SINKRONISASI OTOMATIS STATUS DOSEN DENGAN RASPBERRY PI MELALUI FACEBOOK GRAPH API Kevin Dwi Utomo Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia,
[email protected]
Muhammad Adi Yulian Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia,
[email protected]
Muhammad Ariel Dwi Putra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia,
[email protected]
Widodo Budiharto Dosen Teknik Informatika Binus University, (+6221) 534 5830 / (+6221) 5332985, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia,
[email protected]
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem pemantauan status Facebook secara otomatis yang akan digunakan sebagai sumber informasi berupa keberadaan dosen dengan menggunakan pesan status di situs Facebook. Sistem dikembangkan dengan metode penelitian yang terdiri dari metode analisis dan metode perancangan. Metode analisis terdiri dari studi literatur, penyebaran kuesioner, dan wawancara narasumber. Metode perancangan menggunakan Waterfall model. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah sebuah embedded system yang akan menampilkan pesan dalam layar LCD 20x4 dengan sebuah keypad 3x4 yang digunakan untuk mengkonfigurasi sistem yang sudah berjalan. Pengendali utama merupakan sebuah single board mini PC Raspberry Pi Model B yang memiliki system on a chip (SoC) Broadcom BCM2835. Sistem operasi yang digunakan adalah Raspbian,dan bahasa pemrograman utama sistem ini adalah Python 2. Facebook Graph API digunakan untuk mengakses status update dari dosen yang nantinya akan ditampilkan ke layar LCD. Pada pengujian aspek data usage, sistem ini hanya mengkonsumsi data dengan rata-rata 1.566 KB/s. Dengan menggunakan Wi-Fi, alat ini dapat tetap terhubung dengan jarak access point hingga 30 meter. Simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sistem dapat mempermudah mahasiswa untuk melakukan pencarian dosen dan mempermudah dosen untuk memberikan informasi melalui teknologi yang sudah ada. Kata Kunci: Sinkronisasi, Raspberry Pi, Facebook Graph API, Raspbian, Embedded System
SINKRONISASI OTOMATIS STATUS DOSEN DENGAN RASPBERRY PI MELALUI FACEBOOK GRAPH API Kevin Dwi Utomo Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia,
[email protected]
Muhammad Adi Yulian Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia,
[email protected]
Muhammad Ariel Dwi Putra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia,
[email protected]
Widodo Budiharto Dosen Teknik Informatika Binus University, (+6221) 534 5830 / (+6221) 5332985, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia,
[email protected]
ABSTRACT The purpose of this study is to develop a Facebook status monitoring system that will automatically be used as a form of attendance monitoring using the status message on the Facebook site . The system is developed with research methods that consists of analysis and design methods. The method of analysis consists of a literature studies , questionnaires , and respondent interview. The design method uses Waterfall model. The results obtained from this study is an embedded system that will display a message in a 20x4 LCD display with a 3x4 keypad that is used to configure the already running system. The main controller is a single board mini- PC Raspberry Pi Model B which has a system on a chip ( SoC ) Broadcom BCM2835 . Raspbian will be used as the main operating system, and the main programming language of the system is Python 2. Facebook Graph API is used to access the status updates of the lecturers that will be displayed to the LCD screen . On the testing aspects of data usage , this system only consumes data with an average of 1,566 KB / s . By using Wi - Fi , the device can remain connected to the access point ranging up to 30 meters . The conclusions obtained from this research is a system that could facilitate students to conduct and facilitate faculty lecturer to provide information through existing technologies . Keywords: Synchronization, Raspberry Pi, Facebook Graph API, Raspbian, Embedded System
