PUTUSAN NOMOR : 273/PID/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- PENGADILAN TINGGI MEDAN yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam
perkara
Terdakwa : Terdakwa I Nama Lengkap : ANGGI RIZKI BERUTU Tempat lahir
: Medan
Umur / tgl. Lahir : 18 tahun / 16 Maret 1995 Jenis kelamin
: laki – laki
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat tinggal
: Jl.Pembangunan No.32 Medan Helvetia Timur,Kec.Medan Helvetia
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Mahasiswa
Pendidikan
: SMA
Terdakwa II Nama Lengkap : ERIK JULIANTO SITOHANG Tempat lahir
: Medan
Umur / tgl. Lahir : 18 tahun / 21 Juli 1995 Jenis kelamin
: laki – laki
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat tinggal
: Jl.Budi pembangunan II No. 1C Kel.Pulo Brayan,Kec.Medan Barat
Agama
: Kristen
Pekerjaan
: Wiraswasta
Pendidikan
: SMA
Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh : 1. Penyidik sejak tanggal
: 04-11-2013 s/d 23-11-2013 ;
2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal : 24-11-2013 s/d 02-01-2013 ; 3. Penuntut Umum sejak tanggal
: 09-12-2013 s/d 28-12-2013 ;
4. Hakim sejak tanggal
: 17-12-2013 s/d 14-01-2014 ;
5. Bahwa terhadap Terdakwa II dialihkan penahanannya menjadi Tahanan Kota oleh Hakim Pengadilan Negeri Medan sejak tanggal : 24 Desember 2013 ;
2
6. Bahwa adapun terhadap Terdakwa I dialihkan penahanannya menjadi Tahanan Kota oleh Hakim Pengadilan Negeri Medan sejak tanggal : 16 Januari 2014 ; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; Telah membaca : 1. Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal
28 April 2015 Nomor :
273/PID/2015/PT.MDN serta berkas perkara Pengadilan Negeri Medan
Nomor :
2.958/Pid.B/2013/PN.Mdn tanggal 02 September 2014 dan surat - surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut ; 2. Surat
Dakwaan
Jaksa
Penuntut
Umum
No.
Reg.
Perkara
:
PDM
–
344/N.2.10.3/Ep.2/Mdn/12/2013 tertanggal 09 Desember 2013 , Para Terdakwa didakwa sebagai berikut : DAKWAAN KESATU : Bahwa la Terdakwa I. ANGGI RIZKI BERUTU dan Terdakwa II. ERIK JULIANTO SITOHANG, pada hari Minggu tanggal 3 Nopember 2013 Sekira pukul 04.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam Tahun 2013 bertempat di Cafe Shoot Jl. Patimura depan SPBU Petronas atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Medan, "Barang siapa dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang", yang dilakukan para Terdakwa dengan cara sebagai berikut: Berawal pada hari Minggu tanggal 3 Nopember 2013 sekira Pukul 04.00 Wib) Si Cafe Shoot di Jl. Patimura Medan, ketika itu saksi korban sedang menonton pertandingan sepak bola antara Real Madrid VS Rayo Velacano namun tiba-tiba ketika terjadi keributan didalam cafe sehingga saksi korban merasa sebagai anggota polisi berusaha menenangkan pihak Terdakwa yang melakukan keributan, ketika itu sempat berhenti sesaat dan saksi korban melanjutkan melihat pertandingan itu namun tiba-tiba Terdakwa mengatakan "mana yang menantang aku" mendengar itu kemudian saksi korban berusaha menghindar keluar dari cafe menuju ke parkiran melihat korban keluar dari cafe Terdakwa mengejar korban dan memegang tangan korban sambil memukul korban. Kemudian saksi korban mengatakan saya Anggota Kepolisian dan saya harus melerai keributan itu namun Terdakwa I. ANGGI RIZKI BERUTU memukul saksi korban kemudian JOGI SILITONGA (DPO) memukul saksi korban kembali. Lalu saksi korban berusaha untuk lari akan tetapi Terdakwa II. ERIK JULIANTO SITOHANG mengatakan “kejar bang orangnya", sambil para Terdakwa terns mengejar saksi korban sampai kedepan SPBU Petronas dan langsung Terdakwa II. ERIK JULIANTO SITOHANG memukul saksi korban sambil mengatakan "Kau Polisi Bapakku juga Polisi
3
