Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
DINAS PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AD LABORATORIUM
LAPORAN KEMAJUAN
Rancang Bangun Otomatisasi Senjata untuk Penghadangan bagi Satuan Infanteri
BAB I. PENDAHULUAN 1. 1.
Latar Belakang.
Pembangunan kemampuan dan kekuatan TNI AD menuju
kondisi yang profesional, efektif, efisien dan modern perlu diselaraskan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi militer yang berkembang. Dibidang materiil, perlu adanya pemenuhan kebutuhan materiil yang memenuhi persyaratan taktis,teknis dan ekonomis serta menuntut personil TNI AD sendiri untuk senantiasa belajar dan mau meningkatkan kemampuannya dalam memelihara dan mengawaki materiil tersebut. Pemenuhan kebutuhan materiil, tidak selamanya mudah diperoleh dengan cara pembelian baru, keterbatasan anggaran dihadapkan dengan bermacammacam kebutuhan tanpa mengabaikan kwalitas, akan menghasilkan keputusan yang didasari skala prioritas, institusi litbang angkatan darat berupaya mengisi keterbatasanketerbatasan tersebut dengan kegiatan rekayasa materiil sebagai peluang untuk belajar dan berusaha menuju kemandirian.
1.2.
Pokok Permasalahan.
Operasi tempur bagi satuan infanteri khususnya
pelaksanaan penghadangan sangat berisiko. Dalam kegiatan penghadangan prajurit diharuskan memiliki tingkat kewaspadaan tinggi dan memiliki kesabaran karena waktu pelaksanaan penghadangan tidak dapat ditentukan. Prajurit harus benar-benar memaksimalkan penggunaan panca inderanya agar penghadangan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Tetapi dalam pelaksanaannya terkadang terjadi hal-hal yang diluar kendali karena faktor kelelahan prajurit atau karena kurangnya kewaspadaan. Musuh yang seharusnya berhasil dilumpuhkan tetapi akibat prajurit kita kurang
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
waspada bahkan terlelap dalam pelaksanaan penghadangan sehingga akhirnya musuh berhasil lolos dari daerah penghadangan atau killing ground.
Dari permasalahan
diatas kami merencanakan rancang bangun otomatisasi senjata untuk penghadangan bagi prajurit infanteri. Alat tersebut menggunakan sistem sensor panas tubuh manusia dan dikendalikan secara otomatis sehingga akan mengurangi faktor resiko prajurit di lapangan dan juga diharapkan dapat lebih waspada karena menggunakan sistem sensor panas. Selain itu karena dilengkapi motor penggerak dan diintegrasikan dengan sensor panas yang dikendalikan dengan Microcontroller Unit maka posisi musuh dapat dimonitor dan pergerakan musuh tersebut dapat diikuti. Hal itulah yang dapat memperbesar tingkat keberhasilan penghadangan. 1. 3.
Metodologi Penelitian. a.
Lokus Kegiatan
: Laboratorium Dislitbangad Bandung.
b.
Fokus Kegiatan
: Rancang Bangun Otomatisasi Senjata untuk
Penghadangan bagi Satuan Infanteri. c.
Bentuk Kegiatan sebagai berikut: 1)
Studi literatur.
Beberapa
sistem
yang telah ada akan dikaji
secara teknologi, komponen pendukungnya dan metode pembuatannya. 2)
Perancangan sistem mekanik dudukan senjata, reduksi gigi, casing
dudukan. 3)
Pembuatan software untuk otomomatisai dengan menggunakan
mengsinkrokan dengan kamera thermal untuk dapat membedakan sasaran manuasia atau bukan. 4).
Hasil desain konstruksi akan diwujudkan berupa prototype Alat
otomatisasi penembakan. 5).
Pembuatan sistem otomatisasi
penembakan harus disesuaikan
dengan jenis motor dc dan dibuatkan modem pengaturan kecepatan rpm motor berbanding lurus dengan kecepatan gerakan sasaran. 6).
Penngujian sistem dilakukan secara bertahap yaitu diuji per sub
sistem sebelum di integrasikan menjadi satu kesatuan sistem.
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
1.4. Tahapan Pelaksanaan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut, yaitu: a.
Tahap Perencanaan. Pada tahap perencanaan telah disusun tahapan
kebutuhan anggaran, personel yang terlibat dan tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan seperti yang telah dijelaskan pada metodologi penelitian diatas. b.
Tahap Pelaksanaan, yaitu tahap pembuatan prototipe dan pengujian.
c.
Tahap Pengahiran.
BAB II PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN 2.1
Pengelolaan Administrasi Manajerial a.
Perencanaan Anggaran. Dari anggaran
yang telah
diterima
30%
sebesar Rp. 75.000.000,- ( tujuh puluh lima juta rupiah ), anggaran tersebut akan digunakan untuk belanja barang, honor tim peneliti dan biaya perjalanan dinas. b.
Pengelolaan Anggaran. Pengeloalaan anggaran yang diterima dikelola
sesuai dengan perencanaan awal yaitu:
c.
1). Honorarium bulan Pebruari 2012
: Rp. 11.250.000,-
2). Honorarium bulan Maret 2012
: Rp. 11.250.000,-
3). Belanja Alat
: Rp. 17.895.000,-
4). Belanja ATK bulan Pebruari 2012
: Rp.
