UNIVERSITAS DIPONEGORO
ANALISIS PERUBAHAN TINGKAT PELAYANAN JALAN NGESREP TIMUR DI KAWASAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
TUGAS AKHIR
ARGA SETYA DAHANA L2D 006 007
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG DESEMBER 2011
UNIVERSITAS DIPONEGORO
ANALISIS PERUBAHAN TINGKAT PELAYANAN JALAN NGESREP TIMUR DI KAWASAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
TUGAS AKHIR
ARGA SETYA DAHANA L2D 006 007
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG DESEMBER 2011
i
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini diajukan oleh NAMA NIM Jurusan/Program Studi Judul Skripsi
: : ARGA SETYA DAHANA : L2D0006007 : TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA : “Analisis Perubahan Tingkat Pelayanan Jalan Ngesrep Timur Di Kawasan Universitas Diponegoro Semarang”
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana/Strata-1 pada Jurusan/Program Studi Perencanaan Wilayah Dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.
TIM PENGUJI Pembimbing : Dr.rer.nat. Imam Buchori, ST
.....................................
Penguji
: Ir. Agung Sugiri, MPSt
.....................................
Penguji
: Anita Ratnasari R, ST, MT
.....................................
Semarang,
......................................
Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik Perencanaan wilayah dan Kota
Dr.rer.nat. Imam Buchori, ST NIP 19071123 199512 1 001
ii
People need to fail in order to win ...
Untuk keluarga tersayang
iii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Skripsi/Tesis/Disertasi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
NAMA
: Arga Setya Dahana
NIM
: L2D006007
Tanda Tangan
: ......................................
Tanggal
: 10 Januari 2012
iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai sivitas akademika Universitas Diponegoro, saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama NIM Jurusan/Program Studi Departemen Fakultas Jenis Karya
: : : : : :
Arga Setya Dahana L2D006007 Perencanaan Wilayah dan Kota Pendidikan Teknik Skripsi
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Diponegoro Hak Bebas Royalti Noneksklusif (None-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul “Analisis Perubahan Tingkat Pelayanan Jalan Ngesrep Timur Di Kawasan Universitas Diponegoro Semarang” beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti/Noneksklusif ini Universitas Diponegoro berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Pada Tanggal
: Semarang : 10 Januari 2012 Yang menyatakan
(Arga Setya Dahana)
ABSTRAKSI
v
Tiap tahun jumlah pergerakan menuju Kawasan Universitas Diponegoro yang terletak di Tembalang Semarang terus meningkat. Hal ini dikarenakan Universitas Diponegoro terus melakukan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan guna menunjang kegiatan mahasiswanya. Belum lagi dengan adanya perpindahan mahasiswa yang sebelumnya berada di kampus Pleburan kini menyatu dengan kampus Tembalang. Pada akhirnya hal yang dapat terjadi adalah menurunnya tingkat pelayanan jalan menuju kampus Tembalang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tingkat pelayanan Jalan Ngesrep Timur seiring dengan semakin berkembangnya kawasan Universitas Diponegoro di Tembalang Semarang sehingga hasilnya dapat menjadi bahan rekomendasi untuk peningkatan kualitas pelayanan ruas jalan tersebut. Selain itu, dilihat pula perubahan guna lahan yang terjadi di sekitar ruas jalan Ngesrep Timur dalam beberapa tahun terakhir dimana turut memberikan pengaruh terhadap jumlah pergerakan yang terjadi di ruas jalan tersebut. Berdasarkan hasil analisis kinerja pada ruas Jalan Ngesrep Timur dengan menggunakan metode MKJI 1997, ternyata nilai derajat kejenuhan (DS) yang didapat masih memenuhi kriteria kelayakan yaitu 0,75, seingga ruas jalan tersebut masuk kategori tingkat pelayanan kelas C.Hal ini bertolakbelakang dengan apa yang terjadi pada 3-4 tahun sebelumnya dimana ruas Jalan Ngesrep Timur masuk kategori tingkat pelayanan kelas B. Hal ini menunjukkan bahwa ruas Jalan
Ngesrep Timur memerlukan antisipasi untuk peningkatan kinerja jalan tersebut terutama pada tahun-tahun yang akan datang dimana jumlah pergerakan akan terus melonjak naik tiap tahunnya. Berdasarkan alternatif pemecahan masalah yang dilakukan, didapatkan bahwa skenario pengurangan hambatan samping merupakan hal yang paling memungkinkan untuk dilakukan dalam upaya mempertahankan kelayakan kinerja ruas Jalan Ngesrep Timur.
Kata Kunci : Tarikan Perjalanan, Kawasan Universitas Diponegoro Tembalang, Tingkat Pelayanan Jalan
KATA PENGANTAR
vi
Puji syukur penulis panjatkan pada Allah SWT karena hanya dengan limpahan karunia dan rahmat-Nya Tugas Akhir dengan judul “Analisis Perubahan Tingkat Pelayanan Jalan Ngesrep Timur Di Kawasan Universitas Diponegoro Semarang” ini dapat diselesaikan. Dalam proses pengerjaan proposal penelitian ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, inspirasi serta dorongan baik langsung maupun tak langsung. Untuk itu, tak lupa penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Allah SWT atas karunia dan rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian ini 2. Keluarga yang telah memberikan dorongan semangat, bantuan moral dan materiil, pendengar yang baik dalam keluh dan kesah serta kasih sayangnya 3. Bpk. Dr.rer.nat.Ir. Imam Buchori, ST yang telah memberi kemudahan dengan segala bimbingan dan kesabarannya, arahan, kritik, teladan, pencerahan, pembelajaran yang begitu berarti bagi penulis. 4. Ir. Agung Sugiri, MPSt, PhD. Cand selaku dosen penguji I sidang ujian Tugas Akhir yang telah memberikan masukan dan pengarahan yang berharga bagi penulis.
