BUSINESS PLAN Industri Susu Pasteurisasi PT MY MILK INDUSTRY Jl. Soepardjo Rustam, Sokaraja Kabupaten Banyumas Jawa Tengah INDONESIA Tahun 20 11 Penyusun : ARIF SUGIANTO (P2DA1010)
EXECUTIVE SUMMARY Susu merupakan salah satu pangan yang memiliki kandungan gizi yang tinggi dan le ngkap, baik kandungan protein, lemak, mineral maupun vitamin. Oleh karenanya, su su saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok oleh sebagian besar masyarakat di duni a untuk menunjang kesehatan dan pemenuhan gizi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebu t, ketersediaan susu perlu diperhatikan. Industri Pengolahan Susu (IPS) memiliki peranan yang penting dalam upaya penyediaan dan pencukupan gizi masyarakat. Dil ihat dari segi kuantitas kandungan gizinya, susu pasteurisasi memiliki keunggula n daripada susu olahan lainnya. Bahkan hasil penelitian banyak menyarankan untuk mengkonsumsi susu segar (pasteurisasi) karena kandungan gizinya paling baik dia ntara susu hasil olahan seperti susu bubuk, susu kental dan produk olahan susu l ainnya. Industri susu ini akan memproduksi susu pasteurisasi, yakni susu hasil p engolahan melalui proses pemanasan untuk mempertahankan mutu dan keamanan susu. Sehingga Produk susu kami terjamin kualitasnya. Konsep kami dalam menjual susu p asteurisasi ini seperti halnya susu UHT yang dikemas secara praktis dan ekonomis dengan kemasan siap minum. Hal ini kami lakukan karena gaya hidup masyarakat In donesia yang cenderung berperilaku instan dan praktis (tidak repot). Membaiknya kesadaran gizi masyarakat saat ini, mendorong tingginya permintaan susu terutama susu pasteurisasi sebagai salah satu pemenuh asupan gizi. Sasaran utama penjual an susu pasteurisasi kami ialah anak-anak dan pelajar yang cenderung mengkonsums i makanan yang kurang baik untuk kesehatan. Harga produk susu pasteurisasi yang kami tetapkan mampu dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga member n ilai positif terhadap daya beli masyarakat. 2
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha (Company Overview) Susu merupakan salah satu pangan yang tinggi kandungan gizinya, bila ditinjau da ri kandungan protein, lemak, mineral dan beberapa vitamin. Dalam memenuhi kebutu han protein, terutama pada kasus penderita gizi buruk, susu merupakan pilihan pe rtama. Sehingga ketersediaan susu perlu diperhatikan untuk memenuhi angka kecuku pan gizi yang dianjurkan. Akan tetapi, susu juga merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Usaha memenuh i ketersediaan susu harus disertai dengan usaha meningkatkan kualitas dan keaman an produk susu, karena seberapa pun tinggi nilai gizi suatu pangan tidak akan ad a artinya apabila pangan tersebut berbahaya bagi kesehatan. Pasteurisasi ialah s alah satu usaha memperpanjang daya tahan susu, mencari bentuk lain dari susu seg ar, dan dapat juga ditambah dengan aroma tertentu serta dikemas dalam kemasan ya ng menarik. Pasteurisasi merupakan salah satu cara pengolahan susu dengan cara p emanasan untuk mempertahankan mutu dan keamanan susu. Susu pasteurisasi siap min um merupakan salah satu produk susu yang telah banyak diminati oleh konsumen. Su su pasteurisasi merupakan bentuk lain dari susu segar dan merupakan salah satu c ara untuk memperpanjang daya tahan susu segar (RENNIE, 1989). Jaminan kualitas d an keamanan pada susu pasteurisasi diharapkan akan dapat meningkatkan konsumsi s usu secara umum, dan secara tak langsung akan mendorong upaya peningkatan produk si susu. Peningkatan konsumsi susu yang diharapkan adalah peningkatan konsumsi s usu segar atau susu murni, bukan susu bubuk dalam kaleng. Industri Pengolahan Su su (IPS) memiliki peranan yang penting dalam upaya penyediaan dan pencukupan giz i masyarakat. Potensi bahan baku susu dalam negeri selama ini masih belum mencuk upi kebutuhan industri pengolahannya baru tersedia sekitar 25-30 persen meliputi (skim milk powder, butter milk powder dll) sehingga sebagian besar kekuranganny a (70-75 persen) masih diimpor. Di Indonesia, tingkat konsumsi susu rata rata ma sih rendah, dengan target konsumsi standar kecukupan gizi 6,4 kg kapita-1 tahun1, pada tahun 1998 baru tercapai sekitar 4,2 kg kapita-1 tahun1. Negara Asia yan g konsumsi susunya di atas 10 kg kapita-1 tahun-1 adalah Kamboja. Laos dan Jepan g, sedangkan yang mendekati 30 kg kapita-1 tahun-1 adalah Iran, Myanmar dan Indi a. Dalam hal konsumsi protein hewani secara umum, dapat dikatakan Indonesia juga berada pada urutan paling rendah, yaitu baru 4,19 g kapita-1 hari-1, sedangkan yang ingin dicapai adalah 6 g kapita-1 hari-1. Negara yang baru dilanda perang r elatif masih lebih tinggi seperti Kamboja 5,46 g, Myanmar 6,07 g, Vietnam 6,28 g dan Laos 7,8 g kapita-1 hari-1 (MENTAN, 2000). Hal ini membuktikan bahwa 3
