Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
109
PENERAPAN METODE TILAWATI DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA ALQUR’AN PADA ANAK USIA DINI DI KB TAAM ADINDA MENGANTI GRESIK Muhammad Syaikhon PGPAUD, FKIP, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Email:
[email protected] Abstrak. Penelitian ini tujuannya adalah untuk mengetahui pendekatan yang diterapkan dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an menggunakan metode tilawati pada siswa KB Taam Adinda Menganti Gresik dan untuk mengetahui evaluasi dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an menggunakan metode tilawati pada siswa di KB Taam Adinda Menganti Gresik. Penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Temuan penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa pendekatan dalam pembelajaran Al-Qur’an menggunakan metode tilawati dilakukan dengan menggunakan 2 teknik, yaitu teknik klasikal dan individual. Pendekatan dalam pembelajaran Al-Qur’an menggunakan metode tilawati dilakukan melalui 4 teknik, yaitu teknik klasikal 1 (guru membaca murid mendengarkan), teknik klasikal 2 (guru membaca murid menirukan), teknik klasikal 3 (guru dan murid membaca bersama-sama), dan teknik baca simak (yang satu membaca yang lain menyimak). Dari keempat teknik di atas, KB Taam Adinda Menganti Gresik hanya menggunakan teknik ketiga untuk klasikal dengan menggunakan peraga dan dibaca satu halaman pada setiap pertemuan. Sedangakan pendekatan individual menggunakan teknik privat atau sorogan ketika membaca jilid. Sedangkan Evaluasi dalam pembelajaran Al-Qur’an menggunakan metode tilawati di KB Taam Adinda Menganti Gresik ada 3 (tiga) jenis, yaitu Pre test, harian, dan kenaikan jilid. Kata Kunci: Metode tilawati, membaca Al-Qur’an, anak usia dini Abstract. Based on the focus of the problem above, the purposes of this study are: (1) To know the approach applied in learning of reading Al-Qur'an using tilawati method at students of KB Taam Adinda Menganti Gresik. (2) To know the evaluation in learning to read Al-Qur'an using tilawati method at the students of KB TAAM Adinda Menganti Gresik.This research is a kind of field research with qualitative descriptive approach. The findings of this study can be concluded that: The approach in learning the Qur'an using tilawati method is done by using two techniques, namely classical and individual techniques. The approach in the Qur'an learning using tilawati method is done through 4 techniques, namely classical technique 1 (teacher reads and students listen), classical technique 2 (teacher reads and students follow), classical technique 3 (teacher and student read together) And reading and listening techniques (one reads and the others listen). From the four techniques above, KB TAAM Adinda Menganti Gresik only uses the third technique, for classical using the visuals and reading one page at each meeting. While individual approache using private or sorogan techniques when reading volumes only. While Evaluation in learning of Al-Qur'an using tilawati method in KB TAAM Adinda Menganti Gresik there are 3 (three) types, namely Pre test, daily, and volume binding. Keywords: Tilawati Method, Reading Al-Qur'an, early childhood
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
110
lama bahkan tidak sedikit santri drop out
PENDAHULUAN Salah satu pedoman hidup bagi umat Islam adalah kitab Al-Qur’an di samping hadis Nabi SAW. Al-Qur’an adalah kalam
sebelum mampu membaca al-Qur’an dengan tartil. Beberapa
tahun
yang lalu masih
atau
banyak metode membaca Al-Qur’an yang
diwahyukan secara berangsur-angsur kepada
cenderung konvensial, yaitu dengan nada
Nabi Muhammad melalui perantara malaikat
lurus sehingga terkesan monoton yang
jibril,
berdampak
Allah
SWT
yang
yang
diturunkan
merupakan
mu’jizat,
yang
pembelajaran
kurang
dapat
diriwayatkan secara mutawatir yang ditulis
diminati oleh siswa sehingga berdampak
di mushaf dan membacanya dinilai ibadah.
pada hasil belajar siswa. Mempelajari Al-
Adapun maksud diturunkanya Al-Qur’an
Qur’an termasuk cara membacanya dengan
secara berangsur-angsur, bagian demi bagian
baik dan benar tidaklah mudah seperti halnya
adalah agar Nabi Muhammad bisa membaca
membalik tangan. Selain harus mengenal
dan mengajarkannya pada umat manusia
huruf-huruf hijaiyah tentu juga dibutuhkan
dengan perlahan dan hati-hati sehingga
keterampilan sendiri agar dapat membaca
mudah untuk menghayatinya.
