PENGENALAN APLIKASI ILWIS ILWIS (Integrated Land and Water Informastion System) merupakan aplikasi Geographic Information System (GIS) yang berdiri sejak tahun 1988. ILWIS merupakan aplikasi GIS dengan kemampuan pemrosesan gambar atau cira. ILWIS dikembangkan oleh International Institute for Aerospace Survey and Earth Sciences (ITC), Enschede, Belanda. Sebagai kemasan GIS dan Penginderaan Jauh, ILWIS memungkinkan untuk menginput, mengelola, menganalisa dan menyajikan data geospasial. Dari data tersebut Anda dapat memperoleh informasi secara spasial dan temporal dan prosesnya pada permukaan bumi. GIS sekarang sangat diperlukan pada banyak lapangan kerja sebagai bantuan pada proses pembuatan keputusan. Banyak tujuan penting yang dipengaruhi oleh faktor geografis. Mana lokasi yang pasti? Dimana sisi yang paling sesuai? Dimana, kapan dan yang mana suatu tempat berubah? Semua permasalahan tersebut dapat dijawab menggunakan aplikasi GIS seperti ILWIS. Dalam rangka permintaan untuk membuat tujuan yang benar, maka akses untuk membedakan pengelompokan informasi sangat dibutuhkan. Data dapat dirawat dan diperbarui juga dapat digunakan dalam analisis untuk memperoleh informasi yang lengkap. Pada proses ini ILWIS dapat menjadi perangkat yang penting. Berikut akan ditunjukkan tutorial pengenalan ILWIS.
1. Memulai ILWIS Buka aplikasi ILWIS dengan cara double click ikon ILWIS di desktop. Pada saat aplikasi terbuka terlihat jendela utama dari ILWIS. Dari jendela utama ini, kita dapat mengelola data dan memulai semua operasi.
Pada jendela utama ILWIS, terdiri dari Title bar, Menu bar, toolbar standar, toolbar seleksi objek, command line, catalog, status bar, operation/navigator pane dengan operation tree, list operasi, dan navigator. -
Title bar, menunjukkan nama dari catalog yang sedang aktif. Anda dapat memindahkan jendela ke posisi lain pada layar dengan menggeser jendela Title bar ke pposisi lain.
-
Menu bar, dapat digunakan semisal untuk memulai suatu operasi
-
Navigator, untuk merubah drive yang sedang aktif dan bekerja pada directori
-
Catalog, bagian dari jendela utama dimana peta, tabel dan objek ILWIS lainnya yang bekerja di direktori ditunjukkan masing – masing pada tipe akun miliknya.
-
Status, memberi informasi singkat ketika Anda menggerakan pointer melebihi menu command.
-
Toolbar standar, menyediakan shortcuts untuk penggunaan umum menu commands.
-
Toolbar seleksi objek, mengijinkan Anda untuk menspesifikasikan
-
Command line, untuk pemula command line tidak terlalu penting. Anda dapat menggunakan command line untuk tipe formua MapCalc ketika Anda menginginkan untuk menghitung dengan peta raster tapi juga dapat ditunjukkan dengan mengetik suatu ekpresi pada command line.
-
Operation tree, menyediakan struktur pohon untuk semua operasi ILWIS, sama seperti menu operasi
-
List operasi, berisi daftar alpabet dari operasi ILWIS. Masing – masing operasi diwakilkan dengan icon, dimana icon mengindikasikan tipe data luaran dari operasi tersebut.
2. Menampilkan Data Geografis Untuk menampilkan data geografis pada ILWIS, klik ikon polygon map pada toolbar seleksi objek, kemudian pada katalog pilih polygon map landuse. Sehingga muncul window seperti berikut
Jendela peta ini memiliki banyak kemiripan bentuk dengan jendela utama ILWIS yang telah dilihat sebelumnya, seperti : -
Title Bar : terletak pada bagian atas window, menunjukkan nama dari window dan dapat digunakan untuk memindahkan letak window
-
Menu Bar : terletak di bawah title bar. Memiliki 5 menu yaitu File, Edit, Layers, Options, dan Help.
