EFISIENSI PENGGUNAAN VGA DAN PORT USB MENGGUNAKAN PC KLONING ( Studi Kasus : Di Lembaga Pendidikan British International Course Ciputat )
Disusun Oleh :
RONI ABDULLOH 105091002814
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010
EFISIENSI PENGGUNAAN VGA DAN PORT USB MENGGUNAKAN PC KLONING ( Studi Kasus : Di Lembaga Pendidikan British International Course Ciputat ) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh : RONI ABDULLOH NIM : 105091002814
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA JAKARTA 2010
EFISIENSI PENGGUNAAN VGA DAN PORT USB MENGGUNAKAN PC KLONING ( Studi Kasus : Di Lembaga Pendidikan British International Course Ciputat )
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh RONI ABDULLOH NIM : 105091002814
Menyetujui: Pembimbing I
Pembimbing II
Arini, MT NIP. 197601312009012001
Victor Amrizal, M. Kom NIP.150911288
Mengetahui, Ketua Program Studi Teknik Informatika
Yusuf Durachman, MIT NIP. 197105222006041002
PENGESAHAN UJIAN Skripsi berjudul “EFISIENSI PENGGUNAAN VGA DAN PORT USB MENGGUNAKAN PC KLONING (Studi Kasus : Di Lembaga Pendidikan British International Course Ciputat)”, yang ditulis oleh Roni Abdulloh, Nim : 105091002814 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari selasa, 1 Juni 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Program Studi Teknik Informatika. Jakarta, 1 Juni 2010 Menyetujui: Penguji I
Penguji II
Husni Teja Sukmana, Ph.D NIP. 197710302001121003
Wahyudi, MT NIP. 197609042009101001
Pembimbing I
Pembimbing II
Arini, MT NIP. 197601312009012001
Victor Amrizal, M. Kom NIP.150911288 Mengetahui:
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 196801172001121001
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Yusuf Durachman, MIT NIP. 197105222006041002
PERNYATAAN Lembar Pernyataan DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, 2 Juni 2010
Roni Abdulloh 105091002814
Roni Abdulloh, Efisiensi Penggunaan VGA Dan Port USB Menggunakan PC Kloning. Dibawah bimbingan Ibu Arini, MT dan Bpk Victor Amrizal, M.Kom.
ABSTRAK PC Kloning merupakan suatu bentuk efisiensi dalam penggunaan software dan hardware. PC kloning ini akan penulis implementasikan di British International Course (BIC). BIC adalah sebuah lembaga pendidikan yang sedang berkembang terutama dalam dunia teknologi, namun dengan berkembangnya teknologi yang semakin modern, BIC tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dalam pengadaan PC/computer di karenakan minimnya anggaran dana. Sehubungan dengan penelitian ini penulis menggunakan model komputer untuk tahapan-tahapan penerapan sistem pc kloning. sebagai bahan pengujian dari sitem kloning penulis menggunakan whitebox. Dari hasil penelitian terbukti dengan PC kloning BIC telah mampu meminimalisir dana yang cukup besar untuk pengadaan unit PC yaitu Rp 5.785.000,-. PC Kloning adalah solusi efektif untuk meminimalisasikan anggaran dana dan penggunaan sumber daya dengan hasil yang maksimal karena dengan satu CPU dapat di jadikan maximum menjadi lima user. Untuk membangun system kloning spesifikasi komputer harus disesuaikan dengan kebutuhan (untuk Office, Multi Media atau Koneksi Internet/Warnet).
Kata kunci : PC Kloning
KATA PENGANTAR Bismillaahirrahmaanir Rahiim… Segala puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semua, sekalian alam, yang menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya dan tidaklah diciptakan jin dan manusia melaikan hanya untuk menyembah kepada-Nya. Alhamdulillah kupersembahkan untuk-mu. Ya Allah atas berkat rahmat dan hidayah-Mu jualah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam tak
lupa
juga
terlimpah
kepada
junjungan
kita Baginda Nabi Besar
Muhammad SAW, yang telah memerdekakan umatnya dari musuh utama manusia yaitu kebodohan. Dalam menyusun skripsi ini, penulis menyadari bahwa tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa bantuan dan bimbingan dari semua pihak. Pada kesempatan ini, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi. 2. Bpk Yusuf Durachman, MSC, MIT selaku Ketua Program Studi Teknik. 3. Ibu Arini, MT dan Bpk Viktor Amrizal, M.Kom yang telah merelakan waktunya dalam membimbing dan memotivasi. 4. Bapak dan Ibu sebagai penguji yang telah memberikan saran dan kritik dalam penulisan skripsi. 5. Para dosen Fakultas Sains dan Teknologi yang telah meberikan ilmunya dalam mengajar selama di bangku kuliah.
6. Keluarga teruatama kedua orang tua yang telah memberikan dukungan secara penuh baik secara fisik ataupun jasmani 7. Teman – teman terbaik selama kuliah diantaranya kelas TI A. 8. Tak lupa juga penulis ucapkan terimakasih dan salam sayang kepada Niyala El-Azroqi yang selalu mendukung penulis dalam proses penelitian ini. Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan sarannya. Akhir kata, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada semua pihak yang membantu penyelesaian skripsi ini. Penulis juga berharap semoga
skripsi
ini bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis
khususnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, 2 Juni 2010
Penulis
Daftar Istilah
Bandwidth
: Perbedaan antara frekwensi tertinggi dan terendah suatu band. Bandwidth di gunakan sebagai ukuran kapasitas suatu saluran komunikasi yang dinyatakan dalam bits per second.
Bord
: Komponen computer yang berbentuk persegi dan pipih, yang berisi satu atau lebih lapisan rangkaian listrik pracetak, yang menjadi tempat pemasangan chip dan komponen elektronika lainya.
Bus
: Saluran atau jalus untuk mentransfer data dan sinyal elektrik.
Clock Rate
: Kecepatan pengiriman sinyal jam.
Copy :Memproduksi data di suatu lokasi atau tempat tujuan tanpa mengubah data sumbernya. Memproduksi atau menggandakan teks atau gambar ke clipboard. CorelDraw
: Program ilustrasi garfish untuk di pakai di windows yang mampu membuat berbagai bentuk dan gambar, baik hitam putih maupun warna, serta serta memproses gambar hasil scanning.
CoreTemp
: Sebuah software untuk mendeteksi suhu pada prossesor.
Device : Suatu alat mekanis atau elektrik yang digunakan untuk maksud tertentu. Peralatan tambahan atau perlengkapan computer. Perangkat yang terpasang didalam maupun menempel pada computer. Display Adapter
: Adaptor yang menghubungkan computer dengan layar monitor dan mengatur warna, resolusi, dsb
133
Distorsi
: Perubahan yang tidak dikehendaki yang terjadi pada suatu sinyal elektrik yang melewati sebuah sirkuit.
DownStream : Istilah yang merujuk kepada kecepatan aliran data dari komputer lain ke komputer lokal melalui sebuah network. Istilah ini merupakan kebalikan dari upstream. Dual Port VGA
: Kartu yang memiliki dua port VGA untuk di hubungkan ke monitor.
Efisiensi
: Ketepatan cara dan kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat dengan tidak membuang waktu, tenaga, dan biaya
Encode
: Mengubah data menjadi bentuk kode yang bisa diterima oleh computer.
Firewire
: Kabel Penghubung Video ke Komputer. Serial bus berkecepatan tinggi ini dikembangkan oleh Apple dan Texas Instrument, memiliki kemampuan untuk menghubungkan hingga 63 peralatan. Dikenal juga sebagai standar IEEE 1394, dengan spec yang memiliki transfer rate 100, 200 dan 400 Mbits/detik.
Fitur
: Menu yang di berikan pada pengguna.
Flash Disk
: Tempat penyimpanan data.
Flexibilities
: Kelenturan, dapat di gunakan dimana saja
Frame-rate
: Satuan yang menentukan berapa kali gambar di-update dengan informasi baru setiap detiknya. Fungsi-fungsi
yang
didukung
oleh
Firewire
adalah
Hotswapping. Kecepatan ganda pada bus yang sama dan
134
tansfer data asinkronus, yang mengatur lebar gelombang operasi multimedia. Firewire akan dipakai secara luas untuk menghubungkan peralatan video ke komputer. Garpich Adapter
: Adaptor yang harus di sesuaikan dengan monitor yang dipakai.
Graphics Card : standar tampilan komputer yang dipasarkan IBM pada tahun 1987. Kartu VGA berguna untuk menterjemahkan output (keluaran) komputer ke monitor Ground
: Arus listrik yang tidak berbahaya bagi manusia dan computer.
Hard Disk
: Piranti pelengkap penyimpanan data, baik yang di pasang di dalam computer secara permanen maupun yang di tempatkan diwadah sendiri.
Hardware
: Perangkat keras (berwujud fisik).
Hot swappable: artinya perangkat keras yang sudah menggunakan port USB bersifat plug and play Hub
: Pusat. Digunakan untuk menambah node di LAN. Di dalam komputer jaringan disebut juga dengan wiring center. Terdapat dua macam hub, yaitu active hub dan passive hub.
IEEE : Singkatan dari Institut Of Electrical and Electronic Engineers. Organisasi insiyur Listrik dan Elektronika. Independen
: Saling tidak bergantung. Berdiri sendiri.
Interface
: Antarmuka atau interaksi antara computer dengan sesuatu yang lain, termasuk pengguna, piranti peripheral, atau wahana
135
yang komunikasi. Tampilan luar sebuah objek sementara struktur dan sifat-sifatnya tidak nampak. Internet Keyboard
: Hubungan antara dua jaringan atau lebih. : Piranti input yang berupa serangkaian tombol-tombol huruf, angka dan karakter khusus yang digunakan untuk memasukan data ke computer atau menjalankan instruksi tertentu.
Linux : Nama sebuah system operasi open source yang telah digunakan secara luas. Linux pertama diluncurkan oleh penemunya, linux torvalds, 1991. Low-cost
: Biaya rendah/murah
LTSP : Paket add-on dari linux yang memungkinkan banyak user bekerja pada sebuah komputer Megabit
: Secara umum berarti sati juta bit atau seribu kilobit, tepatnya 1.048.576bit, atau 1.024kilobit.
Megabyte(MB)
: Secara umum berarti satu juta byte atau seribu kilobyte. Tepatnya 220 , atau 1.048.576byte, 1.024kilobyte.
Motherboard : Papan sirkuit utama sebuah computer; rangkaian yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan berisi kartu-kartu sirkuit pracetak, papan, atau modul-modul. Mouse : Alat penunjuk yang di operasikan dengan tangan dan pengindera gerakan-gerakan pada alat tersebut digerakan di atas sebuah permukaan datar. Alat ini juga bisa menggerakkan kursor kemanapun di layar monitor.
136
Network
: Hasil yang diperoleh dari menghubungkan lebih dari satu computer agar bisa saling berbagi software dan informasi. System yang terdiri daru computer-komputer dan terminalterminal yang saling berhubungan.
Observasi
: Merupakan salah satu teknik pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang di teliti
operating system
: Rangkaian program-program utama yang mengatur atau menjalankan
computer.
System
operasi
antara
lain
mengendalikan input dan output ked an dari keyboard, layar, disk, mengelola penyimpanan data, dll. PC Kloning
: Suatu bentuk efisiensi dalam penggunaan software dan hardware
Plug and play : Sambungan kabel yang dimasukkan kedalam socket dan langsung bisa dipakai. Pocket PC
: Komputer saku; computer kecil yang pas untuk di pegang, diopeasikan dengan baterai dan bisa di program dengan bahasa BASIC untuk melakukan berbagai aplikasi.
Point to point : Konfigurasi system komunikasi yang memiliki sambungan atau saluran langsung anatara computer induk dan terminal jarak jauh. Port parallel
: Bagian Komputer yang menjadi tempat piranti pararel (Printer) berkomunikasi dengan computer tersebut.
Port serial
: Input/ Output port pada computer dimana data ditranmisikan atau diterima bit demi bit.
137
Port
: Socket di bagian belakang komputer yang menjadi tempat untuk menghubungkan piranti-piranti peripheral ke computer.
PowerPoint
: Program pembuat persenntasi yang menawarkan berbagai fitur yang menarik dari Microsoft corporation.
Printer : Piranti output yang digunakan untuk mencetak informasi computer. Provider
: Perusahaan yang menyediakan layanan atau jasa. Untuk Internet, provider adalah perusahaan yang menyediakan berbagai layanan yang menyangkut Internet dan biasa disebut ISP (Internet Service Provider). Mereka memberikan layanan dial-up yang menghubungkan komputer anda dengan Internet melalui modem atau leased line. Selain itu ada juga provider yang menawarkan jasa webhosting. Ini disebut Internet Presence Provider.
Realistic Scenner
: Realita, kenyataan, fakta : Piranti baca optic yang dapat menganalisis teks, gambar ataupun foto dan mengkonfersinya kedalam bentuk citra elektronik. Resolusi scanner bergantung pada pada jumlah informasi yang terdapat pada sensor optic untuk setiap stuan luas tertent (200-600dpi).
Serial : Menyangkut Pelaksanaan dua aktifitas atau lebih pada satu piranti. Penangnanan data secara berurutan. Server : Komputer pusat pada sebuah LAN yang berfungsi sebagai pengatur kerja piranti-piranti yang berada pada satu jaringan.
138
Share Memory: Memory yang diakses oleh dua atau lebih aplikasi pada lingkungan multitugas. Sistem Operasi
: Seperangkat program yang mengendalikan computer dan memungkinakan
pengguna
membuka
computer
dan
menjalankan programnya. Skew Slot
: Tidak sejajar maupun tegak lurus : Lubang untuk memasukan sesuatu, satuan waktu dalam saluran komunikasi multipleks. Bagian dari suatu objeck.
Smooth
: Berfungsi untuk mengurangi atau menghilangkan fluktuasi data yang cepat.
Software
: Program computer dan paket aplikasi yang bisa di jalankan pada system computer, misalnya program pengolah kata.
Station (Client)
: Obyek yang menggunakan sumber-sumber dari obyek lain.
Throughput
: Ukuran untuk keseluruhan pemrosessan yang bermanfaat yang dilakukan oleh computer dalam jangka waktu tertentu.
Transmisi Data
: Pengiriman data dari satu lokasi ke lokasi yang lain.
Update : Pembaharuan terhadap sebuah software, bisaanya karna ada perubahan kecil. Memperbaharui file data, baik dengan menambah, mengubah, mengurangi informasi. Upstream
: Istilah yang merujuk kepada kecepatan aliran data dari komputer lokal ke komputer lain yang terhubung melalui sebuah network. Istilah ini merupakan kebalikan dari downstream. Dalam transmisi broadband asimetris, adalah merupakan
139
bandwith atau arus data yang dikirimkan dari pengguna ke penyedia pelayanan (seperti internet karena ADSL dan modemnya asimetris). User
: Pengguna atau pemilik computer.
VGA onboard : VGA yang sudah terintegrasi pada Motherboard. VGA On-Board menggunakan RAM sebagai memory VGA atau bisa dikatakan Share Memory Windows
: Lingkungan operasi berbasis grafis yang sangat popular yang di buat oleh Microsoft corporation untuk computer-komputer tipe IBM. Sistem ini bekerja bersama dengan DOS. Fiturfitur antar mukanya antara lain full down menu, jenis huruf yang banyak, dan kemampuan memindahkan teks dan gambar dari satu program ke program lain melalui clipboard.
Wireless
: Koneksi antar suatu perangkat dengan perangkat lainnya tanpa menggunakan kabel.
Word : Satuan logis suatu informasi; sekelompok bit, karakter, atau byte yang dianggap sebagai sebuah entitas dan bisa di simpan di lokasi penyimpanan. Zip Drive
: Disk penyimpanan yang removable dan re-writable keluaran Iomega dengan kapasitas 100 MB dan 250 MB. Reader (zip drive) tersedia dalam konfigurasi internal dan eksternal, tersedia untuk platform PC dan Macintosh. Zip Disk adalah media yang sangat cost effective dan bisa dipindahkan.
140
Platform
PC
menggunakan
Paralel
Port
Interface,
sedangkan Macintosh menggunakan interface SCSI. Zip Drive USB tersedia untuk iMac dan PC dengan sistem Windows 98.
141
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Dari tahun ketahun teknologi semakin berkembang pesat seiring dengan meningkatnya kebutuhan pasar atas suatu sarana yang dapat meringankan beban pekerjaan mereka, salah satunya adalah teknologi komputer yang semakin berkembang. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya provider yang mencoba menawarkan berbagai macam jenis komputer dengan keunggulannya masing-masing, baik dari segi fitur yang ditanamkan maupun dari segi bentuk yang semakin menawan. Namun seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, banyak lembaga pendidikan dan para pengusaha mengeluh dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini. Mereka tidak mampu mengikuti
kemajauan
teknologi
dikarenakan
harga
barang-barang
elektronik seperti perangkat komputer yang semakin mahal. Sedangkan disisi lain, kebutuhan barang-barang elektronik tersebut sangat mereka perlukan. Sebagai contohnya adalah Lembaga Pendidikan British International Course (BIC) Ciputat, dimana untuk saat ini pengetahuan tentang teknologi khususnya tentang komputer dan aplikasinya merupakan modal pokok untuk mencari pekerjaan yang lebih layak. Selain itu, dengan adanya
perubahan
sistem
pendidikan
dimana
mengenal
dan
mengoperasikan komputer telah masuk dalam kurikulum bukan hanya sekedar kegiatan ekstrakulikuler, sehingga di sarankan untuk setiap 1
instansi pendidikan seperti sekolah harus mampu memiliki seperangkat komputer untuk mengenalkan komputer dan kemajuan teknologi kepada para siswanya. Dengan adanya permasalahan tersebut, banyak lembaga pendidikan mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan para siswa mereka. Didukung dengan permintaan orang tua murid terutama bagi mereka yang kurang mampu untuk membeli sebuah perangkat komputer. Para orang tua tersebut menginginkan anak-anak mereka mampu belajar komputer lebih dalam agar mampu mengikuti kemajuan teknologi dan mata pelajaran di sekolah terutama mata pelajaran komputer. Selain itu juga, dengan adanya kebutuhan baru dari setiap perusahaan yang menginginkan para pegawainya mampu mengoperasikan komputer, mengakibatkan permintaan bimbingan belajar komputer di lembaga pendidikan BIC semakin meningkat. Adapula para pengusaha warnet yang ingin menambah cabang usaha mereka agar dapat menambah penghasilan, namun dengan tingginya harga seperangkat komputer para pengusaha mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan. Hal itu dikarenakan minimnya anggaran dana yang mereka miliki sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhan untuk membelinya. Dengan berbagai permasalahan yang terjadi di atas, serta minimnya anggaran dana yang dimiliki, penulis memberikan solusi dengan mengefisiensikan PC yang telah ada dengan sistem PC kloning. PC Kloning adalah sebuah sistem yang membolehkan lebih dari satu pemakai komputer untuk menjalankan sistem operasi secara bersamaan dan berdiri
2
sendiri dengan komputer lain (server) dan PC kloning ini merupakan suatu bentuk efisiensi dalam penggunaan software dan hardware. Pengembangan system ini sebelumnya telah diteliti di Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang; 2009. Namun pada penelitian tersebut hanya di bangun dua klien dengan dua kartu grafis. Penelitian lain juga membuktikan efisiensi PC dengan PC Kloning sangat menguntungkan, karena efisiensi satu PC menjadi empat buah clien dengan dua VGA PCI dan dua VGA AGP (sesuai jenis motherboard) dapat mengurangi anggaran dana yang diperlukan. Dalam penelitian kali ini penulis mencoba mengefisiensikan PC dengan PC Kloning yaitu satu PC menjadi tiga client dengan dua VGA. Seiring kemajuan teknologi saat ini, banyak kartu grafis baik AGP maupun PCI yang mempunyai dual port VGA. Dengan kemajuan tersebut, penulis mencoba meminimalisir dana yang tadinya untuk membeli empat kartu grafis kini hanya membeli dua kartu grafis saja. Dari semua penelitian di atas, dapat kita rincikan dana yang diperlukan untuk efisiensi sebuah PC. Rincian dana tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 1.1 Rincian perbandingan PC kloning No.
Harga 1 PC
PC 1 2
Rp. 2.350.000,-
Jumlah
Jumlah VGA
Client
yang dipakai
2 3
2 dg 1 port vga 2 dg 2 port vga
Harga VGA
Total Harga
Total Dana
VGA Rp 420.000/unit Rp 420.000/unit
Rp 840.000,Rp 840.000,-
Rp 3.190.000,Rp 3.190.000,-
Dan 1 port vga Ket : Total Harga VGA = Jumlah VGA yang dipakai * harga VGA/Unit
Total Dana = harga 1 PC + Total harga vga
3
Dari tebel diatas dapat dilihat, penggunaan VGA dual port sangat menguntungkan bagi para pemilik lembaga pendidikan yang memiliki anggaran dana yang minim. Karena dengan memakai VGA dual port dalam efisiensi PC dapat meminimalisir dana untuk membangun sebuah laboraturium komputer. Dengan adanya VGA dual port (PC 2) kita mampu memiliki tiga client hanya dengan anggaran dana Rp 3.190.000,-. Anggaran dana yang diperlukan memang sama dengan PC 1. Namun, yang membedakan adalah jumlah client pada PC 1 hanya memiliki 2 client saja. Dengan latar belakang diatas, maka penulis memberikan judul dalam skripsi ini dengan judul : “ EFISIENSI PENGGUNAAN VGA DAN PORT USB MENGGUNAKAN PC KLONING ( Studi Kasus : Di Lembaga Pendidikan British International Course Ciputat ) ”.
1.2
Rumusan Masalah Pada pembahasan rumusan masalah ini, penulis membuat rumusan masalah berupa:” Bagaimana cara mengefisiensikan sebuah PC agar dapat digunakan secara optimal dengan biaya yang cukup hemat dan melihat perkembangan suhu pada prosessor dengan adanya pc kloning”.
4
1.3
Batasan Masalah Dalam penelitian ini penulis membuat beberapa batasan masalah dalam penelitian, diantaranya adalah : 1. Dalam penelitian ini penulis menggunakan software betwin versi trial untuk melakukan kloning. 2. Untuk mengetahui dan merekam perkembangan suhu pada prosessor penulis menggunakan software CoreTemp Free dari forum alcpu.com. 3. PC cloning ini di bangun hanya untuk kepentingan Office (Word,Excel,PowerPoint). 4. Dalam penelitian ini penulis menggunakan VGA PCI-Ex Nividia Geforce 7300GT dan PCI ATI RADEON 128 Pro.
1.4
Tujuan Penelitian Penelitian tentang efisiensi PC ini di lakukan dengan tujuan untuk:
1.
Memanfaatkan VGA dual port dan port USB sebagai interface dalam membagi 1 PC menjadi 3 komputer yang dipakai pada server dan client.
2.
Dengan efisiensi PC dapat memaksimalkan penggunaan hardware dan meminimalkan anggaran dana untuk lembaga pendidikan khususnya BIC.
3.
