Embedded Visual Basic
2 Objektif : •
Mengenal Embedded Visual Basic
•
Mengetahui Cara Menggunakan Embedded Visual Basic
•
Mengetahui Cara Membuat Aplikasi Embedded Visual Basic
•
Mengenal Kontrol-Kontrol & Object-Object Embedded Visual Basic
Pada bab ini, anda akan memulai menjalankan Embedded Visual Basic 3.0. Selain dibahas mengenai dasar-dasar cara pengoperasian Embedded Visual Basic 3.0, anda juga akan diajak mengenal lingkungan Embedded Visual Basic agar anda bisa segera membiasakan diri dan akra dengan semua komponen didalamnya. Bahasa yang digunakan pada Embedded Visual Basic merupakan bagian dari bahasa yang
digunakan
pada
versi
desktop
Visual
Basic.
Embedded
Visual
Basic
mengkombinasikan kekuatan bahasa Visual Basic dengan kekompakan dan kemudahannya untuk digunakan sesuai dengan karakteristik bahasa VBScript.
Interface Embedded Visual Basic 3.0 berisi elemen-elemen sebagai berikut : •
Form adalah jendela /kotak dialog (dialog box) yang dapat dibentuk dalam Embedded Visual Basic. Kita dapat memasukkan controls, graphics atau object lain kedalam form untuk membentuk suatu tampilan yang diinginkan
•
Toolbar menyediakan akses cepat untuk menggunakan perintah-perintah yang biasanya digunakan dalam lingkungan pemrograman dan untuk mendukung pemrograman. Click icon dalam ToolBar untuk menjalankan aksi yang diwakili oleh icon tersebut.
•
Toolbox berisi tools (yang disebut juga dengan control) yang dapat dipilih untuk digunakan pada saat desain tampilan aplikasi dalam form.
Halaman 12
Embedded Visual Basic
Title Bar Menu Bar Tool Bar
Project Window
Properties Window
Form
Tool Box
Gambar 2.1 Lingkungan Pemrograman Embedded Visual Basic 3.0
new
cut
find find
open copy
debug undo
project toolbox explorer properties top & left window
end
save paste
redo
devices
width & height
object browser
Gambar 2.2 Toolbar
Embedded Visual Basic
Halaman 13
pointer
shape label
line
frame
textbox commandbutton
checkbox
optionbutton
combobox
listbox
hscrollbar timer
vscrollbar
Gambar 2.3 Toolbox •
Menu Bar, berisi perintah-perintah yang dapat digunakan pada saat membangun aplikasi.
Gambar 2.4 Menubar •
Project Window menampilkan daftar form, modules dan file-file control yang membangun project yang sedang aktif. Project adalah kumpulan dari file yang digunakan dalam membangun suatu aplikasi.
•
Properties Window menampilkan setting property untuk suatu form atau control yang sedang aktif. Property adalah nilai dari suatu kontrol, seperti ukuran (size), warna (color) text dan lain sebagainya.
Dalam menulis program dengan menggunakan Embedded Visual Basic, terdapat dua langkah yang harus dilakukan, yaitu : 1. Langkah pemrograman visual (Visual Programming Steps) Pada langkah pemrograman visual ini, kita melakukan desain tampilan program yang diinginkan dengan menggunakan control-kontrol yang terdapat pada toolbox. Dimana langkahnya adalah : a. Membentuk desain tampilan (interfaces) b. Memberikan nilai-nilai tertentu yang dibutuhkan (set properties) Halaman 14
Embedded Visual Basic
2. Langkah pemrograman kode (Code Programming Steps) Pada langkah pemrograman kode ini, kita menuliskan program dengan mneggunakan text editor yang disediakan oleh Embedded Visual Basic, atau disebut juga dengan Code Window. Program disini merupakan perintah-perintah (statement) yang disusun atau ditulis dalam bahasa pemrograman Visual Basic.
2.1 Menjalankan Embedded Visual Basic Setelah proses instalasi dilakukan, biasanya program tersebut terdapat pada Start Menu. Langkahnya adalah : 1. Klik Start
.
2. Pilih Program. 3. Pilih Microsoft Embedded Visual Tools. 4. Pilih Embedded Visual Basic 3.0. Ada kemungkinan program tersebut berada pada sub-menu lain, tergantung pada saat instalasi program.
2.1.1. Membuat Aplikasi Baru Setelah program Embedded Visual Basic dijalankan, secara otomatis akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini.
