ERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 141 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN EVALUASI KINERJA CAMAT DAN LURAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GU ERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,
Menimbang
Mengingat
a
bahwa dalam rangka pembinaan aparatur Kecamatan dan I<elurahan yang merupakan Iini terdepan pelayanan publik di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, diperlukan adanya penilaian atas Kinerja Camat dan Lurah sebagai sarana evaluasi kemajuan peningkatan implementasi tata kelola pemerintahan yang baik;
b
bahwa terhadap Kine~a Camat dan Lurah yang telah dinilai dan menunjukkan kinerja ta;t)aik, perlu diberikan penghargaan oleh Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai sarana motivasi peningkatan kinerja dan kualitas diri;
c
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubemur tentang Pedoman Evaluasi Kine~a Camat dan Lurah;
1
Undang-Undar.g Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999;
2
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;
3
Undana-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia;
4
Undang-Undang Nomor 12 T9,hun 2011 te!ltang Pernbentukan Peraturan Perundang-undangan;
5
Peraturan Pemerintah NOinor 25 Tahu!l 1978 tentang Pembentukan Wilayah Kota dan Kecarnatan d?larn Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta; Peraturan Pemcriiliah Nomor 10 Tahun 1979 tentang Peniluian Pe!aksan
/
7 Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan; Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 1
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Kecamatan;
1
Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkal Daerah;
1 . Keputusan Gubernur Nomor 382 Tahun 1994 tentang Tanda Penghargaan bagi Walikotamadya dan Camat Berprestasi di Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 1 . Peraturan Gubernur Nomor 146 Tahun 2009 tenlang Organisasi dan Tata Ketja Kecamatan; 1 . Peraluran Gubernur Nomor 147 Tahun 2009 lentang Organisasi dan Tata Kerja Kelurahan; MEMUTUSKAN : Menetapkan
ERATURAN GUBERNUR TENTANG PEDOMAN EVALUASI KINERJA CAMAT AN LURAH. BABI KETENTUAN UMUM Pasal1 alam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : Daerah adalah Provinsi Daerah Khusus Ibukola Jakarta. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Kota Administrasi adalah Kota Administrasi di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
5.
Kabupaten Administrasi adalah Kabupaten Administrasi di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
6.
Kecamatan adalah Kecamatan di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
7.
Kelurahan adalah Kelurahan di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
8.
Walikota adalah Walikota di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
9.
Supali adalah Supali di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
10. Camat adalah Camat di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 11. Lurah adalah Lurah di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 12.
Evaluasi Kinerja Camat adalah Proses penil"ian kinerja Camat yang dilakukan secara sistematis berdasarkan tugas pokok dan fungsi.
13.
Evaluasi Kine~a Lurah adalah Proses penilaian kinerja Lurah yang dilakukan secara sistematis berdasarkan tugas pokok dan fungsi.
14.
Peninjauan Lapangan adalah Penilaian yang dilakukan secara langsung di lapanganllokasi Kecamatan dan/atau Kelurahan yang dinilai.
15. Paparan adalah Penyampaian materi presenlasi oleh Camat dan/atau Lurah yang dinilai kepada lim penilai. 16. Camat Terbaik adalah Pemenang Evaluasi Kinerja Camat Tingkal Provinsi. 17. Lurah Terbaik adalah Pemenang Evaluasi Kinerja Lurah Tingkal Provinsi. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal2 Pedoman Evaluasi Kinerja Camal dan Lurah ini dimaksudkan sebagai acuan bagi tim penilai, panitia dan peserta Penilaian Evaluasi Kinerja Camal dan Lurah di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Pasal3 (1)
Evaluasi Kine~a Camat dan Lurah mempunyai tujuan unluk : a. memberikan bimbingan dan petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan Penilaian Evaluasi Kine~a Camal dan Lurah mulai dari Tingkat KolaIKabupaten Administrasi hingga Tingkat Provinsi; b. terciptanya kesamaan pola penilaian; dan c. terlaksananya penilaian yang objektif dan transparan.
(2)
Hasil dari Evaluasi Kine~a Camal dan Lurah sebagaimana dimaksud pada ayal (1), dapal menjadi bahan rekomendasi dalam peningkalan jenjang karier PNS. BAB III OBYEK PENILAIAN Pasal4
(1)
Yang menjadi obyek Evaluasi Kine~a Camal adalah Camal di Provinsi Daerah Khusus Ibukola Jakarta.
(2)
Yang menjadi obyek Evaluasi Kinerja Lurah adalah Lurah di Provinsi Daerah Khusus Ibukola Jakarta. Pasal5
(1)
Evaluasi Kinerja Camal dan Lurah hanya dilakukan pada Camal dan/alau Lurah yang lelah menjabal sekurang-kurangnya 1 (salu) lahun sejak
tanggal pelantikan. (2)
Evaluasi Kinerja Camal dan Lurah diselenggarakan seliap 2 (dua) lahun sekali.
(3)
Rekapilulasi hasil Evaluasi Lurah beserta nilai (skor) sebagaimana dimaksud pada ayal (2), dikirimkan kepada Tim Pelaksana di Tingkal Kota/Kabu paten. Bagian Kedua
Evaluasi Kinerja Lurah Tingkat Kola Adminislrasi/Kabupaten Adminislrasi Pasal10 (1)
Evaluasi Kinerja Lurah Tingkat Kota Administrasi/Kabupaten Adminislrasi dilakukan oleh Tim Penilai Tingkat Kota AdminislrasiIKabupalen Administrasi.
(2)
Evaluasi sebagaimana dimaksud pad a ayal (1), dilakukan terhadap Lurah yang menduduki peringkal 1 (satu) sampai 3 (tlga) dari masingmasing Kecamatan yang ada di wilayah Kola Administrasi
(3)
Khusus Kabupalen Adminislrasi Kepulauan Seribu penilaian dilakukan kepada Lurah yang menduduki peringkat 1 (satu) dan 2 (dua) dari masing-masing Kecamalan.
(4)
Rekapitulasi hasil Evaluasi lerhadap semua Lurah beserta nilai (skor) dikirimkan kepada Tim Pelaksana di Tingkat Provinsi. Bagian Keliga Evaluasi Kinerja Lurah Tingkat Provinsi Pasal11
(1)
Evaluasi Kinerja Lurah Tingkat Provinsi dilakukan oleh Tim Penilai Tingkat Provinsi.
(2)
Hasil evaluasi dari masing-masing Kota/Kabupalen Adminislrasi dibuat dalam satu rekapitulasi yang memuat seluruh Lurah yang mengikuli Penilaian Evaluasi Kinerja Lurah diurulkan berdasarkan skor yang diperoleh.
(3)
Tim Pelaksana menenlukan 17 (lujuh belas) Lurah unluk mengikL;li Evaluasi Kinerja Lurah di Tingkal Provinsi. dengan komposisi masingmasing 3 (tiga) Lurah dengan nilai skor tertinggi unluk Kola Adminislrasi dan 2 (dua) Lurah dengan skor lertinggi untuk Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Pasal 12
1)
Terhadap 17 (tujuh belas) Lurah sebagaimana dimaksud dalam Pasal11 ayat (3), akan dilakukan seleksi administrasi dan peninjauan lapangan.
2)
Seleksi adminislrasi yang dimaksud pada ayat (1) merupakan pemeriksaan terhadap kelengkapan administrasi dan laporan (progress report) yang dikirimkan.
)
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari seleksi administrasi dan peninjauan lapangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). Tim Penilai menelapkan 10 (sepuluh) orang nominasi Lurah Terbaik, yang akan melakukan Paparan.
) Total perolehan nilai dari seleksi administrasi, peninjauan lapangan dan paparan menjadi acuan penetapan Lurah Terbaik.
BAB VII MEKANISME PENILAIAN CAMAT Bagian Kesalu Evaluasi Kinerja Camal Tingkal Kola Adminislrasi/Kabupalen Adminislrasi Pasal13 (1)
Evaluasi Kine~a Camal Tingkal Kola AdminislrasilKabupalen Adminislrasi dilakukan oleh Tim Penilai Tingkal Kota/Kabupaten Adminislrasi.
(2)
Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayal (1), dilakukan terhadap semua Camal di Kota/Kabupalen Adminislrasi bersa.lgkulan yang memenuhi persyaralan.
(3)
Rekapilulasi hasil evaluasi lerhadap semua Camal beserta nilai (skor) sebagaimana dimaksud pad a ayat (2) yang didapal dikirimkan kepada Tim Penilai di Tingkal Provinsi. Bagian Kedua Evaluasi Kinerja Camal Tingkat Provinsi Pasal 14
(1)
Evaluasi Kinerja Camal Tingkat Provinsi dilakukan oleh Tim Penilai Tingkal Provinsi.
(2)
Hasil evaluasi dari masing-masing Kola/Kabupaten Adminislrasi dibual dalam salu rekapilulasi yang memual44 (em pal puluh empal) Camal di Provinsi Daerah Khusus Ibukola Jakarta diurutkan berdasarkan skor di Tingkal Kola/Kabupalen Administrasi.
(3)
Tim Penilai menentukan 12 (dua belas) Camat untuk mengikuli Penilaian Evaluasi Kinerja Camat di Tingkal Provinsi dengan komposisi masing-masing 2 (dua) Camat dengan nilai skor tertinggi unluk mewakili Kola Adminislrasi dan Kabupalen Adminislrasi Kepulauan Seribu. Pasal 15
(1)
Terhadap 12 (dua belas) Camal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayal (3), akan dilakukan seleksi adminislrasi dan peninjauan lapangan untuk mengikuli penilaian Tingkal Provinsi.
(2)
Seleksi adminislrasi yang dimaksud pada ayal (1) merupakan pemeriksaan terhadap kelengkapan adminislrasi dan laporan (progress report) yang dikirimkan.
3)
Berdasarkan nilai yang diperoleh dari seleksi adminislrasi dan peninjauan lapangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Tim Penilai menetapkan 6 (en am) orang nominasi Camal Terbaik, yang akan melakukan Paparan.
4)
Total perolehan nilai dari seleksi adminislrasi, peninjauan lapangan dan paparan menjadi acuan penetapan Camal Terbaik.
BAB VIII VARIABEL DAN INDIKATOR PENILAIAN, TEKNIK PENGUMPULAN DATA, SKOR DAN BOBOT Pasal 16 (1)
Variabel Penilaian Evaluasi Kinerja Camal melipuli : a. b. c. d. e.
Implemenlasi Tala Kelola Pemerinlahan yang Baik; Pelayanan Umum; Kesehalan; Kelenlraman dan Kelertiban; Ekonomi; f. Pemberdayaan Masyarakat; g. Pembangunan dan Lingkungan Hidup; h. Realisasi Penerimaan Daerah; dan i. Pembinaan Kelurahan. 2) )
Indikalor, Teknik Penilaian, Skor dan Bobol unluk Evaluasi Kinerja Camal sebagalmana tercanlum dalam Lampiran I Peraturan Gubernur ini. Varia bel Penilaian Evaluasi Kinerja Lurah melipuli : a. b. c. d. e.
Implemenlasi Tala Kelola Pemerinlahan yang Baik; Pelayanan Umum; Kesehalan; Kelentraman dan Ketertiban; Ekonomi; f. Pemberdayaan Masyarakal; g. Pembangunan dan Lingkungan Hidup; dan h. Realisasi Penerimaan Daerah. ()
Indikator, Sub Indikator, Uraian Sub Indikalor. Teknik Penilaian, Skor dan Bobol unluk Evaluasi Kinerja Lurah sebagaimana lercanlum dalam Lampiran II Peraturan Gubernur ini.
()
Panduan penilaian paparan Camat dan Lurah sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Peraluran Gubernur ini. BABIX PENETAPAN PEMENANG Pasal17
(1
Hasil Evaluasi Kinerja Lurah Tingkal Kecamalan ditetapkan dengan Keputusan Camal.
(2
Hasil Evaluasi Kinerja Camat dan Lurah Tingkal Kota/Kabupalen Adminislrasi dilelapkan dengan Kepulusan Walikota/Bupati.
(3
Pemenang Evaluasi Kinerja Camat dan Lurah Tingkal Provinsi ditetapkan dengan Keputusan Gubernur. BABX PENGHARGAAN DAN HADIAH Bagian Kesatu Pemenang Evaluasi Kinerja Cam at Tingkal Provinsi Pasal18
(1)
Pemenang I Evaluasi Kinerja Camal Tingkal Provinsi diberikan penghargaan dan hadiah, berupa :
a. Pial a; b. Piagam Penghargaan; dan c. Lencana emas "KARYA PRAJA UTAMA NUGRAHA". (2)
Pemenang II Evaluasi Kinerja Camal Tingkal Provinsi diberikan penghargaan dan hadiah, berupa : a. Pial a; b. Piagam Penghargaan; dan c. Lencana perak "KARYA PRAJA UTAMA NUGRAHA".
3)
Pemenang III Evaluasi Kinerja Camal Tingkal Provinsi diberikan penghargaan dan hadiah, berupa : a. Piala; b. Piagam Penghargaan; dan c. Lencana perunggu "KARYA PRAJA UTAMA NUGRAHA".
