Profil Keaksaraan: Hasil Sensus Penduduk 2010 Razali Ritonga, MA
[email protected]
Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan Badan Pusat Statistik
15 SEPTEMBER 2012
1
PENGANTAR ● SENSUS: ● Perintah UU Nomor 16 1997 tentang Statistik untuk mengumpulkan data dasar setiap 10 tahun ● 3 sensus: - Penduduk pada tahun berakhiran ‘0’ - Pertanian pada tahun berakhiran ‘3’ - Ekonomi pada tahun berakhiran ‘6’
● SENSUS PENDUDUK:
● Pencatatan semua penduduk yang dilakukan setiap 10 tahun ● SP di Indonesia: 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, 2010 ● Kegunaan:
- pemutakhiran data jumlah dan karakteristik penduduk - data dasar untuk membuat proyeksi penduduk s/d 25 tahun kedepan - data awal untuk pendataan PPLS 2011 - data awal untuk Sensus Pertanian 2013 15 SEPTEMBER 2012
2
Pencatatan Buta Aksara oleh BPS ● Sumber Data:
● Sensus Penduduk: tahun berakhiran ‘0’ ● Susenas, tahunan pada tingkat kabupaten/kota
● Definisi dan pendekatan
● Definisi: bisa baca tulis latin, arab, lainnya ● Pendekatan: berdasarkan pengakuan tanpa test dengan uji
dengan variabel lain (tingkat pendidikan)
● Kegunaan info melek huruf:
● 3 komponen IPM: kesehatan, pengetahuan, pendapatan
masing-masing dengan bobot sama (1/3) ● 2 unsur pengetahuan: melek huruf dan lama sekolah dengan bobot masing-masing 2:1 ● Bobot melek huruf dalam IPM adalah 2/9 15 SEPTEMBER 2012
3
Variabel Tuna Aksara Sensus/ Survei Sensus Penduduk 2010 Susenas 2012
Bentuk Pertanyaan R.214. Apakah (NAMA) dapat membaca dan menulis? 1. Ya
a. Huruf latin b. Huruf lainnya
2. Tidak 1
2
1
2
Blok V. R. 17. Dapat membaca dan menulis: [Isikan kode 1 bila ya, kode 2 bila tidak] a. Huruf Latin
c. Huruf lainnya
b. Huruf Arab 15 SEPTEMBER 2012
4
Perkembangan melek huruf dan peran pada IPM: 2006-2010 100
91.45
91.87
92.19
92.58
92.91
80 60 40 20
20.32
20.42
20.57
20.49
20.65
0 2006
2007
% melek huruf
2008
2009
2010
peran pada IPM
Sumber: Statistik Indonesia beberapa tahun
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
41.7
32.5
21.8 15.5 11.6 7.7 1.4 1.5 1.4
15-24
3.2 2.4
4
25-44
% buta aksara
45-59
laki-laki
60 +
perempuan
Sumber: SP 2010
Buta aksara ditemukan lebih banyak di kalangan perempuan dan penduduk tua 15 SEPTEMBER 2012
5
Perbedaan % buta huruf antar wilayah 2010 Jumlah penduduk buta huruf menurut usia dan wilayah
50 41.2
40 32.5
30
Usia
Perkotaan Pedesaan
15 - 24
101.451
476.243
25 - 44
449.803
1.999.755
45 - 59
941.474
2.993.646
1.646.364
4.227.267
60 +
21.4
20
17.1 11.6
10 0
1.4 0.5 2.5
15-24
3.2
5.7
5.5 1.1
25-44
% buta aksara
45-59
kota
60 +
pedesaan
Sumber: Sensus Penduduk 2010 Sumber: Sensus Penduduk 2010
Buta aksara ditemukan lebih banyak di pedesaan dan penduduk tua 15 SEPTEMBER 2012
6
Persentase Tuna Aksara Penduduk Menurut Kelompok Umur, Hasil SP2010 35.39
“Tuna aksara didominasi penduduk lansia (60 th +)”
11.57 1.43 1.49
15-24 th
12.68
3.23 3.47
25-44 th
Tuna Aksara 15 SEPTEMBER 2012
32.58
45-59 th
60 th +
Tuna Aksara Latin 7
Karakteristik buta aksara di Indonesia ● Disparitas antar wilayah sangat tinggi ● Kebijakan perluasan pendidikan dasar baru dilakukan pada tahun 1970an dan 1980an => Banyak penduduk tua (> 60 th) dan perempuan yang menyandang buta aksara ● Penduduk pedesaan dan berumur tua lebih banyak yang buta huruf => kebijakan perluasan pendidikan 1970an dan 1980an lebih menjangkau perkotaan ● Implikasi:
● Pengentasan buta aksara perlu dilakukan secara terpilih ● Pada pedesaan dan umur 15 – 59 tahun ● Apakah effektif pada kelompok di atas 60 tahun?
