REKAYASA PERANGKAT LUNAK LINTAS PLATFORM UNTUK OPTIMASI DISEMINASI DAN IMPLEMENTASI SISTEM KOMUNITAS SOSIAL Edward Suryajaya Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, 11480, Indonesia
Febrianto Miradji Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, 11480, Indonesia dan
Gani Aryan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, 11480, Indonesia
Abstrak Sistem komunitas sosial yang dibangun adalah Centeng yang merupakan sebuah media sosial yang memberikan penghargaan bagi mereka yang menolong orang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi cross-platform, dimana aplikasi tersebut dapat diakses menggunakan beberapa platform yang sudah biasa digunakan oleh user, yang dapat menjembatani warga (Binus) dalam meminta dan memberi pertolongan dan mengukur optimasi diseminasi / penyebaran dan respon informasi dimulai dari waktu penyebaran informasi dan respon terhadap informasi tersebut. M etode penelitian dilakukan dengan tiga tahap, dimana langkah pertama penyusun melakukan survey untuk menentukan waktu dominan diseminasi informasi, langkah kedua penyusun mengukur waktu dominan diseminasi informasi dari media sosial yang dibangun, dan melakukan perbandingan terhadap waktu dominan hasil survey dan media sosial yang dibangun. Hasil yang didapatkan dari perbandingan tersebut adalah waktu dominan menggunakan media sosial yang dibangun lebih cepat. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa media sosial Centeng merupakan sebuah media sosial yang efektif dan efisien untuk diseminasi informasi.
Keyword : Rekayasa, perangkat lunak, lintas platform, optimasi, diseminasi, informasi, implementasi, sistem, komunitas sosial.
1. Pendahuluan Indonesia adalah Negara besar dengan penduduk yang lebih dari dua ratus lima puluh juta jiwa, dimana terdapat tradisi yang sangat menarik di dalam bangsa yang besar ini, yaitu masyarakat Indonesia yang sangat sosial yang ringan tangan dalam membantu atau saling tolong menolong antar sesama. Namun penyusun menyadari bahwa terdapat masalah yang penyusun lihat dimulai dari permasalahan dalam kehidupan di kampus terutama di Binus University. Kehidupan seorang mahasiswa jauh berbeda dengan saat menjadi siswa dahulu. Seorang mahasiswa merupakan individu yang mandiri dan tidak diatur seperti saat menjadi siswa sekolah. Namun sebagai individu yang mandiri, terdapat masalah-masalah seperti untuk mendapatkan buku mata kuliah tertentu, mahasiswa harus berusaha mencarinya sendiri, dan hal tersebut tidaklah mudah. M asalah tersebut timbul karena kurangnya komunikasi bagi mahasiswa baru dengan lingkungannya yang baru. Permasalahan-permasalahan lain pun terus muncul dalam kehidupan seorang mahasiswa baik di kampus atau di lingkungan sekitarnya. Dan telah menjadi sebuah fakta bahwa, sebagai individu yang sedang menghadapi masalah, sering kali membutuhkan pertolongan dari orang lain dalam menyelesaikan masalah tersebut. M elihat permasalahan yang dikemukakan sebelumnya, penyusun mulai membangun sebuah sistem yang dapat menjembatani antara individu-individu, baik yang saling mengenal satu sama lain maupun mereka yang tidak saling mengenali, yang membutuhkan pertolongan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan mereka yang ingin memberikan
pertolongan dan dapat menyelesaikan masalah tersebut. Sebagai contoh yang mudah dan nyata adalah, sebagai seorang siswa, memiliki buku setiap mata kuliah merupakan kewajiban, namun yang terjadi di Binus, banyak sekali mahasiswa yang tidak memiliki buku mata kuliah jika dosennya tidak mewajibkannya, tidak hanya itu, banyak juga mahasiswa yang tetap tidak memiliki buku mata kuliah tertentu, padahal dosennya telah mewajibkannya. Hal tersebut terjadi karena mencari buku-buku mata kuliah tertentu tidaklah mudah di Binus, oleh karena itu sebagai mahasiswa Binus yang memiliki masalah dalam kehidupannya di kampus Binus dapat menggunakan platform Centeng untuk meminta tolong baik bertanya tentang referensi tempat pembelian buku, maupun meminta tolong bagi senior yang tidak menggunakan buku tersebut dapat dipinjamkan atau dijual kepada juniornya. M engapa menggunakan Centeng? Dengan menggunakan Centeng akan memudahkan para siswa, dosen, dan masyarakat secara luas dalam menyebarkan sebuah informasi mengenai masalah yang dihadapi ataupun informasi lain, dimana semua pengguna Centeng dapat melihat informasi tersebut dan melakukan aksi yang diperlukan sesuai dengan informasi yang ada. Penyusun membangun jembatan dalam bentuk media sosial karena pertumbuhan media sosial yang terjadi di Indonesia sangatlah pesat, dapat dilihat dari pertumbuhan dari social network Facebook dimana dalam enam bulan teakhir lebih dari dua juta user baru mendaftar ke Facebook. Sehingga penyusun yakin Centeng yang merupakan media sosial yang akan memberikan penghargaan bagi mereka yang membantu orang lain merupakan jembatan yang paling tepat dalam penyebaran informasi yang ada.
