3.1
BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan
kualitatif deskriptif, karena dalam penelitian ini peneliti harus memahami fenomena yang terjadi di lapangan secara langsung sesuai dengan kondisi yang terjadi saat melakukan penelitian. Dalam pendekatan kualitatif deskriptif ini, Moleong (2006) mengatakan bahwa penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistik dan dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahan, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Sugiyono ( 2008: 1 ) mengatakan bahwa penelitian kualitatif deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Alasan digunakannya pendekatan kualitatif dan metode deskriptif karena peneliti tidak melakukan pengolesan atau pengujian, melainkan berusaha menelusuri, memahami, menjelaskan gejala dan kaitan hubungan antara segala yang diteliti, yaitu peningkatan kinerja aparatur pemerintah desa di Desa Tunas Harapan Kecamatan Popayato.
3.2
Lokasi Penelitian Lokasi dan sasaran penelitian akan diuraikan sebagai berikut: 1. Lokasi penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Tunas Harapan Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato bertujuan untuk mengetahui kondisi yang di alami masyarakat dan mencarikan solusi dari permasalahan tersebut. 2. Sasaran penelitian Sasaran dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana upaya peningkatan kinerja aparatur pemerintah desa di Desa Tunas Harapan Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato
3.3
Teknik Pengumpulan Data Data dikonsepkan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan
keterangan suatu fakta dan data tersebut ditemui oleh peneliti di lapangan, maka peran metode pengumpulan data menjadi amat penting. Sugiyono ( 2008:62 ) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Dalam penelitian kualitatif, menurut Sugiyono ( 2006:309 ) pengumpulan data dilakukan pada natural setting ( kondisi yang alamiah ), sumber data primer
(sumber data langsung), dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. 1) Observasi Menurut Bungin (2006 : 133), observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja pancaindera lainnya seperti telinga, penciuman, mulut dan kulit. Observasi adalah metode atau cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat dan mengamati individu atau kelompok
secara langsung. Sehubungan dengan
permasalahan penelitian ini, maka observasi dilaksanakan untuk memperoleh data mengenai :
Keadaan kinerja aparatur pemerintah desa di Desa Tunas Harapan Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato
Upaya peningkata kinerja apa yang di lakukan aparatur pemerintah desa di Desa Tunas Harapan Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato
Hambatan atau kendala yang dihadapi untuk meningkatkan kinerja aparatur pemerintah desa di Desa Tunas Harapan Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato.
2) Wawancara Menurut Bungin (2006: 126 ), wawancara atau interview adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara.
Menurut Sugiyono (2006:317 ), wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan . Untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Teknik wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara langsung dengan Kepala Desa, Sekertaris Desa, Kaur Pemerintahan, Kaur Pembangunan, Staf Administrasi, Kepala-kepala dusun, dan tokoh masyarakat. dengan tujuan untuk mendapatkan data yang lengkap dan valid meliputi semua hal yang terkait dengan upaya peningkatan kinerja aparatur pemerintah desa di Desa Tunas Harapan Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato. 3) Dokumentasi Menurut Sugiyono (2006:329 ), dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlaku, yang dapat berupa bentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dalam teknik dokumentasi ini peneliti memperoleh berupa fakta-fakta, dokumen atau sekumpulan karya siswa yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang diambil selama proses penelitian dalam kurun waktu tertentu. 3.4
Analisa Data Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori menjabarkan ke unit-unit, melakukan sistesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Sugiyono (2006 : 335) mengatakan bahwa analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pula hubungan tertentu atau menjadi hipotesis. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum perna ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori, sehingga mudah dipahami baik oleh peneliti maupun orang lain.