Gambar 2.5 Splash dialog Embedded Visual Basic
Halaman 15
Terdapat dua pilihan awal untuk membuat aplikasi baru, yaitu : 1. Windows CE Formless Project. Dipilih jika ingin membuat aplikasi baru tanpa tampilan form window untuk berinteraksi. Biasanya hanya berupa prosedur-prosedur untuk menjalankan perintah tertentu. File baru ini berupa module aplikasi. 2. Windows CE for Pocket PC 2002. Dipilih jika ingin membuat aplikasi baru dengan menggunakan tampilan form window untuk proses interaksi dengan pengguna.
Cara kedua, jika kotak dialog diatas tidak muncul secara otomatis maka caranya adalah: 1. Pilih menu File. 2. Klik New Project.
Cara ketiga adalah dengan menekan tombol Ctrl+N.
2.1.2. Menyimpan Aplikasi Agar aplikasi buatan kita dapat dibuka kembali baik untuk digunakan maupun untuk dirubah struktur programnya, maka aplikasi tersebut harus disimpan pada hard drive komputer atau pada media lain. File utama yang disimpan adalah file Visual Basic Project (*.ebp). Kemudian file form (*.ebf) dan atau file module (*.bas). Cara menyimpannya adalah : 1. Pilih menu File. 2. Klik menu Save Project untuk menyimpan file Visual Basic Project (*.ebp) Klik menu Save untuk menyimpan baik file form (*.ebf) atau module (*.bas).
Atau dengan meilih icon
pada Toolbar.
Atau dengan menekan tombol Ctrl+S.
2.1.3. Membuka Aplikasi Terdapat banyak cara untuk membuka aplikasi buatan kita untuk digunakan atau dirubah struktur programnya, diantaranya adalah. Halaman 16
Embedded Visual Basic
1. Memilih menu File. 2. Klik menu Open Project. Atau Dengan memilih icon
pada Toolbar.
Atau Dengan menekan Ctrl+O.
2.2. Desain Tampilan Program (Interface) Langkah pertama yang harus dilakukan dalam membentuk aplikasi pada Embedded Visual Basic adalah dengan menggambarkan control yang akan digunakan sebagai interfaces, caranya adalah : -
Memilih dengan mengklik salah satu tombol control yang terdapat pada toolbox.
-
Dengan menggunakan mouse, pindahkan penunjuk mouse ke wilayah tempat control tersebut akan diletakkan pada form aplikasi.
-
Lalu click & drag (klik dan tahan lalu geser) control tersebut sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
Gambar 2.6 Design Tampilan
Embedded Visual Basic
Halaman 17
2.3. Pengaturan Jendela Properties Pada setiap object pada Embedded Visual Basic terdapat beberpa nilai Properties yang dapat dirubah dan memiliki efek perubahan yang biasanya langsung dapat dilihat. Pada jendela properties tersebut, terdapat beberapa elemen-elemen yaitu : •
Object Box, berisi nama object yang akan dirubah atau diisi nilai propertiesnya.
•
Setting Box, adalah wilayah untuk mengganti nilai properti yang terpilih dalam property list.
•
Property List, merupakan kolom sebelah kiri yang menampilkan seluruh properties dari object yang dipilih. Dan kolom bagian kanan adalah tempat kita mengisi atau memilih nilai pengaturan masing-masing properties tersebut.
Object Box
Property List Setting Box
Gambar 2.7 Property List
2.4. Menulis Kode / Program Untuk membuat agar aplikasi yang dibentuk bereaksi terhadap aksidari user seperti clicking mouse, penekanan tombol keyboard dan lain-lain harus dituliskan suatu kode untuk form atau kontrol yang akan dibuat. Jendela Kode (Code Window) merupakan tempat dimana kode atau statement-statement Embedded Visual Basic dituliskan. Halaman 18
Embedded Visual Basic
Cara membuka Jendela Kode adalah : 1. Double click form atau kontrol di dalam form yang akan ditulis kodenya. 2. Tekan menu View, lalu Code 3. Klik kanan pada form atau kontrol yang akan ditulis kodenya lalu tekan View Code.
Object Event Procedur e
Gambar 2.8 Code Window Jendela Kode tersebut terdiri dari elemen-elemen sebagai berikut : 1. Object Box, berisi nama object yang dipilih. Klik listbox sebelah kiri jendela kode tersebut untuk mengetahui object yang terdapat pada form tersebut. 2. Procedure List Box, berisi nama event procedure untuk object. Klik listbox sebelah kanan jendela kode tersebut untuk menampilkan daftar seluruh procedure untuk object tertentu. Apabila salah satu pilihan procedure tersebut ditekan maka program akan membuatkan bentuk prosedurnya bila belum ada, tapi jika sudah ada maka kursor akan dipindahkan ke procedure yang dipilih tersebut.