tingkat konsumsi susu di Indonesia termasuk paling rendah di Asia, namun demikia n tingkat konsumsi susu di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Peningkata n konsumsi susu setiap tahun didukung oleh kesadaran gizi masyarakat yang semaki n membaik. Kemudian tingginya tingkat pendidikan masyarakat juga memberikan damp ak positif terhadap pentingnya mengkonsumsi makanan yang bergizi, termasuk diant aranya mengkonsumsi susu. Dengan demikian, terbuka peluang besar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi susu guna mencukupi kebutuhan gizi melalui pengembangan indus tri pengolahan susu. Salah satu upaya pemenuhan kebutuhan konsumsi susu yakni de ngan mengembangkan Industry pengolahan susu melalui PT MY MILK INDUSTRY. Perusah aan yang bergerak di bidang industri pengolahan susu pasteurisasi ini diyakini m ampu memenuhi kebutuhan konsumsi susu segar (fresh milk) di wilayah Kabupaten Ba nyumas dan sekitarnya. Adapun produk unggulan yang dihasilkan ialah susu hasil p engolahan pasteurisasi. B. Tujuan Dengan memantapkan posisi susu pasteurisasi sebagai pioner dalam pemenuh kebutuh an gizi masyarakat yang murah dan mudah diperoleh. Tujuan umum kami ialah mampu memenuhi kebutuhan konsumsi susu masyarakat Indonesia. C. Visi dan Misi Perusahaan o Visi : Menjadi perusahaan minuman kesehatan dan berkualitas dengan mengoptimalkan sumbe r daya alam yang ada di Indonesia untuk dikelola di dalam negri. o Misi 1) 2) : Menciptakan produk unik yang terus dikembangkan dengan inovasi. Menciptakan lapa ngan pekerjaan untuk masyratakat sekitar sehingga bisa mengurangi pengangguran d an memajukan sektor riil. D. Gambaran Umum Usaha Identitas Perusahaan a) Nama Perusahaan b) Nama Brand c) Lokasi Perusahaan d) Pe milik Perusahaan : PT MY MILK INDUSTRY : “My Milk Pasteurisasi” : Jalan Supardjo Rus tam Sokaraja : Arif Sugianto 4
Identifikasi Produk a) Produk b) Bentuk Product c) Manfaat Produk : Susu Pasteur isasi : Dikemas dalam cup ekonomis (180 ml) : Di dalam susu segar setiap Setiap 100 gram susu terkandung kalori sebesar 70.5 k ilokalori, protein sebanyak 3.4 gram, lemak 3.7 gram, mengandung kalsium sebesar 125 miligram, sementara prosentase penyerapan dalam tubuh sebesar 98% – 100%. Susu men gkandung vitamin B2 dan vitamin A, selain protein juga terdapat macammacam asam amino yang penting untuk pertumbuhan tubuh. Sekarang, susu sapi dijuluki sebagai bahan makanan dengan kandungan vitamin lengkap, juga sebagai “darah putih” yang mem bantu kesehatan tubuh manusia. Dengan mengkonsumsi minimal segelas setiap hari, maka konsumen akan mendapatkan banyak manfaat bagi tubuh, Seperti : Kandungan po tassiumnya dapat menggerakan dinding pembuluh darah sehingga mampu menjaganya ag ar tetap stabil. Sehingga Anda jauh dari penyakit darah tinggi serta penyakit ja ntung. Kandungan yodium, seng dan leticin-nya dapat meningkatkan secara drastis keefisiensian kerja otak besar. Zat besi, tembaga dan vitamin A dalam susu mempu nyai fungsi terhadap kecantikan, yaitu dapat mempertahankan kulit agar tetap ber sinar. Kandungan tyrosine dalam susu dapat mendorong hormon kegembiraan dan memb uat tidur seseorang menjadi lebih nyenyak. Kalsium susu dapat menambah kekuatan tulang, mencegah tulang menuyusut dan patah tulang. Kandungan magnesium dalam su su dapat membuat jantung dan sistem syaraf tahan terhadap kelelahan. Kandungan S eng pada susu sapi dapat menyembuhkan luka dengan cepat. 5
II. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN A. Pasar Potensial Wilayah pasar untuk memenuhi kebutuhan lokal dan kota lain terdekat seperti, Pur wokerto, Pekalongan, Pemalang, Kebumen, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Breb es, Tegal. Selain itu, wilayah Jawa Barat dan JABOTABEK merupakan wilayah potens ial untuk jangkauan pemasaran yang lebih luas. Dalam memasarkan produk susu past eurisasi akan melibatkan beberapa stakeholder terpilih sebagai pihak penjual lan gsung dan membuat outlet-outlet penjualan di bebrapa lokasi strategis di wilayah Barlingmascakeb. B. Permintaan dan Penawaran Permintaan susu semakin meningkat setiap hari. Berdasarkan data yang diperoleh d ari Departemen Kesehatan, pada tahun 2005 konsumsi susu di Indonesia sebesar 6 l iter perkapita pertahun, pada tahun 2006 meningkat menjadi 7,7 liter perkapita p ertahun, dan pada tahun 2007 tingkat konsumsi susu mencapai 9 liter perkapita pe rtahun. Penawaran akan susu pasteurisasi belum ada data resmi yang bisa digunaka n sebagai acuan, namun dari koperasi susu terbesar di Kabupaten Banyumas (Pesat) tiap hari bisa menerima susu segar sebanyak 1500 liter dengan harga Rp. 3.000.0 0 per liter. Sedangkan Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Sapi Perah di Baturr aden setiap hari mampu memproduksi susu sebanyak 2000 liter. Dari keseluruhan ju mlah produksi susu yang dihasilkan di wilayah Kabupaten Banyumas, sebanyak 2000 liter per hari diolah oleh PT MY MILK INDUSTRY dalam bentuk susu pasteurisasi. C. Kebutuhan Pasar Berdasarkan hasil observasi di koperasi susu Milba sebagai salah satu penyuplai susu pasteurisasi di Kabupaten Banyumas, Milba hanya memproduksi susu pasteurisa si 2000 liter per bulan untuk wilayah kabupaten Banyumas. Melihat kondisi terseb ut, ketersediaan susu pasteurisasi masih belum mencukupi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Banyumas dan sekitarnya. Akibatnya ketersediaan susu pasteurisasi dis uplai oleh perusahaan lain dari kota besar seperti DIY dan Bandung. Peningkatan kebutuhan susu setiap hari merupakan sebuah peluang besar yang harus ditindak la njuti dan merupakan cabang usaha yang menjanjikan. D. Sategi Pemasaran Berbicara rencana pemasaran tidak terlepas dari 4 unsur marketing mix yang biasa disebut sebagi 4 P, yaitu Produk, Price, Placement dan Promotion 6
