Mengingat Kematian
! " $#%& ' ( ) + * , $ .- #/ 0 &12 3 4 !% $65 7 8 & 6 /#9 . : ; & “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan" (Ali imran : 185) Muqadimah Kematian atau maut adalah suatu ketetapan yang pasti akan dialami seluruh makhluk . Ayat diatas kiranya telah cukup jelas. Ayat diatas merupakan suatu peringatan akan kepastian datangnya ajal, tiada seorangpun yang bisa menghindar atau mengelak dari ajal yang telah ditetapkan Allah . Seandainya ada manusia yang bisa selamat dari ajal, tentunya Rasulullah adalah orang yang paling berhak untuk selamat. Namun maut merupakan ketetapan Allah atas seluruh makhluk.
4> @ $#%& = < > ? $#% "Sesungguhnya kamu (Muhammad) akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)" (Az Zumar : 30) Bagaimanapun besar usaha kita untuk lari dan menghindar dari kematian, maka kematian itu akan tetap mendatanginya:
7B6 #C D * &1E F 4/ & ' A 6 $A" / "Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh,..." (An Nisaa' :78)
L 2 0 M % &5;1 " # N A K O H $#G H / &51, " IJ! ' ! % . K O P " 4/ E A QR>/ 7 ; @C # & "Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang 1
nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan" (Al Jumu'ah : 8) Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa ajal selalu mengelilingi kehidupan manusia.
V Y F W! : V ! : & PX E#1 W! : F5 R/# V ! : U K , T S 6 R0 0 H R$ V Y F I J !J \ M % X 2 [ WZ W : V ! : & H / X : H E ` 6 K & H E V _ 8 H O J \ & ^ $] J \ U K & V Y F I J ! a f W : G e 1 0 d 2 c > V W b a J \ & H O D : \ I J ! J \ & J \ H C @ $ J \ a f W : %& J \ H C @ $ J\
“Dari 'Abdullah , dia berkata: "Nabi membuat garis segi empat, dan beliau membuat garis ditengahnya keluar darinya. Beliau membuat garis-garis kecil kepada garis yang ada di tengah ini dari sampingnya yang berada di tengah. Beliau bersabda; " Ini manusia, dan ini ajal yang mengelilinginya atau telah mengelilinginya. Yang keluar ini adalah angan-angannya. Dan garis-garis kecil ini adalah musibah. Jika ini luput darinya, ini pasti mengenainya. Jika ini luput darinya, ini pasti mengenainya" (Riwayat Bukhari 5938) Berikut gambarnya: (Bahjatun Nadzirin, Syeikh Salim Bin 'Ied Al Hilaly) AJAL
HARAPAN
HAMBATAN Jika demikian, maka bagaimana mungkin manusia bisa lari dari kematian? Ketahuilah sungguh kita hidup di dunia ini hanyalah sebentar, orang yang berakal sepantasnya tidak tertipu dengan kemewahan dan gemerlapanya dunia yang memperdayakan. Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda:
? ) 9 @ O-K & P R^ # M % 4>^ > Eg F4# 0 "Umur ummatku antara 60 sampai 70 tahun. Dan sangat sedikit mereka yang melewati itu" (Riwayat Ibnu majah 4236, Tirmidzi 3550,Lihat ash Shahihah 757, dari Abu Hurairah ) Anjuran Mengingat Kematian Kepastian akan datangnya kematian dan kehidupan yang kekal sesudahnya hendaknya membuat kita semakin banyak mengingat kematian. Agar kita semakin sadar bahwa kita hidup didunia ini hanya sementara, dan segera mempersiapkan bekal-bekal untuk perjalanan 2
panjang yang tiada bertepi setelah alam dunia ini. Rasulullah bersabda
' F /P ' !JO! ) \ 1 ) & 1 h "Perbanyaklah kalian mengingat sesuatu yang memutuskan kelezatan, yaitu kematian" (Riwayat Tirmidzi, Ibnu majah, Nasa'i. Ahmad, dari Abu Hurairah ,dengan sanad hassan) Dalam riwayat Ath Thabrani dan Hakim terdapat tambahan:
k* l F 6< a 1 J H $#G ,' :' !JO! ) \ 1 ) & 1 h H O 0 @ #l m! % B P Y F a 1 ) m & H O 0 H P Y# & m! % n P "Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan, (yaitu) maut Karena sesungguhnya tidaklah seseorang mengingatnya diwaktu sempit kehidupannya, kecuali (mengingat kematian) itu melonggarkan kesempitan hidup atas orang itu Dan tidaklah seseorang mengingatnya di waktu lapang (kehidupannya), kecuali (mengingat kematian) itu menyempitkan keluasan hidup orang itu" (Shahih Jami'us Shaghir 1222) Orang yang banyak mengingat kematian dan mempersiapkannya dengan iman yang shahih, tauhid yang murni dan amal yang shalih, karena Allah semata maka itulah orang yang berakal. Rasulullah mensifati orang yang banyak mengingat kematian sebagai orang yang cerdik, hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits:
