PENDAHULUAN Jaringan komputer adalah “Interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau lebih, menggunakan protokol komuniskasi, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless) untuk keperluan komunikasi data. Autonomous adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh , sehingga dapat membuat komputer
lain melakukan restart,
shutdown, kehilangan file atau rusakan sistem Dalam definisi jaringan yang lain, autonomous dijelaskan sebagai jaringan yang independen defnan namajemen sistem sendiri (punya admin sendiri), memiliki topologi jatungan, memiliki hardware dan software sendiri dan dikoneksi dengan jaringan autonomous lain. Internet merupakan contoh kemupulan jaringan autonomous yang sangat besar. Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya saling bertukar data/informasi, berbagi sumber data yang dimiliki, seperti file, printer, media penyimpanan (hardisk floppy disk, cd-rom,flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio meupun vidio bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer saling bertukar file/data, mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware/software yang ada dalam jaringan secara bersama – sama. Tiap komputer, printer, yang terhubung dalam jaringan disebut dengan node. Sebuah jaringan komputer sekurang – kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau lebh, dapat berjumlah puluhan komputer, ribuan atau bahkan jutaan node yang saling terhubung satu sama lain. Di dalam jaringan komputer dikenal sisem koneksi antarnode (komputer), yakni : 1. Peer to peer : Adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resource-nya untuk dpakai PC lain. Tidak ada yang bertindak sebagai server yang mengatur sistem komunikasi fan penggunaan sumber daua komputer uagn terdapat di jaringan. Dengan kata lain, setiap komputer dapat berfungsi senagai klien meupun server pafa periode yang sama. Komputer pada jaringan peer to peer biasanya berjumlah sedikit, degnan 1 – 2 printer. Unruk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset dan beberapa hali lain, model peer to peer ini bisa dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer
Komunikasi Data “JARINGAN”
Page 1
Kelebihan jaringan peer to peer diantaranya adalah : Implementasinya murah dan mudah Tidak memeelukan software administrasi jaringan yang khusus Tidak memerlukan asministrator jaringan Kekurangan jaringan peer to peer : Jaringan tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan) Tingkat keaman rendah Tidak ada yang memanajemen jaringan Pengguna komputer jaringan harus terlatih dalam mengamankan komputer masing – masing Semakin banyak mesin yang dbagi – pakai, hal ini ajan nenpengaruhi kinerja komputer 2. Client – Server Merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang memberikan sumber dayanya kepada komputer lain (klien) dalam jaringan. Server mengatur mekanisme akses sember daya yang boleh digunakan serta ekanisme komunikasi antaranode dalam jaringan. Selain pada jarignan lokal, sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet dimana ada suatu unit komputer yang berfungsi sebagai server yang hanya bertugas memberikan pelayanan ke[ada komputer lain, dan klien yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari klien dengan melakukan login keserver terlebih dahulu.
Komunikasi Data “JARINGAN”
Page 2
Klien hanya bisa menggunakan sumber daya yang disediakan server sesuai otoritas yang memberikan adminisrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi klien bisa saja merupakan sumberdaya yang tersedia di server namun hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi ke server. Pada implementasinya, software aplikasi yang diinstalasi di sisi klien berbeda dengan yang digunakan se server.
Gambar Client server Jenis layanan Client – Server antara lain File server : memberikan layanan fungsi pengelilaan file Print server : memberakan layanan fungsi pencetakan Data server : proses – proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat meminta layanan darinya Kelebihan jaringan Client – Server : Mendukung keamanan jarngan dengan lebih baik Kemudaha administrasi ketika jaringan bertambah besar Manajemen jaringan terpusat Semua data bisa disimpan dan di-back-up terpusat di satu lokasi Kekurangan jaringan Client – Server : Membutuhkan administrator jaringan yang profesional Membutukan perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server Membutuhkan software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan Anggaran unutk menajemen jaringan cukup besar Bila server mati, semua data dan sumber daya yang ada d server tidak bisa di akses
Komunikasi Data “JARINGAN”
Page 3
TOPOLOGI JARINGAN Topologi merupakan cara menghubungkan komputer atau terminal – terminal dalam suatu jaringan. Dari sisi bentuk dan model hubungan antarkomputer, jaringan komputer dapat berbentuk sebagai berikut : 1. Topologi Bus Merupakan topologi yang menhubungkan semua terminal kesatu jalur komunikasi yang kedua ujungnya ditutup dengan terminator
Keuntungan Murah, karena tidak memakai bayak media, kabel yang dipakai sedah umum (banyak tersedia dipasaran) Setiap komputer dapat saling berhubungan langsung Kerugian Seringa terjadi hang, bila lebih dari satu pasang memakai jalur di waktu yang sama.