)
Pemenang Harapan I, II dan III Evaluasi Kinerja Camal Tingkal Provinsi akan diberi penghargaan berupa : a. Piala; dan b. Piagam Penghargaan. Bagian Kedua Pemenang Evaluasi Kinerja Lurah Tingkal Provinsi Pasal19
()
Pemenang I Evaluasi Kinerja Lurah penghargaan dan hadiah, berupa :
Tingkal
Provinsi
diberikan
a. Piala; b. Piagam Penghargaan; dan c. Lencana emas "KARYA PRAJA NUGRAHA". ()
Pemenang II Evaluasi Kinerja Lurah Tingkal Provinsi diberikan penghargaan dan hadiah, berupa : a. Piala: b. Piagam Penghargaan; dan c. Lencana perak "KARYA PRAJA NUGRAHA".
(3
Pemenang III Evaluasi Kinerja Lurah Tingkal Provinsi diberikan penghargaan dan hadiah, berupa : a. Piala: b. Piagam Penghargaan; dan c. Lencana perunggu "KARYA PRAJA NUGRAHA".
(4
Pemenang Harapan I, II dan III Evaluasi Kinerja Lurah Tingkal Provinsi akan diberi penghargaan berupa : a. Piala; dan b. Piagam Penghargaan. BABXI PEMBIAYAAN Pasal20
(1)
Segala biaya yang berkailan dengan penyelenggaraan Evaluasi Kinerja Lurah Tingkal Kecamalan dibebankan kepada Anggaran Pendapalan dan Belanja Oaerah (APBO) melalui Ookumen Pelaksanaan Anggaran (OPA) Kecamalan.
(2)
Segala biaya yang berkailan dengan penyelenggaraan Evaluasi Kinerja Camat dan Lurah Tingkat Kola/Kabupalen Adminislrasi dibebankan kepada Anggaran Pendapalan dan Belanja Oaerah (APBO) melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (OPA) Sekrelarial Kola/Kabupalen Adminislrasi.
(3)
Segala biaya yang berkailan dengan penyelenggaraan Evaluasi Kinerja Camal dan Lurah Tingkal Provinsi dibebankan kepada Anggaran Pendapalan dan Belanja Oaerah (APBO) melalui Ookumen Pelaksanaan Anggaran (OPA) Biro Tala Pemerinlahan Sekrelarial Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukola Jakarta. BAB XII KETENTUAN PERALIHAN Pasal21
ada saal Peraluran Gubernur ini mulai berlaku, Kepulusan Gubernur Nomer 561/2003 lenlang Pedoman Penilaian Preslasi Kerja Walikolamadya/Bupali abupalen Adminislrasi Kepulauan Seribu, Camal dan Lurah di Propinsi DKI akarta dicabul dan dinyalakan lidak berlaku. BAB XIII KETENTUAN PENUTUP Pasal22 raluran Gubernur ini mulai berlaku pada langgal diundangkan. ar seliap orang mengelahuinya, memerinlahkan pengundangan Peraturan G bernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Daerah K usus Ibukola Jakarta. Dilelapkan di Jakarta pada langgal 28 Desember 2011 GUBERNUR PROVINSI OAERAH KHUSUS IBU TA JAKARTA,
Diundangkan di Jakart 30 0 sember 2011 padatanggal SEKRETARIS DAE IBU
PROVINSI DAERAH KHUSUS TAJAKARTA
BERITA OAERAH PR INSI DAERAH KHUSUS IBUKOTAJAKARTA 146 TAHUN 2011 NOMa
La
: Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusu~ Ibukota Jakarta
iran I
Nomor 141 TAHUN 2011 Tan99al 28 Oesember 20ll
Form Penilaian Evaluasi Prestasi Kerja Camat INDIKATOR
NO.
1.
URAIAN SUB INDIKATOR
SUB INDIKATOR
TEKNIK PENILAIAN
SKOI
Sidang Implementasi Tata Kelola Pemerintahan van a Baik Sobot15 % 1.1 Partisipasi masyarakat dalam Perencanaan
Tidak partisipalif
1. Prosenlase kehadiran peserta dan keterwakilan 2. 3. 4.
Cukup partisipatif
.
1. 2. 3.
4. Sangat partisipatif
1. 2. 3. 4.
•
masyarakal musrenbang sangal minim Masyarakal tidak mendapal informasi memadai mengenai musrenbang Aspirasi masyarakat yang masuk di musrenbang tidak ada yang terakomodasi dalam kegiatan yang diselenggarakan Kecamatan Dokumen perencanaan (musrenbang) lidak tersedia sesuai panduan
•
Prosentase kehadiran peserta pada musrenbang cukup baik, namun derajal keterwakilan komponen masyarakat tidak seimbang Masyarakat mendapal informasi memadai mengenai musrenbang Aspirasi masyarakat yang masuk di musrenbang lerakomodasi dalam kegiatan yang diselenggarakan Kecamatan namun jumlahnya sangat sedikit Dokumen perencanaan (musrenbang) lersedia sesuaipanduan
•
Prosentase kehadiran peserta dan keterwakilan masyarakat musrenbang cukup besar Masyarakat mendapat informasi memadai mengenai musrenbang Aspirasi masyarakal yang masuk di musrenbang terakomodasi dalam beberapa kegialan yang diselenggarakan Kecamalan Dokumen perencanaan (musrenbang) lersedia sesuai panduan
•
•
•
•
• •
Cek dokumentasi dan data kegiatan Cek arsip Musrenbang Observasi dan wawancara dengan masyarakat
0
Cek dokumentasi dan data kegialan Cek arsip Musrenbang Observasi dan wawancara dengan masyarakat
50
Cek dokumentasi dan data kegialan Cek arsip Musrenbang Observasi dan wawancara dengan masyarakal
10C
2
NO.
INDIKATOR 1 .2 Penegakan Supremasi Hukum
Camat lidak berkomilmen pada penegakan hukum
1. Terdapal banyak pelanggaran hukum (lerutama Perda dan Pergub), misalnya: larangan merokok, dll ?
Camat menaruh perhatian pada penegakan hukum
~
1. Melakukan sosialisasi Perda dan Pergub 2. Melakukan pembinaan (teguran lisan atau lertulis) 1. Melakukan sosialisasi Perda dan Pergub 2. Melakukan penindakan lerhadap pelanggar Perda dan Pergub lanpa pengecualian 3. Memberikan sanksi kepada pegawai yang melanggar aturan
1.3 Transparansi
•
0
•
Cek dokumenlasi Observasi
• •
Cek dokumentasi Observasi
50
• •
Cek dokumentasi Observasi
100
Tidak membuka akses informasi untuk masyarakal.
Masyarakat kesulitan mendapalkan informasi yang terkait dengan kegiatan di Kecamatan
• •
Observasi Wawancara masyarakal, minimal 3 orang tokoh masyarakat
0
Ada kemudahan akses informasi bagi masyarakat, namun masih ada yang sulit diakses
1. Masyarakat mudah mendapatkan informasi untuk
• •
Observasi Wawancara masyarakal, minimal 3 orang lokoh masyarakat
50
•
Observasi Wawancara masyarakat, minimal 3 orang lokoh masyarakat
100
Kelerbukaan akses informasi bagi masyarakat sesuai dengan aluran yang berlaku
kegiatan tertentu 2. Ada kegiatan yang informasinya tidak bisa diakses masyarakal dan cenderung dirahasiakan
1. Masyarakal mudah mendapalkan informasi sesuai dengan UU NO.14/2008 tentang Keterbukaan 2.
1 .4 Daya Tanggap
SKOJ
; ';M"
terhadap pegawai yang melanggar aturan Camat berkomilmen penuh untuk penegakan hukum
TEKNIK PENILAIAN
URAIAN SUB INDIKATOR
SUB INDIKATOR
Tidak PekaiResponsif
Informasi Publik Tidak ada kegiatan yang informasinya lidak bisa diakses masyarakat
1. Aparat tidak memberi perhatian dan lebih dahulu aktif menanyakan kepada masyarakat
2. Aparat Kecamalan cenderung tidak mau melayani dan bersikap acuh tak acuh Cukup Peka/Cukup Responsif
1. Petugas memberi perhatian hanya selelah pengguna pelayan menghampiri dan menanyakan sesuatu,
2. Petugas cenderung membiarkan pengguna pelayanan dan bersikap acuh tak acuh jika tidak dihampiri dan disapa lebih dahulu
•
• • • •
Observasi fakta kepekaan/responsivitas pegawai Wawancara dengan masyarakal yang sedang dilayani di Kecamatan
0
Observasi fakta kepekaan/responsivitas pegawai Wawancara dengan masyarakat yang sedang dilayani di Kecamalan
50
3
NO.
INDIKATOR
SUB INDIKATOR PekaJResponsif
1.5 Akunlabililas
Mengabaikan akuntabilitas
Cukup memperhatikan akuntabilitas
Sangat memperhalikan akuntabililas
1.6 Visi Stralegis
Tidak visioner
URAIAN SUB INDIKATOR 1. Petugas selalu memberi perhatian kepada pengguna pelayan dan selalu pro-aktif lebih dahulu menghampiri dan menyapa pengguna pelayanan, 2. Petugas selalu memberikan penjelasan dan arahan ", lentang bagaimana oenaauna ~c~c,a u"ayanl, oan oerusaha memberi sesualu (Iayanan tambahan) jika pengguna layanan 1. Kurang melakukan kontrol terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh pelaksana. 2. Mengabaikan kebuluhan akan dokumen yang dapat digunakan sebagai pertanggungjawaban. 3. Menolak memberi jawaban (tidak mersepon) atas pertanyaanlkeluhan masyarakat. 4. Pengelolaan keuanganl anggaran kurang baik 1. Melakukan konlrol minimal terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh pelaksana. 2. Tidak terlalu mementingkan kebutuhan akan dokumen yang dapal digunakan sebagai pertanggungjawaban. 3. Memberi jawaban yang cukup memadai atas pertanyaan/keluhan masyarakat. 4. Pengelolaan keuangan/anggaran cukup baik 1. Melakukan konlrol ketat lerhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh pelaksana. 2. Memperhalikan kebutuhan akan dokumen yang dapat digunakan sebagai pertanggungjawaban. 3. Memberi jawaban yang komprehensif sesuai fakta dan data alas pertanyaanl keluhan masyarakat. 4. Pengelolaan keuangan/anggaran sangat baik 1. Tidak mengacu pada RPJMD dalam membual rencana kerja
TEKNIK PENILAIAN
• •
•
• • • • •
• • •
1. Tidak seluruh kegialan mengacu pada RPJMD dalam membual rencana kerja
100
Copy dokumen/sural pengaduan masyarakal berikut surat jawaban Wawancara dengan minimal 2 orang Ka. Seksi Wawancara dengan masyarakal
0
Copy dokumen/surat pengaduan masyarakat berikul surat jawaban Wawancara dengan minimal 2 orang Ka. Seksi Wawancara dengan masyarakal
50
Copy dokumen/surat pengaduan masyarakat berikut surat jawaban Wawancara dengan minimal 2 orang Ka. Seksi Wawancara dengan masyarakal
100
•
Meminta copy dokumen RKA dan DPA 2 tahun terakhir, disesuaikan dengan RPJMD DKI Jakarta
0
•
Meminta copy dokumen RKA dan DPA 2 tahun terakhir, disesuaikan denaan RPJMD
50
2. Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan hanya berorienlasi menghabiskan anggaran (jangka pendek) Cukup visioner
Observasi fakla kepekaan/responsivitas pegawai Wawancara dengan masyarakal yang sedang dilayani di Kecamatan
SKOI
4
NO.
INOIKATOR
URAIAN SUB INOIKATOR
SUB INDIKATOR
TEKNIK PENILAIAN
2. Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sangat visioner
2.
1. Seluruh keglalan engaeu pada RPJMO dalam membuat reneana ke~a 2....Keaial"n. . manfaatnya oleh masyarakat dan berkelanjutan.
SKOF
OKI Jakarta
•
Meminta copy dokumen RKA dan DPA 2 tahun terakhir, disesuaikan denaan RPJMD ~'"
100
"0"0"0
Bidang Pelayanan Umum Bobot20 % 2.1 Standar Operasi Pelayanan
Tidak ada SOP yang jelas
1. 2. 3.
2.2 Aksesibilitas Pelayanan
Tidak ada kepastian biaya (tarif) yang harus dikeluarkan masyarakat untuk setiap pelayanan Tldak ada kepastian waktu berapa lama pelayanan bisa diselesaikan Ada pungutan tidak resmi
•
0
•
Observasi pelayanan Wawancara dengan minimal 3 orang masyarakat
Ada SOP yang jelas. namun tidak selalu ditepati
1. Ada kepastian blaya (tarif) yang harus dikeluarkan masyarakat untuk setiap pelayanan, dlpasang dl papan pengumuman 2. Ketentuan standar waktu pelayanan terpasang dl papan pengumuman, namun dalam implementasinya waktu peiayanan tidak sesuai dengan standar 3. Tidak ada pungutan tidak resmi
• •
Observasi pelayanan Wawaneara dengan minimal 3 orang masyarakat
50
Ada SOP yang jelas, diumumkan dan dilepati
1. Ada kepastian biaya (tarlf) yang harus dikeluarkan masyarakat untuk setiap pelayanan, dlpasang di papan pengumuman 2. Ketentuan standar waktu pelayanan terpasang di papan pengumuman dan diimplement;:;sikan dengan tepal 3. Tidak ada pungutan tidak resmi
• •
Observasi pelayanan Wawancara dengan minimal 3 orang masyarakat
100
Kurang Balk
1.