._ a pg 9 S T U Y o = / :U K H $# 1 0 E 0 . q / r I 5 T S U Y :U K # N F> R/# M O0 O!^ c$d 1X ) ' O \ 1 h U K + / r I 5 f U K ZO: @ /^ U K s d ? Q & ;X 6P 4Y a 6 P E @ /^ &
"Dari Ibnu 'Umar , dia berkata; "Aku bersama Rasulullah , lalu seorang laki-laki Anshar datang kepada beliau, lalu mengucapkan salam kepada Nabi , lalu dia bertanya; "Ya, Rasulullah manakah diantara kaum mukminin yang paling utama?" Beliau menjawab: "Yang paling baik akhlaqnya diantara mereka". Dia bertanya lagi; "Manakah diantara orang mukminin yang paling cerdik?. Beliau menjawab;"Yang paling banyak mengingat kematian diantara mereka, dan yang paling bagus persiapannya (untuk kehidupan) setelah kematian. Mereka itu orangorang yang cerdik" (Riwayat Ibnu Majah 4259, dengan sanad hasan, lihat ash Shahihah 1384)
Penyesalan Orang kafir saat Kematian Ketika ajal datang menjemput, maka orang-orang kafir akan menyesal karena telah menyia-nyiakan kehidupannya di dunia. Allah berfirman: 3
X8[ . 0 FxOP (vv) P t > U K ' \ 6 pg )% M#4 M % y < 1 E @ (& & @O( K \ _ O @$#% !O = 1 " (z{{) hP R (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia),agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan" (Al Mu'minun : 99-100) Bersegeralah Beramal Kematian pasti akan menghampiri kita, itu adalah suatu kepastian. Dan tiada seorangpun yang tahu kapan dan dimana ia akan mati.
' " e * I > f E + < , $ I6 " & X6| L ^ S A " ) + < , $ I6 " & "...Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati..."(Luqman : 34) Ayat diatas merupakan bantahan orang-orang yang suka menunda-nunda taubat dan amal shalih. Mereka mengatakan : "besok saja", atau nanti kalau sudah tua atau masih muda". Padahal tidak ada yang mengetahui apa yang terjadi esok hari. Realita menunjukan berapa banyak orang muda yang segar bugar tiba-tiba ajal menjemputnya, dan berapa banyak orang yang tua lagi sakit-sakitan, namun ajal belum juga menjemputnya. Ini menunjukan bahwa kematian datang sesuai kehendak allah tanpa kita ketahui kapan datangnya. Oleh karena itu janganlah kita terperdaya oleh kehidupan dunia ini. Allah berfirman:
& HO! 1 ) 0 ; & & A A @ O " / gp J! @5 . RK /K , $ & (v) &1Y b \ ? Q &f ? ) . P , } 6# [ # f L * 1K .* M % F/"1 :# t > U ' 6 F "f < R: H O!& @O pg )% X^, $ H O! 1 :> r & (z{)~ 8 #c & (zz) O P " E " Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anakanakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi. Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia 4
berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?" Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?" (Al Munafiquun :9-11) Rasulullah bersabda:
) % U 1 0 E & .* RY 1 E0 & L < 1 | ?#$f $65 F
J : & pg ^ 1 4/ " = 8 R[ ) %& Rc # 1 4/" = ^ ? " ? " & ? l 1 ? 48 #[ "Jadilah engkau didunia ini seolah-olah engkau orang asing atau musafir" Dan Ibnu 'Umar mengatakan; " Jika engkau masuk waktu subuh, janganlah engkau menunggu sore, dan jika engkau masuk waktu sore, janganlah engkau menunggu waktu subuh. Ambilah dari kesehatamu untuk sakitmu, dan hidupmu untuk matimu" (Riwayat Bukhari 5937, dari Ibnu "umar ) Akhirnya semoga uraian yang singkat ini bisa mengingatkan kita, akan betapa pentingnya mempersiapkan bekal untuk menghadapi kematian yang pasti akan mnghampiri kita. Imam Ibnu majah meriwayatkan:
1 R 1, M O0 + O 9 7B / F T S U Y o #/ U K pS 1R 0 & 65 0 f J\ . h F $: % U K # N 1h! .! E M#4 M AR
"Dari Al bara' dia berkata; " kami bersama Rasulullah pada suatu (penyelenggaraan) jenazah, beliau duduk di tepi kubur, kemudian beliau menagis sehingga tanah menjadi basah, lalu beliau bersabda; "Waha saudara-saudaraku, persiapkan untuk yang seperti ini!" (Riwayat Ibnu Majah, Dihasankan oleh Syeikh Al Albani) Wallahu A'lamu Bish Shawwab Kontribusi: Mas Heru Yulias Wibowo – Redaktur Buletin Da’wah An Nashihah Cikarang Baru Bekasi, untuk berlangganan hubungi bag. Sirkulasi: Mas Arifin 08156094080 (A bu Laili)
5