5. Anita Ratnasari R, ST, MT selaku dosen penguji II sidang ujian Tugas Akhir yang telah memberikan masukan dan pengarahan untuk kemajuan penulisan laporan. 6. Seluruh teman-teman Planologi Angkatan ’06, terima kasih atas kebersamaan dan dukungannya selama ini. 7. Laila Novi Nuzulin Nada yang selama ini telah mengiringi penulis dalam pengerjaan laporan ini dan membuat rasa cinta tetap ada. 8. Dan semua pihak lain yang tak dapat penulis sebutkan satu per satu, terima kasih banyak. Besar harapan penulis untuk memperoleh masukan dan saran yang membangun dari semua pihak untuk kebaikan proposal penelitian ini. Semarang, 10 Januari 2012
Arga Setya Dahana
DAFTAR ISI vii
HALAMAN JUDUL................................................................................................................. HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................... HALAMAN PRIBADI ............................................................................................................. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS...................................................................... ABSTRAKSI............................................................................................................................. KATA PENGANTAR .............................................................................................................. DAFTAR ISI............................................................................................................................. DAFTAR TABEL..................................................................................................................... DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................................
BAB I 1.1 1.2 1.3
i ii iii iv vi vii viii xi xii xiii
PENDAHULUAN Latar Belakang......................................................................................................... Rumusan Masalah ................................................................................................... Tujuan dan Sasaran Studi ...................................................................................... 1.3.1 Tujuan Studi...................................................................................................... 1.3.2 Sasaran Studi ....................................................................................................
1 4 4 4 5
1.4
Ruang Lingkup Studi .............................................................................................. 1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah .................................................................................... 1.4.2 Ruang Lingkup Materi ......................................................................................
5 5 5
1.5 1.6
Kerangka Pemikiran ............................................................................................... Metodologi Penelitian.............................................................................................. 1.6.1 Penentuan Lokasi Penelitian ............................................................................ 1.6.2 Teknik Analisis.................................................................................................. 1.6.3 Kebutuhan Data................................................................................................ 1.6.4 Teknik Pengumpulan Data................................................................................ 1.6.5 Penentuan Populasi dan Cara Pengambilan Sampel.......................................
6 8 8 8 8 11 11
1.7
Sistematika Pembahasan.........................................................................................
16
BAB II STUDI LITERATUR 2.1 Sistem Transportasi................................................................................................. 2.1.2 Kebijakan Transportasi .................................................................................... 2.1.3 Dampak Perubahan Tata Guna Lahan dan Nilainya....................................... 2.1.4 Perencanaan Transportasi ...............................................................................
17 19 19 20
2.2
Pola Pergerakan di Perkotaan................................................................................
viii
21
2.2.1 Jenis-Jenis Perjalanan...................................................................................... 2.2.2 Klasifikasi Pergerakan ..................................................................................... 2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Pergerakan.................................
22 23 23
2.3 2.4
Jaringan Jalan ......................................................................................................... Karakteristik Jalan.................................................................................................. 2.3.1 Geometri ........................................................................................................... 2.3.2 Komposisi Arus dan Pemisah Arah .................................................................. 2.3.3 Aktivitas Samping Jalan (Hambatan Samping) ................................................
23 25 25 26 26
2.5
Kapasitas Jalan ....................................................................................................... 2.5.1 Kecepatan dan Waktu Tempuh ......................................................................... 2.5.2 Hubungan Arus Dengan Kecepatan dan Kepadatan........................................ 2.5.3 Derajat Kejenuhan (DS) ...................................................................................
27 28 29 29
2.6 2.7
Tingkat Pelayanan Jalan......................................................................................... Konsep Tata Guna Lahan....................................................................................... 2.7.1 Jenis Penggunaan Lahan.................................................................................. 2.7.2 Perubahan Guna Lahan ................................................................................... 2.7.3 Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perubahan Guna Lahan............ 2.7.4 Perkembangan Kawasan ..................................................................................
29 31 32 32 33 34
2.8
Sintesa Literatur ......................................................................................................
35
BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 3.2
Gambaran Umum Makro Yaitu Kecamatan Tembalang ................................... Gambaran Umum Mikro Yaitu Ruas Jalan Ngesrep Timur-Prof. H. Soedarto ...............................................................................................................................
36 41
BAB IV ANALISIS PERUBAHAN TINGKAT PELAYANAN JALAN NGESREP TIMUR 4.1
Analisis Guna Lahan .............................................................................................. 4.1.1 Analisis Perubahan Guna Lahan...................................................................... 4.1.2 Faktor Penentu Perubahan Guna Lahan Di Jalan Ngesrep Timur..................
46 46 50
4.2
Analisis Pola Pergerakan Penduduk...................................................................... 4.2.1 Karakteristik Responden................................................................................... 4.2.2 Tujuan Pergerakan ........................................................................................... 4.2.3 Waktu Terjadi Pergerakan ............................................................................... 4.2.4 Sarana Pergerakan...........................................................................................
52 52 56 57 58
4.3
Analisis Kinerja Jalan Ngesrep Timur .................................................................. 4.3.1 Identifikasi Geometrik Jalan............................................................................. 4.3.2 Identifikasi Volume Arus Lalu Lintas ............................................................... 4.3.3 Identifikasi Hambatan Samping........................................................................
59 60 60 63
ix
4.3.4 Identifikasi Kapasitas Jalan Ngesrep Timur .................................................... 4.3.5 Faktor Penyebab Penurunan Kinerja Jalan Ngesrep Timur Semarang ................................................................................................................................... 4.3.6 Usulan Penanganan Masalah...........................................................................
64
Hasil Temuan Studi .................................................................................................
74
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan............................................................................................................... 5.2 Rekomendasi ........................................................................................................... 5.3 Studi Lanjutan ......................................................................................................... 5.4 Keterbatasan Studi ..................................................................................................
76 77 79 79
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................
