Jurnal KAPUTAMA, Vol.7 No.1, Juli 2013
ISSN : 1979-6641
PERANCANGAN SISTEM PAKAR DETEKSI KERUSAKAN PRINTER CANON BERBASIS WEB Akim Manaor Hara Pardede, ST., M.Kom.1, Budi Serasi Ginting, S.Kom.,M.Kom.2 STMIK KAPUTAMA, Jln.Veteran No.4A-9A Binjai, Indonesia Abstrak
Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tertentu. Sistem pakar memberikan nilai tambah pada teknologi untuk membantu dalam menangani era informasi yang semakin canggih. Adapun masalah yang sering terjadi dalam pemakaian printer canon jenis ink jet ini bagi orang awam ialah kurangnya pengetahuan khusus dalam cara pemakaian dan perawatannya. Sehingga printer canon ini sering mengalami terjadinya kerusakan. Aplikasi sistem pakar ini dibuat untuk menentukan jenis kerusakan mesin printer canon jenis ink jet dan intensitas yang tepat bagi penggunanya menghasilkan keluaran berupa saran jenis kerusakan dan intensitas solusi yang tepat bagi penggunanya berdasarkan gejala yang diinputkan oleh user. Selanjutnya data dianalisa dengan menggunakan metode backward chaining. Dalam hal ini sistem pakar yang dibangun diimplementasikan dengan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL, Setelah dilakukan implementasi dan pengujian sistem pakar yang dibuat sudah dapat menggantikan seorang pakar untuk mendeteksi kerusakan pada mesin printer canon jenis ink jet. Kata Kunci : Sistem Pakar, Backward Chaining, Printer Canon jenis ink jet.
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada Era Modernisasi seperti sekarang ini semua bidang kehidupan manusia sudah mulai dibuat terkomputerisasi untuk memudahkan dalam pengolahan datanya, serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelesaian suatu sistem kerja karena informasi yang dihasilkan jauh lebih cepat dan akurat bila dibandingkan dengan suatu sistem yang belum terkomputerisasi, salah satunya untuk menggunakan basis pengetahuan seorang ahli dibidangnya, seperti dokter, teknisi dan lain sebagainya atau lebih dikenal dengan nama sistem pakar ( expert system ). Ilmu yang mempelajari bagaimana membuat suatu mesin seolah-olah memiliki kecerdasan buatan dalam memecahkan suatu masalah yang diberikan padanya disebut dengan artificial intelligence atau kecerdasan buatan. Sistem pakar merupakan salah satu software yang dapat menduplikasi fungsi seorang pakar dalam suatu bidang keahlian. Hal ini dilakukan dengan cara memberi basis pengetahuan dan inferensi sehingga dapat menggunakan penalaran dalam memecahkan masalah. Program ini bertindak sebagai seorang nasehat dalam suatu lingkungan keahlian tertentu. Metode inferensi dalam penulisan ini menggunakan metode backward chaining yang merupakan
pendekatan yang dimulai dari sekumpulan data menuju kesimpulan dan penalarannya secara deduktif, yang menentukan fakta spesifikasi dari aturan-aturan yang umum untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih khusus. Penelitian yang dilakukan oleh Fitri Luluk (2009) dengan judul Aplikasi Sistem Pakar berbasis Web Untuk Medeteksi Kerusakan Perangkat Keras Komputer Dengan Metode Backward Chaining, menyatakan bahwa “sebuah sistem pakar dapat dibuat untuk mendeteksi kerusakan yang terjadi pada perangkat keras komputer serta menemukan solusi atas permasalahan yang diahadapi”. Penulis bekerja sama dengan pakar servis printer dengan cara mengamati dan menguji apa saja yang menyebabkan hal-hal kerusakan pada printer, kerusakan tersebut hanya meneliti komponen seperti : tray, mainboard, tinta (toner), cartridge, scanner, sensor dan mekanik pada mesin printer saja dan bukan perangkat lunaknya. Dan membuatnya kedalam sebuah sistem pakar berbasis web yang memberikan informasi mengenai kerusakan yang dialami oleh perangkat keras pada mesin printer, penyebab, perbaikan kepada pengguna, sehingga user dapat mengetahui penyebab permasalahan yang dialami mesin printer tanpa perlu dulu membawa ke tempat servis.