•
Observasi loket pelayanan dan papan pengumuman Wawaneara dengan minimal 3 orang masyarakat
0
2.
Tidak ada persyaratan yang dlpasang dl papan pengumuman atau tempat lain untuk memberi petunjuk bagl masyarakat yang membutuhkan pelayanan Loket pelayanan lokasi dan/atau bentuknya sullt diakses bagi golongan masyarakat dlfabel (eaeat flslk)
•
5
NO.
INDIKATOR
URAIAN SUB INDIKATOR
SUB INDIKATOR Cukup Baik
1.
Persyaratan pelayanan dipasang/diumumkan dengan jelas Loket pelayanan lokasi dan/atau benluknya sulit diakses bagi golongan masyarakat difabel (eaeal
50
Observasi loket pelayanan dan papan pengumuman Wawancara dengan minimal 3 orang masyarakat
100
• •
Observasi proses/tahapan pelayanan Wawaneara dengan minimal 3 orang masyarakat
a
Pelayanan yang diberikan tidak terlalu rumit dan birokratls Ada upaya dari Camat unluk memangkas prosedur (tanpa mengabaikan kesesuaian dengan aturan hukum), sehingga masyarakat tidak m elalui banyak tahapan untuk mendapatkan pelayanan
• •
Observasi proses/tahapan pelayanan Wawancara dengan minimal 3 orang masyarakat
50
Pelayanan yang diberikan lidak lerlalu rumil dan birokralis Ada upaya dari Camat unluk memangkas prosedur (tanpa mengabaikan kesesuaian dengan aturan hukum), sehingga bisa melakukan pelayanan terpadu, masyarakal eukup mendatangi salu loket.
• •
Observasi proses/tahapan pelayanan Wawaneara dengan minimal 3 orang masyarakat
100
Sikap petugas Sama sekali tidak peduli lerhadap pengguna layanan yang ingin mendapatkan pelayanan
•
Observasi sikap dan p"rilaku pegawai Wawaneara dengan minimal 3 orang masyarakat
a
•
Cukup Baik
Sikap petugas peduli terhadap pengguna layanan yang ingin mendapalkan pelayanan namun kurang ramah dalam melayanl
• •
Observasi sikap dan perilaku pegawai Wawaneara dengan minimal 3 orang masyarakal
50
Sangat Balk
Sikap petugas peduli dan ramah lerhadap pengguna layanan yang mendapatkan pelayanan
• •
Observasi sikap dan perilaku pegawai Wawaneara dengan minimal 3 orang masvarakal
10C
...., Sangat Baik
1. 2.
Kurang Balk
1. 2.
Cukup Baik
1. 2.
Sangat Baik
1. 2.
2.4 Sikap dan Perilaku Pegawal
SKOF
Observasi loket pelayanan dan papan pengumuman Wawancara dengan minimal 3 orang mas
2.
2.3 Kemudahan Pelayanan
TEKNIK PENILAJAN
Buruk
~.
,
.~
, ,,,c,
•
•
,va",v
Persyaratan pelayanan dipasang/diumumkan dengan jelas Loket pelayanan lokasi dan/atau bentuknya mudah diakses bagi golongan masyarakat difabel (eaeat fisikl, atau menvediakan loket khusus. Pelayanan yang diberikan terlalu rumit dan birokratis Masyarakat harus melalui beberapa tahapan (bolak-balik) untuk mendapatkan pelayanan
• •
6
NO.
INDIKATOR 2.5 Kedisiplinan Pegawai
SUB INDIKATOR Tidak disiplin
URAIAN SUB INDIKATOR Sampai 30 menil dari mulai jam pelayanan, baru kurang dari 50% pegawai yang sudah mulai bekerja
TEKNIK PENILAIAN
•
•
Cukup Disiplin
Sampai 30 menit dari mulai jam pelayanan, baru kurang dari 75% pegawai yang sudah mulai bekerja
• • •
Disiplin
Sampai 30 menit dari mulai jam pelayanan, sudah lebih dari 75% pegawai yang sudah mulai bekerja
•
• • 2.6 Kecakapan Pegawai
Kurang Terampil
1.
2.
3.
Cukup Terampil
1. 2.
3.
Pelugas terlihal tidak cekalan, Pelugas terlihat lidak cakap atau lidak terbiasa menggunakan alat banlu pelayanan, Sering membual kekeliruan/kesalahan yang membuat proses pelayanan menjadi lebih lama dan/alau bahkan merugikan Pelugas terlihat cukup cekalan, Pelugas terJihat cukup cakap dan terbiasa menggunakan alat bantu pelayanan Masih cukup banyak le~adi kelambanan dan kekeliruan/kesalahan yang membuat proses pelayanan menjadi lebih lama dan/alau bahkan
• •
• •
meru~ikan
Sangat Terampil
1. 2. 3.
Pelugas terlihat cekalan, Pelugas terlihat cakap dan lerbiasa menggunakan alat bantu pelayanan Semua pekerjaan pelayanan diselesaikan dengan
• •
SKOI
Meminla copy rekam (check clock, jika ada) dan/atau absensi, Observasi ketaatan petugas pelayanan lerhadap jam kerja, •• ~, .~ .._ .... ,,,'ntma, J orang pengguna layanan lenlang kedisiplinan pelugas.
0
Meminta copy rekam (check clock, jika ada) dan/atau absensi, Observasi kelaatan petugas peJayanan terhadap jam kerja, Wawancara minimal 3 orang pengguna layanan lenlang kedisiplinan petugas.
50
Meminta copy rekam (check clock, jika ada) dan/alau absensi, Observasi kelaatan petugas pelayanan terhadap jam kerja, Wawancara minimal 3 orang pengguna layanan tentang kedisiplinan pelugas.
100
Observasi fakta kelerampilan dan kesigapan petugas melaksanakan pekerjaan, Wawancara minimal 3 orang pengguna layanan tentang fakta keteramroi1an dan kesigapan pelugas dalam melaksanakan pekerjaannya.
0
Observasi fakta kelerampilan dan kesigapan pelugas melaksanakan pekerjaan, Wawancara minimal 3 orang pengguna layanan tentang fakta kelerampilan dan kesigapan pelugas dalam melaksanakan pekerjaannya.
50
Observasi fakla keterampilan dan kesigapan pelugas melaksanakan pekerjaan, Wawancara minimal 3 orang pengguna layanan lentang fakta kelerampilan dan
100
7
INDIKATOR
NO.
URAIAN SUB INDIKATOR
SUB INDIKATOR 4.
2.7 Kelengkapan dan IIddn "arana
,.. ""
Saran" rl;rlll' secara optimal
2.
TEKNIK PENILAIAN
cepat dan tepat Tidak terjadi kekeliruanlkesalahan yang membuat proses pelayanan menjadi lebih lama danlatau bahkan merugikan . . . '~"V"JV""V" U~lIwa sarana pelayanan cukup lengkap sesuai dengan jenis dan komponen pelayanan yang ada, Lebih dari 50% sarana yang ada di dalam daftar tidak didayagunakan.
kesigapan petugas dalam melaksanakan pekerjaannya.
•
• •
Sarana sebagian besar sudah didayagunakan secara optimal
1.
2.
Dallar inventaris menunjukkan bahwa sarana pelayanan cukup lengkap sesuai dengan jenis dan komponen pelayanan yang ada, Kurang dari 50% sarana yang ada di daJam dallar tidak didayagunakan.
• • •
Semua sarana didayagunakan secara optimal
1. 2.
Dallar inventaris menunjukkan bahwa sarana pelayanan cukup lengkap sesuai dengan jenis dan komponen pelayanan yang ada, 90% saran a yang ada di dalam daftar didayagunakan.
• •
• 2.8 Kenyamanan Sarana pelayanan
kurang 1. Sarana pelayanan efeklif, kurang bersih, kurang terawat sehingga mengganggu 2. kenyamanan
3.
Sebagian sarana yang tersedia sudah ada yang rusak .ingan tetapi tidak diperbaiki, Kelengkapan sarana pelayanan tidak memungkinkan kenyamanan pelayanan (tempat parkir, ruang tunggu, toilet, pengeras suara, dll) Penataan ruangan tidak mencerminkan ruangan pelayanan yang nyaman
Saran a pelayanan cukup efektif, 1. Sarana yang rusak segera diperbaiki, sarana cukup bersih, cukup terawat 2. Kelengkapan pelayanan memberikan kenyamanan pelayanan sehingga cukup nyaman
cukup (tempat
SKOI
•
•
• •
Meminta copy Dallar Inventaris sarana pelayanan, Memeriksa kesesuaian Daftar Inventaris dengan sarana yang ada dan digunakan dalam pelayanan Memeriksa gudangl lempat penyimpanan sarana pelayanan
0
Meminta copy Daftar Inventaris sarana pelayanan, Memeriksa kesesuaian Daftar Inventaris dengan sarana yang ada dan digunakan dalam pelayanan Memeriksa gudangl lempat penyimpanan saranapelayanan Meminla copy Daftar Inventaris sarana pelayanan, Memeriksa kesesuaian Dallar Inventaris dengan sarana yang ada dan digunakan dalam pelayanan Memeriksa gudangl tempat penyimpanan sarana pelayanan
50
100
Meminta copy Daftar Inventaris sarana pelayanan, Mengobservasi tata letak ruang pelayanan dan kelengkapannya
0
Meminta copy Daftar Inventaris sarana pelayanan, Mengobservasi tata letak ruana aelavanan
50
8
NO.
INDIKATOR
URAIAN SUB INDIKATOR
SUB INDIKATOR
Sarana bersih, "l ",an
pelayanan efeklif. sehinooa terawal
3.
parkir, ruang lunggu, loilet, pengeras suara, dll) Penataan ruangan cukup baik unluk menciptakan kenyamanan
1.
Sarana tidak ada yang rusak,
•
kenyamanan peiayanan (lempal parkir. ruang tunggu, toilet, pengeras suara, dll) Penalaan ruangan mempertimbangkan alur pelayanan sehingga menciplakan kenyamanan
•
3. 2.9 Sarana Pengaduan
Meminta conv n~ft~, pelayanan. Mengobservasi tata fetak ruang pelayanan dan kelengkapannya
Tidak lersedia sarana yang memungkinkan para pengguna pelayanan dengan mudah menyampaikan Pengaduan atau Saran.
Mengamali lingkungan unil pelayanan lenlang keberadaan Kolak Pengaduan atau Kotak Saran.
0
beberapa sarana 1. Ada beberapa sarana pengaduan (Kolak Ada pengaduan (Kolak pengaduan, pengaduan, lokel pengaduan, lelepon Isms, email dan lainnya) letapi tidak berfungsi dengan baik lokel pengaduan, lelepon 101, email dan lainnya) telapi tidak 2. Tidak lersedia sarana banlu (formulir dan alallulis) yang memudahkan para pengguna pelayanan berfungsi dengan baik menyampaikan Pengaduan alau Saran, 3. Para pelugas tidak peduli
Mengamali isi Sarana Pengaduan (isi Kolak pengaduan, rekaman lelepon 101. email dan lainnya)
50
Sarana pengaduan (Kolak pengaduan, lokel pengaduan, lelepon/sms, email dan iainnya) berfungsi dengan baik Tersedia sarana banlu (formufir dan alallulis) yang memudahkan para pengguna pelayanan menyampaikan Pengaduan atau Saran, Para pelugas mendorong dan membantu para pengguna layanan memanfaalkan sara'1a pengaduan
Mengamali isi Sarana Pengaduan (isi Kotak pengaduan, rekaman lefepon/sms, email dan lainnya)
100
Tidak ada priorilas dan sasaran pelaksanaan upaya kesehatan masyarakat di wifayah
•
Tidak ada sarana pengaduan
sarana beberapa Ada pengaduan (Kolak pengaduan, loket pengaduan. telepon 101, email dan lainnya) dan berfungsi dengan baik
1.
2.
3.
3.
dan kelengkapannya
'?
Q
SKOJ
TEKNIK PENILAIAN
Bidang Kesehatan Bobot 10 % 3.1 Pelaksanaan tupoksi di bidang Kesehalan
lidak melaksanakan 1. Camal tugas pokok dan fungsinya di bidang kesehalan 2.
Kecamatan
koordinasi denqan Puskesmas Kecamalan lidak
•
Cek dokuman RKA dan DPA dengan Ka. Kecamatan
Wawancara
Puskesmas
9
I
NO.
