PENGARUH PEMBELAJARAN TALKING STICKBERHADIAH TERHADAP MIN AT BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X PADA KONSEP REAKSI OKSIDASI REDUKSI (Sebuah Eksperimen di SMA Negeri 1 Pamulang)
OLEH FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR Nll\'I: 103016227125
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KJMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2007/1428 H
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi berjudul Pengaruh Pembelajaran Talking Stick Berhadiah Terhadap Minat Belajar Kimia Siswa Kelas X Pada Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi, yang
disusun
oleh:
Fitriyuni
Miralda
Siregar,
NIM:
103016227125,
Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilnm Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, telah melalui bimbingan, dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas.
Yang Mengesahkan
Pembimbing I
I
Dra. Etty Sofyatiningrum, M.Ed NIP. 131808296
LEMBARPENGESAHAN Skripsi berjudul: "Pengaruh Pembelajaran Talking Stick Berhadiah terhadap Minat Belajar Kimia Siswa Kelas X pada Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi (Sebuah Eksperimen di SMA Negeri I Pamulang)" diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah pada, 18 Desember 2007 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana SI (S. Pd) dalam bidang Pendidikan Kimia. Jakarta, Desember 2007 Panitia Ujian Munaqasah Tanggal Ketua Panitia (Ketua Jurusan Pendidikan IPA) Ir. Mahmud M. Siregar, M.Si NIP.150222933
Tanda Tangan
~
Sekretaris Jurusan Pendidikan IPA Baig Hana Susanti, M.Sc NIP. 150 299 475
{(;., -0
I·
200€
Penguji I Drs. Ahmad Sofyan, M.Pd NIP. 150231502
····~····
Penguji II Munasprianto Ramli, M.A NIP. 150 377 453 Mengetahui: Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
Pmt De.
~1 tw'"a
M.A
ABSTRAK
FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR. Pengaruh Pcmbelajaran Talking Stick Berhadiah Tcrhadap Minat Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Rcaksi Oksidasi Reduksi. Skripsi, Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyab dan Keguruan, Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah .Jakarta, November 2007. Penelitian ini bertuj1tan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pembelajaran talking stick berbadiah terbadap minat belajar kimia siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Pamulang, pada tanggal 3 April 2007 sampai dengan 29 Mei 2007. Metode penelitian yang dipakai adalah metode eksperimen dengan cara menerapkan suatu kondisi perlakuan kepada satu kelompok eksperimen dan membandingkannya dengan satu kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan, dengan sampel yang diambil sebanyak 60 orang. Pengukuran minat belajar kimia berdasarkan pada instrumen angket minat belajar kimia sebanyak 56 butir, yang basilnya diuji melalui statistik uji-t. Dari perbitungan dengan uji-t didapatkan thitung 2,51 dengan t1abcl 2,00 pada taraf signifikansi 5%, yang dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan. Berdasarkan basil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran talking stick berbadiah mempengaruhi minat belajar kimia yang sangat efeW:tlf untuk meningkatkan basil belajar.
Kata Kunci: Pembelajaran Talking Stick Berbadiah dan Minat Belajar Kimia.
ABSTRACT
FITIUYUNI MIRALDA SIREGAR. The Influence of Rewarded Talking Stick Learning to Student Interest of Learning Chemistry of Reaction Oxidation Reduction Concept. The "Skripsi", Program Study of Chemistry Education, Majors of Natural Sciences Educatiqn, Faculty ofTarbiyah and Teachers Training, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakaiia, November 2007. This research aim to know whether there is influence of rewarded talking stick learning to student interest of learning chemistry of reaction oxidation reduction concept. This research is executed in SMAN I Pamulang, on 3 April 2007 to 29 May 2007. The research method is experiment method by applying a treatment condition to one experiment group and compare with one control group which not use treatment condition, by sample taken 60 people. The measurement of interest pursuant to interest enquette counted 56 item, and the result tested by statistic t-test. From t-test calculation, t 2,51 compare with t-table 2,00 at signification at level 5%, able to be expressed that there are influence which significant. Pursuant to research result, hence can be told that rewarded talking stick influence interest and very effective to increase result of chemistry learning. Keyword: Rewarded Talking Stick Learning and Student Interest of Learning Chemistry.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunianya kepada hamba-hambaNya, serta tak lupa shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala saran dan bantuan semua pihak dalam penyusunan skripsi ini. Untaian terima kasih yang tulus penulis tujukan kepada: I. Bapak Prof. Dr. H. Dede Rosyada M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Kegmuan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Bapak Prof. Dr. H. Aziz Fahrurrozi, M.A, selaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Bapak Ir. Mahmud M. Siregar, M.Si, selaku Ketua Jmusan Pendidikan IPA dan Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc, selaku Sekretaris Jmusan Pendidikan IPA Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Ibu Dra. Etty Sofyatiningrum, M.Ed, selaku Pembimbing I yang telah memberikan pengarahan, nasehat, serta bimbingannya kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. 4. Bapak Dedi Irwandi, M.Si, selaku Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan, nasehat, serta bimbingannya kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. 5. Bapak Drs. Dedi Rafidi, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri I Pamulang, Bapak Suhermin S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, dan semua staf guru dan TU yang telah membantu dan memberi kesempatan untuk melaksanakan penelitian di SMA Negeri I Pamulang.
6. !bu Wiwin Pwwi Indayati, M.Pd, selaku guru bidang studi kimia di SMA Negeri I Pamulartg yang telah membantu penulis hingga dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik. 7. Kedua orang tua (!bu: Damsina Harahap dan Bapak: (aim) Syamsuddin Siregar) yang telah memberi bantuan dari berbagai hal dan memberi inspirasi untuk terus maju, serta saudaraku Delvin Raya Paruhuman Siregar dan Lasmanian Rezekina Siregar yangjuga terima kasih atas bantuannya. 8. Teman-teman kimia angkatan 2003: terutama untuk Sawe, Lq, Amran, Aliyah, Sindi, Ina, Ani, Jin, Ita, Darjo, Puput, Widi, Lika, Abdi, Yeyen, Muhib, Tury, Seha, Pipit, dan Nung, serta semua teman yang tidak bisa disebutkan satupersatu. 9. Sahabat setia: Wewen, Ieda, Elly, Rini, dan Ima terima kasih segala semangat dan semua perhatiannya.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan terutama pada bidang pendidikan. Semoga yang membacanya dapat mengambil pelajaran yang berharga atas tulisan ini.
Jakarta, November 2007
Penulis
DAFTARISI ABSTRAK ........................................................................................................... i ABSTRACT ...................................................................................................... ii KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii DAFTARISI ...................................................................................................... v DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... viii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... .ix BABIPENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 4 C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 4 D. Perumusan Masalah ........................................................................... 4 E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoretis ............................................................................... 6 1. Model Pembelajaran .................................................................... 6 a. Pengertian Model Pembelajaran ............................................ 6 b. Macam-macam Model Pembelajaran Terbaru ...................... 8 2. Model Pembelajaran Talking Stick Berhadiah ............................ 8 a. Pengertian Model Pembel
c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Talking Stick ........................................................................ 11
3. Pemberian Hadiah ..................................................................... 11 a. Pengertian Hadiah ............................................................... 11 b. Macam-macam Hadiah ........................................................ 12 c. Syarat-syarat Hadiah ........................................................... 14
a. Pengertian Minat Belajar ..................................................... 15 b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat ........................... 17 c. Indikator Minat Belajar ....................................................... 21 6. Pembelajaran Kimia: Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi ........... 22 a. Pembelajaran Kimia ............................................................ 22 b. Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi.. ...................................... 23 c. Kesulitan Belajar Reaksi Oksidasi Reduksi ........................ 23 7. Hasil Penelitan yang Relevan .................................................... 24 B. Kerangka Berfikir ............................................................................ 25 C. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian ............................................................................. 28 B. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................... 28 C. Metode Penelitian ............................................................................ 28 D. Variabel Penelitian .......................................................................... 28 E. Populasi dan Sampel ....................................................................... 28 F. Instrurnen Pengumpul Data ............................................................. 29 G. Teknik Pengolahan Data ................................................................. 31 H. Teknik Analisis Data ....................................................................... 34 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data ................................................................................. 36
B. Pengujian Persyaratan Analisis ...................................................... .40 C. Analisis Data .................................................................................. .41 D. Interpretasi Data ............................................................................. .41 E. Pernbahasan ..................................................................................... 42 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...................................................................................... 46 B. Saran ................................................................................................ 46 DAFT AR PUSTAKA ...................................................................................... 48
DAFT AR TABEL
1.
Kisi-kisi Instrwnen Angket Minat Belajar Kimia ............................... 30
2.
Kualifikasi Koefisien Korelasi ............................................................ 33
3.
Skor Minat Belajar Kimia Kelas Eksperimen (A) dan Kelas Kontrol (B) ........................................................................................................ 36
4.
Distribusi Frekuensi RelatifMinat Belajar Kimia Kelas Eksperimen ...................................................................................................... 38
5.
Distribusi Frekuensi Relatif Minat Belajar Kimia Kelas Kontrol ....... 39
6.
Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen ........................ .40
7.
Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas Kontrol.. ............................. .40
8.
Hasil Uji-t Minat Belajar Kimia Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ....................................................................................................... 41
9.
Distribusi Frekuensi RelatifMinat Belajar Kimia Kelas Eksperimen .................................................................................................... 101
I 0.
Varians Sarnpel Kelas Eksperimen ................................................... 102
11.
Distribusi Frekuensi RelatifMinat Belajar Kimia Kelas Kontrol ..... l 05
12.
Varians Sampel Kelas Eksperimen ................................................... 106
13.
Tabel Harga Kritik dari r Product Moment ....................................... 116
14.
Nilai Persentil untuk Distribusi z ...................................................... 117
15.
Nilai Kritis untuk Uji Liliefors .......................................................... 119
16.
Nilai Persentil untuk Distribusi F ...................................................... 120
17.
Nilai Persentil untuk Distribusi t ....................................................... 124
DAFtAR GAMBAR
I.
Kerangka i3ert1kir ................................................................................ 27
2.
Grafik Histogram Kelas Eksperimen .................................................. 33
3.
Grafilc Histogram Kelas Kontrol ......................................................... 39
27.
Tabel Barga Kritik dari r Product Moment ....................................... 116
28.
Nilai Persentil Untuk Distribusi z ..................................................... 117
29.
Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ......................................................... 119
30.
Nilai Persentil Untuk Distribusi F ..................................................... 120
31.
Nilai Persentil Untuk Distribusi t.. .................................................... 124
32.
Surat Pemyataan Karya Ilmiah .......................................................... 126
33.
Lembar Uji Referensi ........................................................................ 127
34.
Bimbingan Skripsi ............................................................................. 132
35.
Permohonan Izin Penelitian............................................................... 133
36.
Surat Keterangan Penelitian .............................................................. 134
37.
Biodata Penulis .................................................................................. 135
RABI
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab II mengenai dasar, fungsi, dan tujuan pasal 3, dinyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bennartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang be1iman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab. 1 Untuk mewujudkan tujuan pendidikan di atas, terutama untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berilmu, maka perlu adanya suatu peningkatan aktualisasi belajar demi mencapai keberhasilan belajar. Salah satu cara diantaranya adalah menciptakan proses belajar melalui situasi yang menggairahkan dan menyenangkan. Dengan adanya situasi semacam ini, siswa tidak hanya menunggu apa yang disuapkan guru, tetapi mereka diharapkan dapat berpartisipasi secara aktif. Partisipasi siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar erat kaitannya dengan minat belajar siswa. Siswa akan terlibat aktif dalam proses belajar mengajar apabila memiliki minat yang kuat untuk belajar. Hal ini dapat terjadi karena siswa merasa senang dan tertarik terhadap sesuatu yang melingkupi proses belajar mengajar tersebut. 2 Slameto menyatakan bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, yang diperhatikan
1
Departemen Pendidikan Nasional, UU RI No. 20 Tamm 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006), him. 8. ? --•
-
•
•
"•
"'·
• .-..
Y
I
'
~· , • / ' r.;:r_ -
_L __ _._ __ r l - - - . L - - £>___
'T"---L!~-
2
secara terns-menerus disertai rasa senang. 3 Hal ini berarti bahwa minat belajar siswa dapat mencerminkan perhatian terhadap belajar. Siswa yang memiliki minat belajar tinggi mencerminkan bahwa siswa tersebut memiliki perhatian terhadap belajar. Demikian sebaliknya, siswa yang memiliki minat belajar rendah mencerminkan bahwa siswa tersebut kurang memiliki perhatian terhadap belajar. Minat selain berhubungan dalam mempengarnhi perhatian siswa terhadap pembelajaran, tetapi juga erat hubungannya dengan hasil belajar. Waluyo dkk. menyatakan
bahwa hasil belajar mencakup hasil belajar
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar afektif berkaitan dengan minat, apersepsi, sikap, nilai, dan kebiasaan siswa. 4 Umumnya, minat terhadap IPA khususnya kimia masih rendah. Hal ini dikarenakan kimia dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan menakutkan. Salah satu konsep dalam kimia yang dianggap sulit adalah reaksi rednksi oksidasi. 5 Melayu menyatakan bahwa minat seseorang terhadap sesuatu akan dapat terjadi bila berdasarkan pada adanya rasa suka/senang. Bila sebaliknya yang dirasakan, maka minat menjadi tidak ada, sehingga minat juga diartikan sebagai ketertarikan orang terhadap sesuatu melebihi lainnya. 6 Begitu pentingnya minat dalam pembelajaran kimia maka gnru sebagai seorang pendidik memegang peranan penting untulc mengatasi masalah rendahnya. minat siswa terhadap konsep reaksi oksidasi rednksi. GUIU dapat menggunakan berbagai model pembelajaran yang sesuai agar mampu meningkatkan minat serta hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem 3
Slameto, Be/ajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003), him. 57. 4 H. Y. Waluyo, dkk., Materi Pokok Penilaian Pencapaian Hasi/ Be/ajar, (Jakarta: PT Karunika Jakarta, Universitas Terbuka, 1987), him. 2.8-2.9. 5 Eva Hakimah, "Analisis Kesu/itan Siswa dalam Mel1)lelesaikan Soal-soa/ Kimia Mengenai Reaksi Reduksi Oksidasz", Skripsi Sarjaua UIN SyarifHidayatullah Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan Utama UlN syarifHidayatullah 2005), him. 32, td. /:
---
••--•••
--·
- · ·
t
TT··-··
t•
•t
...
'•
.r<mtlrn
3
Pendidikan Nasional pada bab II tentang prinsip penyelenggaraan pendidikan pasal 4 butir 4 yang berbunyi "Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran''. 7 Salah satu cara untuk membangun minat siswa adalah melalui penerapan berbagai model-model pembelajaran. Model-model tersebut diantaranya adalah Lesson Study, Examples Non Examples, Picture and
Picture, Numbered Heads Together, Course Review Horay, Talking Stick, Snowball Throwing, Mind Mapping, dan banyak model pembelajaran lain. 8 Kesemua model ini adalah model pembelajaran aktif yang melibatkan aktivitas fisik, menyenangkan, dan dapat meningkatkan hasil belajar. Zaini dkk. menyatakan bahwa pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secarn aktif. Ketika siswa belajar
dengan
aktif,
bel'llrti
mereka
yang
mendominasi
aktivitas
pembelajaran. Dengan belajar aktif, siswa diajak turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga melibatkan fisik. Dengan cara ini siswa akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan.9 Model pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah model pembelajaran talking stick, yang pada prinsipnya adalah siswa yang mendapatkan tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelal1 siswa mempelajari materi pokoknya. 10
Talking stick sebagai model pembelajaran yang baru dikembangkan di Indonesia ini diliarapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa. Akan tetapi, model pembelajaran ini ternyata punya kelemahan, yakni membuat siswa senam jantung. 11 Untuk mengatasi kelemahan model talking stick, maka dilakukan suatu pemberian hadiah yang cenderung mengurangi ketegangan
7
Departemen Pendidikan Nasional, UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006), him. 9. 8 Leaming_with_me, "Pembelajaran'', dari http:///earning-withme.b/ogspot.com/2006 09 OJ learning-with-me archive.html#l J, 30 Januari 2007. ~.Hisyam Zaini,_ dkk., lac. cit.
4
model pembelajaran ini. Peniberian hadiah dalam penelitian ini adalah berupa pemberian pujian, benda, makanan, dan lainnya. Pemberian hadiah juga dapat berimbas pada peningkatan minat belajar siswa Karena menginginkan hadiah (yang berupa benda), maka siswa cenderung menan1bah perhatiannya terhadap proses belajar mengajar dan mengakibatkan tumbuh dan meningkatnya minat belajar siswa tersebut. Sebagaimana yang dikatakan Zeeno bahwa pada usia pelajar, jiwa siswa telah dipenuhi insting suka memiliki. 12
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telall diuraikan, beberapa masalall dapat diidentifikasikan sebagai berikut. Bagaimana cara meningkatkan minat belajar siswa pada konsep reaksi reduksi oksidasi? Apakall model pembelajaran yang telall digunakan dapat meningkatkan minat belajar siswa? Bagaimana minat belajar kimia siswa sebelum penerapan model pembelajaran talking stick berhadiall? Bagaimana minat belajar kimia siswa sesuda11 penerapan model pembelajaran talking stick berhadiall? Apakall ada pengaiuh pembelajaran talking stick berhadiall terhadap minat belajar kimia siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi?
C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalall yang telall disebutkan, maka penelitian dibatasi pada "Pengaruh pembelajaran talking stick berhadiall terhadap minat belajar kimia siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi" pada siswa kelas X semester II di SMU Negeri 1 Pamulang tallun ajaran 2006/2007.
D. Perumusan Masalah Adapun masalall yai1g diteliti pada penelitian ini adalall "Apakall ada pengaruh pembelajaran talking stick berhadiall terhadap minat belajar kimia siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi?".
5
E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bennanfaat: 1. Sebagai usaha pembentukan dan peningkatan minat belajar reaksi reduksi
oksidasi siswa, 2. Untuk meningkatan efektifitas pembelajaran, 3. Untuk meningkatkan kreativitas guru kimia dalam menyampaikan materi melalui berbagai model pembelajaran terbaru seperti talking stick ditambah dengan pemberian hadiah, 4. Sebagai bahan masukan bagi guru kimia SMA/MA, serta 5. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dalam mengajar kelak.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoretis
1. Model Pembelajaran a. Pengertian Model Pembelajaran Model ialah penyederhanaan atau simplifikasi dari sejumla11 aspek dunia nyata. Model juga diartikan sebagai pola yang mewakili dunia nyata secara benar dan tepat. Suatu model dapat berbentuk tiruan mini dari dunia fisik yang nyata, seperti globe, atau juga hanya berbentuk suatu diagram, suatu konsep, ataupun suatu persamaan matematis atau runrns. 1 Dalam pembelajaran, guru berperan sebagai orang yang mengaJar siswa mengenai ba11an pembelajaran. Menurut Mustaji mengajar adalah "Membimbing kegiatan siswa belajar, meliputi mengatur dan mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar siswa yang dapat mendorong siswa dalam melakukan kegiatan belajar".2 Pendapat serupa dikemukakan oleh Wardani bahwa mengajar adalah menata berbagai kondisi belajar berupa kondisi ekstemal siswa. Kunci proses mengajar terletak pada penataan dan perancangan lingkungan yang
memungkiukan
siswa
dapat
berinteraktif.
Siswa
dapat
berinteraksi aktif apabila telah tercapai perkembangan dan kematangan psikologisnya yang merupakan hasil dari kesadaran yang mereka lakukan atas kontak mereka dengan lingkungan dunia fisik dan sosialnya. 3 Berdasarkan pengertian model dan mengajar, maka model mengajar menurut Syah dapat dinyatakan sebagai blue print mengajar yang direkayasa sedemikian rupa untuk mencapai tujuan-tujuan 1
2
.
JG. A. K. Wardani, Psikologi Be/ajar, (Jakarta: Universitas Terbuka, !997), him. 4.6. Mustaji, "Mengembangkan Minat Belajar Melalui Kegiatan Instruksional --
- -
-
7
pengajaran dan dijadikan sebagai pedoman perencanaan dan pelaksanaan pengajaran serta evaluasi belajar. 4 Sedangkan menurut Suparman, dkk., model pembelajaran merupakan desain pembelajaran yang di dalamnya terdapat proses perancangan metode pembelajaran yang paling optimal untuk menghasilkan perubahan perilaku yang diinginkan dalam menjalankan proses pembelajaran berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, materi yang disajikan, siswa yang belajar, dan situasi pembelajaran yang dapat diciptakan. 5 Reigeluth, seperti yang dikutip oleh Suparman menyatakan bahwa model pembelajaran meliputi upaya untuk memahami masalah, memperbaiki, dan menerapkan metode pembelajaran untuk perbaikan proses pembelajaran. 6 Model pembelajaran adalah suatu rencana atau suatu pola pendekatan yang digunakan untuk mendesain pembelajaran. Dalam model mengajar terkandung strategi mengajar, yaitu pola urutan kegiatan instruksional yang digunakan untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan. Di dalam strategi mengajar guru menerapkan sejumlah teknik-teknik mengajar seperti bagaimana menata kelas, mengelompokkan siswa, berinteraksi, dan menerapkan beraneka ragam pendekatan. 7 Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana maupun pola pendekatan (cetak biru) yang direkayasa sedemikian rupa dalam mendesain pembelajaran untuk mencapai
4
tujuan
pembelajaran
yang
isinya mencakup
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, I 997), him.
189. ' Atwi Supannan, dkk., "Teknologi Pendidikan: Hakikat, Desain, Media, dan Strategi Penyampaian", dalam Paulina Pannen, dkk. (Ed.), Cakrawala Pendidikan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 200 I), Cet. 2, him. 90. 6
~
<
.....
8
perencanaan/perancangan,
strategi,
pelaksanaan,
serta
evaluasi
pembelajaran. b. Macam-macam Model Pembelaja1·an Terbaru
Umumnya model pembelajaran merupakan pengembangan dari berbagai macam pola pendekatan yang sudah lama dikenal. Banyak model mengajar yang telah dikembangkan tersebut didasarkan pada hasil penelitian dan percobaan atas praktek-praktek pembelajaran secara luas. Berbagai model mengajar yang diperkenalkan dewasa ini paling tidak didasarkan atas tiga ha!, pertama atas pengalaman praktek, kedua didasarkan atas telaah teori-teori tertentu, dan ketiga didasarkan atas hasil-hasil penelitian.8 Model-model pembelajaran terbaru kini telah dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
Departemen
Pendidikan Nasional.
Model-model
pembelajaran tersebut diantaranya adalah Lesson Study, Examples Non Examples, Picture and Picture, Numbered Heads Together, InsideOutside--Circle, Cooperative Intergrated Reading and Composition (CIRC), Student Facilitator and Explaining, Course Review Horay, Talking Stick, Snowball Throwing, Bertukar Pasangan, Artikulasi,
Kepala Bemomor Terstruktur, Scramble, Take and Give, dan lain sebagainya. 9 2. Model Pembelajaran Talking Stick Berhadiah a. Pengertian Model Pembelajaran Talking Stick Talking stick berawal dari suatu cara yang digunakan oleh
orang-orang Indian Amerika untuk memberikan kesempatan kepada setiap orang dalam acara pertemuan suku untuk berbicara mengenai pemikirannya tentang berbagai ha!. Talking stick digunakan untuk
'Ibid (I_,
•
9
menentukan siapa yang mendapatkan kesempatan berbicara dan mengungkapkan pemikirannya Siapa ptm yang memegang talking stick, dianggap memiliki kekuatan spiritual untuk berbicara, sementara
yang lainnya hams mendengarkan tanpa boleh menyela. Setelah si pemegang tongkat selesai mengungkapkan pemikirannya, maka tongkat kemudian digilir untuk memberikan kesempatan yang sama bagi yang lainnya untuk mengutarakan pendapatnya masing-masing. 10 Jastrab, seperti yang dikutip oleh Por, menyatakan bahwa talking stick adalah suatu cara untuk memberikan kesempatan kepada
seseorang untuk berbicara. Sedangkan menurnt Schechter dan Faithorn, talking stick adalah bahwa si pembicara bisa berbicara menurnt pemikirannya sendiri sementara yang lainnya mendengarkan tanpa memotong bahkan mengkritik si pembicara. Si pembicara bisa mengungkapkan semua pemikirannnya sekaligus menjadi lebih kreatif. Sedangkan pendengar bisa secara bebas membangun pemikirannya uniuk: merespon atau mengkritik jawaban pembicara bila tiba saatnya mendapat giliran. 11 Talking stick adalah suatu pemusatan perhatian setiap orang
dalam suatu kelompok terhadap seseorang yang mendapatkan giliran mengungkapkan pendapat. Talking stick bisa digunakan dengan jumlah orang yang banyak sekalipun. Prinsipnya sederhana: setelah diberikan penjelasan mengenai pokok pembicaraan dan prosedur awal, tongkat dijalaukan dari orang satu ke yang lainnya. Orang pertama yang mendapatkan tongkat hams memberikan kontribusi sesuai dengan yang diperintahkan (menjawab pertanyaan, merespon pertanyaan, memberi pertanyaan dan lain sebagainya). Saat si pemegang tongkat berbicara, tidak boleh ada satu pun yang berbicara, semuanya menyimak dan
10
Carol Locust, "The Talking Stick'', dari http://www.acaciart.comlstorieslarchive6.htm/, 15 Maret 2007. 11 George P6r, "The "Talking Stick" Circle: An Ancient Tool For Better Decision Making
10
mendengarkan. Saat orang tersebut selesai, tongkat digilir lagi kepada seseorang pada giliran selanjutnya begitu seterusnya. 12 Dalarn pembelajaran, talking stick adalah salah satu pendekatan pembelajaran sebagai kombinasi antara penyarnpaian materi dengan tanya jawab. Pembelajaran ini menggunakan tongkat sebagai alat tanya jawab. Prinsip dari talking stick adalah: siapa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya. 13 Di dalarn situasi pembelajaran, talking stick merupakan model pembelajaran yang mendukung pada kedisiplinan siswa dalan1 bertanya, menjawab, merespon, dan memusatkan perhatiannya. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dinyatakan bahwa model talking stick memungkinkan siswa diberi ruang untuk menyimak konsep yang ada tidak hanya dari guru melainkan dari murid lainnya. Saat memegang stick, siswa tidak hanya berlaku sebagai si penjawab pertanyaan, narnun dia juga merespon bahkan memberikan pertanyaan. b. Langkah-langkah (Syntax) dari Model Pembelajaran Talking Stick
Langkah-langkah (syntax) dari model pembelajaran talking stick adalah: 1). Guru menyiapkan sebuah tongkat.
2). Guru menyarnpaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi pada pegangannya/buku paketnya. 3). Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya, guru mempersilahkan siswa untuk menutup bukunya. 4). Guru mengarnbil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberi pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sarnpai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru. 12
Palden Jenkins, "About Using the Talking Stick", dari
http://www.palden.co.uklpa/denlp4-ta/kstick.html, 15 Maret 2007. 1<1 -
•
• •
---
•
•
•
••
•
•
•
,,,
•
11
5). Guru memberikan kesimpulan. 6). Evaluasi. 7). Penutup. 14 Dalam penelitian ini, model pembelajaran talking stick dipadukan dengan suatu pemberian hadiab. Pada langkab keempat pada syntax talking stick, ditambah dengan pemberian hadiab. Pemberian hadiah tersebut adalab dengan memilih angka 1 - 50 yang didalamnya terdapat hadiab-hadiab berupa permen, pulpen, dan sebagainya.
c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Talking Stick Talking stick sebagai model pembelajaran barn memiliki keunggulan dan kelemaban sebagai berikut. Keunggulan talking stick adalab pertama menguji kesiapan siswa, kedua melatih membaca dan memabami dengan cepat, dan ketiga meningkatkan minat belajar dan menjadikan siswa lebih giat belajar. 15 Selain itu, talking stick juga menjadi salab satu pembelajaran yang berpusat pada siswa, karena pada situasi ini, pendapat atau jawaban siswa menjadi suatu hal yang penting untuk didengar dan disimak oleh yang lainnya. 16 Sedangkan kekurangannya adalah membuat siswa senam jantung. 17 Untuk mengatasi kekurangan yang ada pada pembelajaran
talking stick ini, maka dilakukan suatu pemberian hadiab yang diharapkan dapat memicu rasa senang sehingga dapat menghilangkan rasa tegang siswa dan juga agar dapat menumbuhkan dan meningkatkan minat belajar siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi.
