VOL. VII, 2017
-EDITORIAL
Berbagi Indahnya Bulan Suci
R
amadhan adalah bulan yang disucikan karena itu bulan ini penuh hikmah. Selain diturunkannya al-Quran pada bulan ini, perintah menunaikan zakat fitrah mengandung banyak pelajaran
berharga.
Pada bulan penuh berkah ini, radar sosial umat Muslim diharapkan lebih peka terhadap realitas sosial. Kebersamaan, empati, welas – asih perlu ditumbuhkan kembali agar sifat-sifat itu yang memudar sebelum datang Ramadhan menjadi bahan evaluasi. Realitas sosial kita ada realitas yang penuh
makna, karena itu Ramadhan adalah sarana meningkatkan kualitas diri secara personal dan sosial. Akan menjadi sia - sia puasa kita jika memandangnya dengan pesimistik. Perlu keluasan cara pandang untuk melihat dunia dari berbagai sisi. Ramadhan juga bulan penuh keberkahan. Maka selama Ramadhan kegiatan social-spiritual akan mewarnai kegiatan kaum muslimin. Termasuk lembaga amil zakat seperti Lazismu di seluruh Indonesia. Antara lain filantropis cilik, Ramadhan berbagi, MudikMu Aman dan kegiatan lainnya yang berbasis masjid.
matahati VOL. VII, 2017
5
VOL. VII, 2017
-DAFTAR ISI
matahati #7 2017 FOTO: DOC
COVER STORY
Siasat Cinta Berbagi untuk Buah Hati
BERITA LAZISMU LAPORAN KHUSUS
Jejak Sepatu di Perbatasan
Peluncuran Platform Aksibersama.id dan Sesama.id
Tabungan Emas untuk Berkurban
6
matahati VOL. VII, 2017
Kursi Roda untuk Mariani
Tim Redaksi DEWAN REDAKSI
Haedar Nashir Hajriyanto Y Tohari Muh Akhyar Adnan Zakiyuddin Baidhowy Eny M Wijayanti Joko Intarto Adi Rosadi
PIMPINAN UMUM Retno Hening Palupi
Andar Nubowo
PERSONA
PIMPINAN REDAKSI
Ibu Bijak Lahirkan Generasi Cerdas
Hilman Latief
SEKRETARIS REDAKSI Syahrul Amsari
REDAKTUR PELAKSANA
KOLOM
Relasi Tangan Di Atas dan Tangan Dibawah Adalah Pasti
Nazhori Author Nunung Dwi Verawati
LAYOUT
Meldian Sayuti
PEMASARAN
Nurmanto Swasono Muhammad Furqon
REPORTER
Koresponden Daerah
JALAN-JALAN Pulau Santen Banyuwangi Destinasi Wisata Cantik dan Halal
Alamat Redaksi Jl. Menteng Raya No. 62 Jakarta Pusat, 10340 Telp. 021 - 3150400 Fax. 021 - 3143230 Website. www.lazismu.org Email.
[email protected]
matahati VOL. VII, 2017
7
-COVER STORY
Celengan Apik Filantropis Cilik Filantropi dan Islam tidak dapat dipisahkan. Sejak awal, filantropi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari Muslim. Perilaku Rasulullah dan sahabatnya memberikan inspirasi bagaimana berbagi menghiasi hidupnya.
K
einginan dan kemauan berbagi umumnya tidak bisa tumbuh begitu saja. Ia harus dilatih dan dibiasakan. Itu pula sebabnya Allah “mengiming-imingi” kita dengan berbagai keutamaan sedekah, zakat, infak. Sebab berbagi muncul dalam jiwa seseorang, karena ada realitas ketimpangan yang menggerakkan hatinya untuk berbagi. Maka filantropi harus ditanamkan sejak dini pada anak-anak kita. Selain mendesain masa depan anak yang saleh, kita juga membentuk anak agar jadi orang dermawan. Ajaran berbagi sangat penting bagi masa depan generasi Muslim. Dengannya kesejahteraan akan merata, banyak hati akan terketuk, ukhuwah akan menjadi sejuk. Gerak langkah filantropi kini mulai memasuki era generasi milinial, termasuk
8
matahati VOL. VII, 2017
mengenalkan spirit berbagi kepada anak-anak diusia sekolah dari tingkat dasar sampai dengan menengah. Respon positif ditemukan pada awal Mei, Lazismu dan redaksi Matahati berkesempatan mengajak adik-adik SD Muhammadiyah 24 Rawamangun, Jakarta Timur untuk berbagi dengan menyodorkan celengan sebanyak 704 buah. Adik-adik ini menerima tantangan ini dan ditargetkan tanggal 16 Juni nanti hasilnya akan diberikan kepada yang membutuhkan. Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 24, Halimah menyambut baik langkah ini. Perlu edukasi sejak dini jika semangat berbagi digandrungi dengan pendekatan yang menyenangkan. Sementara itu, sekolah Muhammadiyah 06 di bilangan Tebet, SD Muhammadiyah 28 Cipulir dan SD Muhammadiyah 09 Plus Duren Sawit juga mengapresiasi langkah ini saat dikunjungi Lazismu, pertengahan Mei lalu. Hasil penghimpunannya juga akan diserahkan Juni mendatang. Celengan apik ini didesign untuk program filantropis cilik. Makna dibaliknya agar di waktu senggang anak belajar ada semacam informasi berupa edukasi tentang betapa pentingnya menabung dan peduli terhadap sesama dalam momen pedagogis yang berbeda dengan orang dewasa. Islam memberikan berbagai momen untuk mendidik anak menjadi filantropis. Ada Ramadhan, salat berjamaah di masjid, Idul Adha, Idul fitri yang bisa dijadikan sarana untuk mendidik anak senang berbagi.
Pribadi anak biasanya merupakan cermin dari orangtua itu. Apabila orang tua sering berbuat kebaikan, maka anak akan menirunya. Anak membutuhkan teladan yang baik, agar dapat ia tiru dan terapkan dalam perilakunya sehari-hari.
Ibarat kertas, seorang anak adalah kertas putih yang bersih tanpa noda. Sebagai orang tua, kitalah yang harus mewarnainya dengan jiwa yang bersih. Peranan orang tua takkan pernah terganti, walapun anak-anak telah memperoleh pendidikan yang cukup selama hidupnya. Para orang tua dapat mengisi kertas putih tersebut dengan goresan-goresan yang tentunya bersifat positif.
Mengapa berbagi itu penting? Ketika bersedekah misalnya, kita telah berbagi kepada mereka yang membutuhkan dan yang pasti sedekah merupakan wujud rasa syukur kita kepada-Nya. Bersyukur adalah modal utama untuk meraih kebahagiaan. Hamba yang pandai bersyukur merasakan hidupnya sejahtera dan bahagia tanpa harus hidup berlimpah kemewahan. (nd)
matahati VOL. VII, 2017
9
-COVER STORY
10
matahati VOL. VII, 2017
Siasat Cinta Berbagi Untuk Buah Hati Menjadi kebanggan tersendiri bagi setiap orang tua jika buah hatinya telah tertanam sikap untuk peduli kepada sesama. Yang menarik tak sedikit orang tua mendapat tantangan penolakan dari anaknya, sebab dibutuhkan pemahaman yang tepat agar dapat diterima anak.
P
resenter sekaligus dokter, Lula Kamal menceritakan pengalamannya kepada redaksi Matahati, mengenai beberapa tips yang dapat dilakukan orang tua untuk mengenalkan sedekah kepada
anak.
Langkah awal, saya memberi pemahaman ke anak-anak bahwa hidup di dunia ini tidak sendiri. Saya tanamkan pengertian ke anak, ada kalanya kita membutuhkan bantuan orang lain. Melatih anak untuk menumbuhkan kepedulian terhadap orang lain. “Mulanya memang tidak mudah. Ada banyak pertanyaan semacam mengapa kita harus memberi uang ke peminta-minta padahal tidak kenal mereka,” ungkap Lula. Lula juga memiliki pengalaman ketika dua putra kembarnya uring-uringan saat mainannya yang disukai akan diberikan ke panti asuhan. “Saya tekankan ke anak-anak, jika ingin mainan baru, maka mainan lama harus direlakan,” tuturnya. “Saya mengajarkan anak untuk mensortir mainan
yang masih bagus dan berfungsi untuk diberikan ke anak yang membutuhkan,” imbuh Lula. Putra dan putri Lula kini juga sudah terbiasa membeli sendiri mainan baru dengan uang hasil tabungan untuk diberikan ke anak-anak yang membutuhkan. “Jadi, saya tidak ikut memilih mainan. Mereka sudah terlatih dengan sendirinya,” kata wanita kelahiran 10 April 1970 ini kepada redaksi Matahati. “Saya juga memberi pilihan kepada anak-anak, misalnya di rumah ada buku-buku Bahasa Inggris yang sudah tak terpakai. Anak saya dorong untuk memilih apakah buku itu mau dijual kemudian hasilnya ditabung atau buku itu disedekahkan ke anak-anak lain yang membutuhkan,” urai Lula. Ibunda Kyla Tahira ini memberi pemahaman yang menarik perhatian buah hatinya. “Saya sampaikan ke anak-anak, ketika buku-buku ini kita sedekahkan ke anak-anak lain yang membutuhkan, maka pahala yang kita terima tak pernah terputus. Anak-anak malahan jadi bersemangat memberi, karena dalam benak mereka pahala yang diberikan Allah akan terus-menerus. Bahkan akan digantikan dengan rejeki yang lebih banyak,” jelasnya. Lanjut dia, memberi pengertian ke anak tentang makna sedekah tak cukup sekali dijelaskan lantas anak langsung mengerti. Orangtua harus memberikan pemahaman dengan cerita-cerita menarik dan disampaikan berulang-ulang. “Saya sampaikan ke anak-anak bahwa masih banyak orang-orang yang bernasib kurang baik.