1. Produk Produk yang dijual PT MY MILK INDUSTRY ialah My Milk Pasteurisation ya ng merupakan Susu hasil pengolahan secara Pasteurisasi dan dikemas dalam cup eko nomis berisi 180 ml. 2. Price Dalam menentukan harga ada beberapa faktor yang be rpengaruh, seperti, biaya variabel, biaya tetap, jumlah pesaing dsb. Kami secara sederhana menetapkan harga seperti yang terlampir dalam proyeksi keuangan pada BAB IX. Adapun Harga yang ditetapkan oleh PT MY MILK INDUSTRY mampu bersaing den gan perusahaan lain dengan harga jual yang terjangkau untuk seluruh lapisan masy arakat. Adapun harga distributor My Milk Pasteurisation untuk setiap kemasan 180 ml sebesar Rp. 1.875,3. Placement Target pemasaran produk PT MY MILK INDUSTRY ad alah memenuhi kebutuhan susu untuk seluruh wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya kh ususnya Kabupaten Banyumas dan sekitarnya. 4. Promotion Promotion yang dilakukan PT MY MILK INDUSTRY diantaranya adalah dengan pemasangan iklan baik melalui med ia elektronik maupun media cetak. Untuk menjalankan 4P sangat dibutuhkan tim mar keting yang sangat solid. Tim marketing akan sangat aktif melakukan promotion se hingga buat kedepan bisa membangun sistem jaringan marketing yang bisa menspport penjualan produk PT MY MILK INDUSTRY diatas. Salah satu strategi yang akan dija lankan dengan memperdayakan masyarakat untuk meningkatkan ekonomi mereka, dianta ranya dengan membangun dan mendorong masyarakat yang ada dilingkungan sekitar un tuk menjadi mitra. Bentuk kerjasama yaitu, perusahaan menarik warga sekitar seba gai karyawan dan buruh di PT MY MILK INDUSTRY. 7
III. ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI A. Lokasi dan Lahan Lokasi usaha akan direncanakan di wilayah Kabupaten Banyumas, tepatnya di kawasa n perindustrian Sokaraja. Kabupaten Banyumas merupakan daerah yang memiliki ikli m investasi yang cukup baik dengan kemudahan izin pendirian usaha yang mudah. Ak ses transportasi yang tidak sulit didukung dengan ketersediaan lahan industri ya ng masih banyak memudahkan pendirian tempat usaha di wilayah Kabupaten Banyumas. Selain itu, letak wilayah strategis dan memiliki prospek pasar yang cukup baik serta didukung dengan cukup tersedianya bahan baku (susu) dari banyak peternak s api perah di Kabupaten Banyumas dan sekitarnya. B. Skala Produksi Usaha susu pasteurisasi ini berskala industri dengan total produksi susu pasteur isasi mencapai 600.000 liter per tahun. Adapun bahan baku yang digunakan yakni s usu segar yang berasal dari peternak sapi perah lokal yang berada di wilayah eks karesidenan Banyumas dan didukung oleh koperasi di wilayah jawa tengah. C. Denah dan Tata Letak Usaha SOKARAJA Lokasi Usaha Jl. Supardjo Rustam POM Bensin Sokaraja Rumah Sakit Orthopedi PURWOKERTO D. Teknologi, Mesin dan Peralatan Susu pasteurisasi adalah susu yang telah mengalami proses pasteurisasi atau pema nasan, yakni proses yang dilakukan melalui pemanasan setiap komponen (partikel) dalam susu pada suhu 62oC selama 30 menit, atau pemanasan pada suhu 72oC selama 15 detik, yang segera diikuti dengan proses pendinginan. Adapun penerapan teknol ogi pada Industry susu pasteursasi ialah pada 8
mempersingkat proses pemanasan susu pada suhu tertentu sehingga tidak membunuh a tau merusak nutrient susu. Peralatan yang cukup canggih dapat membantu proses pa steurisasi susu seperti penggunaan mesin pasteurisasi yang mampu memperkecil kem ungkinan kontaminasi bakteri selama proses produksi susu psteurisasi. Susu yang telah di pasteurisasi kemudian diberi inovasi rasa melalui berbagai varian rasa seperti coklat, vanilla dan rasa buah-buahan seperti strawbery, orange, anggur, durian, serta ada pula varian rasa mix atau campuran berbagai rasa. Produk Fresh milk ini dikemas dalam cup ekonomis siap konsumsi yang tersedia dalam ukuran 15 0 ml dan 250 ml. Proses penegmasan dilakukan menggunakan mesin packaging yang be rstandar tingkat higienis yang tinggi serta ramah lingkungan. Adapun kemasan cup yang digunakan berasal dari bahan dasar plastic yang telah berstrandar nasional (SNI) sehingga aman digunakan sebagai kemasan minuman atau makanan. Dengan apli kasi inovasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan konsumsi susu cair segar dal am hal ini susu pasteurisasi di masyarakat. E. Teknis Tahapan Produksi Proses pembuatan susu pada setiap industri sangat bervariasi tergantung dari jen is produk yang dihasilkan. Secara garis besar proses produksi pengolahan susu te rdiri dari kegiatan penerimaan dan penyimpanan bahan baku, penyiapan bahan baku, proses produksi, pengemasan dan penyimpanan. Untuk menjamin kualitas produk dar i pengaruh zat-zat pengotor, proses pengolahan susu dilakukan dengan sistem tert utup (close system) yang dikontrol/dioperasikan dari ruangan khusus. Tahapan pro duksi susu sebagai berikut: 1. Pengujian mutu Uji mutu adalah kegiatan pertama y ang dilakukan sebelum susu diproses. Pengujian bertujuan untuk memeriksa kualita s bahan baku meliputi rasa, kandungan bakteri dan komposisi protein dan lemak. S etelah susu dinyatakan memenuhi kualitas yang disyaratkan, proses selanjutnya ad alah penyaringan. 2. Penyaringan (penjernihan) Proses penyaringan susu bertujuan memisahkan benda-benda pengotor susu yang terbawa saat proses pemerahan. Penyar ingan juga bertujuan untuk menghilangkan sebagian leukosit dan bakteri yang dapa t menyebabkan kerusakan susu selama penyimpanan. 3. Pasteurisasi Dari tangki pen ampungan, susu dipasteurisasi dengan cara dipanaskan untuk membunuh bakteri path ogen. Teknis pasteurisasi dapat dilakukan dengan cara High Temperature Short Tim e (HTST) 9