3. Pemberian Hadiah a. Pengertian Hadiah 14
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, op. cit.,
hlm. 9. " Learning_with_me, loc. cit. 16 Kimberly Fujioka, "The Talking Stick: An American Traditional in the ESL Classroom", dari The Internet TESL Journal Vol IV No. 9, http://www.educationwnrlA rr>Jnll"I
loc:oc:or..,./nn_ ?JJ.,,,')nh-:t .. i.'"-1
1 ~ " ' - · -..··- ""'"'"''"
12
Menurut Purwanto, seperti yang dik:utip oleh Tobari, hadiah merupakan alat pendidikan. Maksudnya, alat untuk mendidik siswa supaya merasa senang dan giat belajar karena perbuatannya mendapat penghargaan. Sedangkan menumt Tobari, hadiah adalah alat untuk menumbuhkan dan membangkitkan semangat belajar anak yang berhasil meningkatkan prestasi belajarnya. 18 Hull, seperti yang dik:utip oleh Kawareh, menyatakan bahwa hadiah merupakan salah satu alat yang mempengaruhi bentuk belajar siswa. Selain daripada hadiah; motivasi, kebiasaan, dan larangan, juga merupakan hal-hal yang sangat mempengaruhi bentuk belajar siswa. 19 Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hadiah adalah
alat
pendidikan
berupa
penghargaan
yang
sifatnya
menyenangkan siswa yang diberikan oleh guru dan bertujuan untuk meningkatkan belajar siswa.
b. Macam-macam Hadiah Berikut ini adalah berbagai macam hadiah. 1). Pujian
Dalan1 dunia pendidikan, pujian sangat diperlukan sebagai perangsang dan pendorong bagi siswa agar lebih bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam belajar. Oleh karena itu, dalam setiap kesempatan belajar mengajar, guru hendaknya memberi pujian kepada siswa, karena pujian yang datang dari guru sangat efektif untuk merangsang dan mendorong minat siswa. 20 Pujian juga dapat digunakan saat guru melihat kesunggulian siswanya. Saat ada siswa yang telah memberikan jawaban dari pertanyaan yang diberikan si guru, guru dapat mengatakan, "Jawaban yang kamu berikan baik sekali," "Semoga Allah 18
A. Tobari, "Pengaruh Hadiah Terhadap Motivasi Siswa", dalam Suara Aliyah, No. 6 Tahun II, Februari-Maret 1999, him. 30. 19 Z. F. Kawareh, "Pengembangan Mina! Belajar Science dan Maths", dari 1 ••
u
1
·H• ·
. ;,..,,.,.,
r.
~~
... .-
13
memberkahimu," atau "Yuni inilah murid saya yang terbaik". Kalimat-kalimat lembut seperti ini memberikan motivasi bagi siswa dan otaknya pun menjadi mudah menerima pelajaran. 21 2). Memberi nilai Pada prinsipnya, hampir semua siswa ingin tahu hasil belajar
yang telah dicapainya,
baik memuaskan maupun
mengecewakan. Dengan melihat hasilnya, siswa yang memperoleh nilai baik akan bergairah dan bersemangat dalam belajar. Sementara bagi siswa yang memperoleh hasil yang kurang baik dan kurang memuaskan dalam belajar akan termotivasi untuk memperbaikinya. 3). Benda konkrit Hadiah benda konkrit adalah hadiah berbentuk materi, seperti buku pelajaran, alat-alat tulis, dan sebagainya. 22 Seperti diketahui, karakter anak pasti lebih menyukai mendapat hadiah yang sifatnya berwujud materi. Ia pun pasti akan berusaha keras untuk mendapatkannya. Oleh karena itu, seorang guru hendaknya merespons apa yang disukai oleh seorang anak. Guru harus bisa memberikan hadiah tersebut pada kesempatan yang tepat. 23 Hadiah-hadiah
yang
digm1akan
pada penelitian
ini
diantaranya adalah pulpen, permen, cokelat, dan lainnya yang diharapkan
dapat
mengurangi
rasa
tegang
bahkan
dapat
meningkatkan optimalisasi pembelajaran talking stick sekaligus meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran kimia terutama pada konsep reaksi oksidasi reduksi.
21
Muhammad Jameel Zeeno, Resep Menjadi Pendidik Sukses Berdasarkan Petunjuk AlQuran dan Teladan Nabi Muhammad, (Jakarta: Hikmah, 2005), him. 98. 22
A
'T'-1..--!
__
-'~
l..1-
""'
14
c. Syarat-syarat Hadiah Agar tujuan pemberian hadiah dapat tercapai dengan baik dan mengenai sasaran, perlu diperhatikan syarat-syarat berikut ini:
24
1) Bersifat ekstra Hadiah hams bersifat ekstra bukan suatu yang diharapharapkan. Sehingga siswa belajar tidak mengharapkan untuk memperoleh hadiah, tetapi semata-mata dorongan dari dirinya sendiri. 2) Tidak dijanjikan lebih dahulu Hadiah yang diberikan kepada siswa bukan sesuatu yang dijanjikan karena dapat berdampak kurang baik. Hadiah yang dijanjikan terlebih dahulu akan mengurangi dan merusak nilai penghargaan, karena siswa akan melakukan suatu perbuatan (pekerjaan) hanya jika ada imbalan atau hadiahnya. 3) Bukan upah Hadiah yang dibcrikan guru kepada siswa yang berhasil dengan baik dalam belajar haruslah bukan sebagai upah. Apabila hadiah sifatnya sebagai upah, maka hadiah itu tidak lagi bernilai mendidik, akan tetapi sebagai penghambat, bahkan mungkin merusak. Siswa mau belajar dengan sungguh-sungguh dan bersemangat apabila ada sesuatu yang diharapkan. Sebaliknya, jika tidak ada upahnya, maka siswa akan belajar dengan semaunya atau malah tidak mau sama sekali. 4) Adil dan bijaksana Yang dimaksud adil adalah tidak memandang dari mana anak berasal, tetapi lebih karena prestasinya, seperti ketekunan, kesungguhan, dan kerajinannya dalam bclajar. Sedangkan bijaksana artinya diberikan kepada siswa yang berhak menerimanya. Talking stick berhadiah adalah suatu model pembelajaran yang
di dalam pelaksanaannya menggunakan tongkat sebagai alat tanya jawab bagi guru dan siswa, dimana ketika siswa mendapatkan tongkat berarti siswa tersebut mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan, merespon jawaban, bahkan mengajukan pertanyaan, yang selanjutnya siswa tersebut mendapatkan hadiah berdasarkan kontribusi yang diberikan.
15
4. Pembelajaran Konvensional
Pembelajaran konvensional yang dimaksud adalah pembelajaran dengan ceramah. Ceramah merupakan suatu cara mengajar yang digunakan untuk menyampaikan keterangan atau informasi tentang suatu pokok persoalan secara lisan. 25 Kelebihan dari pembelajaran ini diantaranya adalah: pertama, dapat menjangkau siswa dengan jumlah yang banyak. Kedua, lebih mudah mengawasi ketertiban siswa dalam mengikuti pembelajaran. Ketiga, mampu menjelaskan materi yang cukup banyak, dan banyak kelebihan lainnya. Sedangkan kelemahan yang dimiliki pembelajaran model ini diantaranya adalah tidak mampu mengontrol sejauh mana siswa telah memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru.26 Dari penjelasan tersebut dapat dinyatakan bahwa pembelajaran konvensional ini adalah pembelajaran yang berpusat pada guru. Pembelajaran ini menggunakan kemampuan guru dalam menyampaikan materi secara lisan, sedang siswa hanya menerima konsep yang diberikan. 5. Minat Belajar a. Pengertian Minat Belajar
Menurut Oetzel, seperti yang dikutip oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, minat adalah "Suatu disposisi yang terorganisir melalui pengalan1an yang mendorong seseorang untuk memperoleh objek khusus, aktivitas, pemahaman, dan keterampilan untuk tujuan perhatian atau pencapaian". 27 Seperti yang dikutip oleh Slameto, menurut Hilgard minat adalah "Kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan
25
W. James Popham dan Eva L. Baker, Teknik Mengajar Secara Sistematis, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005), him. 79. 2 Roestiyah NK, Strategi Be/ajar Mengqjar, (Jakarta: PT llineka Cipta, 1991), him. 137139. 27 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Pedoman Pengembangan
16
yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang''. 28 Minat berarti tertarik atau terlibat sepenuhnya dalam suatu kegiatan karena menyadari pentingnya kegiatan itu. 29 Minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan/keinginan yang tinggi terhadap sesuatu. 30 Slameto menyatakan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu ha! atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara did sendiri dengan sesuatu di luar did. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, maka minat semakin besar. Minat dapat dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. 31 Pada dasarnya, minat berhubungan dengan daya gerak yang mendorong kecenderungan atau rasa tertarik pada orang, benda, kegiatan, ataupun bisa berupa pengalaman yang afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Dengan kata lain, minat dapat menjadi penyebab kegiatan dan penyebab partisipasi dalam kegiatan. Menurut Winkel minat adalah kecenderungan subjek yang menetap untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi itu. 32 Minat
merupakan
salah
satu
aspek
psikologis
yang
mempengaruhi belajar. Dimana belajar adalah mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi/materi pelajaran. Hintzman mengungkapkan pengertiannya tentang makna belajar seperti yang dikutip oleh Syah, bahwa belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri manusia disebabkan oleh 28
Slameto, Be/ajar dan Faktor:faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003), him. 57. 29 The Liang Gie, Cara Be/ajar yang Efisien, (Yogyakarta: Pubib, 1994), him. 28. 30 Muhibbin Syah, Psiko/ogi Be/ajar, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003), him. 151. 31 Slameto, op. cit., him. 180. 32 c<--!-t.. n----·---'- V'-"--·-----~'--- •s-----~--•r• , ,-,. '7' ___ , _ _ ,_
17
pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku manusia tersebut. 33 Belajar menurut Gagne adalah merupakan kegiatan yang kompleks yang setelahnya orang akan memiliki keterampilan, pengetahuan, s1"kap, dan m.,ai.. 34 Minat dalam belajar berperan sebagai "Motivating force" yaitu sebagai kekuatan yang mendorong siswa untuk belajar. Siswa yang berminat (sikapnya senang) kepada pelajai·an akan tampak terdorong untuk tekun/giat belajar. 35 Setelah pengertian minat dan
belajar dijelaskan maka
pengertian minat belajar yang didefinisikan oleh Gie adalah keterlibatan sepenuhnya seorang siswa dengan segenap kegiatan pikiran secara penuh perhatian untuk memperoleh pengetahuan dan mencapai pemahaman tentang berbagai bidang pengetahuan ilmiah yang dituntutnya di sekolah. 36 Berdasai·kan pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah kecenderungan atau keterlibatan sepenuhnya terhadap belajar yang melibatkan terjadinya perhatian secara terus-menerus dengan disertai rasa senang dan menghasilkan pengetahuan dan pemahaman tertentu. b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Ada atau tidaknya minat di dalam diri siswa disebabkan oleh dua faktor, yalmi faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal lebih dipengaruhi oleh obyek di luar diri siswa yang berupa rangsangan atau daya tarik yang dimiliki oleh obyek tersebut. 37 Faktorfaktor eksternal tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.
33 34
Muhibbin Syah, op. cit., him. 64-65. Dimyati dan Mudjiono, Be/ajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002),
him. 10. 35 36
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), him. 85. The L"tang a·ie, Ioc. c1t. .
37 TT,.,,...,.,...,_ l\.A",,J,..,, .. ''U.-..1,.!1,.... + 11.K:-.-..+
n-1.-..: .... _ . l - - TT ...... !1 n-1-! __,,
.J_1 ____
n
•,
rt'T"•""'
18
1). Guru Sapari menyatakan bahwa "Guru yang dapat membuat muridnya
betah
menyenangkan". 38
tinggal Guru
di yang
kelas
adalah
guru
yang
menyenangkan
harus
dapat
menyampaikan materi dengan jelas dan menarik, dengan model pembelajaran yang bervariasi, mempergunakan alat peraga dengan baik
dan
sebagainya,
yang
dapat
menciptakan
suasana
menyenangkan serta merangsang siswa mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian dan minat yang besar. 39 Guru dalam proses pembelajaran mempunyai peran, pengaruh, dan fungsi yang sangat besar terhadap perkembangan dan pertumbuhan minat belajar siswa. Dalam pengelolaan kelas, guru harus dapat menciptakan suasana kelas, menertibkan siswa, hinga memberi pujian bagi ketepatan siswa dalam menyelesaikan tugas, dan lain sebagainya.40 Untuk mencapai kondisi pembelajaran yang optimal, guru harus mampu mengatur siswa dan sarana pembelajaran serta mengendalikannya pada suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, diantaranya, guru dapat mengembangkan berbagai model pembelajaran yang sesuai untuk menumbuhkan minat belajar sekaligus mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Talking stick adalah jelmaan model pembelajaran yang menyenangkan yang pelaksanaannya mirip dengan pennainan ditambah lagi dengan adanya suatu pemberian hadiah. Dengan menggunakan model ini, guru sebagai salah satu faktor ekstemal
38
Achmad Sapari, "Pembelajaran yang Menyenangkan", dalam Kompas, Jakarta, 20 November 2000. 39 Murhanuddin, "Sikap dan Tingkah Laku Guru serta Minat Belajar Siswa", dalam Suara Guru, No. 11 tahun XX:XIX, 30 November 1990, him. IO. 40TT-!- .. ..l..l!- ...l-- llK.. - - 1 ! - l!.K---.. - · · -
" V ' - . i . - - - - - : 1 - - r > - - - - 1 - 1 - - - TT-1-- ..l-1--
19
minat dapat memainkan perannya untuk dapat menumbuhkan minat belajar siswa terutarna pada mata pelajaran kimia. 2). Bahan Pelajaran Mata pelajaran IPA terutama kimia bisa dipelajari dalam suasana yang menyenangkan bagi siswa. 41 Karena pada dasarnya mata pelajaran kimia mempunyai pengaruh yang besar terhadap minat belajar siswa. Bahan pelajaran yang dibuat menarik akan lebih mudah dipelajari dan disimpan karena akan tumbuh minat yang dapat menambah kegiatan belajar. 42 Oleh karena itu bahan pelajaran
kimia
harus
disampaikan
dalam
suasana
yang
menyenangkan. Peran guru sekali lagi menjadi penting dalam menumbuhkan minat belajar kimia siswa. Bahan pelajaran dapat berfungsi untnk membangkitkan dan mengembangkan minat belajar siswa. Oleh karena itu harus dibangun sikap positif siswa terhadap bahan pelajaran. Sikap positif tersebut berupa tidak memandang mata pelajaran terlalu snkar atau terlalu mudah. 3). Keluarga Keluarga sebagai faktor ekstemal bagi siswa Jebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar siswa itu sendiri. Sifat-sifat orang tua, praktek pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga (letak rumah), semuanya dapat memberi dampak baik atau buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa. 43 Oleh karenanya, orang tua maupun anggota keluarga, diharapkan dapat memberikan pengaruh yang positif sekaligus menanamkan sikap positif bagi siswa dengan mengambil peran sebagai faktor utama dalam memberikan perhatian, dnkungan, dan 41
Anonim, "Menumbuhkan Minat pada Pelajaran MIPA", dalam Kompas, Jakarta, 4 Desember 1994.
20
bimbingan kepada siswa dalam prosesnya belajar di dalam rumah sehingga minat belajar dapat dapat tumbuh dan berkembang dan memberi dampak bagi meningkatnya hasil belajar siswa. Selain dari faktor eksternal, faktor lainnya yang berpengaruh terhadap minat adalah pada faktor internal. Faktor-faktor internal yang berkaitan dengan daya tarik indera orang yang bersangkutan yang meliputi melihat, mendengar, dan mengingat.
44
Sedangkan menurut
Reber, minat dalam psikologi memiliki ketergantungan pada faktorfaktor
internalnya seperti:
pemusatan perhatian, keingintahuan,
motivasi, dan kebutuhan. 45 Faktor-faktor internal tersebut adalah sebagai berikut. 1). Kemauan belajar Kemauan adalah "Usaha yang aktif menuju pelaksanaan suatu tujuan". Kemauan bersifat kompleks dan merupakan kerjasama dari impuls-impuls sama yang menentukan kelakuan siswa. Impuls-impuls ini adalah dorongan-dorongan yang terikat oleh sejumlah insting tertentu. lusting tersebut merupakan disposisi untuk kelakuan tertentu. 46 Untuk menimbulkan kemauan belajar pada siswa terutama untuk memunculkan minat dalam diri siswa, maka guru dapat merekayasa lingkungan belajar siswa menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Dengan terciptanya kemauan belajar, maka akan lebih mudah bagi sistem pembelajaran yang terjadi mencapai tujuan pembeiajarannya. 2). Perhatian Melayu menyatakan bahwa minat timbul didahului dengan adanya interaksi antara perhatian seseorang dengan beberapa obyek yang pada akhirnya muncul minat terhadap obyek tersebut. Minat 44 45
Usman Melayu, foe. cit. Muhibbin Syah, op. cit., him. 151.
46
T
T : ...... ,..t...-.4" ......
D~~.-..~·A~~·· 11~AA• 1:. .. ~ /D~~~-A~-~1~-:\
rnh ... ...1 .. -~. T~--,.. .."
1l\O.,'\
t.1-
21
tersebut adalah sebuah pilihan akibat disenangi atau lebih disukai dibanding dengan obyek-obyek lainnya. Proses terjadinya perhatian terhadap terhadap obyek yang diminati, dimulai dari perhatian yang sama terhadap obyek yang lainnya. Kemudian dari perhatian tersebut maka obyek yang menarik akan diminati sedangkan untuk obyek-obyek lainnya, perhatiannya menjadi melemah. 47 3). Rasa senang Minat seseorang terhadap sesuatu akan dapat terj adi bi la berdasarkan pada adanya rasa suka/rasa senang dan bila sebaliknya yang dirasakan, maka minat terhadap sesuatu meajadi tidak ada. 48 Oleh karena siswa berada dalam lingkungan pembelajaran maka guru dapat menggunakan berbagai cara untuk memberikan rasa senang bagi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Dengan menggunakan model pembelajaran yang menyenangkan, maka dengan sendirinya akan menimbulkan rasa senang, yang berujung pada timbulnya minat belajar pada siswa. Maka penggtmaan berbagai model, metode, media, yang dapat menyenangkan siswa diharapkan dapat dioptimalkan untuk meningkatkan minat belajar siswa.
c. Indikator Minat Belajar Minat (interst) berarti kecenderungan dan kegairahan/keinginan yang tinggi terhadap sesuatu. 49 Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang.
47
Usman Melayu, /oc. cit.
48
Ibid, him. 53.
49
Muhibbin Syah, /oc. cit.
SOrn
----L-
n
1
•
'-
ri
1.
50
Minat berhubungan dengan daya gerak yang
22
mendorong kecenderungan atau rasa tertarik pada orang, benda, kegiatan, ataupun bisa berupa pengalaman yang afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Dengan kata lain, minat dapat menjadi penyebab kegiatan dan penyebab partisipasi dalam kegiatan.
51
Dari definisi yang telah diutarakan di atas, maka dimensi yang diambil pada penelitian ini adalah: kemauan belajar, perhatian, dan partisipasi dengan indikator kemauan belajar adalah: pertama, belajar karena ingin memperoleh nilai tinggi, dan kedua adalah giat belajar. Indikator perhatian adalah: pertama, rasa senang; kedua, mencatat (catatan) saat belajar kimia; dan ketiga, memperhatikan penjelasan guru. Sedangkan indikator pada dimensi partisipasi adalah aktif be1tanya pada guru.
6. Pembelajaran Kimia: Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi a. Pembelajaran Kimia limn Kimia merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang mengkhususkan diri di dalam mempelajari struktur, susunan, sifat dan perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan materi. Ilmu kimia menjadi salah satu dasar bagi ilmu-ihnu pengetahuan yang lain seperti kedokteran, teknik, farmasi dan lainlain. Mempelajari ilmu kimia tidak hanya bertujuan menemukan zatzat kimia yang langsung bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia belaka, akan tetapi ilmu kimia dapat pula memenuhi keinginan seseorang untuk memahami pelistiwa alam yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, mengetahui hakikat materi serta perubahannya, menanamkan metode ilmiah, mengembangkan keman1puan dalam
23
mengajukan gagasan-gagasan, dan memupuk ketekunan serta ketelitian kerja. 52 b. Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi
Reaksi oksidasi reduksi adalah salah satu materi yang terdapat dalam mata pelajaran kimia kelas X semester II. Standar kompetensi dari konsep ini adalah "Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit serta reaksi oksidasi reduksi." Sedangkan kompetensi dasarnya adalah "Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi reduksi dan hubungannya dengan tatanama senyawa dan penerapannya". Indikator yang dipakai pada konsep reaksi oksidasi reduksi adalah sebagai berikut. 53 1). Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan
2). 3). 4). 5).
dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi, Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalarn senyawa atau ion. Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks, Memberi nama senyawa menurut IUPAC, dan Mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam memecahkan masalal1 lingkungan. Perkernbangan konsep reaksi oksidasi reduksi yang diajarkan di
sekolah adalah sebagai berikut. 54
1). 2). 3). 4).
Konsep reaksi oksidasi reduksi, Oksidator reduktor, Tatanama senyawa, dan Aplikasi redoks dalam kehidupan sehari-hari.
c. Kesulitan Belajar Reaksi Oksidasi Reduksi
Dalam konsep reaksi oksidasi reduksi tercakup berbagai konsep dasar yang harus dapat dikuasai oleh siswa Konsep tersebut diantaranya adalah: perbedaan konsep oksidasi reduksi, penentuan 52
Tim Kodifikasi MAN Insan Cendikia Serpong, Program Pembelajaran Madrasah Aliyah Unggu/, (Jakarta: Departemen Agama RI, 2005), him. ix. 53 Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMA, Silabus Mata Pelajaran Kimia, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, <"\nnL'"\
t.1-
.t:: ,..,
24
bilangan oksidasi, penentuan oksidator dan reduktor, tatanama senyawa serta pendeskripsian konsep redoks hnbungannya dengan pemecahan masalah lingkungan. Namun, temyata banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar pada konsep
reaksi
oksidasi reduksi maupun dalam
menyelesaikan soal pada konsep ini. Kesulitan-kesulitan tersebut diantaranya: 55 I) Kesulitan siswa pada konsep oksidasi dan reduksi Kesulitan yang dialami oleh hampir separuh siswa adalah dalam menyelesaikan konsep oksidasi reduksi yang didasarkan pada serah terima elektron. Kesulitan ini disebabkan karena siswa tidak dapat menentukan unsur mana yang melepaskan dan menangkap elektron. 2) Kesulitan siswa pada konsep bilangan oksidasi Kesulitan siswa dalam menentukan bilangan oksidasi disebabkan siswa tidak memahami aturan bilangan oksidasi, apalagi aturan yang berhnb\111gan dengan senyawa ion. 3) Kesulitan siswa pada konsep oksidator dan reduktor Penyebabnya adalah siswa masih mengalami kesulitan menentukan mana yang mengalami oksidasi dan mana yang mengalami reduksi. 4) Kesulitan siswa dalam menentul'an nama senyawa Penyebabnya adalah siswa tidak dapat menentukan bagaimana simbol dai-i suatu unsur dan apa nama unsur tersebut. Dengan mengetahui segala kesulitan yang mungkin terjadi pada saat pembelajaran konsep reaksi oksidasi reduksi, maka disarankan guru dapat mempergunakan berbagai ma.cam model pembelajaran yai1g
dapat mengatasi kesulitan belajar tersebut. Salah satu model pembelajaran yang dapat dipergunakan dalam konsep reaksi oksidasi reduksi adalah pembelajaran talking stick berhadiah. B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengai1 judul penelitian ini adalah penelitian tentang motivasi belajar siswa melalui suatu metode tanya jawab disertai 55
•I--------:
Eva Hakimah, "Analisis Kesu/itan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-soal Kimia n--1--: D--1.. 1.-: /'11.-:A--·"'
C."1..-!--! C"~ ..: ... _,.. TTTt..T C' .......:.CT.J"!...l .... m+n11 ... 1.. T,..J,,.._..,..
IT ...1, ...........
25
penghargaan (reward). Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian Maman (2005) dalam skripsi yang berjudul "Upaya meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan metode tanya jawab disertai penghargaan (reward) di SMP Garuda Timur" bahwa penerapan metode tanya jawab disertai dengan penghargaan (reward) dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. 56 Penelitian lain yang relevan adalah "The talking stick: an American Indian tradition in the ESL classroom" yang dilakukan oleh Kimberly Fujioka yang dimuat dalam The Internet TESL Journal. Dalam penelitiannya, Fujioka menyatakan bahwa pembelajaran talking stick adalah salal1 satu dari pembelajaran yang sifatnya cukup fleksibel untuk berbagi pengetahuan baik itu dari guru maupun dari siswa. Pembelajaran talking stick juga dinyatakan sebagai
pembelajaran
yang
mendukung
siswa
perspektifuya masing-masing mengenai berbagai hal.
untuk
menunjukkan
57
C. Kerangka Berpikir Konsep reaksi oksidasi reduksi mengandung berbagai konsep dasar yang wajib dikuasai siswa yakni: perbedaan konsep oksidasi reduksi, penentuan bilangan oksidasi, penentuan oksidator dan reduktor, serta pendeskripsian konsep redoks hubungannya dengan pemecahan masalah lingkungan. Namun, banyak terjadi pemahaman dan pengetahuan yang kurang atau sulit dicapai yang menyebabkan te1jadinya kesulitan belajar. Oleh karena itu, digunakan pendekatan pembelajaran ham yakni model pembelajaran talking
stick. Talking stick pada prinsipnya merupakan gabungan dari penyampaian materi dan tanya jawab dengan penggunaan tongkat.
Talking stick dapat dikombinasikan dengan suatu pemberian hadiah. Talking 56
stick
berhadiah
merupakan
pembelajaran
yang
aktif dan
Maman, "Upaya Meningkatkan Motivasi Be/ajar Siswa dalam Pembe/ajaran Matematika dengan Metode Tanya Jawab Disertai Penghargaan (rewarq) di SMP Garuda Jakarta Timur', Skripsi Sarjana Universatas Negeri Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan MIPA UNJ 2005), t..t-
£()
...
.l
26
menyenangkan, dimana pembelajaran yang aktif menyenangkan adalah pembelajaran yang melibatkan fisik serta menyenangkan karena adanya suatu pemberian hadiah yang memacu siswa untuk menjawab pertanyaan guru dengan benar dan mendapatkan hadiah. Melalui pembelajaran talking stick berhadiah diharapkan minat siswa terhadap pembelajaran kimia terutarna pada konsep reaksi oksidasi reduksi dapat
tumbuh
dan
meningkat
karena
sifat
pembelajarannya
yang
menyenangkan. Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa cara menyajikan pembelajaran adalah merupakan salah satu faktor yang dapat memacu timbulnya rninat. Dimana rninat belajar dapat mempengaruhi siswa untuk cenderung memperhatikan pembelajaran secara terus-menerus karena adanya sifat pembelajaran tersebut yang menyenangkan. Minat yang merupakan salah satu dari hasil belajar afektif siswa diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar ke arah yang lebih baik dan maksimal dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
27
Konsep reaksi oksidasi reduksi
Kesulitan belajar
! Berbagai model pembelajaran yang digunakan
Talking stick berhadiah
Konvensional I v
v
w
.,
Minat belajar kurang
Perhatian kurang maksimal
Rasa senang rendah
Minat belajar tumbuh
~
Hasii beIajar
..,I Perhatian maksimal
"
Tingginya rasa senang
Hasii belajar ... meningkat
Gambar 1. Kerangka Berfikir D. Hipotesis Penelitian
Dari uraian di atas, maka hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut. Ho
: Tidak terdapat pengaruh pembelajaran talking stick berhadiah terhadap minat belajar kimia siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi.
Ha
Terdapat pengaruh pembelajaran talking stick berhadiah terhadap rninat belajar kimia siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi.
BAB HI METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran talking slick berhadiah terhadap minat siswa kelas X dalam mengikuti
pembelajaran kimia. B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SMA Negeri I Pamulang'pada semester II tahun ajaran 2006/2007, mulai dari tanggal 3 April 2007 sampai dengan 29 Mei 2007. C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adal~h metode eksperimen, yakni metode penelitian yang menguji hipotesis yang berkaitan dengan hubungan sebab akibat. Dalam penelitian ini, peneliti ingin menyelidiki pengaruh penerapan pembelajaran talking stick berhadiah terhadap minat belajar kimia siswa dengan cara menerapkan suatu kondisi perlakuan kepada satu kelompok eksperimen dan membandingkannya dengan satu kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan. 1 D. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan pada penelitian ini ada dua yakni variabel x dan variabel y. Dimana variabel x adalah pembelajaran talking stick berhadiah dan variabel y adalah minat belajar kimia.
E. Populasi dan Sampel 1. Populasi
1
C'l .. l.--..J!
l.I-~--'-'--~ n ____ 1'~~
__
n ____ r•_Pf
29
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri I Pamulang tahun ajaran 2006/2007. Populasi target dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Pamulang kelas X tahun ajaran 2006/2007. Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri I Pamulang kelas X pada semester II tahun ajaran 2006/2007. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri I Pamulang kelas X. 7 sebagai kelas kontrol dan kelas X.8 sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel yru1g digunakan adalah teknik purposive sampling, yakni untuk menentukan seseorang menjadi sampel atau tidak
didasarkan pada tujuan tertentu dengan pertimbangan yang dimiliki oleh peneliti dalam usahanya memperoleh informasi yang relevan dengan tujuru1 penelitian. 2 F. Instrumen Pengumpulan Data
InstrUillen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cemmt, Iengkap, dan sistematis, sehingga lebih mudah diolah. Instrumen penelitiru1 yang digunakan pada penelitian ini adalah angket atau kuesioner. Angket adalah sejUilllah pemyataan atau pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. 3 Angket yang digunakfill pada penelitian ini adalah angket minat belajar kimia, yang selanjutnya digunakan untuk meningkatkan minat siswa tersebut terhadap pembelajaran kimia. Dalam penyusunan angket minat, maka ditentukan terlebih dahulu definisi variabel minat, dimensi, definisi dimensi, dan indikator yang akan diukur.