matahati VOL. VII, 2017
11
COVER STORY Jadi, sedari kecil sudah ditanamkan pemahaman dan akhirnya berbagi menjadi kegiatan favorit mereka,” ujarnya. Pada perayaan Idul Fitri, anak-anak Lula Kamal juga sudah terpikat secara natural dengan kotak amal yang tersedia di masjid. “Kotak amal itu kan mutar biasanya, nah anak-anak suka sekali itu memasukkan uang mereka ke kotak tersebut,” katanya. “Di lingkungan sekolah anak-anak saya juga
memang setiap bulannya ada momen untuk menyisihkan uang untuk agenda di Hari Idul Adha. Amalan tersebut juga melatih anak bersedekah dalam jumlah yang besar, yang memang harus kita pupuk sejak dini,” tambahnya. Menurut Lula, memberi teladan yang baik jelas kewajiban orangtua. “Anak-anak sangat jeli merekam apa yang mereka lihat. Pasti banyak momen di mana orangtua berkesempatan memberi contoh yang baik, salah satunya dengan bersedekah ke orang lain di sekitar yang membutuhkan,” tandasnya. Psikolog anak dan keluarga dari Universitas Indonesia, Anna Surti Ariani yang akrab disapa Nina berbagi pengalamannya melatih anak bersedekah dengan mengajak anak mengunjungi panti asuhan. Di panti asuhan, anak-anak dapat melihat secara langsung bahwa masih banyak anak yang kurang beruntung. “Kegiatan keluarga mengunjungi panti asuhan diharapkan dapat menimbulkan rasa peduli anak terhadap orang lain, sekaligus menanamkan rasa syukur pada buah hati kita,” tutur Nina. Nina menuturkan, tiap ada kesempatan, ajak anak untuk ke masjid untuk bersedekah maupun menyerahkan zakat.Sebagai orang tua, kita harus berupaya menjelaskan maksud sedekah ataupun zakat dengan sederhana. Orangtua dapat mengajarkan anak bahwa bersedekah itu dapat diwujudkan dengan banyak hal, tidak harus berbentuk uang. Kita dapat mengajak anak menyisihkan pakaian ataupun mainannya untuk diberikan kepada anak-anak lain yang membutuhkan. Pada tahap ini kita dapat sekaligus mengajarkan anak untuk mengelola apa yang dimilikinya. Ketika orang tua memperlihatkan contoh atau bukti nyata, anak cenderung akan meniru. Si kecil akan berpikir orang tuaku suka berbagi kepada orang lain. (nd)
12
matahati VOL. VII, 2017
www.aksibersama.id
KEBERSAMAAN Mengubah Yang Lemah Menjadi Kuat Yang Tidak Mampu Menjadi Mampu Pasir Menjadi Gunung Buih Menjadi Gelombang Recehan Menjadi Milyaran
KANTOR LAYANAN HEAD OFFICE Address: Jalan Menteng Raya 62 Jakarta Pusat 10340 Phone: +6221 - 31 50 400 Faks: +6221 - 31 432 30 CUSTOMER CARE WA/sms: +6285 6162 6222 BBM: 2777 B132 Email :
[email protected]
-LAPORAN KHUSUS
Fresh Crowdfunding
Lazismu Luncurkan Aksibersama.Id dan Sesama.Id Jakarta
Lembaga Amil Zakat Nasional (Lazismu) telah meluncurkan sebuah platform baru: aksibersama.id dan sesama.id yang dibalut konsep inovasi berbagi. Kedua platform ini sebagai jembatan bagi masyarakat yang ingin berbagi kepada siapapun secara online.
14
matahati VOL. VII, 2017
A
ksi Bersama memfasilitasi wadah bagi para dermawan baik perorangan maupun komunitas untuk berbagi. Setiap orang dapat menjadi donatur dalam platform ini. Selain itu, fasilitas lain yang disediakan adalah dapat menggalang dana dan berkampanye dalam aksi sosial dan kemanusiaan. Hilman Latief, Ketua Badan Pengurus Lazismu, mengatakan, Aksi Bersama menawarkan program fundraising kreatif dengan ide-ide segar yang bergizi. Menekankan keterlibatan dan kerja sama lintas komunitas sehingga bagi siapapun yang ingin berbagi (berderma) dapat menjadi katalisator pembuatan program sebagai bagian dari agen perubahan sosial. “Aksi Bersama adalah dapurnya untuk mengajukan program-program sosial terbaik suatu komunitas” tandasnya. Dengan ditopang oleh jejaring sosial dan mengajak setiap calon donatur secara luas memilih dan menentukan program-program apa yang ingin didukung dan didanai, bebernya. Sementara itu, Sesama.id adalah sejenis marketplace yang menghubungkan antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Uniknya dalam wadah ini barang-barang yang dibeli tidak hanya untuk dikonsumsi pribadi tapi dimaksudkan
untuk didonasikan kepada orang/lembaga lain. Hal senada disampaikan pimpinan pelaksana harian Lazismu, Joko Intarto, bahwa kehadiran dua startup yang memiliki kekhasan masingmasing ini diharapkan akan mampu meraih audiennya. “Lebih luas lagi bagi kegiatan fundraising yaitu pengguna online yang sudah akrab di Indonesia dan gemar berbelanja online,” paparnya. Joko menambahkan, setiap calon donatur yang mendaftar dan bertransaksi akan mendapatkan notifikasi melalui email dan SMS ketika hendak berdonasi dan setelah berdonasi di platform tersebut. Kepercayaan donatur terhadap Lazismu yang terus tumbuh adalah suatu yang berharga bagi Lazismu untuk berbenah serta memberikan layanan yang prima. Hal ini sesuai dengan perubahan sosial yang berkembang agar dapat dijangkau, pungkasnya. Inovasi platform baru ini sebagai wujud pengembangan dan sinergi lintas komunitas yang telah berbagi ide sebelumnya. Secara resmi Lazismu bersama FEB – UHAMKA meluncurkan Laboratorium Kewirausahaan Sosial dan Filantropi Islam bersamaan dengan peluncuran dua platform tersebut di aula Uhamka, Pasar Rebo, Jakarta (17/05/2017). Sebuah laboratorium untuk pendidikan mahasiswa yang diintegrasikan dengan kurikulum. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UHAMKA, Nuryadi Wiharjono, mengatakan, kami ingin memberikan keseepatan bagi para mahasiswa untuk meningkatkan kemmapuannya (skill). “Terutama di bidang bisnis dan memiliki kontribusi nyata dan mengukuhkan filantropi Islam,” jelasnya. Harapannya, agar tidak ada lagi mahasiswa yang tidak mampu membayar kuliah dan berhenti di tengah jalan seperti dialami sebagian masyarakat,” tegasnya. (na)
matahati VOL. VII, 2017
15
-BERITA LAZISMU
Kantor Layanan Lazismu Keniten Dikukuhkan Banyumas
Berdirinya kantor layanan Lazismu Keniten, di Desa Keniten, Kecamatan Kedung Banteng, Banyumas, adalah simpul baru penghimpunan dan pemberdayaan zakat di pedesaan.
S
etelah resmi dikukuhkan sebagai kantor layanan Lazismu Daerah Banyumas pada Senin lalu (22/05/2017) warga desa dapat menunaikan zakatnya melalui Lazismu
Keniten.
Direktur Badan Pelaksana Lazismu Banyumas, Sabar Waluyo, menegaskan hadirnya Lazismu di desa ini selain dakwah sosial juga untuk menghidupkan edukasi berzakat, katanya sambil memberikan langsung sertifikat pengukuhannya, Ratmono didapuk sebagai Ketua Lazismu Keniten, jelas Sabar. “Berdirinya kantor layanan Lazismu Keniten berarti masyarakat dapat membayar zakat, infak dan sedekah lembaga amil zakat ini,” pungkasnya. Yang menarik di desa ini, lanjut Sabar, mayoritas warganya kental dengan tradisi NU dan abangan.
16
matahati VOL. VII, 2017
Maka saat Lazismu menggelar pengajian yang hadir kebanyakan warga NU dan abangan, sambungnya. Dan semoga kehadiran Lazismu di sana mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang akan menunaikan pembayaran zakat, infak dan sedekah. Bersamaan dengan pengukuhan itu, Lazismu juga menggelar tablig akbar yang diisi oleh KH. Achmad Kifni sekaligus menyambut bulan suci ramadhan. Ia menyampaikan berbagai hal yang berkaitan dengan persiapan umat muslim menghadapi bulan Ramadan. Selain itu, Achmad Kifni juga menyisipkan materi tentang kebhinekaan Indonesia, agar masyarakat muslim di Keniten khususnya dapat menghargai perbedaan. “Berbeda yes! bertengkar no!” kata Ustadz Kifni yang disampaikan berulangulang kepada jamaah dengan semangat. Dalam kesempatan itu, dilakukan juga pentasarufan perlengkapan salat untuk masjid al-Falah berupa perlengakapan alat salat dan al-Quran. Kepala Desa Keniten menyampaikan bahwa Masjid al-Falah harus dimakmurkan dan dipersiapkan untuk semua umat muslim. “Generasi muda harus dibekali dengan ilmu agama agar bisa menjadi generasi masjid,” tururnya. (na)
Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Tegal bersama Lazismu Kabupaten Tegal gelar aksi peduli TB. Melalui Komunitas TB Care Pimpinan Daerah Aisyiyah menggandeng Lazismu dalam kegiatan berbagi.
Gandeng Lazismu, PD Aisyiyah Gelar Aksi Peduli TB
K
egiatan ini dilaksanakan di Desa Dukuhturi, Adiwerna, Suradadi, Dukuhwaru, Slawi, Pangkah, Kedungbanteng dan Talang (22/5/2017).
Selain aksi peduli TB, Lazismu berbagi bingkisan untuk para masyarakat yang membutuhkan. Peran Lazismu Kabupaten Tegal adalah bagian dari dakwah sosial membantu masyarakat yang membutuhkan. Direktur Lazismu Kabupaten Tegal, Aliq Qurbani , mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi pasien TB. Antusias warga desa menyambut kegiatan ini begitu positif. Mereka berterima kasih atas kepedulian yang dilakukan TB Care Aisyiyah dan Lazismu Kab Tegal, kata Sri Purwaningsih. Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tegal mengatakan, Lazismu bagian
Slawi dari gerakan dakwah sosial. “Zakat diyakini mampu bersumbangsih dalam mendorong pemberdayaan sosial,” pungkasnya. Terciptanya kehidupan sosial ekonomi umat di desa yang berkualitas adalah benteng atas problem kemiskinan dan kebodohan, jelas Arief Azman Ketua PDM Kab Tegal. Kader komunitas TB Care sendiri adalah inti penggerak dari kegiatan Community TB Care ‘Aisyiyah yang tersebar di seluruh Indonesia. Keberadaan kader ini di tengah masyarakat untuk mengidentifikasi dan menemukan orang diduga menderita TB. Kegiatan ini melibatkan komunitas dan masyarakat sebagai tenaga medis non pemerintah. Tujuannya adalah demi keberhasilan dalam memutus mata rantai penularan TB. (ha)
matahati VOL. VII, 2017
17
-BERITA LAZISMU
Jejak Sepatu di Perbatasan Kalbar
Tim LAZISMU Kalimantan Barat bergerak ke daerah perbatasan. Dusun Kadok, Desa Sungkung, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang target lokasinya. Di sanalah sekolah dasar Negeri 04 Sungkung berada dan membutuhkan waktu cukup panjang ke lokasi itu.