2. Topologi Ring Jaringan berupa lingkaran tertutup yang berisi banya node. Sinyal mengalir dalam 2 arah sehingga dapat menghindari terjari tabrakan. Dengan demikian pergerakan data dapat terjadi sangat cepat. Semua komputer saling tersambung membentuk lingkaran (seperti bus tetapi ujung – ujung bus disambung). Sehingga hubungan antar terminal, berlangsung dalam suatu lingkaran tertutup.
Komunikasi Data “JARINGAN”
Page 4
Keuntungan : Kegagalan koneksi akibat gangguan media daoat diatas dengan jalur lain yang masih terhubung Penggunaan sambungan point to poin membuat kesalahan tranmisi dapat diperkecil Kerugian Bila harus melalui banyak komputer maka transfer data yang dikirim akan menjadi lambat
3. Topologi Star Topologi ini terdapat sebuah terminal pusat (Hub/switch) yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan komunikasi data
Keuntungan Akses ke stasiun lain berlangsung cepat Dapat menerima stasiun kerja baru selama port dipusat node (hub/switch) tersedia Hub/switch bertindak sebagai konsentrator Hub/switch dapat disusun seri untuk memambah jumlah station yang terkoneksi ke jaringan Komunikasi Data “JARINGAN”
Page 5
Pengguna dapat ,ebih banyak dibanding topologi bus dan ring Kerugian Bila lalulintas cukup tinggi dan terjadi tabrakan maka semua komunikasi akan ditunda dan koneksi akan dilanjutkan dengan cara random apabila hub/switch mendeteksi tidak afa jalur yang sefang digunakan oelh node lain
4. Topologi Tree Tidak semua station mempunyai kedudukan yang sama. Station yang kedudukannya lebih tinggi menguasai station fi bawahnya, sehingga jaringan sangat tergantung pada station yang berkedudukan lebih tinggi (hierachical topology) dan kedudukan station yang sama, di sebut peer topology.
Keuntungan topologi Tree (Pohon) adalah sebagai berikut: Pengkabelannya point-to-point untuk tiap bagian jaringan. Kerugian topologi Tree (Pohon) adalah sebagai berikut: Jika jalur utama putus maka sistem kerja jaringan tidak akan berfungsi. Sulit dalam konfigurasi dan pengkabelannya.
Komunikasi Data “JARINGAN”
Page 6
5. Topology Mesh Topologi ini menghubungakan antarsentral secara penuh.
Keuntungan Setiap node dihubungakan ke node lainnya sehingga jika 1 link gagal maka informasi dapat mengalir melalui link lainnya untuk mencapai tujuan. Kerugian Mahal
6. Topologi hybrid Topologi ini merupakan topologi gabungan dari beberapa topologi yang ada, yang bisa memadukan kinerja beberapa topologi yang berada, baik berbeda sistim maupun berbeda media transmisinya
Komunikasi Data “JARINGAN”
Page 7
MODEL JARINGAN
Model jaringan pada umumnya terbagi dalam 2 kategori utama, yaitu Local Area Network (LAN), dan Wide Area Network (WAN). Keduanya dibedakan berdasarkan area komunikasinya. Antara LAN dan WAN ada model jaringan lain yang disebut Metropolitan Area Network (MAN)
1. Local Area Network (LAN) Jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot Perangkat yang sering digunakan pada LAN diantaranya : Hub & Switch Adalah perangkat untuk menyatakan kabel – kabel jaringan dari tiap work station, server, atau perangkat lainnya. Hub tergolong layer 1 dalam OSI model dan Switch merupakan perangkat layer 2 (data link layer) dalam OSI model. Bridge Adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge berfungsi hampir sama dengan repeater tetapi bridge mampu menghubungkan antara jaringan yang menggunakan transmisi berbeda Router Merupaka perangkat layer 3, yang merupakan perangkat yang lebih rumit dan cerdas. Router berfungsi meneruskan paket data dari satu tempat ke tempat lain, tergantung nilai alamat jaringan, bukan alamat hardware (MAC) seperti bridge.