2
Ibid., him. 64.
3 c .. i. ......... : ...... : A~t~·~ .. ~
D----rl.. ~ D----1~_,: ___ /('<•• _. __ n ___ J_/___ •
n
, __
Jl
/T_1
,
..,.....,
30
Tabet 1. Kisi-kisi Instrumen Augket Minat Belajar Kimia
Butir
Variabel
Dimensi
Indikator
Minat
Motivasi
1. Belajar karena ingin memperoleh nilai tinggi.
19, 26, 29, 36,43
Negatif 7, 15, 35, 44
2. Giat belajar
20, 37, 45, 46, 51 3, 11, 38, 52 8, 17, 31, 39, 40
2, 16, 25, 27,53 9, 10, 30, 54,55 4, 18, 21, 22,47
10
3. Memperhatikan penjelasan guru.
1, 12, 13, 48
5, 23, 32, 33,38
9
1. Aktif bertanya pada guru.
6, 24, 34, 49,56
14, 28, 44, 50
9
Perhatian
1. Rasa senang 2. Mencatat (catatan) saat belajar kimia.
Partisipasi
Positif
Jumlah
Jumlah
9
9 10
56
Kriteria yang digunakan pada instrumen angket minat ini adalah skala Likert dengan lima pilihan, yaitu: Sangat Setuju (SS) - Setuju (S) - Tidak Tahu (TT)/Ragu-ragu (RR) Tidak Setuju (TS) - Sangat Tidak Setuju (STS)4 Dengan menggunakan skala interval, maka bobot nilai yang diberikan berdasarkan kecenderungan positif dari pemyataan yang dijawab adalah: Sangat Setuju (SS)
=
5
Setuju (S)
=
4
Tidak Tahu (TT)
=
3
Tidak Setuju (TS)
=
2
Sangat Tidak Setuju (STS)
=
I
31
Dengan menggtmakan skala interval, maka bobot nilai yang diberikan berdasarkan kecenderungan negatif dari pemyataan yang dijawab adalah: Sangat Setuju (SS)
= I
Setuju (S)
=2
Tidak Tahu (TT) Tidak Setuju (TS)
=3 =4
Sangat Tidak Setuju (STS)
=5
G. Teknik Pengolahan Data
Dalam penelitian ini data diperoleh dan dikumpulkan dengan menggunakan instrumen angket minat belajar kimia siswa yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana minat belajar kimia pada siswa kelas X. 7 dan X.8 telah tumbuh dan berkembang. Data yang diambil dalam penelitian ini yaitu skor minat belajar kimia yang diberikan pembelajaran talking stick berhadial1 dengan yang diberikan pembelajaran konvensional pada konsep reaksi oksidasi reduksi. I. Uji coba instrunlen angket minat
Angket minat belajar kimia berisi pemyataan berjumlah 60 butir. Angket tersebut diujicobakan pada siswa kelas X di SMA Negeri 2 Pamulang yang telah mempelajari materi reaksi oksidasi reduksi. Uji coba diberikan pada 55 orang siswa tmtuk mendapatkan validitas dan reliabiltas dari instrumen angket minat belajar kimia. 2. Hasil uji coba instrumen a. Uji validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkattingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrunlen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. 5 Pada instrumen angket minat belajar kimia, validitas yang digunakan adalah
32
validitas isi (content validity) dan validitas melalui perhitungan korelasi Pearson Product Moment. Validitas isi adalah derajat dimana sebuah tes mengukur cakupan
substansi
yang
ingin
diukur
yang
ditentukan
oleh
pertimbangan para ahli. 6 Pertimbangan tersebut diantaranya apakah semua aspek yang hendak diukur telah dicakup melalui item pemyataan dalam angket minat. Sedangkan validitas angket per butir ditentukan dengan menggunakan rurnus Pearson Product Moment, yakni sebagai berikut.
Dimana: x
=
y
=
x
=
-
y
L:x2
indeks korelasi
fxy
X-X Y-Y
L:y2
=
jumlah kuadrat deviasi skor X jumlah kuadrat deviasi skor Y Gumlah skor butir)
skor rata-rata dari X skor rata-rata dari Y Untuk menguji validitas tiap butir maka skor-skor yang ada
pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Skor butir dipandang sebagai nilai X dan skor total dipandang sebagai nilai Y. Dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir dapat diketahui dengan pasti butir-butir manakah yang tidak memenuhi syarat ditinjau dari validitasnya. 7 Valid tidaknya butir soal, ditentukan dari besamya fhitung yang dibandingkan dengan ftabel product moment. ftabel pada taraf signifikansi 5% dan N
=
55 adalah 0,266. Jika rhitung lebih besar atau
sama dengan r1abel maka butir tersebut valid. Sebaliknya jika hasil rhitung lebih kecil dari ftabel maka butir tersebut dikatakan tidak valid. Dari 60 butir pemyataan pada angket minat belajar kimia, 4 butir dinyatakan
33
tidak valid yakni butir nomor 2, 7, 19, dan 22, sedangkan sisanya sebanyak 56 butir valid. 8 b. Uji reliabilitas Reliabilitas berarti bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digw1akan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach karena instrumen berupa angket denganjenis skala interval 1-5. Runms Alpha: 9
Dimana:
=
reliabilitas instrumen banyaknya butir pemyataan j wnlah varians butir
=
varians total
= =
:Ecr'b cr1b
Untuk mengetahui tinggi rendahnya reliabilitas instrumen angket minat, maka fhitung ( r11 ) dikualifikasikan melalui koefisien korelasi sebagai berikut. Tabel 2. Kualifikasi Koefisien Korelasi Koefisien Korelasi
Kualifikasi
0,91 - 1,00
Sangat Tinggi
0,71 - 0,90
Tinggi
0,41-1,70
Cukup
0,21 - 0,40
Rendah
Negatif - 0,20
Sangat Rendah
Dari perhitungan diperoleh koefisien reliabilitas (rhitung = 0,96). Berdasarkan kriteria reliabilitas instrwnen, maka dapat disimpulkan 8
T
---!---
1 "t
L 1---
tV"f
34
bahwa reliabilitas instnunen angket minat belajar kimia termasuk dalam kategori sangat tinggi. 10 H. Teknik Analisis Data Data dalam penelitian ini dianalisis dengan metode komparasional yang melakukan perbandingan antara dua variabel, yaitu apakah memang secara signifikan kelas eksperimen memang benar berbeda dengan kelas kontrol dari segi minat belajar kimia. Dalam penelitian ini uji statistik yang digunakan adalah uji-t (t-test) untuk menguji hipotesis. Namun sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan uji-t, maka perlu dilakukan uji prasyarat analisis terlebih dahulu. Uji prasyarat yang perlu dilakukan adalah uji normalitas dan uji homogenitas untuk memeriksa keabsahan sampel sebagai syarat dapat dilaksanakannya analisis data. I. Uj i normalitas
Uji nonnalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Rumus: 11
I Lo= F(z;) -
S(z;) I
Dimana: L0
= harga mutlak terbesar
F(z;) = peluang angka baku S(z;) = proporsi angka baku Kriteria pengujian: Lhitung < Ltabeb data berdistribusi normal Lhitung > Ltabeb data berdistribusi tidak normal 2. Uji homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel tersebut bersifat homogen atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher pada taraf signifikansi 5%. Rumus uji Fisher: 12
35
varians terbesar varians terkecil Dimana:
3. Uji hipotesis Setelah dilakukan uji prasyarat analisis, maka kemudian untuk mengetahui pengaruh pembelajaran talking stick berhadiah terhadap minat belajar kimia digunakan uji-t. Karena jumlah sampelnya besar (N
=
maka rumus yang digunakan adalah: 13 M1- M1
Dimana:
t0 M1 - M 2 =
thitung
SEM, -M,
standar eror rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol
perbedaan rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol
12
M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian llmiah, (Jakarta: Pustaka Setia, 2001), him. 161. 13 A,...,..,... Q,.,4;~,,,.,...,,..
D~~,...~~#~~ C'#~#;~,;J, D-.-.-1;,:J;J,_,_ /T-J, _ _.__.
rYr
n-:-f"--.C:-..l- h----..l-
30)
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Berdasarkan hasil penelitian, maka terdapat dua kelompok skor, yakni kelompok skor minat belajar kimia yang diberikan pembelajaran talking stick berhadiah (A) dan kelompok skor minat belajar kimia yang diberikan pembelajaran konvensional (B). Kedua kelompok skor minat tersebut dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Skor Minat Belajar Kimia Kelas Eksperimen (A) dan Kelas Kontrol (B) skor kelas skor kelas eksperimen kontrol No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15
(A)
ffi)
170 173 179 185 187 187 190 191 192 193 194 195 195 197 199
160 165 165 170 173 175 183 184 184 185 185 188 191 192 192
No.
skor kelas eksperimen (A)
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
200 203 205 206 206 206 210 211 211 214 223 226 232 251 266
skor kelas kontrol (B) 193 194 197 199 201 202 203 206 206 210 210 213 213 216 221
1. Deskripsi Data Skor Minat Belajar Kimia Kelompok Eksperimen Dari hasil perhitungan skor minat belajar dengan rentangan skor 96 dengan skor tertinggi 266 dan skor terendah 170. Nilai rata-rata 204,6 1;
38
Tabel 4. Distribusi Frelmensi RelatifMinat Belajar Kimia Kelas Eksperimen Interval 255 - 271 238-254 221 - 237 204-220 187 - 203 170- 186
Nilai Tenl!:ah 263 246 229 212 195 178 Jumlah
BatasNyata -
254,5 237,5 220,5 203,5 186,5 169,5 -
271,5 254,5 23 7,5 220,5 203,5 186,5
Frekuensi Absolut 1 1 3 8 12 4 30
Frekuensi Relatif 3,33% 3,33% 10,00% 26,67% 43,33% 13,33% 100,00%
[U254:5 111237.5 IE! 220.5
1111203.5 1111186.5 111169.5 1 Batas Nyata
Gambar 2. Grafik Histogram Kelas Eksperimen Dari tabel daftar distribusi frekuensi tersebut terlihat bahwa sebanyak 13,33% siswa kelompok eksperimen mendapatkan skor terendah pada rentang 170 - 186, sebanyak 3,33% siswa mendapatkan skor tertinggi pada rentang 255 - 271, dan sebanyak 43,33% siswa kelompok eksperimen berada di atas rata-rata (dengan rata-rata berada pada rentang 204 - 220).
2. Deskripsi Data Skor Minat Belajar Kimia Kelompok Kontrol Dari hasil perhitungan data skor minat belajar kimia diperoleh rentangan nilai 61 dengan skor tertinggi 221 dan skor terendah 160. Nilai
39
rata-rata 192,54 ; median 192,5; dan modus 194,5 5• Deskripsi data skor minat belajar kimia disajikan dalam tabel 5 dan gambar 3. Dengan menggunakan kategoti yang sama pada kelas eksperimen, maka rata-rata kelas kontrol 192,5 masuk pada range 162 < X atau pada kategoti minat sangat tinggi. Hal tersebut berarti bahwa minat belajar kimia siswa kelas kontrol sangat tinggi. Tabel 5. Distribusi Frekuensi Relatif Minat Belajar Kimia Kelas Kontrol Interval 215-225 204-214 193 - 203 182 - 192 171-181 160-170
Nilai Tem.J:ah 220 209 198 187 176 165 Jumlah
BatasNyata 214,5 - 225,5 203,5 - 214,5 192,5 - 203,5 181,5 -192,5 170,5 - 181,5 159,5 - 170,5
Frekuensi Absolut 2 6 7 9 2 4 30
Frekuensi Relatif 6,67% 20,00% 23,33% 30,00% 6,67% 13,33% 100,00%
i!i214.5 i!i203.5 Ill 192.5 1111181.5 1111170.5 Ill 159.5
1 Batas Nyata
Gambar 3. Grafik Histogram Kelas Kontrol
,_
40
Dari tabel distribusi frekuensi tersebut terlihat bahwa sebanyak 13,33% siswa kelompok kontrol mendapatkan skor terendah pada rentang 160 - 170 dan sebanyak 6,67% siswa mendapat skor tertinggi pada rentang 215 -225. B. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas a. Uji Normalitas Kelas Eksperimen Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors pada taraf signifikan 5%.
Tabel 6. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen Variabel
x
N 30
Lhitune 0,1557
Ltabel 0,1610
Kesimpulan Normal
Hasil perhitungan uji nonnalitas untuk data minat belajar kimia diperoleh L1iitung 0,1557 < 0,1610 Ltabel pada taraf signifikansi 5% dengan N = 30, maka hipotesis no! (Ho) diterima, yang berarti bahwa data minat belajar kimia kelas eksperimen berdistribusi normal6 •
b. Uji Normalitas Kelas Kontrol Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors pada taraf signifikan 5%.
Tabel 7. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas Kontrol Variabel y
N 30
Lhituno:
0,0599
Ltabe1 0,1610
Kesimnulan Normal
Hasil perhitungan uji normalitas untuk data minat belajar kimia diperoleh L1iitung 0,0599 < 0,1610 Lta1ie1 pada taraf signifikansi 5% dengan N = 30, maka hipotesis no! (Ho) diterima, yang berarti bahwa data minat belajar kimia kelas kontrol berdistribusi normaI7.
41
2. Uji Homogenitas Dari hasil pengujian homogenitas diperoleh F1i;1ung 1,644 dan F1abe1 1,8508 pada taraf signifikan 5% dengan derajat kebebasan pembilang 29 dan derajat penyebut 29. Karena F1iitung lebih kecil dari F1abel (1,644 < 1,850), maka hipotesis no! (Ho) diterima, yang berarti bahwa varians kedua kelompok sama atau homogen9•
C. Analisis Data Setelah melalui uji prasyarat analisis, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok berdistribusi 1101mal dan homogen. Dari hasil analisis data diperoleh rata-rata kelas eksperimen adalah 204,6 dan rata-rata kelas kontrol 192,5. Standar eror perbedaaan rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol 4,83. Kenrndian dilakukan uji-t, didapat thitung 2,51
10
•
Dari tabel distribusi t
11 dengan taraf signifikan 5% diperoleh harga t1abel 2,00 • Hasil uji-t tersebut
disajikan pada tabel 8.
Tabel 8. Hasil Uji-t Minat Belajar Kimia Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Variabel Minat belajar kimia kelas eksperimen dan kelas kontrol
Sampel
thitunP
ttabel
Kesimpulan
60
2,51
2,00
Menolak Ho atau menerima Ha
D. Interpretasi Data Skor minat tertinggi pada kelas eksperimen adalah 266 dan skor terendahnya adalal1 170. Sedangkan skor minat tertinggi kelas kontrol adalah 221 dan skor terendahnya adalah 160. Rata-rata skor minat belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing adalah 204,6 dan 192,5. Dengan perbedaan rata-rata kedua kelas maka dapat dinyatakan bahwa kelas eksperimen memiliki minat lebih besar untuk mempelajari kimia dibanding
8
Lampiran 30, him. 120. Lampiran 24, hlm. 113. 1n _ •
9
42
kelas kontrol. Namun kedua kelas tersebut masuk dalam kategori minat sangat tinggi, hal ini sesuai dengan rata-rata kedua kelas yang masuk pada range 162 < X atau pada kategori minat sangat tinggi.
12
Nilai standar eror yang didapat melalui perhitungan 4,83 dengan thitung
2,51 dan ttabel pada taraf signifikansi 5% (N
=
60) adalah 2,00. thitung
dibandingkan dengan ttabd maka thitung > ttabel (2,51 > 2,00). Dengan demikian hipotesis no! (Ho) yang menyatakan tidak terdapat pengaruh minat belajar kimia antara siswa yang diberikan pembelajaran talking stick berhadiah dengan siswa yang diberikan metode konvensional pada konsep reaksi oksidasi reduksi ditolak.
E. Pembahasan Berdasarkan perhitungan uji-t dengan nilai thitung > tiabel (2,51 > 2,00) maka terbukti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap minat belajar kimia siswa yang diberikan pembelajaran talking stick berhadial1 pada konsep reaksi oksidasi reduksi. Pembelajaran talking stick pada hakikatnya adalah suatu pembelajaran sebagai kombinasi antara penyampaian materi, tanya jawab dan penggunaan tongkat. Pada pembelajaran ini tongkat (stick) berperan amat penting untuk menentukan siapa yang mendapatkan kesempatan untuk menjawab pertanyaan, merespon, maupun bertanya. Seperti yang dinyatakan Ibnu bahwa model pembelajaran harus dapat didesain sebagaimana tiap komponen dan prosesnya terfasilitasi. 13 Pembelajaran talking stick dalam penelitian ini ditambah dengan suatu pemberian hadiah. Pemberian hadiah dimaksudkan untuk mengurangi ketegangan siswa dalam pembelajaran, menimbulkan rasa senang, yang berakhir pada tumbuh-kembangnya minat siswa dalam mempelajari kimia. Dalam model pembelajaran terdapat sistem penghargaannya (reward) sendiri. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Rifai bahwa semua model 12 11.
Him. 37 dan 39. ~
•
••
~~
43
pembelajaran memiliki karakter masing-masing mulai dari struktur pemberian tugas, struktur pencapaian tujuan pembelajaran, hingga strukturnya dalam pemberian hadiah (reward).
14
Lain halnya dengan siswa yang diterapkan pembelajaran konvensional. Dalam pembelajarannya, siswa hanya menyimak penjelasan yang berasal dari guru saja. Gmu memiliki peran utama sebagai obyek sentral dalam memandu siswa belajar, memberikan informasi, memberikan contoh-contoh, memberi tugas, dan memberikan sedikit demonstrasi. Hal ini akan membuat siswa jenuh dan bosan karena konsep materi secara terus-menerus disuapkan oleh guru. Jika ha! seperti ini terus dilakukan maka siswa akan mengalami kesulitan menangkap apa yang disampaikan oleh guru selama dua jam pembelajaran. Selain itu siswa menjadi cenderung lebih pasif. Akibatnya minat belajar kimia tidak tmnbuh sebagaimana mestinya. Padahal siswa kelas X sebagai sampel penelitian ini belmn pemah mempelajari kimia di SMP sebelmnnya. Oleh karena itu, pembelajaran konvensional dapat menghambat pertmnbuhan minat belajar kimia dan dapat mengurangi semangat belajar kimia siswa sehingga hasil belajar pun tidak maksimal. Berdasarkan penelitian Hakimah, dinyatakan bahwa banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari konsep reaksi oksidasi reduksi. 15 Oleh karena itu peran guru amat penting dalam mengurangi kesulitan itu. Terbukanya kesempatan bagi siswa dan guru untuk tanya jawab cenderung dapat mengurangi kesulitan yang dialami siswa Sebagai siswa, tanya jawab dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi yang belmn didapatkan maupun yang belmn jelas bagi siswa. Sedangkan bagi guru, tanya jawab dapat berfungsi sebagai indikator sudah tercapai atau belmn tujuan pembelajaran yang ingin dicapai guru. Konsep reaksi oksidasi reduksi merupakan salah satu konsep yang dapat menggunakan model pembelajaran talking stick berhadiah. Guru dapat 14
Saiful Rifai, "Cooperative Learning Model", dalam Cakrawala Pendidikan, No. 2 Volume 7, Oktober 2005, him. 177. 15 Eva Hakimah, "Ana/isis Kesu/itan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-soa/ Kimia - .. - .. - -· . . -· -· . . - .
44
menggunakan model ini agar hasil belajar yang ingin dicapai oleh guru dapat terlaksana dengan optimal. Pembelajaran kimia dengan menggunakan talking stick berhadiah dapat dikatakan sebagai pembelajaran yang menyenangkan. Sifat pembelajaran ini menggunakan gerak tangan dalam mendistribusikan tongkat dari seorang siswa kepada teman disebelahnya yang belum mendapat tongkat. Langkah digilirnya tongkat didasarkan pada pengocokan angka secara sembarang. Misal angka yang diperoleh dari kocokan adalah 5, maka tongkat harus digilir sebanyak 5 langkah. Siswa yang mendapat tongkat dapat menjawab pe1tanyaan dari guru terlebih dahulu namun ia juga dapat merespon, bahkan bertanya kepada guru maupun siswa yang Jainnya.
Talking stick berhadiah yang dilaksanakan pada kelas eksperimen, dapat dinyatakan sebagai pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan merangsang siswa untuk lebih giat belajar. Hal ini dibuktikan oleh frekuensi siswa menjawab setuju pada pemyataan positif pada nomor 38, 48, 52, dan 56, yang
kesemuanya
mempertanyakan
mengenai
minat
siswa
terhadap
pembelajaran talking stick berhadiah. Pada penyataan nomor 38 yakni "Saya sangat tertarik pada pembelajaran talking stick berhadiah", 16 dari 30 siswa kelas eksperimen menjawab setuju. Hal ini menunjukkan bahwa lebih dari separuh siswa kelas eksperimen setuju bahwa talking stick berhadiah yang diterapkan pada kelas mereka menarik dan menyenangkan. Dari pemyataan nomor 52 yang berbunyi "Karena selalu belajar dengan pendekatan talking stick berhadiah, belajar kimia terasa lebih menyenangkan", sebanyak 16 siswa kelas eksperimen meajawab setuju bahwa mereka menyenangi pembelajaran talking stick berhadiah. Hal ini didukung oleh pemyataan Zaini dkk., bahwa pembelajaran aktif, dalam hal ini talking stick berhadiah, yang tidak hanya melibatkan mental akan tetapi juga melibatkan fisik akan lebih menyenangkan bagi siswa karena mereka diajak untuk turnt serta dalam semua proses pembelajaran. 16 tr.--·
45
"Karena guru melakukan pembelajaran talking stick berhadiah, maka saya selalu memperhatikan penjelasan guru agar saya bisa menjawab pertanyaan guru", dari pemyataan ini siswa kelas eksperimen sebanyak 16 orang menjawab setuju. Pemyataan tersebut mencerminkan perhatian siswa terhadap pembelajaran talking stick berhadiah. Talking stick berhadiah mempengaruhi siswa untuk memperhatikan penjelasan guru agar ketika sesi perputaran stick dijalankan, siswa mampu menjawab pertanyaan yang diberikan. Hal ini didukung oleh pemyataan nomor 56. Sebagian besar siswa menjawab setuju bahwa saat kuis talking stick berhadiah pada pembelajaran realcsi oksidasi reduksi dilaksanal(an guru, mereka berusaha untuk mendapat nilai tinggi dengan cara memperhatikan penjelasan guru agar mampu menjawab pertanyaan dengan benar. Seperti yang dinyatakan oleh Suryabrata bahwa makin intensif perhatian maka akan makin sukses aktivitas yang dijalankan. 17 Pemberian hadiah dalam penelitian ini adalah berupa nilai dan benda konkret diantaranya pulpen, permen, cokelat, dan sebagainya. Pemberian hadiah merupakan perwujudan penghargaan terhadap siswa saat siswa dapat melakukan pekerjaan/menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Namun, pemberian hadiah ini tidak dilakukan semata-mata agar siswa mau belajar. Karena jika ha! tersebut dilakukan oleh guru, maka tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai. Kemauan belajar selanjutnya juga akan berkurang dan akan merusak minat belajar siswa itu sendiri. Guru harus dengan pintar menyiasati agar minat siswa tidak tergantung pada pemberian hadiah ini. Penerapan pembelajaran talking stick dengan suatu pemberian hadiah, temyata dapat menumbuhkan dan meningkatkan minat belajar kimia siswa. Selaras dengan meningkatnya minat belajar kimia siswa, hasil belajar juga meningkat, karena pada dasarnya minat merupakan salah satu falctor internal dari belajar.
17
~
BABV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan analisis penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran talking stick berhadiah memberi pengaruh positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan minat belajar kimia pada konsep reaksi oksidasi reduksi. Hal ini didukung oleh perhitungan uji hipotesis dengan menggunakan rumus uji-t didapatkan 1:iiitung 2,51 dengan t1abel 2,00 maka thitung > ttabel yang berarti bahwa Ho ditolak dan menerima Ha, yang berarti bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan dari pembelajaran talking stick berhadiah terhadap minat belajar kimia siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi.
B. SARAN
Berdasarkan uraian di atas, dapat diuraikan beberapa saran yang dapat dijadikan bahan masukan bagi guru-guru kirnia atau berbagai pihak yang berhubungan dengan dunia pendidikan yakni sebagai berikut. 1. Sebagai guru kimia yang peraunya amat penting dalam pertumbuhan minat belajar kimia,
maka guru
dapat menggunakan berbagai
model
pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa terutama pembelajaran talking stick berhadiah. Guru dapat menggunakan berbagai macam kreativitas yang dimiliki dalam memodifikasi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, tidak hanya dengan menggunakan model pembelajaran talking stick berhadiah, tetapi juga model pembelajaran yang sekiranya dapat menumbuh-kembangkan minat belajar kirnia siswa. 2. Selain itn pula, guru diharapkan dapat mencari strategi yang tepat agar siswa tidak mengalami rasa tegang saat menggunakan model pembelajaran talking stick berhadiah, melainkan menjadikan siswa untuk bersemangat mendapatkan tongkat tersebut. Guru dapat mengunakan kata-kata
47
penggugah dan penyemangat bagi siswa agar mereka dapat mengikuti talking stick berhadiah dengan rasa senang.
3. Guru maupun pihak lainnya: orang tua, dan semua pihak yang berhubungan dengan pendidikan siswa, tidak boleh meremehkan minat belajar kimia siswa. Karena meskipun minat hanya merupakan salah satu dari faktor internal dari belajar, namun minat juga memiliki peran yang sangat vital yang menentukan hasil belajar itu sendiri. Kemauan, rasa senang, partisipasi, motivasi merupakan hal-hal yang dapat guru kembangkan dalam mendukung minat belajar kimia. 4. Meskipun akan sedikit berat bagi guru, namun hadiah merupakan salah satu ha! lain yang penting untuk diperhatikan oleh guru. Hadiah adalah salah satu dari bentuk penghargaan dari guru kepada siswanya. Meskipun hadiah yang diberikan oleh guru hanyalah sebuah pujian, namun dampaknya amat besar bagi siswa. Oleh karena itu, pujilah siswa walaupun hanya melalui kata-kata.
DAFTAR PUSTAKA Anonim, "Menumbuhkan Minat pada Pelajaran MIPA", dalam Kompas, Jakarta, 4 Desember 1994. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002. Azwar, Saifuddin. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005. Departemen Pendidikan Nasional. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006. Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMA. Silabus Mata Pelajaran Kimia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Pedoman Pengembangan Ins/rumen dan Penilaian Ranah Afektif. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2003-2004. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Model-model Pembelajaran Alternatif. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2003. Fujioka, Kimberly. "The Talking Stick: An American Traditional in the ESL Classroom", dari The Internet TESL Journal Vol IV No. 9, http://www.education-world.com/a lesson!00-2/lp2063.shtml, 15 Agustus 2007. Gie, The Liang. Cara Be/ajar yang Efisien. Yogyakarta: Pubib, 1994. Hakimah, Eva. "Analisis Kesulitan dalam Menyelesaikan Soal-soal Kimia Mengenai Reaksi Reduksi Oksidasi", Skripsi Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005, t.d. Ibnu, Suhadi. "Building a Democratic Model of Science Teaching", dalam Jurnal Rmu Pendidikan, No. 4 Jilid 9, November 2002.