yaitu pasteurisasi dilakukan pada suhu tinggi dengan waktu yang sangat pendek da n pasteurisasi yang dilakukan pada suhu rendah dengan waktu yang cukup lama. 4. Evaporasi Evaporasi dilakukan untuk mengurangi kandungan air dengan failing film yang terdapat pada alat evaporasi, sehingga penguapan dapat dilakukan dengan te pat dan waktu kontak dengan media pemanas singkat. Alat pemanas yang digunakan a dalah steam yang bekerja pada tekanan vakum, agar penguapan air dalam susu dapat berlangsung pada temperatur yang tidak terlalu tinggi sehingga tidak merusak su su. 5. Pencampuran Dari tangki penyimpanan susu dipanaskan sebelum dialirkan ke tangki pencampur yang berisi bahan-bahan tambahan seperti perasa, gula, dan lain -lain. Tujuan pemanasan adalah menurunkan viskositas susu sehingga mempermudah p roses pencampuran. 6. Homogenisasi Homogenisasi adalah perlakuan mekanik (mechan ical treatment) pada butiran lemak dalam susu dengan tekanan tinggi melalui sebu ah lubang kecil. Homogenisasi bertujuan untuk menyeragamkan ukuran globula-globu la lemak susu menjadi rata-rata 2 mikron, menggunakan sistem High Presure Pump ( HPP) yang melewati sebuah lubang kecil dengan alat homogenizer. 7. Finishing dan Pengemasan Pada proses ini susu pasteurisasi dikemas dalam cup/gelas siap minum sesuai ukuran yang ditetapkan emnggunakan mesin packaging. 10
IV. ASPEK MANAJEMEN A. Struktur Organisasi HEAD MANAGER HRD (spv) Administration (staff) Acounting (staff) Operational (staff) Security Marketing (spv) Promotion (staff) Coorporation (staff) Distribution (staff) Production (spv) Supply Chain (staff) Engineering (staff) Pasteurisasi (opr) Purchasing (opr) Storage (opr) Quality Control (spv) Laborat (staff) sales direct (outshorse) Panelis (staff) Outlet (outshorse) B. Kebutuhan Tenaga Kerja Tenaga kerja yang akan diperkerjakan oleh PT MY MILK INDUSTRY sebanyak 50 orang tenaga kerja yang terlatih dan handal. Jumlah tenaga kerja terdiri atas 1 orang manager, 4 orang supervisor, dan 16 orang staff yang akan menangani proses produ ksi susu pasteurisasi. Sedangkan untuk bagian pemasaran atau marketing akan memp erkerjakan 26 orang, kemudian didukung tenaga operator produksi 3 orang dan secu rity sebanyak 4 orang. C. Sumber Tenaga Kerja Banyaknya tenaga kerja yang dibutuhan oleh perusahaan diharapkan mampu menyerap tenaga professional yang handal, enerjik dan penuh dedikasi. Adapun sumber tenag a kerja akan diprioritaskan berasal dari putra/putri unggulan di wilayah Banyuma s dan sekitarnya. Kebutuhan 11
tenaga kerja diupayakan diserap dari tenaga ahli atau lulusan fakultas peternaka n dan beberapa jurusan di universitas jenderal soedirman serta sekolah tinggi te knik di Kabupaten Banyumas. Selain itu, perusahaan juga memberikan kesempatan ke rja untuk umum sebagai tenaga sales dan outlet yang akan ditempatkan di wilayah kerja PT MY MILK INDUSTRY di wilayah Barlingmascakeb. D. Balas Jasa Tenaga Kerja Bentuk apresiasi dan balas kerja atas kinerja yang dilakukan oleh seluruh staff/ karyawan di PT MY MILK INDUSTRY berupa gaji pokok, asuransi dan insentif yang pr oporsional. Adapun rincian gaji pokok yang dikeluarkan PT MY MILK INDUSTRY ialah sebagai berikut. Manager Supervisor Staff Operator Security Tenaga Lepas : : : : : : Rp. 3.700.000,00 Rp. 2.300.000,00 Rp. 1.800.000,00 Rp. 1.000.000,00 Rp. 1. 000.000,00 Rp. 500.000,00 E. Job Discription Untuk menjelaskan masing-masing jabatan dalam struktur organisasi My Milk Indust ry, maka diperlukan suatu uraian pekerjaan sebagai berikut: Nama Jabatan : Head Manager Ringkasan Pekerjaan : Head Manager memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa atau seluruh manajer fungsional . Tugas dan tanggung ja wab : 1. Membuat perencanaan, strategi, dan kebijakan yang menyangkut operasiona l perusahaan 2. Menyusun anggaran perusahaan dan program kerja 3. Menjamin opera sional ” My Milk Industry” 4. Melakukan kontrol secara keseluruhan atas operasional ” My Milk Industry” 5. Memegang kendali atas keputusan penting yang bersifat umum at au berkaitan dengan masalah regulasi dan finansial 6. Bertanggung jawab dalam me majukan usaha 7. Menangani hubungan eksternal dengan stakeholder seperti halnya kerjasama, negosiasi antar korporat, pemerintah dan pihak-pihak luar yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi kondisi perusahaan . 12
Nama Jabatan : spv Pemasaran (Marketing) Ringkasan Pekerjaan : Supervisor pemasa ran berwenang mengelola pemasaran perusahaan secara menyeluruh. Tugas dan tanggu ng jawab : 1. Menyusun perencanaan, strategi pemasaran yang jitu, penjualan, har ga, promosi, yang menyangkut kepentingan perusahaan 2. Mengembangkan strstegi pe masaran secara rinci 3. Menjamin kelangsungan pemasaran selama kegiatan usaha pe rusahaan berjalan. 4. Mengawasi kelangsungan secara keseluruhan pemasaran My Mil k Industry 5. Melakukan yang dapat memaksimalkan perolehan / keuntungan dalam li ngkup pemasaran 6. Menjalankan tugas yang diberikan oleh Manajer untuk melakukan kegiatan keuangan dalam pencapaian tujuan perusahaan 7. Dapat melihat suatu peluang yang ada di pasar yang dapat digunakan untuk memajukan pemasaran Susu Pasteurisasi.
