TANGGAL EFEKTIF: 23 April 2012
TANGGAL MULAI PENAWARAN: 23 April 2012
PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA Reksa Dana BNI-AM DANA TERENCANA (selanjutnya disebut ”BNI-AM DANA TERENCANA”) adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya. BNI-AM DANA TERENCANA bertujuan untuk mendapatkan return/imbal hasil seoptimal mungkin dengan cara melakukan investasi ke dalam berbagai jenis Efek yang dianggap paling menguntungkan pada saat-saat tertentu dengan aktif sesuai dengan kondisi ekonomi makro Indonesia untuk mendapatkan keuntungan dari berbagai jenis instrumen investasi, baik investasi pada Efek di pasar modal maupun di pasar uang. BNI-AM DANA TERENCANA akan melakukan investasi dengan komposisi portofolio Efek minimum 5% (lima persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan/atau korporasi berbadan hukum Indonesia yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia; minimum 5% (lima persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) pada Efek bersifat ekuitas yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia; dan minimum 2% (dua persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) pada instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun; sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. PENAWARAN UMUM PT BNI Asset Management selaku Manajer Investasi melakukan penawaran umum Unit Penyertaan secara terus menerus atas BNI-AM DANA TERENCANA sampai dengan 5.000.000.000 (lima miliar) Unit Penyertaan. Setiap Unit Penyertaan ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal per Unit Penyertaan sebesar Rp. 1.000,- (seribu Rupiah) pada hari pertama penawaran. Selanjutnya harga setiap Unit Penyertaan ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan. Pemegang Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA dikenakan biaya pembelian Unit Penyertaan (subscription fee) maksimum sebesar 1% (satu persen) dari nilai transaksi pembelian Unit Penyertaan dan biaya penjualan kembali Unit Penyertaan (redemption fee) maksimum sebesar 1% (satu persen) dari nilai transaksi penjualan kembali Unit Penyertaan untuk kepemilikan Unit Penyertaan sampai dengan 1 (satu) tahun dan sebesar 0% (nol persen) untuk kepemilikan Unit Penyertaan di atas 1 (satu) tahun. Uraian lengkap mengenai biaya dapat dilihat pada BAB IX dari Prospektus ini. MANAJER INVESTASI
PT. BNI ASSET MANAGEMENT Gd. Chase Plaza Lantai 6 Jl. Jend. Sudirman Kav. 21 Jakarta 12920 Telp. (021) 2996 9646 Fax. (021) 2996 9647
BANK KUSTODIAN
STANDARD CHARTERED BANK, CABANG JAKARTA Menara Standard Chartered lantai 5 Jl. Prof. DR. Satrio Nomor 164 Jakarta 12930 Telp. (62 21) 2555 0200 Fax. (6221)571 9671 / 571 9672
SEBELUM ANDA MEMUTUSKAN UNTUK MEMBELI UNIT PENYERTAAN INI ANDA HARUS TERLEBIH DAHULU MEMPELAJARI MENGENAI MANAJER INVESTASI (Bab III), TUJUAN INVESTASI, KEBIJAKAN INVESTASI, MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI DAN KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI (Bab V) DAN MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG UTAMA (Bab VIII). OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. MANAJER INVESTASI TELAH MEMPEROLEH IZIN SEBAGAI MANAJER INVESTASI DI PASAR MODAL DARI OTORITAS PASAR MODAL DAN DALAM MELAKUKAN KEGIATAN USAHANYA MANAJER INVESTASI DIAWASI OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN
Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada 30 Maret 2016
Penawaran Umum ini tunduk pada peraturan perundang-undangan negara Republik di Indonesia dan hanya ditawarkan dalam wilayah Republik Indonesia dan/atau ditawarkan di luar negeri kepada warga negara Indonesia. Segala informasi yang tidak diberikan oleh Manajer Investasi sebagaimana tercantum dalam Prospektus ini, bukan merupakan tanggung jawab Manajer Investasi.
BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NO. 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN (“UNDANG-UNDANG OJK”) Dengan berlakunya Undang-undang OJK, sejak tanggal 31 Desember 2012 fungsi, tugas dan wewenang pengaturan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal telah beralih dari BAPEPAM & LK kepada Otoritas Jasa Keuangan, sehingga semua peraturan perundang-undangan yang dirujuk dan kewajiban dalam Prospektus yang harus dipenuhi kepada atau dirujuk kepada kewenangan BAPEPAM & LK, menjadi kepada Otoritas Jasa Keuangan.
UNTUK DIPERHATIKAN Reksa Dana BNI-AM DANA TERENCANA tidak termasuk produk investasi dengan penjaminan. Sebelum membeli Unit Penyertaan, calon investor harus terlebih dahulu mempelajari dan memahami Prospektus dan dokumen penawaran lainnya. Isi dari Prospektus dan dokumen penawaran lainnya bukanlah suatu saran baik dari sisi bisnis, hukum maupun pajak. Oleh karena itu, calon Pemegang Unit Penyertaan disarankan untuk meminta pertimbangan atau nasehat dari pihakpihak BNI-AM DANA TERENCANA yang berkompeten sehubungan dengan investasi dalam BNI-AM DANA TERENCANA. Calon Pemegang Unit Penyertaan harus menyadari bahwa terdapat kemungkinan Pemegang Unit Penyertaan akan menanggung risiko sehubungan dengan Unit Penyertaan yang dipegangnya. Sehubungan dengan kemungkinan adanya risiko tersebut, apabila dianggap perlu calon Pemegang Unit Penyertaan dapat meminta pendapat dari pihakpihak yang berkompeten atas aspek bisnis, hukum, keuangan, pajak maupun aspek lain yang relevan.
DAFTAR ISI BAB I.
ISTILAH DAN DEFINISI ........................................................................................
1
BAB II.
INFORMASI MENGENAI BNI-AM DANA TERENCANA ..................................
8
BAB III.
MANAJER INVESTASI ........................................................................................
12
BAB IV.
BANK KUSTODIAN .............................................................................................
14
BAB V.
TUJUAN INVESTASI, KEBIJAKAN INVESTASI DAN KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI ........................................................................
16
METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR DARI EFEK DALAM PORTOFOLIO BNI-AM DANA TERENCANA ...................................................
20
BAB VII.
PERPAJAKAN....................................................................................................
23
BAB VIII.
MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO UTAMA ......................
25
BAB IX.
ALOKASI BIAYA DAN IMBALAN JASA ............................................................
28
BAB X.
HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN ....................................................
31
BAB XI.
PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI ..........................................................................
33
BAB XII.
PENDAPAT AKUNTAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN ...........................
37
BAB XIII.
PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN ..............
38
BAB XIV.
PERSYARATAN DAN TATA CARA PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN ..........................................................................................
44
SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN BNI-AM DANA TERENCANA ..................................................
49
BAB XVI.
PENYELESAIAN PENGADUAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN ..................
53
BAB XVII.
PENYELESAIAN SENGKETA ................................................................................
55
BAB XVIII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN .......................................................................
56
BAB VI.
BAB XV.
BAB I ISTILAH DAN DEFINISI 1.1
AFILIASI Afiliasi adalah: a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal; b. Hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari pihak tersebut; c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama; d. Hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau f. Hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
1.2
Agen Penjual Efek Reksa Dana Agen Penjual Efek Reksa Dana dalah Agen Penjual Efek Reksa Dana yang telah memperoleh izin dari OJK sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi untuk melakukan penjualan Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA.
1.3
BANK KUSTODIAN Bank Kustodian adalah Bank Umum yang telah mendapat persetujuan OJK untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Kustodian, yaitu memberikan jasa penitipan Efek (termasuk Penitipan Kolektif atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu Pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian) dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Dalam hal ini Bank Kustodian adalah Standard Chartered Bank, cabang Jakarta.
1.4
BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (”BAPEPAM & LK”) BAPEPAM & LK adalah lembaga yang melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari- hari kegiatan Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Undang- undang Pasar Modal.
1
Sesuai Undang-Undang OJK, sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal beralih dari BAPEPAM & LK ke Otoritas Jasa Keuangan. 1.5
1.6
BUKTI KEPEMILIKAN Bukti Kepemilikan adalah Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan. EFEK Efek adalah surat berharga. Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM & LK Nomor: IV.B.1, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM & LK Nomor: KEP-552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (“Peraturan BAPEPAM & LK No. IV.B.1”), Reksa Dana hanya dapat melakukan pembelian dan penjualan atas: a. Efek yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek baik di dalam maupun di luar negeri; b. Efek bersifat utang seperti surat berharga komersial (commercial paper) yang sudah mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat Efek, Surat Utang Negara, dan/atau Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh lembaga internasional dimana Pemerintah Indonesia menjadi salah satu anggotanya; c. Efek Beragun Aset yang ditawarkan melalui Penawaran Umum dan sudah mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat Efek; d. Instrumen Pasar Uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun, meliputi Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Pasar Uang, Surat Pengakuan Hutang, dan Sertifikat Deposito, baik dalam rupiah maupun dalam mata uang asing; dan/atau e. Surat berharga komersial dalam negeri yang jatuh temponya di bawah 3 (tiga) tahun dan telah diperingkat oleh perusahaan pemeringkat Efek.
1.7
EFEKTIF Efektif adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM & LK Nomor : IX.C.5 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM & LK Nomor : Kep- 430/BL/2007 tanggal 19 Desember 2007 tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. (“Peraturan BAPEPAM & LK No. IX.C.5”). Surat pernyataan efektif Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif akan dikeluarkan oleh BAPEPAM & LK. 2
1.8
FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan adalah formulir asli yang dipakai oleh calon pembeli dan/atau Pemegang Unit Penyertaan untuk membeli Unit Penyertaan yang harus diisi dengan lengkap serta ditandatangani dan diajukan oleh calon pembeli kepada Manajer Investasi atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) sesuai tata cara yang berlaku dalam Prospektus ini. Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dapat juga berbentuk formulir elektronik yang ditentukan oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku mengenai informasi dan transaksi elektronik.
1.9
FORMULIR PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan adalah formulir asli yang dipakai oleh Pemegang Unit Penyertaan untuk menjual kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya yang harus diisi dengan lengkap serta ditandatangani dan diajukan oleh Pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) sesuai tata cara yang berlaku dalam Prospektus ini. Formulir Penjualan kembali Unit Penyertaan dapat juga berbentuk formulir elektronik yang ditentukan oleh Manajer Investasi dan Bnak Kustodian dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku mengenai informasi dan transaksi elektronik.
1.9.
FORMULIR PROFIL PEMODAL Formulir Profil Pemodal adalah formulir yang disyaratkan untuk diisi oleh pemodal sebagaimana diharuskan oleh Peraturan BAPEPAM Nomor: IV.D.2 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: Kep-20/PM/2004 tanggal 29 April 2004 tentang Profil Pemodal Reksa Dana, yang berisikan data dan informasi mengenai profil risiko pemodal BNI-AM DANA TERENCANA sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan BNIAM DANA TERENCANA yang pertama kali di Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
1.10.
HARI BURSA Hari Bursa adalah hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek, yaitu Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.
1.11.
Hari Kalender Hari Kalender adalah semua hari dalam satu tahun sesuai dengan kalender 3
gregorius tanpa terkecuali termasuk hari Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. 1.12.
HARI KERJA Hari Kerja adalah hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
1.13.
KETENTUAN KERAHASIAAN DAN KEAMANAN DATA DAN/ATAU INFORMASI PRIBADI KONSUMEN Ketentuan Kerahasiaan dan Keamanan Data dan/atau Informasi Pribadi Konsumen adalah ketentuan-ketentuan mengenai kerahasiaan dan keamanan data dan/atau informasi pribadi konsumen sebagaimana diatur dalam POJK tentang Perlindungan Konsumen dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 14/SEOJK.07/2014 tanggal 20 Agustus 2014, Tentang Kerahasiaan dan Keamanan Data dan/atau Informasi Pribadi Konsumen, beserta penjelasannya, dan perubahan-perubahannya dan penggantinya yang mungkin ada dikemudian hari.
1.14.
KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF Kontrak Investasi Kolektif adalah kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat Pemegang Unit Penyertaan, dimana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif.
1.15.
LAPORAN BULANAN Laporan Bulanan adalah laporan yang akan diterbitkan oleh Bank Kustodian dan disampaikan kepada Pemegang Unit Penyertaan selambatlambatnya pada hari ke-12 (kedua belas) bulan berikut yang memuat sekurang-kurangnya (a) nama, alamat, judul akun, dan nomor akun dari Pemegang Unit Penyertaan, (b) Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada akhir bulan, (c) Jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, (d) Total nilai Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, (e) tanggal setiap pembagian uang tunai (jika ada), (f) rincian dari portofolio yang dimiliki, dan (g) Informasi bahwa tidak terdapat mutasi (pembelian dan/atau penjualan kembali) atas Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan pada bulan sebelumnya. Apabila pada bulan sebelumnya terdapat mutasi (pembelian dan/atau penjualan kembali) atas jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, maka Laporan Bulanan akan memuat tambahan informasi mengenai (a) jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki pada awal periode, (b) tanggal, Nilai Aktiva Bersih dan jumlah Unit Penyertaan yang dibeli atau dijual kembali (dilunasi) pada setiap transaksi selama periode, dan (c) rincian status pajak dari penghasilan 4
yang diperoleh Pemegang Unit Penyertaan selama periode tertentu dengan tetap memperhatikan kategori penghasilan dan beban (jika ada) sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM Nomor X.D.1. yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-06/PM/2004 tanggal 9 Februari 2004 tentang Laporan Reksa Dana (“Peraturan BAPEPAM No. X.D.1”). 1.16.
MANAJER INVESTASI Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabahnya atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Dalam hal ini Manajer Investasi adalah PT BNI Asset Management.
1.17.
NASABAH Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa Penyedia Jasa Keuangan di Sektor Pasar Modal dalam rangka kegiatan investasi di Pasar Modal baik diikuti dengan atau tanpa melalui pembukaan rekening Efek sebagaimana dimaksud dalam POJK Tentang Prinsip Mengenal Nasabah. Dalam Prospektus ini istilah Nasabah sesuai konteksnya berarti calon Pemegang Unit Penyertaan dan Pemegang Unit Penyertaan.
1.18.
NILAI AKTIVA BERSIH (NAB) NAB adalah nilai pasar yang wajar dari suatu Efek dan kekayaan lain dari Reksa Dana dikurangi seluruh kewajibannya. Metode Penghitungan NAB Reksa Dana harus dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM & LK No. IV.C.2 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM & LK No. Kep-367/BL/2012 tanggal 9 Juli 2012 tentang Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam Portofolio Reksa Dana (“Peraturan BAPEPAM & LK No. IV.C.2”), dimana perhitungan NAB menggunakan Nilai Pasar Wajar yang ditentukan oleh Manajer Investasi. NAB Reksa Dana dihitung dan diumumkan setiap Hari Bursa.
1.19.
OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang OJK. Sesuai Undang-undang OJK, sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal beralih dari BAPEPAM & LK ke OJK. 5
1.20.
PENAWARAN UMUM Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA yang dilakukan oleh Manajer Investasi untuk menjual Unit Penyertaan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya dan Kontrak Investasi Kolektif.
1.21.
PERNYATAAN PENDAFTARAN Pernyataan Pendaftaran adalah dokumen yang wajib disampaikan oleh Manajer Investasi kepada OJK dalam rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam UndangUndang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM & LK No. : IX.C.5.
1.22.
POJK TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN POJK Tentang Perlindungan Konsumen adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 1/POJK.07/2013 tanggal 26 Juli 2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, beserta penjelasannya, dan perubahan-perubahannya dan penggantinya yang mungkin ada dikemudian hari.
1.23.
POJK TENTANG PRINSIP MENGENAL NASABAH POJK Tentang Prinsip Mengenal Nsabah adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 22/POJK.04/2014 tanggal 18 November 2014 tentang Prinsip Mengenal Nasabah Oleh Penyedia Jasa Keuangan Di Sektor Pasar Modal beserta penjelasannya, dan perubahan-perubahannya dan penggantinya yang mungkin ada dikemudian hari.
1.24.
POJK Tentang Prinsip Mengenal Nasabah POJK Tentang Prinsip Mengenal Nsabah adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 22/POJK.04/2014 tanggal 18 November 2014 tentang Prinsip Mengenal Nasabah Oleh Penyedia Jasa Keuangan Di Sektor Pasar Modal beserta penjelasannya, dan perubahan-perubahannya dan penggantinya yang mungkin ada dikemudian hari.
1.25.
PRINSIP MENGENAL NASABAH Prinsip Mengenal Nasabah adalah prinsip yang diterapkan Penyedia Jasa Keuangan di Sektor Pasar Modal untuk: a. Mengetahui latar belakang dan identitas Nasabah; b. Memantau rekening Efek dan transaksi Nasabah; dan c. Melaporkan Transaksi Keuangan Mencurigakan dan transaksi keuangan yang dilakukan secara tunai, sebagaimana diatur dalam POJK Tentang Prinsip Mengenal Nasabah. 6
1.26.
PORTOFOLIO EFEK Portofolio Efek adalah kumpulan Efek yang merupakan kekayaan BNI-AM DANA TERENCANA.
1.27.
PROSPEKTUS Prospektus adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan untuk Penawaran Umum Reksa Dana dengan tujuan pemodal membeli Unit Penyertaan Reksa Dana, kecuali pernyataan atau informasi yang berdasarkan peraturan OJK yang dinyatakan bukan sebagai Prospektus.
1.28.
REKSA DANA Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Sesuai Undang-undang Pasar Modal, Reksa Dana dapat berbentuk: (i) Perseroan Tertutup atau Terbuka; atau (ii) Kontrak Investasi Kolektif. Bentuk hukum reksa dana yang ditawarkan dalam Prospektus ini adalah Kontrak Investasi Kolektif.
1.29.
SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan adalah surat konfirmasi yang mengkonfirmasikan pelaksanaan perintah pembelian dan/atau penjualan kembali Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan dan menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dan berlaku sebagai bukti kepemilikan Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA. Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan diterbitkan oleh Bank Kustodian dan akan dikirimkan ke Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah (i) aplikasi pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA dari calon Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) dan pembayaran diterima dengan baik oleh Bank Kustodian (in good fund and in complete application); dan (ii) aplikasi penjualan kembali Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application)oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
1.30.
UNDANG-UNDANG PASAR MODAL Undang-undang Pasar Modal adalah Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.
7
BAB II INFORMASI MENGENAI BNI-AM DANA TERENCANA 2.1
PEMBENTUKAN BNI-AM DANA TERENCANA BNI-AM DANA TERENCANA adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif sebagaimana termaktub dalam Akta Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana BNI-AM DANA TERENCANA Nomor 12 tanggal 22 Februari 2012, yang dibuat di hadapan Sri Hastuti, SH., notaris di Jakarta dan sebagaimana yang mengacu pada ketentuan- ketentuan yang diatur dalam akta ADDENDUM KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF REKSA DANA TERENCANA Nomor 10 tanggal 5 September 2014 dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, SH., notaris di Jakarta (selanjutnya disebut ”Kontrak Investasi Kolektif BNI- AM DANA TERENCANA”), antara PT BNI Asset Management sebagai Manajer Investasi dan Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian. BNI-AM DANA TERENCANA telah mendapat surat pernyataan efektif dari BAPEPAM & LK sesuai dengan Surat No. S-4701/BL/2012 tanggal 23 April 2012.
2.2
PENAWARAN UMUM PT BNI Asset Management sebagai Manajer Investasi melakukan Penawaran Umum Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA secara terus menerus sampai dengan jumlah 5.000.000.000 (lima miliar) Unit Penyertaan. Setiap Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp. 1.000,(seribu Rupiah) pada hari pertama penawaran. Selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan. Manajer Investasi dapat menambah jumlah Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA dengan melakukan perubahan Kontrak Investasi Kolektif BNIAM DANA TERENCANA sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.
