatan sewa Penyisihan piutang tak tertagih Manfaat karyawan
Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan Penyusutan Sewa guna usaha
Aset pajak tangguhan Perusahaan - bersih Aset pajak tangguhan Anak perusahaan
Provision for deferred tax benefit - Company Fiscal loss (Income) Depreciation Lease Rent
2007
26.538.018 1.841.541 251.795 182.370
32.919.406 4.389.759 251.795 129.565
28.813.724
37.690.525
(6.782 )
(1.781.197 ) (4.950 )
(6.782 )
(1.786.147 )
Deferred tax assets - Company Fiscal loss Rent income Provision for doubtful accounts Provision for employee benefits
Deferred tax liabilities - Company Depreciation Lease
28.806.942
35.904.378
Deferred tax assets Company - net
-
9.402
Deferred tax assets - Subsidiaries
Aset pajak tangguhan - bersih
28.806.942
35.913.780
Deferred tax assets - net
Kewajiban pajak tangguhan Anak perusahaan
135.177.058
154.172.129
Deferred tax liabilities - Subsidiaries
81
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
36. PERPAJAKAN (Lanjutan)
36. TAXATION (Continued)
g. Peraturan Pemerintah
g Government Regulation
Pada tanggal 28 Maret 2007, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri Yang Berbentuk Perseroan Terbuka” berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008.
On March 28, 2007, the President of the Republic of Indonesia and the Minister of Law and Human Rights signed the Government Decree No. 81 Year 2007 on “Reduction of the Income Tax Tariff on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publiclylisted Companies” effective January 1, 2008.
Berdasarkan PP No. 81 tersebut, perusahaan terbuka dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi, jika memenuhi persyaratanpersyaratan berikut:
Accordingly, a public company could obtain discount of about 5% of higher tariff of income tax after fulfilling the requirements as follows:
(1) Jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 Pihak;
(1) the public owns 40% or more of the issued and fully paid-shares and must consist of at least 300 parties;
(2) Masing-masing Pihak sebagaimana dimaksud hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor;
(2) each of the 40% public shareholders should not own more than 5% shareholding;
(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud diatas harus dipenuhi oleh Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang berbentuk Perseroan Terbuka dalam waktu paling singkat 6 bulan dalam jangka waktu 1 tahun pajak.
(3)
Pada tanggal 30 September 2008, Perusahaan belum dapat menentukan apakah akan dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh PP No. 81 diatas dan, karenanya, belum mengimplementasikan penurunan pajak sebesar 5% pada perhitungan pajak penghasilan Perusahaan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2008.
As of September 30, 2008, the Company has not been able to determine whether the PP No. 81’s requirements could be met and, therefore, has not effected the 5% tax rate reduction in its corporate income tax computation for the nine-month period ended September 30, 2008.
the company should comply with the above terms for at least 6 months within a tax year.
82
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
36. PERPAJAKAN (Lanjutan)
36. TAXATION (Continued)
h. Surat Ketetapan Pajak
h. Tax Assessments
Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) sebagai berikut:
The Company and its Subsidiaries received Tax Assessment letters as follows:
• Pada tanggal 3 Mei 2007, Arutmin menerima Surat Keputusan Pengadilan Pajak, atas pajak penghasilan badan kurang bayar tahun 2002 sebesar AS$ 1.422.724. Pada tanggal 24 Mei 2007, Arutmin mengirim surat ke Kantor Pajak yang berisi permintaan untuk pengeluaran Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak atas kelebihan bayar sebesar AS$ 19.385.669. Selama tahun 2007, atas hutang pajak pasal 21, 23, 15, Final dan Pajak Penghasilan Badan dari tahun 2003 sampai tahun 2005 sebesar AS$ 12.918.097 telah di offset dari kelebihan bayar pajak diatas. Pada tanggal 14 Desember 2007, Arutmin menerima kembali sisa kelebihan pajak sebesar AS$ 6.352.515 yang digunakan untuk membayar denda administrasi bunga dan sisanya digunakan untuk menyelesaikan kurang bayar atas denda administrasi bunga pajak badan tahun 2002.
• On May 3, 2007, Arutmin received a decision from the Tax Court stating that the underpayment of Arutmin’s corporate income tax for 2002 was only US$ 1,422,724. On May 24, 2007, Arutmin sent a letter to LTO Tax Office regarding the difference of US$ 19,385,669. During 2007, an amount of US$ 12,918,097 representing payables for Articles 21, 23, 15 and final and corporate tax assessments from 2003 to 2005 was offset from such claim. On December 14, 2007, Arutmin received a refund of US$ 6,352,515 and the remaining balance was used to settle the underpayment of administration fine of interest for corporate tax for the year 2002.
Pada tanggal 13 Agustus 2007, Direktur Jenderal Pajak mengajukan permintaan peninjauan kembali atas putusan Pengadilan Pajak di tingkat banding tertanggal 3 Mei 2007. Memori Peninjauan Kembali yang ditujukan kepada Mahkamah Agung tersebut disampaikan melalui Pengadilan Pajak yang didukung dengan Surat Kuasa Khusus dari Direktur Jenderal Pajak tanggal 9 Agustus 2007. Pada tanggal 6 September 2007, Arutmin menerima surat Pemberitahuan tentang Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali dari Pengadilan Pajak.
On August 13, 2007, Director General of Tax filed a request civil (judicial review) under the Memorandum of Request Civil against the decision of Tax Court of appeal instance dated May 3, 2007. The Memorandum of the above request civil was addressed to the Supreme Court through the Tax Court and was supported with the Letter of Authorization from Director General of Tax dated August 9, 2007. On, September 6, 2007, Arutmin received a Notification Letter on Judicial Review and Memorandum of Request Civil from the Tax Court.
83
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
36. PERPAJAKAN (Lanjutan)
36. TAXATION (Continued)
Menanggapi gugatan tersebut, pada tanggal 4 Oktober 2007, Arutmin mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali atas Surat Permohonan Peninjauan Kembali dan Memori Peninjauan Kembali atas Putusan Pengadilan Pajak tertanggal 3 Mei 2007 dengan tembusan kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan Pajak. Selanjutnya, pada tanggal 10 Desember 2007, Arutmin menerima surat dari Mahkamah Agung mengenai penerimaan kontra memori atas gugatan diatas tertanggal 30 Nopember 2007. Sampai laporan ini dibuat, perkara tersebut masih dalam proses di MA.
In response to this claim, on October 4, 2007, Arutmin submitted a counter memorandum of Request Civil on Notification Letter on Judicial Review and Memorandum of Request Civil to the Decision Letter of Tax Court of appeal instance dated May 3, 2007 to the Supreme Court through the Tax Court. Moreover, on December 10, 2007, Arutmin received a letter from the Supreme Court upon the acceptance of the counter memorandum on the above litigation on November 30, 2007. As of the date of this report, this case is still under process in the Supreme Court.
• Pada tanggal 19 September 2007, Arutmin menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dari Direktorat Jenderal Bea Cukai sebesar Rp 12.735.333.702 (setara dengan AS$ 1.398.104). Pada tanggal 8 Oktober 2007, Arutmin membayar sebesar Rp 6.367.666.851 (setara dengan AS$ 699.052) dan menyampaikan surat keberatan. Pada tanggal 12 Nopember, 2007, surat keberatan tersebut telah diterima oleh kantor pajak yang sampai tanggal laporan ini dibuat, masih belum dimulai proses pemeriksaan dalam persidangan.
• On September 19, 2007, Arutmin received a Notification Letter of underpayment from the Director of Custom Duties for imported goods amounting to Rp 12,735,333,702 (equivalent to US$ 1,398,104). On October 8, 2007, Arutmin already paid Rp 6,367,666,851 (equivalent to US$ 699,052) and issued on objection letter. On November 12, 2007, the claim was received by the Tax Court. As of the date of this report, the Court’s examination process has not yet commenced.
• Pada tanggal 14 Mei 2007, Arutmin menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) kurang bayar atas Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan Badan tahun 2005 masing-masing sebesar Rp 27.708.351.108 dan Rp 99.656.931.702. Pada tahun 2007, Arutmin membayar masing-masing sebesar Rp 13.854.175.554 dan Rp 49.828.465.851. Selanjutnya Arutmin menyampaikan surat keberatan yang menyatakan bahwa kurang bayar yang diakui Arutmin Pajak Pertambahan Nilai adalah sebesar Rp 5.244.784.641 dan tidak terdapat kurang bayar untuk Pajak Penghasilan Badan.
• On May 14, 2007, Arutmin received Assessment Letters related to Arutmin’s VAT and corporate income tax for the year 2005 claiming an underpayment of Rp 27,708,351,108 and Rp 99,656,931,702, respectively. During 2007, Arutmin paid Rp 13,854,175,554 and Rp 49,828,465,851, respectively. Subsequently, objection letters were issued claiming that the Arutmin’s VAT underpayment is only Rp 5,244,784,641 and there is no underpayment for corporate income tax.
84
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
36. PERPAJAKAN (Lanjutan)
36. TAXATION (Continued)
• Pada tahun 2007, KPC menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak dari Kantor Pajak untuk denda dan kurang bayar pajak sebagai berikut:
Uraian PPH 21, 22 dan 23 untuk tahun 2006 Pajak badan dari tahun 2000 sampai 2003
• During 2007, KPC received tax assessment letters from the Tax Authorities for tax penalty and underpayment as follows:
Tanggal Surat Ketetapan Pajak/ Date of Tax Assessment Letter 4 Juni 2007/ June 4, 2007 18 April 2007/ 18 April 2007
Jumlah/ Amount AS$
AS$
Descriptive Coverage
5.008.154
PPH 21, 22 and 23 for 2006
541.426
Corporate tax from 2000 to 2003
5.549.580
• Pada tanggal 18 April 2007, KPC menerima surat dari Kantor Pajak mengenai hasil audit pajaknya. Berdasarkan audit pajak tersebut yang meliputi pajak badan tahun 2005, kekurangan bayar KPC adalah sebesar AS$ 4.961.434 dibandingkan dengan hutang pajak yang telah dicatat KPC sebesar AS$ 31.758.781. Oleh karena itu KPC telah mengoreksi kelebihan hutang pajak tersebut yaitu sebesar AS$ 26.797.347.
• On April 18, 2007, KPC received a letter from the Tax Authorities regarding the results of their final tax audit. Based on the tax audit computation that covers corporate tax 2005, KPC has an underpayment of only US$ 4,961,434 compared to the tax payable already accrued of US$ 31,758,781. As a result, KPC reversed its tax over-accrual of US$ 26,797,347.
• Pada tanggal 19 Januari 2007, KPC menerima Surat dari Menteri Keuangan sehubungan dengan penyelesaian kekurangan pembayaran pajak Penghasilan Badan KPC tahun 2004 sebesar AS$ 22.765.795 yang dilakukan pada tanggal 29 Desember 2006. Berdasarkan Surat tersebut, KPC masih kurang membayar sebesar AS$ 367.855 (setara dengan Rp 3.332.912.412).
• On January 19, 2007, KPC received a letter from the Ministry of Finance related to the subsequent settlement of KPC’s 2004 corporate income tax underpayment amounting to US$ 22,765,795 on December 29, 2006. Based on the letter, KPC still has an underpayment of US$ 367,855 (equivalent to Rp 3,332,912,412).
• Pada tanggal 29 Januari 2007, KPC mengirimkan surat klarifikasi yang isinya mempertanyakan kurs yang digunakan dalam menghitung kekurangan bayar tersebut. KPC menegaskan bahwa perhitungan konversi yang digunakan sudah sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
• KPC sent a clarification letter on January 29, 2007, asking for an explanation as to what exchange rates were used in the computation of the underpayment. KPC confirmed that the calculation of the conversion of tax payment complied with the applicable tax regulations.
85
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
36. PERPAJAKAN (Lanjutan)
36. TAXATION (Continued)
• Berdasarkan Undang-Undang No. 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, wajib pajak yang menyampaikan pembetulan surat pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan 2007 dan tahun-tahun sebelum, yang mengakibatkan kekurangan pembayaran pajak dan sebelum akhir Desember 2008, dapat diberikan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi (bunga) atas keterlambatan pelunasan kekurangan pembayaran pajak.
• Based on Law No. 28 year 2007 regarding Tax General Provisions and Administrations, taxpayers who make revisions to their tax returns of 2007 and which result in underpayment of tax and submit the revision by the end of December 2008, have the right of reduction or elimination of late payment interest.
• Sehubungan dengan fasilitas tersebut, KPC dan Arutmin menerima surat dari Direktorat Jendral Pajak, masing-masing tanggal 17 April 2008 dan tanggal 17 April 2008, yang berisi himbauan untuk melakukan pembetulan SPT kedua Anak Perusahaan tahun 2006 dan tahun-tahun sebelumnya dan melunasi pajak yang kurang dibayar selambat-lambatnya sebelum akhir tahun 2008. Sampai dikeluarkannya laporan ini, manajemen kedua Anak Perusahaan masih mempertimbangkan himbauan ini.
• Relating to this, KPC and Arutmin received a letter from the Directorate General of Taxation (DGT) dated April 17, 2008 and April 17, 2008, respectively. In these letters, the DGT recommends the subsidiaries to revise their tax returns of 2006 and prior and settle the underpayment of tax not later than end of 2008. Until the date of the issuance of this report, the management is still considering the recommendation.
37. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA
Nature of Related Parties
Sifat Hubungan Istimewa
Hubungan istimewa/ Related Parties
37. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa/ Nature of Relationship
Transaksi yang Berkaitan Dengan Hubungan Istimewa/ Nature of Account Balances/Transaction
Enercorp Ltd.
Asosiasi/ Associate
Piutang sehubungan dengan jasa pemasaran/ Marketing services and advances
PT Energi Timur Jauh
Afiliasi/ Affiliate
Piutang sehubungan dengan operasional perusahaan/ Advances in connection with the company’s operations.
Pertacal Oil Corporation
Afiliasi/ Affiliate
Piutang sehubungan dengan operasional perusahaan/ Receivables in connection with the company’s operations.
PT Petrocom
Afiliasi/ Affiliate
Piutang sehubungan dengan operasional perusahaan/ Receivables in connection with the company’s operations.
PT Energi Mega Persada Tbk
Afiliasi/ Affiliate
Piutang sehubungan dengan operasional perusahaan/ Receivables in connection with the company’s operations. 86
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
37. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
37. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
a. Piutang pihak hubungan istimewa (Aset Tidak Lancar)
a. Due from related parties (Non-current Assets) Persentase Terhadap Total Aset/ Kewajiban Pendapatan/ Beban Yang Bersangkutan / Percentage against Total Assets/Liabilities Revenue/Related Cost
2008
2007
2008
2007
Pertacal Oil Corporation PT Petrocom PT Energi Mega Persada Tbk
3.123.825 6.116
3.000.000 6.116
0,0732% 0,00014%
0,07% 0,0002%
Pertacal Oil Corporation PT Petrocom
120.323
-
0,003%
-
PT Energi Mega Persada Tbk
Jumlah
3.250.264
3.006.116
0,08%
0,07%
Total
b. Hutang Pihak Hubungan Istimewa (Kewajiban Tidak Lancar)
b. Due to Related Parties (Non-Current Liabilities) Persentase Terhadap Total Aset/ Kewajiban Pendapatan/ Beban Yang Bersangkutan / Percentage against Total Assets/Liabilities Revenue/Related Cost
2008
2007
2008
2007
Enercorp Ltd. PT Bakrie Capital Indonesia PT Energi Timur Jauh
1.437.597
1.513.486
0,09%
0,059%
74.312
387.018 74.312
0,004%
0,015% 0,0029%
Enercorp Ltd. PT Bakrie Capital Indonesia PT Energi Timur Jauh
Jumlah
1.511.909
1.974.816
0,09%
0,08%
Total
Hutang kepada Enercorp merupakan tagihan Enercorp atas penggantian biaya yang dibayar Enercorp untuk kepentingan Perusahaan. 38. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN
Due to Enercorp pertains to cost reimbursement for various expenses that have been paid by Enercorp in advance. 38. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION
Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerapkan PSAK 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja” sebagai dasar dalam mengakui biaya manfaat karyawan dalam laporan keuangan tanggal 30 September 2008 dan 2007.
The Company and its Subsidiaries have applied PSAK 24 (Revision 2004) regarding “Employee Benefits” as the basis to recognize employee benefits in the consolidated financial statements as of September 30, 2008 and 2007.
a. Perhitungan manfaat karyawan Perusahaan berdasarkan UU Ketenagakerjaan untuk posisi tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 dilakukan oleh PT Rileos Pratama, aktuaris independen, yang dalam laporannya masing-masing tanggal 5 Maret 2008 dan 5 Maret 2007 menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsiasumsi sebagai berikut:
a. The Company’s calculation of employee benefits in accordance with the Labor Law was made based on the position as of December 31, 2007 and 2006 performed by PT Rileos Pratama, an independent actuarial firm, which in its reports dated March 5, 2008 and March 5, 2007, respectively, used the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions: 87
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
38. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
38. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued) 31 Desember 2007 / December 31, 2007
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Tingkat pensiun dini
Tingkat Kemungkinan cacat Tingkat mengundurkan diri
10% per tahun/10% per annum 9% per tahun/9% per annum Mortalitas Indonesia Tabel 2/ Indonesian Mortality Table 2 55 tahun (semua pekerja diasumsikan pension pada usia normal)/ 55 years old (all employees are assumed to retire at normal retirement age) 5% dari Tabel Mortalitas/ 5% from Mortality Table 5% sampai dengan usia 40 tahun, kemudian menurun secara linier sampai 0% pada usia 55 tahun/ 5% up to age 40, then linearly decreasing to 0% at age 55 years
Discount rate Salary growth rate Mortality rate Normal retirement age
Disability Resignation rate
31 Desember 2006 / December 31, 2006 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Tingkat pension dini
12% per tahun/12% per annum 11% per tahun/11% per annum 100% TMI 55 tahun (semua pekerja diasumsikan/ pension pada usia normal)/ 55 years old (all employees are assumed to retire at normal retirement age) Tingkat Kemungkinan 5% Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980/ cacat 5% Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980 Tingkat mengundurkan diri 5% sampai dengan usia 40 tahun, kemudian menurun secara linier sampai 0% pada usia 55 tahun/ 5% up to age 40, then linearly decreasing to 0% at age 55 years b. Perhitungan manfaat karyawan KPC berdasarkan UU Ketenagakerjaan untuk posisi tanggal 31 Maret 2008 dan 31 Desember 2006 dilakukan oleh PT Watson Wyatt Purbajaga, aktuaris independen, yang dalam laporannya masing-masing tanggal 9 April 2008 dan 26 Pebruari 2007 menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Discount rate Salary growth rate Mortality rate Normal retirement age
Disability Resignation rate
b. The valuation of employee benefits of KPC in accordance with the Labor Law as of March 31, 2008 and December 31, 2006 was performed by PT Watson Wyatt Purbajaga, an independent actuarial firm, in its reports dated April 9, 2008 and February 26, 2007, respectively, using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
88
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
38. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
38. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)
31 Maret 2008 dan 31 Desember 2006 / March 31, 2008 and December 31, 2006 Tingkat diskonto 11,5% dan 10,5% per tahun ditahun 2008 dan 2006/ 11.5% in per annum 2008 and 10.5 % per annum in 2006 Tingkat kenaikan gaji 8.5% dan 9% per tahun ditahun 2008 dan 2006/ 8.5% per annum in 2008 and 9% per annum in 2006 Tingkat mortalitas Indonesian Mortality Table 1999 (TMI ’99)/ Indonesian Mortality Table 1999 (TMI ’99) Tingkat pensiun dini 55 dan 46-54 tahun ditahun 2008 dan 2006 (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 55 years old in 2008 and 46-54 years old in 2006 (all employees are assumed to retire at normal retirement age) Tingkat kemungkinan cacat 10% of TMI ’99 Tingkat mengundurkan diri 15% per tahun pada usia 20 tahun dan menurun secara linier sampai 0% pada usia 45 tahun/ 15% per annum at age 20 and reducing linearly to 0% per annum at age 45 c. Perhitungan manfaat karyawan Arutmin berdasarkan UU Ketenagakerjaan untuk posisi tanggal 31 Maret 2008 dan 31 Desember 2006 dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, yang dalam laporannya masing-masing tanggal 31 Maret 2008 dan 5 Januari 2007 menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsiasumsi sebagai berikut:
Discount rate Salary growth rate Mortality rate Normal retirement age
Disability Resignation rate
c. The valuation of employee benefits of Arutmin in accordance with the Labor Law as of March 31, 2008 and December 31, 2006 was performed by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuarial firm in its reports dated March 31, 2008 and January 5, 2007, respectively, using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
31 Maret 2008 / March 31, 2008 Tingkat diskonto 11% per tahun/11% per annum Tingkat kenaikan gaji 11% per tahun/11% per annum Tingkat mortalitas Mortalitas Table USA Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980/ USA Table of Mortality - Commissioners Standard Ordinary 1980 - (CSO’80) Tingkat pensiun dini 100% (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 100% at Normal Retirement Age Tingkat kemungkinan cacat 10% tingkat mortalitas/ 10% of Mortality Rate Tingkat mengundurkan diri 5% per tahun pada usia 20 tahun dan menurun secara linier sampai 1% pada usia 45 tahun/ 5% at age 20 reducing linearly to 1% at age 45 years and thereafter
Discount rate Salary growth rate Mortality rate
Normal retirement age Disability Resignation rate
89
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
38. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
38. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued) 31 Desember 2006 / December 31, 2006
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Tingkat pensiun dini
11% per tahun/11% per annum 10% per tahun/10% per annum Mortalitas Indonesia/ Indonesian Mortality 55 tahun (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 55 years old (all employees are assumed to retire at normal retirement age) Tingkat kemungkinan cacat 5% - 10% pada Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980 5% - 10% of Commissioners Standard Ordinary 1980 - (CSO’80) Tingkat mengundurkan diri 5% sampai dengan usia 20 tahun, kemudian menurun secara linier sampai 1% pada usia 45 tahun, dan 1% dari usia 46 sampai 54 tahun/ 5% up to age 20, then reducing linearly to 1% at age 45, and 1% from age 46 to 54
Rekonsiliasi antara nilai kini kewajiban manfaat karyawan dengan biaya manfaat karyawan yang masih harus dibayar, adalah sebagai berikut: 2008
Discount rate Salary growth rate Mortality rate Normal retirement age
Disability
Resignation rate
Reconciliation between present value of employee benefits with accrued employee benefits was as follows: 2007
Nilai kini kewajiban manfaat karyawan Nilai wajar aset program manfaat karyawan
53.466.305
44.866.085
(19.583.554 )
(15.109.947 )
Present value of employee benefits obligation Fair value of employee benefits plan assets
Status pendanaan Kerugian aktuaria belum diakui Biaya jasa lalu - bukan manfaat vested
33.882.751 (5.112.158 ) (2.179.840 )
29.756.138 (10.454.733 ) (2.670.678 )
Funding status Unrecognized actuarial loss Past-service cost - non-vested benefits
Kewajiban manfaat karyawan
26.590.753
16.630.727
Jumlah biaya imbalan kerja karyawan yang dibebankan pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut: 2008 Biaya jasa masa kini Biaya bunga Hasil yang diharapkan atas aset program Amortisasi bersih periode berjalan Kerugian bersih akturia yang diakui Jumlah
Employee benefits obligation
Amounts recognized in statements of income in respect of these employment benefits were as follows: 2007
2.693.579 3.128.915
754.979 730.780
Current-service cost Interest cost
(1.008.002 ) 330.864
(155.673 ) 57.105
191.541
68.071
Net actuarial loss recognized
5.336.897
1.455.262
Total
Expected return on plan assets Net amortization for the period
90
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
38. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
38. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)
Perubahan kewajiban manfaat karyawan pada neraca adalah sebagai berikut: 2008
The movements in the employee benefit obligation in the balance sheets were as follows: 2007
Kewajiban pada awal tahun Biaya manfaat karyawan selama periode berjalan Manfaat karyawan yang dibayar Selisih kurs
21.319.304
Kewajiban pada akhir periode
26.590.753
5.336.897 (521.303 ) 455.855
39. INFORMASI SEGMEN USAHA
16.314.654
Liability at the beginning of year
1.455.262 (1.288.315 ) 149.126
Retirement cost during the period Employee benefits paid Effect of foreign exchange
16.630.727
Liability at the end of the period
39. SEGMENT INFORMATION
a. Segmen Usaha
a. Business segment
Perusahaan dan Anak perusahaan membagi usahanya dalam tiga (3) segmen utama yaitu usaha penambangan batubara, jasa, dan minyak dan gas bumi.
