Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Volume : 3, Nomor: 1, Februari 2016
ISSN : 2407-389X
SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT ALERGI KULIT EKSIM PADA ORANG DEWASA MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR Yoga Utomo1, Permanan Ginting2 Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja Np.338 Simpang Limun Medan http : // www.stmik-budidarma.ac.id // Email :
[email protected],
[email protected] ABSTRAK Alergi adalah suatu perubahan reaksi atau respon pertahanan tubuh yang menolak dan tidak tahan terhadap zat-zat tertentu yang sebenarnya tidak berbahaya. Alergi kulit eksim merupakan kelainan kulit dimana kulit tampak meradang dan iritasi, peradangan bisa terjadi di seluruh tubuh. Perkembangan teknologi komputer pada saat ini berjalan sangat cepat, hampir semua bidang memanfaatkan komputer begitu juga dalam dunia medis dengan menggunakan teknologi komputer berbasis pengetahuan, fakta, dan penalaran dapat digunakan dalam dunia medis, untuk menyelesaikan permasalahan diantaranya adalah tentang penyakit alergi eksim pada orang dewasa.Penelitian ini mengidentifikasi penyakit alergi kulit eksim dan penyebabnya, serta menerapkan metode certainty factor dan merancang sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit alergi kulit eksim.Untuk mendiagnosa penyakit alergi kulit eksim pada orang dewasa menggunakan metode certainty factor. Pasien akan diberikan pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan nilai kemungkinan dan kemudian nilai yang didapat akan diselesaikan dengan rumus certainty factor, sehingga didapat hasil diagnosa serta persentasi kemungkinan mengalami penyakit alergi eksim. Kata kunci : alergi kulit eksim, certainty factor, sistem pakar 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Alergi merupakan kegagalan kekebalan tubuh yang ditimbulkan karena perubahan reaksi tubuh terhadap suatu bahan yang ada didalam lingkungan hidup sehari-hari. Alergi adalah suatu perubahan reaksi atau respon pertahanan tubuh yang menolak dan tidak tahan terhadap zat-zat tertentu yang sebenarnya tidak berbahaya. Alergi kulit eksim merupakan kelainan kulit dimana kulit tampak meradang dan iritasi, peradangan bisa terjadi di seluruh tubuh. Ada berbagai macam cara alergi masuk ke dalam tubuh yaitu melalui saluran pernapasan, alergi kontak, melalui suntikan atau sengatan, bahan kimiawi, dan alergi makanan. Faktor penyebab alergi adalah karena faktor keturunan, lingkungan, cuaca ekstrim, makanan, dan faktor fisik. Gejala yang timbul akibat alergi pada kulit yaitu rasa gatal, kulit berwarna kemerahan dan terasa panas, bengkak, dan bercakbercak merah. Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana meniru cara berpikir seorang pakar dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Kecerdasan buatan adalah salah satu bidang ilmu komputer yang menggunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas untuk menirukan tindakan manusia. Aktifitas manusia yang ditirukan seperti penalaran, penglihatan, pembelajaran, pemecahan masalah, pemahaman bahasa alami, dan sebagainya. Perkembangan teknologi komputer pada saat ini berjalan sangat cepat dan memegang peranan penting dalam berbagai hal. Hampir semua bidang memanfaatkan komputer untuk menyelesaikan
pekerjaan manusia. Begitu juga dalam dunia medis. Dengan menggunakan teknologi komputer berbasis pengetahuan, fakta, dan penalaran dapat digunakan dalam dunia medis untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam berbagai disiplin ilmu diantaranya adalah pengetahuan tentang penyakit alergi eksim pada orang dewasa. Sistem pakar digunakan untuk menerapkan ilmu kedokteran kedalam teknologi komputer agar dapat membantu dokter untuk pelayanan dan peningkatan pengobatan terhadap pasien. 1.2. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah : 1. Bagaimana mengidentifikasi penyakit alergi kulit eksim pada orang dewasa ? 2. Bagaimana menerapkan metode Certainty Factor untuk mendiagnosa penyakit alergi kulit eksim pada orang dewasa ? 3. Bagaimana merancang sistem pakar dengan metode Certainty Factor untuk mendiagnosa penyakit alergi kulit eksim pada orang dewasa ? 1.3. Batasan Masalah Agar pembahasan penelitian ini tidak menyimpang dari yang telah dirumuskan, maka diperlukan batasan-batasan. Batasan-batasan dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian ini mengidentifikasi gejala alergi kulit eksim dengan penglihatan fisik penderita dan yang dirasakan oleh penderita. 2. Nilai pengujian berupa persentase dari perhitungan berdasarkan rumus dari Certainty Factor yang akan berakhir pada suatu kesimpulan sesuai dengan penyakit yang
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Alergi Kulit Eksim Pada Orang Dewasa Menggunakan Metode Certainty Factor. Oleh : Yoga Utomo1, Permanan Ginting2