2. Metodologi Sistem perangkat lunak Centeng yang dibangun memiliki beberapa fungsi utama dan
berperan sebagai : 1. Jembatan penghubung antara warga Binus untuk meminta tolong di Centeng itu sendiri dan memberi pertolongan baik di Centeng dan di dunia nyata. 2. Sarana komunikasi antar warga Binus untuk memperbaiki masalah komunikasi antar individu maupun kelompok di Binus. 3. Sarana untuk menambah rekan baik di Centeng maupun di dunia nyata. 4. Sarana bagi para sponsor untuk membuat suatu pekerjaan yang menarik masyarakat (Binus) terhadap produk yang dibawanya. 5. Stakeholders: a. Tim M ahasiswa Pengembang, yang membuat sistem, mengembangkan sistem, mengoperasikan sistem dan memelihara sistem. b. End-User (Pengguna Akhir – warga Binus (M ahasiswa), vendor / perusahaan – perushaan sponsor), yang menggunakan aplikasi kami. c. IT Direcrorate, yang memberi arahan mengenai teknologi yang digunakan. d. Pengembang PHP, Web Service, dan Appcelerator, yang merupakan pihak pengembang teknologi yang digunakan oleh penyusun. e. Systec Group, yang merupakan investor yang mendukung terealisasinya Centeng. 6. Komponen utama yang dibuat: a. M odul transaksi pekerjaan (create, take job). b. M odul messaging. c. M odul tambah rekan. d. M odul transaksi emblem (beli, penggunaan). e. M odul pemetaan informasi transaksi yang telah terjadi. f. M odul upload foto via mobile. 7. Kegiatan penelitian meliputi:
a. Studi lapangan dan studi pustaka b. Pengembangan perangkat lunak c. Pengukuran terhadap waktu diseminasi dan respon informasi d. Penulisan Laporan
2.1.
Perancangan Model proses M odel Proses yang digunakan dalam skripsi ini menggunakan model waterfall iteratif. Notasi perancangan Notasi yang digunakan dalam skripsi ini menggunakan notasi UM L 2.0. S tandard perancangan Tim penyusun melakukan analisis terhadap system yang ada menggunakan teori yang dikemukakan oleh Roger Pressman, dimana tim penyusun membangun dimana tim penyusun membangun scenario-based model, flow model, dan class model.
2.2.
Implementasi Implementasi rancangan merupakan hasil rancangan atau User Interface nyata yang telah tercipta dari sistem Centeng. Pada bagian Implementasi rancangan akan dibagi menjadi tiga sub-bab yaitu: rancangan mobile web, rancangan web, serta rancangan aplikasi native menggunakan Appcelerator. M edia sosial Centeng sudah memiliki dua versi sampai saat penyusunan laporan skripsi ini selesai. Pertama merupakan versi Alpha, dimana belum sempat dilakukan beta testing eksternal namun telah dilakukan testing internal. Dan versi kedua yang merupakan versi Beta dimana telah dilakukan beta testing baik secara internal
maupun eksternal, dan terus dikembangkan hingga dilakukan soft launch beberapa saat yang akan datang.
2.3.
