USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM KEKKELO (Kek Keong Lombok) ANTI KWASHIORKOR (Jajanan Sehat Usia Dini Untuk Mempercepat Pertumbuhan Anak)
BIDANG KEGIATAN: PKM-K
Diusulkan Oleh: FATHUL HAMDI
(G1D011006) Angkatan 2011
M. JUMARDI AKBAR
(G1D011023) Angkatan 2011
KIFTIAH
(G1A010041) Angkatan 2010
QORIATUN HAFIZAH
(G1D011032) Angkatan 2011
SANTRIANAH
(G1D011034) Angkatan 2011
UNIVERSITAS MATARAM MATARAM 2012
i
DAFTAR ISI HALAMAN KULIT MUKA ....................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii DAFTAR ISI ............................................................................................... iii A. B. C. D. E. F. G. H. I. J.
LATAR BELAKANG MASALAH ................................................. 1 PERUMUSAN MASALAH ............................................................ 2 TUJUAN ......................................................................................... 2 LUARAN YANG DIHARAPKAN ................................................. 3 KEGUNAAN .................................................................................. 3 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA .................................. 3 METODE PELAKSANAAN .......................................................... 7 JADWAL KEGIATAN ................................................................... 9 RANCANGAN BIAYA .................................................................. 10 LAMPIRAN 1) BIODATA KETUA DAN ANGGOTA KELOMPOK ............... 11 2) BIODATA DOSEN PENDAMPING ........................................ 14
iii
1
A. LATAR BELAKANG MASALAH Kek Keong Lombok (KEKKELO) merupakan modifikasi kue (cake) yang bahan utamanya daging keong mas. Kek ini akan berbentuk keong. Cangkangnya akan dijadikan sebagai media penyajian, layaknya sebuah eskrim. Sehingga kesannya semakin menarik perhatian para konsumen, khususnya anak-anak diusia dininya. Keunikan bentuknya merupakan sebuah terobosan baru kek masa kini. Jarang ditemukan bahkan tidak pernah ada sebelumnya. Bahan utamanya berupa keong mas (Pomacea canaliculata Lamarck), yang memeiliki berbagai macam kandungan gizi. Terutama kandungan proteinnya. Menurut Dr. Ir. Sulistiono, M.Sc., (Ketua Departemen Manejemen Sumber Daya Perairan (MSP), fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB)). Kandungan Gizi keong emas diketahui mengandung asam omega 3, 6, dan 9. Dari hasil uji proksimat, kandungan protein pada daging keong mas berkisar antara 16 sampai 50 persen dan mengandung mikronutrien berupa mineral yakni kalsium yang berguna untuk tubuh manusia, meningkatkan kecerdasan dan meningkatkan libido. Keong mas juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan berprotein tinggi bagi masyarakat, obat-obatan dan pengontrol inang perantara parasit trematoda yang menyebabkan gatal-gatal. Mengingat kelengkapan kandungan gizi pada keong mas, maka hal terpenting yang harus dilakukan adalah menjadikannya produk menarik, seperti kue. Kek (Roti dan kue) merupakan jajanan alternatif yang selalu populer ditengah-tengah masyarakat terutama bagi anak-anak. Akan tetapi kandungan gizi yang terkandung di dalam roti tersebut sebagian besar masih sangat minim. Kekurangan protein (KWASHIORKOR) merupakan salah satu masalah gizi utama bagi anak-anak Indonesia. Kekurangan protein dapat menyebabkan busung lapar, bahkan kematian dan sebagai faktor utama penghambat pertumbuhan anak. Oleh karena itu, peningkatan konsumsi protein perlu digalakkan sejak usia dini.
Salah satu solusinya adalah
KEKKELO ANTI KWASHIORKOR.
1
2
B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana cara mengolah keong emas menjadi tepung untuk dijadikan roti dengan mempertahankan kandungan yang dimiliki? 2. Bagaimana cara menyajikan roti tersebut untuk menarik para konsumen terutama bagi anak-anak sehingga kebutuhan protein bagi tubuh apat terpenuhi? 3. Bagaimana cara memasarkan roti dan kue keong tersebut? 4. Bagaimana cara mendapatkan keuntungan yang optimal sehingga mampu menjaga keberlangsungan usaha?