Efisiensi PC ini digunakan untuk melaksanakan pembuatan proyek tugas akhir sebagai persyaratan dalam mencapai derajat sarjana dalam
5
bidang Teknik Informatika pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 1.5
Manfaat Manfaat dari penulisan dalam tugas akhir ini yaitu dengan sistem kloning dapat mengurangi anggaran dana untuk penambahan station komputer baru, sehingga akan mengurangi investasi dan memudahkan perawatan sistem operasi. Sedangkan manfaat yang lainya adalah untuk : A. Penyusun 1. Penyusun
Network,
sebagai mahasiswa yang mengambil konsentrasi akan
lebih
memahami
dan
mengetahui
cara
mengefisiensikan sebuah PC agar dapat digunakan secara optimal. 2. Memahami lebih jauh bagaimana membangun PC Kloning yang
dapat membantu kebutuhan masyarakat dalam membangun laboratorium komputer yang murah dan efisien. B. Universitas 1. Mengetahui
sejauh
mana
ilmu
yang
diberikan
dapat
di
implementasikan kedalam dunia kerja sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan
baik
dalam
sistem
maupun
metode
pengajaran. 2. Memberikan inovasi-inovasi terbaru khususnya dalam dunia
Network.
6
C. Lembaga 1. Memberikan solusi yang tepat bagi permasalahan yang sedang
dihadapai untuk membangun laboratorium komputer yang hemat dan aman. 2. Membantu memenuhi kebutuhan pihak BIC.
Metodologi Penelitian
1.6
16.1
Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi penelitian bertempat di British International Course Ciputat, untuk memperoleh data pada penelitian ini waktu yang diperlukan mengenai pembuatan skripsi ini dilaksanakan dari bulan Desember 2009 hingga Januari 2010.
16.2
Metode Pengumpulan Data 1. Observasi Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek penelitianya.
7
Instrumen yang dipakai dapat berupa lembar pengamatan, panduan pengamatan, dan lainya. 2. Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari secara teori tentang permasalahan dan hal-hal terkait lainnya dalam penelitian serta dari hasil penelitian sebelumnya. 3. Studi Literatur Studi litertur dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang apa yang sudah dikerjakan orang lain dan bagaimana orang mengerjakannya, kemudian seberapa berbeda penelitian yang akan kita lakukan. 16.3
Tahapan-Tahapan Dalam Pengembangan Model Komputer Proses tahapan penerapan sitem PC cloning pada BIC secara umum , model yang digunakan adalah model komputer. Sedangkan tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut : 1. Memahami sistem yang akan di bangun Jika pengembang model tidak atau belum mengetahui cara kerja sistem yang akan dimodel simulasikan maka pengembang perlu meminta seorang ahli (pakar) dibidang sistem yang bersangkutan. 2. Mengembangkan model komputer dari sistem Apabila pengembang sudah mengetahui cara kerja sistem yang bersangkutan, maka tahap berikutnya adalah menformulasikan model komputer dari sistem disesuaikan dengan karakteristik sistem dan tujuan pemodelan.
8
3. Mengembangkan model komputer untuk PC kloning Kadang-kadang model komputer yang dihasilkan pada takap ke 2 diatas terlalu rumit, sehingga tergantung dari tujuan simulasi, model komputer perlu disederhanakan. 4. Membuat program (software) komputer Beberapa flow chart yang dihasilkan kemudian diimplementasikan lebih lanjut menjadi program (software) komputer. 5. Menguji, memverifikasi dan memvalidasi PC kloning Simulasi pada dasarnya adalah menirukan sistem nyata, sehingga tolak ukur baik tidaknya simulasi adalah sejauh mana kemniripan hasil simulasi di bandingkan dengan sistem nyata. 6. Mengeksekusi program simulasi untuk tujuan tertentu Eksekusi atau running program komputer bisa dilakukan secara waktu nyata (realtime). 1.7
Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pembaca dalam mengikuti skripsi ini, maka penulis membagi sesuai dengan ruang lingkup yang dijelaskan sebelumnya secara garis besar, yang dibagi menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat diterapkan sebagai berikut : BAB I
Pendahuluan Bab ini berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang dan permasalahan, batasan masalah, tujuan dan manfaat, waktu dan tempat, metode penelitian dan sistematika penulisan. 9
BAB II
Landasan Teori Dalam bab ini berisi tentang landasan teori, struktur organisasi BIC, visi, misi dan tujuan Lembaga Pendidikan BIC Ciputat.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Bab
ini
berisi
lokasi
dan
waktu
penelitian
serta
memberikan pembahasan tentang metodologi penelitian dan pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis. BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini membahas analisa kebutuhan sistem, desain sistem yang akan di buat, rancangan kegiatan, hasil analisis dari efisiensi menggunakan PC Kloning.
BAB V
Kesimpulan Dan Saran Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran mengenai PC Kloning di Lembaga Pendidikan BIC Ciputat.
Daftar Pustaka
10
BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Pengertian Efisiensi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi ketiga tahun 2002, halaman 284 yang disusun oleh Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, Efisien adalah : 1. Tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya)’; 2. Mampu menjalankan tugas dengan tepat dan cermat’; ‘berdaya guna’; ‘bertepat guna’; ‘sangkil’. Sedangkan Efisiensi adalah : 1. Ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu (dengan
tidak
membuang
waktu,
tenaga,
biaya)’;
‘kedayagunaan’; ‘ketepatgunaan’; ‘kesangkilan’; 2. Kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya)’. Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa efisiensi adalah “ Ketepatan cara dan kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat dengan tidak membuang waktu, tenaga, dan biaya ”.
11
2.2
Perkembangan Teknologi Pada PC Komputer Beberapa waktu yang lalu ada beberapa peneliti yang melakukan penelitian tentang LTSP (Linux Thinstasion Server Project). LTSP adalah paket add-on dari linux yang memungkinkan banyak user bekerja pada sebuah komputer. Dimana pada jaringan komputer menggunakan hard disk (diskless)
tersebut tanpa
disetiap stasion, seluruh aplikasi
berjalan pada server dan terminal hanya menangani input dan output. Pada LTSP ini bertujuan agar komputer Pentium I atau yang lebih tua dapat menjalankan program secepat server-nya yang Pentium 4. (Rusmanto dan Kresno Aji, 2004:3) Pada penelitian diatas ditanggapi positif masyarakat luas, karena dengan LTSP mampu menekan anggaran dana. Namun mengingat LTSP adalah packet add-on dari linux yang berarti bahwa LTSP hanya berjalan pada sistem operasi linux, sangat sedikit masyarakat yang mampu menguasai LTSP ini. Kebanyakan para pengguna mengalami kesulitan untuk mengimplementasikan teknologi tersebut, dikarenakan masyarakat masih awam dengan linux. Diantara masyarakat yang memberikan respon tersebut adalah dari lembaga pendidikan ataupun sekolah yang berminat untuk membangun laboratorium komputer yang murah untuk memenuhi kebutuhan lembaga tersebut. Kebutuhan akan laboratorium komputer baik untuk keperluan pendidikan komputer di sekolah-sekolah memang merupakan kebutuhan 12
yang sangat penting karena akan menentukan kwalitas mutu SDM (Sumber Daya Manusia) yang dihasilkan oleh sekolah tersebut terutama dibidang komputer. Untuk
membangun
sebuah
laboratorium
komputer
tentu
membutuhkan dana yang tidak sedikit, karena software-software terbaru seperti Windows XP, MS Office XP, Corel Draw, dan lain lain, membutuhkan hardware yang up to date pula, yaitu komputer dengan spesifikasi minimal Pentium 4, dimana hal tersebut tidak akan menjadi masalah apabila pihak lembaga memiliki dana yang cukup. Salah satu teknologi yang dapat dipakai untuk membangun laboratorium komputer yang murah adalah menggunakan teknologi PC Kloning pada 1 PC menjadi 2 sampai 4 komputer. PC Kloning dapat menggunakan sistem operasi Windows 98, Windows Millenium, Windows 2000 dan Windows XP untuk host-nya, dan dengan berkembangnya operating sistem saat ini betwin juga mampu berjalan pada sistem operasi Windows Vista dan Windows 7. Untuk station dalam PC kloning cukup dengan beberapa hardware yang dimilikinya seperti monitor, mouse dan keyboard, dimana nantinya pada setiap station akan tampil sistem operasi yang dimiliki host serta software-software yang sama seperti yang ada pada host. (Inu HAndoyo,2002: 1-2 ).
2.3
VGA card 2.3.1
Pengertian VGA card
13
VGA atau disebut juga dengan graphics card, display adapter, video adapter, atau garpich adapter adalah standar tampilan komputer yang dipasarkan IBM pada tahun 1987. Kartu VGA berguna untuk menterjemahkan output (keluaran) komputer ke monitor.(Kristanto Andri, 2008;40). VGA card merupakan sebuah perangkat yang berupa rangkaian elektronik berbentuk seperti kartu, yang berfungsi menghubungkan motherboard dengan monitor. Pengertian VGA card yang lain adalah sebuah perangkat yang berupa
elektronik
berbentuk
kartu
yang
berfungsi
untuk
menghubungkan motherboard dengan monitor. Card VGA ini juga berfungsi untuk menampilkan gambar grafik pada tampilan monitor.( Rachmad Hakim S, 2006:59)
.
Gambar 2.1 VGA card Belajar Merakit Komputer:62 Walaupun standar VGA sudah tidak lagi digunakan karena sudah
diganti
oleh
standar
yang
lebih
baru,
VGA
masih
diimplementasikan pada Pocket PC. VGA merupakan standar grafis terakhir yang diikuti oleh mayoritas pabrik pembuat kartu grafis komputer. Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis.
14
2.3.2
Komponen-Komponen VGA Card Adapun komponen-komponen yang terdapat dalam VGA card, komponen-komponen tersebut diantaranya adalah:
1. GPU (Graphic Processing Unit) GPU adalah processor dari sebuah video card, dan berfungsi untuk pengolahan data gambar yang akan ditampilkan di layar monitor. GPU berbentuk chipset yang sudah tertanam pada VGA board. 2.
Video Memory Video memory adalah sebuah RAM yang memiliki kapasitas tertentu. Dan pada perkembanganya RAM pada VGA untuk saat ini memiliki kapasitas memori yang lebih besar dan memiliki acces yang cepat. Video memory berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum dan sesudah pemrosesan data pada GPU.
3. RAMDAC (Random Access Memory Digital – Analog Converter) RAMDAC adalah sebuah chip yang berfungsi untuk mengubah gambar digital menjadi sinyal analog. Sebelum gambar ditampilkan di monitor terlebih dahulu disimpan dalam video memory dalam bentuk digital. Yang kemudian diubah oleh RAMDAC menjadi sinyal analog yang akan ditampilkan kedalam monitor analog melalui kabel video. 4. Bus Interface
15
Berfungsi menghubungkan motherboard dengan kartu grafis. Pada umumnya, bus interface ini ada beberapa tipe yaitu tipe AGP dan PCIExpress.
Gambar 2.2 Alur Data Pada VGA card (I nu Handoyo, 2002:60) Pada dasarnya VGA card mempunyai peran yang sangat penting bahkan melebihi CPU. VGA card menentukan kualitas gerak gambar animasi dan 3D. Dengan frame rate yang lebih tinggi, gambar terlihat smooth dan realistic. 2.3.3
Macam-Macam VGA Ada beberapa beberapa macam jenis VGA yaitu :
1. VGA On-Board VGA yang sudah terintegrasi pada Motherboard. VGA On-Board menggunakan RAM sebagai memory VGA atau bisa dikatakan Share Memory. 2. VGA Add-On VGA yang terpisah dengan motherboard yang memiliki interface semacam PCI atau AGP. Pada VGA Add-On sudah memiliki GPU dan memori sendiri sehingga tidak menggunakan RAM sebagai memori VGA. 16
2.3.4
Perbedaan antara VGA OB (On Board) dengan VGA Eksternal (Add-On) Perbedaan VGA OB dan Eksternal adalah sebagai berikut : -
VGA OB tidak memiliki memory sendiri sehingga VGA OB menggunakan sebagian kapasitas RAM yang ada di dalam komputer untuk berkerja, sehingga akan membuat kinerja RAM menjadi lambat.
-
VGA OB mempunyai kinerja yang lebih rendah bila dibandingkan dengan VGA eksternal, terutama dalam pengolahan gambar 3D baik game 3D maupun aplikasi untuk membuat gambar 3D.
2.3.5
VGA OB berbentuk lebih kecil dengan VGA eksternal. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kekuatan VGA Kekuatan kartu VGA di tentukan oleh banyak faktor, berikut spesifikasi yang paling menentukan : •
GPU clock speed (MHz)
•
Ukuran bus memori (bits)
•
Jumlah memori yang tersedia (MB)
•
Memory clock rate (MHz)
•
Memory bandwidth (GB/s)
•
Kecepatan RAMDAC (MHz)
17
2.3.6
Perkembangan VGA Card
1. Card VGA ISA ( Industry Standart Architecture ) Card
VGA ISA yaitu, slot yang digunakan sebagai tempat
pemasangan card ( kartu sirkuit ). Slot ISA berwarna hitam , memiliki kecepatan dalam menstransfer data sebesar 8 bit / detik.
Gambar 2.3 Card VGA ISA [6] 2. Card VGA PCI ( Peripheral Component Interconnect ) VGA PCI adalah bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras. Standar bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh Intel Corporation dan beberapa perusahaan lainnya, pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya.Slot yang berwarna putih yang digunakan sebagai tempat pemasangan card yang berslot PCI. PCI kemampuan menstransfer data sebesar 32 – 64 bit / detik lebih cepat dibanding ISA.
Gambar 2.4 Card VGA PCI [5] 18
3. Card AGP ( Accelerated Graphics Port ) Bus AGP, singkatan dari Accelerated Graphics Port adalah sebuah bus yang dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis berkinerja tinggi, menggantikan bus ISA, dan juga bus PCI yang sebelumnya digunakan. Spesifikasi AGP pertama kali (1.0) dibuat oleh Intel dalam seri chipset Intel 440 pada Juli tahun 1996. Sebenarnya AGP dibuat berdasarkan bus PCI, tapi memiliki beberapa kemampuan yang lebih baik. Selain itu, secara fisik, logis dan secara elektronik, AGP bersifat independen dari PCI. Tidak seperti bus PCI yang dalam sebuah sistem bisa terdapat beberapa slot, dalam sebuah sistem hanya boleh terdapat satu buah slot AGP saja. Spesifikasi AGP 1.0 bekerja dengan kecepatan 66 MHz (AGP 1x) atau 133 MHz (AGP 2x), 32-bit, dan menggunakan pensinyalan 3.3 Volt. AGP versi 2.0 dirilis pada Mei 1998 menambahkan kecepatan hingga 266 MHz (AGP 4x), serta tegangan yang lebih rendah, 1.5 Volt. Versi terakhir dari AGP adalah AGP 3.0 yang umumnya disebut sebagai AGP 8x yang dirilis pada November 2000. Spesifikasi ini mendefinisikan kecepatan hingga 533 MHz.
19
Gambar 2.5 Card VGA AGP [4]
4. PCI Express Mulai tahun 2006, AGP telah mulai digeser oleh kartu grafis berbasis PCI Express x16, yang dapat mentransfer data hingga 4000 Mbyte/detik, yang hampir dua kali lebih cepat dibandingkan dengan AGP 8x, dengan kebutuhan daya yang lebih sedikit (voltase 800 mV).
Gambar 2.6 PCI Express [6]
Pada Penelitian kali ini penulis menggunakan dua VGA card yaitu VGA PCI-E Nividia Geforce 7300 GT dan PCI ATI RADEON 128 Pro. Penulis menggunakan dua VGA tersebut karena pa motherboard yang akan digunakan hanya memiliki slot VGA PCI-Ex dan slot PCI. Pemilihan VGA juga berdasarkan pada referensi daftar kartu grafis yang telah di uji untuk penggunaan betwin oleh Microsoft. VGA PCI-E Nividia Geforce 7300 GT
memiliki dual port VGA
sehingga dapat menghasilkan dua output. Selain dua kartu grafis diatas
20
kita juga dapat menggunakan kartu grafis yang lain yang telah di uji oleh Microsoft antara lain:
Tabel 2.1 VGA support betwin [15]
Host's VGA ATi Radeon HD 2600 PRO PCIExpress ATi Radeon HD 2600 PRO PCIExpress
Host's VGA Driver version
Station(s) VGA Station(s)
ATi Windows XP ATi Radeon driver 8.561 X1650/X700/X300 PCI-Express ATi Windows XP nVidia GeForce driver 8.561 8600GT/7100GS/Qua dro NVS280 PCIExpress ATi Radeon HD ATi Windows XP ATi Radeon X1550 2600 PRO driver 8.561 PCI PCIExpress ATi Radeon ATi Windows XP nVidia GeForce X1650 PCIdriver 8.561 8600GT/7100GS/Qua Express dro NVS280 PCI-Express ATi Radeon ATi Windows XP ATi Radeon HD 2600 X1650 PCIdriver 8.561 PRO/X700/X300 Express PCIExpress ATi Radeon ATi Windows XP ATi Radeon X1550 X1650 PCIdriver 8.561 PCI Express ATi Radeon ATi Windows XP ATi Radeon X1550 X1800/X700/X3 driver 8.476.0.0 PCI 00 PCIExpress ATi Radeon ATi Windows XP ATi Radeon X300 /X1800/X700 driver 8.476.0.0 PCI-Express PCIExpress ATi Windows XP ATi Radeon X700 ATi Radeon X1800/X300 driver 8.476.0.0 PCI-Express PCIExpress ATi Radeon ATi Windows XP ATi Radeon 9550/9250/7000 driver 8.252.0.0 9250/9200/7000 PCI AGP ATi Radeon ATi Windows XP ATi Rage XL PCI 9550/9250/7000 driver 8.252.0.0
VGA Driver Version ATi Windows XP driver 8.561 nVidia Windows XP driver 178.24 ATi Windows XP driver 8.476.0.0 nVidia Windows XP driver 178.24
Windows XP MultiMonitor Support Yes
Yes
Yes
Yes
ATi Windows XP driver 8.561
Yes
ATi Windows XP driver 8.476.0.0
Yes
ATi Windows XP driver 8.476.0.0
Yes
ATi Windows XP driver 8.476.0.0
Yes
ATi Windows XP driver 8.476.0.0
Yes
ATi Windows XP driver 8.252.0.0 ATi Windows XP driver
Yes Yes
21
AGP ATi Radeon 3200 PCIExpress nVidia GeForce 8600GT PCIExpress
ATi Windows XP ATi Radeon 3200 driver 8.561 PCI-Express nVidia Windows nVidia GeForce XP driver 178.24 8600GT/7100GS/Qua dro NVS280 PCI-Express nVidia Windows ATi Radeon HD 2600 XP driver 178.24 PRO/X1650 PCIExpress nVidia Windows nVidia GeForce XP driver 8600GT/7100GS/Qua 6.14.11.6921 dro NVS280 PCI-Express nVidia Windows ATi Radeon HD 2600 XP driver PRO/X1650 PCI6.14.11.6921 Express
nVidia GeForce 8600GT PCIExpress nVidia GeForce 7100GS/Quadro NVS280 PCIExpress nVidia GeForce 7100GS/Quadro NVS280 PCIExpress nVidia GeForce nVidia Windows FX5200 AGP XP driver 6.14.11.6375 nVidia GeForce Windows XP FX5200 AGP driver nVidia 6.14.11.6375 nVidia GeForce nVidia Windows FX5200 AGP XP driver 6.14.11.6375 nVidia nVidia Windows GeForce2 XP driver 71.89 MX400 AGP Intel G965 Windows XP Express ondriver board Intel 6.14.10.4670 Intel G965 Windows XP Express ondriver board Intel 6.14.10.4670
ATi Rage XL PCI
5.10.2600.6009 ATi Windows XP driver 8.561
Yes
nVidia Windows XP driver 178.24
Yes
ATi Windows XP driver 8.561
Yes
nVidia Windows XP driver 178.24
Yes
ATi Windows XP driver 8.561
Yes
ATi Radeon 9250/9200/7000 PCI
ATi Windows XP driver 5.10.2600.6009 ATi Windows XP driver 8.252.0.0
nVidia GeForce FX5200/Quadro NVS280 PCI nVidia Riva TNT2 Model64 PCI
nVidia Windows XP driver 6.14.11.6375 nVidia Windows XP driver 71.89
Yes
ATi Radeon HD 2600 PRO/X1650 PCIExpress nVidia GeForce 8600GT/7100GS PCIExpress
ATi Windows XP driver 8.561
Yes
nVidia Windows XP driver 178.24
Yes
Yes
Yes Yes
Selain jenis VGA diatas kita juga dapat mencari referensi kartu VGA yang lain untuk membangun PC kloning sesuai operating sistem yang kita gunakan. Referensi tersebut dapat kita download pada http://www.thinsoftinc.com. 2.4
Port USB 2.4.1
Pengertian Port USB
22
Menurut bahasa, Port USB terdiri dari dua kata, yaitu port dan USB. Yang pertama Port adalah tempat untuk memasukkan kabel / peripheral lainnya ke komputer kita, serta USB merupakan singkatan dari Universal Serial Bus dengan makna lain dapat dikatakan standar interface sebuah device.( Padji M Sudarmo, 2006:332). Dengan kata lain pengertian dari Port USB adalah hubungan serial antara peripheral dengan komputer. Port USB merupakan suatu teknologi yang memungkinkan kita untuk menghubungkan alat eksternal (peripheral) seperti scenner, printer, mouse, papan ketik (keyboard), alat penyimpan data (zip drive), kamera digital atau perangkat lainnya ke komputer kita. (Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni,2003:59) Komputer (PC) saat ini, umumnya sudah memiliki port USB. Biasanya disediakan minimal dua port. Jika dibandingkan dengan parallel port dan serial port, penggunaan port USB lebih mudah dalam penggunaannya. Konektivitas antara PC (Personal Komputer) dengan perangkat USB dihubungkan dengan kabel khusus. Sebuah kabel berisi empat buah kawat menghubungkan periferal ke PC melalui port USB yang terdapat pada keduanya. Di dalam kabel tersebut, dua kawat akan menangani transmisi data, sebuah lagi menangani ground dan sebuah lagi memasok daya sebesar lima volt ke periferal.
23
Gambar 2.7 Warna Kabel USB [7] 2.4.2
Sejarah USB USB atau yang lebih dikenal sebagai Universal Serial Bus adalah sebuah jalur koneksi serial elektronik yang diciptakan dengan tujuan untuk menghubungkan segala macam device yang bersifat eksternal. Spesifikasi USB
(Universal Serial Bus) pada awalnya
dipublikasikan pada tahun 1996 oleh Konsorsium antara Compac, Digital, IBM, Intel, Microsoft, NEC, dan Northern Telecom.(Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2003:59) Awal kemuculan USB yaitu sekitar tahun 1995 hingga 1996, USB 1.0 yang ditawarkan kepada pengguna adalah pada kadar kelajuan hanya 1.5Mbit (kelajuan-rendah) dan 12Mbit (kelajuan tinggi). Kemudian
muncul
pula
USB
2.0
pada
April
2000
yang
memperkenalkan kelajuan 480Mbit sesaat (kelajuan tinggi) untuk pemindahan data. Ia merupakan teknologi yang banyak kita gunakan masa kini. Perjalanan teknologinya USB bisa dibilang sangat cepat. Mulai dari teknologi USB 1.0 sampai dengan sekarang yaitu USB 3.0 bahkan 11 menembus ke arah WUSB atau Wireless Universal Serial Bus. Perjalanan dari versi 1.0 ke 2.0 hanya membutuhkan waktu satu tahun. Hal ini membuktikan amat pesatnya perkembangan teknologi ini. Versi 2.0 sendiri sudah cukup memuaskan para penggemarnya. Versi 2.0 ini sering disebut sebagai Hi-Speed USB karena memiliki 24
kecepatan transfer sebesar 480 Mbit/detik jauh meninggalkan pendahulunya yang hanya memiliki kecepatan 12 Mbit/detik.