INDIKATOR
SUB INDIKATOR
URAIAN SUB INDIKATOR 3.
r~m~t
tugas pokok dan fungsinya di bidang kesehatan 2. 3.
Camat melaksanakan tugas 1. pokok dan fungsinya di bidang kesehatan 2. 3.
3.2 Peran Camat dalam memberdayagunakan masyarakat dan pihak swasta dalam bidang kesehatan
TEKNIK PENILAIAN
SKOI
terjalin dengan baik Tidak ada kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat (sosialisasi, edukasi dan fasilitasi) ,~, pnornas dan sasaran, • mengawasi, mengendalikan pelaksanaan upaya • kesehatan masyarakat Melakukan koordinasi dengan Puskesmas Keeamatan, namun tidak rutin (berkala) Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat (sosialisasi, edukasi dan fasilitasi)
Cek dokuman RKA dan DPA Wawaneara dengan Ka. Kecamatan
Puskesmas
Cam at menetapkan prioritas dan sasaran,. mengawasi, mengendalikan pelaksanaan upaya • kesehatan masyarakat Melakukan koordinasi dengan Puskesmas Keeamatan seeara rutin (berkala) Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat (sosialisasi, edukasi dan fasilitasi)
Cek dokuman RKA dan DPA Wawaneara dengan Ka. Keeamalan
Puskesmas
Kurang
1. 2.
Camat tidak aktif dalam kegiatan PSN-3M • Tidak ada kerjasama dengan pihak swasta (CSR) • dalam penanggulangan masalah kesehatan masyarakat •
Cek dokuman RKA dan DPA Wawancara dengan Ka. Puskesmas Keeamatan Wawancara dengan masyarakat (di Puskesmas, Posyandu)
Cukup
1.
Camat eukup aktif dalam kegiatan PSN-3M (tapi • tidak rutin) • Melakukan kerjasaman dengan pihak swasta dalam penanggulangan masalah kesehatan. masyarakat
Cek dokuman RKA dan DPA Wawaneara dengan Ka. Puskesmas Keeamatan Wawaneara dengan masyarakat (di Puskesmas, Posyandu)
Camat aktif dalam kegiatan PSN-3M (rutin) • Melakukan kerjasama dengan pihak swasta (CSR) • dalam penanggulangan masalah kesehatan masyarakat •
Cek dokuman RKA dan DPA Wawaneara dengan Ka. Puskesmas Keeamatan Wawaneara dengan masyarakat (di Puskesmas, Posyandul
2.
Baik
1. 2.
10
INDIKATOR
NO.
4.
SUB INDIKATOR
URAIAN SUB INDIKATOR
TEKNIK PENILAIAN
ISKOF
Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Bobot 10 % 4.1 Pemeliharaan kpteol
,~~n
Buruk
masyarakat
1. 2.
3. 4. Cukup Baik
1. 2.
3. 4. Sangat Baik
1. 2.
3. 4. 4.2 Penegakan Peraturan Daerah (perda)
Kurang melakukan fungsi koordinatif denaan ·v, -r ,.o"g aaa 01 "ecamatan Tidak membina hubungan baik dengan tokohtokoh agama (Forum Kerukunan antarumat beragama) Banyak terjadi kasus kriminal di wilayahnya Sering terjadi tawuran antar warga I anak sekolah
•
Melakukan fungsi koordinatif dengan Satgas Pol PP yang ada di Kecamatan Menjalin komunikasi dengan tokoh-Iokoh agama (Forum Kerukunan antarumat beragama) Terdapat kasus kriminal di wilayahnya, namun tidak dalam jumlah yang massif Jarang lerjadi tawuran anlarwarga I anak sekolah
•
Proaktif dan partisipatif dalam melakukan koordinasi dengan Satgas Pol PP di Kecamatan Membina hubungan baik dengan tokoh-tokoh agama (Forum Kerukunan anlarumat beragama) Minim kasus kriminal di wilayahnya Tidak ada lawuran antarwarga I anak sekolah
•
Kurang Baik
1. Tidak ada upaya preventif menghindari pelanggaran Perda oleh warga masyarakat 2. Tidak pernan melakukan penertiban terhadap pelanggaran Perda (seperti: PMKS, jalur hijau, ketertiban umum, parkir, dll)
Cukup Baik
1. Sesekali melakukan upaya preventif (misalnya: sosialisasi) menghindari pelanggaran Perda oleh warga masyarakat. 2. Melakukan penertiban terhadap pelanggaran Perda (seperti: PMKS, jalur hijau, ketertiban umum, parkir, dll), namun incidental.
•
•
Ketenteraman/Ketertiban Wawancara dengan Ka. Satgas Satpol PP Kecamatan
Memeriksa copy dokumen terkait Ketenteraman/Ketertiban Wawancara dengan Ka. Satgas Satpol PP Kecamatan
50
Memeriksa copy dokumen terkait Ketenteraman/Ketertiban Wawancara dengan Ka. Satgas Salpol PP Kecamalan
100
0
•
50
11
I
NO.
INDIKATOR
URAIAN SUB INDIKATOR
SUB INDIKATOR Sangat Baik
1. Sering melakukan upaya preventif (misalnya:
2.
4.3 Perlindungan masyarakat
Bunuk
1.
2. 3.
Cukup Baik
sosialisasi) menghindari pelanggaran Perda oleh warga masyarakat. Melakukan penertiban terhadap pelanggaran Perda (seperti: PMKS, jalur hijau, ketertiban umum , g luungan. Kurang menaruh perhalian pada perlindungan masyarakat Tidak seeara aktif menggerakkan masyarakat datam menjaga keamanan lingkungannya Tidak siap jika sewaktu-waklu menghadapi terjadi beneana, baik dari segi peralatan, logislik, maupun kemampuan aparat dan masyarakat
1. Cukup memperhatikan perlindungan masyarakat
2. Cukup aklif menggerakkan masyarakat dalam 3.
Sangat Baik
menjaga keamanan lingkungannya Cukup siap jika sewaklu-waktu terjadi beneana alam/musibah, setidaknya dari segi logistik dan kemampuan aparat dalam memberikan pertolongan pertama (tanggap darurat)
1. Sangat memperhatikan periindungan masyarakat
2. Seeara aktif menggerakkan masyarakat dalam 3.
5.
menjaga keamanan lingkungannya Siap menganlisipasi kemungkinan beneana alam/musibah lainnya, baik dari segi iogistik. kemampuan aparal dalam melakukan tanggap darurat, maupun kesiapan respon masyarakat
TEKNIK PENllAIAN
100
•
•
•
• •
• • •
•
SKQ
Wawancara dengan Ka. Salgas Satpol PP Kecamatan Wawancara dengan tokoh masyarakat
0
Wawaneara dengan Ka. Satgas Satpol PP Kecamatan Wawaneara dengan tokoh masyarakal Meiihat keadaan logistik/peralalan yang dimiliki untuk menghadapi keadaan darurat
50
Wawaneara dengan Ka. Satgas Satpol PP Keeamalan Waw,meara dengan tokoh masyarakat Melihat keadaan logistik/peralalan yang dimiliki unluk menghadapi keadaan darurat
10C
Wawaneara dengan Camat Wawaneara dengan minimal 50% Lurah yang ada di Kecamatan lersebut
0
Bidang Pembinaan Kelurahan Bobot 10 % 5.1 Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan di Kelurahan
Kurang Baik
1.
2.
Tidak aktif melakukan koordinasi dengan Para Lurah di wilayahnya Tidak pernah melakukan monitoring dan evaiuasi penyelenggaraan pemerinlahan di Kelurahan (dalam bidang aparatur dan administrasi)
•
•
12
NO.
INDIKATOR
URAIAN SUB INDIKATOR
SUB INDIKATOR Cukup Baik
1. 2.
TEKNIK PENILAIAN
Cukup aklif melakukan koordinasi dengan Para Lurah di wilayahnya Melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan di Kelurahan (dalam bidang aparatur dan administrasil nom on
SKC
• •
Wawancara dengan Camat Wawancara dengan minimal 50% Lurah yang ada di Kecamatan tersebut
50
•
Wawancara dengan Camat Wawancara dengan minimal 50% Lurah yang ada di Kecamalan tersebut
10(
•
Wawancara tokoh masyarakal (RT/RW, LMK, Karang Taruna, PKK, dan ormasormas)
•
Wawancara tokoh masyarakat (RT/RW, LMK, Karang Taruna, PKK, dan ormasormas)
•
Wawancara lokoh masyarakat (RT/RW, LMK, Karang Taruna, PKK, dan ormasormas)
"'~~,,~U,".
Sangat Baik
1. 2.
3.
5.2 Pembinaan sosial kemasyarakatan
Kurang Baik
1. 2.
Sangat Baik
kemasyarakatan formal dan informal. Tidak pernah melakukan pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan formal dan informal. Berinteraksi dengan lembaga kemasyarakatan formal dan informal. Jarang melakukan pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan formal dan informal.
1. Berinteraksi dan berkoordinasi intensif dengan 2.
6.
•
1. Jarang berinteraksi dengan lembaga 2.
Cukup Baik
Sangat aklif melakukan koordinasi dengan Para Lurah di wilayahnya Sering melakukan peninjauan langsung kondisi lapangan Melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan di Kelurahan (dalam bidang aparatur dan adminislrasi) secara rutin/periodik.
lembaga kemasyarakatan formal dan informal Sering melakukan pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan formal dan informal.
Bidang Perekonomian Bobot 5 % 6.1 Pengentasan Kemiskinan
Tidak peka terhadap kemiskinan
1. Tidak memiliki data rinci tentang jumlah orang 2.
miskin atau Rumah Tangga Sasaran (RTS) di wilayahnya Kegiatan-kegiatan yang ada (selain kebijakan slandar seperti Raskin) tidak berpihak pada golongan tidak mampu
•
•
Wawancara dengan Camat dan/alau Ka. Seksi Kesejahleraan Masyarakat Meminta copy dokumen RKA dan OPA
0
13
NO.
INDIKATOR
SUB INDIKATOR Cukup peka terhadap kemiskinan
1. Memiliki data rinci tentang jumlah orang miskin
2. Peka lerhadap kemiskinan
Tidak mendukung pengembangan UKM
1.
2. Cukup mendukung pengembangan UKM
2.
Tidak mendukung pengembangan Koperasi
3.
1.
2. Sangat mendukung
termasuk industri rumah tangga dan perdagangan Mengoordinasikan kegiatan pengembangan UKM Mengoordinasikan kegiatan upaya peningkalan keterampilan masyarakal dalam bidang perekonomian
1. Tidak memiliki data komprehensif tentang Koperasi
2.
Cukup mendukung pengembangan Koperasi
termasuk industri rumah tangga dan perdagangan Ada kegiatan yang sifatnya memfasilitasi pengembangan UKM.
1. Memiliki data komprehensif tentang UKM, 3.
6.3 Pengembangan Koperasi
Tidak memiliki data komprehensif tentang UKM, termasuk industri rumah langga dan perdagangan Tidak ada kegiatan yang sifatnya memfasilitasi pengembangan UKM.
1.
yang ada di wilayahnya Tidak melakukan koordinasi dengan Koperasi yang ada di wilayahnya Tidak ada kegiatan yang sifalnya memfasililasi pengembangan Koperasi Memiliki data komprehensif ten tang Koperasi yang ada di wilayahnya Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan koperasi yang ada di wilayahnya Memiliki data komprehensif tentang Koperasi yang
SKQ 50
•
Wawancara dengan Camat dania tau Ka. Seksi Kesejahleraan Masyarakat Meminta copy dokumen RKA dan DPA
lUO
•
_ ._ vO'"'o," ntatau I\a. Seksi Kesejahteraan Masyarakat Meminta copy dokumen RKA dan DPA
Wawancara dengan Carnal daniatau Ka. Seksi Perekonomian Meminta copy dokumen RKA dan DPA
0
Wawancara dengan Camat dan/atau Ka. Seksi Perekonomian Wawancara dengan masyarakat (penggiat UKM) Meminta CODY dokumen RKA dan DPA Wawancara dengan Camat daniatau Ka. Seksi Perekonomian Wawancara dengan masyarakat (penggial UKM) Meminta copy dokumen RKA dan DPA
50
•
voliri
wilayahnya Berupaya membuat program yang memberdayakan golongan lidak mampu.
1. Memiliki data komprehensif lentang UKM,
2. Sangat mendukung pengembangan UKM
atau Rumah Tangga Sasaran (RTS) di wilayahnya Tidak ada kegiatan yang sifatnya memberdayakan golongan tidak mampu.
1. Memiliki rioto
2. 6.2 Pengembangan UKM
TEKNIK PENILAIAN
URAIAN SUB INDIKATOR
• •
• •
• • •
• • •
• • •
• •
10C
Wawancara dengan Camat danfatau Ka. Seksi Perekonomian Wawancara dengan masyarakal (penggiat Koperasi) Meminta copy dokumen RKA dan DPA
0
Wawancara dengan Carnal danfalau Ka. Seksi Perekonomian Wawancara dengan masyarakat (penggiat Koperasi) Meminta CODY dokumen RKA dan DPA Wawancara dengan Camat daniatau Ka.