Al-Qur’an
secara
tartil.
Tartil
artinya
Sebagai umat Islam, kita diharuskan
membaca Al-Qur’an dengan perlahan-lahan
mempelajari dan memahami kandungan yang
dan tidak terburu-buru dengan bacaan baik
ada dalam al-Qur’an. Untuk mempelajari dan
dan benar sesuai dengan makhraj dan sifat-
memahaminya harus dimulai pada anak usia
sifatnya sebagaimana dijelaskan dalam ilmu
sejak dini, karena pada masa itulah masa
tajwid.
keemasan. Langkah pertama yang harus
Seiring dengan perkembangan zaman,
dilakukan adalah dengan belajar membaca.
muncullah metode-metode yang diciptakan
Karena seseorang yang dapat membaca
untuk menunjang keberhasilan peserta didik
tulisan maka pada akhirnya bisa menulis, dan
dalam membaca Al-Qur’an dengan metode
dengan membaca orang bisa hafal dengan
dan pendekatan tertentu
huruf-huruf dasar.
pembelajaran bisa tercapai.
agar tujuan
Salah satu persoalan yang dihadapi
Penelitian ini, penulis mengangkat satu
oleh guru Al-Qur’an adalah mengatasi
metode yang telah berkembang di Indonesia
ketidak tertiban santri selama proses belajar
bahkan di luar negeri seperti Malaysia, yaitu
mengajar
dalam
metode tilawati. Metode tilawati merupakan
memahaminya. Ujung persoalan tersebut
metode belajar membaca Al-Qur’an yang
mengaakibatkan kualitas bacaan santri makin
menggunakan nada-nada tilawah dengan
menurun dan membutuhkan waktu yang
pendekatan
dan
kesulitan
yang
seimbang
antara
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
111
pembiasaan melalui klasikal dan kebenaran
Berdasarkan perumusan masalah di
membaca melalui individual dengan teknik
atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
baca simak, sehingga dalam pembelajaran
1). Untuk mengetahui pendekatan yang
peserta didik dapat tuntas dan khatam dalam
diterapkan dalam pembelajaran membaca Al-
membaca Al-Qur’an. Dengan penerapan lagu
Qur’an menggunakan metode tilawati pada
sehingga
siswa KB Taam Adinda Menganti Gresik, 2).
dalam
bacaan
Al-Qur’an
berdampak pada hasil belajar siswa. Penelitian
ini
peneliti
Untuk akan
mengetahui
pembelajaran
evaluasi
membaca
dalam Al-Qur’an
memaparkan lebih lanjut tentang metode
menggunakan metode tilawati pada siswa
tilawati sebagai alternatif pilihan dalam
KB Taam Adinda Menganti Gresik.
rangka supaya siswa mampu membaca Al-
Pada beberapa prinsip pembelajaran
Qur’an dengan baik dan benar, dengan
Al-Qur’an
pemilihan lokasi di KB Taam Adinda
tilawati adalah diajarkan secara praktis,
Menganti
Adinda
menggunakan lagu rost, diajarkan secara
Menganti Gresik ini merupakan salah satu
klasikal menggunakan peraga, dan diajarkan
dari beberapa lembaga pendidikan anak usia
secara individual dengan teknik baca simak
dini yang menerapkan metode tilawati
menggunakan buku.
sebagai
Gresik.