2.4.3
Arsitektur USB Format tranmisi serial telah dipilih untuk USB
karena bus
serial memenuhi persyaratan low-cost dan fleksibilitas. Informasi clock dan data di encode bersama dan ditranmisikan sebagai sinyal tunggal. Karenanya tidak ada batasan pada frekwuensi clock atau jarak yang timbul dari data skew ( tidak sejajar maupun tegak lurus). Oleh karena itu, mungkin untuk menyediakan bandwith transfer data tinggi dengan menggunakan frekwuensi clock yang tinggi. USB didesain untuk memenuhi beberapa tujuan utama : 1. Menyediakan sistem interkoneksi yang sederhana, low-cost,
dan mudah digunakan yang dapat mengatasi kesulitan karena terbatasnya jumlah port I/O pada suatu komputer. 2. Mengakomodasi karakteristik transfer data skala luas untuk perangkat I/O, termasuk koneksi telephone dan internet. 3. Meningkatkan kenyamanan user melalui mode operasi plug and play. HOST KOMPUTER Root Hub Hub Hub I/O Device
Hub I/O Device
I/O Device
I/O Device
I/O Device
I/O Device
25
Gambar 2.8 Struktur Pohon USB Hamacher carl, 2004:222 Gambar diatas merupakan struktur pohon yang membantu memenuhi tujuan desain USB. Pohon tersebut memungkinkan USB menghubungkan sejumlah besar perangkat ke komputer melalui sedikit port (root hub). Pada saat yang sama tiap perangkat I/O dihubungkan melalui koneksi point to point. Ini adalah pertimbangan yang sangat penting untuk menfasilitasi fitur plug and play, dan pertimbangan tranmisi listrik, tranmisi data serial pada koneksi tersebut agar lebih. Struktur
pohon
meng-enable
banyak
perangkat
untuk
dihubungkan pada saat hanya menggunakan link serial point to point sederhana. Tiap hub memiliki sejumlah port yang dapat dihubungkan dengan perangkat lain termasuk hub lain. Pada operasi normal suatu hub meng-copy pesan yang diterimanya dari koneksi upstream kesemua downstream-nya. Akibatnya, pesan yang dikirim oleh komputer host akan disebarkan ke semua perangkat port I/O, tetapi hanya perangkat yang dituju yang akan merespon pesan tersebut. Dalam hal ini USB berfungsi dengan cara yang sama seperti bus, akan tetapi suatu pesan I/O dikirim oleh upstream menuju akar pohon dan tidak terlihat oleh perangkat lain. Karenanya, USB meng-enable host
26
utuk berkomunikasi dengan perangkat I/O, tetapi tidak mengenable perangkat tersebut untuk berkomunikasi dengan perangkat lain. Untuk mengakomodasi sejumlah perangkat yang dapat ditambahkan atau di hilangkan setiap saat, USB memiliki struktur pohon seperti gambar diatas. Tiap node pada pohon tersebut memiliki perangkat yang disebut hub, yang bertindak sebagai titik control pertengahan antara host dan perangkat I/O. pada akar pohon, root hub menghubungkan seluruh pohon ke komputer host. Daun pohon adalah perangkat I/O yang dilayani (missal keyboard, mouse, dll) yang disebut fungsi dalam terminology USB. 2.4.4
Sejarah Versi Port USB Ada beberapa sejarah versi Port USB, diantaranya :
•
USB 1.0 FDR: Dilancarkan pada November 1995.
•
USB 1.0: Dilancarkan pada Januari 1996.
•
USB 1.1: Dilancarkan pada September 1998.
•
USB 2.0: Dilancarkan pada April 2000.
2.4.5
Versi USB Dan Kecepatannya USB Saat ini versi USB yang banyak digunakan adalah USB versi 1.1 dan USB versi 2.0. Perbedaan keduanya ada pada dukungan kecepatan transfer data. USB versi 1.1 mendukung kecepatan 1,5 Mbps dan 12 Mbps, sedangkan USB versi 2.0 mendukung jenis kecepatan 1,5 Mbps, 12 Mbps dan 480 Mbps, sehingga USB versi 2.0 pada
27
dasarnya hanya menambahkan satu jenis kecepatan tinggi. Kecepatan 1.5 Mbps digunakan untuk device USB dengan bandwith rendah seperti mouse, kecepatan 12 Mbps digunakan untuk device USB dengan bandwith sedang, dan kecepatan 480 Mbps digunakan untuk device USB dengan bandwith tinggi. Dari uraian tersebut di atas dapat kita tabelkan sebagai berikut : Tabel 2.2 Kecepatan USB [18]
2.4.6
Keunggulan USB
-
Komputer bisa diposisikan menjadi sebuah host
-
Lebih dari 127 perangkat dapat tersambung ke komputer secara langsung maupun menggunakan HUB USB (sambung-menyambung).
-
Kabel USB yang digunakan secara langsung bisa mencapai 5 meter. Sedangkan jika menggunakan perangkat hub bisa mencapai 30 meter.
-
Perangkat USB bersifat 'hot swappable' artinya perangkat keras yang sudah menggunakan port USB bersifat plug and play.
-
Kecepatan transfer data sebesar 12 megabit/detik untuk USB 1.0 dan 480 Mbit/detik untuk USB 2.0
2.4.7
Membutuhkan Windows 98 ke atas untuk kompatibilitas secara penuh. Cara Kerja USB 28
Sebuah bus I/O (input/output) yang dapat mentransfer data hingga 12 megabit per detik. Kini jamannya Universal Serial Bus (USB). Lebih cepat, lebih kuat dan dan lebih fleksibel serta benar-benar berazaskan Plug and Play bukan lagi Plug and Pray. Bahkan USB versi 2.0 mampu memberikan tingkat kinerja dan kecepatan yang sebanding dengan bus kecepatan-tinggi semacam IEEE 1394. Transfer data pada USB dikirim dalam bentuk paket, sementara port paralel dan serial mentransfernya dalam bentuk bit individual. Sebagai contoh, bila ingin menyimpan sebuah file pada sebuah drive Zip USB, pertama-tama PC akan memotong-motong file tersebut menjadi
potongan-potongan
sebesar
64-byte
setiap
potongan
menyertakan informasi pengalamatan dan data itu sendiri dan kemudian mengirimkan potongan tersebut ke port USB. Kecepatan transfer USB melampaui kecepatan transfer port paralel dan serial karena telah menyempurnakan proses transfer tersebut: Kabel USB mengurangi distorsi selama data dikirim, sehingga data dapat diterima dengan sedikit kesalahan. Pada penelitian ini penulis menggunakan USB HUB versi 2.0. Penulis menggunakan versi 2.0 karena kecepatan transfer data mampu mencapai 480 Mbit/detik, sehingga mampu mengirim intruksi yang dilakukan oleh keyboard maupun mouse dapat dilakukan dengan cepat. USB HUB yang dipakai adalah jenis USB HUB yang memiliki 4 buah port USB. USB HUB ini penulis untuk menambah device mouse dan keyboard dalam membangun simtem cloning.
29
2.5
Teknologi PC Kloning PC Kloning merupakan solusi efektif untuk meminimalisasikan penggunaan sumber daya dengan hasil yang maksimal dengan satu CPU pada komputer utama dan membaginya dengan lima user sebagai terminal PC.(Nining Khadarsih, 2006;1) Jumlah station pada sistem kloning maximum sebanyak 4 stasion / client untuk menjalankan sistem operasi secara bersamaan dan berdiri sendiri [18]. Pada komputer stasion hanya terdapat Monitor, keyboard, mouse dan speaker (optional). Masing-masing stasion dapat melakukan aktifitas yang berbeda dengan keyboard dan mouse yang dimiliknya dan dapat bekerja pada sistem operasi Windows XP dan Windows 2000 sesuai dengan sistem operasi yang telah di install pada komputer host. PC Kloning merupakan suatu bentuk efisiensi dalam penggunaan software dan hardware (Inu Handoyo, 2002). Software hanya diinstal di komputer host, kemudian diklon untuk penggunaan bersama beberapa station dalam satu PC, bahkan untuk program aplikasi besar seperti CorelDraw,
AutoCAD,
Photoshop
mampu
berjalan
sesuai
dengan
kemampuan komputer host, selain itu juga dapat untuk akses ke Internet secara bersama-sama. (Inu Handoyo, 2002:102)
30
2.5.1
Keunggulan PC Kloning Keunggulan PC Kloning ini adalah :
•
Investasi murah karena hanya menambahkan kartu grafis, mouse, keyboard dan monitor untuk menambah client.
•
Kinerja komputer client sama persis dengan komputer host.
•
Instalasi mudah dan cepat.
•
Tidak memakan tenaga yang extra.
2.5.2
Cara Kerja PC Kloning Cara kerja PC kloning sebenarnya hanya memanfaatkan Port USB ( untuk koneksi mouse dan Keyboard ) dan slot VGA( untuk menambah jumlah monitor client ) yang terdapat pada komputer. Masing-masing client nantinya hanya menggunakan:
1. Keyboard
2. Mouse
3. Monitor
4. USB HUB.
Komputer yang dipakai menggunakan 2 - 4 VGA card PCI/AGP sesuai dengan jumlah client yang ingin digunakan. Jumlah
31
Client yang dapat digunakan harus disesuaikan dengan jumlah slot PCI untuk VGA card yang tersedia pada komputer namun perlu di ingat maximum jumlah client hanya ada empat dan satu sebahagi host. Monitor yang terdapat pada masing-masing client dihubungkan dengan VGA card yang sudah disediakan untuk masing-masing client di komputer host. Untuk Jelasnya dapat anda lihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 2.9 PC Kloning 2 Client [17] Cara bekerja PC kloning ini sebenarnya adalah membagi atau memilah untuk melakukan kloning terhadap PC/komputer. Dalam kloning ini diperlukan software yang dapat mengatur penggunaan sumber daya PC, ada beberapa softaware yang dapat
melakukan
kloning, diantaranya adalah Easy Clone dan Betwin. Dibandingkan dengan Easy Clone yang harus menggunakan kartu grafis dari pabrik pembuatanya (ATEN Video Card),
betwin dari buddy lebih bebas
dalam penggunaan kartu grafis.(Inu Handoyo, 2002: 2)
32
2.6
Betwin “ BeTwin 2000/XP is the software that allows multiple users to simultaneously and independently share a personal komputer running Windows 2000 Professional, Windows XP Professional (32-bit) or Home Edition.” [14] Software BeTwin adalah salah satu software yang memungkinkan dua sampai lima user untuk berbagi kemampuan komputerisasi dan sumber daya dari satu buah komputer (Inu Handoyo,2002:75). Semua user dapat secara serentak melakukan segala pekerjaan yang diinginkan untuk dijalankan pada Windows yang digunakan. Software BeTwin yang di download pada www.thinsoftinc.com, merupakan software demo yang masa percobaannya selama 15 hari yang kemudian harus melakukan registrasi otomatis yang terkoneksi melalui internet. (Inu Handoyo, 2002:87) 2.6.1
Registrasi Otomatis Menu registrasi akan tampil saat mengklik ganda icon desktop BeTwin untuk menjalankan BeTwin control center, menu registrasi juga bisa didapatkan dari BeTwin control center help / about BeTwin option. Kemudian kotak dialog seperti dibawah ini akan tampil.
33
Gambar 2.10 Registrasi Update BeTwin Windows 2000/xp Inu Handoyo, 2002:88 2.6.2
Registrasi Setelah “Internet Registration“ dipilih, browser akan membuka Thincomputing Inc, halaman web registrasi BeTwin. Kode referensi BeTwin untuk komputer akan secara otomatis terisi kedalam kotak yang tepat. Ada dua pilihan pada halaman ini, jika software BeTwin yang dipakai didapat dari distributor atau telah terinstal pada komputer, akan mempunyai serial number yang perlu dimasukkan kedalam field “Serial Number“ pada halaman web. Setelah selesai dilakukan, klik pada tombol “Register & Unlock Betwin“.
2.6.3
Update Betwin Untuk meng-update software Betwin ke versi yang terbaru, dapat men-downloadnya dari web site dibawah ini. Situs download BeTwin
demo
adalah
http://www.thincomputhinginc.com/betwin/download. Setelah file ini disimpan pada hardisk, cari file tersebut dan klik ganda nama filenya. File tersebut akan diekstrak ke dalam folder BeTwin pada drive tempat
34
file BeTwin hasil download ini disimpan. Lakukan proses uninstall terhadap software BeTwin yang sudah ada, agar dapat menginstall software BeTwin yang baru. Ikuti instruksi yang ada pada layer bergantung pada type instalasi Windows apa yang sudah dilakukan saat menginstal Windows. Restart komputer sesudah proses instalasi software beTwin berhasil dilakukan sampai selesai. Setelah teregistrasi, tidak diperlukan lagi registrasi ulang.
2.7
Core Temp “Core Temp is a compact, no fuss, small footprint program to monitor CPU temperature” . [9] Core Temp merupakan sebuah software yang mampu mendeteksi suhu pada processor dimana setiap processor kita berikan pekerjaan untuk mengolah data kemudian software ini akan menampilkan semua informasi suhu yang terjadi pada CPU.
Gambar 2.11 Core Temp 0.99.5.27 [10]
35
Intel dan AMD baru-baru ini menerbitkan informasi umum yang lebih terperinci tentang" DTS" (Digital Thermal Sensor), dimana telah menyediakan ketelitian jauh lebih tinggi dan banyak. [10] Core Temp ini telah mampu support pada semua jenis Intel Core Duo maupun Core 2 based processors, Core Temp ini juga dapat di pakai pada keseluruhan jenis processor AMD Athlon64. Adapun beberapa jenis processor yang support dengan Core Temp diantaranya ayaitu dapat kita lihat table dibawah ini : Tabel 2.3 Processor Support Core Temp 0.99.5.27 [11] AMD All Phenom / Phenom II series. All Athlon64 series. All Athlon64 X2 series. All Athlon64 FX series. All Turion64 series. All Turion64 X2 series. All Sempron series. (K8 based) Single Core Opterons starting with SH-C0 revision and up. (K8 based) All Dual Core Opteron series. (K8 based) All Quad Core Opteron series. (K10 based)
Intel Core i7 series. Initial Core i5 support. Atom. All Core Solo series. All Core Duo series. All Core 2 Duo series. All Core 2 Quad series. All Core 2 Extreme series. All Celeron-M 400 and 500 series. All Celeron E1000 series. All Pentium E2000, E2100, E2200 and E5000 series. All Dual Core Low Voltage Xeons series (Yonah based. Untested). All Xeon 3000, 3200, 3300, 5100, 5300, 5400, 5500 series.
36
2.7.1
Perkembangan Core Temp Perkembangan awal Core Temp dimulai dari version 0.9.0.32 yaitu pada tanggal 24 April 2006. Core Temp saat itu masih bersifat beta dimana masih banyak yang harus mengalami perubahan dan perkembangan untuk masalah pendeteksian suhu. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kerja sama dengan para produsen seperti intel dan AMD, kini Core Temp telah mampu memberikan informasi yang lebih akurat tentang keadaan suhu processor disaat kita memberikan
pekerjaan
pada
processor.
Berikut
adalah
table
perkembangan Core Temp dari versi beta hingga sekarang. Tabel 2.4 Versi Core Temp [12]
Versi Core Temp Version • 0.99.5.27 (5 Agustus 2009) Version • 0.99.5.26 (3 agustus • 2009) • • • • • •
Perkembangan Core Temp Fix: Crash on AMD 45nm processors.
Fix: Incorrect clock speeds reported on some sistems. Fix: At startup Core Temp shows 0 (?) or 21 (?) on AMD K8 series. Fix: Turion MK series recognition was wrong. Fix: Properly detect Atom and Core i7 engineering samples. Fix: Tri-Core AMD CPUs incorrectly shown as having only 2 cores and 2 threads in 64bit Core Temp binary. Fix: Sistem tray text was off center. Fix: Penryn (mobile Core 2) processors reported as having 85C TjMax instead of 90C. Fix: Settings window would open centered, and sometimes out of the desktop area. 37
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Fix: Sistem tray icon very small in Windows 2000/XP/2003. Fix: AMD Athlon X2 4x50e series detected as 3x50e. Fix: Using a negative offset on AMD sistems results in "42949672xx°C" being displayed. Fix: Add support for Mobile Athlon 64 X2 TK-xx series and Turion 64 MK-xx series. Fix: Workaround added for when Core Temp fails to find supported CPUs on Phenom based sistems. Fix: PROCHOT signal from Intel CPUs was not picked up correctly. Fix: Core Temp would start out of the desktop area, and the main Window couldn't be seen/accessed. Fix: False overheating warning on AMD sistems. Fix: False readings of over 200C° on AMD sistems. Fix: High/low temperatures would be reversed when "Show distance to TjMax" was enabled. Fix: Clicking "Defaults" button in settings would enable logging when it should be disabled by default. Fix: 23xx and 83xx series AMD Opterons recognized as 83xx and 23xx respectively. Fix: Sistem tray icons appear incorrectly on AMD K10 and newer CPUs. Fix: "Show highest temp of each CPU" sistemtray icon configuration sometimes reports duplicate readings. Fix: G15 applet did not work after resuming from Sleep/Suspend. Add: Completely new code for processor speed detection. Add: A comprehensive processor information window (F3 or Tools --> Sistem information). Add: Thermal protection mechanism. (Look at Options menu, changed from 0.99.5.20 beta) Add: Support for the latest AMD and Intel CPUs. Add: Mini mode for GUI. (Double click anywhere to switch between modes) Add: Per Core Temperature offset adjustment. (Look at Options menu) Add: Screenshots are now taken in the lossless but very compact PNG format. Add: User defined text colors for main Window. (Options --> Settings) Add: Show high/low temperatures. (Press F6 or the 38
• •
Tools menu to reset values) Add: On/Off switch for G15 applet in Tools menu. Add: Running several instances of Core Temp is now possible (enable in Settings).
•
Change: Temp turns Orange when temperature is over TControl, and Red when CPU is thottling/critical. • Change: Reorganized menu. • Change: TjMax for mobile Atom processors changed to 90C. • Change: "Lion" codename for AMD Turion was changed to "Griffin". • Change: Completely dropped support for older Windows NT OS, Windows XP or up is required. Version 0.99.4 Major changes: (19 January Completely rewritten base code. 2009) Core Temp is now available in both 32 and 64 bit versions. • • • • • • • • • • • • • •
Add: CPU detection improved, efficiency improved, speed improved, clock speed detection improved. Add: Initial support for Core i5 (Lynnfield). Add: Automatically detect Core i7/i5 series TjMax. Add: Show real-time TDP of Core i7 processors (still needs work). Add: Alternative clock speed detection for Core 2, i7 and i5 series and up. Add: Support for all currently available and some future processor families. (Intel & AMD) Add: Temperature changes color when temperatures hit high levels to alert the user. (Orange = hot, Red = critical) Add: Show (!) besides the temperature of a core which hit critical temp as a notification of past overheating. Add: Invalid temperature values are followed by (?) for both Intel and AMD. Add: AMD AM2 65nm K8 based processors get a 21c offset to fix incorrect temperature reporting (info from AMD). Add: AMD Black Edition processors identified by "BE" suffix after PR rating. Add: Display time and date on G15 LCD. Add: Complete DPI awareness - Core Temp GUI now scales perfectly with any DPI setting. Add: Rewritten algorithm for "Register dump" 39
•
•
• • • • • • Version 0.99.3 • (22 Agustus 2008) •
function, works much faster and more accurate (no ghost devices). Add: Redesigned log file sistem: 1. Settings window allows to start logging when Core Temp starts. Logging can be toggled on or off from the Options menu or simply by pressing F4. 2. Layout is completely changed. Now it's easy to create graphs and the output is more coherent and understandable. 3. CSV file format is preserved.\ 4. Each logging session creates a seperate log file named with time and date of session start. 5. Logging is now off by default. Add: Register dump provides much more information: 1. Supported instruction set. 2. Supported features. 3. Manufacturing node. 4. Default CPU speed, multiplier range and maximum VID. 5. Bus ratio multiplier. 6. Bus frequency. 7. Processor and OS thread counts. 8. Cache: Count and size. 9. Processor topology. 10. PCI register dump also lists device names when "PCIDEVS.TXT" file is added to Core Temp's directory. 11. Better output layout, easier to read. Fix: Core Temp crashes on Intel multi-processor platforms with Socket #0 unpopulated. Fix: Countless minor bug fixes due to rewritten code base. Fix: Sistem tray icons do not appear after explorer.exe crash/restart. Change: Core Temp will now work with A0 and A1 revisions of 65nm Core 2 processors. Change: Core Temp will not work on some/all virtual machine software. Change: TjMax values for 65nm Core 2 series adjusted. Add: Correct TjMax values for 45nm Core 2 series, according to this document. Fix: When TjMax = 0 (undefined) "Delta to
40
• Version 0.99.2 • (18 Agustus 2008) • • • • • • • • • • • • • • •
Version 0.99.1 (10 July 2008)
Tjunction" was not added to the temperature string. Fix: On the fly CPU speed didn't pick up changes when EIST was disabled (only C1E active). Fix: Start with Windows option was broken in 0.99.1. Fix: Default color for the second sistem tray icon is invisible with WinXP blue theme. Fix: Save screenshot function would create a corrupted BMP in some viewing software. Fix: Nehalem does not report VID like earlier CPUs. VID field now disabled for Nehalem. Fix: Incorrect 65nm Turion X2 code name detection. Fix: Potential bug of improper K10 and up recognition. Fix: Enabling distance to Tj.Max with "Highest temp." for sistem tray would show the largest distance to Tj.Max instead of smallest. Fix: Vendor ID and Device ID values were reversed in the register dump file. Fix: 3/4 temperatures logged for Phenom X3/X4 instead of 1. Add: Support for Core Temp plugins. (Still in beta phase and not in GUI yet). Add: Full support for AMD's Puma platform CPUs (in previous version reffered to as Griffin). Add: Initial support for 45nm AMD processors. Add: Update K8 and K10 recognition code to support all currently known CPUs. Add: Default TDP detection for Nehalem. Add: On the fly CPU speed detection. Add: Close to sistem tray option.
•
Change: Log file is now produced in CSV format easily import your logs into Excel.
•
Change: Logging interval is now in Seconds instead of miliseconds. Change: Default logging interval is now 10 seconds. Change: Logging is now off by default. Fix: Layout when using upto 125% DPI. Fix: Layout problem and extra sistemtray icons with Phenom. Fix: Potential crashes while saving a register dump file. Fix: Core Temp icon wasn't showing in About box.