The Company and its Subsidiaries classify their products and services into three (3) core business segments: coal mining, services, and oil and gas.
Informasi tentang Perusahaan dan Anak perusahaan menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:
Information concerning the Company and its Subsidiaries’ business segments is as follows:
Nama Divisi
Aktivitas/Activities
Segment
Penambangan batubara
Usaha penambangan batubara meliputi kegiatan eksplorasi dan eksploitasi kandungan batubara (termasuk penambangan dan penjualan batubara)/ The coal mining activities comprise exploration and exploitation of coal deposits (includes mining and selling coal).
Coal mining
Jasa
Usaha jasa pertambangan meliputi jasa pemasaran/ The activity of mining services represents marketing services.
Services
Minyak dan gas bumi
Usaha dibidang perminyakan dan gas bumi (masih dalam tahap eksplorasi)/ The activity of oil and gas (under exploration stage).
Oil and gas
91
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
39. SEGMENT INFORMATION (Continued) b. Information by business segment
b. Informasi menurut segmen usaha 2008 AS$/US$
2007 %
AS$/US$
%
Total Assets
Jumlah Aset Batubara Perusahaan induk Minyak dan gas Emas Jasa Lain-lain
4.778.380.456 3.558.426.246 144.327.197 55.467.688 272.628 700.091.203
51,73 38,52 1,56 0,60 0,01 7,58
3.735.990.564 2.481.147.625 92.301.041 960.080 286.791 232.670.197
57,10 37,92 1,41 0,01 0,01 3,55
9.236.965.418 (4.997.571.148 )
100,00
6.543.356.298 (3.990.128.338 )
100,00
Eliminasi Jumlah
4.239.394.270
2008
Batubara/ Coal
PENJUALAN Pihak eksternal Antar segmen
2.433.156.682 1.185.557.992
103.029 404.187
(1.185.962.179 )
2.433.259.711 -
External Inter-segments
Jumlah Penjualan
3.618.714.674
507.216
(1.185.962.179 )
2.433.259.711
Total Sales
2.916.506.293
339.796
(1.243.694.087 )
1.673.152.002
LABA USAHA Beban keuangan Beban yang tidak dialokasikan
Laba usaha Laba atas pelepasan investasi Penghasilan dari pelabuhan Bagian atas laba bersih Perusahaan asosiasi Rugi selisih kurs Bersih Penyisihan persediaan usang Beban Amortisasi bersih Beban bunga dan keuangan
Eliminations
2.553.227.960
Jasa/ Services
Eliminasi/ Eliminations
Coal Holding company Oil and gas Gold Service Other
Total
Konsolidasi/ Consolidated
September 30, 2008
SALES
OPERATIONS
Financial expenses
12.719.372
Unallocated operating expense
747.388.337 9.696.019
Operating income Gain on sales of Investment
3.733.800
Port facility fee
6.082.765
Equity interest in net income of Associates
(16.581.463 ) (5.407.308 ) (23.603.099 )
Foreign exchange loss Provision for obsolete inventories
Pendapatan bunga Beban lain-lain - bersih
(20.040.479 ) 2.428.014 (2.967.563 )
Amortization - net Interest expenses and finance charges Interest income Others – net
Laba sebelum pajak Beban pajak
700.729.023 (6.955.130 )
Income before tax Tax expense
Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas
693.773.893 (203.626.565 )
Income before minority interest Minority interest
Laba bersih
490.147.328
Net income
92
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
39. SEGMENT INFORMATION (Continued)
2007
Batubara/ Coal
PENJUALAN Pihak eksternal Antar segmen
1.645.297.463 981.035.630
114.932 318.718
(981.354.348 )
1.645.412.395 -
External Inter-segments
Jumlah Penjualan
2.626.333.093
433.650
(981.354.348 )
1.645.412.395
Total Sales
2.340.268.444
254.559
(981.576.698 )
1.358.946.305
LABA USAHA Beban keuangan Beban yang tidak dialokasikan
Laba usaha Laba Penjualan investasi Penghasilan dari pelabuhan Bagian atas laba bersih Perusahaan asosiasi Laba selisih kurs Bersih Beban Amortisasi bersih Beban bunga dan keuangan
Jasa/ Services
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasi/ Consolidated
September 30, 2007
SALES
OPERATIONS Financial expenses
5.177.052
Unallocated operating expense
281.289.038 553.499.030
Operating income Gain on Sales of Investment
3.166.550
Port facility fee
399.242
Equity interest in net income of Associates
843.145
Foreign exchange gain
(9.663.811 )
Pendapatan bunga Beban lain-lain - bersih
(66.502.879 ) 20.362.757 27.790.441
Laba sebelum pajak Beban pajak
811.183.513 14.444.318
Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas
825.627.831 (25.604.164 )
Laba bersih
800.023.667
Amortization - net Interest expenses and finance charges Interest income Others – net Income before tax Tax expense Income before minority interest Minority interest Net income
93
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (Kontrak Karya/PKP2B)
a. Coal Agreement/Coal Contract of Work (CCOW)
Pada tanggal 2 Nopember 1981 dan 8 April 1982, KPC dan Arutmin (Anak perusahaan) menandatangani Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B atau Kontrak Karya) dengan PT Bukit Asam (PT BA) dimana Anak perusahaan ditunjuk sebagai kontraktor tunggal untuk melaksanakan operasi penambangan batubara selama tiga puluh (30) tahun di area pertambangan tertentu di bagian tenggara dan Timur Kalimantan yang pada awalnya masing-masing meliputi area seluas 1.260.000 hektar dan 790.900 hektar. PKP2B memberikan hak kepada Anak perusahaan sebesar 86,5% dari jumlah batubara yang diproduksi dari proses produksi akhir, dan sisanya sebesar 13,5% merupakan milik PT BA.
On November 2, 1981 and April 8, 1982, KPC and Arutmin (Subsidiaries) entered into CCOW with PT Bukit Asam (PT BA) whereby the Subsidiaries have been appointed as the sole contractors for coal operations for thirty (30) years with respect to specific mining areas in the eastern and southeastern part of Kalimantan, initially covering 1,260,000 hectares and 790,900 hectares, respectively. The CCOW gives the right to the Subsidiaries to take 86.5% of the coal produced from the final production process and the balance of 13.5% shall be retained by PT BA.
Dalam perjanjian tersebut, diatur bahwa Anak perusahaan, antara lain, berkewajiban untuk membiayai pembelian material, suku cadang dan aset tetap yang diperlukan. Namun demikian semua aset tetap dan persediaan suku cadang akan menjadi milik PT BA sejak barang-barang tersebut tiba di pelabuhan Indonesia atau pada saat dibelinya untuk barang-barang yang dibeli secara lokal.
As consideration for such CCOW, the Subsidiaries, among other conditions, finance the acquisition costs of materials, spare-parts, fixed assets required in the contract of work. All fixed assets and spare-parts inventories, as further provided in the CCOW, shall become the property of PT BA upon arrival at the Indonesian port of import or when purchased locally.
Berdasarkan PKP2B, Anak perusahaan tetap berhak untuk menggunakan aset tetap dan persediaan tersebut untuk aktifitas penambangannya sepanjang diperlukan tetapi juga bertanggung jawab atas pemeliharaannya. Biaya perolehan tersebut dicatat sebagai aset dalam laporan keuangan Anak perusahaan.
Under the CCOW, the Subsidiaries continue to have the right to use such fixed assets and inventories for coal operations as long as the Subsidiaries require, but they are responsible for the maintenance thereof. Accordingly, these costs are reflected as assets in the Subsidiaries financial statements.
Anak perusahaan bertanggung jawab penuh untuk membiayai kegiatan eksplorasi dan kegiatan operasi selanjutnya di wilayah pertambangan, yang selanjutnya tergantung dari perolehan cadangan batubara yang memadai. Anak perusahaan juga berkewajiban untuk membayar sewa atas wilayah pertambangan kepada Pemerintah Indonesia melalui PT BA.
The Subsidiaries are fully responsible for financing the exploration and subsequent operation of the mining area, the latter being dependent on the discovery of adequate coal deposits. The Subsidiaries are also obligated to pay the rent on the mining area to the Indonesian Government through PT BA.
94
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Selanjutnya disebutkan dalam PKP2B bahwa apabila pada suatu wilayah yang dieksplorasi tidak ditemukan cadangan batubara yang secara komersial dapat ditambang, Anak perusahaan diizinkan untuk menyerahkan kembali wilayah pertambangan tersebut kepada PT BA. Sejak tahun 1999, luas wilayah pertambangan Anak perusahaan telah berkurang sebesar 1.889.787 hektar atau 92% dari wilayah pertambangannya. Pada tanggal 30 September 2008 luas wilayah pertambangan Anak perusahaan adalah 161.113 hektar.
As further stipulated in the CCOW, in the event that any part of the area to be explored does not contain any commercially viable coal deposits, the Subsidiaries may relinquish such area to PT BA. Accordingly, since 1999, the Subsidiaries have relinquished 1,889,787 hectares or 92% of the mining area. As of September 30, 2008 the mining area is 161,113 hectares.
Efektif tanggal 1 Juli 1997, semua hak dan kewajiban PT BA berdasarkan PKP2B dialihkan kepada Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Pertambangan dan Energi, sesuai dengan perubahan kontrak tanggal 27 Juni 1997, yang ditandatangani oleh Anak perusahaan dan PT BA dan disahkan oleh Menteri Pertambangan dan Energi pada tanggal 7 Oktober 1997.
Effective July 1, 1997, all rights and obligations of PT BA under the CCOW were transferred to the Government of Indonesia represented by the Ministry of Mines and Energy, based on contract amendment dated June 27, 1997 executed by the Subsidiaries and PT BA and approved by the Ministry of Mines and Energy on October 7, 1997.
b. Kontrak Karya Pada tanggal 19 Februari 1998, PT Dairi Prima Mineral menandatangani sebuah Kontrak Karya dengan Pemerintah Indonesia untuk mengeksplorasi, mengembangkan, menambang emas dan mineral lainnya (seng dan Timah) di wilayah Dairi, Sumatera Utara yang meliputi 27.520 hektar. Kontrak Karya akan berakhir dalam jangka waktu 30 tahun sejak produksi dimulai.
b. Contract of Work On February 19, 1998, PT Dairi Prima Mineral signed a Contract of Work (COW) with the Government of Indonesia to explore, develop and mine gold and other supplemental minerals (zinc and lead) in areas within Dairi, North Sumatera covering 27,520 hectares. The COW will expire 30 years after the commencement of production.
95
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
c. Perjanjian Penjualan Batubara Bersama
c. Joint Coal Sales Agreement
Pada tanggal 30 September 1991 dan 1 Nopember 1999, Arutmin dan KPC, menandatangani Perjanjian Penjualan Batubara Bersama (PPBB) dengan PT BA dimana kedua pihak setuju untuk bekerjasama dalam penyediaan batubara sesuai dengan PKP2B tersebut diatas, untuk periode lima (5) tahun, sampai tanggal 1 Januari 1997 dan 31 Desember 2004, yang kemudian diperpanjang lagi oleh kedua belah pihak. Seperti yang tertuang dalam PPBB, jumlah setiap pengapalan dari masingmasing pihak ditentukan berdasarkan formula tertentu seperti yang tercantum dalam PPBB. PPBB memberikan hak kepada Anak perusahaan atas 86,5% dari penjualan batubara, sementara sisanya sebesar 13,5% menjadi hak PT BA.
On September 30, 1991 and November 1, 1999, Arutmin and KPC, entered into a Joint Coal Sales Agreement (JCSA) with PT BA whereby both parties agreed to participate jointly in supplying coal produced, based on the CCOW discussed above, for a five (5) year period until January 1, 1997 and December 31, 2004, which were subsequently extended by both parties as agreed to in writing. As stipulated in the JCSA, the amount of each shipment deemed to be from each party shall be determined based on a specific formula set forth in the JCSA. The JCSA gives right to the Subsidiaries to take 86.5% of coal sales proceeds, while the balance of 13.5% will be for the account of and owned by PT BA.
Pemerintah Indonesia menunjuk Anak perusahaan sebagai agen tunggal untuk menjual batubara yang menjadi bagian Pemerintah sesuai dengan PPBB dan untuk itu Pemerintah diharuskan untuk membayar biaya jasa administrasi penjualan sebesar 1.5% dari nilai FOB.
The GOI appointed the Subsidiaries as its sole agent to sell its coal entitlement pursuant to the JCSA and the GOI is required to pay a sales administration fee of 1.5% from F.O.B price for the portion of each shipment to which the GOI is entitled.
Seperti yang diatur lebih lanjut dalam PPBB, Anak perusahaan bertanggung jawab untuk menatausahakan dan melaksanakan seluruh kontrak baik yang dilakukan oleh PT BA maupun Anak perusahaan dalam penjualan batubara. Seluruh hasil penjualan harus ditagih dan semua biaya pengiriman dibayarkan terlebih dahulu oleh Anak perusahaan. Akan tetapi PT BA menanggung biaya yang terjadi secara proporsional untuk setiap pengiriman, seperti yang diatur dalam PPBB.
As provided in the JCSA, the Subsidiaries are responsible for administering and performing all contracts entered into by either PT BA or Subsidiaries for the sale of coal. All sales revenue with respect to shipments must be collected and all costs with respect to shipments must be paid by the Subsidiaries. However, PT BA shall bear its share of the apportionable expenses, as defined in the JCSA, of each shipment in the ratio applicable to such shipments.
Sesuai dengan perubahan atas kontrak seperti yang disebutkan diatas, semua hak dan kewajiban PT BA yang telah diatur dalam PPBB dialihkan kepada Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Pertambangan dan Energi efektif sejak tanggal 1 Juli 1997. Selanjutnya, PT BA tidak lagi terikat maupun menjadi pihak yang terkait dengan PPBB tersebut.
In accordance with the contract amendment mentioned above, all rights and obligations of PT BA under the JCSA were transferred to GOI represented by the Ministry of Mines and Energy effective July 1, 1997. Henceforth, PT BA shall no longer be bound or considered to be a party to the JCSA.
96
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pada tanggal 30 Nopember 2001 dan 1 Juli 2005, Arutmin dan KPC menandatangani perjanjian baru berkaitan dengan penyediaan batubara yang diproduksi sesuai dengan PKP2B yang mencakup seluruh jenis batubara yang tersedia untuk dijual oleh Arutmin dan KPC, dalam periode lima tahun masing-masing sampai tanggal 1 Oktober 2006 dan 31 Desember 2009. d. Surat Hutang Seri 2005-1 Pada tanggal 6 Juli 2005, KPC dan Arutmin, anak Perusahaan, dan IndoCoal Resource (Cayman) Limited, Anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Perusahaan, melakukan transaksi dengan IndoCoal Exports (Cayman) Limited, sebuah Perusahaan yang didirikan dibawah Undang-undang Cayman Islands, dimana (i) Pihak Penjual menjual seluruh piutang penjualan batubaranya yang ada sekarang dan yang akan diproduksi di masa yang akan datang kepada Originator dan menjual seluruh produksi batubaranya di masa yang akan datang kepada Originator sebanyak yang dibutuhkan oleh Originator, (ii) Originator setuju untuk menjual semua piutang penjualan yang ada sekarang dan yang akan datang, baik yang dihasilkannya sendiri maupun yang diperoleh dari Pihak Penjual kepada Penerbit, dan (iii) Penerbit menerbitkan Surat Hutang Seri 2005-1 yang bernilai AS$ 600 juta dengan bunga 7,134% berdasarkan fasilitas Indenture dan Series 2005-1 Surat hutang akan jatuh tempo pada tanggal 6 Juli 2012 dan Surat hutang Seri 2005-1 Indenture Supplement dan menggunakan dana yang dihasilkannya untuk membeli piutang-piutang tersebut dari Originator (Transaksi Sekuritisasi). Transaksi Sekuritisasi dan dokumen yang terkait dengan transaksi tersebut (Dokumen Transaksi Sekuritisasi) dijelaskan lebih rinci dibawah ini.
On November 30, 2001 and July 1, 2005, Arutmin and KPC entered into a new agreement relating to the supply of coal produced under the CCOW that covers all types of coal available for sale by Arutmin and KPC, with five-year terms until October 1, 2006 and December 31, 2009, respectively.
d. Series 2005-1 Notes On July 6, 2005, KPC and Arutmin (the “Seller Parties”), and ICRL, a wholly-owned subsidiary of the Company (the “Originator”), entered into a series of transactions with IndoCoal Exports (Cayman) Limited, an exempted company with limited liability established under the laws of the Cayman Island (the “Issuer”), under which (i) the Seller Parties sold all of their then-existing and future coal sale receivables to the Originator and agreed to sell all of their future coal produced to the Originator to the extent required by the Originator, (ii) the Originator agreed to sell its existing and future coal sale receivables generated by itself and the Seller Parties to the Issuer and (iii) the Issuer issued US$ 600 million in 7.134% Series 2005-1 Notes that will mature on July 6, 2012 under an Indenture and Series 2005-1 Indenture Supplement between the transaction parties and used the proceeds to purchase those receivables from the Originator (collectively, the Securitization Transaction). The Securitization Transaction and the material transaction documents related to the Securitization Transaction (the Securitization Transaction Documents) are explained below.
97
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pada tanggal 6 Juli 2005, Pihak Penjual, Indo SPVs, Penjamin, dan Administrator Transaksi mengadakan Perjanjian Surat Hutang Seri 2005-1 dimana Penerbit mengeluarkan dan menjual Surat Hutang Seri 2005-1 dengan total pokok sebesar AS$ 600 juta dengan tingkat bunga sebesar 7,134% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 6 Juli 2012. Penerbit menggunakan dana yang dihasilkan dari penjualan Surat Hutang 2005-1 tersebut untuk membeli piutang-piutang tersebut dari Originator dengan membayar uang muka sebesar AS$ 600 juta kepada Originator sesuai dengan Issuer Receivables Sale Agreement antara Penerbit dan Originator. Originator menggunakan AS$ 173,3 juta dari Originator Prepayment Amount yang diterima dari Penerbit untuk membayar uang muka kepada Pihak Penjual (Prepayment Amount) atas pembelian piutang yang ada sekarang dan yang akan datang milik Penjual sesuai dengan Originator Receivables Sale Agreement antara Penerbit dan Pihak Penjual dan pembelian batubara dimasa yang akan datang sehubungan dengan Long-term Supply Agreeement antara Pihak Penjual dan Originator.
On July 6, 2005, the Seller Parties, the Originator, the Issuer, the Indo SPVs, the Trustee, and the Transaction Administrator entered into an Indenture and a Series 2005-1 Indenture Supplement under which the Issuer issued and sold Series 2005-1 Notes in the aggregate principal amount of US$ 600 million. The Series 2005-1 Notes bear interest at the rate of 7.134% per annum and mature on July 6, 2012. The Issuer used the proceeds from the sale of the Series 2005-1 Notes to purchase receivable assets from the Originator by paying the Originator Prepayment Amount of US$ 600 million to the Originator under the Issuer Receivables Sale Agreement between the Issuer and the Originator. The Originator used US$ 173.3 million of the Originator Prepayment Amount from the Issuer to make an advance payment to the Seller Parties (the “Prepayment Amount”) for existing and future Receivables Assets under the Originator Receivables Sale Agreement between it and the Seller Parties and for future coal deliveries by the Seller Parties under the Long-term Supply Agreement entered into between the Seller Parties and the Originator.
Pihak Penjual diharuskan membayar kepada Originator biaya bunga atas Prepayment Amount yang jumlahnya sama dengan biaya bunga yang dibayar Penerbit kepada pemegang Surat Hutang Seri 2005-1 sehubungan dengan Tambahan Perjanjian Surat Hutang Seri 2005-1 pada setiap tanggal pembayaran bulanan.
The Seller Parties are required to pay to the Originator an amount of interest on the Prepayment Amount that is equal to the amount of interest the Issuer is required to pay to holders of the Series 2005-1 Notes under the Indenture and the Series 2005-1 Indentures Supplement on the relevant monthly payment date.
Pihak Penjual menggunakan dana hasil Prepayment Amount untuk hal-hal sebagai berikut:
The Seller Parties used the proceeds of the Prepayment Amount as follows:
a. Sebesar AS$ 438,7 juta untuk membayar kembali pinjaman sehubungan Fasilitas KPC 2004, Pinjaman Mandiri Arutmin 2001, Arutmin 2004 Pinjaman Mandiri dan Perjanjian Fasilitas Arutmin 2004;
a. approximately US$ 438.7 million to repay all outstanding amounts under the KPC 2004 Facility Agreement, Arutmin 2001 Mandiri Loan, Arutmin 2004 Mandiri Loan and Arutmin 2004 Facility Agreement;
b. AS$ 69,5 juta untuk pembayaran uang muka kepada Perusahaan;
b. US$ 69.5 million to provide advances to the Company;
c. AS$ 36,6 juta untuk reserve dalam rangka Perjanjian Tambahan Surat Hutang Seri 2005-1 Suplemen Perjanjian; dan
c. approximately US$ 36.6 million to fund required reserve amounts under the Series 2005-1 Indenture Supplement; and
98
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
d. Jumlah yang tersisa untuk membayar tunggakan pasti yang berkaitan dengan Transaksi Sekuritas dan untuk modal kerja Pihak Penjual.
d. the remaining amounts to pay certain expenses incurred in connection with the Securitization Transaction and to provide for the Seller Parties’ working capital.
Pada tanggal 28 April 2006, bagian dari pinjaman Surat Hutang Seri 2006-1 digunakan untuk membayar pelunasan Surat Hutang 2005-1 dan biaya yang berkaitan dengan pelunasan tersebut.
On April 28, 2006, part of the proceeds from Series 2006-1 Notes was used to pay the early redemption price of Series 2005-1 Notes and the related costs attached to it.
Suhubungan dengan penerbitan surat hutang Seri 2005-1, Pihak Penjual, Originator dan Bank of NewYork, masing-masing dalam kapasitas sebagai Indenture Trustee dan Security Trustee menandatangani perjanjian sebagai berikut:
In connection with the issuance of the Series 2005-1 Notes, the Seller Parties, the Originator and the Bank of New York (the “Indenture Trustee and Security Trustee”) entered into the following agreements:
1. Perjanjian Penjualan Piutang Milik Penerbit (Issuer Receivables Sale Agreement/IRSA)
1. Issuer Receivables Sale Agreement (IRSA)
Penerbit dan Originator menandatangani IRSA dimana Penerbit akan membeli aset dalam bentuk piutang usaha milik Originator yang diperoleh Originator dari Pihak Penjual. Sesuai dengan perjanjian ini, Penerbit akan memberikan sebesar AS$ 600 juta kepada Originator sebagai uang muka pembelian tersebut (selanjutnya disebut Uang Muka Originator). Originator akan menggunakan uang muka tersebut untuk memberikan uang muka kepada Pihak Penjual sehubungan dengan Perjanjian Penjualan Piutang Milik Originator (Originator Receivable Sale Agreement) dan Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang (Long Term supply Agreement). 2. Perjanjian Penjualan Piutang Milik (Originator Receivable Sale Agreements/ORSA) Pihak Penjual dan Originator menandatangani ORSA dimana Originator akan membeli dari Pihak Penjual, piutang yang ada dan yang akan timbul dimasa yang akan datang, serta yang akan dihasilkan dari penjualan batubara oleh pihak Penjual.
The Issuer and the Originator entered into the IRSA that provides for the Issuer to purchase from the Seller Parties the receivable assets purchased by the Originator from the Seller Parties. Under the Issuer Receivables Sale Agreement, the Issuer agreed to advance US$ 600 million to the Originator as a prepayment amount for those receivables (the “Originator Prepayment Amount”) on the closing date. The Originator used the proceeds of the Originator Prepayment amount from the Issuer to advance amounts to the Seller Parties under the Originator Receivables Sale Agreements and the Long-term Supply Agreements referred to below. 2. Originator Receivables Sale Agreements (ORSA) The Originator and each of the Seller Parties entered into an Originator Receivables Sale Agreement that provides for the Originator to purchase from that Seller Party its existing and future receivables and related assets generated from sales of coal by that Seller Party.