18
matahati VOL. VII, 2017
S
uhartini dari Lazismu Kalbar, menceritakan, perjalanan dimulai dari Kota Pontianak ke Entikong harus ditempuh dalam waktu 4 jam menggunakan kendaraan mobil. Tim Lazismu melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kendaraan motor ojek. ” Perjalanan yang kami alami sungguh rumit karena medan sangat sulit, bebatuan dan perbukitan,” kisahnya pada 2 April lalu. Belum lagi, dengan kondisi hujan maka kondisi jalan menuju Desa Sungkung semakin parah, membutuhkan waktu kurang lebih satu jam untuk mendorong motor agar bisa keluar dari jebakan lumpur tanah merah yang pekat. Untuk menarik satu motor saja membutuhkan bantuan 4 orang tenaga laki-laki, baru kendaraan motor bisa terlepas
anak SDN 04 Sungkung. Bermalam di di dusun ini bukan tanpa alasan. Berdasarkan informasi yang kami terima, kata Suhartini, masih terdapat siswa SD bersekolah tanpa menggunakan sepatu dan hanya memakai tas dari kantong kresek. Beberapa waktu lalu, melalui akun @ anggitpurwoto di Instagram, sebuah video pendek menceritakan empat siswa dengan pakaian SD yang lusuh dan beresleting rusak. Hanya dengan kantong kresek sebagai tas, dan tanpa alas kaki, mereka tetap bersemangat ke sekolah. Keempat anak tersebut hanya membawa satu buku tulis dan satu pensil. “Pak Jokowi minta tas,” kata anak-anak dalam video tersebut.
dari lumpur tebal tanah merah. Setelah melewati tanah merah berlumpur, kami berhadapan lagi dengan medan perbukitan yang curam dan bebatuan yang licin. Salah sedikit saja ojek motor dapat terpelanting, ditambah lagi beban barang-barang yang dibawa. Perjalanan ini harus kami tempuh dalam waktu tujuh jam perjalanan. Berangkat dari pukul 09.00 pagi, dan sampai ke Desa Sungkung pukul 16.30 sore. “Hujan yang lebat menemani selama perjalanan kami,” urai Tini mengabarkan di akhir pekan pertama bulan April. Sesampainya di Dusun Sungkung, kami disambut hangat oleh Sekretaris Desa Bapak Amir, merupakan tokoh masyarakat setempat. Maksud dan tujuan kedatangan Tim LAZISMU ke Desa Sungkung kami sampaikan. Terutama mengantarkan bantuan sepatu bagi anak-anak perbatasan. Malam harinya Tim Lazismu bersama dengan beberapa orang guru langsung berkemas dan Packing sepatu yang telah kami bawa bagi anak-
Sepenggal kisah itu menyita perhatian amil Lazismu Kalbar. Dengan menginap di sini, keesokan paginya, kami dapat bertemu langsung dengan Kepala Sekolah SD 04 Sungkung. Bapak Bating Susanto, menyambut baik tujuan dari tim Lazismu ke sekolah ini. Beliau mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas kepedulian semua pihak kepada anka-anak di Desa Sungkung. Di sekolah dasar ini, ada sekitar 150 anak yang bersekolah, dengan jumlah guru yang terbatas, kurang lebih yang aktif hanya 4 orang. Namun perjuangan para guru dan anak anak tetaplah membuat kita menjadi lebih bersemangat untuk berjuang membangun pendidikan yang lebih maju. Dengan menempuh perjalanan yang jauh guruguru masih bertahan dan berjuang bagi anakanak murid mereka. Tim Lazismu di wakili oleh Ketua Ismail Syailillah, menyampaikan bahwa bantuan ini langsung kepada anak-anak. Beliau menyampaikan, “Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat Kalbar khususnya muzaki agar amanatnya segera dapat disampaikan kepada saudara kita di daerah perbatasan,” katanya. Semoga dengan bantuan sepatu ini anak-anak Sungkung semakin memiliki semangat belajar yang tinggi. (tn)
matahati VOL. VII, 2017
19
-BERITA LAZISMU
Kursi Roda untuk Mariani
B
Lhokseumawe
erbagai kondisi didapati amil Lazismu Lhokseumawe ketika mendatangi kediamannya. Beliau tinggal di sebuah rumah kontrakan dengan kondisi yang memprihatinkan. Ibu Mariani, memiliki keterbatasan kondisi kesehatan yang akhirnya tak mampu lagi untuk berjalan. Lazismu pun mencoba meringankan penderitaan yang dirasakan oleh ibu Mariani dengan menyerahkan bantuan satu unit kursi roda. Bantuan diserahkan oleh tim Lazismu Lhokseumawe pada hari Jum’at, 12 Mei 2017 lalu.
Satu unit kursi roda diberikan kepada Mariani, wanita berusia 50 tahun yang tinggal di sebuah rumah kontrakan bersama anak tunggalnya yang berumur 17 tahun. Amil Lazismu Lhokseumawe mengunjungi Mariani di rumahnya yang beralamat di Jalan Samudra, Kelurahan Kampung Jawa, Lhokseumawe, Aceh.
20
matahati VOL. VII, 2017
“Kursi roda ini diberikan mengingat kondisinya yang tak mampu berjalan. Semoga dapat meringankan langkah keseharian beliau,” demikian keterangan Ramzi, Sekretaris Eksekutif Lazismu Lhokseumawe. Ke depan ia bisa masuk program Lazismu Lhokseumawe yang akan menerima penyaluran zakat,” tutup Ramzi Sementara itu, menjelang Ramadan, Lazismu Lhokseumawe telah membangun kemitraan dengan BNI Syariah. “Selain BNI Syariah cabang Lhokseumawe, kami juga mengggandeng PT Perta Arun Gas Lhokseumawe dan PT Pembangkitan Jawa Bali Arun untuk mendukung program Ramadan,” ungkapnya. Rencananya, mitra-mitra tersebut akan berperan serta dalam tiga program Ramadan Lazismu. Antara lain khitanan massal, sembako rumahan, dan ta’jil on the road. (nd)
Santunan & Buka Pos Kesehatan
S
Sumenep
ebanyak 508 paket sembako, terdiri dari 5 kg beras, 2 liter minyak goreng dan 2 kg gula disiapkan Lazismu Jawa Timur. Kegiatan tersebut merupakan moment berarti bagi Lazismu Jawa Timur dalam mendukung syiar Islam yang dilaksanakan Persyarikatan Muhammadiyah. Sebanyak 1.000 orang umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah dari Bangkalan, Pamekasan, Sampang dan Sumenep, hadir di masjid tersebut untuk mengikuti tabligh akbar dalam rangka Isra Mi’raj. Pengisi tausiyah dalam tabligh akbar adalah DR Abdul Mukti (PP Muhammadiyah) dan Suyoto (Bupati Bojonegoro). Panitia juga mengundang 350 warga kurang mampu dan dhuafa yang ada di
Memperingati Isra Mi’raj, April lalu, Lazismu Jawa Timur (Jmembagikan paket santunan sembako dan membuka pos pemeriksaan kesehatan di Masjid Darussalam, Sumenep. Paket sembako didistribusikan untuk warga kurang mampu dan dhuafa di Sumenep (358 paket) dan di Kabupaten Sampang (150 paket). Sumenep untuk hadir pada acara ini. Pembagian paket itu dilakukan usai acara pengajian. Penyerahan paket santunan dilakukan oleh DR Abdul Mukti, drh Zainul Muslimin (Ketua Lazismu Jatim), dan Ketua PDM Sumenep. Selain pembagian paket santunan sembako, kegiatan juga diselingi dengan layanan pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter Muhammadiyah dari Sumenep dan tim medis dari Klinik ‘Aisyiyah Pamekasan. Sebanyak 100 orang warga mengantre untuk mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan, termasuk cek tensi, gula darah, asam urat, dan kolesterol. Tim kesehatan juga menyiapkan mobil ambulans jika sewaktuwaktu dibutuhkan. Kegiatan ini didukung oleh Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), PW. ‘Aisyiyah Jatim, LHKP PWM Jatim, Lazismu dan Klinik Aisyiyah Pamekasan, PDM Bangkalan, Lazismu Magetan, SMA Muhammadiyah Sumenep dan Catering Bunda Nur, serta para donatur. (nd)
matahati VOL. VII, 2017
21
-BERITA LAZISMU
Donasi Cilik, Warnai Ramadhan Surabaya
Lazismu Kabupaten dan Kota se-Jatim siap sambut bulan Ramadhan 1438 Hijriyah melalui program edukasi kepada siswa Taman Kanakkanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD). Program tersebut adalah Filantropis Cilik.
T
ema yang diusung adalah “Kecilkecil Gemar Sedekah, Insya Allah Hidup Barokah”. Filantropis Cilik adalah program penghimpunan yang ditunjukan untuk siswa sekolah tingkat dasar dalam rangka melatih dan membina usia wajib belajar untuk berderma dan peduli sesama. Program tersebut dicanangkan dalam acara Workshop Strategi Branding dan Rapat Koordinasi Lazismu se-Jatim yang dilaksanakan pada 6-7 Mei 2017 di Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, Surabaya. Dalam kesempatan tersebut hadir perwakilan
22
matahati VOL. VII, 2017
dari 30 kantor Daerah Lazismu tingkat Kota dan Kabupaten di Jatim. Acara ini diadakan khusus untuk membahas program Lazismu di bulan ramadhan dan menyusun strategi guna meningkatkan kesadaran berzakat pada umat Islam. Secara teknis, Tim dan Relawan Lazismu akan berkunjung ke sekolah-sekolah dan memberikan edukasi tentang program Filantropis Cilik. Mendongeng atraksi edukasi lainnya seperti badut sebagai ikon menarik bagi anak-anak. Setiap siswa nantinya akan diberikan Celengan Filantropis Cilik (CFC) atau kotak infak yang menarik untuk dibawa pulang. Diakhir bulan ramadhan CFC akan ditarik kembali dengan harapan sudah terisi (isi CFC tidak dibatasi). Namun demikian celengan atau kotak infak ini akan terus dijalankan pada bulan-bulan berikutnya setelah ramadhan. Hasil dari pengumpulan donasi cilik ini akan dirupakan paket School Kit yang akan disalurkan kepada siswa-siswa tidak mampu di kawasan terdekat dengan sekolah tersebut. (ad)
Sambut Ramadhan, Lazismu Khitan 50 Anak Lhokseumawe
Sebanyak 50 anak mengikuti khitanan massal yang diselenggarakan Lazismu Lhokseumawe bekerjasama dengan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah dan STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe, Minggu (21/5/2017). Kegiatan ini digelar untuk menyambut bulan suci Ramadan 1438 Hijriah.
