PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO)
PEDOMAN
ETIKA PERUSAHAAN ( CODE OF CONDUCT
)
PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
LEMBAR PEMBERLAKUAN DAN MAKLUMAT KOMITMEN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO)
Kami, Dewan Komisaris dan Direksi PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Sebagai Insan Inalum memahami bahwa implementasi Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) sangat penting dan menentukan dalam menjalankan
kegiatan
bisnis
Perusahaan
yang
stabil
dan
berkesinambungan sehingga memiliki keunggulan daya saing dan dapat meningkatkan
nilai
tambah
Perusahaan
bagi
pihak-pihak
yang
berkepentingan. Seiring dengan kestabilan dan kesinambungan atas komitmen kami, maka pada hari ini kami berkomitmen untuk memastikan penerapan Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) menuju standar yang tinggi dengan mengacu pada praktik terbaik (Best Practice) dan memenuhi peraturan perundangan yang berlaku, stabil, berkesinambungan dan konsisten melalui penerapan nilai-nilai PT INALUM (Persero) yaitu PROSPEKTIF (Profesional, Pengembangan, Kerjasama, Tanggung Jawab, Integritas dan Faedah) yang menjiwai isi Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) dan Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) PT INALUM (Persero). Kami akan senantiasa mengusahakan perwujudan Visi, Misi dan Nilai PT INALUM (Persero) dengan berlandaskan pada Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Jakarta, 1 Oktober 2014 i
PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) DEWAN KOMISARIS
Agus Tjahajana Wirakusumah Komisaris Utama
Ahmad F. Rahmany Komisaris
Emmy Y. Ruru Komisaris
Ferry SP. Sinamo Komisaris
DIREKSI
Winardi
Direktur Utama
S.S. Sijabat
Harmon Yunaz
Direktur Operasi
Direktur Pengembangan & Bisnis
Oggy Achmad Kosasih
Carry E.F. Mumbunan
Direktur Keuangan
Direktur Umum & Sumber Daya Manusia
ii
PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
DAFTAR ISI
LEMBAR PEMBERLAKUAN DAN MAKLUMAT KOMITMEN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT INALUM (PERSERO) ....... ...
i
DAFTAR ISI .................................................................................
iii
DAFTAR ISTILAH ........................................................................
v
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ....................................................................
1
1.2. Tujuan .................................................................................
1
1.3. Visi, Misi dan Nilai ...............................................................
2
1.4. Ikrar Karyawan dan Pedoman Supervisor ........................... .
3
1.5. Prinsip-Prinsip GCG ... .........................................................
4
BAB II STANDAR ETIKA USAHA 2.1. Etika Usaha Perusahaan dengan Karyawan .........................
5
2.2. Etika Usaha Perusahaan dengan Pelanggan ........................
5
2.3. Etika Usaha Perusahaan dengan Pemasok ..........................
6
2.4. Etika Usaha Perusahaan dengan Kreditur/Investor .............
6
2.5. Etika Usaha Perusahaan dengan Mitra Kerja .......................
7
2.6. Etika Usaha Perusahaan dengan Pesaing ............................
7
2.7. Etika Usaha Perusahaan dengan Pemerintah dan Lembaga Publik ..................................................................................
8
2.8. Etika Usaha Perusahaan dengan Masyarakat ......................
8
2.9. Etika Usaha Perusahaan dengan Media ................................
9
BAB III STANDAR ETIKA KERJA 3.1. Sesama Insan Inalum .........................................................
10
3.2. Informasi Perusahaan ..........................................................
12
3.3. Aset Perusahaan...................................................................
12
3.4.Keamanan dan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan ( K3LL ) ............................................
12
iii
PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 3.5. Laporan Keuangan ..............................................................
13
3.6. Benturan Kepentingan (Conflict of Interest) dan Penyalahgunaan Wewenang.................................................
13
3.7. Pemberian dan Penerimaan (Gratifikasi) ...............................
14
3.8. Kegiatan Politik ...................................................................
14
BAB IV PELAKSANAAN PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN (CODE OF CONDUCT) 4.1. Organisasi ...........................................................................