2.3
PENGELOLA BNI-AM DANA TERENCANA PT BNI Asset Management sebagai Manajer Investasi didukung oleh tenaga profesional yang terdiri dari Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi. a.
Komite Investasi - Reita Farianti, Ketua Komite Investasi, memperoleh gelar Sarjana 8
(S1) Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dari Universitas Padjadjaran Bandung serta Magister Manajemen di bidang Finance dari Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo, Jakarta. Pada tahun 1990 hingga 2004 bekerja di Bank Niaga dan Lippo Bank. Kemudian sejak tahun 2004 hingga 2009 bergabung dengan PT Trimegah Securities Tbk., dengan jabatan terakhir sebagai Senior Vice President. Sebelum bergabung dengan PT BNI Asset Management sebagai Presiden Direktur, Reita Farianti pernah menjabat sebagai Marketing Director di PT Ciptadana Asset Management, Director di PT Lippo Securities Tbk. dan President Director di PT CIMB Principal Asset Management (2010-2014). Telah memiliki izin Wakil Manajer Investasi dari otoritas Pasar Modal berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP25/BL/WMI/2009 tanggal 2 Juli 2009. -
Isbono M.I. Putro, Anggota Komite Investasi, lulus sebagai Sarjana Akuntansi dan telah memperoleh gelar Magister Manajemen (MM) dari Sekolah Tinggi Prasetiya Mulya di Jakarta. Saat ini menjabat sebagai Direktur PT BNI Asset Management. Sebelumnya bergabung dengan PT BNI Securities pada tahun 1996, jabatan terakhir di PT BNI Securities adalah Vice President pada divisi Asset Management. Selain itu juga mewakili PT BNI Securities sebagai Anggota Tim Bancassurance PT Bank BNI dalam mewujudkan Bank BNI sebagai Universal Banking. Telah memiliki izin Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM & LK berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP149/PM/IP/WMI/2001 tanggal 27 Agustus 2001. Mempunyai pengalaman kerja di Kantor Akuntan Publik, kemudian bekerja sebagai Akuntan di perusahaan kontraktor multinasional. Sebelum bergabung dengan PT BNI Securities, bekerja pada sebuah perusahaan sekuritas lokal yang berafiliasi dengan Union Bank of Switzerland.
b.
Tim Pengelola Investasi Hanif Mantiq, Ketua Tim Pengelola Investasi, lulus sebagai Sarjana Teknik pada tahun 1999 dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan telah memperoleh gelar Magister Manajemen (MM) dengan konsentrasi Keuangan dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta pada tahun 2003. Pernah mengikuti training portfolio modelling (Advanced equity portfolio) dari EDHEC Risk Institute di Singapura, Bloomberg training, dan Mathematic Modelling untuk 9
Saham, Obligasi, dan Opsi. Telah memperoleh izin sebagai Wakil Manajer Investasi dari otoritas Pasar Modal berdasarkan keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor Kep- 22/BL/WMI/2011 tanggal 8 Maret 2011. Mulai bergabung di PT Jamsostek (Persero) pada tahun 2003 sampai tahun 2010 sebagai dealer pasar saham. Pada tahun 2010, bergabung dengan PT PNM Investment Management sebagai assisstant portfolio manager untuk membantu pengelolaan saham. Kemudian bergabung di PT Mandiri Investasi pada tahun 2011 sebagai Portfolio Manager untuk pengelolaan saham. Saat ini menjabat sebagai senior fund manager dan bertanggung jawab atas pelaksanaan harian dan monitoring portfolio di PT BNI Asset Management. Wisnu Karto, anggota Tim Pengelola Investasi, lulus sebagai Sarjana Ekonomi pada tahun 2009 dari Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII) dan memperoleh gelar Magister Manajemen (MM) konsentrasi keuangan dari Perbanas Institute pada tahun 2013, serta saat ini telah lulus ujian CFA level 2. Telah memperoleh izin sebagai Wakil Manajer Investasi dari otoritas Pasar Modal berdasarkan keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor KEP-55/BL/WMI/2012 tanggal 16 Maret 2012. Memulai karir di pasar modal pada tahun 2009 sebagai equity sales di PT Phillip Securities Indonesia, pada tahun 2011 bergabung dengan PT KDB Daewoo Securities Indonesia sebagai research analyst dan di tahun 2012 bergabung dengan PT Batavia Prosperindo Sekuritas sebagai research analyst. Kemudian bergabung di PT Narada Kapital Indonesia pada tahun 2013 dengan posisi terakhir sebagai Fund Manager untuk pengelolaan saham. Sejak Juli 2015, bergabung dengan PT BNI Asset Management sebagai Fund Manager. Andre Varian, anggota Tim Pengelola Investasi, lulus sebagai Sarjana Ekonomi pada tahun 2011 dari Universitas Indonesia dengan predikat Top 20 IPK tertinggi untuk jurusan manajemen angkatan 2007. Pada tahun 2015 telah mengantongi sertifikasi Financial Risk Manager (FRM) dan saat ini merupakan kandidat CFA level 3. Telah memperoleh izin sebagai Wakil Manajer Investasi dari otoritas Pasar Modal berdasarkan keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-03/PM.211/WMI/2015 tanggal 14 Januari 2015. Memulai karir dunia finansial sejak bulan Mei 2011 sebagai staf divisi 10
keuangan di PT Astra International, kemudian pada bulan November 2011 bergabung di perusahaan private equity bernama AAA Investment sebagai Assistant Manager. Karir di bidang Pasar Modal dimulai pada bulan Februari tahun 2014 sebagai equity research analyst di PT Ciptadana Securities. Sejak November 2015, bergabung dengan PT BNI Asset Management sebagai Fund Manager. Yoga Prakasa, ketua tim Analisa Investasi, memperoleh gelar Bachelor of Science in Business Administration dan Bachelor of Arts in Individualized Major (Islamic Finance) dari Indiana University, Bloomington, USA pada tahun 2004 dengan predikat cum laude. Telah memperoleh izin perorangan sebagai Wakil Manajer Investasi dari otoritas Pasar Modal berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK nomor Kep-87/BL/WMI/2011 tanggal 1 November 2011. Memulai karir di pasar modal sebagai management trainee PT Danareksa (Persero) pada tahun 2006, dan kemudian menjabat sebagai equity analyst di PT Danareksa Sekuritas hingga tahun 2009 dengan liputan sektor perkapalan, farmasi, dan otomotif. Sejak 2014 bergabung dengan PT BNI Asset Management sebagai Head of Investment Analysis & Product Development, setelah sebelumnya sempat berkarya di PT Amartya Wahidin Bojonegoro, PT Ciptadana Asset Management, dan PT Indo Premier Investment Management. Ika Pratiwi Rahayu, anggota Tim Analisa Investasi, lulus sebagai Sarjana Teknik pada tahun 2007 dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan memperoleh gelar Master of Finance (MFin) dari University of New South Wales pada tahun 2010 serta saat ini sebagai kandidat CFA level 3. Telah memperoleh izin sebagai Wakil Manajer Investasi dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP177/PM.211/WMI/2015 tanggal 26 Oktober 2015. Memulai karir di dunia finansial sejak bulan Maret 2010 sebagai financial analyst di perusahaan private equity bernama PT TAEL Management Indonesia, kemudian pada bulan September 2012 bergabung di PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) sebagai Assistant Manager. Selanjutnya, semenjak Januari 2015 memulai karir di pasar modal bergabung dengan PT BNI Asset Management sebagai Investment Analyst.
11
BAB III MANAJER INVESTASI
3.1.
KETERANGAN SINGKAT TENTANG MANAJER INVESTASI PT BNI Asset Management didirikan berdasarkan akta Pendirian Perseroan Terbatas PT BNI Asset Management No. 50 tanggal 28 Maret 2011, sebagaimana diubah dengan akta Perubahan Pendirian Perseroan Terbatas PT BNI Asset Management No. 5 tanggal 2 Mei 2011, keduanya dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusannya No. AHU-23888.AH.01.01.Tahun 2011, tanggal 11 Mei 2011 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU0038030.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 11 Mei 2011. PT BNI Asset Management telah mendapatkan izin usaha sebagai Manajer Investasi dari BAPEPAM & LK berdasarkan Surat Keputusan BAPEPAM & LK No. KEP- 05/BL/MI/2011, tanggal 7 Juli 2011 tentang Pemberian Izin Usaha Perusahaan Efek Yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Manajer Investasi Kepada PT BNI Asset Management. Pemegang saham mayoritas PT BNI Asset Management adalah PT BNI Securities yaitu sebesar 99,90% (sembilan puluh sembilan koma sembilan puluh persen),dan pemegang saham mayoritas PT BNI Securities adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, salah satu Bank milik Pemerintah yang solid. PT BNI Asset Management memilki modal disetor sebesar Rp40.000.000.000 (empat puluh miliar Rupiah), terbagi atas 40.000.000 (empat puluh juta) saham. Susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Manajer Investasi: Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT BNI Asset Management pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:
3.2.
Direksi Presiden Direktur Direktur
: Reita Farianti; : Isbono. M. I. Putro
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris
: Evi Firmansyah; : Antonius Anung F. Nugroho.
PENGALAMAN MANAJER INVESTASI Sebagai Manajer Investasi, PT BNI Asset Management yang merupakan anak 12
perusahaan dari PT BNI Securities telah didukung oleh tenaga professional yang berpengalaman dalam bidang pengelolaan dana. Pada akhir Januari 2015 PT BNI Asset Management mengelola 58 (lima puluh delapan) Reksa Dana dengan dana kelolaan sebesar Rp9,902,095,579,132.00. 3.3.
PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN MANAJER INVESTASI Nama Perusahaan Terafiliasi: - PT BNI Securities - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - PT BNI Life Insurance - PT BNI Multifinance - BNI Remittance Ltd - PT Bank BNI Syariah Hubungan PT BNI Asset Management dengan PT BNI Securities dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk: Pemegang saham mayoritas dari PT BNI Asset Management adalah PT BNI Securities, yang mana PT BNI Securities pemegang saham mayoritasnya adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
13
BAB IV BANK KUSTODIAN
4.1.
KETERANGAN SINGKAT MENGENAI BANK KUSTODIAN Standard Chartered Bank memperoleh izin pembukaan kantor cabang di Jakarta, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor D.15.6.5.19 tanggal 1 Oktober 1968, untuk melakukan usaha sebagai Bank Umum. Selain itu, Standard Chartered Bank Cabang Jakarta juga telah memiliki persetujuan sebagai kustodian di bidang Pasar Modal berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-35/PM.WK/1991 tanggal 26 Juni 1991, dan oleh karenanya terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
4.2.
PENGALAMAN BANK KUSTODIAN Standard Chartered Bank didirikan oleh Royal Chater pada tahun 1853 dengan kantor pusat di London dan memiliki lebih dari 160 tahun pengalaman di dunia perbankan di berbagai pasar dengan pertumbuhan paling cepat di dunia. Standard Chartered Bank memiliki jaringan global yang sangat ekstensif dengan lebih dari 1,700 cabang di 70 negara di kawasan Asia Pasifik, Afrika, Timur Tengah, Eropa dan Amerika. Kekuatan Standard Chartered Bank terletak pada jaringan yang luas, produk dan layanan yang inovatif, tim yang multikultural dan berprestasi, keseimbangan dalam melakukan bisnis, dan kepercayaan yang diberikan di seluruh jaringan karena telah menerapkan standar yang tinggi untuk tata kelola perusahaan dan tanggung jawab perusahaan. Di Indonesia, Standard Chartered Bank telah hadir sejak tahun 1863 yang ditandai dengan pembukaan kantor pertama di Jakarta. Saat ini Standard Chartered Bank memiliki 26 kantor cabang yang tersebar di 8 kota besar di Indonesia. Standard Chartered Securities Services mulai beroperasi pada tahun 1991 sebagai bank Kustodian asing pertama di Indonesia yang memperoleh izin dari BAPEPAM (sekarang OJK). Di Jakarta, Standard Chartered Bank memulai jasa fund services sejak tahun 2004 dan telah berkembang dengan sangat pesat hingga saat ini sebagai salah satu penyedia jasa fund services utama dan cukup diperhitungkan di pasar lokal. Standard Chartered Bank termasuk salah satu agen kustodian dan kliring yang dominan di Asia yang ditandai dengan kehadirannya di berbagai pasar utama Asia. Standard Chartered Bank menyediakan pelayanan jasa kustodian di 17 negara di kawasan Asia Pasifik seperti Australia, Bangladesh, Cina, Filipina, Hong Kong, Indonesia, India, Jepang, Korea 14
Selatan, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, Taiwan, Thailand, Srilanka dan Vietnam, 14 diantaranya merupakan pusat pelayanan (pusat operasional). Selain itu, saat ini, Standard Chartered Bank juga sudah menyediakan jasa kustodian ke 21 pasar di Afrika dan 10 pasar di Timur Tengah. Untuk kawasan Afrika, Standard Chartered telah hadir di Afrika Selatan, Botswana, Cote d’Ivoire, Ghana, Kenya, Malawi, Mauritius, Namibia, Nigeria, Rwanda, Tanzania, Uganda, Zambia, dan Zimbabwe. Sedangkan untuk pasar Timur Tengah, Standard Chartered melayani pasar Arab Saudi, Bahrain, Kuwait, Mesir, Oman, Pakistan, Qatar dan Uni Emirat Arab. Bersama-sama dengan Standard Chartered Bank di Singapura, Hongkong, Taiwan, Korea, Malaysia, Philiphina, Srilangka dan Thailand, Standard Chartered Bank, cabang Jakarta, telah terpilih sebagai salah satu kustodian terbaik dalam publikasi tahunan Global Custodian Survey. Standard Chartered Securities Services merupakan Bank Kustodian pertama yang memperoleh ISO 9001-2000. Selain itu, sejak tahun 2008 sampai dengan 2014, Standard Chartered Bank telah dianugerahi penghargaan “Best Sub-Custodian Bank in Indonesia” dari Global Finance. Standard Chartered Bank senantiasa melayani nasabah dengan keahlian dan pengetahuan dalam kustodian dan kliring yang meliputi settlement, corporate action, penyimpanan, pelaporan, pengembalian pajak dan pelayanan-pelayanan lainnya. Penanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan kustodian pada Bank Kustodian mengerti kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan PrinsipPrinsip Syariah di Pasar Modal. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Standard Chartered Bank, silahkan mengunjungi situs kami di www.sc.com/id. 4.3.
PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN BANK KUSTODIAN Pihak-pihak yang terafiliasi dengan Bank Kustodian di Indonesia adalah PT Bank Permata Tbk, PT Standard Chartered Securities Indonesia, dan PT Price Solutions Indonesia.
15
BAB V TUJUAN INVESTASI, KEBIJAKAN INVESTASI DAN KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI
5.1
TUJUAN INVESTASI BNI-AM DANA TERENCANA bertujuan untuk mendapatkan return/imbal hasil seoptimal mungkin dengan cara melakukan investasi ke dalam berbagai jenis Efek yang dianggap paling menguntungkan pada saat-saat tertentu dengan aktif sesuai dengan kondisi ekonomi makro Indonesia untuk mendapatkan keuntungan dari berbagai jenis instrumen investasi, baik investasi pada Efek di pasar modal maupun di pasar uang.
5.2
KEBIJAKAN INVESTASI BNI-AM DANA TERENCANA akan melakukan investasi dengan komposisi portofolio Efek yaitu: -
-
-
minimum 5% (lima persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan/atau korporasi berbadan hukum Indonesia yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia; minimum 5% (lima persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) pada Efek bersifat ekuitas yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia; minimum 2% (dua persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) pada Instrumen Pasar Uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun;
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Manajer Investasi akan selalu menyesuaikan kebijakan investasi tersebut di atas dengan Peraturan OJK yang berlaku dan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh OJK. Manajer Investasi dapat mengalokasikan kekayaan BNI-AM DANA TERENCANA pada kas hanya dalam rangka penyelesaian transaksi Efek dan pembelian Efek sesuai dengan Kebijakan Investasi, pemenuhan kewajiban pembayaran kepada Pemegang Unit Penyertaan dan biayabiaya BNI-AM DANA TERENCANA; berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif BNI-AM DANA TERENCANA. Kebijakan investasi sebagaimana disebutkan di atas wajib telah dipenuhi oleh Manajer Investasi paling lambat dalam waktu 120 (seratus dua 16
puluh) Hari Bursa setelah tanggal diperolehnya pernyataan efektif atas BNI-AM DANA TERENCANA dari BAPEPAM & LK. 5.3
PEMBATASAN INVESTASI Sesuai dengan peraturan BAPEPAM & LK Nomor IV.B.1, dalam melaksanakan pengelolaan BNI-AM DANA TERENCANA, Manajer Investasi dilarang melakukan tindakan yang menyebabkan BNI-AM DANA TERENCANA: (i)
(ii)
(iii)
(iv)
(v)
(vi)
(vii)
memiliki Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya tidak dapat diakses dari Indonesia melalui media massa atau fasilitas internet; memiliki Efek yang diterbitkan oleh satu perusahaan berbadan hukum Indonesia atau berbadan hukum asing yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih dari 5% (lima persen) dari modal disetor perusahaan dimaksud atau lebih dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA pada setiap saat; memiliki Efek Bersifat Ekuitas yang diterbitkan oleh perusahaan yang telah mencatatkan Efeknya pada Bursa Efek di Indonesia lebih dari 5% (lima persen) dari modal disetor perusahaan dimaksud; memiliki Efek yang diterbitkan oleh satu Pihak lebih dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA pada setiap saat. Efek dimaksud termasuk surat berharga yang diterbitkan oleh bank. Larangan dimaksud tidak berlaku bagi: a. Sertifikat Bank Indonesia; b. Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia; dan/atau c. Efek yang diterbitkan oleh lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya; melakukan transaksi lindung nilai atas pembelian Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih besar dari nilai Efek yang dibeli; memiliki Efek Beragun Aset lebih dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA, dengan ketentuan bahwa masing-masing Efek Beragun Aset tidak lebih dari 5% (lima persen) dari Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA; memiliki Efek yang tidak ditawarkan melalui Penawaran Umum dan/atau tidak dicatatkan pada Bursa Efek di Indonesia, kecuali: a. Efek yang sudah mendapat peringkat dari Perusahaan Pemeringkat Efek; b. Efek pasar uang, yaitu Efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun; dan c. Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dan/atau lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah 17
(viii)
(ix)
(x) (xi) (xii) (xiii) (xiv)
(xv)
(xvi) (xvii)
Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya; memiliki Portofolio Efek berupa Efek yang diterbitkan oleh pihak yang terafiliasi dengan Manajer Investasi lebih dari 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA, kecuali hubungan Afiliasi yang terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal pemerintah; memiliki Efek yang diterbitkan oleh pemegang Unit Penyertaan dan/atau Pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan berdasarkan komitmen yang telah disepakati oleh Manajer Investasi dengan pemegang Unit Penyertaan dan/atau pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan; terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali, atau perdagangan Efek; terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short sale); terlibat dalam Transaksi Marjin; melakukan penerbitan obligasi atau sekuritas kredit; terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman jangka pendek yang berkaitan dengan penyelesaian transaksi dan pinjaman tersebut tidak lebih dari 10% (sepuluh persen) dari nilai portofolio BNI-AM DANA TERENCANA pada saat pembelian; membeli Efek yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum, jika: a. Penjamin Emisi Efek dari Penawaran Umum tersebut merupakan satu kesatuan badan hukum dengan Manajer Investasi; atau b. Penjamin Emisi Efek dari Penawaran Umum dimaksud merupakan Pihak terafiliasi dari Manajer Investasi, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah; terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil dengan Manajer Investasi atau Afiliasinya; dan membeli Efek Beragun Aset yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum, jika: a. Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset tersebut dan Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana dikelola oleh Manajer Investasi yang sama; b. Penawaran Umum tersebut dilakukan oleh Pihak terafiliasi dari Manajer Investasi, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah; dan/atau c. Manajer Investasi Reksa Dana terafiliasi dengan Kreditur Awal Efek Beragun Aset, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah.