Evaluasi Hasil unit pengujian didapatkan dari sistem Centeng versi Beta yang telah dilakukan beta testing selama kurang lebih dua minggu pada pertengahan Januari 2012. Hasil yang didapatkan adalah: Waktu respon pengguna terhadap pekerjaan yang didapat Dari ke tiga puluh tiga responden yang melakukan registrasi dan menggunakan Centeng, dapat ditelusuri melalui sistem bahwa setiap dari mereka paling tidak pernah meminta tolong sebanyak satu kali melalui sistem Centeng.
Sehingga jumlah
informasi permintaan tolong dari responden yang mengisi kuesioner di awal berjumlah tiga puluh tiga informasi permintaan pertolongan, dimana setiap informasi tersebut terselesaikan melalui Centeng dengan waktu dominan penyelesaian terhadap masalah tersebut dalam kurun waktu 3 jam – 1 hari dengan presentase sebesar 54,55% atau sebesar delapan belas pekerjaan yang selesai lebih dari tiga jam namun kurang dari satu hari. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian pada gambar berikut:
Gambar 1: Grafik Diseminasi dan Respon Informasi Centeng Oleh karena itu, H0: Setelah pengguna menggunakan sistem Centeng maka waktu yang dibutuhkan dimulai dari penyebaran informasi sampai adanya respon terhadap informasi tersebut dapat lebih cepat dimana waktu dominan menjadi kurang dari satu hari. Hipotesa tersebut dapat diterima dimana telah terbukti dengan adanya sistem Centeng penyebaran dan respon terhadap informasi permintaan tolong menjadi lebih efektif dan efisien. Jumlah pekerjaan dan user yang ada di Centeng Data terhadap pekerjaan dan user yang ada di Centeng diambil pada tanggal 20 Januari 2012, dimana beta testing telah berjalan dua minggu dan didapatkan data pengguna Centeng sebanyak seratus empat puluh tujuh orang, dimana daftar job yang ada di Centeng berdasarkan jumlah job taker adalah sebanyak tujuh puluh empat job atau sebesar 50,34% dari jumlah seluruh pengguna Centeng, dimana empat puluh enam job tersebut atau 62,16% dari total tujuh puluh empat job yang ada diselesaikan dengan baik.
Gambar 2 Grafik Perbandingan Jumlah User dan Pekerjaan Centeng Oleh karena itu, H0: Terdapat jumlah permintaan tolong minimal 40% dibandingkan dengan seluruh pengguna Centeng, dan 50% permintaan tolong tersebut dapat terselesaikan dengan baik. Hipotesa tersebut dapat diterima dimana telah terbukti bahwa terdapat interaksi di dalam sistem Centeng dengan jumlah pekerjaan yang lebih dari 50% dibandingkan dengan seluruh pengguna Centeng, dan permintaan tolong tersebut terselesaikan dengan baik dengan presentase lebih dari 60%. .
3. Kesimpulan Centeng merupakan sebuah media sosial yang memberikan penghargaan bagi mereka yang menolong orang lain. Penghargaan tersebut berupa point maupun emblem yang ada di Centeng, dimana point tersebut nantinya dapat ditukarkan ke dalam bentuk
nyata seperti voucher, maupun gadget yang berasal dari sponsor. Centeng merupakan media yang efektif dan efisien dalam menyebarkan informas i, karena sistem Centeng dibangun di berbagai platform yang ada dimana sistem utama Centeng dibangun dengan basis web, mobile web, dan aplikasi mobile, dengan menggunakan teknologi PHP, Web Service, dan Appcelerator. Penyebaran informasi tersebut menjadi efisien dan efektif karena informasi disebar keseluruh pengguna Centeng. Centeng memiliki target pengguna awal adalah mahasiswa terutama mahasiswa Binus University. Dimana dari hasil beta testing yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa waktu dominan yang dibutuhkan dari penyebaran informasi sampai adanya respon terhadap informasi tersebut menjadi lebih cepat yaitu lebih dari tiga jam dan kurang dari satu hari, serta jumlah permintaan tolong yang berhasil mencapai target awal penyusun, dimana jumlah job 50% dibandingkan dengan jumlah seluruh pengguna Centeng, dan lebih dari 60% job atau permintaan tolong terbantu dengan baik selama masa beta testing yang dilakukan pada pertengahan bulan Januari 2012. Dari pengukuran hasil penelitian dengan situasi awal, maka dapat dinyatakan bahwa Centeng berhasil menjadi media sosial yang efektif untuk diseminasi dan respon informasi, terbukti setelah menggunakan media sosial Centeng, pengguna mendapatkan waktu dominan untuk diseminasi dan respon informasi menjadi lebih dari tiga jam dan kurang dari satu hari, dibandingkan dengan situasi awal yaitu lebih dari satu hari dan kurang dari satu minggu.