PENDAHULUAN Latar Belakang Di zaman sekarang dimana terdapat laju inovasi di bidang teknologi, teknologi mampu mengubah pola perilaku masyarakat menjadi masyarakat dengan mobilitas tinggi dan menuntut layanan yang fleksibel, handal serta cepat untuk menyelesaikan kegiatan seharihari, tak terkecuali pada bidang pendidikan. Pada sistem absensi kehadiran yang banyak ditemukan pada perguruan tinggi ataupun pada institusi pendidikan lainnya, kehadiran dari suatu dosen dapat ditandai melalui beberapa cara. Diantaranya, melalui tanda tangan pada buku absensi ataupun melalui smart card, yaitu suatu kartu yang ditanamkan dengan sirkuit elektronis dengan sebutan IC (Integrated Circuit) agar dapat dibaca oleh mesin yang dapat melakukan otentikasi dari identitas seseorang. Dengan cara tersebut, mahasiswa dapat memastikan kehadiran suatu dosen melalui bagian informasi yang menangani hal tersebut. Namun, dalam beberapa keadaan diperlukan informasi lain untuk mendapatkan status dari dosen tersebut, beberapa contoh: apakah dosen sedang berada di ruangan, dimanakah saat ini dosen berada apabila yang bersangkutan tidak sedang mengajar, dan kapankah yang bersangkutan akan kembali ke ruangannya. Keadaan ini bisa menimbulkan kebingungan pada pihak mahasiswa apabila tidak terdapat sumber yang dapat membantu memberikan informasi tersebut, yang berujung pada tidak efektifnya waktu yang digunakan. Dengan adanya permasalahan tersebut, terdapat gagasan untuk menggunakan suatu alat sebagai sumber informasi yang dapat menampilkan status seorang dosen. Dalam penelitian ini, akan dikembangkan alat yang dapat melakukan status monitoring dari suatu dosen dengan memanfaatkan jejaring sosial yang terdapat di internet. Jejaring sosial merupakan jaringan berbagai komunitas yang digunakan untuk melakukan komunikasi antar satu sama lain di dalam satu tempat. Salah satu contoh jejaring sosial yang dikenal oleh masyarakat adalah Facebook. Berdasarkan data yang diberikan oleh yaitu jejaring sosial di internet dengan pengguna aktif yang mencapai 1.11 milyar pada bulan Maret 2013. Facebook memiliki fitur yang disebut dengan status update, yang dapat
digunakan untuk melakukan pertukaran pesan seperti menyebarkan berita, pemikiran pribadi, ataupun hal lain yang bersifat personal (Nam, et. al., 2013). Dengan memanfaatkan fitur tersebut, maka dapat dilakukan status monitoring melalui jejaring sosial tersebut dengan menggunakan aplikasi yang dapat dibuat di Facebook sendiri melalui API (Application Programming Interface), yaitu suatu aturan yang digunakan agar aplikasi dapat berhubungan dengan aplikasi lain. Yang dimaksud dengan monitoring disini adalah pendeteksian status update dari suatu dosen melalui alat yang telah memiliki software khusus untuk melakukan pendeteksian. Status update akan diberikan oleh dosen sendiri melalui jejaring sosial dan nantinya akan ditampilkan oleh alat yang dibuat dan telah terhubung dengan internet secara nirkabel. Status update ini merupakan pesan terbaru yang berisi bermacam
informasi
mengenai dosen sendiri, contohnya seperti yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya. Alat yang akan digunakan adalah mini PC dengan platform Raspberry Pi. Raspberry Pi merupakan platform komputer dalam bentuk single board dan berukuran sebesar kartu kredit. Raspberry Pi memiliki kelebihan diantaranya karena memiliki ukuran yang kecil, power consumption yang kecil, dan murah (Chaitanya, et. al., 2013). Raspberry Pi dapat digunakan sebagai komputer sehari-hari, ataupun bisa sebagai embedded system yang melakukan pekerjaan tertentu. Embedded system merupakan sistem komputer berbasis mikroprosesor dan dibuat untuk mengontrol suatu fungsi tertentu (Heath, 2003). Perbedaan embedded system dengan komputer yang umum digunakan terletak pada fungsionalitas yang dapat dilakukan, dimana komputer pada umumnya dapat melakukan berbagai pekerjaan sekaligus, sedangkan embedded system hanya dapat melakukan satu pekerjaan khusus. Embedded system dapat memiliki peripheral tambahan, yaitu suatu alat eksternal yang dapat dihubungkan ke embedded system untuk menambah fungsionalitasnya melalui jalur tertentu pada alat, yang disebut dengan port atau GPIO (General Purpose Input/Output). Contoh dari peripheral device adalah LCD (Liquid Crystal Display) monitor, yaitu alat berupa layar yang dapat digunakan sebagai interface. Contoh penggunaan embedded system diantara lain sebagai instrumentasi pada alat robotik, pembaca RFID tag, pemantauan terhadap suhu dari suatu ruangan, dan lain-lain. Pemanfaatan embedded technology dengan internet untuk melakukan pemantauan telah mengalami peningkatan beberapa tahun belakangan ini (Kumar & Raju, 2013). Dengan
adanya alat ini, diharapkan dapat membantu pihak mahasiswa ataupun pihak lain untuk mendapatkan status dari suatu dosen apabila terdapat suatu urusan yang perlu diselesaikan, dengan waktu yang lebih efektif, dan menghasilkan sumber informasi dari suatu dosen yang lebih spesifik.