Program Studi : Teknik Informatika, STMIK Kaputama Binjai
36
Jurnal KAPUTAMA, Vol.7 No.1, Juli 2013
Dengan demikian diharapkan masyarakat awam pun dapat menggunakan sistem pakar untuk memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi. Salah satu aplikasi sistem pakar adalah dalam bidang teknik khusunya printer yang digunakan untuk mengidentifikasi kerusakan pada printer tersebut. 1.2 Perumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah dalam penelitian ini, penulis merumuskan masalah-masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana cara merancang sistem pakar deteksi kerusakan yang dialami oleh printer canon dengan metode backward chaining? 2. Bagaimana membuat hasil deteksi dan perbaikan dijadikan suatu output? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui cara mengidentifikasi kerusakan printer serta saran perbaikannya. 2. Menganalisa kerusakan printer berdasarkan fakta-fakta yang terjadi seperti gejala kerusakan dan ciri kerusakan, kemudian memberikan petunjuk untuk langkah perbaikan sebagai solusi penyelesaian masalah. 3. Merancang dan membuat suatu sistem pakar pendeteksi kerusakan pada mesin printer Canon cartridge dan Ink jet, dan perbaikannya dengan menggunakan metode backward chaining. 4. Untuk menghasilkan sistem pakar yang bisa di gunakan pemilik nya untuk mendetesi kerusakan pada mesin printer canon yang di gunakannya serta cara penanggulangannya 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah : 1. Dapat mengantipasi kerusakan yang dialami oleh printer secara cepat. 2. Memberikan informasi yang efektif dan efisien kepada user tentang jenis-jenis kerusakan dan mengatasi permasalahan kerusakan pada mesin printer. 3. Mempermudah para user dalam memperbaiki printer yang bermasalah, sehingga user dapat mengerjakan sendiri dengan membaca petunjuk penanggulangan yang disajikan melalui interface program yang dirancang.
ISSN : 1979-6641
4. Menghasilkan suatu perangkat lunak yang bisa di gunakan untuk mendeteksi kerusakan sistem pada mesin printer canon dan cara penanggulangannya 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) Berikut ini merupakan pengertian dari Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence), antara lain : Menurut Sri Kusumadewi (2007:1) “kecerdasan buatan adalah salah satu bagian ilmu komputer yang mempelajari cara membuat mesin (komputer) melakukan sesuatu seperti yang dilakukan oleh manusia”. Definisi lain oleh Sri Hartatti dan Sari Ismawanti (2008:1) mengatakan “Kecerdasan Buatan (AI) sebagai sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer dapat berperilaku cerdas seperti melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia”. Menurut Sri Kusumadewi (2007:6) yang dimaksud “kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar atau mengerti dari pengalaman, memahami pesan yang kontradiktif dan ambigu, menanggapi dengan cepat dan baik atau situasi yang baru, menggunakan penalaran dalam memecahkan masalah dan menyelesaikannya dengan efektif”. 2.2. Sistem Pakar Sedangkan pengertian dari sistem pakar diantaranya sebagai berikut : Secara umum menurut Sri Hartati dan Sari Ismawanti (2008:1) Sistem Pakar (Expert System) adalah “sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh manusia”. Sedangkan menurut Sri Kusumadewi (2007:109) Sistem pakar adalah “suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar”. Pengertian lainnya menurut Sri Kusumadewi (2007:109) Sistem pakar adalah “suatu model prosedur yang berkaitan dalam suatu domain tertentu, yang mana tingkat keahlian dapat dibandingkan dengan keahlian seorang pakar”. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat
