Poster Poster adalah media gambar yang memiliki sifat persuatif tinggi karena menampilkan suatu persoalan atau tema yang menimbulkan perasaan kuat terhadap khalayak. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Jenis-jenis Poster Berdasarkan Tujuannya
Informational Poster (untuk memberikan informasi)
Educational Poster (untuk mempromosikan suatu produk)
Propaganda Poster (untuk merayu atau membujuk, biasanya Politik)
Teaser Poster (Untuk membuat penasaran)
Kegunaan Poster :
Mengumumkan/memperkenalkan suatu acara
Mempromosikan layanan / jasa
Menjual suatu produk
Membentuk sikap atau pandangan (propaganda)
Aspek Poster :
Tagline. Penggunaan kata-kata atau membuat yang menarik dan tepat sasaran, membuat pesan poster dapat ditangkap pembacanya.
Ilustrasi. Elemen Visual (Ilustrasi) dan elemen teks cukup seimbang, penggunaan warnawarna kuat yang cukup mencolok tetapi tetap menonjolkan produk/pesan yang akan dijualnya/disampaikan.
Layout. Layout juga bisa disebut sebagai manajemen desain. Desainer yang cerdas akan mampu mengatur semua elemen grafis menjadi sebuah kesatuan pada sebuah layout.
Prinsip-Prinsip Desain Poster :
Balance. Umumnya, keseimbangan bisa dicapai secara simetris. Namun dengan bantuan garis-garis imajiner, baik vertikal atau horisontal dapat digunakan untuk mencapai keseimbangan, walaupun tidak simetris (Asimetris)
Sequence. Alur baca yang diatur secara sistematis oleh desainer untuk mengarahkan ‘mata pembaca’ dalam menelusuri informasi, satu bagian ke bagian lainpada poster.
Emphasis. Prinsip ini yang terpenting dalam mendesain poster. Penekanan bisa dicapai dengan membuat slogan / judul, atau ilustrasi / foto jauh lebih menonjol dari elemen desain lain berdasarkan urutan prioritas. Penekanan bisa dicapai dengan:
1. Perbandingan ukuran 2. Latar belakang yang kontras dengan tulisan atau gambar 3. Perbedaan warna yang mencolok 4. Memanfaatkan ‘white space’ atau bidang kosong 5. Perbedaan jenis, ukuran dan warna huruf
Unity. Beberapa bagian dalam poster harus digabung atau dipisah sedemikian rupa menjadi kelompok-kelompok informasi. Misalnya nama gedung harus dekat dengan teks alamat. Splash diskon jangan berjauhan dengan produk yang dimaksud.
Tipikal Poster yang ‘baik’
Berhasil menyampaikan informasi secara cepat
Ide dan isi yang menarik perhatian
Mempengaruhi, membentuk opini/pandangan
Menggunakan warna-warna mencolok
Menerapkan prinsip ’simplicity’
Teknik Mendesain Poster
Tentukan tujuan dan penerapan Poster
Tentukan tempat pemasangan Poster
Menentukan bentuk Poster
Sederhanakan informasi yang ingin di sampaikan
Merancang beberapa draft kasar pada skala kecil
Memilih warna sesuai kesan yang diinginkan
Memastikan bahwa pesan jelas dan dinamis
Menetukan Typografi
Membuat Poster Iklan Minuman Sederhana dengan Photoshop. STEP 1 Buat dokumen baru di Photoshop. Untuk tutorial kali ini, saya mengatur lebar sebesar 800 px dan tinggi 1000 px.
STEP 2 Pad layer palette, pilih layer Background lalu pilih Gradient Tool (G), atur pewarnaan radial untuk gradient tool dari hijau muda ke hijau tua. Jika sudah, drag mouse anda dari bagian tengah halaman ke bagian pinggir untuk mengaplikasikan gradasi pada layer Background.
STEP 3 Pilih Pen Tool (P) Lalu buat sebuah garis seperti pada gambar dibawah ini.