50
10(
14
NO.
INDIKATOR
URAIAN SUB INDIKATOR
SUB INDIKATOR pengembangan Koperasi 2. 3.
7.
ada di wilayahnya Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan koperasi yang ada di wilayahnya Ada kegiatan yang sifatnya memfasililasi oenoembanoan Kooerasi
TEKNIK PENILAIAN
• •
SKOI
Seksi Perekonomian Wawaneara dengan masyarakat (penggiat Koperasi) Meminta eopy dokumen RKA dan DPA
Bidang Pendapatan Daerah Sobot 5 % 7.1 Realisasi Target Pajak Sumi dan Sangunan
7.2 Realisasi Target PMI & ZIS (sukarela masyarakal)
7.3 Realisasi Target Pajak Daerah dan Relribusi
8.
Minim
Peneapaian target PSS - 50 %
Cukup Baik
Peneapaian target PSS 51 % - 99 %
Sangal Saik
Peneapaian target PSS = 100 %
Minim
Peneapaian target PMI = 50 %
Cukup Saik
Peneapaian target PM I 51 % - 99 %
Sangat Saik
Peneapaian target PM I
100 %
Minim
Peneapaian target ZIS
50%
Cukup Baik
Peneapaian targel ZIS 51 % - 99 %
Sangat Saik
Peneapaian target ZIS = 100 %
• • • • • • • • •
Cek dokumen
0
Cek dokumen
50
Cek dokumen
100
Cek dokumen
0
Cek dokumen
50
Cek dokumen
100
Cek dokumen
0
Cek dokumen
50
Cek dokumen
100
Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup Bobot 10 % 8.1 Pengelolaan/Perawalan Prasarana dan Sarana Umum
Kurang Saik
1.
2.
Tidak memiliki data lengkap prasarana dan sarana umum, meliputi asset Pemda maupun fasos-fasum kewajiban pengembang. Jarang melakukan perawalan/pemeliharaan
Observasi lapangan
0
Observasi lapangan,
50
prasarana dan sarana umum
Cukup Baik
1.
2.
Memiliki data lengkap prasarana dan sarana umum, melipuli asset Pemda maupun fasos-fasum kewajiban pengembang. Melakukan perawalan/pemeliharaan prasarana dan sarana umum.
15
NO.
INDIKATOR
SUB INDIKATOR Sangat baik
URAlAN SUB INDIKATOR 1.
Menghimpun, mengolah, menyajikan, memelihara, mengembangkan dan memanfaatkan data dan
TEKNIK PENllAIAN Observasi lapangan,
SKOI 100
informasi prasarana dan sarana umum serta
2. 8.2 Pemeliharaan taman interaktif
Tidak terlibat aktif dalam pemeliharaan taman interaktif
keadaan lingkungan wilayah Kecamatan. melaksanakan pengadaan,-O.e· ... "0" prasarana aan sarana umum. Observasi lapangan, melihat kondisi riil minimal 2 taman interaktif di Kecamatan
0
Taman interaktif cukup terawat Sarana yang ada kurang dioptimalkan
Observasi lapangan, melihat kondisi riil minimal 2 taman interaktif di Kecamatan
50
Taman interaktif terawat (bersih, rindang, nyaman) Sarana yang ada dioplimalkan, dania tau ditambah dengan sarana lain.
Observasi lapangan, melihat kondisi riil minimal 2 taman interaktif di Kecamatan
100
Tidak ada pengelolaan sampah yang holistik (composling, pemilahan, daur ulang, dsb) Banyak sampah yang tidak tertangani dengan baik, sehingga menimbulkan potensi permasalahan kesehatan Tidak ada upaya melakukan dan mensosialisasikan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
•
Observasi ke tem pat-tempat pem buangan sampah sementara, dan lokasi-Iokasi rawan penyebaran penyakit (bantaran kali, saluran air, dll)
0
1. Sampah tertangani dengan baik, namun belum ada
•
Observasi ke tempat-tempat pembuangan sampah ser:1entara, dan lokasi-tokas; rawan penyebaran penyakit (bantaran kali, saluran air, dll) Observasi ke tempat pengelolaan sampah Wawancara dengan tokoh masyarakat penggiat kebersihan lingkungan
50
Observasi ke tempat-tempat pembuangan sampah sementara, dan lokasi-Iokasi rawan penyebaran penyakit (bantaran kali, saluran air, dll) Observasi ke tempal pengelolaan sampah Wawancara dengan tokoh masyarakat
100
1. Taman interaktif tidak terawat 2.
Tidak ada upaya menambah fasilitas dan/atau sarana di taman interaktif
\\\\\\\
8.3 Kebersihan & Pengelolaan Sampah
1.
Cukup aktif dalam pemeliharaan taman inleraktif
2.
Sangat aktif dalam pemeliharaan taman interaktif
2.
Kurang memperhatikan kebersihan di wilayahnya
1.
1. 2.
3. Cukup memperhatikan kebersihan di wilayahnya
2.
3. Sangat memperhatikan kebersihan di wilayahnya
pengelolaan yang holistik (composting, pemilahan, daur ulang, dsb) Tidak ada lokasi-Iokasi yang berpotensi menimbulkan permasalah:ln kesehatan Ada upaya minimal untuk 3R dan mensosialisikannya kepada masyarakat
1. Sampah dikelola dengan baik dengan berbagai cara yang ramah lingkungan 2. Tidak ada lokasi-Iokasi yang berpotensi menimbulkan permasalahan kesehatan 3. Melakukan 3 R bersama-sama masyarakat di wilayahnya.
•
•
•
•
•
16
NO.
INDIKATOR
SUB INDIKATOR
TEKNIK PENILAIAN
URAIAN SUB INDIKATOR
SKO
penggial kebersihan lingkungan
9.
Sidang Pemberdayaan Masyarakat Sabot 10 %
9.1 Penoemban non persamaan gender dan perlindungan anak
persamaan gender dan perlindungan anak
2. Cukup peka terhadap issue persamaan gender dan perlindungan anak
Ada kegialan yang sifatnya mendukung pengembangan persamaan gender dan perlindungan anak.
Sangalpekaterhadap issue persamaan gender dan perlindungan anak
1. 2.
9.2 Pemberdayaan Lembaga
Sangal Minim
Kemasyarakalan Formal (RT, RW, LMK, PKK, Karang Taruna)
memberdayakan lembaga kemasyarakatan formal. Memiliki data mengenai anggota lembaga kemasyarakatan formal, namun lidak selalu dilakukan updating.
1. Ada banyak kegiatan yang bersifal 2.
Bidang Prestasi
lembaga kemasyarakalan formal. Tidak memiliki data valid mengenai anggota lembaga kemasyarakatan formal
1. Ada beberapa kegiatan yang bersifat 2.
Sangat Baik
Setiap kegialan yang diselenggarakan membuka ruang sebesar-besarnya bagi perempuan untuk berpartisipasi. Konsen lerhadap upaya perlindungan hak-hak anak.
1. Tidak ada kegialan yang bersifal memberdayakan 2.
Cukup
10.
",glalan yang slratnya mendukung pengembangan persamaan gender dan perlindungan anak. Ada kegialan yang bias gender, dan/alau mengabaikan perlindungan anak • dUd
memberdayakan lembaga kemasyarakatan formal. Memiliki dala yang valid dan update mengenai anggola lembaga kemasyarakalan formal.
•
• •
• • • •
• •
Wawancara dengan Ka. Seksi Kesejahleraan Masyarakal Wawancara dengan Ka. TP-PKK Kecamatan Meminla copy dokumen RKA dan DPA
0
Wawancara dengan Ka. Seksi Kesejahleraan Masyarakat Wawancara dengan Ka. TP-PKK Kecamalan Meminta copy dokumen RKA dan DPA
50
Wawancara dengan Ka. Seksi Kesejahteraan Masyarakal Wawancara dengan Ka. TP-PKK Kecamatan Meminla copy dokumen RKA dan DPA
10e
• •
Meminta copy dokumen RKA dan DPA Wawancara dengan Kelua atau Pengurus :embaga kemasyarakatan, minimal dari 2 lembaga
0
• •
Meminla copy dokumen RKA dan DPA Wawancara dengan Ketua alau Pengurus lembaga kemasyarakalan, minimal dari 2 lembaga
50
• •
Meminta copy dokumen RKA dan DPA Wawancara dengan Kelua alau Pengurus lembaga kemasyarakalan, minimal dari 2 lembaga
10t
17
NO.
INDIKATOR
SUB INDIKATOR
I
I
URAIAN SUB INDIKATOR
TEKNIK PENILAIAN
SKOI
Bobot5% 10.1 Pencapaian yang diraih dalam lomba di tingkat Nasional, alau Provinsi
Tidak Ada
Belum pernah menjuarai lomba apapun, baik di lingkal Nasional maupun Provinsi
Tingkat Kota/Kabupaten
Pema" ~on;" Kota/Kabupalen
Tingkat Provinsi Tingkat Nasional Tingkat Internasional
-
0
•
Cek dokumen (Sertifikat, Piagam, dsb), dan/atau Trofi yang diraih
25
Pernah menjuarai setidaknya salu lomba, di tingkal Provinsi
•
Cek dokumen (Sertifikat, Piagam, dsb), dan/alau Trofi yang diraih
50
Pernah menjuarai setidaknya satu iomba, di tingkal Nasional Pernah menjuarai selidaknya satu lomba, di tingkal inlernasional
•
Cek dokumen (Sertifikal, Piagam, dsb), dan/atau Trofi vane diraih Cek dokumen (Sertifikal, Piagam, dsb), dan/alau Trofi yang diraih
75
,
U'
,~nu,
•
Petunjuk Penggunaan Form Pedoman Penilaian Evaluasi Prestasi Kerja Cam at Penilaian dibagi alas 10 (sepuluh) komponen penilaian: 1. Implementasi Tata Kelola Pemerinlahan yang Baik Jumlah pertanyaan = 6 pertanyaan Bobot Nilai = 15 % Nilai Maksimum = 600; Minimum = 0 ~ (nilai A)
4. Kelenlraman dan Ketertiban Jumlah pertanyaan = 3 pertanyaan Bobot NiJai = 10 % Nilai Maksimum = 300; Minimum = 0 ~ (nilai D)
2. Peiayanan Umum Jumlah pertanyaan = 9 pertanyaan Bobot Nilai = 20 % Nilai Maksimum = 900; Minimum = 0
5. Pembinaan Kelurahan Jumlah pertanyaan = 2 pertanyaan Bobot Nilai = 10 % Nilai Maksimum 200; Minimum 0 ~ (nilai E)
~
(nilai B)
3. Kesehatan Jumlah pertanyaan = 2 pertanyaan Bobot Nilai = 10 % Nilai Maksimum = 200; Minimum = 0 ~ (nilai C)
=
=
6. Perekonomian Jumlah pertanyaan = 3 pertanyaan Bobot NiJai = 5 % Nilai Maksimum = 300; Minimum = 0
~
(nila; F)
100
18
7.
Pendapatan Daerah Jumlah pertanyaan = 3 pertanyaan Bobot Nitai = 5 % NiJai Maksimum = 300; Minimum = 0 -+ (niJai G)
B.
Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jumlah pertanyaan = 3 pertanyaan Nilai Maksimum = 300; Minimum = 0 -+ (niJai H)
9.
Pemberdayaan Masyarakat Jumlah pertanyaan = 2 Bobot NiJai = 10 % NiJai Maksimum 200; Minimum 10. Prestasi
=
=0 -+(niJai I)
Bobot NiJai = 5 % Jumlah Total, NiJai Maksimum = 100; Minimum = 0 -+ (niJai J)
Nilai Akhir =
(0,15 X n A) + (0,2 X n B) + (0,1 X n C) + (0,1 X n D) + (0,1 X n E) + (0,05 X n F) + (0,05 X n G) + (0,1 x n H) + (0,1 X n I) + (0,05 X n J) (0,15 X 600) + (0,2 X 900) + (0,1 X 200) + (0,1 X 300) + (0,1 X 200) + (0,05 X 300) + (0,05 X 300) + (0,1 X 300) + (0,1 X 200) + (0,05 X 100)
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,
2
NO.
INDIKATOR
URAIAN SUB INDIKATOR
SUB INDIKATOR
• •
Cek dokumentasi Observasi
Tidak membuka akses informasi unluk masyarakal.