A
genda acara mengusung tema ‘Ramadan Berbagi’. Acara yang berlangsung di ruang bedah kampus STIKes Muhammadiyah ini didukung penuh oleh BNI Syariah, PD Aisyiah, Muhammadiyah Disaster Management
Center (MDMC) dan tim dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh (UNIMAL). Penyelenggaraan khitan massal ini bertujuan meringankan beban orang tua dari keluarga tidak mampu untuk mensirkumsisi (khitan) anakanaknya. “Alhamdulillah, terselenggaranya khitanan massal ini berjalan lancar dan tak luput dari kontribusi berbagai kemitraan,” tutur Husni Thamrin, Ketua Lazismu Lhokseumawe. Lanjutnya, mudahmudahan dengan khitanan massal ini, Lazismu dapat membantu meringankan beban yang membutuhkan. Para tenaga medis yang melakukan khitanan massal diantaranya dari tim medis STIKes Muhammadiyah, tim kedokteran UNIMAL, serta MDMC. (nd)
matahati VOL. VII, 2017
23
-BERITA LAZISMU Lazismu dan PT Pegadaian (Persero) Luncurkan Program
“Tabungan Emas untuk Berkurban”
M
Jakarta
ungkin tidak tunaikan kurban dengan emas? Sangat bisa! Bagaimana? Jawabannya ada pada Lazismu dan PT. Pegadaian. Baru-baru ini, keduanya luncurkan program tabungan emas sebagai alat pembayaran untuk membeli hewan kurban. Melalui program “Tabungan Emas untuk Kurban”, kini fungsi emas mulia tidak lagi hanya sebagai instrument transaksi. Pemanfaatan emas sebagai alat pembayaran masih terbatas, namun beberapa bulan mendatang akan semakin banyak masyarakat yang menggunakan. Salah satu produk yang bisa dibeli dengan menggunakan emas mulia adalah ternak kurban, khususnya kambing atau domba untuk Idul Adha September mendatang. Khusus untuk program Lazismu ini, dipilih kambing atau domba yang harganya setara dengan emas mulia 5 gram. Skema persyaratan awal dari proyek kolaborasi Lazismu dan PT Pegadaian (Persero) ini diantaranya, program bisa diikuti oleh pemilik rekening “Tabungan Emas” di pegadaian. Bila belum mempunyai rekening atau akun,
24
matahati VOL. VII, 2017
kamu bisa mendaftar sebagai nasabah di seluruh kantor Pegadaian yang tersebar di Indonesia. Formulir calon nasabah bisa diperoleh di kantor Pegadaian atau diunduh melalui laman pegadaian.co.id. Tahap Kedua, setelah kamu mempunyai “Tabungan Emas”, otomatis mengikuti program khusus “Tabungan Emas Untuk Kurban” dengan mengisi formulir yang sudah tersedia. Langkah ketiga, mulailah menabung dari Rp 5 ribu sehari melalui kantor Pegadaian. Bisa juga melakukan dengan cara transfer lewat ATM Bank BRI dan ATM Bank BNI. Setiap kali kamu menyetor, uang kamu akan dikonversi dengan harga emas saat itu. Maka menabunglah terus hingga emas hasil konversi mencapai 5 gram untuk membeli satu ekor kambing. Apabila jumlah emas sudah mencapai 5 gram, Pegadaian akan melakukan transfer gram emas ke rekening Lazismu sesuai dengan pilihan nasabah ketika pertama kali membuka rekening. Usai menerima transfer gram emas, Lazismu akan melakukan buy back atau menjual kembali emas tersebut ke Pegadaian agar bisa memperoleh dana tunai untuk membeli kambing. Selanjutnya lazismu akan menyiapkan kambing kurban dan mengirimkan kambing kurban ke alamat pengiriman nasabah yang tercantum, sebelum Idul Adha. Program “Tabungan Emas untuk Kurban” bertujuan untuk memberi kemudahan pembiayaan hewan kurban bagi masyarakat. Yang ingin sekali berkurban dapat sedikit demi sedikit menabung emas hingga 5 gram pada batas waktunya. (nd)
Kini menunaikan zakat & Infaq melalui lazismu dapat dilakukan di Kantor Pos & Agen Pos di seluruh Indonesia
Datang ke kasir dan sampaikan niat anda menunaikan zakat/infaq melalui lazismu (LAZIS Muhammadiyah)
PIN 2777B132
lazismu
@lazismu
021 31 50400
08561626222
-BERITA LAZISMU
Lazismu Tangsel Resmi Beroperasi Upaya memperluas jangkauan penghimpunan dan pemberdayaan zakat dilakukan Lazismu di Kota Tangerang Selatan. Kepercayaan dari muzaki memacu berdirinya kantor perwakilan ini yang diresmikan di Gedung Mayantara, Ciputat, Tangsel pada Minggu (14/5/2017).
P “
eluncuran itu menandakan mulai beroperasinya Lazismu di Tangsel. Sama dengan Lazismu di daerah lainnya, nantinya keberadaannya akan menghimpun zakat, infak dan sedekah dari para anggota Muhamadiyah maupun luar Muhamadiyah,” ungkap Ketua Lazismu Tangsel, Nur Hidayat. Dengan peresmian ini, Nur Hidayat berharap Lazismu Tangsel ini dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Tangsel. Sehingga pihaknya akan menggerakan sumber daya sosial yang ada sebagai kantor layanan zakat. Dengan demikian langsung bersentuhan kepada muzaki yang juga akan menerima sosialisasi gerakan ZIS melalui pengajian yang sering dilaksanakan,” paparnya. Momentum ramadhan tahun ini, Lazismu Tangsel akan disosialisasikan melalui tarawih keliling di
26
matahati VOL. VII, 2017
Tangsel kawasan Tangesel. “Lazismu Tangsel memiliki beberapa program di antaranya layanan gerakan dakwah, untuk program unggulan adalah layanan pengurusan jenazah dan orang sakit,” kata Nur Hidayat. Dalam kesempatan itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhamdiyah Tangsel, Burhanudin Yusuf, mengatakan salah satu program itu adalah memajukan dakwah-sosial. Dia berharap bisa didukung oleh seluruh pimpinan Muhamadiyah, mulai dari ranting dan cabang. “Potensi ZIS di Tangsel cukup besar. Tapi tergantung dari kita bersama-sama membahu agar gerakan zakat di Tangsel dapat terwujud,” katanya. Pihaknya berharap Lazismu bisa berkembang. “Mudah-mudahan dengan usaha maksimal ini bisa bergerak lebih maju lagi,” terangnya. Sementara itu, Ali Taher Parasong, Ketua Komisi 8 DPR RI bidang Zakat, mengungkapkan, selama ini Lazismu paling cepat perkembangannya dibanding lembaga zakat lainnya. “Saya yakin Muhammadiyah larinya akan lebih cepat bermanfaat dan dikelola secara profesional. Saya memberi dukungan dan membuka jaringan agar Lazismu menjadi pilihan utama umat Islam untuk menunaikan zakat infak dan lainnya,” ungkap Ali menutup pembicaraan. (so/indolinear.com)
Semangat Berbagi Lewat Celengan Filantropis Cilik Sragen
Siswa-siswi SMP Negeri 1 dan SD Negeri 4 Sragen ceria menyambut kedatangan tim Lazismu Sragen, Jumat (19/5/2017). Lazismu Sragen lancar mensosialisasikan program “Filantropis Cilik” sekaligus membagikan celengan yang semoga kian mendorong anak-anak untuk berderma dan peduli terhadap sesama.
B
eberapa waktu sebelumnya, Lazismu Sragen telah membagikan 500 celengan ke siswa-siswi SMP Muhammadiyah.
Program Filantropis Cilik merupakan kegiatan menyisihkan sebagian uang jajan ataupun uang kita yang berlebih untuk ditabung sebagai investasi akhirat kelak. Melalui Kaleng Filantropis Cilik, anak-anak diajarkan sejak dini agar terbiasa beramal dan peduli terhadap sesama. Uang yang terkumpul, nantinya akan disalurkan untuk program kemanusiaan seperti pemberian beasiswa bagi anak yatim dan dhuafa, serta keperluan sosial lainnya. “Semoga semangat berbagi anak-anak mampu menularkan semangatnya bagi lingkungan di sekitarnya. Mari hadirkan celengan akhirat di sekolah dan di rumah kita,” ajak Ronny. (nd)
Menurut Ronny Megas, Manajer Program Lazismu Sragen, para guru di sekolah-sekolah tersebut menyambut baik program “Filantropis Cilik” Lazismu. “Alhamdulillah, respon para guru baik kepada kami dan anak-anak pun tampak semangat ketika diberi gambaran mengenai berbagi ke sesama,” ucapnya.
matahati VOL. VII, 2017
27
-BERITA LAZISMU
MDMC dan Lazismu Resmikan Sarana Air Minum Wonogiri
Ikhtiar mengatasi bencana kekeringan di 38 titik di Pracimantoro, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Lembaga Amil Zakat Nasional, Lazismu, menggelar pengajian sekaligus meresmikan sarana air minum di Dusun Dungpadas, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri pada hari Jum’at (20/5/2017) lalu.
28
matahati VOL. VII, 2017
A
cara tersebut dihadiri oleh Budi Setiawan selaku Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Heri Wanto selaku Sekretaris PDM MDMC Wonogiri, dan Wagiyo selaku Kepala Dusun Dungpadas. Pengadaan air bersih menjadi salah satu fokus utama mengatasi kekeringan di daerah ini. Disampaikan Heri Wanto bahwa sebelum pengadaan sumur dalam di dusun Dungpadas pihaknya telah melakukan beberapa kali survei titik kekeringan di Wonogiri. “Hal tersebut dilakukan agar sarana air yang dibangun dapat digunakan secara optimal oleh warga dusun,” katanya.
masyarakat Dungpadas,” kata Wagiyo. Setelah serah terima sarana air minum, acara dilanjutkan dengan pengajian yang disampaikan oleh Budi Setiawan. Bab air menjadi topik pengajian tersebut. Budi menyampaikan, semua makhluk hidup dapat bertahan dengan air. Maka permasalahan kekeringan harus segera diatasi sama halnya seperti yang terjadi dilereng Merapi pada 1994 terjadi kekeringan akibat erupsi merapi. Namun setelah adanya penanganan dengan dibuatkan saluran air maka warga tidak kesulitan akses air. Harapannya, setelah pengadaan sarana air minum di Dungpadas, warga tidak lagi kesulitan akses air. (su)
Kedepannya untuk memupuk semangat kemanusiaan di Wonogiri bukan hanya pengadaan sarana air minum melainkan akan diadakan program-program yang melibatkan warga. Pengadaan sarana air minum diapresiasi tinggi oleh Wagiyo. Karena kebutuhan air di Dungpadas telah menjadi permasalahan serius yang dirasakan warga akibat kekeringan. Pasalnya jika kemarau panjang warga dusun Dungpadas sangat kesulitan untuk akses air. “Alhamdulillah telah diberikan air bersih semoga dapat digunakan selama-lamanya untuk warga
matahati VOL. VII, 2017
29
-BERITA LAZISMU Septiani Mutmainnah, si periang yang kini duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar. Tinggal hanya dengan ibunya yang bekerja sebagai petugas keamanan di sebuah toko. Inna begitu ia disapa, salah satu siswi yang menerima paket School Kit dari Lazismu Kabupaten Gowa, Sabtu 13 Mei 2017 lalu.