15
4.2. Sosialisasi dan Internalisasi .................................................
15
4.3. Revisi Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct).............
16
4.4. Pelaporan Pelanggaran .........................................................
16
4.5. Sanksi ................................................................................ .
17
PERNYATAAN KOMITMEN INSAN INALUM
iv
PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
DAFTAR ISTILAH
Dalam Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) ini, yang dimaksud dengan: 1.
Perusahaan adalah Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium atau disingkat PT INALUM (Persero).
2.
Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) adalah sekumpulan komitmen yang terdiri dari etika usaha Perusahaan dan etika kerja Insan Inalum yang disusun untuk membentuk, mengatur dan melakukan kesesuaian tingkah laku.
3.
Insan Inalum adalah Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Perusahaan.
4.
Benturan Kepentingan (Conflict of Interest) adalah keadaan di mana Insan Inalum mempunyai kepentingan selain kepentingan Perusahaan sehingga mempengaruhi pengambilan keputusan dan mengakibatkan Perusahaan tidak mendapatkan hasil terbaik.
5.
Pemangku Kepentingan (Stakeholders) adalah para pihak yang memiliki kepentingan dengan Perusahaan.
6.
Etika Usaha adalah sistem nilai atau norma yang dianut oleh Perusahaan sebagai acuan bagi Insan Inalum dalam berhubungan dengan lingkungannya, baik internal maupun eksternal.
7.
Etika Kerja adalah sistem nilai atau norma yang digunakan oleh Insan Inalum dalam pelaksanaan kerja sehari-hari.
8.
Mitra Kerja adalah pihak ketiga di luar Pelanggan, Pemasok dan Kreditur/Investor
yang
menjalin
kerjasama
bisnis
dengan
Perusahaan. 9.
Mitra Bisnis adalah semua pihak ketiga yang menjalin kerjasama bisnis dengan Perusahaan. v
PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG Sebagai bagian dari manajemen perubahan yang tengah digulirkan berkenaan dengan perubahan status hukum PT Inalum menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT INALUM (Persero) berkomitmen untuk melaksanakan praktik-praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good
Corporate
Governance
sebagai
bagian
dari
usaha
untuk
pencapaian Visi dan Misi Perusahaan. Pedoman ini merupakan salah satu wujud dari komitmen tersebut yang disusun sebagai acuan perilaku bagi Insan Inalum dalam mengelola Perusahaan guna mencapai Visi dan Misi Perusahaan.
1.2. TUJUAN Penerapan
Pedoman
Etika
Perusahaan
(Code
of
Conduct)
ini
dimaksudkan untuk: 1. Mengidentifikasikan standar etika usaha dan etika kerja selaras dengan Visi dan Misi Perusahaan. 2. Menjadi acuan perilaku bagi Insan Inalum dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing dan berinteraksi dengan Pemangku Kepentingan (Stakeholders). 3. Menjelaskan standar etika usaha dan etika kerja agar Insan Inalum dapat menilai bentuk kegiatan yang diinginkan dan membantu memberikan pertimbangan jika menemui keragu-raguan dalam bertindak.
1
PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 1.3. VISI, MISI DAN NILAI Visi 2025 Menjadi Perusahaan Global Terkemuka Berbasis Aluminium Terpadu Ramah Lingkungan.
Misi 1. Menjalankan
operasi
peleburan
aluminium
terpadu
yang
menguntungkan, aman dan ramah lingkungan untuk meningkatkan nilai bagi pemangku kepentingan. 2. Memberikan sumbangsih kepada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional melalui kegiatan operasional dan pengembangan usaha berkesinambungan. 3. Berpartisipasi dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar melalui program CSR dan PKBL yang tepat sasaran. 4. Meningkatkan
kompetensi
berkesinambungan
SDM
untuk
secara
terencana
kelancaran
operasional
dan dan
pengembangan industri aluminium.