Nama Jabatan : spv Produksi (Production) Ringkasan Pekerjaan : Supervisor Produk si berwenang mengelola produk dan proses produksinya dari awal hingga akhir seca ra menyeluruh. Tugas dan tanggung jawab : 1. Pengatur strategi produksi. Melakuk an rencana strategi produk dan inovasi baru, melibatkan makanan dan karyawan. 2. 3. Mengatur pengadaan inventory produk Pemapar strategi bisnis bagi My Milk Ind ustry. Memberi dukungan pada manajemen dan berjalan sinergi dengan bagian keuangan dan marketing 4. Melakukan pengembangan produk disertai analisis pasar.
Nama Jabatan : Accounting Ringkasan Pekerjaan : accounting berwenang mengelola keuangan perusahaan secara menyeluruh. wab : 1. Melaporkan secara berkala mengenai penggunaan dan haan 2. Mencatat pengadaan dana secara utuh dan tetap pada aporan keuangan tahunan 13
atau bagian keuangan Tugas dan tanggung ja pemasukan dana perusa waktunya 3. Membuat l
4. Mengatur A/R dan A/P perusahaan serta pembayaran pajak 5. Menjalankan tugas y ang diberikan oleh Manajer untuk melakukan kegiatan keuangan dalam pencapaian tujuan perusahaan 6. Mengelola dana anggaran perusahaa n untuk disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan 7. Mengkaji biaya produksi yang tinggi 8. Menghitung gaji bulanan karyawan 9. Membayar pembelian persediaan bara ng, perlengkapan dan peralatan kantor
Nama Jabatan : Quality Control Ringkasan Pekerjaan : Mengawasi dan melakukan con trol terhadap kualitas dan kuantitas mulai dari pemilihan bahan baku hingga prod uk yang siap dipasarkan. V. ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK A. Pendapatan Perkapita Masyarakat Pendapatan perkapita masyarakat Indonesia yang diperoleh dari Badan Statistika N asional tahun 2011 menyebutkan sebesar 27 juta. Dengan demikian, pendapatan perk apita masyarakat cukup tinggi. Meningkatnya pendapatan masyarakat ini mampu memp engaruhi perubahan pola konsumsi makan menjadi pola konsumsi makanan sehat. Peru bahan pola konsumsi ini diharapkan mampu meningkatkan konsumsi susu sebagai sumb er pangan bergizi tinggi. Industri susu pasteurisasi melalui PT My Milk Industry berperan dalam pemenuhan kebutuhan konsumsi susu pasteurisasi masyarakat. B. Penyerapan Tenaga Kerja Berdirinya PT My Milk Industry memberikan dampak positif terhadap kondisi social masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja. Melalui penyerapan tenaga kerja loc al di sekitar pabrik diharapkan mampu menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Banyumas dan sekitarnya. Penyerapan tenaga kerja lokal akan meningkatkan keperc ayaan masyarakat akan eksistensi industry karena masyarakat merasa terbantu dala m aspek ekonomi, mensejahterakan masyarakat lokal yang tergabung dalam perusahaa n. 14
C. Penambahan Devisa Pertumbuhan ekonomi melalui pertumbuhan sector perindustrian di Indonesia member ikan kontribusi cukup besar dalam pembangunan negara. Berdirinya industry susu p asteurisasi PT My Milk Industry di Kabupaten Banyumas memberikan dampak positif terhadap penambahan devisa daerah maupun nasional secara lebih luas. Hal ini ses uai amanat pemerintah yang mendukung pertumbuhan industry lokal dan pertumbuhan perusahan-perusahaan baru dalam negeri sebagai ladang devisa yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat melalui program pembangunan. D. Keuntungan Transfer Pengetahuan/Teknologi Pendekatan aspek social masyarakat dengan berdirinya Industry susu pasteurisasi PT My Milk Industry melalui transfer ilmu pengetahuan atau teknologi industry pe ngolahan susu. Penerapan teknologi dan sains dalam memproduksi susu pasteurisasi secara modern diharapkan mampu memberikan rangsangan positif dalam pengembangan pengetahuan masyarakat akan kemajuan teknologi. Aplikasi teknologi pengolahan s usu juga diharapkan dapat dipelajari oleh tenaga kerja sehingga secara tidak lan gsung tenaga kerja/masyarakat memperoleh transfer pengetahuan dan teknologi meng enai Industry tersebut. Selain itu, pengetahuan mengenai manfaat mengkonsumsi su su pasteurisasi diharapkan mampu terserap secara tidak langsung di tengah masyar akat setelah mengetahui keberaaan industry susu pasteurisasi di lingkungan masya rakat. E. Persepsi dan Sikap Masyarakat Terhadap Proyek Proyek PT Milk Industry memberikan respon positif terhadap masyarakat di sekitar lokasi industri. Tidak hanya berdampak pada meningkatnya atau semakin baik nya kondisi lingkungan fisik tetapi juga kondisi lingkungan psikis masyarakat. Penin gkatan kondisi lingkungan fisik terjadi pada pembangunan fisik sepeti pembanguna n/perbaikan jalan, jembatan, akses informasi, jaringan telepon yang mampu member i manfaat positif untuk masyarakat. Selain itu, persepsi dan sikap positif masya rakat juga ditunjukkan dari bentuk kerjasama masyarakat dengan perusahaan melalu i keikutsertaan masyarakat dalam proses produksi sebagai tenaga kerja di PT Milk Industry. 15
