EDUKASI & LITERASI KEUANGAN PENGETAHUAN UMUM TENTANG INVESTASI DAN REKSA DANA
Inflasi
Memproteksi nilai asset
Meningkatkan nilai asset Mencapai impian
2013
1996
Hero granulated sugar
H’save gula pasir lokal
4 kg 6,800
1 kg 14,790
1,700
Rinso a/noda Detergent
Rinso Detergent Powder 2 6,000
14,790
3,000
1 15,690 +/- 14 tahun
Gula
1996 IDR 1,700
2013 IDR 14,790
IDR 13,090
770%
Detergen
IDR 3,000
IDR 15,690
IDR 12,690
423%
15,690 +/- p.a
17% 13%
Investasi adalah komitmen mengalokasikan sejumlah dana pada suatu jenis aset yang dilakukan saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan dan dinikmati di masa yang akan datang.
Setiap investasi mengandung potensi keuntungan dan resiko kerugian
Semakin tinggi potensi keuntungan diiringi dengan potensi kerugian
BERINVESTASI DI PASAR MODAL
Source: Bloomberg
Source: Bloomberg
Adalah surat yang bersifat dan mempunyai nilai seperti uang tunai, dapat dipertukarkan dengan uang tunai dan dapat diperdagangkan atau dialihkan kepemilikannya.
Karakteristik
Deposito
Obligasi
Saham
Reksa Dana • Kepemilikan Unit Penyertaan
Bentuk
• Simpanan
• Surat Hutang
• Kepemilikan Saham Perusahaan
Bentuk Hasil Investasi
• Bunga
• Coupun Obligasi • Kenaikan harga obligasi
• Deviden • Kenaikan harga saham
• Kenaikan NAB
Kelebihan/Kekurang an
• Bunga Tetap • Bunga sama atau lebih rendah dari inflasi
• Coupon tetap/mengamb ang/tanpa coupon. • Hasil investasi dipengaruhi fluktuasi harga obligasi.
• Nilai deviden tergantung kinerja perusahaan penerbit saham. • Hasil Investasi dipengaruhi fluktuasi harga saham
• Investasi terdiversifikasi ke deposito, obligasi dan atau saham.
Nilai Investasi Awal
• Sedang
• Sedang s/d Tinggi
• Rendah s/d tinggi
• Rendah
Bukti Kepemilikan
• Sertifikat deposito
• Surat Konfirmasi pembelian
• Surat Konfirmasi pembelian
• Surat Konfirmasi pembelian
REKSA DANA
“Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi”.
(Berdasarkan UU No. 8 Tahun 1995 mengenai Pasar Modal Bab I Tentang Ketentuan Umum)
Imbal Hasil
Saham Obligasi Pasar Uang
Reksa Dana Saham (min 80% Saham)
Reksa Dana Campuran (1-79 % Saham, 1-79% Obligasi, 20% Pasar Uang) Reksa Dana Pendapatan Tetap (min 80% Obligasi) Reksa Dana Pasar Uang (100% instrumen Pasar Uang)
Resiko
• Nilai Investasi awal yang relatif rendah. • Dikelola oleh tenaga profesional • Diversifikasi risiko. • Likuid • Biaya investasi yang relatif rendah. • Terdapat berbagai alternatif jenis reksa dana.
“Pemodal dengan dana minimal dapat menikmati investasi layaknya pemodal besar”
Pada saat melakukan pembeliaan reksa dana nasabah akan mendapatkan informasi jumlah unit penyertaan reksa dana yang didapatkan dan Nilai Aktiva Bersih perunit penyertaan (NAB/Unit). Oleh karena itu nasabah dapat mengetahui keuntungan atas investasinya di reksa dana dengan cara membandingkan NAB/Unit pada saat pembelian dengan NAB/Unit berjalan. Selisih antara NAB/Unit saat pembelian dibandingkan dengan NAB/Unit berjalan kemudian dikalikan dengan jumlah unit penyertaan yang dimiliki akan didapatkan nilai keuntungan/kerugian. Contoh : Nilai Investasi Nasabah : Rp. 10.000.000 NAB/Unit Pembelian : 1000 Unit Penyertaan yang didapatkan : 10.000 Unit NAB/Unit berjalan : 1010 Keuntungan/Kerugian : 10.000 x (1010-1000) = Rp. 100.000
•
Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi Dan Politik (Risiko Pasar) Semua kebijakan politik dan hukum seperti perubahan Undang-Undang, kebijakan dan peraturan pemerintah yang berkaitan dengan usaha dapat mempengaruhi harga suatu Efek. Kinerja industri dipengaruhi oleh kondisi perekonomian, kondisi peraturan dan iklim usaha bagi sektor usaha tersebut. Keadaan ini dapat mempengaruhi harga Efek yang diterbitkan oleh penerbit Efek bersifat utang dan/atau Instrumen Pasar Uang.
