PENDADARAN PERJAMUAN KUDUS PASKAH Minggu, 5 April 2015
HOSANA : berilah kiranya keselamatan!
GEREJA KRISTEN JAWA JOGLO Kompleks Taman Alfa Indah Blok A No. 9 Joglo Jakarta Barat
I.
PENDAHULUAN Jemaat yang dikasihi Tuhan, Perjamuan Kudus adalah salah satu alat pemeliharaan iman. Perjamuan Kudus bukan hanya persoalan makan roti dan minum air anggur. Roti dan air anggur yang digunakan dalam perjamuan adalah lambang dari tubuh dan darah Tuhan kita Yesus Kristus yang telah mati untuk menyelamatkan kita dari kuasa dosa. Karena itu, kita sungguh perlu memperlakukan Perjamuan Kudus dengan segenap rasa hormat kepada-Nya. Respek kita kepada Tuhan Yesus Kristus akan nampak dalam kesungguhan kita mempersiapkan diri untuk terlibat dalam Perjamuan Kudus. Ikut serta ambil bagian dan menikmati makan roti dan minum air anggur Perjamuan. Tidak memandang rendah peristiwa sakral tersebut, namun sebaliknya dengan kesungguhan hati kita perlu mempersiapkan diri. Oleh karena itu, Majelis Gereja perlu membantu jemaat dalam melakukan persiapan dan pemeriksaan hati nurani (sensuramorum). Selain persiapan yang dilakukan secara kolektif (bersama-sama), hendaknya warga juga melakukan persiapan secara pribadi.
II. PUJIAN – KJ 417:1, 2 “SERAHKAN PADA TUHAN” 1. Serahkan pada Tuhan seluruh jalanmu; kuatirmu semua ditanggungNya penuh. Sedangkan angin lalu dituntun tangan-Nya, Pun jalan di depanmu, Tuhan mengaturnya. 2. Hendaklah kau percaya kepada Tuhanmu; niscaya kau bahagia, kerjamu pun teguh. Usahamu sendiri takkan menolongmu; Tuhanmu mengingini doamu yang tekun.
Persiapan Perjamuan Kudus PaskahTahun 2015
III. DOA PEMBUKAAN IV. RENUNGAN – HOSANA : berilah kiranya keselamatan! Bacaan : Kitab Mazmur 118:19-29 19
Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN. 20 Inilah pintu gerbang TUHAN, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. 21 Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku. 22 Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. 23 Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita. 24 Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya! 25 Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran! 26 Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN. 27 Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali, pada tanduk-tanduk mezbah. 28 Allahku Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku hendak meninggikan Engkau. 29 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. ---------------Jemaat yang dikasihi Tuhan, perjamuan kudus yang akan kita terima ini adalah perjamuan kudus Paskah. Perjamuan ini merupakan perayaan atas kemenangan Tuhan Yesus Kristus yang telah bangkit dari alam maut. Kebangkitan-Nya merupakan pusat iman kita. Bahwa melalui kebangkitan-Nya IA menyatakan Persiapan Perjamuan Kudus PaskahTahun 2015
kemuliaan-Nya. Bahwa IA adalah Tuhan yang mengatasi kematian dan kehidupan. Inilah Paskah yang kita rayakan. Bacaan yang menjadi dasar renungan kita, merupakan bagian dari kumpulan Mazmur 113-118. Kumpulan Mazmur ini, biasa dinyanyikan oleh orang Yahudi pada perayaan Paskah. Pasal 118 merupakan bagian penutup dari rangkaian syair yang dinyanyikan. Para ahli mengatakan, kemungkinan besar, mazmur ini pun dinyanyikan oleh Yesus dan para murid diakhir perjamuan malam sebelum Yesus ditangkap. Mazmur ini disebut juga dengan mazmur kemenangan. Diawali dengan sebuah keyakinan ‘bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!’ (ay.1 dbr) Mazmur ini menceritakan tentang peristiwa keluarnya bangsa Israel dari tanah Mesir yang disambut dengan sorak sorai oleh umat. Pemazmur memandang pahitnya kehidupan di Mesir dan suka duka perjalanan di padang gurun dalam peristiwa keluaran sebagai cara Allah mendidik umat-Nya. Pemazmur menyebut tindakan Allah itu sebagai sebuah tindakan yang menghajar dengan keras (ay.18). Hajaran yang keras itu dimaksudkan untuk kebaikan Israel. Sekalipun keras, namun Tuhan tidak menyerahkan mereka kepada maut. Artinya, didikan itu bukanlah akhir dari segalanya. Umat memiliki pengharapan bahwa Allah akan menyelamatkan mereka. Sehingga layaklah apabila umat bernyanyi, memuji dan menyambut kebaikan Tuhan. Mengakui bahwa kasih setia Tuhan untuk selama-lamanya. Dalam peristiwa Yesus memasuki kota Yerusalem, bagian dari mazmur ini diserukan oleh orang banyak untuk menyambut kehadiran-Nya, yaitu ayat 25a, dengan seruan ‘hosana’ yang artinya‘berilah kiranya keselamatan.’ Dalam persiapan perjamuan Paskah saat ini, hendaknya kita pun menyerukan seruan yang sama kepada Tuhan Yesus Kristus. Kita menyerukan ‘hosana’. Kiranya Tuhan berkenan memberikan keselamatan kepada kita. Persiapan Perjamuan Kudus PaskahTahun 2015
