Sistem Informasi Penentuan Pemberian Reward Menggunakan Metode Balanced Scorecard (Study Kasus : CV. Gantar Agung Mandiri) Anggraeni, Nining R Sekolah Tinggi Manajemen Informatika STMIK - IKMI Cirebon Perjuangan Jl. Perjuangan No. 10-B Majasem Cirebon email :
[email protected],
[email protected] Abstrak Pemberian reword kepada karyawan memberikan nilai plus bagi karyawan dalam meningkatkn kualitas kerja di perusahaan, dimana dalam pemberian reword harus bersifat objektif dan sesuai dengan kinerja dari karyawan tersebut. Dalam penelitian ini dibuatlah sistem informasi pemberian rewards kepada karyawan untuk meningkatkan kinerja karyawan menggunakan metode balances score card, dimana hasil yang di inginkan dari penelitian ini, sistem tersebut dapat membantu dalam penentuan pemberian reward secara baik dan sesuai dengan penilaiannya. Kata Kunci : Sistem Informasi, Reward, Balanced Scorecard A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi, telah membuka peluang bagi pendayagunaan informasi yang dapat membantu setiap orang atau instansi dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan tepat. Setiap instansi, termasuk CV. Gantar Agung Mandiri memiliki visi dan strategi perusahaan. Visinya yaitu ‘menjadi Perusahaan yang dapat bersaing secara global’. Untuk menghadapi persaingan yang kompetitif, faktor yang harus diperhatikan adalah kinerja. Kinerja dalam suatu periode dapat dijadikan acuan perusahaan dalam menilai tingkat keberhasilan perusahaan.. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem manajemen strategi yang dapat mengukur kinerja perusahaan agar mampu bersaing dan berkembang. Balanced Scorecard merupakan suatu sistem manajemen strategis yang komprehensif, koheren dan seimbang yang menerjemahkan visi dan misi ke dalam tujuan dan ukuran operasional. Metode Balance Scorecard mengukur suatu ukuran pekerjaan berdasarkan 4 perspektif yaitu keuangan (financial), pelanggan (customer), proses bisnis internal (internal business process), serta pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth). Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka dibuatlah suatu sistem informasi analisa kinerja pegawai dengan menggunakan metode Balance Scorecard untuk meningkatkan kinerja
perusahaan. Kinerja yang baik harus memiliki pengukuran yang tidak hanya mengandalkan aspek keuangan saja tetapi juga memperhatikan aspek non keuangan. Hasil pengukuran sistem dapat memudahkan manajemen untuk mengevaluasi kinerja perusahaan sehingga dapat diketahui capaian target, visi dan strategi perusahaan. Berdasarkan masalah dan pemaparan tersebut di atas peneliti bertujuan untuk membangun sebuah sistem pendukung keputusan yang mempunyai kemampuan analisa pemilihan kinerja karyawan berprestasi dengan menggunakan metode Balance Scorecard. Untuk mengatasi masalah dan harapan yang ingin dicapai, penulis berinisiatif untuk membangun sebuah sistem dengan mengambil judul penelitian ”APLIKASI PENENTUAN PEMBERIAN REWARD BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD PADA CV. GANTAR AGUNG MANDIRI KABUPATEN INDRAMAYU”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, yang menjadi lingkup permasalahan dalam penelitian ini : 1. Bagaimana merancang sistem pengukuran kinerja dengan metode Balanced Scorecard pada CV. Gantar Agung Mandiri?
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1 No. 12 Edisi Desember 2014 |
30
2. Bagaimana membangun sistem informasi analisa kinerja pegawai pada CV. Gantar Agung Mandiri? C. Tujuan Penelitian 1. Merancang sistem analisa pengukuran indikator kinerja CV. Gantar Agung Mandiri dengan metode Balanced Scorecard. 2. Membangun sistem informasi untuk melihat rincian pencapaian indikator kinerja pegawai CV. Gantar Agung Mandiri. D. Manfaat Hasil Penelitian Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah : a. Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperoleh tambahan pengetahuan mengenai perhitungan penentuan pemberian reward dengan menggunakan program PHP. b. Praktis Penelitian ini dapat di jadikan salah satu alternatif masukan yang bermanfaat secara praktis dengan sebuah aplikasi ini terutama pada CV. Gantar Agung Mandiri tentang pengukuran suatu pekerjaan berdasarkan 4 perspektif yaitu keuangan (financial), pelanggan (customer), proses bisnis internal (internal business process), serta pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth).
