No Surat/Pengumuman
012500.S/HI.01/SPER/2010
Nama Perusahaan
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
Kode Emiten
PGAS
Lampiran
2
Tanggal dan Jam
31 Mar 2010 20:36:09
Perihal
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik
Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Nomor X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep 86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik dan Peraturan Bursa, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk memberitahukan bahwa pada tanggal 31 Mar 2010 , Perusahaan mengalami peristiwa/memperoleh informasi/fakta penting yang mungkin dapat mempengaruhi nilai Efek atau mempengaruhi keputusan investasi Pemodal yaitu berupa:
Lainnya: Keterbukaan Informasi Press Release Peningkatan Kondisi Makro Ekonomi Dorong Kinerja PGN di Tahun 2009
Dampak kejadian, informasi atau fakta penting tersebut terhadap Perseroan sebagai berikut: Rincian Penjelasan Terlampir : Dokumen ini merupakan dokumen resmi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk yang tidak memerlukan tanda tangan karena dihasilkan secara elektronik oleh sistem pelaporan secara elektronik. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk bertanggung jawab penuh atas informasi yang tertera di dalam dokumen ini.
Validation ID: e97803f39c-ed0919-43318c-08b492-31b10c436d2795e3
SIARAN PERS
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Jl. K.H. Zainul Arifin No. 20 Jakarta, 11140 Phone : (62-21)633-4838; 633-4848; 633-4861 Fax : (62-21)633-3080 Situs Perusahaan : www.pgn.co.id Sekretaris Perusahaan : M. Wahid Sutopo & Hubungan Investor Komunikasi Korporat : Santiaji Gunawan
PENINGKATAN KONDISI MAKRO EKONOMI DORONG KINERJA PGN DI TAHUN 2009 (Jakarta, 31 Maret 2009) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (”PGN” atau Perseroan) hari ini menyampaikan Laporan Keuangan konsolidasi (diaudit) untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2009 disertai laporan hasil audit dari Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (a member of Ernst & Young Global). Selama dua belas bulan tahun 2009, PGN mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp. 18,02 triliun dengan laba bersih sebesar Rp. 6,23 triliun. Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp. 7,68 triliun dan EBITDA sebesar Rp. 9,30 triliun pada periode yang sama. Pencapaian kinerja keuangan ini terutama diperoleh dari hasil peningkatan volume penjualan gas pada usaha distribusi selama tahun 2009 yang mencapai 792 MMSCFD (juta kaki kubik standar per hari) atau meningkat sebesar 37% dibandingkan tahun 2008 sebesar 578 MMSCFD. Peningkatan volume ini didorong oleh adanya peningkatan kebutuhan dan penyerapan gas oleh pelanggan industri terutama sektor pembangkit tenaga listrik. Pada bidang usaha transmisi, volume penyaluran gas turut mengalami kenaikan sebesar 1% atau dari 758 MMSCFD di tahun 2008 menjadi 767 MMSCFD selama dua belas bulan tahun 2009.
Ringkasan Kinerja Keuangan PGN Uraian (miliar rupiah)
Pendapatan Distribusi Transmisi Sewa Fiber Optik Laba Usaha EBITDA Laba Bersih Total Aset Kas dan setara kas Ekuitas
2008
2009
12.794 11.275 1.519 ‐ 4.657 6.375 634 25.551 3.500 7.075
18.024 16.380 1.624 20 7.676 9.303 6.229 28.670 6.593 11.732
Ringkasan Kinerja Operasional PGN Uraian (MMScfd) Volume gas: Distribusi Transmisi Jumlah Pelanggan
2008
2009
578 758 84.720
792 767 86.292
Pada tahun 2009, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang berbentuk Perseroan Terbuka, perhitungan pajak penghasilan tahunan PGN dikenakan tarif pajak penghasilan sebesar 23%. Tarif ini diberlakukan karena jumlah kepemilikan saham publik perseroan sebesar 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak dimana masing‐masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor dan seluruh ketentuan tersebut harus dipenuhi oleh Perseroan dalam waktu paling sedikit 183 hari dalam jangka waktu 1 (satu) tahun pajak. Angsuran pajak penghasilan PGN di tahun 2010 berdasarkan surat KPP BUMN