PERANCANGAN SISTEM E-LEARNING UNTUK PERSIAPAN UJIAN TES POTENSI AKADEMIK (TPA) PADA LEMBAGA PENDIDIKAN NUSANTARA PROFESSIONAL EDUCATION Annisa Azaria Hidayat Jl. H.saiyan no. 13 Kembangan Utara 11610, 089653240962,
[email protected]
A. Harpin Vienza Yora Siregar Jl. Praja dalam b no 10 Jakarta Selatan 12240, 082110761459,
[email protected]
Isti Hazariyah Jl. Gladiul no 5 Cipayung Jakarta Timur 13840, 083896261070,
[email protected]
Witarsyah Abstrak Tes Potensi Akademik adalah tes yang dirancang untuk menyatakan potensi intelektual umum atau pengukur bakat dan kemampuan seseorang dalam bidang akademis atau keilmuan. Kesulitan dalam Tes Potensi Akademik membuat peserta didik perlu untuk mendapatkan materi ekstra, latihan soalsoal TPA dan waktu tambahan dapat diakses di mana dan kapan saja tanpa perlu bertemu dengan pengajar secara langsung. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi proses pembelajaran persiapan Tes Potensi Akademik (TPA) yang diterapkan oleh lembaga pendidikan nusantara professional education dan merancang sebuah website E-Learning TPA yang selanjutnya akan digunakan untuk membantu peserta didik untuk lebih memahami materi TPA secara lebih mendalam dengan tanpa terikat waktu, latihan soal-soal TPA dan materi mengenai TPA. Metode perancangan yang digunakan adalah metode Analyze, Design, Build and Evaluation (ADBE) sesuai dengan teori yang diterapkan oleh William Horton yaitu menganalisa proses pembelajaran terkait, merancang sebuah Learning Management System (LMS), membangun sistem dan melakukan evaluasi. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah sebuah website berbasis E-Learning yang berisi materi pembelajaran Tes Potensi Akademik, forum, latihan soal serta try out untuk menguji kemampuan peserta didik. (R)(Y)(D) Kata Kunci:
E-Learning, Tes Potensi Akademik (TPA)
PENDAHULUAN Dalam menjaring mahasiswa berkualitas, Tes Potensi Akademik (TPA) diterapkan demi menjaring calon mahasiswa D3, S1, S2, dan S3 pilihan. Tes seperti ini telah diterapkan sebagai standar internasional syarat penerimaan mahasiswa perguruan tinggi selama bertahun-tahun. Di luar negeri tes ini disebut dengan GRE (Graduate Record Examination), ini adalah sebuah tes untuk mengukur kemampuan dan bakat seseorang di bidang akademis (Saktiawan Wijaya, 2010: 5). Tes Potensi Akademik (TPA) juga biasa dipakai dalam proses seleksi kerja tahap pertama baik bagi peminat CPNS, BUMN, bank, maupun perusahaan swasta lainnya (Saeful Zaman, S.psi&Dyan R.Helmi, 2007: 2). Tes Potensi Akademik (TPA) pada dasarnya digunakan untuk mengukur bakat dan kemampuan seseorang dalam bidang akademis atau keilmuan. Tes Potensi Akademik (TPA) diberlakukan sebagai efek banyaknya mahasiswa yang ternyata tidak mempunyai potensi untuk dapat menerima materi perkuliahan, namun mereka dapat menjadi mahasiswa di universitas setempat.