Komunikasi Data “JARINGAN”
Page 8
Teknologi yang digunakan untuk LAN
1.1 Ethernet Dan IEEE 802.x Local Area Network Perangkat jaringan yang paling banyak digunakan dengan standarisasi IEEE 802.3
1.1.1 Ethernet a. 10Base-5 Disebut juga sebagai teknologi thick ethernet. Teknologi ini digunakan pada jaringan Token Ring (IEEE 802.5), dimana jaringan yang terbentuk seperti lingkaran.
Gambar 3.7 Ethernet 10Base5 Keterangan : tap : tidak perlu memotong kabel transceiver : digunakan sebagai pengirim / penerima, collision detection, dan isolasi electric AUI : Attachment User Interface Digunakan untuk jaringan backbone Komunikasi Data “JARINGAN”
Page 9
Jarak maksimum untuk tiap segmen = 500m Jumlah maksimum host per segmen = 100 Jarak minimum antar 2 station = 2.5m Jarak maksimum antar 2 station = 2.8km b. 10Base-2 Disebut juga sebagai teknologi thin ethernet. Dimana perangkat yang digunakan seperti pada Gambar 3.8.
Gambar 3.8 Ethernet 10Base2 Keterangan : Menggunakan BNC konektor Digunakan pada LAN perkantoran Jarak maksimum segmen = 185m Jumlah maksimum station per segmen = 30 Jarak minimum antar 2 station = 0.5m Jarak maksimum antar 2 station = 925m
c. 10Base-T (Tembaga (cooper)) Teknologi jaringan untuk LAN dimana menggunakan hub sebagai repeater. Ilustrasi Ethernet 10BaseT seperti pada Gambar 3.9
Komunikasi Data “JARINGAN”
Page 10
Gambar 3.9 Ethernet 10BaseT Apabila menggunakan T berarti menggunakan media Twisted Pair, dan bila menggunakan F berarti menggunakan media Fiber Optic. Untuk perangkat disisi pengguna disebut juga Network Interface Card (NIC). d. 10Base-F (Fiber) Teknologi yang menggunakan fiber optic dan banyak digunakan untuk menghubungkan antar gedung. Jarak maksimum segmen yang diperbolehkan adalah 2000m.
1.1.2 Fast Ethernet Copper a. 100Base-T2 Data dikirimkan melalui 2 pasang kabel tembaga b.100Base-T4 Jaringan ethernet dengan kecepatan hingga 100 (fast ethernet). Jarak maksimum per segmen adalah 100m dengan menggunakan kabel twisted pair kategori 3. c. 100Base-Tx Jaringan ehternet berkecepatan tinggi 100Mbps. Jarak maksimum persegmen adalah 100m full duplex. Jaringan ini menggunakan kabel twisted pair. Fiber d. 100Base-FX Jaringan ehternet berkecepatan tinggi 100Mbps. Jarak maksimum per segmen adalah 2000m full duplex dengan menggunakan media 2 kabel fiber optik. e. 100Base-SX Jaringan ethernet menggunakan 2 kabel fiber optik untuk transmit dan receive dengan jarak maksimum 300m
Komunikasi Data “JARINGAN”
Page 11
f. 100Base-BX Jaringan ethernet menggunakan 1 kabel fiber optik dengan tipe singlemode.