79
4.4
DAFTAR TABEL x
66 72
Tabel I.1 Tabel I.2 Tabel II.1 Tabel II.2 Tabel II.3 Tabel III.1 Tabel III.2
: : : : : : :
Tabel III.3 Tabel IV.1 Tabel IV.2 Tabel IV.3 Tabel IV.4 Tabel IV.5 Tabel IV.6 Tabel IV.7 Tabel IV.8 Tabel IV.9 Tabel IV.10 Tabel IV.11 Tabel IV.12 Tabel IV.13
: : : : : : : : : : : : : :
Kebutuhan Data .......................................................................................... 10 Prosedur Pengambilan Sampel ................................................................... 13 Kelas Hambatan Samping........................................................................... 26 Klasifikasi Tingkat Pelayanan Jalan ........................................................... 30 Sintesa Literatur.......................................................................................... 35 Luas Wilayah Kecamatan Tembalang tahun 2008 ..................................... 38 Banyaknya KK dan Penduduk Rata-Rata Jiwa Per KK Menurut Jenis Kelamin Kecamatan Tembalang Tahun 2009........................................................... 39 Sarana Transportasi Kecamatan Tembalang Tahun 2009 .......................... 40 Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Tembalang ........................................ 48 Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Tembalang .......................... 48 Distribusi Responden Menurut Jenis Pekerjaan ......................................... 53 Jarak Beraktivitas........................................................................................ 55 Intensitas Responden Melewati Jalan Ngesrep Timur-Prof. Soedarto ....... 56 Volume Lalu Lintas Jalan Ngesrep Timur-Prof. Soedarto ......................... 58 Sarana Angkutan Yang Digunakan............................................................. 59 Besar SMP Yang Direkomendasikan ......................................................... 61 Volume Lalu Lintas Pada Jam Puncak ....................................................... 61 Nilai Arus Lalu Lintas Pagi Dan Sore Hari ................................................ 62 Besarnya Kejadian Hambatan Samping...................................................... 63 Tingkat Kinerja Jalan Ngesrep Timur ........................................................ 64 Perbandingan Kinerja Jalan Ngesrep Timur ............................................... 65
DAFTAR GAMBAR xi
Gambar 1.1 Gambar 1.2 Gambar 1.3 Gambar 1.4 Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 3.3 Gambar 3.4 Gambar 3.5 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Gambar 4.5 Gambar 4.6 Gambar 4.7 Gambar 4.8 Gambar 4.9 Gambar 4.10 Gambar 4.11 Gambar 4.12 Gambar 4.13 Gambar 4.14 Gambar 4.15 Gambar 4.16 Gambar 4.17
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
Kerangka Pemikiran Penelitian .................................................................. Kerangka Analisis....................................................................................... Lokasi Titik Pengamatan Traffic Counting ................................................ Titik-Titik Lokasi Survey Kuesioner.......................................................... Pengertian Transportasi ............................................................................. Sistem Transportasi Makro......................................................................... Hirarki Jalan Berdasarkan Peranan............................................................. Peta Kecamatan Tembalang........................................................................ Ruas Jalan Ngesrep Timur-Prof. H. Soedarto............................................. Lokasi Ruas Jalan Ngesrep Timur .............................................................. Persimpangan Rawan Terjadi Kemacetan .................................................. Aktivitas PKL Yang Memadati Trotoar Di sepanjang Jalan Ngesrep Timur .................................................................................................................... Pola Penggunaan Lahan Wilayah Studi Dilihat Dari Udara....................... Pola Penggunaan Lahan Wilayah Studi Tahun 2000.................................. Hasil Overlay Pola Penggunaan Lahan Wilayah Studi............................... Peningkatan Jumlah Penduduk Kecamatan Tembalang ............................. Distribusi Responden Menurut Status Tempat Tinggal.............................. Tujuan Pergerakan ...................................................................................... Penampang Ruas Jalan Ngesrep Timur V .................................................. Grafik Fluktuasi Sepeda Motor Di Jalan Ngesrep Timur ........................... Grafik Fluktuasi Mobil Di Jalan Ngesrep Timur........................................ Kondisi Jalan Ngesrep Timur ..................................................................... Tundaan Pada Saat Jam-Jam Sibuk ............................................................ Kondisi Tata Guna Lahan Jalan Ngesrep Timur......................................... Desain Potongan Melintang Jalan Ngesrep Timur ..................................... Penggal Jalan Ngesrep Timur Rawan Macet .............................................. Kendaraan Yang Sedang Berbalik Arah Di Jalan Ngersep Timur.............. Fasilitas Trotoar Di Jalan Ngersep Timur................................................. Rambu Penunjuk Arah Di Jalan Ngersep Timur .......................................
DAFTAR LAMPIRAN xii
7 9 14 15 18 18 24 37 42 43 44 45 46 47 49 54 55 57 60 62 62 66 67 68 68 69 70 71 72
Lampiran A Lampiran B Lampiran C Lampiran D Lampiran E
: : : : :
Lembar Berita Acara Sidang Pembahasan dan Ujian Akhir Form Survey Traffic Counting dan Kuesioner Rekapitulasi Hasil Survey Perhitungan Analisis Tingkat Pelayanan Jalan Ngesrep Timur Lembar Asistensi
xiii
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Kota Semarang sebagai ibukota dari Provinsi Jawa Tengah, sibuk berbenah dengan
melakukan pembangunan di berbagai sektor. Pembangunan ini sengaja dilakukan dalam rangka mewujudkan kota metropolitan sesuai dengan visi dan misi Kota Semarang itu sendiri. Salah satu pembangunan yang direncanakan dan sedang dilaksanakan oleh pemerintah Kota Semarang adalah sektor pendidikan. Hal ini dilakukan karena Kota Semarang memiliki salah satu perguruan tinggi negeri favorit, yaitu Universitas Diponegoro, dimana tiap tahun jumlah pendatang dari luar daerah yang ingin menuntut ilmu disana semakin meningkat. Selain itu, sektor pendidikan diambil sebagai salah satu contoh pembangunan di Kota Semarang karena fokus penelitian ini adalah kawasan Kampus Universitas Diponegoro yang tepatnya berada di Tembalang Semarang. Kawasan Universitas Diponegoro Tembalang telah membawa dampak yang bermacammacam bagi warga sekitar. Hal ini dirasakan oleh warga yang tinggal di sekitar kampus dan para pendatang dari luar Semarang. Apalagi dengan adanya pembangunan yang terus dilakukan oleh Universitas Diponegoro sendiri telah membawa perubahan wajah dari wilayah Tembalang yang dulunya sepi sekarang sudah mulai ramai dan penuh dengan aktivitas terutama perekonomian dan pendidikan. Perubahan ini dapat