Nilai Nilai – nilai Perusahaan (corporate values) adalah PROSPEKTIF dengan penjabaran sebagai berikut : 1. Profesional
yaitu
kami
bekerja
secara
profesional
dengan
menerapkan praktik bisnis terbaik. 2. Pengembangan
yaitu
kami
tumbuh
menjadi
besar
melalui
harapan
melalui
pengembangan berkesinambungan. 3. Kerjasama
yaitu
kami
tangguh
melampaui
kerjasama yang sinergi. 4. Tanggung jawab yaitu kami bertanggung jawab untuk memberikan kontribusi terbaik. 2
PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 5. Integritas yaitu kami menjalankan bisnis dengan integritas. 6. Faedah
yaitu
kami
berusaha
menjalankan
bisnis
yang
menguntungkan untuk kesejahteraan.
1.4. IKRAR KARYAWAN DAN PEDOMAN SUPERVISOR 5 (Lima) Ikrar Karyawan PT INALUM (Persero) 1. Patuh pada Undang-Undang Negara dan Peraturan Perusahaan. 2. Berlaku jujur dan setia pada Perusahaan. 3. Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan disiplin. 4. Memupuk rasa kebersamaan, saling pengertian dan kerja sama yang harmonis. 5. Meningkatkan pengembangan diri untuk keberhasilan.
5 (Lima) Pedoman Supervisor PT INALUM (Persero) 1. Memahami bawahan dengan sepenuhnya melalui pendekatan sehari-hari. 2. Membina setiap pribadi bawahan dengan memberikan teladan yang baik. 3. Meningkatkan keserasian dan rasa kebersamaan anggota dalam kelompok kerja. 4. Menjadikan kebijaksanaan atasan sebagai kebijaksanaan sendiri dan menanamkan pengertian pada bawahan. 5. Menguasai situasi kerja dan mengutarakan pendapat kepada atasan pada waktu yang tepat.
3
PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 1.5. PRINSIP-PRINSIP GCG 1. Keterbukaan (Transparency) Yaitu
keterbukaan
dalam
melaksanakan
proses
pengambilan
keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai Perusahaan. 2. Akuntabilitas (Accountability) Yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban Organ sehingga pengelolaan Perusahaan terlaksana secara efektif. 3. Pertanggungjawaban (Responsibility) Yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. 4. Kemandirian (Independency) Yaitu keadaan di mana Perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. 5. Kewajaran (Fairness) Yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan (Stakeholders) yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan.
4
PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
BAB II STANDAR ETIKA USAHA
2.1. ETIKA USAHA PERUSAHAAN DENGAN KARYAWAN Perusahaan memperlakukan karyawan secara setara (fair) tanpa membedakan agama, suku dan ras. Perusahaan menyadari bahwa karyawan mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai aset Perusahaan. Oleh karena itu setiap karyawan dituntut untuk dapat berperan aktif dalam memberikan kontribusi terbaik guna mencapai Sasaran Perusahaan. Dalam melaksanakan etika usaha ini, Perusahaan: 1. Menerapkan sistem rekrutmen yang adil dan transparan, promosi dan pengembangan karir secara wajar sesuai dengan kompetensi masing-masing karyawan serta kebutuhan Perusahaan; 2. Melaksanakan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) secara konsisten; 3. Menempatkan Serikat Pekerja yang diakui oleh Perusahaan sebagai mitra Perusahaan dengan mengikutsertakan dalam pengambilan keputusan yang mengacu pada PKB.
2.2. ETIKA USAHA PERUSAHAAN DENGAN PELANGGAN Perusahaan mengutamakan kepuasan pelanggan dengan cara: 1. Memberikan hasil produksi terbaik sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan; 2. Mengedepankan standar layanan yang profesional demi memuaskan pelanggan tanpa melakukan diskriminasi; 3. Memperhatikan kebutuhan pelanggan dan secara terus menerus memantau, mengevaluasi serta menyempurnakan produk dan layanan bila tidak sesuai dengan keinginan pelanggan; 5
PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 4. Memperhatikan aspek keselamatan dan inovasi pada setiap tahap proses pengembangan, produksi dan distribusi; 5. Saling menghormati kepentingan masing-masing pihak melalui persyaratan kontrak yang jelas dan adil.