E. Tinjauan Pustaka Pengertian Manajemen Strategi Manajemen strategi didefinisikan oleh manajemen atas dari visi dan misi perusahaan. Visi merupakan cita-cita masa depan yang ada dalam benak pendiri mewakili seluruh anggota perusahaan. Sedangkan misi adalah penjabaran secara tertulis mengenai visi agar visi menjadi mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh staf perusahaan (Umar, 2001).[1] Sony Yuwono, dkk (2002) mendefinisikan pengukuran kinerja sebagai tindakan pengukuran yang dilakukan terhadap berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada pada perusahaan. Hasil pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik dimana perusahaan memerlukan penyesuaianpenyesuaian atas aktivitas perencanaan dan pengendalian.[2]
Balanced Scorecard (BSC) dapat menjelaskan lebih lanjut tentang pencapaian visi yang berperan di dalam mewujudkan pertambahan kekayaan perusahaan sebagai berikut : 1. Peningkatan customer yang puas sehingga meningkatkan laba (melalui peningkatan revenue). 2. Peningkatan produktivitas dan komitmen karyawan sehingga meningkatkan laba (melalui peningkatan cost effectiveness) 3. Peningkatan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan financial returns dengan mengurangi modal yang digunakan untuk melakukan investasi dalam proyek yang menghasilkan return yang tinggi.[2] Pengertian Metode Balance Scorecard (BSC) Balanced Scorecard (BSC) merupakan pengukuran kinerja perusahaan yang modern dengan mempertimbangkan empat perspektif yang merupakan penerjemahan strategi dan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan dalam jangka panjang, yang kemudian diukur dan dimonitor secara berkelanjutan. Sistem manajemen star tolak ukur secara umum digunakan dalam perusahaan untuk mengetahui laba. [2] Persepektif Dalam Balance Scorecard Adapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut: a. Perspektif Keuangan BSC memakai tolak ukur kinerja keuangan seperti laba bersih dan Return Of Investment [ROI], karena tolak ukur tersebut secara umum digunakan dalam perusahaan untuk mengetahui laba. Tolak ukur keuangan saja tidak dapat menggambarkan penyebab yang menjadikan perubahan kekayaan yang diciptakan perusahaan atau organisasi.[2] b. Perspektif Pelanggan Dalam perspektif pelanggan, perusahaan perlu terlebih dahulu menentukan segmen pasar dan pelanggan yang menjadi target bagi organisasi atau badan usaha. Selanjutnya, manajer harus menentukan alat ukur yang terbaik untuk mengukur kinerja dari tiap unit operasi dalam upaya mencapai target finansialnya. Ada 2 kelompok pengukuran dalam perspektif pelanggan, yaitu 1) Kelompok pengukuran inti (icore measurement group). Kelompok pengukuran ini digunakan untuk mengukur bagaimana
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1 No. 12 Edisi Desember 2014 |
31
c.
d.
perusahaan memenuhi kebutuhan pelanggan dalam mencapai kepuasan, mempertahankan, memperoleh, dan merebut pangsa pasar yang telah ditargetkan. 2). Kelompok pengukuran nilai pelanggan (customer value proposition). pengukuran ini digunakan untuk mengetahui bagaimana perusahaan mengukur nilai pasar yang mereka kuasai dan pasar yang potensial yang mungkin bisa mereka masuki. Kelompok pengukuran ini juga dapat menggambarkan pemacu kinerja yang menyangkut apa yang harus disajikan perusahaan untuk mencapai tingkat kepuasan, loyalitas, retensi, dan akuisisi pelanggan yang tinggi. Value proposition menggambarkan atribut yang disajikan perusahaan dalam produk/jasa yang dijual untuk menciptakan loyalitas dan kepuasan pelanggan. Perspektif Proses Bisnis Internal Perspektif proses bisnis internal merupakan aktivitas merencanakan dan mengendalikan proses inti sebuah perusahaan. Perusahaan harus mampu mengidentifikasi dan merumuskan kompetensi inti bisnisnya. Kompetensi inti ini selanjutnya diterjemahkan menjadi proses-proses bisnis mulai dari aspek pemasaran, produksi, hingga pengadaan bahan baku. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan adalah upaya perusahaan untuk bisa mengatasi berbagai macam tantangan dan kegagalan dalam mencapai target yang telah ditetapkan.