Efeknya, mahasiswa yang kurang potensial tersebut menjadi tidak berkembang, serta selalu kesulitan dalam menerima materi. Namun, dalam banyak kasus, kegagalan menembus skor minimal TPA bukan karena rendahnya kemampuan si peserta tes, melainkan karena ketidakterbiasaan terhadap materi yang ada dalam tes (Saktiawan Wijaya, 2010: 5). Seiring dengan standar skor penilaian kelulusan yang ditetapkan pada suatu ujian Tes Potensi Akademik yang cukup tinggi serta persiapan yang mengharuskan peserta untuk banyak belajar dan berlatih, maka lembaga pendidikan Nusantara Professional Education merasa perlu untuk memberikan metode pengajaran pembelajaran yang lebih kepada peserta didiknya. Lembaga pendidikan Nusantara Professional Education adalah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan non-formal. Dalam proses pengajarannya lembaga pendidikan Nusantara Professional Education sendiri masih menggunakan proses pengajaran tatap muka, dimana pengajar dan peserta didik melakukan proses belajar mengajar hanya di dalam kelas. Terbatasnya waktu serta sulitnya pemahaman terhadap materi maupun soal-soal Tes Potensi Akademik (TPA) membuat para peserta didik perlu untuk mendapatkan materi dan soal-soal ekstra dan materi tersebut dapat diakses di mana dan kapan saja tanpa bertemu pengajar secara langsung. Berkembangnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin pesat dalam dunia pendidikan, mulailah dikenalnya suatu konsep yang dikenal dengan e-learning dapat membawa pengaruh transformasi sebuah proses pembelajaran pada lembaga pendidikan Nusantara Professional Education dari bentuk konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) dan sistemnya. Sistem e-learning dapat membantu para peserta didik di lembaga pendidikan Nusantatra Professional Education untuk lebih memahami materi dan latihan soal-soal tanpa terikat waktu dan tempat. Hal tersebut tentu akan sangat membantu dalam proses pembelajaran dan pemahaman terhadap soal-soal untuk persiapan ujian penerimaan perguruan tinggi yang memerlukan latihan yang berulang-ulang untuk memahami maksud dari soal yang ada. Berdasarkan hal tersebut maka kami selaku peneliti sepakat untuk mengambil judul skripsi “Perancangan Sistem E-learning Untuk Persiapan Ujian Tes Potensi Akademik (TPA) Pada Lembaga Pendidikan Nusantara Professional Education”. Melalui proses analisis dan perancangan ini diharapkan dapat membuat sistem e-learning tes potesi akademik (TPA) yang mudah digunakan user dan berisi materi yang mudah dipahami.
METODE PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini meliputi dua bagian, yaitu: 1. Metode Pengumpulan Data a. Studi Pustaka Studi pustaka yang dilakukan dengan menggali informasi yang diperlukan yaitu dengan mencari informasi melalui buku dan jurnal yang berkaitan dengan topik yang diteliti. b. Studi Lapangan Di dalam bagian ini, penelitian di bagi menjadi dua, yaitu • Wawancara Wawancara dilakukan dengan mewawancarai pemilik lembaga pendidikan Nusantara Professional Education dan pengajar Tes Potensi Akademik (TPA) untuk memperoleh informasi mengenai proses pembelajaran tes potensi akademik (TPA). • Kuesioner Kuesioner dilakukan dengan memberikan sejumlah pertanyaan kepada peserta didik untuk memperoleh kebutuhan mereka mengenai materi tes potensi akademik dan data minat peserta didik terhadap website e-learning tes potensi akademik yang akan dibangun. 2. Metode Analisis dan Perancangan Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa sistem yang berjalan dan mengidentifikasi berbagai macam kebutuhan informasi yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem informasi kegiatan pembelajaran tes potensi akademik (TPA) pada lembaga pendidikan Nusantara Professional Education. Perancangan penelitian ini menggunakan metode perancangan Satzinger “ObjectOriented Analysis and Design with the Unifield Process”, yakni dengan membuat Activity Diagram, UML Class Diagram, Usecase Diagram, Three Layer Sequence Diagram, Rancangan Layar, Navigation Diagram.
Untuk metode perancangan E-Learning yang digunakan adalah metode Analyze, Design, Build and Evaluation (ADBE) sesuai dengan teori yang diterapkan oleh William Horton yaitu menganalisa proses pembelajaran terkait, merancang sebuah Learning Management System (LMS), membangun sistem dan melakukan evaluasi
HASIL DAN BAHASAN Berikut hasil dan bahasan yang diperoleh dengan menggunakan Analyze, Design, Build, Evaluate menurut William Horton: 1. Analyze a. Activity Diagram Kinerja yang Berjalan di Nusantara Professional Education.
Gambar 3.3 Activity Diagram Kinerja yang Berjalan di Nusantara Professional Education.