2.3. ETIKA USAHA PERUSAHAAN DENGAN PEMASOK Perusahaan
menciptakan
iklim
kompetisi
yang
adil
(fair)
dan
transparan dalam pengadaan barang dan jasa dengan cara: 1. Mengikuti seluruh peraturan pengadaan barang dan jasa yang ditetapkan Perusahaan; 2. Memberikan kesempatan bagi pemasok usaha kecil, terutama pengusaha lokal dalam rangka pengembangan masyarakat sekitar; 3. Menetapkan pemasok yang memenuhi kualifikasi berdasarkan kemampuan, kesesuaian persyaratan dan prestasi; 4. Melakukan hubungan kerja hanya dengan pemasok yang mematuhi peraturan perundang-undangan dan ketentuan Perusahaan; 5. Melaksanakan pembayaran kepada pemasok dengan tepat waktu dan tepat jumlah; 6. Menjatuhkan sanksi yang tegas terhadap pemasok yang melakukan pelanggaran; 7. Memelihara komunikasi yang baik dengan pemasok termasuk menindaklanjuti keluhan dan keberatan.
2.4. ETIKA USAHA PERUSAHAAN DENGAN KREDITUR/INVESTOR Perusahaan menerima pinjaman/penanaman modal hanya ditujukan untuk kepentingan bisnis dan peningkatan nilai tambah Perusahaan dengan cara: 1. Menyediakan informasi yang aktual dan prospektif bagi calon kreditur/investor; 6
PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 2. Memilih
kreditur/investor
berdasarkan
aspek
kredibilitas
dan
bonafiditas yang dapat dipertanggungjawabkan; 3. Menerima perjanjian
pinjaman/penanaman yang
sah
modal
dengan
yang
klausul
diikat
melalui
perjanjian
yang
mengedepankan prinsip kewajaran (fairness); 4. Memberikan informasi secara terbuka tentang penggunaan dana untuk meningkatkan kepercayaan kreditur/investor.
2.5. ETIKA USAHA PERUSAHAAN DENGAN MITRA KERJA Perusahaan meningkatkan iklim saling percaya, menghargai dan memupuk kebersamaan dengan mitra kerja sesuai dengan kaidahkaidah bisnis yang berlaku dengan cara: 1. Membuat
perjanjian
kerja
yang
berimbang
dan
saling
menguntungkan; 2. Mengutamakan pencapaian hasil optimal sesuai standar yang berlaku dan terbaik; 3. Membangun komunikasi secara intensif dengan mitra kerja untuk mencari solusi yang terbaik dalam rangka peningkatan kinerja.
2.6. ETIKA USAHA PERUSAHAAN DENGAN PESAING Perusahaan menempatkan pesaing sebagai pemacu peningkatan diri dan introspeksi dengan cara: 1. Menjaga hubungan baik dan menghormati keberadaan pesaing dengan melakukan persaingan yang sehat dengan mengedepankan keunggulan produk dan layanan yang bermutu; 2. Menghindari hubungan bisnis dan kerjasama yang menjurus tidak wajar, memberikan keuntungan bagi pihak-pihak tertentu serta mengorbankan kepentingan pelanggan;
7
PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 3. Menjadikan perusahaan pesaing sebagai pembanding (benchmark) guna meningkatkan kinerja Perusahaan.
2.7. ETIKA USAHA PERUSAHAAN LEMBAGA PUBLIK
DENGAN
PEMERINTAH
DAN
Perusahaan berkomitmen untuk mematuhi peraturan perundangundangan yang berlaku dalam rangka melakukan hubungan dan kerjasama atau usaha dengan Pemerintah atau lembaga publik. Perusahaan harus melakukan upaya yang terbaik untuk tetap mengindahkan prinsip-prinsip usaha yang sehat dengan mengacu pada GCG dengan cara: 1. Melakukan kerjasama dengan Pemerintah dan lembaga publik sesuai prinsip kesetaraan dan keterbukaan; 2. Melakukan hubungan dengan Pemerintah dan lembaga publik sesuai prinsip kepatutan dan kewajaran; 3. Melaksanakan
ketentuan-ketentuan
yang
ditetapkan
dalam
peraturan perundang-undangan; 4. Mengharuskan mitra bisnis memiliki perizinan yang dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan.
