DAFTAR PUSTAKA Alim RAF, Suherman, Suyud. 2004. Manajemen Pemeliharaan Ternak Bibit Sapi Potong Hasil Perkawinan Silang . Bandung: Balai Pengembangan Pembibitan Ternak Sapi Potong , Dinas Peternakan Propinsi Jawa Barat. [Anonim]. 2008. Perdagangan sapi Bali maksimal 10% dari populasi. KapanLagi Com. http://forum.kapanlagi.com/. html [11 Feb 2009]. Ardika IN. 1995. Parameter fenotifik dan genetik sifat produksi dan reproduksi sapi Bali pada proyek pembibitan dan pen gembangan sapi Bali (P3Bali) [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Asbanu JC. 2003. Populasi sapi Bali di Kabupaten Timor Tengah Selatan [tesis]. Yogyakarta: Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada. Astuti M, Hardjosubroto W, Lebdosoekajo S. 1983. Analisis jarak beranak sapi PO di Kecamatan Cangkringan, Daerah Istimewa Yogyakarta. Prosiding Pertemuan Ilmiah Ruminansia Besar. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, BP3 Departemen Pertanian. Astuti M. 1999. Pemuliaan ternak, pengembangan dan usaha perbaikan genetik ternak lokal. Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam Ilmu Pemuliaan Ternak pada Fakultas Peternakan . Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Astuti M. 2004. Potensi dan keragaan sumberdaya genetik sapi Pera nakan Ongole (PO). Di dalam: Strategi pengembangan sapi potong dengan pendekatan agribisnis dan berkelanjutan. Prosiding seminar nasional sapi potong ; Yogyakarta, 8-9 Oktober 2004. hlm 30. Bali Post. 2008. Khawatis sapi Bali kalah saing. Bali Post 9 Agustus 2008. http://www.balipost.co.id/. html [18 Feb 2009]. Bamualim A, Tiesnamurti B, Talib C. 2008. Arah penelitian untuk pengembangan sapi potong di Indonesia. Di dalam : Pengembangan sapi potong untuk mendukung percepatan pencapaian swasembada daging 2008 -2010. Prodising seminar nasional ; Palu, 28 November 2008. hlm 4 -12. [Bappeda] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Raja Ampat. 2006. Kabupaten Raja Ampat dalam Angka 2005 . Waisai: Kerjasama Bappeda dengan BPS Kabupaten Sorong, Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat. [Bappeda] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Raja Ampat. 2007. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Raja Ampat 2006 . Waisai: Kerjasama Bappeda dengan BPS Kabupaten Raja Ampat, Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat. Bijma P, Meuwissen THE, Woolliams JA. 2002. Design of sustainable breeding programs in developed countries . Proceedings of the Seventh World Congress on Genetics Applied to Livestock Production ; Montpellier France, 19-23 August 2002; Vol 33 session 24(01). Bourdon RM. 1997. Understanding Animal Breeding . New Jersey: Prentice Hall.
55
[BPTP]. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Naibonat. 2002. Riset Unggulan Terpadu VII : Optimalisasi Pembesaran Anak Sapi melalui Penyapih an Dini untuk Meningkatkan Produktivitas Sapi Bali di Nusa Tenggara Timur. Kupang: Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Budiarto A. 1991. Produktivitas sapi potong di Jawa Timur tahun 1988 -1989 [tesis]. Yogyakarta: Program Pascasarjana, Universitas Gajah Mada. Bugiwati RSRA, Rahim L. 2006. Seleksi pejantan unggul sapi Bali [arsip penelitian]. Makassar: Lembaga Penelitian Universitas Hasanuddin. Chantalakhana C, Skunmun P. 2002. Sustainable Smallholder Animal Systems in the Tropics. Kasetsart University Press. Dahlanuddin, Puspadi K, McDonald C, van Wensveen M, Pengelly B, Samad A. 2008. Percepatan adopsi model pembibitan sapi Bali berbasis kandang kelompok di Pulau Lombok. Di dalam : Pengembangan sapi potong untuk mendukung percepatan pencapaian swasembada daging 2008 -2010. Prodising seminar nasional ; Palu, 28 November 2008. hlm 38 -48. Danudiredja DE. 1999. Hubungan karakteristik dan perilaku komunikasi penerima bantuan P3DT dengan persepsi dan partisipasi da lam penerapan program P3DT di Kabupaten Sukabuni Jawa Barat [tesis]. Bogor: Fakultas Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Departemen Pertanian. 199 9. Kajian Pola Pengembangan Peternakan Rakyat Berwawasan Agribisnis. Jakarta: Lembaga Penelitian IPB dan Direktorat Jenderal Peternakan. Departemen Pertanian Republik Indonesia. Departemen Pertanian. 2008. Statistik Peternakan 2008. Jakarta: Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian. [Deptan] Departemen Pertanian. 2006. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 54/Permentan/OT.140/10/2006 tentang Pedoman Pembibitan Sapi Potong yang Baik (Good Breeding Practice). Jakarta: Departemen Pertanian. Dinas Peternakan Propinsi Bali. 2002. Laporan Hasil Pengukuran Statistik Vital Sapi Bali tahun 2002. Denpasar: Dinas Peternakan Propinsi Bali. Dinas Peternakan Propinsi Bali. 2002. Laporan Pengukuran Performance Bibit Sapi Bali tahun 2002. Denpasar: Dinas Peternakan Propinsi Bali. [Distannakbun] Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Raja Ampat. 2007. Laporan Kegiatan Peternakan Sapi Potong di Kalobo Distrik Samate 2006. Waisai: Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat. [Distannakbun] Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Raja Ampat. 2008. Laporan Kajian Pengembangan Sapi Potong pada UPTD Peternakan di Kalobo Distrik Salawati Utara 2008. Waisai: Kerjasama Bappeda, Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan dengan CV. Timur Arya Graha. Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat. Djagra IB, Arka IB. 1994. Pembangunan peternakan sapi Bali di Propinsi Dae rah Tingkat I Bali. Lokakarya Pengembangan Peternakan Sapi di Kawasan Timur Indonesia; Mataram, 6-8 Februari 1994.
56
Dudi. 2003. Pendugaan nilai pemuliaan bobot badan prasapih domba Priangan yang menggunakan model direct additive effect, maternal effect dan lingkungan bersama serta model catatan berulang [tesis]. Bogor: Fakultas Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Eler JP, Van Vleck LD, Ferraz JB, Lobo RB. 1995. Estimation of variances due to direct and maternal effects for growth traits of Nelore cat tle. Am J of Animal Science 73:3253-3258. Falconer DS. 1996. Introduction to Quantitative Genetics . Third Edition. London; Longman. Fimland E et al. 2002. What is sustainable farm animal breeding. Proceedings of the Seventh World Congress on Genetics Applied to Livestock Production; Montpellier France, 19-23 August 2002; Vol 33 session 24(03). Forabosco F, Boettcher P, Bozzi R, Filippini F, Bijma P. 2006. Genetic selection strategies to improve longevity in Chianina beef cattle . Ita J Anim Sci 2006;5:117-127. Fries R, Ruvinsky A. 1999. The Genetics of Cattle. Cambridge: CAB International Publishing. Gearheart WW, Keller DS, Smith C. 1990. The Use Of elite nucleus units In beef cattle breeding. American Society of Animal Science. J Animal Sci 1990;68:1229-1236. Gibson J. 2005. Breeding Objectives. Armidale: Animal Breeding Summer Course. Groen AF. 2000. Breeding goal defenition. Di dalam: Galal S, Boyasoglu J, Hammond K, editor. Proceeding of the Workshop on Developing Breeding Strategies for Lower Input Animal Production Environments ; Bella Italy, 22-25 Sept 1999. hlm 25-101. Handiwirawan E, Subandriyo. 2004. Potensi dan keragaman sumber daya genetik sapi Bali. Prosiding Lokakarya Seminar Naisonal Sapi Po tong; Yogyakarta, 8-9 Oktober 2004. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan dan Loka penelitian Sapi Potong Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Hardjosubroto W. 1994. Aplikasi Pemuliabiakan Ternak di Lapangan . Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Hardjosubroto W. 2004. Alternatif kebijakan pengelolaan berkelanjutan sumberdaya genetik sapi potong lokal dalam sistem perbibitan ternak nasional. Di dalam: Strategi pengembangan sapi potong dengan pendekatan agribisnis dan berkelanjut an. Prosiding seminar nasional sapi potong; Yogyakarta, 8-9 Oktober 2004. hlm 29-30. Haryana IGNR. 1989. Beberapa aspek biologi reproduksi sapi Bali jantan muda [disertasi]. Bogor: Fakultas Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Herrera M, Rodero E, Guti errez MJ, Pena F, Rodero JM. 1996. Application of multifactorial discriminant analysis in the morphostructural differentiation of Andalusian caprine breeds. J Small Ruminant Research 1996;22:39-47.