dilihat dari tata guna lahan dimana di Tembalang sekarang banyak berdiri bangunan kos-kosan baru untuk menampung jumlah mahasiswa dari luar Kota Semarang yang semakin meningkat tiap tahunnya. Belum lagi jika ditambah dengan makin banyaknya berbagai usaha yang dilakukan oleh warga sekitar seperti usaha fotokopi, percetakan, warnet dan lain sebagainya. Universitas Diponegoro melakukan pembangunan ditujukan untuk menambah berbagai fasilitas penunjang bagi calon mahasiswa ataupun bagi mereka yang masih menjalani proses studi disana. Hal ini dilakukan sekaligus dalam rangka mewujudkan visi dan misi Universitas Diponegoro untuk menjadi salah satu universitas terkemuka di dunia. Pembangunan yang sudah dimulai dan berjalan hingga saat ini sepenuhnya terpusat di Kampus Tembalang. Pembangunan ini dilakukan mengingat kebutuhan akan sarana dan prasarana di Kampus Pleburan sudah tidak mampu menampung jumlah calon mahasiswa yang semakin banyak dari tahun ke tahun. Proses pemindahan memang tidak dilakukan secara serempak, mengingat belum seluruh fakultas siap dipindah ke Tembalang. Recananya, Kampus Peleburan akan difokuskan untuk kegiatan perkuliahan program pascasarjana. Kampus Universitas Diponegoro di Pleburan memang mudah diakses karena letaknya yang berada di pusat kota. Namun luasnya yang hanya 8 hektar tidak lagi
2 dapat menampung jumlah mahasiswa baru yang semakin meningkat serta adanya rencana pembukaan jurusan baru. Hingga saat ini, gedung-gedung baru di Universitas Diponegoro Tembalang sudah mulai ditempati oleh ribuan mahasiswa dari kampus pleburan di tahun ajaran baru 2010. Selain membangun gedung perkuliahan baru untuk lima fakultas, Universitas Diponegoro juga melengkapinya dengan dua gedung penunjang perkuliahan yakni Training Centre dan Gedung Pusat Teknologi Infomasi dan Komunikasi. Kepindahan lima fakultas itu meliputi fakultas Ekonomi, Hukum, Ilmu Sosial dan Politik, Ilmu Budaya, Perikanan dan Ilmu Kelautan. Sebelumnya, Kampus Tembalang sudah memiliki beberapa fakultas yang sejak awal dibangun menempati kawasan tersebut. Di antaranya Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Fakultas Peternakan, Fakultas Teknik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Psikologi serta Keperawatan. Saat ini, kemacetan lalu lintas sering dijumpai di Tembalang. Berdasarkan pengamatan di lapangan, kemacetan terjadi hampir setiap sore antara pukul 15.00-18.00. Banyak kendaraan terjebak kemacetan di Jl. Prof. H. Soedarto, tepatnya di sekitar pintu masuk dan keluar tol Tembalang serta di pertigaan Jalan Tirtoagung, yang sebelumnya sangat jarang ditemui. Penumpukan arus kendaraan ini memicu terjadinya keruwetan lalu lintas di ruas jalan Prof. H. Soedarto sampai Jalan Ngesrep Timur. Belum lagi ditambah dengan banyaknya antrean kendaraan yang akan menyeberang masuk tol ataupun keluar dari tol yang menyebabkan arus lalu lintas menjadi semakin tersendat. Hal ini dimungkinkan dapat terjadi karena adanya tambahan mahasiswa dari kambus Pleburan yang pindah ke Universitas Diponegoro Tembalang, sedangkan yang sudah kuliah di kampus atas sendiri mencapai 30 ribuan mahasiswa. Kontribusi pergerakan yang dihasilkan dari adanya aktivitas pendidikan di sekitar Universitas Diponegoro tersebut pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat pelayanan jalan yang ada di sepanjang Jalan Prof. H. Soedarto sampai Jalan Ngesrep Timur. Transportasi adalah bagian kegiatan ekonomi yang bersangkut paut dengan pemenuhan kebutuhan manusia dengan cara mengubah letak geografis barang atau orang (Benson dan White dalam Santoso, 1999). Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa kelancaran dibidang transportasi akan berakibat pemenuhan kebutuhan manusia dilokasi tersebut, yang juga sekaligus berdampak pada aktivitas perekonomian suatu tempat. Pergerakan sendiri dapat diartikan sebagai konsekuensi gabungan dari aktivitas lahan dan kemampuan sistem transportasi dalam mengatasi arus lalu lintas yang sewaktu–waktu dapat terjadi. Biasanya terdapat interaksi langsung antara jenis dan intensitas tata guna lahan dengan penawaran fasilitas-fasilitas transportasi yang tersedia. Jika dilihat dari kasus seperti yang terjadi di Kampus Universitas Diponegoro dan sekitarnya maka dapat dikatakan bahwa lahan disana kini telah banyak
3 berubah dari tahun ke tahun akibat terjadinya pergeseran dari lahan biasa menjadi peluang bisnis bagi warga setempat. Banyak sekali bermunculan usaha-usaha seperti tempat makan, minimarket, jasa fotokopi dan lain sebagainya. Karakteristik fisik lahan di sana mulai berubah seiring dengan meningkatnya jumlah pergerakan menuju kampus Tembalang. Pergerakan atau mobilitas terjadi karena adanya kegiatan sehari-hari yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Jika ditinjau lebih jauh lagi akan dijumpai bahwa lebih dari 90% perjalanan berbasis tempat tinggal, artinya mereka memulai perjalanan dari tempat tinggal (rumah) dan mengakhiri perjalanannya kembali ke rumah. Pada umumnya masyarakat akan memilih lingkungan perumahan dan pemukiman yang paling mudah dijangkau dari lokasi-lokasi aktivitas harian. Akan tetapi bagi mereka yang memiliki kendaraan pribadi dan fasilitas jaringan jalan dengan baik, jarak yang jauh bukan menjadi masalah. Sebaliknya bagi penghuni yang tidak mempunyai kendaraan pribadi dan lingkungan pemukimannya minim sarana prasarana transportasi, masalah transportasi mungkin akan menjadi kendala dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Jika ditinjau lebih jauh lagi akan dijumpai bahwa lebih dari 90% perjalanan berbasis tempat tinggal, artinya mereka memulai perjalanan dari tempat tinggal (rumah) dan mengakhiri perjalanannya kembali ke rumah. oleh karena itu moda transportasi yang digunakan untuk menghubungkan antara tempat tinggal dengan tempat bekerja atau sekolah akan sangat menentukan karakteristik pergerakan penduduk.Oleh karena itu moda transportasi yang digunakan untuk menghubungkan antara tempat tinggal dengan tempat bekerja atau sekolah akan sangat menentukan karakteristik pergerakan penduduk. Agar dapat mendukung bangkitan yang akan timbul akibat tumbuhnya pergerakan tersebut maka dibutuhkan infrastruktur yang memadai, salah satunya adalah prasarana jalan. Prasarana jalan sebagai sub sistem dan transportasi mempunyai peranan penting dalam memberikan pelayanan terhadap pergerakan atau mobilitas manusia yang terjadi. Prasarana jalan dapat dikatakan sebagai prasarana yang paling banyak digunakan oleh masyarakat saat ini dalam mendukung aktivitas sehari-hari. Pada dasarnya, ruas jalan yang memiliki kelebihan beban akan menimbulkan beberapa permasalahan yang cukup serius, dimana dengan jumlah pergerakan kendaraan yang meningkat akan berakibat kemacetan, sering terjadi kecelakaan serta adanya polusi udara yang merugikan kesehatan. Ruas jalan akan mengalami kemacetan apabila kapasitas dari badan jalan tidak cukup menampung volume atau arus yang melalui ruas jalan per jamnya. Dengan kata lain, volume lalu lintas melebihi kapasitas jalan yang ada. Meskipun bukan satu-satunya penyebab utama penurunan kinerja jalan, terjadinya penambahan volume lalu lintas jalan akan mengakibatkan kemacetan lalu lintas.