49
Kaimudclin clan Massuana, Mursalim. "Keterampilan Pengelolaan Kelas dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa", dalam Edukasi, No. 1 Volume 4, Februari 2003. Kawareh, Z. F. "Pengembangan Minat Belajar Science dan Maths", dari http://www I. bpkpenabur.or. idlkwivata/72/bina. htm, 15 Maret 2007. Learning_with_me, "Pembelajaran", dari http://learning-with-me.blogspot.com/ 2006 09 OJ learning-with-me archive.html#l l, 30 Januari 2007. Linschoten, J. Pengantar llmu Jiwa (Fenomenologi). Bandung: Jemmars, 1983. Locust, Carol. "The Talking Stick'', dari http://www.acaciart.com/stories/ archive6. html, 15 Maret 2007. Maman. "Upaya Meningkatkan Motivasi Be/ajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Metode Tanya Jawab Disertai Penghargaan (reward) di SMP Garuda Jakarta Timur". Skripsi Sarjana Universatas Negeri Jakarta, Jakarta: Perpustakaan MIPA UNJ, 2005, t.d. Melayu, Usman. "Hakikat Minat Belajar dan Hasil Belajar", dalam Berita STMT Trisakti, No. 104 edisi 84 Tahun XXVII, Januari 1999. Murhanuddin. "Sikap dan Tingkah Laku Guru serta Minat Belajar Siswa", dalam Suara Guru, No. 11 tahun XX.XIX, 30 November 1990. Mustaji, "Mengembangkan Minat Belajar Melalui Kegiatan Instruksional Pendahuluan", dalam Wahana, No. 18-1 Tahun VII, Agustus 1995. NK, Roestiyah. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta, 1991. Popham, W. James dan Baker, Eva L. Teknik Mengajar Secara Sistematis. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005. P6r, George. "The "Talking Stick" Circle: An Ancient Tool For Better Decision Making and Strengthening Community", dari http://www.visionnest.com/btbc/kgarden/tscircle.shtml, 15 Maret 2007. Rifai, Saiful. "Cooperative Learning Model", dalam Cakrawala Pendidikan, No. 2 Volun1C 7, Oktober 2005. Sabri, Alisuf. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996. Saniah. Pengaruh Keterampilan Mengajar Terhadap Minat Siswa, dalam Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Certel, 2006. Sapari, Achmad. "Pembelajaran yang Menyenangkan", dalam Kompas, Jakarta,
50
Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003. Subana, M. dan Sudrajat. Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Jakarta: Pustaka Setia, 2001. Sudiyono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2005. Sudjana. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito, 2001. Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan (Kompetensi dan Praktiknya). Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003. Suparman, Atwi. , dkk., "Teknologi Pendidikan: Hakikat, Desain, Media, dan Strategi Penyampaian", dalam Paulina Pannen, dkk. (Ed.), Cakrawala Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka, 2001, Cet. 2. Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002. Sy, Zahera. Cara Guru Memotivasi dan Pengaruhnya Terhadap Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran. Jakarta: Jurua! Ilmu Pendidikan LPTK dan ASPI, 2000. Syah, Muhibbin. Psikalogi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2003. _ _ _ _ _ _.Psikologi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 1997. Tim Kodifikasi MAN Insan Cendikia Serpong. Program Pembelajaran MA Unggul. Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia, 2005. Tobari, A. "Pengaruh Hadiah Terhadap Motivasi Siswa", dalam Suara Aliyah, No. 6 Tahun II, Febrnari-Maret 1999. Waluyo, HY., dkk. Materi Pokok Penilaian Pencapaian Hasil Be/ajar. Jakarta: PT Karnnika Jakarta, Universitas Terbuka, 1987. Wardani, IG. A. K. Psikologi Be/ajar. Jakarta: Universitas Terbuka, 1997. Wismono, Jaka. Kimia Untuk Ke/as 1 SMA. Jakarta: Ganeca Exact, 2004. Zaini, Hisyam. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Center for Teaching Staff Development, 2004. Zeeno, Muhammad JameeL Resep Menjadi Pendidik Sukses Berdasarkan Petujuk Al-Quran dan Teladan Nabi Muhammad. Jakarta: Hikmah, 2005.
LAMPIRAN
~
SILABUS DAN PENILAIAN ta Sekolah 1 Pelajaran
s/Semester dar Kompetensi ~asi Waktu
.g
~·
:SMA : Kimia : X/2 : 3. Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit serta reaksi oksidasi-reduksi. : 8 jan1 pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasireduksi dan hubungannya dengan tatanama senyawa serta penerapannya.
• Konsep oksidasi dan reduksi
• Demonstrasi pembakaran Jilin yang ditutup dengan gelas sehingga api pada lilin mati. • Latihan menentukan mana yang termasuk reaksi oksidasi reduksi berdasarkan ketiga konsep.
• Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi.
• Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion.
• Menentukan bilangan oksida atom unsur dalam senyawa atau ion.
• Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion.
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian • Ulangan Harian • Kuis dengan pendekatan talking stick berhadiah (bagi kelas eksperimen), • Pekerjaan Rumah(PR), • Makalah tentang aplikasi redoks pada kehidupan sehari-hari (lumpur aktif, penyepuhan, atau korosi).
Alokasi Waktu 2jan1
2jam
Sumber/ Bahan/ A lat • Buku paket kimiaXB, Wismono, Jaka, dkk. Kimiadan Kecakapan HidupXB. 2004 (Bandung: Ganeca Exact) • LKS • OHP
• Lingkungan
v.
B. 2004 (Bandung : Ganeca Exact).
dan pelepasan elektron. 2. Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion. • Tatanama menurut IUPAC
• Aplikasi redoks dalam memecahkan masalah lingkungan.
• Menentukan penamaan senyawa biner (senyawa ion) yang terbentuk dari tabel kation dan anion serta memberi namanya dalam diskusi kelompok.
• Memberi nama senyawa menurut IUPAC.
2jan1
• Menemukan konsep redoks untuk memecahkan masalah lingkungan dalam diskusi kelompok di kelas.
• Mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam memecahkan masalah lingkungan.
1 jam
v.
tv
53 Lampiran2
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI (KELAS EKSPERIMEN) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan keAlokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
: SMU Negeri 1 Pamulang : Kimia : X/2 : 1-4
: 8 jam pelajaran (8 x 40 menit) : 3. Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit serta reaksi reduksi oksidasi. : 3.2 Menjelaskan perkembangan konsep reaksi reduksi oksidasi dan hubungannya dengan tatanama senyawa dan penerapannya.
Indikator a. Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi, b. Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion. c. Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks, d. Memberi nama senyawa menurut IUPAC, dan e. Mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam memecahkan masalah lingkungan.
I.
Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari reaksi oksidasi reduksi, siswa diharapkan mampu: a. Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi, b. Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion, c. Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi reduksi oksidasi, d. Menentukan reaksi autoredoks, membedakan mana yang merupakan reaksi oksidasi reduksi dan mana yang bukan, e. Memberi nama senyawa menurut IUPAC, serta f. Menerapkan konsep larutan elektrolit dan konsep reduksi oksidasi dalam memecahkan masalah lingkungan (lumpur aktif).
II.
Materi Pembelajaran Materi pembelajaran yang diajarkan adalah: a. Konsep oksidasi dan reduksi b. Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion. c. Oksidator dan reduktor. d. Tata nama menurut IUPAC. e. Aplikasi redoks dalam memecahkan masalah lingkungan.
54
HI.
Metode Pembelajaran a. Model Pembelajaran Model pembelajaran yang digunakan pada materi ini yaitu model talking stick berhadiah. b. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan, yaitu demonstrasi, diskusi, dan ceramah.
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran : 2 le 40 menit (2 jam pelajaran) Pertemuan ke-1 K e
Waktu 2 menit
5 menit
Ke<>iatan . If nI Kegiatan Siswa menyimak penjelasan guru tentang pembagian reaksi oksidasi reduksi menjadi tiga konsep, yakni berdasarkan 5. penggabungan dan pelepasan oksigen, penerimaan dan pelepasan elektron, serta perubahan bilangan oksidasi. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengertian reaksi 6. oksidasi reduksi berdasarkan penggabungan dan pelepasan oksigen. Siswa diberikan contoh reaksi oksidasi reduksi berdasatkan penggabungan dan pelepasan oksigen. Siswa dipersilahkan 7. untuk bertanya jawab dengan guru seputar materi yang telah diielaskan. Siswa dipersilahkan oleh guru untuk menutup buku 8. catatan/buku paketnva. Siswa diberi soal, misal: 1. Nz + 02 --+ 2NO 9. N mengalami reaksi ... Mengapa? Siswa yang mendapat stick tersebut harus menjawab 10. pertanyaan dari guru. Siswa yang berada di pojok belakang diberi tongkat (stick) 11. oleh guru, kemudian guru mengocok dadu untuk menentukan
No.
Waktu
15 menit
2 menit
2 menit
55
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18. 19. 20.
21.
22.
23.
Siswa yang benar menjawab pertanyaan mendapat hadiah berupa nilai A = 80 dan diberi kesempatan memilih nomor keberuntungan 1-50 yang berisi berbagai hadiah, sedang siswa yang menjawab nanmn salah dapat mencoba lagi dengan memberikan jawaban dan alasan yang tepat mengenai reaksi yang teriadi rnendapat nilai B = 70. Kuis dengan pembelajaran talking stick dilakukan dengan sepulub soal dan minimal I 0 orang siswa rnenjawab. Siswa diberikan hadiah dan seterusnva. Siswa menyimak penjelasan guru tentang reaksi oksidasi reduksi berdasarkan penerimaan dan pelepasan elektron sambil mencatat penjelasan guru. Siswa menyimak contoh tentang reaksi oksidasi reduksi berdasarkan penerirnaan dan pelepasan elektron. Siswa dipersilahkan untuk bertanyajawab dengan guru seputar materi yang telah dijelaskan. Siswa dipersilahkan untuk rnenutup buku catatan/buku paketnya. Kuis dengan pendekatan talking stick kernbali digunakan. Stick akan diputar lagi dengan siswa yang terakhir memegang stick adalah siswa pertama yang memberikan stick pada ternan di sebelahnva. Guru mengocok dadu untuk menentukan berapa langkah stick bergerak. Siswa yang mendapat stick tersebut harus menjawab pertanyaan dari guru. Siswa diberi soal, rnisal: Ai3+-> Al Reaksi ... Mengapa? Siswa yang benar rnenjawab pertanyaan mendapat hadiah berupa nilai A = 80 dan diberi kesempatan memilih nomor keberuntungan 1-50 yang berisi berbagai hadiah, sedang siswa yang menjawab namun salah dapat mencoba lagi dengan rnemberikan jawaban dan alasan yang tepat mengenai reaksi yang teriadi rnendapat nilai B = 70. Kuis dengan pembelajaran talking stick dilakukan dengan sepuluh soal dan minimal I 0 orang siswa menjawab. Guru memberikan hadiah dan seterusnya. Siswa yang belum mendapatkan giliran menjawab dengan pendekatan talking stick, diberi soal oleh guru sebanyak 5 soal untuk dikumpulkan.
KePiatan Penutun No. Kegiatan Beberapa orang siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang
11 menit
20 rnenit
2 rnenit
2 menit
11 menit
I I
Waktu 0
_____ . ,
I I
56
Siswa menyimak penyempurnaanjawaban yang diberikan oleh 011ru. 26. Guru mengevaluasi kesalahan siswa dalam meniawab soaL 27. Guru memberikan PR untuk dikumpulkan minggu depan.
25.
Pertemuan ke-2 : 2 x 40 menit (2 jam pelajaran) K' Pdahl e1natan en u uan Kegiatan No 1. Siswa diabsen kehadirannya. Siswa menyimak penyampaian guru tentang pokok bahasan 2. yang akan diaiarkan dan tujuan pembelajaran. Siswa dimotivasi dengan pertanyaan mengenai reaksi oksidasi reduksi minggu Ialu tentang pelepasan dan pengikatan oksigen, 3. yakni: a. Apa itu reaksi oksidasi? b. Apa itu reaksi reduksi? Ke<>iatan Inti No. Kegiatan Siswa menyimak penjelasan guru tentang aturan bilangan 4. oksidasi (biloks) sambil mencatat. Siswa menyimak berbagai contoh untuk menentukan bilangan oksidasi (biloks) suatu unsur dalam unsur bebas, senyawa, 5. atau ion. Siswa dipersilahkan untuk melakukan tanya jawab oada oenjelasan guru yang belum dimengerti. Siswa dipersilahkan oleh guru untuk menutup buku 6. catatan/buku paketnya. Siswa yang berada di pojok belakang diberi tongkat (stick), 7. kemudian guru mengambil angka dalam kocokan secara sembarang untuk menentukan langkah stick maju. Siswa yang mendapat stick tersebut harus menjawab 8. pertanyaan dari guru. Guru memberi soal, misal: 9. I. Tentukan biloks atom Cl pada senyawa HCI! Siswa yang benar menjawab pertanyaan mendapat hadiah berupa nilai A = 80 dan diberi kesempatan memilih nomor keberuntungan 1-50 yang berisi berbagai hadiah, sedang 10. siswa yang menjawab namun salah dapat mencoba lagi dengan memberikanjawaban dan alasan yang tepat mengenai reaksi yang teriadi mendaoat nilai B = 70. Kuis dengan pembelajaran talking stick dilakukan dengan 11. sepuluh soal dan minimal I 0 orang siswa menjawab. Guru memberikan hadiah dan seterusnya. 12. Siswa menyimak penjelasan guru tentang konsep oksidasi reduksi berdasarkan oerubahan bilarnmn oksidasi (hiloh)
1 menit 2 menit
Waktu 2 menit
5 menit
Waktu
15 menit
2 menit
2 menit
11 menit 15 menit
57
Siswa menyimak contoh tentang konsep oksidasi reduksi berdasarkan pernbahan bilangan oksidasi (biloks). Siswa menyimak penjelasan gurn tentang reaksi autoredoks 14. dan memberikan contoh tentang autoredoks. Siswa mengerjakan latihan-latihan mengenai reaksi oksidasi 15. reduksi berdasarkan pernbahan bilangan oksidasi serta menentukan mana reaksi yang mernpakan autoredoks.
13.
K e1natan . p enutuo Kegiatan No. Beberapa orang siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang 16. dipelajari. Siswa menyimak penyempurnaan jawaban yang diberikan 17. olehguru. 18. Gurn mengevaluasi kesalahan siswa dalam menjawab soal. 19. Siswa mengumoulkan PR yang diberikan minggu lalu. Pertemuan ke-3 : 2 x 40 menit (2 jam pelajaran) K" e1natan Pdahl en u uan: KePiatan No 1. Siswa diabsen kehadirannva. Siswa menyimak penyampaian guru tentang pokok bahasan 2. yang akan diajarkan dan tuiuan pembelajaran. Siswa dimotivasi oleh guru dengan pertanyaan: Apa yang 3. dimaksud dengan reduktor dan oksidator dalam suatu reaksi?
10 menit 10 menit
Waktu 5 menit
1 menit 2 menit
Waktu 3 menit 2 menit 2 menit
Ke111atan . Int1. No.
4. 5.
6. 7. 8. 9.
Kegiatan Siswa menyimak penjelasan gurn tentang pengertian oksidator dan reduktor sambil mencatat. Siswa menyimak berbagai contoh untuk menentukan oksidator dan reduktor dalam suatu reaksi kimia. Siswa dipersilahkan untuk melakukan tanya jawab pada penjelasan guru yang belum dimengerti. Siswa menyimak penjelasan gurn tentang penentuan hasil oksidasi dan hasil reduksi dari contoh yang sebelumnya sambil mencatat. Siswa kembali dipersilahkan tanya jawab dengan gum seputar materi yang belum siswa mengerti. Siswa dipersilahkan oleh guru untuk menutup buku catatan/buku paketnya. Siswa yang berada di pojok depan diberi tongkat (stick), kemudian guru mengambil angka dalam kocokan secara sembarang untuk menentukan langkah stick maju. Siswa yang mendapat stick tersebut hams menjawab nP.rt~nv~~n rlAri m1n1
Waktu
15 menit
2 menit
58
10.
11.
12.
13.
Guru memberi soal, misal: I. Tentukan mana oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi dari reaksi: H2S + 2FeCh -> 2FeCh + 2HCI + S Siswa yang benar menjawab pertanyaan mendapat hadiah berupa nilai A = 80 dan diberi kesempatan memilih nomor keberuntungan 1-50 yang berisi berbagai hadiah, sedang siswa yang menjawab namun salah dapat mencoba lagi dengan memberikan jawaban dan alasan yang tepat mengenai reaksi yang terjadi mendapat nilai B = 70. Kuis dengan pembelajaran talking stick dilakukan dengan tiga soal dan minimal 12 orang siswa menjawab. Guru memberikan hadiah dan seterusnya. Siswa yang tidak mendapat kesempatan untuk menjawab pertanyaan pada saat talking stick, diberikan I soal oleh guru untuk menentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi.
2 menit
II menit
K e111atan . p enutuo No. 14. 15. 16. 17.
Kegiatan Beberapa orang siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang dipelajari. Siswa menyimak penyempumaanjawaban yang diberikan oleh guru. Guru mengevaluasi kesalahan siswa dalam menjawab soal. Guru memberikan PR untuk dikumpulkan mirnmu depan.
Pertemuan ke-4 : 2 x 40 menit (2 jam pelajaran) Ke•natan P endahl u uan: Kegiatan No 1. Siswa diabsen kehadirannva. Siswa menyimak penyampaian guru tentang pokok bahasan 2. yang akan diajarkan dan tujuan pembelajaran. Siswa dimotivasi oleh guru: sebutkan nama-nama unsur dan 3. simbol-simbolnya! Keg1atan . Int1:. No Kegiatan Siswa menyimak penjelasan guru tentang tata nama senyawa 4. menurut IUP AC dan memberikan contoh senyawa dan nama senyawa tersebut sambil mencatat. Siswa bertanya jawab dengan guru seputar materi yang telah 5. dijelaskan oleh guru. Siswa yang berada di pojok depan diberi tongkat (stick), 6. kemudian guru mengambil angka dalam kocokan secara
Waktu 5 menit 1 menit 2 menit
Waktu 2 menit 2 menit 2 menit
Waktu
25 menit
2 menit
60
VI.
Penilaian Penilaian dalam materi reaksi reduksi oksidasi, meliputi: a. Tes dalam bentuk Pilihan Ganda (PG) untuk ulangan harian sebanyak 25 soal (terlampir), b. Kuis (terlampir), c. Tugas berupa makalah mengenai aplikasi reaksi oksidasi dan reduksi dalam kehidupan, seperti korosi, lumpur aktif, dan sebagainya, dan d. Afektif, berupa penilaian minat siswa sebanyak 56 butir (terlampir).
62
III.
Metode Pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan yaitu diskusi, demonstrasi, dan ceramah.
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran : 2 x 40 menit (2 jam pelaiaran) Pertemuan ke-1 Kegiatan No 1. Siswa diabsen kehadirannya. Siswa menyimak penyampaian guru tentang pokok bahasan 2. yang akan diajarkan dan tujuan oembelajaran. Siswa menyimak demonstrasi pembakaran lilin yang 3. menghasilkan api, kemudian lilin tersebut ditutup dengan menegunakan eelas hinmm aoi oada lilin mati.
4.
Waktu 2 menit 2 menit 2 menit
Siswa dimotivasi dengan diberi pertanyaan: apa yang mempengaruhi peristiwa tersebut? 5 menit
Siswa disamakan persepsinya bahwa api pada lilin 5. membutuhkan oksigen sama pada reaksi oksidasi yang membutuhkan oksigen untuk bereaksi. Ke1natan . I nt1: .
No 6.
7.
8.
9. 10. 11. 12. 13.
Kegiatan Siswa menyimak penjelasan guru tentang pembagian reaksi oksidasi reduksi menjadi tiga konsep, yakni berdasarkan penerimaan dan pelepasan oksigen, penerimaan dan pelepasan elektron, serta perubahan bilangan oksidasi. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengertian reaksi oksidasi reduksi berdasarkan penerimaan dan pelepasan oksigen serta contoh yang diberikan. Siswa mengadakan sesi tanyajawab dengan guru seputar oembahasan yang diberikan olah guru. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengertian reaksi oksidasi reduksi berdasarkan penerimaan dan pelepasan elektron serta contoh. Siswa mengadakan sesi tanya jawab dengan guru seputar pembahasan yang diberikan olah guru. Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru. Siswa menyimak pembahasan yang diberikan oleh guru dan menemukan letak kesalahan siswa dalam mengerjakannya. Siswa menyimak evaluasi yang diberikan oleh guru.
Waktu 5 menit
10 menit 5 menit 10 menit 5 menit 10 menit 5 menit 5 menit
63
Kerriatan . p enutuo: No
14. 15.
16. 17.
Kerriatan Beberapa orang siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang dipelajari. Siswa menyimak penyempurnaanjawaban yang diberikan oleh guru. Siswa menyimak pemberitahuan guru mengenai materi yang akan datang. Siswa mencatat PR yang diberikan oleh guru.
Pertemuan ke-2 : 2 x 40 menit (2 jam pelajaran) K. P dhl err1atan en au uan: Kegiatan No I. Siswa diabsen kehadirannya. Siswa menyimak penyampaian guru tentang pokok bahasan 2. yang akan diajarkan dan tujuan pembelaiaran. Siswa dimotivasi dengan pertanyaan mengenai reaksi oksidasi reduksi minggu lalu tentang pelepasan dan pengikatan oksigen, 3. yakni: a. Apa itu reaksi oksidasi? b. Apa itu reaksi reduksi?
Waktu 5 menit 2 menit 2 menit 5 menit
Waktu 3 menit 2 menit
2 menit
Kerriatan . Intl:. No
4. 5.
6. 7.
8. 9. 10.
11. 12. 13.
Kegiatan Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengertian bilangan oksidasi (biloks). Siswa menyimak penjelasan guru tentang aturan penentuan bilangan oksidasi. Siswa mengadakan sesi tanya jawab dengan guru seputar pembahasan yang diberikan olah iruru. Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengertian oksidasi reduksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi. Siswa mengadakan sesi tanya jawab dengan guru seputar pembahasan yang diberikan olah imru. Siswa mengeriakan soal yang diberikan imru. Siswa menyimak pembahasan yang diberikan oleh guru dan menemukan letak kesalahan siswa dalam mengeriakannya. Siswa menyimak evaluasi yang diberikan oleh "'iru. Siswa menyimak penjelasan guru tentang reaksi autoredoks.
Waktu 15 menit
5 menit 5 menit 10 menit 5 menit 10 menit 5 menit 10 menit
Ke
14.
Kegiatan Beberapa orang siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang _1• __
1_~~·-~
Waktu 5 menit
64
Siswa menyimak penyempurnaanjawaban yang diberikan oleh guru. Siswa menyimak pemberitahuan guru mengenai materi yang 16. akan datang. 17. Siswa mengumpulkan PR yang diberikan guru minggu lalu.
15.
Pertemuan ke-3 : 2 x 40 menit (2 jam pelajaran) K" e1natan Pdahl en u uan: Kegiatan No 1. Siswa diabsen kehadirannya. Siswa menyimak penyampaian guru tentang pokok bahasan 2. yang akan diajarkan dan tujuan pembelajaran. Siswa dimotivasi oleh guru dengan pertanyaan: Apa yang 3. dimaksud dengan oksidator dan reduktor dalam reaksi kimia? K e1na "tanlf n 1: Kegiatan No Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengertian oksidator 4. dan reduktor serta contohnya dalam reaksi. Siswa mengadakan sesi tanya jawab dengan guru seputar 5. pembahasan yang diberikan olah guru. 6. Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru.
2 menit 1 menit
Waktu 3 menit 2 menit 2 menit
Waktu 25 menit 10 menit 25 menit
Ke•na . t an Penut uo: No
Kegiatan Beberapa orang siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang 7. dipelaiari. Siswa menyimak penyempurnaan jawaban yang diberikan oleh 8. guru. Siswa menyimak pemberitahuan guru mengenai materi yang 9. akan datang. 10. Siswa mencatat PR yang diberikan oleh guru.
Pertemuan ke-4 : 2 x 40 menit (2 jam pelajaran) Kerna "tanPendahl u uan: No Kegiatan 1. Siswa diabsen kehadirannya. Siswa menyimak penyampaian guru tentang pokok bahasan 2. yang akan diaiarkan dan tuiuan pembelaiaran. Siswa dimotivasi oleh guru dengan diperintahkan untuk 3. menvebutkan nama-nama unsur dan simbol-simbolnya.
Waktu 5 menit 2 menit 1 menit 5 menit
Waktu 3 menit 2 menit 2 menit
65
Keofatan Inti: Kelriatan No Siswa menyimak penjelasan guru tentang tata nama senyawa 4. menurut IUPAC dan memberikan contoh senyawa dan nama senyawa tersebut. Siswa mengadakan sesi tanya jawab dengan guru seputar 5. oembahasan yang: diberikan olah guru. 6. Siswa mengerjakan soal vang diberikan guru. Siswa menyimak pembahasan yang diberikan oleh guru dan 7. menemukan letak kesalahan siswa dalam mengeriakannya. 8. Siswa menvimak evaluasi yang diberikan oleh guru. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aplikasi redoks dan 9. elektrolit dalam kehiduoan sehari-hari.
Waktu 20 menit 10 menit 10 menit
5 menit 5 menit 10 menit
K ea1atan . p enutun: No 10. 11. 12.
13.
Kegiatan Beberapa orang siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang dinelaj ari. Siswa menyimak penyempumaan jawaban yang diberikan oleh guru. Siswa menyimak pemberitahuan guru mengenai ulangan yang akan datanQ:. Siswa diberi tugas untuk mengerjakan makalah tentang aplikasi redoks dan elektrolit dalam kehidupan sehari-hari: korosi, lumour aktif, oenyepuhan, dan sebagainva.
Waktu 5 menit 2 menit 1 menit 5 menit
V.
Sumber Belajar Sumber belajar yang digunakan: a. Buku paket kimia X B, Wismono, Jaka, dkk. Kimia dan Kecakapan Hidup X B. 2004 (Bandung: Ganeca Exact). b. LKSXB, c. Tabel periodik, d. Lingkungan. e. Lilin, korek api, gelas, piring, f. Soal.
VI.
Peuilaian Penilaian dalam materi reaksi reduksi oksidasi, meliputi: a. Tes dalam bentuk Pilihan Ganda (PG) untuk ulangan harian sebanyak 25 soal (terlampir), b. Soal-soal (terlampir), c. Tugas berupa makalah mengenai aplikasi reaksi oksidasi dan reduksi dalam kehidupan, seperti korosi, lumpur aktif, dan sebagainya, dan d. Afektif, berupa penilaian minat siswa sebanyak 56 butir (terlampir).
SI-KISI INSTRUMEN ANGKET MINAT BELAJAR KIMIA TERHADAP PEMBELAJARAN TALKING STICK BERHADIAH aensi
Landasan Teori
Indikator
Pemyataan
nauan 1jar
Kemauan adalah usaha yang aktif menuju pelaksanaan suatu tujuan, (Linschoten, 1983). Minat (interst) berarti kecenderungan atau kegairahan/keincinan yang tinggi terhadap sesuatu, (Syah, 2003).
1. Be!ajar karena ingin memperoleh nilai tinggi.
1. Saya berusaha untuk mendapat nilai tinggi saat ulangan kimia. 2. Saya selalu mengerjakan PR kimia di rumah karena ingin menambah nilai kimia sava. 3. Saat kuis pada pembelajaran reaksi oksidasi reduksi dilaksanakan oleh guru, saya berusaha untuk mendapat nilai tinggi. 4. Sebelum memasuki materi kimia yang baru, saya selalu mempelajarinya terlebih dahulu. 5. Saya mengulang materi reaksi oksidasi reduksi di rumah agar saya menjadi lebih paham. 6. Saya malas belajar materi oksidasi reduksi, karena menurut saya materi tersebut tidak penting. 7. Karena saya sudah menjawab kuis pada materi reaksi oksidasi reduksi, maka saya tidak perlu lagi mengerjakan PR. 8. Saya tidak berkeinginan untuk mendapat nilai yang tinggi pada tiap ulangan kimia. 9. Saya belajar hanya agar saya mendapat pujian dari guru/orang tua saya. 10. Saya tetap giat belajar walaupun nilai ulangan kimia saya selalu jelek.
2. Giat belaj ar
Nornor Positif
Negatif
-'1
-
-'1
-
-'1
-
-'1
-
-'1
-
-
-'1
-
-'1
-
-'1
-
-'1
-'1
I:""'
~
fil" -!:>
-
°' °'
hatian
Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuj u kepada suatu objek, dan merupakan banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan, (Suryabrata, 2002). Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.
1. Rasa senang saat belajar kimia.
11. Pekerjaan Rumah (PR) yang diberikan guru membuat saya semakin giat belaiar. 12. Saya selalu giat belajar untuk lebih memahami reaksi oksidasi reduksi. 13. Saya akan tetap berada di kelas dan membaca buku kimia walauoun guru kimia tidak hadir. 14. Mempelajari materi reaksi oksidasi reduksi membuat saya semakin giat belajar. 15. Saya selalu menyalin pekerjaan rumah (PR) teman saya karena saya malas men!!erjakannva. 16. Saya tidak pemah mengerjakan PR kimia. 17. Saya merasa malas bila pelajaran reaksi oksidasi reduksi akan dimulai. 18. Menurut saya PR kimia adalah beban bagi saya. 19. Membaca materi reaksi oksidasi reduksi adalah kegiatan yang menjenuhkan. 20. Sebaiknya jam pelajaran kimia di sekolah ditambah. 21. Karena selalu belajar dengan pendekatan talking stick, belajar kimia terasa lebih menyenangkan. 22. Saya sangat tertarik pada pembelajaran talking stick. 23. Saya senang mengerjakan PR reaksi oksidasi reduksi.
,,.j
-
,,.j
-
,,.j
-
,,.j
-
-
,,.j
-
,,.j
-
,,.j
-
,,.j
-
,,.j
,,.j
-
,,.j
-
,,.j
-
,,.j
-
°'
--..i
Kegiatan yang diminati seseorang, diQerhatikan terusmenerus yang disertai dengan rasa senang (Slameto, 2003).