Kode-kode pada aplikasi Embedded Visual Basic dibagi kedalam blok-blok kecil yang dinamakan Event Procedure yang berisi kode yang akan dilaksanakan ketika event tersebut dilaksanakan. Berikut ini salah satu contoh event procedure. Private Sub Command1_Click() Text1.Text = "Lepkom Universitas Gunadarma" End Sub
Pada contoh diatas, dapat dilihat bahwa kita merubah property text pada kontrol yang diberi nama Text1 dengan nama “Lepkom Universitas Gunadarma”. Syntax penulisan contoh diatas adalah : Object.Property, dimana Text1 merupakan nama Object dan Text adalah suatu Embedded Visual Basic
Halaman 19
Property. Syntax tersebut dapat digunakan untuk merubah setting property untuk form atau kontrol untuk menghasilkan suatu response tertentu pada saat program dijalankan.
2.5. Debugging Debugging adalah suatu proses untuk menjalankan program tanpa harus di compile. Untuk memulainya, tekan tombol Start Debug pada toolbox atau tekan tombol F5 pada keyboard. Secara default, aplikasi tersebut akan dijalankan pada emulator Pocket PC, untuk dijalankan pada target tujuan kita, caranya adalah: -
Pada menu Project pilih perintah Project Properties
-
Kemudian pada bagian Run on Target, pilih target tujuan tempat aplikasi dijalankan.
-
Klik OK untuk perubahan tersebut
Atau Pada toolbar standar, pilih target tujuan pada control Device
combo box
roses konfigurasi lebih lanjut terdapat pada bagian Windows CE Platform Manager Configuration, yang dapat diakses dengan menekan menu Project, Properties dan tombol Configure Target
Gambar 2.9 Windows CE Platform Manager Configuration Halaman 20
Embedded Visual Basic
2.5.1
Debugging pada emulator Pocket PC Untuk pilihan target debugging pada emulator Pocket PC, pada saat kita tekan tombol
Start Debug, secara otomatis Embedded Visual Basic akan menjalankan emulator Pocket PC. Dengan proses yang tidak begitu lama, program percobaan kita akan ditampilkan pada emulator Pocket PC tersebut. Untuk konfigurasinya, pada window CE Platform Manager Configuration dilakukan dengan menekan tombol Properties pada Pocket PC 2002 Emulation, dan kemudian terdapat window pengaturan sbb
Gambar 2.10 Device Properties pada Emulator Pocket PC Pilihlah jenis Transport : TCP/IP Transport for Windows CE dengan konfigurasi defaultnya dan jenis Startup Server : Emulator Startup Server juga dengan konfigurasi defaultnya. Apabila setelah tombol Test ditekan dan muncul tulisan “Connection to device established” maka proses debugging pada emulator Pocket PC siap dilaksanakan.
2.5.2
Debugging pada device Pocket PC Untuk pilihan target debugging pada device Pocket PC yang sebenarnya, kita harus
menghubungkan device tersebut dengan menggunakan koneksi pada PC kita, biasanya koneksinya menggunakan kabel USB. Setelah koneksi ke PC berjalan dengan lancar, ditandai oleh munculnya program Microsoft ActiveSync secara otomatis (yang seharusnya sudah terinstall) dan konfigurasi debugging sudah berjalan dengan lancar, maka setelah tombol Start Debug ditekan program buatan kita akan muncul pada device Pocket PC kita. Embedded Visual Basic
Halaman 21
Dan kita selanjutnya dapat mencoba program tersebut dengan sebenarnya sesuai keinginan kita. Untuk konfigurasinya, pada window CE Platform Manager Configuration dilakukan dengan menekan tombol Properties pada Pocket PC 2002 [default device], dan kemudian terdapat window pengaturan sbb
Gambar 2.10 Device Properties pada Pocket PC Device Pilihlah jenis Transport : Microsoft ActiveSync dengan konfigurasi defaultnya dan jenis Startup Server : Microsoft ActiveSync juga dengan konfigurasi defaultnya. Apabila setelah tombol Test ditekan dan muncul tulisan “Connection to device established” maka proses debugging siap dilaksanakan.
2.6. Instalasi Aplikasi 2.6.1. Mengcompile & Menjalankan Aplikasi Pada proses pembuatan aplikasi pada Embedded Visual Basic, tentunya kita ingin mencoba aplikasi tersebut dan membuatnya siap pakai pada PDA kita. Langkah pertama adalah dengan mengcompile program sebagai proses finishing, untuk mengcompile dan menjalankan aplikasi caranya adalah dengan memilih menu Run lalu tekan perintah Execute. Sedangkan untuk mengcompile aplikasi tanpa menjalankan caranya adalah dengan menekan menu File, lalu pilih Make application.vb.