Propam Polda Hebat Kali Kau Polisi” sambil Terdakwa kembali memukul saksi korban dan saksi korban mengatakan "saya Brimob, saya Brimob" Terdakwa kembali mengatakan "Brimob mana kau" saksi korban menjawab "Brimob Sei Wampu sambil berusaha melarikan diri" namun Terdakwa mengejar kembali akan tetapi datang saksi SIRAIT berusaha melerai para Terdakwa namun Terdakwa tetap mengejar saksi korban sehingga Terdakwa berhasil menangkap saksi korban sambil memukul saksi korban kembali. Kemudian Terdakwa I ANGGI RIZKI BERUTU mengeluarkan borgol (gari) dan memborgol tangan saksi korban ketiang sambil Terdakwa mengatakan “kau mau kutelpon Kapoldamu atau mau kutelpon Kabid Propam” lalu saksi korban diam sambil Terdakwa membuka borgol dari tiang dan melengketkan ketangan Terdakwa mengajak kembali ke cafe shoot dengan berjalan kaki, ketika saksi korban berada didepan SPBU Pertamina (bekas) saksi korban masih melawan bahwa saksi tidak ada memukul Adik Terdakwa, lantas saksi korban mengatakan kepada Terdakwa "siapa adiknya yang dipukul namun Terdakwa I ANGGI RIZKI BERUTU tidak dapat menerangkan siapa adiknya yang dipukul saksi korban namun masih melakukan perlawanan sehingga selanjutnya dengan dibantu rekan Brimob yang lain para Terdakwa berhasil diamankan dan ditangkap. Berdasarkan
Visum
Et
Repertum
korban
dari
RSU
“SARAH”
No.
02486453/VER/RSS/XI/XIII, dan VeR.No.02486455/RSS/XI/XIII, tanggal 3 Nopember 2013 yang ditandatangani oleh dr AZHAR ZULKIFLY dari hasil pemeriksaan dijumpai; - Dijumpai luka memar di pelipis mata kiri korban dengan ukuran p : 2 cm dan l : 2 cm disertai dengan luka gores ukuran p : ½ cm ; - Dijumpai pembengkakan di kepala sisi kanan dengan ukuran p : 1 cm dan l : 1 cm ; Kesimpulan : - Diagnosa : Multiplehematome + Excoriated ; - Kelainan 2 / cacat 2 / luka 2 ,disebabkan oleh pukulan benda tumpul disertai gesekan ; Berdasarkan Visum Et Repertum dari RSU “SARAH’ No.02486455/RSS/XI/XIII, tanggal 3 Nopember 2013 yang ditanda tangani oleh dr.MARSUDI S, dari hasil pemeriksaan, dijumpai : - Luka lebam di pergelangan tangan kiri ukuran : 2 x 0,5 cm ; - Luka lebam di pergelangan tangan kiri ukuran : 1,5 x 0,5 cm ; Kesimpulan : - Luka lebam (hematom) ; - Kelainan 2 / cacat 2 / luka 2 , disebabkan oleh luka yang dijumpai kemungkinan disebabkan oleh benturan benda tumpul ; Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 170 (1) KUHP ATAU KEDUA:
4
Bahwa la Terdakwa I. ANGGI RIZKI BERUTU dan Terdakwa II. ERIK JULIANTO SITOHANG, pada hari Minggu tanggal 3 Nopember 2013 Sekira pukul 04.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam Tahun 2013 bertempat di Cafe Shoot Jl. Patimura depan SPBU Petronas atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Medan, "ia Terdakwa telah melakukan penganiayaan terhadap diri saksi korban bernama M SUWANDI sebagai yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan tindak pidana itu", yang dilakukan para Terdakwa dengan cara sebagai berikut: Berawal pada hari Minggu tanggal 3 Nopember 2013 sekira Pukul 04.00 Wib) Si Cafe Shoot di Jl. Patimura Medan, ketika itu saksi korban sedang menonton pertandingan sepak bola antara Real Madrid VS Rayo Velacano namun tiba-tiba ketika terjadi keributan didalam cafe sehingga saksi korban merasa sebagai anggota polisi berusaha menenangkan pihak Terdakwa yang melakukan keributan, ketika itu sempat berhenti sesaat dan saksi korban melanjutkan melihat pertandingan itu namun tiba-tiba Terdakwa mengatakan "mana yang menantang aku" mendengar itu kemudian saksi korban berusaha menghindar keluar dari cafe menuju ke parkiran melihat korban keluar dari cafe Terdakwa mengejar korban dan memegang tangan korban sambil memukul korban. Kemudian saksi korban mengatakan saya Anggota Kepolisian dan saya harus melerai keributan itu namun Terdakwa I. ANGGI RIZKI BERUTU memukul saksi korban kemudian JOGI SILITONGA (DPO) memukul saksi korban kembali. Lalu saksi korban berusaha untuk lari akan tetapi Terdakwa II. ERIK JULIANTO SITOHANG mengatakan “kejar bang orangnya", sambil para Terdakwa terns mengejar saksi korban sampai kedepan SPBU Petronas dan langsung Terdakwa II. ERIK JULIANTO