Program Studi : Teknik Informatika, STMIK Kaputama Binjai
37
Jurnal KAPUTAMA, Vol.7 No.1, Juli 2013
menyelesaikan masalah yang cukup rumit, yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan oleh para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu aktifitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman. 2.3 Pengertian Printer Printer merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mencetak gambar ataupun tulisan ke media kertas. Menurut Lim Rusyamsi (2009:1) “Printer merupakan sebuah perangkat keras yang dihubungkan pada komputer yang berfungsi untuk menghasilan cetakan baik berupa tulisan ataupun gambar dari komputer pada media kertas atau yang sejenisnya”. Jenis printer ada tiga macam, yaitu jenis Printer Dot metrix, printer Ink jet, dan printer Laser jet. Adapun masalah yang sering terjadi pada setiap mesin printer yaitu kerusakan yang terjadi pada mesin printer tersebut yang disimbolkan dengan kode error P dan E pada jenis printer canon. Dimana kerusakan tersebut ditimbulkan akibat kurangnya pengetahuan pemakai dalam merawat ataupun dalam penggunaan pemakaian secara berulang pada printer tersebut. Gejala-gejala yang sering terjadi pada kerusakan printer adalah printer tidak menyala, warna tidak keluar, kertas tidak mau turun, catridge tidak terbaca dan sebagainya. Merawat printer tidaklah sesulit kedengarannya, bahkan bisa di anggap mudah, dan jika perawatannya kita lakukan dengan benar, maka umur printer akan bertambah. Berikut contoh permasalahan yang biasa di alami oleh printer, antara lain : 1. Printer tidak bisa hidup. Hal ini sering terjadi disaat anda mau mencetak ternyata printer tidak bisa hidup. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain : a. Kabel power listrik belum terhubung dengan printer atau tidak terpasang dengan baik. b. Kabel power menuju listrik putus. c. Sekring pada printer putus. d. Printer memang sudah rusak secara fisik. 2. Printer hidup tapi tidak bisa mencetak. Permasalahan ini sering muncul saat anda mau mencetak dengan printer. Meskipun printer sudah terhubung kadang tidak bisa mencetak. Hal-hal yang menyebabkan printer tidak dapat
ISSN : 1979-6641
mencetak meskipun printer sudah menyala adalah : a. Cartridge atau pita belum atau tidak terpasang dengan baik. b. Kertas belum terpasang. c. Tinta untuk mencetak telah habis. d. Pada saat melakukan cetak anda salah memasukkan halaman untuk dicetak. 3. Printer mencetak tetapi tidak sampai selesai. Hal-hal yang menyebabkan printer mencetak tidak sampai habis adalah : a. Pada saat sedang mencetak tinta printer habis. b. Pada saat sedang mencetak tibatiba listrik mati. c. Pada saat mencetak tiba-tiba anda menutup program aplikasi tersebut. 4. Hasil cetakan printer cacat. Permasalahan lain adalah antara lain : a. Hasil cetakan terpotong. Hal ini bisa terjadi karena tidak lengkapnya jarum pengetuk pada printer, atau memang karena ada kerusakan pada device drivernya. b. Cetakan melompat-lompat. Hal ini sering terjadi pada printer jenis dot matrik. Penyebabnya adalah tidak lancarnya gerakan printer head akibat kotor, atau tersumbat sesuatu. c. Tinta tumpah ke dalam cetakan. d. Printer tidak bisa mencetak gambar. 5. Printer tidak terdeteksi oleh sistem. Permasalahan ini biasanya dapat diatasi melalui instalasi driver printer ulang. 