• • • • • •
41
• • • • • • • • • • • • • • • • • Version 0.99 (18 May 2008)
• • • • • • • • • •
Fix: Menu shortcut keys were not available for all menu items. Fix: A few old unnoticable bugs. Add: Initial Intel Nehalem support. Add: Initial support for AMD's Griffin cores Untested. Add: Improved Intel Atom support. Add: Support latest AMD K8 CPUs. Add: Support for HyperThreaded CPUs. Core Temp will only display the physical cores and average load on each core. Add: Support for Pentium E5000 series. Add: Display core and thread count per CPU. Add: GUI Adjustments of Temperature offset and G15 applet via the Settings window. Add: Create a screenshot function. Access from "Options" menu or by F9 shortcut. Add: Shortcut key for register dump file: F7. Add: Update register dump output: APIC ID, CPU number, Core number, Thread number. Change: Move all settings to the ini file out of the registry. Change: Rename ini file to CoreTemp.ini. Change: Temperature offset adjustment works for AMD CPUs as well. Change: Atom Tj.Max adjusted for more accurate readings. Change: Cleaned up code a little bit. Fix: Incorrect recognition of 45nm Mobile Intel CPUs. Fix: CPU temperature not displayed in Core Temp window on Phenom CPUs (0.98 and 0.98.1). Fix: CPU load would sometimes display -1% load. Fix: AMD K8 would sometimes spike to 206C, the false reading is now ignored. Fix: AMD K8 sometimes constantly reads -49C. Fix: Core Temp does not show up automatically on G15 LCD with 2.02 driver. Fix: Shared memory structure was not properly filled on multiprocessor sistems. Fix: Sistem tray setting "Show highest temperature of each CPU" only displays one temperature reading in a multi CPU sistem. Fix: Certain problems with font resizing should now
42
• • • • • • • • • •
• • • • • Version - 23rd 2008 Version 23rd 2008
0.98.1 • April, 0.98 - • April, • • • • •
be fixed. Fix: G15 LCD would not update after using soft buttons. Fix: On temperature display mode change, high and low records were not reset. Fix: Changing the reading interval in settings did not actually update, restart of Core Temp was needed to apply the change. Fix: Incorrect VID detection on 45nm desktop Intel parts. Add: Shared memory - developers now have access to Core Temp data. Add: Register dump to text file function. Add: Preliminary Atom (Silverthorne) support Untested. Add: Support for Intel Core 2 Duo E7000 45nm series. Add: Option to show a single icon instead of temperature in the sistem tray. Add: Custom font and size for G15 LCD screen or simply use the built in compact font and layout. (via Settings.ini) Change: Improved detection of L2 cache on Intel chips for more accurate recognition. Change: Rewritten temperature calculation to fix problems with shared memory. Change: Default G15 LCD text layout and font changed. Change: Doesn't create a log file containing session start and end times if logging is disabled. Change: Settings.ini file is automatically created with default settings in case one doesn't already exist. Fix: Incorrect recognition of 45nm Intel CPUs in version 0.98. Fix: Core Temp sometimes crashes when another program tries to access the log file. - Still needs further testing. Add: Show load percentage per core. Add: Adjustable Tj.Max value via *.INI file. Add: Option to start Core Temp with Windows. Add: Support new Intel Mobile processors Change: Maximum logging interval is now 99999ms 43
• Version 0.97.1 (7 Maret 2008)
• • • • •
Version 0.97 (5 Maret 2008)
• • • •
instead of 9999ms. Change: Log file layout. Shows current temperature, high\low temperature, core load, CPU speed. Fix: Phenom did not display proper temperature in version 0.97. Fix: Phenom randomly reports 255C (value ignored). Fix: Phenom displays more than a single sistem tray icon per CPU. Fix: Phenom 1/4 multipliers rounded improperly. Change: C° and F° now will display °C and °F accordingly. Add: Vista x64 support - All drivers are now digitally signed! Add: Logitech G15 keyboard support - see ReadMe!.txt for details. Add: Support 45nm LGA775 Xeon series.
•
Fix: Opaque background in sistem tray wasn't 16x16 pixels. Fix: Yonah based CPUs incorrectly detected. Fix: 1333FSB Dual Core Conroe based Xeon incorrectly detected. Fix: Dreaded cycle of "Driver can't load" messages if driver failed to load. Fix: Socket AM2 Athlon-FX was not recognized.
• Version 0.96.1 • (15 January • 2008) •
Change: Core Temp layout on a Phenom. Add: Support for Phenom and ''Barcelona'' Opteron. Add: Support all K8 processors. Add: Support Intel Celeron M 500 series.
• • • • • •
Fix: Wrong CPU speed on Intel ES chips. Fix: Fix M0 Tjunction max detection. Fix: Intel QX6850 CPU's rating shown as QX6650. Fix: Intel E6550 CPU's rating shown as E6650. Fix: Intel Celeron M 400 series detected incorrectly. Fix: AMD Opteron for Socket AM2 reported as Santa Rosa instead of Santa Ana. Add: Sistem tray icons configuration. Add: Support for Intel's latest CPUs. Add: ClearType font support. Add: Time\Date column to the log file. Add: Always on top option. Fix: Core Temp does not proprerly display
• • •
Version 0.96 • (31 December • 2007) • • • •
44
• • • • • • • • • • • • Version 0.95.4 • (22 Agustus • 2007) • • • Version 0.95 • (17 Maret • 2007) • • • • • •
temperature and CPU select fields. Fix: Log file layout. Fix: Hide\Show does not properly Minimize\Restore window. Fix: Core code names aren't properly detected. (Intel) Fix: Incorrect\Missing CPU rating when not using stock\maximum multiplier. (Intel) Fix: Wrong CPU clock is reported when using EIST\non-maximum multiplier. (Intel) Fix: Wrong detection of Merom based CPUs. Fix: Single core Athlon 64s and Semprons reading 49C constantly. (Rare) Fix: C2D M0 rev. report very low temperatures. (Tjmax to 100C) Fix: Layout and display of tool tip text in the sistem tray. (Now shows a core per line) Change: Log the start and end of a session even if logging is disabled. Change: Settings and Systray settings Windows appear in center of main window. Change: Rename "Tjunction" field to "Tj. Max" to make things clearer. Fix: Core Temp causes restarts/BSODs on start. Fix: Core Temp causes hard shutdowns on some AMD sistems. Fix: Sistem tray icons are black squares on less than 32bit desktops. Fix: Some other minor bugs fixed. Add: Support new Intel CPUs. Fix: Revision F Turion/Turion X2 detected wrong. Fix: Core Temp fully loads one core on a dual core AMD CPU. Fix: Core Temp crashes on Dual Core Opteron 200 series sistems. Fix: Core Temp misdetected certain Dual Core Opteron CPUs. Fix: Must set Core Temp to run as Administrator in Vista. Fix: Can't see Core Temp GUI if Core Temp was last closed minimized. Fix: C2D L2 rev. report very low temperatures. (Tjmax to 100C) Fix: Core Temp reported wrong temps after a while.
45
• • • • • • • • • • • • Version 0.94 • (16 November 2006) •
(Driver conflict) Fix: Core Temp reported Max VID on Intel CPUs. (Now shows current) Add: Show temperature in Sistem tray. Add: Manual refresh option by pressing F5 or "File" Menu. Add: Show "Delta to Tjunction" temperature for Core 2 CPUs. Add: Support for latest Intel and AMD CPUs. Add: Minimize/Restore option in sistem tray icon right click. Add: Save last window position. Add: Prevent 2 instances of Core Temp from launching. Change: Rewritten Intel CPU recognition code. Change: Core 2 Duo codename change to Conroe2M from Allendale. Change: Pop up bubble-window with temperatures removed. Change: Not Beta status anymore. Change: Only list physical processors in CPU selection. Change: Improve Intel CPU detection.
• •
Fix: Temperature log file not created in EXE folder. Fix: Temperature log file left "Processor" field blank.
• •
Add: An actual icon for the EXE/Sistem tray. Add: An option to display temperature in Fahrenheit. Add: An option to start Core Temp minimized.
• • Version 0.93 • (19 October • 2006) • • • •
Remove: GCPUID button. Change: Remove 49C/35W TCM/TDP (AMD only). Change: Reverse core numbers (AMD only). Change: Start numbering from CPU/Core #0. Change: "TCaseMax" label to "Tjunction" for Core 2 series. Fix: Temperature overflow, would show "4294967296C° (?)". Fix: A new "CPU is overheating" message appearing with each temp read.
46
Version 0.9.0.91 (10 July 2006)
•
Fix: Wrong VID (not VCore) reported in the 1.0xxV range on Core 2 series.
•
Add: Detection of CPU "C* State" (C0/C1/C2/C3, Intel only). Add: Toggle logging On/Off. Add: Select interval for reading temps. Add: Select interval for logging. Add: Disable CPU overheat warning. Logging feature added - Just copy into Excel for easy graphing. Fixed a bug where some programs would cause the program's driver to fail. Removed Sensor Offset support - Since it gave very inaccurate readings. Fixed a bug where a non-CnQ chip would report x4 Multiplier. Added Sensor Offset support for more accurate results. Fixed a bug with the program failing to show temps lower than 0C. Fixed a bug with Ballon tip always showing 0C. More text formatting.
• • • • • •
Version 0.9.0.86 (5 July 2006)
•
Version 0.9.0.85 (5 July 2006)
•
Version 0.9.0.83 (5 July 2006) Version 0.9.0.80 (4 July 2006) Version 0.9.0.54 (18 June 2006)
Version 0.9.0.36 (12 May 2006)
Version 0.9.0.32 ( 24 April 2006)
•
• • • • • • • • • • • • •
•
Integrated "AMD64 TCaseMax" - For RevE chips only. Added support for the whole K8 series of CPUs. Fixed some small GUI bugs. Added Revision F AMD CPU support. Added Tjunction detection on Yonah/Conroe/Merom for accurate temperature readings. Fixed some bugs. Added proper Merom*/Conroe** support. Fixed some GUI problems. Added code to prevent potential endless loop. If "Read Valid" flag is not set, will show (?) after the temperature value. * On a Merom it will report the temperature delta to Tjunction (Max temp defined by Intel). ** Conroe might not support this feature. First public beta release.
47
Pada penelitian kali ini penulis menggunakan Core Temp versi 0.99.5.27-32bit. Penulis menggunakan versi 0.99.5.27 dikarenakan versi ini adalah versi terbaru yang telah diperbaharui dari versi-versi sebelumnya.
Gambar 2.12 About Core temp versi 0.99.5.27 [10]
2.7.2
Keunggulan Core Temp Ada beberapa keunggulan dari software core temp ini diantaranya yaitu :
1. Mampu berjalan pada Windows 2000, Xp, 2003, Vista dan OS Windows7. 2. Dapat berjalan pada semua motherboard. 3. Membaca informasi suhu dari semua Intel Core processors. 4. Tidak perlu di install maupun registrasi, software ini bersifat portable dan free. 48
5. Program didasarkan pada data suhu prosesor, kemudian mengumpulkan dan disimpan data tersebut dalam bentuk datasheet (excel). 6. Menyimpan jejak minim dan suhu maksimum dengan penuh seksama tiap masa tenggang (delay) 10 detik . 7. Cepat dan sangat teliti serta dapat diulang tiap restart dengan database yang baru. 2.7.3
Kekurangan Core Temp Sudah merupakan suatu dinamika ada kelebihan pasti ada kekurangan. Kerurangan coretemp adalah :
1. Pendeteksian pada intel tidak mampu dibawah 00C 2. Tidak mampu memberikan tanggapan ketika suhu mencapai suhu max. 3. Pengaturan suhu low & high tidak bisa ditentukan oleh pengguna. 2.7.4
Cara Kerja Core Temp Core Temp mampu memonitor intel "Core Duo","Core Solo"(yonah), "Core 2 Duo","Core 2 Extreme", "Core 2 Quad", " Pentium E2000" series, "Celeron 400\500" series (Allendale, Conroe, Merom,
Kentsfield,
Conroe-L
respectively),
"Xeon
3000/3200/5100/5300" series (Woodcrest, Clovertown respectively) and all AMD K8 (AMD64) and K10 (Phenom, Opteron) series die temperature. Core Temp membaca suhu dengan sangat teliti sebagai data yang dikumpulkan dari Digital Thermis Sensor (DTS) yang lokasinya diletakkan pada setiap kita memproses atau memperkerjakan sesuatu 49
pada processor, atau dekat dengan bagian terpanas pada processor. Sensor digital ini, tidak bersandar pada sirkuit luar lokasi di motherboard, nilai laporannya tersedia di khusus mendata di pemroses beberapa perangkat lunak yang dapat di akses dan baca oleh Core Temp. Hal ini di lakukan untuk menghindari beberapa ketidak tepatan yang dapat disebabkan oleh eksternal motherboard yang memiliki program sejenis untuk mendeteksi suhu. 2.7.4.1 Cara Kerja Core Temp Pada Intel Intel menetapkan tjunction suhu tertentu untuk prossesor. Di kotak yonah ini suhu 85°C sampai 100°C. Pertama-tama program membaca dari Model Spesific Register (MSR),
dan mendeteksi
tjunction suhu. Model Spesific Register (MSR) berisi data suhu dimana data ini direpresentasikan sebagai delta di °C diantara suhu arus dan tjunction.
Tjuntion suhu padea kotak
50
Gambar 2.13 Tjuntion Suhu [10]
Ukuran core temp dapat melaporkan anatra 00 - 127°C, dan suhu yang dilaporkan tidak dapat di bawah 0°C, apapapun macam pendingin yang digunakan. 2.7.4.2 Cara Kerja Core Temp Pada AMD AMD laporan suhu pada AMD di khususkan dengan mendaftarkan di CPU's NB. Core Temp membaca register dan menggunakan rumus yang di sediakan oleh provider AMD untuk menghitung suhu. Rumusnya adalah : Rumus untuk K8: Core Temp = Value–49’. Rumus untuk K10*: 'CPU Temp** = Value/8’.
Sensor di amd CPU’s dapat melaporankan suhu diantara -49°c dan 206°c.
*K10 = Phenom (Agena), Opteron (Barcelona). K10 melaporankan nilai suhu yang sehubungan dengan nilai sudah dikenal, ini tidak melaporankan suhu pemroses sebenarnya. *CPU Temp karena phenom\opteron (k10) hanya punya satu sensor per bungkus, arti hanya ada satu untuk membaca per processor.
2.8
Metodologi Penelitian
51
2.8.1
Metode Pengumpulan Data Penyususunan skripsi ini dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang dapat mendukung Penulis baik dalam pengumpulan
data maupun informasi yang
diperlukan untuk
mendapatkan kebenaran materi uraian pembahasan. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini adalah dengan menggunakan : 2.8.1.1 Observasi Teknik
observasi
merupakan
salah
satu
teknik
pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang di teliti. Pelaksanaan observasi ini dapat dilakukan dengan langsung, tidak langsung dan partisipasi. Observasi langsung adalah observasi yang dilakukan peneliti terhadap objek yang diteliti secara langsung. Tidak langsung adalah penelitian yang dilakukan melalui perantara yaitu dengan alat atau cara tertentu. Sedangkan observasi secara partisipasi adalah peneliti melibatkan diri atau ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan. 2.8.1.2 Studi Pustaka Studi pustaka merupakan suatu kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam rangka mencari landasan teoritis
52
dari permasalan penelitian. Ada dua macam daftar pustaka yaitu ;
1. Pustaka primer Merupakan daftar bacaan dari hasil penelitian atau studi pustaka yang diperoleh dari jurnal penelitian atau jurnal ilmiah. 2. Pustaka skunder Pustaka sekunder merupakan pustaka yang diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, indeks, dll 2.8.1.3 Studi Literatur Studi literatur merupakan pencarian yang luas terhadap sumber-sumber yang relevan untuk menghasilkan suatu gambaran apa yang ingin diketahui, sudah diketahui atau tidak diketahui tentang situasi atau fenomena tertentu. Studi literatur dalam sebuah penelitian dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang apa yang sudah
dikerjakan
orang
lain
dan
bagaimana
orang
mengerjakannya, kemudian seberapa berbeda penelitian yang akan kita lakukan. 2.8.2
Tahapan-Tahapan Dalam Pengembangan Model Komputer
53
Proses tahapan penerapan sitem PC cloning pada BIC secara umum , model yang digunakan adalah model komputer, sedangkan tahapantahapannya adalah sebagai berikut : 1. Memahami sistem yang akan di bangun Jika pengembang model tidak atau belum mengetahui cara kerja sistem yang akan dimodel simulasikan maka pengembang perlu meminta seorang ahli (pakar) dibidang sistem yang bersangkutan. Hasil dari pemahaman sistem dapat berupa penjelasan kata-kata atau diagram konteks yang menjelaskan hubungan antara sistem dengan lingkungan. 2. Mengembangkan model komputer dari sistem Apabila pengembang sudah mengetahui cara kerja sistem yang bersangkutan, maka tahap berikutnya adalah menformulasikan model komputer dari sistem disesuaikan dengan karakteristik sistem dan tujuan pemodelan. Kadang-kadang model komputer lebih mudah dipahami dengan model diagram seperti diagram alir data (data flow diagram). 3. Mengembangkan model komputer untuk PC kloning Kadang-kadang model komputer yang dihasilkan pada takap ke 2 diatas terlalu rumit, sehingga tergantung dari tujuan simulasi, model komputer perlu disederhanakan. Diagram alir data pada tahap ke 2 diatas dirinci lebih lanjut sehingga menghasilkan beberqapa chart alir (flow chart). 4. Membuat program (software) komputer
54
Beberapa
flow
chart
yang
dihasilkan
kemudian
diimplementasikan lebih lanjut menjadi program (software) komputer. Ada beberapa bahasa komputer (kompiler) yang cocok untuk simulasi komputer, namun ada juga bahasa komputer yang tidak cocok, semua tergantung pada fasilitas apa saja yang tersedia pada komputer yang bersangkutan untuk mendukung simulasi misalnya pustaka fungsi dan prosedur, GUI, ketergantungan perangkat keras. 5. Menguji, memverifikasi dan memvalidasi PC kloning Simulasi pada dasarnya adalah menirukan sistem nyata, sehingga tolak ukur baik tidaknya simulasi adalah sejauh mana kemniripan hasil simulasi di bandingkan dengan sistem nyata. Pengujian (testing) dilakukan pada tingkat modul program. Verifikasi
dilakukan
implementasi
program
unuk
membuktikan
komputer
sudah
bahwa sesuai
hasil dengan
rancangan model konsep dari sistem yang bersangkutan. Validasi dilakukandengan membandingkan hasil keluaran simulasi dengan data yang diambil dari sistem nyata. 6. Mengeksekusi program simulasi untuk tujuan tertentu Eksekusi atau running program komputer bisa dilakukan secara waktu nyata (realtime). Dalam hal ini penulis melakukan tahapan-tahapan di atas hanya sampai pada tahan menguji, memverifikasi dan memvalidasi keluaran simulasi tidak samapai pada tahap eksekusi program.
55
2.9 Sekilas Tentang British International Course (BIC)
2.9.1
Sejarah Pada tahun 2003, tanggal 6 bulan Februari dibentuknya Bimbel BIC ini, yaitu oleh Khudori, SE dan dibantu dengan tiga tenaga pengajar yang kompeten dibidang pelajaran masing-masing. BIC menerima siswa dari SD, SMP dan SMA serta umum yang menghadapi masalah-masalah dalam belajar maupun kesulitan dalam mempelajari komputer untuk dunia kerja. BIC memberikan motivasi-motivasi kepada
siswa-siswinya
untuk
memahami,
memperdalam,
dan
mepersiapkan masuk sekolah-sekolah favorit dan Universitas favorit serta memberikan kelulusan siwa komputer yang siap untuk bersaing di dunia kerja. Materi pelajaran untuk siswa SD, SMP dan SMA meliputi :
Matematika,
Bahasa Inggris,
B.Indonesia,
Aritmatika
IPA,
IPS
56
Untuk materi siswa umum yang belajar komputer meliputi :
Microsoft Ofice Word
Microsoft Ofice Access
Microsoft Ofice PowerPoint
Microsoft Ofice Exel
Semua materi pelajaran yang disebut diatas dilengkapi oleh modul yang selalu update. Hingga samapi saat ini BIC telah mampu mencetak generasi-generasi baru yang lebih berkualitas, prestasi ini di buktikan dengan meningkatnya prestasi setiap siswa dikelas masing-masing.
2.9.2 Maksud Dan Tujuan
Maksud dan tujuan berdirinya BIC adalah : “ Ikut membantu usaha pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, mencetak tenaga terampil dibidangnya yang senantiasa siap memasuki dunia kerja dan membantu pemerintah dalam bidang pendidikan”. 2.9.3
Visi dan Misi
•
Visi Visi Super Bimbel BIC adalah menjadi Lembaga Pencetak Generasi Berprestasi. Artinya sebuah lembaga yang mampu menghasilkan generasi-generasi masa depan Indonesia yang hebat, generasi yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan
57
(knowledge) tetapi juga unggul dalam kualitas diri, baik kemampuan (skill) maupun sikap (attitude). •
Misi 1. Mengembangkan sebuah lembaga yang berskala nasional yang unggul dalam prestasi. 2. Menyediakan program-program berkualitas yang mampu meningkatkan prestasi siswa. 3. Mengembangkan pola pengajaran yang kreatif dan inovatif sehingga siswa dapat menyelesaikan semua permasalahan pelajaran yang tidak hanya cepat tetapi juga tepat. 4. Mengembangkan hubungan kemitraan yang harmonis dengan orang tua siswa, sekolah dan masyarakat
2.9.4
Struktur Organisasi Adapun struktur organisasi pada lembaga bimbingan belajar BIC adalah sebagai berikut : Tabel 2.5 Struktur Organisasi BIC Manager Bendahara pengajar :
Khudori. SE Mindarsih - Mr. Doni - Mr. Agus - Ms. Tini
58
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.
Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian yang penulis lakukan bertempat di British International Course (BIC) Ciputat mulai dari bulan Desember 2009 sampai bulan Januari 2010.
3.2.
Metode Pengumpulan Data Penyususunan skripsi ini dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang dapat mendukung Penulis baik dalam pengumpulan data maupun informasi yang diperlukan untuk mendapatkan kebenaran materi uraian pembahasan. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini adalah dengan menggunakan : 3.2.1
Observasi Observasi menunjang
dilakukan
penelitian
dalam
secara
pengumpulan
keseluruhan.
data
Kemudian
untuk penulis
melakukan pengumpulan data yang dapat mendukung untuk penelitian. Penulis mengumpulkan data tentang system pembelajaran komputer yang saat ini di terapkan oleh BIC serta melakukan observasi terhadap desain dan kebutuhan komputer yang masih berjalan saat ini. Penulis mendapatkati beberapa desain ruangan dan peletekan
komputer
yang
masih
kurang
menunjang
proses
pembelajaran. Selain itu juga dengan penulis mendapati satu buah 59
komputer yang masih dipakai namun sudah tidak mumpuni lagi untuk proses belajar. Pengumpulan data diatas dilakukan agar penulis dapat melakukan analisis terhadap sistem yang telah berjalan serta menentukan rancangan sistem baru yang akan dibangun. 3.2.2
Studi Pustaka Pada tahap ini penulis mencari referensi-referensi yang relevan dengan objek yang akan diteliti. Pencarian referensi dilakukan di perpustakaan, toko buku, maupun secara online melalui internet. Setelah mendapatkan referensi-referensi yang relevan tersebut, penulis lalu mencari informasi-informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini dari referensi-referensi tersebut. Informasi yang didapatkan digunakan dalam penyusunan landasan teori, metodologi penelitian serta penerapan system secara langsung. Pustaka-pustaka yang dijadikan acuan dapat dilihat pada daftar pustaka.