600.000,-
5). Belanja ATK bulan Maret 2012
: Rp.
500.000,-
6). Jaldis Ke Malang
: Rp. 33.155.000,-
Rancangan Pengelolaan Aset.
negara
yang
pengelolaannya
akan
Hasil penelitian ini merupakan aset digunakan
sebagai
Otomatisasi Senjata untuk Penghadangan bagi Satuan Infanteri
prototipe
awal
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
2.2.
Metode Proses Pencapaian Target Kinerja. Metode Pencapaian Target Kinerja
Studi literatur
Desain sistem mekanik
Indikator Keberhasilan Pencapaian Target Kinerja
Perkembangan Pencapaian Target Kinerja Penguasaan teori mekanik dan Terlaksana kontrol kendali Dapat membuat mekanik
desain Terlaksana
Pembuatan Prototipe Dapat membuat konstruksi Sebagian sudah konstruksi mekanik mekanik dudukan senjata dan terlaksana kamera sesuai hasil design desain membuat algoritma Sedang dalam Pembuatan sistem kontrol Dapat otomatis sistem kontrol berbasis Delphy pembuatan Assambling
Dapat mengintegrasi semua sistem
Belum
Uji coba
Dapat menguji sistem yang telah dibuat
Belum
Avaluasi
Dapat menganalisa Belum permasalahan dan kendalakendala yang ditemui serta pembuatan laporan ilmiah.
3.
proses
Sinergi Koordinasi Kelembagaan Progaram. Koordinasi Kelembagaan Program
Indikator Keberhasilan Sinergi
Perkembangan Sinergi Koordinasi Kelembagaan Program. Terlaksana
Koordinasi Perencanaan Program
Terlasananya koordinasi pengusulan dan persetujuan program
Koordinasi Pelaksanaan Program
Terlaksananya program ses Terlaksana uai dukungan anggaran
Koordinasi Pengendalian Program
Terlaksananya program sesuai time schedule
Dalam proses
Evaluasi Program
Terlaksananya evaluasi program dalam bentuk laporan.
Dalam proses
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
2.4.
Kerangka Pemanfaatan Hasil Litbangyasa.
Kerangka Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Sebagai alat otomatisasi senjata dalam penghadangan
Strategi Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Pengembangan lanjutan nantinya menggunakan camera thermal long distance dan Zoom Camera sehingga dapat digunakan juga untuk senjata sniper
Indikator Perkembangan Keberhasilan Pemanfaatan Hasil Hasil Litbangyasa Litbangyasa Dapat bekerja Belum terlaksana secara otomatis dan dapat juga dikendalikan secara manual dengan kendali kontrol.
BAB III. RENCANA TINDAK LANJUT. 3.1. Rencana Pelaksanaan Pencapaian Target Kinerja. Target kinerja pada program ini adalah tercapainya pembuatan Alat Otomatisasi Senjata untuk Penghadangan bagi Satuan Infanteri. Untuk mencapai target kinerja tersebut telah dilaksanakan tahapan kegiatan program seperti studi literatur, pembuatan detail data teknis package, pembuatan software otomatisasi dan pembuatan sitem mekanik dudukan senjata. Tahap selanjutnya yang akan dilaksanakan mengintegrasikan sistem, uji fungsi dan evaluasi.
3.2. Rencana Koodinasi Kelembagaan Hasil Litbangyasa. Untuk bisa memanfaatkan hasil litbangyasa ini, perlu koodinasi dengan lembaga-lembaga seperti perguruan tinggi dan industri dalam negeri sebagai pengembangan teknologinya dan lembaga pemerintah seperti Balitbang Kemhan dan Ristek sebagai pengambil kebijakan.
3.3. Rencana Pemanfaatan Hasil Litbangyasa. Prototipe hasil Litbangyasa ini direncanakan dapat dimanfaatkan untuk satuan infanteri yang melaksanakan penghadangan dioperasi tempur sehingga mengurangi kemungkinan resiko nyawa prajurit sehingga prajurit lebih terjamin keamanannya.
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
3.4. Rencana Pengembangan ke depan. Rencana pengembangan ke depan adalah dapat dilengkapi dengan camera thermal long distance, zoom camera, sehingga dapat berfungsi untuk pengintaian dan pengaman area serta alat ini nantinya dapat untuk menembak sasaran dengan senjata sniper.
BAB IV. PENUTUP. 4.1. Kesimpulan. Dari proses perencanaan hingga pelaksanaan program Rancang Bangun Otomatisasi Senjata untuk Penghadangan bagi Satuan Infanteri, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Dalam Kegiatan rancang bangun ini, kemajuan program yang dapat dicapai dengan bulan mei 2012 adalah sekitar 65% dan selama pengerjaan rancang bangun ini tidak diketemukan kesulitan dalam pengerjaannnya. b. Dalam Melaksanakan program ini sebagian besar memanfaatkan kemampuan dan fasilitas dalam negeri, dengan material dan komponen yang mudah didapat dipasaran ( anti embargo ).
4.2.
Demikianlah laporan kemajuan program Rancang Bangun Otomatisasi Senjata
untuk Penghadangan bagi Satuan Infanteri, sebagai bahan masukan dan evaluasi untuk melanjutkan kegiatan rancang bangun ini.