No. S – 00033/RKAP/WPJ.19/KP.0303/2010 tanggal 10 Februari 2010 perihal Pemberitahuan Besarnya Angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 Tahun 2010 dikenakan tarif sebesar 25%. Pengenaan tarif pajak penghasilan untuk tahun 2010 akan ditetapkan berdasarkan pemenuhan ketentuan PP No. 81 Tahun 2007 untuk tahun 2010. Selain itu, sejalan dengan tren penguatan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat dan Yen Jepang selama tahun 2009 (USD1 = Rp. 9.400 dan JPY1 = Rp. 101,71 per 31 Desember 2009 dan USD1 = Rp. 10.950 dan JPY1 = Rp. 121,23 per 31 Desember 2008) maka Perseroan pada periode yang sama tahun 2009 membukukan laba selisih kurs‐bersih (didominasi laba selisih kurs translasi) sebesar Rp. 1,24 triliun. Laba selisih kurs translasi bersifat non‐kas dan dibukukan sesuai ketentuan PSAK 10, terutama diakibatkan oleh translasi atas pinjaman jangka panjang Perseroan dalam mata uang asing, sementara Laporan Keuangan Perseroan disajikan dalam mata uang Rupiah. Di tahun 2009 Perseroan turut berkontribusi pada peningkatan efisiensi nasional melalui pemanfaatan gas bumi oleh industri dan listrik. “Upaya kami secara aktif untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi secara luas oleh industri dan sektor tenaga listrik disertai dengan perluasan jangkauan dan kapasitas infrastruktur pipa, membuahkan hasil yang signifikan di tahun 2009. Manfaat dari penggunaan gas bumi sangat dirasakan oleh para pelanggan maupun secara nasional dalam bentuk penghematan biaya subsidi BBM untuk listrik.” Ungkap Hendi Prio Santoso, Direktur Utama PGN. “Karena keterbatasan pasokan gas di tahun 2009, dari kapasitas jaringan distribusi sekitar 1.125 MMScfd baru termanfaatkan sekitar 792 MMScfd. Sehingga kinerja di tahun 2010 akan bergantung pada ketersediaan pasokan gas dan kebijakan alokasi gas nasional. Karena permintaan akan gas bumi terus meningkat”, tambah Hendi.
Pemenuhan kebutuhan domestik juga sedang diupayakan melalui pembangunan LNG Receiving Terminal di Jawa Barat dan Sumatera Utara. Terminal di Jawa Barat akan dibangun oleh konsorsium PGN dan Pertamina melalui Joint Venture Company. Sedangkan untuk lokasi terminal di Sumatera Utara akan dilakukan oleh PGN. Dengan adanya pembangunan proyek ini diharapkan manfaat gas bumi dapat semakin luas dirasakan oleh masyarakat dan PGN dapat terus meningkatkan kinerja dan kontribusinya kepada seluruh pemangku kepentingan/stakeholders. ‐‐‐‐‐‐‐-------------------------------------------//----------------------------------------------------This press release may contain forward-looking information based on current information and expectations of the Company that involve a number of risks, uncertainties, and assumptions. Among the factors that could cause the actual results to differ materially are industry conditions, prices of crude oil and natural gas, the Company's ability to obtain and the timing of new projects, and changes in competitive factors. Should one or more of these risks or uncertainties materialize, or should the underlying assumptions prove incorrect, actual outcomes could vary materially from those indicated. Siaran Pers ini dapat mengandung informasi proyeksi berdasar pada informasi saat ini dan ekspektasi perusahaan yang meliputi berbagai resiko, ketidakpastian, dan asumsi. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan hasil yang dicapai berbeda secara materiil, diantaranya adalah kondisi industri, harga minyak mentah dan harga gas bumi, kemampuan perusahaan dan jangka waktu penyelesaian proyek baru, dan perubahan-perubahan di berbagai faktor. Jika satu atau lebih dari resiko-resiko atau ketidakpastian-ketidakpastian tersebut benar-benar terjadi, atau jika asumsiasumsi yang ada terbukti tidak benar, maka hasil yang dicapai dapat berbeda dari yang telah diindikasikan. Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi M.Wahid Sutopo-Sekretaris Perusahaan & Ka.Divisi Hubungan Investor Telp: 6334838 ext.1305 Email :
[email protected]