4 1.2
Rumusan Masalah Jalan yang menjadi akses utama guna mencapai Kampus UNDIP Tembalang ini terdiri
dari jalan Ngesrep Timur, Jalan Adipati Unus, S. H., dan Jalan Prof. H. Soedarto. Kondisi sistem jaringan jalan yang meliputi struktur dan fungsi jalan memilki makna yang strategis. Terlebih kawasan ini merupakan pusat pendidikan dengan aktivitasnya yang tinggi sehingga membutuhkan sistem jaringan jalan yang memadai. Disamping itu, kawasan ini juga mempunyai fungsi sebagai simpul dan lokasi strategi bagi sistem transportasi kota dalam lingkup regional Kota Semarang. Hampir seluruh jaringan jalan di kawasan ini mengalami kondisi yang cukup baik. Hal ini terlihat dari Jl. Prof. H. Soedarto, Jl. Banjarsari, Jl. Tirtoagung dan jalan lingkungan lainnya dapat dikatakan dalam kondisi yang cukup baik karena sudah berupa jalan dengan perkerasan aspal. Aksesibilitas yang cukup baik di kawasan ini selain didukung adanya kondisi jalan yang cukup baik, turut ditunjang pula dengan angkutan umum penumpang. Namun di beberapa titik masih ditemukan jalan yang berlubang dan bergelombang. Hal ini tentunya akan mengurangi kenyamanan para pengguna jalan. Selain itu, pengaturan rambu-rambu lalu lintas di persimpangan jalan juga kurang sehingga dapat menimbulkan keruwetan lalu lintas disana seperti di pertigaan Jl. Tirtoagung. Fokus penelitian ini adalah tingkat pelayanan Jalan Ngesrep Timur V yang dinilai menurun dari tahun ke tahun semenjak adanya perkembangan di daerah Tembalang khususnya Kawasan Universitas Diponegoro. Jumlah pergerakan yang semakin meningkat di jalan tersebut pada akhirnya akan mempengaruhi kondisi arus lalu lintas. Oleh karena itu, tingkat pelayanan jalan menjadi topik menarik bagi penulis untuk mengetahui peran dari jalan tersebut pada saat ini dalam memberikan pelayanan kepada para pengguna jalan yang melintas disana. Dari hal tersebut, peneliti berharap dapat memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Kota Semarang untuk peningkatan kualitas pelayanan ruas jalan tersebut.
1.3
Tujuan dan Sasaran Studi
1.3.1 Tujuan Studi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tingkat pelayanan Jalan Ngesrep Timur seiring dengan semakin berkembangnya kawasan Universitas Diponegoro di Tembalang Semarang sehingga hasilnya dapat menjadi bahan rekomendasi untuk peningkatan kualitas pelayanan ruas jalan tersebut.
5
1.3.2 Sasaran Studi Untuk mencapai tujuan diatas maka terdapat tiga hal yang perlu dikaji yaitu perubahan guna lahan, tingkat pelayanan jalan dan rekomendasi terhadap peningkatan kualitas pelayanan jalan dimana ketiga aspek tersebut didapat melalui beberapa tahapan sebagai berikut:
Identifikasi perubahan penggunaan lahan di sekitar Jalan Ngesrep Timur.
Identifikasi pola pergerakan di Kawasan Universitas Diponegoro.
Melakukan analisis tingkat pelayanan (level of service), kepadatan lalu lintas, dan klasifikasi jenis kendaraan yang melintas pada ruas Jalan Ngesrep Timur.
Menyusun rekomendasi peningkatan kualitas pelayanan Jalan Ngesrep Timur.
1.4
Ruang Lingkup Studi
1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah Untuk ruang lingkup spasial makro yaitu Kecamatan Tembalang, merupakan salah satu kecamatan yang terletak di wilayah Semarang atas, yang memiliki fungsi sebagai daerah resapan air. Akan tetapi, laju pertumbuhan penduduk dan pembangunan yang pesat, mengakibatkan daerah Tembalang mengalami perubahan fungsi tata guna lahan. Sedangkan ruang spasial mikro yaitu ruas Jalan Ngesrep Timur yang merupakan salah satu akses menuju dan/atau keluar area Kampus Universitas Diponegoro Tembalang. Jalan Ngesrep Timur menjadi akses utama dan paling banyak dilalui oleh pengguna jalan yang ingin menuju atau keluar dari kawasan Universitas Diponegoro. Hal ini dikarenakan jalan Ngesrep Timur terintegrasi dengan Jalan Setiabudi, Jalan Tirto Agung, Jalan Prof. Soedarto serta Pintu Tol Jatingaleh-Krapyak sehingga membuat pengguna jalan lebih memilih Jalan Ngesrep Timur.
