MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2015
Vol. 2
Nomor 2
Periode Juli–Desember
ISSN : 2356-3923
PENGARUH HUBUNGAN INTERPERSONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada PT. Sinjaraga Santika Sport Kadipaten) H. Dadang Sudirno*) Email:
[email protected]
ABSTRACT This research done at PT. Sinjaraga Santika Sport in Liangjulang street number 104 Kadipaten Majalengka, and aim to know interpersonal relation, work environment, and job satisfaction of employee and know how big interpersonal relation influence to job satisfaction of employee and how big influences work enviroment to job satisfaction of employee at PT. Sinjaraga Santika Sport. Population at this research is 130 peoples and number of sample this research amounted to 57 people, the sampling method are using simple random sampling. Method applied is survey method with descriptive analytical technique and verifikatif. Data collecting technique that is with questionaire. Testing of instrument of data is done with validity test and reliability test, while data analysis applied is correlation pearson product moment and coefficient of determination. And hypothesis test with t-test. Based on the research results for interpersonal relation by the respondents including good categories. To work environment based on the respondents, including good categories and for employee job satisfaction by respondents included high categories. Based on the results of Pearson product moment correlation relationship between interpersonal relationships with employees 'job satisfaction categorized as medium and positive value. Based on the t test Ha accepted and Ho rejected, meaning that there is significant influence of interpersonal relation on employee job satisfaction. Based on the results of Pearson product moment correlation relationship between the work environment and job satisfaction of employees categorized as strong and positive value. Based on the t test Ha accepted and Ho rejected, meaning that there is significant influence of the work environment on employee job satisfaction.
Keyword : Interpersonal Relation, Work Environment and Job Satisfaction of Employee
*)
Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Majalengka 135
MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2015
Vol. 2
Nomor 2
Periode Juli–Desember
ISSN : 2356-3923
2006. Jenis produksi yang dihasilkan di perusahaan ini berupa bola sepak, bola volley dan bola basket. Dalam pemasarannya perusahaan ini memasok 30% untuk disalurkan ke seluruh Indonesia dan 70% diekspor ke luar negeri seperti Korea, Jepang, Singapura, USA, Timur tengah, Brazil, Venezuela, Nigeria dan Argentina. Produk Bola yang dihasilkan oleh PT. Sinjaraga Santika Sport dikenal dengan “Triple S”. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan pada karyawan PT. Sinjaraga Santika Sport, bahwa hubungan di antara para karyawannya tidak selalu harmonis,terkadang terjadi kesalahpahaman dan kurangnya keterbukaan antar karyawan sehingga komunikasi dua arah menjadi terhambat, serta lingkungan kerja yang meliputi kondisi fisik seperti polusi dari baucat dan debu proses produksi yang dapat mengganggu karyawan bekerja. sebagian karyawan yang tidak hadir dengan berbagai alasan seperti sakit, ijin, cuti dan tanpa keterangan disaat karyawan lain menjalankan tugas, di mana karyawan PT. Sinjaraga Santika Sport berjumlah 130 orang. Dari bulan november tahun 2012 sampai bulan maret 2013 terdapat penurunan ketidakhadiran karyawan. Untuk itu penulis ingin mengetahuiapakah benar bahwa hubungan interpersonal dan lingkungan kerja merupakan faktor yang dapat memengaruhi kepuasan kerja karyawan di PT. Sinjaraga Santika Sport. Berdasarkan latar belakang di atas, perlu dikaji dengan melakukan penelitian mengenai hubungan interpersonal, lingkungan kerja dan kepuasan kerja karyawan.