VI. ASPEK REGULASI DAN LEGALITAS A. Sistem Hukum Yang Berlaku Untuk Pendirian Usaha Kebijakan pemerintah yang men gatur tentang investasi dan perijinan industri pengolahan susu daiantaranya adal ah Paket Kebijakan Pemerintah tanggal 23 Mei 1995, berisi tentang DNI (Daftar Ne gatif Investasi). Penjelasan tentang kebijakan ini adalah Industri pengolahan su su dalam negeri ditetapkan sebagai industri yang tertutup bagi penanaman modal k ecuali memenuhi persyaratan terpadu dengan peternakan. Perpaduan antara industri pengolahan susu dengan industri peternakan sapi perah diharapkan mampu mendoron g terbentuknya sistem agroindustri susu Indonesia berbasis sumber daya lokal. B. Persyaratan Administrasi Pendirian Usaha Persyaratan admnistrasi untuk memperol eh persetujuan atau ijin yang dikeluarkan pemerintah Kabupaten Banyumas sesuai d asar hukum : Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No. 590/MPP/Kep/10/99 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Usaha Indus tri, Izin Usaha Perluasan dan Tanda Daftar Industri, ialah sebagai berikut. 1. F ormulir permohonan (ijin industri SP 1 dan Pm II) yang telah diisi lengkap dan b enar; 2. Foto copy akte pendirian perusahaan dan foto copy surat keputusan berwe nang untuk Perusahaan Perseroan; 3. Foto copy akta pendirian koperasi yang telah mendapatkan pengesahan dari instansi yang berwenang untuk perusahaan yang berbe ntuk koperasi; 4. Foto copy akta pendirian perusahaan yang telah didaftarkan pad a pengadilan negeri untuk perusahaan persekutuan; 5. Foto copy KTP penanggungjaw ab Perusahaan/Koperasi; 6. Foto copy izin gangguan/AMDAL bagi kegiatan usaha per dagangan yang dipersyaratkan; 7. Neraca awal perusahaan; 8. Pas foto penanggungj awab ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar. Berkaitan dengan aspek regulasi dan legalitas tersebut, PT My Milk Industry memi liki kekuatan hukum berdasarkan kelengkapan berkas persyaratan administrasi pend irian usaha, dan perizinan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan melalui kepu tusan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia. 16
VII. ASPEK LINGKUNGAN Aspek lingkungan merupakan bagian yang tidak bias dipisahkan dalam suatu rencana pendirian industry. Aspek lingkungan yang meliputi aspek pengelolaan limbah ada lah kegiatan terpadu yang meliputi kegiatan pengurangan (minimization), segregas i (segregation), penanganan (handling), pemanfaatan dan pengolahan limbah. Penge lolaan limbah di industri pengolahan susu yakni menjalankan secara terintergrasi kegiatan pengurangan, segregasi dan handling llimbah sehingga menekan biaya dan menghasilkan output limbah yang lebih sedikit serta minim tingkat pencemarnya. Integrasi dalam pengelolaan limbah tersebut kemudian dibuat menjadi berbagai kon sep seperti: produksi bersih (cleaner production), atau minimasi limbah (waste m inimization). Karakteristik limbah cair industri susu tidak jauh berbeda dengan limbah cari industri makanan. Tetapi limbah cair yang berasal dari industri susu mempunyai karakteristik khas yaitu kerentanannya terhadap bakteri pengurai sehi ngga mudah terjadi pembusukan. Karakter air limbah industri susu mengandung kada r organik yang cukup tinggi tetapi mudah terurai. Kadar BOD pada air limbah susu + 4000 mg/L dan COD + 2000 mg/L. Perbandingan BOD dan COD setiap pabrik bervari asi namun secara umum adalah 1.75:1. Sedangkan kadar padatan tersuspensi (TSS) a ir limbah susu adalah + 800 mg/L. Sumber utama air limbah pada proses pembuatan susu sebagian besar berasal dari produk yang hilang yang ikut selama proses penc ucian dan dihasilkan dari tumpahan/ kebocoran selama proses produksi. Produk yan g hilang selama proses produksi diperkirakan mencapai 0.1%-3%. Kehilangan produk juga disebabkan oleh manajemen house keeping dan sistem operasional yang kurang baik terjadi saat pemindahan pipa saluran produksi, mesin evaporasi, proses pen gisian dan sisa bahan baku yang rusak. Air limbah yang cukup besar juga dihasilk an dari air pendingin dan kondensat. Penanganan air buangan pendingin tersebut b iasanya dapat diatasi dengan melakukan recycle melalui sistem tertutup sehingga dapat digunakan kembali. Volume air limbah yang dihasilkan setiap pabrik susu sa ngat bervariasi. Namun di beberapa negara maju tingkat efisiensi sudah cukup bai k, volume air limbah yang dihasilkan dari pabrik susu dasar adalah 3.9 ltr/kg pr oduk susu dan untuk pabrik susu terpadu adalah 11.2 ltr/ kg produk. Untuk Indone sia rata-rata volume yang dihasilkan dari sebuah pabrik susu adalah 2 ltr/kg pro duk susu. 17