3.2.3
Studi Literatur Studi literatur penting dilakukan karena untuk menghindari usaha yang sebenarnya sudah pernah dilakukan orang lain dan bisa digunakan pada penelitian kita untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya. Selain itu juga untuk memberi arah penelitian selanjutnya yang perlu dilakukan untuk melanjutkan penelitian. Berdasarkan hasil pengamatan penulis, ada beberapa penelitian sebelumnya yang melakukan penelitian dengan tema yang sama yaitu PC Kloning. Penelitian-penelitian tersebut diantaranya adalah :
60
a. Membangun
Jaringan
Pc
Kloning
Menggunakan
Software
Winconnect dari Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Panca Budi Medan oleh Fachrid Wadly; 2006.
b. Membangun
pc kloning menggunakan aplikasi betwin pada
jaringan LAN di smp negeri 11 malang di Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang oleh Dian Eko Kuncoro Dan Sardinia Damayanti; 2009.
Yang membedakan penelitian penulis kali ini dengan penelitianpenelitian sebelumnya adalah :
a. Perbandingan arsitektur komputer. b. Melakukan peningkatan jumlah client. c. Melakukan percobaan VGA dual chanel untuk penelitian. 3.3.
Tahapan-Tahapan Pengembangan Model Komputer Proses tahapan dalam mengembangkan model komputer dan simulasi secara umum, dalam hal ini yang digunakan adalah model komputer yaitu ebagai berikut : 1. Memahami sistem yang akan dibangun Pada tahap ini penulis akan melakukan dua tahapan yaitu: a) Indentifikasi terhadap tujuan pembuatan system baru. b) Menyelesaikan problem-problem yang saat ini dihadapi. 2. Mengembangkan model komputer dari sistem Dalam tahap ini penulis melakukan:
61
a) Mendisain tata letak komputer yang kondusif untuk proses belajar mengajar. b) Menentukan spesifikasi komputer/PC. c) Merinci dana yang dibutuhkan untuk membangun system PC Kloning. d) Menyiapkan tools-tools yang mendukung terbentuknya system Pc Kloning. 3. Mengembangkan komputer untuk PC kloning Pada tahap ini penulis melakukan: a) Menyiapkan Kebutuhan system PC Kloning sebelum instalasi. b) Setting sytem clone pada pada kartu grafis. c) Membuat User logon pada Xp 4. Membuat program (software) komputer Pada tahap ini penulis tidak membuat suatu program, namun pada tahap ini penulis hanya melakukan instalasi software yang telah ada dan menkonfigurasikan PC untuk membangun PC kloning, untuk detailnya pada tahapan ini dapat dilihat di bawah ini : a) Melakukan instalasi software Betwin. b) Melakukan settingan user pada Betwin. c) Melakukan instalasi Core Temp. d) Melakukan instalasi GPU-Z.
62
5. Menguji, memverivikasi dan menvalidasi PC kloning Setelah semua perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung sistem ini selesai di rancang dan di konfigurasi, maka tahap selanjutnya adalah pengujian sistem, pada pengujian sistem ini dilakukan tes terhadap beberapa kondisi dari aktivitas PC (Untuk Ms. Office, Multi media, dan Koneksi Internet). a) Menjalankan sistem PC Kloning yang telah dibangun. b) Merecord temperature suhu Prosessor dengan Core Temp. c) Merecord temperature suhu VGA dengan GPU-Z. d) Melakukan pengujian apakah sistem PC kloning telah berjalan sesuai prosedur atau belum. e) Melakukan pemeliharaan. f) Meminta tanggapan pihak BIC tentang aplikasi ini untuk bahan evaluasi. g) Efisiensi PC kloning pada BIC adalah pada : 1. Efisiensi harga pembelian hardware dan software 2. Pengaruh suhu pada prosessor dengan adanya PC kloning 3. 3.4.
Efisiensi port VGA dan USB yang tak terpakai.
Diagram Alur Penelitian Dari jabaran yang telah penulis terangkan di atas, dapat di gambarkan dengan diagram alur penelitian. Diagram alur penelitian dapat di lihat dibawah ini.
63
START
Penentuan Judul Penelitian
Menentukan Batasan Masalah Dan Perumusan Masalah
Metode Pengumpulan Data
Tahapan-Tahapan Pengembangan Model Komputer
Observasi
Studi Pustaka
Studi Literatur
END
Gambar 3.1 Alur Penelitian
64
Tahapan-Tahapan Pengembangan Model komputer Memahami sistem yang akan dibangun
Indentifikasi terhadap tujuan pembuatan system baru Menyelesaikan problem-problem yang saat ini dihadapi Mendisain tata letak computer yang kondusif untuk proses belajar mengajar
Mengembangkan model komputer
Menentukan spesifikasi computer/PC Merinci dana yang dibutuhkan untuk membangun system PC kloning Menyiapkan tools-tools yang mendukung terbentuknya system Pc kloning
Menyiapkan Kebutuhan system PC Clonig sebelum instalasi Mengembangkan komputer untuk PC kloning
Setting sytem klone pada pada kartu grafis Membuat User logon pada Xp
Melakukan instalasi software Betwin Melakukan settingan user pada Betwin Membuat program (software) komputer
Melakukan instalasi Core Temp Melakukan instalasi GPU-Z
Menjalankan sistem PC kloning yang telah dibangun Merecord temperature suhu Prosessor dengan Core Temp
Menguji, memverifikasi dan menvalidasi PC kloning
Merecord temperature suhu VGA dengan GPU-Z Melakukan pengujian apakah sistem PC cloning telah berjalan sesuai prosedur atau belum
Melakukan pemeliharaan Meminta tanggapan pihak BIC tentang aplikasi ini untuk bahan evaluasi
Efisiensi PC kloning pada BIC
Gambar 3.2 Alur Penelitian
65
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan metodologi penelitian yang telah di bahas pada bab III, penulis telah melakukan kegiatan pengumpulan data dengan cara observasi yang telah di terangkan pada BAB III bagian 3.2.1, studi pustaka bagian 3.2.2 dan studi literatur pada bagain 3.2.3. Sedangkan untuk metode penerapan system PC kloning penulis menggunakan tahap-tahap sebagai berikut. 4.1
Memahami sistem yang akan di bangun Dalam memahami sistem yang akan di bangun ini, penulis melakukan dua tahap yaitu identifikasi terhadap tujuan pembuatan sistem baru dan Menyelesaikan problem-problem yang saat ini dihadapi. a. Indentifikasi terhadap tujuan pembuatan system baru Sistem pembuatan PC kloning ini dibangun karena adanya beberapa alasan yaitu : 1. Minimnya anggaran dana untuk membuat laboraturium computer.
BIC adalah sebuah lembaga pendidikan kecil yang berdiri sendiri tanpa bantuan dana dari pemerintah. Sehingga anggaran dana untuk kelangsungan bimbel ini tidaklah cukup besar. 2. Meningkatnya permintaan siswa bimbel komputer.
Dengan latar belakang yang telah di bahas pada BAB I dimana permintaan dari pihak orang tua siswa yang meningkat dan anjuran perusahaa agar pekerjanya mampu mengoperasikan komputer menjadi sebab meningkatnya permintaan/pendaftaran siswa bimbel komputer khusunya. 66
b. Menyelesaikan problem-problem yang saat ini dihadapi Berdasarkan tujuan-tujuan diatas maka penulis memberikan solusi dengan membangun sistem PC cloning karena dengan system ini dapat mengurangi anggaran dana untuk pengadaan unit computer baru. 4.2
Mengembangkan model komputer dari sistem Dalam tahap ini penulis melakukan beberapa hal untuk merancang sistem PC kloning, berikut adalah tahap-tahapan yang penulis buat: a. Mendisain tata letak komputer yang kondusif untuk proses belajar
mengajar. Berdasarkan ruangan yang ada penulis mendisain seperti gambar berikut. Papan
Host
Client
Client
Gambar 4.1 Rancangan Disain Komputer BIC b. Menentukan spesifikasi komputer/PC.
Kebutuhan dari spesifikasi komputer/PC yang harus disediakan dalam pembuatan PC Clonning diantaranya yaitu :
67
Tabel 4.1 Spesifikasi PC kloning No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nama Barang CPU monitor keyboard mouse VGA card • PCI –E • PCI Converter USB to PS2 USB HUB
Jumlah 1 unit 3 unit 3 unit 3 unit 1 unit 1 unit 2 unit 2 unit
c. Merinci dana yang dibutuhkan untuk membangun system PC Kloning.
Berdasarkan analisa spesifikasi kebutuhan sytem PC kloning diatas kemudian penulis menghitung dan merinci berapa anggaran dana yang harus dikeluarkan oleh pihak BIC untuk membuat system PC kloning ini. Untuk rincian anggaran dananya adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Anggaran Tiga PC No. 1.
2. 3.
Jenis Barang Harga PC Pentium Dual Core Rp.2.350.000,-/pa ket x 3 PC • MB : Asus P5KPL –SE • Pros : Intel Dual Core 1.6 GHz • HDD : Segeat 160G • RAM : V-Gen 1 G DDR2 Monitor 14“ Rp. 300.000/unit • 3 unit monitor Paket mouse + keyboard Rp.40.000/paket • 3 Paket Total Anggaran Dana
Total Rp.7.050.000,-
Rp. 900.000,Rp. 120.000,Rp.8.070.000,-
68
Tabel 4.3 Rincian Harga Spesifikasi PC Kloning No. 1.
Jenis Barang PC Pentium Dual Core • MB : Asus P5KPL –SE • Pros : Intel Dual Core 1.6 GHz • HDD : Segeat 160G • RAM : V-Gen 1 G DDR2 Monitor 14“ • 3 unti monitor VGA Card • Nividia Gevorce 7300 GT • Ati Radeon 128 Pro
2. 3.
Harga Rp.2.350.000,-/pa ket
Total Rp.2.350.000,-
Rp. 300.000/unit
Rp. 900.000,-
Rp.345.000,-
Rp. 545.000,-
Rp.200.000,Paket mouse + keyboard Rp.40.000/paket • 3 Paket USB HUB Rp. 30.000,• 2 unit Converter USB to PS2 Rp. 20.000,• 2 unit Total Anggaran Dana
4. 5. 6.
Rp. 120.000,Rp.
60.000,-
Rp.
20.000,-
Rp.3.995.000,-
d. Menyiapkan tools-tools yang mendukung terbentuknya system Pc
Kloning. Selain dari kebutuhan hardware sistem PC kloning ini juga membutuhkan beberapa kebutuhan software pokok untuk melakukan sistem ini. Kebutuhan dari perangkat lunak (software) yang harus disediakan dalam pembuatan PC klonning adalah sebai berikut : Tabel 4.4 Harga Windows dan Office No. 1. 2.
Jenis Barang Harga Windows xp Rp 1.300.000/user x3 user profesianal Office 2007 Home Rp 750.000,-/ 3user Basic Total Dana
Total Rp 3.900.000,Rp
750.000,-
Rp.4.650.000,-
69
Tabel 4.5 Rincian Dana Kebutuhan Software PC Kloning No. 1. 2. 3. 4.
4.3
Jenis Barang Harga Software Betwin Rp 900.000,-/user x3user Software Core temp Free Windows xp Rp 1.300.000/user profesianal Office 2007 Home Rp 750.000,-/ 3user Basic Total Dana
Total Rp 1.800.000,Rp 1.300.000,Rp
750.000,-
Rp.3.850.000,-
Mengembangkan komputer untuk PC kloning Dalam tahap ini, penulis akan melakukan beberapa hal diantaranya yaitu : a. Menyiapkan kebutuhan system PC kloning sebelum instalasi.
Namun yang lebih utama sebelum melakukan instalasi betwin adalah memasang kartu grafis dan mensetting system kloning pada kartu grafis. Settingan ini dilakukan agar dua port pada kartu grafis mampu di gunakan kedua-duanya (kartu grafis yang support multi chanel/dual layer).
Gambar 4.2 Pemasangan Kartu Grafis PCI Pada PC b. Setting sytem kloning pada pada kartu gravis. 1. Setelah proses instalasi driver selesai lihat apakah monitor yang
terpasang pada VGA yang ditambahkan sudah nyala atau belum, untuk melihatnya klick kanan pada desktop, kemudian klick “Setting” maka menyetingnya lewat kotak dialog berikut.
70
Gambar 4.3 Monitoring tiga Monitor 2. Bila monitor belum nyala maka klick kotak gambar nomor dua yang
masih transparan tersebut, lalu beri centang pada “Extend my Windows desktop onto this monitor” kemudian klick “Apply” dan “OK”. Maka monitor pada client akan nyala.
Gambar 4.4 Extend Monitor di aktifkan Settingan kloning inilah yang nantinya akan di gunakan sebagai bahan pokok sitem kloning oleh software betwin. Karena tanpa adanya 71
settingan kloning pada kartu grafis maka secara otomatis kartu vga yang dapat digunakan adalah kartu vga yang berada pada primari (dapat dilihat di BIOS) vga saja. Selain itu juga apabila menggunakan kartu grafis yang memiliki dua port vga maka hanya satu port saja yang dapat di gunakan. Dengan demikian settingan kloning sebelum instalasi betwin ini sangat penting karena setelah dilakukan instalasi betwin menu kloning (extendet) tidak akan muncul lagi, dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.5 system extended yang telah mati c. Membuat User logon pada Xp Setelah semua hardware terdeteksi lalu buat User sesuai jumlah yang diinginkan. Langkah membuat user pada windows XP adalah sebagai berikut : o Klick Start menu pada dekstop.
72
o Kemudian klick Control panel, klick pada icon User Account. o Klick Home dan pilih Create a new account. o Ketik nama user yang diinginkan, lalu klick next. o
Kemudian pilih status user sebagai admin atau client.
o
Lakukan hal yang sama untuk menambah Client sesuai jumlah yang dibutuhkan.
Gambar 4.6 Hasil User Account 4.4
Membuat program (software) komputer a. Melakukan instalasi software Betwin. 1. Klik 2 kali program Be Twin.exe. Jika tampil dialog Welcome to the
InstallShield Wizard fot Be Twin 2000/XP, klik tombol Next untuk memulai proses installasinya.
73
Gambar 4.7 Setup Betwin 2. Klik tombol Yes
Gambar 4.8 Menu Instalasi Betwin 3. Pada Choose Destination Location, biarkan pada kondisi default, klik
Next.
Gambar 4.9 Pemilihan Directori saat instal betwin 4. Klik Next lagi untuk memulai proses installasinya.
74
Gambar 4.10 Instal Betwin Pada Directori Terpilih 5. Tunggu hingga proses ini selesai.
Gambar 4.11 Proses Instalasi Betwin 6. Selanjutnya biarkan masih pada kondisi default, klik Next.
Gambar 4.12 Proses Instalasi Selesai 7. Terakhir restart komputer anda dengan cara mengklik tombol Finish.
75
Gambar 4.13 Restart Betwin b. Melakukan settingan user pada Betwin.
Setelah semua proses instalasi betwin selesai, kemudian melakukan settingan pada betwin. Adapun langkah-langkahnya adlah sebagai berikut: 1.
Buka program betwin tersebut dengan cara, klik Start/All Programs/ betwin
2.
Jika jendela BeTwin tampil, klik tombol Station Configuration
Gambar 4.15 Station Configurasi Betwin 3.
Selanjutnya akan tampil dialog Station Configuration, klik tombol Add Station
Gambar 4.16 Membuat Station/client baru
76
4.
Pada New Station Name, masukkan nama station kemudian klik Ok.
Gambar 4.17 Memberi Nama Pada Client Baru 5.
Jika dialog BeTwin ini tampil, klik OK lagi.
Gambar 4.18 Client Baru Selesai 6.
Maka pada bagian bawah komputer Host akan tampil komputer baru dengan nama “Betwin station 1” sesuai dengan yang anda buat sebelumnya. Klik komputer Betwin station 1 tersebut, lalu klik Hardware Configuration
Gambar 4.19 Mengkonfigurasi Hardware 77
7.
Sekarang pada dialog Hardware Configuration. Pilih hardware yang ingin digunakan sebagai station dan yang ingin digunakan secara bersama-sama (Free Hardware) dengan cara meng-klik tombol “ >> atau << “. Jika telah selesai, klik tombol OK.
Gambar 4.20 Pemasukan Hardware Pada Client 8.
Jika dialog Restart Windows tampil seperti gambar dibawah ini, klik saja OK.
Gambar 4.21 Proses Rebort
Sistem PC kloning ini berjalan dengan memangfaatkan sistem extended pada setiap kartu grafis agar kartu grafis yang lain dapat di gunakan. Software betwin akan membagi setiap device yang terhubung ke dalam PC untuk di jalankan pada client atau host. Hal inilah yang di
78
jadikan sebagai bahan penelitian efisiensi VGA oleh penulis. Efisiensi VGA disini adalah mendayagunakan slot VGA yang tak terpakai serta mendayagunakan port pada kartu grafis dual chanel yang sering terabaikan. Selain itu penulis juga menggunakan port USB yang sering tidak terpakai terutama port USB bagian belakang. Pada penelitian ini penulis menggunakan port USB pada PC bagian belakang untuk menghubungann converter PS2 ke USB dimana converter ini berfungsi sebagi penghubung alat input mouse dan keyboard. c. Melakukan instalasi Core temp 1. Instal Core temp
Klik dua kali program Core temp.exe. Karena core temp bersifat portable maka akan secara otomatis tampil seperti pada gambar dibawah ini dan menandakan core temp siap di gunakan.
Gambar 4.22 Tampilan Core temp 2. Setelah core temp siap, kemudian setting core temp agar setiap restart
atu komputer mati ketika menyala core temp secara otomatis akan
79
mulai merecord suhu prosessor. Agar core temp berjalan sesuai dengan yang diharapkan di atas user hanya menceklis pada menu Start loging automatically.
Gambar 4.23 Settingan Core Temp 3. Lakukan settingan agar core temp mampu merecord suhu prosessor.
Settingan ini dapat dilakukan hanya dengan menekan tombol F4 atau mengklik pada menu tools kemudian pilih Logging on. Penyimpanan hasil record core temp akan secara otomatis tersimpan dimana tempat folder aplikasi core temp tersimpan.
80
Gambar 4.24 Menu LogOn 4. Delay pada CoreTemp adalah 10 second. Sebagai gambaran laporan
selisih waktu dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Gambar 4.25 Delay Core Temp Pada gambar diatas terlihat jelas interval waktu dari yang satu ke yang lain adalah berjarak 10 detik. Sedangkan untuk pengaturan interval waktunya tidak dapat diubah. 5. Untuk melihat lebih detail prosessor, user juga dapat melihat dengan cara menekan menekan tombol F3.
Gambar 4.26 Monitoring Prosessor 6. CoreTemp juga memberikan menu untuk screnshot. Dengan menu ini
user dapat membuat semua informasi yang di tampilkan oleh coretemp menjadi .png.
81
Gambar 4.27 Screenshot coretemp d. Melakukan instalasi GPU-Z 1. Instal GPU-Z
Klik 2 kali program GPU-Z.exe. Karena GPU-Z bersifat portable maka akan secara otomatis tampil seperti pada gambar dibawah ini dan menandakan GPU-Z siap di gunakan.
Gambar 4.28 Tampilan GPU-Z Pada nVidia 2. Untuk melakukan perekaman suhu yang terjadi pada VGA card kita dapat melakukanya hanya dengan menceklis Log To File. Dan 82
ketika kita menceklis untuk pertama kali saat kita mengaktifan menu ini, maka kita di perintahkan untuk memilih direktori mana yang akan kita gunakan untuk menyimpan hasil perekaman suhu VGA card.
Gambar 4.29 Proses Menyimpan Record GPU-Z
4.5
Menguji, memverifikasi dan menvalidasi PC kloning Setelah semua perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung sistem ini selesai di rancang dan di konfigurasi, maka tahap selanjutnya adalah pengujian sistem, pada pengujian sistem ini dilakukan tes terhadap beberapa kondisi dari aktivitas PC (Untuk Ms. Office, Multi media, dan Koneksi Internet). a. Menjalankan sistem PC kloning yang telah dibangun.
Setelah pembangunan sistem efisiensi VGA dan port USB menggunakan PC kloning selesai dijalankan, ternyata sistem ini sangat efektif untuk menekan dana anggaran yang harus dikeluarkan oleh pihak bimbel. Dengan adanya sistem PC kloning ini sebuah komputer yang tadinya hanya dapat digunakan oleh satu user saja kini telah dapat digunakan oleh
83
tiga orang secara bersamaan dan tidak mengalami gangguan(sukses). Berikut adalah gambar sebelum dan sesudah dilakukan Kloning.
Gambar 4.30 Sebelum di Kloning Tampilan Desktop pada setiap user setelah di lakukan kloning dapat di lihat di bawah ini :
Gambar 4.31 Layar Desktop pada PC 1
Gambar 4.32 Layar Desktop pada PC 2
84
Gambar 4.33 Layar Desktop pada PC 1 b. Merecord temperature suhu Prosessor dengan Core temp
Setelah perekaman suhu pada prosessor dilakukan ternyata efisiensi penggunaan VGA dan port USB ini sangat efektif digunakan karna tidak mengalami komputer hang dan lain sebagainya. Hasil suhu yang telah direcord untuk dapat di lihat pada gambar diagram dibawah ini. Untuk lebih detailnya dapat di lihat pada halaman lampiran. 1. Koneksi Internet Pada koneksi internet ini penulis melakukan browsing pada google.com dan membuka situs facebook.com. Koneksi internet yang di jalankan baik setelah kloning maupun sebelum kloning adalah sama seperti yang penulis jelaskan tadi. 0
C High Core 0 Low
Jam
Gambar 4.34 perkembangan suhu prosessor 0 sebelum di kloning 85
0
C High Core 0 Low
Jam
Gambar 4.35 perkembangan suhu prosessor 0 setelah di cloning Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y dalam satuan suhu yaitu 0C
Pada pengujian diatas ketika PC di gunakan untuk melakukan koneksi internet, baik sebelum maupun sesudah dilakukan kloning perbedaan suhu pada prosessor 0 tidak terlalu jauh berbeda. Ini di buktikan dengan adanya laporan dari coretemp ketika sebelum di kloning suhu rata-rata pada prosessor 0 adalah 39.50C, sedangkan setelah di kloning suhu rata-rata pada prosessor 0 adalah 40.50C.jadi selisih antara sebelum dan sesudah di kloning adalah 10C.
%
Jam
Gambar 4.36 Perkembangan Core Load pada Prosessor 0 Sebelum Di Kloning 86
%
Jam
Gambar 4.37 Perkembangan Core Load pada Prosessor 0 Setelah Di Kloning Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y adalah persentase coreload.
Pada coreload prosessor 0 sebelum di kloning rata-rata mencapai 10%, sedangkan sesudah di kloning 13%. Pada prosessor 0 coreload mengalami peningkatan sebesar 3% dari sebelum di kloning. Namun peningkatan ini tidak terlalu besar karena hanya naik 3% saja.