PENDAHULUAN Latar Belakang Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dalam mempertahankan eksistensinya dimulai dari manusia itu sendiri dalam mempertahankan perusahaan serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi secara maksimal. Dengan kata lain, perusahaan sangat dipengaruhi bahkan tergantung pada kualitas dan kemampuan kompetitif sumber daya manusia yang dimilikinya. Salah satu yang perlu diperhatikan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan adalah hubungan interpersonal. Lingkungankerjadalam suatu perusahaan sangat penting untuk diperhatikan oleh manajemen.Rivai1)(2006:165)menyatakan lingkungan kerja adalah keseluruhan sarana dan prasarana yang ada disekitar karyawan yang sedang melakukan pekerjaan itu sendiri. Jika lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman maka karyawan akan bekerja dengan senang hati. Bagi perusahaan dengan sumber daya manusia yang dominan kepuasan kerja yang dirasakan karyawan adalah hal yang paling utama. Karyawan yang merasa tidak adanya kenyamanan bekerja, kurang dihargai, tidak bisa mengembangkan segala potensi yang dimilikinya akan secara otomatis tidak dapat berkonsentrasi penuh dalam pekerjaannya dan berakibat buruk dalam hasil pekerjaannya. PT. Sinjaraga Santika Sport adalah sebuah perusahaan yang beralamat di jalan Liangjulang nomor 104 Kadipaten Kabupaten Majalengka. Berdiri pada tahun 1994 dan telah mendapat ijin usaha yang disahkan oleh Deperindag nomor 530/001/Her IUI/IV/2006, tanggal 28 april 136
MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2015
Vol. 2
Nomor 2
Periode Juli–Desember
ISSN : 2356-3923
dicapai kepuasan ekonomi, psikologis dan sosial.
Identifikasi Masalah Masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana hubungan interpersonal, lingkungan kerja,dan kepuasan kerja karyawan pada PT. Sinjaraga Santika Sport. 2. Bagaimana pengaruhhubungan interpersonal terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Sinjaraga Santika Sport. 3. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Sinjaraga Santika Sport.
Lingkungan kerja Sedarmayanti3) (2008:21) menyatakan bahwa secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi dua, yaitu: 1. Lingkungan kerja fisik Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan yang berbentuk fisik yang terdapat disekitar tempat kerja yang dapat memengaruhi karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung. 2. Lingkungan kerja non fisik Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja baik dengan atasan, bawahan maupun dengan sesama rekan kerja.
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui : 1. Hubungan interpersonal, lingkungan kerja,dan kepuasan kerja karyawan pada PT. Sinjaraga Santika Sport. 2. Pengaruhhubungan interpersonal terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Sinjaraga Santika Sport. 3. Pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Sinjaraga Santika Sport
Kepuasan Kerja Teori tentang kepuasan kerja yang cukup dikenal menurut A.A Anwar Prabu Mangkunegara4)(2010:210) adalah sebagai berikut: 1. Teori ketidaksesuaian (Discrepancy Theory). Teori ini mengukur kepuasan kerja seseorang dengan menghitung selisih antara sesuatu yang seharusnya dengan yang dirasakan. 2. Teori keadilan (Equity Theory). Teori ini mengemukakan bahwa orang akan merasa puas atau tidak puas, tergantung pada ada atau tidaknya keadilan (Equity) dalam situasi kerja. Menurut teori ini komponen utama dalam teori keadilan adalah input, hasil, keadilan dan ketidakadilan. Input adalah faktor bernilai bagi karyawan yang dianggap mendukung pekerjaannya, seperti pendidikan, pengalaman, kecakapan, jumlah tugas dan peralatan atau
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Hubungan Interpersonal Menurut Robbins2)(2007:54) Hubungan Interpersonal adalahinteraksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi sebagai motivasi untuk bekerjasama secara produktif. Sehingga dicapai kepuasan ekonomi, psikologis dan sosial.Hubungan interpersonal adalah hubungan yang terdiri dari dua orang atau lebih dalam situasi kerja dan dalam organisasi sebagai motivasi untuk bekerjasama secara produktif sehingga 137
MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2015
Vol. 2
Nomor 2
Periode Juli–Desember
perlengkapan yang dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaannya. 3. Teori dua faktor (Two Factor Theory).Teori ini dikemukakan oleh Herzberg, yang terdiri dari dua kelompok yang berbeda dan membagi situasi yang dipengaruhi sifat seseorang terhadap pekerjaannya. 1) Kelompok Motivator (satisfier), merupakan faktor orang berhubungan langsung dengan isi pekerjannya. Faktor ini disebut motivator atau pemuas, karena mampu menggerakkan orang untuk menyelasaikan pekerjannya secara berdaya guna. 2) Kelompok Dissatifies (hygiene factor), merupakan faktor yang dihubungkan dengan konteks kerja. Jika konteks kerja ini tidak ada maka akan menimbulkan ketidakpuasan karyawan
X1
ISSN : 2356-3923
yx1
Y
yx2
X2
Gambar Paradigma Penelitian Keterangan : 1.