15 SEPTEMBER 2012
8
% penduduk 15 tahun dan lebih buta aksara: disparitas antar propinsi 36.15
20.73
% buta aksara Indonesia 7,63%
14.25 9.69
4.26
3.22
4.64
3.21
9
PAPUA
PAPUA BARAT
MAL UTARA
MALUKU
SULTRA
SULSEL
KALTIM
KALSEL
KALTENG
KALBAR
NTT
NTB
BALI
JATIM
DIY
JATENG
JABAR
DKI
BANTEN
LAMPUNG
BENGKULU
BABEL
SUMSEL
JAMBI
KEPRI
RIAU
SUMBAR
SUMUT
ACEH
4.22
1.56
0.91
15 SEPTEMBER 2012
3.47
SULBAR
2.5 2.69
5.17 5.29 4.99 3.98 3.66 4.63
SULTENG
4.46
8.04 5.9 5.76
GTO
3.43
10.01
10.06
SULUT
5.07
10.27
13.61 13.33
12 11.5
% penduduk 15 tahun dan lebih buta aksara: disparitas antar kab/kota di Kalimantan Tengah 7.63
5.93 5.27 4.75
4.6
4.46
4.01
3.67
3.73
3.4
3.42
3.14 2.78
2.72
1.77
15 SEPTEMBER 2012
PALANGKA RAYA
MURUNG RAYA
BAR TIMUR
GUNUNG MAS
PULANG PISAU
KATINGAN
SERUYAN
LAMANDU
SUKAMARA
BAR UTARA
BAR SELATAN
KAPUAS
KOTIM
KOBAR
KALTENG
INDONESIA
0.86
10
penduduk 15 tahun + buta huruf per propinsi menurut SP2010 328.067 73.508
728.386
72.199 281.477
472.398
208.167
332.511
417.097 119.785
171.661
116.957 75.444
86.904 281.395
78.320
170.958 219.038
1.057.508 477.820 212.697 2.995.686 596.511 4.077.416 2.381.812 846.299 328.190 425.806
15 SEPTEMBER 2012
68.552
252.232
86.878
938.074
670.505
11
Informasi Tentang Keaksaraan Hasil SP 2010 Data Keaksaraan yang disajikan dalam publikasi hasil Sensus penduduk 2010 berisi Penduduk Melek - Tuna Huruf berumur: a. 15 tahun ke atas b. 15 -24 tahun c. 15 -44 tahun d. 45 tahun ke atas Data disajikan dalam angka mutlak: - nasional, provinsi, kab/kota: jenis kelamin, Kota/Desa - kecamatan : Jenis Kelamin 15 SEPTEMBER 2012
12
Tuna Aksara Tuna Aksara (total) Seseorang yang tidak dapat membaca dan menulis huruf latin, atau lainnya Tuna Aksara Latin Seseorang yang tidak dapat membaca dan menulis huruf latin
15 SEPTEMBER 2012
13
Persentase Penduduk Tuna Aksara 15 tahun + Hasil SP2010
Tuna Aksara 15+ Nasional = 7,63 % 15 SEPTEMBER 2012
14
Persentase Penduduk Tuna Aksara Latin 15 tahun + Hasil SP2010
Tuna Aksara Latin 15+ Nasional = 8,28 %
15 SEPTEMBER 2012
15
Persentase Penduduk Tuna Aksara 15-59 tahun Hasil Persentase Penduduk TunaSP2010 Aksara 15-59 tahun Hasil SP2010
Tuna Aksara 15-59 th Nasional = 4,63 %
15 SEPTEMBER 2012
16
Persentase Penduduk Tuna Aksara Latin 15-59 tahun Hasil SP2010 Persentase Penduduk Tuna Aksara 15-59 tahun Hasil SP2010
Tuna Aksara Latin 15-59 th Nasional = 5,02 %
15 SEPTEMBER 2012
17
Persentase Penduduk Tuna Aksara 60 tahun + Hasil SP2010
Tuna Aksara 60+ Nasional = 32,58 %
15 SEPTEMBER 2012
18
Persentase Penduduk Tuna Aksara Latin 60 tahun + Hasil SP2010 Persentase Penduduk Tuna Aksara Latin 15 tahun + Hasil SP2010
Tuna Aksara Latin 60+ Nasional = 35,39 % Tuna Aksara Latin 60+ Nasional = 35,39 % 15 SEPTEMBER 2012
19
Data SP 2010: Pemanfaatan ● Pemetaan sampai dengan tingkat desa dengan format GIS ● By name by address database dapat dibangun
● Pemanfaatan data hasil SP2010 untuk menentukan individu rumahtangga yang tercakup; daftar rts layak dibuat per Blok Sensus dan SLS
15 SEPTEMBER 2012
20
TERIMA KASIH
15 SEPTEMBER 2012
21