MHz
Jam
Gambar 4.38 Perkembangan Core Speed pada Prosessor 0 Sebelum Di Kloning
87
MHz
Jam
Gambar 4.39 Perkembangan Core Speed pada Prosessor 0 Setelah Di Kloning Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y MHz.
Pada corespeed prosessor 0 keika di berikan peklerjaan saat koneksi internet speed sebelum di cloning sebesar 1599.78MHz, sedangkan setelah di cloning sebesar 1599.79MHz. pada core speed prosessor 0 ketika koneksi internet hanya meningkat 0.01MHz saja, sehingga tidak berpengaruh besar untuk kinerja koneksi internet. o
C High Core 0 Low
Jam
Gambar 4.40 Perkembangan Suhu Prosessor 1 Sebelum Di Kloning
88
o
C High Core 0 Low
Jam
Gambar 4.41 Perkembangan Suhu Prosessor 1 Setelah Di Kloning Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y dalam satuan suhu yaitu 0C
Pada perkembangan suhu prosessor 1 sebelum dan sesudah tidak mengalami perubahan pada suhu rata-rata yaitu berkisar pada 40.5 0C. berbeda dengan prosessor 0 ketika mengolah data konekti suhu meningkat sebesar 10C. %
Jam
Gambar 4.42 Core Load Prosessor 1 Sebelum Di Kloning
89
%
Jam
Gambar 4.43 Core Load Prosessor 1 Setelah Di Kloning Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y adalah persentase coreload.
Tidak jauh berbeda dengan prosessor 0, pada prosessor 1 Coreload mengalami peningkatan sebesar 1.5% dari suhu rata-rata sebelum di kloining 11%, dan setelah di cloning 12.50%. MHz
Jam
Gambar 4.44 Core Speed Prosessor 1 Sebelum Di Kloning MHz
Jam
Gambar 4.45 Core Speed Prosessor 1 Setelah Di Kloning 90
Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y MHz.
Jika pada prosessor 0 ketika koneksi internet meningkat walau hanya 0.001MHz namun pada prosessor 1 tidak mengalami peningkaan sama sekali. Pada prosessor 1 sore speed rata-rata mencapai 1599.78 MHz baik sebelum maupun sesudah di cloning. 2. Untuk Office (Ms. Word)
Pada pengetikan ini penulis melakukan pengetikan standar. Semua hasil laporan core temp dapat dilihat dibawah ini. o
C High Core 0 Low
Jam
Gambar 4.46 Perkembangan Suhu Prosessor 0 Sebelum Di Kloning o
C High Core 0 Low
Jam
Gambar 4.47 perkembangan suhu Prosessor 1 Setelah Di Kloning 91
Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y dalam satuan suhu yaitu 0C
Pada pengujian kali ini penulis menggunakan PC untuk kinerja office (Ms. Word). Pada pengujian ini suhu prosessor sebelum di kloning mencapai 370C, sedangkan setelah di kloning meningkat 1.50C sehingga menjadi 38.50C. Memang peningkatan suhu pada pengujian office memang lebih tinggi di bandingkan saat digunakan untuk koneksi intenet. Pada saat koneksi internet peningkatan hanya mencapai 10C, walaupun demikian suhu rata-rata saat koneksi sebelum dan sesudah di kloning unutuk kinerja office lebih rendah dari pada saat koneksi internet. %
Jam
Gambar 4.48 Core Load Prosessor 0 Sebelum Di Kloning %
Jam
Gambar 4.49 Core Load Prosessor 0 Setelah Di Kloning 92
Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y adalah persentase coreload.
Coreload pada prosessor 0 sebelum di kloning
5%, sedangkan
sesudah dikloning adalah sebesar 6%. Pada pengujian kali ini coreload hanya meningkat 1% saja lebih rendah di bandingkan saat melakukan koneksi internet yang meningkat sebesar 3% pada prosessor 0.
MHz
Jam
Gambar 4.50 Core Speed Prosessor 0 Sebelum Di Kloning
MHz
Jam
Gambar 4.51 Core Speed Prosessor 0 Setelah Di Kloning Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y MHz.
93
Speed pada prosessor 0 meningkat sebesar 200.06MHz dimana speed sebelum di kloning sebesar 1399.82MHz, dan setelah di kloning 1599.76MHz. Pada kinerja office ini memang lebih tinggi di banding saat melakukan koneksi internet, peningkatan ini terjadi karena pada saat pengujian penulis memberikan tugas pada prosessor terus menerus untuk melakukan pengolahan data, sehingga speed pada prosessor 0 meningkat. O
C High Core 0 Low
Jam
Gambar 4.52 Perkembangan Suhu Prosessor 1 Sebelum Di Kloning O
C High Core 0 Low
Jam
Gambar 4.53 Perkembangan suhu Prosessor 1 Setelah Di Kloning Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y dalam satuan suhu yaitu 0C
94
Suhu yang terjadi pada prosessor 1 tidaklah jauh berbeda dengan prosessor 0. Perubahan suhu yang terjadi pada saat sebelum di kloning 370C,
sebesar
sedangkan
setelah
dikloning
sebesar
38.50C.
Peningkatan pada prosessor 1 sama persis dengan prosessor 0 yaitu sebesar 1.50C.
%
Jam
Gambar 4.54 Core Load Prosessor 1 Sebelum Di Kloning
%
Jam
Gambar 4.55 Core Load Prosessor 1 Setelah Di Kloning Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y adalah persentase coreload.
95
Coreload pada prosessor 1 meningkat lebih tinggi di bandingkan pada sebelum di lakukan kloning. Coreload sebelum di lakukan kloning adalah sebesar 9%, sedangkan setelah dilakukan kloning meningkat menjadi 17%, jadi peningkatan pada prosessor 1 sebesar 5%.
MHz
Jam
Gambar 4.56 Core Speed Prosessor 1 Sebelum Di Kloning
MHz
Jam
Gambar 4.57 Core Speed Prosessor 1 Setelah Di Kloning Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y MHz.
96
Pada speed prosessor 1 hanya sedikit menglamai peningkatan di bandingkan pada prosessor 0. Sebelum dilakukan kloning speed prosessor 1 sebesar 1599.76 MHz, sedangkan setelah dilakukan kloning meningkat sebesar 1599.79MHz. pengkatan ini sebesar 0.03Mhz. 3. Aplikasi Multi Media (Phootoshop)
Pada penggunaan multi media ini, penulis menggunakan photoshop CS3, penulis melakukan pengeditan foto. Semua yang dilakukan pada tahap sebelum dan sesudah koning adalah sama. Pada penggunaan multimedia dibandingkan dengan penggunaan PC untuk standar Office dan koneksi internet, suhu pada prosessor lebih tinggi, di buktikan dengan adanya laporan dari coretemp dimana suhu prosessor sering mencapai batas maximum atas pada batasan core temp. Untuk lebih detailnya dapat dilihat di bawah ini: O
C High Core 0 Low
Jam
Gambar 4.58 Perkembangan Prosessor 0 Sebelum Di Kloning OO
CC
Jam
97
High Core 0 Low
Gambar 4.59 Perkembangan suhu Prosessor 0 Setelah Di Kloning Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y dalam satuan suhu yaitu 0C
Peningkatan suhu prosessor pada saat dilakukan pengujian multimedia memang tidaklah sangat besar yaitu berkisar hanya 0.50C. Dilihat dari suhu rata-rata sebelum dikloning 390C dan setelah di kloning 39.50C. Peningkatan ini lebih rendah dari pada peningkatan suhu rata-rata pada pengujian ofiice. Namun biarpun peningkatan lebih kecil tapi suhu rata-rata pada prosessor 0 ketika pengujian multi media sebesar 390C sedangkan pada saat pengujian office hanya 380C.
%
Jam
Gambar 4.60 Core Load Prosessor 0 Sebelum Di Kloning
98
%
Jam
Gambar 4.61 Core Load Prosessor 0 Setelah Di Kloning Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y adalah persentase coreload.
Coreload pada multi media ini mengkat sekitar 3% dari 2% sebelum di koning , dan 5% setelah diklonng. Peningkatan ini tidah jauh berbeda dengan koneksi internet dan office. Walau peningkatan speed tidak terlalu tinggi namun suhu prosessor sangatlah tinggi di bandingkan dengan yang lain. Seua itu disebabkan karena kinerja prosessor sangat meningkat untuk pengolahan gambar, peningkatan ini didukung juga karena RAM yang digunakan penulis masih relatif kecil untuk penggunaan multi media yaitu hanya 512Mb. MHz
Jam
Gambar 4.62 Core Speed Prosessor 0 Sebelum Di Kloning 99
MHz
Jam
Gambar 4.63 Core Speed Prosessor 0 Setelah Di Kloning Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y MHz.
Peningkatan yang di sebabkan kecilnya RAM untuk membantu pengolahan multi media juga terjadi pada speed kinerja prosessor. Seperti yang penulis uraikan diatas dengan kecilnya RAM yang digunakan sangatlah berpengaruh pada kinerja prosessor terutama dalam pengolahan multi media. Peningkatan speed prosessor pada prosessor 0 sebesar 200.00MHz. dari speed rata-rata sebelum dikloning 1399.84 MHz, dan speed rata-rata setelah dikloning sebesar 1599.84 MHz. O
C High Core 0 Low
Jam
Gambar 4.64 Perkembangan Suhu Prosessor 1 Sebelum Di Kloning
100
O
C High Core 0 Low
Jam
Gambar 4.65 Perkembangan Suhu Prosessor 1 Setelah Di Kloning Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y dalam satuan suhu yaitu 0C
Peningkatan suhu pada prosessor 1 sama juga seperti pada prosessor 0. Suhu rata-rata prosessor 1 ketika sebelum di kloning adalah 39 0C, dan setelah di kloning adalah 39.50C, jadi peningkatan suhu rata-rata adalah sebesar 0.50C.
%
Jam
Gambar 4.66 Core Load Prosessor 1 Sebelum Di Kloning
101
%
Jam
Gambar 4.67 Core Load Prosessor 1 Setelah Di Kloning Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y adalah persentase coreload.
Pada peningkatan suhu prosessor 0 dan prosessor 1 adalah sama, namun pada coreload pada prosessor 1 lebih tinggi dari pada prosessor 0. Peningkatan pada prosessor 1 sebesar 6%, dari coreload rata-rata sebelum dikloning 4%, dan stelah di kloning 10%. Peningkatan pada prosessor 0 adalah 3% sedangkan pada prosessor 1 6%. Peningkatan core load ini lebih tinggi dari pada saat pengujian untuk kinerja office maupun kioneksi internet. Semua ini di karenakan tingga software multi media menggunakan RAM serta prossessor untuk pengolahan data multimedia.
102
MHz
Jam
Gambar 4.68 Core Speed Prosessor 1 Sebelum Di Kloning
MHz
Jam
Gambar 4.70 Core Speed Prosessor 1 Setelah Di Kloning Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y MHz.
Speed pada prosessor 1 meningkat sekitar 0.02MHz. speed rata-rata sebelum dikloning adalah 1599.82MHz,dan setelah dikloning sebesar 1599.84 MHz. Dari uraian analisa coretemp diatas, dapat dilihat jelas bahwa penggunaan sistem pc kloning ini tidaklah terlalu memberatkan kinerja komputer terutama untuk kinerja office. Semua itu terbukti dari laporan carretemp saat untuk kinerja office suhu prosessor baik pada
103
prosessor 0 maupun prosessor 1 lebih rendah suhu rata-ratanya dari pada saat untuk knerja koneks internet maupun untuk melakukan pengolahan multimedia. Jadi pembangunan PC kloning ini sangat membantu pihak BIC dalam memenuhi kebutuhan untuk membangun laboratorium komputer yang hanya berbasis Ms.Office, karena tidak membuat komputer menjadi hang atau stag pada saat digunakan. c. Merecord temperature suhu Prosessor dengan VGA dengan GPU-Z.
Selain
perekaman
suhu
pada prosessor
penulis
juga
merekam
perkembangan suhu pada VGA, dimana perekaman ini ditujukan untuk mengetahui sejauh mana perubahan suhu ketika sebelum dan sesudah dikloning berpengaruh besar atau tidak. Hasil suhu yang telah direcord untuk lebih detailnya dapat di lihat pada lampiran. 1. Ms. Office Pada pengujian hardisk ini penulis melakukan hal yang sama seperti yang dilaukaan saat pengujian suhu pada prosessor. Pada pengujian kali ini penulis melakukan kinerja Ms. Word untuk pengertika, hasil dari record kinerja HDD dapat dilihat di bwah ini. Tabel 4.6 Sebelum VGA di Kloning Untuk Ms.Office Date
, GPU Core Clock [MHz]
, GPU Memory Clock [MHz] , GPU Temperature [°C]
2010-02-06 17:45:48 , 2010-02-06 17:45:49 , 2010-02-06 17:45:50 , 2010-02-06 17:45:51 , 2010-02-06 17:45:52 , 2010-02-06 17:45:53 ,
400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0
, , , , , ,
2010-02-06 17:45:54 , 2010-02-06 17:45:55 , 2010-02-06 17:45:56 ,
400.0 , 400.0 , 400.0 ,
266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0
, , , , , ,
266.0 , 266.0 , 266.0 ,
46.0 46.0 46.0 46.0 46.0 46.0
, , , , , ,
,
46.0 , 46.0 46.0 ,
104
2010-02-06 17:45:57 , 2010-02-06 17:45:58 , 2010-02-06 17:45:59 , 2010-02-06 17:46:00 , 2010-02-06 17:46:01 , 2010-02-06 17:46:02 , 2010-02-06 17:46:03 , 2010-02-06 17:46:04 , 2010-02-06 17:46:05 , 2010-02-06 17:46:06 ,
400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0
, , , , , , , , , ,
266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0
, , , , , , , , , ,
46.0 46.0 46.0 46.0 46.0 46.0 46.0 46.0 46.0 46.0
, , , , , , , , , ,
Tabel 4.7 Setelah VGA di Kloning Untuk Ms.Office Date , Temperature [°C]
GPU Core Clock [MHz] ,
2010-03-19 18:18:48 , 49.0 , 2010-03-19 18:18:49 , 49.0 , 2010-03-19 18:18:50 , 49.0 , 2010-03-19 18:18:51 , 49.0 , 2010-03-19 18:18:52 , 48.0 , 2010-03-19 18:18:53 , 49.0 , 2010-03-19 18:18:54 , 49.0 , 2010-03-19 18:18:55 , 49.0 , 2010-03-19 18:18:56 , 49.0 , 2010-03-19 18:18:57 , 49.0 , 2010-03-19 18:18:58 , 49.0 , 2010-03-19 18:18:59 , 49.0 , 2010-03-19 18:19:00 , 49.0 , 2010-03-19 18:19:01 , 49.0 , 2010-03-19 18:19:02 , 49.0 , 2010-03-19 18:19:03 , 49.0 , 2010-03-19 18:19:04 , 49.0 , 2010-03-19 18:19:05 , 49.0 ,
GPU Memory Clock [MHz] ,
400.0 ,
266.0 ,
400.0 ,
266.0 ,
400.0 ,
266.0 ,
400.0 ,
266.0 ,
400.0 ,
266.0 ,
400.0 ,
266.0 ,
400.0 ,
266.0 ,
400.0 ,
266.0 ,
400.0 ,
266.0 ,
400.0 ,
266.0 ,
400.0 ,
266.0 ,
400.0 ,
266.0 ,
400.0 ,
266.0 ,
400.0 ,
266.0 ,
400.0 ,
266.0 ,
400.0 ,
266.0 ,
400.0 ,
266.0 ,
400.0 ,
266.0 ,
GPU
105
2010-03-19 18:19:06 , 49.0 , 2010-03-19 18:19:07 , 49.0 ,
400.0 ,
266.0 ,
400.0 ,
266.0 ,
Dari kedua tabel GPU-Z di atas dapat di simpulkan bahwa perubahan suhu sebelum dan sesudah di kloning tidak terlalu besar mengalami peningkatan. Peningkatan suhu rata-rata pada VGA hanya 30C, dari suhu rata-rata sebelum dikloning 460C dan sesudah dikloning 490C. 2. Koneksi Iternet Pada Koneksi internet ini penulis melakukan pengujian pada VGA sama dengan pada waktu pengujian pada suhu prosessor. Penulis mebuka browser dan searching pada google, serta membuka facebook.com. hasil suhu pada VGA dapat dilihat di bawah ini. Tabel 4.8 Sebelum VGA di Kloning Untuk Koneksi Iternet Time
2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06
21:42:34 21:42:35 21:42:36 21:42:37 21:42:38 21:42:39 21:42:40 21:42:41 21:42:42 21:42:43 21:42:44 21:42:45 21:42:46 21:42:47 21:42:48 21:42:49 21:42:50 21:42:51
GPU Core Clock [MHz]
GPU Memory Clock [MHz]
GPU Temperature [°C]
400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0
266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0
42° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45°
106
Tabel 4.9 Setelah VGA di Kloning Untuk Koneksi Iternet Time
2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06 2010-02-06
21:50:00 21:50:01 21:50:02 21:50:03 21:50:04 21:50:05 21:50:06 21:50:07 21:50:08 21:50:09 21:50:10 21:50:11 21:50:12 21:50:13 21:50:14 21:50:15 21:50:16 21:50:17 21:50:18 21:50:19
GPU Core Clock [MHz]
GPU Memory Clock [MHz]
GPU Temperature [°C]
400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0
266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0
44° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45°
Pada table record VGA di atas dapat di ambil pengertian bahwa suhu pada VGA setelah dan sesudah di cloning untuk melakukan koneksi internet suhu rata-ratanya adalah sama yaitu 45OC. 3. Multi media (Photoshop CS 3)
Pada pengujian kali ini penulis juga melakukan hal yang sama seperti pengujian-pengujian pada prosessor maupun HDD. Pengujian pada basis multi media ini penulis menggunakan photoshop CS3 untuk pengujian. Hasil pengujian dapat dilihat dibawah ini. Tabel 4.10 Sebelum VGA di Kloning Untuk Photoshop
107
Time
2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07
19:15:05 19:15:06 19:15:07 19:15:08 19:15:09 19:15:10 19:15:11 19:15:12 19:15:13 19:15:14 19:15:15 19:15:16 19:15:17 19:15:18 19:15:19 19:15:20 19:15:21 19:15:22 19:15:23
GPU Core Clock [MHz]
GPU Memory Clock [MHz]
GPU Temperature [°C]
400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0
266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0
42° 42° 42° 42° 42° 42° 42° 42° 42° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45°
Tabel 4.11 Setelah VGA di Kloning Untuk Photoshop Time
2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07
19:20:00 19:20:01 19:20:02 19:20:03 19:20:04 19:20:05 19:20:06 19:20:07 19:20:08 19:20:09 19:20:10 19:20:11 19:20:12 19:20:13 19:20:14 19:20:15 19:20:16 19:20:17
GPU Core Clock [MHz]
GPU Memory Clock [MHz]
GPU Temperature [°C]
400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0 400.0
266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0 266.0
43° 43° 43° 43° 43° 43° 43° 43° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45° 45°
108
2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07 2010-02-07
19:20:18 19:20:19 19:20:20 19:20:21
400.0 400.0 400.0 400.0
266.0 266.0 266.0 266.0
45° 45° 45° 45°
Pada pengujian VGA untuk membuka aplikasi dan pengeditan foto (Multimedia), suhu pada VGA mengalami peningkatan dari suhu rata-rata sebelum di cloning 40OC menjadi 47OC, besar peningkatan suhu VGA untuk multi media sebesar 7 OC. Semua user juga tlah mengetahui bahwa penggunaan multimedia memakan memori VGA yang besar sehingga peningkatan suhu VGA yang relative tinggi untuk aplikasi multimedia seperti photoshop dianggap wajar.
d. Record pada Hardisk
Selain perekaman suhu pada prosessor juga dilakukan perekaman terhadap kinerja pada hardisk. Dari perekaman ini penulis menguji kinerja pada hardisk sebelum dan setelah di kloning. Ada beberapa pengujian yang penulis lakukan terhadap kinerja hardisk, yaitu untuk Ms.Office, Multi Media, dan koneksi internet. Hasil perekaman kinerja komputer dapat dilohat dibawah ini. 1. Ms. Office Pada pengujian hardisk ini penulis melakukan hal yang sama seperti yang dilaukaan saat pengujian suhu pada prosessor. Pada pengujian kali ini penulis melakukan kinerja Ms. Word untuk pengertika, hasil dari record kinerja HDD dapat dilihat di bwah ini.
109
Gambar 4.71 Sebelum Di Kloning Untuk Ms.Office
Gambar 4.72 Setelah Di Kloning Untuk Ms.Office Pada kedua gambar diatas dapat terlihat jelas bahwa transfer rate sebelum dan setelah di kloning transfer rate max untuk kinerja office adalah sama yaitu 107..5MB/S. Namun pada kinerja rata-rata HDD sedikit mengalami peningkatan dari 85.0 MB/S, menjadi 87.4MB/S, peningkatan kinerja hardisk sebesar 2.4MB/S. Dengan sedikitnya peningkatan terhadap kinerja HDD untuk Ms.Office membuktikan bahwa dengan sistem PC kloning ini tidak berpengaruh besar pada kineja HDD.
110
2. Konekasi Internet
Gambar 4.73 Sebelum Di Kloning Untuk Koneksi internet
Gambar 4.74 HDD Setelah Di Kloning Untuk Koneksi internet Pada gambar diagram diatas terlihat jelas, kenaikan pembaacan HDD juga mengalami peningkatan saat melakukan koneksi internet, pembacaan rata- rata HDD sebelum di kloning adalah 11.7MB/s, sedangkan setelah dikloning 15.8MB/s. peningkatan pembacaan HDD mencapai 4.1MB/s.
111
3. Multi Media (PhotoShop CS3)
Gambar 4.75 Core Speed Prosessor 1 Sebelum Di Kloning
Gambar 4.76 Core Speed Prosessor 1 Setelah Di Kloning Seperti halnya saat pengujian pada prosessor, kinerja HDD saat penggunaan multi media juga mengalamai peningkatan yang sangat tinggi. Dari pembacaan rata-rata sebelum dikloning 16.0MB/s menjadi 43.2MB/s, peningkatan pembacaan HDD untuk kinerja multi media naik sampai 27.2MB/s.
112
e. Melakukan pengujian apakah sistem PC kloning telah berjalan sesuai
prosedur atau belum. Pada pengujian aplikasi ini penulis menggunakan pengujian white box. Pengujian dilakukan untuk menjamin operasi-operasi internal sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dengan menggunakan struktur kendali dari prosedur yang dirancang. 1. Prosedur Pamakaian BeTwin Pada Windows 2000/XP
Control center BeTwin dapat digunakan untuk mengatur pilihan pada hardware dan software BeTwin. Control center ini mengizinkan untuk mengatur user yang bekerja pada sistem serta menu-menu untuk membantu mengatasi berbagai masalah. Control center mempunyai empat mode station, user, message dan eventlog. Keempat tombol digunakan untuk memilih mode yang diinginkan. Masing-masing
mode
mempunyai
perbedaan
gambar
untuk
memudahkannya. Mode Station
Mode Message
Mode User
Mode Eventlog
Gambar 4.77 Control Center Betwin
113
Mode Station Mode station berfungsi untuk konfigurasi station / client, dan mengirimkan pesan untuk station. Sehingga waktu memulai control center tampil, tombol yang dipilih pertama kali adalah mode station. Saat berada pada mode lain, dapat memilih mode station dengan mengklik tombol station. Mengklik
pada
pilihan
station
configuration
akan
mengkonfigurasikan sebuah hardware yang terdapat pada server dan client.