VIII. ANALISIS RESIKO Analisis resiko usaha merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam m engurangi tingkat kerugian suatu perusahaan. Analisis resiko yang dilakukan yakn i dengan mengamati indicator vital dalam proses produksi. Indikator yang diamati meliputi : a. Kenaikan harga bahan baku b. Kenaikan upah tenaga kerja c. Penuru nan penjualan d. Kerusakan alat-alat produksi Berdasarkan asumsi indicator terse but , PT Milk Industri memiliki langkah antisipasi dalam mengatasi kemungkinan t erbutuk atau resiko usaha. Adapun antisipasi resiko usaha tersebut sebagi beriku t. 1. Pembelian Stock Bahan Bahan Baku dan Bahan Penolong Perusahaan akan membel i stok bahan baku melalui kontrak kerjasama dengan perusahaan rekanan membuat Mo U yang saling menguntungkan. Untuk menghindari kenaikan harga secara tiba-tiba, kontrak kerjasama pemenuhan kebutuhan bahan baku selama satu tahun. Khusus bahan baku susu, perusahaan juga memberlakukan kerjasama saling menguntungkan dengan peternak. 2. Membuat Kontrak Dengan Tenaga Kerja Kontrak dengan tenaga kerja dil akukan untuk mengantisipasi kenaikan upah tenaga kerja. 3. Memperluas Saluran Di stribusi Pemasaran 4. Membuat Inovasi Baru dan Promosi Produk Salah satu indicat or penurunan daya beli masyarakat yakni titik jenuh masyarakat dalam mengkonsums i produk yang sama tanpa ada inovasi. Sebagai bentuk antisipasi penurunan daya b eli masyarakat, PT My Milk Industry membuat inovasi produk dengan menghimpun per mintaan konsumen sehingga perusahaan mampu memberikan produk unggulan yang sesua i dengan keinginan konsumen. 5. Melakukan Maintenance Secara Berkala Hal ini san gat penting dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan alat-alat produksi. Mainten ance yang dilakukan secara berkala akan membantu perusahaan dalam mengoptimalkan kinerja alat produksi sehingga dapat memperpanjang usia produksi. 18
IX. ASPEK FINANSIAL A. Investasi Estimasi investasi yang dikeluarkan PT MY MILK INDUSTRY tersaji dalam tabel esti masi proyeksi investasi sebagai berikut. No INVESTASI 1 Pendirian Bangunan a b c 2 Pabrik Kantor (2 lantai) Quality Contr ol 500.00 300.00 270.00 m2 m2 m2 1,500,000.00 3,000,000.00 1,500,000.00 750,000, 000.00 900,000,000.00 405,000,000.00 2,055,000,000.00 Peralatan a b c d 3 Mesin Pasteurisasi Mesin Packaging Mesin Cooling Peralatan Kantor 1.00 1.00 2.00 unit unit unit 400,000,000.00 300,000,000.00 200,000,000.00 400,000,000.00 300,000,00 0.00 400,000,000.00 200,000,000.00 1,300,000,000.00 Kendaraan a B b c d Tangki S usu Truk Pick UP Mobil Sepeda Motor 1.00 4.00 8.00 1.00 2.00 unit Unit unit unit unit 125,000,000.00 150,000,000.00 110,000,000.00 120,000,000.00 12,000,000.00 125,000,000.00 600,000,000.00 880,000,000.00 120,000,000.00 24,000,000.00 1,749, 000,000.00 TOTAL 5,104,000,000.00 Item Jumlah Nilai Jumlah TOTAL B. Estimasi Penjualan Penjualan susu pasteurisasi dijual sesuai dengan segmentasi dan kebutuhan pasar. Berdasarkan pengamatan pasar, konsumsi rata-rata susu pasteurisasi untuk segmen tasi anak sebanyak 100 ml sampai 175 ml sedangkan segmentasi orang dewasa sebany ak 200 ml hingga 300 ml. Melihat kebutuhan tersebut, PT MY MILK INDUSTRY memform ulasikan kemasan susu pasteurisasi menjadi dua macam yakni MINI CUP 150 ml dan M edium CUP 250 ml. Adapun asumsi dan estimasi penjualan sebagai berikut. PRODUCT ASUMPTION Kerusakan Susu Segar Kerusakan Susu Pasteurisasi 5% 10 % Susu Segar Susu Segar 19
No Item Jumlah 615,600.00 3,420,000.00 lt/th cup/th Nilai TOTAL Penjualan Susu Pasteurisasi Total Produksi My Milk 180 ml 1,875.00 /cup TOTAL 6, 412,500,000.00 6,412,500,000.00 Estimasi harga jual dan profit penjualan susu pasteurisasi tersaji pada tabel be rikut ini. Produksi biaya produksi 150 ml Kemasan cup Rp/ml 9.00 Rp/cup Profit (%) (Rp) 15.68 Harga Jual (Rp/ml) 10.42 1,620.89 1,875.00 C. Estimasi Biaya Produksi Estimasi biaya produksi dihitung berdasarkan biaya operasional dalam memperoduks i susu pasteurisasi. Besarnya estimasi biaya produksi sebesar Rp 2.561.928.600., adapun rincian estimasi biaya produksi ditampilkan pada table berikut PROCEDURAL ASUMPTION Waktu Produksi Susu Pasteurisasi Kerusakan Susu Pemakaian G ula (pemanis) Pemakaian Perasa 180 5% 4% 0.5 % Hari/tahun Total susu segar Total susu segar Total susu segar No 1 a b c 2 3 4 5 Item Bahan Baku Susu Segar Gula Pasir Perasa Jumlah 4,000.00 160.00 20.00 lt/hr kg/hr kg/hr Nilai 3,000 10,000 15,000 720,000.00 48,000.00 6,000.00 Jumlah 2,160,000,000.00 480,000,000.00 90,000,000.00 TOTAL 2,730,000,000.00 Kemasan 180 ml Listrik Bahan Bakar Promosi 3,420,000.00 10,000, 000.00 150.000.00 5,000,000.00 cup /bln lt/th /bln TOTAL 75 12 4,500 12 /cup bln /liter bln 181,545,000.00 120,000,000.00 45,000,000.00 60,000,000.00 256,500,00 0.00 120,000,000.00 675,000,000.00 60,000,000.00 3,841,500,000.00 20