2. Mencatat (catatan) saat belajar kimia.
24. Modul/fotokopi materi yang diberikan guru tidak menarik. 25. Pelajaran kimia tidak sesuai dengan kesenangan/ho bi saya. 26. Saya bosan belajar kimia karena materi nelajaran kimia sangat banvak. 27. Ketika guru menjelaskan pelajaran kimia di sekolah rasanya terlalu lama. 28. Saya tidak suka belajar reaksi oksidasi reduksi karena banyak simbol yang tidak saya mernrnrti. 29. Saat pelajaran reaksi oksidasi reduksi berlangsung, saya mencatat dengan lengkap dan ranih. 30. Catatan pelajaran kimia saya terdapat coratcoret tentang hal-hal penting yang disampaikan guru. 31. Saya selalu mencatat penjelasan yang disamnaikan guru. 32. Saya membuat ringkasan materi reaksi oksidasi reduksi. 33. Walaupun saya sudah mempunyai buku paket kimia, saya tidak malas untuk mencatat materi yang diielaskan oleh guru. 34. Saya malas mencatat saat guru menerangkan. 35. Dengan adanya buku paket kimia, saya tidak nerlu lagi mencatat nenjelasan guru.
'1 '1 '1 '1
-
-
'1
'1
-
'1
-
'1 '1
-
'1 -
-
'1 '1 °' 00
3. Memperhatikan penjelasan guru.
36. Jika guru sedang menjelaskan materi pelajaran kimia, saya sering tidak mendengarkan karena semuanya ada di buku. 37. Saat mendekati waktu be! perga.ntianjam pelajaran saya menjadi malas mencatat materi reaksi oksidasi reduksi. 38. Pada saat guru menerangkan reaksi oksidasi reduksi saya lebih suka mengerjakan tugas nelajaran lain dari nada mencatat. 39. Saya selalu mendengarkan dengan penuh perhatian penjelasan materi kimia yang disampaikan guru. 40. Saat guru kimia saya memperagakan suatu percobaan di depan kelas, saya ingin sekali melihat basil nercobaan tersebut. 41. Karena guru melakukan pembelajaran talking stick, maka saya selalu memperhatikan penjelasan guru agar saya bisa menjawab nertanyaan guru. 42. Saya selalu mengikuti pelajaran reaksi oksidasi reduksi dengan serius. 43. Materi pelajaran kimia yang belum saya mem,.erti cenderung saya abaikan. 44. Saya mengobrol dengan teman saya saat pelajaran kimia. 45. Penjelasan yang disampaikan guru membuat saya pusing dan tidak mau belajar kimia lagi.
-
'1
-
'1
-
'1
'1
-
'1
-
'1
-
'1
-
-
'1 '1
-
'1 0\
"'
tisipasi
Partisipasi/keaktifan adalah keterlibatan belajar yang mengutamakan keterlibatan fisik maupun mental secara optimal,(Sy, 2000). Minat berhubungan dengan daya gerak yang mendorong kecenderungan atau rasa tertarik pada orang, benda, kegiatan, ataupun bisa berupa pengalaman yang afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Dengan kata lain, minat dapat menjadi 12enyebab kegiatan dan 12enyebab 12artisi12asi dalam kegiatan,(Saniah, 2006).
1. Aktif bertanya padaguru.
46. Saya sering tidak memperhatikan penjelasan guru. 4 7. Saya lebih suka bercanda dengan teman daripada memperhatikan penjelasan guru tentang materi reaksi oksidasi reduksi. 48. Saya selalu menyiapkan pertanyaan sebelum materi reaksi oksidasi reduksi diajarkan. 49. Saya selalu bertanya kepada gurujika ada yang tidak saya mengerti. 50. Pertanyaan-pertanyaan guru kepada saya saat pembelajaran talking stick, membuat saya berusaha untuk mencari iawaban yang benar. 51. Saya tidak malu-malu untuk bertanya pada guru jika ada penjelasan guru yang belum saya mengerti. 52. Saya selalu siap menjawab pertanyaan saat menjawab pertanyaan saat pembelajaran talkinf!. stick dimulai oleh guru. 5 3. Saya j arang bertanya kepada guru saat materi reaksi oksidasi reduksi. 54. Karena guru menggunakan pendekatan talking stick, saya tidak perlu lagi bertanya kepada guru. 55. Adanya sesi tanya jawab membuat saya semakin malas mengikuti pelajaran kimia.
-
'1
-
'1 '1
-
'1
-
'1
-
'1
-
'1
-
-
'1
-
'1
-
'1 --.J
0
56. Saya tidak perlu bertanya kepada guru saat materi oksidasi reduksi diajarkan karena semua materi sudah jelas pada buku paket. Jumlah
-
'1
30
30
ilia: ibbin Syah, Psikologi Be/ajar, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003). nschoten, Pengantar Ilmu Jiwa (Fenomenologi), (Bandung: Jemmars, 1983). ieto, Be/ajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003) adi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002) ah, Pengaruh Keterampilan Mengajar Terhadap Minat Siswa, (Jakarta: jumal Pendidikan dan Pembelajaran Certel, 2006) :ra Sy, Cara Guru Memotivasi dan Pengaruhnya Terrhadap Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran, (Jakarta: Jumal Ilmu Pendidikan LPTK dan ASPI, 2000)
-
"
72
Lampiran 5
ANGKET PENGARUH PEMBELAJARAN TALKING STICK BERHADIAH TERHADAP MINAT SISWA PADA KONSEP REAKSI OKSIDASI REDUKSI n•n•nnou•n•••••••••u•••UOU
Petunjuk Pengisian: 1. Tulislah nama dan kelas anda. 2. Pilihlah pernyataan yang paling sesuai dengan pendapat anda dengan memberi tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang tersedia. 3. Jawablah dengan sejujur-jujurnya. 4. Jawaban anda akan dirahasiakan. 5. Hasil angket ini tidak akan mempengaruhi nilai rapor anda. 6. Keterangan jawaban: SS = Sangat Setuju S = Setuju TT = Tidak Tahu TS Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
=
..........................................................................................u
.................................................... .
onon••ooooouoouoo•oooooooooooon•oooooouooou•ooooououonooououonu••••••ooouon•o•••••••••uonon••••••••UOUOH••oooooouoo
NAMA KE LAS
.................................
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
No
Pernyataan
L
Saya selalu mendengarkan dengan penuh perhatian penjelasan materi kimia yang disampaikan guru. Membaca materi reaksi oksidasi reduksi adalah kegiatan yang menjenuhkan. Sebaiknya jam pelajaran kimia di sekolah ditambah. Saya malas mencatat saat guru menerane:kan. Saya lebih suka bercanda dengan teman daripada memperhatikan penjelasan guru tentang materi reaksi oksidasi reduksi. Saya selalu bertanya kepada guru iika ada vane: tidak sava mengerti. Saya belajar hanya agar saya mendanat nuiian dari guru/orang
2. 3. 4.
5.
6.
7.
Pilihan Jawaban SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
73
8. 9. 10.
11. 12.
13.
14.
15.
16.
17. 18.
19. 20.
21.
22.
Saya membuat ringkasan materi reaksi oksidasi reduksi. Pelajaran kimia tidak sesuai dengan kesenangan/hobi saya. Saya tidak suka belajar reaksi oksidasi reduksi karena banyak simbol yang tidak sava mengerti. Saya senang mengerjakan PR reaksi oksidasi reduksi. Saat guru kimia saya memperagakan suatu percobaan di depan kelas, saya ingin sekali melihat hasil percobaan tersebut. Saya selalu mengikuti pelajaran reaksi oksidasi reduksi dengan senus. Adanya sesi tanya jawab membuat saya semakin malas mengikuti pelaiaran kimia. Saya malas belajar materi oksidasi reduksi, karena menurut saya materi tersebut tidak penting. Saya merasa malas bila pelajaran reaksi oksidasi reduksi akan dimulai. Saya selalu mencatat penjelasan yang disampaikan guru. Saat mendekati waktu bel pergantian jam pelajaran saya menjadi malas mencatat materi reaksi oksidasi reduksi. Saya berusaha untuk mendapat nilai tin"<>i saat ulane:an kimia. Saya tetap giat belajar walaupun nilai ulangan kimia saya selalu ielek. Dengan adanya buku paket kimia, saya tidak perlu lagi mencatat penielasan guru. Jika guru sedang menjelaskan materi pelajaran kimia, saya sering tidak mendengarkan karena semuanya ada di buku.
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
74
23. 24.
25. 26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33. 34.
35.
36.
Saya mengobrol dengan teman saya saat pelajaran kimia. Saya selalu menyiapkan pertanyaan sebelum materi reaksi oksidasi reduksi diajarkan. Saya tidak pernah mengerjakan PRkimia. Saat kuis talking stick berhadiah pada pembelajaran reaksi oksidasi reduksi dilaksanakan oleh guru, saya berusaha untuk mendapat nilai tin!!ci. Menurut saya PR kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi adalah beban ba.n sava. Karena guru menggunakan pendekatan talking stick, saya tidak perlu lagi bertanya kepada !!UrU. Saya selalu mengerjakan PR kimia di rumah karena ingin menambah nilai kimia sava. Saya bosan belajar kimia karena materi pelajaran kimia sangat banyak. Walaupun saya sudah mempunyai buku paket kimia, saya tidak malas untuk mencatat materi yang dijelaskan oleh guru. Penjelasan yang disampaikan guru membuat saya pusing dan tidak mau belajar kimia laci. Saya sering tidak memperhatikan oenielasan guru. Saya tidak malu-malu untuk bertanya pada guru jika ada penjelasan guru yang belum saya mengerti. Saya tidak berkeinginan untuk mendapat nilai yang tinggi pada tiap ulangan kimia. Saya mengulang materi reaksi oksidasi reduksi di rumah agar
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
75
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
Pekerjaan Rumah (PR) yang diberikan guru membuat saya semakin eiat bela.iar. Saya sangat tertarik pada pembelajaran talking stick berhadiah. Saat pelajaran reaksi oksidasi reduksi berlangsung, saya mencatat dengan lengkap dan raoih. Catatan pelajaran kimia saya terdapat corat-coret tentang halhal penting yang disampaikan guru. Materi pelajaran kimia yang belum saya mengerti cenderung saya abaikan. Saya jarang bertanya kepada guru saat materi reaksi oksidasi reduksi. Sebelum memasuki materi kimia yang baru, saya selalu memoelajarinva terlebih dahulu. Karena saya sudah menjawab kuis pada materi reaksi oksidasi reduksi, maka saya tidak perlu laei mengeriakan PR. Saya selalu giat belajar untuk lebih memahami reaksi oksidasi reduksi. Saya akan tetap berada di kelas dan membaca buku kimia walauoun guru kimia tidak hadir. Pada saat guru menerangkan reaksi oksidasi reduksi saya lebih suka mengerjakan tugas pelajaran lain dari pada mencatat. Karena guru melakukan pembelajaran talking stick berhadiah, maka saya selalu memperhatikan penjelasan guru agar saya bisa menjawab pertanyaan guru.
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
76
49.
50.
51.
52.
53.
54. 55.
56.
Pertanyaan-pertanyaan guru kepada saya saat pembelajaran talking stick, membuat saya berusaha untuk mencari jawaban vangbenar. Saya tidak perlu bertanya kepada guru saat materi oksidasi reduksi diajarkan karena semua materi sudah ielas pada buku paket. Mempelajari materi reaksi oksidasi reduksi membuat saya semakin .nat belajar. Karena selalu belajar dengan pendekatan talking stick berhadiah, belajar kimia terasa lebih menvenangkan. Saya selalu menyalin pekerjaan rumah (PR) teman saya karena saya malas menireriakannva. Modul/fotokopi materi yang diberikan guru tidak menarik. Ketika guru menjelaskan pelajaran kimia di sekolah rasanya terlalu lama. Saya selalu siap menjawab pertanyaan saat pembelajaran talking stick dimulai oleh iruru.
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
-SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
SS
s
TT
TS
STS
77 Lampiran 6
SO AL-SOAL PADA KUIS TALKING STICK BERHADIAH A. Pertemuan 1
Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan penggabungan dan pelepasan oksigen. Tentukan reaksi jenis reaksi apa yang terjadi pada reaksi di bawab ini, jelaskan dengan kata-katamu sendiri alasan jawabanmu! I. N2 + 02-+ 2 NO N pada N2 mengalami reaksi? Mengapa? 2. 2 Ca + 02 --+ 2 Cao Ca mengalami reaksi? Mengapa? 3. 2 HgO-+ 2 Hg+ 02 Hg pada HgO mengalami reaksi? Mengapa? 4. NiO + H2 --+Ni + H20 Ni pada NiO mengalami reaksi? Mengapa? 5. C2H4 + 3 02 --+ 2 COi + 2H20 C pada C2~ mengalami reaksi? Mengapa?
6. 2 Ag20 --+ 4 Ag+ 02 Ag pada Ag20 mengalami reaksi? Mengapa? 7. Ah03 --+ 4 Al+ 3 02 Al pada Alz03 mengalami reaksi? Mengapa? 8. 2 NiS + 3 0 2 --+ 2 NiO + 2 S02 Ni pada NiS mengalami reaksi? Mengapa? 9. Cr203 + 2 Al --+ Ab03 + 2 Cr Cr pada Cr203 mengalami reaksi? Mengapa? 10. CH3CH20H + 02 --+ CH3COOH + H20 CH3CH20H mengalami reaksi? Mengapa?
Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan penerimaan dan pelepasan elektron. Tentukan reaksi jenis reaksi apa yang terjadi pada reaksi di bawab ini, jelaskan dengan kata-katamu sendiri alasan jawabanmu! I. AJ3+ --+ Al Reaksi yang Mengapa? 2. Cu-+ Cu2+ Reaksi yang Mengapa? 3. Ba2+--+ Ba Reaksi yang Mengapa? 4. Mg-+Mg2+ Reaksi yang Mengapa? 5. Na-+ Na+ Reaksi yang
terjadi adalab ...
terjadi adalab ...
te1jadi adalab ...
terjadi adalab ...
terjadi adalah ...
6. F2-+ 2 FReaksi yang Mengapa? 7. Ca2+--+ Ca Reaksi yang Mengapa? 8. lz--+ 2 rReaksi yang Mengapa? 9. 2 Br---+ Br2 Reaksi yang Mengapa? 10. 02--+ 2 0 2Reaksi yang
terjadi adalah ...
terjadi adalali. ..
terjadi adalah ...
terjadi ada!ah ...
te1ja
78
B. Pertemuan 2 Bilangan oksidasi (biloks ). Tentukan biloks atom Cl pada senyawa-senyawa berikut ini! 6. HC[04 7. c108. Cl029. Cl0310. Cl04-
HCl Ch HClO HCl02 5. HCl03
1. 2. 3. 4.
C. Pertemuan 3 Oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi. Tentukan mana oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi dari masing-masing reaksi berikut! jelaskan dengan kata-katamu sendiri alasan jawabanmu! 1. H2S + 2 FeCh -> 2 FeCJz + 2 HCI + S 2. Zn + H2S04 -> ZnS04 + H2 3. 3 Cl 2 + 6 NaOH -> 5 NaCl + NaCI03 + 3 H20 D. Pertemuan 4 Tatanama senyawa menurut IUPAC. Beri nama senyawa-senyawa berikut! 1. 2. 3. 4.
Al(OH)3 NaOH Mg(OH)2 KOH 5. CuOH
6. Cu(OH)z 7. Fe(OH)2 8. Fe(OH)3 9. AgOH 10. Zn(OH)2
Berikan rumus molekul yang tepat untuk nama di bawah ini! 11. Besi(II)oksida 12. Besi(III)oksida 13. Tembaga(I)oksida 14. Tembaga(II)oksida 15. Fero oksida
16. F eri oksida 17. Kupro oksida 18. Kupri oksida 19. Feri hidroksida 20. Tembaga(I)hidroksida
Beri nama senyawa-senyawa berikut! 21. NzO 22.NO 23. N02 24. NoO,
26. 27. 28. 29.
S02 CJzO Clz03 CbO,
79
Berikan rumus molekul yang tepat untuk nama di bawah ini! 31. Dikloro monooksida 32. Dikloro trioksida 33. Dikloro pentaoksida 34. Dikloro heptaoksida 35. Difosfor trioksida
36. Difosfor pentaoksida 37. Nitrogen(I)oksida 38. Nitrogen(II)oksida 39. Nitrogen(IV)oksida 40. Nitrogen(V)oksida
Beri nama senyawa-senyawa berikut! 41. HN02
42. HN03 43. H2S03
44. I-l.iS04 45. HCIO
46. HCI02 47. HC!03 48. HCI04 49. AgBr 50. k2S03
81
B. Pertemuan2 Bilangan oksidasi (biloks}.
1. 2. 3. 4. 5.
6. +7 7. +l 8. +3 9. +5 10.+7
-1 0 +l +3 +5
C. Pertemuan 3 Oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi. I. H2S + 2 FeCh Reduktor Oksidator
2 FeCh + 2 HCI + S : H 2S karena biloksnya naik dan mengalami oksidasi : FeCh karena biloks F-nya turun dan mengalami reduksi
-->
:S
Hasil oksidasi Hasil reduksi
:FeCh -->
Hasil oksidasi Hasil reduksi
ZnS04 + H2 : Zn karena biloksnya naik dan mengalami oksidasi : H2S04 karena biloks H-nya turun dan mengalami reduksi : ZnS04 :H2
3. 3 Ch+ 6NaOH Reduktor Oksidator Hasil oksidasi Hasil reduksi
--> 5 NaCl + NaCI03 + 3 H20 : Ch karena biloksnya naik dan mengalami oksidasi : Ch karena biloksnya turun dan mengalarni reduksi :NaC!03 :NaCl
2. Zn + H2S04 Reduktor Oksidator
D. Pertemuan 4 Tatanama senyawa menurut IUPAC. 1. 2. 3. 4. 5.
Alumunium hidroksida Natriun1 hidroksida Magnesium hidroksida Kalium hidroksida Tembaga(I)hidroksida
6. 7. 8. 9. I 0.
Tembaga(II)hidroksida besi(II)hidroksida besi(III)hidroksida Perak hidroksida Seng hidroksida
82
11. FeO 12. Fe203 13. Cu20 14. CuO 15. FeO
16. Fe203 17. Cu20 18. CuO 19. Fe(OH)3 20. CuOH
21. Nitrogen(I)oksida 22. Nitrogen(II)oksida 23. Nitrogen(IV)oksida 24. Nitrogen(V)oksida 25. Belerang(VI)oksida
26. 27. 28. 29. 30.
31. 32. 33. 34. 35.
36. P20s 37. NzO 38.NO 39. N02 40. N10s
ChO C]i03 CbOs Cb01 P203
41. asam nitrit 42. asam nitrat 43. asam sulfit 44. asam sulfat 45. asam hipoklorit
Belerang(IV)oksida Dikloro monooksida Dikloro trioksida Dikloro pentaoksida Dikloro heptaoksida
46. asam klorit 47. asam klorat 48. asam perklorat 49. Perak bromida 50. Kalium sulfit
i
KISI-KISI ULANGAN HARIAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI
~·
00
1petensi Dasar elajaran
kok jaran dan
: Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit serta reaksi oksidasi-reduksi. : Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan hubungannya dengan tatanama senyawa serta penerapannya : Reaksi Oksidasi Reduksi : Pilihan Ganda Indikator
No
Soal
Jenjang
• Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi.
1
Berdasarkan konsep pengikatan dan pelepasan oksigen, diantara reaksi berikut yang merupakan reaksi oksidasi adalah ... a. 4K + 02 ---+ 2K20 b. 2Ba0 ---+ 2Ba + 02 c. 2Al03 ---+ 4Al + 302 d. 2Na20 ---+ 4Na + 02 e. 2H20 ---+ 2H2 + 02 Berdasarkan konsep penerimaan dan pelepasan elektron, reaksi reduksi didefinisikan sebagai proses ... a. pengikatan oksigen b. penerimaan elektron c. kenaikan bilangan oksidasi d. penerimaan oksigen e. pelepasan elektron Manakah dari peristiwa berikut yang merupakan peristiwa oksidasi berdasarkan penerimaan dan pelepasan elektron ... a. Br2 ---+ 2Br b. Ag+ ---+ Ag c. Cu2+---+ Cu
C3
2
3
Cl
C3 00
w
4
l
unsur :nyawa
• Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion.
5
6
7
8
d. h -+ 21e. 2c1- --. Clz Reaksi yang menyebabkan peningkatan biloks adalah ... ?+ a. cu- -+Cu b. rz-.2r c. M~2+ -+Mg d . F e + -+ Fe3+ e. 02 +0-+ 03 Bilangan oksidasi (biloks) N yang terbesar terdapat dalam ... a. N02 b. HN02 c. HN03 d. NH/ e. N02Bilangan oksidasi Mn pada ion Mn0 4 - adalah ... a. -1 b. -2 c. +4 d. +7 e. +8 Bilangan oksidasi Cl pada senyawa HCI, HCIO, HCI02, dan HCI03 berturut-turut adalah ... a. (-1),(+1 ),(+2),( +3) b. (+ 1),(0),(+3),(+5) c. (-1),(+1 ),(+3),(+5) d. (+1),(-2),(+2),(+3) e. (+ 1),(+2),(+2),(+3) Dalam suatu senyawa biner H2 0, bilangan oksidasi atom oksigen (0) adalah ... a. -2 b. -1
C3
C3
C2
C3
C2
00
+>
9
• Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks.
IO
11
12
13
c. 0 d. +I e. +2 Besarnya bilangan oksidasi atom belerang (S) dalam senyawa H2S03 adalah ... a. +l b. +2 c. +3 d. +4 e. +5 Oksidator adalah ... a. zat yang mengalami autoredoks b. zat yang mengalami oksidasi c. zat yang menyebabkan terjadinya peristiwa oksidasi d. zat yang menyebabkan terjadinya peristiwa reduksi e. zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi Reaksi berikut yang termasuk reaksi autoredoks adalah ... a. NaOH + HCI --+NaCl + H20 b. H2 + Cb --+ HCI c. H2 + 02 --+ H20 d. Cb+ NaOH --+NaCl + NaClO + H20 e. CuO + HCI --+ CuCb + H20 Persamaan reaksi berikut yang bukan merupakan reaksi redoks adalah ... a. 2Al + Fe203 --+ Ab03 + 2Fe b. H2 + Ch --+ 2HCl c. 2Ag+ + Cu --+ 2Ag + Cu2+ d. NaOH + HCI --+NaCl+ H20 e. 2H2 + 02 --+ 2H20 Diketahui reaksi: Mn04- + Fe2+ + H+--+ Mn2+ + Fe3+ + H20 Dari reaksi tersebut yang bertindak sebagai oksidator adalah ...
C3
Cl
C3
C3
C3
00
"'
14
15
16
17
a. Fe"+ b. Mn04c. Mn2+ d. Fe3+ e. H20 Dari reaksi nomor 9, yang bertindak sebagai reduktor adalah ... a. Fe2+ b. Mn04c. Mn2+ d. Fe3+ e. H20 Pada reaksi: H2 + Cb -+ 2HCI Maka gas hidrogen (H2) merupakan ... a. zat yang mengalami reduksi b. penyebab terjadinya reaksi autoredoks c. penyebab terjadinya reaksi oksidasi d. oksidator e. reduktor Pada reaksi: H2S + 2FeCh -+ 2FeCb + 2HCI + S Dari reaksi tersebut yang merupakan zat pereduksi adalah ... a. H2S b. FeCb c. FeCb d. HCI e. s Dari reaksi nomor 16, oksidator dan basil reduksi adalah ... a. H2S danFeCh b. H2S dan FeCb c. FeCb dan FeCb
C3
C2
C2
C2 00
0\
18
19
1a
• Memberi nama senyawa menurut IUPAC.
20
21
22
d. FeCh dan HCI e. HzS dan S Pada reaksi: 4HCI + Mn02 -+ Ch + MnCh + 2H20 Zat yang dirednksi adalah ... a. Mn02 b. HCI c. Ch d. MnCh e. HzO Dari reaksi berikut yang tergolong reaksi redoks adalah ... a. Ag+ + Cl- -+ AgCI b. Na++ Br--+ NaBr c. K+ + r--+ KI d. Ba2+ + Cl- -+ BaC!z e. 2Al + 6HCI -+ 2A!Cb + 3H2 Nama yang tepat untnk Pb0 2 adalah ... a. timbal dioksigen b. timbal (II) oksida c. timbal oksida d. timbal (IV) oksida e. timbal (IV) dioksida Nama senyawa dari: ChO, Clz03 berturut-turut adalah ... a. dikloro monoksida, kloro oksida b. dikloro monoksida, dikoloro trioksida c. dikloro oksida, dikloro trioksida d. kloro oksida, dikloro monoksida e. kloro monoksida, kloro dioksida Nama yang tepat untuk senyawa HCIO adalah ... a. asam klorit b. asam hipoklorit
C3
C3
C2
Cl
Cl
00 -....}
23
24
redo ks ilkan
;an.
• Mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam memecahkan masalah lingkungan.
25
c. asam klorat d. asam hipoklorat e. asam perklorat Nama yang tepat untuk senyawa KOH adalah ... a. Kalsium Hidroksida. b. Kalium Hidroksida. c. Karbon Hidroksida. d. Kalsium Oksida. e. Kalium Oksida. Nama yang tidak sesuai dengan rumus kimianya adalah ... = dinitrogen monoksida a. N20 CuO = tembaga(II) oksida b. c. FeC'3 = ferri klorida d. C02 = karbon oksida e. H2S04 = asam sulfat Prinsip pengolahan air limbah dengan lumpur aktif adalah ... a. reaksi asan1 basa b. reaksi oksidasi enzimatis c. reaksi elektrolisis d. reaksi analitis e. reaksi stoikiometris
C2
C2
Cl
00 00
SOAL ULANGAN KIMIA REAKSI OKSIDASI REDUKSI tsarkan konsep pengikatan dan pelepasan oksigen, diantara i beriknt yang merupakan reaksi oksidasi adalah ... K + 02 -+ 2K20 Bao -+ 2Ba + 02 '1.103 -+ 4Al + 302 'la20 -+ 4Na + 02 H10 -+ 2H2 + 02 isarkan konsep penerimaan dan pelepasan elektron, reaksi .si didefinisikan sebagai proses ... ~ngikatan oksigen merimaan elektron maikan bilangan oksidasi merimaan oksigen ~lepasan elektron kah dari peristiwa beriknt yang merupakan peristiwa oksidasi sarkan penerimaan dan pelepasan elektron ... r2 -+ 2Brg+ -+ Ag u2+ -+ cu -+ 21:::i--+ Ch ;i yang menyebabkan peningkatan biloks adalah ... u2+ -+Cu -+ 2ilg2+-+ Mg
d . Fe2+ --+ F e3+ e. 02 + 0-+ 03
5. Bilangan oksidasi (biloks) N yang terbesar terdapat dalam ... a. b. c. d. e.
N02 HN02 HN03 NH/ N02-
i
~·
'°
6. Bilangan oksidasi Mn pada ion Mn04- adalah ... a. -1 b. -2
c. +4 d. +7 e. +8 7. Bilangan oksidasi Cl pada senyawa HCl, HCIO, HCI02, dan HCl03 berturut-turut adalah ... a. (-1),(+l),(+2),(+3)
b. (+1),(0),(+3),(+5) c. (-1),(+l),(+3),(+5) d. (+1),(-2),(+2),(+3) e. (+1),(+2),(+2),(+3) 8. Dalam suatu senyawa biner H 20, bilangan oksidasi atom oksigen (0) adalah ... a. -2
b. -1 c. 0 d. +l e. +2
00
'-0
~eaksi
nomor 16, oksidator dan hasil rednksi adalah ... 2S danFeCb 2S danFeCb ~Cb danFeCh ~Ch danHCI 2S dan S reaksi: 11102 -> Ch + MnCh + 2H20 direduksi adalah ... [1102 Cl
h
mCh 20 ·eaksi berikut yang tergolong reaksi redoks adalah ... g+ +er-> AgCI a++ Br--> NaBr ++ r-> KI a2+ + er ......, BaCl2 \I + 6HCI -> 2A!Ch + 3H2 yang tepat untuk Pb02 adalah ... nbal dioksigen nbal (II) oksida nbal oksida nbal (IV) oksida nbal (IV) dioksida
l
. senyawa dari: ChO, ChOJ berturut-turut adalah ... kloro monoksida, kloro oksida
b. c. d. e.
dikloro monoksida, dikoloro trioksida dikloro oksida, dikloro trioksida kloro oksida, dikloro monoksida kloro monoksida, kloro dioksida
22. Nama yang tepat untuk senyawa HCIO adalah ... a. asam klorit b. asam hipoklorit c. asam klorat d. asam hipoklorat e. asam perklorat 23. Nama yang tepat untuk senyawa KOH adalah ... a. Kalsium Hidroksida. b. Kalium Hidroksida. c. Karbon Hidroksida. d. Kalsiwn Oksida. e. Kalium Oksida. 24. Nama yang tidak sesuai dengan rumus kimianya adalah ... a. N20 = dinitrogen monoksida b. CuO = tembaga(II) oksida c. FeCb = ferri klorida d. C0 2 = karbon oksida e. H2S04 = asam sulfat 25. Prinsip pengolahan air limbah dengan lumpur aktif adalah ... a. reaksi asam basa b. reaksi oksidasi enzimatis c. reaksi elektrolisis d. reaksi analitis e. reaksi stoikiometris
-
\0
92 Lampiran 10
KUN CI JAWABAN SOAL ULAN GAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI
1. A
2. B
3. E
4. b
5.
c
6. :D 7.
c
8. A
b io. c
9.