Gambar 4.78 User Pada Betwin
Mode User Mode user berfungsi untuk menambah, menghapus atau
mengadakan perubahan profil disetiap user dan dapat mengirim pesan untuk client. Mode user dipilih dengan mengklik tombol. Mengklik pada pilihan user configuration akan mengaktifkan bagian Windows user yang dapat digunakan untuk menambah, menghapus atau mengubah pengaturan profil pada setiap user. 114
Gambar 4.79 Profil User
Mode Message Mode message berfungsi untuk mengirim pesan kepada user
(client maupun server) yang lain atau untuk memeriksa pesan-pesan yang masuk. Mode message dipilih dengan mengklik tombol message. Dengan mengklik send, pilihan pesan akan menampilkan kotak yang berisi pesan. Dengan menekan tombol
panah membuat pesan
yang sudah ditandai, akan segera dikirimkan.
Gambar 4.80 Mode send message pada BeTwin
115
Mode Eventlog Mode eventlog berfungsi untuk menampilkan log-log event
yang berguna keperluan troubleshooting sistem yang error sehingga kesalahan itu bisa dihapus dan dirubah. Mode eventlog dipilih dengan mengklik tombol eventlog (seperti gambar 3.4). Hanya softwaresoftware yang berhubungan dengan BeTwin akan ditampilkan pada saat ada kesalahan.
Gambar 4.81 Mode Event Log
Menu-menu Tambahan Diatas Control Center terdapat menu bar yang akan
menampilkan beberapa menu tambahan yang ada yaitu : 1. Menu program, berfungsi untuk keluar dari BeTwin control center
atau melakukan shutdown pada windows. 2. Menu user memiliki beberapa fungsi, yaitu : •
User configuration, berfungsi untuk menjalankan bagian Windows user.
116
•
Statistics,
berfungsi
menampilkan
sebuah
utility
yang
memonitor pemakaian sumber daya sistem. •
Show program, berfungsi menampilkan semua program yang dijalankan pada keduanya (host dan station).
3. Menu Station, berfungsi untuk masuk ke mode station dengan
mengkonfigurasikan station. 4. Menu Message, berfungsi untuk menjalankan mode message dan
terdapat juga mode eventlog. Beberapa pilihan yang terdapat pada menu message, yaitu send message, check message, eventlog message, delete eventlog message, dan show all eventlog message. 5. Menu Option, terdapat beberapa pilihan yang fungsinya berbeda
yaitu: a. Interface language, berfungsi untuk memilih bahasa yang lain
pada BeTwin control center. b. Set configuration, berfungsi untuk membuat software BeTwin
menjadi disable guna keperluan beberapa pengujian. Dalam hal ini software BeTwin menjadi disable sebelum terjadi berbagai perubahan hardware yang dibuat dalam sistem. Juga perlu untuk membuat disable BeTwin software (dan reboot) untuk mencegah kegagalan saat uninstall BeTwin atau sebelum mengupdate software BeTwin ke versi yang baru. c. Set secure shutdown, berfungsi untuk server menetapkan suatu
keamanan pada saat mematikan atau merestart komputer, yang digunakan oleh user.
117
d. Set shutdown message, berfungsi untuk server menetapkan
suatu kiriman pesan dalam menutup sistem pada sebuah user. e. Set remote desktop, berfungsi untuk mengijinkan server dalam
menghubungkan user dengan menggunakan tampilan desktop. 6. Menu help dilengkapi dengan BeTwin help index yang sama
baiknya dengan BeTwin version information. User administrator adalah tempat sistem BeTwin administrator dapat mengontrol isi user privileges semudah mengontrol isi aksi yang terjadi pada station. Tab user mengatur user perorangan yang mengikuti atau membolehkan dari kemampuan untuk dapat melakukan shutdown windows. User rights digunakan untuk menetapkan hak “default” user. Ini adalah patokan yang windows gunakan saat kotak login dilewati dengan menekan cancel pada login permulaan. Tab station mengizikan untuk mengatur logon otomatis. Setiap station dapat diset ulang untuk nama user tertentu dan password. Logon dan shutdown sebuah client sebagai memulai permulaan PC Clonning pada windows XP/2000 yaitu: 1. Logon sebagai user yang berbeda.
Setiap user dimungkinkan untuk logon ke komputer konsol atau pada station BeTwin manapun dengan menggunakan nama dan password yang dimiliki masing-masing untuk mengakses desktop windows itu sendiri.
118
Gambar 4.82 Menu Login Pada penelitian ini penulis menemukan beberapa kelemahan dari sitem pc kloning, kelemahan tersebut adalah : 1. Semua data dapat dilihat oleh semua user baik pada hardisk maupun flasdisk yang terhubung. 2. Apabila satu device pada PC mengalami kerusakan maka semua user tidak dapat berfungsi atau tidak dapat di gunakan. 3. Mempersingkat umur hardware. 4. Kurang privasi.
f. Melakukan pemeliharaan. Pemeliharaan PC kloning dilakukan untuk menjaga sistem ini tetap berjalan sebagaimana mestinya. Pada saat pemeliharaan user dapat melihat pada hasil record yang dilakukan core temp untuk mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan. Karena dengan melihat hasil
119
perekaman dapat menentukan menambah atau tidak pendingin/kipas untuk mengurangi suhu ketika prosessor mengalami suhu tinggi atau tidak. g. Meminta tanggapan pihak BIC tentang aplikasi ini untuk bahan
evaluasi. Selain hal-hal diatas, selama penelitian penulis juga meminta tanggapan bagaimana tingkat kenyamanan penggunaan sistem PC kloning pada pihak BIC. Semua tanggapan itu dijadikan penulis sebagai bahan untuk evaluasi tingkat kenyamanan pengguna. Dari tanggapan yang diberikan oleh pengguna sistem kepada penulis, dapat di katakan bahwa sistem PC kloning ini dapat berjalan sebagai mana mestinya dan tidak mengganggu sistem belajar komputer pada BIC karena dengan PC kloning ini tidak membuat komputer menjadi lambat atau hang. Sebagai bahan bukti saya lampirkan tanggapan pihak BIC sebagai pengguna sistem PC kloning terlampir di lampiran. h. Efisiensi PC kloning pada BIC
Efisiensi yang tlah terbukti dengan adalanya sistem PC kloning ini adalah pada : 1. Efisiensi harga pembelian hardware dan software Dari tabel 4.2 dan table 4.4 dapat dilihat bahwa anggaran dana yang harus di persiapkan untuk mengadakan tiga buah PC beserta software operating sistem dan office-nya lumayan besar. Dengan tabel tersebut dapat diketahui bahwa untuk mengadakan tiga unit
120
komputer beserta office dan OS membutuhkan anggaran dana Rp.8.070.000,- + Rp. 4.650.000,- = Rp 13.720.000,-. Dengan angka yang begitu besar lembaga bimbel BIC mengakui tidak mampu untuk mengeluarkan anggaran dana yang begitu besarnya, walau di akui oleh mereka kebutuhan perangkat komputer untuk memenuhi kebutuhan belajar terutama dalam belajar komputer sangat dibutuhkan. Sedangkan apabila mereka menggunakan system PC kloning anggaran dana yang pada awalnya berjumlah Rp 13.720.000,dapat di minimalisir . untuk lebih detailnya dapat dilihat pada table 4.3 dan tabel 4.5, untuk membuat system PC kloning membutuhkan anggaran dana Rp 3.995.000,- + Rp 3.850.000,- = Rp 7.845.000,- dengan adanya system PC kloning ini BIC mampu meminimalisir dana sebanyak
Rp 5.785.000,-. Dengan uraian
perhitungan dan perincian dana diatas dapat di katakan bahwa sistem PC kloning benar-benar mampu meminimalisir anggaran dana, karena yang pada awalnya anggaran dana untuk mengadakan tiga unit komputer beserta OS dan Office-nya mencapai Rp 13.720.000,- dengan sistem kloning hanya mengeluarkan dana Rp 7.845.000,-. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut. Tabel 4.6 Efisiensi anggaran dana No. Keterangan Total Harga 1. Anggaran dana untuk pengadaan 3 Rp 13.720.000,untuk PC sebelum menggunakan PC cloning - 3 PC / Komputer - 3 Mouse
121
3 Keyboard 3 Monitor 3 OS 1 Microsoft Office (bisa 3 user) 2. Anggaran dana untuk pengadaan 3 Rp 7.845.000,user dengan PC cloning - 1 PC / Komputer - 3 Mouse - 3 Keyboard - 3 Monitor - 1 OS - 1 Microsoft Office (bisa 3 user) - Softaware betwin Besar Efisiensi anggaran dana Rp 5.785.000,-
-
Selain dapat meminimalisir anggaran dana untuk pembelian hardware dan software, PC kloning dapat juga meminimalisir anggaran untuk biaya update anti virus atau software yang berlisensi
lainya.
Sebagai
contohnya
yaitu
apabila
akan
mengupdate suatu software anti virus dimana untuk satu PC terkena biaya Rp 500.000,- jika tanpa menggunakan sistem kloning pihak BIC harus mengupdate 3 PC sekaligus sehingga anggaran dana yang harus di keluarkan untuk biaya update adalah Rp 500.000,- X 3 (PC) = Rp 1.500.000,-. Namun apabila menggunakan sistem PC kloning lembaga bimbel BIC hanya di wajibkan untuk biaya update sebesar Rp 500.000,- karena hanya menggunakan satu PC saja. Dengan PC kloning juga mampu menghemat tenaga listrik sehingga dapat mengurangi tagihan listrik untuk bulananya. PC kloning ini dikatakan dapat menghemat listrik karena penggunaan
122
tiga komputer sekaligus hanya menggunakan satu PC dengan voltase 250V. Berbeda jika kalau menggunakan tiga komputer bersamaan dengan PC masing-masing di pakai oleh satu user. Dari penjabaran tersebut dapat ditabelkan apabila kebutuhan tiap PC adalah 250V adalah sebagai berikut: Tabel 4.7 Kebutuhan sumber daya listrik Pada PC No. Keterangan 1. Jumlah kebutuhan listrik untuk 3 user 2. Jumlah Kebutuhan Listrik untuk PC kloning Total Efisiensi sumber daya listrik
Jumlah Total Arus 750 V 250 V 500 V
Dengan uraian di atas dapat di katakan bahwa PC kloning sangat efisien untuk meminimalizir dana, kareana PC kloning telah mampu meminimalisir dana dari segi pembelian hardware, software, biaya tagihan listrik bahkan biaya untuk update suatu software berlisensi. 2. Pengaruh suhu pada prosessor dengan adanya PC kloning
Dengan hasil record temperatur suhu yang penulis paparkan pada bagian 4.1.4 sub b, dimana penulis telah melakukan enam kali perekaman suhu dari dan sebelum di lakukan kloning. Dari semua itu penulis mambagi kedalam 3 jenis perekaman. Yaitu office, koneksi internet, dan multi media menggunakan photoshop CS3. Dari hasil perekaman suhu tersebut suhu yang di lakukan core temp dapat di katakan PC kloning ini sangatlah efisien karena selisih suhu sebelum dan sesudah di lakukan kloning tidak terlalu jauh. 123
3. Efisiensi port VGA dan USB yang tak terpakai
Dalam penelitian ini penulis mencoba mengefisiensikan VGA dan port USB dimana banyak sekali untuk kedua hardware tersebut kurang di gunakan secara maximal. Pada umumnya port USB pada PC hanya di pakai untuk menghubungkan flasdisk atu printer saja, maka dalam penelitian ini penulis mencoba memaksimalkan port USB tersebut terutama port USB bagian belakang PC agar dapat digunakan secara maximum. Penulis menggunkan port tersebut untuk menghubungkan USB hub dan USB converter USB PS2 ke keyboard dan mouse untuk membangun PC kloning. Dalam efisiensi ini penulis berharap agar dengan efisiensi ini dapat mengurangi anggaran dana terutama untuk pengadaan unit komputer baru. Sedangkan pengefisiensinan pada port VGA adalah dimana port VGA dual chanel yang biasanya di gunakan pada masyarakat satu port saja pada penelitian ini port tersebut di gunakan untuk membangun sebuah station.
Dari hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa PC kloning menggunakan betwin sangatlah berbeda dengan pc kloning menggunakan winconect maupun LTSP. Pada winconect (diskles) biarpun sama-sama menggunakan operating sistem Windows namun untuk winconect pc station/client masih menggunakan pc tanpa hardisk sebagai alat untuk input/output, sedangkan pada LTSP sistem yang
124
diterapkan sama persis dengan winconect namun yang membedakan hanyalah LTSP berjalan pada linux. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 4.83 PC Kloning dengan Winconect
Gambar 4.84 PC Kloning Menggunakan Betwin Pada penelitian ini peningkatan jumlah client dengan menggunakan VGA dual port juga telah berhasil dan tidak mengalami error pada pembacaan vga yang di lakukan oleh betwin. Jumlah client yang penulis lakukan adalah tiga buah user sedangkan pada penelitian sebelumnya hanya berjumlah dua client saja.
125
Gambar 4.85 PC Kloning Dengan 2 User
Gambar 4.86 PC Kloning Dengan 3 User
126
BAB V PENUTUP Pada bab lima ini berisi kes impulan dan saran dari semua penelitian yang penulis lakukan. Kesimpulan dan saran dapat dilihat sebagai berikut. 5.1
Kesimpulan Berdasarkan pengujian yang dilakukan dengan menggunakan data yang penulis dapat dari studi literatur, daftar pustaka dan hasil perekaman suhu dapat simpulkan bahwa: 1. PC kloning ini benar-benar mengefisiensikan semua port VGA dan
USB untuk membangun sistem kloning, dapat dilihat pada Sub Menguji, memverifikasi dan menvalidasi PC kloning, bagian H. 2. Dengan menggunakan sitem pc kloning, lembaga BIC telah
mampu mengurangi anggaran dan untuk pengeluaran sebesar Rp 5.785.000,-, dapat dilihat pada tabel 4.6. 3. Sistem pc kloning tidak memberatkan prosessor ketika semua user
sedang bekerja secara bersamaan untuk kinerja Office dan internet, ini terbukti degan perbedaaan suhu yang tidak terlalu jauh ketika sebelum dan sesudah di kloning. Hasil pengujian suhu prosessor ketika sebelum dan sesudah di kloning dapat dilihat pada gambar 4.3 sampai gambar 4.57.
127
4. Suhu prosessor sering mencapai puncak max coretemp ketika
semua user membuka aplikasi berbasis multimedia Photoshop dapat dilihat pada gambar 4.58 sampai gambar 4.70. 5. Selain dapat meminimalisir dana, PC kloning juga dapat di jadikan
solusi komputer green karena dapat menghemat tenaga listrik 2 x lipat dari pemakaian pada umumnya, dapat dilihat pada table 4.7. 5.2
Saran Dalam penelitian ini penulis memberikan saran bagi yang ingin meneruskan penelitian tentang PC Cloning ini. Saran penulis adalah :
a. Untuk membuat
sistem PC Clonning melalui port USB, pakailah
spesifikasi hardware yang sesuai dengan kebutuhan.
b. Untuk
dapat bekerja dengan aplikasi multimedia penulis
menyarankan untuk menambah spesifikasi komputer yang lebih tinggi dan menambah fine agar suhu ruangan dalam PC tetap dingin. c. Carilah referensi yang lebih banyak tentang perkembangan software betwin dan driver VGA yang susuai agar tidak terjadi bluscreen atau error.
d. Tambahkan kipas pendingin pada PC agar suhu PC tetap stabil kalau bisa tambahkan AC dalam ruangan untuk menjaga kestabilan suhu PC/komputer.
128
DAFTAR PUSTAKA 1. Alimudin, Sambas, 2007, “Analisis Korelasi Regresi & Jalur Dalam Penelitian”, Bandung, Pustaka Setia 2. DepDikNas, 2002, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, Edisi 3,Jakarta: Balai Pustaka 3. Dwi, Bagus Andika, M. Taufik Sulthoni & Siti Hidayatul,2007,” Penerapan Program Aplikasi BeTwin ”. Teknologi Informasi Kediri 4. Eko, Dian Eko Kuncoro Dan Sardinia Damayanti, ,2009,“Membangun pc cloning menggunakan aplikasi betwin pada jaringan LAN di smp negeri 11 malang”; Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Malang 5. Gumawang,
Atang.2003.”Belajar
Merakit
Komputer”.Informatika.
Bandung 6. Hakim, Rachmad S,2006,“Teknik Merakit Komputer Dan Seluk Beluknya”, Elex Media Komputindo 7. Handoyo, Inu, 2002,“PC Clonning Solusi Efektif Pemakaian Komputer Bersama”, Elex Media Komputindo.Jakarta 8. Hamacher, Carl, Vranesic Zvonko, Zaky Safwat: 2004.”Organisasi Komputer”. Penerbit Andi. Jogjakarta 9. Hidayat, A.Aziz.Alimul. 2007, “ Metode Penelitian Keperawatan & Teknik Analisis Data”, Salemba Medika, Surabaya 10. Imron, A.Md, 2003, “ PC Cloning “.Universitas Sriwijaya 11. Kadir, Abdul & Terra Ch. Triwahyuni.2003.“Pengenalan Teknologi Informasi”. Penerbit ANDI. Jogjakarta
129
12. Kendall Kenneth E,Julie E. Kendall,2006,”Analisa Dan Perancangan Sistem”.Indeks,Jakarta 13. Khadarsih, Nining. 2006. “ Efisiensi Sumberdaya Komputer dengan Pc Kloning Menggunakan betwin ”. Ilmu Komputer UI, Jakarta 14. Kristanto, Andri, 2008, ”P anduan Merakit & Troubleshooting Komputer ”, Penerbit Universitas ATMAJAYA, Jogjakarta 15. Robiin, Bambang, Rusidi,2005.” Teknik Merakit PC & Overclocking ”.Penerbit Andi. Jogjakarta 16. Rusmanto dan Kresno Aji, 2004.“Panduan Mudah Membuat Diskless System dengan distro K12LTSP”, Elex Media Komputindo 17. Stalling, William, 2004.“Organisasi & Arsitektur Komputer ” jilid 1 penerbit PT INDEKS kelompok GRAMEDIA, 18. Sudarmo, Padji M, 2006, “ Kamus Istilah Komputer, Teknologi Informasi & Komunikasi “, Yrama Widya, Bandung. 19. Wijayanto, Heny Panca, ST, 2006.” Diktat Kuliah Sistem Komputer”. STIK Yos Sudarso Purwokerto.Sokaraja
130
Daftar Pustaka Internet
1. http://bahaskomputer.blogspot.com/2009/01/pengertian-vgacard.html,10/01/2009,03:00PM 2. http://blog.cybergl.co.id/?s=sribar,25/02/2010,09:12AM 3. http://en.wikipedia.org/wiki/Rapid_application_development,
26/02/2010,09:45
AM.
4. http://id.wikipedia.org/wiki/AGP,10/23/2009,07:00PM 5. http://id.wikipedia.org/wiki/PCI,10/23/2009,07:15PM 6. http://id.wikipedia.org/wiki/VGA,10/23/2009,07:25PM 7. http://safari-pptik.ugm.ac.id/?p=114:10/23/2009,06:57PM 8. http://thinsotft.com/purchase_overview.aspx.htm,9/13/2009,07:45 9. http://www.alcpu.com/coretemp:11/13/2009,07:19 PM 10. http://www.alcpu.com/CoreTemp/howitworks.html, 12/23/2009,7:23 PM 11. http:/www.alcpu.com/coretemp/supportlist.Html,12/23/2009,7:25 PM 12. http://www.alcpu.com/CoreTemp/developers.html,12/23/2009, 07.40 PM 13. http://www.e-smartschool.com/PNK/002/PNK0020009.asp:10/23/2009, 06:55PM
14. http://www.thinsoftinc.com,9/13/2009,07:05 PM 15. http://www.thinsoftinc.com/pdf/BeTwin2000-
XP_
%20Hosts_and_Stations_VGA_Combination.pdf, 24/02/2010,07:08 AM
16. http://www.total.or.id/info.php?kk=Universal%20Serial %20Bus,10/23/2009,7:7PM
17. http://www.tv-100.com/clone_usb.html,20/02/2009,08:15 AM
131
18. http://3.bp.blogspot.com/_G6nwgfSnbw/SjtHXjh_LZI/AAAAAAAAABQ/cIqQVaeG5Z0/s1600-h/USB3.jpg. 8:20PM
132
Daftar Singkatan
3D
: 3 Dimensi
AGP
: Accelerated Graphics Port
BIOS
: Basic Input Output System
CPU
: Central Prosesor Unit
GPU
: Graphic Processing Unit
ISA
: Industry Standart Architecture
LAN
: Local Area Network
LTSP
: Linux Thinstasion Server Project
PC
: Personal Computer
PCI
: Peripheral Component Interconnect
PCI-Ex
: Peripheral Component Interconnect-Express
RAM
: Random Access Memory
RAMDAC
: Random Access Memory Digital – Analog Converter
USB
: Universal Serial Bus
VGA
: Video Grapich Array
VGA OB
: Video Grapich Array – On Board
132
EFISIENSI PENGGUNAAN VGA DAN PORT USB MENGGUNAKAN PC KLONING ( Studi Kasus : Di Lembaga Pendidikan British International Course Ciputat )
Roni Abdulloh Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Islan Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta e-mail :
[email protected]
ABSTRACT PC Kloning be a efficiency form in software use and hardware. PC Kloning this implementation author at british international course (BIC). BIC a education institution that is blooming especially in the world of technology, but with bloom it technology more moderner, BIC incapable of fulfil need in supplying pc/computer at because the minimum fund estimation. Related with this watchfulness is author uses computer model for system applications stages pc kloning. Upon which testing from system kloning author uses whitebox. From watchfulness result proven by pc kloning bic can to minimize fund big enough for unit supplying pc that is Rp 5.785.000, -. PC Kloning effective solution to minimizes fund estimation and resource use with result maximal because with one cpu can at make maximum be five users. to build system kloning computer spesification must be accustommed with need (to Office, Multi Media or Connection Internet). Keywords: PC Kloning, Efisiensi, whitebox,
1. Pendahuluan Semakin pesatnya perkembangan teknologi, banyak lembaga pendidikan dan para pengusaha mengeluh dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini. Mereka tidak mampu mengikuti kemajauan teknologi dikarenakan harga barang-barang elektronik seperti perangkat komputer yang semakin mahal. Sedangkan disisi lain, kebutuhan barang-barang elektronik tersebut sangat mereka perlukan. Sebagai contohnya adalah Lembaga Pendidikan British International Course (BIC) Ciputat, dimana untuk saat ini pengetahuan tentang teknologi khususnya tentang komputer dan aplikasinya merupakan modal pokok untuk mencari pekerjaan yang lebih layak. Selain itu, dengan adanya perubahan sistem pendidikan dimana mengenal dan mengoperasikan komputer telah masuk dalam kurikulum bukan hanya sekedar kegiatan ekstrakulikuler, sehingga di sarankan untuk setiap instansi pendidikan seperti sekolah harus mampu memiliki seperangkat komputer untuk mengenalkan komputer dan kemajuan teknologi kepada para siswanya. Selain itu juga, dengan adanya kebutuhan baru dari setiap perusahaan yang menginginkan para pegawainya mampu mengoperasikan komputer, mengakibatkan permintaan bimbingan belajar komputer di lembaga pendidikan BIC semakin meningkat.