Pembatasan investasi tersebut di atas berdasarkan pada peraturan yang berlaku saat Prospektus ini diterbitkan, yang mana dapat berubah sewaktu – waktu sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah di bidang Pasar Modal dan surat persetujuan lain yang dikeluarkan oleh OJK berkaitan dengan Pengelolaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi 18
Kolektif. 5.4
KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI Setiap hasil investasi, jika ada, yang diperoleh BNI-AM DANA TERENCANA dari dana yang diinvestasikan, akan dibukukan kembali ke dalam portofolio BNI-AM DANA TERENCANA, sehingga akan mempengaruhi Nilai Aktiva Bersihnya. Pemegang Unit Penyertaan yang ingin menikmati hasil investasinya atau membutuhkan likuiditas, dapat menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan yang dimilikinya sesuai dengan ketentuan dalam Prospektus.
19
BAB VI METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR DARI EFEK DALAM PORTOFOLIO BNI-AM DANA TERENCANA Metode penghitungan Nilai Pasar Wajar Efek dalam portofolio BNI-AM DANA TERENCANA yang digunakan oleh Manajer Investasi adalah sesuai dengan Peraturan BAPEPAM & LK Nomor IV.C.2. Peraturan BAPEPAM & LK Nomor IV.C.2 dan Peraturan BAPEPAM & LK Nomor IV.B.1, memuat antara lain ketentuan sebagai berikut: 1. Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio Reksa Dana wajib dihitung dan disampaikan oleh Manajer Investasi kepada Bank Kustodian paling lambat pukul 17.00 WIB (tujuh belas Waktu Indonesia Barat) setiap Hari Bursa, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Penghitungan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek menggunakan informasi harga perdagangan terakhir atas Efek tersebut di Bursa Efek; b. Penghitungan Nilai Pasar Wajar dari: 1) Efek yang diperdagangkan di luar Bursa Efek (over the counter); 2) Efek yang tidak aktif diperdagangkan di Bursa Efek; 3) Efek yang diperdagangkan dalam denominasi mata uang asing; 4) Instrumen Pasar Uang dalam negeri, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor IV.B.1 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif; 5) Efek lain yang transaksinya wajib dilaporkan kepada Penerima Laporan Transaksi Efek sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor X.M.3 tentang Penerima Laporan Transaksi Efek; 6) Efek lain yang berdasarkan Keputusan BAPEPAM & LK dapat menjadi Portofolio Efek Reksa Dana; dan/atau 7) Efek dari perusahaan yang dinyatakan pailit atau kemungkinan besar akan pailit, atau gagal membayar pokok utang atau bunga dari Efek tersebut, menggunakan harga pasar wajar yang ditetapkan oleh LPHE sebagai harga acuan bagi Manajer Investasi. c. Dalam hal harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek tidak mencerminkan Nilai Pasar Wajar pada saat itu, penghitungan Nilai Pasar Wajar dari Efek tersebut menggunakan harga pasar wajar yang ditetapkan oleh LPHE sebagai harga acuan bagi Manajer Investasi. d. Dalam hal LPHE tidak mengeluarkan harga pasar wajar terhadap Efek sebagaimana dimaksud dalam angka 2 huruf b butir 1) sampai dengan butir 6), dan angka 2 huruf c dari Peraturan BAPEPAM & LK No. IV.C.2 ini, Manajer Investasi wajib menentukan Nilai Pasar Wajar dari Efek dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang menggunakan asas konservatif dan diterapkan secara konsisten, dengan mempertimbangkan antara lain: 1) harga perdagangan sebelumnya; 20
e.
f.
g.
2) harga perbandingan Efek sejenis; dan/atau 3) kondisi fundamental dari penerbit Efek. Dalam hal LPHE tidak mengeluarkan harga pasar wajar terhadap Efek dari perusahaan yang dinyatakan pailit atau kemungkinan besar akan pailit, atau gagal membayar pokok utang atau bunga dari Efek tersebut, sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf b butir 7) dari Peraturan BAPEPAM & LK No. IV.C.2 ini, Manajer Investasi wajib menghitung Nilai Pasar Wajar dari Efek dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang menggunakan asas konservatif dan diterapkan secara konsisten dengan mempertimbangkan: 1) harga perdagangan terakhir Efek tersebut; 2) kecenderungan harga Efek tersebut; 3) tingkat bunga umum sejak perdagangan terakhir (jika berupa Efek Bersifat Utang); 4) informasi material yang diumumkan mengenai Efek tersebut sejak perdagangan terakhir; 5) perkiraan rasio pendapatan harga (price earning ratio), dibandingkan dengan rasio pendapatan harga untuk Efek sejenis (jika berupa saham); 6) tingkat bunga pasar dari Efek sejenis pada saat tahun berjalan dengan peringkat kredit sejenis (jika berupa Efek Bersifat Utang); dan 7) harga pasar terakhir dari Efek yang mendasari (jika berupa derivatif atas Efek). Dalam hal Manajer Investasi menganggap bahwa harga pasar wajar yang ditetapkan LPHE tidak mencerminkan Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio Reksa Dana yang wajib dibubarkan karena: 1) diperintahkan oleh OJK sesuai peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; dan/atau 2) total Nilai Aktiva Bersih kurang dari Rp. 25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah) selama 90 (sembilan puluh) hari bursa secara berturut-turut, Manajer Investasi dapat menghitung sendiri Nilai Pasar Wajar dari Efek tersebut dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang menggunakan asas konservatif dan diterapkan secara konsisten. Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio Reksa Dana yang diperdagangkan dalam denominasi mata uang yang berbeda dengan denominasi mata uang Reksa Dana tersebut, wajib dihitung dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia.
2.
Penghitungan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana, wajib menggunakan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang ditentukan oleh Manajer Investasi.
3.
Nilai Aktiva Bersih per saham atau Unit Penyertaan dihitung berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan, setelah penyelesaian pembukuan Reksa Dana dilaksanakan, tetapi tanpa 21
memperhitungkan peningkatan atau penurunan kekayaan Reksa Dana karena permohonan pembelian dan/atau pelunasan yang diterima oleh Bank Kustodian pada hari yang sama. *) LPHE (Lembaga Penilaian Harga Efek) adalah Pihak yang telah memperoleh izin usaha dari OJK untuk melakukan penilaian harga Efek dalam rangka menetapkan harga pasar wajar, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor V.C.3 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM & LK Nomor Kep-183/BL/2009 tanggal 30 Juni 2009 tentang Lembaga Penilaian Harga Efek. Manajer Investasi dan Bank Kustodian akan memenuhi ketentuan dalam Peraturan BAPEPAM & LK Nomor IV.C.2 tersebut di atas, dengan tetap memperhatikan peraturan, kebijakan dan persetujuan OJK yang mungkin dikeluarkan atau diperoleh kemudian setelah dibuatnya Prospektus ini.
22
BAB VII PERPAJAKAN Berdasarkan Peraturan Perpajakan yang berlaku, penerapan Pajak Penghasilan (PPh) atas pendapatan Reksa Dana yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, adalah sebagai berikut: Uraian
Perlakuan PPh
a. Pembagian uang tunai PPh umum (dividen)
Pasal 4 (1) UU PPh
PPh Final *
Pasal 4 (2) dan Pasal 17 (7) UU PPh jis. Pasal 2 (1) dan Pasal 3 PP No. 16 tahun 2009 dan Pasal I angka (2) PP No. 100 Tahun 2013
c. Capital gain/Diskonto PPh Final * Obligasi
Pasal 4 (2) dan Pasal 17 (7) UU PPh jis. Pasal 2 (1) dan Pasal 3 PP No. 16 tahun 2009 dan Pasal I angka (2) PP No. 100 Tahun 2013
b. Bunga Obligasi
*
tarif
Dasar Hukum
d. Bunga Deposito dan Diskonto Sertifikat Bank Indonesia
PPh Final (20%)
Pasal 4 (2) UU PPh jo. Pasal 2 PP No. 131 tahun 2000 jo. Pasal 3 Keputusan Menteri Keuangan R.I. No. 51/KMK.04/2001
e. Capital Gain Saham di Bursa
PPh (0,1%)
Final
Pasal 4 (2) UU PPh jo. PP No. 41 tahun 1994 jo. Pasal 1 PP No. 14 tahun 1997
f. Commercial Paper dan Surat Utang lainnya
PPh umum
tarif
Pasal 4 (1) UU PPh
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah R.I. No. 100 Tahun 2013 (“PP No. 100 Tahun 2013”) besarnya Pajak Penghasilan (PPh) atas bunga dan/atau diskonto dari Obligasi yang diterima Wajib Pajak Reksa Dana yang terdaftar pada OJK adalah sebagai berikut: 1) 5% untuk tahun 2014 sampai dengan tahun 2020; dan 2) 10% untuk tahun 2021 dan seterusnya.
Informasi perpajakan tersebut di atas dibuat oleh Manajer Investasi berdasarkan pengetahuan dan pengertian dari Manajer Investasi atas peraturan perpajakan yang ada sampai dengan Prospektus ini dibuat. Apabila di kemudian hari terdapat perubahan atau perbedaan interpretasi atas peraturan perpajakan yang berlaku, maka Manajer Investasi akan menyesuaikan informasi perpajakan di atas. 23
Bagi Warga Negara Asing disarankan untuk berkonsultasi dengan penasihat perpajakan mengenai perlakuan pajak investasi sebelum membeli Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA. Dalam hal terdapat pajak yang harus dibayar oleh Pemegang Unit Penyertaan sesuai peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang berlaku, pemberitahuan kepada Pemegang Unit Penyertaan tentang pajak yang harus dibayar tersebut akan dilakukan dengan mengirimkan surat tercatat kepada calon Pemegang Unit Penyertaan segera setelah Manajer Investasi mengetahui adanya pajak tersebut yang harus dibayar oleh calon Pemegang Unit Penyertaan.
24
BAB VIII MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO UTAMA 8.1
MANFAAT BAGI PEMEGANG UNIT PENYERTAAN BNI-AM DANA TERENCANA Pemegang Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA dapat memperoleh manfaat investasi sebagai berikut: a. Pengelolaan Secara Profesional BNI-AM DANA TERENCANA dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi yang berpengalaman dan memiliki keahlian di bidang pengelolaan dana, didukung dengan akses informasi pasar modal dan pasar uang yang lengkap guna pengambilan keputusan investasi yang cepat dan tepat. b. Skala Keekonomian Sebagai bentuk kumpulan dana investor yang dikelola secara terarah, Manajer Investasi dapat melakukan transaksi secara kolektif atas portofolio BNI-AM DANA TERENCANA sehingga tercapai efisiensi biaya transaksi dan akses kepada berbagai instrumen investasi yang sulit dilakukan oleh investor individu. c. Diversifikasi Investasi Diversifikasi portofolio dapat dilakukan oleh BNI-AM DANA TERENCANA sehingga risiko investasi lebih tersebar dan terminimalisir. Dalam melakukan diversifikasi, Manajer Investasi melakukan penempatan pada berbagai Efek sesuai dengan kebijakan investasi BNI-AM DANA TERENCANA secara selektif. Dengan demikian pemegang Unit Penyertaan memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh manfaat diversifikasi yang sama dalam setiap Unit Penyertaan. d. Transparansi Informasi Manajer Investasi wajib memberikan informasi atas perkembangan portofolio investasi secara berkesinambungan serta mengumumkan NAB BNI-AM DANA TERENCANA setiap hari di surat kabar dengan peredaran nasional sehingga setiap Pemegang Unit Penyertaan dapat memantau nilai investasi mereka. Manajer Investasi juga berkewajiban menerbitkan laporan keuangan tahunan melalui pembaharuan Prospektus setiap 1 (satu) tahun. e. Kemudahan Investasi Pemodal dapat melakukan investasi di pasar modal dan pasar uang, secara tidak langsung, tanpa melalui prosedur dan persyaratan yang rumit dengan berinvestasi di BNI-AM DANA TERENCANA. Di samping itu Pemodal juga tidak perlu lagi melakukan riset, analisa pasar, dan 25
berbagai pekerjaan administrasi yang berkaitan dengan keputusan investasi setiap hari. f.
Kemudahan Pencairan Investasi Pemegang Unit Penyertaan BNI-AM TERENCANA dapat menjual kembali Unit Penyertaannya kepada Manajer Investasi berdasarkan NAB pada hari bursa yang bersangkutan. Pembayaran pencairan investasi kepada Pemegang Unit Penyertaan dilakukan kepada selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Bursa sejak diterimanya permintaan penjualan kembali oleh Manajer Investasi.
g. Mendapatkan Insentif Pajak Pembayaran atas penjualan kembali Unit Penyertaan Reksa Dana tidak dikenakan pajak*, kecuali apabila di kemudian hari terdapat ketentuan lain di bidang perpajakan yang berlaku. * Sesuai dengan Peraturan Pemerintah R.I. No. 94 Tahun 2010 (“PP No. 94 Tahun 2010”) di mana bagian laba yang diperoleh Pemegang Unit Penyertaan termasuk keuntungan atas pelunasan kembali Unit Penyertaannya tidak termasuk sebagai objek pajak. 8.2
FAKTOR – FAKTOR RISIKO UTAMA Sedangkan risiko investasi dalam BNI-AM DANA TERENCANA dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: a. Risiko Wanprestasi/Kredit Dalam kondisi luar biasa, penerbit surat berharga dimana BNI-AM DANA TERENCANA berinvestasi pada Efek yang diterbitkannya dapat mengalami kesulitan keuangan yang berakhir pada kondisi wanprestasi dalam memenuhi kewajibannya. Hal ini akan mempengaruhi hasil investasi dari Reksa Dana yang dikelola oleh Manajer Investasi. b. Risiko Perubahan Peraturan Perubahan peraturan, khususnya, namun tidak terbatas pada peraturan perpajakan dapat mempengaruhi penghasilan atau laba dari BNI-AM DANA TERENCANA sehingga berdampak pada hasil investasi. c. Risiko Likuiditas Risiko ini dapat terjadi apabila terdapat Penjualan Kembali secara serentak oleh para pemodal (redemption rush) dan Manajer Investasi mengalami kesulitan untuk menjual portofolio dalam jumlah besar dengan segera. 26
Setelah memberitahukan secara tertulis kepada OJK, dengan tembusan kepada Bank Kustodian, Manajer Investasi dapat menolak pembelian kembali (pelunasan) atau menginstruksikan Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) untuk melakukan penolakan pembelian kembali (pelunasan) apabila terjadi hal-hal sebagai berikut: 1. Bursa Efek dimana sebagian besar Portofolio Efek BNI-AM DANA TERENCANA diperdagangkan ditutup. 2. Perdagangan Efek atas sebagian besar Portofolio BNI-AM DANA TERENCANA di Bursa Efek dihentikan. 3. Keadaan Kahar sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 5 huruf k Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya. d. Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi dan Politik Secara umum, risiko investasi di pasar modal adalah risiko fluktuasi harga yang dipengaruhi oleh situasi politik dan kondisi makro ekonomi. Perubahan kebijakan politik dan ekonomi seperti perubahan Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah dapat mempengaruhi kinerja perusahaan-perusahaan yang tercatat di bursa efek di Indonesia yang secara langsung akan berpengaruh terhadap portofolio BNI-AM DANA TERENCANA. e. Risiko Pembubaran dan Likuidasi Dalam hal BNI-AM DANA TERENCANA diperintahkan oleh OJK untuk dibubarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau total Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA kurang dari Rp.25.000.000.000 (dua puluh lima miliar Rupiah) selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturut-turut, maka sesuai dengan ketentuan BAPEPAM & LK No.IV.B.1 angka 37 huruf b dan c serta pasal 24.1 butir (ii) dan (iii) dari Kontrak Investasi Kolektif BNI-AM DANA TERENCANA, Manajer Investasi wajib melakukan pembubaran dan likuidasi, sehingga hal ini akan mempengaruhi hasil investasi BNI-AM DANA TERENCANA.
27
BAB IX ALOKASI BIAYA DAN IMBALAN JASA
Dalam pengelolaan BNI-AM DANA TERENCANA terdapat biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh BNI-AM DANA TERENCANA, Manajer Investasi, Pemegang Unit Penyertaan maupun Bank Kustodian. Perincian biaya-biaya dan alokasinya adalah sebagai berikut:
1.
BIAYA YANG MENJADI BEBAN BNI-AM DANA TERENCANA a. Imbalan Jasa pengelolaan bagi Manajer Investasi maksimum sebesar 2,99% (dua koma sembilan puluh sembilan persen) per tahun yang dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari per tahun atau 366 (tiga ratus enam puluh enam) hari per tahun untuk tahun kabisat dan dibayarkan setiap bulan; b. Imbalan Jasa bagi Bank Kustodian maksimum sebesar 0,20% (nol koma dua puluh persen) per tahun yang dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari per tahun atau 366 (tiga ratus enam puluh enam) hari per tahun untuk tahun kabisat dan dibayarkan setiap bulan; c. Biaya transaksi Efek dan registrasi Efek; d. Biaya pencetakan dan distribusi pembaharuan Prospektus, termasuk laporan keuangan tahunan yang disertai dengan laporan Akuntan yang terdaftar di OJK dengan pendapat yang lazim kepada Pemegang Unit Penyertaan setelah BNI-AM DANA TERENCANA dinyatakan efektif oleh BAPEPAM & LK; e. Biaya pemberitahuan termasuk biaya pemasangan berita/pemberitahuan di surat kabar mengenai rencana perubahan Kontrak Investasi Kolektif dan/atau Prospektus (jika ada) dan perubahan Kontrak Investasi Kolektif setelah BNI-AM DANA TERENCANA dinyatakan efektif oleh BAPEPAM & LK; f. Biaya pencetakan dan distribusi Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan dan Laporan Bulanan ke Pemegang Unit Penyertaan setelah BNI-AM DANA TERENCANA mendapat pernyataan efektif dari BAPEPAM & LK; g. Biaya jasa auditor yang memeriksa laporan keuangan tahunan BNI-AM DANA TERENCANA; h. Biaya dan pengeluaran dalam hal terjadi keadaan mendesak untuk kepentingan BNI-AM DANA TERENCANA; i. Pengeluaran pajak yang berkenaan dengan pembayaran imbalan jasa dan biaya- biaya di atas.
28
2.
BIAYA YANG MENJADI BEBAN MANAJER INVESTASI a. Biaya persiapan pembentukan BNI-AM DANA TERENCANA yaitu biaya pembuatan Kontrak Investasi Kolektif, pembuatan dan distribusi Prospektus Awal dan penerbitan dokumen-dokumen yang diperlukan termasuk imbalan jasa Konsultan Hukum dan Notaris yang diperlukan sampai mendapat pernyataan Efektif dari BAPEPAM & LK; b. Biaya administrasi pengelolaan portofolio yaitu biaya telepon, faksimili, fotokopi dan transportasi; c. Biaya pemasaran termasuk biaya pencetakan brosur, biaya promosi dan iklan BNI- AM DANA TERENCANA; d. Biaya penerbitan dan distribusi Formulir Profil Pemodal, Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan; e. Biaya pengumuman di surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional mengenai laporan penghimpunan dana kelolaan BNI-AM DANA TERENCANA paling lambat 60 (enam puluh) Hari Bursa setelah Pernyataan Pendaftaran BNI-AM DANA TERENCANA menjadi efektif; f. Imbalan jasa Konsultan Hukum, Akuntan, Notaris dan beban lainnya kepada pihak ketiga berkenaan dengan pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA dan likuidasi atas harta kekayaannya.