1.1.3 Gigabit Ethernet Fiber a. 1000Base-SX Jaringan ethernet dengan kecepatan 1000Mbps. Dengan menggunakan media fiber optik dengan jarak maksimum per segmen 550m. Fiber optik yang digunakan adalah tipe multimode (50, 62.5 mikron) b. 1000Base-LX Jaringan ethernet dengan kecepatan 1000Mbps. Dengan menggunakan media fiber optik dengan jarak maksimum per segmen hingga 5000m. Fiber optik yang digunakan adalah tipe singlemode (10 mikron) atau multimode (50, 62.5 mikron) c. 1000Base-CX Jaringan ethernet dengan kecepatan 1000Mbps. Dengan menggunakan media kabel Twisted Pair yaitu 2 pasang STP. Jarak maksimum per segmen adalah 25m. Cooper d. 1000Base-TX Jaringan ethernet dengan kecepatan 1000Mbps. Dengan menggunakan media kabel Twisted Pair yaitu 4 pasang UTP. Jarak maksimum per segmen adalah 100m.
1.1.4 10Gigabit Ethernet a. 10GBase-SR Jaringan 10Gigabit untuk jarak pendek (short-range), digunakan untuk jarak 26m hingga 82m. Bisa mencapai 300m apabila menggunakan 50um 2000MHz-km multimode FO b. 10GBase-LRM Mencapai jarak 220m dengan menggunakan FDDI-grade 62.5 μm multimode FO. c. 10GBase-LR Mencapai jarak 10km dengan menggunakan 1310 nm single-mode FO 10GBase-ER Mencapai jarak 40km dengan menggunakan 1550 nm single-mode FO
Komunikasi Data “JARINGAN”
Page 12
d. 10GBase-LX4 Jaringan 10Gigabit dengan menggunakan teknologi wavelength division multiplexing hingga mencapai jarak 240m – 300m. Bisa mencapai 10km dengan menggunakan FO singlemode dengan ukuran 1310nm.
Hub, Switch dan Router Perangkat yang digunakan untuk teknologi ini antara lain: - Hub, Repeater: perangkat ini bekerja pada layer 1 - Switch, bridge: perangkat ini bekerja pada layer 2 - Router: perangkat ini bekerja pada layer 3
1.2 Token Ring Token Ring dikembangkan oleh IBM pada tahun 1980 dan menjadi standar IEEE 802.5. Menjadi berkembang setelah melebihi kemampuan dari 10Base-T. Token ring merupakan jaringan bertopologi star, dengan Multistation Access Unit (MAU) sebagai pusat jaringan. MAU berfungsi seperti HUB hanya saja data bergerak dengan 1 arah. Data bergerak seperti lingkaran pada MAU.
Gambar 3.13 Token Ring
Untuk mengakses jaringan diperlukan yang namanya token. Token dilempar ke jaringan dan akan menerima data dengan dikirimkan kembali ke token si pengirim. Dengan adanya teknologi switch pada Ethernet, token ring menjadi tidak banyak digunakan.
Komunikasi Data “JARINGAN”
Page 13
1.1.3. Fiber Distribution Data Interface (FDDI) FDDI merupakan standar untuk jaringan fiber optik dengan kecepatan 100Mbps. Pada OSI Model FDDI diilustrasikan seperti pada Gambar 3.14. RFC yang menerangkan FDDI adalah RFC 1188. FDDI bekerja dengan menggunakan 2 jalur berbentuk RING, dimana apabila terjadi kerusakan pada suatu station maka pada station sebelumnya akan membuat loopback sehingga jaringan tidak terputus.
Gambar 3.14 Cara kerja FDDI
2. Metropolitan Area Network (MAN) Biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya andtara gedung dalam suatu daerah (wilayah sepertu propinsi atau negara bagian). Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa jaringan kecil kedalam area yang lebih besar, seperti jaringan beberapa kantor cabang sebuah bank di dalam sebuah kota besar yang dihubungkan antara satu dengan yang lain.
Komunikasi Data “JARINGAN”
Page 14
3. Wide Area Network (WAN) Adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan media wireless, sana satelit ataupun kabel serat optik, karena jangkauannya lebih luas, bukan meliputi 1 kota atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai mengjangkau area/wilayh otoritas negara lain. Sebagai contoh, jaringan kantor komputer kantor City Bank yang ada di Indonesia ataupun yang ada dinegara lain yang saling terhubung, jaringan ATM Master Card, Visa Card yang terbesar diseluruh dunia dan lain – lain.