99
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Perjanjian ini melarang Pihak Penjual untuk mengubah atau memodifikasi persyaratanpersyaratan kontrak yang berkaitan dengan aset piutang, kecuali diperbolehkan oleh kebijakan kredit dan piutang Pihak Penjual, melakukan penawaran untuk menjual piutang yang dapat ditransfer atau kekayaan yang berkaitan atau kepentingan yang terkait kepada pihak lain, menciptakan atau melakukan tindakan penerimaan piutang, melakukan merger dengan atau bergabung ke pihak manapun, mengambil segala tindakan yang akan mengurangi hak dan kepentingan para Pihak, membuka rekening untuk menampung hasil penerimaan piutang selain rekening penerimaan, membayar atau mengumumkan pembayaran yang dibatasi lebih dari sekali dalam setiap tiga bulan, merubah kebijakan pemberian pinjaman dan metode penagihannya, menjalankan usaha apapun selain penjualan hasil tambang, dan selama Surat Hutang Seri 2005-1 masih berlaku, menciptakan, melakukan tindakan atau segala hal yang menyebabkan kerugian selain yang dinyatakan dalam Perjanjian ini. 3. Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang (Long Term Supply Agreement/LTSA)
The agreements preclude the Seller Parties from amending or modifying the terms and/or conditions of any contract pertaining to the Receivables Assets, except as permitted by the Seller Parties’ credit and collection policies, making an offer to sell any of the Transferred Receivables or Related Property to any other party, creating or assuming any lien upon any of the Receivable Assets, merging with or into any party, taking any action that would impair in any respect the rights and interests of the parties to the Originator Receivables Sale Agreements, opening any account into which collections in respect of receivables are deposited other than the Collection Accounts, paying or declaring any Restricted Payments more than once each quarter, changing their credit and collection policies, engaging in any business other than the mining, selling and shipping of coal, and as long as any Series 2005-1 Notes are outstanding, creating, assuming or otherwise incurring indebtedness, other than as permitted under the Originator Receivables Sale Agreements.
3. Long-term Supply Agreements (LTSA)
Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang tanggal 6 Juli 2005, antara lain, menyatakan bahwa, Pihak Penjual akan menjual batubara kepada Originator dengan harga AS$ 34,30 per ton berdasarkan nilai kalori sebesar 6.322 kcal/kg (sesudah di sesuaikan dengan perbedaan nilai kalori milik Originator yang dibeli dari KPC/Arutmin sesuai dengan perjanjian) (fixed forward price).
The Long-term Supply Agreements were entered into by the Seller Parties with the Originator on July 6, 2005, which among other things, provide that the Seller Parties will sell coal to the Originator at the purchase price of US$ 34.30 per tonne based on a calorific value of 6,322 kcal/kg (as adjusted for variations in the calorific values of the coal the Originator purchases from KCP/Arutmin under the Long-term Supply Agreement) (the “Fixed Forward Price”).
Perjanjian ini juga menyatakan bahwa Originator akan membayar uang muka kepada Pihak Penjual sebesar AS$ 600 juta pada tanggal penutupan.
The Long-term Supply Agreements entered into by the Seller Parties also provided that the Originator would advance to the Seller Parties the Prepayment Amount of US$ 600 million on the closing date.
100
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Uang muka yang diterima akan berkurang setiap bulan dengan jumlah nilai pembelian piutang secara keseluruhan (sebagaimana didefinisikan dalam Dokumen Transaksi Sekuritisasi), yang terhutang oleh Originator untuk aset piutang yang dibeli berdasarkan ORSA dan akan bertambah dengan pembayaran yang dilakukan oleh Originator kepada Pihak Penjual sesuai dengan LTSA dan ORSA dengan cara yang disediakan dari cash waterfall yang ditetapkan dalam Indenture dan interest amounts payable oleh Pihak Penjual kepada Originator pada tanggal pembayaran bulanan yang berkaitan.
The Prepayment Amount is required to be reduced each month by the aggregate Receivables Purchase Price (as defined in the Securitization Transaction Documents) payable by the Originator for Receivable Assets purchased under the ORSA to which the Seller Parties are parties and increased by payments made by the Originator to the Seller Parties under the Long-term Supply Agreement and ORSA in the manner provided under the cash waterfall set out in the Indenture and interest amounts payable by the Seller Parties to the Originator on the relevant Monthly Payment Date.
Pihak Penjual diharuskan untuk membayar kepada Originator bunga atas uang muka yang diterima dalam rangka ORSA secara bulanan yang jumlahnya sama dengan bunga yang akan dibayar Penerbit kepada pemegang Surat Hutang Seri 2005-1 berdasarkan Indenture dan Indenture Supplement atas Surat Hutang Seri 2005-1 pada tanggal pembayaran bulanan.
The Seller Parties are required to pay to the Originator an amount of interest on the Prepayment Amount that is equal to the amount of interest the Issuer is required to pay to holders of the Series 2005-1 Notes under the Indenture and the Series 2005-1 Indenture Supplement on the relevant Monthly Payment Date.
Selama masa berlakunya perjanjian ini, kewajiban Pihak Penjual bersifat mutlak, tidak bersyarat dan tidak dapat dikurangi, dirubah atau dipengaruhi dalam bentuk apapun juga oleh ketidakmampuan baik Pihak Penjual maupun Originator untuk melaksanakan persyaratan dan kondisi dari transaksi antar kedua pihak, percepatan hutang, atau pengenaan sanksi sebagaimana tercantum dalam dokumen transaksi yang bersangkutan.
During the term of these agreements, the obligations of the Seller Parties are absolute and unconditional and may not be impaired, modified or otherwise affected in any manner by the failure of either the Seller Parties or the Originator to perform under and pursuant to the terms and conditions of any other transaction entered into between them or the acceleration of indebtedness or commencement of enforcement proceedings under the documents affecting any transaction.
101
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
4. Perjanjian Manajemen Kas dan Rekening (Cash and Accounts Management Agreement/CAMA) Pada tanggal 6 Juli 2005, Penerbit, Originator dan Pihak Penjual, Administrator Transaksi, Indo SPVs, Penjamin, dan Standard Chartered Bank menandatangani CAMA dimana para pihak setuju untuk melakukan serangkaian pembayaran, termasuk pembayaran tertentu yang berhubungan dengan Kontraktor Produksi Utama dan Agen Pemasaran Utama. Pembayaran kepada kontraktor produksi harus berdasarkan rincian faktur pembayaran dan prioritas pembayaran berdasarkan pembatasan yang tertera dalam kontrak. 5. Akte Pengalihan Kontrak Karya (PKP2B) Sehubungan dengan perjanjian LTSA di atas, KPC dan Arutmin masing-masing menandatangani perjanjian untuk mengalihkan PKP2B kepada Indo Kaltim dan Indo Kalsel. Perjanjian ini berlaku efektif secara otomatis jika dan sejak saat pailitnya KPC, Arutmin atau Perusahaan. Jika kepailitan tersebut terjadi atau jika KPC, Arutmin dan Perusahaan menyatakan tidak dapat memenuhi kewajibannya (seperti dijelaskan dalam Securitization Transaction Documents) sehubungan dengan Surat Hutang Seri 2005-1, maka Indo Kaltim dan Indo Kalsel diberi kuasa untuk melanjutkan pemasokan batubara ke Originator untuk selanjutnya dijual ke Pelanggan. Perjanjian dengan kontraktor oleh pihak Penjual dan agen pemasaran dialihkan ke Security Trustee untuk memberikan ijin kepada Indo Kalsel dan Indo Kaltim pada saat pengalihan PKP2B diselesaikan.
4. Cash and Accounts Management Agreement (CAMA) On July 6, 2005, the Issuer, the Originator, the Seller Parties, the Transaction Administrator, the Indo SPVs, the Trustee and Standard Chartered Bank entered into the CAMA. Under this agreement, the parties agreed to implement certain payment arrangements, including certain payment arrangements in relation to the amounts owing to certain principal production contractors and marketing agents. Payments made to production contractors are based on detailed invoices and priority payments are subject to limitations specified in the contract. 5. Deed of Transfer of CCOW/Coal Agreement In connection with the LTSA, KPC entered into a Deed of Transfer with Indo Kaltim and Arutmin entered into a Deed of Transfer with Indo Kalsel pursuant to which the transfer of the KPC and Arutmin’s CCOW will be completed automatically upon the occurrence of certain bankruptcy events (including a bankruptcy of either KPC, Arutmin or the Company) or the declaration (or deemed declaration) of a Default Payment (as defined in the Securitization Transaction Documents) of the notes issued under the Indenture (including the Series 2005-1 Notes), to allow Indo Kalsel and Indo Kaltim to continue to supply coal to the Originator for sale to coal customers. Contracts with the principal production contractors and marketing agents were assigned by the Seller Parties to the Security Trustee to permit assignment of those contracts to Indo Kalsel and Indo Kaltim in the event the transfer of the CCOW is completed.
102
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Berdasarkan perjanjian, diwajibkan untuk:
Arutmin/KPC
Under the Deed of Transfer, Arutmin/KPC are required to:
a. Memelihara, memperbaharui dan menjaga keberadaannya secara hukum dan hak, waralaba, perijinan, konsesi dari pihak ketiga dan hak khusus lainnya sesuai dengan hukum yang berlaku;
a. Maintain, renew and keep in full force and effect their legal existence and right, franchises, licenses, concessions, third-party permits and other privileges in the jurisdiction as necessary or reasonably desirable;
b. Menjaga kontrak kerja dan semua kontrak lainnya dengan agen pemasaran dan kontraktor produksi dengan persyaratan yang secara substansi sama pada tanggal penutupan;
b. Maintain in full force and effect the Seller Parties’ CCOW and all other contracts with marketing agents and production contractors on substantially the same terms as are in effect on the Closing Date;
c. Menyelenggarakan pembukuan, akun, dan catatan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku (seperti dijelaskan dalam Securitization Transaction Documents); dan
c. Maintain their books, account and records in accordance with Applicable Accounting Principles (as defined in the Securitization Transaction Documents); and
d. Memelihara semua aset yang material dan perijinan yang diperlukan untuk melakukan usaha.
d. Keep all material property and third party permits necessary for the conduct of their business in good working order and condition.
Sehubungan dengan perjanjian pengalihan PKP2B dari Pihak Penjual ke Indo Kaltim dan Indo Kalsel, Indo Kaltim dan Indo Kalsel menandatangani Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang Bersyarat dengan Originator dimana Indo Kaltim dan Indo Kalsel menyetujui untuk memasok batubara kepada Originator dengan harga yang disepakati dalam perjanjian.
In connection with the Deed of Transfer of the CCOW from Seller Parties to Indo Kalsel and Indo Kaltim; the Originator entered into Conditional Long-term Supply Agreement under which Indo Kaltim and Indo Kalsel agreed to supply coal to Originator at the price as stated in the agreement.
Dengan diterbitkannya Surat Hutang Seri 2006-1 dan Seri 2006-2, Penerbit, Originator dan Bank of New York (Indenture Trustee dan Security Trustee) telah melakukan perubahan perjanjian dengan menerbitkan “Perjanjian Perubahan dan Penyajian Kembali” sesuai dengan perjanjian Surat Hutang Seri 2006-1 dan “Perubahan Pertama atas Perjanjian Perubahan dan Penyajian Kembali” sesuai dengan Perjanjian Surat Hutang Seri 2006-2 Notes.
In connection with the issuance of the Series 2006-1 and Series 2006-2 Notes, the Issuer, the Originator and the Bank of New York (the “Indenture Trustee and Security Trustee”) have modified the above agreements by issuing the “Amended and Restated” agreements to conform with Series 2006-1 Notes and the “First Amendment to the Amended and Restated” agreements to conform with Series 2006-2 Notes.
103
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Sesuai dengan perubahan dan perbaikan perjanjian, tidak ada perubahan dan perbaikan yang efektif dengan perjanjian tersebut kecuali setiap pihak menyetujui perubahan dan perbaikan tersebut.
Pursuant to the amended and restated agreements, no modification or amendment shall be effective with respect to these Agreements unless each of the parties thereto consented or agreed to such amendment or modification.
Selanjutnya, pada tanggal 26 Juni 2007, tanggal penyelesaian aktual atas divestasi 30% saham perusahaan-perusahaan Batubara, para pihak dalam Transaksi Sekuritas Piutang Batubara membatalkan Dokumen Transaksi Sekuritas Indocoal selain dari LTSA dimana perjanjian tersebut telah diperbaharui (lihat Catatan 40g). Perusahaan, Tata Power, Bank of New York (BONY) dan Bank Standard Chartered cabang Singapura menandatangani Cash Distribution Agreement (CDA) untuk menggantikan Perjanjian Manajemen Kas dan Rekening CAMA yang telah berakhir, salah satunya adalah Dokumen Transaksi Sekuritas Indocoal, dan mengimplementasikan perjanjian manajemen kas dan administrasi akun yang berhubungan dengan pendapatan KPC, Arutmin dan ICRL. Perjanjian manajemen kas dalam CDA sama dengan perjanjian manajemen kas dalam CAMA sebelumnya, kecuali syarat-syarat dalam CAMA sebelumnya yang berhubungan dengan program sekuritas Indocoal. Selanjutnya pihak tersebut menyetujui merevisi dan penyajian kembali Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang LTSA KPC dan Arutmin sesuai dengan CDA baru.
Subsequently on June 26, 2007, the Actual Completion date of the 30% shares divestment of the Coal Companies, the parties in the Coal Receivables Securitization Transaction terminated the IndoCoal Securitization Transaction Documents except the LTSA’s, which were amended and restated (see Note 40g). Moreover, the Company, Tata Power, BONY and Standard Chartered Bank, Singapore Branch entered into a new Cash Distribution Agreement (the “CDA”) to replace the terminated CAMA, which was one of the IndoCoal Securitization Transaction Documents, and to implement certain cash management and account administration arrangements in relation to the revenues of KPC, Arutmin and ICRL. The cash management arrangements in the new CDA are similar to the cash management arrangements in the previous CAMA, excluding the provisions in the previous CAMA that related to the IndoCoal Securitization Programme. In addition, the parties acceded an amended and restated KPC and Arutmin LTSA to conform to the new CDA.
e. Surat Hutang Seri 2006-2 Pada tanggal 3 Oktober 2006, KPC dan Arutmin (Pihak Penjual), Indocoal Resources (Cayman) Limited (Originator), IndoCoal Exports (Cayman) Limited (Penerbit), PT Indocoal Kalsel Resources (Indo Kalsel) dan PT Indocoal Kaltim Resources (Indo Kaltim dan, bersama dengan Indo Kalsel, Indo SPVs), Bank New York (Penjamin), dan Foo Kon Tan Grant Thornton (Administrator Transaksi), menandatangani Perjanjian Tambahan (Indenture Supplement), atas Surat Hutang Seri 2006-2, dimana dengan perjanjian ini Penerbit akan mengeluarkan:
e. Series 2006-2 Notes On October 3, 2006, KPC and Arutmin (the “Seller Parties”), ICRL (the “Originator”), IndoCoal Exports (Cayman) Limited (the “Issuer”), PT Indocoal Kalsel Resources (Indo Kalsel) and PT Indocoal Kaltim Resources (Indo Kaltim and, together with Indo Kalsel, the “Indo SPVs”), the Bank of New York (the “Trustee”), and Foo Kon Tan Grant Thornton (the “Transaction Administrator”), executed Indenture Supplement, the IndoCoal Series 2006-2 Notes under which the Issuer issued:
104
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(i) Surat Hutang Seri 2006-2 Kelas A-1 dengan tingkat bunga mengambang dan akan jatuh tempo pada 2011 sebesar AS$ 600 juta.
(i) US$ 600 million aggregate principal amount of floating rate Series 2006-2 Class A-1 Notes due 2011; and
(ii) Surat Hutang Seri 2006-2 kelas A-2 dengan tingkat bunga mengambang dan akan jatuh tempo pada 2012 sebesar AS$ 300 juta.
(ii) US$ 300 million aggregate principal amount of floating rate Series 2006-2 Class A-2 Notes due 2012.
Dana hasil Surat Hutang Seri 2006-2 digunakan untuk:
The proceeds raised upon the issuance of the Series 2006-2 Notes were applied as follows:
(a) Pelunasan Surat Hutang Seri 2006-1 sebesar AS$ 800 juta; (b) Pendanaan sebagian dari cadangan Surat Hutang Seri 2006, sebesar AS$ 25,5 juta; (c) Modal kerja untuk KPC dan Arutmin sebesar AS$ 30 juta; dan (d) Pembayaran fee dan biaya yang terjadi sehubungan dengan pinjaman.
(a) Redemption of the Series 2006-1 Notes amounting to US$ 800 million; (b) Partial funding of Series 2006 Reserve Account in the amount of US$ 25.5 million; (c) To provide for KPC and Arutmin’s working capital amounting to US$ 30 million; and (d) The remaining amounts to pay all fees and reasonable costs and expenses incurred in connection with this loan.
Saldo Surat Hutang seri 2006-2 dibebani bunga tahunan yang setara dengan LIBOR plus margin tertentu. Bunga yang masih harus dibayar pada Surat Hutang Seri 2006-2 di setiap periode bunga akan dibayar pada tanggal jatuh tempo bulanan (Monthly Payment Date), tanggal jatuh tempo yang dipercepat (Early Amortization Payment Date) atau tanggal pelunasan akhir (Expected Final Payment Date). Tanggal pembayaran bulanan adalah hari ke 28 setiap bulan, dimana pembayaran pertama jatuh pada tanggal 28 Oktober 2006.
The outstanding balance of each class of the Series 2006-2 Notes bears interest at an annual rate equal to LIBOR plus relevant margin. Interest accruing on the Series 2006-2 Notes during each interest period will be payable on the related Monthly Payment Date, Early Amortization Payment Date or Expected Final Payment Date. The Monthly Payment Dates will be the 28th day of each calendar month, the first of which is on October 28, 2006.
Persyaratan atas Pengikatan, perwakilan dan penjaminan, yang akan disepakati yang berkaitan dengan Surat Hutang Seri 2006-2 (Seri 2006-2 Supplemen Perjanjian) sama dengan Persyaratan Dokumen Transaksi Sekuritisasi, termasuk percepatan pelunasan (early amortization events) dan peristiwa-peristiwa pemicu (trigger events), sepanjang perubahan tersebut disetujui oleh semua pihak, antara Perusahaan, Pihak Penjual, Indo SPVs, Originator dan Pelaksana.
The covenants, representations and warranties, conditions subsequent agreed to under the transaction documents entered into in connection with the issuance of the Series 2006-2 Notes (the Series 2006-2 Indenture Supplement) are similar to the representations and warranties, conditions subsequent and covenants under the Securitization Transaction Documents, including the early amortization events and trigger events with such changes as may be mutually agreed between the Company, the Seller Parties, the Indo SPVs, the Originator and the Arranger.
105
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Jaminan yang diberikan berkaitan dengan Surat Hutang Seri 2006-2 sama dengan jaminan yang diberikan berkaitan dengan Surat Hutang Seri 2005-1 dan Seri 2006-1. Perusahaan memberikan jaminan berupa 99,99% saham Arutmin dan 99,98% saham Indo SPVs, Forrerunner memberikan jaminan berupa 100% dari saham Originator. Berkaitan dengan Surat Hutang Seri 2006-2, pemegang saham KPC memberikan jaminan berupa 92% saham KPC.
The security granted in connection with the Series 2006-2 Notes is similar to the security that was granted in connection with the Series 2005-1 and Series 2006-1 Notes with the Company granting a pledge over 99.99% of Arutmin’s shares and 99.98% of the Indo SPV’s shares and Forerunner granting a charge over 100% of the Originator’s shares. In connection with the Series 2006-2 Notes, KPC’s shareholders granted pledges over 92% of KPC’s shares as security.
Pada tanggal 26 Juni 2007, tanggal penyelesaian proses divestasi, sebagian dari hasil divestasi Perusahaan-perusahaan Batubara dan sisa dana yang tersimpan di dalam akun simpanan atas Series 2006-2 Notes digunakan untuk melunasi Series 2006-2 Notes di bawah Program Sekuritas IndoCoal (lihat Catatan 40f).
On June 26, 2007, the divestment actual completion date, a portion of the consideration received from the divestment of Coal Companies and in the debt service reserve account for the Series 2006-2 Notes was used to settle and redeem the Series 2006-2 Notes under the IndoCoal Securitization Programme (see Note 40f).
f. Surat Hutang Seri 2006-1
f. Series 2006-1 Notes
Pada tanggal 28 April 2006, KPC dan Arutmin (Pihak Penjual), IndoCoal Resources (Cayman) Limited (Originator), IndoCoal Export (Cayman) Limited (Penerbit), Indo Kalsel dan Indo Kaltim (Indo SPVs), dan Bank of New York (Indenture Trustee) menandatangani Perjanjian Tambahan Surat Hutang Seri 2006-1, dimana penerbit mengeluarkan Surat Hutang Seri 20061 dengan jumlah total AS$ 800 juta. Dana dari Surat hutang Seri 2006-1 ini digunakan untuk melunasi Surat Hutang Seri 2005-1 dan dana talangan yang diperoleh Perusahaan dari Credit Suisse. Surat hutang Seri 2006-1 akan jatuh tempo pada tanggal 28 Juli 2006 (Expected Final Payment Date) dan dibebani tingkat bunga 7% per tahun yang terhutang pada tanggal tertentu setiap bulan.
On April 28, 2006, the Seller Parties, the Originator, the Issuer, the Indo SPV’s, and the Indenture Trustee executed the Series 2006-1 Indenture Supplement under which the Issuer issued Series 2006-1 Notes in the aggregate principal amount of US$ 800 million. The proceeds from the Series 2006-1 Notes were used to redeem the Series 2005-1 Notes and to repay a bridging loan granted by Credit Suisse to the Company. The Series 2006-1 Notes mature on July 28, 2006 (the Expected Final Payment Date) and bear interest at a rate of 7% per annum, payable on each Monthly Payment Date.
Pada tanggal 28 Juli 2006, sehubungan dengan Surat Hutang Seri 2006-1 tanggal 28 April 2006, semua pihak menyetujui perubahan ketentuan dalam Surat Hutang Tambahan Seri 2006-1. Perubahan yang signifikan adalah sebagai berikut:
On July 28, 2006, in reference to Series 2006-1 Notes dated April 28, 2006, all parties agreed to amend some provisions in the Series 2006-1 Indenture Supplement, major amendments being as follows:
106
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
1. Pembayaran akhir diharapkan diperpanjang dari tanggal 28 Juli 2006 menjadi tanggal 28 September 2006. 2. Tingkat bunga diubah dari 7,0% per tahun menjadi 7,0% per tahun untuk periode sebelum tanggal 28 Juli 2006, dan sesudahnya menggunakan tingkat bunga 7,5% per tahun. 3. Tambahan fee atas perpanjangan (extention fee) adalah sebesar AS$ 2 juta. Pada tanggal 3 Oktober 2006, bagian dari pinjaman Surat Hutang Seri 2006-2 digunakan untuk membayar pelunasan Surat Hutang 20061 dan biaya yang berkaitan dengan pelunasan tersebut. g. Divestasi 30% saham Anak perusahaan
1. The expected final payment date was extended to September 28, 2006, instead of July 28, 2006. 2. The interest rate was amended by replacing the words, “a rate per annum equal to 7.0% with the words “ending on or prior to July 28, 2006, a rate per annum equal to 7.0%, and for each interest period thereafter, a rate per annum equal to 7.5%.” 3. The additional extension fee was US$ 2 million. On October 3, 2006, part of the proceeds from Series 2006-2 Notes was used to pay the redemption price of Series 2006-1 Notes and the related costs attached to it. g. Divestment of 30% shares of Subsidiaries
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli (PJB) tanggal 30 Maret 2007, Perusahaan dan anak-anak perusahaan, SHL, KCL dan Forerunner, menjual 30% kepemilikan saham di KPC, Arutmin, ICRL, Indo Kaltim dan Indo Kalsel kepada Tata Power Company Ltd (Tata Power). Harga penjualan tersebut secara keseluruhan adalah sebesar AS$ 1,1 miliar ditambah atau dikurangi dengan hak pembeli atas penyesuaian modal kerja, yang akan ditentukan pada saat transaksi pembayaran.
Pursuant to the Sale and Purchase Agreement (SPA) dated March 30, 2007, the Company and Subsidiaries, SHL, KCL and Forerunner (the “Sellers”) have agreed to sell 30% of their ownership in KPC, Arutmin, ICRL, Indo Kaltim and Indo Kalsel (the “Coal Companies”) to Tata Power Company Ltd (Tata Power) (the “Buyer”). The aggregate consideration shall be a sum of cash equal to the Purchase Price of US$ 1.1 billion plus or minus the Buyer’s Percentage of the working capital adjustments, which will be determined on settlement of the transaction.
