MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA
PAPARAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA RAPAT KERJA NASIONAL KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2016 PUSPIPTEK, SERPONG 2 FEBRUARI 2016
1
Pertumbuhan Ekonomi dan Sektor Industri Non-Migas Indonesia Triwulan III Tahun 2015 (tahun dasar 2010, persen)
8
7.46
20
6.98
6
5
6.17
5.45 6.03
5.61
5.73
5.21
5.58 5.02
4
4.92
15
4.73
3
10
2 1 0
18.13
17.99
17.72
17.87
17.42
17.82
2011
2012
2013
2014
2014 TW III
2015 TW III
Kontribusi industri pengolahan non-migas
Pertumbuhan industri pengolahan non-migas
5
Pertumbuhan PDB ekonomi
Sumber : BPS diolah Kemenperin
Pertumbuhan Industri Non Migas pada triwulan III tahun 2015 sebesar 5,21%, atau mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan triwulan III tahun 2014 sebesar 5,73%. Pertumbuhan industri Non Migas tersebut lebih besar dari pertumbuhan ekonomi tahun 2015 sebesar 4,73%. Namun, kontribusi industri mengalami peningkatan kontribusi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 2
% Kontribusi
% Pertumbuhan
7
KEBIJAKAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN • Kementerian Perindustrian telah menyusun kebijakan untuk mendorong pertumbuhan sektor industri sebagai penggerak utama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional • Amanat UU Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, telah Menetapkan PP Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035. • Visi dari RIPIN adalah “menjadi Negara industri Tangguh yang bercirikan struktur industri nasional yang kuat, dalam, sehat dan berkeadilan; industri yang berdaya saing tinggi di tingkat global; dan industri yang berbasis inovasi dan teknologi”. • Dalam RIPIN turut diamanatkan untuk melakukan pengembangan dan pemanfaatan teknologi industri untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, nilai tambah, daya saing dan kemandirian di bidang industri. 3
PERAN BPPI • Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Perindustrian No 107/MIND/PER/11/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, mempunyai tugas menyelenggarakan penelitian dan pengembangan di bidang perindustrian. • BPPI bertanggungjawab untuk : • menyiapkan kebijakan pemilihan, pengadaaan dan pemanfaatan teknologi industri dengan memperhatikan aspek kemandirian, ketahanan industri, keamanan dan pelestarian lingkungan; • menyiapkan ketentuan penjaminan risiko atas pemanfaatan teknologi industri yang dikembangkan di dalam negeri; • melakukan pengendalian pemanfaatan teknologi industri dengan mengatur investasi bidang usaha industri dan melakukan audit teknologi industri; • memfasilitasi kerja sama penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang industri, serta promosi alih teknologi. 4
PERAN BPPI DALAM UU NO. 3 TAHUN 2014
• Standardiasasi Industri • (Bab VII Pengembangan Sarana dan Prasarana Industri - Bagian Dua Standardisasi Industri)
• Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi • (Bab VI Sumber Daya Industri – Bagian Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Industri)
MUTU
TEKNOLOGI R&D • Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Industri • (Bab VI Sumber Daya Industri – Bagian Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Industri – Pasal 38)
INSENTIF
INDUSTRI HIJAU •Industri Hijau •(Bab VIII Pemberdayaan Industri – Bagian Kedua Industri Hijau)
• Perizinan, Penanaman Modal Bidang Industri, dan Fasilitas • (Bab X Perizinan, Penanaman Modal Bidang Industri, dan Fasilitas – Bagian Ketiga Fasilitas Industri)