SITOHANG memukul saksi korban sambil mengatakan "Kau Polisi Bapakku juga Polisi Propam Polda Hebat Kali Kau Polisi” sambil Terdakwa kembali memukul saksi korban dan saksi korban mengatakan "saya Brimob, saya Brimob" Terdakwa kembali mengatakan "Brimob mana kau" saksi korban menjawab "Brimob Sei Wampu sambil berusaha melarikan diri" namun Terdakwa mengejar kembali akan tetapi datang saksi SIRAIT berusaha melerai para Terdakwa namun Terdakwa tetap mengejar saksi korban sehingga Terdakwa berhasil menangkap saksi korban sambil memukul saksi korban kembali. Kemudian Terdakwa I ANGGI RIZKI BERUTU mengeluarkan borgol (gari) dan memborgol tangan saksi korban ketiang sambil Terdakwa mengatakan “kau mau kutelpon Kapoldamu atau mau kutelpon Kabid Propam” lalu saksi korban diam sambil Terdakwa membuka borgol dari tiang dan melengketkan ketangan Terdakwa mengajak kembali ke cafe shoot dengan berjalan kaki, ketika saksi korban berada didepan SPBU Pertamina (bekas) saksi korban masih melawan bahwa saksi tidak ada memukul Adik Terdakwa, lantas saksi korban mengatakan kepada Terdakwa "siapa adiknya yang dipukul namun Terdakwa I ANGGI RIZKI BERUTU tidak dapat menerangkan siapa adiknya yang dipukul saksi korban namun masih melakukan perlawanan
5
sehingga selanjutnya dengan dibantu rekan Brimob yang lain para Terdakwa berhasil diamankan dan ditangkap. Berdasarkan
Visum
Et
Repertum
korban
dari
RSU
“SARAH”
No.
02486453/VER/RSS/XI/XIII, dan VeR.No.02486455/RSS/XI/XIII, tanggal 3 Nopember 2013 yang ditandatangani oleh dr AZHAR ZULKIFLY dari hasil pemeriksaan dijumpai; - Dijumpai luka memar di pelipis mata kiri korban dengan ukuran p : 2 cm dan l : 2 cm disertai dengan luka gores ukuran p : ½ cm ; - Dijumpai pembengkakan di kepala sisi kanan dengan ukuran p : 1 cm dan l : 1 cm ; Kesimpulan : - Diagnosa : Multiplehematome + Excoriated ; - Kelainan 2 / cacat 2 / luka 2 ,disebabkan oleh pukulan benda tumpul disertai gesekan ; Berdasarkan Visum Et Repertum dari RSU “SARAH’ No.02486455/RSS/XI/XIII, tanggal 3 Nopember 2013 yang ditanda tangani oleh dr.MARSUDI S, dari hasil pemeriksaan, dijumpai : - Luka lebam di pergelangan tangan kiri ukuran : 2 x 0,5 cm ; - Luka lebam di pergelangan tangan kiri ukuran : 1,5 x 0,5 cm ; Kesimpulan : - Luka lebam (hematom) ; - Kelainan 2 / cacat 2 / luka 2 , disebabkan oleh luka yang dijumpai kemungkinan disebabkan oleh benturan benda tumpul ; Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 351 (1) KUHP jo pasal 55 (1) ke-1 KUHP 3. Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tanggal 13 Mei 2014 No.REG.PERKARA: PDM51/L.PKAM.1/EPP.2/03/2014, yang pada pokoknya menuntut sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa ANGGI RIZKI BERUTU dan Terdakwa ERIK JULIANTO SITOHANG bersalah melakukan tindak pidana “ Secara terang-terangan dan secara bersama-sama menggunakan kekerasan terhadap orang “, sebagaimana diataur dalam Pasal 170 ayat (1) KUHP ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ANGGI RIZKI BERUTU dan Terdakwa ERIK JULIANTO SITOHANG dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (satu) tahun dikurangi selama masa tahanan sementara ; 3. Menetapkan barang bukti berupa : 1 (satu) buah borgol dan 2 (dua) buah kunci dirampas untuk dimusnahkan ; 4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp. 1000,- (seribu rupiah) ; 4. Salinan Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 02 September 2014 Nomor : 2.958/Pid.B/2013/PN-Mdn, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
6
1. Menyatakan Terdakwa ANGGI RIZKI BERUTU dan Terdakwa
ERIK JULIANTO