•
Risiko Kredit/Wanprestasi Risiko Kredit timbul jika penerbit Efek bersifat utang, Instrumen Pasar Uang tidak mampu memenuhi kewajibannya (default). Hal ini akan mempengaruhi hasil investasi Reksa Dana.
•
Risiko Likuiditas Risiko Likuiditas mungkin timbul jika Manajer Investasi tidak dapat dengan segera menyediakan fasilitas untuk melunasi Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang dimiliki Pemegang Unit Penyertaan sebagai akibat dari namun tidak terbatas pada kondisi : Bursa Efek tempat sebagian besar Efek dalam portfolio Reksa Dana diperdagangkan ditutup; Perdagangan sebagian besar Efek portfolio Reksa Dana di Bursa Efek dihentikan; Keadaan kahar (force majeur). 19
•
Risiko Berkurangnya Nilai Aktiva Bersih Setiap Unit Penyertaan Risiko tersebut dapat terjadi akibat pertumbuhan harga-harga Efek dalam portfolio Reksa Dana lebih rendah dari besarnya biaya Pembelian dan Penjualan Kembali.
•
Risiko Fluktuasi Nilai Aktiva Bersih Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana dapat berfluktuasi dari waktu ke waktu yang disebabkan oleh perubahan nilai pasar efek dalam portofolio. Fluktuasi nilai paar efek dapat mempengaruhi tingkat imbal hasil dalam periode tertentu. Efek bersifat ekuitas Harga Efek bersifat ekuitas dapat berfluktuasi sesuai dengan mekanisme pasar yang terjadi di Bursa Efek yang memperdagangkannya. Efek bersifat utang Secara umum harga Efek bersifat utang mengikuti mekanisme pembentukan harga dengan mengacu pada harga pasar wajar yang ditetapkan oleh Lembaga Penilai resmi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
•
Risiko Pembubaran dan Likuidasi Dalam hal (i) diperintahkan oleh OJK; dan (ii) Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana menjadi kurang dari Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah) selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturut-turut, maka sesuai dengan ketentuan BAPEPAM & LK Nomor IV.B.1 angka 37 huruf b dan c serta pasal 25.1 butir (ii) dan (iii) dari Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana, Manajer Investasi akan melakukan pembubaran dan likuidasi, sehingga hal ini akan mempengaruhi hasil investasi Reksa Dana.
•
Risiko Perubahan Peraturan Perubahan peraturan perundang-undangan atau hukum yang berlaku yang tidak kondusif terhadap pengelolaan Reksa Dana, khususnya peraturan perpajakan yang menyangkut penerapan pajak pada surat berharga, yang terjadi setelah penerbitan Reksa Dana dapat mengakibatkan tingkat pengembalian yang tidak optimal.
Berdasarkan UU Pasar Modal No. 8 tahun 1995 pasal 27: Manajer Investasi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas sebaik mungkin, semata-mata untuk kepentingan Reksa Dana. Dalam hal Manajer Investasi tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam butir tersebut di atas, Manajer Investasi wajib bertanggung jawab atas segala kerugian yang timbul karena tindakannya.
22
Apakah hasil investasi Reksa Dana dijamin? Peraturan Bapepam Nomor V.G.1 butir 10 perihal “Perilaku yang Dilarang Bagi Manajer Investasi” (Kep-31/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996):
“Menjanjikan suatu hasil tertentu yang akan diperoleh nasabah atas jasa pengelolaan yang diberikan, atau menjanjikan suatu hasil tertentu yang akan diperoleh nasabah apabila mengikuti nasihat yang diberikan.”
23
Biaya yang ditanggung oleh investor
Biaya pembelian UP (subscription fee) Biaya pencairan kembali UP (redemption fee) Biaya pengalihan UP (switching fee)
Biaya yang ditanggung oleh Reksa Dana
Jasa Manajer Investasi Jasa Bank Kustodian Biaya transaksi, audit, pembaharuan prospektus, perubahan KIK/Prospektus jika Reksa Dana telah efektif,
Biaya yang ditanggung oleh Manajer Investasi
Biaya awal pembentukan Reksa Dana Biaya promosi dan pemasaran Formulir pembukaan Rekening Reksa Dana
Note: selengkapnya/untuk lebih detilnya dapat dibaca pada prospektus Reksa Dana
24