metode
KB
Taam
menggunakan
metode
pembelajaran
Media dan sarana yang dibutuhkan
membaca Al-Qur’an dan pembiasaan lainnya
dalam mengajarkan membaca Al-Qur’an
yang bertujuan untuk menyiapkan anak
menggunakan metode tilawati di antaranya
didiknya agar menjadi generasi muda yang
adalah
Qur’ani.
perlengkapan mengajar. Mendukung dalam
Berdasarkan
dalam
dalam
latar
belakang
buku
pegangan
santri
dan
masalah
menciptakan suasana belajar yang kondusif
sebagaimana diungkapkan di atas, maka
maka penataan kelas diatur dengan posisi
dapat dijadikan sebagai rumusan masalah
duduk santri melingkar membentuk huruf
berikut: 1) Bagaimanakah pendekatan yang
“U” sedangkan guru di depan tengah
diterapkan dalam pembelajaran membaca Al-
sehingga interaksi guru dengan santri lebih
Qur’an menggunakan metode tilawati pada
mudah.
siswa KB Taam Adinda Menganti Gresik?, 2)
Bagaimanakah
dalam
proses pembelajaran metode tilawati mulai
Al-Qur’an
jilid 1 sampai jilid 5 adalah 15 bulan dengan
menggunakan metode tilawati pada siswa
ketentuan 5 kali tatap muka dalam seminggu
KB Taam Adinda Menganti Gresik?
dengn 75 menit setiap tatap muka, dengan
pembelajaran
evaluasi
Alokasi waktu yang dibutuhkan dalam
membaca
susunan sebagai berikut:
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
112
Waktu 5 Menit 15 Menit 30 Menit 20 Menit 5 Menit Pendekatan
Materi Do’a Pembuka Peraga Tilawati Buku Tilawati Materi Penunjang Do’a Penutup
pembelajaran
metode
tilawati adalah pengelolaan kelas secara individual dan klasikal. Tilawati merupakan
Teknik Klasikal Klasikal Baca Simak Klasikal Klasikal
Ket. Lagu Rost Lagu Rost Lagu Rost Lagu Rost Lagu Rost
b) Halaman dinaikkan apabila santri yang lancar minimal 70 persen. 3. Kenaikan jilid
buku metode belajar membaca Al-Qur’an
Evaluasi kenaikan jilid adalah evaluasi
yang disampaikan secara seimbang antara
yang dilakukan secara periodik oleh
pembiasaan melalui pendekatan klasikal dan
munaqisy lembaga untuk menentukan
kebenaran membaca melalui pendekatan
kenaikan jilid buku tilawati.
individu dengan teknik baca simak.
Kelebihan
Evaluasi/munaqosyah tilawati adalah
dan
kelemahan
dalam
menerapkan pembelajaran menggunakan
suatu upaya yang dilakukan dalam rangka
metode tilawati adalah sebagai berikut:
memperoleh data tentang perkembangan,
a. Kelebihan metode tilawati
perubahan dan kemajuan santri melalui
1) Diajarkan secara praktis.
proses pembelajaran yang dialami dalam
2) Menggunakan lagu rost.
pembelajaran
3) Diajarkan
tilawati.
Evaluasi
dalam
secara
klasikal
metode tilawati terdiri dari:
menggunakan peraga dan secara
1. Pre test
individual dengan teknik baca
Pre test dalah kegiatan yang dilakukan dalam
rangka
menjajagi
kemampuan
simak menggunakan buku. 4) Penataan
kelas
diatur
dengan
santri sebelum mereka mengikuti proses
posisi duduk santri melingkar
pembelajaran
membentuk huruf “U” sedangkan
sebagai
bahan
untuk
pengelompokan kelas.
guru di depan tengah sehingga
2. Harian
interaksi guru dengan santri lebih
Evaluasi harian adalah evaluasi yang dilakukan setiap hari oleh guru untuk menentukan
kenaikan
halaman
buku
tilawati secara bersama dalam satu kelas. Pelaksanaannya sebagai berikut: a) Halaman diulang apabila santri yang lancar kurang dari 70 persen.
mudah. 5) Santri naik jilid bersama-sama dalam satu periode pembelajaran dengan kualitas standar. 6) Target kurikulum baik kualitas maupun waktu dapat tercapai.