5
Program Pengembangan Litbang Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) berperan sebagai sebagai fasilitator/ mediator dari interaksi antara Pemerintah, Industri, Komunitas, dan Akademik dalam rangka kolaborasi kerjasama pengembagan teknologi industri yang sinergis untuk membangun Industri ACADEMIA Nasional yang tangguh
DAYA SAING INDUSTRI NASIONAL
INDUSTRY
I A
BPPI
C COMMUNITY
G
GOVERNMENT
6
TIER I
SUPPLY PUSH
DEMAND PULL
TIER II TIER III
TIER I • Regulasi Pemerintah • Roadmap Teknologi • Invensi dan Inovasi Teknologi • Jaminan Risiko atas Penerapan Teknologi di Industri • Audit Teknologi Industri • Fasilitasi Alih Teknologi kepada Industri • Insentif dan Royalti bagi Inovator • Koordinasi Pengembangan Jasa Industri
A. Regulasi/Kebijakan di Bidang Pengembangan TI, Jasa Industri, dan KI B. Pengadaan Teknologi Balai Besar dan Baristand Industri C. Pemanfaatan dan Fasilitasi Teknologi Balai Besar dan Baristand Industri D. Promosi dan Perlindungan Kekayaan Intelektual E. Pengembangan Jasa Industri
TIER II • • • • • •
Forum Diskusi Grup Litbang Prioritas Diseminasi Intermediasi Kerjasama Riset Mediasi HKI
TIER III • UU No. 3 Tahun 2014 • RIPIN • KIN • RPJMN 2015-2019 • RENSTRA • Perpres No. 29 Tahun 2015
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA • • • • • •
SDM Pelatihan TOT Rekrutmen Magang Sosialisasi Koordinasi
TEKNOLOGI • Bantuan teknik • Kerjasama teknik LN dan DN • Bantuan Mesin dan Peralatan • Penelitian, Rancang Bangun
INFORMASI • Sharing Database/Infor masi • Referensi/Peru musan/Rekome ndasi • Fasilitasi Akses • Pameran/ Diseminasi
ORGANISASI • Pengembangan SNI/ISO • SKKNI • Paten/Merek/H ak Cipta • IG • Penyusunan Program • Monev
DAYA SAING 7
Fokus Kegiatan Litbangyasa di Kementerian Perindustrian • Pengembangan industri substitusi impor dalam rangka mengurangi impor bahan baku dan barang modal serta mendukung akselerasi hilirisasi industri. • Pemanfaatan energi secara efisien dan diversifikasi energi. • Minimalisasi dan pemanfaatan kembali limbah industri. 8
KOMPETENSI INTI 11 BALAI BESAR Balai Besar Tekstil (BBT), Bandung Bahan dan Barang Teknik (B4T), Bandung
Kompetensi Inti Desain Struktur dan Permukaan Tekstil Quality Assurance untuk teknologi pengelasan bawah air, instrumentasi virtual & material teknik/maju berbasis polimer
Logam dan Mesin (BBLM), Bandung
Desain Proses dan Produk engineering (fokus: peralatan energi dan tooling)
Keramik (BBK), Bandung
Material Engineering for Electric & Structural Ceramic
Pulp dan Kertas (BBPK), Bandung Industri Agro (BBIA), Bogor
Bioengineering untuk pulp dan kertas
Kimia dan Kemasan (BBKK), Jakarta
Fine Chemical & Degradable Packaging Design
Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI), Semarang Kulit, Karet dan Plastik (BBKKP), Yogyakarta Kerajinan dan Batik (BBKB), Yogyakarta
Teknologi terapan untuk pengendalian buangan industri
Industri Hasil Perkebunan (BBIHP), Makassar
Proses produksi dan teknologi terapan untuk pengolahan kakao
Komponen aktif bahan alami komoditas agro
FOKUS 11 BARISTAND Baristand Aceh
Rempah dan minyak atsiri
Medan
Mesin dan peralatan pabrik
Padang
Makanan tradisional
Palembang
Karet komponen teknis
Lampung
Tepung industri agro
Surabaya
Mesin
Balai Balai Sertifikasi Industri (BSI)
listrik
&
peralatan
listrik Banjarbaru
Teknologi pengolahan kayu, rotan, dan bambu
Samarinda
Hasil
perikanan
dan
perkebunan Pontianak
Desain bahan dan konstruksi sepatu Desain dan bahan baku baru untuk produk-produk kerajinan dan batik