School Kit Untuk Anak Yatim
S
Gowa
elain Inna, siswi kelas 1 bernama Fitratunnisa atau Vita juga menerima bantuan paket School Kit berupa tas, buku, dan alat tulis. Vita kini tinggal bersama dengan neneknya, karena kedua orangtua Vita sudah lama berpisah. Inna dan Vita bersekolah di MI Muhammadiyah Parangmalengu, Pallangga, Kabupaten Gowa. Sebelumnya, Lazismu Kabupaten Gowa juga berbagi kebahagiaan melalui Program Save Our School dengan menyerahkan 30 paket pendidikan untuk anak yatim-dhuafa usia SD, SMP, dan SMA. Penyerahan paket tersebut diadakan di Kompleks Perguruan Aisyiyah Sungguminasa, Kabupaten Gowa, pada 2 Mei 2017 yang bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. “Paket School Kit, masing-masing diberikan untuk 2 siswa SMP Aisyiyah dan 2 siswa MTs Aisyiyah,” terang Samsir Nur S.Pd selaku Sekretaris Lazismu Kabupaten Gowa kepada Matahati.
30
matahati VOL. VII, 2017
Lanjut Samsir, paket pendidikan berupa tas, buku, dan alat tulis guna menunjang kelancaran tugas anak-anak dalam mengerjakan tugasnya di sekolah. Aksi Save Our School adalah salah satu wujud Program Pemberdayaan Bidang Pendidikan. Bentuk programnya antara lain, bantuan renovasi lembaga pendidikan, guru honorer, peralatan sekolah, pelatihan pembelajaran, serta penyelesaian pendidikan. “Semoga anak-anak yang memperoleh paket alat tulis semakin bersemangat, serta senantiasa tersenyum ceria ketika bersekolah,” harap Samsir. Menurut Samsir, program tersebut telah lama disosialisasikan dengan meluncurkan serangkaian pesan lewat sosial media. Lazismu Kabupaten Gowa juga memberikan pilihan yang sesuai di hati untuk berdonasi. Pilihan pertama adalah donasi senilai Rp 150 ribu per paket. Tersedia juga opsi donasi suka-suka, senilai Rp 100 ribu, Rp 75 ribu, dan Rp 50 ribu. (nd)
-KONSULTASI
Dr. Hamim Ilyas, M.Ag Dewan Syariah LAZISMU
Ihwal: Zakat Tabungan Dinar dan Emas Batangan Pertanyaan: Saya punya tabungan dalam bentuk dinar dan emas batangan. Tabungan dinarnya ada di M-Dinar (tidak saya simpan sendiri), sedangkan emas batangan saya simpan sendiri. Pada tanggal 8 April 2015 simpanan saya = 13,5625 dinar (22 karat) + 30 gr emas batangan (24 karat). Dan, pada tanggal 8 April 2016 simpanan saya = 17,1032 dinar (22 karat) + 30 gr emas batangan (24 karat) dan bulan depan pada tanggal 8 April 2017 simpanan saya = 19,280822 dinar (22 karat) + 10 gr emas batangan (24 karat). Berapa zakat yang harus saya bayarkan ? Dian Sigit Prastowo Yogyakarta
Jawaban : Zakat tabungan, termasuk tabungan emas, termasuk zakat mal yang pembayarannya menggunakan hitungan haul, nishab dan nisbah. Dalam hubungannya dengan tabungan, haul adalah satu tahun tabungan; nishab adalah ambang batas minimal tabungan yang dikenai zakat; dan nisbah adalah kadar prosentase zakat yang dibayarkan. Haul zakat tabungan adalah satu tahun lamanya tabungan; nishab zakat tabungan adalah 20 dinar yang setara dengan 85 gram emas murni; dan nisbah zakat yang dibayarkan adalah 2,5%. Zakat tabungan emas dikenakan baik untuk yang berkadar 22 karat, 24 karat maupun gabungan keduanya. Apabila seluruh tabungan emas kadar karatnya sama, maka zakatnya adalah 2,5% dari seluruh tabungan. Namun jika kadar karatnya berbeda, maka zakatnya adalah 2,5% dari masingmasing kadar.
Kemudian dengan memperhatikan kesungguhan iman dan kejujuran pembayar zakat, nisbah 2,5 itu dihitung dari total jumlah tabungan pada waktu pembayarannya pada tiap haul zakat. Dengan demikian, jika pada 8 April 2015 Anda baru mulai menabung, maka haul zakat Anda jatuh pada 8 April 2016 sehingga kewajiban zakat Anda adalah: 2,5 % x 17,1032 dinar dan 2,5% x 30 gram. Setelah itu haul zakat Anda jatuh lagi pada 8 April 2017 dan kewajiban zakat Anda adalah 2,5% x 19,280822 dinar dan 2,5% x 10 gram. Apabila Anda membayarnya dengan menggunakan rupiah, maka Anda terlebih dahulu perlu mengkonversi jumlah dinar ke jumlah gram emas (1 dinar=1,25 gram), kemudian mengalikan jumlah gram dengan harga per-gram emas 22 karat (tabungan dinar) dan 24 karat (tabungan emas).
matahati VOL. VII, 2017
31
-PERSONA Retno Hening Palupi
Ibu Bijak Lahirkan Generasi Cerdas
Niat awal Retno Hening Palupi mengupload video putrinya Mayesa Hafsah Kirana yang berusia 3 tahun, agar eyang dan keluarga besarnya di Indonesia bisa melihat keseharian Kirana. Wanita 28 tahun yang akrab disapa Ibok Retno ini tak menyangka, akun Instagramnya kini kebanjiran followers mencapai 748 ribu.
B
anyak masyarakat jatuh cinta pada kecerdasan dan tingkah putrinya, Kirana yang menggemaskan. Wanita kelahiran Duri, Riau ini semasa Kirana masih di dalam kandungan, kerap
32
matahati VOL. VII, 2017
membaca Al-Qur’an. Selama hamil 9 bulan, Retno khatam Al-Qur’an dua kali. Beberapa surat dalam Al-Qur’an yang diyakini baik untuk dilafalkan oleh ibu hamil, Retno baca setiap malam. Seperti surat Maryam dan surat Luqman. Retno juga tak ketinggalan membaca surat Yusuf dan surat Al-Waqiah. Termasuk surat Al-Kahfi yang dianjurkan untuk dibaca setiap malam jumat pun tak lupa ia lafalkan. Selain membacakan Al-Qur’an, Retno juga sering mengobrol dengan Kirana yang masih dalam rahim kala itu. Apa saja ia ceritakan kepada Kirana, termasuk saat Retno merindukan suaminya yang bekerja di Muscat, Oman sedangkan dirinya berada di Riau. Bagi Retno, ocehan bayi termasuk bentuk komunikasi. Oleh karenanya, ketika Kirana masih berusia enam bulan, Retno gemar membacakan buku cerita bergambar. Retno mengajak Kirana bermain DIY (do it yourself) yang mengasah otak, serta berdialog dengan Kirana dan memilih tema-tema percakapan yang memancing imajinasinya. Retno juga sering melibatkan Kirana dalam kegiatan memasak, bermain bola, bermain puzzle, bersepeda dan kejar-kejaran. Retno memang membatasi Kirana untuk bermain gadget dan lebih mengutamakan kegiatan yang mengasah kecerdasan otak dan aktifitas fisik yang melatih gerak motorik anak. Selain mengajarkan Kirana permainan edukatif, Retno membekali Kirana Bahasa Inggris sejak kecil. Pengalaman Retno mengajar di Pre School Yogyakarta yaitu Fastrack Funschool, ia akui sangat membantu dirinya untuk mendidik Kirana. Sejak dini, Retno juga melatih anak untuk memiliki empati besar. Seperti misalnya mengajak Kirana melihat foto anak-anak Syria, kemudian mengobrol, “Kasihan ya nak, mereka tidak punya rumah. Boleh enggak misal, anak-anak ini main ke rumah Kirana?”
Tantangan mengasuh anak di luar negeri dengan kondisi medis spesial yakni Dermatitis atopi atau eksem (eczema), Retno mengaku kurang leluasa untuk bercerita ke dokter. Selain itu, Retno mengatakan ketersediaan obat, krim, dan lotion tidak sebanyak di Indonesia. Jadi, Retno memang harus stok produk yang banyak dari Tanah Air. Pengalaman-pengalaman Retno mengasuh sang buah hati rupanya memikat Penerbit Gagas Media dan membujuknya untuk menulis. Hingga akhirnya terbitlah buku ‘Happy Little Soul’. Retno mengucap penuh syukur dan tak mampu lagi berkata lagi ketika bukunya diminati publik dan laris terjual. Minggu, 14 Mei 2017 lalu, Retno juga mengisi Pengajian Online Muhammadiyah Asia Timur yang mengambil tema “Menjadi Teman Buah Hati”. Mayoritas penggemarnya menyambut penuh hangat materi-materi yang Retno sampaikan dalam pengajian yang disiarkan secara langsung tersebut. Jangan khawatir jika kamu ketinggalan pengajian online ini, karena kamu bisa lihat rekaman videonya melalui link berikut https:// www.facebook.com/MuhammadiyahKorea/. (nd/ IG)
matahati VOL. VII, 2017
33
-TIPS
Tetap cantik alami di bulan Ramadan, bisa enggak ya? Jelas bisa banget. Simak yuk, tips sekaligus ulasan dari Matahati berikut ini!
Tetap Cantik Segar di Bulan Ramadan Cantik dari Dalam Jaga Pola Makan Kendati kamu sedang berpuasa, tidak berarti asupan makanan tidak terkontrol ketika sahur ataupun saat berbuka puasa. Memperhatikan nutrisi yang tepat selama puasa adalah kunci perawatan kulit dari dalam. Perbanyak konsumsi buah dan sayur yang mengandung vitamin serta mineral saat sahur dan berbuka, untuk menjaga kesehatan kulit. Pada waktu sahur, konsumsilah makanan yang lambat dicerna seperti protein dari daging, ikan dan telur, sayur-sayuran dengan kandungan serat tinggi, serta biji-bijian. Jauhi makanan yang mengandung kadar gula tinggi pada saat sahur, karena tubuh kamu akan cepat merasa lapar setelah makanan selesai dicerna oleh tubuh.
34
matahati VOL. VII, 2017
Minum Air Putih Minumlah banyak air putih direntang antara usai berbuka hingga waktu santap sahur. Pastikan kamu meminum setidaknya 8 gelas air sehari untuk menghindari dehidrasi. Air putih selain mampu membuang racun dari dalam tubuh, juga dapat membantu menjaga kelembaban kulit lho.
Cukup Tidur Berikan waktu tidur yang cukup. Padatnya rutinitasmu di sekolah, di kampus, di kantor, maupun para ibu rumah tangga yang repot mengurus anak, pasti tak ingin melewatkan menjalankan shalat Tarawih di malam hari bukan? Nah, segeralah beristirahat setelah itu, karena esok pagi jam 3 kamu juga sudah harus bangun untuk sahur.
