Praktikum 2, DHCP ( Dynamic Host Control Protocol )
1. Pengertian DHCP DHCP atau Dynamic Host Configuration Protocol, merupakan salah satu mekanisme pemberian IP pada komputer host atau client secara otomatis. Mekanismenya adalah menggantikan peran administrator jaringan dalam, terutama saat memasukkan IP Address di setiap komputer Client. Prinsip kerjasanya kurang lebih adalah sebagai berikut, pada saat Server DHCP aktif, maka server DHCP menyediakan range IP pada kelas tertentu, sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh admin. Kemudian, pada saat komputer client yang terhubung ke jaringan aktif, sistem operasi akan mencari ke DHCP server, apakah ada IP yang bisa direservasi. Jika ada, maka Server DHCP akan memberikan IPtersebut. Pada DHCP, lama waktu IP yang diberikan pada setiap komputer bisa dibuat dinamis, artinya setelah pada waktu tertentu, maka IP yang ada pada komputer client akan habis masa penggunaannya. Ini disebut lease IP. Ada juga yang sifatnya, IP tersebut tetap berada di komputer client, selama kartu jaringannya tidak rusak tentunya. 1.2 Cara kerja DHCP server Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
•
DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang
dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB
Andrew Tiade ST. Jaringan Komputer 1
Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
•
DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak
klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini. DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya. DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB
Andrew Tiade ST. Jaringan Komputer 1
Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya. Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama. Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu. Dan DHCP server sendiri harus memiliki alamat IP yang statis. 1.3 Jenis – Jenis Cara Kerja DHCP Server Jenis – Jenis Cara Kerja DHCP server yaitu :
a. DHCP Lease DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dalam Windows NT Server dapat menggunakan DHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke atas dapat menggunakan Microsoft Management Console [MMC]). DHCP Lease juga sering disebut sebagai Reservation.
b. DHCP Scope DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB
Andrew Tiade ST. Jaringan Komputer 1
yang umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP Server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scope.
c. DHCP Options DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepada klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien, DHCP Scope tertentu, atau kepada sebuah host tertentu dalam jaringan. 2. Praktikum Dalam praktikum ini menggunakan software DHCP Turbo Manager v3.0
Tahap pertama instalasi Aktifkan DHCP Server Berikan IP Range – untuk client, contoh 192.168.1.2 – 192.168.1.20 Berikan Waktu Leased time, nama DHCP Server Berikan Nama Gateway, atau DNS jika memang terhubung dengan jaringan yang berbeda. Pemberian Statistik DHCP dengan Mencatat MAC Address Client. Menolak Client sebagai DHCP Client dengan mencatat Mac Address. Tampilan Awal saat DHCP Turbo dijalankan.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB
Andrew Tiade ST. Jaringan Komputer 1
Gambar 4. DHCP Turbo Pemberian IP range, Aktifasi DHCP Server dan leased time, dapat terlihat pada gambar 5.
Gambar 5. Konfigurasi Awal Tahap berikutnya adalah memberikan aturan – aturan pada DHCP Server, dari gambar dibawah banyak terdapat aturan yang dapat dikonfigurasikan, pada tahap
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB
Andrew Tiade ST. Jaringan Komputer 1
praktikum ini default pada umumnya adalah memberikan gateway pada DHCP server, yang lain dapat anda implementasikan sendiri.
Gambar 6. List Policy
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB
Andrew Tiade ST. Jaringan Komputer 1
Gambar 7. Pemberian alamat gateway Hasil setelah anda masukan aturan ( policy ) gateway.
Gambar 8. Hasil dari pemberian policy Mengalokasi IP Address secara statik Selanjutnya memberikan IP Address Client secara statik, dengan ip yang sama walaupun dalam proses DHCP, caranya anda harus mencatat nomor MAC Address pada client. Petunjuk seperti pada gambar dibawah ini .
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB
Andrew Tiade ST. Jaringan Komputer 1
Gambar 9.Pendaftaran Static DHCP Pada DHCP server dapat juga menolak komputer lain untuk menjadi bagian dari DHCP Client, caranya dengan mencata nomor mac address yang akan ditolak. Contoh cara pendaftaran mac address yang akan ditolak. Pada gambar dibawah ini.
Gambar 10 dan 11 penolakan host Untuk percobaan, pada tiap komputer client berikan dynamic ip pada tiap- tiap komputer. Dapat diuji dengan ipconfig /all, feature yang lain tidak dibahas, dapat anda explore sendiri. Keterangan:
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB
Andrew Tiade ST. Jaringan Komputer 1
Software yang digunakan, merupakan software third party dari produk lain, anda bisa gunakan bermacam alternatif software DHCP, Fitur yang ditawarkan dapat bermacam pula, sebagai contoh software JANA Server merupakan software untuk proxy server melalui web, fitur yang terdapat dalam software tersebut, selain Proxy, FTP, DHCP, NTP dan masih banyak yang lain. Silahkan mencoba dan menguji software yang bertebaran diinternet. Jangan menerapkan hanya pada software yang terdapat dalam praktikum ! Selamat Bekerja (Tugas !!!!!!! ) Silahkan menguji dan mempelajari software yang berhubungan dengan jaringan, selain di praktikum. (Buat dokumentasi dan gunakan bahasa indonesia yang baik dan benar)
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB
Andrew Tiade ST. Jaringan Komputer 1