2.
= Variabel terhadap y yx1
X1
berpengaruh
= Variabel X2 berpengaruh terhadap y 3. = Epsilon (variabel yang berpengaruh terhadap y tetapi tidak diteliti olehPeneliti).
Kerangka Pemikiran Membina hubungan interpersonal yang baik dapat tercipta kerjasama yang kuat di perusahaan. Lingkungan kerja yang baik juga dapat merangsang karyawan untuk lebih semangat dalam bekerja dan menghasilkan apa yang menjadi tujuan perusahaan. Untuk itu, perlu diperhatikan hubungan interpersonal dan lingkungan kerja yang dapat mendukung pelaksanaan kerja karyawan. Setelah diuraikan dalam kerangka pemikiran, maka dapat ditarik paradigma pemikiran “Pengaruh Hubungan Interpersonal Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan”.
yx2
Hipotesis H1: Adanya pengaruh yang signifikan antara hubungan interpersonal (X1) terhadap kepuasan kerja karyawan (Y). H2: Adanya pengaruh yang signifikan antara lingkungan kerja (X2)terhadap kepuasan kerja karyawan (Y). METODE PENELITIAN Metode Yang Digunakan Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif
138
MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2015
Vol. 2
Nomor 2
Periode Juli–Desember
ISSN : 2356-3923
kepada karyawan PT. Sinjaraga Santika Sport. Sedangkan sumber data skunder diperoleh dari laporan dan arsip-arsip PT. Sinjaraga Santika Sport atau dokumen secara teori yang menunjang penelitian ini
Operasionalisasi Variabel Adapun variabel dalam penelitian ini yaitu: 1. Variabel Independen atau Variabel Bebas Variabel independen dalam penelitian ini adalah Hubungan Interpersonal (X1) dan Lingkungan Kerja (X2). 2. Variabel Dependen atau Variabel Terikat Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kepuasan Kerja Karyawann (Y). Indikator-indikator tersebut diukur dengan skala penilaian Likert yang memiliki lima tingkat preferensi jawaban yang masing-masing mempunyai skor 1-5 dengan rincian sebagai berikut:
Prosedur Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: observasi, interview (wawancara) , kuesioner (angket), dan studi kepustakaan. Pengujian Instrumen Penelitian Uji Validitas Untuk menghitung validitas, peneliti menggunakan alat analisis validitas Pearson Product Moment (PPM).Dengan rumus:
Tabel Kriteria Penilaian Dengan Skala Likert Jawaban Skor Jawaban Pernyataan Sangat Setuju 5 Setuju 4 Ragu-ragu 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber: Riduwan5), (2009:87)
∑
∑
∑
∑
∑
∑
∑
Keterangan: = Koefisien korelasi n = Jumlah responden ∑X = Jumlah skor item ∑Y = Jumlah skor total ∑XY = Jumlah perkalian skor butir (X) dengan skor variabel (Y) Korelasi PPM dilambangkan dengan ( r ) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1< r < + 1). 1. Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif, r = 0 artinya tidak ada korelasi, dan r = 1 artinya korelasinya sangat kuat.