1.4.2 Ruang Lingkup Materi Materi yang akan dibahas terbatas pada hal – hal sebagai berikut:
Identifikasi perubahan penggunaan lahan dan bangkitan lalu lintas yang diakibatkan dari adanya perubahan guna lahan tersebut di sekitar Jalan Ngesrep Timur.
Analisis tingkat pelayanan (level of service), kepadatan lalu lintas, dan klasifikasi jenis kendaraan yang melintas pada ruas Jalan Ngesrep Timur.
Menyusun rekomendasi peningkatan kualitas pelayanan Jalan Ngesrep Timur, baik berupa penataan akses jalan, area parkir, penerapan manajemen dan rekayasa lalu lintas, penataan angkutan umum sebagai dampak dari perubahan guna lahan.
6 1.5
Kerangka Pemikiran Pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh pihak Universitas Diponegoro di
Tembalang ternyata telah membawa dampak yang cukup besar bagi perkembangan kawasan Tembalang dan sekitarnya. Perkembangan kawasan ini pada akhirnya akan turut membawa dampak terhadap jumlah pergerakan yang terjadi disana, baik yang menuju kawasan Tembalang ataupun sebaliknya. Jalan Ngesrep Timur menjadi salah satu akses yang paling banyak dilalui oleh para pengguna jalan. Hal ini terjadi karena perannya sebagai jalan kolektor sebagai penghubung antara jalan arteri yang langsung menuju kawasan Universitas Diponegoro. Selain itu, di sepanjang ruas jalan tersebut cukup ramai dengan berbagai usaha seperti warteg, minimarket, kafe dan lain sebagainya sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengguna jalan untuk melewatinya. Hal ini yang memungkinkan terjadi berbagai permasalahan di ruas jalan tersebut seperti kemacetan dan rawan kecelakaan karena banyaknya kendaraan yang melintas disana. Pada akhirnya memungkinkan terjadinya penurunan tingkat pelayanan di ruas jalan tersebut. Keterkaitan Antara Sistem Transportasi dan Pengembangan Lahan merupakan suatu kajian yang tidak dapat terlepas dari eksistensi ruang dalam studi geografi. Sistem transportasi dan pengembangan lahan (land development) saling berkaitan satu sama lain. Di dalam sistem transportasi, tujuan dari perencanaan adalah menyediakan fasilitas untuk pergerakan penumpang dan barang dari satu tempat ke tempat lain atau dari berbagai pemanfaatan lahan. Sedangkan di sisi pengembangan lahan, tujuan dari perencanaan adalah untuk tercapainya fungsi bangunan dan harus menguntungkan. Pengembangan lahan tidak akan terjadi tanpa sistem transportasi, sedangkan sistem transportasi tidak mungkin disediakan apabila tidak melayani kepentingan ekonomi atau aktivitas pembangunan. Dari asumsi mendasar tersebut, maka perlu kajian yang mendalam mengenai analisis keduanya (transportasi dan penggunaan lahan). Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat pelayanan jalan akibat dari perubahan guna lahan di Jalan Ngesrep Timur Semarang. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi penting dalam menangani permasalahan lalu lintas di ruas jalan tersebut agar pelayanan yang diberikan kepada pengguna jalan dapat lebih optimal. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1.1.
7 Pembangunan Kawasan Universitas Diponegoro Tembalang Semarang Peningkatan pergerakan menuju dan meninggalkan Kawasan Universitas Diponegoro
Memicu perkembangan kawasan dan perubahan guna lahan
Jalan Ngesrep Timur merupakan akses yang paling banyak dilewati oleh pengguna jalan
Latar Belakang -
Kemacetan terjadi hampir setiap hari terutama pagi dan sore hari Jalanan berlubang dan bergelombang di sejumlah titik Makin banyak lapangan usaha baru di pinggir jalan tersebut turut berperan dalam kemacetan yang terjadi Rawan kecelakaan
Penurunan Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Permasalahan Analisis Perubahan Tingkat Pelayanan Jalan Ngesrep Timur di Kawasan Universitas Diponegoro Semarang
Research Question Mengetahui Perubahan Tingkat Pelayanan Jalan Ngesrep Timur Seiring dengan Semakin Berkembangnya Kawasan Universitas Diponegoro Semarang
Tujuan Analisis
Data primer survey lapangan (jumlah dan jenis kendaraan, wawancara serta kuesioner) Data sekunder dari instansi terkait (peta, gambaran umum wilayah studi dan data-data terkait lainnya)
Perubahan Tata Guna Lahan Pola Pergerakan Penduduk Tingkat Pelayanan Jalan
Kesimpulan dan Rekomendasi
Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2011
GAMBAR 1.1 KERANGKA PEMIKIRAN PENELITIAN
8 1.6
Metodologi Penelitian
1.6.1 Penentuan Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang diambil adalah sepanjang ruas jalan Ngesrep timur sampai jalan Prof.H. Soedarto. Lokasi ini dipilih karena merupakan akses yang paling banyak digunakan oleh pengguna jalan. Selain itu, pemanfaatan lahan di sepanjang jalan tersebut sudah banyak berubah dengan bermunculan berbagai usaha-usaha baru sehingga mempengaruhi arus lalu lintas yang terjadi disana.
1.6.2 Teknik Analisis Analisis yang akan dilakukan pada penelitian ini meliputi analisis tata guna lahan, analisis pola pergerakan, analisis kapasitas jalan dan tingkat pelayanan Jalan Ngesrep Timur serta interaksi yang terjadi diantara keempat analisis tersebut. Tahap analisis dan pengolahan data dilakukan berdasarkan data-data yang telah diperoleh dari hasil suvey, baik data primer maupun data sekunder. Langkah selanjutnya yaitu mengelompokkan data-data tersebut sesuai dengan identifikasi jenis permasalahan sehingga diperoleh analisis pemecahan masalah yang efektif dan terarah. untuk lebih jelas, dapat dilihat pada kerangka analisis yang sudah disusun (gambar 1.2). Kerangka ini menguraikan tentang input data yang masuk melalui suatu proses analisis atau kajian ilmiah dengan mendiskripsikan output yang sesuai dengan hasil analisis.