Daftar Pustaka [1] Appcelerator Inc. (2008). Retrieved 10 24, 2011, from Appcelerator: http://www.appcelerator.com [2] Cambridge. (2011). Dictionary. Retrieved October 6, 2011, from http://dictionary.cambridge.org/dictionary/british/server_1?q=server [3] Cast, Inc. (2007). SHA-1 Secure Hash Function (SHA1). Woodcliff Lake: Xilinx. [4] Converse, T., Parks, J., & ClarkM organ. (2004). PHP5 and MySQL Bible. Indianapolis: Wiley. [5] Facebook. (2011). Hack The Graphs. Retrieved December 1, 2011, from Facebook Developers: http://developers.facebook.com [6] Federal Information. (2001). ADVANCED ENCRYPTION STANDARD (AES). Federal Information. [7] Goersen, J., & Othman, O. (2001). Debian GNU/Linux: Guide to Installation and Usage. Public Interest. [8] Jeyaganesh. (2011, August 13). 6 Best Cross Platform Mobile Development Tools. Retrieved October 26, 2011, from Devlup Your Skills: http://devlup.com/mobile/cross-platform-mobiledevelopment-tools/2416/ [9] Kabir, M . J. (2002). Apache Server 2 Bible. New York: Hungry M inds. [10] M ayfield, A. (2011). What Is Social Media? icrossing. [11] M cNeil, J. (2003). Using SOAP in PHP. X2 Studios. [12] M onson-Haefel, R. (2004). J2EE Web Services. Boston: Pearson Education. [13] Nginx. (2011, December 26). What is NGINX. Retrieved January 08, 2012, from Nginx: www.nginx.com
[14] Nicholas Economides, E. K. (2006). Linux vs. WIndows: A Comparison of Application and Platform Innovation Incentives for Open Source and Proprietary Software Platforms. In J. Blitzer, & J. H. Philipp, The Economics of Open Source Software Development. Elsevier B.V. [15] Poslad, S. (2009). Ubiquitous Computing Smart Devices, Environments and Interactions. London: Wiley. [16] Pressman, R. S. (2005). Software Engineering: A Practitioner's Approach, Sixth Edition. New York: M cGraw-Hill. [17] Pressman, R. S. (2010). Software Engineering : A Practitioner's Approach, Seventh Edition. New York: M cGraw-Hill. [18] Purvis, M ., Sambells, J., & Turner, C. (2006). Beginning Google Maps Applications with PHP and Ajax: From Novice to Professional. New York: Apress. [19] Schweidel, D. A., M oe, W. W., & Boudreaux, C. (2011). Listening in on Online Conversation: Measuring Brand Sentiment with Social Media. [20] Seleborg, S. (2004). About AES - Advanced Ecrypion Standard. A xantum Software AB. [21] Socialbakers. (2011). Users and Demography Facebook User. Retrieved august 19, 2011, from http://www.socialbakers.com/facebook-statistics/indonesia [22] Socialbakers. (n.d.). Indonesia Facebook Statistics. Retrieved August 5, 2011, from Socialbakers: http://www.socialbakers.com/facebook-statistics/indonesia [23] Stelzner, M . A. (2010). How Marketers Are Using Social Media to Grow Their Business. SocialM edia Examiner. [24] Suehring, S., Converse, T., & Park, J. (2009). PHP6 and MySQL Bible. Indianapolis: Wiley. [25] Susilo, N., & Ksp, R. A. (2011, September 19). Jumlah Penduduk Indonesia 259 Juta. Retrieved August 3, 2011, from Kompas: http://regional.kompas.com/read/2011/09/19/10594911/Jumlah.Penduduk.Indonesia.259.Juta [26] Svennerberg, G. (2010). Beginning Google Maps API 3. New York: Apress.