57
Ikawati Y. 2008. Dari sapi Bali lahir sapi unggul. Kompas. http://kompas.co.id/. html [2 Feb 2009]. Kahi AK, Hirooka H. 2005. Genetic and economic evaluation of Japanese Black (Wagyu) cattle breeding schemes. American Society of Animal Science. J Animal Sci 2005;83:2021-2032. Kahi AK, Barwick SA, Graser HU. 2008. Economic evaluation of Hereford cattle breeding schemes incorporating direct and indirect measures of feed intake. Australian J Agri Research 54:1039-1055. Kinghorn B. 2006. Design Of Breeding Programs Including: Novel Reproductive Technologies Crossbreeding . Armidale: University of New England. Kinghorm BP, Simm G. 1999. Genetic improvement of beef cattle . Di dalam: Fries R, Ruvinsky A, editor. The Genetics of Cattle. Cambridge: CAB International Publishing. hlm 577-604. Kosgey IS, van der Werf JHJ, Kinghorn BP, van Arendonk JAM, Baker RL. 2002. Alternative breeding scheme for meat sheep in the tropics. Proceedings of the Seventh World Congress on Genetics Applied to Livestock Production; Montpellier France, 19-23 August 2002; Vol 33 session 23(14). Kosgey IS. 2004. Breeding objective and breeding strategies for small ruminants in the tropics [tesis]. Wageningen: Animal Breeding and Genetics Group, Wageningen University. Kosgey IS, Baker RL, Udo d HMJ, van Arendonk JAM. 2006. Successes and failures of small ruminant breeding programmes in the tropics: a review . J Small Ruminant Research 61:13–28. Lisson S et al. 2004. An integrated modelling approach to enhance Bali cattle production in the mixed crop/livestock systems of Indonesia . New directions for a diverse planet. Proceedings of the 4th International Crop Science Congress; Brisbane, Australia, 26 Sep – 1 Oct 2004. Martojo H. 1990. Pengembangan peternakan di Sum atra dalam menyongsong era tinggal landas. Prosiding Seminar Nasional Peternakan ; Padang, 14–15 September 1989. Padang: Fakultas Peternakan. Universitas Andalas. Martojo H. 1992. Peningkatan Mutu Genetik Ternak . Bogor: Departemen Pendidikan dan Kebudayaa n Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Pusat Antar Universitas, Institut Pertanian Bogor. Mashur, Muzani A. 2006. Prospek pengembangan pusat -pusat pembibitan sapi bali di lahan marginal untuk mendukung penyediaan sapi bakalan di Nusa Tenggara Barat [hasil penelitian]. Mataram: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat . Miller SP. 2002. Beef cattle breeding programmes : progress and prospects . Proceeding of 7th World Congress on Genetics Applied to Livestock Production; Montpellier France, 19-23 August 2002.
58
Musa S, dan Nasution AH. 2007. Landasan Statistika Kontemporer . Bogor: Departemen Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Nei M. 1987. Molecular Evolutionary Genetics . New York: Columbia Univers ity Press. Ngadiyono N. 1997. Kinerja dan prospek sapi Bali di Indonesia. Seminar Enviromental Pollution and Natural Product and Bali Cattle in Regional Denpasar. Bali. Nicholas FW. 1993. Veterinary Genetics. Departement of Animal Science. University of Sidney. Oxford: Clarendon Press. Noor RR. 2001. Genetika Kuantitatif Hewan/Ternak . Bogor: Laboratorium Pemuliaan dan Genetika Ternak Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Noor RR. 2008. Genetika Ternak. Jakarta: Penebar Swadaya. Oetoro. 1997. Peluang dan tantangan pengembangan sapi potong. Proceding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner ; Bogor, 7-8 Januari 1997. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. hlm 87-95. Oliver JJ et al. 2002. Integrating genetic imp rovement into livestock development in medium to low input production systems. Di dalam: Proceeding of the Seventh World Congress on Genetics Applied Livestock Production ; Montpellier France, 19-23 Aug 2002. Session 25(15). Omar MA. 2008. Breeding Schemes For Ruminants In Tree Crop Plantations. Malaysia: Livestock Research Division, MARDI, Serdang . Otsuka J, Kondo K, Simamora S, Mansjoer SS, Martojo H. 1981. Body Measurementsof the native Cattle . The Research Group of Overseas Scientifis Survey. Packard RM. 1989. Report on the Data Analysis using BLUP Procedurs Commisioned by the Ministry of External Relations and Trade and Undertaken by Geneticists at Ruakura Agricuture Center . Hamilton. Pane I. 1990. Upaya peningkatan mutu genetik sapi Bali di P3 Bali. Prosiding Seminar Nasional Sapi Bali ; Denpasar, 20-22 September 1990. Denpasar: Universitas Udayana. Pane I. 1991. Pelaksanaan Perbaikan Mutu Genetik Sapi Bali . Denpasar: Bali. Pane I. 1991. Pemuliabiakan Ternak Sapi . Jakarta: Utama.
PT Gramedia Pustaka
Pane I. 1991. Produktivitas dan breeding sapi Bali. Prosiding Seminar Nasional Sapi Bali; Ujung Pandang, 2-3 Sept 1991. Ujung Pandang: Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. hlm 50-69. Peranginangin. 1990. Perkembangan dan pengendalian penyakit s api Bali di wilayah pelayanan BPPH VI Denpasar. Proceeding Seminar Nasional Sapi Bali; Denpasar, 20-22 Sept 1990. Denpasar: Fa pet Undana.
59
Phillipsson J, Rege JEO. 2002. Sustainable breeding program for tropical farming system. Animal Genetic Training Resou rce. ILRI-SLU. Phillipsson J. 2003. How to make breeding programs for tropical farming systems sustainable. ILRI-SLU-SIDA Training Course. Bangkok, 7 -25 Jan 2003. Praharani L. 2007. Pengaruh genetik maternal sifat pertumbuhan sapi Bali. Di dalam: Akselerasi agribisnis peternakan nasional melalui pengembangan dan penerapan IPTEK. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner: Bogor, 21-22 Agu 2007. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Departemen Pertanian. hlm 240 -246. Praharani L, Triwulanningsih E, Hidayat U. 2007. Hubungan kekerabatan kerbau Banten dan Sumatera Utara. Di dalam: Akselerasi agribisnis peternakan nasional melalui pengembangan dan penerapan IPTEK. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner : Bogor, 21-22 Agu 2007. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Departemen Pertanian. hlm 231-235. Prajoga SBK, Talib C. 2008. Estimasi komponen ragam BL, BS dan BY menggunakan multivariate maternal genetic effect dan multivariate animal model dalam seleksi sapi Bali di P3B Jembrana Bali. Di dalam: Pengembangan sapi potong untuk mendukung percepatan pencapaian swasembada daging 2008-2010. Prodising seminar nasional ; Palu, 28 Nov 2008. hlm 49-60. Putu IG, Dewyanto P, Sitepu P, Soedjana TD, 1997. Ketersediaan dan kebutuhan teknologi produksi sapi potong. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner; Bogor, 7-8 Januari 1997. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. hlm 50 -63. Rahmat D. 2006. Analisis dan pengembangan pola pemulia an (breeding scheme) domba Priangan yang berkelanjutan [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Rakhmat J. 2000. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Riady M. 2004. Tantangan dan peluang peningkatan produksi sapi pot ong menuju 2020. Di dalam: Strategi pengembangan sapi potong dengan pendekatan agribisnis dan berkelanjutan. Prosiding seminar nasional sapi potong ; Yogyakarta, 8-9 Oktober 2004. hlm 3-6. Riwantoro. 2005. Konservasi plasma nutfah domba Garut dan strategi pengembangannya secara berkelanjutan [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Saaty TL. 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin : Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks. Cetakan ke-2. Liana Setiono, penerjemah; Kirti Peniwati, editor. Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo. Terjemahan dari: Decisions Making for Leaders. The Analytical Hierachy Process for Decision Making in Complex World.