Seperti tercantum dalam PJB, kedua Pihak, antara lain, menyepakati kondisi-kondisi sebagai berikut:
In the SPA as agreed by both Parties, the following, among others, are set forth:
1. Persyaratan dan kondisi pelaksanaan perjanjian telah disepakati oleh Pemegang saham Perusahaan, SHL, KCL, Forerunner, Amara, PT Sitrade Coal, KPC, Arutmin, ICRL, Indo Kaltim, dan Indo Kalsel.
1. The conditions and execution of the agreement have been approved by the Shareholders of the Company, SHL, KCL, Forerunner, Amara, PT Sitrade Coal, KPC, Arutmin, ICRL, Indo Kaltim and Indo Kalsel.
2. Transaksi tersebut bukan merupakan penyimpangan dari PKP2B KPC dan Arutmin dengan Pemerintah Indonesia.
2. The transaction is not in violation of the CCOW of KPC and Arutmin with GOI.
107
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
3. Transaksi tersebut telah disetujui oleh Menteri Sumber daya Energi dan Mineral dan Badan Kordinasi Penanaman Modal berdasarkan PKP2B Arutmin dan KPC serta disetujui oleh Institusi Pemerintah yang diwajibkan oleh Hukum.
3. The transaction has been approved by the Ministry of Energy and Mineral Resources and the Invesment Coordinating Board based on CCOW of Arutmin and KPC and also approved by other government institutions as required by law.
Disamping kondisi diatas kedua pihak juga menyepakati hal-hal sebagai berikut:
In accordance, the Completion Conditions of the SPA as agreed by both Parties include, among others, the following:
(a) Seluruh Surat Hutang (Seri 2006-2 Notes) yang dikeluarkan berdasarkan IndoCoal Notes Program harus dilunasi;
(a) all Notes (Series 2006-2 Notes) issued under the IndoCoal Notes Program must be redeemed;
(b) Seluruh sekuritas yang dijamin sesuai dengan Security Trustee dari IndoCoal Notes Program harus diselesaikan dan diberhentikan secara penuh;
(b) all securities granted in favor of the Security Trustee of the IndoCoal Notes Program must be released or discharged in full;
(c) Setiap Perjanjian Penyediaan Jangka Panjang harus dirubah dan dalam hal untuk menghapus beberapa persyaratan dalam atas IndoCoal Notes Program; dan
(c) each Long-term Supply Agreement must be amended and certain references to the IndoCoal Notes Program; and
(d) Selain kewajiban lancar dan sewa guna usaha, bid bonds dan performance guarantees, tidak ada kewajiban keuangan yang dipinjam oleh Perusahaan Batubara kepada orang lain.
(d) other than total current liabilities and capital leases, bid bonds and performance guarantees, there is no financial indebtedness owing by the Coal Companies to any person.
(e) Seluruh pinjaman dan bunga oleh Perusahaan batubara kepada perusahaan yang terkait (termasuk penjual); dan
(e) all loans and interest owing by a Coal Company to a Related Body Corporate (including the Sellers); and
(f) Seluruh pinjaman dan bunga oleh perusahaan terkait dengan Perusahaan Batubara kepada Perusahaan Batubara, harus dibayar kembali secara penuh.
(f) all loans and interest owing by a Related Body Corporate of a Coal Company (including the Sellers) to that Coal Company, must be repaid in full.
Penerimaan dari hasil divestasi 30% Perusahaanperusahaan Batubara digunakan untuk membayarkan hutang antar perusahaan dan menyelesaikan Surat Hutang Series 2006-2 (lihat Catatan 40d).
Proceeds from the 30% divestment of the Coal Companies were used to settle inter-company payables and the redemption of the Series 2006-2 Notes (see Note 40d).
108
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
h. Perubahan dan Perbaikan Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang KPC dan Arutmin
h. KPC and Arutmin Long-term Supply Amendment and Restatement Agreement
Pada tanggal 26 Juni 2007, KPC dan ICRL; Arutmin dan ICRL menandatangani Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang LTSA, karena KPC dan Arutmin memproduksi dan menjual produk (memproduksi batubara atau yang akan diproduksi) ke ICRL, dari wilayah kerja sebagaimana didefinisikan dalam kontrak karya, dan ICRL membutuhkan untuk produk dari dan mulai pada tanggal efektif perjanjian sampai tanggal berakhirnya perjanjian.
On June 26, 2007, KPC and ICRL; Arutmin and ICRL entered into a Long-term Supply Agreement, whereby, KPC and Arutmin produce and sell Product (coal produced, or which may be produced) to ICRL, from the Agreement Area as defined in the CCOW, and ICRL desires to purchase from KPC and Arutmin, a portion of ICRL’s requirements for Product from and beginning on the effective date of this agreement until the termination date.
ICRL harus menjamin bahwa agen pemasaran harus mempertimbangkan produk yang diproduksi oleh KPC dan Arutmin (termasuk, tanpa pembatasan, menyangkut kuantitas, jenis, kualitas dan biaya) dan merundingkan dengan KPC dan Arutmin, ketika menandatangani kontrak dengan konsumen dan/atau harus menjamin bahwa agen pemasaran menyimpan laporan KPC dan Arutmin mengenai detail setiap kontrak dan pembaharuan mengenai perbedaan dan penghentian.
ICRL shall secure that its marketing agents shall take into account KPC and Arutmin’s production of the product (including, without limitation, in respect of quantity, type, quality and cost) and consult with KPC and Arutmin, when entering into contracts with customers, and shall, or shall procure that its marketing agents shall keep KPC and Arutmin notified at all times of the details of each contract and any renewal, variation or termination thereof.
Pada tanggal 1 Juli 2008, Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang dilakukan perubahan dan perbaikan dengan Fixed Forward Price AS$ 34,40 per ton menjadi AS$ 60,80 per ton berdasarkan nilai kalori sebesar 6,322 kcal/kg (setelah disesuaikan dengan variasi dalam nilai kalori batubara)
On July 1, 2008, these LTSAs were amended changing the Fixed Forward Price of US$ 34.40 per tonne to US$ 60.80 per tonne based on a calorific value of 6.322 kcal/kg (as adjusted for variations in the calorific value of the coal)
i. Perjanjian Distribusi Kas
i. Cash Distribution Agreement
Pada tanggal 27 Juni 2007, Perusahaan, Tata Power, dan Perusahaan Batubara, Bank of New York, Bank Standard Chartered dan Kontraktor dan Agen Marketing menyetujui perjanjian ini, karena:
On June 27, 2007, the Company, Tata Power, the Coal Companies, the Bank of New York, Standard Chartered Bank and each Principal Contractor and Principal Marketing Agent that has acceded to this agreement, whereas:
(a) Pihak pihak tersebut setuju mengimplementasikan perjanjian manajemen kas dan administrasi akun yang berhubungan dengan pendapatan dan pembayaran KPC dan Arutmin ke berbagai pihak sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam perjanjian ini.
(a) The parties hereto have agreed to implement certain account administration and cash management arrangements in relation to the revenue of KPC and Arutmin and payments required to be made to various parties on the terms set out in this Agreement.
109
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(b) KPC dan Arutmin setuju untuk mengimplementasikan perjanjian pembayaran yang berhubungan dengan jumlah terhutang oleh KPC dan Arutmin masing masing sesuai dengan jangka waktu dalam Perjanjian Kontraktor Pokok dan Perjanjian Pemasaran yang ditetapkan dalam perjanjian ini. j. Fasilitas pinjaman antar perusahaan
(b) KPC and Arutmin have agreed to implement certain payment arrangements in relation to amounts owing thereto by KPC and Arutmin pursuant to the Principal Contractor Agreements and the Marketing Agreements, respectively, on the terms set out in this Agreement
j. Inter-Company Loan Facility
Pada tanggal 26 Juni 2007, IndoCoal Resources (Cayman) Ltd. (ICRL) dan Forerunner International Pte. Ltd. dan Tata Power (Cyprus) Ltd. (Peminjam) menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman antar perusahaan, dimana nilainya sebesar arus kas surplus yang dibayarkan oleh ICRL kepada Peminjam sesuai dengan cash waterfall, yang terkait dengan CDA, dimana pembayarannya sesuai dengan klausal lima (5).
On June 26, 2007, IndoCoal Resources (Cayman) Ltd. (ICRL) and Forerunner International Pte. Ltd. and Tata Power (Cyprus) Ltd. (“Borrowers”) entered into Inter-Company Loan Facility, the amount of which at any time shall be equal to the aggregate amount of surplus cashflows paid by ICRL to the Borrowers after meeting the payments required to be made under a cash waterfall, pursuant to the CDA, and after taking account of all repayments contemplated under Clause 5 at such time.
Fasilitas pinjaman ini tidak dikenai biaya bunga dan akan dibayarkan melalui pembagian deviden oleh ICRL kepada pemegang saham (lihat Catatan 8).
This facility is non-interest bearing and will be repaid from dividend declared by ICRL to the Shareholders (see Note 8).
Pada tanggal 11 Maret, 2008, Dewan Direksi ICRL menyetujui untuk mengumumkan dan mendistribusikan deviden masing-masing sebesar AS$ 106.426.056 dan AS$ 45.611.595 kepada Forerunner International Pte. Ltd. dan Tata Power (Cyprus) Ltd., untuk pembayaran saldo fasilitas pinjaman pada tanggal 31 Desember 2007.
On March 11, 2008, the Board of Directors of ICRL approved the declaration and distribution of dividends amounting to US$ 106,426,056 and US$ 45,611,595 in favor of Forerunner International Pte. Ltd and Tata Power (Cyprus) Ltd, respectively, which was used to repay the outstanding balances of the said Facility as of December 31, 2007.
110
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
k. Perjanjian Operasi
k. Operating Agreements
1. Pada tanggal 19 Oktober 2000, Arutmin menandatangani perjanjian jasa penambangan dengan PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) untuk pengoperasian dan perawatan tambang Satui dan Senakin. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Thiess akan menyediakan aset tetap, perlengkapan, fasilitas, pelayanan, material, suku cadang dan bahan pembantu (selain dari barang yang akan disediakan sendiri oleh Arutmin, seperti yang disebutkan dalam perjanjian), serta tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, Arutmin akan membayar kepada Thiess kompensasi tertentu yang jumlahnya dihitung sesuai dengan tarif dan formula seperti yang disebutkan dalam perjanjian.
1. On October 19, 2000, Arutmin signed an operating agreement for mining services with PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) for the operation and maintenance of the Satui and Senakin mines. Under this agreement, Thiess provides plant, facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by Arutmin as listed in the agreement), labor and management required. As compensation, Arutmin pays Thiess service fees, the amount of which are calculated in accordance with the rates and formula set forth in the agreement.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian tersebut diatas diperbaharui untuk melibatkan Indo Kalsel dalam perjanjian tersebut. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Thiess akan menyediakan jasa penambangan kepada Indo Kalsel jika pada suatu saat PKP2B dialihkan kepada Indo Kalsel. Sesuai dengan perjanjian yang diperbaharui, Arutmin diijinkan untuk mengalihkan haknya atas perjanjian operasi kepada Bank of New York, sebagai security trustee dan memodifikasi syarat pembayaran dan penghentian perjanjian.
On July 6, 2005, the operating agreement was amended to make Indo Kalsel a party to the operating agreement. Under the amended agreement, Thiess has agreed to provide mining services for Indo Kalsel in the event that Arutmin’s CCOW is transferred to Indo Kalsel. In addition, the agreement was amended to permit Arutmin to assign its rights under the operating agreement to the Bank of New York, as security trustee under, and to modify the termination and payment provision.
2. Pada tanggal 1 Nopember 2002, Arutmin menandatangani Perjanjian kontrak jasa penambangan dengan PT Cipta Kridatama Mining (CKM) untuk membuka lokasi penambangan di konsesi Ata-Mereh, Batulicin Kalimantan Selatan. Sesuai dengan kontrak ini disebutkan CKM akan menangani seluruh aktivitas penambangan, yang meliputi aktivitas penyediaan tenaga kerja, peralatan, supervisi, penambangan, transportasi, pengolahan dan pengapalan batubara. CKM juga akan mendesain, membangun dan mengoperasikan fasilitas pabrik pengolahan batubara baik dilokasi Ata maupun di Mereh, serta jalan akses masuk ke tambang dan jalur pengangkutan batubara dari lokasi tambang ke pelabuhan.
2. On November 1, 2002, Arutmin signed a mining services agreement with PT Cipta Kridatama Mining (CKM) for the opening of Arutmin mining concession at Ata-Mereh, Batulicin, South Kalimantan. As stipulated on the Contract relating to of this agreement, CKM will maintain all mining activities, including the provision of labor required, equipment, supervision, mining, transportation, and barge loading. CKM shall also design, fabricate, construct and operate coal-washing plant facilities both in Ata and Mereh and construct new access roads from the mines to the port facility.
111
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Perjanjian ini berlaku untuk periode lima (5) tahun sejak tanggal 1 Nopember 2002.
The mining service agreement is valid for a period of five (5) years, commencing on November 1, 2002.
Pada tanggal 1 Juli 2006, Arutmin dan CKM memperbaharui Kontrak ini yang memperpanjang masa tambang di Batulicin (ATA dan Mangkalapi) kecuali jika dihentikan karena alasan sesuai dengan jangka waktu dan kondisi yang tercantum dalam kontrak.
On July 1, 2006, Arutmin and CKM renewed the agreement under the Contract, which will continue for the duration of the life of the mine in Batulicin (ATA and Mangkalapi) unless otherwise terminated in accordance with the terms and conditions of this contract.
3. Pada tanggal 8 Nopember 2002, Arutmin menandatangani perjanjian penambangan bawah tanah dengan Tunnel Mining Australia Pty. Ltd. Di areal konsesi pertambangan Satui, Kalimantan Selatan. Sebagaimana tercantum dalam kontrak No. STI/02/C10 Rev 1, kontraktor bertanggung jawab untuk menyediakan bangunan kantor, fasilitas penambangan bawah tanah, sarana jalan dan jaringan komunikasi yang terkait dengan pekerjaan penambangan bawah tanah.
3. On November 8, 2002, Arutmin signed an Underground Mining Agreement with Tunnel Mining Australia Pty. Ltd., for its Satui Mine Concession, South Kalimantan. As stipulated in Contract No. STI/02/C10 Rev1, the Contractor is responsible for the provision of office buildings, construction, underground mining facilities, road facilities and communication network for underground mining work.
Untuk periode yang berakhir pada 30 September 2008 dan 2007, pembayaran kepada Tunnel Australia Pty. Ltd. Dan PT Tunnel Indonesia adalah masing-masing AS$ 34.873 dan AS$ 388.472.
tanggal jumlah Mining Mining sebesar
For the periods ended September 30, 2008 and 2007, total payments to Tunnel Mining Australia Pty. Ltd. and PT Tunnel Mining Indonesia were amounted to US$ 34,873 and US$ 388,472 respectively.
4. Pada tanggal 10 Oktober 2003, KPC menandatangani perpanjangan perjanjian jasa penambangan dengan PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) untuk pengoperasian dan perawatan tambang Melawan dan Sangatta. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Thiess akan menyediakan aset tetap, peralatan, fasilitas, pelayanan, material, suku cadang dan bahan pembantu (selain dari barang-barang yang disediakan oleh KPC seperti yang disebutkan dalam perjanjian), tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, KPC akan membayar kepada Thiess konpensasi jumlahnya dihitung sesuai dengan tarif dan formula seperti yang disebutkan dalam perjanjian.
4. On October 10, 2003, KPC signed an amendment to the operating agreement for mining services with PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) for the operation and maintenance of the Melawan and Sangatta mines. Under this agreement, Thiess provides plant, equipment, facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by KPC as listed in the agreement), labor and management required. As compensation, KPC pays Thiess service fees, the amount of which are calculated in accordance with the rates and formula set forth in the agreement.
112
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian jasa penambangan diperbaharui untuk melibatkan Indo Kaltim dalam perjanjian tersebut. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Thiess akan menyediakan jasa penambangan untuk Indo Kaltim jika pada satu saat PKP2B KPC dialihkan ke Indo Kaltim. Sesuai dengan perjanjian yang diperbaharui, KPC diijinkan untuk mengalihkan haknya atas perjanjian operasi kepada Bank of New York, sebagai security trustee dan memodifikasi syarat pembayaran dan penghentian perjanjian.
On July 6, 2005, the operating agreement for mining services was amended to make Indo Kaltim a party to the operating agreement. Under the amended operating agreement, Thiess has agreed to provide mining services for Indo Kaltim in the event that KPC’s CCOW is transferred to Indo Kaltim. In addition, the operating agreement was amended to permit KPC to assign its rights under the operating agreement to the Bank of New York, as security trustee, and to modify the termination and payment provisions.
5. Pada tanggal 8 April 2004, KPC menandatangani perjanjian jasa penambangan dengan PT Pamapersada Nusantara (PAMA) untuk pengoperasian dan perawatan tambang KPC. Dalam perjanjian ini disebutkan bahwa PAMA akan menyediakan aset tetap, peralatan, fasilitas, pelayanan, material, suku cadang dan bahan pembantu (selain barang yang akan disediakan oleh KPC, yang disebutkan dalam Perjanjian), serta tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, KPC akan membayar kepada PAMA suatu konpensasi tertentu yang jumlahnya dihitung sesuai dengan tarif dan formula seperti yang disebutkan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku untuk periode sebelas (11) tahun sejak tanggal 1 Juli 2004.
5. On April 8, 2004, KPC entered into an operating agreement with PT Pamapersada Nusantara (PAMA), under which PAMA agreed to provide contract mining services to KPC. Under this operating agreement, PAMA shall provide plant, equipment facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by KPC as listed in the agreement), labor and management required. As compensation, KPC is required to pay PAMA service fees, the amount of which shall be calculated in accordance with the rates and formula set forth in the agreement. The mining service agreement is valid for a period of eleven (11) years, commencing from July 1, 2004.
113
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
6. Pada tanggal 27 Mei 2004, KPC menandatangani perjanjian jasa penambangan dengan PT Darma Henwa Tbk. (DH) dimana DH setuju untuk menyediakan jasa penambangan untuk KPC. Dalam perjanjian disebutkan bahwa DH akan menyediakan jasa pertambangan di area Bengalon. DH akan menyediakan aset tetap, peralatan, fasilitas, pelayanan, material, suku cadang dan bahan pembantu (selain barang yang akan disediakan sendiri oleh KPC, yang disebutkan dalam perjanjian), serta tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, KPC akan membayar kepada DH suatu konpensasi tertentu yang jumlahnya akan dihitung sesuai dengan tarif dan formula seperti yang disebutkan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku selama sepuluh (10) tahun sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian.
6. On May 27, 2004, KPC entered into an operating agreement with PT Darma Henwa Tbk (Darma Henwa) under which Darma Henwa agreed to provide mining services for KPC. Under the operating agreement Darma Henwa will provide coal mining services in the Bengalon area. Darma Henwa shall provide plant equipment, facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by KPC as listed in the agreement), labor and management required. As compensation, KPC is required to pay Darma Henwa service fees, the amount of which are to be calculated in accordance with the rates and formula set forth in the operating agreement. The term of the operating agreement will expire in ten (10) years from the commencement date.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian jasa penambangan dengan DH diperbaharui untuk melibatkan Indo Kaltim dalam perjanjian operasi tersebut. Dalam perjanjian ini disebutkan bahwa DH akan menyediakan jasa penambangan untuk Indo Kaltim jika pada satu saat kontrak batubara KPC dialihkan ke Indo Kaltim.
On July 6, 2005, the operating agreement with Darma Henwa was amended to make Indo Kaltim party to the operating agreement. Under the amended operating agreement, Darma Henwa has agreed to provide mining services to Indo Kaltim in the even that KPC’s CCOW is transferred to Indo Kaltim.
Sesuai dengan perjanjian yang diperbaharui, KPC diijinkan untuk mengalihkan haknya atas perjanjian ini kepada Bank of New York, sebagai Security trustee, dan memodifikasi syarat pembayaran dan penghentian perjanjian.
In addition, the operating agreement was amended to permit KPC to assign its rights under the operating agreement to the Bank of New York, as security trustee, and to modify the termination and payment provisions.
Selanjutnya, pada tanggal 9 Maret 2007, Darma Henwa dan KPC menyepakati Variasi Kontrak 1 dan 2 masing-masing terkait dengan Bengalon Operating Agreement Mining Services Term (BOAMS) dan Pengembangan Pit B dan C.
Subsequently, on March 9, 2007, Darma Henwa and KPC agreed the Contract Variations 1 and 2 related to the Bengalon Operating Agreement Mining Services Term (BOAMS) and Pits B and C Development, respectively.
114
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Dalam Variasi Kontrak 2 Darma Henwa akan bertanggung jawab dalam pengembangan seluruh infrastruktur terkait dengan pembukaan Pit B dan C termasuk jalan pengangkutan, jembatan, dermaga, fasilitas pengisian bahan bakar, bengkel satelit, kantor satelit, struktur pengelolaan air, pekerjaan pengembangan tambang dan pra-pengupasan tanah dan fasilitas tambahan sesuai dengan kesepakatan.
Under the Contract Variation 2, Darma Henwa shall be responsible for the development of all the infrastructure associated with opening up of Pits B and C, including haulage road, bridges, causeways, fuel facilities, satellite workshops, satellite offices, water management structures, pit development work and pre-stripping and any additional facility as agreed.
Kecuali disepakati lain, KPC akan memberikan kompensasi kepada Darma Henwa untuk pekerjaan ini berdasarkan biaya yang dikeluarkan ditambah 15% untuk setiap pekerjaan, kecuali jalan, pengembangan tambang, dan prapengupasan tanah, yang akan dikompensasikan berdasarkan unit rate basis.
Unless otherwise agreed, KPC shall compensate Darma Henwa for this work based on costs plus 15% for all items except for the haulage road and pit development and pre-stripping, which shall be compensated based on a unit rate basis.
7. Pada tanggal 1 Maret 2006 Arutmin menandatangi perjanjian jasa penambangan dengan PT Bokormas Wahana Makmur (Bokor) untuk melakukan penambangan secara ekonomis dari cadangan batubara yang ada serta memaksimalkan usia operasi tambang dan sekaligus secara aktif bekerjasama dengan Arutmin menghentikan aktivitas penambangan liar di Batulicin. Dalam perjanjian ini, Bokor menyediakan tenaga kerja, dana, material, peralatan, transportasi dan akomodasi, penyeliaan, serta administrasi untuk melaksanakan pekerjaan menurut perjanjian ini sesuai dengan lingkup kerja, spesifikasi, peta, gambar (bila ada) dan segala persyaratan dari perjanjian ini.
7. On March 1, 2006, Arutmin signed an operating agreement for mining services with PT Bokormas Wahana Makmur (Bokor) for mining of the existing coal deposits economically, to maximize the mine operation age and actively with Arutmin, to stop illegal mining activities in the Batulicin mine. Under this agreement, Bokor provides labor, funds, materials, equipment transportation and accommodation, supervision and administration to carry out the work under the agreement in accordance with the scope of work, specifications, maps, drawings (if any) and terms and condition of this agreement.
Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 Maret 2006 dan berakhir tanggal 1 Maret 2008.
This agreement took effect on March 1, 2006 and ended on March 1, 2008.
Pada tanggal 27 Juni 2007, Arutmin menandatangani perjanjian kerjasama dengan Perusahaan Daerah Bersujud (PDB) dan Bokormas (bersama-sama sebagai kontraktor) untuk menambang area pertambangan PKP2B DU-306/Kalsel di Ata, PKP2B-DU-310/Kalsel di Mangkalapi dan Mereh milik Arutmin. Perjanjian ini mulai berlaku tanggal 26 Juni 2007 dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2008.
However, on June 27, 2007, the Company entered into a cooperation agreement with Perusahaan Daerah Bersujud (PDB) and Bokormas (together as the contractors) to mine Arutmin’s mining leases areas at PKP2B DU-306/Kalsel in Ata, PKP2B-DU-310/Kalsel in Mangkalapi and Mereh. This agreement took effect from June 26, 2007 and will expire on December 31, 2008.
115
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
8. Pada bulan Desember 2007, Arutmin dan PT Wahana Baratama Mining (WBM), menandatangani perjanjian kerja sama penambangan batubara di daerah perbatasan daerah penambangan Satui untuk memaksimalkan ekploitasi yang terdapat di area tersebut dan mengfokuskan diri pada berbagai isu operasional. Dalam perjanjian ini, telah ditentukan bagaimana kedua belah pihak harus bekerja sama untuk memaksimalkan pemulihan area.