1.6.3 Kebutuhan Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden yang dipilih dengan kuesioner dan diperkuat dengan pengamatan dan wawancara langsung di lapangan. Sedangkan data sekunder dilakukan dengan menelaah dokumen-dokumen penting dan resmi pada beberapa instansi-instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Pekerjaaan Umum (DPU), Dinas Bina Marga, Badan Perencanaan Daerah (BAPPEDA), Dinas Perhubungan dan Badan Pertanahan Nasional (BPN).
9
INPUT
PROSES
Pembangunan Kawasan Universitas Diponegoro Tembalang Melihat fenomena di lapangan yang ditunjang dengan RTRW terbaru
Fungsi dan peranan Jalan Ngesrep Timur sebagai pintu masuk menuju Kawasan Universitas Diponegoro
Perkembangan aktivitas dan penggunaan lahan di sisi Jalan Ngesrep Timur
Peningkatan aktivitas menyebabkan tingginya arus kendaraan yang melinyas di Jalan Ngesrep Timur
Permasalahan lalu lintas di Jalan Ngesrep Timur seperti kemacetan dll
Penurunan kinerja Jalan Ngesrep Timur
Perubahan Tata Guna Lahan
Analisis Perubahan Tata Guna Lahan
Pola Pergerakan
Analisis Pola Pergerakan
Kapasitas Jalan
Analisis Kapasitas Jalan
Nilai Kapasitas Jalan, Volume lalu lintas, dan Hambatan Samping
Analisis Kinerja Jalan
DS > 0,8 Arus Tidak Stabil, Tersendat Kinerja jalan buruk
DS < 0,8 Arus Stabil Kinerja jalan baik
OUTPUT
Besaran dari Perubahan Tata Guna Lahan Tujuan, Waktu, Sarana Pergerakan dan Besaran dari Volume Lalu Lintas Besaran dari Kapasitas Jalan
Nilai Kinerja Jalan Ngesrep Timur
Rekomendasi perubahan berupa penataan akses jalan, area parkir, penerapan manajemen dan rekayasa lalu lintas, penataan angkutan umum, dll Upaya mempertahankan kinerja jalan
Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2011
GAMBAR 1.2 KERANGKA ANALISIS
10
TABEL I.1 KEBUTUHAN DATA NO
TUJUAN
1
Karakteristik lalu lintas
2
Analisis perubahan guna lahan
3
Identifikasi kapasitas Jalan Ngesrep Timur-Prof. H. Ssoedarto
VARIABEL/ DATA YANG DIBUTUHKAN Pola pergerakan manusia dan barang
Pola penggunaan lahan berikut dengan perubahannya serta interaksinya dengan sistem transportasi Volume Capacity Ratio (VCR)
INDIKATOR
Sebab terjadinya pergerakan Waktu terjadinya pergerakan Angkutan yang digunakan
Peta Numerik Deskriptif
Peta tata guna lahan Peta jaringan jalan Rencana tata guna lahan
Peta Numerik Deskriptif Foto
Kapasitas jalan satuan smp/jam Kapasitas dasar Kecepatan arus bebas Faktor penyesuaian lebar jalan Faktor penyesuaian bahu dan trotoar Faktor penyesuaian pemisahan arah Faktor penyesuaian jalur pergerakan Faktor penyesuaian ukuran kota Ukuran tingkat pelayanan jalan sesuai nilai VCR yang didapat.
Numerik Deskriptif
Traffic Counting, wawancara, dan kuesioner
Numerik Deskriptif
Traffic Counting, wawancara, dan kuesioner
Analisis tingkat pelayanan Jalan Ngesrep Timur-Prof. H. Ssoedarto
Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2011
Level Of Service (LOS)
SUMBER
4
BENTUK DATA
Dinas Perhubungan, BPS, Bappeda, wawancara, dan kuesioner Bappeda, Dinas PU, wawancara, dan kuesioner
11 1.6.4 Teknik Pengumpulan Data Tahap pengumpulan data merupakan langkah awal setelah tahap persiapan dalam proses pelaksanaan evaluasi dan perencanaan yang sangat penting, karena dari sini dapat ditentukan permasalahan dan rangkaian penentuan alternatif pemecahan masalah yang akan diambil. Adapun beberapa metode yang dilakukan dalam rangka pengumpulan data ini antara lain :
A.
Survey data primer Survey data primer dilakukan dengan beberapa cara diantaranya:
a)
Traffic Counting adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghitung volume arus lalu lintas, kecepatan arus lalu lintas, geometrik jalan dan hambatan Samping. Survey dilakukan dalam tiga satuan waktu yaitu pagi, siang dan sore hari. Kegiatan ini dilakukan dengan menghitung banyaknya kendaraan yang melintas berdasarkan jenisnya. Sedangkan untuk pengumpulan data hambatan samping dilakukan dengan menghitung dan mencatat jumlah aktivitas samping jalan di lokasi penelitian selama periode pengamatan (Traffic Counting). Penentuan titik-titik lokasi pengamatan dapat dilihat pada gambar 1.3.
b)
Kuesioner, adalah teknik data dengan menggunakan daftar pertanyaan yang sifatnya tertutup dan terbuka. Dalam penelitian ini dipakai kuesioner bersifat tertutup dengan maksud bahwa jawaban kuesioner telah tersedia dan responden tinggal memilih beberapa alternatif yang telah disediakan.
B.
Survey data sekunder Survey data sekunder dilakukan dengan mendatangi langsung instansi-instansi yang terkait
untuk meminta dokumentasi data yang mendukung pelaksanaan penelitian seperti data sosio-ekonomi, sistem jaringan jalan, penggunaan lahan di wilayah studi, dan volume lalu lintas yang terjadi di wilayah studi. Data diperoleh dari Kelurahan, BPS, Bappeda kota, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, serta melalui kajian pustaka seperti buku laporan, dokumentasi penelitian, peraturan-peraturan dan lain sebagainya.