102
Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Volume : 3, Nomor: 1, Februari 2016
diderita. Penelitian ini mendiagnosa alergi kulit eksim pada jenis kulit yang umum. 4. Nilai kemungkinan dari pakar pada sistem ini sudah ditentukan dan terletak pada coding progam 5. Penelitian ini mendiagnosa penyakit alergi kulit eksim pada orang dewasa yang berumur 17 tahun keatas. 6. Gejala dan nilai pakar didapat dari buku penyakit kulit dan Dr. Dinasari Novita, Sp.KK. 7. Sistem pakar ini menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Studio 2008 dan Database MYSQL. 1.4. Tujuan Dan Manfaat Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengidentifikasi penyakit alergi kulit eksim pada orang dewasa. 2. Menerapkan metode Certainty Factor untuk mendiagnosa penyakit alergi kulit eksim pada orang dewasa. 3. Untuk merancang sistem pakar agar dapat mendiagnosa penyakit alergi kulit eksim dengan menggunakan metode Certainty Factor. Adapun manfaat penelitian ini adalah : 1. Dapat membantu pakar (dokter) dalam melakukan pekerjaannya. 2. Dapat mempermudah user melakukan diagnosa penyakit alergi kulit eksim sebelum menemui seorang pakar (dokter). 3. Dapat memberikan kemudahan bagi orang awam dalam mendapatkan penanganan lebih dini pada penyakit alergi kulit eksim pada orang dewasa. 2. Landasan Teori 2.1. Sistem Pakar Istilah sistem pakar berasal dari istilah Knowlage-based expert system. Istilah ini muncul karena untuk memecahkan masalah, sistem pakar menggunakan pengetahuan seorang pakar yang dimasukan ke dalam sistem komputer. Sistem pakar akan memberikan pemecahan suatu masalah yang didapat dari dialog dengan pengguna. Sistem pakar adalah suatu sistem yang dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu masalah (T.Sutojo, dkk, 2011). 3.
2.2. Penyakit Alergi Kulit Eksim 2.2.1. Penyakit Penyakit adalah keadaan tidak normal pada badan yang menyebabkan ketidakselarasan, disfunsi, atau tekanan atau stress kepada orang yang terbabit atau berhubungan rapat dengannya (Lukhas, 2009). 2.2.2. Alergi Alergi berasal dari bahasa yunani yaitu allos gros yang artinya reaktivitas yang berubah. Alergi merupakan reaksi tubuh terhadap zat (allergen) yang pada umumnya tidak menyebabkan efek yang merusak dalam sebagian besar orang (Nancy Espeland, 2008). 2.2.3. Kulit Kulit adalah lapisan-lapisan jaringan yang terdapat diseluruh bagian permukaan tubuh. Pada
ISSN : 2407-389X
permukaan kulit terdapat kelenjar keringat yang membuang zat-zat sisa melalui pori-pori kulit. Kulit juga merupakan salah satu alat indra yaitu indra peraba karena diseluruh permukaan kulit banyak terdapat syaraf peraba ( Ayu Maharani, 2015 ). 2.4.4. Alergi Kulit Eksim Alergi kulit terjadi karena bahan atau alergen dari luar atau dalam kulit yang merubah kerentanan badan dan menimbulkan gejala pada kulit ( Karnen Garna Baratawidjaja, 1992 ). Alergi kulit eksim atau dermatitis adalah istilah kedokteran untuk kelaianan kulit yang mana kulit tampak meradang dan iritasi (Ayu Maharani, 2015). 2.5. Metode Certainty Factor 2.5.1. Metode (Method) Metode (method), secara umum berarti cara. Selain itu metode atau metodik berasal dari bahasa Yunani, yaitu metha yang berarti melalui atau melewati, dan hodos yang berarti jalan atau cara, jadi metode bisa berarti jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu. Metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan (Hamid Darmadi, 2010). 2.5.2. Certainty Factor Faktor kepastian (certainty factor) diperkenalkan oleh Shortliffe Buchanan pada tahun 1975 mengakomodasi ketidakpastian pemikiran ( inexact reasoning ) seorang pakar. Seorang pakar, misalnya dokter sering kali menganalisis informasi yang ada dengan ungkapan seperi mungkin, kemungkinan besar, dan hampir pasti. Untuk mengakomodasi hal ini dapat menggunakan Certainty Factor (CF) guna menggambarkan tingkat keyakinan pakar terhadap masalah yang sedang dihadapi ( T. Sutojo, dkk, 2011 ). Bentuk rumus certainty factor untuk menghitung premis tunggal adalah sebagai berikut:
πΆπΉ [π», πΈ] = πΆπΉ π» β πΆπΉ πΈ ...............(2.1) Keterangan CF [H, E]
: certainty factor hipotesis dengan asumsi evidence CF [H] : certainty factor hipotesis CF [E] : certainty factor evidence Setelah semua premis tunggal diketahui seluruhnya lalu di combine dengan rumus berikut :
πΆπΉπππππππ πΆπΉ π», πΈ π,π = πΆπΉ π», πΈ π + πΆπΉ π», πΈ π β [1 β πΆπΉ π», πΈ π ] ...(2.2) 3. Analisa Dan Perancangan 3.1. Analisa Mengidentifikasi Penyakit Alergi Kulit Eksim Pada Orang Dewasa Untuk mengidentifikasi alergi kulit eksim gejala utama yang timbul adalah rasa gatal. Terkadang rasa gatal sudah muncul sebelum ada tanda kemerahan pada kulit. Gejala kemerahan biasanya akan muncul pada wajah, lutut, tangan dan kaki, namun tidak menutup kemungkinan kemerahan muncul di daerah lain.