Rumusan Masalah Adapun permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa adalah: a. Dibutuhkan alat yang dapat menampilkan keberadaan dosen, untuk membantu mahasiswa mendapatkan informasi mengenai dosen. b. Dibutuhkan alat yang mudah untuk digunakan oleh dosen dan dapat memanfaatkan sosial media yang telah ada sekarang ini. c. Bagaimana cara menghasilkan alat yang dapat menghasilkan informasi yang terotomatisasi dari dosen untuk mahasiswa dan mampu bekerja dengan baik.
Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dan manfaat yang diharapkan dari penelitian ini diantaranya: Tujuan a. Untuk menganalisis dan menghasilkan alat yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu media bagi mahasiswa untuk mencari dosen. b. Mengembangkan sistem pemantauan informasi status yang dapat membantu dosen untuk memberikan informasi secara mudah melalui sosial media. c. Menghasilkan sumber informasi untuk mahasiswa dengan alat yang hemat dan efisien dalam segi bandwidth, kecepatan, dan daya listrik. d. Mengembangkan penggunaan single board mini PC untuk melakukan monitoring terhadap status update dengan melalui internet. e. Mengintegrasikan penggunaan API dari Facebook untuk menghasilkan sistem yang memanfaatkan jejaring sosial sebagai sumber informasi dari dosen. f. Mengembangkan antarmuka antara Raspberry Pi dan LCD display dengan menggunakan bus I2C yang tersedia pada port GPIO Raspberry Pi. g. Mengembangkan peripheral device berupa keypad 3x4 dengan menggunakan koneksi keypad yang terdapat pada modul LCD display sebagai antarmuka antar
Raspberry Pi dengan keypad. Manfaat a. Mempermudah bagi mahasiswa untuk mencari keberadaan sang dosen tanpa melalui bagian informasi ataupun bertanya pada orang lain. b. Mempermudah bagi dosen untuk memberikan status update yang berguna bagi mahasiswa atau pihak lain apabila yang bersangkutan sedang tidak ada di tempat. c. Menghasilkan alat yang berguna sebagai sumber informasi dari dosen secara terotomatisasi. d. Dapat dikembangkan menjadi produk komersil yang dapat digunakan pada banyak bidang.
Sistematika penulisan dari skripsi ini dibagi menjadi 5 bagian dalam bentuk bab yang menyusun penelitian ini. Sistematika penulisan disusun dengan urutan sebagai berikut: BAB 1
PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang dan perumusan masalah, ruang lingkup skripsi, tujuan dan manfaat dari penulisan skripsi, ruang lingkup skripsi, dan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini, serta sistematika penulisan dari skripsi.
BAB 2
LANDASAN TEORI Bab ini membahas dasar-dasar teori yang digunakan untuk melakukan penulisan skripsi melalui bermacam sumber literatur dan pengumpulan data untuk pengembangan alat dan skripsi.
BAB 3
METODOLOGI Bab ini membahas tentang analisis kebutuhan user melalui kuesioner yang kemudian dikembangkan menjadi perancangan sistem aplikasi ke dalam beberapa model diagram dan skema alat.
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas pengimplementasian aplikasi dan alat yang telah dirancang sebelumnya dan evaluasi terhadap sistem melalui pengujian dan kuesioner evaluasi untuk user. BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN Bab ini membahas kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan saran untuk pengembangan selanjutnya.
METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan meliputi dua bagian utama, yaitu metode analisis dan metode perancangan: a. Metode analisis i.
Studi literatur: Dilakukan studi melalui literatur seperti buku, artikel, dan jurnal sebagai landasan teori dalam skripsi ini.
ii.
Penyebaran kuesioner: Dilakukan pengumpulan data melalui pengisian kuesioner yang kemudian akan digunakan dalam analisa kebutuhan user dan evaluasi terhadap alat yang telah dibuat.
iii.
Wawancara responden: Dilakukan pengumpulan data melalui wawancara dengan responden untuk evaluasi terhadap sistem yang telah dibuat.
b. Perancangan Metode perancangan alat dan aplikasi yang digunakan adalah Waterfall berdasarkan Pressman (2005). Berikut merupakan flowchart yang menggambarkan kerangka metodologi yang menunjukkan proses pada pengembangan sistem:
Gambar 1. Kerangka Metodologi 1. Communication Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan requirement dari pengguna sistem ini (user). Tujuan dari tahap ini adalah untuk menghasilkan gambaran kebutuhan yang perlu dibuat pada pengembangan sistem. Pengumpulan requirement dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan ditargetkan kepada mahasiswa. Hasil dari jawaban lalu akan dikumpulkan dan akan didapatkan kumpulan requirement yang diperlukan untuk pengembangan aplikasi. Jika kesimpulan dari
requirement yang diperlukan telah didapatkan, maka dapat dilakukan planning untuk mengestimasikan jadwal dan perkiraan sumber daya yang digunakan. 2. Planning Setelah hasil kesimpulan didapatkan, maka dapat dilakukan perencanaan waktu pengerjaan, alokasi tanggung jawab pekerjaan pada tim, dan sumber daya yang akan digunakan. Perencanaan waktu pengerjaan dapat direpresentasikan dengan menggunakan Gantt chart, dan alokasi tanggung jawab diberikan kepada tiap anggota yang cocok untuk melakukan pekerjaan (role) yang diberikan. 3. Modeling Setelah perencanaan telah dilaksanakan, langkah selanjutnya adalah melakukan modeling, yaitu menganalisis dan mendesain rancangan sistem yang akan dikembangkan untuk memberikan gambaran sistem secara keseluruhan. Tahapan perancangan yang dikembangkan diantaranya: a. Perancangan sistem dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language), meliputi: Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram. Perancangan sistem akan dibuat dengan menggunakan aplikasi Microsoft Visio. b. Perancangan antarmuka pada sistem dengan menggunakan storyboard. Perancangan storyboard akan dibuat dengan menggunakan aplikasi Adobe Illustrator. 4. Construction Pada tahap ini, semua rancangan yang telah dibuat dalam bentuk UML (Unified Modeling Language) dan storyboard lalu akan direalisasikan. Tahap ini meliputi pada perangkaian perangkat keras, dan implementasi pembuatan program dalam bentuk kode (coding). Perangkaian perangkat keras pada sistem meliputi proses penyolderan pada tiap bagian perangkat keras, dan instalasi alat ke dalam enclosure.
Sedangkan pembuatan kode dibuat dengan bahasa Python, dan aplikasi texteditor Sublime Text 2. Setelah sistem telah direalisasikan, dilakukan testing pada sistem. Testing yang dilakukan memiliki dua kategori, yaitu testing pada kemampuan alat, dan testing terhadap user. Testing pada kemampuan alat mencakup pada kemampuan yang dapat dihasilkan oleh alat ketika bekerja. Sedangkan testing terhadap user mencakup pada evaluasi dari pihak user untuk mengetahui apakah requirement telah terpenuhi. 5. Deployment Setelah sistem selesai dibuat dan telah melalui testing, sistem akan siap untuk beroperasi. Dilakukan pemasangan alat pada meja dosen sebagai percobaan, dan dilakukan pengumpulan feedback melalui wawancara dari pihak dosen untuk mengetahui kepuasan dari pihak dosen.