1.6.5 Penentuan Populasi dan Cara Pengambilan Sampel Berdasarkan kebutuhan data dalam kegiatan penelitian ini maka untuk mendapatkan tujuan yang diinginkan dalam penelitian, maka populasi yang dijadikan dasar pengambilan sampel adalah masyarakat yang berdiam atau bertempat tinggal di sekitar Jalan Ngesrep Timur. Cara penyampaian dan pengambilan kuesioner yang akan dipakai adalah dengan diantar langsung ke rumah responden yang dijadikan sampel dan diambil langsung oleh penulis (delivered to respondent/collected from responden). Lokasi
12 pengambilan sampel akan dilakukan di sekitar Kelurahan Sumurboto Kecamatan Banyumanik yang dilewati oleh Jalan Ngesrep Timur. Kelurahan Sumurboto memiliki luas 174,63 Ha dengan jumlah penduduk sebesar 9.848 jiwa yang terbagi ke dalam 2.617 KK. Sampel (dalam pengertian masyarakat sebagai responden) dirumuskan dengan asumsi jumlah populasi sudah diketahui yaitu jumlah Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Sumurboto. Berdasarkan hal tersebut dan dengan adanya keterbatasan waktu, biaya dan tenaga dari penulis, maka untuk mendapatkan jumlah sampel digunakan Rumus Slovin seperti berikut: N n= 1+N(e)² dimana: n = ukuran sampel N = ukuran populasi D = tingkat kesalahan yang ditolerir dalam mengambil anggota sampel ( dalam penelitian ini tingkat kesalahan yang diambil sebesar 10%). Maka ukuran sampel menjadi:
2.617 n=
2.617 =
1+ 2.617(0,1)²
= 96,32 (dibulatkan 97), 27,17
Angka perhitungan diatas merupakan jumlah minimum sampel yang harus didapat yaitu sebesar 96,32 atau 97 setelah dibulatkan. Adapun metode pengambilan sampel dalam survey kuesioner ini dilakukan dengan cara Simple Random Sampling. Dari hasil perhitungan jumlah minimal sampel tersebut, dalam penelitian ini diambil sampel sebanyak 150 responden. Penambahan sampel tersebut mempertimbangkan adanya masyarakat pengguna Jalan Ngesrep Timur dengan asumsi tidak bertempat tinggal di Kelurahan Sumurboto sehingga nantinya turut memberikan hasil dari penelitian.
13 TABEL I.2 PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL VARIABEL
PENGGUNAAN LAHAN
POLA PERGERAKAN
PERTANYAAN
Tempat Tinggal Alasan Memilih Lokasi Tempat Tinggal Status Kepemilikan Rumah Lama Tinggal Status Rumah Sebelumnya Jarak Rumah Dengan Tujuan Utama Kendaraan Yang Digunakan Alasan Pemilihan Kendaraan Tujuan Pergerakan
RESPONDEN/SAMPEL
CARA PENGAMBILAN SAMPEL
Pengguna Lahan Sekitar Jalan Ngesrep Timur (masyarakat yang tinggal di Kelurahan Sumuboto dan Kelurahan Tembalang)
Simple Random Sampling
Pengguna Jalan Yang Sedang Melintas
Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2011
Penetapan jadwal waktu dilakukan sebelum turun ke lapangan untuk Traffic Counting dan pengambilan kuesioner. Hal ini dilakukan agar hasil yang didapat bisa optimal sesuai harapan peneliti. Penetapan jadwal waktu dilakukan berdasarkan pertimbangan adanya waktu-waktu tertentu yang dianggap memiliki aktivitas palin padat dalam kurun watu sehari seperti:
Pagi hari (06.30-09.00) dimana masyarakat memulai aktivitasnya seperti berangkat sekolah/kuliah, bekerja, dan aktivitas perdagangan.
Siang hari (11.00-13.00) dimana pada jam-jam tersebut aktivitas perdagangan mengalami puncaknya, jam istirahat untuk karyawan, atau jam pulang sekolah.
Sore hari (15.30-18.00) dimana merupakan jam pulang kantor/kuliah dan PKL yang memulai usahanya di pinggir jalan.
14
KELUAR MASUK TOL TEMBALANG
JL. NGESREP TIMUR
JL. PROF. SOEDARTO
KE ARAH PATUNG KUDA
KE ARAH UNDIP
MARKA JALAN/PEMBATAS
JL. TIRTO AGUNG
Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2011
GAMBAR 1.3 LOKASI TITIK PENGAMATAN TRAFFIC COUNTING
15
KELURAHAN SUMURBOTO JALAN NGESREP TIMUR V
U
Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2011
GAMBAR 1.4 TITIK-TITIK LOKASI SURVEY KUESIONER
16 1.7
Sistematika Pembahasan Sistematika pembahsan penelitian ini dibagi dalam beberapa bagian:
Bab I Pendahuluan, menjelaskan latar belakang studi dan rumusan permasalahan dalam studi yang dilakukan, maksud dan tujuan yang ingin dicapai, ruang lingkup studi serta kerangka pemikiran dan metodologi.
Bab II Kajian Tata Guna Lahan, Pola Pergerakan, Jaringan Jalan, Kapasitas Jalan dan Tingkat Pelayanan Jalan, menguraikan teori-teori yang berhubungan dan relevan dengan tema yang diambil. Adapun teori-teori yang digunakan berhubungan dengan dengan tata guna lahan, perencanaan transportasi, pergerakan, kapasitas jalan, volume lalu lintas, kecepatan kendaraan, tingkat pelayanan jalan, serta teori-teori terkait lainnya. Selain itu juga akan disertakan dengan metode analisis yang dipilih oleh penulis.
Bab III Gambaran Umum Wilayah Studi, yang akan berisi gambaran umum mengenai kondisi sosial dan ekonomi di Kecamatan Tembalang, sistem transportasi dan jaringan jalan, pola pergerakan, serta pola perubahan tata guna lahan
Bab IV Analisis Pengaruh Perkembangan Kawasan Universitas Diponegoro Terhadap Tingkat Pelayanan Jalan Ngesrep Timur, berisi kompilasi data hasil survey yang telah dilakukan dan perhitungan-perhitungan data tersebut dengan metode analisis yang telah dipilih serta hasil temuan studi yang telah dilakukan.
Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi, berisi kesimpulan dari hasil studi ini yang dapat berupa temuan studi maupun kelemahan studi serta beberapa rekomendasi yang bisa dijadikan masukan untuk peningkatan pelayanan Jalan Ngesrep Timur.