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Alergi Kulit Eksim Pada Orang Dewasa Menggunakan Metode Certainty Factor. Oleh : Yoga Utomo1, Permanan Ginting2
103
Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Volume : 3, Nomor: 1, Februari 2016
Daerah yang terkena akan terasa sangat kering, menebal atau keropeng. Pada orang kulit putih, daerah ini pada mulanya akan berwarna merah muda lalu berubah menjadi cokelat. Sementara itu pada orang dengan kulit lebih gelap, eksim akan mempengaruhi pigmen kulit sehingga daerah eksim akan tampak lebih terang atau lebih gelap.
No
Kode
1
G1
2
G2
3 4 5
G3 G4 G5
6 7
G6 G7
3.2.
Penerapan Metode Certainty Factor Untuk Mendiagnosa Penyakit Alergi Kulit Eksim Dari hasil konsultasi dengan Dr. Dinasari Novita, Sp.KK, maka didapat gejala dan nilai kemungkinan mengalami penyakit alergi kulit eksim. Berikut ini adalah gejala dan nilai kemungkinan mengalami penyakit alergi kulit eksim dari pakar (dokter) Tabel 1 : Gejala Penyakit Alergi Kulit Eksim dan Nilai Pakar Gejala Penyakit Nilai Pakar
Timbul ruam-ruam kulit yang biasanya terdapat pada sela-sela siku dan berwarna merah desertai rasa gatal. Terdapat bentol-bentol pada kulit yang berwarna merah muda sampai putih yang terkadang desertai rasa gatal Warna kulit berubah menjadi merah terkadang desertai rasa gatal Kulit bengkak di sebagian tubuh terkadang desertai rasa gatal Terdapat rongga beruang satu atau banyak pada kulit yang berisi cairan yang terkadang desertai rasa gatal Kulit kering dan bersisik disertai rasa gatal Kulit terasa panas atau dingin
Contoh kasus Misalkan user menjawaban sebagai berikut : Tabel 2 : Tabel Jawaban User No Kode Gejala Penyakit 1
G1
2
G2
3
G3
4
G4
5
G5
6 7
G6 G7
ISSN : 2407-389X
Timbul ruam-ruam kulit yang biasanya terdapat pada sela-sela siku dan berwarna merah desertai rasa gatal. Terdapat bentol-bentol pada kulit yang berwarna merah muda sampai putih yang terkadang desertai rasa gatal Warna kulit berubah menjadi merah terkadang desertai rasa gatal Kulit bengkak di sebagian tubuh terkadang desertai rasa gatal Terdapat rongga beruang satu atau banyak pada kulit yang berisi cairan yang terkadang desertai rasa gatal Kulit kering dan bersisik disertai rasa gatal Kulit terasa panas atau dingin
Kaidah tersebut kemudian dihitung nilai Cfnya dengan mengalikan πΆπΉππ ππ dengan πΆπΉπππππ menjadi : CF[H,E]1 = CF[H]1 * CF[E]1 = 0.6*0.4 = 0.24 CF[H,E]2 = CF[H]2 * CF[E]2 = 0.8*0.6 = 0.48 CF[H,E]3 = CF[H]3 * CF[E]3 = 0.6*0.8 = 0.48 CF[H,E]4 = CF[H]4 * CF[E]4 = 0.4*0.2 = 0.08 CF[H,E]5 = CF[H]5 * CF[E]5 = 0.8*0.2 = 0.16 CF[H,E]6 = CF[H]6 * CF[E]6 = 0.8*0.6 = 0.48 CF[H,E]7 = CF[H]7 * CF[E]7
0.6 0.8 0.6 0.4 0.8 0.8 0.4
Jawaban
Bobot
Sedikit yakin
0.4
Cukup yakin
0.6
Yakin
0.8
Tidak yakin
0.2
Tidak yakin
0.2
Cukup yakin Tidak yakin
0.6 0.2
= 0.4*0.2 = 0.08 Langkah yang terakhir adalah mengkombinasikan nilai CF dari kaidah. Berikut adalah kombinasi CF[H,E] dengan CF[H,E] : CFcombine CF[H,E]1,2 = CF[H,E]1 + CF[H,E]2 * (1- CF[H,E]1) = 0.24 + 0.48 (1 β 0.24) = 0.24 + 0.48(0.76) = 0.24 + 0.36 = 0.6 old CFcombine CF[H,E] old,3 = CF[H,E] old + CF[H,E]3 * (1- CF[H,E] old) = 0.6 + 0.48 (1 β 0.6) = 0.6 + 0.48 (0.4) = 0.6 + 0.19 = 0.79 old2 CFcombine CF[H,E]old2,4 = CF[H,E] old2 + CF[H,E]4 * (1- CF[H,E] old2) = 0.79 + 0.08 (1 β