3.
BIAYA YANG MENJADI BEBAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN a. Biaya pembelian Unit Penyertaan (subscription fee) maksimum sebesar 1% (satu persen) dari nilai transaksi pembelian Unit Penyertaan, yang dikenakan pada saat Pemegang Unit Penyertaan membeli Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA. Biaya pembelian Unit Penyertaan tersebut merupakan pendapatan dari Manajer Investasi dan/atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). b. Biaya penjualan kembali Unit Penyertaan (redemption fee) maksimum sebesar 1% (satu persen) dari nilai transaksi penjualan kembali Unit Penyertaan untuk kepemilikan Unit Penyertaan sampai dengan 1 (satu) tahun dan sebesar 0% (nol persen) untuk kepemilikan Unit Penyertaan di atas 1 (satu) tahun, yang dikenakan pada saat Pemegang Unit Penyertaan melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya. Biaya penjualan kembali Unit Penyertaan tersebut akan dibukukan ke dalam BNI-AM DANA TERENCANA; c. Biaya–biaya pemindahbukuan/transfer bank (jika ada) sehubungan dengan pembelian Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan, pengembalian sisa uang pembelian Unit Penyertaan yang ditolak, hasil pencairan seluruh Unit Penyertaan dalam hal kepemilikan Unit Penyertaan di bawah saldo minimum dan pembayaran hasil penjualan kembali Unit Penyertaan oleh 29
Pemegang Unit Penyertaan ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan; d. Pajak-pajak yang berkenaan dengan Pemegang Unit Penyertaan dan biaya-biaya di atas (bila ada). 4.
Biaya Konsultan Hukum, biaya Notaris dan/atau biaya Akuntan menjadi beban Manajer Investasi, Bank Kustodian dan/atau BNI-AM DANA TERENCANA sesuai dengan pihak yang memperoleh manfaat atau yang melakukan kesalahan sehingga diperlukan jasa profesi dimaksud.
5.
ALOKASI BIAYA Rincian Alokasi biaya yang ada adalah sebagai berikut: JENIS BIAYA
%
KETERANGAN
Maks. 2,99%
pertahun dari Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA yang dihitung secara harian berdasarkan 365 hari pertahun atau 366 hari per tahun untuk tahun kabisat dan dibayarkan setiap bulan.
Dibebankan kepada BNI-AM DANA TERENCANA a. Imbalan Investasi
Jasa
Manajer
Maks. 0,20%
b. Imbalan Jasa Bank Kustodian Dibebankan kepada Pemegang Unit Penyertaan a. Biaya pembelian Penyertaan b. Biaya penjualan Unit Penyertaan
Unit
kembali
Maks. 1%
dihitung berdasarkan nilai setiap transaksi pembelian Unit Penyertaan.
Maks. 1%
untuk kepemilikan Unit Penyertaan sampai dengan 1 (satu) tahun
0%
c. Biaya bank d. Pengeluaran pajak biaya-biaya di atas
untuk kepemilikan Unit Penyertaan di atas 1 (satu) tahun dihitung berdasarkan nilai setiap transaksi penjualan kembali Unit Penyertaan.
jika ada dan
jika ada
Biaya-biaya tersebut di atas belum termasuk pengenaan pajak sesuai ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia. 30
BAB X HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
Dengan tunduk pada syarat – syarat sesuai yang tertulis dalam Kontrak Investasi Kolektif, setiap Pemegang Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA mempunyai hak-hak sebagai berikut: 1.
Memperoleh Pembagian Hasil Investasi Pemegang Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA mempunyai hak untuk memperoleh pembagian hasil investasi (jika ada) sesuai dengan Kebijakan Pembagian Hasil Investasi.
2.
Memperoleh Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA, yaitu Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaaan Untuk setiap pembelian dan penjualan kembali Unit Penyertaan, Pemegang Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA akan memperoleh Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang diterbitkan oleh Bank Kustodian. Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan akan dikirimkan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah (i) aplikasi pembelian Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) dan pembayaran diterima dengan baik oleh Bank Kustodian (in good fund and in complete application); dan (ii) aplikasi penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan menyatakan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan pada saat pembelian dan penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan yang dimilikinya dalam BNI-AM DANA TERENCANA.
3.
Menjual Kembali Sebagian atau Seluruh Unit Penyertaan Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA yang dimilikinya kepada Manajer Investasi setiap Hari Bursa.
4.
Memperoleh Informasi Mengenai Nilai Aktiva Bersih Harian Setiap Unit Penyertaan dan Kinerja BNI-AM DANA TERENCANA Setiap Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk mendapatkan 31
informasi mengenai Nilai Aktiva Bersih Harian setiap Unit Penyertaan BNIAM DANA TERENCANA yang dipublikasikan di surat kabar harian tertentu. 5.
Memperoleh Hasil Pencairan Unit Penyertaan Akibat Kurang Dari Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan hasil pencairan kepemilikan Unit Penyertaan di bawah saldo minimum sebagaimana ditetapkan pada Bab XIV.
6.
Memperoleh Laporan Keuangan Secara Periodik
7.
Memperoleh Laporan Bulanan
8.
Memperoleh Bagian Atas Hasil Likuidasi Secara Proporsional Dengan Kepemilikan Unit Penyertaan Dalam Hal BNI-AM DANA TERENCANA Dibubarkan dan Dilikuidasi Dalam hal BNI-AM DANA TERENCANA dibubarkan dan dilikuidasi maka hasil likuidasi harus dibagi secara proporsional menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing – masing Pemegang Unit Penyertaan.
32
BAB XI PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI 11.1.
HAL-HAL YANG MENYEBABKAN BNI-AM DANA TERENCANA WAJIB DIBUBARKAN BNI-AM DANA TERENCANA berlaku sejak ditetapkannya pernyataan efektif oleh BAPEPAM & LK dan wajib dibubarkan apabila terjadi salah satu dari hal-hal sebagai berikut: a. Dalam jangka waktu 60 (enam puluh) Hari Bursa, BNI-AM DANA TERENCANA yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif memiliki dana kelolaan kurang dari Rp 25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar Rupiah); dan/atau b. Diperintahkan oleh OJK sesuai dengan peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal; dan/atau c. Total Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA kurang dari Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah) selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturut- turut; dan/atau d. Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah sepakat untuk membubarkan BNI-AM DANA TERENCANA.
11.2.
PROSES PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI BNI-AM DANA TERENCANA Dalam hal BNI-AM DANA TERENCANA wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 11.1 huruf a di atas, maka Manajer Investasi wajib: menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada OJK dan mengumumkan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi BNI-AM DANA TERENCANA kepada para Pemegang Unit Penyertaan paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada butir 11.1 huruf a di atas; ii) menginstruksikan kapada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran namun tidak boleh lebih kecil dari Nilai Aktiva Bersih awal (harga par) dan dana tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada butir 11.1 huruf a di atas; dan iii) membubarkan BNI-AM DANA TERENCANA dalam jangka waktu paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada butir 11.1 huruf a di atas, dan i)
33
menyampaikan laporan hasil pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak BNI-AM DANA TERENCANA dibubarkan. Dalam hal BNI-AM DANA TERENCANA wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 11.1 huruf b di atas, maka Manajer Investasi wajib: i)
mengumumkan pembubaran, likuidasi, dan rencana pembagian hasil likuidasi BNI-AM DANA TERENCANA paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak diperintahkan OJK, dan pada hari yang sama memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA; ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran dan dana tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak diperintahkan pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA oleh OJK; dan iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi BNI-AM DANA TERENCANA kepada OJK paling lambat 2 (dua) bulan sejak diperintahkan pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA oleh OJK dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi BNI-AM DANA TERENCANA dari Notaris. Dalam hal BNI-AM DANA TERENCANA wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 11.1 huruf c di atas, maka Manajer Investasi wajib: i)
ii)
menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada OJK dengan dilengkapi kondisi keuangan terakhir BNI-AM DANA TERENCANA dan mengumumkan kepada para Pemegang Unit Penyertaan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi BNI-AM DANA TERENCANA paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada butir 11.1 huruf c di atas serta pada hari yang sama memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA; menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan dana 34
tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi BNI-AM DANA TERENCANA kepada OJK paling lambat 2 (dua) bulan Hari Bursa sejak dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi BNI-AM DANA TERENCANA dari Notaris.
Dalam hal BNI-AM DANA TERENCANA wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 11.1 huruf d di atas, maka Manajer Investasi wajib: i)
menyampaikan kepada OJK dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak terjadinya kesepakatan pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian dengan melampirkan: a) kesepakatan pembubaran dan likuidasi BNI-AM DANA TERENCANA antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian; b) alasan pembubaran; dan c) kondisi keuangan terakhir; dan pada hari yang sama mengumumkan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi BNI-AM DANA TERENCANA kepada para Pemegang Unit Penyertaan paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional serta memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA; ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan dana tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi BNI-AM DANA TERENCANA kepada OJK paling lambat 2 (dua) bulan sejak dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi BNI-AM DANA TERENCANA dari Notaris. 11.3.
Setelah dilakukannya pengumuman rencana pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil likuidasi BNI-AM DANA TERENCANA, maka Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat melakukan penjualan kembali (pelunasan).
11.4.
PEMBAGIAN HASIL LIKUIDASI Manajer Investasi wajib memastikan bahwa hasil dari likuidasi BNI-AM DANA TERENCANA harus dibagi secara proporsional menurut komposisi 35
jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing Pemegang Unit Penyertaan. Dalam hal masih Pemegang Unit setelah tanggal Penyertaan yang
terdapat dana hasil likuidasi yang belum diambil oleh Penyertaan dan/atau terdapat dana yang tersisa pembagian hasil likuidasi kepada Pemegang Unit ditetapkan oleh Manajer Investasi, maka:
a. Jika Bank Kustodian telah memberitahukan dana tersebut kepada Pemegang Unit Penyertaan sebanyak 3 (tiga) kali dalam tenggang waktu masing-masing 2 (dua) minggu serta telah mengumumkannya dalam surat kabar harian yang berperedaran nasional, maka dana tersebut wajib disimpan dalam rekening giro di Bank Kustodian selaku Bank Umum, atas nama Bank Kustodian untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang belum mengambil dana hasil likuidasi dan/atau untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang tercatat pada saat likuidasi, dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun; b. Setiap biaya yang timbul atas penyimpanan dana tersebut akan dibebankan kepada rekening giro tersebut; dan c. Apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun tidak diambil oleh Pemegang Unit Penyertaan, maka dana tersebut wajib diserahkan oleh Bank Kustodian kepada Pemerintah Indonesia untuk keperluan pengembangan industri Pasar Modal.
11.5.
Dalam hal BNI-AM DANA TERENCANA dibubarkan dan dilikuidasi, maka beban biaya pembubaran dan likuidasi BNI-AM DANA TERENCANA termasuk biaya Konsultan Hukum, Akuntan dan beban lain kepada pihak ketiga menjadi tanggung jawab dan wajib dibayar Manajer Investasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan.
Informasi yang lebih rinci mengenai Pembubaran dan Likuidasi dapat dibaca dalam Kontrak Investasi Kolektif BNI-AM DANA TERENCANA yang tersedia di PT BNI Asset Management.
36
BAB XII LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
(Bagian ini sengaja dikosongkan)
37
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Manajer Investasi dan Bank Kustodian Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan
1
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
2
Laporan Perubahan Aset Bersih Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemegang Unit
3
Laporan Arus Kas
4
Catatan atas Laporan Keuangan
5 - 32
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2015
Catatan
2014
ASET Portofolio efek – (Biaya perolehan sebesar Rp 29.148.858.780 dan Rp 57.947.746.500 untuk tahun 2015 dan 2014), teridi dari:
2e, 3
Efek ekuitas Efek utang Deposito berjangka Jumlah
Kas dan setara kas Piutang bunga Piutang penjualan saham Pajak bayar dimuka
23.696.837.680 2.193.457.176 3.790.000.000
17.044.096.500 15.990.756.990 25.000.000.000
29.680.294.856
58.034.853.490
848.456.486 25.581.243 67.508.196
4.062.313.784 127.083.899 274.536.794 -
30.621.840.780
62.498.787.967
95.694.230 5.960.889 11.105.378
237.367.151 17.071.850.615 35.099.575 5.196.886
112.760.496
17.349.514.227
30.509.080.284
45.149.273.740
4 2e, 5
Jumlah Aset LIABILITAS Biaya yang masih harus dibayar Utang pembelian saham Utang pajak Utang lain-lain
2e, 6 2g, 7 8
Jumlah Liabilitas ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT Jumlah Unit Penyertaan yang beredar
9
24.842.341
38.074.627
NILAI ASET BERSIH PER UNIT PENYERTAAN
2d
1.228,11
1.185,81
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
1
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
PENDAPATAN Pendapatan bunga Pendapatan dividen
2015
2014
368.378.938 66.373.908
3.252.893.307 736.852.223
434.752.846
3.989.745.530
441.134.570 13.356.280 281.987.576
2.411.098.473 72.574.871 877.763.686
736.478.426
3.361.437.030
2f, 14
925.240.467
5.066.144.967
2g, 15
444.329.085
6.262.371.192
Jumlah keuntungan (kerugian) investasi yang telah dan belum direalisasi
1.369.569.553
11.328.516.159
Kenaikan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit sebelum pajak
1.067.843.973
11.956.824.659
(16.460.750) (18.981.870)
(182.058.500) (394.003.166)
1.032.401.353
11.380.762.993
-
-
1.032.401.353
11.380.762.993
2f, 10 2f, 10
Jumlah Pendapatan BEBAN OPERASI Beban pengelolaan investasi Beban kustodian Beban lain-lain
2f, 11 2f, 12 2f,13
Jumlah Beban Operasi KEUNTUNGAN (KERUGIAN) INVESTASI YANG TELAH DAN BELUM DIREALISASI Keuntungan bersih investasi yang telah direalisasi Keuntungan (kerugian) bersih investasi yang belum direalisasi
Pajak penghasilan tidak final Pajak penghasilan final
2g, 16 2g
Kenaikan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit setelah pajak Penghasilan komprehensif lain Kenaikan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit setelah penghasilan komprehensif lain
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
2
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA LAPORAN PERUBAHAN ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2015 ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT - 1 JANUARI
2014
45.149.273.740
82.152.437.485
1.032.401.353
11.380.762.993
TRANSAKSI DENGAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN Penjualan unit penyertaan Pembelian unit penyertaan
52.168.778.785 (67.841.373.594)
1.696.343.996 (50.080.270.734)
Jumlah Transaksi dengan Pemegang Unit Penyertaan
(15.672.594.809)
(48.383.926.738)
ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT - 31 DESEMBER
30.509.080.284
45.149.273.740
Kenaikan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit setelah penghasilan komprehensif lain
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
3
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2015
2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pendapatan bunga Penerimaan dividen Penjualan portofolio efek Pembelian portofolio efek Pencairan deposito berjangka Pembayaran biaya operasi Pembayaran pajak
469.881.595 56.351.104 61.777.121.118 (70.051.089.107) 21.210.000.000 (878.151.347) (137.286.388)
3.394.283.837 736.852.223 212.536.593.430 (163.083.527.549) 1.000.000.000 (3.473.924.722) (614.078.093)
Jumlah Kenaikan Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
12.446.826.974
50.496.199.126
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penjualan unit penyertaan Uang muka penjualan unit penyertaan Pembelian unit penyertaan
52.168.778.785 11.910.536 (67.841.373.594)
1.696.343.996 (50.080.270.734)
Jumlah Penurunan Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan
(15.660.684.273)
(48.383.926.738)
KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS BERSIH
(3.213.857.299)
2.112.272.388
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE
4.062.313.784
1.950.041.397
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE
848.456.486
4.062.313.784
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
4
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA selanjutnya disebut Reksa Dana, adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif bersifat terbuka berdasarkan Undang-undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) No. KEP-552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.. Kontrak Investasi Kolektif (KIK) Reksa Dana antara PT BNI Asset Management sebagai Manajer Investasi dan Bank Standard Chartered. sebagai Bank Kustodian dituangkan dalam Akta No. 12 tanggal 22 Februari 2012 di hadapan Notaris Sri Hastuti SH di Jakarta. Tujuan investasi Reksa Dana adalah untuk mendapatkan return/imbal hasil seoptimal mungkin dengan cara melakukan investasi ke dalam berbagai jenis efek yang dianggap paling menguntungkan pada saat-saat tertentu dengan aktif sesuai dengan kondisi ekonomi makro Indonesia untuk mendapatkan keuntungan dari berbagai jenis instrumen investasi,baik investasi pada Efek di pasar modal di maupun di pasar uang. Komposisi dasar portofolio berdasarkan jenis instrument adalah sebagai berikut : Investasi
Minimum
Maksimum
- Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia.
5%
79%
- Efek bersifat ekuitas yang telah dijual dalam penawaran umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
5%
79%
- Instrumen pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari satu tahun meliputi Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito dan/atau kas.
2%
79%
Reksa Dana telah memperoleh Surat Keputusan Ketua BAPEPAM & LK No. S-4701/BL/2012 tanggal 23 April 2012 mengenai pemberitahun pencatatan Reksa Dana. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Kepatuhan Terhadap SAK Laporan keuangan Reksa Dana telah disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK - IAI) serta peraturan Bapepam dan LK untuk entitas yang berada dibawah pengawasannya dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal. b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan peraturan BAPEPAM & LK. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Reksa Dana adalah mata uang Rupiah (Rp). Angka-angka di laporan keuangan adalah dalam Rupiah, kecuali jumlah unit penyertaan beredar atau jumlah lain yang dinyatakan secara khusus. Transaksi portofolio efek diakui dalam laporan keuangan Reksa Dana pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek. Portofolio Efek terdiri dari efek utang dan instrument pasar uang dalam denominasi mata uang rupiah.
