Modul#3 Iterasi dan Conditional
Made by Netlab Association
Modul 3 Percabangan dan Perulangan Pada Modul ini akan dibahas • if-else • while • go-to ( java ) • for • for enhanced • What's your problem 5W 1H ( What, When, Where, Why, Who ) & How merupakan dasar dari pembentukan modul ini. Modul ini akan menjelaskan mengenai Where & When sehingga menemukan reason , “Why”. If-else Where ( where to use ) : if-else adalah sebuah statement kondisional dimana kondisi tersebut menentukan eksekusi. Selain itu, (When( when to use ))penggunaan if-else lebih efektif untuk satu hingga tiga kondisi, sehingga line of code( jumlah kode ) tidak terlalu besar, yang tentunya akan mereduksi pemeliharaan program ( maintainance of program ). berikut ini ( How ( example is mirror of how ))contoh penggunaan if-else int x=1;// ini merupakan statement deklarasi int y=2;// ini merupakan statement deklarasi if( x < y){// < merupakan operator , statement didalam if( ..statement... )bernilai true/false //...eksekusi disini }// akhir if while Where ( where to use ) : while digunakan ketika kita menginginkan penggunaan if-else secara berulang sehingga statement didalam while bernilai false. (When( when to use )) While baik digunakan ketika pengulangan dimana semuanya independen atau antar nilai tidak bergantung berikut ini ( How ( example is mirror of how ))penggunaan while int x=1;// ini merupakan statement deklarasi int y=2;// ini merupakan statement deklarasi while( x
Modul#3 Iterasi dan Conditional
Made by Netlab Association
Go-to( java ) • break; • continue; Where ( where to use ) : digunakan untuk melakukan penghentian pada perulangan ( break ) & continue digunakan untuk melewati perulangan. Sebaiknya (When( when to use )) ini digunakan setelah perulangan tidak memiliki variable untuk menghentikannya . berikut ini ( How ( example is mirror of how ))penggunaan break dan continue int x=1;// ini merupakan statement deklarasi int y=2;// ini merupakan statement deklarasi while( x
Modul#3 Iterasi dan Conditional
Made by Netlab Association
Tugas 1. Mencari Faktor Prima Menggunakan Perulangan Format Masukan Masukan dibaca dari masukan standar berupa bilangan y yang akan dicari faktor-faktor primanya. Format Keluaran Keluaran ditulis ke keluaran standar. Keluaran berupa penulisan semua faktor prima dari bilangan y tersebut. Contoh Masukan 20 Contoh Keluaran 225 Contoh Masukan 150 Contoh Keluaran 2355 Langkah-langkah membuat program adalah sbb: 1. Buat sebuah class dengan nama FaktorPrima 2. Buat method main dalam class tersebut 3. Buat sebuah variabel integer bernama input dan sebuah variabel integer bernama temp. 4. Buat sebuah variabel objek kelas Scanner bernama reader. Objek reader ini akan membaca masukan dari keyboard (masukan standar) 5. Mintalah sebuah bilangan bulat dari user dan simpan nilai tersebut ke dalam variabel input. Simpan juga nilai dari variabel input tersebut ke dalam variabel temp. 6. Buat sebuah for-loop dengan inisialisasi variabel integer bernama i dengan nilai 2. Buat kondisi for-loop tersebut berjalan selama nilai i kurang dari atau sama dengan nilai input. 7. Lakukan langkah berikut di dalam for-loop tersebut: a. Cek apakah nilai temp habis dibagi dengan nilai i saat ini. Bila ya, maka jalankan langkah 1) dan 2). Bila tidak, jalankan langkah b. 1) Cetak nilai i ke dalam keluaran standar 2) Bagi temp dengan i dan simpan hasilnya dalam variabel temp b. Tambahkan nilai i dengan 1 8. Simpan file tersebut 9. Compile dan jalankan untuk melihat hasilnya 2. Memeriksa Apakah Sebuah Bilangan Adalah Bilangan Prima Sebagai ulasan, sebuah bilangan prima adalah bilangan yang hanya habis dibagi dengan 1 dan bilangan
Modul#3 Iterasi dan Conditional
Made by Netlab Association
itu sendiri. Contoh: 4 bukan bilangan prima karena 4 selain habis dibagi 1 juga habis dibagi 2. Contoh lain adalah 13 yang merupakan bilangan prima karena 13 hanya habis dibagi 1 dan 13 itu sendiri. Ide untuk menentukan apakah sebuah bilangan y itu prima sbb: Lakukan perulangan dari 2 sampai y - 1 o Bila y habis dibagi dengan bilangan perulangan sekarang maka catat sebagai bukan bilangan prima o Bila tidak, lanjutkan perulangan Format Masukan Masukan dibaca dari masukan standar berupa bilangan y yang akan ditentukan apakah bilangan tersebut berupa bilangan prima. Format Keluaran Keluaran ditulis ke keluaran standar. Keluaran berupa informasi apakah bilangan y adalah sebuah bilangan prima atau bukan. Contoh Masukan 20 Contoh Keluaran 20 bukan bilangan prima Contoh Masukan 23 Contoh Keluaran 23 adalah bilangan prima 3. Membuat Percabangan Sederhana Dalam sebuah tes penerimaan mahasiswa di sebuah universitas ternama, panitia seleksi menetapkan sebuah nilai minimal kelulusan bagi calon mahasiswa yaitu sebesar 75. Peserta tes yang nilainya lebih dari nilai minimal akan diterima dan yang dibawahnya akan ditolak. Format Masukan