Berdasarkan Activity Diagram diatas dapat dijelaskan kedalam tahapan sebagai berikut: 1. Direktur Nusantara Professional Education memerintah bagian penelitian dan pengembangan (LitBang) untuk membuat laporan hasil penelitian dan pengembangan pembelajaran TPA. 2. Setelah adanya perintah dari direktur, bagian penelitian dan pengembangan (Lit Bang) membuat laporan hasil penelitian dan pengembangan berdasarkan penelitian terhadap soal-soal TPA yang akan diujikan dalam tes TPA perguruan tinggi dan hasil kuesioner yang telah diisi oleh peserta didik. 3. Laporan penelitan dan pengembangan pembelajaran TPA telah selesai dibuat. 4. Setelah laporan penelitian dan pengembangan pembelajaran TPA telah dibuat, bagian penelitian dan pengembangan akan mengirimkan laporan tersebut ke bagian akademik. 5. Bagian akademik akan menerima laporan tersebut yang selanjutkan dibuatkan modul pembelajaran persiapan TPA. 6. Bagian akademik mulai merancang rancangan modul pembelajaran persiapan TPA yang berisi soal-soal latihan beserta pembahasannya. 7. Rancangan modul pembelajaran persiapan TPA telah selesai dibuat. 8. Setelah selesai merancang modul pembelajaran persiapan TPA, bagian akademik akan memberikan rancangan modul tersebut kepada direktur untuk diperiksa kelengkapannya dan untuk disetujui. 9. Direktur akan menerima rancangan modul pembelajaran persiapan TPA dan melakukan pemeriksaan terkait kelengkapan dari rancangan modul tersebut. Bila kelengkapan rancangan modul pembelajaran persiapan TPA sudah sesuai, direktur akan menyerahkan modul pembelajaran persiapan TPA tersebut kepada pengajar tes potensi akademik (TPA). Tetapi apabila rancangan modul tidak sesuai, direktur akan mengembalikannya kembali ke bagian akademik untuk direvisi. 10. Direktur Nusantara Professional Education akan melakukan pendistribusian dua rangkap modul pembelajaran persiapan TPA untuk pengajar dan peserta didik yang diberikan melalui pengajar yang terkait. 11. Pengajar akan melakukan bimbingan pengajaran TPA di dalam kelas. 12. Selanjutnya peserta akan mengerjakan soal latihan yang terdapat di dalam modul pembelajaran persiapan TPA yang telah dibagikan oleh pengajar. 13. Setelah waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal latihan telah selesai, pengajar melakukan pembahasan dan tanya jawab terhadap soal yang telah dijawab oleh peserta didik. 14. Selanjutnya, pengajar akan membagikan soal tryout yang harus dikerjakan oleh peserta dengan menggunakan waktu. 15. Peserta akan mengerjakan soal tryout di kertas lembar jawaban komputer (LJK) dan dengan waktu telah yang ditentukan oleh pengajar. 16. Setelah waktu tryout telah habis, peserta akan mengumpulkan kertas lembar jawaban komputer (LJK) yang telah diisi ke pengajar. 17. Pengajar akan mengscanner lembar jawaban komputer (LJK) tersebut dengan alat khusus scanner LJK untuk mengetahui skor yang didapat para peserta didik. 18. Diakhir periode pertemuan kelas, pengajar akan membagikan kuesioner evaluasi pembelajaran kepada para peserta didik mengenai pengajaran yang telah dilaksanakan. 19. Peserta didik akan mengisi kuesioner pembelajaran. 20. Setelah mengisi kuesioner, peserta akan mengumpulkan kuesioner tersebut kepada pengajar. 21. Pengajar akan menerima dan mengumpulkan kuesioner yang telah dikembalikan oleh para peserta didik. Kuesioner pembelajaran tersebut akan dijadikan sebagai alat penelitian dan pengembangan kualitas pengajaran dan materi pengajaran di Nusantara Professional Education.
b. Analisa Kebutuhan dan Kemampuan Pembelajar (Learners) Hasil kuesioner yang disebarkan kepada 40 siswa responden dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Masalah yang dihadapi 1. Berdasarkan data hasil beberapa pertanyaan kuesioner diatas, dapat diambil kesimpulan permasalahan yang dihadapi oleh para peserta didik TPA Nusantara Professional Education adalah sebagai berikut : 2. Kurangnya penjelasan yang diberikan pengajar mengenai materi pembelajaran serta pembahasan soal latihan di dalam kelas. 3. Kurangnya waktu pembelajaran di dalam kelas yang diadakan Nusantara Professional Education. 4. Kurangnya materi pembelajaran Tes Potensi Akademik (TPA) yang diberikan di dalam kelas. 5. Kurangnya soal latihan untuk peserta didik dalam menunjang pemahaman Tes Potensi Akademik (TPA) di Nusantara Professional Education. 6. Kurangnya soal tryout untuk peserta didik dalam melatih kemampuan untuk mendapatkan hasil score Tes Potensi Akademik (TPA) yang baik di Nusantara Professional Education. 7. Lamanya waktu yang dibutuhkan peserta didik dalam memahami latihan soal di dalam kelas. b.
Usulan Pemecahan Masalah Berikut adalah solusi dan pemecahan masalah terkait dengan masalah yang dihadapi oleh peserta didik Tes Potensi Akademik (TPA), diantaranya adalah : 1. Membantu membuat website E-learning yang dapat digunakan untuk memberikan materi pembelajaran per-jenis tes dalam pembelajaran Tes Potensi Akademik (TPA). 2. Selain itu website ini juga memberikan soal-soal latihan TPA per-jenis tes yang dirangkum dalam quiz online per-jenis tes yang lebih variatif dan dilengkapi pembahasan mengenai soal-soal terkait yang telah disajikan dan diberikan dalam sebuah website E-learning Tes Potensi Akademik (TPA). 3. Di dalam website ini juga terdapat tryout yang dapat menghitung nilai secara langsung untuk mengukur pemahaman peserta terhadap materi-materi pembelajaran yang terkait. 4. Serta di dalam website ini juga terdapat forum diskusi sebagai sarana pengajar dan peserta didik untuk tanya jawab mengenai materi pembelajaran maupun soal-latihan latihan.
c.