Halaman 22
Embedded Visual Basic
2.6.2. Membuat Paket Instalasi Setelah aplikasi tersebut di compile, agar siap digunakan pada PDA sebaiknya kita membuat paket instalasi aplikasi tersebut. Keuntungan membuat paket aplikasi dibandingkan hanya dengan mengcompile adalah apabila pada aplikasi buatan kita terdapat beberapa kontrol ActiveX maka pada paket instalasi tersebut kontrol yang tersimpan dalam suatu file *.dll tersebut dapat dibawa dan disiapkan untuk digunakan. Selain itu, proses uploadingnyapun hanya dengan menjalankan perintah Setup pada paket instalasi tersebut dan kemudian tinggal mengikuti prosesnya sampai selesai. Cara pembuatannya adalah : •
Setelah aplikasi di compile, buat paket instalasi dari menu Tools | Remote Tools | Application Install Wizard pada program Embedded Visual Basic.
•
Pada panduan berikutnya, kita diminta memasukkan lokasi file Embedded Visual Basic Project (*.EBP), lalu tekan tombol Next.
•
Kemudian kita diminta memasukkan lokasi file Embedded Visual Basic yang telah dicompile (*.VB).
•
Selanjutnya, kita diminta memasukkan lokasi folder tempat kita menyimpan paket instalasi tersebut.
•
Lalu, kita diminta memasukkan tipe prosessor yang akan didukung. Kita diperkenankan memilih lebih dari satu tipe.
Gambar 2.11 Memilih tipe processor yang didukung •
Kemudian, kita diminta memasukkan kontrol atau references tambahan (bila ada) yang terdapat pada aplikasi kita.
Embedded Visual Basic
Halaman 23
Gambar 2.12 Memilih komponen yang disertakan pada instalasi •
Lalu, kita diminta menambahkan file tambahan lainnya bila ada, misalnya file readme.txt atau file-file video atau suara sebagai file pelengkap program.
Gambar 2.13 Menambah file pada paket instalasi •
Langkah selanjutnya adalah, kita diminta memasukkan informasi untuk instalasi aplikasi. Yaitu direktori tempat aplikasi diinstall, nama aplikasi, deskripsi dan nama perusahaan, yang masing-masingnya wajib diisi.
•
Sekarang paket instalasi siap dibuat dengan menekan Create Install. Pada PC, jalankan porgram CD1\Setup.exe pada lokasi tempat paket instalasi dibuat.
Halaman 24
Embedded Visual Basic
2.7. Elemen-Elemen Seperti halnya bahasa pemrograman lain, Embedded Visual Basic juga memiliki beberapa elemen yang penting, sebagai bagian dari program. Berikut ini merupakan elemenelemen pada Embedded Visual Basic •
Object Object adalah suatu kombinasi dari kode-kode program yang bisa dipanggil sebagai suatu unit tersendiri dan dapat juga disebut sebagai sub-aplikasi yang memiliki beberapa kemampuan sendiri.
•
Control / Kontrol Kontrol adalah suatu object yang terdapat pada form aplikasi. Kontrol dapat memiliki nilai properti, metode dan event yang memiliki tujuan tertentu.
•
Property Property adalah suatu attribut atau informasi tambahan pada suatu object yang dapat mewakili karakteristik atau kemampuan suatu object.
•
Methods / Metode Metode adalah satu atau kumpulan proses yang dikerjakan oleh suatu object yang akan dijalankan apabila dipanggil baik oleh kode program atau cara lain.
•
Events Events adalah sebuah aksi/kejadian yang terdapat pada suatu form atau kontrol yang kemudian dapat dibuat listing kode program sebagai akibat apabila kejadian tersebut terjadi.
•
Functions / Fungsi Fungsi adalah sebuah prosedur atau urutan proses yang dapat mengembalikan suatu nilai atas proses didalamnya. Masukan datanya berupa parameter yang nilainya dapat diubah dalam proses tersebut.
•
Constants / Konstanta Konstanta adalah sebuah nama yang mewakili suatu nilai tetap didalamnya.
•
Statements / Pernyataan Statement / pernyataan pada Embedded Visual Basic adalah sebuah baris perintah yang dapat mengatur alur program.
•
Operators / Operator
Embedded Visual Basic
Halaman 25
Sebuah operator adalah suatu simbol atau bentuk karakter lain yang mengoperasikan suatu proses pada satu atau lebih elemen (operand).