60
Samariyanto. 2004. Alternatif kebijakan pembibi tan sapi potong dalam era otonomi daerah. Di dalam: Strategi pengembangan sapi potong dengan pendekatan agribisnis dan berkelanjutan. Prosiding seminar nasional sapi potong; Yogyakarta, 8-9 Oktober 2004. hlm 7-13. Simm G, Villanueva B, Sinclair KD, Nichol as FW, Owen JB. 2004. Farm Animal Genetic Resources. Nottingham: Nottingham University Press. Siregar SB. 1997. Penggemukan Sapi. Jakarta: Penebar Swadaya. Soesanto M. 1997. Pengintegrasian pembangunan sub -sektor peternakan dengan pelestarian keanekaragaman hayati. Seminar Nasional Peningkatan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dalam Pembangunan Nasional . Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Suharto M. 2004. Dukungan teknologi pakan dalam usaha sapi potong berbasis sumberdaya lokal. Di dalam: Strategi pengembangan sapi potong dengan pendekatan agribisnis dan berkelanjutan. Prosiding seminar nasional sapi potong; Yogyakarta, 8-9 Oktober 2004. hlm 14-21. Sukmasari. AH. 2001. Pendugaan nilai pemuliaan dan kecenderungan genetik (genetic trends) bobot badan sapi Bali Di Proyek Pembibitan dan Pengembangan Sapi Bali (P3 Bali) [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Susanti RT. 2003. Strategi pembibitan itik Alabio dan itik Mojosari [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bog or. Sutan SM. 1988. Perbandingan performans reproduksi dan produksi antara sapi Brahman, Peranakan Ongole dan Bali di daerah Transmigrasi Batumarta, Sumatra Selatan [disertasi]. Bogor: Fakultas Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Tanari M. 1999. Estimasi dinamika populasi dan produktivitas sapi Bali di Propinsi Daerah Tingkat I Bali [tesis]. Yogyakarta: Program Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada. Tanari M. 2007. Usaha pengembangan sapi Bali sebagai ternak lokal dalam menunjang pemenuhan kebutuhan protein asal hewani di Indonesia. Riau: Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska. Talib C, Sivarajasingam S, Hinch GN, Bamualim A. 1998. Factors influencing preweaning dan weaning weight of Bali ( Bos sondaicus) calves. Vol 25. Bennet et al, editor. Proceeding of the 6 th Wolrd Congress on Genetics Applied to Livestock Production ; Armidale NSW Australia, 11 -16 January 1998. hlm 399-406. Talib. C. 2008. Model pembibitan sapi Bali di areal perkebunan sawit. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veterine r; Bogor, 11-12 November 2008. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan dan Loka penelitian Sapi Potong, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Talib
RAB. 2008. Keragaan produksi sapi Timor ( Bos banteng/sundaicus/javanicus ) di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Di dalam : Pengembangan sapi potong untuk mendukung
61
percepatan pencapaian swasembada daging 2008 -2010. Prodising seminar nasional ; Palu, 28 November 2008. hlm 130 -139. Trikesowo N, Sumadi dan Suyadi. 1993. Kebijakan Riset di Bidang Pengembangan dan Perbaikan Mutu sapi Potong dengan Teknik Ladang Ternak dan Feedlot. Yogyakarta: Forum Komunikasi Hasil Penelitian Bidang Peternakan. van Arendonk JAM, Spelman RS, van der Waaij EH, Bijma P, Bovenhuis. 1998. Livestock breeding scheme: c hallenges, opportunities. Vol 25. Bennet et al, editor. Proceeding of the Sixth World Congress on Genetics Applied to Livestock Production; Armidale NSW Australia, 11 -16 January 1998. hlm 407-414. Warwick EJ, Astuti JM, dan Hardjosubroto W. 1990. Pemuliaan Ternak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Wiener G. 1994. Animal Breeding: The Tropical Agriculturalist . London: Mac Millan Education LTD. Wiener G. 1999. Animal Breeding. Center for Tropical Veterinary Medicine University of Edinburg. First Published. London: Mac Millan Education Ltd. Wijono DB, Yusran MA. 1990. Pengaruh musim terhadap pertumbuhan sapi Bali dan persilangannya. Prosiding Seminar Nasional Sapi Bali ; Denpasar, 2022 September 1990. Denpasar: Universitas Udayana. Wiyono DB, Aryogi. 2007. Petunjuk Teknis Pembibitan Sapi Potong. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. Wodzicka-Tomaszewska M, Chaniago TD, Sutama IK. 1988. Reproduction in Relation to Animal Production in Indonesia. Bogor: Institut Pertanian Bogor-Australia Project. Wollny CBA, Banda JW, Mlewah TFT, Phoya RKD. 2002. The lesson of livestock improvement failure: revising breeding strategies for indigenous Malawi sheep. Proceedings of the Seventh World Congress on Genetics Applied to Livestock Production ; Montpellier France, 19-23 August 2002. Vol 33 session 25 (10). Woolliams JA. 1998. A Recipe for the design of breeding schemes. Vol 25. Bennet et al, editor. Proceeding of the Sixth World Cong ress on Genetics Applied to Livestock Production ; Armidale NSW Australia, 11 -16 January 1998. hlm 427-430.
LAMPIRAN
63
Lampiran 1. Peta lokasi penelitian
Lokasi Penelitian
64
Lampiran 2. Korelasi antara bobot badan dan ukuran tubuh sapi Bali di Pro vinsi Bali Jenis Kelamin
Gigi
Jantan
I0
I1
I2
Betina
I0
I1
I2
Peubah 1 Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan
Peubah 2 Lingkar Dada Tinggi Pundak Tinggi Pinggul Panjang Badan Lebar Pinggul Lebar Dada Lingkar Canon Lingkar Dada Tinggi Pundak Tinggi Pinggul Panjang Badan Lebar Pinggul Lebar Dada Lingkar Canon Lingkar Dada Tinggi Pundak Tinggi Pinggul Panjang Badan Lebar Pinggul Lebar Dada Lingkar Canon Lingkar Dada Tinggi Pundak Tinggi Pinggul Panjang Badan Lebar Pinggul Lebar Dada Lingkar Canon Lingkar Dada Tinggi Pundak Tinggi Pinggul Panjang Badan Lebar Pinggul Lebar Dada
Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan Bobot badan
Lingkar Canon Lingkar Dada Tinggi Pundak Tinggi Pinggul Panjang Badan Lebar Pinggul Lebar Dada Lingkar Canon
Koofisien Korelasi 0.94004 0.84437 0.83649 0.21008 0.6264 0.70054 0.82719 0. 96718 0.7609 0.7512 0.78596 0.56952 0.55732 0.52461 0.89481 0.66368 0.67027 0.7921 0.71927 0.70057 0.53307 0.91839 0.57463 0.78706 0.70646 0.50779 0.60609 0.68619 0.86887 0.61895 0.68781 0.70828 0.59893 0.61004 0.53935
P-Value <.0001 <.0001 <.0001 0.0004 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001
0.92862 0.76778 0.7902 0.74356 0.70165 0.738
<.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001 <.0001
0.64959
<.0001
65
Lampiran 3. Aspek agroklimat wilayah penelitian 1) No
Lokasi Penelitian
Uraian
Sakabu
Kalobo
Waijan
1
Curah Hujan ● Kisaran (mm/bulan) ● Rata-rata (mm/bulan) ● Total (mm/tahun) 2 Temperatur a. Suhu Udara Minimum ( oC) ● Kisaran ● Rata-rata b. Suhu Udara Maximum ( oC) ● Kisaran ● Rata-rata c. Suhu Udara Rata-rata (oC) ● Kisaran ● Rata-rata 3 Kelembaban (%) ● Kisaran ● Rata-rata 4 Tekanan Udara (mbs) ● Kisaran ● Rata-rata 5 Penyinaran Matahari ● Kisaran ● Rata-rata Sumber : 1 (Bappeda Raja Ampat 2006)
55 - 395 211,42 2537
23,0 - 26,0 23,9 32,5 - 34,0 33,1 27,1 - 28,5 27,7 79 - 87 84 1.009,0 - 1.011,8 1.010,7 45,3 -80,4 59,8
Lampiran 4. Kondisi topografi, tanah dan hidrologi wilayah penelitian1) No
Uraian
1 2 3
Ketinggian Tempat (dpl) Kemiringan Lahan (%) Kedalaman Efektif (cm)
4
Jenis Tanah
5
Tekstur Tanah
6
Kondisi Air Tanah
Sakabu
0-25 0-25 0-100 Podsolik + aluvial Sedang Rendah
Sumber : 1 (Bappeda Raja Ampat 2006)
Lokasi Penelitian Kalobo
Waijan
0-25 <8 0-100
0-25 ; 25-50 0-25 0-100
Podsolik
Podsolik
Sedang Rendah Sedang
Sedang Rendah Sedang
66
Lampiran 5.
Kondisi potensi wilayah dan daya dukung pengembangan sapi bali pada wilayah penelitian 1)
lahan
bagi
Lokasi Penelitian No
Uraian
Sakabu
Kalobo
Waijan
1
2
3
4
5
2.887 97 394
5.579 143 672
4.283 113 486
10,8
9,5
8,9
181
1.424
1.021
2,18
0,47
0,48
podsolik merah
podsolik merah
sedang
sedang
3.998
3.139
1 2 3 4 5 6
Luas Lahan (Ha) Jumlah Penduduk (KK) Jumlah Penduduk (Jiwa) Kepadatan Penduduk (jiwa/km2) Luas Lahan Pangan (Ha) Nisbah Lahan Pangan Terhadap Penduduk (jiwa/ha)
7
Jenis Tanah Mayoritas
8
9
Tingkat kesuburan Tata Guna Lahan : a. Luas hutan/padang rumput (ha) b. Luas sawah (ha) c. Luas perkebunan (ha) d. Luas pekarangan (ha)
10
Pola dasar Pembangunan
11
Pola Pertanian
12
Sarana Irigasi
Podsolik merah, aluvial kelabu sedang 2.743 0 119 25 Lahan Pertanian, pemukiman Perikanan tradisional
655 456 769 565 157 123 Lahan Lahan Pertanian, Pertanian, pemukiman pemukiman persawahan, persawahan, palawija palawija Irigasi Irigasi teknis teknis
Non-irigasi Indeks Kapasitas Tampung 13 7.857 12.505 9.727 Ternak (ST) 2) 14 Populasi Saat Ini (ST) 3) 35,6 710,6 563,2 15 Potensi Pengembangan (ST) 4) 7.821,4 11.794,4 9.163,8 Sumber : 1. (Bappeda Raja Ampat 2006) (dianalisis) 2. Dihitung dengan rumus : KTT (dalam satuan ternak) = (2.86 x luas hutan) + (1.52 x luas sawah) + (1.30 x luas tegalan) + (0.077 x luar pekarangan) + (0.082 x luar perkebunan) (Fakultas Peternakan IPB dan Direktorat Jenderal
Peternakan 1994) 3. Dihitung dengan rumus : Populasi (dalam satuan ternak) = (0,25 x jumlah anak) + (0,60 x jumlah trk muda) + (1 x jumlah dewasa) (Dinas Peternakan Sulawesi Selatan 1994) 4. Dihitung dengan rumus : Potensi = KTT – Populasi.