Analisa Tujuan Pembelajaran (goal) Berdasarkan presentase total penilaian TPA yang cukup tinggi dalam seleksi masuk perguruan tinggi SNMPTN maupun SBMPTN yaitu 30%, dengan demikian TPA memberikan sumbangsih poin yang besar dalam mencapai kelulusan. Dalam mengerjakan soal TPA, peserta dituntut harus menyelesaikan soal secepat mungkin dengan jawaban yang tepat serta memerlukan logika yang cepat dan tepat. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, peneliti membuat struktur materi pembelajaran e-learning sebagai berikut: • BAB 1 Tes Verbal • BAB 2 Tes Numerik / Angka • BAB 3 Tes Logika • BAB 4 Tes Spasial / Gambar Setiap materi pembelajaran tiap bab memiliki pembahasan materi, soal latihan dan pembahasan dari soal latihan tersebut. Dan pada setiap pertemuan
kelas pembelajaran terdapat tryout dimana peserta didik dapat menguji kemampuan mereka dalam menyelesaikan soal-soal (berdasarkan keseluruhan jenis tes) yang tersedia. 2.
Design Tipe E-Learning yang diterapkan adalah standalone courses, dan social learning. Standalone courses, dimana peserta didik sebagai solo learner yang dapat mengakses materi-materi rangkuman per-materi, mengerjakan quiz online dan tryout online pada website. Social learning, dimana peserta didik dapat melakukan diskusi online dengan menggunakan fasilitas forum untuk belajar melalui interaksi dengan pengajar dan peserta didik yang lainnya. Fokus dari tipe E-Learning ini sendiri adalah memberikan sebuah pembelajaran persiapan tes potensi akademik (TPA) dengan latihan-latihan soal dan tryout untuk melatih learner dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam memecahkan soal-soal tes potensi akademik (TPA) serta me-record hasil perkembangan pembelajaran melalui score tryout yang dinilai secara berkala. a. Components of the E-learning Berdasarkan dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada peserta didik, dapat diambil ite E-Learning yang dirancang pada Nusantara Professional Education akan berfokus dalam memuat ringkasan per-materi, forum, soal-soal latihan per-materi, dan tryout. Berikut ini adalah aktivitas ELearning yang akan diterapkan pada website E-Learning tes potensi akademik (TPA) Nusantara Professional Education: 1. Absorb Dalam aktivitas ini learner/pembelajar akan diberikan berupa ringkasan per-materi tes potensi akademik (TPA) untuk dapat lebih mudah dan lebih memahami materi pelajaran tes potensi akademik (TPA) serta mendapatkan knowledge dari ringkasan materi yang diberikan tersebut. Tipe aktivitas Absorb yang digunakan adalah reading yaitu pada aktivitas ini learner akan membaca ringkasan materi per-bab dalam bentuk dokumen dengan format doc/pdf yang dapat di download oleh learner. 2. Do Dalam aktivitas ini learner akan menerapkan knowledge-knowledge yang didapat melalui ringkasan materi pada aktivitas Absorb, melalui tipe aktivitas drill and practice. Dimana learner akan mengerjakan soal-soal latihan yang sudah disediakan secara online dari materi yang dipelajari untuk melatih pemahaman mereka terhadap materi tersebut, serta tryout online secara bertahap dengan record nilai untuk mengetahui perkembangan learner selama bimbingan. 3. Connect Dalam aktivitas ini learner diberikan kesempatan untuk bertanya kepada pengajar mengenai pembahasan latihan soal maupun materi yang masih kurang mereka pahami. Tipe aktivitas connect yang digunakan adalah questioning activities yaitu pada aktivitas ini learner akan melakukan tanya jawab kepada pengajar atau para peserta didik yang lainnya secara online dengan menggunakan forum di dalam website.
b.