113
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 7) Ketika menggunakan pendekatan klasikal
membantu
individual melalui teknik baca simak
dalam
dengan posisi tempat duduk melingkar
membantu
seperti huruf “U” sedangkan guru berada
melancarkan buku, memudahkan
di tengah depan agar lebih mudah dalam
penguasaan
berinteraksi dengan siswa ketika proses
pembiasaan
bacaan,
lagu
melancarkan
rost,
halaman-halaman
awal ketika santri sudah halaman akhir.
pembelajaran sedang berlangsung. Belajar merupakan proses manusia untuk
8) Dengan menggunakan teknik baca
mencapai
kompetensi,
berbagai
ketrampilan,
macam
dan
sikap.
simak menjadikan santi tertib dan
Belajar dimulai sejak manusia lahir
tidak ramai, pembagian waktu
sampai akhir hayat. Belajar merupakan
setiap santri adil, mendengarkan
aktivitas yang dilakukan seseorang untuk
sama dengan membaca dalam hati,
mendapatkan perubahan dalam dirinya
mendapatkan rahmat.
melalui pelatihan atau pengalaman.
9) Evaluasinya
bagi
santri
dapat
Pembelajaran
membaca
Al-Qur’an
menumbuhkan sikap percaya diri
merupakan suatu usaha manusia dalam
dan
mempengaruhi
memberi
motivasi
siswa
perubahan
untuk
mengukur
keberhasilan
pelatihan yang dilakukan oleh guru
proses
belajar
mengajar,
dengan menggunakan strategi, metode,
kekurangan-
pendekatan, media serta sumber belajar
kekurangan, memperoleh bahan
yang
masukan untuk pengisian nilai
membaca Al-Qur’an.
raport
dan
mengetahui
sesuai
melalui
terjadi
peningkatan prestasi; bagi guru
memperbaiki
dalam
agar
dengan
pelatihan-
materi
dalam
Metode pembelajaran membaca alQur’an adalah sebagai berikut:
kemampuan santri. Kelemahan dalam metode tilawati
a. Metode iqro’
yaitu mengenai pembelajaran mengenai
Metode
iqro’
membaca
adalah
suatu
al-Qur’an
yang
huruf hijaiyah yang tanpa harokat masih
metode
kurang banyak pembiasaannya.
menekankan langsung pada latihan
Berdasarkan uraian di atas, metode
membaca. Adapun metode ini dalam
tilawati merupakan suatu metode dalam
praktiknya tidak membutuhkan alat
pembelajaran membaca Al-Qur’an yang
yang bermacam-macam, karena hanya
menggunakan
dengan
ditekankan pada bacaannya (membaca
menggunakan pendekatan klasikal dan
huruf Al-Qur’an dengan jernih). Dalam
lagu
rost
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
114
metode ini system CBSA (Cara Belajar
guru untuk mengkaji suatu kitab dan
Siswa Aktif).
guru membimbingnya secara langsung.
b. Metode An Nahdiyah
Beberapa hasil studi penelitian yang
Metode an nahdiyah adalah salah satu metode membaca Al-Qur’an lebih ditekankan
pada
kesesuaian
penulis anggap mempunyai relevansi dengan penelitian ini, di antaranya adalah:
dan
Menurut
Siti
Mutmainnah,
hasil
keteraturan bacaan dengan ketukan
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa
atau lebih tepatnya pembelajaran Al-
Penerapan metode tilawati di MI Al-Falah
Qur’an
beran Ngawi, mempunyai ciri khas tersendiri
pada
metode
ini
lebih
menekankan pada kode “ketukan”
yaitu
c. Metode Al-barqy
dengan
pendekatan
klasikal
dan
individual. Pendekatan klasikal dilaksanakan
Dalam pembelajaran Al-Qur’an,
dengan 3 teknik, yaitu: teknik 1 (guru
metode al-barqy ini dimulai dengan
membaca siswa
pengenalan struktur kata/kalimat yang
(guru membaca siswa menirukan), dan
bermakna
teknik
kemudian
diadakan
3
mendengarkan), teknik 2
(membaca
bersama-sama).