67
Lampiran 6. Hasil analisis deskriptif karakteristik sapi Bali di Kabupaten Raja Ampat menggunakan software Minitab 14.0 Descriptive Statistics: lid, tgmb, tpgl, pbd, Ibpgl, Ibd, Ican, bb Results for lokasi = Kalobo, gigi = I0 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan
Total Count 14 6 14 6 14 6 14 6 14 6 14 6 14 6 14 6
Mean 108.10 108.47 87.15 86.90 86.71 91.35 79.264 84.07 26.071 25.33 21.214 19.33 8.243 11.333 98.52 104.5
StDev 8.52 14.18 4.55 8.62 3.89 9.51 3.617 6.18 2.093 3.44 1.578 3.27 1.934 1.211 27.64 54.6
CoefVar 7.88 13.07 5.23 9.91 4.49 10.42 4.56 7.35 8.03 13.60 7.44 16.89 23.47 10.69 28.05 52.22
Minimum Maximum 91.00 127.00 90.00 129.00 81.00 97.00 77.00 97.40 80.00 95.00 82.00 104.00 76.100 91.000 79.00 95.40 21.000 30.000 21.00 30 .00 19.000 25.000 15.00 24.00 6.000 13.000 10.0 00 13.000 47.15 164.92 32.3 183.8
CoefVa r 8.86 8.75 5.89 4.76 8.66 5.04 8.97 6.79 9.07 7.07 10.67 9.63 13.73 5.39 26.94 22.24
Minimum Maximum 100.50 141.00 104.80 137.50 81.300 109.200 87.40 104.30 83.20 130.00 86.80 103.20 80.00 114.00 87.00 111.10 24.000 37.000 24.000 31.000 20.000 30.000 18.000 25.000 6.000 11.800 14.000 16.000 81.75 229.29 119.0 252.4
CoefVar 7.03 9.61 6.68 17.15 6.38 17.77 9.78 8.71 5.36 9.47 7.05 7.11 13.45 6.89 13.88 21.86
Minimum Maximum 111.00 169.30 115.20 165.00 100.00 139.30 96.00 170.10 90.00 127.80 95.00 165.70 96.00 157.90 96.00 126.00 29.000 38.000 28.00 40.00 23.000 34.000 23.000 30.000 9.000 18.100 14.000 17.000 136.51 327.88 163.1 360.1
Results for lokasi = Kalobo, gigi = I1 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan
Total Count 46 13 46 13 46 13 46 13 46 13 46 13 46 13 46 13
Mean 115.25 120.62 92.661 96.98 93.38 96.55 92.70 96.6 1 27.826 27.462 22.739 21.462 8.665 14.846 130.32 170.9
StDev 10.21 10.56 5.456 4.61 8.09 4.87 8.31 6.56 2.524 1.941 2.426 2.066 1.189 0.801 35.11 38.0
Results for lokasi = Kalobo, gigi = I2 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan
Total Count 65 10 65 10 65 10 65 10 65 10 65 10 65 10 65 10
Mean 148.16 144.75 110.34 116.93 106.35 112.72 115.43 112.22 34.462 33.50 30.062 26.900 11.298 15.600 249.20 257.1
StDev 10.42 13.91 7.37 20.05 6.78 20.03 11.28 9.77 1.846 3.17 2.120 1.912 1.520 1.075 34.59 56.2
68
Results for lokasi = Sakabu, gigi = I0 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl Betina Betina Betina Betina Betina Betina Betina Betina
Total Count 12 12 12 12 12 12 12 12
Mean 108.69 90.583 91.07 82.48 26.667 21.917 8.425 103.95
StDev 5.37 2.502 3.60 4.04 1.231 1.165 1.351 17.86
CoefVar 4.94 2.76 3.95 4.90 4.62 5.31 16.03 17.18
Minimum 95.10 86.400 85.10 75.60 24.000 19.000 6.400 62.35
Maximum 114.90 95.600 97.60 90.90 28.000 23.000 9.900 125.38
CoefVar 9.12 3.87 14.71 4.67 12.37 2.62 5.68 2.79 13.70 10.88 9.32 6.00 9.30 3.51 23.92 12.97
Minimum Maximum 106.60 147.00 110.80 120.80 87.70 140.00 86.80 95.90 89.20 135.00 92.80 98.50 81.80 98.00 88.80 94.20 27.00 39.00 22.00 28.00 22.000 29.000 20.000 23 .000 7.900 10.500 14.000 15.000 98.17 231.27 123 .89 169.30
Results for lokasi = Sakabu, gigi = I1 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan
Total Count 12 4 12 4 12 4 12 4 12 4 12 4 12 4 12 4
Mean 118.86 117.50 95.89 92.50 97.83 96.08 90.28 90.55 30.42 26.00 24.417 21.500 9.500 14.250 141.77 144.37
StDev 10.84 4.54 14.11 4.32 12.11 2.51 5.13 2.53 4.17 2.83 2.275 1.291 0.883 0.500 33.92 18.73
Results for lokasi = Sakabu, gigi = I2 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan
Total Count 10 4 10 4 10 4 10 4 10 4 10 4 10 4 10 4
Mean 139.94 156.08 106.96 115.00 107.57 112.70 107.18 104.08 33.600 35.50 28.500 29.50 10.330 16.750 218.3 291.2
StDev 9.66 13.46 11.82 6.59 14.67 4.9 7 9.20 5.22 2.633 2.52 2.121 3.70 1.147 1.708 33.2 59.4
CoefVar Minimum Maximum 6.90 124.50 157.00 8. 62 137.40 169.00 11.05 96.30 138.00 5.73 110.00 124.50 13.64 96.90 148.00 4.41 108.00 119.20 8.59 96.50 126.20 5.02 100.00 111.30 7.84 30.000 39.000 7.09 32.00 38.00 7.44 25.000 31.000 12.53 25.00 34.00 11.10 9.000 12.300 10.20 15.000 19.000 15.23 168.3 275.6 20.39 211.1 347.0
Results for lokasi = Waijan, gigi = I0 Variable lid tgmb tpgl pbd
jkl Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan
Total Count 28 11 28 11 28 11 28 11
Mean 112.19 110.25 89.65 84.19 90.02 82.91 79.18 79.54
StDev 11.42 13.94 7.60 11.22 7.83 11.12 7.11 17.03
CoefVar 10.18 12.64 8.47 13.32 8.70 13.41 8.98 21.42
Minimum 99.00 96.90 77.00 67.00 75.00 65.00 70.00 47.00
Maximum 147.00 141.00 109.00 105.00 112.00 97.50 98 .00 114.00
69
Ibpgl Ibd Ican bb
Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan
28 11 28 11 28 11 28 11
26.786 23.18 22.071 18.818 7.932 11.182 111.07 107.2
3.735 4.17 2.827 2.639 1.825 1.779 37.60 53.3
13.95 17.98 12.81 14.02 23.00 15.91 33.8 5 49.72
16.000 14.00 17.0 00 16.000 5.000 7.000 61.57 56.0
34.000 28.00 30.000 24.000 12.000 14.000 213.37 223.8
Results for lokasi = Waijan, gigi = I1 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan
Total Count 26 9 26 9 26 9 26 9 26 9 26 9 26 9 26 9
Mean 119.58 125.50 96.23 99.52 97.35 96.67 91.80 92.72 28.923 27.78 23.923 22.222 9.323 14.556 143.66 164.3
StDev 10.25 13.37 5.29 7.12 5.70 7.48 6.58 9.22 2.153 3.07 2.261 2.438 1.421 0.882 34.76 53.3
CoefVar Minimum Maximum 8.57 100.00 146.00 10.66 109.00 150.00 5.50 85.60 106.00 7.16 88.00 109.00 5.85 87.10 112.00 7.74 81.00 108.00 7.16 79.00 108.00 9.95 79.00 103.00 7.44 26.000 35.000 11.06 21.00 31.00 9.45 20.000 30.000 10.97 19.000 26.000 15.24 7.000 12.000 6.06 13.000 16.000 24.20 83.75 238.07 32.44 78.5 239.4
Results for lokasi = Waijan, gigi = I2 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan
Total Count 40 4 40 4 40 4 40 4 40 4 40 4 40 4 40 4
Mean 142.55 149.15 107.78 112.35 104.61 111.20 104.96 104.68 33.300 32.75 28.750 26.75 11.408 16.000 224.06 256.9
StDev 10.89 11.66 7.62 2.81 8.92 2.69 20.59 4.87 2.186 2.50 2.193 2.06 0.864 0.816 41.08 52.5
CoefVar Minimum Maximum 7.64 117.00 167.00 7.82 133.30 161.30 7.07 96.00 139.30 2.50 109.00 115.00 8.52 91.00 128.00 2.42 108.00 113.80 19.62 11.00 157.90 4.65 100.00 111.30 6.57 29.000 38.000 7.63 30.00 36.00 7.63 24.000 34.000 7.71 24.00 29.00 7.57 9.000 13.500 5.10 15.000 17.000 18.34 138.65 310.64 20.43 189.6 317.8
70
Lampiran 7.