Organization Activity Diagram yang Diusulkan
Gambar 4.2 Activity Diagram E-Learning Nusantara Professional Education. Setiap periode pembukaan kelas bimbingan belajar tes potensi akademik (TPA), Nusantara Professional Education akan mempersiapkan modul ajar materi pembelajaran untuk persiapan peserta didik dalam menghadapi tes potensi akademik (TPA). Aktivitas bermula dari direktur Nusantara Professional Education memerintah bagian penelitian dan pengembangan (LitBang) untuk membuat laporan hasil penelitian dan pengembangan pembelajaran TPA. Bagian penelitian dan pengembangan (LitBang) akan mulai membuat laporan hasil penelitian dan pengembangan berdasarkan hasil kuesioner yang telah diisi oleh peserta didik serta penelitian terhadap soal-soal TPA yang akan diujikan dalam tes TPA perguruan tinggi. Setelah laporan penelitian dan pengembangan pembelajaran TPA telah dibuat, bagian penelitian dan pengembangan akan mengirimkan laporan tersebut ke bagian akademik. Setelah menerima modul, bagian akademik akan mulai merancang rancanganmodul pembelajaran persiapan TPA yang berisi soal-soal latihan beserta pembahasannya. Selanjutnya, bagian akademik akan memberikan rancangan modul pembelajaran persiapan TPA yang telah dibuat kepada direktur untuk diperiksa kelengkapannya dan untuk disetujui.
Direktur akan menerima rancangan modul pembelajaran persiapan TPA dan melakukan pemeriksaan terkait kelengkapannya dan apakah sudah siap atau belumserta sesuai untuk didistribusikan kepada peserta didik melalui pengajar. Bila kelengkapan rancangan modul ajar persiapan TPA sudah sesuai, direktur akan menyerahkan modul tersebut kepada pengajar tes potensi akademik (TPA). Tetapi apabila rancangan modul pembelajaran persiapan TPA tidak sesuai, direktur akan mengembalikannya kembali ke bagian akademik untuk direvisi. Berdasarkan modul pembelajaran persiapan TPA yang diterima dari direktur, pengajar akan melakukan login dan meng-upload ringkasan per-materi persiapan tes potensi akademik (TPA) ke dalam website E-Learning tes potensi akademik (TPA) serta membuat thread forum dan melakukan post&reply forum agar dapat mempermudah komunikasi antar pengajar dan peserta didik mengenai kendala-kendala self-learning yang dihadapi oleh peserta didik. Sebelum pengajar melakukan login, upload ringkasan materi, membuat thread forum dan post&reply forum, pengajar akan memberikan soal-soal latihan per-materi, soal tryout, jadwal tryout dan pernyataan-pernyataan kuesioner ke pihak admin yang kemudian dimasukan oleh pihak admin ke dalam website E-learning tes potensi akademik (TPA) Nusantara Professional Education. Pihak admin akan melakukan login dan menginput data-data user serta membuatkan username dan password default pengajar dan peserta didik yang selanjutnya pengajar dan peserta didik dapat mengganti dengan username dan password yang baru melalui website E-learning Nusantara Professional Education. Selanjutnya, pihak admin akan menginput kelas serta memasukkan soal-soal latihan per-materi, soal tryout, jadwal tryout dan pernyataan-pernyataan kuesioner yang diberikan oleh pengajar. Proses bimbingan pada website E-Learning akan dimulai dari awal pertemuan bimbingan kelas. Para peserta didik dapat melakukan log in dari username dan password yang diterima. Fasilitas yang dapat diakses peserta didik pada website E-Learning diantaranya; learning materials, pada fasilitas ini peserta didik dapat men-download ringkasan per-materi yang telah diupload oleh pengajar dan mengerjakan quiz online yang berisi soal-soalyang dapat melatih pemahaman mereka dalam mempelajari materi-materi persiapan TPA. Fasilitas berikutnya adalah forum, pada fasilitas ini para peserta didik dan pengajar dapat melakukan post&reply di dalam forum secara online mengenai kesulitan dalam memahami materi maupun latihan soal. Di dalam website E-Learning Nusantara Professional Education juga terdapat fasilitas jadwal tryout, dengan adanya fasilitas ini, peserta didik dapat me-manage waktu dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi tryout online. Serta fasilitas berikutnya yang lain yaitu tryout, pada tryout ini para peserta didik akan mengerjakan soal-soal pilihan ganda dari keseluruhan materi dan dikerjakan secara online. Nilai dari tryout yang telah dikerjakan akan diakumulasi oleh sistem dan dapat dilihat pada menu score pada website E-learning. Di akhir periode bimbingan belajar persiapan tes potensi akademik (TPA), para peserta didik diwajibkan untuk mengisi kuesioner di dalam website E-Learning yang terdapat di page kuesioner sebagai alat evaluasi pengajaran dan penelitian serta pengembangan materi di Nusantara Professional Education.
c.
Strategy Table 4.1 Plan Predictable Learning Cycle
Type Aktivitas E-Learning
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Tes Verbal.
Tes Numerik / Angka.
Tes Logika.
Tes Spasial Gambar.