8. In December 2007, Arutmin and PT Wahana Baratama Mining (WBM), entered into an agreement for the mining of coal on the common boundary in Satui concession site to maximize the exploitation of the coal reserve near this boundary area and to address some operational issues that have arisen as a result of the common boundary. Under this agreement, guidelines on how both parties shall work together to maximize recovery were set.
Perjanjian ini akan tetap berjalan sampai dengan terjadinya (Persyaratan Perjanjian):
This agreement shall remain in full force or effect until the earlier occurrence of (the “Agreement Term”):
(i) Berakhirnya masa berlaku, pembatalan dan pencabutan perjanjian atau perjanjian kerja WBM untuk perusahaan penambangan batubara dan setiap perpanjangan atau PKP2B milik Arutmin;
(i) the expiration, cancellation and revocation of WBM’s Work Agreement for Coal Mining enterprises and any extensions thereto or Arutmin’s CCOW or any extensions thereto or;
(ii) Salah satu pihak telah menyalahi kontrak perjanjian yang telah disepakati.
(ii) the termination of the Parties due to a substantial breach of contract by any Party.
9. Pada tanggal 3 September 2003, Dairi menandatangani kontrak pengeboran dengan PT Boart Longyear Indonesia untuk melakukan pengeboran seluas minimal 5.000 meter pada beberapa lubang dengan kedalaman maksimal 500 meter diukur dari permukaan lahan pengeboran Dairi yang berlokasi di Sopokomie - Sidikalang, Sumatera Utara. Tarif pengeboran terdiri dari tarif tetap senilai AS$ 13.000 per bulan dan tarif variabel yang berkisar antara AS$ 6 hingga AS$ 28,5 per meter.
9. On September 2003, Dairi entered into the drilling contract with PT Boart longyear Indonesia to drill a minimum of 5,000 meters in a series of holes with a maximum depth of 500 meters measured from the top of the casing at Dairi drilling site located at Sopokomie Prospect–Sidikalang, North Sumatera. The drilling rates consist of fixed rate of a US$ 13,000 per month and a variable rate within the range of US$ 6 to US$ 28.5 per meter.
10. Pada bulan Pebruari 2006, Dairi menandatangani Perjanjian Jasa Energi dengan PT Sumberdaya Sewatama untuk penyediaan tenaga listrik pada saat Dairi memulai tahap produksi yang dijadwalkan pada tahun 2010. Perjanjian ini akan berakhir pada bulan Pebruari 2013. Berdasarkan perjanjian tersebut, Dairi akan menanggung biaya penyimpanan dan finance cost.
10. On February 2006, Dairi entered into an Energy Services Agreement with PT Sumberdaya Sewatama to supply electricity after Dairi entered production stage scheduled for 2010. The services will expire on February 2013. Based on agreement, Dairi will bear the storage and finance cost.
116
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
11. Pada bulan Maret 2006, Dairi menandatangani Perjanjian di bidang Teknik, Pengadaan dan Manajemen Pembangunan (EPCPM) dengan Ausenco International Pty. Ltd. untuk mengkoordinasi, mengatur, mengawasi masalah-masalah teknik, pengadaan dan pembangunan.
11. On March Engineering, Management International administer construction.
12. Pada tanggal 4 April 2006, Dairi menandatangani perjanjian dengan Mesto Minerals Ltd untuk merancang, menyediakan dan membangun pabrik batu asah.
12. On April 4, 2006, Dairi entered into a design, supply and installation of grinding mills agreement with Metso Minerals Ltd. to conduct the installation of grinding mills.
13. Pada tanggal 21 Nopember 2006, Dairi melakukan Perjanjian dalam merancang dan melakukan konstruksi Pelabuhan dengan Rinkai - konsorsium PCI.
13. On November 21, 2006, Dairi entered into a design and construction agreement for port facilities with Rinkai – PCI Consortium.
14. Pada Pebruari 2007, Dairi menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT McConnell Dowell Indonesia untuk melakukan perjanjian pembangunan pertambangan bawah tanah. Perjanjian ini akan berakhir pada bulan Pebruari 2011.
14. On February 2007, Dairi entered into an agreement with PT McConnell Dowell Indonesia to conduct construction of underground mining. The agreement will expire on February 2011.
15. Pada tanggal 6 Nopember 2007, Dairi melakukan perjanjian dengan CV Sasta untuk membangun Sidikalang Inner Ring Road senilai Rp 14.747.465.904 atau setara dengan AS$ 1.758.505.
15. On November 6, 2007, Dairi entered into an agreement with CV Sasta for the construction of Sidikalang Inner Ring Road amounted to Rp 14,747,465,904 or equivalent to US$ 1,758,505
l. Perjanjian Pemasaran 1. Pada tanggal 6 Oktober 2003, Arutmin menandatangani perjanjian dengan Enercorp, dimana Enercorp akan bertindak sebagai agen pemasaran batubara untuk seluruh wilayah Republik Indonesia. Sebagai imbal jasa Arutmin akan membayar komisi sebesar 4% dari penjualan. Jangka waktu perjanjian adalah lima (5) tahun sejak berlakunya perjanjian.
2006, Dairi entered into an Procurement and Construction (EPCM) agreement with Ausenco Pty. Ltd. to coordinate, manage, engineering, procurement, and
l. Marketing Agreements 1. On October 6, 2003, Arutmin entered into marketing services agreement with Enercorp under which Enercorp has agreed to act as the exclusive marketing agent of Arutmin for coal sales within Indonesia. As compensation, Arutmin is required to pay Enercorp a commission of 4% of the sales. The marketing services agreement is effective for a period of five (5) years from the date of the agreement.
117
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian dengan Enercorp diperbaharui untuk melibatkan Originator dan Indo Kalsel dalam perjanjian pemasaran. Sesuai dengan perjanjian yang diperbaharui dan disajikan kembali tersebut, Enercorp setuju untuk memberikan jasa pemasaran kepada Arutmin dan Originator dan Indo Kalsel.
On July 6, 2005, the Enercorp marketing service agreement was amended and restated in order to make the Originator and Indo Kalsel parties to the marketing services. Under the amended and restated Enercorp marketing service agreement, Enercorp agreed to provide marketing services for Arutmin, the Originator and (following a transfer of the Arutmin’s CCOW to Indo Kalsel) Indo Kalsel.
2. Pada tanggal 10 Oktober 2003, KPC mengadakan perjanjian dengan Glencore Coal Mauritius Ltd. (Glencore), dimana Glencore akan bertindak sebagai agen pemasaran batubara untuk seluruh negara kecuali Jepang. Sebagai imbal jasa KPC akan membayar komisi sebesar 5% dari penjualan. Jangka waktu perjanjian adalah dua belas (12) tahun sejak tanggal berlakunya perjanjian.
2. On October 10, 2003, KPC entered into an agreement with Glencore Coal Mauritius Ltd. (Glencore), under which Glencore agreed to act as the exclusive marketing agent for sales of KPC’s coal outside Japan. As compensation, KPC is required to pay a commission of 5% of sales. The marketing agreement is effective for a period of twelve (12) years from the date of the agreement.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian pemasaran dengan Glencore diperbaharui untuk melibatkan Originator dan Indo Kaltim dalam perjanjian pemasaran. Sesuai dengan perjanjian yang diperbaharui tersebut, Glencore setuju untuk memberikan jasa pemasaran untuk KPC, Originator, dan Indo Kaltim.
On July 6, 2005, the Glencore marketing agreement was amended and restated in order to make the Originator and Indo Kaltim parties to the marketing agreement. Under the amended and restated Glencore marketing services agreement, Glencore agreed to provide marketing services for KPC, the Originator, and (following a transfer of KPC’s CCOW to Indo Kaltim) Indo Kaltim.
3. Pada tanggal 9 Januari 2004, KPC menandatangani perjanjian dengan Mitsubishi Corporation (Mitsubishi), dimana Mitsubishi akan bertindak sebagai agen pemasaran batubara untuk negara Jepang. Sebagai imbal jasa KPC akan membayar komisi sebesar 5% dari penjualan. Jangka waktu perjanjian adalah selama dua belas (12) tahun sejak tanggal berlakunya perjanjian.
3. On January 9, 2004, KPC entered into an agreement with Mitsubishi Corporation (Mitsubishi), under which Mitsubishi agreed to act as the exclusive marketing agent of KPC for coal sales in Japan. As compensation, KPC is required to pay a commission of 5% of sales. The marketing agreement is valid for a period of twelve (12) years, and may be renewed based on a new joint agreement.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian pemasaran dengan Mitsubishi diperbaharui untuk melibatkan Originator dan Indo Kaltim dalam perjanjian pemasaran. Sesuai dengan perjanjian yang diperbaharui dan disajikan tersebut, Mitsubishi setuju untuk memberikan jasa pemasaran untuk KPC, Originator, dan Indo Kaltim.
On July 6, 2005, the Mitsubishi marketing services agreement was amended and restated in order to make the Originator and Indo Kaltim parties to the Mitsubishi marketing services agreement. Under the amended and restated Mitsubishi marketing services agreement, Mistubishi agreed to provide marketing services for KPC, the Originator, and (following a transfer of the KPC’s CCOW to Indo Kaltim) Indo Kaltim.
118
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
4. Pada tanggal 6 Juli 2005, Arutmin, BHPB, Originator, dan Indo Kalsel menandatangani perjanjian jasa pemasaran yang baru. Dalam perjanjian baru ini BHPB setuju untuk menyediakan jasa pemasaran bagi Arutmin, Originator, dan Indo Kalsel. BHPB berhak untuk menerima komisi sebesar 4% dari penjualan ekspor diluar penjualan Arutmin ke Originator dalam rangka Perjanjian Penyediaan Jangka Panjang dan yang dijual Indo Kalsel ke Originator, dalam rangka Perjanjian Penyediaan Jangka Panjang. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 29 Nopember 2011. m. Perjanjian Kerjasama Pada tanggal 12 Desember 2001, Arutmin menandatangani perjanjian kerjasama dengan Puskopad B Kodam VI Tanjung Pura untuk mengurangi aktivitas penambangan liar di area penambangan Satui dan Senakin. Perjanjian tersebut dimulai pada tanggal 1 Desember 2002 dan berakhir pada tanggal 1 Desember 2003. Pada tanggal 22 September 2006, masa berlakunya perjanjian diperpanjang dari 22 September 2006 sampai tanggal 22 September 2007. Pada tanggal 29 Oktober 2007, perjanjian tersebut diperbarui dengan periode yang berlaku selama satu tahun yang dimulai pada tanggal 22 September 2008. n. Perjanjian Kerjasama Pada tanggal 19 Mei 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan Kobe Steel Ltd. (KSL), dimana KSL akan menyelesaikan pengembangan atas proses peningkatan kalori pada batubara rendah kalori (UBC) melalui demonstrasi. Perusahaan berpartisipasi dalam pengembangan proses peningkatan batubara kalori rendah (UBC) untuk selanjutnya memanfaatkan hasil dari pengembangan tersebut untuk memproduksi dan menjual produk UBC, dibawah lisensi yang diberikan KSL.
4. On July 6, 2005, Arutmin, BHP Billiton Marketing AG (BHPB), the Originator, and Indo Kalsel entered into a new marketing services agreement. Under the new marketing services agreement, BHPB agreed to provide marketing services for Arutmin, the Originator, and (following a transfer of Arutmin’s CCOW to Indo Kalsel) Indo Kalsel. BHPB is entitled to receive a commission of 4% of the sale proceeds of all export coal sold, other than coal sold by Arutmin to the Originator under the Long-term Supply Agreement or coal sold by Indo Kalsel to the Originator under the Conditional Long-term Supply Agreement. The term of the new marketing services agreement expires on November 29, 2011. m. Cooperation Agreement On December 12, 2001, Arutmin entered into a Cooperation Agreement with Puskopad B Kodam VI Tanjung Pura (Puskopad) to reduce illegal mining activities in the Satui and Senakin mine areas. The agreement commenced on December 1, 2002 and expired on December 1, 2003. Accordingly, on September 22, 2006, the term of the Cooperation Agreement was extended from September 22, 2006 to September 22, 2007. On October 29, 2007, this agreement was renewed with a one-year term commencing on September 22, 2008.
n. Collaboration Agreement On May 19, 2006, the Company and Kobe Steel Ltd. (KSL), entered into a Collaboration Agreement, whereby KSL will complete the development of the UBC Process by utilizing a demonstration plant. The Company will participate in the development of the UBC Process, and further utilize the established UBC Process to produce and sell the UBC Products, under license from KSL.
119
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Atas lisensi yang diberikan KSL, Perusahaan harus membayar kontribusi kepada KSL sebesar Yen 1.100.000.000. Kontribusi tersebut dibayar dalam 4 cicilan, dimana cicilan pertama sebesar Yen 220.000.000 jatuh tempo 60 hari sejak ditandatanganinya perjanjian. Cicilan kedua sebesar Yen 440.000.000 jatuh tempo pada bulan Maret 2007. Dua cicilan terakhir masing-masing sebesar Yen 220.000.000 jatuh tempo pada bulan Maret 2008 dan 2009.
Under the license given by KSL, the Company should make a payment to KSL amounting to JPY 1,100,000,000. The amount will be paid in four (4) installments; the first installment of JPY 220,000,000 was due on the 60th day after the signing date of the agreement. The second installment amounting to JPY 440,000,000 was due in March 2007. The third and last installments amounting to JPY 220,000,000 each are due in March 2008 and 2009, respectively.
Hingga tanggal 30 September 2008 dan 2007, Perusahaan telah membayar sebesar masing-masing Yen 880.000.000 (setara dengan AS$ 7.727.566) dan Yen 660.000.000 (setara dengan AS$ 5.549.786).
As of September 30, 2008 and 2007, contributions paid by the Company amounted to JPY 880,000,000 (equivalent to US$ 7,727,566) and JPY 660,000,000 (equivalent to US$ 5,549,786), respectively.
o. Perjanjian Bagi Hasil Produksi (PBH) antara Gallo dan Menteri Sumber Daya Minyak dan Mineral (Ministry of Oil and Mineral Resources)
o. Production Sharing Agreement (PSA) between Gallo and Ministry of Oil and Mineral Resources (MOMR)
Pada tanggal 25 Pebruari 1999, Gallo menandatangani perjanjian dengan Minarak Labuan Company Ltd. dari Malaysia, dimana Gallo mengambil alih kuasa penambangan (participating interest) atas Production Sharing Agreement (PSA) dengan Kementerian Sumber Daya Minyak dan Mineral Pemerintahan Yaman.
On February 25, 1999, Gallo entered into an assignment agreement with Minarak Labuan Company Ltd of Malaysia under which Gallo took over the participating interest in the Production Sharing Agreement (PSA) with the Ministry of Oil and Mineral Resources (MOMR) of the Republic of Yemen.
Hal-hal utama yang diatur dalam PBH tersebut adalah sebagai berikut:
The major provisions under the PSA are as follows:
1. Ruang Lingkup
1. Scope
Kontraktor berkewajiban untuk melakukan, eksplorasi, pengembangan, produksi, penyimpanan dan pengangkutan minyak mentah dalam wilayah PBH, dan mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan, teknikal dan kemampuan professional untuk melakukan usaha perminyakan sesuai dengan PBH.
Contractors are willing to undertake the obligations provided under this PSA as a Contractor with respect to the Exploration, Development, Production, Storing and Transporting of Crude Oil in the PSA Area, and possesses all the necessary financial resources and the technical and professional competence to carry out the Petroleum Operations according to PSA.
120
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
2. Royalti Pemerintah Yaman berhak mendapatkan Royalti dari jumlah minyak mentah yang diproduksi dan disimpan dari wilayah PBH dan tidak digunakan dalam operasi sebelumnya dari pengurangan biaya operasi, jumlah yang tidak dapat diperoleh kembali dari minyak mentah setara dengan sepuluh persen (10%) dari dimulainya produksi satu barel pertama dari minyak mentah dan disimpan dari wilayah PBH dan tidak digunakan dalam operasi perminyakan. 3. Jangka Waktu
2. Royalties The Government of Yemen shall own and be entitled to take royalty from the total Crude Oil produced and saved from PSA Area and not used in Petroleum Operation prior to the deduction of Cost Oil, a non-recoverable amount of Crude Oil equal to ten percent (10%) of such Crude Oil commencing with the first barrel produced and saved from PSA Area (s) and not used in Petroleum Operations.
3. Term
Jangka waktu dari PBH meliputi periode pertama dan kedua dari periode eksplorasi dan periode pengembangan. Periode eksplorasi akan dimulai pada tanggal efektif PBH untuk periode empat puluh dua (42) bulan, dibagi dalam dua (2) tahap: Tahap I untuk dua puluh satu (21) bulan dari tanggal efektif. Tahap II untuk dua puluh satu (21) bulan dimulai dari berakhirnya tahap I dari periode pertama eksplorasi. Periode eksplorasi yang kedua dimulai setelah empat puluh dua (42) bulan.
The term of PSA shall include first and second Exploration Periods and a development period. Exploration periods shall be a First Exploration Period of forty-two (42) months commencing from the Effective Date, divided in two (2) phases: Phase I of twenty-one (21) months, commencing from the Effective Date; Phase II of twenty-one (21) months, commencing from the end of Phase I of the First Exploration Period. Second Exploration shall be of forty-two (42) months.
Periode pengembangan akan dimulai pada tanggal ditemukannya minyak pertama kali secara komersial dan berlanjut untuk periode dua puluh (20) tahun dan dapat diperpanjang sampai dengan lima (5) tahun. Periode Penemuan minyak secara komersial, terdiri dari satu tempat penampungan produksi atau dalam suatu kelompok penampungan produksi dimana dapat dikembangkan secara komersial (lihat Catatan 13b).
The Development Period shall commence on the date of the first Commercial Discovery of Oil and shall continue for the period of twenty (20) years and can be extended up to a further five (5) years. The commercial discovery of oil period may consist of one producing reservoir or a group of producing reservoirs that are worthy of being developed commercially (see Note 13b).
4. Penyerahan Wilayah Pada saat terakhir dalam masa eksplorasi pertama kontraktor dapat melepaskan dua puluh lima persen (25%) dari wilayah PBHnya jika tidak memilih untuk masuk ke dalam masa eksplorasi kedua. Kontraktor akan menyerahkan seluruh wilayah PBH yang tidak termasuk kedalam wilayah yang akan dikembangkan.
4. Relinquishments of Areas At the end of the First Exploration Period, the Contractor shall relinquish a total of twenty-five percent (25%) of the original Development Area if it does not elect to enter into Second Exploration Period. The Contractor shall relinquish the whole of the PSA Area except those areas categorized as in the development stage.
121
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
5. Penggantian Biaya Operasi
5. Recovery of Operating Cost
Kontraktor dapat memperoleh kembali semua biaya-biaya, ongkos dan pengeluaranpengeluaran yang timbul dari semua kegiatan operasi dengan maksimum empat puluh persen (40%) per kuartal dari semua minyak mentah yang diproduksi dan disimpan di wilayah PBH dan tidak digunakan dalam kegiatan operasi dan setelah pembayaran royalti kepada Pemerintah Yaman. Biaya operasi yang timbul dan dibayar setelah tanggal produksi komersial dapat diperoleh kembali dalam tahun pajak dimana biaya dan pengeluaran tersebut telah terjadi dan dibayarkan.
The Contractor shall recover all costs, expenses and expenditures incurred for all petroleum operation out of and to the extent of a maximum of forty percent (40%) per quarter of all the crude oil produced and saved from the development area and not used in petroleum operations and after royalty payments to the State. Operating expenses incurred and paid after the date of initial commercial production shall be recoverable in the tax year in which such costs and expenses are incurred and paid.
6. Signature Bonus
6. Signature Bonus Kontraktor harus membayar sebesar AS$ 4,5 juta kepada Menteri Sumber Daya Minyak dan Mineral Pemerintah Yaman sebagai Signature Bonus.
The Contractor shall pay to the MOMR of Government of Yemen an amount of US$ 4.5 million as a signature bonus. 7. Production Bonuses
7. Bonus Produksi Persyaratan
Jumlah (AS$)/ Amounts (US$)
Conditions
Dalam tiga puluh hari setelah tanggal pertama produksi secara komersial dari Blok R2 dan Blok 13.
1.000.000
Within 30 days after the date of first commercial production from the Block R2 and Block 13.
Dalam tiga puluh hari setelah produksi minyak kumulatif dari wilayah kerja telah berjalan dengan rata-rata produksi 50.000 barel per hari.
2.000.000
Within 30 days after cumulative oil production from agreement area has been sustained at the rate of 50,000 barrels per day.
Dalam tiga puluh hari setelah produksi minyak kumulatif dari wilayah kerja telah berjalan dengan rata-rata produksi 100.000 barel per hari.
3.000.000
Within 30 days after cumulative oil production from agreement area has been sustained at the rate of 100,000 barrels per day.
Dalam tiga puluh hari setelah produksi minyak kumulatif dari wilayah kerja telah berjalan dengan rata-rata produksi 150.000 barel per hari.
3.000.000
Within 30 days after cumulative oil production from agreement area has been sustained at the rate of 150,000 barrels per day.
Pada tanggal 30 September 2008 bonus produksi belum dapat diberlakukan karena Gallo belum berproduksi.
As of September 30, 2008, such production bonus is not yet applicable as Gallo’s production has not yet commenced.
122
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
8. Sumbangan Pelatihan, Kelembagaan dan Sosial Kontraktor harus membayar secara tahunan kepada Menteri Sumber Daya Minyak dan Mineral Pemerintah Yaman untuk biaya pelatihan, kelembagaan dan sosial masingmasing sebesar AS$ 150.000, AS$ 150.000 dan AS$ 300.000, dalam (30) hari setiap tahun setelah dimulainya tanggal efektif dan pada awal tahun kalender selama jangka waktu PBH serta perpanjangannya. 9. Bagi Hasil Produksi Minyak Berdasarkan PBH, bagian MOMR dan kontraktor ditentukan berdasarkan kuantitas minyak mentah yang tersisa setelah dikurangi dengan royalti dan biaya perolehan atas minyak yang diproduksi dan yang disimpan didalam wilayah kerjasama, dan tidak digunakan dalam operasional perminyakan. PBH mengatur jumlah persentase berdasarkan kuantitas produksi. p. Perjanjian Jasa antara KPC dan Enercorp Pada 1 April 2006, KPC menandatangani perjanjian jasa dengan Enercorp, perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2016. Dalam perjanjian tersebut KPC menunjuk Enercorp Limited untuk melakukan lingkup pekerjaan (a) mengawasi bongkar muat batubara di tempat tujuan, (b) menyiapkan dokumentasi untuk penyerahan batubara ke Perusahaan Listrik Negara (PLN), (c) menyimpan faktur penjualan batubara yang dilakukan KPC kepada PLN, (d) memfasilitasi pembayaran yang lancar dari PLN atas faktur KPC, dan (e) mendukung usaha KPC dalam menjaga hubungan baik dengan PLN.
8. Training, Institutional and Social Contributions The contractor shall pay annually to MOMR for training, institutional and social bonuses amounts of US$ 150,000, US$ 150,000 and US$ 300,000, respectively, within thirty (30) days from the start of each year, starting on the effective date and at the beginning of each calendar year thereafter during the term of this PSA and any extension. 9. Production Sharing Oil Based on PSA, MOMR and contractors’ shares are computed based on remaining quantity after deducting royalty and oil costs from the total crude oil produced and saved from the development area, and not used in petroleum operations. The PSA also provides specific percentages for each party’s share based on the production quantity.
p. Service Agreement between KPC and Enercorp On April 1, 2006, KPC entered into a service agreement with Enercorp, which will be terminated on March 31, 2016. In the agreement KPC appoints Enercorp for the scope of work; (a) to supervise the unloading of coal at the destination points, (b) to prepare documentation necessary for delivery of coal to PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), (c) to file invoices of coal sold by KPC to PLN, (d) to take actions necessary to facilitate smooth payments of KPC’s invoices by PLN, and (e) to support KPC’s efforts in maintaining good relations with PLN.