2.8. ETIKA USAHA PERUSAHAAN DENGAN MASYARAKAT Perusahaan melaksanakan program PKBL untuk memberdayakan potensi masyarakat sekitar dan meningkatkan kualitas hidup dengan cara: 1. Mensosialisasikan kepada masyarakat tentang program PKBL serta kebijakan-kebijakan yang relevan; 2. Melaksanakan
program
PKBL
Perusahaan secara tepat guna;
8
sesuai
dengan
kemampuan
PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 3. Melarang Insan Inalum memberikan janji-janji kepada masyarakat di luar kewenangannya; 4. Tidak
melakukan
tindakan-tindakan
yang
mengarah
kepada
diskriminasi masyarakat berdasarkan suku, agama, ras dan antar golongan.
2.9. ETIKA USAHA PERUSAHAAN DENGAN MEDIA Perusahaan membina hubungan baik dengan media dalam rangka membangun citra positif dengan cara: 1. Menjaga hubungan yang sehat dan bersih dengan media; 2. Mengedepankan hubungan berlandaskan keterbukaan dan saling menghormati; 3. Memberikan informasi yang relevan dan berimbang kepada media; 4. Menerima dan menindaklanjuti kritik-kritik membangun yang disampaikan
melalui
media
kepentingan Perusahaan.
9
dengan
tetap
memperhatikan
PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
BAB III STANDAR ETIKA KERJA
3.1. SESAMA INSAN INALUM Dalam menjalankan tugasnya, Insan Inalum harus menjunjung tinggi etika dalam menjalin hubungan kerja sehingga dapat menciptakan iklim kerja yang kondusif dan mampu meningkatkan produktifitas.
Insan Inalum memelihara etika kerja dan hubungan antar sesama dengan berlandaskan pada nilai-nilai Perusahaan dan ikrar karyawan dengan cara: 1. Patuh
pada
peraturan
perundang-undangan
dan
peraturan
Perusahaan; 2. Bekerja secara profesional dan memiliki integritas yang tinggi guna menghasilkan kinerja yang optimal; 3. Bertanggung jawab dan disiplin dalam tugas guna mencapai hasil terbaik; 4. Saling menghargai, terbuka menerima kritik dan saran serta menyelesaikan masalah dengan musyawarah mufakat; 5. Saling
membantu,
memotivasi
dan
bekerja
sama
dalam
menyelesaikan tugas; 6. Mengkomunikasikan
setiap
ide
baru
dan
saling
mentransfer
pengetahuan dan kemampuan; 7. Mengambil inisiatif dan mengembangkan kompetensi, baik secara mandiri maupun melalui program Perusahaan; 8. Memiliki sikap terbuka dan saling menghargai perbedaan pendapat (dissenting opinion) di dalam merumuskan suatu keputusan;
10
PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 9. Tidak melakukan tindakan atau ucapan yang mengandung unsur pelecehan terhadap agama, suku, ras, adat istiadat, gender dan halhal lain yang bertentangan dengan kesopanan dan kesusilaan. Etika kerja atasan terhadap bawahan dan sebaliknya dimaksudkan untuk
menciptakan
hubungan
yang
harmonis
dan
mendorong
keberhasilan dalam pekerjaan. Etika Atasan terhadap Bawahan: 1. Memahami
bawahan
melalui
pendekatan
sehari-hari
dan
melakukan pembinaan dengan memberikan teladan yang baik; 2. Menghargai ide-ide dan perbedaan pendapat dari bawahan; 3. Meningkatkan
rasa kebersamaan dalam kelompok kerja dan
keberhasilan bawahan melalui program pengembangan diri; 4. Memperlakukan bawahan secara setara (fair) tanpa membedakan agama, suku dan ras; 5. Menggunakan bahasa yang sopan dan tidak mengandung unsur pelecehan terhadap agama, suku, ras, adat istiadat, gender dan halhal lain yang bertentangan dengan kesopanan dan kesusilaan. Etika Bawahan terhadap Atasan: 1. Menghormati atasan dengan menjaga kesopanan dalam ucapan dan tindakan; 2. Menyelesaikan tugas yang diberikan dengan penuh tanggung jawab; 3. Mendiskusikan kebijakan yang kurang tepat secara santun demi memperoleh perbaikan yang konstruktif; 4. Mengutarakan pendapat kepada atasan pada waktu yang tepat; 5. Menggunakan bahasa yang sopan dan tidak mengandung unsur pelecehan terhadap agama, suku, ras, adat istiadat, gender dan halhal lain yang bertentangan dengan kesopanan dan kesusilaan.