SITOHANG tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ Dengan terang-terangan dan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang “ 2. Menajatuhkan pidana kepada para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama :10 (sepuluh) bulan; 3. Menetapkan bahwa pidana tersebut tidak usah dijalani, kecuali dikemudian hari dengan putusan Hakim yang berkekuatan hukum yang tetap diberikan perintah lain atas alas an Terdakwa-Terdakwa sebelum masa percobaan selama 1 (satu) tahun berakhir telah melakukan sesuatu tindak pidana; 4. Menetapkan barang bukti berupa : 1 (satu) buah borgol dan 2 (dua) buah kunci dirampas untuk dimusnahkan ; 5. Membebankan Terdakwa-Terdakwa membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp.1000,- (seribu rupiah) ; 5. Akta Permintaan Banding Nomor : 173/Akta Pid/2014/PN-MDN yang di perbuat dan ditanda tangani oleh SUGENG WAHYUDI, SH, MM, Panitera pada Pengadilan Negeri Medan, yang menerangkan bahwa pada tanggal 08 September 2014, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan Banding terhadap putusan tersebut diatas, Permintaan Banding tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa I pada tanggal 15 September 2014 dan Terdakwa II pada tanggal 10 September 2014 ; 6. Memori Banding yang diperbuat dan ditandatangani oleh Jaksa Penuntut Umum, bertanggal 25 September 2014 serta diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 30 September 2015, Memori Banding mana salinannya telah diberitahukan dan diserahkan kepada Terdakwa I pada tanggal 18 Desember 2014 dan Terdakwa II pada tanggal 08 Oktober 2014 ; 7. Kontra Memori Banding dari Terdakwa II yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 26 Nopember 2014, salinan Kontra Memori Banding mana telah diserahkan dengan sempurna kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 31 Maret 2015 ; 8. Surat
Pemberitahuan
Mempelajari
Berkas
Perkara
Nomor
:
W2.U1/
13560/Hk.01.10/IX/2014, tanggal 12 September 2014, kepada Para Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum
telah diberikan kesempatan untuk mempelajari berkas perkara di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan terhitung sejak tanggal 16 September 2014 sampai dengan 22 September 2014 selama 7 (tujuh) hari kerja ; 9. Akta Memeriksa Berkas Perkara Nomor 173/Akta.Pid/2014/PN.Mdn tertanggal 22 April 2015 yang diperbuat dan ditandatangani oleh SUGENG WAHYUDI, SH, MM. Panitera pada
7
Pengadilan Negeri Medan, yang menerangkan bahwa Jaksa Penuntut Umum dan Para Terdakwa tidak mempergunakan kesempatan untuk memeriksa berkas perkara, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ; ----- Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam Undang-undang oleh karena itu permintaan banding tersebut secara yuridis formal dapat diterima ; ----- Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan Memori Banding, tanggal 08 September 2014 yang pada pokoknya berisi sebagai berikut : 1. Bahwa Putusan Pengadilan Negri Medan yang menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Anggi Rizki Bertutu dan Terdakwa Erik Julianto Sitohang dengan pidana penjara selama 10 ( sepuluh ) bulan dengan masa percobaan selama 1 ( satu ) tahun tidak memenuhi perasaan keadilan dalam masyarakat. 2. Bahwa perbuatan Terdakwa Anggi Rizki Bertutu dan Erik Julianto Sitohang tersebut membuat saksi korban terluka dan Terdakwa juga tidak mengakui akan perbuatannya.oleh karena itu, dengan ini kami mohon supaya Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan menerima permohonan banding dan menyatakan : - Menyatakan
Terdakwa Anggi Rizki Bertutu dan Erik Julianto Sitohang bersalah
melakukan tindak pidana : secara terang terangan dan secara bersama-sama menggunakan kekerasan terhadap orang ; - Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Anggi Rizki Bertutu dan Erik Julianto Sitohang dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (satu) tahun penjara dikurangi selama masa tahanan sementara ; - Menetapkan barang bukti : 1 (satu) buah borgol dan 2 (dua) buah kunci borgol dirampas untuk dimusnahkan ; - Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ; ----- Menimbang, bahwa Terdakwa II telah mengajukan Kontra Memori Banding, tanggal 26 November 2014, yang pada pokoknya berisi sebagai berikut : 1.