C. TUJUAN 1. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa untuk mendorong terciptanya wirausahawan muda dengan memanfaatkan sumber daya alam yang sangat melimpah di Indonesia yang masih belum maksimal pemanfaatannya dalam hal ini daging keong emas. 2. Menambah protein bagi konsumen terutama anak-anak usia dini. 3. Memberikan alternatif jajanan roti yang memuaskan bagi konsumen baik dari segi rasa, tampilan maupun kandungan gizi. 4. Mencari profit sebesar-besarnya dengan memanfaatkan kepopuleran roti keong emas sebagai makanan yang diminati banyak orang. 5. Mengembangkan usaha yang berkelanjutan dengan membidik roti sebagai makanan yang sampai sekarang masih populer di kalangan masyarakat.
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN 1. Terciptanya peluang usaha mandiri yang bergerak di bidang kreasi pangan. 2. Tumbuhnya jiwa kewirausahaan dan kreatifitas mahasiswa yang mandiri. 3. Terciptanya keinginan masyarakat untuk memamfaatkan kelimpahan sumber daya alam yang masih minim dimamfaatkan untuk dijadikan sebagai bahan makanan dalam usaha.
2
3
4. Memperoleh profit yang sebesar-besarnya dari hasil penjualan produk roti keong emas dengan kualitas perotein dua kali lipat dari roti biasanya.
E. KEGUNAAN 1. Bagi Produsen : a. Mengembangkan kreatifitas produsen roti untuk menambah minat para konsumen baik dari segi rasa, tampilan maupun kandungan gizi. b. Memperluas pasar produk roti keong emas. 2. Bagi Konsumen: a. Mendapatkan
roti
dengan
harga
yang
terjangkau
dengan
mempertahankan kualitas rasa, tampilan dan kandungan gizi sehingga memuaskan para konsumen yakni roti & kue keong emas sebagai sumber protein yang berkualitas tinggi. b. Memberikan tambahan protein terutama bagi konsomen tertama bagi anak-anak yang kekurangan protein.
F. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 1. Prospek pengembangan usaha Prospek pengembangan usaha roti yang berbahan dasar daging keong mas ini dapat kita kaji dari uraian analisa SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat) sebagai berikut : a. Kekuatan (strength) 1) Bahan baku berlimpahan Indonesia dikenal sebagai seribu pulau yang memiliki sumber daya alam yang melimpah ruah mulai dari hutan, gunung, lautan, sungai, persawahan disetiap pulaunya. 2) Bahan baku keong emas murah Keong emas sebagai bahan baku pembuatan roti dapat diperoleh dengan harga murah karena minimnya pemanfaatan dan juga minat masyarakat
untuk
dijadikan
sebagai
bahan
makanan
dan
ketersediaannya yang cukup banyak di Indonesia.
3
4
3) Tampilan yang unik Kenikmatan tidak hanya dilihat dari rasa dan kandungan gizi. Akan tetapi konsumen secara umum terutama anak-anak akan lebih tertarik dari bagaimana tampilan dari makanan tersebut dengan tetap mempertahankan kandungan gizi yang terdapat pada suatu makanan. Roti & kue dari bahan keong emas ini akan disajikan dengan tampilan seperti keong sehingga menarik para konsumen. 4) Keong emas dapat dinikmati semua kalangan Keong yang diolah menjadi roti & kue memiliki sasaran pasar yang sangat luas karena roti & kue merupakan makanan yang populer dari tahun ketahun dengan jumlah konsumen yang sangat banyak. Roti & kue merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat yang dapat dinikmati dari semua kalangan mulai dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. 5) Nilai gizi keong emas Kandungan gizi keong emas diketahui mengandung asam omega 3, 6, dan 9. Dari hasil uji proksimat, kandungan protein pada daging keong emas berkisar antara 16 sampai 50 persen. Dan mengandung mikronutrien berupa mineral yakni kalsium. yang berguna untuk tubuh manusia, meningkatkan kecerdasan dan meningkatkan libido. Keong mas juga dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan dan pengontrol inang perantara parasit trematoda yang menyebabkan gatal-gatal. b. Kekurangan (weakness) 1) Keong pada dasarnya memiliki bau yang kurang sedap (bau amis) sehingga para konsumen yang tidak suka terhadap bau amis akan dapat menyebabkan peminat roti keong emas ini tidak banyak. Akan tetapi hal ini dapat diatasi dengan menambahkan kunyit dan apur pada pada tepung dari hasil olahan daging keong tersebut. Kunyit dan apur ini tidak akan mempengaruhi kandungan gizi dan protein yang terdapat dalam tepung daging keong tersebut.