Populasi, Sampel dan Penentuan Ukuran Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Sinjaraga Santika Sport yang berjumlah 130.Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah sampel populasi, artinya bahwa jumlah sampel sama dengan populasi, yaitu sebanyak 130. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder. Sumber data primer adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian secara empiris melalui penyebaran kuesioner
2. Membuat keputusan dengan membandingkan t dengan t . - Jika r hitung > r tabel, berarti valid. - Jika r hitung < r tabel, berarti tidak valid. 139
MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2015
Vol. 2
Nomor 2
Periode Juli–Desember
Untuk
menghitung validitas, peneliti menggunakan SPSS 17. Uji Realibitas Pengujian reliabilitas instrument penelitian dilakukan dengan cara internal dengan teknik Cronbach Alfa”. Koefisien Cronbach Alfa dihitung dengan rumus : = Keterangan:
1
ISSN : 2356-3923
dengan menggunakan Rumus korelasi Pearson Product Moment Untuk menggambarkan tingkat keeratan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel Pedoman Untuk Memberikan InterpretasiTerhadap Koefisien Korelasi
∑
Interval Koefisien 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
r = Nilai koefisien reliabilitas Alpha Cronbach’s ∑S = Jumlah varians skor tiap-tiap item S = Varians total = Jumlah item pertanyaan Dengan kriteria pengujian : Jika r >r maka butir kuesioner tersebut reliabel, tetapi jika r
Tingkat Hubungan Sangat Lemah Lemah Sedang Kuat Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono 6)(2011:231) Koefisien Determinasi Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh atau kontribusiHubungan Interpersonal (XI) terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y), Lingkungan Kerja (X2) terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y). Digunakan Rumus koefisien determinasi adalah sebagai berikut:
Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik responden dan variabel penelitian.Menganalisis secara deskriptif yaitu dengan bantuan tabel dalam bentuk jumlah dan persentase, dengan ketentuan pembobotan yang telah ditentukan yaitu berkisar 1 sampai dengan 5 menggunakan skala Likert.
Kd = r2 100% Keterangan:Kd = Koefisen determinasi R =Nilai koefisien korelasi. Uji Hipotesis Rumus yang digunakan adalah:
Analisis Verifikatif Analisis Korelasi Untuk mengetahui arah atau keeratan hubungan antara Hubungan Interpersonal (XI)Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y) dan Lingkungan (X2) terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y),
1
Keterangan: N
2
Distribusi =Koefisien korelasi = Banyaknya data
Untuk mengetahui apakah hipotesis yang dikemukakan dapat diterima atau 140
MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2015
Vol. 2
Nomor 2
Periode Juli–Desember
ditolak maka nilai t yang telah dihitung dengan rumus di atas (thitung) dibandingkan dengan ttabel dengan menggunakan tingkat signifikansi (α) adalah 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n – 2. aidah pengujiannya adalah: 1. Jika thitung ttabel, maka Ho tidak diterima dan Ha diterima. 2. Jika thitung ttabel, maka Ho tidak diterima dan Ha diterima.
ISSN : 2356-3923
Hal yang membuat hubungan interpersonal pada PT. Sinjaraga Santika Sport sudah baik dapat dilihat pada total skor item tertinggi yaitu item nomor 11 yang menyatakan karyawan akan mencari informasi dari berbagai sumber. Meskipun hubungan interpersonal pada PT. Sinjaraga Santika Sport sudah baik namun masih kurang maksimal, hal tersebut dikarenakan masih adanya kendala yang dihadapi yaitu dapat dilihat dari item terendah yaitu item nomor 9 yang menyatakan karyawan menilai pesan kurang secara objektif dengan menggunakan data dan keajegan logika.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hubungan Interpersonal pada PT. Sinjaraga Santika Sport Hubungan interpersonal PT. Sinjaraga Santika Sport berdasarkan tanggapan responden diperoleh skor total untuk seluruh item pertanyaan sebesar 2724, hal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian terhadap hubungan interpersonal pada PT. Sinjaraga Santika Sport termasuk kategori baik. Hal tersebut sesuai dengan Dimensi dan indikator hubungan interpersonal menurut Jalaluddin Rakhmat7)(2007:127), adalah: 1. Sikap Percaya, dengan indikator : Menerima, Empati, Kejujuran 2. Sikap Suportif, dengan indikator : Deskripsi, Orientasi Masalah, Spontanitas, Persamaan, Provisionalisme 3. Sikap Terbuka a. Menilai pesan secara objektif dengan menggunakan data dan keajegan logika. b. Berorientasi pada isi pesan komunikasi. c. Mencari informasi dari berbagai sumber. d. Mencari pengertian pesan yang tidak sesuai dengan rangkaian kepercayaannya.