[27] Twitter. (n.d.). Extend your reach. Multiply Your Audience. Retrieved December 1, 2011, from Twitter Developers: https://dev.twitter.com/ [28] Vocal Technology, Ltd. (2003). SHA1 Encryption ALgorithm. New York: Vocal Technology. [29] W3C. (1999, December 24). HTML 4.01 Specification. Retrieved October 26, 2011, from W3C: http://www.w3.org/TR/html4/intro/intro.html#h-2.2 [30] W3C. (2011, November 30). Retrieved December 1, 2011, from Cascading Style Sheet: http://www.w3.org/Style/CSS/ [31] W3C. (2011, September 2). Standards for Web Applications on Mobile: February 2011 current state and roadmap. Retrieved December 1, 2011, from Standards for Web Applications on M obile: http://www.w3.org/2011/02/mobile-web-app-state.html [32] Webreference. (2000, September 28). Core JavaScript Reference 1.5. Retrieved December 1, 2011, from Core JavaScript Reference 1.5: About this Book: http://www.webreference.com/javascript/reference/core_ref/preface.html#1001692 [33] Welling, L., & Thomson, L. (2001). PHP and MySQL Web Development. USA: Sams Publishing.
CROSS-PLATFORM SOFTWARE ENGINEERING FOR THE OPTIMIZATION OF DISSEMINATION AND IMPLEMENTATION OF SOCIAL COMMUNITIES Edward Suryajaya Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, 11480, Indonesia
Febrianto Miradji Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, 11480, Indonesia and
Gani Aryan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, 11480, Indonesia
Abstract Social community built in this paper called Centeng that is a social media that rewards people who help others. The purpose of this research is to build cross-platform applications, where the applications can be accessed using a common platform already used by the user, which can be a media for the citizens (Binus) in asking for and giving help and measure the optimization of information dissemination and response to the information. M ethods of research carried out in three stages, where the first step authors conducted a survey to determine the dominant time dissemination of information, the second step measures the time the dominant constituent of the dissemination of social media is built, and do a comparison of survey results and Centeng. Results obtained from this comparison is the dominant use of social media are built faster.
Therefore we can conclude that social media (Centeng) is an effective and efficient social media for disseminate information.
Keyword : Cross-platform, software engineering, optimization dissemination, social communitties
1. Introduction Indonesia is a large country with a population of more than two hundred fifty million people, where there is a very interesting tradition in this great nation, the people of Indonesia are very social obliging in assisting or helping each other. But there are some problems in the beginning of life on campus, especially at Binus University. The life of a university student is much different than when a school student. A university student is an individual who is independent and not regulated as a student at the school. But as independent individuals, there are such problems like to get a book for specific courses, students should try to find it alone, and it is not easy. These problems arise because of a lack of communication for new students to the new environment. Other problems also continue to appear in the life of a student either on campus or in the surrounding environment. And has become a fact that, as individuals who are facing problems, we often needs help from others in solving the problem. Look at the issues raised previously, authors began to build a system that can bridge the gap between individuals, whether they know each other and those who do not recognize each other, which needs help in solving the problems faced by those who want to provide help and can complete problem. As an example of an easy and obvious is, as a student, has a book each course is an obligation, but that happens in Binus, but many students do not have a course book if the lecturer do not order it. This happens because the search for the books of certain subjects is not easy at Binus,
therefore as Binus students who have problems in life on campus can use the platform Centeng to either ask for help about the place of purchase reference books, or ask for help for seniors that do not use the book can be lent or sold to juniors.
2. General Guidelines Software system that is built (Centeng) has several major functions and acts as: 1. A bridge between the citizens (Binus) to ask for help in Centeng and bring relief in Centeng and in the real world. 2. A media for communicate between citizens in Binus to solve the communication problem between individuals or communities in Binus. 3. A media for making new friends both in Centeng and in real world. 4. A media for sponsor for making some exciting jobs or informations and distribute them to sudent in Binus. 5. Stakeholders: a. Developer team, who built the system, develop the system, operate the system, and maintain the system. b. End-User (citizens of Binus (Students), vendor / sponsor), who use the system. c. IT Direcrorate Binus university. d. Systec Group as the investor of Centeng. 6. Komponen utama yang dibuat: a. Job transaction module (create, take job). b. M essaging module. c. Partner module. d. Emblem transaction module (buy and use).
e. Information transaction module. f. Upload photo via mobile. 7. Research activities include: a. Field studies and literature study. b. Software development. c. M easurement of dissemination and response time of information. d. Report writing.
