Sistem Informasi Persediaan Obat Pada Apotek Nayla Antoni Saputra1, Baibul Tujni2, Poppy Indriani3, Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma, Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 12 Palembang
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrak. judul Tugas Akhir ini “Sistem Informasi Persediaan Obat pada Apotek Nayla” telah dilaksanakan pada bulan Mei 2015, yang bertujuan membangun sistem informasi yang berbasis sistem komputer, sehingga proses yang dilakukan berlangsung lebih baik serta meminimalkan kesalahan yang mungkin terjadi. Metode penelitian pengumpulan data meliputi studi literatur, wawancara, observasi , metode pengolahan data meliputi data penjualan, pemesanan, pembelian, dan sajian laporan. Perancangan sistem ini dibuat berdasarkan proses komputer melalui tahap-tahap System Flow Of Document, Use case Diagram, activity diagram, Perancangan Database, Desain Input-Output sehingga menghasilkan sistem yang teratur. Dari pengamatan serta penelitian yang dilakukan dapat diketahui Apotek Nayla memerlukan pengolahan data informasi persediaan obat, dan informasi lain yang efektif dan efisien, sehingga dapat mempermudah untuk pembuatan laporan, serta menghasilkan sebuah rancangan sistem aplikasi yang berbasis komputer dan menggunakan sistem MySql sebagai database-nya. Kata Kunci : Sistem Informasi, Persediaan Obat, Apoteker
1.
Pendahuluan
Apotek merupakan suatu tempat pelayanan produk maupun jasa kefarmasian atau obat-obatan terhadap masyarakat [1]. Apotek merupakan salah satu usaha yang termasuk dibidang perdagangan yang juga memerlukan adanya sebuah sistem pengolahan data untuk dapat mempermudah dan memperlancar kinerjanya. Masih cukup banyak apotek yang memberdayakan tenaga manusia dalam mengolah data obat demi memperlancar usahanya, hal tersebut juga masih diterapkan yaitu salah satunya pada Apotek Nayla. Dalam hal pengelolaan data yang dilakukan di Apotek Nayla masih terdapat banyak kendala dalam melakukan pengolahan data obat, dikarenakan masih secara manual, tanpa menggunakan komputer sebagai alat bantunya. Berbagai kendala yang muncul pada penerapan sistem yang manual, masalahnya yaitu pada waktu melakukan pembukuan atau pengecekkan data obat yang terlalu lama dan masalah pencatatan stok obat kadaluarsa yang dilakukan petugas kedalam kartu stok obat masih kurang
terkontrol, hal ini mengakibatkan kesulitan dalam mencari informasi persediaan obat dan obat yang mendekati kadaluarsa. Untuk menghitung dan memproses data-data pembelian dari supplier serta pengelolaan persediaan obat yang dilakukan secara manual sangat membutuhkan banyak waktu dan tenaga, proses tersebut meliputi pencatatan seluruh kegiatan yang ada seperti pencatatan penjualan obat, pembelian obat serta persediaan obat hingga pembuatan laporan, sehingga ini mengakibatkan kurang efektif dan efisiennya waktu yang digunakan dikarenakan masih menerapkan pencatatan secara manual. Oleh karenanya untuk mengatasi kendala ini, diperlukan suatu sistem yang terkomputerisasi pada Apotek Nayla, agar dapat mempermudah dalam mengelola data obat maupun persediaan obat sehingga dalam penyajian datanya akan menjadi lebih baik.
2.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu suatu penulisan yang mengambarkan keadaan yang sebenarnya tentang objek yang diteliti, menurut keadaan yang sebenarnya pada saat penelitian langsung. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, set kondisi, sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang [2].
3.