Fokus
Bahan baku kosmetik alami dan pangan semi basah
Manado
Teknologi pengolahan palma
Ambon
Teknologi pengolahan hasil laut
Layanan Sertifikasi Produk SNI
9
PERAN BALAI BESAR DAN BARISTAND INDUSTRI DALAM MENGEMBANGKAN TEKNOLOGI INDUSTRI Contoh layanan
Layanan jasa teknis dibidang pengujian, kalibrasi, dan sertifikasi dalam rangka menjamin kesesuaian standar dan mutu produk
•Sertifikasi ecolabel, GMP, HACCP, SMMSNI, ISO •Pengujian Limbah & Lingk. •Inspeksi GMP, HACCP & ISO
Layanan jasa teknis dibidang pelatihan dan konsultasi melalui traning/diklat teknis dan technical assistance
• Pelatihan ISO, HACCP, GMP • Pelatihan manajemen dan desain
Layanan jasa teknis dibidang penelitian dan pengembangan teknologi untuk meningkatkan nilai tambah dan mutu produk
•Penelitian tentang derivatisasi minyak atsiri, kelapa & turunan CPO •Penelitian pengembangan teknologi proses aneka produk
Layanan jasa teknis dibidang rancang bangun dan perekayasaan industri melalui pengembangan desain dan prototype
•Pembuatan peralatan proses produksi aram, biomassa, coklat •Pembangkit Listrik Mikro Hidro, Turbin •dan lain-lain
Layanan jasa teknis dibidang konsultasi baik teknis maupun manajemen terkait penanggulangan pencemaran industri
•Pemberian konsultasi teknis penerapan Cleaner Production Technology •Pengoperasian IPAL
Kompetitif
Fasilitasi Teknologi
Sektor Industri
Daya Saing
Komparatif
10
SARAN DAN REKOMENDASI • Perlu ditingkatkan kerjasama pengembangan teknologi antar lembaga litbang baik dalam negeri maupun luar negeri dalam rangka mendorong peningkatan nilai tambah sumber daya nasional. • Perlu adanya peningkatan sinergi antar lembaga litbang dan industri melalui optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana litbangyasa di lembaga litbang nasional. • Perlu adanya modernisasi dan revitalisasi sarana dan prasarana litbang nasional dalam rangka pengembangan teknologi untuk meningkatkan daya saing nasional. • Perlu adanya dorongan bagi industri untuk memanfaatkan kerjasama baik di bidang penelitian dan pengembangan, maupun pemanfaatan jasa pelayanan teknis dan pengujian yang di miliki oleh LPK/LPNK
11
LAMPIRAN
12
KEGIATAN PENELITIAN DIPA BPPI (1) No
Judul
1 Pembuatan Bahan Bakar Bio-Briket Dari Limbah Abu Dasar Pembakaran Batubara Dan Limbah Sabut Kelapa Berasal Dari Limbah-Limbah Di Industri Tekstil 2 Perancangan Microbial Fuel Cell (MFC) untuk Produksi Bioelektrik dari Limbah Cair Industri Kelapa Sawit 3 Rekoveri Biogas Dari Pengolahan Limbah Cair Industri Kecil Makanan Berbasis Ubi kayu Dengan Sistem Anaerob Bersekat dan Multi Soil Layering (MSL) 4 Penggunaan Nano SiO2 untuk Proses Penyamakan Kulit Bebas Krom 5 Pengembangan Komposit Nano-Submikron AluminaZirkonia Sebagai bahan Komponen ”Keramik Teknik” 6 Pemanfaatan Kulit Buah Kakao Sebagai Bahan Pengawet Dan Antioksidan Alami Pada Industri Bahan Makanan 7 Efektifitas Penggunaan Dendrimer Berbasis Kelapa Sawit Untuk Proses Katalisis 8 Penelitian Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Peladangan Garam Melalui Integrasi Percepatan Penguapan dan Total Biomanajemen 9 Recovery Limbah Alkali Pada Industri Rumput Laut Sebagai Pupuk Cair 10 Solidifikasi Limbah Padat Industri Kertas Sebagai Bahan Bakar Terbarukan Untuk Mendukung Industri Hijau 11 Pemanfaatan Fly Ash Batubara Dengan Proses Sol Gel Pada Pembuatan Membran Keramik Untuk Pengolahan Air (Water Desalination And Purification) di Kawasan Industri Sumatera Selatan
Fokus Penelitian Limbah