Hasil analisis deskriptif karakteristik sapi Bali Kabupaten Raja Ampat, 10 Kabupaten di Bali dan BPTP Naibonat, NTT menggunakan software Minitab 14.0
Descriptive Statistics: lid, tgmb, tpgl, pbd, Ibpgl, Ibd, Ican, bb Results for Lokasi = Badung, gigi = I0 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan
Total Count 22 25 22 25 22 25 22 25 22 25 22 25 22 25 22 25
Mean 127.34 139.12 99.89 107.52 106.55 108.64 103.14 144.6 34.773 34.10 29.61 31.040 13.114 14.680 155.59 190.00
StDev 9.93 13.94 22.80 6.39 6.64 5.19 10.57 201.3 4.584 5.85 4.92 4.493 1.759 1.376 30.44 46.40
CoefVar Minimum 7.80 114.00 10.02 112.00 22.82 4.00 5.95 93.00 6.23 91.00 4.77 94.00 10.25 72.00 139.20 88.0 13.18 25.000 17.15 23.00 16.60 21.00 14.47 23.000 13.41 10.000 9.37 13.000 19.56 92.50 24.42 103.00
Maximum 153.00 166.00 119.00 121.00 120.00 117.00 119.00 1110.0 41.000 45.00 37.00 40.000 16.500 18.000 244.00 289.00
CoefVar 7.34 4.94 5.54 4.00 3.19 4.31 3.54 4.47 6.41 7.98 13.93 9.79 8.00 6.69 11.05 12.95
Maximum 164.00 174.00 124.00 124.00 120.00 125.00 125.00 125.00 44.000 39.500 43.00 37.000 1 8.000 18.000 274.00 291.00
Results for Lokasi = Badung, gigi = I1 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan
Total Count 10 14 10 14 10 14 10 14 10 14 10 14 10 14 10 14
Mean 149.30 156.07 116.40 115.79 115.20 115.32 118.80 116.43 38.800 35.893 34.50 32.607 16.150 16.107 235.10 249.50
StDev 10.95 7.71 6.45 4.63 3.68 4.98 4.21 5.20 2.486 2.863 4.81 3.194 1.292 1.077 25.98 32.32
Minimum 134.00 141.00 107.00 108.00 110.00 108.00 112.00 104.00 34.000 29.000 27.00 26.000 14.000 14.000 192.00 176.00
Results for Lokasi = Badung, gigi = I2 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina
Total Count 18 24 18 24 18 24 18 24 18 24 18 24 18 24 18
Mean 162.22 172.54 115.56 120.08 114.72 118.75 116.44 124.71 40.750 39.708 35.5 00 37.708 16.444 17.750 258.53
StDev 13.65 6.21 6.94 3.49 5.87 4.02 5.6 6 4.79 3.549 2.095 3.369 3.000 1.542 1.391 36.86
CoefVar Minimum Maximum 8.42 139.00 182.00 3.60 161.00 184.00 6. 00 102.00 124.00 2.90 115.00 128.00 5.12 102.00 120.00 3.39 110.00 129.00 4.86 101.00 125.00 3.84 116.00 132.00 8.71 34.000 48.000 5.28 36.000 45.000 9.49 29.000 41.000 7.96 32.000 45.000 9.38 14.000 19.000 7.84 16.000 22.000 14.26 187.00 300.00
71
jantan
24
321.58
30.32
9.43
258.00
400.00
Results for Lokasi = Bangli, gigi = I0 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan
Total Count 11 37 11 37 11 37 11 37 11 37 11 37 11 37 11 37
Mean 133.09 163.57 100.00 114.24 103.55 115.27 100.91 116.68 27.18 35.432 25.91 31.892 13.273 16.703 158.5 272.41
StDev 12.42 7.05 9.40 5.17 9.15 4.60 10.54 6.22 5.49 3.746 3.45 3.389 1.618 0.968 38.1 31.38
CoefVar 9.33 4.31 9.40 4.52 8.83 3.99 10.45 5.33 20.21 10.57 13.31 10.63 12.19 5.80 24.05 11.52
Minimum Maximum 112.00 147.00 152.00 183.00 82.00 111.00 104.00 127.00 85.00 114.00 105.00 129.00 87.00 113.00 102.00 130.0 0 21.00 40.00 30.000 47.000 19.00 31.00 26.000 44.000 11.000 15.000 15.000 18.000 95.0 205.0 227.00 369.00
Results for Lokasi = Bangli, gigi = I1 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan
Total Count 8 30 8 30 8 30 8 30 8 30 8 30 8 30 8 30
Mean 150.13 169.23 107.81 116.43 111.13 116.97 111.44 120.40 32.50 36.167 28.750 32.600 15.625 17.267 220.38 292.30
StDev 8.20 9.57 5.00 5.22 4.51 5.36 4.82 7.00 3.25 3.435 2.659 3.549 1.598 1.143 27.75 40.17
CoefVar Minimum Maximum 5.46 143.00 164.00 5.65 150.00 191.00 4.64 101.50 115.00 4.49 105.00 126.00 4.06 105.50 120.00 4.58 105.00 127.00 4.33 104.00 118.00 5.81 108.00 139.00 10.00 27.00 36.00 9.50 31.000 45.000 9.25 26.000 33.000 10.89 27.000 42.000 10.23 14.000 18.000 6.62 15.000 20.000 12.59 199.00 267.00 13.74 232.00 390.00
Results for Lokasi = Bangli, gigi = I2 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan
Total Count 5 29 5 29 5 29 5 29 5 29 5 29 5 29 5 29
Mean 151.80 180.17 110.80 121.55 113.00 121.69 115.40 127.17 33.60 41.379 33.60 36.655 15.000 18.310 240.0 366.9
StDev 5.97 10.19 3.03 6.12 2.74 5.80 3.85 8.30 2.30 5.116 3.65 4.134 1.000 1.072 25.1 55.8
Results for Lokasi = Buleleng, gigi = I0
CoefVar 3.94 5.66 2.74 5.03 2.42 4.77 3.33 6.53 6.85 12.36 10.85 11.28 6.67 5.86 1 0.48 15.22
Minimum Maximum 143.00 159.00 155.00 198.00 106.00 114.00 108.00 137.00 109.00 116.00 110.00 135.00 111.00 120.00 106.00 145.00 31.00 36.00 32.000 57.000 28.00 37.00 28.000 43.000 14.000 16.000 16.000 20.000 212.0 274.0 249.0 495.0
72
Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan
Total Count 57 27 57 27 57 27 57 27 57 27 57 27 57 27 57 27
Mean 133.12 143.89 100.54 105.37 1 04.44 108.67 100.61 105.15 37.632 39.89 29.684 31.37 13.623 14.852 159.70 200.6
StDev 1 3.45 16.56 6.41 7.90 6.67 8.23 9.53 10.41 4.190 5.50 3.978 5.51 1.434 1.854 43.50 52.1
CoefVar 10.11 11.51 6.38 7.50 6.39 7.57 9.48 9.90 11.13 13.79 13.40 17.55 10.53 12.49 27.24 25.96
Minimum 99.00 112.00 87.00 80.00 87.00 79.00 82.00 69.00 30.000 28.00 24.000 22.00 10.000 10.000 90.00 143.0
Maximum 170.00 170.00 120.00 120.00 121.00 121.00 122.00 122.00 48.000 48.00 43.000 43.00 18.000 18.000 295.00 295.0
Results for Lokasi = Buleleng, gigi = I1 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan
Total Count 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
Mean 143.57 155.00 107.79 112.00 108.57 112.86 111.00 113.43 34.71 36.29 29.43 33.57 14.857 16.571 198.9 246.00
StDev 6.92 6.93 2.58 1.73 4.54 2.54 4.24 2.76 4.57 3.59 3.05 5.91 0.378 0. 976 26.7 17.63
CoefVar Minimum Maximum 4.82 132.00 150.00 4.47 143.00 164.00 2.39 104.00 112.00 1.55 110.00 114.00 4.18 104.00 114.00 2.25 1 09.00 116.00 3.82 105.00 116.00 2.43 109.00 118.00 13.17 30.00 41.00 9.90 31.00 40.00 10.35 25.00 33.00 17.61 23.00 39.00 2.54 14.000 15.000 5.89 15.000 18.000 13.43 155.0 230.0 7.16 220.00 269.00
Results for Lokasi = Buleleng, gigi = I2 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan
Total Count 5 10 5 10 5 10 5 10 5 10 5 10 5 10 5 10
Mean 139.00 171.60 107.20 114.70 107.60 115.10 106.60 118.90 30.200 36.40 26.400 33.40 14.800 17.300 188.60 301.5
StDev 6.12 11.66 4.21 4.52 2.30 3.14 3.44 6.54 1.483 5.21 1.342 5.83 1.304 2.058 17.27 51.1