2.1.
Design Process Model The process model used in this paper uses an iterative waterfall model. Design Notation Notation used in this paper using UM L 2.0 notation. S tandard Design Drafting team conducted an analysis of the existing system using the theory put forward by Roger Pressman, in which the drafting team building build a scenario based model, flow model, and the class model.
2.2.
Implementation Implementation of the design is the result from draft of user interface that has been created to be the Centeng system. On the Implementation of the draft will be divided into three sub-chapters that are mobile web design, web design, and design of native applications using Appcelerator. Social M edia Centeng already have two until the completion of this thesis. The first is an Alpha version, which has not had time to do external beta
testing, but testing has been done internally. And the second version which is a Beta version of the beta testing which was conducted both internally and externally, and continue to be developed until soft launch soon.
2.3.
Evaluation The result from Centeng Beta version: User response time of their job Of the thirty-three respondents who did register and used Centeng, can be traced through the system that any of them ever asked for help at least one time through Centeng. So the number of information requests for help from the respondents who filled out questionnaires at the beginning of thirty-three information requests for help, where every piece of information is resolved through a guard with the dominant solution to the problem within three hours one day with a percentage of 54.55% or eighteen of the work that was completed more than three hours but less than one day. This can be seen from the results of research in the following figure:
Figure 1: Graphic of Dissemination and Response Information in Centeng Therefore, H0: When the user uses the system so the time starts from the dissemination of information to the response to the information can be more quickly where the dominant can be less than one day. Hypothesis can be accepted where it has been proved by Centeng where dissemination and response to information be more effective and efficient.
The number of jobs and users that exist in Centeng The comparison of the jobs and the user in Centeng was taken on January 20, 2012, in which the beta testing has been running for two weeks and get one hundred forty seven user. Number of jobs in Centeng are as many as seventy-four jobs or for 50.34% of the total number of users in Centeng, in which forty-six job or 62.16% of the total seventy-four existing jobs well done.
Figure 2: Graphic of Comparison Number of User and Jobs in Centeng Therefore, H0: There are a number of requests for help at least 40% compared to the entire user's in Centeng, and 50% of requests for help can be resolved properly. Hypothesis could be accepted which has been proven that there is interaction in Centeng with the amount of work more than 50% compared to the entire user in Centeng, and pleas for help are well resolved with the percentage over 60%. .
3. Conclusion Centeng is a social media that rewards people who help others. The awards is point and emblem in Centeng, where these points later can be exchanged into a real things in real world such as a voucher, or a gadget that comes from the sponsor. Centeng is an effective and efficient media in disseminating information, because the system is built on various platforms which the primary system of Centeng
is built on computer web, mobile web, and mobile applications, using technologies PHP, Web Services, and Appcelerator. Dissemination of such information to be efficient and effective because the user information is spread to all user in Centeng. Initial target users of Centeng is students, especially Binus University students. Where the results of beta testing is conducted, showed that the dominant time required of the dissemination of information to the responses to information becomes faster. From the measurement results with the initial situation, it can be stated that Centeng managed to become an effective social media for information dissemination and response, the proof after the use of social media Centeng, users gain the dominant time for information dissemination and response to more than three hours and less than one day, compared with the initial situation that is more than one day and less than one week.