-
Toolbar : terletak di bawah menu bar. Menyediakan pintasan untuk beberapa perintah menu regular seperti tombol :
-
Scale box : kotak teks dimana dapat digunakan untuk menuliskan skala yang seharusnya dapat ditampilkan oleh peta
-
Layer management pane : bagian kiri dari jendela peta yang memperlihatkan layer apa saja yang ditambahkan pada jendela peta dan legenda pada peta. Pada pane ini juga dapat memberikan perintah untuk mengubah layer mana yang ditampilkan
-
Map viewer : bagian kanan pada jendela peta di mana peta ditampilkan
-
Status bar : terletak di bagian bawah jendela peta yang memperlihatkan koordinat dalam meter (X, Y) atau dalam geografis (lintang, bujur)
3. Konten dari peta : domain Semua daftar data yang ada pada peta, pada aplikasi ILWIS disebut dengan domain. Domain mendefinisikan kemungkinan konten pada peta, table, kolom. Untuk membuka jendela domain, klik ikon domain pada toolbar seleksi objek, kemudian pada katalog pilih table with landuse information. Kemudian akan muncul jendela seperti berikut :
Jendela domain memiliki banyak fitur yang telah dilihat pada jendela utama dan pada jendela peta., seperti title bar, menu bar dengan pilihan menu File, Edit, Coloumns, Records, Graphs, Viewm dan Help. Sedangkan pada toolbar berisi pilihan :
Kemudian juga terdapat Command Line, Table Viewer, Split Bar dengan Statistic pane di bawah serta Status Bar. Tabel terdiri dari dua kolom, pada kolom bagian kiri dengan warna abu-abu dan tidak memiliki header. Pada tabel domain, domain dapat mendefinisikan konten dari peta, dan juga konten dari tabel. Di sebelah kolom yang berwarna abu-abu yang berisi item dari domain memiliki satu kolom lagi yang disebut dengan Landvalue. Dimana kolom landvalue berisi nilai rata-rata dari tanah pada nilai fiktif moneter.
LANGKAH-LANGKAH DALAM PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN ILWIS 1. Sebelum memulai pekerjaan, kita harus merubah directory data, tempat data disimpan pada navigator.
2. Setelah merunah directory tempat data disimpan, peta, tabel, dan objek ILWIS lainnya akan ditampilkan pada Katalog. Window katalog yang ditampilkan yakni seperti berikut :
Pada katalog ini terdiri dari beberapa file yang terdiri dari : -
Cochabamba Sistem Koordinat, berisi definisi dari sistem koordinat yang digunakan untuk area Cochabamba
-
Landuse Domain, mendaftar nama dari unit pemetaan di peta landuse dan tabel landuse
-
Landuse Peta poligon berisi unit landuse di area studi
-
Landuse Representasi, berisi tanda warna dari unit pemetaan pada peta landuse
-
Landuse Tabel atribut berisi informasi dalam unit landuse
-
View3D1 Domain, menjelaskan isi dari peta raster view3D1
-
View3D1 Peta raster, berisi gambar 3 dimensi dari area studi.
-
View3D1 Representasi, berisi tanda warna dari suatu pixels pada peta raster.
-
View3D2
-
View3D2
-
View3D2
3. Setelah data yang dibutuhkan muncul, atur sistem koordinat yang digunakan untuk area tersebut dengan mengaktifkan Coordinate System pada toolbar seleksi objek.
Kemudian klik Cochabamba pada window katalog.
Kemudian akan muncul jendela “Coordinate System Projection Cochabamba”
Pada jendela ini kita dapat mengatur batas koordinat (coordinat boundaries), proyeksi, ellipsoid, datum serta zona. Untuk proyeksi pilih proyeksi UTM, dengan ellipsoid International 1924, dan datum Provisional South America 1956 dengan area Bolivia
Setelah dilakukan pendefinisian koordinat, maka dapat dilakukan proses georeferensi dengan mendefinisikan nilai X dan Y pada ujung peta raster, sehingga ILWIS dapat menemukan koordinat yang benar pada setiap piksel. Setelah itu dapat di cek pada peta
polygon landuse apakah peta tersebut telah memiliki sistem koordinat yang benar dari pemlihan proyeksi, ellipsoid, ataupun datum.
4. Kemudian peta yang telah ditampilkan memiliki atribut data yang berisi informasi. Data atribut peta polygon landuse dapat dilihat dengan membuka Landuse Units.
Kemudian akan muncul window Domain Class Landuse
Pada window tersebut, atribut data dapat ditambah, di edit, di hapus, dicopy, ataupun diurutkan sesuai abjad, sesuai perintah yang dapat dipilih pada toolbar window. Misal untuk mengedit data atribut, pilih data yang akan diedit dan kemudian klik dua kali,
kemudian akan muncul window Edit Domain Item, window tersebut berisi nama data, code dan deskripsi.
5. Selain itu data terdapat di domain dapat direpresentasikan dengan berbagai cara menggunakan Representation of Landuse Units.
Pada window ini kita dapat memilih warna yang berbeda sesuai dengan kriteria atau keinginan kita, baik pada raster, polygon, segment atau point. Misal untuk Agriculture yang sebelumnya berwarna hijau diubah menjadi warna kuning, dan Airport yang sebelumnya berwarna merah diubah menjadi warna hitam.
Maka didapatkan hasil yakni :
Kelompok 9 Sistem Informasi Geografis B Rani Fitri Febrianti (3513100015) Febrian Adi Saputra (3513100020) Gatot Cakra Wiguna (3513100021) Niqmatul Kurniati (3513100044)