Lingkungan Kerja pada PT. Sinjaraga Santika Sport Lingkungan kerja PT. Sinjaraga Santika Sport berdasarkan tanggapan responden diperoleh skor total untuk seluruh item pertanyaan sebesar 2067, hal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian terhadap lingkungan kerja pada PT. Sinjaraga Santika Sport termasuk kategori baik. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Wane P. dan Sidney E. Schultz dalam A.A Anwar Prabu Mangkunegara8)(2005:105), mengungkapkan bahwa faktor-faktor lingkungan kerja yang dapat memengaruhi karyawan dalam bekerja, yang juga merupakan dimensi dari lingkungan kerja adalah: 1. Kondisi Fisik, dengan indikator :Penerangan (cahaya), Warna, Musik, Suhu (temperatur), Suara. 2. Kondisi psikis, dengsn indikator : Perasaan bosan, Perasaan letih. 3. Kondisi tempore, dengan indikator : Jumlah jam kerja, Waktu istirahat kerja. Hal yang membuat lingkungan kerja pada PT. Sinjaraga Santika Sport sudah baik dapat dilihat pada total skor item tertinggi 141
MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2015
Vol. 2
Nomor 2
Periode Juli–Desember
yaitu item nomor 5 yang menyatakan karyawan dapat bekerja dengan konsentrasi penuh karena suasananya bebas dari suarasuara bising. Meskipun lingkungan kerja pada PT. Sinjaraga Santika Sport sudah baik namun masih kurang maksimal, hal tersebut dikarenakan masih adanya kendala yang dihadapi yaitu dapat dilihat dari item terendah yaitu item nomor 1 yang menyatakan penerangan di ruang kerja kurang dapat memperlancar proses kerja.
ISSN : 2356-3923
PT. Sinjaraga Santika Sport sudah tinggi namun masih kurang maksimal, hal tersebut dikarenakan masih adanya kendala yang dihadapi yaitu dapat dilihat dari item terendah yaitu item nomor 2 yang menyatakan pekerjaan yang dilakukan kurang dibarengi dengan rasa tanggung jawab yang penuh. Pengaruh Hubungan Interpersonal terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Sinjaraga Santika Sport Hasil analisis koefisien korelasi pearson product moment menunjukkan hubungan antara hubungan interpersonal dengan kepuasan kerja karyawan sebesar 0,492 termasuk kategori sedang dengan hubungannya searah dan bernilai positif, artinya jika hubungan interpersonal baik maka kepuasan kerja karyawan tinggi. Berdasarkan Koefisien determinasi bahwa hubungan interpersonal memengaruhi kepuasan kerja karyawan sebesar 24,3%, sisanya 75,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Berdasarkan uji t diperoleh nilai thitung = 3,910 > ttabel = 1,673 maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan antara hubungan interpersonal terhadap kepuasan kerja karyawan.
Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Sinjaraga Santika Sport Kepuasan kerja karyawan PT. Sinjaraga Santika Sport berdasarkan tanggapan responden diperoleh skor total untuk seluruh item pertanyaan sebesar 1345, hal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Sinjaraga Santika Sport termasuk kategori tinggi. Hal tersebut sesuai dengan Dimensi dan indikator kepuasan kerja menurut Hasibuan9) (2009:202) adalah: 1. Moral Kerja, dengan indikator : Rasa memiliki terhadap pekerjaan, Tanggung jawab terhadap pekerjaan. 2. Kedisiplinan, dengan indikator : Ketepatan waktu bekerja, Ketepatan metode kerja. 3. Prestasi Kerja, dengan indikator : Output/hasil kerja yang optimal, Output/hasil kerja yang memenuhi standar. Hal yang membuat kepuasan kerja karyawan pada PT. Sinjaraga Santika Sport sudah tinggi dapat dilihat pada total skor item tertinggi yaitu item nomor 6 yang menyatakan karyawan selalu berusaha untuk menghasilkan output/hasil yang sesuai standar yang telah ditetapkan perusahaan. Meskipun kepuasan kerja karyawan pada
Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Sinjaraga Santika Sport Hasil analisis koefisien korelasi pearson product moment menunjukkan hubungan antara lingkungan kerja dengan kepuasan kerja karyawan sebesar 0,680 hal ini termasuk kategori kuat sedangkan hubungannya searah dan bernilai positif, artinya jika lingkungan kerja baik maka kepuasan kerja karyawan tinggi. 142
MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2015