Bahwa Termohon Banding menolak keras terhadap apa yang telah diadilkan / disampaikan melalui Memori Bandingnya oleh Jaksa Penuntu Umum Kejaksaan Negeri Medan, yakni mengenai masalah berat ringannya hukuman yang dijatuhkan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan terhadap Terdakwa II Erik Julianto Sitohang ;
2.
Bahwa mengenai dalil – dalil dalam Memori Banding Jaksa Penuntut Umum tersebut mohon untuk dikesampingkan ;
8
3.
Bahwa dalam memori banding Jaksa Penuntut Umum menyebutkan yudex factie telah salah menerapkan hukum, karena Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan pidana terhadap Anggi Rizki Brutu dan Terdakwa Erik Julianto Sitohang dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dengan masa percobaan selama 1 (satu) tahun tidak memenuhi perasaan keadilan dalam masyarakat , justru memori banding Jaksa Penuntut Umum tersebut menurut hemat kami dihubungkan dengan putusan perkara aquo tersebut kami Terdakwa II / Termohon Banding II yang dinyatakan bersalah oleh majelis hakim a quo tidaklah tepat dikarenakan berdasarkan fakta hukum yang terungkap dalam persidangan yang melakukan perbuatan tersebut adalah Anggi Rizki Brutu tanpa adanya suruhan dari Terdakwa II/ Termohon Banding II ;
TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MEDAN 1.
Bahwa dalam perkara ini dengan banyaknya saksi yang telah di periksa di Pengadilan Negeri Medan, terdapat kekeliruan persepsi bahwa keterangan – keterangan yang di terangkan oleh para saksi dalam berita acara pemeriksaan yang di periksa tersebut menurut Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan dan menurut Jaksa Penuntut Umum telah dianggap sudah cukup dapat membuktikan kesalahan Terdakwa / Termohon Banding. Sebenarnya tidak demikian, bahwa hal tersebut adalah asumsi yang sangat keliru, sekalipun saksi yang di hadirkan dan didengar keterangannya dalam sidang di Pengadilan Negeri Medan lalu meskipun secara kuantitatif telah melampaui batas minimum pembuktian, akan tetapi keterangan saksi – saksi dalam perkara ini secara kuantitatif sama sekali tidak memadai sebagai syarat cukupnya saksi – saksi yang sah yang dapat membuktikan kesalahan Terdakwa II / Termohon Banding II ;
2.
Bahwa meskipun saksi – saksi dalam perkara ini yang secara kuantitatif cukup, akan tetapi keterangan saksi – saksi yang banyak tersebut tidak ada yang menyebutkan bahwasanya Terdakwa / termohon banding (Erik Julianto Sitohang) melakukan pemukulan dan melakukan peran serta dalam melakukan perbuatan tersebut baik menyuruh melakukan, turut serta melakukan, dan maupun membantu melakukan. Dengan demikian putusan a quo yang di mintakan banding oleh Jaksa Penuntut Umum harus ditolak walaupun Terdakwa II / Termohon banding II tidak mengajukan banding, maka dengan ini kami memohon Kepada yang Mulia Majelis Hakim Pemeriksa Perkara di Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan agar membatalkan putusan a quo tersebut dan mengadili sendiri dan membebaskan Terdakwa II / Termohon Banding II dalam perkara ini karena dalam pertimbangan dan putusannya sama sekali tidak memiliki dasar dan pembuktian yang kuat atas di persalahkannya Terdakwa II / Termohon Banding II ;
KESIMPULAN
9
-
Berdasarkan uraian – uraian tersebut di atas, maka kami Termohon Banding dapat menyimpulkan bahwa Termohon Banding tidak terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum telah melakukan tidak pidana seperti yang di atur dalam Kitab Undang – Undang Hukum Pidana, seperti yang di Putus oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan “Dengan terang – terangan dan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang“;
PERMOHONAN TERMOHON BANDING -
Bahwa berdasarkan hal – hal tersebut di atas, dengan rasa hormat kami ini mohon Kepada Majelis Hakim Yang Mulia di Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan, agar dapat kiranya berkenan memberikan Putusan kepada Termohon Banding dengan amar Putusan sebagai berikut : MENGADILI: 1.