5
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) c. Standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada tahun 2015 Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) telah menerbitkan PSAK baru dan Revisi atas PSAK dan ISAK yang ada sebelumnya, yang berlaku per 1 Januari 2015. PSAK dan ISAK tersebut antara lain : ▪ PSAK 1 - Penyajian Laporan Keuangan (Revisi 2013) ▪ PSAK 4 - Laporan Keuangan Tersendiri (Revisi 2013) ▪ PSAK 15 - Investasi pada Entitas Asosiasi (Revisi 2013) ▪ PSAK 24 - Imbalan Kerja (Revisi 2013) ▪ PSAK 46 - Pajak Penghasilan (Revisi 2014) ▪ PSAK 48 - Penurunan Nilai Aset (Revisi 2014) ▪ PSAK 50 - Instrumen Keuangan : Penyajian (Revisi 2014) ▪ PSAK 55 - Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran (Revisi 2014) ▪ PSAK 60 - Instrumen Keuangan : Pengungkapan (Revisi 2014) ▪ PSAK 65 - Laporan keuangan Konsolidasian ▪ PSAK 66 - Pengaturan Bersama ▪ PSAK 67 - Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas lain ▪ PSAK 68 - Pengukuran Nilai Wajar ▪ ISAK 15 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya (Revisi 2014) ▪ ISAK 26 - Penilaian Ulang Derivatif Melekat (Revisi 2014) Berikut ini adalah penerapan PSAK dan ISAK baru yang relevan dengan Reksa Dana dan memberikan dampak signifikan pada laporan keuangan. PSAK 1 - Penyajian Laporan Keuangan (Revisi 2013) Pada 27 Agustus 2013, DSAK IAI menerbitkan penyesuaian atas PSAK 1 yang efektif tanggal 1 Januari 2015. Berikut adalah penyesuaian yang terdapat pada PSAK 1 (Revisi 2013). ▪ Perubahan judul untuk "Laporan Laba Rugi Komprehensif " menjadi "Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain" ▪ Kewajiban menyajikan informasi komparatif minimum. ▪ Penghasilan komprehensif lain dikelompokkan berdasarkan sifat yaitu penghasilan komprehensif yang akan direklasifikasi lebih lanjut ke Laba Rugi dan penghasilan yang tidak akan direklasifikasi lebih lanjut di laba Rugi. PSAK 46 - Pajak Penghasilan (Revisi 2014) DSAK IAI menerbitkan penyesuaian atas PSAK 46 yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015. Penyesuaian yang terdapat pada PSAK 46 (Revisi 2014) adalah penghapusan pengaturan mengenai pajak final dan pengaturan khusus terkait dengan pengakuan denda yang dimuat dalam Surat Ketetapan Pajak. PSAK 50 - Instrumen Keuangan : Penyajian (Revisi 2014)
DSAK IAI menerbitkan penyesuaian atas PSAK 50 yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015. Berikut adalah penyesuaian yang terdapat pada PSAK 50 (Revisi 2014) : ▪ Penghapusan pengaturan pajak penghasilan terkait dividen. ▪ Penambahan pengungkapan terkait dengan saling hapus aset dan liabilitas keuangan. 6
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) c. Standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada tahun 2015 (lanjutan) PSAK 55 - Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran (Revisi 2014) DSAK IAI menerbitkan penyesuaian atas PSAK 55 yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015. Berikut adalah penyesuaian yang terdapat pada PSAK 55 (Revisi 2014) : ▪ Penambahan persyaratan pengukuran atas derivatif melekat yang akan dipisahkan. ▪ Penambahan persyaratan penghentian instrumen lindung nilai. PSAK 60 - Instrumen Keuangan Pengungkapan (Revisi 2014) DSAK IAI menerbitkan penyesuaian atas PSAK 60 yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015. Berikut adalah penyesuaian yang terdapat pada PSAK 60 (Revisi 2014) : ▪ Penambahan persyaratan pengungkapan atas saling hapus antara aset keuangan dan liabilitas keuangan. ▪ Penambahan persyaratan pengungkapan atas aset keuangan alihan yang tidak dihentikan pengakuannya secara keseluruhan. PSAK 68 - Pengukuran Nilai Wajar DSAK IAI menerbitkan PSAK 68 tentang Pengukuran Nilai Wajar yang berlaku per 1 Januari 2015. Berikut adalah pokok-pokok pengaturan dalam PSAK 68 : ▪ Definisi dan kerangka pengukuran nilai wajar. ▪ Pengukuran nilai wajar aset non keuangan dengan mempertimbangkan highest and best use. ▪ Teknik penilaian yang digunakan dalam mengukur nilai wajar. d. Nilai aset bersih per unit Nilai aset bersih per unit penyertaan dihitung dengan cara membagi aset bersih Reksa Dana dengan jumlah unit penyertaan yang beredar. Nilai aset bersih dihitung pada setiap hari kerja berdasarkan nilai wajar dari aset dan liabilitas. e. Aset dan liabilitas keuangan (i) Klasifikasi Reksa Dana mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: •
Aset Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) SubKlasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang di perdagangkan;
•
Pinjaman yang diberikan dan piutang;
•
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo ;
•
Aset keuangan tersedia untuk dijual
7
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i) Klasifikasi (lanjutan) Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal : •
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) subklasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;
•
Liabilitas keuangan lain.
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Kelompok aset dan liabilitas diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset dan liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki Reksa Dana terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking. Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini, kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset dan liabilitas dalam kelompok ini dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: •
yang dimaksudkan oleh Reksa Dana untuk dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
•
yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau
•
dalam hal Reksa Dana mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dari aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Reksa Dana mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untuk periode yang tidak dapat ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini. Aset keuangan tersedia untuk dijual Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non derivatif yang ditentukan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori aset keuangan lain. Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi komprehensif (yang merupakan bagian dari ekuitas) sampai dengan investasi dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam laporan laba rugi. 8
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (i) Klasifikasi (lanjutan) Liabilitas keuangan lain Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi saat pengakuan liabilitas. (ii) Pengakuan Awal a. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Reksa Dana berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya. Reksa Dana pada pengakuan awal, dapat menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). Selanjutnya, penetapan ini dapat diubah menjadi pinjaman yang diberikan dan piutang apabila memenuhi ketentuan sebagai pinjaman yang diberikan serta terdapat intensi dan kemampuan memiliki untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo. Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagai berikut: •
penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau mengeliminasi ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul; atau
•
aset keuangan dan liabilitas keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yang risikonya dikelola dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar; atau
•
aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan, tetapi tidak dapat mengukur derivatif melekat secara terpisah.
(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya. Pinjaman yang diberikan dan piutang serta aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
9
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (iv) Penghentian pengakuan a. Aset keuangan dihentikan pengakuan jika : •
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
•
Reksa Dana telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan, dan antara (a) Reksa Dana telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Reksa Dana tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, tetapi telah mentransfer kendali atas aset.
Ketika Reksa Dana telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah memasuki kesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer serta tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Reksa Dana yang berkelanjutan atas aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian pinjaman atau hubungan normal antara Reksa Dana dan debitur telah berakhir. Pinjaman yang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai. b. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa. Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan liabilitas yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi. (v) Pengakuan pendapatan dan beban a. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Reksa Dana berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. b. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif (merupakan bagian dari ekuitas) sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar untuk instrumen utang. Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi. 10
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (vi) Reklasifikasi aset keuangan Aset keuangan yang tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan dalam waktu dekat (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk diklasifikasikan sebagai diperdagangkan pada saat pengakuan awal) dapat direklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan entitas memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo. Reksa Dana tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dimana : a. dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; b. terjadi setelah Reksa Dana telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Reksa Dana telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau c. terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Reksa Dana, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Reksa Dana. Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui sebagai laba/rugi tahun berjalan. Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku bunga efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut. (vii) Saling hapus Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika Reksa Dana memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi. (viii) Pengukuran biaya diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai. 11
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (ix) Pengukuran nilai wajar Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas dapat diselesaikan, diantara para pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi yang wajar pada tanggal pengukuran. Jika tersedia, Reksa Dana mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar. Nilai wajar dapat diperoleh dari Interdealer Market Association (IDMA) atau harga pasar atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg atau Reuters pada tanggal pengukuran. Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Reksa Dana menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Reksa Dana menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah, seperti opsi nilai tukar dan swap mata uang. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang diobservasi. Untuk instrumen yang lebih kompleks, Reksa Dana menggunakan model penilaian internal, yang pada umumnya berdasarkan teknik dan metode penilaian yang umumnya diakui sebagai standar industri. Model penilaian terutama digunakan untuk menilai kontrak derivatif yang ditransaksikan melalui pasar overthe-counter, unlisted debt securities (termasuk surat utang dengan derivatif melekat) dan instrumen utang lainnya yang pasarnya tidak aktif. Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset neto efek-efek tersebut. Hasil dari suatu teknik penilaian merupakan sebuah estimasi atau perkiraan dari suatu nilai yang tidak dapat ditentukan dengan pasti, dan teknik penilaian yang digunakan mungkin tidak dapat menggambarkan seluruh faktor yang relevan atas posisi yang dimiliki Reksa Dana. Dengan demikian, penilaian disesuaikan dengan faktor tambahan seperti model risk, risiko likuiditas dan risiko kredit counterparty. Berdasarkan kebijakan teknik penilaian nilai wajar, pengendalian dan prosedur yang diterapkan, manajemen berkeyakinan bahwa penyesuaian atas penilaian tersebut di atas diperlukan dan dianggap tepat untuk menyajikan secara wajar nilai dari instrumen keuangan yang diukur berdasarkan nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Data harga dan parameter yang digunakan didalam prosedur pengukuran pada umumnya telah di-review dan disesuaikan jika diperlukan, khususnya untuk perkembangan atas pasar terkini.
12
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Pada saat nilai wajar dari unlisted equity instruments tidak dapat ditentukan dengan handal, instrumen tersebut dinilai sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penurunan nilai. Nilai wajar atas pinjaman yang diberikan dan piutang, serta liabilitas kepada bank dan nasabah ditentukan menggunakan nilai berdasarkan arus kas kontraktual, dengan mempertimbangkan kualitas kredit, likuiditas dan biaya. Aset keuangan diukur dengan menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan diukur menggunakan harga permintaan. Jika Reksa Dana memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Reksa Dana dapat menggunakan nilai tengah dari pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian tersebut terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka neto (net open position), mana yang lebih tepat. (x) Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Reksa Dana mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Kriteria yang digunakan oleh Reksa Dana untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut: a. kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; b. pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; c. pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; d. terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; e. hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau f. data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: 1. memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan 2. kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
13
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (x) Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan) Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 sampai 12 bulan, untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama. A. Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi Reksa Dana mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan dicatat pada akun cadangan kerugian penurunan nilai sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi. B. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Dalam hal instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar investasi, di bawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi komprehensif . Jika pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan diakui pada periode terjadinya. C. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telah dihapus bukukan Ketika pinjaman yang diberikan tidak tertagih, pinjaman yang diberikan tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan, pada tahun berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga.
14
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penghasilan bunga diakui sesuai periode yang bersangkutan (Accrual Basis). Keuntungan (kerugian) investasi yang telah direalisasi dan yang belum direalisasi diakui dalam Laporan Operasi periode berjalan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada periode yang bersangkutan (Accrual Basis). Perbedaan antara harga jual dan harga beli dalam transaksi Repo (jika ada) diakui sebagai penghasilan bunga pada periode Repo, sedangkan dalam transaksi Reverse Repo (jika ada) diakui sebagai beban Repo pada periode Repo. g. Pajak Penghasilan Objek pajak penghasilan Reksa Dana diatur dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-18/PJ. 42/1996 yang dikeluarkan tanggal 30 April 1996 tentang Pajak Penghasilan atas usaha Reksa Dana. Objek pajak penghasilan terbatas hanya pada penghasilan yang diterima oleh Reksa Dana, sedangkan pembelian kembali (pelunasan) unit penyertaan dan pembagian laba (pembagian uang tunai) yang dibayarkan Reksa Dana kepada pemegang unit penyertaan bukan merupakan objek pajak penghasilan. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas kena pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak masa mendatang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan aset dan liabilitas. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan operasi. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan dalam laporan aset dan liabilitas atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. Penghasilan utama Reksa Dana merupakan objek pajak final dan/atau bukan merupakan objek pajak penghasilan, sehingga Reksa Dana tidak mengakui aset dan liabilitas pajak tangguhan dari perbedaan temporer jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas yang berhubungan dengan penghasilan tersebut. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 6 tahun 2002 tentang Perlakuan Pajak Penghasilan dari Obligasi yang diperdagangkan di Bursa Efek, dimana pajak penghasilan atas keuntungan (kerugian) penjualan portofolio obligasi bagi Reksa Dana yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam & LK), selama 5 tahun pertama sejak pendirian Reksa Dana atau pemberian izin usaha bukan objek pajak. Peraturan Pemerintah tersebut berlaku pada tanggal 1 Mei 2002.
15
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) g. Pajak Penghasilan (lanjutan) Pada tangggal 9 Februari 2009, Pemerintah mengeluarkan PP No.16/2009 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan berupa Bunga Obligasi. Peraturan tersebut antara lain mengatur besaran tarif pajak penghasilan final atas bunga dan diskonto obligasi yang diterima oleh Reksa Dana yang terdaftar pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, yakni 0% untuk tahun 2009 sampai dengan tahun 2010, 5% untuk tahun 2011 sampai dengan 2013, dan 15% untuk tahun 2014 dan seterusnya. Pada tanggal 31 Desember 2013, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 100 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2009 tentang Pajak penghasilan Atas Penghasilan Berupa Bunga Obligasi. Peraturan tersebut antara lain mengatur bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak reksadana yang terdaftar pada Otoritas Jasa keuangan sebesar; 5% untuk tahun 2014 sampai dengan tahun 2020; dan 10% untuk tahun 2021 dan seterusnya. h. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Reksa Dana melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi. Definisi pihak-pihak berelasi yang digunakan adalah sesuai dengan yang dinyatakan dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak pihak Berelasi”. Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: 1). Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut : (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. 2). Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). (vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
16
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) i. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan Manajer Investasi membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban, serta pengungkapan aset dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan taksiran tersebut. 3. PORTOFOLIO EFEK Akun ini merupakan investasi dalam efek utang dan instrumen pasar uang per 31 Desember 2015 dengan rincian sebagai berikut: 2015
a. Efek ekuitas
Nama Efek PT Astra Agro Lestari Tbk PT Akr Corporindo Tbk PT Astra International Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bumi Serpong Damai Tbk PT Ciputra Development Tbk PT Gudang Garam Tbk PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk PT Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT Matahari Departement Store Tbk PT PP London Sumatra Indonesia Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk PT Mayora Indah Tbk PT PP (Persero) Tbk PT Surya Citra Media Tbk PT Siloam International Hospitals PT Semen Indonesia (Persero) Tbk PT Sumarecon Agung Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Jumlah Lembar Saham
Harga Perolehan
20.100 89.500 233.300 100.100 213.700 129.300 147.400 294.200 349.656 17.200 10.400 40.000 147.600 45.200 108.100 649.200 47.700 223.900 114.600 20.200 220.200 214.600 26.200 89.400 361.800 78.100 485.600 31.900 159.900 287.276
Jumlah Efek Ekuitas
17
Nilai Wajar
Persentase terhadap Jumlah Portofolio
380.450.000 533.416.141 1.508.051.055 1.315.231.860 1.093.632.116 1.343.612.331 1.349.756.263 493.295.500 364.976.624 750.488.746 959.400.000 530.271.672 948.896.895 864.855.576 605.088.515 953.983.784 779.486.799 312.321.875 298.255.845 562.140.000 814.348.500 663.145.563 319.948.982 871.650.000 518.526.948 539.999.415 1.328.951.115 1.219.990.650 468.822.219 462.463.788
318.585.000 642.162.500 1.399.800.000 1.331.330.000 1.066.363.000 1.477.252.500 1.363.450.000 529.560.000 510.497.760 946.000.000 977.600.000 539.000.000 763.830.000 1.009.090.000 564.822.500 856.944.000 839.520.000 295.548.000 209.145.000 616.100.000 853.275.000 665.260.000 256.760.000 1.019.160.000 596.970.000 458.837.500 1.507.788.000 1.180.300.000 422.136.000 479.750.920
1,07% 2,16% 4,72% 4,49% 3,59% 4,98% 4,59% 1,78% 1,72% 3,19% 3,29% 1,82% 2,57% 3,40% 1,90% 2,89% 2,83% 1,00% 0,70% 2,08% 2,87% 2,24% 0,87% 3,43% 2,01% 1,55% 5,08% 3,98% 1,42% 1,62%
23.155.458.777
23.696.837.680
79,84%
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan) 2015
b. Efek utang
Nama Efek
Nilai Nominal
Obligasi Subordinasi I Bank CIMB Niaga 2010 Obligasi Berkelanjutan Bumi Serpong Damai II 2013 Jumlah Efek Utang
Nilai Wajar
Tingkat Bunga Per Tahun
Jatuh Tempo
Persentase terhadap Jumlah Portofolio
300.000.000
300.080.736
11,300%
08-Jul-17
1,01%
2.000.000.000
1.893.376.440
8,375%
05-Jun-18
6,38%
2.300.000.000
2.193.457.176
150.000.000 170.000.000 170.000.000 2.000.000.000 500.000.000 800.000.000
150.000.000 170.000.000 170.000.000 2.000.000.000 500.000.000 800.000.000
3.790.000.000
3.790.000.000
12,77%
29.680.294.856
100,00%
7,39%
c. Instrumen Pasar Uang Deposito berjangka : PT Bank BPD Sulut PT Bank BJB Syariah PT Bank BPD Sulut PT Bank Victoria PT Bank Bukopin Standard Chartered Bank Jumlah Desposito Total Portofolio Efek
PT Astra Agro Lestari Tbk PT Ace Hardware Indonesia Tbk PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk PT Akr Corporindo Tbk PT Arwana Citramulia Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk PT Ciputra Development Tbk PT Gajah Tunggal Tbk PT Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk PT Vale Indonesia Tbk Jumlah dipindahkan
16-Jan-16 29-Jan-16 29-Jan-16 25-Jan-16 03-Jan-16 04-Jan-16
0,51% 0,57% 0,57% 6,74% 1,68% 2,70%
2014
a. Efek ekuitas
Nama Efek - Kode
9,50% 9,75% 9,50% 10,25% 9,50% 4,15%
Jumlah Lembar Saham
Harga Perolehan
Nilai Wajar
Persentase terhadap Jumlah Portofolio
22.900 547.800 146.500 139.700 350.200 284.200 271.300 244.300 504.700 143.200 68.400 156.500
555.325.000 430.023.000 306.917.500 575.564.000 304.674.000 342.461.000 198.049.000 923.454.000 630.875.000 204.060.000 896.040.000 567.312.500
555.325.000 430.023.000 306.917.500 575.564.000 304.674.000 342.461.000 198.049.000 923.454.000 630.875.000 204.060.000 896.040.000 567.312.500
0,96% 0,74% 0,53% 0,99% 0,52% 0,59% 0,34% 1,59% 1,09% 0,35% 1,54% 0,98%
2.879.700
5.934.755.000
5.934.755.000
10,23%
18
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan) 2014
b. Efek utang
Nama Efek
Nilai Nominal
Jumlah pindahan PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT Matahari Department Store Tbk PT PP London Sumatra Indonesia Tbk PT Multipolar Corporation Tbk PT Media Nusantara Citra Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk PT PP (Persero) Tbk PT Pakuwon Jati Tbk PT Nippon Indosari Corpindo Tbk PT Surya Citra Media Tbk PT Summarecon Agung Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Waskita Karya (Persero) Tbk Sub Jumlah
Nilai Wajar
Tingkat Bunga Per Tahun
Jatuh Tempo
Persentase terhadap Jumlah Portofolio
2.879.700
5.934.755.000
5.934.755.000
10,23%
140.500 437.200 129.700 819.700 63.900 218.000 451.400 352.300 86.300 49.600 117.600 1.352.900 143.200 240.300 436.100 96.200 123.200 179.400
948.375.000 415.340.000 914.385.000 836.094.000 958.500.000 412.020.000 376.919.000 894.842.000 263.215.000 620.000.000 420.420.000 696.743.500 198.332.000 841.050.000 662.872.000 933.140.000 453.376.000 263.718.000
948.375.000 415.340.000 914.385.000 836.094.000 958.500.000 412.020.000 376.919.000 894.842.000 263.215.000 620.000.000 420.420.000 696.743.500 198.332.000 841.050.000 662.872.000 933.140.000 453.376.000 263.718.000
1,63% 0,72% 1,58% 1,44% 1,65% 0,71% 0,65% 1,54% 0,45% 1,07% 0,72% 1,20% 0,34% 1,45% 1,14% 1,61% 0,78% 0,45%
8.317.200
17.044.096.500
17.044.096.500
29,37%
b. Efek utang
Nama Efek - Kode Sukuk Mudharabah Bkljt I ADHI thp II th 2013 Sukuk Sub Mudharabah Bkljt I Thp II Bank Muamalat Th 2013 Obligasi III Bank Lampung Tahun 2012 Sukuk Ijarah Bklj I PLN Thp II Th 2013 Seri A Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Th 2012 Sukuk Mudharabah Bklj I Adira Finance Th I Th 2013 Seri C Jumlah dipindahkan
Nilai Nominal
Nilai Wajar
Tingkat Bunga Per Tahun
Jatuh Tempo
Persentase terhadap Jumlah Portofolio
1.500.000.000
1.395.184.695
8,100%
15-Mar-18
2,40%
4.000.000.000
3.235.511.440
9,60%
28-Mar-23
5,58%
2.000.000.000
1.922.316.480
9,45%
09-Oct-17
3,31%
500.000.000
507.080.940
10,40%
10-Jul-17
0,87%
500.000.000
487.879.515
9,600%
30-Nov-17
0,84%
2.500.000.000
2.451.013.075
7,850%
01-Mar-16
4,22%
11.000.000.000
9.998.986.145
19
17,23%
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan) 2014 b. Efek utang
Nama Efek - Kode
Nilai Nominal
Nilai Wajar
Tingkat Bunga Per Tahun
Jatuh Tempo
Persentase terhadap Jumlah Portofolio
11.000.000.000
9.998.986.145
1.000.000.000
994.788.710
9,875%
13-Jan-16
1,71%
1.500.000.000
1.516.640.985
9,875%
12-May-16
2,61%
500.000.000
487.487.540
8,250%
09-May-17
0,84%
3.000.000.000
2.992.853.610
8,250%
09-May-17
5,16%
17.000.000.000
15.990.756.990
Deposito berjangka : PT Bank Muamalat Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Maybank Syariah PT Bank Sinarmas PT Bank BJB Syariah PT Bank Mega Syariah PT Bank Panin Syariah
2.000.000.000 3.000.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000
2.000.000.000 3.000.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000
Jumlah Desposito
25.000.000.000
25.000.000.000
43,08%
58.034.853.490
100,00%
Jumlah dipindahkan Sukuk Mudharabah I Bank Nagari Tahun 2010 Sukuk Mudharabah Bank Sulselbar I Tahun 2011 Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Th 2012 Obligasi II Waskita Karya Tahun 2012 Seri A Jumlah Efek Utang
17,23%
27,55%
c. Instrumen Pasar Uang
Total Portofolio Efek
10,00% 10,00% 10,25% 9,25% 9,25% 11,00% 9,25%
11-Jan-14 11-Mar-14 10-Jan-14 23-Jan-14 23-Jan-14 21-Jan-14 23-Jan-14
3,45% 5,17% 6,89% 6,89% 6,89% 6,89% 6,89%
4. KAS DAN SETARA KAS Akun ini merupakan saldo kas dan setara kas tanggal 31 Desember 2015 dengan rincian sebagai berikut: 2015 Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank BNI Tbk PT Bank BCA Tbk PT Bank Mandiri Tbk Jumlah
794.304.641 7.625.796 5.392.029 41.134.020 848.456.486
20
2014 3.924.615.431 126.747.695 7.404.905 3.545.753 4.062.313.784
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG BUNGA Akun ini merupakan piutang bunga yang diterima tanggal 31 Desember 2015. 2015 Piutang bunga obligasi Piutang bunga deposito Jumlah
18.385.931 7.195.312 25.581.243
2014 120.349.653 6.734.246 127.083.899
6. PAJAK BAYAR DIMUKA Akun ini merupakan piutang bunga yang diterima per 31 Desember 2013 dan 2012. 2013 Pajak penghasilan - PPh pasal 23 Pajak penghasilan - PPh pasal 25 Jumlah
2012
10.022.804 57.485.392 67.508.196
-
6. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Rincian per 31 Desember 2015 sebagai berikut:
2015
Utang jasa manajer investasi Utang jasa kustodian Utang fee penjualan unit penyertaan Utang fee pembelian unit penyertaan Utang jasa audit Jumlah
2014
83.001.447 2.498.371 1.796.474 147.937 8.250.000
205.893.812 6.197.473 927.929 147.937 24.200.000
95.694.230
237.367.151
7. UTANG PAJAK Rincian tanggal 31 Desember 2015 sebagai berikut: 2015 Utang pajak penghasilan - PPh pasal 29 Utang pajak bunga obligasi Utang pajak penghasilan - PPh pasal 25 Jumlah
21
2014
5.960.889
5.551.739 22.781.789 6.766.047
5.960.889
35.099.575
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. UTANG LAIN-LAIN Rincian tanggal 31 Desember 2015 sebagai berikut: 2015 Uang muka penjualan unit penyertaan Jumlah
2014
11.105.378
5.196.886
11.105.378
5.196.886
9. INFORMASI MENGENAI KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN REKSA DANA Rincian unit Penyertaan Reksa Dana tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Pemilik Unit Penyertaan
Jumlah Unit Penyertaan
Pemodal lain Manajer Investasi Jumlah
2015
24.842.341 24.842.341
Persentase Kepemilikan 100,00% 0,00% 100,00%
Jumlah Unit Penyertaan
2014
Persentase Kepemilikan
38.074.627 38.074.627
100,00% 0,00% 100,00%
10. PENDAPATAN BUNGA Rincian pendapatan bunga untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 sebagai berikut: 2015 Pendapatan bunga obligasi Pendapatan bunga deposito Pendapatan jasa Giro Jumlah
238.053.541 126.649.394 3.676.002 368.378.938
2014 1.731.499.330 1.519.741.027 1.652.950 3.252.893.307
11. BEBAN PENGELOLAAN INVESTASI Beban pengelolaan investasi merupakan imbalan jasa kepada PT BNI Asset Management sebagai Manajer Investasi yaitu sebesar maksimum 2,99% per tahun dari nilai aset bersih yang dihitung secara harian. 12. BEBAN KUSTODIAN Beban kustodian merupakan beban pengelolaan administrasi dan imbalan jasa penitipan atas aset Reksa Dana pada Standard Chartered Bank Indonesia sebagai Bank Kustodian yaitu sebesar maksimum 0,20% per tahun dari nilai aset bersih yang dihitung secara harian.