4
5
2) Spesiesnya sudah banyak yang punah atau mulai berkurang. Hal ini dapat diatasi dengan membuat budidaya keong emas. Budidaya keong emas sangat mudah kita terapkan karena habitat keong emas ini kebanyakan di tempat-tempat perairan seperti lumpur, sungai, dan persawahan. Hal ini juga dapat bermanfaat bagi para petani. Dengan adanya pemanfaatan keong emas ini akan dapat menjadi pendapatan sampingan bagi mereka. c.
Peluang (opportunity) 1) Pemanfaatan keong emas masih rendah. Pengolahan keong emas menjadi roti masih kurang disadari potensinya. Kondisi ini menunjukkan bahwa pesaing pasar produk roti keong emas masih sedikit, sehingga ini menjadi peluang besar pemasaran roti keong emas. 2) Metode pengolahan yang sederhana. Pertama-tama keong emas direndam dulu untuk menghilangkan kotoran-kootoran
yang
nempel
pada
keong
lalu
direbus,
didinginkan, dilanjutkan dengan pemisahan antara cangkang dengan dagingnya, dijemur hingga kering kemudian digiling menjadi tepung yang selanjutnya dicampur dengan bahan pembuat roti lainnya. Dengan metode yang sederhana ini maka kandungan gizi dan protein yang teerdapat pada daging keong ini akan masih banyak sehingga idak perlu dihawatirkan akan kandungan gizinya. 3) Berkembangnya bisnis kuliner Saat ini bisnis kuliner merupakan bisnis yang tengah popular di masayarakat. Sehingga kesempatan besar terbuka lebar untuk produk-produk pangan baru, diantaranya: 4) Menambah ikon kuliner Lombok Dengan adanya roti berbentuk keong yang berbahan dasar daging keong emas yang terlahir di Lombok dengan cita rasa,tampilan serta kandungan gizi yang dimiliki akan dapat menarik perhatian para konsumen untuk menikmatinya sehingga para wisatawan yang berkunjung ke Lombok dapat menjadikan roti ini sebagai oleh-oleh
5
6
d. Ancaman (threat) Ketersediaan roti sekarang ini sangat beraneka ragam dan banyak baik dari segi tampilan, rasa serta kandungan dari setiap roti yang diproduksi sehingga persaingan dalam pemasarannya cukup tinggi. Dari uraian kelemahan (weakness) dan ancaman (threat) di atas, perlu disusun strategi untuk prospek pengembangan usaha roti keong emas sehingga lebih baik. Beberapa strategi tersebut adalah menggunakan kekuatan (strength) yang dimiliki untuk mengatasi kelemahan dan ancaman. Ancaman dapat kita atasi dengan memberikan edukasi saat promosi produk sambil membawa tampilan bentuk roti keong emas misalnya penyuluhan kepada ibu-ibu PKK. Dengan adanya edukasi dan penyampaian, diharapkan masyarakat mulai mengerti tentang manfaat dan kandungan-kandungan gizi yang dimiliki daging keong emas. Sedangkan kelemahan produk roti dan kue dapat diatasi dengan menambahkan kunyit dan apur pada pada tepung dari hasil olahan daging keong tersebut. Kunyit dan apur ini tidak akan mempengaruhi kandungan gizi dan protein yang terdapat dalam tepung daging keong tersebut. Selain itu, spesiesnya sudah banyak yang punah atau mulai berkurang. Hal ini dapat diatasi dengan membuat budidaya keong emas. Budidaya keong emas sangat mudah kita terapkan karena habitat keong emas ini kebanyakan di tempat-tempat perairan seperti lumpur, sungai, dan persawahan. Kita juga dapat melakukan kerja sama bagi para petani seabagai pendapata sampingan mereka. Dari uraian analisa SWOT usaha roti keong emas diatas dapat diprediksikan bahwa pengembangan usaha ini memiliki prospek usaha yang baik. Usaha roti dan kue keong emas memiliki bahan baku yang murah, variasi rasa, tampilan, dapat mencegah beberapa macam penyakit, dapat dinikmati semua kalangan serta memiliki kandungan gizi yang cukup baik. Kondisi di atas adalah gambaran yang cukup jelas tentang besarnya prospek pengembangan usaha roti dan kue keong emas. 2. Keunggulan keong emas dan produk roti dan kue keong emas