11. b 12. b
1'.t li 14.A 15. :E 11>. A.
17. c Hl.A ii). k 20.
b
21. B 22. B 23. B 24. D 25. B
93
Lampiran 11 NO RSPNDN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53
SKOR HASIL UJI COBA ANGKET BUTIR
1
2•
3
4
5
2 4 5 3 3 3 3 3 4 5 5 2 5 4 3 3 4 4 5 4 5
4 2 2 2 0 2 3 3 1 2 1 2 2 1 3 3 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2
2 2 3 4 2 2 2 3 3 4 4 2 5 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
3 2 3 2 1 2 1 1 5 2
4 4 4 5 3 2 5 3 5 4 5 4 3 2 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4
5 4 4 4 5 4 4 4 5
4 2 5 2
1 2 1 3 4 4 5 5 5 2 3 3 3 1 2 4
6 4
3 3 4 3
3 2 3 5 2 4 4 5 5 2 3 4 4 5
3 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4
7•
8
9
10
3 2
2 4 4 5 4 3 2 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 5 5 5 4 3 4 5 5 5 4 4 4
4 4 2 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 2 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 3 4 3
2 2 3 4 3 3 2 2 2 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 4 0 4 4 4 4 3 4 3 3 4
3
3 3 3 3 3 2 4 4
3 4 3 3
3 3
3 4 4 0 4 4 3 3 3 3 3 3 2
11 1 2 1 3 2 2 2 2 2 5 4 2 0 4 5 2 3 0 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2
12
13
14
15
2 4 4 0 3 3 2 2 4 4 4 2 4 5 5 3 3 3 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4 2
3 2
4 4 4 4 5 4 3 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4
2 5 2 3 3 3 3 3 4 4 5 4 4 5 2 3 4 2 5 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4
3 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 5 1 3 3 3 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 3
4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 2 4 2 5 2 2 2 4 5 3 5 2 5 2 4 2 4 3 4 2 2 2 4 3 3 5 2 4 2 3 3 5 2 4 2 2 2 3 2 4 5 2 4 2 4 3 5 4 3 2 1 2 4 3 3 5 3 4 5 2 2 3 5 5 1 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 2 1 4 3 3 5 5 5 4 2 2 5 3 2 4 1 1 4 2 3 2 4 2 1 1 2 3 2 2 4 1 1 4 2 3 2 4 2 1 2 2 3 2 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 2 2 3 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 2 1 2 3 4 3 4 4 1 2 2 4 2 4 2 2 2 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 3 3 3 2 1 3 4 3 5 5 3 3 4 3 5 3 4 2 4 2 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5 3 5 2 2 2 5 5 3 3 5 4 2 4 3 5 2 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 1 3 3 5 5 3 3 2 2 3 5 3 4 3 3 3 2 1 5 3 4 5 5 4 4 3 4 5 3 3 2 3 2 3 4 3 4 2 3 4 3 3 4 3 4 2 2 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 3 54 2 4 1 1 4 3 1 5 1 2 1 1 1 5 1 55 4 3 2 4 4 2 4 5 4 3 4 3 4 5 3 Jumlah 205 124 161 134 212 206 170 220 216 160 183 176 179 240 180 Pearson 0.612 -0.54 0.483 0.512 0.303 0.599 0.21 0.474 0.413 0.36 0.589 0.517 0.716 0.52 0.644 Validitas valid invalid valid valid valid valid invalid valid valid valid valid valid valid valid valid
95 BUTIR 32
2 4 0 4
3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 1
4 3 4 5 3 4 0 5 4 4 3 4 4 4
33
4 3 0 4 4 3 2 2 4 4 5 4 4 4 3
34
2 4 3 2 3 2 2 2 4 4 4 3 4 4 2
1
1
4 3 4 4 5 4 5 5 4 4 5 3 3 4
3 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 4
35
3 4 4 4 3 4 4
4 4 5 4 4 4 5 3 2 4 3 4 2 5 4 5 5 4 4 4 2 4 4
36
37
38
39
40
41
42
43
3 3 3 5 5 2 2 2 4 4 5 4 3 4 2
2 4 3 4 4 3 5 2 4 4 4 4 3 4 2
2 4 3 4 3 2 2 2 2 4 3 4 4 4 4 2 5 3 5 5 5 4 0 5 4 4 4 4 4 2
5 5 4 5 5 3 2 2 5 5 5 4 4 4 2 3 5 4
3 2 4 3 4 3 2 2 2 4 4 3 3 4 3 2 3 3
4
4
3 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4
4 5 4 4 5 4 4 4 2 2 4
3 4 3 4 4 3 2 2 5 4 4 3 3 5 4 2 4 4 5 3 5
3 3 0 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 5 3 3 3 4 5 4 3 4 2 2 2
2 3 0 4 3 4 2 2 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 2 3
1
1
4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2
4
4 4 4 0 5 5 4 4 2 4 4
4 4
5 4 4 4 2 2 4
44 4 4 2 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 5 4 5 4
4 3 4 5 4 3 3 4
45
46
47
2 4 3 4 3 2 2 2 4 4 3 4 2 4 2
2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 4 3 3
3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2
1
2 3 5 4
4 4 2 5 2 4 4 2 2 2
4
2 4 5 2 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2
1
3 3 4 4 5 4 4 3 4 4 3 3 3 2
3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 4 5 4 5 3 3 5 4 4 5 5 2 3 5 1 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 2 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 3 2 5 5 3 2 5 3 3 2 4 1 3 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 5 5 1 5 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 2 2 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 2 2 3 2 3 2 2 3 2 4 2 4 2 2 4 4 4 2 2 2 2 3 2 4 3 2 2 2 4 4 4 4 3 2 3 0 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 1 2 3 3 2 2 3 4 5 0 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 3 4 3 5 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 3 4 5 5 4 3 3 5 5 4 2 2 5 4 3 2 2 5 3 4 5 4 4 5 5 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 5 3 2 4 3 3 3 3 4 4 5 3 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 2 3 3 0 3 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 5 5 4 4 4 4 5 5 4 3 5 4 4 4 3 2 4 2 1 5 1 4 4 3 5 2 4 2 2 2 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 1 4 4 3 4 3 189 204 221 184 179 195 198 226 193 155 198 195 205 173 169 172 0.448 0.731 0.823 0.515 0.623 0.445 0.548 0.404 0.637 0.735 0.403 0.548 0.559 0.598 0.481 0.651 valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid
96 BUTIR
48 3
2 4 4 4 3
2 3 4 4 4 4 3 5 3 3
4 4 5 4 5 5 5 4 5 2 4 3 3
4
49 2 2 3
3 5 3 3
2 3 4 4 2 3 5 3
5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4
50
51
52
53
3 3 3
3
3
4 2
4
3 3 3 3 3
4 0 4
5 5 0 4 4
3 3
2 2 4 3
4 2 3 3
4 3 3
3 4 3 5 4 4 3
4 4 4 1 2 3
4 4 4 4 3
5 4 5 4 3
4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3
3 3 3 3
3 3
3 3 4 5
3 5 4 4 3 2 4 3 4 4 4 5
3
3
3 3 4 4 5 2 4 4 4
3 4 3 5 5 2 4 4 4 2
4 4 4 3 3 5 3
54 3
55 3
4 4 3
4 4 4 4
3
3
4 4 4 4 4 4 3 4 3
2 2 2 4 4 2 4 5 3 2 3
3
3
4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3
3
5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 2 2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 3 4 5 3 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 4 3 1 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 1 2 2 2 2 2 2 5 4 3 4 5 5 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 5 4 4 4 5 3 5 2 1 3 1 3 3 1 1 4 3 1 2 2 3 4 3 209 173 205 196 200 196 197 190 0.686 0.548 0.674 0.524 0.597 0.379 0.577 0.65 valid valid valid valid valid valid valid valid
56
57
58
3 2 0 4 2
3 3
3
3 3 3
3
4 4 3 3
3 4 3 5 3 3
5 3 3
4 4 3 4 2 4 2 4 4
4 3
4 2 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 3 5 4 4 5 3
5 4 4 4 5 4 4
59 2
2 0 4 2
4 2
3 3 3
3
4 4 3 4 3
2 2 2 4 3
3
2 2 4 4 4 3 2 3 3 2 4 3
2 4 1 4 4 4 5
4 4 4 4 2 5 3 4
4
3
3
4 4 4
2 4 4
3
60 3 2 0 3 1 2 3 3
2 3
3 3 3 3 2 1 3 3
4 2 3 3 4 3 4 4 4 5 4 2
3 3 2 1 2 4 3 4 2 3 4 2 4 2 3 2 4 4 2 4 4 2 3 2 2 4 5 4 4 5 2 5 2 4 4 3 4 2 1 2 2 1 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 1 1 2 3 1 5 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 3 2 4 4 4 2 4 5 3 2 5 3 5 5 3 3 4 5 3 3 4 3 4 2 1 1 3 4 4 4 3 170 201 180 159 159 0.465 0.675 0.473 0.459 0.672 valid valid valid valid valid
Jumlah 177 199 166 221 194 177 166 166 221 233 239 203 206 240 176 158 214 187 268 217 245 243 224 245 237 237 237 196 212 205 184 219 235 228 191 248 242 187 165 161 191 198 210 138 246 218 224 219 233 214 236 194 244 158 211 11503
97 Lampiran 12
PERHITUNGAN VALIDITAS ANGKET MINAT BELAJAR KIMIA
Untuk menghitung validitas minat belajar kimia, maka rumus yang digunaka11 adalah rnmus Pearson Product Moment, yakni: :Exy Dimana: fxy = x y = =
x y
indeks korelasi :Ex2 = jumlah kuadrat deviasi skor X X-X Ey' jumlah kuadrat deviasi skor Y Y-Y Gumlah skor butir) skor rata-rata dari X skor rata-rata dari Y
U11tuk mendapatkan rxy maka langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut (misal pada butir 11omor 1). n= 55; X=205; Y= 11503;
EX2 = 815;
1. Menghitu11g Ex2 Gumlah kuadrat deviasi skor X butir I)
EXY =43821
3. Me11ghitu11g Exy Exy = EXY _ (EXXEY) 11 Exy = 43821 _ (205X11503) 55 Exy = 946,18
Ex2 = EX2 - (X)2 11 :Ex' = 815 - (205)2 55 2 Ex = 50,91 2. Me11ghitu11g Ey2 Gumlah kuadrat deviasi Y)
EY2 =2452819;
4. Menghitung fxy Exy
Ey' = :EY' - (Y)2 n
Ey' = 2452819 -
946,18
(ll 503)' 55
2
rxy
= ---n=====~
.j(50,9IX47018,84)
rxy = 0,612
Ey = 47018,84
Dari perhitu11ga11 tersebut didapat r11itung
=
0,612; sedangkan ftabel = 0,266
(lampiran 27). Karena r11itung > ftabel (0,612 > 0,266) maka dapat disimpulkan bahwa butir soal nomor I adalah valid.
98 Lampiran 13
PERHITUNGAN RELIABILITAS ANGKET MINAT BELAJAR KIMIA Untuk menghitung reliabilitas instrumen angket minat belajar kimia, maka rumus yang digunakan adalah rumus Alpha Cronbach, yakni:
f11
=
La:] k ][1 - ~ [(k-1)
Dimana: r11 reliabilitas instrumen k banyaknya butir pemyataan La'b = jnmlah varians butir 2 (}"I
=
varians total
Untuk mendapatkan reliabilitas instrumen ( r11
),
maka langkah yang perlu
dilakukan adalah sebagai berikut. I. Menghitnng varians tiap butir (misal butir 1) s2
= nLx~ -
s2
(55x815)-(205)' 55(55 -1)
(Lx,) n{n-1)
3. Menghitnng varians total ( cri)
2
cr
a'
---~~-----
s 2 = 0,943
2 1
I
=
nLy 2 - (Ly ) n{n -1)
2
{55x2176824)-{10822)' 55(55-1)
ai = 878,665 4. Menghitnng reliabilitas
2. Menghitnngjumlah varians semua butir (LO":)
La; = 51,32
instrumen ( r11
r" r 11
Dari
perhitungan diperoleh
)
=[ (k~ =[(5 !~ 1)][1 - 8 ~~:!~5] 1)][1- L;:]
f11
=(1,019) (1-0,058)
fl I
= 0,959 "' 0,96
koefisien
reliabilitas
(rhitung
=
0,96).
Berdasarkan kriteria reliabilitas instrumen (Tabel 2), maka dapat disimpulkan bahwa reliabilitas instrumen angket minat belajar kimia termasuk dalam kategori sangat tinggi.
SKOR MINAT BELAJAR KIMIA KELAS EKSPERIMEN 10 :JNDEN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 !O !1 !2 !3 !4 !5 !6 !7 !8 !9 10
BUTIR
1 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4
5 4 4 4 4 4 3 4
5 4 4 4
5 4 4 3 3 4
5 5
2 0
3 2 3 2 2 3 1 3 4 2 3 3 2 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 4 5 4 2 4
3 0 1 1 2
3 3 3 2 2 3 2 3 0 2 1 4 4 4 3 2 3 3 4 4 1 4 5 4 5 5
4
5
3 3 3 4 4 4 0 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 4 2 2 4 5 4
3 3 3 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5
6 2 0 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 2 4 4
5 3 3 4 4 4 1 5 4 3 5 5
7
5 4 3 4 4
5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4
8 0
3 3 3 3 2 2 2 3 4 2 3 2 2 2 3 2 4 2 4 4 4 3 3 1 2 2 4 4 4
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 4 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 2 2 1 2 2 4 3 3 4 5 4 4 2 3 3 3 3 5 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 1 4 2 5 4 3 3 3 4 4 5 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 5 4 3 3 2 2 2 2 4 4 2 4 4 4 2 5 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 5 4 4 3 4 1 4 2 5 4 3 3 3 4 4 5 4 4 4 2 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 2 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 3 4 4 5 4 5 3 4 4 4 5 3 5 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 3 3 2 3 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 5 5 4 5 3 4 4 4 4 3 5 5 5 3 3 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 2 3 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
r'
24 25 2 3 2 5 2 5 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 2 2 3 4 2 5 2 4 4 4 3 4 2 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 5 3 4 3 5 3 5 1 5 3 5
26 27 28 29 30 31 4 4 3 3 4 2 5 3 2 5 3 4 5 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 5 3 2 3 3 4 4 4 2 4 2 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 5 2 4 3 3 5 4 4 2 5 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 2 4 2 2 4 5 4 2 2 3 3 5 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4 2 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 2 4 4 4 5 1 4 2 5 5 5 5 3 5 5 5
~
~·
.....
""'
'""
'""
BUTIR ~MH36n38BG~aa"aaQGGW~~AM~~
3 4
5 3 3 3 \ \
! l I ~
I I
' '
2 3 3 3 3 2 4 4 3 2 3 3 4 4 2 4 4 3 4 4 3 5 4 4 2 5 4 5 5 5
4 5 5 4 4 2 5 1 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5
3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 2 4 3 4 3 2
4 4 3 4 4 3 3 5 5 5
3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5
3 3 3 3 4 4 4 1 3 3 5 3 4 5 4 3 4 4 3 5 4 3 4 3 4 4 4 5 4 5
3 3 4 2 2 4 4 5 3 3 4 4 4 5
4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 4
3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2
5
3 3 2 4 4 2 2 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4
2 3 3 2 2 2 2 4 3 2 2 2 4 2 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 2 4 4 4
2 2 3 3 3 2 2 4 3 2 5 2 4 2 5 2
3 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 5 3
4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 5 2 4 4 2
4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5
3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5
0 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 2 2 1 2 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2
2 5
3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 2 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5
3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5
4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 5 4 3 4 4 3 3 5 4 5 4 5 4 3 5 5 5
3 2 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5
3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 5 5
3 3 3 4 4 4 2 2 3 3 4 3 4 5 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5
4 4 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 4 5 3 3 5 5 1 3 4 4 4 3 5 5 5 5
3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 4 5 5
4 3 2 3 3 2 0 4 3 4 2 3 2 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 5 5 5 5
3 3 2 3 2 4 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 4 5 3 5 5
JUMLAH
JUMLAH
170 173 179 185 187 187 190 191 192 193 194 195 195 197 199 200 203 205 206 206 206 210 211 211 214 223 226 232 251 266 6097
-
0 0
101 Lampiran 15
PERHITUNGAN DESKRIPSI DATA KELAS EKSPERIMEN Tabel 9. Distribusi Frekuensi Relatif Minat Belajar Kimia Kelas Eksperimen
-
•
255 - 271 238 -254 221 - 237 204-220 187 - 203 170-186
Nilai Ten1rnh 263 246 229 212 195 178 Jnmlah
Jumlah skor (l:X) Skor minimum Skor maksimum
= =
Batas Nyata
f
f relatif
tlib
flrn
254,5 - 271,5 237,5 - 254,5 220,5 - 23 7 ,5 203,5 - 220,5 186,5 - 203 ,5 169,5 -186,5
I I 3 8 12 4 30
3,33% 3,33% 10,00% 26,67% 43.,3% 13,33% 100,00%
30 29 28 25 17 4
I 2 5 13 26 30
6097 170 266
1. Rentang (R) Rentang (R) = skor maksimum - skor minimum 266-170 = 96 2. Banyak Kelas (K) K I+ 3,3 log n I+ 3,3 log 30 = 1+4,875 5,875 (dibulatkan ke atas)
"' 6 3. Panjang Interval (P) p = R K p
Me
Me
_!_n = 1+ 2 f [
= 16
fkbl xi
-(30)-4 2I l3
= 186,5 + [
Me
= 186,5
1
+ 5,07
Me = 191,57
5. Modus (Mo) Mo = I + [
= 96 6
p
4. Median (Me)
f, ] x i f, + fb
8 Mo= 186,5 + [ -- ] x 6 8+4 Mo= 186,5 + 4 Mo= 190,5
x
6
102 Lampiran 16
PERHITUNGAN RATA-RATA DAN VARIANS KELAS EKSPERIMEN
Tabel 10. Varians Sampel Kelas Eksperimen Skor 255 - 271 238 - 254 221 -237 204-220 187 - 203 170 - 186
f; 1 1 3 8 12 4
Jumlah 1. Nilai rata-rata ( X) Lfx X=-'-' Lf,
x = 6139 x
30 = 204,6
2. Varians (s2 )
s' = n(Lf,x,)- (Lf,x,) 2 n(n-1)
s'
=
30(1267621)-(6139)' 30(30-1)
s' = 341309 870 2 s = 392,30
3. Standar deviasi (s)
s=H s s
= ,J 392,30 = 19,80
X;
Xi:l
fi*Xi
fi*Xit
263 246 229 212 195 178
69169 60516 52441 44944 38025 31684
263 246 687 1696 2535 712 6139
69169 60516 157323 359552 494325 126736 1267621
SKOR MINAT BELAJAR KIMIA KELAS KONTROL 10 ON DEN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 !O
!1 !2 !3 !4 !5 !6 !7 !8 !9 10
BUTIR
1 3 2 4 2 3 2 3 4 3 5 4 4 4 2 3 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
2 3 3 2 3 2 3 4 2 2 3 4 4 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 0 0
3 1 1 1 1 4 3 4 4 2 3 2 3 3 3 2 1 2 2 3 4 3 5 2 2 2 2 4 2 2 4
4 3 2 1 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 5 4
5 3 2 1 4 3 3 5 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 2 5 3 3 4 3 4 4 4 5
6 3 3 4 4 4 2 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4
7 3 5 5 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5
8 3 2 4 3 3 4 2 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 1 4 3 3 4 4 4 3 3 5 4
9 10 11 12 13 2 2 3 4 3 5 2 3 5 3 2 2 2 5 2 1 2 4 2 4 3 2 3 2 3 2 3 2 4 3 4 4 4 5 2 1 1 4 5 4 2 4 2 4 3 3 3 4 5 3 2 1 2 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 4 3 2 2 3 4 4 4 3 3 5 3 2 2 3 5 3 2 2 2 4 3 5 2 4 5 5 4 3 4 5 3 2 4 4 5 3 5 5 4 3 3 4 2 3 5 4 2 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 5 4 4 4 4 5 4 1 4 4 4 4 2 5 4 5 5 4 2 4 5 4
14 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4 3 3 4 5 5 5
15 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5
16 3 3 2 3 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5
17 3 2 2 2 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 5 5
18 2 1 1 3 2 4 4 2 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 3 2 4 4
19 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 3 4 5 5 4 3 5 5 4
20 4 4 4 4 4 4 5 3 4 2 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 3 4 4 4 5 4 5 5 5
21 22 23 24 25 1 3 3 2 4 3 3 2 3 2 4 4 2 2 4 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 5 5 4 2 4 2 3 3 2 5 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 3 1 5 3 3 3 3 4 5 4 3 0 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 5 5 1 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 4 2 3 3 3 5 1 3 3 2 5 5 4 2 2 5 3 4 3 3 4 4 4 3 3 5 4 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 5 3 3 4 4 4 3 2 5 4 4 2 2 5 4 4 3 3 5 4 5 4 2 5
26 27 28 29 30 31 4 3 3 3 2 2 5 3 3 2 5 3 2 2 4 2 2 2 4 3 2 3 1 2 4 3 3 2 3 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 1 4 2 4 5 3 4 4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 5 4 4 4 2 2 2 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 5 4 5 2 4 5 5 4 3 3 5 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 3 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 5 4 3 4 4 5 4 2 5 4 4 5 4 2 4 4 3 5 4 4
r-'
~
~...... .._,
0
w
BUTIR :M~~~~39-~GG«%~Q~~~M~AM~~
3 3 4 2 3 2 2 3 4 4 2 3 3 4 4 3 3 4 3 5 2 3 5 4 4 4 3 5 5 4
5 5 5 2 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 3 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4
3 2 4 4 3 4 2 4 2 4 2 3 3 3 4 3 3 2 3 4 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4
3 3 4 4 2 2 2 3 2 3 2 3 4 4 3 5 4 3 3 4 4 3 4 3 4 2 4 4 5 4
2 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 5 5 3 5 4 3 3 5 5 4
3 2 4 2 2 4 2 2 4 3 4 3 3 4 3 1
3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 5 5
3 2 5 4 3 3 2 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 5 4 4 5 4 5 5 4
3 2 2 3 2 2 2 5 4 3 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 2 2 4
2 2 4 5 2 1
2 4 2 3 2 2 3 2 2 1
3 2 3 4 2 4 4 3 2 4 4 4 2 2
3 2 2 1
2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 4 4 2 2 3 2 4 2 3 3 2 4 4 2 2
3 2 4 5 4 5 3 5 4 3 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 3 4 4 5 4 4 4 5 4
3 3 2
3 2 2
1
1
3 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4
4 1 2 4 2 3 2 3 3 1 3 5 3 2 1 3 1 3 4 3 4 3 4 2 3 4
3 2 2 5 2 4 3 1
4 3 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4
3 3 4 1 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 5 3 3 4 4 4 4 5 3 4
2 3 2 4 3 3 3 3 2 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 3 5 4 3 5 4 3 5 5 3 2
3 3 4 4 3 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 3 5 5 4 1 3 4 4 3 4 3 4 2 4
3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4
3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 5 3 3 4 4 3 3 4 2 4
2 4 4 4 1 3 4 5 3 1
4 3 2 4 3 5 3 2 1
4 1
5 2 3 4 3 4 4 3 4
3 4 4 2 4 3 2 2 4 3 3 4 3 2 3 2 4 3 5 3 5 3 4 3 4 5 4 2 3 4
2 3 2 5 5 3 2 3 4 2 2 3 3 3 2 4 3 2 4 4 4 3 4 4 2 3 3 4 3 4
2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 2
JUMLAH
JUMLAH
160 165 165 170 173 175 183 184 184 185 185 188 191 192 192 193 194 197 199 201 202 203 206 206 210 210 213 213 216 221 5776
-""'" 0
105 Lampiran 18
PERHITUNGAN DESKRIPSI DATA KELAS KONTROL Tabel 11. Distribusi Frekuensi Relatif Minat Belajar Kimia Kelas Kontrol Interval
215 - 225 204 - 214 193 -203 182- 192 171-181 160-170
Nilai Temrnh 220 209 198 187 176 165 Jumlah
Jumlah skor (L:Y) Skor minimum Skor maksimum
Batas Nyata
f
f relatif
fkb
fka
214,5 - 225,5 203,5 - 214,5 192,5 - 203,5 181,5 -192,5 170,5 - 181,5 159,5 - 170,5
2 6 7 9 2 4 30
6,67% 20,00% 23,33% 30,00% 6,67% 13,33% 100,00%
30 28 22 15 6 4
2 8 15 24 26 30
5776 = 160 221
1. Rentang (R) Rentang (R) = skor maksimum - skor minimum = 221 - 160 = 61 2. Banyak Kelas (K) 1+3,3 log n K 1 + 3,3 log 30 = 1+4,875 5,875 (dibulatkan ke atas)
"' 6
3. Panjang Interval (P) R p = K p =
~
6 P = 10,16 (dibulatkan ke bawah)
P "' IO
4. Median (Me) Me= I+
!n 2 f
[
fkbl xi
-(30)-15 Me=l92,5+ 21 7 [
l
Me = 192,5 + 0 Me = 192,5
5. Modus (Mo) Mo
=
I+ [
fa ] x i fa+ fb
6 Mo= 192,5 + [ --] x 6 6+9 Mo= 192,5 + 2,4 Mo= 194,9
x6
106 Lampiran 19
PERHITUNGAN RATA-RATA DAN VARIANS KELAS KONTROL Tabel 12. Varians Sampel Kelas Kontrol Skor 215 - 225 204 - 214 193 -203 182-192 171-181 160-170
fi
Xi
2 220 6 209 7 198 9 187 2 176 4 165 Jnmlah
1. Nilai rata-rata ( X)
x = If;X; If;
x= x
5775 30 = 192,5
2. Varians (s2 ) 82
=
n(If;x;}- (If;x;} 2 n(n -1)
s 2 = 30(1118887 )-(5775 ) 30(30-1)
s'
=
215985 870 2 s = 284,25
3. Standar deviasi (s)
s=H s
s
= .J 284,25 = 16,86
2
Xi.:
f/Xi
fi*Xi..:
48400 43681 39204 34969 30976 27225
440 1254 1386 1683 352 660 5775
96800 262086 274428 314721 61952 108900 1118887
107 Lampiran20
LANGKAH-LANGKAH UJI NORMALITAS KELAS EKSPERIMEN
Perhitungan uji normalitas menggunakan rumus uji Liliefors dengan langkah-langkah sebagai berikut. I. Hipotesis
Ho : Data berdistribusi normal Ha : Data tidak berdistribusi normal 2. Berdasarkan hipotesis yang telah diajukan, maka untuk mengujinya ditempuh prosedur sebagai berikut. a. Pengamatan x1, x2, ... , Xn dijadikan bilangan baku z1, z2, ... Zn dengan menggunakan rumus z,
=
x. - x '
(x dan s masing-masing merupakan
s
rata-rata dan simpangan baku sampel). Contoh: z
=
'
170 203 33 , 20,824
=
-1 6 '
b. Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung F(zi) = P(z '.". Zi). Contoh: F(zi)
=
0,5 - 0,4452 (lihat tabel z, lampiran 28)
=
0,0548
c. Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, ... , Zn yang lebih kecil atau sama dengan
Zj.
Jika
propors1
dinyatakan
1111
oleh
S(zi),
maka
S(z,) = banyaknya z 1 , z 2 , ••• , zn yang'.". z, 11
I
Contoh: S(zi) untuk data 1 adalah 30
=
0,0330
d. Hi tung selisih F(zi) - S(zi) kemudian tentukan harga mutlaknya. e. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut. Harga terbesar tersebut adalah harga 1 0 , yang kemudian dibandingkan dengan Ltabel untuk menerima atau menolak Ho. 3. Berdasarkan daftar nilai kritis uji Liliefors pada tabel15, maka nilai Ltabel pada tarafsignifikansi 0,05 dan n = 30 adalah 0,1610.
108
4. Kriteria pengujian:
Terima Ho bila Lhitung < Lc1 bel maka data berdistribusi normal Tolak Ho bila Lhitung > Liabel maka data tidak berdistribusi normal 5. Karena diperoleh
Lhitung
0,1557 < 0,1610
Ltabel
pada taraf signifikansi 5%
(lampiran 29) sehingga Ho diterima. Kesimpulan yang diambil adalah bahwa data skor minat belajar kimia siswa kelas eksperimen berdistribusi normal.