2. Landasan Teori 2.1 Efisiensi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi ketiga tahun 2002, halaman 284 yang disusun oleh Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional efisiensi adalah “ Ketepatan cara dan kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat dengan tidak membuang waktu, tenaga, dan biaya ”. 2.2 Perkembangan Teknologi Pada PC Komputer Beberapa waktu yang lalu ada beberapa peneliti yang melakukan penelitian tentang LTSP (Linux Thinstasion Server Project). LTSP adalah paket add-on dari linux yang memungkinkan banyak user bekerja pada sebuah komputer. Dimana pada jaringan komputer tersebut tanpa menggunakan hard disk (diskless) disetiap stasion, seluruh aplikasi berjalan pada server dan terminal hanya menangani input dan output. Pada LTSP ini bertujuan agar komputer Pentium I atau yang lebih tua dapat menjalankan program secepat server-nya yang Pentium 4. (Rusmanto dan Kresno Aji, 2004:3) Sedangkan teknologi lain yang hamper sama seperti LTSP adalah PC Kloning, teknologi PC Kloning dapat membangun 1 PC menjadi 2 sampai 4 komputer. PC Kloning dapat menggunakan sistem operasi Windows 98, Windows Millenium, Windows 2000 dan Windows XP untuk host-nya, dan dengan
berkembangnya operating sistem saat ini betwin juga mampu berjalan pada sistem operasi Windows Vista dan Windows 7. Untuk station dalam PC kloning cukup dengan beberapa hardware yang dimilikinya seperti monitor, mouse dan keyboard, dimana nantinya pada setiap station akan tampil sistem operasi yang dimiliki host serta software-software yang sama seperti yang ada pada host. (Inu HAndoyo,2002: 1-2 ). 2.3 VGA card VGA atau disebut juga dengan graphics card, display adapter, video adapter, atau garpich adapter adalah standar tampilan komputer yang dipasarkan IBM pada tahun 1987. Kartu VGA berguna untuk menterjemahkan output (keluaran) komputer ke monitor.(Kristanto Andri, 2008;40). VGA card merupakan sebuah perangkat yang berupa rangkaian elektronik berbentuk seperti kartu, yang berfungsi menghubungkan motherboard dengan monitor. Pada dasarnya VGA card mempunyai peran yang sangat penting bahkan melebihi CPU. VGA card menentukan kualitas gerak gambar animasi dan 3D. Dengan frame rate yang lebih tinggi, gambar terlihat smooth dan
realistic.
Gambar Alur Data Pada VGA card (I nu Handoyo, 2002:60) 2.4Port USB Menurut bahasa, Port USB terdiri dari dua kata, yaitu port dan USB. Yang pertama Port adalah tempat untuk memasukkan kabel / peripheral lainnya ke computer kita, serta USB merupakan singkatan dari Universal Serial Bus dengan makna lain dapat dikatakan standar interface sebuah device. ( Padji M Sudarmo, 2006:332).
Keunggulan USB - Lebih dari 127 perangkat dapat tersambung ke komputer secara langsung maupun menggunakan HUB USB (sambungmenyambung). - Kabel USB yang digunakan secara langsung bisa mencapai 5 meter. Sedangkan jika menggunakan perangkat hub bisa mencapai 30 meter. - Perangkat USB bersifat 'hot swappable' artinya perangkat keras yang sudah menggunakan port USB bersifat plug and play. - Kecepatan transfer data sebesar 12 megabit/detik untuk USB 1.0 dan 480 Mbit/detik untuk USB 2.0 2.5 Teknologi PC Kloning PC Kloning merupakan solusi efektif untuk meminimalisasikan penggunaan sumber daya dengan hasil yang maksimal dengan satu CPU pada komputer utama dan membaginya dengan lima user sebagai terminal PC (Nining Khadarsih, 2006;1). Jumlah station pada system kloning maximum sebanyak 4 stasion / client untuk menjalankan sistem operasi secara bersamaan dan berdiri sendiri [18]. Keunggulan PC Kloning ini adalah : • Investasi murah karena hanya menambahkan kartu grafis, mouse, keyboard dan monitor untuk menambah client. • Kinerja komputer client sama persis dengan komputer host. • Instalasi mudah dan cepat. • Tidak memakan tenaga yang extra. 2.6 Betwin “ BeTwin 2000/XP is the software that allows multiple users to simultaneously and independently share a personal computer running Windows 2000 Professional, Windows XP Professional (32-bit) or Home Edition.” [14] Software BeTwin adalah salah satu software yang memungkinkan dua sampai lima user untuk berbagi kemampuan komputerisasi dan sumber daya dari satu buah computer (Inu Handoyo,2002:75). Semua user dapat
secara serentak melakukan segala pekerjaan yang diinginkan untuk dijalankan pada Windows yang digunakan. Software BeTwin yang di download pada www.thinsoftinc.com, merupakan software demo yang masa percobaannya selama 15 hari yang kemudian harus melakukan registrasi otomatis yang terkoneksi melalui internet. (Inu Handoyo, 2002:87)
dengan tema yang sama yaitu PC Kloning, diantaranya adalah :
2.7 Core Temp “Core Temp is a compact, no fuss, small footprint program to monitor CPU temperature”[9]. Core Temp merupakan sebuah software yang mampu mendeteksi suhu pada processor dimana setiap processor kita berikan pekerjaan untuk mengolah data kemudian software ini akan menampilkan semua informasi suhu yang terjadi pada CPU.
pc kloning menggunakan aplikasi betwin pada jaringan LAN di smp negeri 11 malang di Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang oleh Dian Eko Kuncoro Dan Sardinia Damayanti; 2009. Yang membedakan penelitian penulis kali ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah : a. Perbandingan arsitektur komputer. b. Melakukan peningkatan jumlah client. c. Melakukan percobaan VGA dual chanel untuk penelitian. 3.2 Tahapan-Tahapan Pengembangan Model Komputer Proses tahapan dalam mengembangkan model komputer dan simulasi secara umum, dalam hal ini yang digunakan adalah model komputer yaitu ebagai berikut : 1. Memahami sistem yang akan dibangun Pada tahap ini penulis akan melakukan dua tahapan yaitu: a) Indentifikasi terhadap tujuan pembuatan system baru. b) Menyelesaikan problemproblem yang saat ini dihadapi. 2. Mengembangkan model komputer dari sistem Dalam tahap ini penulis melakukan: a) Mendisain tata letak komputer yang kondusif untuk proses belajar mengajar. b) Menentukan spesifikasi komputer/PC. c) Merinci dana yang dibutuhkan untuk membangun system PC Kloning. d) Menyiapkan tools-tools yang mendukung terbentuknya system Pc Kloning.
3. Metodolgi Penelitian 3.1Metode Pengumpulan Data Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini adalah dengan menggunakan : - Observasi Observasi dilakukan dalam pengumpulan data untuk menunjang penelitian secara keseluruhan. - Studi Pustaka Pada tahap ini penulis mencari referensi-referensi yang relevan dengan objek yang akan diteliti. Pencarian referensi dilakukan di perpustakaan, toko buku, maupun secara online melalui internet. - Studi Literatur Studi literatur penting dilakukan karena untuk menghindari usaha yang sebenarnya sudah pernah dilakukan orang lain dan bisa digunakan pada penelitian kita untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya. Berdasarkan hasil pengamatan penulis, ada beberapa penelitian sebelumnya yang melakukan penelitian
a. Membangun
Jaringan Pc Kloning Menggunakan Software Winconnect dari Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Panca Budi Medan oleh Fachrid Wadly; 2006.
b. Membangun
3. Mengembangkan komputer untuk PC kloning Pada tahap ini penulis melakukan: a) Menyiapkan Kebutuhan system PC Kloning sebelum instalasi. b) Setting sytem clone pada pada kartu grafis. c) Membuat User logon pada Xp 4. Membuat program (software) komputer Pada tahap ini penulis tidak membuat suatu program, namun pada tahap ini penulis hanya melakukan instalasi software yang telah ada dan menkonfigurasikan PC untuk membangun PC kloning, untuk detailnya pada tahapan ini dapat dilihat di bawah ini : a) Melakukan instalasi software Betwin. b) Melakukan settingan user pada Betwin. c) Melakukan instalasi Core Temp. d) Melakukan instalasi GPU-Z. 5. Menguji, memverivikasi dan menvalidasi PC kloning Setelah semua perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung sistem ini selesai di rancang dan di konfigurasi, maka tahap selanjutnya adalah pengujian sistem, pada pengujian sistem ini dilakukan tes terhadap beberapa kondisi dari aktivitas PC (Untuk Ms. Office, Multi media, dan Koneksi Internet). a) Menjalankan sistem PC Kloning yang telah dibangun. b) Merecord temperature suhu Prosessor dengan Core Temp. c) Merecord temperature suhu VGA dengan GPUZ. d) Melakukan pengujian apakah sistem PC kloning telah berjalan sesuai prosedur atau belum. e) Melakukan pemeliharaan. f) Meminta tanggapan pihak BIC tentang aplikasi ini untuk bahan evaluasi.
g) Efisiensi PC kloning pada BIC adalah pada : 1. Efisiensi harga pembelian hardware dan software 2. Pengaruh suhu pada prosessor dengan adanya PC kloning 3. Efisiensi port VGA dan USB yang tak terpakai. 4. Analisis Dan Perancangan Sistem 4.1 Memahami sistem yang akan di bangun Dalam memahami sistem yang akan di bangun ini, penulis melakukan dua tahap yaitu identifikasi terhadap tujuan pembuatan sistem baru dan Menyelesaikan problemproblem yang saat ini dihadapi.
a. Indentifikasi terhadap tujuan pembuatan system baru Sistem pembuatan PC kloning ini dibangun karena adanya beberapa alasan yaitu : 1. Minimnya anggaran dana untuk membuat laboraturium computer. 2. Meningkatnya permintaan siswa bimbel komputer. b. Menyelesaikan problem-problem yang saat ini dihadapi Berdasarkan tujuan-tujuan diatas maka penulis memberikan solusi dengan membangun sistem PC cloning karena dengan system ini dapat mengurangi anggaran dana untuk pengadaan unit computer baru. 4.2 Mengembangkan model komputer dari sistem Dalam tahap ini penulis melakukan beberapa hal untuk merancang sistem PC kloning, berikut adalah tahap-tahapan yang penulis buat: a. Mendisain tata letak komputer yang kondusif untuk proses belajar mengajar. b. Menentukan spesifikasi komputer/PC. Kebutuhan dari spesifikasi komputer/PC yang harus disediakan dalam pembuatan PC Clonning diantaranya yaitu :
Tabel Spesifikasi PC kloning
dalam pembuatan PC klonning adalah
c. Merinci dana yang dibutuhkan untuk
membangun system PC Kloning. Berdasarkan analisa spesifikasi kebutuhan sytem PC kloning diatas kemudian penulis menghitung dan merinci berapa anggaran dana yang harus dikeluarkan oleh pihak BIC untuk membuat system PC kloning ini. Untuk rincian anggaran dananya adalah sebagai berikut: Tabel Anggaran Tiga PC No.
Jenis Barang
1.
Harga
PC Pentium Dual Core Rp.2.350.000,-/pa ket x 3 PC • MB : Asus P5KPL – SE • Pros : Intel Dual Core 1.6 GHz • HDD : Segeat 160G • RAM : V-Gen 1 G DDR2 Monitor 14“ Rp. 300.000/unit • 3 unit monitor Paket mouse + keyboard Rp.40.000/paket • 3 Paket Total Anggaran Dana
2. 3.
2. 3.
4. 5. 6.
Jenis Barang PC Pentium Dual Core • MB : Asus P5KPL – SE • Pros : Intel Dual Core 1.6 GHz • HDD : Segeat 160G • RAM : V-Gen 1 G DDR2 Monitor 14“ • 3 unti monitor VGA Card • Nividia Gevorce 7300 GT • Ati Radeon 128 Pro Paket mouse + keyboard • 3 Paket USB HUB • 2 unit Converter USB to PS2
•
1 unit 1 unit
6. 7.
PCI –E • PCI Converter USB to PS2 USB HUB
•
2 unit 2 unit
No.
Jenis Barang
Harga
Total
1.
Software Betwin
Rp 1.800.000,
2.
Rp 900.000,-/user x3user Free
Software Core temp Windows xp Rp profesianal 1.300.000/user Office 2007 Rp 750.000,-/ Home Basic 3user Total Dana
4.
Rp 1.300.000, Rp
750.000,-
Rp.3.850.000,-
Rp. 900.000,Rp. 120.000,Rp.8.070.000,-
Harga Rp.2.350.000,-/p aket
Total Rp.2.350.000,-
Rp. 300.000/unit
Rp. 900.000,-
Rp.345.000,-
Rp. 545.000,-
Rp.200.000,Rp.40.000/paket
Rp. 120.000,-
Rp. 30.000,-
Rp.
60.000,-
Rp. 20.000,-
Rp.
20.000,-
2 unit Total Anggaran Dana
Jumlah 1 unit 3 unit 3 unit 3 unit
Tabel Rincian Dana Kebutuhan Software PC Kloning
3.
Tabel Rincian Harga Spesifikasi PC Kloning No 1.
Nama Barang CPU monitor keyboard mouse VGA card
sebai berikut :
Total Rp.7.050.000,-
No. 1. 2. 3. 4. 5.
4.3 Mengembangkan komputer untuk PC kloning
Dalam tahap ini, penulis akan melakukan beberapa hal diantaranya yaitu : a. Menyiapkan kebutuhan system PC kloning sebelum instalasi. Namun yang lebih utama sebelum melakukan instalasi betwin adalah memasang kartu grafis dan mensetting system kloning pada kartu grafis. b. Setting sytem kloning pada pada kartu gravis.
Rp.3.995.000,-
d. Menyiapkan
tools-tools yang mendukung terbentuknya system Pc Kloning. Selain dari kebutuhan hardware sistem PC kloning ini juga membutuhkan beberapa kebutuhan software pokok untuk melakukan sistem ini. Kebutuhan dari perangkat lunak (software) yang harus disediakan
Gambar Extend Monitor di aktifkan
Settingan kloning inilah yang nantinya akan di gunakan sebagai bahan pokok
sitem kloning oleh software betwin. Karena tanpa adanya settingan kloning pada kartu grafis maka secara otomatis kartu vga yang dapat digunakan adalah kartu vga yang berada pada primari (dapat dilihat di BIOS) vga saja.
4.4 Membuat program (software) computer Pada tahap ini penulis tidak membuat suatu program, namun pada tahap ini penulis hanya melakukan instalasi software yang telah ada dan menkonfigurasikan PC untuk membangun PC kloning
Gambar perkembangan suhu prosessor 0
setelah di cloning untuk koneksi internet o
C
Gambar Perkembangan Suhu Prosessor 0 Sebelum Di Kloning untuk office
4.5 Menguji, memverifikasi dan menvalidasi PC kloning
Setelah semua perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung sistem ini selesai di rancang dan di konfigurasi, maka tahap selanjutnya adalah pengujian sistem, pada pengujian sistem ini dilakukan tes terhadap beberapa kondisi dari aktivitas PC (Untuk Ms. Office, Multi media, dan o Koneksi Internet). C
Gambar perkembangan suhu Prosessor 0 Setelah Di Kloning untuk office
Gambar Perkembangan Prosessor Sebelum Di Kloning untuk Multimedia
0
Gambar perkembangan suhu prosessor 0 sebelum di cloning untuk koneksi internet o C
Gambar Perkembangan suhu Prosessor 0 Setelah Di Kloning untuk Multimedia Peningkatan suhu prosessor pada saat dilakukan pengujian multimedia memang tidaklah sangat besar yaitu berkisar hanya 0.50C. Dilihat dari suhu rata-rata sebelum dikloning 390C dan setelah di kloning
39.50C. Peningkatan ini lebih rendah dari pada peningkatan suhu rata-rata pada pengujian ofiice. Namun biarpun peningkatan lebih kecil tapi suhu rata-rata pada prosessor 0 ketika pengujian multi media sebesar 390C sedangkan pada saat pengujian office hanya 380C. Pada penelitian ini penulis menemukan beberapa kelemahan dari sitem pc kloning, kelemahan tersebut adalah : 1. Semua data dapat dilihat oleh semua user baik pada hardisk maupun flasdisk yang terhubung. 2. Apabila satu device pada PC mengalami kerusakan maka semua user tidak dapat berfungsi atau tidak dapat di gunakan. 3. Mempersingkat umur hardware. 4. Kurang privasi. Efisiensi PC kloning pada BIC Efisiensi yang telah terbukti dengan adanya sistem PC kloning ini adalah pada : o Efisiensi harga pembelian hardware dan software Tabel Efisiensi anggaran dana No
Keterangan
1.
Anggaran untuk PC cloning -
Total Harga dana untuk pengadaan 3 sebelum menggunakan PC
3 PC / Komputer 3 Mouse 3 Keyboard 3 Monitor 3 OS 1 Microsoft Office (bisa 3 user) 2. Anggaran dana untuk pengadaan 3 user dengan PC cloning 1 PC / Komputer 3 Mouse 3 Keyboard 3 Monitor 1 OS 1 Microsoft Office (bisa 3 user) - Softaware betwin Besar Efisiensi anggaran dana
Rp 13.720.000,-
Rp 7.845.000,-
Rp 5.785.000,-
Tabel Kebutuhan sumber daya listrik Pada PC No.
Keterangan
1.
Jumlah kebutuhan listrik untuk 3 user Jumlah Kebutuhan Listrik untuk PC kloning
2.
Jumlah Total Tegangan 750 V 250 V
Total Efisiensi sumber daya listrik
500 V
Pengaruh suhu pada prosessor dengan adanya PC kloning Dari hasil perekaman suhu tersebut diatas yang di lakukan core temp dapat di katakan PC kloning ini sangatlah efisien karena selisih suhu sebelum dan sesudah di lakukan kloning tidak terlalu jauh. o Efisiensi port VGA dan USB yang tak terpakai Dalam penelitian ini penulis mencoba mengefisiensikan VGA dan port USB dimana banyak sekali untuk kedua hardware tersebut kurang di gunakan secara maximal. Pada umumnya port USB pada PC hanya di pakai untuk menghubungkan flasdisk atu printer saja, maka dalam penelitian ini penulis mencoba memaksimalkan port USB tersebut terutama port USB bagian belakang PC agar dapat digunakan secara maximum. o
5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pengujian yang dilakukan dengan menggunakan data yang penulis dapat dari studi literatur, daftar pustaka dan hasil perekaman suhu dapat simpulkan bahwa:
1. PC kloning ini benar-benar mengefisiensikan semua port VGA dan USB untuk membangun sistem cloning. 2. Dengan menggunakan sitem pc kloning, lembaga BIC telah mampu mengurangi anggaran dan untuk pengeluaran sebesar Rp 5.785.000,-. 3. Sistem pc kloning tidak memberatkan prosessor ketika semua user sedang bekerja secara bersamaan untuk kinerja Office dan internet, ini terbukti degan perbedaaan suhu yang tidak terlalu jauh ketika sebelum dan sesudah di kloning. 4. Suhu prosessor sering mencapai puncak max coretemp ketika semua user membuka aplikasi berbasis multimedia Photoshop. 5. Selain dapat meminimalisir dana, PC kloning juga dapat di jadikan solusi
komputer green karena dapat menghemat tenaga listrik 2 x lipat dari pemakaian pada umumnya, dapat dilihat pada table 4.7. 5.2 Saran Dalam penelitian ini penulis memberikan saran bagi yang ingin meneruskan penelitian tentang PC Cloning ini. Saran penulis adalah :
a. Untuk membuat
sistem PC Clonning melalui port USB, pakailah spesifikasi hardware yang sesuai dengan kebutuhan. b. Untuk dapat bekerja dengan aplikasi multimedia penulis menyarankan untuk menambah spesifikasi komputer yang lebih tinggi dan menambah fine agar suhu ruangan dalam PC tetap dingin. c. Carilah referensi yang lebih banyak tentang perkembangan software betwin dan driver VGA yang susuai agar tidak terjadi bluscreen atau error. d. Tambahkan kipas pendingin pada PC agar suhu PC tetap stabil kalau bisa tambahkan AC dalam ruangan untuk menjaga kestabilan suhu PC/komputer. 6. DAFTAR PUSTAKA 1. Alimudin, Sambas, 2007, “Analisis Korelasi Regresi & Jalur Dalam Penelitian”, Bandung, Pustaka Setia 2. DepDikNas, 2002, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, Edisi 3,Jakarta: Balai Pustaka 3. Dwi, Bagus Andika, M. Taufik Sulthoni & Siti Hidayatul,2007,” Penerapan Program Aplikasi BeTwin ”. Teknologi Informasi Kediri 4. Eko, Dian Eko Kuncoro Dan Sardinia Damayanti, ,2009,“Membangun pc cloning menggunakan aplikasi betwin pada jaringan LAN di smp negeri 11 malang”; Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Malang 5. Hakim, Rachmad S,2006,“Teknik Merakit Komputer Dan Seluk Beluknya”, Elex Media Komputindo 6. Handoyo, Inu, 2002,“PC Clonning Solusi Efektif Pemakaian Komputer
7. 8. 9.
10.
11.
12.
13.
Bersama”, Elex Media Komputindo.Jakarta Hamacher, Carl, Vranesic Zvonko, Zaky Safwat: 2004.”Organisasi Komputer”. Penerbit Andi. Jogjakarta Imron, A.Md, 2003, “ PC Cloning “.Universitas Sriwijaya Kadir, Abdul & Terra Ch. Triwahyuni.2003.“Pengenalan Teknologi Informasi”. Penerbit ANDI. Jogjakarta Khadarsih, Nining. 2006. “ Efisiensi Sumberdaya Komputer dengan Pc Kloning Menggunakan betwin ”. Ilmu Komputer UI, Jakarta Kristanto, Andri, 2008, ”P anduan Merakit & Troubleshooting Komputer ”, Penerbit Universitas ATMAJAYA, Jogjakarta Rusmanto dan Kresno Aji, 2004.“Panduan Mudah Membuat Diskless System dengan distro K12LTSP”, Elex Media Komputindo Sudarmo, Padji M, 2006, “ Kamus Istilah Komputer, Teknologi Informasi & Komunikasi “, Yrama Widya, Bandung.
Daftar Pustaka Internet 1. http://bahaskomputer.blogspot.com/20 09/01/pengertian-vgacard.html,10/01/2009,03:00PM 2. http://blog.cybergl.co.id/? s=sribar,25/02/2010,09:12AM 3. http://en.wikipedia.org/wiki/Rapid_ap plication_development, 26/02/2010,09:45 AM. 4. http://id.wikipedia.org/wiki/AGP,10/2 3/2009,07:00PM 5. http://id.wikipedia.org/wiki/PCI,10/23 /2009,07:15PM 6. http://id.wikipedia.org/wiki/VGA,10/2 3/2009,07:25PM