Menyatakan Termohon Banding II tidak terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum telah bersalah, “Dengan terang-terangan dan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang “ sebagaimana yang tertulis dalam Dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan ;
2.
Membebaskan Termohon Banding II dari segala Dakwaan (Vrijsvraak) atau setidaknya melepaskan Termohon Banding dari segala Tuntutan ( Ontslag Van Rechtsvervolging) ;
3.
Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 2.958/Pid.B/PN-Mdn ;
4.
Memulihkan hak-hak Termohon Banding II dalam kemampuan, kedudukan serta harkat dan martabatnya ;
5.
Membebankan biaya perkara ini kepada Negara Republik Indonesia ;
----- Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 02 September 2014 Nomor : 2.958/Pid.B/2013/PN.Mdn, serta Memori Banding dan Kontra Memori Banding, Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan Hakim tingkat Pertama dalam putusannya, bahwa Para Terdakwa terbukti dengan syah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan kepadanya dan pertimbangan Hakim tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding, kecuali mengenai pidana yang dijatuhkan kepada Para Terdakwa perlu diperbaiki, sebagaimana dimuat dalam amar putusan dibawah ini ; ----- Menimbang, bahwa Majelis Pengadilan Tinggi sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum bahwa pidana yang dijatuhkan kepada Para Terdakwa dirasakan belum memenuhi rasa keadilan karena akibat dari pada perbuatan Para Terdakwa, saksi korban tidak hanya menderita sakit fisik akan tetapi juga sakit psykis dan traumatik serta perbuatan Para Terdakwa jelas-jelas
10
merupakan perbuatan yang bersifat arogan yang sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang mahasiswa terhadap seorang penegak hukum dan pengayom masyarakat ; ----- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas maka putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 02 September 2014 Nomor : 2.958/Pid.B/2013/PN.Mdn tersebut perlu diperbaiki sekedar mengenai pidana yang dijatuhkan kepada Para Terdakwa seperti yang dicantumkan pada amar putusan ; ----- Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa telah terbukti bersalah maka haruslah di hukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding sebagaimana disebutkan dibawah ini ; ----- Memperhatikan Pasal 170 ayat (1) KUHP dan Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta Ketentuan-ketentuan hukum lain yang bersangkutan ; ------------------------------------MENGADILI: -----
Menerima permintaan banding dari Pembanding / Jaksa Penuntut Umum ;
-----
Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 02 September 2014 Nomor : 2.958/Pid.B/2013/PN.Mdn sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa ANGGI RIZKI BERUTU dan Terdakwa
ERIK JULIANTO
SITOHANG tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Dengan terang-terangan dan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang“ ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama : 1 (satu) tahun ; 3. Menetapkan barang bukti berupa : 1 (satu) buah borgol dan 2 (dua) buah kunci dirampas untuk dimusnahkan ; 4. Membebankan kepada Para Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding ditetapkan masing-masing sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari : SELASA tanggal 19 Mei 2015 oleh kami : Dr. H. SOEDARMADJI, SH, M.Hum Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan selaku Ketua Majelis, DHARMA E. DAMANIK, SH, MH dan DAHLIA BRAHMANA, SH, MH masing-masing Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan selaku Anggota Majelis, Berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 28 April 2015 Nomor : 273/PID/2015/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari RABU, tanggal 27 Mei 2015 oleh Ketua Majelis
11
dan didampingi Anggota Majelis serta Hj. YUDI AGUSTINI, SH, MH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum maupun Para Terdakwa.HAKIM-HAKIM ANGGOTA,
HAKIM KETUA MAJELIS,
Ttd.
ttd.
DHARMA E. DAMANIK, SH, MH
Dr. H. SOEDARMADJI, SH, M.Hum
Ttd. DAHLIA BRAHMANA, SH, MH PANITERA PENGGANTI,
Ttd. Hj. YUDI AGUSTINI, SH, MH