109 Lampiran 21
UJI NORMALITAS KELAS EKSPERIMEN
No
X;
Z;
Zt
F (z1)
S (zt)
IF(zt)-S(z1)1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 SUM MEAN STD EV
170 173 179 185 187 187 190 191 192 193 194 195 195 197 199 200 203 205 206 206 206 210 211 211 214 223 226 232 251 266 6097 203,233 20,8239
-1,6000 -1,4519 -1,1637 -0,8756 -0,7796 -0,7796 -0,6355 -0,5875 -0,5394 -0,4914 -0,4434 -0,4000 -0,4000 -0,3000 -0,2033 -0,1553 -0,0112 0,0848 0,1329 0,1329 0,1329 0,3249 0,3730 0,3730 0,5170 0,9492 1,0933 1,3814 2,2938 3,0142
0,4452 0,4265 0,3770 0,3106 0,2823 0,2823 0,2389 0,2224 0,2054 0,1879 0,1700 0, 1554 0,1554 0,1179 0,0793 0,0636 0,0040 0,0319 0,0517 0,0517 0,0517 0,1255 0,1443 0,1443 0,1985 0,3289 0,3621 0,4162 0,4890 0,4987
0,0548 0,0735 0, 1230 0,1894 0,2177 0,2177 0,2611 0,2776 0,2946 0,3121 0,3300 0,3446 0,3446 0,3821 0,4207 0,4364 0,4960 0,5319 0,5517 0,5517 0,5517 0,6255 0,6443 0,6443 0,6985 0,8289 0,8621 0,9162 0,9890 0,9987
0,0333 0,0667 0,1000 0,1333 0,1667 0,2000 0,2333 0,2667 0,3000 0,3333 0,3667 0,4000 0,4333 0,4667 0,5000 0,5333 0,5667 0,6000 0,6333 0,6667 0,7000 0,7333 0,7667 0,8000 0,8333 0,8667 0,9000 0,9333 0,9667 1,0000
0,0215 0,0068 0,0230 0,0561 0,0510 0,0177 0,0278 0,0109
L, (0,05;30) = 0,161
0,0054 0,0212 0,0367 0,0554 0,0887 0,0846 0,0793 0,0969 0.0707 0,0681 0,0816 0,1150 0,1483 0,1078 0,1224 0,1557 0,1348 0,0378 0,0379 0,0171 0,0223 0,0013
110 Lampiran22
LANGKAH-LANGKAH UJI NORMALITAS KELAS KONTROL
Perhitungan uji normalitas menggunakan rumus uji Liliefors dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Hipotesis I-Io : Data berdistribusi normal I-Ia : Data tidak berdistribusi normal 2. Berdasarkan hipotesis yang telah diajukan, maka untuk mengujinya ditempuh prosedur sebagai berikut. a. Pengamatan x 1, x2, ... , menggunakan rumus z;
Xn
dijadikan bilangan baku z1, z2, ... Zn dengan
= x.' -
x
(x dan s masing-masing merupakan
s
rata-rata dan simpangan baku sampel).
= 160
Contoh: z
- 192,53 16,243
'
= -2
b. Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitw1g F(z;) = P(z :> zi). Contoh: F(z;)
=
0,5 - 0,4772 (lihat tabel z, lampiran 28)
=
0,0228
c. Selanjutnya dihitung proporsi zi, z2, ... , dengan
z;.
Jika
propors1
1m
Zn
yang lebih kecil atau sama
dinyatakan
oleh
S(z;),
maka
S(z;) = banyaknnya z,, z 2 , ••• , z. yang::; z; n
1
Contoh: S(zi) untuk data 1 adalah 30 d. Hitung selisih F(z;) -
=
0,033
S(zi) kemudian tentukan harga mutlaknya.
e. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut. Harga terbesar tersebut adalah harga L0 , yang kemudian dibandingkan dengan Ltabel untuk menerima atau menolak Ho. 3. Berdasarkan daftar nilai kritis uji Liliefors pada tabel 15, maka nilai Ltabel pada tarafsignifikansi 5% dan n = 30 adalah 0,1610.
112
Lampiran 23
UJI NORMALITAS KELAS KONTROL No
X;
Z;
Zt
F (z1)
S (z1)
IF(z1)-S(z1)I
1
160 165
-2,0029 -1,6951
0,4772
-1,6951 -1,3872 -1,2025 -1,0794 -0,5869 -0,5253 -0,5253 -0,4638
0,0333 0,0667 0,1000
0,0105 0,0221
165 170 173 175 183 184 184 185
0,0228 0,0446 0,0446 0,0823 0, 1151 0,1401 0,2776 0,2981 0,2981
0,1333 0,1667 0,2000 0,2333
185
-0,4638
12 13
188 191
14 15 16 17 18 19 20 21
192 192 193 194 197 199 201
-0,2791 -0,0944 -0,0328
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
22
202 203
23 24 25 26 27 28 29
206 206 210 210 213 213 216
30 SUM
221 5776
MEAN
192,533 16,2433
STD EV
L, (0,05;30) = 0,161
0,4554 0,4554 0,4177 0,3849 0,3599 0,2224 0,2019 0,2019 0,1772 0,1772 0, 1103 0,0359 0,0120
-0,0328 0,0287 0,0902 0,2749 0,3981
0,0120 0,0120 0,0359 0,1064 0,1554
0,5212 0,5828
0,1985 0,2190
0,6443
0,2389
0,8290 0,8290 1,0753 1,0753 1,2600 1,2600 1,4447 1,7525
0,2967 0,2967 0,3599 0,3599 0,3962 0,3962 0,4251 0,4599
0,3228 0,3228 0,3897 0,4641
0,0554 0,0510 0,0516 0,0599 0,0443
0,2667 0,3000 0,3333
0,0314 0,0019 0,0105
0,3667 0,4000
0,0439
0,4333
0,0103 0,0308 0,0213 0,0120 0,0213 0,0308 0,0064 0,0221 0,0318
0,4880 0,4880 0,5120 0,5359 0,6064 0,6554 0,6985
0,4667 0,5000 0,5333 0,5667 0,6000 0,6333
0,7190
0,7000 0,7333
0,0190
0,7667
0,0300 0,0033 0,0266 0,0068 0,0038 0,0371 0,0416 0,0401
0,7389 0,7967 0,7967 0,8599 0,8599 0,8962 0,8962 0,9251 0,9599
0,6667
0,8000 0,8333 0,8667 0,9000 0,9333 0,9667 1,0000
0,0056
113
Lampiran24
LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN UJI HOMOGENITAS KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL Perhitungan uji homogenitas menggunakan uji Fisher (uji-F), langkahlangkalmya sebagai berikut. I. Hipotesis
Ho =
Varians populasi homogen
Ha= Varians populasi tidak homogen 2. Jumlah sampel n1
=
30
n2 =
30
3. Derajat kebebasan Pembilang : dk 1 = n - I =
29
Penyebut : dk2
n-2=
29
4. Menghitung Fhiiung varians terbesar F11=-----var ians terkecil F _ 433,333 h 263 ,844 Fh = 1,644 5. Dari perhitungan didapat F1111ung 1,644 sedangkan Ftabel dengan dk penyebut 29 dan dk pembilang 29 pada taraf signifikansi 5% tidak didapat, maka dipergunakan interpolasi sebagai berikut.
2V\)o 5
1
Dari label F diperoleh nilai F co.os;
dk
= 24;
29)
adalah 1,90 dan F co.os;
dk
= 30;
29)
adalah 1,85 (lampiran 30); maka: F.,b,1 = F (0,05; dk = 29; 29) F label
F.,bo1
= (5 x I ,85) + (1 x 1,90) S+ J
= I ,85
6. Karena F1111ung 1,644 < 1,85 F1abcl pada taraf signifikansi 5% (tabel 16); maka Ho diterima yang berarti bahwa kedua data memiliki varians populasi
114
Lampiran25
LANGKAI-1-LANGKAH PENGUJIAN HIPOTESIS
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t. Dengan hipotesis: Ho
Tidak terdapat pengaruh pembelajaran talking stick berhadiah terhadap minat belajar kimia siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi.
Ha
Terdapat pengaruh pembelajaran talking stick berhadiah terhadap minat belajar kimia siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi.
Langkah-langkah yang harus digunakan adalah sebagai berikut. I. Diketahui:
4. Mencari standar eror perbedaan
Kelompok eksperimen (A) 204,6
Mean Standar deviasi =
19,80
Kelompok kontrol (B) Mean
192,5
Standar deviasi
16,86
2. Mencari standar eror mean A
mean A dan B dengan rumus: A
13
SEMA -Mu
.JN:! 19,80 ...)30 - I SEM,
= 3,68
3. Mencari standar eror mean B
dengan rumus: SE Mu =
SDn
=
~(3,68)'
2
+ SEM
A
Jl
+ (3,13)'
4,83
5. Mencari thitung dengan rum us: thitung
=
MA - MB SEMA-MB
dengan rumus: SDA
"
SEMA-Mu =
2
I SEM
SEM -M =
thitung
=
thitung ::::
204,6 - 192,5 4,83 2,51
6. Karena thitung 2,51 > 2,00 ttabel pada taraf signifikansi 5%; maka Ho ditolak dan menerima Ha, yang berarti bahwa terdapat pengaruh pembelajaran talking stick berhadiah
.JN:!
terhadap minat belajar kimia siswa
16,86
pada konsep reaksi oksidasi reduksi.
SE Mu
=
SEM u
= 3,13
...)30 - 1
115
Lampiran26
DOKUMENTASI PEMBELAJARAN TALKING STICKBERHADIAH
116 Lampiran27
Tabel 13
Tabel Harga Kritik dari r Product-Moment -
N (I)
Interval
Kepercayaan
95% (2)
99% (3)
. Interval Kepercayaan
.-
95%
Kepetcayaan ·--·-"-
(I)
95% (2)
0,999
26
0,388
0,4906
55
0,266 .
. 0,345
0,990
27
0,381
0,487
60
0,254
0,330
N
99% (3)
Interval N (I)
(2)
99% (3)
···-···
3
0,997
4
0,950
5
0,878
0,959
28
Q,374
0,478
65
0,244
0,317
6
0,811
0,917
29
0,367
0,470
70
0,235
0,306
7
0,754
0,874
30
0,361
0,463
75
0,227
0,296
8
0,707
0,874
31
0,355
. 0,456
80
0,220
0,286
9
0,666
0,798
32
0,349
0,449
85
0,213
0,278
JO
0,632
0,765
33
0,344
0,442
90
0,207
0,270
II
0,602
0,735
34
0,339
0,436
95
0,202
p,263
12
0,576
0,708
35
0,334
0,430
100
0,195
0,256
13
o,553
0,684
36
0,329
0,424
125
0,176
0,230
14
0,532
0,661
37
0,325
0,418
150
0,159
0,210
15
0,514
0,641
38
0,320
0,413
175
0,148
0,194
16
0,497
0,623
39
0,316
0,408.
200
0,138
0,181
17
0,482
0,606
40
0,312
0,403
300
0,113
0,148
18
0,468
0,590
41
0,308
0,396
400
0,098
0,128
19
0,456
0,575
42
0,304
0,393
500
0,088
0,115
20
0,444
0,561
43
0,301
0,389
600
0,080
0,105
21
433
0,549
44
0,297
0,384
700
0,074 .
0,097
22
0,423
0,537
45
0,294.
0,380
800
0;070
0,091
23
0,413
0,526
46
0,291
0),76
900
0,065
0,086
24
0,404
0,515
47
0;288 .
0,372
1000
0,062
0,081
25
0,396
0,505
48
0,284
0,368
49
0,281
0,3~
,~
,.. ,.,,.._
.
I
.
-
117 Lampiran 28 Tabet 14. Nilai Persentil untuk Distribusi z
Luas di bawah Iengkungan normal Standar dari 0 ke z. (Bilangan dalam badan daftar menyatakan desima.O
z
0
1
2
3
0
4
5
6
z
7
8
9
0080 0478 0871 1258 1628
0120 0160 0517 0557 0910 0948 1293 1331 1664 1760
0199 0239 0596 0636 0987 1026 1368 1406 1736 1772
0279 0675 1064 1443 1808
0310 0714 1103 1480 1844
0359 0754 1141 1517 1879
1950 1985 2291 2324 2612 2642 2910 2939 3186 3212
2010 2054 2357 2389 2673 2704 2967 2996 3238 3264
2988 2422 2734 3023 3289
2123 2454 2764 3052 3315
2157 2486 2794 3078 3340
2190 2518 2823 3106 3365
2224 2549 2852 3133 3389
3461 3686 3888 4066 4222
3485 3508 3708 3729 3907 3925 4082 4099 4236 4351
3531 3749 3944 4155 4265
3554 3770 3962 4131 4279
3577 3790 3980 4147 4292
3599 3810 3997 4162 4306
3621 3830 4015 4177 4319
4345 4463 4564 4649 4719
4357. 4474 4573 4656 4726
4370 4484 4582 4664 4732
4382 4495 4591 4671 4738
4394 4505· 4599 4678 4744
4406 4515 4608 4686 4750
4418 4525 4616 4693 4756
4429 4535 4625 4699 4761
4441 4545 4638 4706 4761
4772 4821 4861 4893 4918
4778 4826 4864 4896 4920
4783 4830 4868 4898 4922
4788 4834 4871 4901 4925
4793 4838 4875. 4904 4927
4803 4842 4878 4906 4929
4808 4846 4881 4909 4931
4812 4850 4884 4911 4932
4812 4854 4887 4913 4934
4817 4857 4890 4916 4936
2,5
4938
4940 494 1 4943
4945
4946
4951
4952
'1Q<;':l
AO-<<
,f{)~-r
Al'\rr..
4948 .- - .
4949
?
0,0 0,1 0,2 0,3 0,4
0000 0040 0398 0438 0793 0832 1179 1217 1554 1591
0,5 0,6 0,7 0,8 0,9
1915 2258 2280 2881 3159
1,0 1,1 1,2 1,3 1,4
3413 3438 3643 3665 3849 3869 4032 4049 4192 4207
1,5 1,6 1,7 1,8 1,9
4332 4452 4554 4641 4713
2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 f,
Af\C'£
.,.....-~
.
118
-
z
0
l
2
3
4
5 .
--
6
7
8
'
..
4978 4978 4979 4984 4985 4985
9
4980 4981 4986 4986
2,8 2,9
4974 4975 4976 4977 4917 4981 4982 4982 4983 4984
3,0 3, l 3,2 3,3 3,4
4987 4990 4993 4995· 4997
4987 4991 4993 4995 4997
4987 4991 4994 4995 4997
4988 4991 4994 4996 4997
4988 4992 4994 4996 4997
4989 4989 4992· -4992 4994 4994 4996 4996 4997 4997
4!189 4992 4995 4996 4997
4990 4993 4995 4996 4997
4990 4993 4995 4997 4998
3,5 3,6 3,7 3,8 3,9
4998 4998 4999 4999
4998 4998 4999 4999
4998 4999 4999 4000
4998 4999 4999 4999
4998 4999
4998 4999 4999 4999
4998 4999. ·4999 4999
4998 4999 4999 4999
4998 4999 4999 4999
5000 5000
sooo
50{)()
4998 4999 4999 4999 5000
4999
4999 5000 5000 5000 5000 5000
--- ..• Sumber: Theory and Problems of Statistik, Spfoger, M.R., Ph.p., Sch~uin, Publishing Co., New York, 1961. .
-
~--
r
~
~·
"'0 ,u,i F 1l;m llad~n lh1Cl.ar n ..,p; Baris .\ta~ l!ntuk
.,..., 0
n l\ari" &wah Untuk p,. 0,01 )
C'
Fp
~
.....
'i" V,
..
z
;:
dk pembilang
1,00 19,16 19,25 19,30 19,33 19,36 19,37 19,38 19,39 19,40 19,41 19,42 19,43 19,14 19,45 19,48 19,47 19,47 19,48 19,49 19,49 19,50 19,50 1,01 99,17 99,25 99,30 99,33 99,3·1 99,36 99,3H 99,40 99,,11 99, 12 99, 13 99,44 99,45 99,46 99,47 99,48 99,IR 99,49 99,49 99,49 99,50 99,50
-· ? .... --· =
1,55 '9,28 9,12 9,01 8,94 8,88 8,84 8,81 8,7,8 8,16 8,74 8,71 ·8,69 8,66 8,64 8,62 8,60 8,S.~ 8,57 8,56 8,54 8,54 8,58 1,81 29,16 2H,71 28,21 27,91 27,67 27 019 27,3·1 27,2:! 27,13 27,05 2C.,92 26,83 26,69 26,SO 26,50 26,41 26,30 26,27 20,23 26,18 26,14 26,12
0
1,94 6,59 6,39 6,26 6,16 8,09 6,0·I 6,00 fi,96 5,93 5,91 1,00 lr.,69 15,9H ·15,52 15,21 14;9H 11,HO 14,66 14,54 14,·15 H,37
:!.
2
!00 199
3
4
5
6
7
R
9
216 5403
225 5625
230 5764
234 5859
237 5H2R
239 5981
241 6022
10 242 6056
11 243 6082
12 244 6106
•
14
245 61-12
16
20
246 6169
248 6208
24 249 6234
30
40
50
75
JOO
200
500
00
250 6258
251 6286
252 6302
253 6323
253 6334
254 6352
254 6361
254 6366
5,87 5,84 5,80 5,77 5,74 o,71 5,70 5,68 5,66 5,65 5,64 5,63 1·1,24 14,15 H,02 Ja,93 13,HJ 13,74 13,69 13,61 1:1,57 13,52 13,48 13,46
1,79 6,41 6,1'9 6,05 4,95 4,BS 4,82 '4,78 4,74 1,21 12,06 11,39 10,97 10,61 10,.1s .10,21 10.15.•10,or.
4,70 9,96
4,68 9,89
4,64 !l,77
4,60 9,68
4,66 9,55
4,63 9,47
4,50 9,3H
4,4t1 9,29
4,44 9,24
4,42
'6,40
4,38
9,17
9, t:l
9,07
4,37 9,04
,,u
4,03 7,79
4,00 7.72
3,96 7,60
3,~2
7,52
3,87 7,39
3,84 7,31
3,81 7,2:1
3,77 7,14
3,75 7 ,09
3,72 7 ,02
3,71 6,99
3,69 6,!M
3,68 6,90
6,88
',92
4,76 9,78
1,39 8,75
4,28 H,47
4,21 8,26
4,15 8,10
4,10 7,9H
3,79
3,6H
3,63
3,60 . 3,57
3,52
3,49
3,44
3,41
3,JH
3,34
3,32
3,29
3,2H
3,25
3,24
3,23
6,71
6,62
6,51
6,47
6,:15
6,27
6, 15
H,07
5.HH
5,90
r.,R5'
fi,7H
5,75
5, 70
!1,67
5,65
.3,3·1 ·a.Hi
3,:u 5,7-1
:l,2S :J,2:J 5,fi7 . 5,fifi
:J.20 {>, IH
a.tr. s.:ui
:a.12 5.!.!H
:J,08 !'1,20
:I.Of> 3,11
3,03 5,116
~LOO
2,9H l.HH
2,~16
!l,00
1,91
2,9·1 ·1,HR
2,93 ·1.R6
3,1~1
3,10 r•• 1~
:J,07 r1,ll
2.~H
2.!l:I 1,:-iO
2.90 l,!t:J
2.AA t,fi4
2.82 J,:i!i
2.HU l.!'11
2,77 1,1!'1
2.71i 1,11
2,7.1 1.'.lfl
2,72 1.:1:1
'l,71 1,11
,74
4,35
·l,12
3,97
8,45
7 ,H5
7, 16
3,H7 i, l!J
'7 ,00
3,7:1 fi,., t
,46 ,f.i6
t.07 7,59
J,HI. 7.01
3,fi!l 6,ti3
3,5K 6,J7.
:t,5U fi,19
3;11 fi,Oa
a.a~)
,26 ,,02
3,8U 6,9!1.'
3,ti:l ti.It
3,..IH fi.OH
:t.:li
:l,29 ;,,1;2
:J,2:1 r,,17
;J,lH 5,:l!l
'
5,!JI
.... =
=
:o;"
til' ....
C'
.,=
-·
"l
3,67
4,53 9,15
,55
4,06 7,87
4,36 9,02
~
N
fi.KO
5,2fi
:1,02 r,,110
·l,H2
0
.. 6·
•
7
2
3
1,1-0
3,71 li,55
5,99
3,;t3 5,li~
:1,9t1
J,5!.l
a,36
:i,20
a,09
:i..b,1
7·,20
6,22
5,67
5,:12
5,07
~.88
:1, 19 5,95
3.~6
6,93
5,41
;{,} I J,06
;1,00 4,82
J,80 6,70
~ .. 11 5,74
3,18 5,20
3,02 1,86
3,7-.1 6,51
:J,34
3,11, 5,0.1
~.96'
li,56
3,ti8 o,39·
J,:.!U s,.12
3,6J 6,23
3,59 ,s_,11
7 ,56
31·18
5
fi
, ·:(:~2 . .,{f,l·I ~~;l9- '·, :~,2 l
" "
V, "'dk pembilaug 1-1
ll>
~u
.2,9-1
2,91
-t,71
2,R6 4,60
2,82
:i,itt
4,52
., l;S')
<)
:t:.io .·~:2_9
79
·2 7-4
IJ
5,06
A,!+5
2.in l,x5.
:t,H5 l.71
:'.!,!10 4,;i:l
4.5~
:t:.16
:1..,01 · :1.02
2,!Hi
..
12
J(J
2t
30
40
50
75
1 00
200
600
00
2,77
2;~4
4,-41
4,.13.
2,70 4,25
Z,67 4,11
2,6.f . 4,12
2,61 4,05
2,59 4,01
2.M 3,96
2,55 3,93
2,54 3,91
2,70 4;21
2,65 4,IO
2,61 4,02
2,57 •3,94
2,53 ·3,86
2,50 3,80
2,11 3,14
2,-15
2,42 3,66
2,.i1
3,70
2,to ·3,60
2,4~
3,62
..·> ,.... 11'1
2.~fi
~.i:so
·1,65
.1,:;o
4,39
:t.,7fl 1.30
2,72 .1.22
2,li9 4.16
·2,6·t 4,05
2,&0 3,9a
2,5<1 3,86
2,50, 2,46 3,78 3,10
3,61
2,40, · a,5s
2.36 3,<9
2,35 3,46
2,32 3,41
3,38
2,30 3,36
2,!J2 4,02
2,l'H 4,4!
:!.,77 1,JO
:l,72 4,19
2,67
2,63 ·l,OZ
!?,tlO
3,96·
2,55 3,85•
2,51 ,3,7JI'
~.,..46
,,Ill
3,61
2,42 .3,5,9
2,38 3,51
2,_;J4 ?,42
2,32 3,37
2,28 3,30
2.26' 3 ..27
2,24 3,21
2,22 3,18
2.21 3,16
!!,tt& -4,46
2,7'1
:!,70
2.,-65
2,tiq
2,no
2,sJ
Un
-t,14
·1,03
3 09:1
3,Bl)
:i.~o
2,is ·3,7
2,44 ·a.62
.2,3s 3,;a
2,31 3,34"
3.,:.?6
2,24 .3,21
2,21
·1;69
2,19 3,11
2,16 3,06·
2,14 2,13 3,02 . 3,00
3,06 4,89
2,90 4,56
~.a2
2,70 -1,1-1
2,6-1
.i.o~
2.59 3,89
2,56 J,80
:!;51 ..J.73
;l,·18 :J,fi7
2,.,13 3,56
2,39 3,48
2,:,:9. 3,29
2.1~
2,15 3,00
2,12
3,36
2,97
2,10 2.92
2,08 2,89
2,07 2,S7
ti,2'i 5,29
3,01 4.71
2,7-1 4,20
2,6li
:!,5:1
:!.,54 . :!, 19
-t,OJ
:l,8~1
3,78
3,69
:'.!,15 3,61
2,-12 2,37 3,55 . 3,45
2.'13 3,37
2,28 3,25
2.0~
4,14
:i,20 ,5,1s~
2,~6 :i,HI 4,~:;.. t~.3_j,
2,70 4,to·
2,li2 J.,93"1
2,!l5 h.7.9
2,50 ,0,68
:!,·15 ~\sg'
2,•tl .3,52
·2,3.ri ·3,45
2,~! '3,:15
2,·11
:i,r11
2,37 3,44
2,34 ·3,37
2,85
t,79
2,24 3,18
2,20· 3,10
2,16 3,01
2,29 a,21
2,23 '2,19 a,16 3,os
2,J5 a,oo
2,11
2,29 ;J,27
2,25 a.1.9
2,J 9 J,0.7
2,15 3,oo
2,1 l .2,91
·2,s3
2,21 3,12
2,15 3,00
2,11
2,92
2,07 2,84
2, 76
2,J2 2,08 2,04.. 2,94· ·2,8& · ·2,11
.a, 16 ~.09
2,93 4,51:1
2,77 4,25
2,6ti 4,01
2,58 3,85
2,5 J 3,':'I
2, 16 3,60
3,5:.!
a,13 5,0.1
2,90 4,SQ
~.1.a
1..~H
·'.!;t3
:.!,:Jts
:!,:u
2.:n
.t,26
4,17
2,Ga. ·3,9~
i.!,ss
5,93
3, 77
3,63
3,5:?
3,·t3
3,36
·3,ao
·a,19
2,15
:!,·10
3,56
.3,,5
2,35 a,37
2,31 a,30
2,2ti 2,23 2,18 a,23 · 3,13. a.o5
2,12 '1.s1
2.a2 3,JJ
"·2~
2,2!\
a,.10
3,24
·8,17
2,.10 3,15
2,::15 3,:15
1,ao :t26
:!,:Iii
2,32 a,3o
2,!!l'S J,21
.1,10
2,87
2,7J
2,60
4,94
4,4.1
4.10
·3,81
2,52 3,11
3,47 5,78
3,07 4,87
2,8·1
2,68
4,37
4,01
2,57 3,81
3,65
2,49
J.-1'1
:J,05
'..!JS:.!
5,72
·1,82
·1,31
2,s6 3,99
:t,55 3,76
3,59
3,.j2 5,66
J,03
2,80 4,26
2,64 3,94
2,53 3,7t
2,15 3,54
4,76
2,-11
;I,41
2.:~1
~.33
2,w . . ,:i:rs
2,25
~.27· ·2.21 ·3,12
3,55
3,49
3.51·
.'3,2~
s.o.~
5.85
2,39
3,07
3,14
2,31
2,13
2,09
2.96
~.89
2,07 2,86
2,80
2,02 2,71
2,01 2,75
2,08 2;8s
2,04 2,79
2,02 2,16
1,99 2,10
1,97 2,67
l,96 2,65
2,04 2,78
2,00 2,11
1,91:1 2,68
I ,9fi 2.62
l ,93 2,59
1,92 2,57
2,00 2. 70
] ,96 2,63
1,9·4 2,60
J,91
2,54
1,90 2,51
1,88 2,49
2.69
1,96·2,63
l,,92. 2,56
1,90 2,53
._1,87 2.47
1,85 2,44
l,84 2,<2
1,96 2,63
1:93
2,12
2,58
1,89 2,51
1,87 2,47
1,84 2,42
1,82 2,38
1,81 2,36
t,80
z,92 ~.07
2,02 J,99
~,In
2,99
2,0!l ·, 2,05 2,88 2,Ao
:!,Zr. 2,1a :~ .. 18 . 3,12
2:.18 3,02
2,1:1 ,2,94
2,01
2,03
2183
2,75
1,98 2,67
1,93 2;58
t,91 2.5,1
t,87 2,46
1,84 2,42
1,81 2,31
2,33
1,1s 2,31
2,~ I :t,1.1
!!, 14
2,10 2,89
a,1a
2,0·1
2,00 2,10
J1 9fi 2,n2
1,91 2,53
1,88 2,48
J ,84 2,41
1 ,82 2,37
1. 79 2,32
1,77 2,28
1,76 2,2s
2,20 a,01
2,97
2,00
-N
V, • d'k penibft11ac 2
3
•
5
6 3,67
7
8
•
10
11
J2
14
16
~
24
30
...
llO
,.
100
200
."'".,,
...