6
7
Keong emas adalah hama bagi setiap petani karena hewan ini menjadi pemakan tanaman padi dengan cara keong menempelkan telurnya dibatang padi ketika menetas. keong mengomsumsi batang padi dan mengancam petani untuk gagal panel. Karena pertumbuhan yang sangat cepat, persebaran yang luas dan dianggap hama maka harga keong dipasaran sangat murah. Selain itu dengan gizi yang terdapat didagingnya merupakan sumber protein kualitas tinggi untuk manusia. 3. Tempat pemasaran Tempat pemasaran yang menjadi fokus penjualan keong emas kulinar khas Lombok ini adalah : a. Stand di lingkungan unram b. Stand di pasar pagesangan c. distribusikan ke beberapa supermarket di kota mataram dan sekitarnya d. distribusikan ke restoran yang banyak dikunjungi wisatawan 4. Sasaran Usaha Pemasaran roti dan kue keong emas dapat didistribusikan ke pasarpasar, supermarket, dan restoran yang menyediakan berbagai jajanan roti dan kue. Membuka cattering karena roti dan kue merupakan makanan primer untuk suatu acara. 5. Media Pemasaran a. Menyebarkan sms ke beberapa mahasiswa secara umum yang ada di kota mataram b. Banner / Spanduk. d. Poster e. Facebook/blog/website 6. Langkah pengembangan ke depan Langkah yang akan kami lakukan jika usaha ini mulai berkembang dan tingkat permintaan tinggi adalah mempertahankan kualitas dan keuungulan produk, membuat tempat / warung permanenn, mencoba untuk mematenkan roti dan kue keong emas, memperluas jaringan usaha, menjual franchise dan mengembangkan produk lain.
7
9 1. Tahap persiapan dan survey pasar diawali dengan pembelian alat dan bahan pembuatan roti dan kue keong mas dengan memperhatikan tekstur dan kualitas rasa. Selain itu juga dilakukan survey terhadap daerah yang memiliki banyak keong emas. Sehingga penjualan nantinya dapat dioptimalkan agar produk terjual secara maksimal. 2. Tahap promosi dilakukan dengan cara penyebaran flyer dan browsur kepada seluruh warga kampus Universitas Mataram, warga kota Mataram, dan took-toko yang menjual roti. Usaha promosi lainnya adalah dengan mengirimkan sms kepada sebagian warga kampus, yang dinilai memiliki daya beli yang lebih. Selain itu juga kami akan membuat website untuk media promosi lebih lanjut. 3. Tahap Penjualan pada tahap ini dilakukan dengan cara mendistribusikan ke supermarket dan pasar-pasar yang ada di kota Mataram. Sehingga produk roti dan kue keong mas ini nantinya dapat di kenal juga di masyarakat luas. 4. Tahap evaluasi, pada tahap ini dilakukan perhitungan pengeluaran dan pemasukan dari hasil penjualan. Dari tahap ini kita sekaligus menganalisis apakah strategi pemasaran yang kami lakukan sudah menghasilkan profit yang paling maksimal 5. Tahap pengembangan, tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya. Pada tahap ini akan dilakukan strategi lanjutnya untuk mencapai hasil yang baik. Jika sudah optimal maka kami akan menambah produk roti ini. A. JADWAL KEGIATAN PROGRAM WAKTU Bulan ke Kegia- Mgu tan ke
Persiapa n dan survey pasar
Promosi
Penjuala n
1
2
3
4
TARGET
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Usaha siap dijalankan dan sesuai dengan minat pasar Produk roti keong dikenal masyaraka t luas Produk terjual sesuai target dan Cash Flow
PENAN GGUNG JAWAB M. JUMAR DI AKBAR & SANTRI ANAH QORIAT UN HAFIZA H
KIFTIA H
10 berjalan lancar Evaluasi
Mengetah ui kekuranga n dan inovasi baru Menyusun strategi selanjutny a dan memperba nyak produk
Pengemb angan
FATHU L HAMDI
KETUA DAN ANGGO TA
I. RANCANGAN BIAYA a. Investasi awal Tabel 1. Rincian investasi awal Nama Barang
Harga per
Jumlah Total
satuan/set Pisau
Rp.
