30/12/2014
PROSES, OBJEK DAN LAYANAN TERDISTRIBUSI
SISTEM TERDISTRIBUSI CLIENT SERVER
PROSES TERDISTRIBUSI
SISTEM TERDISTRIBUSI CLIENT SERVER
1
30/12/2014
Proses terdistribusi dapat diaplikasikan pada berbagai ruang kerja, sebagai contoh penerapan proses terdistribusi adalah sistem perbankan. Pada sebuah bank, pelayan nasabah yang menabung dilayani oleh teller. Kasus lain penggunaan proses terdistribusi adalah pencatatan data mahasiswa. Tujuan utama sistem proses terdistribusi adalah menghubungkan pengguna komputer dengan sumber daya yang transparan, terbuka dan memiliki skalabilitas.
Dengan semakin mahalnya perangkat keras komputer maka konsep proses terdistribusi mulai digunakan dimana beberapa komputer akan mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel. Dengan kata lain, proses terdistribusi adalah sebuah proses yang dijalankan pada lebih dari satu processor untuk menyelesaikan pekerjaan. Proses distribusi dirancang agar sebuah program dapat dijalankan pada berbagai tempat dalam suatu jaringan komputer.
2
30/12/2014
Untuk membangun suatu aplikasi proses terdistribusi, diperlukan infrastruktur pendukungnya. Ada beberapa infrastruktur pendukung yang digunakan dalam proses terdistribusi antara lain : Moab Gride suite
Remote Procedure Call Distributed Objects SOAP XML-RPC GLOBE Acute
OBJEK TERDISTRIBUSI
3
30/12/2014
Seiring perkembangannya, sistem client server akhirnya dinilai tidak efisien lagi. Dalam membuat aplikasi client server, programmer masih harus membuat fungsi-fungsi yang sama untuk aplikasi yang berbeda. Kadang kala kode program yang sama digunakan dengan melakukan copy paste dan melakukan sedikit perubahan untuk menyesuaikan dengan aplikasi yang baru dibuat.
Jika ada perubahan, fungsi tersebut dalam masing-masing aplikasi harus dis update sat persatu lagi. Hal ini mengakibatkan perawatan program menjadi susah dan fungsi-fungsi tersebut dapat menjadi tidak konsisten satu sama lain. Dengan sistem diatas : Aplikasi dibagi menjadi komponen klien dan server Data disimpan dalam sebuah database relasional yang dapat diakses lebih dari satu aplikasi sekaligus Kelemahannya, fungsi-fungsi yang sama dalam aplikasi yang berbeda masih harus dibuat satu persatu.
4
30/12/2014
CORBA Common Object Request Broker Architecture (CORBA) merupakan standar yang dikeluarkan oleh Object Management Group (OMG). Spesifikasi CORBA ini berisi sebuah spesifikasi infrastruktur yang disebut Object Request Broker (ORB) yang memungkinkan aplikasi klien untuk dapat berkomunikasi dengan obyek secara remote. Spesifikasi ini meliputi antarmuka program, protokol komunikasi dan model obyek atau layanan yang memungkinkan aplikasi yang ditulis dengan berbagai macam bahasa pemrograman.
5
30/12/2014
CORBA membungkus kode program yang dibuat dengan bahasa pemrograman tertentu menjadi sebuah obyek yang ditambah dengan informasi mengenai kemampuan kode program dan cara mengaksesnya. Obyek tersebut dapat dipanggil oleh program lain melalui jaringan. CORBA menggunakan interface definition languange (IDL) untuk menunjukkan interface atau antarmuka yang dapat digunakan oleh program atau obyek lain. Dari IDL tersebut CORBA akan memetakannya ke implementasi yang lebih spesifik dari masingmasing bahasa pemrograman.
COM Component Object Model (COM) adalah teknologi yang diciptakan oleh Microsoft untuk memungkinkan komunikasi antaraplikasi. Teknologi ini sudah disediakan untuk beberapa platform tetapi kebanyakan digunakan untuk platform Windows. Teknologi ini sudah diperkenalkan oleh microsoft pada tahun 1993 tetapi baru populer pada tahun 1997. Perkembangan teknologi COM ini bermula dari teknologi OLE (Object Linking and Embedding) yang dibuat untuk memungkinkan aplikasi dapat saling bertukar data.
6
30/12/2014
DCOM Pada tahun 1996 diperkenalkan Distributed Component Object Model (DCOM) sebagai jawaban Microsoft atas CORBA. DCOM dibandingkan dengan COM memiliki kelebihan mampu untuk terdistribusi dan berkomunikasi antarkomponen melalui jaringan. DCOM dan CORBA saling berkompetisi untuk menjadi standar dalam distribusi komponen melalui internet. Namun dibalik kesulitan dalam hal keamanan, sebuah browser yang berjalan menggunakan teknologi http sudah dapat menggantikan teknologi tsb.
LAYANAN TERDISTRIBUSI
7
30/12/2014
Dalam perkembangannya, obyek terdistribusi masih dirasa kuranga karena kadang menimbulkan msalah dalam jaringan seperti misalnya masalah keamanan, masalah yang berhubungan dengan firewall, kerana kadang kala sebuah perusahaan tidak semabarang paket data dari luar dapat masuk kedalam jaringan perusahaan tersebut. Untuk itu dikembangakan layanan terdistribusi dimana bukan lagi obyek yang didistribusikan tetapi sudah berupa sebuah layanan. Teknologi yang menggunakan konsep ini adalah Web Service yang menggunakan protokol standar dan terbuka.
WEB SERVICE (WS) WS adalah sistem software yang didesain untuk mendukung interaksi anatar komputer dalam jaringan. WS memiliki antarmuka dalam format yang dapat dibaca oleh komputer seperti WDSL (Web Service Description Language). Sistem lain berinteraksi dengan WS melalui message yang dikirimkan dengan protokol HTTP. Aplikasi yang dibuat dengan berbagai macam bahasa pemrograman dan berjalan pada berbagai platform dapat saling bertukar data melalui WS melalui jaringan komputer seperti internet.
8
30/12/2014
Keuntungan WS adalah : WS memungkinkan aplikasi yang berjalan dalam berbagai platform untuk dapat saling berinteraksi.
WS menggunakan standar dan protokol yang terbuka. Dengan menggunakan protokol HTTP, WS dapat melalui berbagai macam firewall tanpa harus banyak mengubah konfigurasi firewall tersebut. WS memungkinkan penggabungan aplikasi dan layanan dari berbagai perusahaan untuk menyediakan layanan yang terintegrasi oleh pengguna.
Kelemahan WS adalah : Karena relatif baru, fasilitas standar yang dimiliki oleh WS masih terbatas bila dibandingkan dengan teknologi yang lebih matang seperti CORBA. Kinerja WS masih kalah jika dibandingkan dengan teknologi terdistribusi lainnya karena menggunakan format teks dalam melakukan pertukaran data.
9
30/12/2014
Web service banyak digunakan karena menggunakan HTTP dan TCP melalui port 80. banyak perusahaan yang mengamankan jaringannya dengan menggunakan firewall, semakin banyak port yang ditutup maka jaringan tersebut akan semakin aman. Namun, port 80 yang digunakan untuk HTTP biasanya dibiarkan terbuka karena port ini juga digunakan untuk browsing. Web service melewatkan segalanya melalui port ini sehingga tidak perlu melakukan perubahan firewall ataupun browser agar web service dapat beroperasi.
10