11
PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 3.2. INFORMASI PERUSAHAAN Insan Inalum harus memanfaatkan dan menjaga informasi Perusahaan dalam
rangka
meningkatkan
nilai
tambah
Perusahaan
dan
pengambilan keputusan dengan cara: 1. Menerapkan sistem keamanan informasi teknologi dengan sebaikbaiknya; 2. Tidak menyebarluaskan informasi di luar kewenangannya; 3. Tidak
menyebarluaskan
informasi
kepada
pihak
yang
tidak
berkepentingan; 4. Menyerahkan kembali semua informasi yang berhubungan dengan pekerjaannya pada saat berhenti bekerja.
3.3. ASET PERUSAHAAN Insan Inalum mengoptimalkan aset Perusahaan dengan cara: 1. Mengelola aset Perusahaan secara maksimal untuk memberi nilai tambah bagi Perusahaan; 2. Tidak
menggunakan
aset
Perusahaan
di
luar
ketentuan
Perusahaan; 3. Mengamankan aset Perusahaan dari kerusakan dan kehilangan.
3.4. KEAMANAN
DAN
KESELAMATAN,
KESEHATAN
KERJA
DAN
LINDUNGAN LINGKUNGAN (K3LL) Insan Inalum menjadikan keamanan dan K3LL sebagai bagian dari budaya kerja untuk menciptakan suasana kerja yang tertib, aman, handal, nyaman dan berwawasan lingkungan dengan cara: 1. Menerapkan sistem keamanan dan K3LL di lingkungan kerja secara konsisten; 12
PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 2. Tanggap terhadap keadaan darurat sebagaimana yang ditetapkan oleh Perusahaan; 3. Memiliki kesadaran terhadap kelestarian lingkungan Perusahaan dan sekitarnya.
3.5. LAPORAN KEUANGAN Insan Inalum yang terkait dengan pengelolaan keuangan wajib melaksanakan akuntabilitas keuangan dengan cara: 1. Menyajikan laporan keuangan yang akurat, relevan dan tepat waktu sesuai dengan standar akuntansi keuangan dan ketentuan lain yang berlaku secara umum di Indonesia; 2. Mencatat setiap transaksi secara akurat di dalam pembukuan Perusahaan; 3. Mencegah terjadinya kecurangan (fraud) dalam laporan keuangan; 4. Tidak membuat laporan keuangan ganda untuk tujuan apapun.
3.6. BENTURAN
KEPENTINGAN
(CONFLICT
OF
INTEREST
)
DAN
PENYALAHGUNAAN WEWENANG Insan Inalum menghindari adanya benturan kepentingan (conflict of interest) maupun potensi adanya benturan kepentingan (conflict of interest) dan penyalahgunaan wewenang dengan cara: 1. Mematuhi peraturan dan prosedur yang berlaku; 2. Tidak memiliki saham pada badan usaha yang menjadi mitra bisnis Perusahaan atas nama sendiri atau nominee (menggunakan nama orang lain) atau atas nama keluarga (sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping, termasuk hubungan yang timbul karena perkawinan);
13
PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 3. Tidak merangkap jabatan dan pekerjaan di perusahaan lain yang menjadi mitra bisnis Perusahaan; 4. Tidak menerima manfaat dalam bentuk apapun dari calon maupun mitra bisnis Perusahaan.
3.7. PEMBERIAN DAN PENERIMAAN (GRATIFIKASI) Insan Inalum dilarang untuk menerima atau memberikan gratifikasi yang
berhubungan
dengan
jabatannya
dan
berlawanan
dengan
kewajiban atau tugasnya sesuai pasal 12 B ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Apabila gratifikasi terlanjur diterimakan melalui pihak lain tanpa sepengetahuan Insan Inalum, maka penerimaan gratifikasi tersebut harus dilaporkan kepada Tim Pengendalian Gratifikasi (TPG) Inalum di mana ketentuan mengenai hal ini diatur secara terpisah.