STEP 4 Sekarang gunakan Direct Selection Tool (A) untuk menduplikasi objek garis. Cukup tekan dan tahan tombol Alt di keyboard, kemudian drag garis lalu lepas.
STEP 5 Masih dengan Direct Selection Tool (A). Klik kanan pada objek garis hasil duplikat, lalu pilih Free Transform Path. Jika sudah, pada menu bar, pilih Edit>Transform Path>Flip Horizontal untuk merefleksi objek garis secara horizontal sehingga menjadi seperti pada gambar dibawah.
STEP 6 Untuk membuat objek dua garis tersebut membentuk sebuah botol, kita perlu menyambungkan ruang kosong di bagian atas dan bawah. Lakukan hal tersebut menggunakan Pen Tool, klik di satu titik lalu klik pada titik di ujung lainnya untuk menyambung garis.
STEP 7 Buat sebuah layer baru diatas layer background dengan klik tombol Add New Layer pada bagian bawah layer palette. Ganti nama layer menjadi 'botol'
STEP 8 Dengan Pen Tool (P), klik kanan pada objek garis lalu pilih Make Selection untuk membuat seleksi berdasarkan bentuk garis.
STEP 9 Pastikan warna foreground (warna depan) adalah putih dengan menekan tombol D di keyboard. Lalu isi seleksi berbentuk botol dengan warna putih menggunakan Paint Bucket Tool. Jika sudah, tekan Ctrl + D di keyboard untuk menghilangkan seleksi.
STEP 10 Klik ganda pada layer 'botol' di layer palette untuk membuka jendela layer style. Pada layer style, atur nilai dan warna yang terdapat pada gradient overlay seperti pada gambar dibawah ini.
STEP 11 Kemudian atur juga nilai untuk Inner Glow seperti pada gambar dibawah ini.
STEP 12 Buat layer baru dengan nama layer 'tutup botol', dilayer baru tersebut, buat sebuah persegi dibagian atas botol dengan Rectangle Tool. beri warna coklat. Kemudian, ambil seleksi dari layer 'botol' dengan cara tekan dan tahan Ctrl di keyboard, lalu klik pada thumbnail layer botol di layer palette. Jika sudah, pilih Select>Inverse untuk membalik seleksi, lalu tekan Delete di keyboard untuk menghapus bagian persegi yang keluar dari objek botol.
STEP 13 Tambahkan tekstur ke tutup botol. Caranya, pilih layer tutup botol, lalu pilih Filter>Noise>Add Noise. Atur nilai yang terdapat pada Amont sebesar 10.
STEP 14 Aplikasikan juga gradient overlay dengan layer style seperti yang kita lakukan pada objek botol tadi. tapi kali ini, berikan warna dari coklat muda ke coklat tua (lihat gambar).
STEP 15 Buat sebuah layer lagi untuk bagian bawah tutup botol, lalu buat sebuah bentuk seperti gambar dibawah dengan menggunakan Rectangle Tool. Gunakan Blending mode untuk membuat shadow atau bayangan untuk objek tersebut (lihat gambar dibawah).
STEP 16 Buat sebuah layer baru dan beri nama layer 'reflection'. Kita akan membuat sebuah efek pendaran cahaya botol. Ambil seleksi dari objek botol, lalu sapukan brush seperti gambar dibawah ini pada layer reflection.
STEP 17 Ubah blending mode dari layer reflection menjadi Screen dan atur opacity menjadi 50 %.
STEP 18 Tambahkan Layer mask dengan menekan tombol Add Layer Mask di bagian bawah layer palette. pastikan warna foreground adalah hitam lalu sapukan brushes (B) di bagian tengah reflection seperti gambar dibawah ini. Kalau berhasil, maka pendaran cahaya yang tersisa hanya terdapat di bagian pinggir botol.
STEP 19 Tambahkan Label untuk botol, bisa apa saja. Sebagai contoh, saya menggunakan “Desain Studio” sebagai label.
STEP 20 Download Buble Brushes lalu install dengan cara copy ke folder brushes photoshop. Pilih Brushes Tool (B), lalu klik pada tanda panah kecil di bagian atas jendela pengaturan brushes lalu pilih Load Brushes. Browse lokasi dimana brushes tadi disimpan. Jika sudah, pilih salah satu buble seperti pada gambar dibawah ini.