Senyum dan Silaturahmi Bulan Ramadan merupakan momen indah untuk memperkuat silaturahmi. Semangat kebaikan perlu dibagi ke sesama atau mereka yang membutuhkan, serta untuk lingkungan keluarga dan sahabat. Dengan berbagi inspirasi kebaikan, pastinya cantikmu semakin bercahaya. Tatjana Saphira, aktris berusia 19 tahun ini mengisi hari-hari puasanya dengan cara mempererat tali silaturahim. Agar pertemuan dengan kerabat lama memiliki makna yang lebih mendalam, Tatjana Saphira berbagi tips lho. “Biar ngobrolnya seru, jangan pernah menghakimi orang di depan kita. Jangan memotong ketika lawan bicara kita sedang bercerita,” saran Tatjana Saphira.
Perawatan Kulit Menjaga kulit agar tetap sehat dan bercahaya, selain merawatnya dari dalam, tentu kamu juga harus menjaga penampilanmu dari luar. Matahati telah merangkum beberapa tips dari kosmetik Wardah. Ramadan tahun ini, Wardah Cosmetics sebagai brand kecantikan dan perawatan wajah halal wanita Indonesia mengusung tagline Share Your Journey With Us #CantikDariHati
Lotion Salah satu brand ambassador Wardah, Dewi Sandra menuturkan bulan Ramadan adalah saat untuk sepenuhnya beribadah. “Sebagai insan yang senantiasa bersyukur pada Allah SWT, saya ingin menjaga setiap pemberian-Nya, termasuk kulit,” ucap wanita berdarah Inggris-Betawi ini. Dewi mengaku, biasanya ketika berpuasa, kulitnya jadi lebih kering. Istri dari Agus Rahman ini mempercayakan perawatan kulitnya dengan menggunakan Wardah Body Serum Lotion. “Biar kulit tetap lembab dan ibadah semakin khusyuk!” ujar Dewi Sandra jenaka.
Riasan yang Bikin Segar Untuk riasan yang bikin wajahmu terlihat lebih segar, Dewi Sandra menyarankan umtuk
memoleskan warna pink di area mata dan bibir. Karena Dewi menyukai warna dusty rose pink, ia mengkombinasikan Wardah Eyeshadow Classic dan Wardah Intense Matte Blushing Nude dan Mauve Mellow. “Jika kamu memiliki warna kulit agak kuning, gunakan warna peach,” imbuhnya.
Lip Balm Pada saat puasa, banyak orang memiliki masalah bibir kering sampai berkelupas dan pecah-pecah. Pastikan kamu selalu membawa lip balm kemanapun kamu pergi. Agar keceriaan moment istimewamu semakin bermakna, gunakan juga lip cream dengan warna-warna yang tahan lama ya, seperti Wardah Exclusive Matte Lipcream.
Bedak Selain berbagi tips bertemu kerabat, Tatjana Saphira pun berbagi tips agar kulit tetap bercahaya selama bulan Ramadan. Untuk riasan, Tatjana Saphira mengingatkan bahwa tatapan mata yang fokus dan warna bibir ceria menjadi kunci penampilan fresh. Tatjana menyarankan untuk memakai bedak yang teksturnya powdery, sehingga bebas kilap meski berjam-jam lamanya. “Pilih bedak yang sifatnya enggak menyumbat pori-pori dan mampu mencegah kulit wajah dari kekusaman,” sambungnya. “Biar bagian T-Zone pada wajah enggak shiny, aku touch up dikit pakai Wardah Lightening Two Way Cake,” ungkapnya.
Eyeliner Gel Sepanjang bulan Puasa hingga hari raya Idul Fitri tiba, kesibukanmu pasti bertambah karena menjadi tuan rumah acara silaturahmi keluarga. Oleh karena itu, selalu pastikan kulit sehat terawat dengan Wardah White Secret Series. Ingin tampilan yang cantik bertahan dari pagi hingga menjelang sore hari, bawalah Wardah Exclusive Two Cake dan Wardah Eyeliner Gel di dalam pouchmu ya. (nd)
matahati VOL. VII, 2017
35
-KOLOM
Relasi Tangan Di Atas & Tangan Di Bawah adalah Pasti
M
urid-murid SD Negeri Sungkung, Bengkayang, Kalimantan Barat tersenyum bahagia. Mereka mendapatkan sepatu dari lembaga amil zakat nasional (Lazismu). Seperti dikisahkan Suhartini pegiat filantropi di Pontianak, para siswa itu menjadi perbincangan banyak orang. Pasalnya, seseorang bernama Anggit Purwoto melalui akun pribadinya di penyentara sosial (instagram) mengunggah video pendek yang menampilkan empat siswa SD tersebut berseragam lusuh. Suhartini menambahkan, keempat siswa itu memakai tas kresek kumal selayaknya tas sekolah pada umumnya. Resleting celana mereka rusak, namun tetap gembira berangkat sekolah tanpa alas kaki. Dengan satu buku tulis dan satu pensil, mereka mengatakan: “Pak Jokowi minta tas,” demikian kisahnya kata Suhartini setelah melihat video durasi pendek itu. Suhartini yang datang langsung ke lokasi itu menceritakan, untuk sampai ke desa terpencil seperti Desa Sungkung memerlukan waktu yang tidak sedikit. Perjalanan saat itu dimulai dari Kota Pontianak menuju Entikong, yang memakan waktu kurang lebih 4 jam. Kemudian tim Lazismu melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojek. Perjalanan yang dialami Suhartini, sangatlah rumit karena medan yang berat harus melewati jalan bebatuan dan perbukitan. Belum lagi kondisi hujan maka kondisi jalan menuju Desa Sungkung
36
matahati VOL. VII, 2017
Nazhori Author
Pegiat Filantropi Lazismu
semakin tambah parah, katanya. Bagi Suhartini dan rekan-rekannya, berhasil menembus desa itu, sungguh pengalaman berharga. Dan bagi warga setempat ini seperti kejutan. Para pegiat filantropi merasa bahagia. Cinta itu berbalas kebahagiaan karena siswa-siswi yang menerima manfaat dari donatur (muzaki) telah tiba sesuai target sasaran. Pesan penting dari cerita nyata di atas, bahwa ajaran berbagi (filantropi) usianya setua manusia itu sendiri. Sejiwa dengan rasa cinta manusia yang mengisi perjalanan hidup manusia. Senafas dengan ajaran agama yang menyatakan peduli terhadap sesama adalah manifestasi cinta. Kendati semua agama mengajarkan cinta berbagi, Islam telah mengkonfirmasi melalui doktrin zakat, sedekah dan infak. Sumber tauhid ini juga merupakan ajaran Tuhan tentang kasih sayang. Kasih sayang terhadap sesama manusia yang sifatnya keilahian (divine). Tahu dan Realitas Pada dasarnya dalam jiwa manusia fitrah berbagi sudah tertanam dalam dirinya. Melalui potensi fitrah ini, tindakan berbagi akan menjadi kenyataan (aktual) jika manusia tahu ada realitas yang menjadi objek yang dituju untuk berbagi dalam pikirannya.
Karena itu, Islam menegaskan dalam al-Qur’an surat al-Ma’un ayat 1 – 7 tentang berbagi terhadap sesama, yang dinisbatkan dengan anak-anak yatim. Bahkan Islam menegur orang yang rajin beribadah dan salat, namun lupa terhadap realitas sosial di sekitarnya sebagai orang yang mendustakan agama, meski orang itu tahu ada ketimpangan sosial di lingkungannya. Dengan kata lain, ayat tersebut menggambarkan tentang cinta berbagi sebagai suatu pengetahuan yang sederhana. Relasi pengetahuan antara orang yang memberi (tangan di atas) dan yang diberi (tangan di bawah) pada prinsipnya adalah pasti. Sepasti mustahik (8 asnaf) yang dijelaskan dalam al-Qur’an (at-Taubah : 60) yang menerima manfaat dari muzaki. Peristiwa memberi dan menerima tidak akan terjadi jika salah satu dari keduanya tidak ada. Sama persis dengan pengetahuan itu sendiri yang mensyaratkan orang yang mengetahui dan objek yang diketahui ada dalam suatu keinginan dan kesadaran. Jika objeknya tidak diketahui maka tidak ada informasi tentang sesuatu apapun. Maka tangan di atas dan tangan di bawah harus ada di mana pun dan kapan pun seperti halnya pengetahuan yang seluas alam semesta.
Mencintai pun harus ada hubungan antara orang yang mencintai dan orang yang dicintai yang tak lain adalah spirit berbagi bahagia. Bahkan Islam mengajarkan berbagi kepada umatnya sejak usia dini. Seorang anak yang dalam masa tumbuh kembang memerlukan contoh dan latihan. Orang yang dicontoh pertama kali adalah orang tuanya sendiri. Dengan begitu anak akan terbiasa empati dan peduli. Bila sikap ini ada dalam diri seorang anak maka lahirlah hubungan saling tolong-menolong. Peka terhadap lingkungan sosialnya, anak dilatih tidak egois karena anak tahu realitas yang dihadapi dan dialaminya. Jiwa berbagi yang terlukis dalam jiwa anak kelak besar nanti anak akan peduli terhadap sesama. Umat Islam patut bersyukur, institusi kedermawanan kian hari terus tumbuh dan berkembang melalui lembaga amil zakat. Melalui lembaga inilah pemberdayaan produktif zakat dapat terwujud untuk kesejahteraan umat. Beberapa penelitian pun menaksir potensi zakat di Indonesia setiap tahun terus tumbuh. Dan ceruk penghimpunan ZIS saat ini telah dimudahkan oleh teknologi era digital bagi Muslim yang ingin berderma.
matahati VOL. VII, 2017
37
-RESPONSIBILITY
Jelang Ramadhan, Lazismu Bersama Lazis PLN Gelar Khitan Massal Lazismu Kota Banjarbaru bekerja sama dengan Pengurus Cabang Muhammadiyah Sungai Besar gelar kegiatan Khitanan Massal 1438 H, Kamis, 25 Mei 2017 lalu. Ini juga merupakan kerjasama dengan Lazis PLN UIP Kalimantan Bagian Tengah (Kalbagteng) dan didukung oleh RSI Banjarmasin, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, dan Majelis PKU PWM Kalimantan Selatan.
K
hitan massal khusus untuk anak-anak kalangan duafa ini berlangsung di halaman Masjid Mujahidin, Cempaka, Kota Banjarbaru, dan diikuti oleh 52 orang anak penerima manfaat yang
38
matahati VOL. VII, 2017
sebagian besar berasal dari wilayah Cempaka sampai Bangkal. Khitanan massal yang diselenggarakan oleh Lazismu Kota Banjarbaru ini sudah berjalan selama 4 tahun. Dalam setiap pelaksanaan, ratarata 3 lokasi dipilih sebagai tempat pelaksanaan dengan menjalin sinergi bersama Pengurus Cabang Muhammadiyah se Kota Banjarbaru. Dalam setiap tahun pelaksanaan, kegiatan ini selalu mendapatkan dukungan dari pihak korporasi yang menjadi mitra Lazismu, salah satunya adalah PLN UIP Kalbagteng melalui Lazis PLN. Minat masyarakat terutama dari kalangan dhuafa sangat tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan Khitanan Massal ini, ditandai dengan jumlah penerima manfaat sejumlah lebih kurang 200 anak per tahun. Dalam kurun waktu 4 tahun
bulan suci Ramadhan ini merupakan langkah yang baik dalam proses kita menuju pribadi yang bertakwa. Semoga kerjasama Lazismu dan Lazis PLN dapat terus berlanjut dalam menebar kebaikan pada umat,” harapnya.
penyelenggaraan, jumlah penerima manfaat sampai saat ini telah mencapai lebih dari 750 anak.