CoefVar 4.41 6.80 3.92 3.94 2.14 2.73 3.22 5.50 4.91 14.32 5.08 17.47 8.81 11.89 9.16 16.96
Minimum 132.00 159.00 103.00 109.00 105.00 109.00 102.00 112.00 28.000 31.00 25.000 28.00 13.000 15.000 173.00 260.0
Maximum 145.00 199.00 113.00 124.00 110.00 120.00 110.00 134.00 32.000 42.00 28.000 44.00 16.000 22.000 2 14.00 401.0
CoefVar 14.04 6.44
Minimum Maximum 1 07.00 141.00 123.00 153.00
Results for Lokasi = Denpasar, gigi = I0 Variable lid
jkl betina jantan
Total Count 4 20
Mean 124.50 138.55
StDev 17.48 8.93
73
tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan
4 20 4 20 4 20 4 20 4 20 4 20 4 20
95.75 104.60 98.00 107.80 94.25 103.30 30.75 30.000 26.75 25.500 12 .250 14.750 135.5 179.48
10.72 4.19 9.31 5.40 15.76 5.59 3 .86 4.413 6.18 3.804 1.258 0.716 47.1 27.41
11.20 4.00 9.50 5.01 16.72 5.41 12.56 14.71 23.12 14.92 10.27 4.86 34.73 15.27
86.00 98.00 89.00 100.00 80.00 94.00 27.00 24.000 20.00 18.000 11.000 14.000 90.0 129.00
106.00 112.00 107.00 117.00 112.00 111.00 35.00 39.000 32.00 32.000 14.000 16.000 180.0 224.00
Results for Lokasi = Denpasar, gigi = I1 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan
Total Count 3 10 3 10 3 10 3 10 3 10 3 10 3 10 3 10
Mean 140.33 161.00 106.00 114.60 109.67 116.00 115.00 117.00 32.33 36.500 29.33 34.000 15.333 15.40 189.3 258.40
StDev 17.04 3.71 5.20 2.84 8.96 2.36 2.65 3.06 3.21 2.014 2.31 2.539 0.577 3.72 52.5 19.30
CoefVar 12.14 2.31 4.90 2.47 8.17 2.03 2.30 2.61 9.94 5.52 7.87 7.47 3.77 24.14 27.75 7.47
Minimum Maximum 130.00 160.00 155.00 169.00 103.00 112.00 110.00 119.00 104.00 120.00 113.00 121.00 113.00 118.00 113.00 122.00 30.00 36.00 33.000 4 0.000 28.00 32.00 29.000 38.000 15.000 16.000 5.00 18.00 158.0 250.0 237.00 300.00
Co efVar 2.74 3.27 0.98 3.03 4.23 4.07 5.88 3.90 2.91 4.01 3.98 6.13 3.46 6.55 4.78 8.87
Minimum 167.00 154.00 116.00 109.00 111.00 110.00 117.00 114.00 39.000 34.000 37.000 30.000 16.000 14.000 280.00 220.00
Maximum 176.00 173.00 118.00 119.00 120.00 124.00 131.00 125.00 41.000 39.000 40.000 37.000 17.000 18.000 308.00 300.00
CoefVar 7.72 5.88 4.65 4.45 4.05
Minimum 109.00 138.00 94.00 105.00 95.00
Maximum 158.00 164.00 114.00 120.00 1 16.00
Results for Lokasi = Denpasar, gigi = I2 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan
Total Count 3 10 3 10 3 10 3 10 3 10 3 10 3 10 3 10
Mean 172.33 162.30 117.33 114.50 116.67 117.10 125.33 120.20 39.667 36.800 38.333 34.200 16.667 16.400 295.00 272.50
StDev 4.73 5.31 1.15 3.47 4.93 4.77 7.37 4.69 1.155 1.476 1.528 2.098 0.577 1.075 14.11 24.18
Results for Lokasi = Gianyar, gigi = I0 Variable lid tgmb tpgl
jkl betina jantan betina jantan betina
Total Count 38 8 38 8 38
Mean 134.04 153.38 103.28 112.88 106.32
StDev 10.35 9.02 4.80 5.03 4.31
74
pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan
8 38 8 38 8 38 8 38 8 38 8
114.00 100.30 112.00 28.395 34.375 24.237 30.13 13.947 16.375 161.82 240.6
5.83 15.87 5.81 3.468 2.722 3.467 3.52 1.413 2.134 32.39 35.9
5.11 15.82 5.18 12.21 7.92 14.31 11.69 10 .13 13.03 20.02 14.93
106.00 12.00 103.00 22 .000 31.000 18.000 24.00 11.000 14.000 97.50 184.0
124.00 116.00 121.00 36.000 38.000 34.000 35.00 17.000 21.000 280.00 282.0
CoefVar 8.83 3.66 6.48 3.92 5.29 3.72 5.65 3.61 12.72 4.64 17.24 6.97 9.16 4.54 20.10 7.61
Minimum 114.00 145.00 95.00 104.00 99.00 105.00 97.00 109.00 24.00 33.000 20.00 27.000 13.000 15.000 112.0 222.00
Maximum 160.00 170.00 120.00 123.00 120.00 121.00 118.00 124.00 38.00 39.000 36.00 38.000 17.000 18.000 264.0 303.00
Results for Lokasi = Gianyar, gigi = I1 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan
Total Count 11 27 11 27 11 27 11 27 11 27 11 27 11 27 11 27
Mean 144.45 158.81 108 .82 113.33 112.64 112.33 109.45 115.67 31.27 35.519 28.45 32.333 14.727 16.556 203.6 253.00
StDev 12.76 5.81 7.05 4.45 5.95 4.18 6.19 4.18 3.98 1.649 4.91 2.253 1.348 0.751 40.9 19.26
Results for Lokasi = Gianyar, gigi = I2 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan
Total Count 7 10 7 10 7 10 7 10 7 10 7 10 7 10 7 10
Mean 158.00 161.00 111.14 113.80 110.29 112.90 114.14 117.30 35.286 35.900 31.286 32.200 16.429 16.500 251.43 266. 5
StDev 2.89 6.45 3.34 5.01 1.98 4.01 3.29 4.57 1.254 2.132 1.254 1.751 0.976 0.972 12.55 33.0
CoefVar Minimum Maxi mum 1.83 155.00 164.00 4.00 152.00 172.00 3.00 107.00 116.00 4.40 104. 00 120.00 1.79 107.00 113.00 3.55 107.00 122.00 2.88 111.00 121.00 3.9 0 111.00 127.00 3.55 33.000 37.000 5.94 33.000 39.000 4.01 30.000 33.000 5.44 30.000 35.000 5.94 15.000 18.000 5.89 14.000 17.000 4.99 238.00 274.00 12.37 223.0 325.0
Results for Lokasi = KarangAsem, gigi = I0 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl
jkl betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina
Total Count 20 26 20 26 20 26 20 26 20
Mean 133.75 145.69 99.70 106.77 101.75 109.65 97.90 105.88 31.150
StDev 11.05 18.05 8.43 9.03 7.46 9.70 11.05 13.16 3.066
CoefVar 8.26 12.39 8.46 8.46 7.33 8.84 11.29 12.42 9.84
Minimum 108.00 108.00 82.00 87.00 87.00 89.00 76.00 78.00 26.000
Maximum 152.00 172.00 111.00 118.00 113.00 122.00 113.00 120.00 37.000
75
Ibd Ican bb
jantan betina jantan betina jantan betina jantan
26 20 26 20 26 20 26
35.231 29.400 32.308 13.700 14.923 157.75 203.1
4.869 3.470 4.443 1.418 1.958 35.25 63.9
13.82 11.80 13.75 10.35 13.12 22.34 31.48
24.000 21.000 23.000 12.000 11.000 94.50 92.5
45.000 37.000 41.000 17 .000 18.000 215.00 285.0
Results for Lokasi = KarangAsem, gigi = I1 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan
Total Count 9 10 9 10 9 10 9 10 9 10 9 10 9 10 9 10
Mean 149.11 172.50 107.67 118.70 110.22 118.10 111.67 122.50 36.556 40.80 3 4.000 38.000 14.333 16.700 219.00 311.6
StDev 8.52 13.67 3.12 8.22 2.99 5.49 5.81 6.50 2.007 3.71 1.936 2.582 1.414 1.418 24.11 83.0
CoefVar Minimum Maximum 5.71 142.00 163.00 7.93 161.00 206.00 2.90 102.00 112.00 6.92 110.00 137.00 2.71 104.00 114.00 4.65 111.00 127.00 5.20 104.00 122.00 5.31 113.00 137.00 5.49 34.000 39.000 9.08 36.00 47.00 5.70 32.000 38.000 6.79 35.000 43.000 9.87 11.000 16.000 8.49 15.000 20.000 11.01 185.00 254.00 26.64 229.0 522.0