22
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. BEBAN LAIN-LAIN Rincian beban lain-lain untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 sebagai berikut: 2015 Beban transaksi bursa Beban broker Beban administrasi bank Beban audit Beban administrasi lainnya Jumlah
36.173.344 109.312.874 31.664.215 16.500.000 88.337.143 281.987.576
2014 140.814.901 441.377.496 27.652.978 24.200.000 243.718.311 877.763.686
14. KEUNTUNGAN BERSIH INVESTASI YANG TELAH DIREALISASI Akun ini merupakan keuntungan bersih yang telah direalisasi atas penjualan portofolio efek. 15. KEUNTUNGAN BERSIH INVESTASI YANG BELUM DIREALISASI Akun ini merupakan peningkatan nilai wajar / harga pasar efek utang yang belum di realisasi sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan. 16. PAJAK PENGHASILAN Rekonsiliasi antara kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan menurut laporan operasi dengan rugi fiskal adalah sebagai berikut : 2015 Pendapatan sebelum beban pajak penghasilan Beban operasi Laba sebelum pajak Pajak penghasilan final dan pajak penghasilan non final : Pendapatan bunga obligasi Pendapatan jasa giro Pendapatan bunga deposito Keuntungan bersih investasi saham yang telah direalisasi Keuntungan bersih investasi saham yang belum direalisasi Keuntungan bersih investasi obligasi yang telah direalisasi R/L L/P - Corp Bond/Debenture Koreksi fiskal negatif : Keuntungan bersih investasi saham yang belum direalisasi Keuntungan bersih investasi obligasi yang belum direalisasi
23
2014
1.804.322.399 736.478.426 1.067.843.973
15.318.261.689 3.361.437.030 11.956.824.659
(238.053.541) (3.676.002) (126.649.394) (1.658.742.222) 1.075.379.156 (379.637.401) 37.760.000 (1.293.619.405)
(1.731.499.331) (1.652.950) (1.519.741.027) (5.066.144.967)
(541.378.899) (541.378.899)
(5.961.193.592) (301.177.600) (6.262.371.192)
(8.319.038.275)
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 2015 Koreksi fiskal positif : UR/L G/P - Corp Bond/Debenture Beban perantara perdagangan Beban transaksi bursa Beban pajak Beban lain-lain Beban yang tidak dapat dikurangkan
2014
97.049.814 109.312.874 36.173.344 47.576.099 40.761.044 502.124.333 832.997.508 (1.002.000.797) 65.843.176
441.377.496 140.814.901 47.717.800 196.000.512 2.526.908.700 3.352.819.407 (11.228.590.060) 728.234.600
Laba/Rugi Fiskal (Pembulatan)
65.843.000
728.234.000
Pajak Penghasilan : Tahun 2015: 65.843.000 x Tahun 2014: 728.234.000 x
16.460.750
Jumlah koreksi Fiskal Laba/Rugi Fiskal
25,0%
182.058.500
25%
Jumlah Beban Pajak Penghasilan Dikurangi: Pajak dibayar dimuka - PPh pasal 23 Pajak dibayar dimuka - PPh pasal 23 Kurang (lebih) bayar pajak penghasilan
16.460.750
182.058.500
(10.022.804) (73.946.142) (67.508.196)
(110.527.830) (65.978.931) 5.551.739
17. IKHTISAR PEMBELIAN DAN PENJUALAN EFEK Ikhtisar pembelian dan penjualan efek untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 sebagai berikut :
a. Efek ekuitas Jenis Efek PT Astra Agro Lestari Tbk PT Ace Hardware indonesia Tbk PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk PT Akr Corporindo Tbk PT Arwana Citramulia Tbk PT Astra International Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Ind. (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Neg. (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah Lembar
Pembelian
42.500 535.000 116.300 235.900 340.900 254.200 111.900 267.400 142.400 689.300 161.400
2015 Jumlah Harga Beli 938.179.840 414.340.633 244.256.873 1.213.938.230 310.926.985 1.672.806.055 1.489.141.860 1.404.246.165 1.515.097.331 808.497.358 1.518.943.763 11.530.375.093
Jumlah (dipindahkan)
24
Jumlah Lembar
Penjualan
45.300 1.082.800 262.800 286.100 691.100 20.900 11.800 53.700 13.100 973.500 14.000
Jumlah Harga Jual 1.113.054.840 844.363.634 551.174.372 1.256.086.088 615.600.985 164.755.000 173.910.000 310.614.049 171.485.000 1.150.958.358 169.187.500 6.521.189.826
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. IKHTISAR PEMBELIAN DAN PENJUALAN EFEK (Lanjutan) a. Efek ekuitas Jenis Efek
2015 Jumlah Lembar
Pembelian
Jumlah (pindahan) PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk PT Ciputra Development Tbk PT Ciputra Surya Tbk PT Gudang Garam Tbk PT Gajah Tunggal Tbk PT Vale Indonesia Tbk PT Indofood Sukses Makmur, Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Kawasan Industri Jababeka Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT Lippo Cikarang Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT Matahari Department Store Tbk PT PP London Sumatra Indonesia Tbk PT Malindo Feedmill Tbk PT Multipolar Corporation, Tbk PT Media Nusantara Citra, Tbk PT Matahari Putra Prima, Tbk PT Mayora Indah, Tbk PT Tamb. Batubara B. A. (Persero) Tbk PT Pakuwon Jati Tbk PT Raja Rukun Raharja Tbk PT Surya Citra Media Tbk PT Sampoerna Agro Tbk PT Summarecon Agung Tbk PT Surya Semesta Internusa Tbk PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Bumi Serpong Damai Tbk PT Nippon Indosari Corpindo Tbk PT PP (Persero) Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Waskita Karya (Persero) Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk PT Soechi Lines Tbk PT Siloam International Hospitals PT Semen Indonesia (Persero) Tbk PT Tower Bersama Infrastruktur, Tbk Jumlah
Jumlah Harga Beli
Jumlah Lembar
Penjualan
11.530.375.093 306.500 1.037.300 21.500 210.700 151.500 297.500 50.600 426.900 243.200 166.300 715.400 5.500 1.264.500 112.500 550.600 17.900 435.800 396.000 207.300 20.200 48.300 3.634.100 297.100 472.500 16.000 813.900 40.800 545.700 35.200 309.700 323.800 145.400 341.400 109.900 69.400 503.276 261.900 39.900 10.400 43.600 32.800 89.400 179.000
1.119.921.956 1.283.524.202 42.696.333 980.942.814 266.720.734 534.176.000 2.063.709.736 985.900.576 397.244.500 1.551.528.515 58.160.248 1.077.721.784 65.694.805 1.429.386.654 1.749.654.299 883.080.840 37.345.785 348.647.000 1.016.080.400 600.345.164 562.140.000 578.092.500 1.796.389.445 492.426.423 1.534.720.863 33.282.380 1.243.272.949 51.540.445 1.499.215.115 1.347.460.650 1.001.147.257 556.025.500 193.938.908 1.260.028.562 1.454.285.185 47.618.157 793.609.653 208.047.085 36.210.447 959.400.000 26.586.408 406.404.460 871.650.000 1.484.346.775
15.015.776
46.460.696.605
25
Jumlah Harga Jual 6.521.189.826
550.800 1.192.901 14.600 4.300 353.900 308.000 290.400 5.400 864.100 264.800 166.300 66.200 5.500 2.084.200 128.700 544.700 17.900 887.200 748.300 179.000 97.900 4.987.000 297.100 498.200 16.000 888.200 40.800 60.100 3.300 273.000 29.600 288.600 238.800 138.300 69.400 395.400 533.200 39.900 43.600 6.600 197.100
2.043.375.956 1.549.422.579 42.696.333 230.454.068 470.780.733 1.101.488.500 2.063.187.841 121.045.000 812.584.500 1.860.825.000 58.160.248 123.738.000 65.694.805 2.265.480.654 1.928.667.500 982.778.965 37.345.785 725.566.000 1.910.922.400 565.304.318 1.198.092.500 2.493.132.945 492.426.423 1.712.625.300 33.282.380 1.387.618.001 51.540.444 170.264.000 127.470.000 985.701.038 62.730.000 392.270.908 866.100.061 1.820.053.513 47.618.157 594.863.864 406.096.085 36.210.447 26.586.408 86.455.479 1.877.487.360 40.349.334.324
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. IKHTISAR PEMBELIAN DAN PENJUALAN EFEK (Lanjutan) 2015
b. Efek Utang Jenis Efek Obligasi Subordinasi I Bank CIMB Niaga 2010 Obligasi Subordinasi I Bank BII 2011 Obligasi Bumi Serpong Damai II 2013 Sukuk Ijarah PLN II Obligasi II Waskita Karya 2012 A Obligasi III Bank Lampung Tahun 2012 Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I 2012 Sukuk Mudharobah Berkelanjutan I Adira Finance I Thn 2013 Seri C Sukuk Mudharobah Adhi Tahap II Sukuk Mudharobah Bank Sulselbar I Sukuk Mudharobah I Bank Nagari Sukuk Mudharobah II Mayora Indah Sukuk Sub Mudharobah Berkelanjutan I Tahap II
Nilai Nominal
Pembelian
3.500.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 -
Jumlah Harga Beli
Nilai Nominal
3.521.000.000 2.030.400.000 1.901.600.000 -
Penjualan
3.200.000.000 2.000.000.000 500.000.000 3.000.000.000 2.000.000.000
3.219.200.000 2.030.400.000 504.450.000 3.000.000.000 2.000.000.000
500.000.000
492.500.000
-
-
2.500.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000 1.000.000.000 500.000.000
2.437.150.000 1.387.350.000 1.497.950.000 998.500.000 474.000.000
-
-
4.000.000.000
3.111.750.000
7.500.000.000
7.453.000.000
22.200.000.000
21.153.250.000
53.913.696.605
Total
PT Astra Agro Lestari Tbk PT Ace Hardware indonesia Tbk PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk PT Akr Corporindo Tbk PT Arwana Citramulia Tbk PT Astra International Tbk PT Alam Sutra Realty Tbk PT Astra Otoparts Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Sentul City Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
61.502.584.324
2014
a. Efek ekuitas Jenis Efek
Jumlah Harga Jual
Jumlah Lembar
Pembelian
176.800 2.903.800 207.600 604.800 842.300 1.905.200 366.800 634.900 507.100 788.300 535.700 577.200 1.152.200
Jumlah Harga Beli 4.238.804.997 2.325.771.366 642.237.430 1.319.520.230 3.894.937.240 1.751.735.042 2.771.328.323 399.987.000 5.616.149.320 3.972.908.261 5.564.029.997 5.755.945.093 4.590.567.406 42.843.921.705
Jumlah (dipindahkan)
26
Jumlah Lembar
Penjualan
153.900 3.455.000 379.600 682.300 777.600 2.077.000 791.800 1.545.400 246.000 800.600 1.194.300 967.700 2.037.500 887.700 1.113.400
Jumlah Harga Jual 3.726.663.085 2.785.146.577 1.073.785.575 1.470.777.335 3.578.789.429 1.863.153.128 5.718.116.612 899.674.989 859.443.000 9.141.144.327 6.238.934.632 9.792.463.315 346.963.200 8.881.559.858 4.214.700.839 60.591.315.901
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. IKHTISAR PEMBELIAN DAN PENJUALAN EFEK (Lanjutan) 2014
a. Efek ekuitas Jenis Efek
Jumlah Lembar
Pembelian
Jumlah (pindahan) PT Ciputra Development Tbk PT Ciputra Surya Tbk PT Intiland Development Tbk PT Gudang Garam Tbk PT Gajah Tunggal Tbk PT Indomobil Sukses Internasional Tbk PT Vale Indonesia Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Indo Tambangraya Megah Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT Lippo Cikarang Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT Matahari Department Store Tbk PT PP London Sumatra Indonesia Tbk PT Malindo Feedmill Tbk PT Mitra Adiperkasa Tbk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tb PT Tambang Batubara Bukit Asam (Perse PT Pakuwon Jati Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Surya Citra Media Tbk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk PT Summarecon Agung Tbk PT Surya Semesta Internusa Tbk PT Timah Tbk PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT United Tractors Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Bumi Serpong Damai Tbk PT Nippon Indosari Corpindo Tbk PT PP (Persero) Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT Erajaya Swasembada Tbk PT Exprress Trasindo Utama Tbk PT Waskita Karya (persero) Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Indofood Sukses Makmur, Tbk PT Agung Podomoro Land, Tbk
Jumlah Harga Beli
Jumlah Lembar
Penjualan
42.843.921.705 2.683.700 407.600 41.000 656.700 771.900 77.400 16.700 611.600 1.526.000 7.600 3.277.900 305.500 1.273.300 205.700 431.000 480.200 293.100 6.921.200 1.297.100 47.100 2.631.000 1.160.300 40.400 64.900 826.700 621.800 1.046.900 920.100 336.200 325.500 437.800 1.514.100 1.647.800 748.700 1.400.000
3.097.433.528 930.855.737 2.260.122.668 941.796.348 2.856.122.555 1.897.791.181 438.042.500 3.958.896.571 2.471.107.265 57.000.000 3.422.790.557 4.455.454.799 2.564.541.376 595.470.894 2.198.843.087 2.643.809.025 3.526.386.181 3.187.138.060 4.339.044.050 719.251.558 3.397.737.095 3.009.075.178 832.912.572 1.981.247.236 2.497.861.372 975.853.492 1.344.607.606 2.484.419.189 3.806.880.808 351.515.067 550.105.491 1.593.121.125 1.240.017.491 5.090.404.084 400.149.960 118.961.727.411
Jumlah (dipindahkan)
27
Jumlah Harga Jual 60.591.315.901
2.692.000 1.106.000 74.000 879.000 88.500 801.900 154.900 32.200 768.900 2.576.000 72.600 2.849.200 293.100 1.295.300 406.700 597.500 1.030.200 269.500 5.568.300 390.000 1.305.800 232.600 2.654.900 481.000 224.500 2.597.800 40.400 128.400 1.146.000 1.100.000 1.188.700 1.353.000 513.300 652.500 621.300 1.973.700 1.376.500 723.200 1.400.000
3.142.853.245 389.456.392 3.704.213.585 1.550.732.399 453.949.500 2.867.418.782 3.671.947.659 804.557.942 4.875.848.058 4.128.214.948 534.197.500 2.801.483.000 4.190.323.103 2.529.121.243 1.296.591.622 3.619.112.357 5.677.506.172 3.260.938.051 2.780.669.997 522.190.000 4.433.067.461 3.609.962.504 3.608.918.065 386.928.500 324.345.498 6.486.224.502 747.579.971 3.851.680.823 3.132.658.102 1.743.841.036 1.525.943.564 3.235.626.683 5.833.165.418 826.356.000 794.533.131 1.995.686.500 1.016.934.926 4.891.230.904 385.000.000 162.222.325.044
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2014
a. Efek ekuitas Jenis Efek
Jumlah Lembar
Pembelian
Jumlah (pindahan) PT Aneka Tambang, Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Eagle hight Plantation, Tbk PT Intan Baruprana Finance, Tbk PT Japfa Compeed Indonesia, Tbk PT Matahari Putra Prima, Tbk PT Mayora Indah, Tbk PT Media Nusantara Citra, Tbk PT Modernland Reality, Tbk PT Multipolar Corporation, Tbk PT Nipress, Tbk PT Rukun Raharja, Tbk PT Selamat Sempurna, Tbk PT Siloam International Hospitals PT Soechi Lines, Tbk PT Tempo Scan Pasific, Tbk PT Thipone Mobile Indonesia, Tbk PT Tower Bersama Infrastruktur, Tbk PT Wintemar Offshore Marine, Tbk PT Ciputra Surya Tbk
Jumlah Lembar
Penjualan
118.961.727.411 300.000 1.504.600 1.250.000 2.239.500 1.945.300 695.600 35.200 1.581.300 3.600.000 1.582.600 5.200.000 295.100 202.700 36.900 2.545.000 71.500 564.000 557.900 317.800 -
294.000.000 1.706.971.687 500.000.000 644.976.000 2.181.617.441 2.044.760.442 1.047.560.733 4.013.428.470 1.750.769.800 1.353.779.915 1.586.488.800 386.005.938 848.797.041 384.125.080 1.399.750.000 221.860.000 431.962.809 4.619.883.957 311.062.640 -
Jumlah
Jenis Efek Obligasi Berkelanjutan Adhi I 2012 A Obligasi Berkelanjutan Adhi I 2012 B Obligasi Negara RI - FR0068 Sukuk Ijarah PLN II Sukuk Ijarah Sumber Daya Sewatama I 2012 Sukuk Mudharobah Berkelanjutan I Adira Finance Sukuk Mudharobah Adhi Tahap II Sukuk Mudharobah Adhi Tahap I Sukuk Mudharobah BK Sulselbar I Sukuk Mudharobah I Bank Nagari Sukuk Mudharobah II Mayora Indah Sukuk Sub Mudharobah Berkelanjutan I Tahap II
Jumlah Harga Jual
162.222.325.044 300.000 1.220.400 1.250.000 2.239.500 1.508.100 609.300 35.200 1.229.000 3.600.000 1.131.200 5.200.000 295.100 202.700 36.900 2.545.000 71.500 564.000 461.700 317.800 696.100
144.689.528.164
297.000.000 1.385.098.427 502.500.000 648.602.826 1.504.411.066 1.877.167.368 1.035.725.000 3.104.088.625 1.904.400.000 933.500.176 1.306.917.446 398.385.000 911.079.962 411.560.135 1.740.827.061 203.010.026 444.293.282 4.059.558.694 314.542.057 1.558.488.028 186.763.480.224
2014
b. Efek Utang
Jumlah
Jumlah Harga Beli
Nilai Nominal
Pembelian
Jumlah Harga Beli
Nilai Nominal
Penjualan
Jumlah Harga Jual
1.000.000.000 20.000.000.000 500.000.000
966.600.000 19.900.000.000 504.450.000
2.000.000.000 1.000.000.000 20.000.000.000 -
1.960.000.000 970.300.000 19.353.200.000 -
500.000.000
492.500.000
-
-
2.500.000.000 4.500.000.000 1.000.000.000 1.500.000.000 1.000.000.000 500.000.000
2.437.150.000 4.117.950.000 965.000.000 1.497.950.000 998.500.000 474.000.000
3.000.000.000 1.000.000.000 -
2.787.850.000 976.300.000 -
4.000.000.000
3.111.750.000
-
-
37.000.000.000
35.465.850.000
27.000.000.000
26.047.650.000
Jumlah
180.155.378.164
28
212.811.130.224
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18.