Senada dengan Lazis PLN, Lazismu Kota Banjarbaru juga berharap agar kegiatan ini dapat terus diperluas. “Semoga kedepannya kegiatan ini bisa memberikan spirit berbagi kepada semua kalangan kurang bruntung dalam lingkup luas,” demikian tegas Ginanjar, Staf Program & Fundraising Lazismu Kota Banjarbaru.
Sementara itu, untuk bulan Ramadhan tahun ini telah disiapkan 2 lokasi kegiatan khitanan massal, yaitu di daerah Landasan Ulin dan Loktabat dengan kegiatan yang bertajuk “Ramadan Berbagi” bersama Lazismu Kota Banjarbaru. Ahmad Sudani mewakili Divisi Pelaksana Lapangan Lazis PLN UIP Kalbagteng berharap agar kerjasama antara Lazismu Kota Banjarbaru dengan Lazis PLN UIP Kalbagteng ini dapat terus berlanjut dikemudian hari.
Panitia kegiatan ini berasal dari Lazismu Kota Banjarbaru, Lazis PLN UIP Kalbagteng, serta para relawan dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. Sementara untuk layanan medis berasal dari RSI Banjarmasin dan Majelis PKU PWM Kalimantan Selatan.
“Kegiatan khitanan yang dilakukan menjelang
(dy)
Selain mendapatkan manfaat berupa khitan gratis, anak-anak peserta khitanan Massal ini juga mendapatkan bingkisan berupa tas dari Lazismu Kota Banjarbaru - Lazismu PLN UIP Kalbagteng.
matahati VOL. VII, 2017
39
-PARENTING
Menimbang Pola Asuh Si Raja & Si Ratu Kecil Menerapkan pola asuh anak itu banyak tantangannya. Sepertinya sulit, akan tetapi akan menjadi lebih mudah apabila mengerti ilmunya. Terlihat mudah, namun pada kenyataannya banyak orang tua yang gagal menerapkan. Gaya pengasuhan seperti apa yang paling ideal dilakukan orang tua kepada anaknya?
40
matahati VOL. VII, 2017
A
da sejumlah gaya pengasuhan yang diterapkan orangtua kepada anaknya. Diana Baumrind mengungkapkan empat jenis parenting style, yaitu (1) otoriter, (2) permisif, (3) rejeksi, dan (4) otoritatif. Berdasarkan empat jenis gaya pengasuhan tersebut, orang tua yang memanjakan dan selalu menuruti keinginan anak adalah orang tua yang cenderung permisif terhadap anaknya. Artinya, orang tua lebih mendahulukan kesukaan dan keinginan anak dari pada menetapkan dan melaksanakan aturan dengan ketat. Apapun yang
bisa membuat anak senang dan nyaman, dia tidak akan melarang, kecuali apabila hal tersebut membahayakan. Pada kenyataannya, larangan orang tua pun seringkali kalah dengan keinginan anak yang ditunjukkan dengan rengekan.
akan berusaha melakukan apa pun yang dapat meringankan beban anaknya, meskipun harus mengorbankan kepentingannya sendiri. Anak pun akan terkondisikan untuk selalu berada di zona nyaman.
Nilai positifnya, pada pola pengasuhan permisif, orangtua sangat menghargai kebebasan pendapat dan otonomi si anak. Pada batas-batas tertentu otonomi yang tidak terkendali dapat berisiko bagi tumbuh kembang anak.
Dalam realitanya, gaya pengasuhan semacam ini rentan menghasilkan anak-anak dengan ciri (1) impulsif-agresif, (2) pemberontak, terlebih apabila keinginannya tidak terpenuhi; (3) dominan, dalam arti selalu berusaha menguasai, dan (4) umumnya tidak berprestasi alias low achiever atau anak sangat lemah dalam berproses dan menahan diri, karena lebih berorientasi pada hasil (output).
Gaya permisif dalam pengasuhan anak memiliki dua ciri khas, yaitu ”high love” dan “low rules”, dalam makna besarnya kasih sayang dan lemahnya peraturan. Semua anak pada dasarnya memiliki potensi yang siap dia perlihatkan untuk maju serta melangkah dalam medan kehidupan. Namun, potensi itu menjadi tidak optimal karena selalu dimanja oleh orang tuanya. Orang tua tidak sanggup melihat anaknya susah, sedih, kelelahan dan hal-hal lain yang dianggap membebani anak. Jadi, orang tua
Ketika orang tua menempatkan anak sebagai “raja” maupun “ratu” yang dengan mudah dapat mendapatkan apa saja keinginannya, si anak akan belajar bahwa dengan upaya manipulatif yang efisien dan berbiaya rendah, dia akan memperoleh semua yang diinginkannya. Saat menjumpai hambatan dalam mewujudkan cita-citanya, dia akan menghalalkan segala jalan. Batasan moral menjadi sangat longgar, karena bagi dia kepentingan dan kebutuhannya dapat terpenuhi. Inilah dampak negatif dari terlalu menuruti keinginan anak. (nd)
matahati VOL. VII, 2017
41
-LAPORAN KEUANGAN
Laporan Perubahan Dana Zakat, Infak/Shadaqah Dan Wakaf Lazis Muhammadiyah Untuk periode yang berahir 1 Februari - 31 Maret 2017
PENERIMAAN DANA
FEBRUARI
MARET
FEBRUARI - MARET
Penerimaan Dana Zakat
Rp 209.311.049,84
Rp 169.635.489,00
378.946.538,84
Penerimaan Dana Infak/Shadaqah
Rp 126.513.828,00
Rp 184.897.712,00
311.411.540,00
Penerimaan Dana Infak/ShadaqahTasyaruf
Rp 414.635.460,00
Rp 26.132.500,00
440.767.960,00
Rp 250.000,00
Rp 1.300.002,00
1.550.002,00
Rp 12.285.014,29
Rp 6.147.519,34
18.432.533,63
Rp 3.640.996,45
Rp 3.122.396,89
6.763.393,34
Rp 766.636.348,58
Rp 391.235.619,23
1.157.871.967,81
Penerimaan Dana Waqaf Penerimaan Bagi Hasil Penerimaan Dana Non Halal
TOTAL PENERIMAAN DANA PENGGUNAAN DANA Bantuan Fakir Miskin
-
Bantuan Pendidikan
Rp -
Sosial Kemanusiaan Kesehatan
Rp 76.029.090,00
76.029.090,00
Rp 242.964.662,00
Rp 2.500.000,00
245.464.662,00
Rp 95.924.430,00
Rp 29.301.500,00
125.225.930,00
Penyaluran - Gharimin
-
Bantuan Pelunasan Hutang
Rp -
-
Bantuan Fisabilillah
Rp -
-
Bantuan Pendidikan
Rp 44.500.000,00
Rp 32.000.000,00
76.500.000,00
Sosial - Dakwah
Rp 40.896.300,00
Rp 164.722.124,00
205.618.424,00
Penyaluran Dana Ibnu Sabil
-
Penyaluran Amil Operasional Amil
Rp -
Rp 557.825.992,25
557.825.992,25
Rp 2.049.542,47
Rp 2.479.460,25
4.529.002,72
TOTAL PENYALURAN DANA
Rp 426.334.934,47
Rp 864.858.166,50
Rp 1.291.193.100,97
SURPLUS/DEFISIT
Rp 340.301.414,11
Rp (473.622.547,27)
Rp (133.321.133,16)
SALDO AWAL
Rp 18.406.275.023,00
Rp 18.746.576.437,11
Rp 18.406.275.023,00
SALDO AKHIR DANA ZISWAF
Rp 18.746.576.437,11
Rp 18.272.953.889,84
Rp 18.272.953.889,84
Penyaluran Dana Non Halal Biaya Adm & Pajak
-
Shop & Donation Mitra
sesama.id
Ayo Buka Toko Anda & Belanja di:
www.sesama.id
Delivering happiness
Pembeli
Pengalaman Baru Berbelanja Membeli Untuk Berbagi
Sesama.id adalah marketplace sekaligus tempat berdonasi. Setiap transaksi bernilai sedekah karena setiap 10% dari nilai belanja Anda akan disisihkan untuk sedekah. HEAD OFFICE Address: Jalan Menteng Raya 62 Jakarta Pusat 10340 Phone: +6221 - 31 50 400 Faks: +6221 - 31 432 30
www.sesama.id
-JALAN-JALAN
Pulau Santen Banyuwangi: Destinasi Wisata Cantik & Halal
w w w.b a ny u wa ng i b a g u s.com
Payung warna-warni nan eksotis menghiasi panorama obyek wisata Pulau Santen, Banyuwangi. Pasca diresmikan sebagai destinasi berkonsep halal tourism, Pemkab Banyuwangi dibantu warga setempat, serta sejumlah komunitas bahumembahu turut ambil bagian mempercantik pantai syariah ini.