2,43 2,36 3,50 •. 3,36
2,30
2,26
2,22
2,18
2,13
3,0tl
3,03
2,93
2,02 2,74
l,98 2.66
l,94 1,89 2,M · 2,49
2,0
:,lNI
l,80 2.33
J,71 2,27
1,7'
3,17
2,09 2,85
1,82
3,25
1,73 2,21
2,6-0. 2.49 3,86 3,63
2,41 3,46
2,34 3,32
2,28
2,24
2,20
3,13
3,05
2,16 2,99
2.11 2,89
2,06 2,81
2.00· 2,70
1.1ll! 2.62
l,92 2,5-4
1,87 2,4&
l,M 2,40
l,80
3,21
2~2
1,77 2,2'9
1,74 1,7' 2,23 . 2,)9
1,71 2,17
2,47 3,59
2.39 3.42
2.32 3,29
2,27 2,22 3,17 . 3,09
2,IR 3,02
2,15 2,96
2,10 t,M
2,05 2,77
1,99 2,66
1,95 2,58
1,90 2,llO
1,58 2,41
1,82 2,M
1,78 2,28
1,76 2.25
1,7% 2,19
1,70 2,15
1,69 2,18
2,46
2,37
2,IG 2,98
2.08 2,83
l,97 2,83
2,155
1,88 2,47
2,38
:t.U
1,76
2~93
2,03 2,7.t
l,'3
3,14
2,20 3,06
2.13
:1,39
2,30 3,26
2.25
3,~
:t,U
1,74 2,21
1,71 2',18
1,611 2,12
1,87 2,10
2,H 3,&3
2.as 3,36
2,29 3,23
3,2• 3,11
2,19 3,03
2,u 2,95
2.12 ,2.!oO
2,06 2.80
2.02
1,00 2,60
1,01 2,52
t,78 2,30
1,12
!,22
2,18
l,89 2,13
1,n
2,44
1,s1 2,35
1,1s
2,71
2,09
1,65 2,06
.... 3,73
2,43 3,50
2,35 3,33
2,28 3,20
2,22 3,08
2,18 3,00
2,14
2,10 2,87
2,05 2,77
2,00 2,68
1,94 2,57
1,90 2,40
1,65 2.41
l;&o
1,71
2,32
1,7'1 2,21
1,73
2,~2
2,19 . 2,15
1,68 2,10
l,05 2,06
l,64 2,03
2,53
2,42 3,•7
2.34 3.30
2.27 3,17
2.21 3,00
2,16 2,98
2,12 2,90
2,09 2,8.C
2,04 2,74
l,99 2,U
1,93 2,66
1,69 2,47
1,84 2.38
1,79 :Z,29
1,16 2.24
1,12 2.16
1,69 2,13
1,6<1
3,70
2,07
1,64 2,03
1,52 2,01
2,67 3,97
2.51 3,66
2,40 3,42
2,32 3,25
2,25 3.12
2,19 3,01
2,1·1 2,9·1
2,10 2,86
2,07 2,80
2,02 2,70
1,97 2,62
1,91 2,61
l,M 2,42
1,82 2,34
1,76 2,25
1,74 2,21>
1,69 2,12
J,G1 %,OS
l,64 2,02
l,51 1,98
1,59 1,9'1
2,65 3,93
2.... 3,61
2,3• 3,3R
2,30 3,21
2,23 3,08
2,11 2,97
2,12 2,89
2,08 2,05 2,82 · 2,76
2,00 2,66
1,95 2,$8
1,89 2,-117
l,M 2,38
1,80 2,30
1,74 2,2:1
1,71 2,15
1,67 2,0ft
1,04 2,0-4
1,61 l,9B
1,59 1,9'4
1,57 1,91
3,26 6,25
2,80, 2,63 4,38 3,89
2,48 3,58
2,36 3,35
:.!,28 :l,18
2,21 3,04
2,15 :?,94
2,10 2,fl.fi
2,06 2,78
2,03 2,72
1,.R9 2,62
1,93 2,64
1,87 2,t3
1.82 2,35
1,78 2,26
t,7'.
1,81 2,12
t,as, t,82
2,17
2,0-4
1,&I l,H
1,5'6 l,to
1,55. 1.,87
3.25
2,85
U2
2,46
2,14 2,91
2,09 2,82
2.05 2,75
2,02 2,69
1,96 2,59
1,92 ·2,51
1,85 2,40
2,32
2,22
1,67 2,08
:,oo
J,91
1,57 1,90
1,53
3,54
2;19 3,02
J,54
3,U
2,26 3,15
l.'18 ··1.11
4,34
2,35 3,32
1,80
5.2l
1,116
1,84
l,Sft 2,05
1,81 t,97
1,59 1,94
J,5~ l,M
1,53
1,51 1,81
3,40 S,61
3,01 -t.72
2,7fl 4,22
2.62 3,90
3,38 5,57
2,99
2,76 4,JS
3;37 5,53
2,89 4,61
2,74 4,14
2,59 3,82
3,35
2,96 4,60
2,73
2,07
5,49
4,JI
3,79
3,34 5,45
2,95 4,57
2,11 4,07
2.s.; 3,76
3,33 5,52
2,93 4,54
2,70 ....
3,32 5,39
2.92 4,61
2;09 4,IJ2
3,30
2,90 4,16
5,29
2,88 4,42
6,34
3,28
2,84
2,45
2,51
3,23 5,18
4,31
2,61 3,ft'J
3,51
2,34 3,29
2,25
3.22 S,15
2,83 :1,29
2,59 3,MO
2,44 3,49
2,32
3,26
3,21 5,12
2,82
.f,26
2,5R 3,78
2.-t3 3,-46
3,20 5,10
2.~I
2,57
2,12
-t,21
3,76
3,-1-1
).19 >.08
2,RO
2,56
:?,41
2,30
2,21
2,14
1.22
:l,74
3.-t2
3,20
:t,0.1
2,90
2,14
' l,69
l,IO
t,ea
2,0:0
1,eo
1,90 2,49
1.8..f 2,37
1,79 2,29
1,74 2,20
2;11
l.91
1,89
l,&4
~.os
2,02
1,80 1,9.f
l,57 1,91
1,5.f 1,A5
1,fil
2,:tf>
1,73 :r,17
1,ISS
2,·16
J,82 2,35
1,78
2,54
1,1!.0
1,49 1.78
l,92 2,52
1,88 2,-ti
1,81 2,32
1,76 2,24
l,7% 2,15
J,66 :Z,06
l,63 !,00
J,58 J,92
1,56 · 1,52 1,"8 l,R%
1,50 1,71'
1,48 1,75
1.97 1,91 2,60 . 2,50
1,87 2,42
1,80
1,75 2,22
l,62 1,98
1,57 1,90
1,54 1,86
J,51 'l,.fS 1.M 1,76
1,46
2,30
1,71 2,13
l,ft5
2,73
2,00 2,66
2,03 2,71
1,99
1,96 2,58
1,86 2,40
1,56 J ,88
1,53 1,Ri
1,50
1,17
1,'415
2,6.f
1,78
1.73
1,70
2,18 2,99
2,12 2,AA
2.07 2,RO
2,04 2,73
2,00 2,66
),95 2,5G
2,24 3,10
2,l7
2,11
2,96
2,R6
2 106 2,77
2,02 2,70
1,99 2.61
2,31 3,2-t
2,23 3,07
2,16 2.9'1
2,10 2,84
2,05 2,75
2,01 2,68
1,96 2,62
2,30 .1,22
2,22 3,05
2,14
2,09 2,112
2.0.i
2,08 2,80
~.12
1,s1
l,IW
1,86
1,8-C
N
2,92
1,90 2,4R
2,0-f
l,79
1,74
1,70
l,fi.f
1,61
2,2R
2,20
2 ,I I
2.02
1.96"'
(
1,72
N
V
.
'
.1
u:1 Ii
:1.IK
:!.7H
:!.:11>
;),().1'1
l.:!IJ
a."::!
:!.Ht a.II
:!.'.!!I :1.lh
fl:! 12
;1,11 r1.0I
:!,ik 1,10
:!,:11'
:!.:JK
:l,(iH
:J a;
on
:r,1:1 l,!IK
:!,ill
UK
1,1 ;J
:.1.:1:.t ;IJi;)
..
d k 11 e nl IJ 11 11 n It
IP
) I
1,
11
lh
%.Iii
:!.CJ:.!
:!,';O
l,!11' .!Ii:!
t H."1 '..!.:in
l,!/fl :!,II•
1.:-1.\
:!.iS
:!.:1~·
:!,II :!.H:1
:!.115 :.?.15
~.UH
L!l'I
l,HH :l,i'.l
l."a
1.66
I.Hi ,?_;1!1
:!,:r.
l.i'fi :!.:l:t
:!,17
~.10
1,99 :!,ll'l
l.~l'l
I.Xii
l,iO
:!, j(,
:t.:111
1.111
l,MI :!.,}:!
1.75
:!,K:!
:.LOI :.ti:!
1.~1:1
:!,II:\
:t:?fl
2.1:?
l.!11 :!.:.1
l,!HI
l.K:t
Ll'Vl
l.74
:!,17
:!.::;
Uo
1.IH
'
"
:!.:.!9 I.II.!.
Z.41
'2..38
'!.:!7
:!,IN
:1.1:1
:!,!Hi
:t,:r;
~.'.!:\
:1,.IJ
;l, I :l
"
1.:.:1
.!II
7:i • 1011
:lOO
f1UO
00
1,ar1 I.Kn
l.5~ l,X'l
l.IK l.ifi
1..16 1.71
1,.1.1 1,flH
l,fil{
l.ll!?
l/10
I.Ill
!.110
l.H:.!
l.iK
1,71
1,1:1 1,IHi
l,41 1,61
1.:\H
1,50
l, IH
1, 11
1,-11
1,:IU
I.Hi
1.70
1.71
J,118
l,GJ
1,60
l,.il
1.1!1
1,12 t,61
1,:17
l,7fi
1,111 I.ii
l,J!I
I.Ml
l,tJO
1,56
t,f):I 1,1-l:!
l,li
1,15
1,10
1,37
1,:15
, ,71
I ,OU
1,63
1,~R
1,53.
:!I
,lfJ
Ill
:''ill
t.";.'I
l,";I ·.t1~
l.lill 2,10
l.fi:I .!,1111
1,liO
.!.:!Ii
l,!11
:t,lj
1.n; :!,1111
l,fll l.!lt:
I.ff\ :!.fl.I
1.ao I ,!J;J
1.r."'
I.Ii:!
l.."1i
:?,IKI
2.1111
IJto l,llli
. l.i:! '
!~'
:1.1 J
!l.,7a
!!,ftl
:!,au
:?.:!I
:!,1:1
:.?,UK
:!.O:!
l.!JX
lJI
1.!lfi
1,111
a,tt!
:1.:11
:1.ou
2.~,a
:t7tJ
'.!.iu
:.!:,111
IH
:J,t:t
:.!,:lil ;J,:lll
:!,:I:! :l,117
:l,I t
1,11:!
:!,71 1,0K
:!.r10
II
:tlJI
!.!,07 :?,77
!!,01 :!,Iii
~.~ill
l,!l:J :l,ll
:l,l."1
:l.:t;;
I.XI , l,i!I 2,:!!'i
1.i:! :!,fl
1.117 :!,lt7
l,fi2 l,!IK
l(i. 16
:1,11 l,Hh
2.7:! 1.0 I
'.!.,IX .J,.\K
'.!,:l:i
2,:!I a,o I
2,1:! :l.Hi
:!,Ul :!,7 J
l,U!J 2,ll 1
l,!l:i :?.r•.;
1.01 2. IH
l,Hh 2, 11
1.K:! :!.:12
I.ii .!,:!.I
l.iO !!.11
1.1;;, :?.O;i
l,dD
1.~1
J,~I
1,15
J,.t2
t,3R
a.:ll'i
I.HI
1.1<1
1,7H
1,70
1,01)
1.57
t,3$ 1,52
1,32 1,49
1i
:1,11~
:!',71J
2,Ui
:!,:10
:!,IU
:!,lo
'.!,U:I
l,~lj
1.x:)
1.711
1.;:.
l,X:.!.
:J,llX
:l,~I
.t:!ll
2,\m
:!,K:!
:1,liU
:!:,f1~~
l,!I:..! :!,:ii
l,XK
iU
:!,l:J
:!,.lh
:!,'.!Ii
2,1!1
I.Iii\ '!,llH'
1.1i:1 I .~IX
l
1,31 1,51
l,;'JO 1.16
1,.i:i'
:!
:1,07 l,7H
:!,fix :1.IH
~.11
:!,:!!I ,;,11
:!,17 :!,Ha
~.IJM
;l,17
:?,OI :!,OPt
:!,~,Ii
1.!IU :!.Ii
J)Hi 2,llJ
1,x:1 2,:1:1
l,7i :?.:la
1,7:! 2.l:t
1;1i:) 2,0:1.
1,31 1,.is
1,27 1,.io
1,25 1,37
;J,Clfi. 4,75
:l, 13 11,l·I
:l,:!7 ;1,1:1
:l,Jfl 2,112
:!,07
:!,llCI :t,U:?
I ,!I I :l,!'1;1
J.H!l
.I ,KS
I ,K:!
:ti I
:!,:1;
:!,:10
l.ifi :?,20
I ,j I :?,I:?
l.ftl
;J,,JJ
:?,00
:J,OJ
:Z.6~
:l.11
:l,Ol'i
I.UH
2,1:1
:.t,no :.?,so
I ,!I'.! ' 1,H7 2, 11
I ,K:J ".!.:11
I.HO 2;.!H
1,71 1,I i
l,O:l
:i.t1
::.un
1.61)
:s.88
2,::?fl 3,J 1
2, 11
1.11
:t.fl~I
1,~17
1· a,02
2,!12
:l.:1u
2,2a
1,7:! 2,12
1,00
3.:IU
f,XI 2.20
I.Iii
3,H3
:l,2:1 :I.OU
1,7H
·l,t~i
:.!:,0,1
l,fl:?
2,3H
:? :,:z
l.~'l 2,2G
l,7H 2.20
l,.ill 2,00
I ,l~fi
1.~11
l,~3
. lf.11
2,01
l,M9
f,HI
l,7U :?,2!
.. 75
l.liU
1,6·1
2,?Jt
2.07
1,U9
J,5; 1,117
·1,S:! 1,70
~
:!,ti7
:1,dU
0
:l,7!J
:l,11i
J,!l:i
l,!17
:t:12
2,11:1
I.HO
1.!lli
1,H;;
~.Hfi
:,tOU
'l,55
2. Jlj
2,:1;
10
+,fHi , 1,l-111 :l,5:1 :?, 1:1
:!,:11
·:>,on
2.
1,a2
:t,tlU
:S,:l f
iO.t . ;:H:l
!,O:l :!,fill
2,flfl
2,UO
2.21 :J,01
l,U·I
l~H
l,K:I
3.7~
2,'17 3,:12
2,01
1.ao
2,M
2,r.1
2.11
2,:12
I)
2,0'J 2.l(fl
1.H I
I.XU
I.HM
1.:.;
1,51
l,IH
1,12
l,:J!J
.h~I
1,7~1
1.7':1
1,61
1,59
l,liO 1.!Jl
1,.\:1 I.Ml
1.1!1 l,iS
I, I!°).
1,:1u
l.~JG
1,GK
1,50
1,54
I ,fi!I 1.UI
l.S I 1,M:?
l, 17
1,-1·1 1.11n
1,.17 1.sn
\,:Jt 1,s1
l,2U
1,25
1,22
1.1~
l,37
l,Ja
1,67
l.!12
1. ll
1.7~)
l,flU
1,12 1.02.
1,35 1.53
1,32 I ,·IK
1,20 1,39
1.~2
.1,HH
I ,~3
1.19 1,28
1,51
1.IU
1,38 1,57
1,:12 1,11
1,28 !.42
1,16
1,13
1,7·1
1,1:! 1,11-1
1,22
1,11·1
t.?2
J,2-1
1,19
l,U l,GI
t ,:JS
J~3n
1,11
J,~1
1,-1·1
- I ,2b. 1,aH
1,.16
l,·10
J,tlf)
J,59
1,35 . 1,28 1,52 1,41
1.24 l,36
t,i2
l,~8
"
l,;6·
J,1'J· J,08
J,28
1,19
l,lt
t~17
1,tt 1,15
1,00
1125
J,00
N
w
>n(p'J S{.olfJ~t1c•. .Hod. P.C:. John Wile~· t; Sol)&; l11c.. New York. 19GO lll... lb '"''''"" l"-'llllh>o
125
NU
t0,995
to 99
t0,975
1o,95
2,05
1,70
1,31
2,04
1,70
1,31
t0,925
.
t090
lo,15
t0,70
t0,60
t '0,55
28
2,76
29
2,76
2,47 2,46
0,855 0,683 0,530 0,256 0,127 0,854 0,683 0,530 0,256 0,127
30
2,46 2,42
2,04
1,70
1,31
40
275 2,70
2,02
2,68
l,30
0,854 0,683 Q,530 0,256 0,127 0,851 0;681 0,529 0,255 0,126
60
2,66
2,39
2,00
1,67
1,30
0,848 0,679 0,527 0,254 0,126
120
2,62
2,36
1,98
1,66
1,29
0,845 0,677 0,526 0,254 0,126
00
2,58
2,33
1,06 1,645
1,28
0,842 0,,674 0,524 0,253 0,126
Sumber: Statiscal Tables for Biological, Agricultural.and Medical Research, Fisher, R.A. dan Yates F. Table 111, Oliver & Boyd Ltd. Edinburgh. t0•995 untuk tes 2 ekor dengan to0 •01 t0 .975 untuk tes dua ekor dengan t.s. 0•05
126 Lampiran32
SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH Yang bertanda tangan di bawah ini: : Fitriyuni Miralda Siregar
Nama NIM
103016227125
Jurusan/Semester
Pendidikan IPA- Pendidikan Kimia/IX (Sembilan)
Angkatan Tahun
: 2003 Permata Pamulang, JI. Betet I Blok Al No. 31
Alamat
Tangerang, Banten 15315
MENYATAKANDENGANSESUNGGUHNYA Bahwa skripsi yang berjudul Pengaruh Pembeiajaran Talking Stick Berhadiah
Terhadap Minat Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi, adalah benar lzasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen: I. Nama
NIP 2. Nama NIP
Dra. Etty Sofyatiningrum, M.Ed 131 808 296 Dedi Irwandi, M.Si 150 229 937
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya
siap menerima segala konsekuensi apabila ternyata skripsi ini bukan hasil karya sendiri. Jakarta, November 2007 Yang Menyatakan,
127 Lampiran33
LEMBAR UJl REFERENSI
Nama
Fitriyuni M. Siregar
NIM
103016227125
Jurusan
Pendidikan IPA/Kimia
Judul Skripsi
Pengaruh Pembelajaran Talking Stick Berhadiah Terhadap Minat Belajar Kimia Siswa Kelas X pada Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi (Sebuah Eksperimen di SMA Negeri I Pamulang).
No
Judul dan Halaman Buku/Referensi
Paraf Pembimbin
I 1.
BABI Departemen Pendidikan Nasional, UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006), him. 8.
2.
Slameto, Be/ajar dan Faktor:faktor yang Mempenganthinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003), him. 57.
3.
H. Y. Waluyo, dkk., Materi Pokok Peni/aian Pencapaian Hasil Be/ajar, (Jakarta: PT Karunika Jakarta, Universitas Terbuka, 1987), him. 2.8-2.9.
4.
Eva Hakimah, "Analisis Kesulitan Siswa da/am Menyelesaikan Soalsoal Kimia Mengenai Reaksi Reduksi Oksidast', Skripsi Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah 2005), him. 32, t.d.
5.
Usman Melayu, "Hakikat Minat Belajar dan Hasil Belajar", dalam Serita STMT Trlsakti, No. 104 edisi 84 Tahun XXVJI, Januari 1999, him. 53.
6.
Departemen Pendidikan Nasional, UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006), him. 9.
7.
Leaming_with_me, "Pembelajaran", dari http:///earning-withme.blogspot.com/2006 09 OJ /earning-with-me archive.html#J l, 30 Januari 2007.
8.
Hisyam Zaini, dkk., Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Center for Teaching Staff Development, 2004), him. xvii.
9.
Learning_with__me, "Pembelajaran" .. ., 30 Januari 2007.
10.
Leaming_with_me, "Pembelajaran" .. ., 30 Januari 2007.
11.
Muhammad Jameel Zeeno, Resep Menjadi Pendidik Sukses Berdasarkan Petunjuk Al-Quran dan Teladan Nabi Muhammad, (Jakarta: Hikmah, 2005), him. 98.
BAB II I.
JG. A. K. Wardani, Psikologi Be/ajar, (Jakarta: Universitas Terbuka,
1997). him. 4 6
II
129
s
23.
A. Tobari, "Pengaruh Hadiah ... ",him. 33.
24.
W. James Popham dan Eva L. Baker, Teknik Mengajar Secara Sistematis, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005), him. 79.
~-
25.
Roestiyah NK, Strategi Be/ajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1991), him. 137-139.
1ZS,1...
26.
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Pedoman Pengembangan /nstrumen dan Peni/aian Ranah Afektif, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasionai, 2003-2004), him. 5.
27.
Slameto, Be/ajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003), him. 57.
28.
The Liang Gie, Cara Be/ajar yang Efisien, (Yogyakarta: Pubib, 1994), him. 28.
29.
Muhibbin Syah, Psikologi Be/ajar, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003), him. 151.
30.
Slameto, Be/ajar dan ... ,him. 180.
31.
Saniah, Pengaruh Keterampilan Mengajar Terhadap Mina/ Siswa, dalam Jumal Pendidikan dan Pembelajaran Certel, 2006, him. 242-243.
32.
Muhibbin Syah, Psikologi Be/ajar ... , him. 64-65.
33.
Dimyati dan Mudjiono, Be/ajar dan Pembe/ajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002), him. I 0.
34.
The Liang Gie, Cara Be/ajar ... , him. 28.
35.
Usman Melayu, "Hakikat Mina! Belajar dan Hasil Belajar", dalam Berita STMT Trisakti, No. 104 Tahun XXVJI, Januari 1999, him. 54.
36.
Achmad Sapari, "Pembelajaran yang Menyenangkan", dalam Kompas, Jakarta, 20 November 2000.
37.
Murhanuddin, "Sikap dan Tingkah Laku Guru serta Minat Belajar Siswa", dalam Suara Guru, No. 11 tahun XXXIX, 30 November 1990, him. 10.
38.
Kaimuddin dan Mursalim Massuana, "Keterampilan Pengelolaan Kelas dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa", dalam Edukasi, No. I Volume 4, Februari 2003, him. 40.
39.
Anonim, "Menumbuhkan Mina! pada Pelajaran M!PA", dalam Kompas, Jakarta, 4 Desember 1994.
40.
Slameto, Be/ajar dan .. ., him. 57.
41.
Muhibb.in Syah, Psikologi Be/ajar .. ., him. 153.
42.
Usman Melayu, "Hakikat Minat ... ",him. 54.
43.
Muhibbin Syah, Psiko/ogi Be/ajar .. ., him. 151.
44.
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), him. 85.
45.
Sidurmi, "Upaya Guru untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa SMA", dalam Suara Guru, No. 11, Tahun 1993, him. 22.
fJu (Jc
pc
jP
~t
q~
~} &·
1'1-0 ~r
(
~
~
•rv
J)t: [)(
~r
~
i
En
l~ 6
r'
~
ik &t
u1 - 11Dr
9f
~ &-
Dr /&(
&"'
{Or
&J
01' fh'
SJ.~
4
(Ji'
M-
131
9.
Zahera Sy, Cara Guru Memotivasi dan Pengaruhnya Terhadap Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran, (Jakarta: Jurnal Ilmu Pendidikan LPTK dan ISP!, 2000), him. 27.
IO.
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Pedoman Ins/rumen dan Peni/aian Ranah Afektif, (Jakarta: Depdiknas, 20032004), him. 13.
I I.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Pene/itian ... , him. 144-145.
12.
Sukardi, Metodologi Pene/itian ... , him. 123.
13.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Pene/itian ... , him. 146, 153.
14.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian ... , him. 154, 171.
15.
Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 2001 ), him. 466.
16.
M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Pene/itian I/miah , (Jakarta: Pustaka Setia, 200 I), him. 161.
17.
I.
1Vi.
~r
Ge
~ .... ~ '-
(X
~ .... ~
9'1
~ .... lg" ,__·
Anas Sudiyono, Pengantar Statislik Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2005), him. 347.
E'.i
BAB IV Suhadi Ibnu, "Building a Democratic Model of Science Teaching", dalam Jumal I/mu Pendidikan, No. 4 Jilid 9, November 2002, him. 261.
it
2.
Saiful Rifai, "Cooperative Learning Model", dalam Cakrawala Pendidikan, No. 2 Volume 7, Oktober 2005, him. 177.
3.
Eva Hakimah, "Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soalsoa/ Kimia Mengenai Reaksi Reduksi Oksidast', Skripsi Sarjana UIN SyarifHidayatullah Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah 2005), him. 32, t.d.
Pembimbing I
Dra. Etty Sofvatiningrum, M.Ed NIP. 131 808 296
-
1)1'
~r 'B"
Pembimbing II
IX Qc
Dt Di {)I:
~l
/,
@c
@t ~
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Telp. 1Nomor 95, Cipu1at l 54 J 2. Indonesia
No111or
Lanip. Ha I
: (62·2l) 7443328, 7401925. Fax. {62
Email :
[email protected]
: lcTITL.02.11111 /2007 : ,,Jbstraksi/(Jutline : BIMBINGAN SKRIPSI
Jakarta. 30 Maret 2007
Kepada Yth. I. Dra. Etty Sofyatiningrum, M.Ed 2. Dedi lrwandi, M.Si Pembimbing Skripsi Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UJN Syarif Hidayatullah Jakarta . .~lssalanzu 'alaikunz
'IT.
\!'b.
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi Pembimbing I/!l (materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa: Nania
Fitriyuni M. Siregar
NIM
103016227125
Jurusan
Pendidikan IPA - Kimia
Se111ester
Vil! ( delapan)
Judul Skripsi
Pengaruh pemberian hadiah dalam pembelajaran talking stick terhadap minat siswa dalam mengikuti pembelajaran KIMI/\.
Judul tersebut tclah disetujui olch Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 19 Maret 2007 dengan abstrak/outline sebagaimana terlampir. Meskipun demikian Pembimbing berhak untuk mengubah judul tersebut bi la dipandang tidak /kurang sesuai. Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjang selama 6 bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan. Alas perhatian dan kerja sarna Saudara, kami ucapkan terima kasih. Tf''ussalanzu 'alaik11111 H'r. \l'b.
Tembusan: I. Dekan FITK 2. Ketua Jurusan ybs. 3.Mahasis\va '(bs
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Telp.
la Nomor 95, Ciputat 15412, Indonesia
: (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 74,,3328
Email :
[email protected]
Non1or
: ET/TL.02.2/ 111/2007
L.arnp.
: ()u1/inc//Jro1)(JSa!
Ha I
: Pcr1nohonan Izin Pcnclitian
Jakarta, 27 Maret 2007
Kcpada Yth. Kepala SMU Negeri l Pan1ulang cl i Tempat ,.Jssulan1u 'a/aik111n
11'!". 1\'h.
Dengan hor111at kan1i san1paikan bah\\'U, Nania
Fitriyuni M. Siregar
Nltvl
103016227125
Jurusan
Penclidikan I PA - Kimi a
Se111ester
VIII ( delapan)
Juclul Skripsi
Pengaruh pernberian hadiah dalam pembeljaran talking stick terhadap minat siswa dalarn pengikuti pembelajaran kin1ia.
adalah benar 111ahasis\va F;1kultas Jlrnu ·rarbiyah dan Keguruan UJN Jakarta yang sedang tnenyusun skripsi. dan aka11 niengudakan pt.!nelitian di instansi/sekotah ynng Saudara pi111pi11.
lJntuk itu kaini n1oho11 Saudara dapat inengizinkan 1nahasis\va tcrsebut n1elaksanakan penelitian diinuksud. 1\tas pcrhatian dnn bantuan s~utdara. kan1i ucapkan teri111a kasih. 1
lf ussola111u 'a/uiku111HT.1rh.
Ten1busa11. I. Dekan FITK ° Ketua .Iurusan vbs. 3. !vlahasis\va yaiig bersangkutan.
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMANEGERI 1 PAMULANG JI. Benda Timur XI Komp. Pamulang Permai 2.15416 Telp. (021) 74663711() . Pamulang - T.mgerang
SURAT KETERANGAN No. 800/421.3/ q79 I SMAN.1.PML
ang bertanda tangan di bawah ini, Kepala SMA Negeri 1 Pamulang menerangkan ~hwa:
Nam a
FITRIYUNI M. SIREGAR
NIM
103016227125
Jurusan
Pendidikan IPA Kimia
Fakultas
llmu Tarbiyah dan Keguruan
1nar nama tersebutdiatas adalah Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 1ng telah mengadakan penelitian di SMA Negeri 1 Pamulang sebagai bahan penulisan Skripsi lahasiswa dari bulan April sampai dengan Mei 2007 yang berjudul : >ENGARUH PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP MINAT BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI I PAMULANG " imikianlah Surat Keterangan ini kami buat, untuk dipergukan sebagaimana mestinya.
Pamulang, 12 Juni 2007 Kepala SMAN 1 P<1mulang
BIODATA PENULIS
Nama lengkap penulis adalah Fitriyuni Miralda Siregar dan biasa dipanggil Yuni atau uNe. Lahir di Jakarta pada 23 Juni 1986. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Penulis beralamat di Permata Pamulang, JI. Betet I Blok Al No. 31, Tangerang Banten 15315. Alamat email penulis adalah: uney_
[email protected]. Penulis mengenyam pendidikan diantaranya di SD Negeri Babakan IV di tahun 1991 - 1997, SMP al-Amanah di tahnn 1997 - 2000, dan di SMA Negeri 1 Cisauk Banten di tahun 2000 - 2003, dan masuk menjadi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2003 - 2007) dengan Jurusan Pendidikan IPA Program Studi Pendidikan Kimia. Skripsi yang penulis buat berjudul "Pengaruh pembelajaran Talking Stick berhadiah terhadap minat belajar kimia siswa kelas X pada konsep reaksi oksidasi reduksi" merupakan sebuah penelitian eksperimen di SMA Negeri 1 Pamulang. Skripsi ini dibuat dengan melalui berbagai arahan dan bimbingan dari Ibu Dra. Etty Sofyatiningrum, M.Ed dan Bapak Dedi Irwandi, M.Si.