IKHTISAR RASIO KEUANGAN REKSA DANA Berikut ini adalah ikhtisar rasio keuangan Reksa Dana untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 sebagai berikut :
Jumlah hasil investasi Hasil Investasi Setelah Memperhitungkan Biaya Penjualan dan Pembelian Kembali Beban Operasi Perputaran Portofolio Persentase Penghasilan Kena Pajak
2015
2014
3,51%
15,49%
3,51% 2,04% 1 : 1,80 6,38%
15,49% 5,28% 1 : 6,17 6,09%
Tujuan tabel ini adalah semata-mata untuk membantu memahami kinerja masa lalu dari Reksa Dana. Tabel ini seharusnya tidak dipertimbangkan sebagai indikasi bahwa kinerja masa depan akan sama dengan kinerja masa lalu. 19. KLASIFIKASI INSTRUMEN KEUANGAN Reksa Dana mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini. 2015
Aset keuangan Portofolio efek Kas dan setara kas Piutang bunga Pajak bayar dimuka Jumlah aset keuangan
Diukur pada nilai wajar melalui laporan rugi laba Ditetapkan Diperdadiukur pada gangkan nilai wajar
Pinjaman diberikan dan piutang
Jumlah
25.890.294.856 -
-
3.790.000.000 848.456.486 25.581.243 67.508.196
29.680.294.856 848.456.486 25.581.243 67.508.196
25.890.294.856
-
4.731.545.924
30.621.840.780
Biaya perolehan diamortisasi
Liabilitas keuangan Biaya yang masih harus dibayar Hutang pajak Hutang lain-lain Jumlah liabilitas keuangan
29
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Jumlah
95.694.230 5.960.889 11.105.378
-
95.694.230 5.960.889 11.105.378
112.760.496
-
112.760.496
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. KLASIFIKASI INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 2014
Aset keuangan Portofolio efek Kas dan setara kas Piutang bunga Piutang penjualan saham Jumlah aset keuangan
Diukur pada nilai wajar melalui laporan rugi laba Ditetapkan Diperdadiukur pada gangkan nilai wajar
Pinjaman diberikan dan piutang
Jumlah
33.034.853.490 -
-
25.000.000.000 4.062.313.784 127.083.899 274.536.794
58.034.853.490 4.062.313.784 127.083.899 274.536.794
33.034.853.490
-
29.463.934.477
62.498.787.967
Diukur pada Biaya perolehan
nilai wajar melalui laporan
diamortisasi
laba rugi
Jumlah
Liabilitas keuangan Biaya yang masih harus dibayar Utang pembelian saham Utang pajak Utang lain-lain
237.367.151
-
237.367.151
17.071.850.615
-
17.071.850.615
35.099.575
-
35.099.575
5.196.886
Jumlah liabilitas keuangan
17.349.514.227
5.196.886 -
17.349.514.227
20. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Manajer Investasi telah mendokumentasikan kebijakan manajemen risiko keuangan Reksa Dana. Kebijakan yang ditetapkan merupakan strategi bisnis secara menyeluruh dan filosofi manajemen risiko. Keseluruhan strategi manajemen risiko Reksa Dana ditujukan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar terhadap kinerja keuangan Reksa Dana. Reksa Dana beroperasi di dalam negeri dan menghadapi berbagai risiko modal, harga pasar, suku bunga atas nilai wajar, kredit dan likuiditas. a. Risiko harga pasar Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar yang timbul dari investasi yang dimiliki Reksa Dana terhadap ketidakpastian harga dimasa yang akan datang. Reksa Dana juga menghadapi risiko harga pasar terkait investasi efek utang. Untuk mengelola risiko harga yang timbul dari investasi ini, Reksa Dana mendiversifikasi portofolionya. Diversifikasi portofolio dilakukan berdasarkan batasan investasi yang ditentukan dalam Kontrak Investasi Kolektif. Mayoritas investasi efek utang Reksa Dana diperdagangkan di bursa dan dimonitor secara harian oleh Manajer Investasi. Reksa Dana tidak memiliki eksposur risiko konsentrasi yang signifikan untuk setiap investasi.
30
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) b. Risiko suku bunga Risiko suku bunga atas nilai wajar adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar. Reksa Dana dihadapkan pada berbagai risiko terkait dengan fluktuasi suku bunga pasar. Aset keuangan yang berpotensi terpengaruh risiko suku bunga atas nilai wajar adalah efek utang. Manajer Investasi memonitor perubahan suku bunga pasar untuk memastikan suku bunga Reksa Dana sesuai dengan pasar. c. Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa Reksa Dana akan mengalami kerugian yang timbul dari nasabah dan atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Risiko kredit tersebut terutama timbul dari investasi Reksa Dana dalam instrumen utang. Reksa Dana juga menghadapi risiko kredit dari piutang bunga dan piutang transaksi efek. Tidak ada risiko yang terpusat secara signifikan. Reksa Dana mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan investasi dalam efek utang yang memiliki peringkat efek bagus yang dikeluarkan oleh Lembaga Pemeringkat Efek dan memantau exposure terkait dengan batasan-batasan tersebut. d. Risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana Reksa Dana akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan instrumen keuangan. Risiko likuiditas mungkin timbul akibat ketidakmampuan Reksa Dana untuk menjual aset keuangan secara cepat dengan harga yang mendekati nilai wajarnya. Kebutuhan likuiditas Reksa Dana secara khusus timbul dari kebutuhan untuk menyediakan kas yang cukup untuk membiayai penjualan kembali unit penyertaan dan membayar pembagian keuntungan kepada pemegang unit penyertaan. Dalam mengelola risiko likuiditas, Manajer Investasi memantau dan menjaga tingkat likuiditas yang memadai untuk membiayai operasionalnya dan menginvestasikan dari sebagian besar asetnya dalam pasar aktif dan dapat dicairkan setiap saat. d. Risiko likuiditas Efek yang dimiliki Reksa Dana dapat dicairkan setiap saat dan sebagian besar terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Selain itu Manajer Investasi secara rutin mengevaluasi koreksi arus kas dan arus kas aktual serta mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
31
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) d. Risiko likuiditas (lanjutan) Analisis aset dan liabilitas keuangan Reksa Dana berdasarkan jatuh tempo dari tanggal laporan keuangan sampai dengan tanggal jatuh tempo diungkapkan dalam tabel sebagai berikut : 2015 Kurang dari tiga bulan
Aset keuangan Portofolio efek Kas dan setara kas Piutang bunga Pajak bayar dimuka
Tiga bulan sampai satu tahun
Jumlah
27.486.837.680 848.456.486 25.581.243 67.508.196
2.193.457.176 -
29.680.294.856 848.456.486 25.581.243 67.508.196
28.428.383.604
2.193.457.176
30.621.840.780
Liabilitas keuangan Biaya yang masih harus dibayar Hutang pajak Hutang lain-lain
95.694.230 5.960.889 11.105.378
-
95.694.230 5.960.889 11.105.378
Jumlah liabilitas keuangan
112.760.496
Jumlah aset keuangan
112.760.496
2014 Kurang dari tiga bulan
Aset keuangan Portofolio efek Bank Piutang bunga Piutang penjualan saham Jumlah aset keuangan Liabilitas keuangan Biaya yang masih harus dibayar Utang pembelian saham Utang pajak Utang lain-lain Jumlah liabitas keuangan
Tiga bulan sampai satu tahun
Jumlah
42.044.096.500 4.062.313.784 127.083.899 274.536.794
15.990.756.990 -
58.034.853.490 4.062.313.784 127.083.899 274.536.794
46.233.494.184
15.990.756.990
62.498.787.967
237.367.151 17.071.850.615 35.099.575 5.196.886 17.349.514.227
-
237.367.151 17.071.850.615 35.099.575 5.196.886 17.349.514.227
21. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajer Investasi Reksa Dana bertanggung jawab terhadap Laporan Keuangan Reksa Dana yang diselesaikan pada tanggal 22 Maret 2016.
32
BAB XIII PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN 13.1.
PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Sebelum melakukan permohonan, Pemegang Unit Penyertaan harus sudah membaca dan mengerti isi Prospektus ini beserta ketentuanketentuan yang ada di dalamnya. Formulir Profil Pemodal dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA dapat diperoleh dari Manajer Investasi dan Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
13.2.
PROSEDUR PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Calon Pemegang Unit Penyertaan yang ingin membeli Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA harus terlebih dahulu mengisi dan menandatangani Formulir Profil Pemodal secara lengkap dengan melengkapi fotokopi bukti jati diri (KTP untuk perorangan lokal/Paspor untuk perorangan asing dan anggaran dasar, NPWP serta KTP/Paspor pejabat yang berwenang untuk Badan Hukum) dan dokumen-dokumen pendukung lainnya sesuai Prinsip Mengenal Nasabah oleh Penyedia Jasa Keuangan di Bidang Pasar Modal sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 22/ POJK.04 / 2014 tentang Prinsip Mengenal Nasabah Oleh Penyedia Jasa Keuangan Di Sektor Pasar Modal tanggal 18 November 2014 (selanjutnya disebut “POJK No. 22/POJK.04/2014”). Manajer Investasi wajib tunduk dan memastikan Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) tunduk pada ketentuan peraturan yang berlaku mengenai pelaksanaan penerapan prinsip mengenal nasabah terkait pertemuan langsung (Face to Face) dalam penerimaan Pemegang Unit Penyertaan melalui pembukaan rekening secara elektronik dan peraturan mengenai informasi dan transaksi elektronik. Formulir Profil Pemodal diisi dan ditandatangai oleh calon Pemegang Unit Penyertaan serta fotokopi bukti jati diri dilengkapi sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA yang pertama kali (pembelian awal). Pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA selanjutnya cukup dilakukan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan dengan mengisi Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA dan melengkapinya dengan bukti pembayaran. 38
Formulir Profil Pemodal dan formulir pemesanan pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA dapat diperoleh dari Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA beserta bukti pembayaran tersebut harus disampaikan kepada Manajer Investasi baik secara langsung maupun melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). Dalam hal Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) di bawah koordinasi Manajer Investasi menyediakan sistem elektronik, Pemegang Unit Penyertaan dapat menggunakan aplikasi pemesanan pembelian Unit Penyertaan berbentuk formulir elektronik yang disertai dengan bukti pembayaran dengan menggunakan sistem elektronik tersebut di atas. Manajer Investasi wajib memastikan kesiapan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) untuk penjualan Unit Penyertaan dan memastikan bahwa sistem tersebut telah sesuai dengan peraturan ketentuan hukum di bidang informasi dan transaksi elektronik yang berlaku, yang antara lain memberikan informasi dan bukti transaksi yang sah, menyediakan Prospektus elektronik dan dokumen elektronik yang dapat dicetak apabila diminta oleh calon Pemegang Unit Penyertaan dan/atau OJK, dan melindungi kepentingan calon Pemegang Unit Penyertaan yang beritikad baik serta memastikan calon Pemegang Unit Penyertaan telah melakukan pendaftaran dalam sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). Manajer Investasi bertanggung jawab atas penyelenggaraan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dengan sistem elektronik. Sesuai Peraturan BAPEPAM & LK No. IV.B.1, dalam hal terdapat keyakinan adanya pelanggaran ketentuan sebagaimana diatur dalam POJK No. 22/POJK.04/2014, maka Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) wajib menolak pemesanan pembelian Unit Penyertaan dari calon Pemegang Unit Penyertaan. Pembelian Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan tersebut harus dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif BNI-AM DANA TERENCANA, Prospektus dan dalam Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan. Permohonan Pembelian Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan dan persyaratan tersebut di atas akan ditolak dan tidak diproses.
39
13.3.
PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN SECARA BERKALA Calon Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA secara berkala sepanjang hal tersebut dinyatakan dengan tegas oleh calon Pemegang Unit Penyertaan tersebut dalam Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA. Manajer Investasi, Bank Kustodian dan Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) akan menyepakati suatu bentuk Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan yang akan digunakan untuk pembelian Unit Penyertaan secara berkala sehingga pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA secara berkala tersebut cukup dilakukan dengan mengisi dan menandatangani Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan pada saat pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA secara berkala yang pertama kali. Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan secara berkala sekurangkurangnya memuat tanggal pembelian Unit Penyertaan secara berkala, jumlah pembelian Unit Penyertaan secara berkala dan masa investasi. Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan secara berkala yang pertama kali tersebut di atas akan diberlakukan juga sebagai Formulir Pemesanan Pembelian unit Penyertaan yang telah lengkap (in complete application) untuk pembelian-pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA secara berkala berikutnya. Ketentuan mengenai dokumen-dokumen yang harus dilengkapi dan ditandatangani oleh Pemegang Unit Penyertaan sebagaimana dimaksud pada butir 13.2 Prospektus yaitu Formulir Profil Pemodal beserta dokumendokumen pendukungnya sesuai dengan Prinsip Mengenal Nasabah Oleh Penyedia Jasa Keuangan di Bidang Pasar Modal sebagaimana diatur dalam POJK No. 22/POJK.04/2014, wajib dilengkapi oleh calon Pemegang Unit Penyertaan sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA yang pertama kali (pembelian awal).
13.4.
BATAS MINIMUM PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Batas minimum pembelian awal dan selanjutnya Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA adalah Rp.100.000,- (seratus ribu Rupiah) untuk setiap Pemegang Unit Penyertaan. Apabila pembelian Unit Penyertaan dilakukan melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) maka dengan pemberitahuan tertulis sebelumnya kepada Manajer Investasi, Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) dapat menetapkan jumlah minimum pembelian Unit Penyertaan yang lebih tinggi dari ketentuan minimum pembelian Unit Penyertaan di atas. 40
13.5.
HARGA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Setiap Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA akan ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp.1.000,(seribu Rupiah) pada hari pertama penawaran, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan. Selanjutnya harga pembelian Unit Penyertaan ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNI-AM TERENCANA pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan.
13.6.
PEMROSESAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA beserta bukti pembayaran yang telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) sampai dengan pukul 13:00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat (termasuk dalam bentuk dokumen elektronik dalam hal pemesanan dan pembayaran pembelian Unit Penyertaan dilakukan secara elektronik menggunakan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)) dan pembayaran pembelian tersebut diterima dengan baik (in good funds) oleh Bank Kustodian paling lambat pukul 15.00 (lima belas) Waktu Indonesia Barat pada Hari Bursa yang sama, akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA pada akhir Hari Bursa yang sama. Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA beserta bukti pembayaran yang telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) setelah pukul 13:00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat (termasuk dalam bentuk dokumen elektronik dalam hal pemesanan dan pembayaran pembelian Unit Penyertaan dilakukan secara elektronik menggunakan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)) dan pembayaran untuk pembelian tersebut diterima dengan baik (in good funds) oleh Bank Kustodian paling lambat pukul 15.00 (tujuh belas) Waktu Indonesia Barat pada Hari Bursa berikutnya, akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA pada akhir Hari Bursa berikutnya. Untuk pemesanan dan pembayaran pembelian Unit Penyertaan yang dilakukan secara elektronik menggunakan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada), jika pemesanan dan pembayaran pembelian tersebut dilakukan pada hari yang bukan merupakan Hari Bursa, maka Nilai Aktiva Bersih yang akan dipergunakan 41
adalah Nilai Aktiva Bersih pada Hari Bursa berikutnya. Dalam hal pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA dilakukan oleh Pemegang Unit Penyertaan secara berkala sesuai dengan ketentuan butir 13.3 Prospektus, maka Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA secara berkala dianggap telah diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) pada tanggal yang telah disebutkan di dalam Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan secara berkala yang pertama kali dan akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA pada akhir Hari Bursa diterimanya pembayaran untuk pembelian Unit Penyertaan secara berkala tersebut dengan baik (in good funds) oleh Bank Kustodian. Apabila tanggal diterimanya pembayaran untuk pembelian Unit Penyertaan secara berkala tersebut bukan merupakan Hari Bursa, maka pembelian Unit Penyertaan secara berkala tersebut akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA pada Hari Bursa berikutnya. Apabila tanggal yang disebutkan di dalam Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan secara berkala yang pertama kali tersebut bukan merupakan Hari Bursa, maka Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA secara berkala dianggap telah diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) pada Hari Bursa berikutnya. 13.7.