3.8. KEGIATAN POLITIK Insan Inalum bersikap netral terhadap semua partai politik dengan cara: 1. Tidak
menggunakan
fasilitas
Perusahaan
untuk
kepentingan
golongan/partai politik tertentu; 2. Tidak menjadi pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif; 3. Tidak membawa, memperlihatkan, memasang serta mengedarkan simbol,
gambar
dan
ornamen
Perusahaan.
14
partai
politik
di
lingkungan
PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
BAB IV PELAKSANAAN PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN (CODE OF CONDUCT)
4.1. ORGANISASI 1. Direksi
bertanggung
jawab
atas
penerapan
Pedoman
Etika
Perusahaan (Code of Conduct) di lingkungan Perusahaan. 2. Kepatuhan terhadap Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) dilaporkan kepada Dewan Komisaris guna mendapat pertimbangan serta dalam rangka pemberian saran kepada Direksi. 3. Kepala Departemen dan Seksi bertanggung jawab atas penerapan Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) di lingkungan unit kerjanya masing-masing. 4. Direksi
menunjuk
Departemen
Pengembangan
Sumber
Daya
Manusia untuk menindaklanjuti laporan pelanggaran terhadap pelaksanaan Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct), di mana ketentuan mengenai hal ini diatur secara terpisah. 5. Setiap Insan Inalum menerima satu salinan Pedoman Etika Perusahaan
(Code of
Conduct)
dan
menandatangani
formulir
pernyataan bahwa yang bersangkutan telah menerima, memahami dan setuju untuk mematuhi Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) yang didokumentasikan oleh Departemen Sumber Daya Manusia.
4.2. SOSIALISASI DAN INTERNALISASI 1. Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerjasama dengan
Departemen
melaksanakan
Legal
sosialisasi
&
dan
Kepatuhan internalisasi
bertugas Pedoman
Perusahaan (Code of Conduct) kepada seluruh Insan Inalum. 15
untuk Etika
PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 2. Setiap Insan Inalum dapat meminta penjelasan atau menyampaikan pertanyaan terkait dengan Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct)
kepada
atasan
langsung
atau
kepada
Departemen
Pengembangan Sumber Daya Manusia atau Departemen Legal & Kepatuhan.
4.3. REVISI PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN (CODE OF CONDUCT) 1. Setiap
Insan
Inalum
dapat
memberikan
masukan
untuk
penyempurnaan Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct ) kepada Departemen Legal & Kepatuhan. 2. Departemen Legal & Kepatuhan mengajukan revisi Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) untuk ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi.
4.4. PELAPORAN PELANGGARAN 1. Pelanggaran merupakan sikap, tindakan atau perbuatan yang menyimpang dari Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) dan/atau PKB. 2. Perusahaan menerima setiap pelaporan pelanggaran terhadap Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) dan/atau PKB. 3. Perusahaan menjamin
memberikan kerahasiaan
perlindungan
identitas
terhadap
pelapor
dan
pelapor
data
dan
pelaporan
pelanggaran. 4. Insan
Inalum
yang
melakukan
pelanggaran
Pedoman
Etika
Perusahaan (Code of Conduct) memiliki hak untuk didengar penjelasannya di hadapan atasan langsung sebelum pemberian tindakan pembinaan atau hukuman disiplin. 5. Ketentuan
selengkapnya
diatur
dalam
pedoman
penanganan
pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) Perusahaan. 16
PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 4.5. SANKSI Setiap pelanggaran yang dilakukan atas Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
17
PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
PERNYATAAN KOMITMEN INSAN INALUM
Dengan ini saya : Nama
:
Nomor Induk Karyawan
:
Direktorat/Departemen/Seksi
:
Jabatan
:
menyatakan telah menerima, membaca dan memahami Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct) serta bersedia untuk mematuhi semua ketentuan yang tercantum di dalamnya dan menerima sanksi atas pelanggaran (jika ada) yang saya lakukan.
(Tempat)
(Tanggal, Bulan, Tahun)
,
Tanda Tangan Nama