Unit Kerja Balai Besar Tekstil Bandung
Limbah
Baristand Pontianak
Limbah
Baristand Padang
Limbah
Balai Besar Kulit Karet dan Plastik - Yogyakarta Balai Besar Keramik Bandung Balai Besar Industri Hasil Perkebunan - Makassar Balai Besar Kimia dan Kemasan - Jakarta Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri - Semarang Baristand Surabaya
Subtitusi Impor Subtitusi Impor Subtitusi Impor Subtitusi Impor Limbah Limbah Limbah
Balai Besar Pulp dan Kertas – Bandung Baristand Palembang 13
KEGIATAN PENELITIAN DIPA BPPI (2) No
Judul Penelitian
12
Bambu Sebagai Bahan Baku Dissolving Pulp Substitusi Kapas Untuk Serat Rayon
13
Efisiensi Energi Pada Bioproses Daur Ulang Kertas Bekas Pemanfaatan Fungi Endofit Dari Jaringan Kulit Buah Kakao Sebagai Penghasil Enzim Kasar Polifenol Oksidase Pada Proses Fermentasi Biji Kakao
14
Fokus Penelitian
Unit Kerja
Subtitusi Impor
Balai Besar Pulp dan Kertas – Bandung
Energi Subtitusi Impor
Balai Besar Pulp dan Kertas – Bandung Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Makassar
15
Pengolahan Tepung Lateks Dengan Teknik Evaporasi Dan Pengeringan Suhu Rendah Serta Karakterisasi Kompon Produknya
Energi
Baristand Palembang
16
Rancang Bangun Mesin Plasma Tekstil Yang Hemat Energi Dan Tanpa Air
Energi
Balai Besar Tekstil Bandung
17
Penelitian Penerapan Sistem Manajemen Mutu Dan Penataan Struktur Lahan Garam Berbasis Percepatan Penguapan Dan Biomanajemen Artemia Salina-Halofik
Subtitusi Impor
Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Semarang
14
KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN APLIKASI HASIL LITBANG TEKNOLOGI INDUSTRI DIPA BPPI (1) No
Judul
Fokus Penelitian
Unit Kerja
1
Pilot Project Penghilangan Emisi Gas Dan Partikulat Pada Boiler Batubara Dengan Sistem Plasma Precipitator
Limbah
2
Prototipe Pengukur Debit Air Dengan Metode Spill Bucket Untuk Aliran Minimum Aplikasi Proses Digestasi Anaerobik Lumpur IPAL Industri Kertas untuk Produksi Sebagai Energi Terbarukan
Subtitusi Impor
Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Semarang Baristand Lampung
3
Limbah
Balai Besar Pulp dan Kertas – Bandung
Optimalisasi Proses Pengembangan Teknologi Konversi Biomasa Menjadi Bahan Bakar Cair Optimalisasi Proses Pirolisis Limbah Plastik Menjadi Bahan Bakar Cair Dengan Penambahan Katalis
Energi
Balai Besar Kimia dan Kemasan - Jakarta Balai Besar Kimia dan Kemasan - Jakarta
6
Optimasi Bio-Proses Modifikasi Permukaan Serat Kertas untuk Peningkatan Kekuatan Kertas
Subtitusi Impor
Balai Besar Pulp dan Kertas – Bandung
7
Pusat Inovasi Barang Jadi Karet di Sumatera Selatan
Subtitusi Impor
Baristand Palembang
8
Scale Up Proses Pembuatan Semi Karagenan, Tepung Karagenan Dan Aplikasinya Dilapangan Produksi Pelet Pupuk Organik Berbasis Lumpur Biologi Industri Kertas Hasil Proses Digestasi Anaerobik (Pengembangan R&D) Perekayasaan Alat Pengemasan Biogas Dalam Tabung Dengan Teknik Kompresi dan Adsorpsi
Subtitusi Impor
Balai Besar Industri Agro - Bogor Balai Besar Pulp dan Kertas – Bandung
4 5
9 10
Energi
Limbah Energi
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik - 15
KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN APLIKASI HASIL LITBANG TEKNOLOGI INDUSTRI DIPA BPPI (2) No
Judul Pengembangan dan Aplikasi
Fokus Penelitian
Unit Kerja
11
Penelitian Aplikasi Kitosan pada Kain Katun sebagai Antibakteri
Limbah
Balai Besar Tekstil Bandung
12
Pemanfaatan Rumput Laut Coklat Di Bidang Tekstil dan Aplikasinya Di IKM Sutera
Subtitusi Impor
Balai Besar Tekstil Bandung
16