123
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
q. Perjanjian jasa tehnik dengan Tata Power (Mauritius) Ltd. 1. Perjanjian Jasa Tehnik periode 2007. Pada tanggal 31 Maret, 2008, KPC dengan Tata Power (Mauritius) Ltd. menandatangani perjanjian jasa tehnik tahun 2007, untuk memperluas pembangkit tenaga listrik yang ada saat ini untuk mengurangi penggunaan diesel, dan memperbaiki jalur transportasi batubara dan pengangkutan batubara ke terminal Tanjung Bara. Tata Power (Mauritius) Ltd. memberikan jasa tersebut kepada KPC untuk periode 1 Juli 2007 hingga 31 Desember 2007, dan KPC akan membayar sebesar AS$ 2.837.000 untuk jasa tehnik tersebut, selama masa tersebut.
q. Agreement for Provision of Technical Services with Tata Power (Mauritius) Ltd. 1. Agreement for Provision of Technical Services for 2007 Service Period On March 31, 2008, PT Kaltim Prima Coal (KPC) and Tata Power (Mauritius) Ltd. entered into an agreement for the provision of technical services for the 2007 period. KPC desires to expand its existing coal-fired power plant to reduce the amount of diesel consumption and also to support improvement in its coal transporting and loading operations to the Tanjung Bara coal terminal. Tata Power (Mauritius) Ltd. provided the services to KPC for the period from July 1 2007 to December 31, 2007, and KPC agreed to pay US$ 2,837,000 for the provision of services during the said service period.
2. Perjanjian Jasa Tehnik periode 1 Januari 2008 sampai 31 Maret 2008.
2. Agreement for Provision of Technical Services for Service Period January 1, 2008 to March 31, 2008
Pada tanggal 31 Maret 2008, KPC dengan Tata Power (Mauritius) Ltd. menandatangani perjanjian jasa tehnik periode 1 Januari 2008 sampai 31 Maret 2008. KPC berkeinginan untuk meningkatkan pemahamannya tentang tekhnologi pembakaran batubara untuk digunakan sebagai tenaga pembangkit di negara-negara berkembang dan pemotongan, pencucian dan persiapan batubara berkualitas rendah yang digunakan sebagai tenaga pembangkit, membantu KPC memaksimalkan pendapatan dari batubara kualitas rendah dan mengembangkan keahlian dalam transportasi batubara melalui darat dan laut. KPC akan membayar sebesar AS$ 1.171.355 untuk jasa tehnik tersebut selama periode tiga (3) bulan.
On March 31, 2008, KPC and Tata Power (Mauritius) Ltd. entered into an agreement for provision of technical services for the service period from January 1, 2008 and March 31, 2008. KPC wants to improve its understanding of coal burning technology for use in power generation in developing countries and the crushing, washing and preparation, of low quality coal for use in power generation generally; to assist KPC in maximizing the potential revenue from low quality coal deposits it mines; and to improve its expertise in the loading and transportation of coal both on land and by sea. KPC agreed to pay US$ 1,171,355 for the provision of services during the three-month service period.
124
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
r. Perjanjian penjualan dan pembelian Batubara
r. Coal Sale and Purchase Agreement
Pada tanggal 1 Januari 2007, KPC dan Arutmin, Enercorp (Pembeli) dan ICRL (Penjual), mengadakan perjanjian Jual Beli Batubara, dimana Penjual sepakat untuk menjual dan mengirim kepada pembeli dengan persyaratan dan kondisi yang disepakati dan KPC dan Arutmin sepakat untuk menjamin kewajiban Penjual kepada pembeli. Kecuali Perjanjian berakhir lebih awal menurut pencadangan yang ada, Perjanjian ini berlanjut dan effektif hingga tanggal 31 Desember 2016. Persyaratan dibagi menjadi dua yaitu:
On January 1, 2007, KPC and Arutmin, Enercorp (the “Buyer”) and ICRL (the “Seller”), entered into a Coal Sale and Purchase Agreement, wherein the Seller agrees to sell and deliver and Buyer agrees to purchase and take delivery of coal upon the terms and conditions set out and KPC and Arutmin agrees to guarantee the obligations of the Seller to the Buyer. Unless this Agreement is earlier terminated in accordance with the provisions herein, this Agreement shall continue to be in effect until December 31, 2016. The term shall be divided into two terms under:
1. “Periode awal” yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2007 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 atau sampai dengan kewajiban kedua pihak telah diselesaikan seperti yang disepakati bersama; mana yang lebih cepat terjadi; dan
1. “Initial term” that shall take effect as of January 1, 2007 and shall terminate on December 31, 2013, or until the obligations of both parties have been completed as mutually agreed, whichever occurs first; and
2. “Periode perpanjangan” yang akan dimulai setelah berakhirnya batas waktu periode awal sampai dengan periode penyelesian. Persyaratan untuk periode perpanjangan akan dibahas dan disepakati bersama.
2. “Extended term” that shall commence upon expiry of the Initial term until the completion of the term. Conditions for this extended term are to be discussed and mutually agreed.
s. Perjanjian Penjualan Batubara
s. Coal Sales Agreement
Berdasarkan Perjanjian Penjualan Batubara pada tanggal 30 Maret 2007 yang ditandatangani oleh Tata Power dan ICRL, Tata Power berkeinginan untuk membeli batubara dari beberapa sumber, termasuk dari ICRL.
Based on the Coal Sales Agreement dated March 30, 2007 entered into between Tata Power (the “Buyer”) and ICRL (the “Supplier”), the Buyer intends to purchase coal from a number of sources, including from the Supplier under this Agreement.
Perjanjian ini berlaku pada tanggal 26 Juni 2007.
This Agreement shall be effective from June 26, 2007.
t. Perjanjian Kontrak dengan PLN untuk Batubara Mutu Rendah (LRC)
t. PLN Contract Agreement for Low Rank Coal (LRC)
Pada tanggal 15 Desember 2006, Arutmin, PT Darma Henwa (Pemasok) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengadakan Perjanjian Jual Beli Batubara Rendah Kalori (PJBB LRC). Arutmin akan mengadakan kontrak 20 tahun untuk menyediakan batubara ke 13 lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dimiliki oleh PLN.
On December 15, 2006, Arutmin, PT Darma Henwa (the “Suppliers”) and PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) entered into a Sale Purchase Agreement (“SPA LRC”). Arutmin will be having a 20 years contract in supplying coal to 13 locations of Steam Fired Power Plant (PLTU) owned by PLN.
125
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Akan tetapi, dalam rangka memenuhi permintaan pasokan batubara di PLTU Suralaya (existing) terkait dengan masalah kekurangan pasokan dan juga untuk menguji kontrak perjanjian sebelum memasuki kontrak perjanjian jangka panjang, mereka akan mengadakan sebuah perjanjian jangka pendek. PJBB LRC jangka pendek tersebut akan menyediakan batubara ke PLTU Suralaya (existing) Unit 1-7 yang berlaku selama satu (1) tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2007. Pembaruanpembaruan selanjutnya atas PJBB LRC berkenaan dengan kualitas batubara, penyusunan faktur dan penagihan serta mekanisme pembayaran masing-masing disepakati pada tanggal 2 Maret 2007, 12 Maret 2007 dan 7 Agustus 2007. Pembaruan ke empat yang menyangkut perpanjangan masa kontrak PJBB LRC hingga tanggal 31 Oktober 2008 dan pengalihan 160.000 ton batubara ke PLTU Asam Asam (existing) dari 800.000 ton yang akan dikirim ke PLTU Suralaya (existing) telah disepakati oleh semua pihak berdasarkan Notulen Rapat tertanggal 12 Maret 2008. Hingga tanggal laporan ini, pembaruan ke empat masih berada dalam proses penandatanganan.
Nevertheless, in order to meet the demands of coal supplies in PLTU Suralaya (existing) in relation to the shortage in supplies issue and also to test the contract before entering the long term contract agreement, an initial short-term agreement was arranged instead. This short term SPA LRC to supply coal to PLTU Suralaya (existing) Unit 1-7 which is valid for one (1) year ended on December 31, 2007. Subsequent amendments pertaining to the quality of coal, invoicing and billing and payment mechanism were made to the SPA LRC on March 2, 2007, March 12, 2007 and August 7, 2007, respectively. The fourth amendment to extend the terms of SPA LRC to October 31, 2008 as well as the diversion of 160,000 tonnages of coal to PLTU Asam Asam (existing) from agreed 800,000 tonnages of shipments to PLTU Suralaya (existing) was agreed upon by all the parties based on the minutes of meeting held on March 12, 2008. As of the date of this report, this fourth amendment is still under signing process.
Hingga tanggal laporan ini, semua pihak telah sepakat atas 10 dari 13 kontrak, antara lain PLTU Suralaya (existing) Unit 1-4, PLTU Suralaya (existing) Unit 5-7, PLTU Asam Asam (existing), PLTU 1 Banten (Suralaya Baru), PLTU 2 Banten (Labuan), PLTU 1 Jawa Barat (Indramayu), PLTU 2 Jawa Timur (Paiton Baru), PLTU 1 Jawa Timur (Pacitan), PLTU 3 Banten (Teluk Naga) and PLTU 1 Jawa Tengah (Rembang). Terkecuali untuk PJBB LRC untuk PLTU Asam Asam (existing) yang telah dimulai sejak tahun 2006, PJBB LRC atas PLTU lain yang telah disebutkan diatas akan mulai berjalan setelah tahun 2009. Sedangkan untuk kontrak PJBB LRC untuk tiga (3) PLTU lainnya, antara lain PLTU Tanjung Awar-Awar (Jawa Timur), PLTU Parit Baru (Pontianak) dan PLTU Cilacap (sebagai pengalihan atas PLTU Tanjung Jati) masih berada dalam proses.
As of the date of this report, all parties have come to an agreement of 10 out of 13 contracts, namely PLTU Suralaya (existing) Unit 1-4, PLTU Suralaya (existing) Unit 5-7, PLTU Asam Asam (existing), PLTU 1 Banten (Suralaya New), PLTU 2 Banten (Labuan) PLTU 1 Jawa Barat (Indramayu), PLTU 2 Jawa Timur (Paiton Baru), PLTU 1 Jawa Timur (Pacitan), PLTU 3 Banten (Teluk Naga) and PLTU 1 Jawa Tengah (Rembang). Except for the SPA LRC of PLTU Asam Asam (existing) which already commences in 2006, the SPA LRCs of the abovementioned PLTUs will commence after the year 2009. The remaining SPA LRCs of the three (3) PLTUs, namely for PLTU Tanjung Awar-Awar (Jawa Timur), PLTU Parit Baru (Pontianak) and PLTU Cilacap (as relocation of PLTU Tanjung Jati) are still under process.
126
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
40. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
u. Perjanjian jual dan beli Pada tanggal 22 Desember 2006, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli dengan Balveder International S.A. (Balveder) dan Tilgard International Ltd. (Tilgard), dimana dalam perjanjian tersebut Perusahaan menyerahkan dan mengalihkan secara langsung dan keseluruhan (tetapi dengan kondisi yang ditentukan dalam perjanjian), semua hak, kepemilikan, dan kepentingan Perusahaan di Glencore dan Mitsubishi MAA, beserta dengan kewajiban yang terkait, kepada Belveder dan Tilgard. 41. ASET KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI
u. Sales and Purchase Agreement On December 22, 2006, the Company signed a Sale and Purchase Agreement with Balveder International S.A. (Balveder) and Tilgard International Ltd. (Tilgard), respectively, wherein the Company assigns and transfers outright and absolutely (but conditionally, so as to take effect only as provided in this Agreement), all of its rights, title and interest in/to Glencore and Mitsubishi MAA and all of its obligations, and Balveder and Tilgard hereby accepts such assignment.
41. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES
Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai kewajiban kontinjen berupa berbagai tuntutan dari pihak ketiga yang timbul dari transaksi bisnisnya dan berbagai keputusan perpajakan tertentu, yang kini masih dalam proses pengadilan atau sedang dalam proses banding, yang hasil akhirnya belum bisa ditentukan pada saat ini.
The Company and Subsidiaries are contigently liable for various claims from the third parties arising in the ordinary conduct of business and certain tax assessments, which are either pending decision by the courts or are being contested, the outcome of which are not presently determinable. The following are the contingent liabilities as of the balance sheet date:
a. Penambangan Tanpa Ijin (PETI) dalam wilayah pertambangan Arutmin dan Kuasa Pertambangan yang tumpang tindih dengan wilayah pertambangan Arutmin
a. Illegal Mining (PETI) in Arutmin's mining concession and the issuance of other mining concessions that overlap with that of Arutmin
Saat ini tengah berjalan kegiatan penambangan tanpa ijin (“PETI”) dalam wilayah pertambangan Arutmin serta kegiatan pertambangan berdasarkan Kuasa Pertambangan yang tumpang tindih dengan wilayah pertambangan Arutmin (“KP Tumpang Tindih”). Keberadaan PETI dan KP Tumpang Tindih menyebabkan kenaikan biaya produksi Arutmin karena tiga (3) hal; Pertama, para pelaku PETI dan KP Tumpang Tindih telah melakukan penambangan tanpa memperhatikan jumlah yang dibutuhkan untuk memperoleh kembali dan merehabilitasi wilayah dengan sepatutnya setelah penambangan selesai dilakukan. Kedua, para pelaku PETI dan KP Tumpang Tindih menggali batubara yang lebih mudah diperoleh di permukaan tanah dengan strip ratio yang lebih rendah, meninggalkan batubara yang terletak lebih dalam, dan oleh karena itu lebih tinggi biaya strip ratio-nya.
Activities of illegal mining ("PETI") and activities of other mining concessions that overlap with that of Arutmin ("Overlapping Mining Concessions") are taking place in Arutmin's mining concession. PETI and Overlapping Mining Concession have increased Arutmin’s production costs of mining coal in the area in three (3) ways. Firstly, PETI and Overlapping Mining Concessions miners disturb areas without regard to the measures necessary to reclaim and rehabilitate the area properly after mining is completed. Secondly, PETI and Overlapping Mining Concessions miners extract the coal that is most accessible to the land surface with the lowest strip ratio, leaving the deeper coal in the area that can only be extracted at a higher, and therefore more costly, strip ratio.
127
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. ASET KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
41. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
Ketiga, kegiatan PETI dan KP Tumpang Tindih mengharuskan Arutmin untuk mengubah rencana pertambangannya untuk area terkena dampak dan akan menimbulkan biaya-biaya tambahan yang berhubungan dengan kerusakan yang disebabkan oleh PETI dan KP Tumpang Tindih, seperti perbaikan jalan dan rehabilitasi.
Finally, PETI and Overlapping Mining Concessions mining requires Arutmin to alter its mine plans for the area affected and incur additional incidental costs related to damage caused by illegal miners, such as road maintenance and rehabilitation costs.
Pada tahun 2004, Arutmin memperoleh laporan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara di Indonesia, sebuah lembaga penelitian independen yang berkecimpung dalam industri penambangan batubara, untuk memeriksa perhitungan atas penambahan biaya pertambangan di area PETI. Arutmin telah menyampaikan laporan tersebut kepada Pemerintah sebagai bukti dari penambahan biaya yang diakibatkan oleh PETI.
In 2004, Arutmin commissioned a report from the Center of Research and Development of Mineral and Coal Technology in Indonesia, an independent research institute involved in the coal mining industry, to verify its calculation of the incremental cost of mining in illegally mined areas. Arutmin has provided a copy of this report to the GOI as evidence of the incremental costs it faces due to illegal mining.
Karena Arutmin mempunyai hak untuk melakukan penambangan di area yang disebutkan dalam Perjanjian Penambangan Batubara, Arutmin berkeyakinan bahwa biaya yang timbul akibat dari adanya PETI seharusnya ditanggung oleh Pemerintah. Pada tanggal 30 Juni 2004, Arutmin mengajukan permohonan kepada Pemerintah untuk mengkompensasikan kenaikan biaya tersebut dengan hak batubara Pemerintah. Permohonan ini ditolak oleh Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui suratnya tanggal 23 Juli 2004.
Because Arutmin has the right to mine the entire area covered by its Coal Mining Agreement, Arutmin believes that the incremental costs it will face in mining areas illegally mined should be borne by the GOI. On June 30, 2004 Arutmin requested the GOI to compensate Arutmin for the incremental cost from the entitlement payments due to the GOI. This request was rejected in a letter from the Directorate General of Geology and Mineral Resources, Ministry of Energy and Mineral Resources dated July 23, 2004.
Sejak itu Arutmin telah melakukan serangkaian pertemuan dengan perwakilan dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dan instansi-instansi Pemerintah lainnya untuk menyelesaikan masalah PETI. Hingga tanggal laporan, pembahasan mengenai hal ini masih terus berlangsung.
Since then, Arutmin has held numerous meetings with representatives of the Ministry of Energy and Mineral Resources and other Government agencies to resolve the PETI issue. As of the date of this report, the discussions are still ongoing.
128
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. ASET KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
41. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
Sehubungan dengan keberadaan KP Tumpang Tindih, Arutmin senantiasa aktif memberikan klarifikasi kepada pihak-pihak terkait mengenai batas-batas wilayah pertambangan Arutmin serta mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan guna melindungi hak-haknya sehubungan dengan wilayah pertambangan, sebagaimana dijabarkan lebih lanjut di bawah. Sampai dengan saat disusunnya laporan ini, proses hukum terhadap beberapa KP Tumpang Tindih masih berlangsung. b. Kompensasi atas Dana hasil Produksi Batubara dengan PPN Masukan
With regards to the existence of Overlapping Mining Rights, Arutmin has always been active in providing clarification to the relevant parties concerning the boundaries of Arutmin's mining concession area and taking necessary legal action to protect its mining area. As of the date of this report, legal actions against several Overlapping Mining Rights are still ongoing.
b. Offset of Coal Production Proceed with VAT Input
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 144/2000 tanggal 22 Desember 2000 yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2001, menyatakan bahwa batubara yang belum diproses merupakan barang tidak kena pajak. Sebagai akibat dari peraturan ini muncul ketidakpastian mengenai apakah PPN masukan yang dibayar KPC dan Arutmin (Anak perusahaan) dalam pembelian impor dan lokal dapat dikreditkan atau direstitusi. Sejak tanggal 1 Januari 2001 permohonan Anak Perusahaan untuk memperoleh restitusi, ditolak oleh Kantor Pajak.
Based on regulation No. 144/2000 dated December 22, 2000, the GOI adopted the VAT Regulation, which provides that, effective January 1, 2001 unprocessed coal is not subject to value added taxes (VAT). As a result of the VAT Regulation, uncertainty has arisen as to whether VAT paid by the Company’s Subsidiaries (KPC and Arutmin) in relation to imports and local purchases of materials, supplies and other items necessary to produce coal are refundable or creditable against their other taxes. Since January 1, 2001, the Subsidiaries requests for VAT refunds have not been granted by the GOI’s tax authorities.
Berdasarkan ketentuan dalam Kontrak Karya, kecuali untuk pajak yang secara tegas disebutkan dalam Kontrak Karya, Pemerintah setuju untuk mengganti semua pajak, cukai, sewa dan royalti Anak perusahaan yang dipungut Pemerintah, termasuk Pajak Pertambahan Nilai, dan Pemerintah akan membayar kembali pajak tersebut dalam waktu enam puluh (60) hari setelah disampaikan surat penagihan.
Under the terms of the CCOW, except for taxes expressly imposed under the terms of the CCOW, the GOI has agreed to indemnify the Subsidiaries against all Indonesian taxes, duties, rentals and royalties levied by the Government, including VAT. The GOI has agreed to reimburse them for the tax within sixty (60) days after receipt of the invoice.
129
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. ASET KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
41. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
Anak perusahaan telah menyampaikan tagihan kepada Direktorat Jenderal Energi dan Sumber Daya Mineral (“Ditjen ESDM”) untuk semua PPN yang telah berumur lebih dari enam puluh (60) hari. Tagihan tersebut belum diselesaikan oleh pihak Ditjen ESDM. Mahkamah Agung, atas dari permintaan Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia, suatu asosiasi perusahaanperusahaan penghasil batubara di Indonesia telah mengeluarkan pendapatnya pada bulan April 2004 yang menyatakan bahwa Peraturan Pemerintah tentang PPN adalah tidak sesuai dengan Undang-Undang di Indonesia. Meskipun pendapat tersebut secara hukum tidak mengikat dikeluarkan Pemerintah, namun Anak perusahaan berkeyakinan bahwa pendapat tersebut dapat mendukung tagihan yang telah diajukan ke Pemerintah untuk memperoleh kembali PPN yang telah dibayar.
The Subsidiaries have submitted claims to the Directorate General of Energy and Mineral Resources for all VAT amounts that have been outstanding for more than 60 days. Those claims have not been settled by the Directorate General. The Indonesian Supreme Court, at the request of the Indonesian Coal Mining Association, a federation of coal producers in Indonesia, has issued an advisory opinion in April 2004 that the VAT Regulation is invalid under Indonesian law. Although this advisory opinion is not legally binding on the GOI under Indonesian law, the Subsidiaries believed it will provide support to their claim submitted to the GOI to be reimbursed for VAT paid.
Anak perusahaan berkeyakinan akan dapat memperoleh kembali semua PPN yang tercermin dalam laporan keuangan mereka berdasarkan ketentuan dalam Kontrak Karya dan pendapat dari Mahkamah Agung diatas. Keyakinan ini juga merupakan sikap dari perusahaan batubara lain di Indonesia yang termasuk dalam “generasi pertama” Kontrak Karya yang melakukan langkah yang sama dengan Anak perusahaan.
The Subsidiaries expect to recover all VAT amounts reflected in their financial statements based on the provisions of their CCOW and the Indonesia Supreme Court advisory opinion. In addition, the Subsidiaries’ management believe that other coal companies in Indonesia that have entered into “first generation” Contracts of Work for coal mining in Indonesia are following similar procedures.
Pada tanggal 10 Mei 2006, seluruh perusahaan pertambangan batubara generasi pertama menerima surat dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi mengenai pembayaran Dana Hasil Produksi Batubara (“DHPB”). Perusahaan Kontrak Karya generasi pertama diwajibkan untuk membayar DHPB yang terhutang ke Pemerintah Indonesia sebesar jumlah Pajak Pertambahan Nilai yang telah dikompensasi terhadap hutang DHPB pada tahun-tahun sebelumnya seperti yang disebutkan dalam Kontrak Karya pasal 11, dan jika perusahaan-perusahaan itu tidak mentaatinya, Pemerintah akan menerbitkan surat gagal bayar (sesuai dengan Kontrak Karya pasal 22).
On May 10, 2006, the first generation coal producing companies received another letter from the Directorate General of Mineral, Coal and Geothermal concerning the payment of its Coal Production Proceed (“DHPB”). The first generation coal producing companies are obligated to pay DHPB due to the GOI equivalent to VAT payments that were off-set against DHPB payables in the previous years as required under Article 11 of the Subsidiaries’ CCOW. Furthermore, non-compliance of this would result in the issuance of a default letter (in accordance with Article 22 of the Subsidiaries’ CCOW).
130
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. ASET KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
41. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
Konsultan hukum Anak perusahaan mengeluarkan pendapat hukum pada tanggal 23 Mei 2006 yang menyatakan Anak perusahaan berhak untuk mengkompensasikan DHPB dengan Pajak Pertambahan Nilai dan bahwa tindakan Pemerintah untuk menyatakan Perusahaan gagal bayar hanya dapat dilakukan jika telah diselesaikan oleh arbitrase seperti yang disebutkan dalam Kontrak Karya pasal 23. Semua konsultan hukum dari perusahaan Kontrak Karya generasi pertama mempunyai pendapat hukum yang sama tentang hal ini.
The Subsidiaries’ legal consultant issued his legal opinions dated May 23, 2006, stating that the Subsidiaries have the legal right to offset VAT payment against DHPB payables and that action by the GOI in respect of a default can only be taken after the dispute has been settled by arbitration, as stated in Article 23 of the Subsidiaries CCOW. Furthermore all of the legal consultants to the first generation coal producing companies shared the same opinion.
Selanjutnya, pada tanggal 7 September 2006, sebagai tanggapan terhadap surat yang dikirim Perusahaan kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), BKPM menyatakan bahwa menurut Undang-Undang No. 11/1994 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penjualan Barang dan Jasa Kena Pajak, Pasal 11 (b), PPN untuk usaha pertambangan minyak dan gas bumi, pertambangan umum dan pertambangan lain yang berdasarkan pada kontrak bagi hasil, Kontrak Karya, dan perjanjian pertambangan lainnya yang masih berlaku pada saat tanggal peraturan ini, masih tetap ditentukan berdasarkan kontrak-kontrak tersebut sampai berakhirnya perjanjian yang bersangkutan.
Subsequently, on September 7, 2006, in response to the letter sent by the Company to the Investment Coordinating Board [Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)], BKPM stated that based on Law No. 11/1994, “VAT on Sale of Taxable Goods and Services,” Article 11 (b), VAT for mining of oil and gas business, general mining and other mining based on profit-sharing contract, CCOW and other outstanding mining agreements as of the date of this law, are still determined based on profit sharing contract, CCOW and other outstanding agreements until the due date of the Agreements.