Sistem Reward Reward adalah hadiah diberikan atas perbuatan-perbuatan atau hal-hal yang baik yang telah di lakukan. Tujuan pengelolaan sistem reward di dalam organisasi adalah untuk menarik dan mempertahankan sumber daya manusia karena organisasi memerlukannya untuk mencapai sasaransasarannya. Untuk mempertahankan jasa-jasa karyawan dan menjaga tingkat prestasi tinggi maka motivasi dan komitmen mereka perlu ditingkatkan. Karena itu organisasi berkeinginan untuk melakukan penyejajaran sasaran organisasi dan individu jika sorotannya adalah manajemen reward.
Pengertian PHP Hypertext Preprocessor atau yang disingkat PHP adalah bahasa script yang ditanam di sisi server. PHP dapat ditanam langsung ke dalam HTML. Kode PHP dipisahkan dari HTML dengan menggunakan tanda Start dan End. Ketika sebuah dokumen di baca, processor PHP hanya menerjemahkan area yang ditandai saja, dan menampilkan hasilnya pada tempat yang sama. [4] Pengertian Mysql MySQL adalah salah satu jenis database server yang menggunakan Structure Query Language(SQL) sebagai bahasa dasar untuk mengakses database-nya. MySQL bersifat Open Source (tidak perlu membayar untuk menggunakannya) pada pelbagai platform (kecuali untuk jenis Enterprise, yang bersifat komersial). MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom. [5] Pengertian Pemrograman Web Pemrograman Web di buat dengan bahasa pemograman. Bahasa pemograman merupakan suatu teknik komando atau intruksi standar untuk memerintah komputer, agar dapat interaktif maka seorang web development membuat suatu program agar dapat interaktif antara pengunjung dan situs tersebut. [10]
Database Menurut Bernaridho I. Hutabarat :Database adalah suatu tempat penyimpanan untuk beberapa kumpulan file-file data yang terkomputerisasi. Bahasa untuk pemrograman basis data menggunakan bahasa pemrograman SQL (Structure Query Language), bahasa pemrograman SQL ini sudah mengikuti standar internasional. [7] Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas. Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data opersional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan. Untuk mengelola basis data yang diperlukan
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1 No. 12 Edisi Desember 2014 |
32
perangkat lunak yang disebut DBMS. DBMS merupakan salah satu elemen dalam sistem database. DBMS adalah perangkat lunak yang memberikan fasilitas (yang tersedia dan dapat digunakan) untuk melakukan fungsi pengaturan, pengawasan, pengendalian, pengolahan, dan koordinasi terhadap semua proses / operasi yang terjadi pada sistem database.[7]
F. Metode Penelitian
A. Metode Pengembangan Sistem Metode Waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, di mana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi (konstruksi), dan pengujian. Berikut adalah gambar pengembangan perangkat lunak berurutan/ linear.[16] 1. Rekayasa Sistem (Engineering System) Hal ini sangat penting dilakukan ketika perangkat lunak harus berkomunikasi dengan perangkat keras, orang dan basisdata yaitu mengetahui elemen-elemen yang hendak dialokasikan kedalam perangkat lunak. Rekayasa sistem dengan sedikit perancangan dan analisis. 2. Analisis Sistem (System Analysis) Menganalisa dari data yang ada serta mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan dibangun. Analisa ini menggunakan tool flowmap berjalan. Berikut ini uraian sistem yang akan digunakan : a. Data Flow Diagram Menggambarkan alur dokumen, prosesprosesnya dan entitas-entitas yang terlibat dalam pemprosesan dokumendokumen tersebut. b. Flow Map Merupakan bagan yang menjelaskan secara detail dari proses program yaitu proses yang berhubungan dengan sistem yang berjalan, dapat juga digambarkan untuk sistem usulan c. Entity Relationship Diagram