Modul#3 Iterasi dan Conditional
Made by Netlab Association
Masukan dibaca dari masukan standar. Masukan terdiri dari 2 yaitu kata A dan bilangan B. A menyatakan nama dari calon mahasiswa, dan B menyatakan nilai tes calon mahasiswa tersebut. Format Keluaran Keluaran ditulis ke keluaran standar. Keluaran berupa informasi nama calon mahasiswa, nilai tes calon mahasiswa tersebut, dan status kelulusannya. Contoh Masukan Iwan 80 Contoh Keluaran Nama Peserta: Iwan Nilai Tes : 80 Status : diterima Berikut adalah langkah-langkah pembuatan program tersebut: 1. Buatlah sebuah class bernama Penerimaan dan simpan dalam berkas bernama Penerimaan.java 2. Buatlah method main pada class tersebut. 3. Buatlah variabel nama dan status yang bertipe String, dan variabel nilai yang bertipe double 4. Buatlah sebuah objek Scanner yang menerima masukan dari pengguna untuk variabel nama dan nilai 5. Buatlah sebuah if statement yang membandingkan variabel nilai dengan 75. Jika nilai dibawah 75, maka isi variabel status dengan nilai “gagal”. Selain itu maka variabel status bernilai “diterima”. 6. Cetak keluaran pertama program dengan perintah System.out.println(“Nama Peserta: ” + nama); 7. Diikuti dengan peritah untuk mencetak keluaran kedua System.out.println(“Nilai Tes: ” + nilai); 8. Cetak keluaran ketiga dengan perintah System.out.println(“Status: ” + status); 9. Simpan program tersebut. 10. Compile dan perbaiki jika ada kesalahan. 11. Jalankan program tersebut untuk melihat hasilnya. 4. Menentukan Nilai Mahasiswa Nilai UTS, UAS, dan tugas adalah 3 komponen utama dalam penilaian akhir kuliah. Ketiga nilai tersebut akan dikombinasikan dengan pembobotan masing-masing untuk menentukan nilai akhir
Modul#3 Iterasi dan Conditional
Made by Netlab Association
seorang mahasiswa. Nilai UAS memiliki bobot 40% dari nilai akhir, nilai UTS memiliki bobot 35%, sedangkan nilai tugas memiliki bobot 25%. Dari nilai akhir yang didapatkan, dosen dapat menentukan huruf yang mewakili nilai seorang mahasiswa, apakah A,B,C,D, atau E. Pembagian nilai tersebut dapat dilihat pada bagan berikut. Nilai Akhir Huruf > 80 A 70 – 80 B 60 – 70 C 40 – 60 D < 40 E Buatlah program yang menerima nilai UTS, UAS, dan tugas dari pengguna dan menghitung nilai akhir serta huruf yang mewakilinya. Format Masukan Masukan dibaca dari masukan standar. Masukan terdiri dari 3 bilangan, A, B dan C. A menyatakan nilai UTS, B menyatakan nilai UAS, dan C menyatakan nilai tugas. Format Keluaran Keluaran ditulis ke keluaran standar. Keluaran berupa informasi nilai UTS, UAS, Tugas, nilai akhir beserta huruf untuk mahasiswa tersebut Contoh Masukan 90 80 70 Contoh Keluaran Nilai UTS : 90 Nilai UAS : 80 Niai Tugas : 70 Nilai Akhir : 81.5 Huruf : A Berikut adalah langkah-langkah pembuatan program tersebut: 1. Buatlah sebuah class bernama NilaiMahasiswa.java
NilaiMahasiswa dan simpan dalam berkas bernama
Modul#3 Iterasi dan Conditional
Made by Netlab Association
2. Buatlah method main pada class tersebut. 3. Buatlah variabel uts, uas, tugas, dan nilaiAkhir yang bertipe double dan variabel huruf yang bertipe char. 4. Buatlah sebuah objek Scanner yang menerima masukan dari pengguna untuk variabel uts, uas, dan tugas. 5. Hitung nilai variabel nilaiAkhir dengan menggunakan perhitungan nilaiAkhir = 0.35*uts + 0.4*uas + 0.25*tugas; Buatlah if, else if, dan else untuk menentukan nilai variabel huruf sesuai dengan petunjuk yang ada di awal soal. 6. Cetak keluaran dengan menggunakan perintah System.out.println(“Nilai UTS : ” + uts); System.out.println(“Nilai UAS : ” + uas); System.out.println(“Nilai Tugas : ” + tugas); System.out.println(“Nilai Akhir : ” + nilaiAkhir); System.out.println(“Huruf : ” + huruf); 7. Simpan program tersebut. 8. Compile dan perbaiki jika ada kesalahan. 9. Jalankan program tersebut untuk melihat hasilnya. 5. Mendeteksi Kata Alay Buat sebuah program yang mendeteksi kata yang dimasukkan dari keyboard adalah alay atau bukan. Kriteria kata-kata alay: • Panjang minimal string adalah 5 character • Terdapat minimal 3 angka dalam string tersebut • Terdapat minimal 2 huruf kecil dalam string tersebut • Terdapat minimal 2 huruf besar dalam string tersebut Contoh Masukan: Gh1ff4R1 Contoh keluaran: Kata yang dimasukkan adalah jenis kata alay Contoh Masukan: GhIff4R1 Contoh keluaran: Kata yang dimasukkan bukan jenis kata alay. Kalian dapat menggunakan method-method dari kelas String, yaitu chatAt(int n) untuk menunjuk ke suatu character dengan index n di suatu string. Kalian juga dapat menggunakan method-method yang ada di kelas Character:
Modul#3 Iterasi dan Conditional
Made by Netlab Association
§ isDigit(char ch) untuk memeriksa apakah karakter tersebut berupa angka atau bukan § isUpperCase(char ch) untuk memeriksa apakah karakter tersebut berupa huruf besar atau bukan § isLowerCase(char ch) untuk memeriksa apakah karakter tersebut berupa huruf kecil atau bukan