6. Lampu indikator pada printer berkedip terus. Permasalahan seperti ini muncul setelah pengisian tinta, dan dapat diatasi dengan melakukan reset tinta printer. 2.4. Forward Chaining dan Backward Chaining 2.4.1. Forward Chaining Forward Chaining adalah suatu metode penyelesaian masalah yang digunakan untuk mendapatkan solusi dari suatu problem berdasarkan kondisi yang ada, atau suatu proses yang memulai pencarian dari premis atau data menuju pada konklusi (data-driven). Cara kerjanya adalah inference engine menyalakan atau memilih rule-rule dimana bagian premis-nya cocok dengan informasi yang ada bagian working memory. 2.4.2. Backward Chaining
Program Studi : Teknik Informatika, STMIK Kaputama Binjai
38
Jurnal KAPUTAMA, Vol.7 No.1, Juli 2013
Backward Chaining adalah suatu metode untuk menemukan suatu fakta dengan cara menelusuri subgoals yang ada secara rekursif. Cara kerjanya inference engine memulai dari goal yang telah ditentukan kemudian berjalan mundur untuk membuktikan kebenaran goal tersebut berdasarkan rule-rule apa saja yang dapat membentuk goal tersebut. Backward Chaining merupakan proses pencarian solusi dari kesimpulan kemudian menelusuri faktafakta yang ada hingga menemukan solusi yang sesuai dengan fakta-fakta yang diberikan oleh user (goal-driven). Hal ini akan sangat menolong anda dalam memvisualisasikan forward dan backward chaining dalam istilah suatu path melalui suatu ruang permasalahan, dimana keadaan lanjut berhubungan dengan hipotesis lanjut bagi backward chaining atau konklusi lanjut untuk forward chaining. Hal ini tentu saja memungkinkan untuk melakukan diagnosis dalam sistem forward chaining dan perencanaan dalam backward chaining. Secara khusus penjelasan (explanation) dimudahkan dalam backward chaining karena sistem ini dapat dengan mudah menjelaskan secara tepat tujuan apa yang dicoba untuk dipenuhi. Dalam forward chaining penjelasan tidak dimudahkan karena sub tujuannya tidak secara eksplisit diketahui sehingga ditemukan. 3. Metode Penelitian Metode penelitian adalah gambaran langkah – langkah agar penelitian dapat dilakukan dengan tersetruktur. Langkah yang dilakukan mulai dari mempelajari masalah sampai dapat menghasilakan suatu sistem sehingga masalah dapat teratasi. Maka akan ditetapkan beberapa tahapan yang dilakukan. Sebagai bahan dalam penjelasan dari tahap – tahap diatas adalah sebagai berikut: a. Analisa kebutuhan Pada tahap analisa kebutuhan ini yang dilakukan adalah menganalisa siapa saja yang membutuhkan sistem, mengapa diperlukannya sistem pakar untuk mendeteksi kerusakan dan penanganan dari printer canon jenis ink jet dan data apa saja yang diperlukan untuk membangun sistem tersebut. b. Desain Arsitektur Sistem Pakar Pada tahap ini yang dilakukan adalah merancang bagaimana arsitektur dari sistem pakar yang dbangun. Dalam
ISSN : 1979-6641
Desain Arsitektur ini akan ditentukan objek – objek apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana hubungannya. Objek dari arsitektur sistem pakar ini adalah knowledge, database, inference engine, user inference, explanation facilities dan user. c. Analisa Knowledge pada Sistem Pada tahap ini yang dilakukan menetukan daftar komponen printer, penyebab dari tiap kerusakan serta penanganan kerusakan dari tiap gejala kerusakan. Setelah seluruh daftar sudah ditentukan maka langkah berikutnya menentukan rule – rule untuk menganalisa kerusakan dari printer canon jenis ink jet. Dasar dari pengujian sistem pakar untuk mengatasi masalah kerusakan printer canon jenis ink jet berdasarkan jenis kerusakan, gejala kerusakan, penyebab kerusakannya. Setiap rule bisa terdiri dari satu gejala kerusakan oleh karena itu diperlukan logika hubungan apakah dengan menggunakan logika AND, OR, dan NOT. Berikut yang ditunjukan oleh table III.5. Tabel III.5 Daftar aturan jenis kerusakan,