Mempresentasikan data yang berbasis atas persepsi dari dunia nyata yang terdiri dari suatu kumpulan dari objekobjek dasar yang disebut entitas (entity) dan relasi (relationship). 3. Desain sistem (System Design) Perancangan ini menggunakan tool berupa flowmap usulan, diagram konteks, diagram arus data, rancangan database dan file, rancangan data, rancangan struktur program, rancangan prosedural, dan rancangan antar muka. 4. Penulisan Program (Coding) dilakukan penulisan jika desainnya detail maka penulisan program dapat dicapai. Selanjutnya mengubah desain menjadi bentuk yang dimengerti oleh komputer, maka penulisan program dapat dilakukan dengan cepat. 5. Pengujian (Testing) Setelah penulisan program selesai dan program dapat berjalan, testing dapat dimulai dengan memfokuskan pada logika internal dan perangkat lunak dan mencari segala sesuatu kemungkinan kesalahan dan memeriksa apakah perangkat lunak tersebut selesai dan sesuai dengan hasil yang diinginkan. 6. Pemeliharaan (Maintenance) Perangkat lunak yang sudah jadi mungkin ditemukan kesalahan atau ada hal yang baru yang akan ditambah, maka tahapan pengembangan dilakukan dimasa pemeliharaan. G. Hasil dan Pembahasan
Teknik Analisis Data Dalam analisis balance scorecard untuk pengukuran kinerja CV. Gantar dilakukan melalui identifikasi keempat perspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan CV. Gantar Agung Mandiri. Apabila keempat perspektif yang diukur memberikan nilai baik, maka dapat dinyatakan bahwa kinerja CV. Gantar Agung Mandiri adalah baik. Sedangkan mekanisme pengukuran kinerja CV.
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1 No. 12 Edisi Desember 2014 |
33
Gantar Agung Mandiri diinformasikan pada Gambar Berikut: Kinerja Keuangan
Kinerja Pelayanan
Kinerja Pelanggan
Kinerja Pertumbuhan dan Pembelajaran
Kinerja Proses Bisnis Internal
Kinerja CV. GantarAgung Mandri
B. Perspektif Pelanggan. Perspektif pelanggan berhubungan dengan kemampuan CV. Gantar Agung Mandiri memberikan pelayanan memuaskan bagi pelanggan. Dalam kajian ini dilakukan analisis terhadap beberapa variabel seperti yang ditampilkan pada Tabel berikut : Tabel : Hasil Perhitungan Penjualan & Pendapatan Jasa Sewa Ketera
No
Uraian
Target
sasi
ngan
1
Perbandingan jumlah konsumen yang beli dan pelayanan dari bagian penjualan
7:1
7,15:1
Target tidak tercapai
2
Perbaningan jumlah pelanggan yang menyewa alatalat pertanian dan karyawan
3:1
2,74:1
Target tercapai
Target dan Realisasi
Penilaian Kinerja
Gambar 1 : Alur Penelitian A. Perspektif Keuangan. Perspektif keuangan menunjukkan kemampuan manajemen CV. Gantar Agung Mandiri dalam mencapai kondisi keuangan. Dalam kajian ini dilakukan analisis keuangan melalui peningkatan Return Of Invesment (ROI) dan peningkatan pendapatan kotor.
Reali
C. Perspektif Proses Bisnis Internal. Perspektif bisnis internal merupakan variabel Tabel : Hasil Pengukuran Persepektif Keuangan yang berhubungan dengan kemampuan CV. Gantar Agung Mandiri dalam menjalankan No Uraian Target Realisasi Keterangan aktivitas kerja yang sesuai dengan yang telah direncanakan dan disepakati. Dalam Peningkatan kajian ini, proses bisnis internal yang Return Of Target dianalisis meliputi penurunan petani 1 Investment 9,500,000 10,000,000 Tercapai pelanggan yang batal membeli pupuk dan pestisida dan keberadaan petunjuk yang Peningkatan memberi kemudahan bagi pelanggan dalam Pendapatan mendapatkan pelayanan. Kotor Target 2 Perbulan 20,000,000 22,500,000 Tercapai
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1 No. 12 Edisi Desember 2014 |
34
Tabel: Hasil Perhitungan Proses Bisnis Internal Reali No
Uraian
Target sasi
1
2
Penilaian terhadap petunjuk informasi yang memberi kemudahan bagi pelanggan.