Masyarakat kesulitan mendapatkan infarmasi yang lerkait dengan kegiatan di Kelurahan
• •
Observasi Wawancara masyarakat, minimal 3 arang lokoh masyarakal
0
Ada kemudahan akses informasi bagi masyarakat, namun masih ada yang sulil diakses
1. Masyarakat mudah mendapatkan infarmasi unluk kegialan tertentu 2. Ada kegialan yang informasinya tidak bisa diakses masyarakat dan cenderung dirahasiakan
•
Observasi Wawancara masyarakal, minimal 3 orang lokoh masyarakal
50
Masyarakat mudah mendapatkan infarmasi sesuai dengan UU NO.14/20081entang Keterbukaan Informasi Publik Tidak ada kegiatan yang informasinya lidak bisa diakses masyarakal
•
Observasi Wawancara masyarakat, minimal 3 arang tokah masyarakal
100
1. Aparat lidak memberi perhatian dan lebih dahulu aktif menanyakan kepada masyarakat 2. Aparat Kelurahan cenderung tidak mau melayani dan bersikap acuh tak acuh
•
Observasi fakla kepekaan/respansivitas pegawai Wawancara dengan masyarakat yang sedang dilayani di Kelurahan
0
1. Pelugas memberi perhalian hanya setelah pengguna pelayan menghampiri dan menanyakan sesuatu, 2. Petugas cenderung membiarkan per.gguna pelayanan dan bersikap acuh tak acuh jika tidak dihampiri dan disapa lebih dahulu
•
Observasi fakta kepekaan/responsivitas pegawai Wawancara dengan masyarakat yang sedang dilayani di Kelurahan
50
Observasi fakta kepekaan/responsivitas pegawai Wawancara dengan masyarakat yang sedang dilayani di Kelurahan
10C
-
Kelerbukaan akses infarmasi bagi masyarakat sesuai dengan aluran yang berlaku
1.
2. 1.4 Daya Tanggap
SKO
1. Melakukan sosialisasi Perda dan Pergub 2. Melakukan penindakan terhadap pelanggar Perda dan Pergub tanpa pengecualian 3. Memberikan sanksi ke~ada oeaaw ,,,,,. d'U' an
Camat berkomitmen penuh untuk penegakan hukum
1.3 Transparans;
TEKNIK PENILAIAN
Tidak Peka/Responsif
Cukup Peka/Cukup Responsif
Peka/Responsif
1. Pelugas selalu memberi perhatian kepada pengguna pelayan dan selalu pra-aktif lebih dahulu menghampiri dan menyapa pengguna pelayanan, 2. Petugas selalu memberikan penjelasan dan arahan lentang bagaimana pengguna pelayanan dapat segera dilayani, dan berusaha memberi sesualu (Iavanan lambahan) jika penQQuna layanan
•
•
•
•
• •
100
3
NO.
INDIKATOR 1.5 Akuntabililas
SUB INDIKATOR Mengabaikan akuntabilitas
Cukup memperhatikan akuntabililas
Sangat memperhatikan akunlabilitas
1.6 Visi Strategis
Tidak visioner
URAIAN SUB INDIKATOR 1. Kurang melakukan kontrol terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh pelaksana. 2. Mengabaikan kebutuhan akan dokumen yang dapat digunakan sebagai pertanggungjawaban. .. 1 erespon} atas \"ua' pertanyaan/keluhan masyarakal. 4. Pengelolaan keuanganl anggaran kurang baik 1. Melakukan konlrol minimal terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh pelaksana. 2. Tidak terlalu mementingkan kebutuhan akan dokumen yang dapat digunakan sebagai pertanggungjawaban. 3. Memberi jawaban yang cukup memadai alas pertanyaan/keluhan masyarakal. 4. Pengelolaan keuangan/anggaran cukup baik
TEKNIK PENILAIAN
•
• •
•
• •
Copy dokumen/surat pengaduan masyarakat berikut sural jawaban Wawancara dengan minimal 2 orang Ka. Se.ll.s i Wawancara dengan masyarakal
0
Copy dokumen/sural pengaduan masyarakat berlkut surat jawaban Wawancara dengan minimal 2 orang Ka. Seksi Wawancara dengan masyarakal
50
Copy dokumen/surat pengaduan masyarakal berikut sural jawaban Wawancara dengan minimal 2 orang Ka. Seksi Wawancara dengan masyarakal
10(
1. Melakukan konlrol ketat terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh pelaksana. 2. Memperhatikan kebutuhan akan dokumen yang dapat digunakan sebagai pertanggungjawaban. 3. Memberi jawaban yang komprehensif sesuai fakta dan data atas pertanyaanl keluhan masyarakal. 4. Pengelolaan keuangan/anggaran sangat baik
•
1. Tidak mengacu pada RPJMO dalam membuat
•
Meminla copy dokumen RKA dan OPA 2 tahun terakhir, disesuaikan dengan RPJMD OKI Jakarta
0
•
Meminta copy dokumen RKA dan DPA 2 tahun terakhir, disesuaikan dengan RPJMD DKI Jakarta
5C
• •
rencana kerja
2. Kegiatan-kegialan yang diselenggarakan hanya berorientasi menghabiskan anggaran Oangka pendek) Cukup visioner
SKO
1. Tidak seluruh kegiatan mengacu pada RPJMD dalam membuat rencana kerja
4
NO.
INDIKATOR
URAIAN SUB INDIKATOR
SUB INDIKATOR
TEKNIK PENILAIAN
SKQ
2. Kegialan-kegiatan yang diselenggarakan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sangat visioner
2.
1. Seluruh kegiatan engacu pada RPJMD dalam membuat rencana keri~ L. I\eglalan-kegiatan yang diseienggarakan dirasakan manfaatnya oieh masyarakat dan berkelanjulan.
10.0..
•
Meminta copy dokumen RKA dan OPA 2 , olsesual
Tidak ada kepasllan biaya (tarif) yang harus dikeluarkan masyarakal unluk setiap pelayanan Tidak ada kepaslian waklu berapa lama pelayanan bisa diselesaikan Ada pungutan tidak resmi
• •
Observasi pelayanan Wawancara dengan minimal 3 orang masyarakat
0
Ada kepaslian biaya (tarif) yang harus dikelurkan masyarakat unluk seliap pelayanan, dipasang di papan pengumuman Ketentuan standar waklu pelayanan lerpasang di papan pengumuman, namun dalam implementasinya waktu pelayanan Iidak sesuai dengan slandar Tidak ada pungulan resmi
• •
Observasi pelayanan Wawancara dengan minimal 3 orang masyarakat
50
Ada kepaslian biaya (Iarif) yang harus dikelurkan masyarakat unluk seliap pelayanan, dipasang di papan pengumuman Ketenluan slandar waklu pelayanan lerpasang di papan pengumuman dan dimplementasikan dengan tepat Tidak ada pungutan resmi
• •
Observasi pelayanan Wawancara dengan minimal 3 orang masyarakal
100
Tidak ada persyaralan yang dipasang di papan pengumuman atau lempallain untuk memberl pelunjuk bagi masyarakal yang membutuhkan pelayanan
•
Observasi lokel pelayanan dan papan pengumuman Wawancara dengan minimal 3 orang
a
Bidang Pelayanan Umum Bobot 20 % 2.1 Standar Operasi Pelayanan
Tidak ada SOP yang jelas
1. 2. 3.
Ada SOP yang jelas, namun tidak selalu ditepali
1.
2.
3. Ada SOP yang jelas, diumumkan dan dilepali
1.
2.
3. 2.2 Aksesibililas Pelayanan
Kurang Baik
1.
•
5
NO.
INDIKATOR
SUB INDIKATOR 2.
Cukup Baik
1. 2.
Sangat Baik
1. 2.
2.3 Kemudahan Pelayanan
Kurang Baik
1.
0
2.
CUkup Baik
1. 2.
Sangat Baik
TEKNIK PENILAIAN
URAIAN SUB INDIKATOR
P",.v~raJan
'u,~, "~,glg"O"
•
,",v
Observasi proses/lahapan pelayanan Wawancara dengan minimal 3 orang masyarakat
a
• •
Observasi proses/lahapan pelayanan Wawancara dengan minimal 3 orang masyarakal
50
• •
Observasi proses/lahapan pelayanan Wawancara dengan minimal 3 orang masyarakal
10C
Pelayanan yang diberikan lerlalu rumit dan birokratis Masyarakat harus melalui beberapa lahapan (bolak-balik) unluk mendapatkan pelayanan
•
birokralis Ada upaya dari Camat untuk memangkas prosedur (tanpa mengabaikan kesesuaian dengan aturan hukum), sehingga bisa melakukan pelayanan terpadu, masyarakat cukup mendalangi salu loke!.
~d~""
100
•
Pelayanan yang diberikan lidak lerlalu rumit dan birokralis Ada upaya dari Camat untuk memangkas prosedur (lanpa mengabaikan kesesuaian dengan aluran hukum), sehingga masyarakat tidak melalui banyak tahapan unluk mendapalkan pelayanan
Ud"
pengumuman Wawancara dengan minimal 3 orang masyarakat Observasi loket pelayanan dan papan pengumuman Wawancara dengan minimal 3 orang masyarakat
Persyaratan pelayanan dipasang/diumumkan dengan jelas Loket pelayanan lokasi dan/alau bentuknya mudah diakses bagi golongan masyarakat difabel (cacat fisik), alau menyediakan loket khusus.
1. Pelayanan yang diberikan tidak terlalu rumil dan 2.
masyarakat
Lokel pelayanan lokasi dan/atau benluknya sulit diakses bagi golongan m asyarakat difabel (cacal fisik)
dengan jelas Loket pelayanan lokasi dan/alau bentuknya sulit diakses bagi golongan masyarakat difabel (cacat fisik), namun ada petugas yang siap membantu
SKO
•
•
6
INDIKATOR
NO.
2.4 Sikap dan Perilaku
Sikap petugas Sama sekali tidak peduli terhadap pengguna layanan yang ingin mendapatkan pelayanan
• •
Observasi sikap dan perilaku pegawai Wawancara dengan minimal 3 orang masyarakat
0
Cukup Baik
Sikap petugas peduli terhadap pengguna layanan yang ingin mendapatkan pelayanan namun kurang ramah dalam melayani
• •
Observasi sikap dan perilaku pegawai Wawancara dengan minimal 3 orang masyarakat
50
Sangat Baik
Sikap petugas peduli dan ramah terhadap pengguna layanan yang mendapatkan pelayanan
• •
Observasi sikap dan perilaku pegawai Wawancara dengan minimal 3 orang masyarakat
100
Tidak disiplin
Sampai 30 menit dari mulai jam pelayanan, baru kurang dari 50% pegawai yang sudah mulai bekerja
•
Meminta copy rekam (check cfock, jika ada) dan/atau absensi, Observasi ketaatan petugas pelayanan terhadap jam kerja, Wawancara minimal 3 orang pengguna layanan ten tang kedisiplinan petugas.
0
Meminta copy rekam (check clock, jika ada) dan/atau absensi, Observasi ketaatan petugas pelayanan terhadap jam kerja, Wawancara minimal 3 orang pengguna layanan ten tang kedisiplinan petugas.
50
Meminta copy rekam (check c/ock,jika ada) dan/atau absensi, Observasi ketaalan petugas pelayanan terhadap jam kerja, Wawancara minimal 3 orang pengguna layanan tentang kedisiplinan petugas.
10C
Observasi lakta keterampilan dan kesigapan petugas melaksanakan pekerjaan, Wawancara minimal 3 orang pengguna layanan tentang lakta keterampilan dan kesigapan petugas dalam melaksanakan nekeriaannva.
0
• • Cukup Disiplin
Sampai 30 menit dari mulai jam pelayanan, baru kurang dari 75% pegawai yang sudah mulai bekerja
• • •
Disiplin
Sampai 30 menit dari mulai jam pelayanan, sudah lebih dari 75% pegawai yang sudah mulai bekerja
• • •
2.6 Kecakapan Pegawai
SKOI
Buruk
Pegawai
2.5 Kedisiplinan Pegawai
TEKNIK PENILAIAN
URAIAN SUB INDIKATOR
SUB INDIKATOR
Kurang Terampil
1. 2.
3.
Petugas terlihat tidak cekatan, Petugas terlihat tidak cakap atau tidak terbiasa menggunakan alat bantu pelayanan, yang kekeliruan/kesalahan Sering membuat me'll buat proses pelayanan menjadi lebih lama dania tau bahkan merugikan
• •
7
NO.
INOIKATOR
SUB INOIKATOR Cukup Terampil
1. 2.
I~
Sangat Terampil
2.7 Kelengkapan dan Pendayagunaan Sarana
Sarana didayagunakan secara optimal
TEKNIK PENILAIAN
URAIAN SUB INOIKATOR
tidak
Petugas terlihat cukup cekatan, Petugas terlihat cukup cakap dan menggunakan alat bantu pelayanan
.. ~.,;::
."c.,. "••.
,C
..
terbiasa
".
•
•
kekeliruan/kesalahan yang membuat proses pelayanan menjadi lebih lama dan/atau bahkan meruQikan 1. Petugas lerlihal cekatan, 2. Petugas lerlihat cakap dan terbiasa menggunakan alat bantu pelayanan 3. Semua pekerjaan pelayanan diselesaikan dengan cepat dan tepat 4. Tidak terjadi kekeliruan/kesalahan yang membuat proses pelayanan menjadi lebih lama dan/alau bahkan merugikan
•
1.
•
2.
Daftar inventaris menunjukkan bahwa sarana pelayanan cukup lengkap sesuai dengan jenis dan komponen pelayanan yang ada, Lebih dari 50% sarana yang ada di dalam daftar tidak didayagunakan.
1.
2.