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
IF 001 THEN IF 001 THEN IF 002 THEN IF 002 THEN IF 003 THEN IF 003 THEN IF 004 THEN IF 004 THEN IF 004 THEN IF 005 THEN IF 005 THEN IF 005 THEN IF 005 THEN
Program Studi : Teknik Informatika, STMIK Kaputama Binjai
Aturan = TRUE OR P02a =TRUE Kode_Penanganan = P02a = TRUE OR P02b = TRUE Kode_Penanganan = P02b = TRUE OR P07a = TRUE Kode_Penanganan = P07a = TRUE OR A1a = TRUE Kode_Penanganan = A1a = TRUE OR P08a = TRUE Kode_Penanganan = P08a = TRUE OR P08b = TRUE Kode_Penanganan = P08b = TRUE OR P03a = TRUE Kode_Penanganan = P03a = TRUE OR P03b = TRUE Kode_Penanganan = P03b = TRUE OR P03c = TRUE Kode_Penanganan = P03c = TRUE OR E04a = TRUE Kode_Penanganan = E04a = TRUE OR E04b = TRUE Kode_Penanganan = E04b = TRUE OR E04c = TRUE Kode_Penanganan = E04c = TRUE OR E05a = TRUE Kode_Penanganan = E05a
39
Jurnal KAPUTAMA, Vol.7 No.1, Juli 2013
14
15
16 17 18 19 20 21 22 23
IF 005 = TRUE OR E14 & E15a = TRUE THEN Kode_Penanganan = E14 & E15a IF 005 = TRUE OR E13 & E16a = TRUE THEN Kode_Penanganan = E13 & E16a IF 006 = TRUE OR P20a = TRUE THEN Kode_Penanganan = P20a IF 006 = TRUE OR P20b = TRUE THEN Kode_Penanganan = P20b IF 006 = TRUE OR P07b = TRUE THEN Kode_Penanganan = P07b IF 006 = TRUE OR P06b = TRUE THEN Kode_Penanganan = P06b IF 006= TRUE OR P09a = TRUE THEN Kode_Penanganan = P09a IF 006 = TRUE OR P15a = TRUE THEN Kode_Penanganan = P15a IF 007= TRUE OR P05a = TRUE THEN Kode_Penanganan = P05a IF 007 = TRUE OR P06a = TRUE THEN Kode_Penanganan = P06a
3.3. Analisa Sistem Analisis merupakan tahap awal yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini sangat penting karena dengan proses analisis yang akurat akan menghasilkan perkembangan dari perangkat lunak dan dapat memuaskan pengguna. Sedangkan permasalahan spesifik yang akan diangkat adalah mengenai kerusakan printer mulai dari bagian-bagian printer canon, macam kerusakan yang sering dialami dan penyebab gangguan pada printer canon, serta perbaikan pada printer canon. Untuk menjaga agar printer canon dapat bekerja seperti dalam keadaan baru, maka diperlukan perawatan secara teratur. Bila terdapat ketidak sempurnaan yang terjadi selama printer bekerja, maka dengan segera lakukanla diteksi yang tepat dan pekerjaan solusi ini harus dilakukan dengan teliti. Berdasarkan keterangan di atas maka solusi penyelesaian dari kerusakan printer canon jenis ink jet menggunakan metode Backward chaining.. Pada penentuan penyebab dan penanganan kerusakan printer canon jenis ink jet ada beberapa data yang diperlukan. Data merupakan representasi fakta mengenai suatu objek atau kejadian. Data dikelompokkan kedalam beberapa kelompok dengan cara memberi batasan pada data yang didapat. Data yang diperlukan untuk
ISSN : 1979-6641