Analisa dan Perancangan
Waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun softwere [3]. 3.1
Analisis sistem yang berjalan
Kesulitan dalam pengolahan data persediaan obat dan sangat membutuhkan waktu yang lama dalam pembuatan laporan untuk persediaan obat baik laporan penjualan , pembelian, karena sistem informasi persediaan dalam pengolahan data obat di apotek nayla masih bersifat manual. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis, berikut ini adalah flow of document sistem pembelian obat yang saat ini berjalan di Apotek Nayla
. Gambar 1. Flow of Document sistem yang sedang berjalan Supplier membuatkan faktur pembelian yang akan diserahkan pada saat obat dikirim ke apotek. Bagian administrasi menerima faktur pembelian lalu mengecek faktur pembelian disesuaikan dengan daftar pesanan jika sesuai maka data pembelian akan dibuat laporan stok data obat dan jika tidak sesuai akan kembali ke pembelian. Bagian administrasi mencetak laporan pembelian untuk diserahkan ke pemilik apotek. 3.2
Perancangan
3.2.1
Usecase Diagram
Usecase Diagram adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsionalitas sebuah sistem,dimana interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberikan sebuah narasi bagaimana sistem tersebut digunakan. Usecase diagram memberikan gambaran bagaimana aplikasi sistem informasi kepegawaian ini berjalan dan siapa saja yang berinteraksi dengan sistem Berikut ini adalah gambar use case diagram dari sistem yang akan dikembangkan. login
input data suplier apoteker
<
> input data obat
laporan
<>
pemilik apotek
<> input data pembelian
<>
penjualan resep obat
input data penjualan <>
suplier
input data pesan obat
penjualan non resep
Gambar 2. Usecase Diagram
konsumen
3.2.2 Activity Diagram Penjualan Obat Activity diagram data penjualan obat mengambarkan suatu aktivitas penginputan data penjualan obat. Adapun aktivitas yang dilakukan oleh bagian administrasi yaitu melakukan proses login sistem, lalu setelah login ke sistem bagian administrasi kemudian melakukan penginputan data penjualan obat. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar 4.13 dibawah ini.
Gambar 3. Activity Diagram Penjualan obat
3.2.3 Activity Diagram Pemebelian Obat Activity diagram data pembelian obat mengambarkan suatu aktivitas penginputan data pemesanan obat. Adapun aktivitas yang dilakukan oleh bagian administrasi yaitu melakukan proses login sistem, lalu setelah login kemudian bagian administrasi melakukan penginputan data pembelian obat. Untuk lebih jelas dapat dilihat gambar dibawah ini. a
dmin
stem
si
apotek
pemilit
S
tart
Login
user
Verifikasi
T Y menu utama
Input data pembelian
lihat data pembelian
pembuatan laporan
laporan
Finish
Gambar 4. Activity Diagram pembelian obat
3.2.4 Rancangan Halaman Login Rancangan login ini digunakan oleh user untuk melakukan login dengan cara memasukkan Username dan Password. Dibawah ini adalah tampilan rancangan login.
4.
Hasil dan Pembahasan
4.1
Hasil
Setelah melakukan kegiatan analisis, desain dan rekayasa sistem yang telah dibahas sebelumnya, maka hasil yang diperoleh adalah sebuah aplikasi sistem persedian stok obat pada Apotek Nayla. 4.2
Pembahasan
4.2.1 Halaman Login Halaman ini digunakan oleh admin yang bertugas untuk mengoperasikan sistem yang akan dibuat, tapi sebelumnya admin harus melakukan login terlebih dahulu dengan mengetik username dan password yang menjadi id mereka agar bisa mengeolah dan mengoperasikan sistem.
Gambar 8. Halaman Login
4.2.2 Halaman Menu Utama Setelah login di atur maka tampilah halaman utama yang terdiri dari menu data supplier, data obat, pemesanan, pembelian, penjualan, dan sajian seluruh laporan. Gambar berikut hanya bagian administrasi yang dapat mengaksesnya.
Gambar 9. Halaman menu utama
5.
Penutup
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan uraian pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa dalam Perancangan Sistem Informasi Persediaan Obat di Apotek Nayla ini diperlukan sebuah analisis sistem, perancangan sistem, kemampuan dalam mengimplementasikan hasil rancangan sistem dengan mengaplikan bahasa pemograman dan pembangunan sistem database,
Referensi 1. Irwansyah Muhammad Azhar, Kresna Deassy Kartika, 2012, Jurnal ELKHA Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Apotek Berbasis ClientServer (Studi Kasus : Apotek Bakita Kubu Raya). Tanjungpura, Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura. 2. Nazir, Moh. 2005, Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. 3. Kadir 2003, Metodelogi penelitian. Gava Media.Yogyakarta.