Allah menggunakan Perjamuan Kudus sebagai sarana IA memberikan keselamatan kepada kita. Keselamatan itu bukan terletak pada materi bendawi roti dan anggur. Dimana kita dapat melihat wujud kedua materi tersebut. Roti dan air anggur adalah sarana yang mengingatkan kita pada tubuh Yesus Kristus yang tersalib bagi kita. Dan air anggur mengingatkan kita pada darah Kristus yang tercurah. Ketika kita makan roti perjamuan dan minum air anggur perjamuan, maka kita menghayati bahwa tubuh dan segenap kepribadian Kristus bersatu dengan kita. Iman kepada Kristus yang disalib, mati dan bangkit itulah yang memberikan kekuatan rohani kepada kita. Kita memperoleh pengharapan untuk memperoleh pemulihan hidup melalui persekutuan dengan Kristus. Dengan demikian, perjamuan kudus adalah sesuatu yang sakral. Perjamuan kudus bukan ritual biasa yang tanpa makna. Perjamuan Kudus mempersatukan kita dengan Tuhan dan dengan orang-orang kudus yang percaya kepada penebusan Tuhan Yesus Kristus. Perjamuan kudus juga mengandung makna yang sangat personal. Sehingga, kesanggupan kita untuk menerima undangan mengikuti Perjamuan Kudus adalah kesanggupan kita secara pribadi kepada Tuhan. Hormat kita kepada Tuhan, ditunjukkan melalui sikap kita dalam menerima perjamuan Tuhan. Karenanya, kita perlu mempersiapkan diri baik secara kolektif atau bersama-sama dengan pertolongan Majelis, maupun secara pribadi. Kita sendiri dengan Tuhan. Kita akan memperoleh berkat keselamatan apabila kita menerima perjamuan kudus dengan kerendahan hati. Kita mengakui keberdosaan kita dan bertekad untuk tidak lagi hidup di dalamnya. Sebaliknya, bertekad untuk hidup lebih baik dalam pertobatan. Dengan demikian, kita boleh berharap bahwa berkat keselamatan dan pengampunan itu akan IA berikan kepada kita. Kiranya, dalam masa persiapan menerima perjamuan kudus, kita dapat senantiasa berseru dengan hati yang tulus kepada Tuhan, ‘hosana’, ‘berilah kiranya keselamatan’. Amin. Persiapan Perjamuan Kudus PaskahTahun 2015
V. PEMBACAAN PRATELAN PERJAMUAN KUDUS Jemaat yang dikasihi Tuhan, sebelum kita ikut serta dalam sakramen perjamuan, marilah kita menguji diri kita terlebih dahulu. Berikut ini adalah pertanyaan yang dapat menolong kita untuk melakukan pengujian diri : • Apakah kita mengakui dosa kita sehingga kita menyesal dan malu akan diri sendiri serta bertobat di hadapan Tuhan Allah ? Sadar diri, menyesal, tidak ingin lagi berbuat dosa dan rindu untuk berbalik kepada Tuhan adalah bagian pertama dari pengujian diri. • Apakah kita percaya bahwa kita telah menerima anugerah Allah yaitu pengampunan dosa melalui sengsara dan kematian Tuhan Yesus Kristus, sehingga kita menerima keselamatan sempurna di dalam Dia? Membuka diri untuk mendapatkan pengampunan dan pemulihan hubungan yang benar dengan Tuhan adalah bagian kedua dari pengujian diri. • Apakah kita mempunyai niat yang sungguh-sungguh untuk bersyukur melalui ketaatan kepada Tuhan, baik dalam anganangan, perkataan maupun tingkah laku ? Kerinduan yang sungguh-sungguh untuk hidup setia, taat, dan berkualitas sebagai persembahan syukur kepada Tuhan adalah bagian ketiga dalam pengujian diri. • Dalam menjalani hidup keseharian, apakah Saudara memiliki niat, motivasi atau kemauan untuk lebih berhati-hati dalam berpikir, bertutur kata, mengambil keputusan dan bertindak, serta memohon Roh Kudus menuntun Saudara? Sikap yang tidak gegabah dalam hidup dan percaya pada perlindungan Allah adalah bagian keempat dalam pengujian diri. Mari kita memohon agar dilayakkan untuk mendapat bagian dalam sakramen perjamuan yang Tuhan sediakan bagi kita. Persiapan Perjamuan Kudus PaskahTahun 2015
Menyanyikan KJ 27 : 1, 2 “Meski Tak Layak Diriku” 1. Meski tak layak diriku, tetapi karna darah-Mu dan karna Kau memanggilku, ‘ku datang, Yesus, pada-Mu. 2. Sebagaimana adanya, jiwaku sungguh bercela Darah-Mulah pembasuhnya; ‘ku datang, Tuhan, pada-Mu. VI. PERTANYAAN TENTANG KESEDIAAN IKUT AMBIL BAGIAN DALAM PERJAMUAN KUDUS Saudara-saudara yang mengasihi Tuhan Yesus Kristus, sebagai hamba Tuhan, saya akan menanyakan kesediaan Saudara untuk mengikuti Sakramen Perjamuan. Kiranya, Saudara dapat menjawab pertanyaan saya dengan segala hormat kepada Tuhan Yesus Kristus. (Majelis menanyakan kesediaan jemaat untuk ikut ambil bagian dalam Perjamuan Kudus) VII.DOA SYUKUR Menyanyikan KJ 358:1, 2 “Semua yang Letih Lesu” 1. Semua yang letih lesu, berdosa, bercela, terima rahmat Tuhanmu, percaya sabda-Nya. Refrein : Datang saja pada Yesus; kini saatnya! Datang saja pada Yesus, trima rahmat-Nya. 2. Cucuran darah Almasih membri berkat penuh, membasuh hati yang keji jiwa tenang teduh. Refrein.
Persiapan Perjamuan Kudus PaskahTahun 2015