Mempelajari materi tentang tes logika, manfaat dan tips pengerjaan serta contoh dan pembahasan tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita, tes logika diagram. Mengerjakan quiz tes logika secara online
Mempelajari materi tentang tes spasial/gambar, manfaat dan tips pengerjaan serta contoh dan pembahasan tes seri gambar, tes hubungan gambar, tes pengelompokan gambar, tes bayangan gambar, dan tes identifikasi gambar. Mengerjakan quiz tes spasial/gambar secara online
Mengumpulkan informasi dan pendapat dari peserta didik lainnya melalui forum mengenai tes logika
Mengumpulkan informasi dan pendapat dari peserta didik lainnya melalui forum mengenai tes spasial/gambar
Nusantara Professional Education.
Nusantara Professional Education.
Online Materials Reading (Absorb-type activities)
Mempelajari materi tentang tes angka/numerik, manfaat dan tips pengerjaan serta contoh dan pembahasan tes deret angka, tes penalaran aritmatika, tes operasi bilangan, dan tes konsep aljabar.
Drill and Practice (Do-type activities)
Mengerjakan quiz tes verbal secara online
Questioning (Connecttype activities)
Mengumpulkan informasi dan pendapat dari peserta didik lainnya melalui forum mengenai tes verbal
Mengerjakan quiz tes numerik/angka secara online Mengumpulkan informasi dan pendapat dari peserta didik lainnya melalui forum mengenai tes numerik/angka
Activities
Memperlajari materi tentang tes verbal, manfaat dan tips pengerjaan serta contoh dan pembahasan tes sinonim, tes antonim, tes analogi, dan tes mengerti bacaan.
Resources Website and searches Nusantara Professional Education.
Other
3.
Build a.
Develop the Media
Nusantara Professional Education.
/
Table 4.2 Develop the media in TPA E-Learning Objective
Media
Mengajarkan pemahaman tes verbal.
Visual.
Mengajarkan pemahaman tes numerik/angka.
Visual.
Mengajarkan pemahaman tes logika.
Visual.
Mengajarkan pemahaman tes spasial/gambar.
Visual
How employed Ringkasan materi tes verbal (manfaat dan tips pemgerjaan serta contoh dan pembahasan tes antonim, tes sinonim, tes analogi, dan tes mengerti bacaan). Ringkasan materi tes angka/numerik (manfaat dan tips pengerjaan serta contoh dan pembahasan tes deret angka, tes penalaran aritmatika, tes operasi bilangan, tes konsep aljabar). Ringkasan materi tes logika (manfaat dan tips pengerjaan serta contoh dan pembahasan tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita tes logika diagram). Ringkasan materi tes spasial/gambar (tujuan dan manfaat tes spasial/gambar serta contoh dan pembahasan tes seri gambar, tes hubungan gambar, tes pengelompokan gambar, tes bayangan gambar, dan tes identifikasi gambar).
b. Integrate Berikut adalah beberapa fasilitas yang dapat diakses oleh learner website E-learning Tes Potensi Akademik: • Halaman Log in pada Website E-Learning Tes Potensi Akademik terdapat pilihan log in sebagai: admin, pengajar, atau peserta didik, textbox username dan password, kotak ceklis untuk remember password, dan button untuk melakukan log in ke website E-Learning Tes Potensi Akademik. • Halaman Home (Halaman Awal), pada halaman ini berisi kata sambutan, jadwal ujian dan pengumuman dari pihak bimbingan belajar yang dapat kita lihat pada gambar yang dapat di klik next. • Halaman Daftar Materi, Pada halaman ini peserta didik dapat men-download materi-materi mengenai TPA yang telah diupload oleh pengajar. • Halaman Quiz verbal, Pada halaman ini peserta didik dapat menjawab soal-soal latihan yang berisi materi verbal. Page ini disertai timer waktu pengerjaan yang telah ditentukan, jika semua soal telah dikerjakan akan otomatis muncul score dari quiz yang telah dikerjakan tersebut.