pemisahan pada tiap suku kata hingga
Pendekatan individual dilakukan dengan
dimengerti bunyi-bunyinya pada tiap
teknik baca simak dengan system rolling,
suku kata yang dimaksud.
dengan harapan akhir siswa dapat membaca
d. Metode Qiro’ati
satu halaman penuh secara keseluruhan.
Metode qoro’ati adalah sebuah
Evaluasi dalam tilawati ini dilakukan setiap
metode dalam mengajarkan membaca
3
al-Qur’an yang berorientasi kepada
Sedangkan untuk kenaikan halaman setiap di
hasil bacaan murid secara mujawwad
akhir pertemuan sebelum pulang, dengan
murattal
ketentuan dari pendidik, dan sesuai dengan
dengan
mempertahankan
mutu pengajaran dan mutu pengajar melalui
mekanisme
syahadah
hanya
bulan
untuk
kenaikan
jilid.
pedoman pelaksanaan munaqosyah.
sertifikasi/
Menurut
Soleman,
penelitiannya
yang
memaparkan pelaksanaan pembelajaran Al-
diizinkan untuk mengajar Qiro’ati.
Qur`an yaitu dengan pengenalan huruf,
Hanya
lembaga
sertifikasi/syahadah
pengajar
sekali
yang
memiliki
penerapan kaidah, tujuan kegiatan belajar
yang
diizinkan
mengajar, evaluasi dan penerjetan yaitu
untuk mengembangkan Qiro’ati. e. Metode sorogan Metode sorogan adalah metode individual dimana murid mendatangi
dalam waktu 6 bulan di harapkan tuntas 6 jilid. Menurut penelitiannya
Sri
Handayani,
memaparkan
hasil
pelaksanaan
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
115
membaca Al-Qur`an dengan model halaqoh
Lusi, ibu Ria, dan bpk Abd Aziz. Mereka
yaitu dengan menggunakan kelompok kecil
yang mengelola seluruh kegiatan belajar
dalam aktifitas pembelajarannya atau yang di
mengajar sekalian pengelola keorganisasian
sebut dengan halaqoh.
yang ada di KB Taam Adinda dengan jumlah 20 siswa. Pendekatan yang diterapkan dalam
METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian
pembelajaran
membaca
Al-Qur’an
lapangan ( field reserch) dengan pendekatan
menggunakan metode tilawati pada siswa
deskriptif
KB Taam Adinda Menganti Gresik adalah
kualitatif,
yaitu
penelitian
kualitatif yang berusaha menggambarkan dan
menggunakan
menginterpretasi objek sesuai dengan apa
pendekatan
adanya. Sumber data yang diperoleh adalah
individual. Pendekatan klasikal dilakukan
melalui orang yang diamati atau orang yang
ketika
diwawancarai yang meliputi kepala sekolah
pendekatan
dan segenap staf pengajar di KB Taam
membaca jilid dengan sistem privat atau
Adinda
sorogan.
Menganti
Gresik.