Hasil Dan Pembahasan Berikut merupakan tampilan dari sistem yang telah diimplementasikan:
Gambar 2. Hasil dari implementasi sistem. Dari hasil implementasi sistem, dilakukan pengujian dari kemampuan sistem, terdapat
beberapa aspek yang diuji, diantaranya: Data usage Pengujian data usage menyangkut pada besar ukuran paket data yang ditransmisikan. Paket data ini digunakan untuk melakukan pengambilan status update dari Facebook. Aplikasi telah di atur untuk melakukan polling pada jeda waktu 10 detik, ini berarti, aplikasi akan melakukan pengecekan tiap 10 detik dengan cara menghubungi server dari Facebook dengan menggunakan Graph API. Tabel 1. Jumlah Besar Ukuran Paket Data yang Digunakan Aplikasi Total Ukuran Paket
Total Ukuran Paket
Data yang Masuk (KB)
Data yang Keluar (KB)
0
12 KB
3 KB
10
11 KB
2 KB
20
9 KB
2 KB
30
10 KB
3 KB
40
14 KB
3 KB
50
11 KB
2 KB
60
10 KB
2 KB
Total
77 KB
17 kB
Minimum
9 KB
2 KB
Maksimum
14 KB
3 KB
Rata-Rata
12.83 KB/10s
2.83 KB/10s
Detik ke- (s)
Dari hasil pengujian, didapatkan bahwa rata-rata paket data yang digunakan dalam sepuluh detik untuk sistem ini masing-masing untuk paket data yang masuk adalah sebesar 12.83 KB dan paket data yang keluar adalah sebesar 2.83 KB. Dari hasil tersebut, maka dapat dikatakan bahwa data yang digunakan tidak bersifat besar dan tidak mengambil bandwidth dari jaringan yang terhubung dengan alat.
Signal quality Pengujian signal strength adalah pengukuran untuk mengetahui seberapa jauh jarak perangkat Raspberry Pi dapat tetap terhubung dengan access point, agar bisa terhubung dengan internet. Hal ini berhubungan dengan kekuatan sinyal yang dimiliki oleh access point dan receiver yang ada pada Raspberry Pi. Percobaan dilakukan dengan koneksi WiFi (Wireless Fidelity) di indoor dengan bermacam halangan berupa tembok dengan ketebalan 13.5 cm dan dinding berupa kaca dengan ketebalan 0.3 cm. Access point di letakkan di dalam ruangan dengan panjang 9 meter.
Tabel 2. Tabel Pengujian Signal Strength Percobaan
Jarak
Hasil
Sinyal
1
6 meters
Success
98%
2
18 meters
Success
92%
3
16 meters
Success
39%
4
30 meters
Success
42%
5
26 meters
Failed
0%
6
48 meters
Failed
0%
Dari hasil pengujian terlihat bahwa sistem dapat bekerja dengan jarak hingga sejauh 30 meter, hal ini bergantung pada banyaknya halangan antara access point dan sistem, hardware dari sistem, dan interferensi yang berasal dari access point lain. Overhead Delay Pengujian overhead merupakan pengukuran waktu yang diperlukan untuk melakukan parsing dari JSON response yang diberikan oleh API sampai status update tersebut dapat ditampilkan di layar LCD. Pengujian ini dilakukan dengan 2 media jaringan yang berbeda. Yaitu melalui kabel ethernet dan menggunakan wireless receiver. Pengujian ini dilakukan sebanyak 5 kali dengan pesan yang berbeda.
Tabel 3. Jumlah Besar Ukuran Paket Data yang Digunakan Aplikasi Percobaan
Network interface Wi-Fi Ethernet
1
627 ms
603 ms
2
608 ms
546 ms
3
658 ms
551 ms
4
603 ms
548 ms
5
619 ms
547 ms
6
736 ms
544 ms
Min
603 ms
544 ms
Max
736 ms
603 ms
Average
641.83 ms/att.
556.5 ms/att.