100.000,00 1 set
Nampan besar
Rp.
Penggiling
Rp.
2.000.000,00
1 buah
Rp. 2.000.000,00
Kompor gas
Rp.
500.000,00
2 buah
Rp. 1.000.000,00
Open roti
Rp. 1.000.000,00
1 buah
Rp. 1.000.000,00
Tabung Gas
Rp.
225.000,00
2 buah
Rp.
450.000,00
Selang gas
Rp.
45.000,00
2 buah
Rp.
90.000,00
Regulator
Rp.
65.000,00
2 buah
Rp.
130.000,00
Kuas
Rp.
6.000,00
4 buah
Rp.
24.000,00
Jepit
Rp.
8.000,00
5 buah
Rp.
4 0.000,00
Panci besar
Rp.
50.000,00
2 buah
Rp.
100.000,00
Piring Besar
Rp.
25.000,00
20 buah Rp.
625.000,00
Sendok
Rp.
5.000,00
25 buah Rp.
125.000,00
Mixer
Rp.
350.000,00
1 buah
Rp.
350.000,00
Garpu
Rp.
5.000,00
25 buah Rp.
125.000,00
75.000,00 5 buah
Rp.
100.000,00
Rp.
375.000,00
tepung
11 Mika
Rp.
200.000,00
2 pak
Rp.
400.000,00
Timbangan
Rp.
150.000,00
1 buah
Rp.
150.000,00
b. Biaya operasional Tabel 2. Rincian biaya bahan produksi Nama Bahan
Harga per satuan/set
Jumlah
Total
Sate Tahu Keong emas
Rp.
3.000,00
50 kg
Rp. 150.000,00
Salaei
Rp.
25.000,00
Tusuk
Rp.
7.000,00
Telur
Rp.
34.000,00
Mentega
Rp.
50.000,00
2 kaleng
Coklat
Rp.
25.000,00
10 kaleng
Rp.
250.000,00
Tepung terigu
Rp.
10.000,00
10 kg
Rp.
100.000,00
Tepung tapioka
Rp.
10.000,00
10 kg
Rp.
100.000,00
Susu bubuk
Rp.
50.000,00
5 kg
Rp.
250.000,00
Gula pasir
Rp.
12.000,00
20 kg Rp.
240.000,00
Morison
Rp.
5.000,00
10 botol Rp.
50.000,00
5 pak Rp. 125.000,00 5 set Rp.
10 terai Rp. 340.000,00 Rp. 100.000,00
Tabel 3. Rincian biaya operasional fasilitas Biaya
Jenis
Harga
Total
Bensin (50 liter)
Rp. 4.500,00
Rp.225.000,00
Gas (4 tabung)
Rp. 75.000,00 Rp.300.000,00
Listrik
Rp.400.000,00 Rp.400.000,00
Poster warna A3
Rp. 10.000,00
Spanduk
Rp.200.000,00 Rp.200.000,00
operasional 4 bulan Transportasi
Produksi
TOTAL KESELURUHAN
35.000,00
: 10.049.000,00
Rp.100.000,00