Vol. 2
Nomor 2
Periode Juli–Desember
Berdasarkan Koefisien determinasi bahwa lingkungan kerja mempengaruhi kepuasan kerja karyawan sebesar 46,2%, sisanya 53,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Berdasarkan uji t diperoleh nilai thitung = 6,878 > ttabel = 1,673 maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya ada pengaruhyang signifikan antara lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. Setelah diuraikan dalam pembahasan, maka dapat digambarkan hasil penelitian tentang pengaruh hubungan interpersonal dan lingkungan terhadap kepuasan kerja karyawan yaitu sebagai berikut : X
24,3%
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Hubungan Interpersonal pada PT. Sinjaraga Santika Sport termasuk kategori baik. 2. Lingkungan kerja PT. Sinjaraga Santika Sport termasuk kategori baik. 3. Kepuasan kerja karyawan PT. Sinjaraga Santika Sport termasuk kategori tinggi. 4. Hasil analisis koefisien korelasi pearson product moment menunjukkan hubungan antara hubungan interpersonal dengan kepuasan kerja karyawan sebesar 0,492 termasuk kategori sedang dengan hubungannya searah dan bernilai positif. 5. Hasil analisis koefisien korelasi pearson product moment menunjukkan hubungan antara lingkungan kerja dengan kepuasan kerja karyawan sebesar 0,680 hal ini termasuk kategori kuat sedangkan hubungannya searah dan bernilai positif
ε
1
29,5% Y
X
ISSN : 2356-3923
46,2% 2
Gambar Hasil Penelitian Variabel X1 dan X2 Terhadap Variabel Y
Saran 1. Pihak manajemen PT. Sinjaraga Santika Sport sebaiknya mampu menciptakan komunikasi antara karyawan dengan atasan maupun karyawan dengan karyawan secara objektif dengan menggunakan data dan keajegan logika. Hal ini dilakukan dengan tujuan agarhubungan interpersonal mampu terjalin dengan baik. 2. Perusahaan sebaiknya lebih memperhatikan penerangan yang ada di ruang kerja secara lebih maksimal guna menunjang terhadap kelancaran pelaksanaan proses kerja sehingga kinerja karyawan meningkat. 3. Pimpinan perusahaan diharapkan dapat meningkatkan pengawasan agar para
Keterangan : 1. X1Y menghasilkan angka sebesar 24,3% yang artinya bahwa hubungan interpersonal memengaruhi kepuasan kerja karyawan sebesar 24,3%. 2. X2 Y menghasilkan angka sebesar 46,2% yang artinya bahwa lingkungan kerja memengaruhi kepuasan kerja karyawan sebesar 46,2%. 3. εY menghasilkan angka sebesar 29,5% yang artinya variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini memengaruhi kepuasan kerja karyawan sebesar 29,5%.
143
MAKSI
Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2015
Vol. 2
Nomor 2
Periode Juli–Desember
karyawan mampu melaksanakan pekerjaan dengan rasa tanggung jawab yang penuh, sehingga mampu mencapai target yang telah ditetapkan. 4. Hubungan interpersonal di PT. Sijaraga Santika Sport mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Sehingga perusahaan diharapkan dapat mengoptimalkan hubungan interpersonal agar meningkat. Upaya yang dapat
ISSN : 2356-3923
ditempuh misalnya dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang bersentuhan dengan kerjasama tim. 5. Lingkungan kerja mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Sehingga perusahaan diharapkan dapat mengoptimalkan lingkungan kerja yang nyaman dan aman guna meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Veithzal Rivai. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktek. Bandung: Alfabeta.
2.
Robbins, Stephen P. Dan Timothi A. Judge. 2007. Perilaku Organisasi. Ed.12. Jakarta: Salemba Empat.
3.
Sedarmayanti.2008. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV. Mandar Maju.
4.
AnwarPrabuMangkunegara.2010.ManajemenSumber Daya Manusia Perusahaan.
5.
Bandung: PT. RemajaRosdaKarya.
6.
Riduwan.2009. Dasar-dasar statistika. Bandung: Alfabeta.
7. Sugiyono.2011.Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. 8.
JalaludinRahmat. 2007. PsikologiKomunikasi. Bandung: PT. RemajaRosdakarya.
9.
Anwar Prabu Mangkunegara.2005. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung: Reflika Aditama.
10. Hasibuan, Malayu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara. 144