Metode
2
pendekatan,
klasikal
membaca
dan
pendekatan
peraga,
individual
yaitu
sedangkan
dilakukan
ketika
pengumpulan data dalam penelitian ini
Untuk mengukur suatu keberhasilan
adalah dengan cara observasi, wawancara,
sebuah proses panjang dari pembelajaran
dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam
adalah dengan melakukan evaluasi. Evaluasi
penelitian ini adalah dengan menggunakan
atau biasa dikatakan munaqosyah dalam
tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data,
penerapan pembelajaran Al-Qur’an yang
dan verifikasi.
menggunakan metode tilawati di KB Taam Adinda ini dilakukan dalam 3 tahapan, yaitu: 1) Pre test
HASIL DAN PEMBAHASAN Lembaga Kelompok Bermain Adinda yang
beralamatkan
di
desa/kelurahan
Kepatihan RT 01 RW 01,
Evaluasi/munaqosyah dilakukan tes
kepada
ini
siswa
untuk
kecamatan
megklasifikasikan siswa sebelum masuk
Menganti, kabupaten Gresik ini berdiri sejak
pada jilid berapa yang siswa mampu.
tahun 2009, tepatnya pada hari selasa tanggal
Pre test ini dilakukan dengan tes dan
5 Mei 2009 pasca ditandatanganinya SK oleh
menyeleksi bacaan siswa satu-persatu,
Kepala kantor Dinas Pendidikan kabupaten
tahap selanjutnya memasukkan mereka
Gresik.
pada
Lembaga KB Taam Adinda terdapat 4 (empat) orang pendidik yaitu ibu Anik, ibu
klasifikasi
setiap
kelompok
tingkatan jilid dalam belajar membaca Al-Qur’an
menggunakan
metode
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
116
tilawati yang biasanya dilakukan pada
pembelajaran Al-Qur’an menggunakan
setiap awal tahun pelajaran baru.
metode tilawati dilakukan melalui 4
2) Harian
teknik, yaitu:
Evaluasi/munaqosyah
yang
a. Teknik klasikal 1 (guru membaca
dilakukan setiap hari ini dilakukan oleh guru
ketika
pendekatan
individual
murid mendengarkan) b. Teknik klasikal 2 (guru membaca
melalui teknik privat atau sorogan. Jadi ketika teknik individual dengan privat
murid menirukan) c. Teknik klasikal 3 (guru dan murid
atau sorogan, inilah waktunya guru menilai
bagaimana
Apakah
sudah
baik
bacaan
siswa.
atau
belum.
membaca bersama-sama) d. Teknik
baca
simak
(yang
satu
membaca yang lain menyimak)
Penilaian harian dicatat pada buku
Dari keempat teknik di atas, KB Taam
prestasi santri yang dimiliki oleh setiap
Adinda
santri.
menggunakan teknik ke-tiga untuk klasikal
3) Kenaikan jilid
Menganti
Gresik
hanya
dengan menggunakan peraga dan dibaca satu
Evaluasi/munaqosyah
untuk
halaman pada setiap pertemuan. Sedangakan
kenaikan jilid dilaksanakan pada akhir
pendekatan individual menggunakan teknik
pembelajaran apabila satu jilid telah usai
privat atau sorogan ketika membaca jilid
berfungsi untuk mengetahui bagaimana
saja.
hasil belajar siswa dan yang terpenting
2. Evaluasi dalam pembelajaran Al-Qur’an
adalah untuk mengetahui apakah siswa
menggunakan metode tilawati
di KB
tersebut layak untuk dinaikkan pada jilid
Taam Adinda Menganti Gresik ada 3
berikutnya atau belum.
(tiga) jenis, yaitu: a. Pre test, evaluasi ini dilaksanakan
SIMPULAN DAN SARAN
ketika ajaran baru siswa yang baru
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
masuk di KB Taam Adinda Menganti
di KB Taam Adinda Menganti Gresik, dapat
Gresik untuk mengetahui kemampuan
disimpulkan sebagai berikut:
membaca Al-Qur’an siswa sehingga
1. Pendekatan dalam pembelajaran Al-
guru dapat mengklasifikasikan siswa
Qur’an menggunakan metode tilawati di
ke dalam tingkatan setiap jilid sesuai
KB Taam Adinda Menganti Gresik
kemampuan siswa.
dilakukan teknik,
dengan
yaitu
individual.