80
Penilaian terhadap pengembangan sumber daya manusia dilakukan pada tahun berjalan.
80
Diagram Konteks Aplikasi Pemberian Reward Karyawan Diagram Konteks merupakan gambaran umum Ketera dari aliran data antara entitas dengan sistem. ngan Selain itu diagram konteks merupakan diagram paling awal yang terdiri dari suatu proses data dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem secara garis besarnya. Aliran diagram konteks Target memodelkan masukkan ke sistem dan keluaran tercapai dari sistem. Kreativitas Perencanaan Pelaksanaan Instruksi P deskripsi tugas Kualitas kerja Kerjasama Sikap Keuletan kejujuran
KARYAWAN
80%
80%
Penilain reward
Target tercapai
PERSONALIA
Bukti penilaiian reward
SISTEM PENENTUAN PERHITUNGAN PEMBERIAN REWARD
Data 9 kriteria penilaian
Persetujuan reward
D. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran merupakan variabel yang berhubungan usaha-usaha yang telah dilakukan manajemen CV. Gantar Agung Mandiri dalam meningkatkan kualitas kinerja sumber daya manusia. Dalam penelitian ini aktivitas yang dianalisis adalah jumlah Pendidikan dan pelatihan pengembangan SDM dalam bidang kesehatan dan Penggunaan Teknologi.
Laporan data reward
PIMPINAN
Gambar 1: Diagram Konteks Aplikasi Pemberian Reward Karyawan Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) Analisis dari diagram alir data konteks sistem basis data sistem informasi yang dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. DFD Level 0 Aplikasi Penentuan Perhitungan Pemberian Reward Pendataan Karyawan
Gambar : Pertumbuhan
Hasil
Perhitungan
terhadap
KARYAWAN KARYAWAN
Informasi Data Jabatan TB_Jabatan
dan Pembelajaran Organisasi No
1
Uraian Pendidikan dan pelatihan pengembangan SDM
Target
10
Reali sasi
8
Ketera ngan Target tidak tercapai
Data Kriteria
2 Data Jabatan 2 Manajemen Manajemen Jabatan Jabatan
Data Jabatan
Manajemen Pendataan Karyawan
1 1 Pendataan Pendataan
Informasi data karyawan
3 3 Manajemen Manajemen Kruteria Kruteria TB_Karyawan
Personalia Personalia
TB_Kriteria
4 4 Proses Proses Penilaian Penilaian
Data Reward TB_Reward
2
Pelatihan pengggunaan teknologi
3
3
Target tercapai
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1 No. 12 Edisi Desember 2014 |