2.8. Tipe Data Tipe data digunakan untuk menentukan tipe suatu variabel yang digunakan dalam program. Tipe data yang ada pada Embedded Visual Basic adalah : Tabel 2.1 Tipe Data Tipe Data Boolean Byte Integer Currency Long
Double
Date / Time
String Object
Nilai True atau False Mengandung nilai integer 0 s/d 255 Mengandung nilai integer -32,768 s/d 32,767 -922,337,203,685,477.5808 s/d 922,337,203,685,477.5807. Mengandung nilai single-precision & floating-point -3.402823E38 s/d 1.401298E-45 untuk negative dan 1.401298E-45 s/d 3.402823E38 untuk positif. Mengandung nilai double-precision & floating-point -1.79769313486232E308 s/d -4.94065645841247E-324 untuk negative dan 4.94065645841247E-324 to 1.79769313486232E308 untuk positif Mengandung nilai yang mewakili tanggal dari January 1, 100 s/d December 31, 9999 Mengandung karakter yang dapat menamping sampai 2 milyar karakter. Mengandung object
2.9. Operator-Operator Embedded Visual Basic membagi operator-operator pada 3 kategori, yaitu operator aritmatik, operator relasional dan operator logika. Apabila suatu ekspresi mengandung beberapa operator yang lebih dari satu kategori, maka Embedded Visual Basic pertama kali akan menghitung operator aritmatik, lalu operator relasional dan kemudian operator logika. Berikut ini merupakan daftar operator yang disusun berdasarkan derajat keutamaan perhitungannya. Halaman 26
Embedded Visual Basic
•
Operator Aritmatik Operator ^ * dan / \ (backslash) Mod + dan &
Operasi Eksponen / pangkat Negasi / Lawan Perkalian dan pembagian bilangan Pembagian bilangan integer Modulus / sisa pembagian Penambahan dan pengurangan bilangan Penggabungan String
Operator & (operator penggabungan string) sebenarnya bukan merupakan bagian dari operator aritmatik, tapi derajat keutamaannya adalah setelah operator aritmatik tapi sebelum operator relasional •
Operator Relasional Operator < <= > >= <> = Is
Operasi Lebih kecil dari Lebih kecil sama dengan dari Lebih besar dari Lebih besar sama dengan dari Tidak sama dengan Sama dengan Sama dengan (untuk tipe object)
Operator Is (operator sama dengan untuk tipe object) tidak membandingkan nilai dari object tersebut, tapi hanya menilai apakah kedua object tersebut sama atau tidak.
•
Operator Logika Operator NOT AND OR XOR EQV IMP
Embedded Visual Basic
Operasi Negasi / lawan dari sebuah ekspresi Konjungsi Disjungsi Eksklusi Kesamaan logika (XNOR) Implikasi
Halaman 27
2.10. Event Procedure Untuk setiap control yang digunakan pada program terdapat beberapa event procedure yang dapat dilakukannya, berikut ini beberapa nama-nama event procedure terdapat baik pada object/control maupun pada form: Tabel 2.2 Event Procedure Event Procedure Activate Click DblClick Deactivate GotFocus KeyDown KeyPress KeyUp Load LostFocus MouseDown MouseMove MouseUp OKClick Paint QueryUnload Resize SIPChange Terminate Unload Change
Fungsi diaktifkan apabila Form menjadi window aktif Object diklik Object di double-klik Form tidak lagi menjadi window aktif Object difokuskan Tombol keyboard ditekan Tombol keyboard ditekan dan dilepas Tombol keyboard dilepas Object digunakan Object tidak difokuskan lagi Tombol mouse ditekan Kursor mouse dipindahkan Tombol mouse dilepas Tombol OK ditekan Object difokuskan setelah dipindahkan atau diukur ulang. Segera sebelum form ditutup Ukuran object dirubah Terjadi perubahan pada panel input Program dihentkan paksa Object tidak digunakan lagi Terjadi perubahan nilai pada properti
2.11. Variabel Variabel adalah suatu besaran yang dapat berubah-ubah harganya. Penggunaan variable didalam Embedded Visual Basic harus dideklarasikan, karena Embedded Visual Basic tidak akan mengenal variable yang belum dideklarasikan. Penamaan variabel pada Embedded Visual Basic memiliki syarat-syarat, yaitu : -
Harus dimulai dengan karakter alfabetik.
-
Tidak boleh mengandung spasi.
-
Tidak boleh melebihi 255 karakter.
-
Tidak boleh sama pada wilayah dimana variabel tersebut dideklarasikan.
Halaman 28
Embedded Visual Basic