Didapatkan kesimpulan bahwa rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh media ethernet untuk menampilkan pesan membutuhkan waktu yang lebih kecil. Jika dilihat dari hasil perbandingan rata-rata antara dua media, didapatkan perbedaan rata-rata waktu sebesar 14% antara media ethernet dan media Wi-Fi. Pengujian Pengambilan Status Pengujian ini dilakukan bertujuan untuk memastikan bahwa pesan yang dikirim pada Facebook dapat ditampilkan pada LCD yang terdapat pada Raspberry Pi. Selain itu, dilakukan juga pengujian berbagai jenis teks yang dapat ditampilkan oleh layar. Akan dilakukan proses filtering pada pesan yang diambil dari Graph API, dalam hal ini untuk mengambil karakter yang memiliki character encoding ASCII. Proses filtering akan dilakukan dengan fungsi encode('ascii',
'ignore')
pada
Python yang akan menyebabkan pesan berisi karakter ASCII yang valid. Pengujian dilakukan dengan cara melakukan update status pada Facebook dengan pesan yang berisi semua karakter ASCII.
Gambar 3. Pesan ASCII yang Dikirim ke Raspberry Pi Dari hasil pengujian, didapatkan bahwa device dapat dengan sukses menampilkan semua karakter yang ada pada status message.
Gambar 4. Tampilan LCD dari Hasil Pengiriman Status Update berupa karakter ASCII Pada pengujian kedua, dilakukan update status dengan pesan yang berisi karakter ASCII dan unicode.
Gambar 5. Pesan Unicode yang Dikirim ke Raspberry Pi Dari hasil pengujian, didapatkan bahwa pesan dengan karakter unicode tidak dapat ditampilkan pada layar LCD.
Gambar 6. Tampilan LCD dari Hasil Pengiriman Status Update berupa karakter Unicode Panjang dari pesan yang diambil memiliki maksimum sebanyak 250 karakter yang dihitung setelah keyword #raspberrypi. Pesan yang memiliki karakter lebih dari 250 tidak akan ditampilkan pada layar LCD.
Gambar 7. Pesan yang Dikirim dengan panjang 251 karakter Pengujian dilakukan dengan melakukan update status dengan panjang status setelah keyword #raspberrypi sebanyak 251 karakter. Dari hasil pengujian, didapatkan bahwa pesan tersebut akan diabaikan oleh sistem dan sistem akan tetap menampilkan pesan terakhir yang valid. Nama user juga dapat ditampilkan pada display LCD ini pada baris yang diinginkan oleh user sehingga mahasiswa dapat mengetahui siapa dosen yang sedang menggunakan alat ini.
Gambar 8. Tampilan LCD yang dilengkapi dengan nama user
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis pada hasil evaluasi terhadap sistem, dapat diberikan simpulan dalam poin-poin berikut: 1. Sistem pemantauan informasi status yang berasal dari dosen bermanfaat bagi mahasiswa dalam membantu pencarian dosen. 2. Sistem pemantauan status dapat membantu dosen secara mudah untuk memberikan informasi kepada mahasiswa melalui penggunaan sosial media. 3. Sistem dapat bekerja sesuai dengan kebutuhan, yaitu dengan kecepatan yang baik, daya konsumsi listrik dan bandwidth yang kecil. 4. Sistem yang terdiri atas mini PC Raspberry Pi model B, LCD 4 x 20, dan 3x4 keypad dapat terhubung. Selain itu, sistem dapat mendukung fungsi-fungsi yang dibutuhkan. Saran Saran yang dapat diberikan kepada pengembang sistem untuk dapat dipertimbangkan dalam pengembangan selanjutnya adalah: 1. Mengembangkan login agar dapat dilakukan melalui mobile device, sehingga memudahkan user untuk menggunakan sistem. 2. Mengembangkan hardware yang digunakan, agar kemampuan yang dimiliki oleh sistem dapat bertambah. Sebagai contohnya, menggunakan layar LCD yang lebih
besar agar sistem dapat menampilkan informasi yang lebih banyak dari user. 3. Sistem diharapkan dapat digunakan oleh multi-user secara simultan, yang berarti sistem dapat melakukan pemantauan terhadap lebih dari satu user secara bersamaan. 4. Sistem dapat ditambahkan fitur zeroconf, yaitu fitur yang bisa memungkinkan user agar tidak perlu melakukan pengisian IP address dari perangkat Raspberry Pi secara manual.