Daftar inventaris menunjukkan bahwa sarana pelayanan cukup lengkap sesuai dengan jenis dan komponen pelayanan yang ada, Kurang dari 50% sarana yang ada di dalam daftar tidak didayagunakan.
•
•
•
• •
Semua sarana didayagunakan secara optimal
1.
2.
Daftar inventaris menunjukkan bahwa sarana pelayanan cukup lengkap sesuai dengan jenis dan komponen pelayanan yang ada, 90% sarana yang ada di dalam daftar didayagunakan.
.,.c....
50
.
kesigapan petugas dalam melaksanakan pekerjaannya.
• Sarana sebagian besar sudah didayagunakan secara optimal
Observasi lakta keterampilan dan kesigapan petugas melaksanakan pekerjaan, Wawancara minimal 3 orang pengguna
SKO
•
• •
Observasi lakta keterampilan dan kesigapan petugas melaksanakan pekerjaan, Wawancara minimal 3 orang pengguna layanan tentang lakta keterampilan dan kesigapan petugas dalam melaksanakan pekerjaannya.
100
Meminta copy Oaftar Inventaris sarana pelayanan, Memeriksa kesesuaian Daftar Inventaris dengan sarana yang ada dan digunakan dalam pelayanan Memeriksa gudangl tempat penyimpanan sarana pelayanan
0
Meminla copy Daftar lnventaris sarana pelayanan, Memeriksa kesesuaian Daftar Inventaris dengan sarana yang ada dan digunakan dalam pelayanan Memeriksa gudangl tempat penyimpanan sarana pelayanan
50
Meminla copy Daftar Inventaris sarana pelayanan, Memeriksa kesesuaian Daftar lnventaris dengan sarana yang ada dan digunakan dalam pelayanan Memeriksa gudangl temoat oenvimoanan
10(
8
NO.
INDIKATOR
SUB INDIKATOR
URAIAN SUB INDIKATOR
SKOF
TEKNIK PENILAIAN sarana pelayanan
2.8 Kenyamanan Sarana pelayanan
Sarana pelayanan kurang elektil, kurang bersih, kurang m,
1.
Sebagian sarana yang tersedia sudah ada yang rusak ringan tetapi tidak diperbaiki,
?
".
kenyamanan
3.
Sarana pelayanan cukup efeklil, cukup bersih, cukup terawal sehingga cukup nyaman
1. 2.
3.
•
Dallar
Inventaris
sarana
0
. ,.
,,--"
memungkinkan kenyamanan pelayanan tempat parkir, ruang tunggu, toilet, pengeras suara, dll) Penataan ruangan tidak mencerminkan ruangan pelayanan yang nyaman Sarana yang rusak segera diperbaiki, Kelengkapan sarana pelayanan cukup memberikan kenyamanan pelayanan (tempat parkir, ruang lunggu, toilet, pengeras suara, dll) Penataan ruangan cukup baik untuk menciptakan
Meminta copy pelayanan,
dan kelengkapannya
• •
Meminta copy Dallar Inventaris sarana pelayanan, Mengobservasi tala letak ruang pelayanan dan kelengkapannya
50
Meminla copy Dallar Inventaris sarana pelayanan, Mengobservasi tata letak ruang pelayanan dan kelengkapannya
100
kenyamanan
Sarana bersih, nyaman
pelayanan efektll, terawat sehingga
1. 2.
3.
2.9 Sarana Pengaduan
Tidak ada sarana pengaduan
Sarana tidak ada yang rusak, Kelengkapan sarana pelayanan memberikan kenyamanan pelayanan (tempal parkir, ruang tunggu, toilet, pengeras suara, dll) Penataan ruangan mempertimbangkan alur pelayanan sehingga menciptakan kenyamanan
Tidak tersedia sarana yang memungkinkan para pengguna pelayanan dengan mudah menyampaikan Pen9aduan atau Saran.
Ada beberapa sarana pengaduan 1. (Kalak p6ngaduan, loket pengaduan, telepon tal, email dan lainnya) telapi lidak 2. berfungsi dengan baik
3.
Ada beberapa sarana pengaduan (Kalak pengaduan, loket pengaduan, telepon Isms, email dan lainnya) tetapi lidak berfungsi dengan baik Tidak tersedia sarana bantu (formulir dan alaI lulis) yang memudahkan para pengguna pelayanan menyampaikan Pengaduan atau Saran, Para petugas tidak peduli
•
•
Mengamati lingkungan unit pelayanan tentang keberadaan Kalak Pengaduan atau Kotak Saran.
0
Mengamati isi Sarana Pengaduan (isi Kotak pengaduan, rekaman telepon tol, email dan lainnya)
50
9
NO.
INDIKATOR
SUB INDIKATOR Ada beberapa sarana pengaduan (Kolak pengaduan, loket pengaduan, telepon 101, email dan lainnya) dan berfungsi dengan baik
URAIAN SUB INDIKATOR 1.
2.
3.
3.
Sarana pengaduan (Kolak pengaduan, lokel pengaduan, telepon/sms, email dan lainnya) berfungsi dengan baik Tersedia sarana bantu (formulir dan alat lulis) yang memudahkan para pengguna pelayanan '~"1~" 'P~'"~' ~,,~~yuan alau ::laran, Para petugas mendorong dan membanlu para pengguna layanan memanfaalkan sarana pengaduan
TEKNIK PENILAIAN
SKOF
Mengamati isi Sarana Pengaduan (isi Kolak pengaduan, rekaman telepon/sms, email dan lainnya)
100
Bidang Kesehatan Bobot 10 % 3.1 Pelaksanaan tupoksi di bidang Kesehalan
Cam at lidak melaksanakan 1. lugas pokok dan fungsinya di bidang kesehatan 2. 3.
Camat melaksanakan sebagian 1. tugas pokok dan fungsinya di bidang kesehatan 2. 3.
Camat melaksanakan tugas 1. pokok dan fungsinya di bidang kesehatan 2. 3.
Tidak ada prioritas dan sasaran pelaksanaan • upaya kesehatan masyarakal di wilayah Kelurahan • koordinasi dengan Puskesmas Kelurahan lidak terjalin dengan baik Tidak ada kegialan yang berkailan dengan kesehalan masyarakal (sosialisasi. edukasi dan fasilitasi)
Cek dokuman RKA dan DPA Wawancara dengan Ka. Kelurahan
Puskesmas
Camal menelapkan priorilas dan sasaran, • mengawasi, mengendalikan pelaksanaan upaya • kesehalan masyarakal Melakukan koordinasi dengan Puskesmas Kelurahan, namun tidak rulin (berkala) Melakukan kegialan yang berkaitan dengan kesehatan m?syarakal (sosialisasi, edukasi dan fasililasi)
Cek dokuman RKA dan DPA Wawancara dengan Ka. Kelurahan
Puskesmas
Carnal menelapkan priorilas dan sasaran, • mengawasi, mengendalikan pelaksanaan upaya • kesehatan masyarakal Melakukan koordinasi dengan Puskesmas Kelurahan secara rUlin (berkala) Melakukan kegialan yang berkailan dengan kesehalan masyarakat (sosialisasi, edukasi dan fasilitasi)
Cek dokuman RKA dan DPA Wawancara dengan Ka. Kelurahan
Puskesmas
10
NO.
INDIKATOR 3.2 Peran Camal dalam memberdayagunakan masyarakat dan pihak swasla dalam bidang kesehatan
SUB INDIKATOR Kurang
1.
Camal tidak aktif dalam kegiatan PSN-3M
•
2. Tidak ada kerjasama dengan pihak swasla (CSR) • dalam penanggulangan masyarakal
Cukup
1.
2.
Baik
1.
masalah
kesehalan
Camal aklif dalam kegiatan PSN-3M (rutin)
•
• • •
2. Melakukan kerjasama dengan pihak swasta (CSR) •
4.
Cek dokuman RKA dan OPA Ka. dengan Kelurahan
Puskesmas
Wawancara
-,
Camat cukup aktif dalam kegiatan PSN-3M (lapi tidak rutin) Melakukan kerjasaman dengan pihak swasta dalam penanggulangan masalah kesehatan masyarakal
dalam penanggulangan masyarakat
SKOI
TEKNIK PENILAIAN
URAIAN SUB INDIKATOR
masalah
kesehalan
•
\U'
Puskesmas, Posyan'du) Cek dokuman RKA dan OPA Puskesmas Ka. Wawancara dengan Kelurahan (di masyarakal Wawancara dengan Puskesmas, Posyandu) Cek dokuman RKA dan OPA Puskesmas Ka. Wawancara dengan Kelurahan (di masyarakal Wawancara dengan Puskesmas, Posyandu)
Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Bobot 10 % 4.1 Pemeliharaan kelenteraman dan kelertiban masyarakat
Buruk
1.
2. 3. 4. Cukup Baik
1.
2. 3. 4.
Kurang melakukan fungsi koordinalif dengan Salgas Pol PP yang ada di Kelurahan Tidak membina hubungan baik dengan tokohlokoh agama (Forum Kerukunan antarumat beragama) Banyak lerjadi kasus kriminal di wilayahnya Sering lerjadi lawuran antar warga I anak sekolah
•
Memeriksa copy dokumen lerkail Kelenleraman/Ketertiban • Wawancara dengan Ka. Satgas Satpol PP Kelurahan
0
Melakukan fungsi koordinalif dengan Salgas Pol PP yang ada di Menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh agama (Forum Kerukunan anlarumal beragama) Terdapal kasus kriminal di wilayahnya. namun tidak dalam jumlah yang massif Jarang terjadi lawuran antarwarga I anak sekolah
• Memeriksa copy dokumen terkait
50
Kelenteraman/Ketertiban • Wawancara dengan Ka. Salgas Salpol PP Kelurahan
11
NO.
INDIKATOR
SUB INDIKATOR Sangal Baik
1. 2. 3.
4.2 Penegakan Peraturan Daerah (Perda)
Kurang Baik
1.
2.
Sangat Baik
Buruk
• •
Memeriksa copy dokumen terkail Ketenteraman/Keterliban Wawancara dengan Ka. Satgas Satpol PP Kelurahan
3.
masyarakat Tidak secara aktif menggerakkan masyarakat dalam menjaga keamanan Iingkungannya Tidak siap jika sewaktu-waktu menghadapi terjadi bencana, baik dari segi peralatan, logistik, maupun kemampuan aparat dan masyarakat
1. Cukup memperhatikan perlindungan m asyarakat 2.
SKO 10e
0
•
50
•
101
sosialisasi) menghindari pelanggaran Perda oleh warga masyarakal. Melakukan penertiban terhadap pelanggaran Perda (seperti: PMKS. jalur hijau, ketertiban umum, parkir, dll) secara berkesinambungan.
1. Kurang menaruh perhatian pada perlindungan 2.
Cukup Baik
pelanggaran Perda oleh warga masyarakat Tidak pernan melakukan penertiban lerhadap pelanggaran Perda (seperti: PMKS, jalur hijau, ketertiban umum, Darkir, dill Sesekali melakukan upaya preventif (misalnya: sosialisasi) menghindari pelanggaran Perda oleh warga masyarakal. Melakukan penertiban terhadap pelanggaran Perda (seperti: PMKS, jalur hijau, ketertiban umum, parkir, dll), namun incidental.
1. Sering melakukan upaya preventif (misalnya:
2.
4.3 Perllndungan masyarakat
Proaktif dan partisipalif dalam melakukan koordinasi dengan Satgas Pol PP di Kelurahan Membina hubungan balk dengan tokoh-lokoh agama (Forum Kerukunan antarumat beragama) Minim kasus kriminal di wilayahnya , ,awu,a" • "., f anaK seKOlan
1. Tidak ada upaya prevenlif menghindari 2.
Cukup Baik
TEKNIK PENILAIAN
URAlAN SUB INDIKATOR
Cukup aktif menggerakkan masyarakat dalam meniaQa keamanan linQkunQannya
• •
•
•
Wawancara dengan Ka. Satgas Satpol PP Kelurahan Wawancara dengan tokoh masyarakat
0
Wawancara dengan Ka. Satgas Satpol PP Kelurahan Wawancara denQan tokoh masyarakat
5(
12
NO.
INDIKATOR
SUB INDIKATOR
URAIAN SUB INDIKATOR
3.
<::onnol Roi.
2. 3.
5.
TEKNIK PENILAIAN
Cukup siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam/musibah, setidaknya dan segi logistik dan kemampuan aparat dalam memberikan pertolongan pertama (tanggap darurat)
•
Melihat keadaan logistik/peralatan yang dimiliki untuk menghadapi keadaan darura!
Secara aktif menggerakkan masyarakat d~lam menjaga keamanan Iingkungannya Siap mengantisipasi kemungkinan bencana alam/musibah lainnya, baik dari segi logistic, kemampuan aparat dalam melakukan tang gap darurat, maupun kesiapan respon masyarakat
•
"dW"ncara uengan "a. "algas :satpol PP Kelurahan Wawancara dengan tokoh masyarakat Melihat keadaan logistik/peralatan yang dimiliki untuk menghadapi keadaan darura!