References [1] Appcelerator Inc. (2008). Retrieved 10 24, 2011, from Appcelerator: http://www.appcelerator.com [2] Cambridge. (2011). Dictionary. Retrieved October 6, 2011, from http://dictionary.cambridge.org/dictionary/british/server_1?q=server [3] Cast, Inc. (2007). SHA-1 Secure Hash Function (SHA1). Woodcliff Lake: Xilinx. [4] Converse, T., Parks, J., & ClarkM organ. (2004). PHP5 and MySQL Bible. Indianapolis: Wiley. [5] Facebook. (2011). Hack The Graphs. Retrieved December 1, 2011, from Facebook Developers: http://developers.facebook.com [6] Federal Information. (2001). ADVANCED ENCRYPTION STANDARD (AES). Federal Information. [7] Goersen, J., & Othman, O. (2001). Debian GNU/Linux: Guide to Installation and Usage. Public Interest. [8] Jeyaganesh. (2011, August 13). 6 Best Cross Platform Mobile Development Tools. Retrieved October 26, 2011, from Devlup Your Skills: http://devlup.com/mobile/cross-platform-mobiledevelopment-tools/2416/ [9] Kabir, M . J. (2002). Apache Server 2 Bible. New York: Hungry M inds. [10] M ayfield, A. (2011). What Is Social Media? icrossing. [11] M cNeil, J. (2003). Using SOAP in PHP. X2 Studios. [12] M onson-Haefel, R. (2004). J2EE Web Services. Boston: Pearson Education. [13] Nginx. (2011, December 26). What is NGINX. Retrieved January 08, 2012, from Nginx: www.nginx.com
[14] Nicholas Economides, E. K. (2006). Linux vs. WIndows: A Comparison of Application and Platform Innovation Incentives for Open Source and Proprietary Software Platforms. In J. Blitzer, & J. H. Philipp, The Economics of Open Source Software Development. Elsevier B.V. [15] Poslad, S. (2009). Ubiquitous Computing Smart Devices, Environments and Interactions. London: Wiley. [16] Pressman, R. S. (2005). Software Engineering: A Practitioner's Approach, Sixth Edition. New York: M cGraw-Hill. [17] Pressman, R. S. (2010). Software Engineering : A Practitioner's Approach, Seventh Edition. New York: M cGraw-Hill. [18] Purvis, M ., Sambells, J., & Turner, C. (2006). Beginning Google Maps Applications with PHP and Ajax: From Novice to Professional. New York: Apress. [19] Schweidel, D. A., M oe, W. W., & Boudreaux, C. (2011). Listening in on Online Conversation: Measuring Brand Sentiment with Social Media. [20] Seleborg, S. (2004). About AES - Advanced Ecrypion Standard. A xantum Software AB. [21] Socialbakers. (2011). Users and Demography Facebook User. Retrieved august 19, 2011, from http://www.socialbakers.com/facebook-statistics/indonesia [22] Socialbakers. (n.d.). Indonesia Facebook Statistics. Retrieved August 5, 2011, from Socialbakers: http://www.socialbakers.com/facebook-statistics/indonesia [23] Stelzner, M . A. (2010). How Marketers Are Using Social Media to Grow Their Business. SocialM edia Examiner. [24] Suehring, S., Converse, T., & Park, J. (2009). PHP6 and MySQL Bible. Indianapolis: Wiley. [25] Susilo, N., & Ksp, R. A. (2011, September 19). Jumlah Penduduk Indonesia 259 Juta. Retrieved August 3, 2011, from Kompas: http://regional.kompas.com/read/2011/09/19/10594911/Jumlah.Penduduk.Indonesia.259.Juta [26] Svennerberg, G. (2010). Beginning Google Maps API 3. New York: Apress.
[27] Twitter. (n.d.). Extend your reach. Multiply Your Audience. Retrieved December 1, 2011, from Twitter Developers: https://dev.twitter.com/ [28] Vocal Technology, Ltd. (2003). SHA1 Encryption ALgorithm. New York: Vocal Technology. [29] W3C. (1999, December 24). HTML 4.01 Specification. Retrieved October 26, 2011, from W3C: http://www.w3.org/TR/html4/intro/intro.html#h-2.2 [30] W3C. (2011, November 30). Retrieved December 1, 2011, from Cascading Style Sheet: http://www.w3.org/Style/CSS/ [31] W3C. (2011, September 2). Standards for Web Applications on Mobile: February 2011 current state and roadmap. Retrieved December 1, 2011, from Standards for Web Applications on M obile: http://www.w3.org/2011/02/mobile-web-app-state.html [32] Webreference. (2000, September 28). Core JavaScript Reference 1.5. Retrieved December 1, 2011, from Core JavaScript Reference 1.5: About this Book: http://www.webreference.com/javascript/reference/core_ref/preface.html#1001692 [33] Welling, L., & Thomson, L. (2001). PHP and MySQL Web Development. USA: Sams Publishing.