REFERENSI Alexa Web Information Company. Alexa – Top Sites in Indonesia. Retrieved January 22, 2014 from: http://www.alexa.com/topsites/countries/ID
Anderson, D. R., Sweeney, D.J., Williams, T.A. (2008). Statistics for Business and Economics (10th ed.). OH: Thomson.
Ecma International, The JSON Data Interchange Format. (2013). Geneva: Ecma International.
Retrieved
October
25,
2013
from:
http://www.ecma-
international.org/publications/files/ECMA-ST/ECMA-404.pdf.
Facebook Developers. (2014). Documentation. Retrieved January 11, 2014 from: https://developers.facebook.com/docs/
Hardt, D. (2012). The OAuth 2.0 Authorization Framework. RFC6749, IETF. Retrieved January 11, 2014 from: http://tools.ietf.org/html/rfc6749/
Hargreaves, S. (2014). Facebook Profit Soars. Retrieved January 3, 2014 from: http://money.cnn.com/2014/01/29/technology/facebook-earnings/
Haque, M. A., Kumar, P., Pandey, A. K., & Singh, N. K. (2013). A review on comparative study of Wireless Networks: WiMAX Vs WiFi. Journal of Environmental Science, Computer Science and Engineering & Technology, 2(3). Heath, S. (2003). Embedded System Design (2nd ed.). Oxford:Newnes.
Facebook Investor Relation. (2014). Facebook reports fourth quarter and full year 2013 results. Retrieved January 13, 2014 from: http://investor.fb.com.
Kaur, E.G. & Aggarwal, E.D. (2013). A Survey Paper on Social Sign-On Protocol OAuth 2.0. Journal of Engineering, Computers, & Applied Sciences (JEC & AS), 2(6). Kumar, M. M. & Raju, G. S. (2013). Design and implementation of the lab remote monitoring and controlling system based on embedded web technology. International Journal Of Scientific And Research Publications, 3 (3). Kutlu, A. (2004). MicroLab: A Web-based Multi-user Remote Microcontroller Laboratory for Engineering Education. International Journal of Engineering Education.20(5).
Lanthaler, M., Gütl, C. (2009).On Using JSON-LD to Create Evolvable RESTful Services. Retrieved December 20, 2013 from: http://www.markus-lanthaler.com/research/on-usingjson-ld-to-create-evolvable-restful-services.pdf Lucas, M. (2011). SSH mastery: OpenSSH, PuTTY, Tunnels and Keys (1st ed.). United States: Tilted Windmill Press. Lutz, M. (2013). Learning Python (5th ed.). Beijing: O'reilly.
Muzaffar, J. (2005). Inter-Intergrated-Circuit (I2C). Retrieved December 15, 2013 from:http://www4.ncsu.edu/~kksivara/sfwr4c03/projects/4c03projects/JMuzaffarProject.pdf Nam, Y., Lee, C., Jung, Y., Jeon, W., & Won, D. (2013). Decentralized Social Network Service Using The Web Hosting Server For Privacy Preservation. Journal of Computer Science and Information, 6(1), 1. Nurseitov, N., Paulson, M., Reynolds, R., Izurieta, C. (2009).Comparison of JSON and XML Data Interchange Formats: A Case Study. Retrieved November 22, 2013 from: http://www.cs.montana.edu/izurieta/pubs/caine2009.pdf Perkovic, L. (2012). Introduction to Computing Using Python (2nd ed.). Hoboken, NJ: John Wiley & Sons Inc.
Pressman, R. S. (2005). Software engineering: a practitioner's approach (6th ed.). Boston, Mass: McGraw-Hill.
Raspbian.org. (2014). Frontpage - Raspbian. Retrieved November 15, 2013 from: http://www.raspbian.org/ Reddy, M. (2011). API Design for C++ (1st ed.). Boston: Morgan Kaufmann. Richardson, M., & Wallace, S. (2012). Getting Started with Raspberry Pi (2nd ed.). Sebastopol, CA: O'Reilly Media.
Singh, R., Sharma, N. (2013). Prototyping of On-Chip I2C Module for FPGA Spartan 3A series using Verilog. International Journal of Computer Applications, Volume 68.