menetukan jenis, dan penanganan kerusakan adalah Jenis_gejala Kerusakan komponen, Penyebab_Kerusakan, solusi_perbaikan. 3.4 Perancangan Sistem Teknik proses ini menjadi tiga bagian diantaranya yaitu depth firsth search, breath first search dan best first search. Metode penelusuran yang digunakan dalam perancangan sistem ini menggunakan Breath First Search sebagai metode pelacakan untuk mencapai suatu tujuan. Proses ini bekerja dari kiri ke kanan baru bergerak ke bawah. Hal ini akan berlanjut sampai di temukan titik tujuan, hingga menemukan tujuan yang diinginkan jika hasil tidak sesuai yang diharapakan maka akan kembali ke titik semula. Bentuk Flowchart penelusuran pencariaan ini akan terus menemukan hasil tujuan yang diinginkan hingga menemukan titik tujuan yang diinginkan. Proses ini dapat dilihat pada gambar III.1. START PILIH JENIS KOMPONEN
BACA DATA KERUSAKAN
YA
DAFTAR PERTANYAAN TIDAK
KERUSAKAN YANG TERJADI PADA KOLOM
YA PERTANYAAN DARI JAWABAN YA
YA TIDAK PERMASALAHAN SAMA DENGAN HASIL IDENTIFIKASI
YA DAPATKAN KESIMPULAN
END
Gambar III.1. Pencarian Kesimpulan Tentang Kerusakan Printer Canon
3.5 Perancangan Proses 1. Diagram konteks sistem Pakar
Solusi Perbaikan
Program Studi : Teknik Informatika, STMIK Kaputama Binjai
Data Penelusuran Konsultasi
Gejala Kerusakan
0 Sistem Pakar Mendeteksi Kerusakan Printer Canon
User/Awam
Solusi Perbaikan
40
Jurnal KAPUTAMA, Vol.7 No.1, Juli 2013
Gambar III.2 Diagram Konteks Sistem Pakar
2.
Data Flow Diagram Komp onen Data Komponen Data Permasalaha 0.1 Pakar n Inp ut Data Solusi Dat a
Perma salaha n
Solus i
Data Kompon en
Data Permas alahan
ISSN : 1979-6641
dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur dan diketahui kesalahan-kesalahannya. 1. Halaman Utama Tampilan Halaman utama dapat di lihat seperti gambar dibawah ini :
Data Solusi
0.2 Pros es Kon sult asi Data Komponen Data User Permasalaha n
Permasalah an dan solusi
Gambar III.3
0.3 Pilih an Kons ultasi
0.4 Ha sil Ko nsu ltas Data i
Data Konsultas i Rekam Konsultasi Data Permasala Rekam han Permasa lahan Data Solusi
Gambar IV.1 Menu program
2. Halaman Menu Pakar Halaman memilih gejala kerusakan, tampilan Halaman Memilih jenis gejala kerusakan. Tampilan Halaman Memilih jenis gejala kerusakan dapat di lihat seperti gambar dibawah ini:
Rekam Solusi
Flow Diagram Level 0
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil uji coba terhadap aplikasi sistem pakar deteksi kerusakan printer canon berbasis web yang telah dibuat. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat telah dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan perancangan sistem yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Pada bab ini juga akan dibahas mengenai fitur dan tampilan yang terdapat di dalam sistem pakar deteksi kerusakan printer canon berbasis web. 4.1.1. Uji Coba Sistem dan Program Uji coba Sistem dan Program terhadap aplikasi sistem pakar deteksi kerusakan printer canon berbasis web ini menggunakan teknik black box testing. Pengujian black box digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Pada teknik ini, kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya
Gambar IV.2 Menu Gejala Kerusakan Komponen
4.2 Pembahasan 1. Halaman Pertanyaan Pakar Tampilan Halaman Pertanyaan Pakar merupakan halaman untuk menampilkan hasil penelusuran sistem. Tampilan halaman Pertanyaan permasalahan Pakar dapat di lihat seperti gambar dibawah ini :
Program Studi : Teknik Informatika, STMIK Kaputama Binjai
41
Jurnal KAPUTAMA, Vol.7 No.1, Juli 2013
Gambar IV.3 Hasil Permasalahan
2. Halaman Solusi Merupakan halaman solusi dari pilihan permasalahan yang dipilih user, seperti pada gambar dibawah ini :
Gambar IV.4 Tampilan Solusi
3. Tampilan Gejala Kerusakan Adapun tampilan gejala kerusakan yang menampilkan keterangan kode komponen dan kesimpulan. Dapat dilihat pada Gambar IV.5 dibawah ini.