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Alergi Kulit Eksim Pada Orang Dewasa Menggunakan Metode Certainty Factor. Oleh : Yoga Utomo1, Permanan Ginting2
104
Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Volume : 3, Nomor: 1, Februari 2016
0.79) = 0.79 + 0.08 (0.21) = 0.79 + 0.01 = 0.8 old3 CFcombine CF[H,E]old3,5 = CF[H,E] old3 + CF[H,E]5 * (1- CF[H,E] old3) = 0.8 + 0.16 (1 β 0.8) = 0.8 + 0.16 (0.2) = 0.8 + 0.03 = 0.83 old4 CFcombine CF[H,E]old4,6 = CF[H,E] old4 + CF[H,E]6 * (1- CF[H,E] old4) = 0.83 + 0.48 (1 β 0.83) = 0.83 + 0.48 (0.17) = 0.83 + 0.08 = 0.91 old5 CFcombine CF[H,E]old5,7 = CF[H,E] old5 + CF[H,E]7 * (1- CF[H,E] old5) = 0.91 + 0.08 (1 β 0.91) = 0.91 + 0.08 (0.09) = 0.91 + 0.0072 = 0.91 old6 CF[H,E]old6 * 100 = 0.91 * 100 = 91% Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perhitungan Certainty factor penyakti alergi kulit memiliki persentase tingat keyakinan 91%. 3.3. Perancangan Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Alergi Kulit Eksim 3.3.1. Use Case Use case merupakan gambar atau skenario dari interaksi antar user dengan sebuah sistem.
Gambar 1 : Diagram Use Case 4. Algoritma Dan Implementasi 4.1. Algoritma Hasil Diagnosa Input : Pilih tombol lanjut Proses : H1 = 0.6 H2 = 0.8 H3 = 0.6 H4 = 0.4 H5 = 0.8 H6 = 0.8 H7 = 0.4
ISSN : 2407-389X
If (Kode jawaban = 1) then {E = 0} Elseif (Kode jawaban = 2) then {E = 0.2} Elseif (Kode jawaban = 3) then {E = 0.4} Elseif (Kode jawaban = 4) then {E = 0.6} Elseif (Kode jawaban = 5) then {E = 0.8} Elseif (Kode jawaban = 6) then {E = 1} Elseif (Kode jawaban = 7) then {E = -0.2} CF1 = H1 * E1 CF2 = H2 * E2 CF3 = H3 * E3 CF4 = H4 * E4 CF5 = H5 * E5 CF6 = H6 * E6 CF7 = H7 * E7 CFcombine 1 = CF1 + CF2 * (1-CF1) CFcombine 2 = CFcombine 1 + CF3 * (1 CFcombine 1) CFcombine 3 = CFcombine 2 + CF4 * (1 CFcombine 2) CFcombine 4 = CFcombine 3 + CF5 * (1 CFcombine 3) CFcombine 5 = CFcombine 4 + CF6 * (1 CFcombine 4) CFcombine 6 = CFcombine 5 + CF7 * (1 CFcombine 5) Diagnosa = CFcombine 6 * 100% If (Diagnosa = 0 sampai 49%) then {Ket = Tidak mengalami penyakit alergi kulit eksim} Elseif (Diagnosa = 50% sampai 69%) then {Ket = Kemungkinan kecil mengalami penyakit alergi kulit eksim} Elseif (Diagnosa = 70% sampai 79%) then {Ket = Kemungkinan mengalami penyakit alergi kulit eksim} Elseif (Diagnosa = 80% sampai 89%) then {Ket = Kemungkinan besar mengalami penyakit alergi kulit eksim} Elseif (Diagnosa = 90% sampai 100 %) then {Ket = Sangat yakin mengalami penyakit alergi kulit eksim} End if If (Tombol = keluar) then {kembali ke menu konsultasi) End if 4.2. Implementasi 4.2.1. Tampilan Form Menu Utama
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Alergi Kulit Eksim Pada Orang Dewasa Menggunakan Metode Certainty Factor. Oleh : Yoga Utomo1, Permanan Ginting2
105
Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Volume : 3, Nomor: 1, Februari 2016