D. Proyeksi Neraca Untung-Rugi Proyeksi untung-rugi berdasarkan estimasi penjualan susu pasteurisasi dan estima si biaya produksi ialah sebagai berikut. INCOME (PEMASUKAN) Penjualan Susu Pasteurisasi TOTAL COST A BIAYA TETAP B BIAYA OPERASIONAL 1,701,950,000.00 3,841,500,000.00 5,543,450,000.00 NET INCOME 869,05 0,000.00 6,412,500,000.00 E. Kriteria Investasi (NPV, IRR, B/C rasio, PBP) Kriteria investasi disesuaikan dengan nilai NPV (Net Provit Value), IRR (Rentabi litas), B/C ratio (Benevit per Cost ratio) dan PBP (Payback Period) sebagai pert imbangan fnansial perusahaan. Hasil analisis financial disajikan pada data table berikut. NPV 509,765,302.32 Interest Rest (suku Bunga) 6.32 IRR (Rentabilitas) 8.16 Payback Period 7.83 B/C 1.16 Biaya Variabel /satuan 1,123.25 BEP (rupiah) 1 6,975,167,007.00 BEP (produk) 9,053,422.40 rupiah % % tahun rupiah rupiah liter Berdasarkan hasil analisis, nilai Net Present Value (NPV) cukup tinggi. NPV adal ah nilai sekarang dari arus kas usaha pada masa yang akan datang yang didiskonto kan dengan biaya modal rata-rata yang digunakan kemudian dikurangai dengan nilai investasi yang telah dikeluarkan. Penghitungan analisis PT MY MILK INDUSTRY dil akukan pada nilai bunga 6.32% merupakan rata-rata bunga pinjaman yang berlaku se karang ini. Penghitungan yang dilakukan menunjukan bahwa nilai NPV sebesar Rp. 5 09,765,302.32. Hal ini bernilai positif oleh karena itu maka dari sisi NPV dapat dipastikan bahwa usaha ini layak. IRR atau rentabilitas merupakan salah satu in dicator aspek kelayakan usaha. Penghitungan IRR menggunaan batasan bunga sebesar 15% sebagai batas NPV positif dan 50% sebagai batas NPV negatif. IRR pada tabel menunjukkan nilai 8.16%. Hasil tersebut menunjukan bahwa PT MY MILK INDUSTRY me menuhi aspek kelayakan jika dibandingkan dengan suku bunga bank saat ini yakni 6 .32%. Artinya, lebih baik menginvestasikan modal untuk PT MY MILK INDUSTRY dari pada diinvestasikan di bank karena profit investasi lebih besar dari suku bunga bank. 21
Payback period menunjukkan lama waktu pengembalian modal awal yang dikeluarkan p erusahaan. Payback period pada industry pengolahan susu PT MY MILK INDUSTRY yakn i dalam jangka waktu 7 tahun 10 bulan. Hasil analsis B/C rasio PT MY MILK INDUST RY menghasilkan nilai 1.16. Hasil tersebut bernilai positif maka dapat disimpulk an bahwa usaha layak. Hal ini sesuai dengan criteria kelayakan dimana Usaha yang layak memiliki nilai B/C rasio sebesar sama dengan 1 atau lebih dari 1. Dengan demikian usaha industry susu pasteurisasi ini menguntungkan jika dijalankan dan mampu bersaing di tengah maraknya industry pengolahan susu. 22
X. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan uraian dan analisa studi kelayakan yang telah dijabarkan pada bab-ba b sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Segi pasar, permintaan terhadap s usu terus meningkat setiap tahunnya, walaupun dari segi psikologi susu cair tida k mendapat dukungan yang cukup akan tetapi masalah ini dapat diatasi karena dari segi produk My Milk Pasteurisation tersedia dalam variatif rasa mix fruit dan b ukan sekedar susu cair dengan rasa coklat atau vanilla. Dengan demikian, inovasi produk diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk beralih mengkonsumsi sus u pasteurisasi My Milk karena dari segi kualitas susu, susu hasil pasteurisasi m emiliki kandungan gizi dan nutrient yang masih murni. 2. Segi perekonomian, pemb ukaan industry My Milk kami ini dapat membantu peningkatan minat masyarakat terh adap susu pasteurisasi. Sehingga jika permintaan masyarakat terhadap susu pasteu risasi meningkat, maka meningkat pula devisa negara. Selain itu, mampu mendorong perkembangan agrobisnis peternakan di Indonesia. 3. Segi hukum, kami memiliki i zin yang kuat dan diakui oleh hukum sebagai sebuah PerseroanTerbatas (PT) sehing ga perusahaan dapat berkembang lebih efisien dan efektif. 4. Segi produk, bahan baku yang kami gunakan berasal dari peternak lokal dengan kualitas tinggi, mutu terjamin melalui tahap penguian bahan baku. 5. Segi teknologi, kami menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi dan telah memenuhi syarat sebagai mesin yang ber standar nasional maupun internasional. 6. Segi lokasi, lokasi yang kami gunakan letaknya cukup strategis karena dekat akses jalan raya di wilayah Sokaraja, Kabu paten Banyumas. 7. Segi manajemen SDM, memperkerjakan tenaga kerja yang telah ah li di bidangnya dengan upah yang telah disesuaikan dengan latar belakang, pengal aman serta budget perusahaan. 8. Segi keuangan, biaya-biaya, kewajiban-kewajiban dan harta yang kami gunakan balance dengan modal yang ada. Modal yang kami guna kan: modal sendiri 51% dan modal pinjaman 49%. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa kami mempunyai keyakinan bahwa My M ilk Pasteurisation yang berlokasi di Sokaraja – Banyumas akan dapat berkembang den gan baik. Kami merekomendasikan untuk bekerjasama menanamkan investasi bersama P T MY MILK INDUSTRY menyehatkan dan mencerdaskan bangsa Indonesia melalui susu pa steurisasi. 23
XI. LAMPIRAN 24
25