T
erletak di Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi, Jawa Timur, Pulau Santen tidak jauh dari pusat kota. Tepatnya berada di sebelah selatan Stasiun Banyuwangi lama, berada di wilayah perairan selat Bali. Jika memulai perjalanan dari Roxy Mall, kamu bisa lewat berbagai jalur. Salah satunya Jalan Letkol I
46
matahati VOL. VII, 2017
Gusti Ngurah Rai. Ketika kamu melewati Warung Biru atau Hotel Slamet, ambil Jalan Ikan Mas menuju Jalan Ikan Paus, kemudian belok ke Jalan Pulau Santen. Sesampainya di sana, selain terlihat payung berwarna mencolok, terdapat kursi laybag sekaligus mejanya. Di belakang meja dan kursi laybag berjejer rapi barisan pohon-pohon santen yang membuat area khusus pengunjung wanita ini kian teduh terasa. Sementara bagi para pengunjung pria, terdapat kursi-kursi dan meja dari batang pohon. Tampak jukung-jukung atau perahu tradisional yang biasa digunakan warga setempat untuk mencari ikan di pesisir Pulau Santen. Berbeda dengan pantai-pantai lainnya yang menawarkan pasir putih, Pulau Santen menyuguhkan panorama dan nuansa yang berbeda, yaitu pasir hitam dengan air pantai yang jernih. Lokasinya yang berada di ujung timur Pulau
Jawa membuat pantai syariah ini memiliki pemandangan indah dengan latar belakang Pulau Dewata Bali. Suasana ini tidak dijumpai di berbagai obyek wisata manapun. Selagi menikmati semilir angin sejuk pantai syariah, kamu barangkali berkesempatan melihat para nelayan yang tengah menangkap ikan. Pantai yang terbentuk melengkung dengan lanskap yang sangat indah, membuat Santen Beach begitu mempesona. Salah satu spot terbaik untuk berburu sunrise di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur adalah Pantai Santen. Menikmati matahari terbit ditemani jajaran pohon-pohon santen yang berjajar lengkap dengan pulau Bali sebagai latar belakang, cantik bukan? Seperti diketahui, Pulau Santen dikembangkan sebagai destinasi berkonsep halal. Konsep ini disusun sebagai ciri khas Banyuwangi terhadap daerah lain. Wisata halal memang semakin akrab di telinga khalayak. Berbagai daerah di nusantara kian menggiatkan pembaruan konsep pariwisata berbasis syariah. Selain itu dapat menjadi strategi untuk membidik pasar kelas menengah Muslim yang terus tumbuh, baik di dalam maupun luar negeri. Strategi ini berpotensi besar menyedot wisatawan lokal dan asing. Karena Indonesia memiliki peluang besar untuk menggaet turis mancanegara terutama wisatawan Muslim. Populasi umat Islam di dunia, sekitar 1,6 miliar jiwa. Sementara di Indonesia sendiri lebih dari 200 juta jiwa dan terus bertambah. Prediksi datang dari World Halal Tourisn Summit pada 2019 mendatang, perputaran uang di industri halal tourism mencapai USD 238 miliar. Banyak negara berlomba-lomba untuk mengembangkan konsep halal tourism. Bahkan negara dengan penduduk Muslim minoritas, seperti Thailand, Singapura, dan Jepang mempunyai jumlah hotel dan restoran bersertifikasi halal yang lebih banyak dibanding Indonesia.
Saat melaunching Pulau Santen sebagai destinasi wisata halal, Kamis (2/3/2017) lalu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menegaskan konsep halal tourism tidak serta-merta destinasi itu hanya untuk kaum Muslim. Halal tourism merupakan konsep besar pengembangan destinasi, di antaranya ditandai dengan jaminan makanan halal, tidak menjajakan alkohol, pemberitahuan waktu jelang beribadah (adzan), tempat berwudlu lengkap dengan fasilitas tempat ibadah, dan fasilitas berkonsep pemisahan antara pengunjung laki-laki dan perempuan. Anas menegaskan, konsep ini bukan soal SARA, melainkan bicara soal segmentasi pasar dan bicara strategi pemasaran. Destinasi wisata ini bukan hanya untuk Muslim, namun juga semua umat. Konsep dan koridornya yang mengusung halal tourism, tapi pengunjung siapapun boleh menikmati. Saat ini pulau tersebut terus ditata secara bertahap oleh berbagai elemen, mulai dari masyarakat, TNI AD, tokoh agama dan masyarakat, hingga jajaran Pemkab Banyuwangi. Diharapkan dengan peluang pasar yang menjanjikan konsep pantai wisata halal berbasis syariah di Pulau Santen, akan mampu menggerakkan perekonomian lokal. Nah, Pulau Santen bisa menjadi salah satu lokasi wisata yang dapat kamu kunjungi ketika liburan Lebaran nanti. Bagaimana sobat? (nd)
matahati VOL. VII, 2017
47
-KOMUNITAS
Cas Cis Cus Berbahasa Inggris di Kampung Inggris Terlihat sebagian anak-anak kecil berlarian di halaman luas, sebagian lagi tengah asyik bermain ayunan dengan wajah berhiaskan tawa riang. Mata Hati, Rabu siang (3/5/2017) disambut hangat oleh Nuryadin dan sang istri, untuk memasuki kawasan Kampung Inggris Sawangan (KIS).
K
IS terbentuk atas dasar kepedulian sosial atau berbagi ke sesama. Penggagas sekaligus pimpinan KIS, Nuryadin Hasan yang akrab disapa Yadin menuturkan KIS membebaskan biaya pendidikan bagi anak yatim. “Banyak anak-anak yang sesungguhnya memiliki semangat tinggi belajar bahasa Inggris. Karena terbentur perihal keuangan, mereka terkadang hanya terdiam dengan situasi tersebut,” kata Yadin. Sambung dia, oleh karena itu pihak KIS setidaknya dapat membantu membekali mereka
48
matahati VOL. VII, 2017
dengan kemampuan berbahasa Inggris yang memadai. Berdiri di atas lahan seluas 9.000 meter persegi, KIS berlokasi di Jalan Muchtar Raya, Gang Poncol Rt 01/03 No 21 Sawangan, Depok, Jawa Barat. Sembari mengajak Matahati untuk melihat ruangan yang didesain sebagai kelas, Yadin berkisah. “Mulanya KIS tidak menempati lahan sebesar ini,” ungkapnya. Alumnus Sastra Inggris UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat itu menuturkan, awal berdiri KIS berangkat dari rumahnya yang tidak jauh dari dari bangunan KIS saat ini. “Saya sangat beruntung memiliki istri yang begitu penyabar dan membantu saya mengelola KIS dari
nol,” ucap suami Ike Risna Anggraeni ini. Pucuk dicinta ulam pun tiba, Yadin tak kuasa menahan haru ketika salah seorang orangtua muridnya, H Irsyad menemuinya dan menawarkan tempat yang lebih besar untuk Yadin mengajar. ”Waktu itu saya mengajar tiga anak H Irsyad. Seusai saya mengajar, beliau mendatangi saya dan bertanya apakah saya bersedia menempati rumah beliau yang lebih luas,” cerita pria kelahiran 1981 ini. Mendapat tawaran tersebut seperti sebuah kado istimewa bagi Yadin. Tak butuh waktu lama, Yadin melakukan sosialisasi ke masyarakat sekitar untuk mengikuti program dan mendeklarasikan KIS pada 5 Juli 2016. Awalnya kelas-kelas di KIS terisi oleh siswa TK, SD,SMP, dan SMA. Kini sudah ada peserta didik dari kalangan mahasiswa dan karyawan. Setelah melihat ruangan belajar, Yadin mengajak Mata Hati untuk menengok ke saung serta asrama yang biasa digunakan siswa sekaligus para orangtua mereka yang menginap untuk mengikuti program kegiatan Super Camp. Super Camp merupakan salah satu program KIS yang diadakan dua hari yaitu pada Sabtu dan Minggu. “Bukan Sabtu Minggu saja, ada pilihan untuk diadakan selama satu hingga dua minggu,” ujarnya. Selain program Super Camp, KIS membuka kelas reguler untuk siswa SD, SMP, dan SMA yang diadakan seminggu dua kali, dengan 32 kali pertemuan. Satu program lagi adalah Inhouse Training, yang merupakan kegiatan belajar bahasa Inggris sambil mengunjungi sekolah maupun perusahaan. “Kami juga punya program tambahan disamping belajar bahasa Inggis. Misalnya, memancing, outbond, memanah, golf, berkuda, dan bercocok tanam dengan bersinergi pengelola fasilitas tersebut yang berdekatan dengan KIS,” jelas
Yadin yang pernah mewakili DKI untuk program partnership Indonesia-Australia itu. Metode mengajar Bahasa Inggris yang diterapkaan Yadin memang unik. “Saya suguhkan topik tertentu yang bersinggungan dengan kehidupan seharihari. Memperkenalkan kepada peserta contoh masalah yang sederhana yang mudah diserap, dengan menekankan conversation,” urainya. Mengenai tenaga pengajar di KIS, Yadin mengatakan pengajar banyak diisi oleh sukarelawan yang memiliki pendidikan S-1, S-2, dan sukarelawan dari luar negeri yang ikut membantu sebagai fasilitator program pengajaran. Yadin berharap KIS semakin berkembang dan banyak masyarakat yang ikut berpartisipasi. “Berkomunikasi dalam bahasa Inggris dimulai dari sekarang, bukan besok. Jadi, bukan melihat unsur pendidikan saja, namun bahasa menjadi kebutuhan dan untuk kepentingan bersama,” tandas pria yang pernah mengajar selama 15 tahun di sekolah negeri Jakarta itu. Ayah tiga anak ini juga mengutarakan, semoga kehadiran KIS juga mampu berperan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebab, banyak pelajar yang datang dari luar daerah selain Depok. “Peserta didik datang dari Jakarta, Bogor, Tangerang dan wilayah Banten. Sewaktu kegiatan Super Camp, mayoritas siswa dan orangtua membelanjakan uangnya di warungwarung dekat sini,” imbuhnya. KIS yang mengadopsi model pembelajaran bahasa Inggris seperti di Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mempunyai manfaat yang besar di Kelurahan Sawangan. “jika dibandingkan dengan di Pare, KIS memang belum sebanding. KIS hadir bukan untuk menyaingi, tetapi menjadi solusi alternatif. Masyarakat kita tidak usah jauh jauh ke Pare, di sini kan ada. Nah, masalah kualitas nanti terasa sendiri,” pungkasnya diselingi tawa. (nd)
matahati VOL. VII, 2017
49
-QUOTE
Barangsiapa yang menghabiskan waktu berjam – jam lamanya untuk mengumpulkan harta karena takut miskin, maka dialah sebenarnya orang yang miskin. Imam Al Ghazali
Tanpa cinta kecerdasan itu berbahaya, dan tanpa kecerdasan cinta itu tidak cukup. B.J. Habibie
Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintarpintar siasat. HOS. Tjokroaminito
Diam adalah lebih baik daripada mengucapkan kata-kata yang tanpa makna. Pythagoras
50
matahati VOL. VII, 2017
Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan dinanti umat Islam, di mana hati dan pikiran menjadi lembut dalam kebersamaan dan berbagi kebahagiaan..
Paket Donasi Rp. 200.000.-/paket School kit
Filantropis cilik sebuah program yang dilatarbelakangi fakta bahwa anak-anak yang berasal dari keluarga miskin tidak mampu melanjutkan pendidikan, hampir setengahnya berasal dari keluarga termiskin. Donasi akan disalurkan di kawasan terluar, tertinggal dan terdepan.
Kado Ramadhan Paket Sembako Rp. 200.000.-/paket
Distribusi Donasi Ramadhan: Haruku, Maluku Sorong, Papua Barat
Jakarta Yogyakarta Timor Tengah Selatan, NTT
Yuk.. Semarakkan program Ramadhan Lazismu.. Layanan Lazismu PIN 2777B132
lazismu
@lazismu
021 31 50400
08561626222
Rekening Zakat BCA : 87 800 400 77 Mandiri : 123.000.5117.405
Kantor Pusat Layanan Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jl. Menteng Raya 62 Jakarta Pusat 10340
Rekening Sedekah
T: (+6221) 31 50 400 F: (+6221) 31 432 30
BCA : 87 800 400 51
SMS Center/Whatsapp : 08561626222
Mandiri : 123.000.5117.371
Email:
[email protected]