Srivastava, S., Singh, A. (2011). Facebook Application Development with Graph API Cookbook (1st ed.). Birmingham, UK: Packt Publishing.
Stevens, W. R., Fenner, B., & Rudoff, A. M. (2004). UNIX Network Programming (3rd ed.). Boston, MA: Addison-Wesley.
Weaver, J., Tarjan, P. (2013). Facebook Linked Data via the Graph API. Semantic Web, 4(3).
Webber, J., Parastatidis, S., & Robinson, I. (2010). REST In Practice: Hypermedia and Systems Architecture (1st ed.). Sebastopol, CA: O'Reilly. Whitten, J. L. & Bentley, L. D. (2007). Systems Analysis and Design Methods (7th ed.). Boston: Mcgraw-Hill/Irwin.
RIWAYAT HIDUP Nama
: Kevin Dwi Utomo
Tempat Tanggal Lahir
: Jakarta, 29-Maret-1993
Jenis Kelamin
: Pria
Alamat
: Kompleks Perbanas Blok E No. 5 Bintaro Sektor 3A, Tangerang 15412
No. Telepon
: +62856-1019273
Agama
: Islam
Status Kewarganegaraan
: WNI
Status Perkawinan
: Belum menikah
Email
:
[email protected]
Riwayat Pendidikan
:
·
Pendidikan Formal : ● Tahun 1998 – 2004
: SDN Pesanggrahan 10 Pagi, Jakarta
● Tahun 2004 – 2007
: SMPN 19, Jakarta
● Tahun 2007 – 2010
: SMAN 82, Jakarta
● Tahun 2010 – sekarang
: Universitas Bina Nusantara, Jakarta
·
Pendidikan Non Formal
·
Pengalaman Berorganisasi : •
2010
:-
: Partisipan FEP Binusian 2014
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Jakarta, 1 April 2014
Kevin Dwi Utomo
RIWAYAT HIDUP Nama
: Muhammad Adi Yulian
Tempat Tanggal Lahir
: Jakarta, 4 Juli 1992
Jenis Kelamin
: Pria
Alamat
: Jalan Anggrek 1 no 34, Tangerang
No. Telepon
: +62898-8010163
Agama
: Islam
Status Kewarganegaraan
: WNI
Status Perkawinan
: Belum menikah
Email
:
[email protected]
Riwayat Pendidikan
:
·
Pendidikan Formal : ● Tahun 1998 – 2004
: SDI AL-Azhar Kembangan
● Tahun 2004 – 2007
: SMPI Al-Azhar Kembangan
● Tahun 2007 – 2010
: SMAN 63 Jakarta
● Tahun 2010 – sekarang
: Universitas Bina Nusantara, Jakarta
·
Pendidikan Non Formal
·
Pengalaman Berorganisasi : •
2010
:-
: Aktivis HIMTI Universitas Bina Nusantara
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Jakarta, 1 April 2014
Muhammad Adi Yulian
RIWAYAT HIDUP Nama
: Muhammad Ariel Dwi Putra
Tempat Tanggal Lahir
: Jakarta, 19 Agustus 1992
Jenis Kelamin
: Pria
Alamat
: Perumahan Persada Kemala Blok 22 No. 9 RT 09 RW 13 Jaka Sampurna, Bekasi Barat 17145
No. Telepon
: +62896-30826940
Agama
: Islam
Status Kewarganegaraan
: WNI
Status Perkawinan
: Belum menikah
Email
:
[email protected]
Riwayat Pendidikan
:
·
Pendidikan Formal : ● Tahun 1998 – 2002
: SDN Banjarsari, Bandung
● Tahun 2002 – 2004
: SDN Jaka Sampurna 3, Bekasi Barat
● Tahun 2004 – 2007
: SMPN 7, Bekasi Selatan
● Tahun 2007 – 2010
: SMAN 91, Jakarta Timur
● Tahun 2010 – sekarang
: Universitas Bina Nusantara, Jakarta
·
Pendidikan Non Formal
·
Pengalaman Berorganisasi : •
2010
:-
: Partisipan FEP Binusian 2014
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Jakarta, 1 April 2014
Muhammad Ariel Dwi Putra