Pimpinan Pimpinan
5 5 Cetak Cetak Laporan Laporan
35
Gambar 2: DFD Level 0 Aplikasi Penentuan Perhitungan Pemberian Reward
4. Data Proses Level 1 Kriteria 3.1 Input Kriteria
Input Data Kriteria
2. Data Proses Level 1 Pendataan Data proses level 1 pendataan yaitu pendataan karyawan atau manajemen karyawan.
Personalia Data Ubah Kriteria
Data Input Kriteria
3.2 Ubah Kriteria
Tb_ kriteria Data Ubah Kriteria
Tb_jabatan Data jabatan
1.1 Input Data Karyawan
Data Input karyawan
Data jabatan
Input Data karyawan
Data Ubah karyawan
1.2 Ubah Karyawan
Data Ubah karyawan Tb_ karyawan
Data jabatan
Personalia
Data Hapus Karyawan
Data Hapus Kriteria
3.3 Hapus Kriteria
Data Hapus Kriteria
Gambar 5 : Data Proses Level 1 Kriteria 1.3 Hapus Karyawan
5. Data Proses Level 1 Proses Data Hapus Karyawan Tb_kriteria
Gambar 3 : DFD Level 1 Pendataan
Tb_karyawan Data Karyawan
3. Data Proses Level 1 Jabatan 2.1 Input Jabatan
Data Karyawan
Input Data karyawan
Input Data Reward
Data Input Jabtan
Data Ubah Reward
Data Ubah Jabatan
Data Karyawan
Personalia
Tb_ jabtan Data Ubah Jabatan
Data Input reward
Data Kriteria
Personalia
2.2 Ubah Jabatan
4.1 Input Data Reward
4.2 Ubah Reward
Data Ubah Reward
Tb_ reward
Data Kriteria
4.3 Hapus Reward
Data Hapus Karyawan
Data Hapus Reward
Data Hapus Kriteria
Data Hapus Jabatan
2.3 Hapus Jabatan
Gambar 6 : Data Proses Level 1 Proses Data Hapus Jabatan
Gambar 4 : Data Proses Level 1 Jabatan
H. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis pada CV. Gantar Agung Mandiri, penulis membuat suatu aplikasi yang berfungsi sebagai sistem pengolahan data dan informasi perusahaan. Aplikasi ini digunakan sebagai pelengkap dari sistem yang ada dan yang sudah berjalan, serta mengikuti perkembangan
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1 No. 12 Edisi Desember 2014 |
36
teknologi informasi. Aplikasi ini dapat digunakan oleh bagian – bagian terkait sebagai sarana untuk menyajikan dan mengolah laporan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dengan sistem yang telah diterapkan ini, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Perhitungan pemberian reward karyawan belum menggunakan aplikasi khusus dan masih menggunakan spread sheet atau belum menggunakan basis data yang baik, tentunya hal tersebut masih dapat menimbulkan terjadinya kesalahan pada proses pencatatan hasil perhitungan reward. 2. Penyusunan rencana penentuan terhadap proses kenaikan jabatan dapat dilakukan dengan lebih optimal, karena sudah didukung sistem yang terintegrasi serta dapat menghasilkan laporan yang lebih cepat dan akurat. Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis, penulis menyampaikan saran sebagai berikut : 1. Dengan menggunakan program PHP ini kegiatan pencatatan pemberian reward diharapkan dapat membantu dan memudahkan perusahaan CV. Gantar Agung Mandiri. Selain itu pemeliharaan terhadap aplikasi yang telah dibuat sangat penting agar aplikasi tetap terjaga dan berjalan dengan baik, yaitu dengan cara memback up untuk menghindari kerusakan data atau terinveksi virus yang akan mengganggu kinerja perusahaan.
I. DAFTAR PUSTAKA
[1] Umar, H. (2001). Strategic Management in Action. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. [2] Yuwono, Sony, Sukatno, Edi., Ichsan, Muhammad. (2007). Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard Menuju Organisasi yang Berfokus pada Strategi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. [3] Kaplan, R. S. dan David, P. Norton. (1996). Balanced Scorecard: Menerapkan Strategi Menjadi Aksi (Terjemahan). Jakarta : Erlangga. [4] Kadir, Abdul, 2003. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Yogyakarta : Andi Offset
[5] Hansen, Don R dan Mowen, Maryanne M. (2003). Manajemen Accounting, Six Edition. South Western, Amerika. [6] Nugroho, Bunafit.2008. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQL.Yogyakarta: Gava Media [7]
Hutabarat, Bernaridho I. 2004. Pengolahan Basis Data. Yogyakarta : Andi Offset. [8] Waljiyanto, 2000. Sistem Basis Data, Yogyakarta : Graha Ilmu.
2. Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pengoperasian, dan terlaksananya proses pengolahan data yang cepat dan efisien, maka diperlukannya operator yang dapat mengerti dan paham menggunakan komputer, oleh sebab itu sebaiknya orang yang akan bekerja sebagai operator harus diberikan pelatihan khusus atau training terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan agar operator mahir dalam penggunaan aplikasi program PHP.
Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1 No. 12 Edisi Desember 2014 |
37