• Halaman Quiz numerik, Pada halaman ini peserta didik dapat menjawab soal-soal latihan yang berisi materi numerik. Page ini disertai timer waktu pengerjaan yang telah ditentukan, jika semua soal telah dikerjakan akan otomatis muncul score dari quiz yang telah dikerjakan tersebut. • Halaman Quiz logika, Pada halaman ini peserta didik dapat menjawab soal-soal latihan yang berisi materi logika. Page ini disertai timer waktu pengerjaan yang telah ditentukan, jika semua soal telah dikerjakan akan otomatis muncul score dari quiz yang telah dikerjakan tersebut. • Halaman Quiz spasial, Pada halaman ini peserta didik dapat menjawab soal-soal latihan yang berisi materi spasial. Page ini disertai timer waktu pengerjaan yang telah ditentukan, jika semua soal telah dikerjakan akan otomatis muncul score dari quiz yang telah dikerjakan tersebut. • Halaman Forum, Tampilan forum menunjukkan adanya dua buah tema pembahasan yaitu yang pertama diskusi mengenai Tes Potensi Akademik antara peserta didik dan pengajar. • Halaman Daftar Forum, Halaman ini merupakan kumpulan dari thread yang telah di post oleh peserta didik maupun pengajar. • Halaman Thread, Halaman ini menampilkan isi dari thread yang tersedia, dimana user yang lain dapat melakukan post&reply. • Halaman Ujian, Halaman ini sebelum mengerjakan tryout peserta didik harus memilih ujian lalu mengklik tombol start ujian. • Halaman Laporan ujian, Setelah mengerjakan soal-soal tryout, maka nilai para peserta didik akan otomatis mucul pada page laporan ujian serta dapat mengetahui apakah nilai mereka dapat melewati KKM dengan keterangan lulus atau tidak lulus. • Halaman Kuesioner, Halaman ini merupakan pengisian kuesioner evaluasi pengajaran yang akan diisi pada akhir pertemuan. • Halaman Kontak, merupakan page yang berisi informasiinformasi mengenai developer pembangun Website ELearning Tes Potensi Akademik.
4.
Evaluate • Test Prototype Peneliti melakukan percobaan prototype website E-Learning Tes Potensi Akademik (TPA) dengan melakukan evaluasi website pada peserta didik Tes Potensi Akademik (TPA). Evaluasi dilakukan dengan cara melakukan percobaan penerapan sistem yang baru pada peserta didik kemudian memberikan username beserta password untuk mengakses materi, dan selanjutnya menyebarkan kuesioner mengenai kepuasan terhadap sistem yang dibuat. Berdasarkan pada hasil data kuesioner di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa dengan adanya website E-Learning Tes Potensi Akademik yang dibuat dapat membantu peserta didik dalam memahami materi serta soalsoal latihan untuk persiapan Tes Potensi Akademik (TPA) di Nusantara Professional Education.
SIMPULAN DAN SARAN
•
Simpulan Berdasarkan evaluasi terhadap prototype E-learning berbasis web di Nusantara Professional Education, dapat diambil simpulan-simpulan sebagai berikut : 1. Website E-learning yang dirancang dapat membantu dalam kurangnya materi pembelajaran serta kurangnya penjelasan dari pengajar mengenai materi pembelajaran dan pembahasan soal-soal latihan. Berdasarkan kuesioner test prototype terhadap peserta didik pada subbab 4.4.1 (evaluasi terhadap user), dengan adanya aplikasi E-learning ini dapat membantu peserta didik dalam kurangnya materi pembelajaran serta kurangnya penjelasan mengenai materi pembelajaran dan pembahasan soal latihan dengan mengakses ringkasan materi yang lebih variatif serta pembahasan soal-soal latihan setelah peserta didik mengerjakan soal latihan (quiz) di dalam website E-learning TPA dan peserta didik dapat mengakses forum dalam mempermudah komunikasi dengan pengajar mengenai materi pembelajaran dan pembahasan soal-soal latihan. 2. Melalui website E-learning persiapan tes potensi akademik (TPA) dapat membantu peserta didik dalam mengatasi kurangnya soal-soal latihan dan soal tryout. Berdasarkan kuesioner test prototype terhadap peserta didik pada subbab 4.4.1 (evaluasi terhadap user), dengan adanya fasilitas quiz dan tryout online dengan soalsoal yang lebih variatif di dalam aplikasi E-learning ini, peserta didik dapat menambah skill dan kecepatan pemahaman dalam pemecahan soal-soal tes potensi akademik (TPA). 3. Website E-learning yang dirancang dapat membuat fleksibilitas waktu peserta didik dalam mempelajari materi Tes Potensi Akademik (TPA) pada Nusantara Professional Education dengan memberikan materi pembelajaran permateri, quiz online per-materi beserta pembahasannya, forum dan tryout online yang dapat diakses dimana dan kapan saja tanpa terikat waktu dan ruang. • Saran Berikut saran yang diusulkan untuk mendukung pengembangan E-learning pada Nusantara Professional Education, antara lain : 1. Memelihara sistem E-learning agar dapat terus digunakan untuk menunjang pembelajaran persiapan ujian Tes Potensi Akademik (TPA). 2. Sistem E-learning yang baru akan lebih baik jika diintegrasikan dengan website yang sudah dimiliki Nusantara Professional Education. 3. Lebih meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memperbaharui/men-update materi, soal latihan dan soal tryout setiap tahun agar materi serta soal-soal yang akan didapat oleh peserta didik adalah materi yang terbaru