Results for Lokasi = KarangAsem, gigi = I2 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan
Total Count 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Mean 159.69 179.85 111.00 119.08 111.69 120.15 117.92 128.62 37.77 43.154 36.308 40.85 15.615 17.923 259.54 366.5
StDev 7.83 13.66 4.02 5.77 4.57 4.20 3.90 10.62 4.53 3.460 2.287 3.85 1.325 0.954 35.60 58.6
CoefVar Minimum Maximum 4.90 148.00 173.00 7.60 145.00 197.00 3.62 103.00 117.00 4.84 112.00 129.0 0 4.09 102.00 116.00 3.50 115.00 127.00 3.31 111.00 122.00 8.26 114.00 149.00 12.00 26.00 43.00 8.02 37.000 48.000 6.30 32.000 39.000 9.42 34.00 45.00 8.49 14.000 18.000 5.32 16.000 19.000 13.72 198.00 323.00 15.99 300.0 504.0
Results for Lokasi = Klungkung, gigi = I0 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd
jkl betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan
Total Count 25 30 25 30 25 30 25 30 25 30 25 30
Mean 126.80 132.5 3 98.44 101.07 99.68 102.37 93.52 97.93 29.720 29.867 27.240 26.767
StDev 11.25 13.05 7.80 7.33 7.70 7.43 17.09 8.92 3.565 2.788 3.643 2.800
CoefVar 8.88 9.85 7.92 7.25 7.72 7.25 18.27 9.11 12.00 9.34 13.37 10.46
Minimum 109.00 109.00 85.00 88.00 83.00 88.00 28.00 83.00 23.000 24.000 21.000 21.000
Maximum 154.00 162.00 113.00 117.00 113.00 119.00 119.00 120.00 36.000 34.000 36.000 32.000
76
Ican bb
betina jantan betina jantan
25 30 25 30
13.040 13.967 138.40 157.30
1.172 1.474 37.18 43.29
8.99 10.55 26.87 27.52
11.000 12.000 92.00 93.00
16.000 18.000 230.00 271.00
Results for Lokasi = Klungkung, gigi = I1 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan
Total Count 4 12 4 12 4 12 4 12 4 12 4 12 4 12 4 12
Mean 152.75 163.58 106.50 115.42 105.75 116.83 116.25 113.58 37.50 34.17 36.25 31.75 15.000 16.667 227. 8 277.4
StDev 7.76 12.75 3.00 8.11 4.57 7.76 4.19 5.55 5.45 4.28 3.95 4.49 0.816 1.614 31.3 53.6
CoefVar Minimum Maximum 5.08 145.00 163.00 7.80 143.00 186.00 2.82 103. 00 109.00 7.02 106.00 130.00 4.32 100.00 111.00 6.64 107.00 130.00 3.6 1 112.00 122.00 4.89 104.00 122.00 14.52 33.00 45.00 12.53 27.00 42.00 10.89 33.00 41.00 14.16 25.00 39.00 5.44 14.000 16.000 9.69 14.000 19.000 13.74 192.0 260.0 19.31 184.5 379.0
Results for Lokasi = Klungkung, gigi = I2 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican
bb
jkl betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan
Total Count 10 13 10 13 10 13 10 13 10 13 10 13 10 13
Mean 157.50 162.31 111.40 113.69 112.60 114.62 115.80 117.31 36.600 37.46 32.80 31.69 15.400 17.846
StDev 11.47 14.10 5.58 4.89 3.72 5.12 6.66 10.84 3.134 3.80 3.39 4.99 1.350 2.968
CoefVar 7.28 8.69 5.01 4.30 3.30 4.47 5.75 9.24 8.56 10.14 10.34 15.74 8.77 16.63
Minimum 131.00 134.00 102.00 107.00 106.00 103.00 106.00 88.00 32.000 30.00 26.00 25.00 13.000 15.000
Maximum 169.00 191.00 120.00 122.00 117.00 124.00 128.00 135.00 41.000 43.00 37.00 41 .00 18.000 25.000
betina jantan
10 13
247.9 273.0
43.4 52.7
17.52 19.29
156.0 17 2.0
302.0 387.0
Results for Lokasi = NusaPenida, gigi = I0 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina
Total Count 13 41 13 41 13 41 13 41 13 41 13 41 13 41 13
Mean 118.62 133.12 87.77 98.59 90.85 99.39 91.92 100.17 27.308 28.780 24.231 25.537 12.308 13.854 113.46
StDev 5.01 15.61 4.83 9.54 5.44 9.16 6.13 10.19 1.843 4.293 2.166 5.259 0.855 1.682 13.93
CoefVar Minimum Maximum 4.22 108.00 125.00 11.73 106.00 172.00 5.51 80.00 97.00 9.68 82.00 115.00 5.99 80.00 100.00 9.22 84.00 114.00 6.67 81.00 100.00 10.17 79.00 123.00 6.75 23.000 31.000 14.91 21.000 39.000 8.94 20.000 28.000 20.59 17.000 39.000 6.95 10.000 13.000 12.14 11.000 18.000 12.28 90.00 130.00
77
jantan
41
151.56
47.11
31.09
91.00
274.00
Results for Lokasi = NusaPenida, gigi = I1 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan
Total Count 4 22 4 22 4 22 4 22 4 22 4 22 4 22 4 22
Mean 130.75 153.73 99.75 109.73 97.25 108.64 103.25 112.18 33.000 33.818 29.500 29.82 12.750 15.864 152.0 225.3
StDev 10.44 15.54 9.25 7.42 11.76 6.33 7.14 8.66 1.633 4.574 1.000 5.70 0.957 1.552 26.6 52.1
CoefVar 7.98 10.11 9.27 6.76 12.09 5.83 6.91 7.72 4.95 13.52 3.39 19.13 7.51 9.78 17.49 23.13
Minimum Maximum 122.00 145.00 118.00 178.00 86.00 106.00 90.00 124.00 80.00 106.00 91.00 120.00 93.00 109.00 91.00 126.00 31.000 35.000 21.000 40.000 29.000 31.000 19.00 39.00 12.000 14.000 13.000 19.000 126.0 188.0 122.0 337.0
Results for Lokasi = NusaPenida, gigi = I2 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan
Total Count 12 11 12 11 12 11 12 11 12 11 12 11 12 11 12 11
Mean 135.7 5 162.55 101.83 111.09 102.00 109.73 109.58 116.55 32.333 35.27 28.833 31.09 13.583 16.364 162.00 248.3
StDev 7.25 16.22 6.26 7.84 6.35 7.96 5.45 10.50 2.270 4.20 3.129 6.06 0.900 1.629 24.87 64.8
CoefVar 5.34 9.98 6.15 7.06 6.23 7.26 4.97 9.01 7.02 11.90 10.85 19.48 6.63 9.96 15.35 26.10
Minimum 126.00 141.00 88.00 100.00 90.00 100.00 100.00 98.00 29.000 29.00 23.000 22.00 13.000 14.000 126.00 175.0
Maximum 148.00 187.00 108.00 125.00 109.00 121.00 118.00 133.00 36.000 40.00 33.000 38.00 16.000 19.000 213.00 375. 0
Results for Lokasi = RajaAmpat, gigi = I0 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan
Total Count 54 17 54 17 54 17 54 17 54 17 54 17 54 17 54 17
Mean 110.35 109.62 89.207 85.15 89.396 85.89 79.931 81.14 26.574 23.941 21.815 19.000 8.122 11.23 5 106.23 106.3
StDev 9.69 13.60 6.118 10.18 6.352 11.08 5.851 14.08 2.931 3.960 2.258 2.784 1.742 1.562 31.67 52.1
Results for Lokasi = RajaAmpat, gigi = I1 Total
CoefVar Minimum Maximum 8.79 91.00 147.00 12.41 90. 00 141.00 6.86 77.000 109.000 11.96 67.00 105.00 7.11 75.000 112.000 12.9 1 65.00 104.00 7.32 70.000 98.000 17.35 47.00 114.00 11.03 16.000 34.000 16.54 14.000 30.000 10.35 17.000 30.000 14.65 15.000 24.000 21.45 5.000 13.000 13.91 7.000 14.000 29.81 47.15 213.37 48.98 32.3 223.8
78
Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan
Count 84 26 84 26 84 26 84 26 84 26 84 26 84 26 84 26
Mean 117.11 121.06 94.227 97.17 95.248 96.13 92.075 93.56 28.536 27.346 23.345 21.654 8.988 14.654 136.09 160.37
StDev 10.40 11.86 7.345 5.85 8.306 5.90 7.394 8.34 2.826 2.481 2.427 2.134 1.268 0.797 35.01 46.38