Pada tanggal 12 September 2007, KPC mengajukan gugatan hukum di Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Jakarta terhadap Ketua Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) sehubungan dengan penerbitan: (1) Surat Keputusan PUPN No. PJPN-429/ PUPNC.11.05/2007 mengenai penetapan jumlah piutang Negara atas KPC tanggal 20 Juli 2007; dan (2) Surat Keputusan PUPN No. SP-1177/PUPNC.10/2007 tanggal 28 Agustus 2007 mengenai salinan Surat Paksa. Berita Acara Pemberitahuan Surat Paksa tanggal 10 September 2007. Pada tanggal 17 September 2007, KPC mengajukan permohonan penangguhan sementara atas dua keputusan Ketua PUPN tersebut. Pada tanggal 21 September 2007, PTUN Jakarta memutuskan untuk mengabulkan permohonan KPC dan memerintahkan PUPN untuk menunda pelaksanaan dua keputusan Ketua PUPN itu.
On September 12, 2007, KPC filed a lawsuit in State Administrative Court of Jakarta against the Head of States Receivable Affairs Agency regarding the issuance of: (1) Decree Letter of Committee for State Collectibles No. PJPN-429/PUPNC.11.05/2007 regarding notification of the total amount of state collectibles on the Company; and (2) the Decree Letter of Committee for State Collectibles No .SP-1177/ PUPNC.10/2007 dated August 28, 2007, regarding the copy of Warrant in conjunction with the report of notification thereof dated September 10, 2007. On September 17, 2007, KPC filed a petition for temporary postponement on the above decrees. On September 21, 2007, State Administrative Court of Jakarta granted the Company’s claim and ordered the Head of Committee for State Collectibles to postpone the two decrees thereof.
131
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. ASET KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
41. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
Pada tanggal 7 April 2008 PTUN Jakarta memutuskan: (1) Mengabulkan gugatan KPC, (2) Membatalkan keputusan PUPN, (3) Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Keputusan PUPN, serta (4) Menghukum PUPN membayar biaya perkara sebesar Rp. 469.000. Atas keputusan PTUN Jakarta ini, pada tanggal 17 April 2008 Ketua PUPN mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha (“PT TUN”).
On April 7, 2008, the Administrative Court of Jakarta decided to: (1) Approve KPC's claim; (2) Declare that the decision of the Committee for State Collectibles is null and void; (3) Order the Defendant to withdraw the Decision of the Committee for State Collectibles, and (4) Sentence the Committee for State Collectibles to pay the cost of the case in the amount of Rp 469,000. Based on the above decision, on April 17, 2008, the Committee for State Collectibles filed an appeal to the High Administrative Court.
Pada tanggal 14 Agustus 2008, PT TUN memutuskan: (1) Menguatkan putusan PTUN Jakarta, (2) Menghukum Ketua PUPN untuk membayar biaya perkara. Atas putusan PT TUN ini, pada tanggal 10 September 2008 Ketua PUPN menyatakan kasasi kepada Mahkamah Agung. Hingga saat laporan ini disampaikan, perkara masih dalam proses kasasi di Mahkamah Agung.
On August 14, 2008, the High Administrative Court decided to: (1) to support the decision of Administrative of Jakarta, (2) Sentence the Committee for State Collectibles to pay the cost of the case. Based on this decision, on September 10, 2008, the Head of Commitee for State Collectibles filed a cassation to the Supreme Court. As of the date of this report, this case is still under trial process in the Supreme Court.
Pada tanggal 12 September 2007, Arutmin mengajukan gugatan hukum di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta terhadap Ketua Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) sehubungan dengan penerbitan: (1) Surat Keputusan PUPN No. PJPN-432/PUPNC.11.05/2007 mengenai penetapan jumlah piutang Negara atas Arutmin tanggal 20 Juli 2007; dan (2) Surat Keputusan PUPN No.SP-1180/PUPNC.10/2007 tanggal 28 Agustus 2007 mengenai salinan Surat Paksa. Berita Acara Pemberitahuan Surat Paksa tanggal 10 September 2007. Pada tanggal 17 September 2007, Arutmin mengajukan permohonan penangguhan sementara atas dua keputusan Ketua PUPN yang digugat. Pada tanggal 21 September 2007, Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta memutuskan untuk mengabulkan permohonan Arutmin dan memerintahkan PUPN untuk menunda pelaksanaan dua keputusan Ketua PUPN yang digugat.
On September 12, 2007, Arutmin filed a lawsuit in State Administrative Court of Jakarta against the Head of States Receivable Affairs Agency regarding the issuance of: (1) Decree Letter of Committee for State Collectibles No. PJPN-432/ PUPNC.11.05/2007 regarding notification of the total amount of State Collectibles on Arutmin dated July 20, 2007; and (2) the Decree Letter of Committee for State Collectibles No. SP-1180/ PUPNC.10/2007 dated August 28, 2007, regarding the copy of Warrant in conjunction with the report of notification thereof dated September 10, 2007. On September 17, 2007, Arutmin files a petition for temporary postponement on the above decrees. On September 21, 2007, Administrative Court of Jakarta grants Arutmin’s claim and orders Head of Committee for State Collectibles to postpone the two decrees thereof.
132
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. ASET KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
41. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
Pada tanggal 7 April 2008, Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta menjatuhkan putusan sebagai berikut: (1) Mengabulkan seluruh gugatan Perusahaan; (2) Membatalkan (1) Surat Keputusan PUPN No. PJPN-432/ PUPNC.11.05/2007; dan (2) Surat Keputusan PUPN No. SP-1180/PUPNC.10/2007 dan (3) Mewajibkan PUPN untuk mencabut (1) Surat Keputusan PUPN No. PJPN-432/ PUPNC.11.05/2007; dan (2) Surat Keputusan PUPN No. SP-1180/PUPNC.10/2007.
On April 7, 2008, State Administrative Court of Jakarta had made their decision as follows: (1) Granting all Arutmin’s claim; (2) Cancelled (1) Decree Letter of Committee for State Collectibles No. PJPN-432/PUPNC.11.05/2007; and (2) the Decree Letter of Committee for State Collectibles No.SP-1180/PUPNC.10/2007 and (3) The Head of States Receivables Affairs Agency should withdraw (1) Decree Letter of Committee for State Collectibles No. PJPN-432/PUPNC.11.05/2007; and (2) the Decree Letter of Committee for State Collectibles No. SP-1180/PUPNC.10/2007.
Atas keputusan PTUN Jakarta ini, Ketua PUPN mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha (“PT TUN”).
In regards to the above decisions, the Head of States Receivables Affairs Agency filed an appeal to the High Administrative Court.
Pada tanggal 14 Agustus 2008, PT TUN memutuskan: (1) Menguatkan putusan PTUN Jakarta, (2) Menghukum Ketua PUPN untuk membayar biaya perkara. Atas putusan PT TUN ini, pada tanggal 10 September 2008 Ketua PUPN menyatakan kasasi kepada Mahkamah Agung. Hingga saat laporan ini disampaikan, perkara masih dalam proses kasasi di Mahkamah Agung.
On August 14, 2008, the High Administrative Court decided to: (1) support the decision of Administrative of Jakarta, (2) Sentence the Committee for State Collectibles to pay the cost of the case. Based on this decision, on September 10, 2008, the Head of Commitee for State Collectibles filed a cassation to the Supreme Court. As of the date of this report, this case is still under trial process in the Supreme Court.
c. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 93/PMK.02/2005 tanggal 10 Oktober 2005 tentang pedoman pajak ekspor, No. 95/PMK.02/2005 tanggal 11 Oktober 2005 tentang penentuan tarif pajak ekspor batubara dan PMK No. 131/PMK.010/2005 tanggal 23 Desember 2005 tentang perubahan Keputusan Menteri Keuangan No. 93/PMK.02/2005, ekspor Anak perusahaan dikenakan 5% pajak ekspor yang dihitung dari nilai FOB sebagaimana yang tercantum di dalam Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).
c. According to Minister of Finance regulation (PMK) No. 93/PMK.02/2005 dated October 10, 2005 regarding guidelines for payment of export duty, No. 95/PMK.02/2005 dated October 11, 2005 regarding determination for the tariff of export duty on coal, and in accordance with PMK No. 131/PMK.010/2005 dated December 23, 2005 regarding changes on the PMK No. 93/PMK.02/2005, the Subsidiaries’ sales exports are subject to export duty of 5% of applied monthly export price or price of Free on Board (FOB) as stated in each Export Goods Notice (Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)).
Pada tanggal 22 Pebruari 2006 dan 24 Pebruari 2006, Anak Perusahaan menerima Surat dari Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) berkaitan dengan kewajiban pajak cukai ekspor. Anak Perusahaan berkewajiban untuk membayar pajak ekspor kepada Pemerintah yang dikenakan terhadap ekspor periode 11 Oktober 2005 sampai 11 Pebruari 2006 seperti yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan.
On February 22, 2006 and February 24, 2006, Arutmin and KPC received a letter from Directorate General of Custom Duty (DGCD) concerning the obligation of export duty. Arutmin and KPC is obligated to pay export duty due to the Government resulting from export activities for the period October 11, 2005 up to February 11, 2006 as required under the regulation from Ministry of Finance.
133
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. ASET KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
41. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
Pada tanggal 22 Agustus 2006, Mahkamah Agung Republik Indonesia mengeluarkan surat keputusan yang menyatakan bahwa Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 95/PMK/02/2005 tanggal 11 Oktober 2005 dan PMK No. 131/PMK.010/2005 tanggal 23 Desember 2005 tentang pengenaan pajak ekspor tidak berlaku lagi. Selanjutnya, Menteri Keuangan mengeluarkan Surat Edaran No. S-396/MK.10/2006 yang memerintahkan Departemen Bea dan Cukai untuk tidak memungut pajak ekspor sejak dikeluarkannya surat keputusan Mahkamah Agung tersebut. Anak Perusahaan kemudian menerima pengembalian pajak eksport pada tahun 2007 dan 2006 berturut-turut.
However, on August 22, 2006, the Indonesian Supreme Court issued a decision letter stating that Ministry of Finance Regulation No. 95/PMK/02/2005 dated October 11, 2005 and PMK No. 131/PMK.010/2005 dated December 23, 2005 regarding the imposition of export duty were no longer in effect. The Circular Letter No. S-396/MK.10/2006 from the Ministry of Finance also instructed the Department of Customs not to collect export duty starting from the issuance of the Supreme Court letter. KPC and Arutmin, subsequently received the refund of the export duty’s outstanding balance in 2007 and 2006, respectively.
d. KPC sebagai tergugat menghadapi kasus gugatan No. 14/Pdt.G/2003/PN.Tgr di pengadilan Tenggarong, dengan H Gula atau Simuh sebagai penggugatnya atas pembangunan gudang di lahan KPC. Pada persidangan banding di Kalimantan Timur, KPC memenangkan persidangan tersebut dan ditetapkan bahwa pemilik dan area/lokasi yang sah adalah KPC, dimana diatas tanah tersebut telah dibangun sebuah rumah milik penggugat.
d. KPC as Defendant, is currently undergoing a litigation case No. 14/Pdt.G/2003/PN.Tgr at Tenggarong District Court against H. Gula or Simuh for unlawfully erecting a warehouse construction on KPC’s land. The Kaltim Appellate Court ruled in favor of KPC as the legal owner of the area/location.
Berdasarkan keputusan tersebut, penggugat diminta untuk memindahkan rumahnya dari area tersebut. Atas putusan tersebut, Penggugat mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung pada tanggal 28 Februari 2005. Tergugat kemudian mengajukan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 21 Maret 2005. Sampai dengan tanggal laporan ini dibuat, perkara tersebut masih dalam proses kasasi di tingkat MA.
Based on the decision, the Plaintiff was ordered to remove the building from said area. In response to the decisions above, the Defendant filed a cassation to the Supreme Court on February 28, 2005. The plaintiff filed a Contra- Memorandum of Cassation on March 21, 2005. As of this report date, the case is still under the cassation process in the Supreme Court level.
134
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. ASET KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
41. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
e. Pada tahun 2004, tuntutan ganti rugi sebesar AS$ 213.632 (atau sekitar Rp 2,1 miliar) diajukan oleh Kelompok Tani Bersatu (KTB) yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Sangatta, dimana KTB mengklaim kepemilikan atas tanah seluas 3.000.000 m2 di area tambang Pit-J milik KPC. Berdasarkan keputusan hukum di tingkat pengadilan tinggi pada tanggal 2 Juni 2006, KPC dinyatakan sebagai pemilik sah atas area tanah yang disengketakan oleh Penggugat. Pada tanggal 23 Januari 2007 Penggugat mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung, Memori Kasasi diajukan pada tanggal 5 Februari 2007 dan pada tanggal 25 Juli 2007 diajukan Kontra Memori Kasasi. Sampai dengan tanggal laporan ini dibuat, perkara tersebut masih dalam proses kasasi di Mahkamah Agung.
e. During 2004, a claim for US$ 213,632 (equivalent to Rp 2.1 billion) was lodged in the Sangatta State Court by the Group of Local Farmers (Kelompok Tani Bersatu) against KPC claiming 3,000,000 m2 of Pit-J area. On June 2, 2006, KPC won the case in the High Court; consequently, the group of local farmers lodged an appeal to the Supreme Court. On January 23, 2007 the Defendant filed a cassation to the Supreme Court, the Memorandum of Cassation was filed on February 5, 2007 and on July 25, 2007 a Contra-Memorandum of Cassation was filed. As of the date of this report, the case is still under the cassation process in the Supreme Court.
f. KPC menjadi Tergugat dalam kasus persidangan di Pengadilan Negeri Sangatta, sehubungan dengan gugatan Adji Sapri Bin Adji Bambang Amir mengenai lokasi tambang dan infrastruktur KPC dengan total area seluas 33.835.000 m2. Berdasarkan Putusan PN Sangatta, KPC dinyatakan sebagai adalah pemilik yang sah atas area yang disengketakan oleh penggugat. Atas putusan tersebut, Penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur pada tanggal 7 April 2006, dan pada tanggal 7 Mei 2007 diajukan Kontra Memori banding. Sampai dengan tanggal laporan ini dibuat, perkara tersebut masih dalam proses di tingkat banding.
f. KPC as Defendant, is currently undergoing a litigation case at Sangatta State Court, with Adji Sapri Bin Adji Bambang Amir, the Plaintiff, against the mining area and its infrastructure with an area of 33,835,000 m2 (equivalent to Rp 3.4 billion). Based on the decision of the Court that KPC is the legal owner of the area, the claim of the Plaintiff was denied. The Plaintiff however, has lodged an investigation of jurisdiction to the High Court of East Kalimantan on April 7, 2006 and on May 7, 2007 a ContraMemorandum of Appeal was filed. As of the date of this report, the case is still being processed in the High Court of East Kalimantan.
g. KPC mengajukan gugatan terhadap Kelompok Tani Pinang Raya (yang terdiri dari 65 orang), dimana Kelompok telah secara tidak sah menempati lahan operasi yang milik KPC seluas 3.749 hektar yang berlokasi di Sangatta, Kutai Timur. Pengadilan Negeri Sangatta melalui putusannya pada tanggal 8 Juni 2005 menolak gugatan yang diajukan oleh KPC. Pada tanggal 1 Agustus 2005, KPC mengajukan banding di Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur. Sampai dengan laporan ini dibuat, perkara tersebut masih dalam proses banding.
g. KPC as the Plaintiff filed a case against Kelompok Tani Pinang Raya (consisting of 65 individuals) for unlawful occupation by the defendants of the State land that is part of KPC’s operation area and constitutes part of land acquired by KPC with an area of 3,749 ha located in Sangatta. On June 8, 2005, the District Court of Sangatta, ruled in favor of the defendants. On August 1, 2005, KPC filed an appeal to the High Court of Samarinda. As of the audit date, the dispute is still under the examination process. The decision of the appeal process will be issued in 2009 at the latest.
135
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. ASET KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
41. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
h. Pada tanggal 5 April 2006, Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mengajukan gugatan kepada KPC, Rio Tinto Plc, BP Plc, Pasific Resources Investment Ltd., BP International Limited, SHL dan KCL pada forum arbitrase International Center for Settlement of Investment Disputes (ICSID) (Gugatan Arbitrase). Gugatan Arbitrase ini diajukan terkait dengan adanya klaim dari Pemprov Kaltim bahwa KPC dan tergugat lainnya tidak menyelesaikan kewajiban-kewajiban seperti yang ditentukan dalam Kontrak Karya yaitu kewajiban pelepasan 51% saham KPC. Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur telah memutuskan untuk mencabut perkara arbitrase ICSID dan telah menyampaikan permohonan pencabutan perkara tersebut pada tanggal 24 Juni 2008. Atas permohonan tersebut, the Tribunal meminta konfirmasi dari KPC dan Para Tergugat lainnya apakah menerima permohonan pencabutan perkara yang diajukan Pemprov Kaltim.
h. On April 5, 2006, the Government of East Kalimantan Province (“Pemprov Kaltim”) filed a suit against KPC, Rio Tinto Plc., BP Plc., Pacific Resources Investment Ltd., BP International Limited, SHL and KCL in an arbitration forum called International Center for Settlement of Investment Disputes (ICSID) (“Arbitration Suit”). This Arbitration Suit is filed in association with the Pemprov Kaltim’s assumption that KPC and other defendants did not fulfill their obligations in accordance with CCOW by not carrying out the obligatory divestment action of 51% of KPC’s shares. The Government of the Province of East Kalimantan has decided to withdraw from ICSID arbitration proceedings and has filed an application for the withdrawal from the proceedings on June 24, 2008. Upon the application, the Tribunal asked for confirmation from KPC and other respondents whether they agreed to request for withdrawal of lawsuit filed by Pemprov Kaltim
Atas permintaan ini, KPC dan para tergugat lainnya telah menyampaikan konfirmasi bahwa KPC dan Para Tergugat lainnya menerima pencabutan perkara oleh Pemprov Kaltim. Hingga saat laporan ini disampaikan, permohonan pencabutan perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan oleh The Tribunal.
Upon this request, KPC and other respondents submitted confirmation that KPC and other respondents agreed to withdrawal of lawsuit by Pemprov Kaltim. As of this report date, the call for withdrawing the case is still under the examination process by The Tribunal.
i. Pada tanggal 9 Juli 2007 Syimah binti Yahya serta lima orang ahli waris Midun bin Abdurrahman lainnya menggugat Pimpinan Arutmin (Tergugat I), Menteri Kehutanan (Tergugat II), Dirjen Mineral Batubara dan Panas Bumi (Tergugat III) dan Berahim (Tergugat IV). Gugatan Syimah binti Yahya CS terhadap Arutmin didasarkan pada dalil bahwa Arutmin telah melakukan penguasaan secara tanpa hak atas 4 bidang tanah dengan luas total 6.080 meter milik ahli waris Midun binti Abdurrahman di daerah Dugan Teluk Barabai, Desa Sembilang.
i. On July 9, 2007, Syimah binti Yahya and five of the estate holders of the late Midun bin Abdurrahman filed a lawsuit against the management of Arutmin (as Defendant I), Minister of Forestry (Defendant II), Director General of Coal, Mineral, and Geothermal (Defendant III) and Berahim (Defendant IV). Syimah binti Yahya et. al. lawsuit is based on the allegation that Arutmin illegally possesses 4 plots of land of area of 6,080 meters owned by the estate holder of the late Midun binti Abdurrahman in Dugan Teluk Barabai area, Village of Sembilang.
136
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. ASET KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
41. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
Pada sidang mediasi tanggal 27 Agustus 2007, Hakim PN Kotabaru meminta Syimah binti Yahya untuk mencabut gugatan. Hingga laporan ini dibuat permohonan pencabutan perkara masih dalam proses di PN Kotabaru.
In the mediation session held on August 27, 2007, the judge at the District Court of Kotabaru requested Syimah binti Yahya to withdraw her claim. Up to the date of this report the call for withdrawing the case is still under process in District Court of Kotabaru.
j. KPC mengajukan gugatan kepada Hajar Siang (Tergugat I) serta 16 orang lainnya (Tergugat II). KPC memberi kuasa kepada Ridwan Salam, SH dkk, dari LBH Karya Justitia pada tanggal 4 April 2008 untuk menempuh jalur hukum. Objek gugatan KPC tanah perwatasan untuk perumahan karyawan KPC dan untuk pemukiman kontraktor seluas 32 Ha terletak di dusun Kabo Jaya Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur. Hajar Siang mengklaim ia adalah tanah seluas 12 Ha yang diperoleh dengan cara membeli dari Ruslan. KPC telah membebaskan lahan tersebut pada tahun 1989 dari Ruslan, dkk, namun Ruslan menolak untuk menyatakan bahwa tanah tersebut telah dibebaskan kepada KPC. Pada tanggal 16 Mei 2008, digelar sidang pertama namun tidak dihadiri oleh satu pun pihak tergugat. Sampai dengan tanggal laporan ini dibuat perkara tersebut masih dalam proses.
j. KPC has filed lawsuit against Hajar Siang (Defendant I) and 16 other persons (Defendants II). KPC issued a power of attorney to Ridwan Salam, SH, et. al. from LBH Karya Justitia on April 4, 2008 to seek legal recourse. The object of KPC is the Perwatasan Land, which was intended to be used for the employee housing of KPC and contractor's camp of area of 32 hectares located in the hamlet of Kabo Jaya, village of Swarga Bara, SubDistrict of North Sangatta, Regency of East Kutai. Hajar Siang claimed that he is the owner of a plot of land of area of 12 hectareds that he obtained by means of purchase from Ruslan. KPC had acquired the land in 1989 from Ruslan, et. al, however Ruslan refused to confirm that the land had been released to KPC. On May 16, 2008, the first trial has been conducted but none of the Defendants attended. Up to the date of the this report, the above case is still ongoing.
k. KPC mengajukan gugatan kepada Koko alias Ujang (Tergugat I) dan Banianto (Tergugat II) melalui Ridwan Salam, SH dari LBH Karya Justitia pada tanggal 6 Mei 2008. Objek dari gugatan KPC tersebut berkenaan dengan areal tanah insfrastruktur perwatasan milik Penggugat seluas 2 Ha terletak di Tanjung Bara, Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur. Sampai Laporan Keuangan ini dibuat, perkara tersebut diatas masih dalam proses.
k. KPC filed a lawsuit against Koko a.k.a Ujang (Defendant I) and Banianto (Defendant II) through Ridwan Salam, SH from LBH Karya Justitia on May 6, 2008. The object of the KPC lawsuit concerns the Perwatasan Land owned by the Defendant of area of 2 hectares located in Tanjung Bara, the village of Singa Gembara, Sub-district of North Sangatta, Regency of East Kutai. As of the date of this report, the case is still ongoing.