REFERENSI
Bishop Sherry. (2013). Adobe Dreamweaver CS6 Revealed. Boston, MA: Course Technology, Cengage Learning. Coronel Carlos, Morris Steven, Rob Peter. (2013). Database System: Design, Implementation, and Management. (Tenth Edition). Boston, MA: Course Technology, Cengage Learning. Gosselin Don, Kokoska Diana, Easterbrooks Robert. (2011). PHP Programming with MySQL. (Second Edition). Boston, MA: Course Technology, Cangage Learning. Hart Kelly, Geller Mitch. (2013). New Perspectives on Adobe Dreamweaver CS6, Comprehensive. Boston, MA: Course Technology, Cengage Learning. Horton William K. (2012). E-learning by Design. (second edition). San Francisco, CA: John Wiley and Sons, Inc. Kats Yefim. (2013). Learning Management System and Instructional Design. Hershey, USA: IGI Global. Keesman Karel J. (2011). System Identification: An Introduction. Verlag, London: Springer. Oz Effy. (2009). Management Information System. (Sixth Edition). Boston, MA: Course Technology, Cengage Learning. Prasetyono, Dwi Sunar. (2013). Modul TPA untuk Mahasiswa dan Pascasarjana. Yogyakarta: Laksana. Rahimi Saeed K, Haug Frank S. (2010). Distributed Database Management System : A practical Approach. Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. Rainer R. Kelly, Cegielski Casey G. (2011). Introduction to information systems: Enabling and transforming business. (3rd Edition). Hoboken, USA: John Wiley & Sons, Inc. Rosen Anita. (2009). E-Learning 2.0: Proven Practices and Emerging Technologies to Achieve Result / Anita Rosen. New York: AMACOM. Satzinger John W, Jackson Robert B, & Burd Stephen D. (2005). Object-Oriented Analysis and Design with the Unified Process. Boston, MA: Course Technology, Cengage Learning. Satzinger John W, Jackson Robert B, & Burd Stephen D. (2010). System Analysis And Design in A Changing World. Boston, MA: Course Technology, Cangage Learning. Satzinger John W, Jackson Robert B, Burd Stephen D. (2012). System Analysis and Design in a Changing World. (Sixth Edition). Boston, MA: Course Technology, Cengage Learning. Shelly Gary B, Wells Dolores J. (2011). Adobe® Dreamweaver® CS5 Introductory. Boston, MA: Course Technology, Cangage Learning. Singh Shio Kumar. (2011). Database System: Concepts, Designs, and Application. India: Pearson Education Stair Ralph M. & Reynolds George W. (2012). Principles of Information System. (Tenth Edition). Boston, USA: Course Technology, Cengage Learning.
Tarr Andrea. (2012). PHP and MySQL 24-Hour Trainer. Indianapolis, Indiana: John Wiley & Sons, Inc. Tatroe Kevin, MacIntyre Peter, Lerdorf Rasmus. (2013). Programming PHP. (Third Edition). Sebastopol, CA, USA: O’Reilly Media, Inc. Webb Cory. (2009). Beginning Joomla Web Site Development. Indianapolis, Indiana: John Wiley & Sons, Inc. Wijaya, Saktiawan. (2010). Try Out TPA (Tes Potensi Akademik) Masuk Diploma & Sarjana. Yogyakarta: Media Pressindo. Zaman Saeful & R.Helmi Dyan. (2007). Soal-Soal Tes Potensi Akademik (TPA). Jakarta: Kawan Pustaka.
RIWAYAT PENULIS Nama Tempat/Tanggal Lahir Alamat No. Telepon Pendidikan
: : : : :
Pengalaman Kerja
:
Nama Tempat/Tanggal Lahir Alamat No. Telepon Pendidikan
: : : : :
Pengalaman Kerja
:
Nama Tempat/Tanggal Lahir Alamat No. Telepon Pendidikan
: : : : :
Pengalaman Kerja
:
Annisa Azaria Hidayat Jakarta, 21 July 1992 Jl. H.saiyan no. 13 Kembangan Utara 11610 089653240962 2010 - 2014 Fakultas Ilmu Komputer Program S-1 Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara, Jakarta Tidak ada
A. Harpin Vienza Yora Siregar Jakarta, 02 May 1992 Jl. Praja dalam b no 10 Jakarta Selatan 12240 082110761459 2010 - 2014 Fakultas Ilmu Komputer Program S-1 Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara, Jakarta Tidak ada Isti Hazariyah Jakarta 29 October 1992 Jl. Gladiul no 5 Cipayung Jakarta Timur 13840 083896261070 2010 - 2014 Fakultas Ilmu Komputer Program S-1 Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara, Jakarta Tidak ada