ISSN : 1979-6641
1. Perancangan sistem aplikasi yang berupa sistem pakar untuk mendeteksi kerusakan mesin printer Canon Jenis Ink Jet dapat memberikan informasi yang berguna untuk user dengan mengetahui gejala kerusakan, permasalahan dan solusi. 2. Sistem pakar untuk mendeteksi kerusakan mesin printer Canon Jenis Ink Jet mempermudah bagi non pakar untuk dapat langsung berkonsultasi mengenai diagnosa kerusakan yang terjadi pada mesin printer canon kapan saja dan dimana saja. 3. Dengan diterapkannya perancangan ini dalam bentuk website yang dapat diakses melalui internet maka akan lebih memudahkan para peternak untuk mengaksesnya dimanapun mereka berada selama masih didukung dengan sarana yang mendukung untuk mengaksesnya. 5.2.
Gambar IV.5 Gejala Kerusakan
4. Tampilan Halaman Tambah Data Solusi Halaman berikut ini untuk mengnambah data solusi yang sebelumnya telah diinputkan. Ini berguna jika sebelumnya terdapat kesalahan dalam input data solusi. Adapun tampilan halaman edit data solusi dapat dilihat pada Gambar IV.6 dibawah ini.
Saran Dari kesimpulan yang telah diambil, maka dapat dikemukakan saran-saran yang akan sangat membantu untuk pengembangan perangkat lunak ini selanjutnya. 1. Perlu diadakan penambahan data untuk gejala dan ciri kerusakan yang terjadi pada mesin printer canon Jenis Ink Jet beserta cara deteksi dan pencegahan awalnya sehingga informasi yang dimiliki akan semakin luas dan banyak. 2. Aplikasi yang dirancang belum dapat memenuhi kebutuhan seutuhnya dan belum dapat diaplikasikan secara optimal. Sistem ini dapat dikembangkan lagi menjadi sistem aplikasi yang lebih berkualitas sehingga user dapat merasakan kepuasan saat menggunakan sistem ini. 3. Agar informasi mengenai kerusakan dan cara solusi perbaikan dapat dilkukan dengan cepat, efektif dan efisien maka disarankan untuk memakai sistem yang telah dirancang. DAFTAR PUSTAKA
Gambar IV.6 Halaman Tambah Data Solusi
5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan implementasi dan analisa program, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
[1] Aditya Alan Nur, Jago PHP dan MySQL, Edisi Pertma, Dunia Komputer, Bekasi, 2011. [2] Hartati Sri dan Sari Iswanti, Sistem Pakar dan Pengembangannya. Cetakan Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2008.
Program Studi : Teknik Informatika, STMIK Kaputama Binjai
42
Jurnal KAPUTAMA, Vol.7 No.1, Juli 2013
[3] Kusmadewi Sri, Artificial Intelligence, Graha Ilmu, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Yogyakarta, 2007. [4] Lenawati Mei, Macromedia Dreamweaver 8 Dengan PHP, Andi, Yogyakarta, 2008. [5] Rusyamsi Lim, Cara Cepat Menjadi Teknisi Printer Canon Profesional, Elex Media Komputindo, Jakarta , 2009. [6] Tim Kerjasama MADCOMS, PHP dan MySQL untuk PEMULA, Madcoms, Edisi Pertama, Madiun, 2008. [7] Tim STMIK Kaputama, Panduan Skripsi Program Strata 1.
ISSN : 1979-6641
STMIK Kaputama, Binjai, 2012. [8] http:// galeryzone. blogspot.com/ 2012/04/ cara- memperbaikierror-printer- canon.html [9] http:// mcscv.com/ produk_detail. php? page-id= Cara- MengatasiMemperbaiki- Printer-CanonMP258-Error- E05- P07-5B00Board- Scan &rdm t = 63831&id =defadm&pid= CaraMemperbaiki- Printer-CanonMP258-Error- 5B00-P07 [10] http://jurnalteknik.janabadra.ac.id/wpcontent/uploads/2012/01/Bu_fitr i_09-2.pdf
Program Studi : Teknik Informatika, STMIK Kaputama Binjai
43