SYARAT PEMBAYARAN Pembayaran pembelian Unit Penyertaan dilakukan dengan cara pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah ke dalam rekening BNI-AM DANA TERENCANA yang berada pada Bank Kustodian. Pembayaran harus ditujukan ke rekening bank di bawah ini: Bank Atas nama No. Rekening
: Standard Chartered Bank : Reksa Dana BNI-AM DANA TERENCANA : [306-0853860-1]
Biaya pemindahbukuan/transfer tersebut di atas, bila ada, menjadi tanggung jawab Pemegang Unit Penyertaan. Apabila diperlukan, untuk mempermudah proses pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA, maka atas permintaan Manajer Investasi, Bank Kustodian dapat membuka rekening atas nama BNI-AM DANA TERENCANA pada bank lain. Rekening tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari dan dikendalikan oleh Bank Kustodian. Manajer Investasi akan memastikan bahwa semua uang para calon Pemegang Unit Penyertaan yang merupakan pembayaran untuk pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA akan disampaikan 42
kepada Bank Kustodian paling lambat pada akhir Hari Bursa dilakukannya pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA. 13.8.
PERSETUJUAN PERMOHONAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN, SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN DAN LAPORAN BULANAN Manajer Investasi dan Bank Kustodian berhak menerima atau menolak pemesanan pembelian Unit Penyertaan secara keseluruhan atau sebagian. Bagi pembelian Unit Penyertaan yang ditolak seluruhnya atau sebagian, sisanya akan dikembalikan oleh Bank Kustodian atas instruksi Manajer Investasi tanpa bunga dengan pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan. Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang akan dikirimkan kepada Pemegang Unit Penyertaan sesegera mungkin dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah aplikasi pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) dan pembayaran diterima dengan baik oleh Bank Kustodian (in good fund and in complete application). Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan akan menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dibeli dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat Unit Penyertaan dibeli. Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan merupakan bukti kepemilikan Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA. Manajer Investasi tidak akan menerbitkan sertifikat sebagai bukti kepemilikan Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA. Di samping Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan, Pemegang Unit Penyertaan juga akan mendapatkan Laporan Bulanan.
43
BAB XIV PERSYARATAN DAN TATA CARA PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN 14.1.
PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN Pemegang Unit Penyertaan dapat menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA yang dimilikinya dan Manajer Investasi wajib melakukan pembelian kembali Unit Penyertaan tersebut pada setiap Hari Bursa.
14.2.
PROSEDUR PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Penjualan kembali Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan dilakukan dengan mengisi secara lengkap dan menandatangani Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan (in complete application) yang dilengkapi dengan fotokopi bukti jati diri Pemegang Unit Penyertaan yang sesuai dengan bukti jati diri pada saat pembelian Unit Penyertaan yang ditujukan kepada Manajer Investasi yang dapat disampaikan secara langsung atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). Dalam hal Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) di bawah koordinasi Manajer Investasi menyediakan sistem elektronik, Pemegang Unit Penyertaan dapat menyampaikan aplikasi penjualan kembali Unit Penyertaan berbentuk formulir elektronik dengan menggunakan sistem elektronik tersebut di atas. Manajer Investasi wajib memastikan kesiapan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) untuk penjualan kembali Unit Penyertaan dan memastikan bahwa sistem elektronik tersebut telah sesuai dengan peraturan ketentuan hukum di bidang informasi dan transaksi elektronik yang berlaku, yang antara lain memberikan informasi dan bukti transaksi yang sah, dokumen elektronik yang dapat dicetak apabila diminta oleh Pemegang Unit Penyertaan dan/atau OJK, dan melindungi kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang beritikad baik serta memastikan Pemegang Unit Penyertaan telah melakukan pendaftaran sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). Manajer Investasi bertanggung jawab atas penyelenggaraan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan dengan sistem elektronik. Penjualan kembali harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan 44
serta persyaratan-persyaratan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif BNI-AM DANA TERENCANA, Prospektus dan dalam Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA. Permohonan Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari ketentuan–ketentuan dan persyaratan-persyaratan di atas akan ditolak dan tidak diproses. 14.3.
BATAS MINIMUM PENJUALAN KEMBALI DAN SALDO MINIMUM KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN Batas minimum penjualan kembali Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA adalah sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu Rupiah) untuk masing–masing Pemegang Unit Penyertaan. Pemegang Unit Penyertaan harus mempertahankan saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA yang dimilikinya minimum sebesar Rp. 100.000,-(seratus ribu Rupiah). Apabila penjualan kembali mengakibatkan jumlah kepemilikan Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA yang tersisa kurang dari saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan yang dipersyaratkan selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturut-turut, maka Manajer Investasi berhak untuk menutup rekening Pemegang Unit Penyertaan tersebut, mencairkan seluruh Unit Penyertaan yang tersisa milik Pemegang Unit Penyertaan sesuai dengan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada akhir Hari Bursa ditutupnya rekening tersebut dan mengembalikan dana hasil pencairan tersebut kepada Pemegang Unit Penyertaan dengan pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan. Apabila penjualan kembali Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan dilakukan melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi maka dengan pemberitahuan tertulis sebelumnya kepada Manajer Investasi, Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) dapat menetapkan jumlah minimum penjualan kembali Unit Penyertaan dan saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan yang harus dipertahankan oleh Pemegang Unit Penyertaan yang lebih tinggi dari ketentuan minimum penjualan kembali Unit Penyertaan dan saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan di atas.
14.4.
BATAS MAKSIMUM PENJUALAN KEMBALI Manajer Investasi berhak membatasi jumlah penjualan kembali Unit Penyertaan BNI- AM DANA TERENCANA dalam 1 (satu) Hari Bursa sampai dengan 10% (sepuluh persen) dari total Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA pada Hari Bursa penjualan kembali Unit Penyertaan. Apabila Manajer Investasi menerima atau menyimpan permohonan 45
penjualan kembali Unit Penyertaan dalam 1 (satu) Hari Bursa lebih dari 10% (sepuluh persen) dari total Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA yang diterbitkan pada Hari Bursa yang bersangkutan, maka kelebihan permohonan penjualan kembali tersebut oleh Bank Kustodian atas instruksi Manajer Investasi akan diproses dan dibukukan serta dianggap sebagai permohonan penjualan kembali pada Hari Bursa berikutnya yang ditentukan berdasarkan urutan permohonan (first come first served) di Manajer Investasi. 14.5
PEMBAYARAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Pembayaran atas penjualan kembali Unit Penyertaan akan dilakukan dengan pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan. Biaya pemindahbukuan/transfer, jika ada, merupakan beban dari Pemegang Unit Penyertaan. Pembayaran tersebut dilakukan sesegera mungkin, paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan serta persyaratan-persyaratan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif BNI-AM DANA TERENCANA, Prospektus dan dalam Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan, telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
14.6.
HARGA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Harga penjualan kembali setiap Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA adalah harga setiap Unit Penyertaan pada Hari Bursa yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA pada akhir Hari Bursa tersebut.
14.7.
PEMROSESAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA yang sesuai syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif BNI-AM DANA TERENCANA, Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan, telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) sampai dengan pukul 13:00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat (termasuk dalam bentuk dokumen elektronik dalam hal penjualan kembali Unit Penyertaan dilakukan secara elektronik menggunakan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)), akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA pada akhir Hari Bursa yang sama. 46
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA yang sesuai syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif BNI-AM DANA TERENCANA, Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan, telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) setelah pukul 13:00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat (termasuk dalam bentuk dokumen elektronik dalam hal penjualan kembali Unit Penyertaan dilakukan secara elektronik menggunakan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)), akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA pada akhir Hari Bursa berikutnya. Untuk penjualan kembali Unit Penyertaan yang dilakukan secara elektronik menggunakan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada), jika penjualan kembali Unit Penyertaan tersebut dilakukan pada hari yang bukan merupakan Hari Bursa, maka Nilai Aktiva Bersih yang akan dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada Hari Bursa berikutnya. 14.8.
SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dijual kembali dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat Unit Penyertaan dijual kembali yang akan dikirimkan kepada Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah aplikasi penjualan kembali Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
14.9.
PENOLAKAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Setelah memberitahukan secara tertulis kepada OJK, dengan tembusan kepada Bank Kustodian, Manajer Investasi dapat menolak pembelian kembali (pelunasan) atau menginstruksikan Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) untuk melakukan penolakan pembelian kembali (pelunasan) apabila terjadi hal-hal sebagai berikut: (a) Bursa Efek di mana sebagian besar portofolio Efek BNI-AM DANA TERENCANA diperdagangkan ditutup; (b) Perdagangan Efek atas sebagian besar portofolio Efek BNI-AM DANA TERENCANA dihentikan; atau (c) Keadaan Kahar sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 5 huruf k 47
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya. Bank Kustodian dilarang mengeluarkan Unit Penyertaan baru selama periode penolakan penjualan kembali.Manajer Investasi wajib memberitahukan secara tertulis kepada Pemegang Unit Penyertaan apabila melakukan hal sebagaimana dimaksud dalam hal di atas paling lambat 1 (satu) Hari Bursa setelah tanggal instruksi penjualan kembali diterima oleh Manajer Investasi.
48
BAB XV SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN BNI-AM DANA TERENCANA 15.1
Tata Cara Pembelian Unit Penyertaan MEKANISME PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN SKEMA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
SELESAI
MULAI
Investasi
Disclaimer : Rekening penampungan Reksa Dana pada Agen Penjual efek reksa dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) merupakan rekening milik dan atas nama Reksa Dana yang dibuka oleh Bank Kustodian atas perintah instruksi Manajer Investasi.
49
MEKANISME PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN SECARA ELEKTRONIK PROSEDUR PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN (SUBSCRIPTION)
Info untuk koreksi (bila ada)
itolak Data pembelian?
Disclaimer : Rekening penampungan Reksa Dana pada Agen Penjual efek reksa dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) merupakan rekening milik dan atas nama Reksa Dana yang dibuka oleh Bank Kustodian atas perintah instruksi Manajer Investasi.
50
15.2 Tata Cara Penjualan Kembali Unit Penyertaan MEKANISME PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN SKEMA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Pemegang Unit (PUP)
Agen Penjual (AP)
Manajer (MI)
Bank Kustodian (BK)
Disclaimer : Rekening penampungan Reksa Dana pada Agen Penjual efek reksa dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) merupakan rekening milik dan atas nama Reksa Dana yang dibuka oleh Bank Kustodian atas perintah instruksi Manajer Investasi.
51
MEKANISME PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN SECARA ELEKTRONIK
SELESAI MULAI
Pemegang Unit Penyertaan (PUP)
10. Menerima dana hasil transaksi penjualan kembali UP 1. Membuka situs Manajer Investasi untuk melakukan pemesanan penjualan kembali UP secara elektronik 9. Menerima konfirmasi transaksi penjualan kembali UP dari BK
Situs Manajer Investasi/ Situs Agen Penjual
2. Data Penjualan Kembali Unit Penyertaan diproses
3. Melakukan verifikasi data dari situs Manajer Investasi Ditolak
Manajer Investasi (MI)
Data penjualan kembali? Diterima 4. Membuat dan mengirimkan instruksi transaksi penjualan kembali UP (daily redemption) beserta dokumen yang dipersyaratkan kepada Bank Kustodian
Bank Kustodian (BK)
5. Menerima instruksi transaksi penjualan kembali UP (daily redemption) beserta dokumen yang dipersyaratkan dan melakukan
6. Mengefektifkan transaksi penjualan kembali UP sesuai Prosedur Penjualan
8. Mengirimkan dana langsung ke
7. Membuat dan mengirimkan konfirmasi transaksi penjualan kembali UP
Disclaimer : Rekening penampungan Reksa Dana pada Agen Penjual efek reksa dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) merupakan rekening milik dan atas nama Reksa Dana yang dibuka oleh Bank Kustodian atas perintah instruksi Manajer Investasi.
52
BAB XVI PENYELESAIAN PENGADUAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN 16.1.
16.2.
Pengaduan i.
Pengaduan adalah ungkapan ketidakpuasan Pemegang Unit Penyertaan yang disebabkan oleh adanya kerugian dan/atau potensi kerugian finansial pada Pemegang Unit Penyertaan yang diduga karena kesalahan atau kelalaian Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian, sesuai dengan kedudukannya, kewenangan, tugas dan kewajibannya masing-masing sesuai Kontrak dan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian.
ii.
Pengaduan oleh Pemegang Unit Penyertaan disampaikan kepada Manajer Investasi, yang wajib diselesaikan oleh Manajer Investasi dengan mekanisme sebagaimana dimaksud dalam butir 17.2. Prospektus.
iii.
Dalam hal pengaduan tersebut berkaitan dengan fungsi Bank Kustodian, maka Manajer Investasi akan menyampaikannya kepada Bank Kustodian, dan Bank Kustodian wajib menyelesaikan pengaduan dengan mekanisme sebagaimana dimaksud dalam butir 16.2. Prospektus.
Mekanisme Penyelesaian Pengaduan i.
Dengan tunduk pada ketentuan angka 16.1 di atas, Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian akan melayani dan menyelesaikan adanya pengaduan Pemegang Unit Penyertaan. Penyelesaian pengaduan yang dilakukan oleh Bank Kustodian wajib ditembuskan kepada Manajer Investasi.
ii.
Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian wajib segera menindaklanjuti dan menyelesaikan pengaduan Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 20 (dua puluh) hari kerja setelah tanggal penerimaan pengaduan.
iii.
Dalam hal terdapat kondisi tertentu, Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian dapat memperpanjang jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam butir ii di atas sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diatur dalam SEOJK Tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan.
iv.
Perpanjangan
jangka
waktu 53
penyelesaian
pengaduan
sebagaimana dimaksud pada butir iii di atas wajib diberitahukan secara tertulis kepada Pemegang Unit Penyertaan yang mengajukan pengaduan sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada butir ii berakhir. v.
16.3.
Manajer Investasi menyediakan informasi mengenai status pengaduan Pemegang Unit Penyertaan melalui berbagai sarana komunikasi yang disediakan oleh Manajer Investasi antara lain melalui website, surat, email atau telepon
Penyelesaian Pengaduan Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian dapat melakukan penyelesaian pengaduan sesuai dengan ketentuan internal yang mengacu pada ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam SEOJK Tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan. Dalam hal tidak tercapai kesepakatan penyelesaian Pengaduan sebagaimana dimaksud di atas, Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian akan melakukan Penyelesaian Sengketa sebagaimana diatur lebih lanjut pada Bab XVII (Penyelesaian Sengketa).
54
BAB XVII PENYELESAIAN SENGKETA Dalam hal tidak tercapai kesepakatan penyelesaian Pengaduan sebagaimana dimaksud dalam Bab XVI Prospektus, Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian akan melakukan Penyelesaian Sengketa melalui Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (“BAPMI”) dengan menggunakan Peraturan dan Acara BAPMI dan tunduk pada Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, berikut semua perubahannya serta ketentuan dalam Kontrak Investasi Kolektif BNI-AM DANA TERENCANA, dengan tata cara sebagai berikut: a. b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Proses Arbitrase diselenggarakan di Jakarta, Indonesia dan dalam bahasa Indonesia; Arbiter yang akan melaksanakan proses Arbitrase berbentuk Majelis Arbitrase yang terdiri dari 3 (tiga) orang Arbiter, dimana sekurang kurangnya 1 (satu) orang Arbiter tersebut merupakan konsultan hukum yang telah terdaftar di OJK selaku profesi penunjang pasar modal; Penunjukan Arbiter dilaksanakan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak tidak tercapainya kesepakatan penyelesaian pengaduan dimana masing-masing pihak yang berselisih harus menunjuk seorang Arbiter; Selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) Hari Kalender sejak penunjukan kedua Arbiter oleh masing-masing pihak yang berselisih, kedua Arbiter yang ditunjuk pihak yang berselisih tersebut wajib menunjuk dan memilih Arbiter ketiga yang akan bertindak sebagai Ketua Majelis Arbitrase; Apabila tidak tercapai kesepakatan dalam menunjuk Arbiter ketiga tersebut, maka pemilihan dan penunjukkan Arbiter tersebut akan diserahkan kepada Ketua BAPMI sesuai dengan Peraturan dan Acara BAPMI; Putusan Majelis Arbitrase bersifat final, mengikat dan mempunyai kekuatan hukum tetap bagi para pihak yang berselisih dan wajib dilaksanakan oleh para pihak. Para pihak yang berselisih setuju dan berjanji untuk tidak menggugat atau membatalkan putusan Majelis Arbitrase BAPMI tersebut di pengadilan manapun juga; Untuk melaksanakan putusan Majelis Arbitrase BAPMI, para pihak yang berselisih sepakat untuk memilih domisili (tempat kedudukan hukum) yang tetap dan tidak berubah di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di Jakarta; Semua biaya yang timbul sehubungan dengan proses Arbitrase akan ditanggung oleh masing-masing pihak yang berselisih, kecuali Majelis Arbitrase berpendapat lain; dan Semua hak dan kewajiban para pihak yang berselisih akan terus berlaku selama berlangsungnya proses Arbitrase tersebut.
55
BAB XVIII PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR-FORMULIR BERKAITAN DENGAN PEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN 18.1.
Informasi, Prospektus, Formulir Profil Pemodal dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA dan dokumen – dokumen lain yang berhubungan dengan BNI-AM DANA TERENCANA dapat diperoleh di kantor Manajer Investasi serta Agen-agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). Hubungi Manajer Investasi pada alamat yang tersebut di bawah ini untuk informasi lebih lanjut. MANAJER INVESTASI PT BNI ASSET MANAGEMENT Gd. Chase Plaza Jl. Jend. Sudirman Kav. 21 Jakarta 12920 Telepon (62-21) 2996 9646 Faksimili (62-21) 2996 9647 AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA PT BANK BNI DIVISI PRODUCT MANAGEMENT Gedung BNI Lantai 23 Jl. Jend. Sudirman Kav. 1 Jakarta 10220 Telp.: (021) 251 1089 Fax.: (021) 572 8345 AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA PT BNI SECURITIES Sudirman Plasa, Indofood Tower, Lantai 16 Jl. Jend. Sudirman Kav. 76 – 78 Jakarta 12910 Telp : (021) 2554 3946 Fax : (021) 5793 5833 AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA PT INDO PREMIER SECURITIES Wisma GKBI 7/F Suite 718 Jl. Jend. Sudirman No.28 Jakarta 10210 Telp : (021) 5793 1168 Fax : (021) 5793 1167 Website : www.ipotfund.com BANK KUSTODIAN STANDARD CHARTERED BANK, CABANG JAKARTA Menara Standard Chartered Bank lantai 5 Jl. Prof. Dr. Satrio Nomor 164 Jakarta 12930 Telepon (021) 2555 0200 Faksimili (021) 571 9671/ 571 9672
18.2.
Untuk menghindari keterlambatan dalam pengiriman Laporan Bulanan 56
BNI-AM DANA TERENCANA serta informasi lainnya mengenai investasi, Pemegang Unit Penyertaan diharapkan untuk memberitahu secepatnya mengenai perubahan alamat kepada melalui Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) dimana Pemegang Unit Penyertaan melakukan pembelian Unit Penyertaan.
57