137
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. ASET KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
41. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
l. Pada tanggal 17 Oktober 2007, KPC mengajukan gugatan kepada Tony JF Massie, dimana KPC menggugat bahwa tergugat secara tidak sah telah menempati tanah dengan luas 400x400 m2 yang merupakan bagian dari 13 hektar tanah yang telah dibebaskan oleh KPC dan kepemilikan tanah adat secara tidak sah telah dibuat sesuai dengan nama tergugat. Pada tanggal 19 Juli 2006, Pengadilan Negeri Sangatta memutuskan bahwa KPC adalah pemilik yang sah atas tanah tersebut dan surat kepemilikan tanah adat atas nama tergugat tidak memiliki kekuatan hukum. Pada tanggal 25 Juli 2007, tergugat mengajukan banding. Pada tanggal 21 September 2007, Pengadilan Tinggi Samarinda melalui putusannya menguatkan putusan PN Sangatta. Atas putusan Pengadilan Tinggi Samarinda tersebut, pada tanggal 13 Mei 2008 Tony JF Massie mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini dibuat, perkara masih dalam proses kasasi di Mahkamah Agung.
l. On October 17, 2006, KPC as the Plaintiff filed a case against Tony JF Massie for (1) unlawful occupation and clearing on the KPC’s land of an area 400x400 m2 that constitutes part of 13 ha. land acquired by KPC and (2) unlawful filing claim on the said parcel of land by way of Statement Letter of Perwatasan Land under his name. Based on the decision of District Court of Sangatta on July 19, 2006, KPC is the legal owner of the land and that the land certificate on behalf of Tony JF Massie, does not possess any legal power. On July 25, 2007, Tony JF Massie has lodged an appeal. On September 21, 2007, the High Court of Samarinda supported the verdict of District Court of Sangatta. Based on this decision, on May 13, 2008 ,Tony JF Massie filed cassation to the Supreme Court As of the date of this report, the case is still under caassation process in the Supreme Court.
m. Pada tanggal 7 Maret 2007, KPC menggugat terhadap Kelompok Tani Masyarakat Bengalon, yang telah melakukan penutupan jalan menuju pelabuhan pengangkutan batubara menjadi terhalang. Pada tingkat Pengadilan Negeri Sangatta, KPC memenangkan persidangan. Pada tanggal 8 Mei 2007, Kelompok Tani Masyarakat Bengalon mengajukan banding, Sampai dengan tanggal laporan ini dibuat, pengajuan banding belum sampai ke Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur.
m. On March 7, 2007, KPC as the Plaintiff filed a case against the Farmer Group of Bengalon People for damages resulting from blocking the road heading to the coal loading harbor at Bengalon. KPC was successful in the District Court of Sangatta. On May 8, 2007, the Farmer Group of Bengalon People lodged an appeal to the High Court of Kaltim in Samarinda, and until this report date, the appeal has not yet been submitted to the High Court of Samarinda.
n. Arutmin mengajukan gugatan hukum ke Pengadilan Negeri Pelaihari kepada PT Surya Kencana Jorong Mandiri (Kencana) sehubungan dengan perbuatan melawan hukum oleh Kencana. Pada tanggal 24 Juli 2006, Pengadilan Negeri Pelaihari menolak gugatan Arutmin dan Arutmin mengajukan banding. Pada tanggal 20 Juni 2007, dalam proses banding, Pengadilan Tinggi Banjarmasin mendukung putusan Pengadilan Negeri Pelaihari dan menolak gugatan Arutmin. Atas putusan Pengadilan Tinggi Banjarmasin, Arutmin mengajukan permohonan kasasi ke Mahkamah Agung pada tanggal 3 Juli 2007 yang sampai pada tanggal laporan masih dalam proses di Mahkamah Agung.
n. Arutmin has submitted a civil claim in District Court of Pelaihari against Kencana in relation to illegal actions taken by Kencana. On July 24, 2006 Public Court Pelaihari rebuffed Arutmin’s claim, which decision Arutmin appealed. On June 20, 2007, the Appellate Court of Banjarmasin supported the decision of the District Court of Pelaihari and also declined Arutmin's claim. Upon the decision of Appellate Court Banjarmasin, Arutmin took the case to the Supreme Court on July 3, 2007 where it is still under examination process as of this report date.
138
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. ASET KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
41. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
o. HM Rhodi Firdaus, Dahri, Norhaidi, Syarbaini, M.Zaini dan Utuh Nani (Penggugat) mengajukan gugatan pada Pengadilan Negeri Pelaihari atas lahan yang dieksplorasi oleh Arutmin seluas 12 hektar. Penggugat menuntut kompensasi dari Arutmin sebesar Rp 660 miliar untuk batubara yang ditambang dan sebesar Rp 2,4 miliar untuk penggunaan tanah. Arutmin menyatakan bahwa Penggugat tidak mempunyai bukti kepemilikan atas tanah tersebut. Pengadilan Negeri Banjarmasin melalui putusan tertanggal 3 April 2007, HM Rhodi Firdaus dinyatakan adalah pemilik yang sah atas tanah sengketa tersebut. Terhadap keputusan itu Arutmin mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Banjarmasin.
o. HM Rhodi Firdaus, Dahri, Norhaidi, Syarbaini, M.Zaini and Utuh Nani (Plaintiffs) filed a lawsuit at the District Court of Pelaihari regarding the claim of the land explored by Arutmin covering 12 hectares. The Plaintiffs demanded compensation from Arutmin amounting to Rp 660 billion for coal mined and Rp 2.4 billion for the use of the land. Arutmin argued that the Plaintiffs have no evidence that they owned the land. The decision was announced by the Court of Banjarmasin on April 3, 2007, declaring that HM Rhodi Firdaus is the legal owner of the disputed land. Based on this decision, Arutmin filed an appeal to the High Court of Banjarmasin.
Pada Februari 2008, Pengadilan Tinggi Banjarmasin menguatkan putusan Pengadilan Negeri Pelaihari. Atas putusan ini, pada 9 April 2008 Arutmin mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Hingga saat laporan ini disampaikan, perkara ini masih dalam proses kasasi di Mahkamah Agung.
On February 2008, the High Court of Banjarmasin support the Decision of District Court. Based on this decision, on April 9, 2008, Arutmin filed cassation the Supreme Court, which is still in the process as of the date of this report.
p. Pada tanggal 12 April 2007, Arutmin mengajukan gugatan terhadap Bupati Tanah Bumbu di Pengadilan Tata Usaha Negara Banjarmasin atas pemberian Kuasa Pertambangan kepada PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha dan PT Berkat Banua Inti, yang menumpang dan menindih wilayah Arutmin sesuai dengan CCOW DU 317/ KALSEL. Ketiga perusahaan pemilik Kuasa Pertambangan turut terlibat dalam perkara ini.
p. On April 12, 2007, Arutmin filed a lawsuit against the Regent of Tanah Bumbu District in the State Administrative Court of Banjamarsin in respect of the issuance of Mining Authority Licenses to PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha and PT Berkat Banua Inti, which overlap Arutmin’s CCOW area DU 317/KALSEL. The three mining concessionaires have also became involved in this dispute.
Pada tanggal 13 Agustus 2007, Pengadilan Tata Usaha Negara Banjarmasin menolak gugatan Arutmin. Atas putusan ini pada tanggal 22 Agustus 2007, Arutmin mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (“PT TUN”).
On August 13, 2007, the State Administrative Court of Banjarmasin rejected Arutmin's claim, which was appealed by Arutmin in the Appellate Court on August 22, 2007.
139
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. ASET KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
41. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
Pada tanggal 22 May 2008, PT TUN membatalkan putusan PTUN Banjarmasin dan memutuskan (1) membatalkan Kuasa Pertambangan yang diterbitkan Bupati Tanah Bumbu atas nama PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha dan PT Berkat banua Inti, (2) memerintahkan Bupati Tanah Bumbu untuk mencabut tiga Kuasa Pertambangan tersebut, dan (3) menghukum Bupati Tanah Bumbu untuk membayar biaya perkara.
On May 22, 2008, the High Administrative Court canceled the Decision of State Administartive Court of Banjarmasin and decided to (1) cancel the Mining Authority Licenses under the name of PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha dan PT Berkat banua Inti, (2) order the Regent of Tanah Bumbu District to revoke these Mining Authority License, dan (3) sentence the Regent of Tanah Bumbu District to pay the cost of the case.
Atas putusan PT TUN tersebut di atas, pada tanggal 19 September 2008 PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha dan PT Berkat Banua Inti mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Hingga saat laporan ini disampaikan, perkara masih dalam proses kasasi di Mahkamah Agung.
Based on this decision, on September 19, 2008, PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha dan PT Berkat Banua Inti filed a cassation to the Supreme Court. As of the date of this report, this case is still under cassation process in the Supreme Court.
q. Pada tanggal 25 September 2007, Thiess mengajukan gugatan terhadap Arutmin di Mahkamah Agung Queensland mengenai biaya overhaul untuk Site Senakin dan overhead untuk Site Senakin dan Satui yang belum dibayar oleh Arutmin sebesar AS$ 49,5 juta.
q. On September 25, 2007, Thiess commenced proceedings against Arutmin in the Supreme Court of Queensland with regards to overhaul claim for Senakin Site and overheads claim for Senakin and Satui Sites not yet paid by Arutmin amounting to US$ 49.5 million.
Atas gugatan tersebut Arutmin menggugat kembali dihadapan Mahkamah Agung Queensland dengan mengajukan hutang yang masih belum dibayar oleh Thiess sebesar AS$ 22 juta. Pada tanggal 21 January 2008, Thiess mengajukan gugatan yang telah diperbaharui kepada Mahkamah Agung Queensland. Kemudian, Arutmin mengajukan pembelaan dan gugatan balik kepada Mahkamah Agung Queensland pada tanggal 27 Juni 2008. Sampai pada tanggal laporan ini dibuat perkara diatas masih dalam proses.
In response to this claim, Arutmin filed a counter claim before the Supreme Court of Queensland against the two claims by submitting outstanding debt claim against Thiess amounting to US$ 22 million. On January 21, 2008, Thiess submitted an amended claim to the Court. Later on, Arutmin submitted its defenses and counterclaim to the Supreme Court of Queensland on June 27, 2008. As of the date of this report, the case is still under examination process.
Selain upaya hukum yang dilakukan oleh masing-masing pihak sebagaimana terurai di atas, Arutmin dan Thiess berusaha untuk melakukan penyelesaian atas masalah ini melalui musyawarah. Sampai pada tanggal laporan ini, penyelesaian atas perkara diatas masih dalam proses.
In addition to legal endeavor being taken by each party as elaborated above, Arutmin and Thiess are making efforts to settle this case amicably through discussions. As of the date of this report, the settlement of the case is still under process.
140
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. ASET KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
41. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
r.
Izin dari Kementrian Perhutanan Indonesia
r. Permit from the Minister of Forestry of Indonesia
Berdasarkan surat keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 463.K/40.00/MBP/2005 tanggal 28 Desember 2006, Pemerintah Pusat menyetujui tahap konstruksi PT Dairi Prima Mineral (Dairi) efektif sejak tanggal 8 Nopember 2005 sampai dengan tanggal 7 Nopember 2008. Berdasarkan rencana pertambangan Dairi, sebuah tambang bawah tanah dan fasilitas-fasilitas penunjangnya akan dikembangan di area kontrak.
Based on Minister of Energy and Mineral Resources decision letter No.463.K/40.00/MBP/2005 dated December 28, 2005, the Central Government approved PT Dairi Prima Mineral (“Dairi”) construction phase effective from November 8, 2005 until November 7, 2008. Based on Dairi’s mine plan, an underground mining and related facilities will be developed in the contract area.
Namun, terdapat bagian area kontrak yang melewati kawasan hutan lindung. Berdasarkan Peraturan Perhutanan No. P.14/MenhutII/2006 terkait dengan tata cara pemanfaatan area-area hutan, diperlukan sebuah izin dari Menteri Kehutanan yang berlaku selama lima tahun (dapat diperpanjang).
However, certain parts of the contract area fall within the protected forest. Based on the Forestry Regulation No. P.14/Menhut-II/2006 regading Guideliness for the usage of forest areas, a permit from Ministry of Forestry is mandatory which works for a period of five years (extendable).
Pada tahun 2006, Dairi mengajukan pemanfaatan lahan untuk melakukan kegiatan di area hutan lindung. Pada tanggal 13 Pebruari 2007, dalam sebuah dengar pendapat Dairi mempresentasikan rencana tambangnya dihadapan Parlemen Indonesia. Walaupun belum mendapatkan keputusan, manajemen yakin bahwa izin akan diberikan karena kegiatan Dairi didukung oleh pemerintah setempat dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
In 2006, Dairi requested a lend use permit to undertake activities in the protected forest. On February 13, 2007, a hearing was held where Dairi made a presentation of its mine plan before the Indonesian Parliament (“parliament”). Although they received no decision, the management believes that such permit will be granted as Dairi activities have been supported by local government and the Ministry of Energy and Mineral Resources.
141
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. ASET KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
41. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
s.
Pada tanggal 20 Juli 2007, Dairi mengirimkan surat kepada Menteri Kehutanan guna memohon untuk mempercepat turunnya izin pemanfaatan hutan lindung Batu Ardan register area 66 mencakup 37 hektar yang berlokasi di wilayah Sopokomil, desa Silima Punggapungga, propinsi Sumatera Utara. Pada tanggal 19 September 2007, Dairi menerima sebuah surat dari Departemen Kehutanan yang menyebutkan bahwa draft peraturan pemerintah atas persetujuan kegiatan penambangan bawah tanah Dairi telah disampaikan ke Sekretaris Kabinet.
On July 20, 2007, Dairi sent a letter to Minister of Forestry requesting acceleration of the land use permit in protected forest Batu Ardan Register 66 area totaling 37 hectares which is located in Sopokomil area, Silima Pungga-pungga subdistrict, North Sumatera province. On September 19, 2007, Dairi received a letter from Forestry Planology Department that said the draft of Presidential Regulation approving Dairi’s underground mining activites had been sent to Secretarial of Cabinet.
Menanggapi surat diatas, Dairi mengajukan surat keberatan pada tanggal 29 Oktober 2007, dimana manajemen yakin bahwa mereka telah mentaati semua peraturan yang terkait dan tidak akan ada efek negatif terhadap lingkungan atas kegiatan penambangan bawah tanah di wilayah hutan lindung. Sampai dengan tanggal laporan ini, Dairi belum menerima tanggapan dari Pemerintah.
In response to the above letter, Dairi submitted an objection letter on October 29, 2007, as the management believes that they have complied with all related regulations and there will be no negative environmental impact from the operation of underground mining in protected forest. As of the report date, Dairi has received no response from the Government.
Iuran Kehutanan Berdasarkan Peraturan Pemerintah (“PP”) No.2 tanggal 4 Pebruari 2008, semua perusahaan yang memiliki kegiatan dalam area hutan produksi dan hutan lindung yang tidak berkenaan dengan kegiatan kehutanan memiliki kewajiban untuk membayar iuran kehutanan antara Rp 1,2 juta sampai dengan Rp 3 juta per hektar setiap tahunnya berlaku sejak tahun 2008. Pelaksanaan PP No.2 masih menunggu terbitnya sebuah peraturan dari Menteri Kehutanan dan Menteri Keuangan yang mengatur tata cara pembayaran dan mekanisme perhitungan. Oleh karena itu, Dairi belum melaksanakan penerapan peraturan ini.
s. Forestry Fee Based on Government Regulation (“GR”) No. 2 dated February 4, 2008, all companies that have activities in production and protected forest areas that are not related to forestry activities will have an obligation to pay a forestry fee ranging from Rp 1.2 million to Rp 3 million per hectare annually effective from 2008. The implementation of GR No.2 is still awaiting the issuance of a regulation from the Ministers of Forestry and Finance to regulate the terms of payment and calculation mechanism, accordingly, Dairi has not yet determined whether their regulation will be applicable.
142
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. ASET KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
41. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
t.
Kompensasi lahan
t. Land Compensation
Kandar Boangmanalu dan Kadir Boangmanalu menuntut Dairi sehubungan dengan kompensasi penggunaan lahan. Mereka menuntut uang kompensasi atas penggunaan lahan oleh Dairi di Delleng Sumungun, desa Longkotan, kecamatan Silima Pungga-pungga, kabupaten Dairi sebesar Rp155 juta (setara dengan AS$16,802) sebagai pengganti atas 3,000 meter persegi tanah mereka. Menurut mereka, Dairi telah menggunakan tanah tersebut tanpa dasar hukum yang jelas sejak tahun 1998.
Kandar Boangmanalu and Kadir Boangmanalu filed a lawsuit against Dairi regarding land compensation. for their plot of land with an area of 3,000 square meters located in Delleng Sumungun, Longkotan Village, Silima Pungga-Pungga subdistrict, Dairi regency, in the amount of Rp 155 million (equivalent to US$16,802). The Plaintiffs claimed that Dairi has used the land without any legal basis since 1998.
Pengadilan Sidikalang dan Pengadilan Tinggi Sumatera memutuskan kemenangan untuk Dairi atas tuntutan mereka, surat keputusan tersebut masing-masing padatanggal 5 Desember 2001 dan 23 Juli 2003.
The Sidikalang District Court and the North Sumatra High Court ruled in favour of Dairi in its decision letter dated December 5, 2001 and July 23, 2003, respectively.
Pada tanggal 31 Januari 2007, Penggugat mengajukan banding ke Mahkamah Agung, Mahkamah Agung membuat keputusan untuk menolak tuntutan penggugat dan menetapkan tanah sengketa tersebut sebagai tanah adat milik Marga Cibro. Menanggapi keputusan tersebut, Dairi mengirimkan surat ke Presiden Republik Indonesia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Kehutanan, Bupati Dairi, Kepala Pengadilan Tinggi Sumatera Utara untuk melakukan peninjauan kembali untuk memperoleh kejelasan status hukum atas tanah tersebut.
The plaintiffs filed an appeal to the Supreme Court and on January 31, 2007, the Supreme Court decided to reject the appeal from the plaintiffs and claimed the land as ulayat land as Marga Cibro’s. In response to the above decision, Dairi sent letters to the President of Indonesia, Minister of Energy and Mineral Resources, Minister of Forestry, Regent of Dairi and Chief of North Sumatera High Court to perform judicial review to justify the legal status of the land.
Pada tanggal 28 Januari 2008, Dairi memohon kepada Pengadilan Negeri Sidikalang untuk melakukan peninjauan kembali, diikuti dengan penyerahan bukti-bukti tambahan pada tanggal 23 April 2008.
On January 28, 2008, Dairi requested Sidikalang District Court to perform judicial review, followed by the submission of additional evidences on April 23, 2008.
Hingga laporan ini di sampaikan, kasus ini masih dalam proses di Pengadilan Tinggi Sumatera Utara dan Pengadilan Negeri Sidikalang.
As of the report date, the case is still still in process in the North Sumatera High Court and Sidikalang District Court.
143
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. ASET KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
41. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
u.
Ketetapan Pajak
u. Tax assessment
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang (lihat Catatan 36). Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment (see Note 36). The tax authorities may assess or amend the taxes within ten years after the date when the tax became due.
42. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG YANG BUKAN DOLAR AMERIKA SERIKAT
42. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 Perusahaan memiliki aset dan kewajiban dalam mata uang yang bukan selain Dolar Amerika Serikat, sebagai berikut:
At September 30, 2008 and 2007 the Company and its Subsidiaries had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows: 2008
Dalam Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aset Kas dan bank
Setara Dengan AS$/ Equivalent in US$
Assets
AUD IDR Yen Lain-lain/Others
23.690.760 14.188.735 33.818 8.451
Cash on hand and in banks
Piutang usaha
IDR AUD
14.267.290 6.133.484
Trade receivables
Piutang lain-lain
IDR AUD
921.845 871.683
Other receivables
Tagihan PPN
IDR
478.871.682
VAT Recoverable
538.987.748
144
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG YANG BUKAN DOLAR AMERIKA SERIKAT (Lanjutan)
42. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (Continued) 2008
Dalam Mata Uang Asing/ Foreign Currency Kewajiban Hutang usaha
Setara Dengan AS$/ Equivalent in US$
IDR AUD GBP EUR SGD Lain-lain/Others
Biaya yang masih harus dibayar
AUD
Hutang pajak
IDR
Liabilities
27.240.851 16.034.609 179.638 439.525 1.309.163 72.590
Trade payable
615.341
Accrued liabilities
5.037.879
Taxes payable
50.929.596 Aset bersih
488.058.152
Net Assets
2007 Dalam Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aset Kas dan bank
Setara Dengan AS$/ Equivalent in US$
Assets
IDR Yen Lain-lain/Others
11.977.224 108.195 7.427
Cash on hand and in banks
Piutang usaha
IDR
23.080.911
Trade receivables
Piutang lain-lain
IDR
3.250.132
Other receivables
Tagihan PPN
IDR
160.865.562
VAT Recoverable
199.289.451 Kewajiban Hutang usaha
Hutang pajak
Liabilities
IDR GBP SGD JPY
9.955.134 12.112 4.510 46.159
Trade payable
IDR JPY
52.545.615 26.057
Taxes payable
62.589.587 Aset bersih
136.699.864
Net Assets
145
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. SUBSEQUENT EVENTS
43. SUBSEQUENT EVENTS
a. Credit Suisse Fasilitas 2008 (AS$ 100 juta)
a. Credit Suisse 2008 Facility (US$ 100 million)
Pada tanggal 7 October 2008, Perusahaan (Peminjam), Lembaga keuangan (Pemilik dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) menandatangani perjanjian kredit, dimana Pemilik Dana menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam dengan pagu kredit maksimum sebesar AS$ 100 juta yang akan jatuh tempo enam (6) bulan setelah penarikan dana.
On October 7, 2008, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders made available to the Borrower a term loan facility in an aggregate amount equal to the Total Commitments of US$ 100 million that will mature 6 months after the utilization date.
Angsuran akan dibayarkan setiap bulan sama dengan jumlah fasilitas kredit, dimana angsuran pertama atas kredit tersebut akan dibayarkan mulai bulan ke dua (2) sejah realisasi pinjaman terjadi.
Installment repayment will be made each month by an amount equal to the relevant percentage of the total loan outstanding amount, with first installment repayment falling on the second calendar month from when the utilization date occurred.
Tingkat bunga pinjaman untuk setiap periode adalah persentase yang setara dengan jumlah margin rata-rata 3% per tahun dan LIBOR.
The rate of interest on the loan for each term is the percentage rate per annum equal to the aggregate of the margin of 3% per annum and LIBOR.
Dana yang diperoleh dari pinjaman akan digunakan untuk kebutuhan umum Perusahaan dan pembayaran atas biaya-biaya transaksi.
The proceeds of the loan may only be used by the Company for general corporate purposes and payment of transaction expenses.
b. Credit Suisse Fasilitas 2008 (AS$ 75 juta)
b. Credit Suisse 2008 Facility (US$ 75 million)
Pada tanggal 7 Nopember 2008, Perusahaan (Peminjam), Lembaga keuangan (Pemilik dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) menandatangani perjanjian kredit, dimana Pemilik Dana menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam dengan pagu kredit maksimum sebesar AS$ 75 juta yang akan jatuh tempo tiga puluh enam (36) bulan setelah penarikan dana.
On November 7, 2008, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders made available to the Borrower a term loan facility in an aggregate amount equal to the Total Commitments of US$ 75 million that will mature 36 months after the utilization date.
Cicilan atas pembayaran kembali akan dilakukan setiap bulan sebesar persentase dari jumlah total pinjaman terhutang, dengan pembayaran cicilan pertama jatuh tempo pada hari ke-lima (5) setelah penarikan dana.
Installment repayment will be made each month by an amount equal to the relevant percentage of the total loan outstanding amount, with first installment repayment falling on the 5th day of the month after the utilization date occurred.
Tingkat bunga pinjaman untuk setiap periode adalah persentase yang setara dengan jumlah margin rata-rata 8% per enam (6) bulan pertama, 10% untuk bulan ke tujuh (7) sampai bulan ke dua belas (12) dan 12% untuk bulan selanjutnya sampai dengan masa waktu berakhir dan LIBOR.
The rate of interest on the loan for each term is the percentage rate per annum equal to the aggregate of the margin of 8% for the first six months, 10% for the seventh until twelfth months and 12% for the succeding months until the final maturity date and LIBOR.
146
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. SUBSEQUENT EVENTS (Lanjutan)
43. SUBSEQUENT EVENTS (Continued)
Dana yang diperoleh dari pinjaman akan digunakan untuk membeli kembali saham Perusahaan dan pembayaran atas biaya-biaya transaksi. a. Pembelian kembali saham Pada tanggal 6 Oktober 2008, Perusahaan menambah pembelian kembali saham sebanyak 114.500.000 lembar saham atau senilai AS$ 8.265.400. 44. PENGUMUMAN STANDAR AKUNTANSI YANG BARU
The proceeds of the loan may only be used by the Company for the funding of Share Buy-back and payment of transaction expenses. b. Buy-back of shares On October 6, 2008, the Company had acquired an additional 114,500,000 shares with the value of US$ 8,265,400.
44. NEW ACCOUNTING STANDARD PRONOUNCEMENTS
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan Perusahaan. Revisi tersebut adalah sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has released revisions to several accounting standards that may have certain impacts on the Company’s financial statements. These are:
-
PSAK No. 50 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Panyajian dan Pengungkapan (Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009) PSAK No. 55 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009)
- PSAK No. 50 (Revision 2006) - Financial Instruments: Presentation and Disclosure (effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2009)
Perusahaan sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan
The Company is evaluating the impact on the financial statements as a result of the adoption of the above new accounting standards.
-
45. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2007 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2008.
- PSAK No. 55 (Revision 2006) - Financial Instruments: Recognition and Measurements (effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2009)
45. RECLASIFICATION OF ACCOUNTS Certain accounts in the consolidated financial statements for the period ended September 30, 2007 have been reclassified to conform to the presentation of accounts in the Company and its Subsidiaries’ consolidated financial statements for the period ended September 30, 2008.
147
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE-PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (UNAUDITED)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
46. PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
46. APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak perusahaan ini telah disetujui untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi pada tanggal 21 Nopember 2008.
The consolidated financial statements of the Company and its Subsidiaries have been approved for issue by the BOD on November 21,, 2008.
148