Gambar 2 : Tampilan Menu Utama 4.2.2. Tampilan Form Konsultasi Pada form konsultasi terbagi menjadi tiga bagian, yaitu form untuk mengisi identitas user atau pasien, form yang berisi pertanyaan dari gejala penyakit, dan form yang berisi hasil dari diagnosa. 1. Form Identitas User atau Pasien
ISSN : 2407-389X
Gambar 5 : Tampilan Form Hasil Diagnosa 4.2.4. Tampilan Form Data Konsultasi
Gambar 6 : Tampilan Form Data Konsultasi 4.2.5. Tampilan Form Cara Penggunaan Sistem
Gambar 3 : Tampilan Form Konsultasi
2. Form Pertanyaan Gejala Penyakit Alergi Kulit Eksim
Gambar 4 : Form Pertanyaan Gejala Penyakit Alergi Kulit Eksim 4.2.3.
Tampilan Form Hasil Diagnosa
Gambar 7 : Tampilan Form Cara Penggunaan Sistem 5. Kesimpulan Dan Saran 5.1. Kesimpulan Dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Dapat mengidentifikasi penyakit alergi kulit eksim sebelum menemui pakar (dokter). 2. Metode certainty factor dapat memberikan perhitungan penyelesaian seberapa pasti mengalami penyakit alergi kulit eksim. 3. Sistem pakar dapat digunakan untuk mendiagnosa penyakit alergi kulit eksim sesuai persentasi keyakinan dari perhitungan certainty factor. 5.2. Saran Agar sistem ini dapat digunakan dan berjalan lebih baik lagi, maka disarankan hal-hal sebagai berikut : 1. Perlu dilakukan penambahan data untuk penyakit alergi kulit eksim beserta solusi dan
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Alergi Kulit Eksim Pada Orang Dewasa Menggunakan Metode Certainty Factor. Oleh : Yoga Utomo1, Permanan Ginting2
106
Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Volume : 3, Nomor: 1, Februari 2016
ISSN : 2407-389X
pencegahannya, sehingga informasi yang dimiliki oleh sistem semakin banyak. 2. Metode sistem pakar yang digunakan tidak harus menggunakan metode certainty factor, namun dapat dikembangkan dan membandingkannya dengan metode-metode yang lainnya. 3. Hendaknya perancangan sistem pakar ini dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa pemprograman yang lebih up-date, serta berbasis online dan mobile sehingga dapat meningkatkan kualitas dan dapat digunakan oleh masyarakat luas. DAFTAR PUSTAKA 1. Espeland Nancy, Petunjuk Lengkap Mengatasi Alergi Dan Asma Pada Anak, Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta, 2008. 2. Komputer Wahana, SQL Server 2008 Express, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2010. 3. Larry Roy, Visual Basic.net 2008, Jurus Kilat Mahir Dunia Komputer, 2012 4. Maharani Ayu, Penyakit Kulit Perawatan Pencegahan Pengobatan, Penerbit Pustaka Baru Press, Yogyakarta, Edisi 1, 2015. 5. Merlina Nita, Hidayat Rahmat, Perancangan Sistem Pakar, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor, 2012 6. Nugroho Adi, Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Object, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2010. 7. Sutojo. T, Mulyanto Edy, Suhartono Vincent, Kecerdasan Buatan, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2011. 8. http://mesran.blogspot.com/2013/05/metodecertainty-factor-cf.html, Diakses 17 April 2015.
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Alergi Kulit Eksim Pada Orang Dewasa Menggunakan Metode Certainty Factor. Oleh : Yoga Utomo1, Permanan Ginting2
107