Modul Praktikum Sistem Operasi PERTEMUAN KE-VII
Variabel Pada Sistem Operasi Linux A) TUJUAN Mempraktekkan penggunaan Variabel di linux B) DASAR TEORI Variabel merupakan teknik mengirimkan informasi dari shell ke program yang kita jalankan. Program akan mencari variabel tertentu dari lingkungan (environment) dan jika ditemukan maka nilai yang disimpan akan digunakan. Beberapa nilai variabel diberikan oleh sistem, sebagian lainnya oleh kita, atau oleh shell, atau program yang memuat program lain. Variabel dapat dibagi menjadi tiga kategori: Environment variable, Positional Parameter, User Define Variable. 1. Environment Variable Variabel yang digunakan oleh shell untuk proses kerja sistem. Sebagai contoh: PS1, PS2, HOME, PATH, USER, SHELL, dsb. Perintah yang digunakan name=value. 2. Positional Parameter Variabel yang digunakan oleh shell untuk menampung argumen yang diberikan terhadap perintah shell. 3. User Define Variable Variabel yang didefinisikan sendiri oleh pembuat script. Misal, name=John variable name merupakan variable baru yang dibuat oleh user.
Modul Praktikum Sistem Operasi PERTEMUAN KE-VII C) PERCOBAAN 1. Melihat nilai variabel sistem $ echo $PS1 $ echo $PS2 $ echo $PATH $ echo $HOME 2. Menambahkan suatu variabel $ echo $name // variabel baru yang belum mempunyai nilai (perhatikan hasil eksekusinya) $ name=John $ echo $John 3. Melihat variabel environment sistem Periksa manual perintah set dan printenv $ help set $ printenv --help 1# Tuliskan fungsi perintah set dan printenv Periksa keberadaan variabel name=John pada keluaran perintah set dan printenv $ set | grep John $ printenv | grep John 2# Disimpan dimana variabel name? jelaskan artinya. 4. Aturan dalam penulisan environment $ name=Chris John // akan gagal $ name=”Chris John” $ echo $name $ my name=John // akan gagal $ “My name”=John // akan gagal 3# Tuliskan kesimpulan anda mengenai aturan penulisan nama variabel dan nilainya 5. Perintah export $ echo $name Chris John $ bash // beralih ke shell baru $ echo $name (perhatikan hasil eksekusinya) $ exit // kembali ke shell lama $ echo $name
Modul Praktikum Sistem Operasi PERTEMUAN KE-VII (perhatikan hasil eksekusinya) $ $ export name $ bash // beralih ke shell baru $ echo $name Periksa fungsi perintah export dengan $ help export Analisa pula file printenv sekarang akibat perintah export: $ printenv | grep John 4# Tuliskan kegunaan perintah export 6. Menambah nilai PATH PATH adalah environment variable yang digunakan shell untuk mencari lokasi program yang akan dieksekusi. Untuk menampilkan isi variabel PATH kita gunakan perintah: $ echo $PATH Kita dapat menambah path baru, misalnya dengan perintah berikut: $ PATH=$PATH:/home/[nama_login]/[nama_direktori] Periksa nilai PATH sekarang $ echo $PATH 7. Sekarang kita bereksperimen dengan menghapus nilai PATH $ PATH=blablabla $ echo $PATH Coba anda jalankan perintah ls, who, clear, mkdir, dsb $ ls $ who $ clear $ mkdir test Bagaimana hasilnya? Bukalah terminal/ shell baru, periksa nilai PATH nya. 8. Memanipulasi nilai Prompt $ PS1=”Hello there> “ $ PS1=\`date\ `: $ PS1=”\$PWD> ” $ PS1=”\`who | wc –l\’: ” Sebagai catatan, penggantian nilai PATH, prompt, atau variabel shell lainnya hanya berlaku pada sesi shell yang aktif. Dengan kata lain, ketika shell berakhir (logout, dll), perubahan yang dilakukan akan hilang. Untuk menjadikan perubahan konfigurasi secara permanen kita dapat menyisipkan nilai tersebut ke dalam file yang bernama .profile atau .bashrc.
Modul Praktikum Sistem Operasi PERTEMUAN KE-VII 9. Positional parameter variable Gunakan teks editor, ketikkan: #!/bin/bash #uji1 echo $1 merupakan $2 standar bawaan linux $3 Simpan dengan nama uji1, atur hak akses file, kemudian eksekusilah: $ ./uji1 bash shell ubuntu 10. Positional parameter variable menggunakan variabel khusus #!/bin/bash #uji2 Simpan dengan nama uji2, atur hak akses file, kemudian eksekusilah: clear echo "Nama script ini : $0"; echo "Jumlah argumen : $#"; echo "Argumen tersebut : $*"; Simpan dengan nama uji2, atur hak akses file, kemudian eksekusilah: $ ./uji2 a b c 1 2 3 11. User defined variable #!/bin/bash #uji3 nama="alex" kampus='undip' jurusan="Ilmu komputer/ Informatika" pc=1 hasil=`ls -l $0` clear echo -e "Apakabar $nama,\nSekarang kuliah di $kampus, \nJurusan $jurusan.\nMenggunakan $pc PC.\n" echo "Hasil ls -l $0 adalah =$hasil"
Simpan dengan nama uji3, atur hak akses file, kemudian eksekusilah: $ ./uji3
Modul Praktikum Sistem Operasi PERTEMUAN KE-VII 12. User defined variable pada operasi matematika menggunakan let, expr, dan substitusi #!/bin/bash #uji4 a=11 b=5 #memakai let let jumlah=$a+$b let kurang=$a-$b let kali=$a*$b #memakai expr bagi=`expr $a / $b` #memakai perintah subtitusi modulo=$(($a%$b)) echo echo echo echo echo
"$a+$b=$jumlah" "$a-$b=$kurang" "$a*$b=$kali" "$a/$b=$bagi" "$a%$b=$modulo"
Simpan dengan nama uji4, atur hak akses file, kemudian eksekusilah: $ ./uji4 13. User defined variable disertai dengan deklarasi variabel dengan tipe data tertentu #!/bin/bash #uji5 #declare –i untuk tipe data integer declare -i numerik numerik=3; os="linux" clear echo "saya telah mencoba $numerik distro $os."
Simpan dengan nama uji5, atur hak akses file, kemudian eksekusilah: $ ./uji5 5# Berikan kesimpulan anda yang menjelaskan perbedaan positional parameter variable dengan user defined variable (tujuan dan cara menggunakannya).