•
•
SKO
1UO
Bidang Perekonomian Bobot 5 %
5.1 Pengentasan Kemiskinan
Tidak peka terhadap kemiskinan
1. Tidak memiliki data rinci ten tang jumlah orang 2.
Cukup peka terhadap kemiskinan
1.
2. Peka terhadap kemiskinan
Tidak mendukung pengembangan UKM
1.
2. Cukup mendukung pengembangan UKM
Memiliki data rinci tentang jumlah orang miskin alau Rumah Tangga Sasaran (RTS) di wilayahnya Tidak ada kegiatan yang sifatnya memberdayakan golongan tidak mampu.
1. Memiliki data valid tentang jumlah orang miskin di 2.
5.2 Pengembangan UKM
miskin atau Rumah Tangga Sasaran (RTS) di wilayahnya Kegiatan-kegiatan yang ada (selain kebijakan standar seperti Raskin) tidak berpihak pada golongan tidak mampu
1.
wilayahnya Berupaya membuat program yang memberdayakan golongan tidak mampu. Tidak memiliki data komprehensif tentang UKM, termasuk industri rumah tangga dan perdagangan Tidak ada kegiatan yang sifatnya memfasilitasi pengembangan UKM Memiliki data komprehensif ten lang UKM, lermasuk induslri rumah langga dan perdagangan
• •
• •
• • •
• •
Wawancara dengan Camat dan/atau Ka. Seksi Kesejahteraan Masyarakal Meminta copy dokumen RKA dan OPA
0
Wawancara dengan Camat dan/alau Ka. Seksi Kesejahteraan Masyarakat Meminta copy dokumen RKA dan OPA
50
Wawancara dengan Camat dan/atau Ka. Seksi Kesejahteraan Masyarakat Meminta copy dokumen RKA dan OPA
10e
Wawancara dengan Camat dan/atau Ka. Seksi Perekonomian Meminta copy dokumen RKA dan OPA
0
Wawancara dengan Camal dan/atau Ka. Seksi Perekonom ian
50
13
NO.
INDIKATOR
SUB INDIKATOR
URAIAN SUB INDIKATOR
2. Ada kegiatan yang sifatnya memfasilitasi pengembangan UKM Sangat mendukung pengembangan UKM
1.
1<'. 3.
5.3 Pengembangan Koperasi
Tidak mendukung pengembangan Koperasi
1.
2. 3. Cukup mendukung pengembangan Koperasi
1.
2.
Sangat mendukung pengembangan Koperasi
1.
2. 3.
6.
Memiliki data komprehensif tentang UKM, termasuk industri rumah tannn~ rl~n
TEKNIK PENllAIAN
•
•
Wawancara dengan masyarakat (penggiat UKM) Meminta copy dokumen RKA dan OPA
•
Wawancara dengan Camat danlatau Ka.
•
Wawancara dengan masyarakat (penggiat UKM) Meminta copy dokumen RKA dan OPA
• • • • • •
• • • •
co.
,n
_"
SKOf
100
.
Wawancara dengan Camal danlatau Ka. Seksi Perekonomian Wawancara dengan masyarakat (penggiat Koperasi) Meminta copy dokumen RKA dan OPA
0
Wawancara dengan Camat danlatau Ka. Seksi Perekonomian Wawancara dengan masyarakat (penggiat Koperasi) Meminta copy dokumen RKA dan DPA Wawancara dengan Camat danlatau Ka. Seksi Perekonomian Wawancara dengan masyarakat (penggiat Koperasi) Meminla copy dokumen RKA dan DPA
50
100
Bidang Pendapatan Daerah Bobot 5% 6.1 Realisasi Target Pajak Bumi dan Bangunan
Minim
Pencapaian target PBB
50 %
Cukup Baik
Pencapaian target PBB 51 % - 99 %
Sangat Baik
Pencapaian target PBB
=100 %
•
Cek dokumen
a
•
Cek dokumen
50
•
Cek dokumen
100
,
,
14
NO.
INDIKATOR 6.2 Realisasi Target PMI & ZIS (sukarela masyarakat)
6.3 Realisasi Target Pajak Daerah dan Retribusi
7.
SUB INDIKAlOR
URAIAN SUB INDIKATOR
TEKNIK PENILAIAN
SKOI
Minim
Peneapalan target PMI - 50 %
•
Cek dokumen
0
Cukup Baik
Peneapaian target PMI 51 % - gg %
•
Cek dokumen
~lL
"angat Baik
Peneapalan target PM I - 100 %
•
Cek dokumen
100
Minim
Peneapaian target ZIS - 50 %
•
Cek dokumen
0
Cukup Baik
Peneapaian target ZIS 51 % - 99 %
•
Cek dokumen
50
Sangat Baik
Peneapaian target ZIS - 100 %
•
Cek dokumen
100
Bidang Kebersihan dan Lingkungan Hidup Bobol 10 %
7.1 Pengelolaan/Perawatan Prasarana dan Sarana Umum
Kurang Baik
1. 2.
Cukup Baik
1. 2.
Sangat baik
1.
2. 7.2 Pemeliharaan taman interaktif
Tidak terlibat aktif dalam pemeliharaan taman interaktif
1. 2.
Tidak memiliki data lengkap prasarana dan sarana umum, meliputi asset Pemda maupun fasos-fasum kewajiban pengembang. Jarang melakukan perawatan/pemeliharaan prasarana dan sarana umum
Observasi lapangan
0
Memiliki data lengkap prasarana dan sarana umum, meliputi asset Pemda maupun fasos-fasum kewajiban pengem bang. Meiakukan perawatan/pemeliharaan prasarana dan sarana umum.
Observasi lapangan,
50
Menghlmpun, mengolah, menyajikan, memelihara, mengembangkan dan memanfaatkan data dan informasi prasarana dan sarana umum serta keadaan lingkungan wilayah Kelurahan. melaksanakan pengadaan, pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana umum.
Observasi lapangan,
10C
Taman interaktif tidak terawat Tidak ada upaya menambah fasilitas dan/atau sarana di taman inleraktif
Observasi !apangan, melihat kondisi riil minimal 2 taman interaktif di Kelurahan
0
16
NO.
INDIKATOR
SUB INDIKATOR
URAIAN SUB INDIKATOR
Cukup peka terhadap issue persamaan gender dan perlindungan anak
Ada kegiatan yang sifalnya mendukung pengembangan persamaan gender dan perlindungan anak.
Sangat peka lerhadao issue ~ersamaan gender dan perlindungan anak
1. 2.
8.2 Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakalan Formal (RT, RW, LMK, PKK, Karang Taruna)
Sangat Minim
1. 2.
Cukup
1. 2.
Sangat Baik
1. 2.
9.
Bidang Prestasi Bobot 5 % 9.1 Pencapaian yang diraih dalam lomba di tingkat Nasional, atau Provinsi
TEKNIK PENILAIAN
Tldak Ada
C:oH~n
';'¥
'U,g
'~rlluu"a
ruang sebesar-besarnya bagi perempuan untuk berpartisipasi. Konsen terhadap upaya perlindungan hak-hak anak.
• • • •
• •
Tidak ada kegiatan yang bersifat memberdayakan lembaga kemasyarakatan formal. Tidak memiliki dala valid mengenai anggola lembaga kemasyarakatan formal
•
Ada beberapa kegiatan yang berslfat memberdayakan lembaga kemasyarakatan formal. Memiliki data mengenai anggola lembaga kemasyarakalan formal, namun lldak selalu dilakukan updating.
•
Ada ban yak kegialan yang bersifat memberdayakan lembaga kemasyarakalan formal. Memiliki data yang valid dan update mengenai anggota lembaga kemasyarakatan formal.
•
•
• •
SKOf
Wawancara dengan Ka. Seksi Kesejahteraan Masyarakat Wawancara dengan Ka. TP-PKK Kelurahan Meminta copy dokumen RKA dan OPA
50
Wawancara dengan Ka. Seksi Kesejahteraan Masyarakat Wawancara dengan Ka. TP-PKK Kelurahan Meminta copy dokumen RKA dan OPA
100
Meminta copy dokumen RKA dan OPA Wawancara dengan Ketua alau Pengurus lembaga kemasyarakatan, minimal dari 2 lembaga
a
Meminta copy dokumen RKA dan OPA Wawancara dengan Ketua alau Pengurus lembaga kemasyarakalan, minimal dari 2 lembaga
50
Meminta copy dokumen RKA dan OPA Wawancara dengan Ketua atau Pengurus lembaga kemasyarakalan, minimal dari 2 lembaga
100
a
Belum pernah menjuarai lomba apapun, baik di tlngkat Nasional maupun Provinsi
Tingkat Kota/Kabupaten
Pernah menjuarai setidaknya satu lomba, di tingkat Kota/Kabupaten
•
Cek dokumen (Sertifikat, Piagam, dsb), dan/atau Trofl yang diraih
25
17
NO.
INDIKATOR
SUB INDIKATOR
URAIAN SUB INDIKATOR
TEKNIK PENILAIAN
SKOI 50
Tingkat Provinsi
Pernah menjuarai setidaknya satu lomba, di tingkat Prol/insi
•
Cek dokumen (Sertifikal, Piagam, dsb), dan/atau Trofi yang diraih
Tingkat Nasional
Pernah menjuarai selidaknya satu lomba, di tingkat Nasional Pernah menjuarai setidaknya satu lomba, di tingkat Internasional
•
Cek dokumen (Sertifikal -"~ dan/alau Trofi vana diraih Cek dokumen (Sertifikat, Piagam, dsb), dan/atau Trofi vana diraih
, '''>logl
!Olernaslonal
•
Petunjuk Penggunaan Form Pedoman Penilaian Evaluasi Prestasi Kerja lurah Penilaian dibagi alas 9 (sembilan) komponen penilaian: 1. Implementasi Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Jumlah pertanyaan = 6 pertanyaan Bobot Nilai = 20 % Nilai Maximum 600; Minimum 0 -+ (nilal A)
=
5. Perekonomian Jumlah pertanyaan = 3 pertanyaan Bobot Nilai = 5 % Nilai Maximum = 300; Minimum = 0
-+ (nilai E)
-+ (nilai B)
6. Pendapatan Daerah Jumlah pertanyaan = 3 pertanyaan Bobot Nilai = 5 % Nilai Maximum = 300; Minimum = 0
-+ (nilai F)
-+ (nilai C)
7. Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jumlah pertanyaan = 3 pertanyaan Bobot Nila; = 10 % Nilai Maximum = 300; Minimum = 0 -+ (nilai G)
-+ (nilai D)
8. Pemberdayaan Masyarakat Jumlah pertanyaan = 2 pertanyaan Bobot Nilai = 15 % Nilai Maximum = 200; Minimum = 0
=
2. Pelayanan Umum Jumlah pertanyaan = 9 pertanyaan Bobot Nilai = 20 % Nilai Maximum = gOO; Minimum = 0 3. Kesehatan Jumlah pertanyaan = 2 pertanyaan Bobot Nilai = 10 % Nilai Maximum = 200; Minimum = 0 4. Kelenlraman dan Kelertiban Jumlah pertanyaan = 3 pertanyaan Bobol Nilai = 10 % Nilai Maximum = 300; Minimum = 0
-+ (nilai H)
100
L,
.Jiran III : Peraturan Gubernur Provinsi Daerah KhuSI Ibukota Jakarta Nomor Tanggal
Panduan Penilaian Paparan Kerja Carnat dan Lurah NO.
INDIKATOR
1.
Paparan dan Tanya Jawab
I
SUB INDIKATOR
I
"
I"t:NILAIAN
SKOI
Bobot 15 % 1.1 Kemampuan Presentasi Program dan Unggulan Kelurahan
Buruk
1. 2.
3. Cukup Baik
1. 2.
3.
4. Sangat Baik
1. 2.
3,
4. 5. 6. 1.2 Kemampuan dalam sesi tanya jawab (dialog)
Buruk
0
Presentasi tidak dipersiapkan dengan baik dan terputus-putus Materi Presentasi yang disajikan tidak menarik Tidak efisien memanfaatkan waktu yang diberikan
•
Penilaian langsung saat presentasi
Presentasi dipersiapkan cukup baik dengan penyampaian yang baik Presentasi memberikan informasi yang jelas yang dibutuhkan Penyampaian didukung oleh slide, alat-alal pendukung atau selebaran Efisiensi memanfaalkan waktu
•
Penilaian langsung saat presentasi
Presentasi dipersiapkan sangat baik dengan penyampaian yang lancar Presenlasi memberikan informasi yang jelas yang dibutuhkan Desain presentasi krealif, bersih dan menarik, mendukung keseluruhan tujuan/pesan dar; presentasi Penyampaian didukung oleh media visual yang efektif, termasuk slide, alal-alat pendukung atau selebaran Grafik, tabel, suara dan/atau animasi memperkual poin-poin kunci dari presentasi Sangat efisien dalam memanfaatkan waktu
•
Penilaian langsung saal presentasi
50
•
Penilaian langsung saat tanya jawab (Dialog)
100
Tidak memahami pertanyaan tim penilai alau menjawab pertanyaan dengan jawaban yang tidak relevan