Contoh perangkat WAN : 3.1 Serial Line IP (SLIP) SLIP merupakan standar yang digunakan pada jaringan point-to-point dengan koneksi serial dimana berjalan protokol TCP/IP, diterangkan pada RFC 1055. Protokol ini telah diganti oleh Point-to-Point Protocol (PPP). Contoh koneksi yang menggunakan SLIP adalah hubungan antar PC dengan menggunakan null-modem 3.2 Point-to-Point Protocol (PPP) PPP diterangkan di standard protocol nomer 51, dan RFC 1661 dan RFC 1662. PPP memiliki 3 komponen inti, yaitu : 1. Menggunakan enkapsulasi datagram melalui link serial 2. Link Control Protocol digunakan untuk menyambungkan, menkonfigurasi, dan testing koneksi data link 3. Network Control Protocol digunakan untuk menghubungkan protokol yang berbeda. Komunikasi Data “JARINGAN”
Page 15
Phase yang dilakukan untuk membuat koneksi dengan PPP yaitu: 1. Pembentukan link dan negosiasi konfigurasi 2. Mengukur kualiti dari link 3. Authentikasi 4. Negosiasi configurasi protokol layer Network 5. Pemutusan link Untuk media yang lainnya PPP menggunakan enkapsulasi melalui PPP. Perangkat yang biasa digunakan pada komunikasi PPP antara lain modem. 3.3 Integrated Services Digital Network (ISDN) Komunikasi ini menggunakan enkapsulasi PPP melalui ISDN, dimana dibahas pada RFC1618. ISDN Basic Rate Interface (BRI) mendukung 2 B-Channel dengan kapasitas 64kbps dan 16kbps D-Channel digunakan untuk kontrol informasi. B-Channel hanya bisa digunakan untuk voice saja atau data saja. ISDN Primary Rate Interface (PRI) mendukung beberapa B Channel (biasanya 30) dan 64kbps D-Channel. Perangkat ISDN menggunakan tipe perangkat DCE/DTE. 3. 4 X.25 Enkapsulasi IP melalui X.25 didokumentasikan di RFC1356. X.25 merupakan interface penghubung antara host dengan packet switching, dan banyak digunakan pada ISDN. Layer pada X.25: 1. Physical Merupakan interface antar station dengan node DTE pada perangkat user DCE pada node Menggunakan X.21 Merupakan sequence dari frame 2. Link Link Access Protocol Balance (LAPB), merupakan bagian dari HDLC 3. Packet Merupakan eksternal virtual circuit Merupakan logical circuit antar subcriber
Komunikasi Data “JARINGAN”
Page 16
3.5 Frame Relay Frame Relay merupakan pengembangan dari X.25. Karakteristik frame relay : Call Control dilakukan pada koneksi logical. Multiplexing dan switching dilakukan di layer 2 Tidak ada flow control dan error control pada setiap hop Flow control dan error control dilakukan di layer atasnya Menggunakan single data frame.
3.6 PPP over SONET dan SDH Circuit Synchronous Optical Network disingkat SONET, Synchronous Digital Hierarchy disingkat SDH link, koneksi PPP over SONET atau SDH didokumentasikan di RFC1619. Kecepatan dasar dari PPP over SONET/SDH adalah STS-3c/STM-1 pada kecepatan 155.52 Mbps. 3.1.2.7. Asynchronous Transfer Mode (ATM) ATM mengirimkan data secara potongan diskrit. Memiliki koneksi multi logical melalui koneksi fisik tunggal. Paket ATM yang terkirim pada koneksi logic disebut cell. ATM mampu meminimalis error dan flow control. ATM memiliki data rate 25.6Mbps sampai 622.08Mbps.
http://tulisanemasarif.blogspot.com/2011/03/tanya-jawab-masalah-tkj.html
Komunikasi Data “JARINGAN”
Page 17