STEP 21 Pilih Window>Brushes untuk membuka jendela Brushes palette, atur nilai pada tab Shape Dynamic dan Scattering seperti pada gambar dibawah ini.
STEP 22 Buat layer baru dan sapukan brushes ke bagian pinggir botol seperti gambar dibawah. Mainkan besar kecilnya brushes sehingga menghasilkan bentuk seperti gambar dibawah ini.
STEP 23 Masukkan gambar embun pada daun . Ganti blending mode layer gambar embun menjadi Overlay, lalu posisikan gambar ditengah-tengah objek botol. Perbesar gambar embun ke bawah lalu gunakan Layer Mask untuk menghapus bagian yang keluar dari botol.
STEP 24 Duplikasi layer embun, lalu perkecil sedikit dan posisikan dibagian leher objek botol. Sama halnya dengan step sebelumnya, gunakan juga layer mask untuk menghapus bagian yang keluar dari botol.
STEP 25 Masukkan gambar percikan air yang bisa ditemukan disini. Kemudian, pilih Window>Channel untuk masuk kebagian Channel Palette. Cari Channel yang paling kontras (dalam hal ini adalah Red), lalu duplikasi channel tersebut.
STEP 26 Pilih Channel Red Copy, lalu tekan Ctrl + L untuk mengatur adjustmen Level channel tersebut. Atur nilai yang terdapat pada bagian Level seperti pada gambar dibawah.
STEP 27 Tekan dan tahan Ctrl lalu klik pada thumbnail channel red copy untuk mengambil seleksi. jika sudah, kembali kebagian layer palette. Pada layer gambar percikan air, pilih Select>Inverse untuk membalik seleksi, lalu tekan Delete di keyboard untuk menghapus bagian selain air.
STEP 28 Posisikan percikan air di tengah objek botol, lalu pada bagian bawah Layer Palette, klik tombol Create New fill or Adjustment Layer sambil menahan tombol Alt di keyboard. Jangan lepas tombol Alt sebelum memilih Color Balance.
STEP 29 Atur nilai di bagian Color Balance seperti pada gambar dibawah ini.
STEP 30 Agar objek terlihat menyatu dengan botol, gunakan layer mask dan hapus bagian tengah objek percikan air.
STEP 31 Sepertinya percikan air kurang terlihat hijau, gunakan dengan menggunakan Adjustmen Photo Filter (terapkan proses yang sama seperti saat mengaplikasikan color balance). Pada Jendela Photo Filter, atur nilai pada Filter menjadi Green dan atur nilai Density menjadi 48 %.
STEP 32 Buat layer baru di atas layer background, buat sebuah lingkaran sebagai bayangan bawah botol dan beri warna hitam untuk lingkaran tersebut. Pilih Filter>Blur>Gaussian Blur untuk membuat soft gambar bayangan. Ganti Blending Mode ke Multiply dan Opacity sebesar 10 %.
STEP 33 Masukkan gambar daun. Gunakan magic wand tool (W) lalu klik pada bagian putih pada gambar daun. Tekan tombol Delete di keyboard untuk menghapusnya.
STEP 34 Posisikan gambar daun dibagian paling belakang dari semua objek. Berikan Adjustment berupa Hue/Saturation hanya pada layer daun dengan cara tekan dan tahan tombol Alt saat memilih Hue/Saturation.
STEP 35 Atur nilai yang terdapat pada Hue/Saturation seperti pada gambar di bawah ini.
STEP 36 Duplikasi layer shadow (bayangan dibawah objek botol) untuk membuat bayangan yang lain untuk layer daun.
STEP 37 Langkah terakhir, buat layer baru diatas layer daun, ambil seleksi layer daun lalu sapukan brushes (B) dengan warna hitam di bagian pinggir objek botol (lihat gambar dibawah). Ganti Blending Mode layer tadi menjadi Multiply dan Opacity menjadi 32 %.