menggunakan
teknik
klasikal
Pendekatan
2 dan
dalam
b. Harian, evaluasi ini dilaksanakan setiap
kali
mengetahui
pertemuan
untuk
perkembangan
hasil
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
117
belajar membaca Al-Qur’an siswa
pembelajaran membaca
KB Taam Adinda Menganti Gresik
dapat benar-benar melekat pada siswa.
pada
setiap
pertemuannya
Al-Qur’an itu
dan
3. Bagi peneliti lanjutan, hasil penelitian
sebagai
bahan
ini dapat dijadikan bahan referensi untuk
guru
untuk
penelitian berikutnya yang berhubungan
memutuskan melanjutkan ke halaman
dengan penerapan pembelajaran Al-
berikutnya atau mengulang halaman
Qur’an khususnya menggunakan metode
itu kembali dan dilakukan secara
tilawati.
digunakan pertimbangan
klasikal. c. Kenaikan
jilid,
dilaksanakan
ketika
evaluasi
ini
pembelajaran
satu jilid tersebut telah usai. Setelah
DAFTAR PUSTAKA Bachri, S. 2008. Buku Pedoman Qiro‟ati Materi Pendidikan Guru Pengajar AlQur‟an. Blitar: Ponpes Nurul Iman.
diuji maka dapat diketahui hasil belajarnya kemudian digunakan oleh guru untuk mempertimbangkan layak atau belum layak siswa tersebut naik jilid
berikutnya.
Evaluasi
ini
dilakukan secara individual. Sehingga
Baharuddin dan Esa N. W. 2010. Teori belajar & Pembelajaran. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA. Fathurrohman, Pupuh dan Sobry S. 2011. Strategi Belajar Mengajar: Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami. Bandung: PT Refika Aditama.
bagi yang belum layak harus tinggal Hasan, A. dan Muhammad, A. 2010. Strategi Pembelajaran Al-Qur‟an Metode Tilawati. Surabaya: Pesantren AlQur’an Nurul Falah.
dulu di jilid tersebut. Saran Saran penulis adalah sebagai berikut: 1. Bagi para pendidik khususnya pendidik Al-Qur’an Menganti
di
KB
Taam
Adinda
Gresik,
agar
selalu
mengembangkan
dan
meningkatkan
program pembelajaran membaca AlQur’an menggunakan metode tilawati sehingga mampu mencetak generasi islam yang Qur’ani.
Human, As’ad. 2000. Cara Cepat Membaca Al-Qur‟an. Jogjakarta: Balai Libtang LPTQ Nasional Tiem Tadarus Tidak Diterbitkan. Majid, K. A. 2008. Praktikum Qiro‟at Keanehan Bacaan Al-Qur‟an Ashim Dari Hafash. Jakarta: Sinar Grafika Offset. Mubarok, M. M. & Bachtiar I. 2009. 60 Menit Mahir Baca Tulis Al-Qur‟an. Surabaya: Graha Bentoel.
2. Bagi peserta didik, agar membiasakan diri
membaca
Al-Qur’an
dengan
menggunakan metode tilawati sehingga
Muhtar. 1996. Materi Pendidikan agama Islam. Jakarta: Derektorat Pembinaan Kelembagaan agama Islam Terbuka.
118
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
Musthafa, A. A. 1993. Tafsir Al-Maraghi juz XV. Semarang: PT Karya Thoha Putra. Samsul, U., Muhammad dan Triyo, S. 2006. Tarbiyah Qur‟aniyah. Malang: UIN Malang Press. Mutmainnah, S. 2011. Penerapan Metode Tilawati dalam Pembelajaran Membaca Al-Qur‟an Di MI Al-Falah Beran Ngawi, Semarang: Skripsi Tidak Diterbitkan. Syarifuddin, A. 2005. Mendidik Anak Membaca, Menulis, Dan Mencintai AlQur‟An. Jakarta: Gema Insani.