CoefVar 8.88 9.80 7.80 6.02 8.72 6.13 8.03 8.92 9.90 9.07 10.40 9.86 14.11 5.44 25.73 28.92
Minimum Maximum 100.00 147.00 99.60 150.00 81.300 140.000 86.80 109.00 83.200 135.000 81.00 108.00 79.000 114.000 78.80 111.10 24.000 39.000 21.000 31.000 20.000 30 .000 18.000 26.000 6.000 12.000 13.000 16.000 81 .75 238.07 74.40 252.44
Results for Lokasi = RajaAmpat, gigi = I2 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan
Total Count 115 18 115 18 115 18 115 18 115 18 115 18 115 18 115 18
Mean 145.49 148.24 109.16 115.48 105.85 112.38 111.07 108.73 33 .983 33.778 29.470 27.444 11.252 15.944 237.76 264.6
StDev 10.89 13.42 7.96 15.02 8 .42 14.78 15.76 8.70 2.098 2.922 2.233 2.526 1.319 1.211 38.86 54.7
CoefVar Minimum Maximum 7.49 111.00 169.30 9.05 115.20 169.00 7.29 96.00 139.30 13.00 96.00 170.10 7.96 90.00 148.00 13.15 95.00 165.70 14.19 11.00 157.90 8.00 96.00 126.00 6.17 29.000 39.000 8.65 28.000 40.000 7.58 23.000 34.000 9.20 23.000 34.000 11.72 9.000 18.100 7.60 14.000 19.000 16.34 136.51 327.88 20.68 163.1 360.1
Results for Lokasi = Tabanan, gigi = I0 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan
Total Count 9 34 9 34 9 34 9 34 9 34 9 34 9 34 9 34
Mean 141.22 144.65 107.22 107.74 109.78 108.56 107.56 104.18 31.444 29.882 29.000 28.118 14.889 15.294 183.3 191.82
StDev 10.24 13.24 5.76 6.82 5.91 6.03 9.07 10.09 2.603 4.823 2.500 4.584 0.928 1.818 51.1 45.44
CoefVar Minimum Maximum 7.25 125.00 156.00 9.15 108.00 167.00 5.37 99.00 114.00 6.33 92.00 118.00 5.38 98.00 117.00 5.56 93.00 12 0.00 8.43 96.00 123.00 9.68 71.00 121.00 8.28 27.000 35.000 16.14 21. 000 40.000 8.62 24.000 32.000 16.30 16.000 37.000 6.23 14.000 16.000 11. 89 11.000 19.000 27.85 118.0 262.0 23.69 93.00 301.00
Results for Lokasi = Tabanan, gigi = I1 Variable lid tgmb
jkl betina jantan betina
Total Count 9 17 9
Mean 151.44 175.24 112.22
StDe v 7.81 37.79 4.18
CoefVar 5.16 21.56 3.72
Minimum 135.00 145.00 104.00
Maximum 164.00 315.00 117.00
79
tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan
17 9 17 9 17 9 17 9 17 9 17 9 17
117.41 113.33 118.29 109.44 119.29 32.667 35.35 31.000 34.000 14.000 17.588 224.56 288.3
4.40 3.61 3.75 5.03 5.74 1.323 5.16 2.291 3.808 1.118 1.326 29.88 48.5
3.75 3.18 3.17 4.59 4.81 4.05 14.59 7.39 11.20 7.99 7.54 13.31 16.84
109.00 107.00 109.00 102.00 101.00 31.000 19.00 26.000 25.000 13.000 15.000 180.00 223.0
125.00 118.00 123.00 115.00 126.00 35.000 43.00 34.000 38.000 16.000 20.000 264.00 405.0
Results for Lokasi = Tabanan, gigi = I2 Variable lid tgmb tpgl pbd Ibpgl Ibd Ican bb
jkl betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan betina jantan
Total Count 10 21 10 21 10 21 10 21 10 21 10 21 10 21 10 21
Mean 159.30 172.29 110.90 120.38 113.30 118.76 116.20 121.33 36.200 38.762 33.100 36.476 15.500 18.048 244.60 306.00
StDev 6.83 6.50 3.60 5.40 2.98 3.73 5.12 5.92 2.348 2.256 2.726 2.337 1.509 1.910 24.54 31.22
CoefVar Minimum Maximum 4.29 149.00 171. 00 3.78 160.00 183.00 3.25 105.00 118.00 4.48 109.00 134.00 2.63 109.0 0 119.00 3.14 112.00 124.00 4.40 108.00 124.00 4.88 113.00 135.00 6.49 31.000 39.000 5.82 34.000 43.000 8.24 28.000 37.000 6.41 32.000 41.000 9.74 14.000 18.000 10.58 15.000 22.000 10.03 215.00 300.00 10.20 250.00 359.00
80
Lampiran 8.
Hasil analisis diskriminan karakteristik sapi Bali di Kabupaten Raja Ampat menggunakan software Minitab 14.0
Discriminant Analysis: Lokasi versus bb, lid, ... Linear Method for Response: Lokasi Predictors: bb, lid, tgmb, tpgl, pbd, Ibpgl, Ibd, Ican Group Count
Kalobo 154
Sakabu 42
Waijan 118
Summary of classification True Group Put into Group Kalobo Sakabu Waijan Kalobo 91 10 31 Sakabu 26 26 33 Waijan 37 6 54 Total N 154 42 118 N correct 91 26 54 Proportion 0.591 0.619 0.458 N = 314
N Correct = 171
Squared Distance Between Groups
Kalobo Sakabu Waijan
Kalobo 0.000000 0.904340 0.554871
Sakabu 0.904340 0.000000 0.648201
Waijan 0.554871 0.648201 0.000000
Proportion Correct = 0.545
81
Lampiran 9.
Hasil analisis diskriminan karakteristik sapi Bali Kabupaten Raja Ampat, 10 kabupaten di Bali dan BPTP Naibona t, NTT menggunakan software Minitab 14.0
Discriminant Analysis: Lokasi versus lid, tgmb, pbd, bb Linear Method for Response: Lokasi Predictors: lid, tgmb, pbd, bb Group Count Group Count
Badung Bangli Buleleng Denpasar Gianyar 113 120 113 50 101 Naibonat NusaPenida RajaAmpat Tabanan 160 103 314 100
KarangAsem 91
Klungkung 94
Squared Distance Between Groups
Klungkung Badung 0.6503 Bangli 1.9167 Buleleng 0.0134 Denpasar 0.1257 Gianyar 0.1173 KarangAsem 0.4603 Klungkung 0.0000 Naibonat 10.2845 NusaPenida 0.3247 RajaAmpat 1.1561 Tabanan 0.5612 Badung Bangli Buleleng Denpasar Gianyar KarangAsem Klungkung Naibonat NusaPenida RajaAmpat Tabanan
Badung
Bangli
Buleleng
Denpasar
Gianyar
0.0000
1.1057
0.7445
0.2806
0.2942
0.4966
1.1057
0.0000
2.1393
1.2273
1.4419
0.5332
0.7445
2.1393
0.0000
0.1839
0.1818
0.5553
0.2806
1.2273
0.1839
0.0000
0.0203
0.2175
0.2942
1.4419
0.1818
0.0203
0.0000
0.3466
0.4966
0.5332
0.5553
0.2175
0.3466
0.0000
0.6503
1.9167
0.0134
0.1257
0.1173
0.4603
10.2041
9.6386
10.4885
10.7008
10.8750
9.5094
1.5697
3.1951
0.2189
0.6709
0.7027
1.1359
1.8075
3.3113
1.18 67
1.5782
1.5378
1.7663
0.4829
0.9623
0.6737
0.2033
0.2392
0.3361
Naibonat 10.2041 9.6386 10.4885 10.7008 10.8750 9.5094 10.2845 0.0000 12.3515 5.0922 12.8035
NusaPenida 1.5697 3.1951 0.2189 0.6709 0.7027 1.1359 0.3247 12.3515 0.0000 1.9123 1.2267
RajaAmpat 1.8075 3.3113 1.1867 1.5782 1.5378 1.7663 1.1561 5.0922 1.9123 0.0000 2.7910
Tabanan 0.4829 0.9623 0.6737 0.2033 0.2392 0.3361 0.5612 12.8035 1.2267 2.7910 0.0000
KarangAse m
82
Lampiran 10. Hasil Analisis AHP Pola Pembibitan Sapi Bali di Kabupaten Raja Ampat menggunakan Expert Choice 2000 Model Name: AHA Sapi Bali Synthesis: Summary
Synthesis with respect to: Goal: Pola Pemuliaan (Pembibitan) Sapi Bali Kabupaten Raja Ampat
Overall Inconsistency = .08 Sumber Daya Manusia Sumber Daya Ternak Tujuan Pemuliaan Parameter Genetik Seleksi dan Perkawinan Infrastruktur Sosial Budaya Pasar dan Pemasaran Kebijakan Pemerintah
.047 .097 .111 .052 .078 .138 .163 .139 .176