Modul ke:
Fakultas
FIKOM Program Studi
Broadcasting www.mercubuana.ac.id
Merencanakan Program TV Andi Fachrudin, M.Si.
Merencanakan Program TV Proses perencanaan program pada dasarnya bertujuan memproduksi atau membeli program yang akan ditawarkan kepada pasar/penonton. Dengan demikian penonton adalah pasar, karenanya setiap stasiun televisi yang ingin berhasil harus terlebih dahulu memiliki suatu rencana strategis yang berfungsi sebagai panduan dalam menggunakan sumber daya yang dimiliki. Rencana strategis ditentukan berdasarkan analisis situasi.
Pola Acara TV Sebelum menata program menyusun acara siaran, terlebih dahulu harus menyiapkan pola siaran. Artinya sebelum siaran dijabarkan dalam sehari, seminggu, sebulan dan setahun, maka harus diketahui dahulu berapa panjang durasi program yang akan disesuaikan dengan target audien dan kebijakan dari stasiun penyiaran. Begitu juga model program seperti apa yang dikehendaki. Sesudah segala sesuatunya selesai, dibuatlah polanya, yaitu pola gambar menurut ukuran tadi.
Penggolongan Penyelenggaraan Siaran TV 1. Televisi yang berazaskan siaran umum, (general television) • Penggolongan penyelenggaraan siaran televisi dengan azas siaran umum berlaku di TVRI, RCTI, SCTV, ANTV, TPI, INDOSIAR, LATV, TV7, TRANS-TV dan televisitelevisi lokal lainnya. Adapun maksud dengan isi program bersifat umum adalah dalam penyiarannya tidak mengutamakan acara khusus pendidikan fromal, pemberitaan, ataupun khusus musik saja. Seperti halnya pada TV Edukasi, METRO-TV, dan MTV.
Penggolongan Penyelenggaraan Siaran TV 2. Televisi yang berazaskan siaran pendidikan, (instructional TV/educational TV) • Penggolangan siaran televisi pendidikan sangat jelas sesuai dengan namanya. Seluruh isi siarannya berorientasi pada pola pendidikan sekolah. Atau sesuai dengan kurikulum yang berlaku di sekolah. Karena itu stasiun yang bersangkutan akan bekerjasama dengan Departemen Pendidikan yang menyiapkan kurikulumnya, sementara stasiun bersangkutan menyiapkan produksi program dan menyiarkannya.
Penggolongan Penyelenggaraan Siaran TV 3. Televisi bukan siaran (close circuit)
• Penggolongan siaran televisi seperti ini didasarkan pada fungsi mendukung kegiatan-kegiatan untuk sekolah atau tempat-tempat seminar, dan kegiatan tersebut tergolong terbatas disuatu tempat tertutup. Atau lokasi-lokasi yang tidak dipancarluaskan, atau televisi bukan siaran.
Penggolongan Penyelenggaraan Siaran TV 4. Televisi kabel/berlangganan. • Sedangkan penyiaran televisi yang jangkauan siarannya dicapai dengan mempergunakan kabel, penggolongan televisi bersangkutan disebut sebagai televisi kabel. Televisi kabel berkembang dengan memperluas jangkauannya melalui satelit, sehingga sifat kabelnya menjadi bergeser, karena pada akhirnya tak semata melalui kabel melainkan dilepas ke satelit lalu diturunkan ke rumah-rumah melalui kabel, ataupun dengan receiver langsung yang berada dirumah-rumah. Contoh INDOVISION, ASTRO, TELKOMVISION.
Penggolongan Penyelenggaraan Siaran TV 5. Televisi yang berazaskan pemberitaan. • Sementara televisi yang memilih siaran televisinya dengan seluruhnya dominan berita atau informasi suatu kejadian yang dapat diambil pada kesempatan pertama. Biasanya selain berita yang setiap setengah jam, setiap jam, breaking news setiap saat. Siaran televisi seperti ini juga menampilkan program turunan berita keras (hard news), seperti feature, magazine, dokumenter dan talkshow current issue. Contoh METRO-TV, CNN, BBC, ABC, Aljazera.
Arahan Pola Siaran Untuk memolakan suatu acara siaran dibutuhkan wawasan arahan penyiaran program. Dari arahan itu diharapkan akan kian memperkuat posisi perusahaan atau instansi bersangkutan. Arahan penyiaran televisi juga dimaksudkan sebagai rambu-rambu kebijakan pola siaran. Seperti stasiun televisi swasta agar ingin disenangi dan dihargai penonton, tidak terkesan hanya mengejar keuntungan, perusahaan tersebut harus juga memikirkan pengaruh dari siarannya. Orientasi bisnis dan orientasi ideal harus seimbang.
Perubahan Pola Acara Pola acara siaran dapat diubah sesuai keadaan. Kendati demikian, sebaiknya perubahan tidak sering dilakukan, karena perubahan acara yang sering dilakukan dapat mengurangi simpati penonton. Penonton akan menilai stasiun tersebut tidak profesional, dan itu bisa berakibat penonton meninggalkan kanal atau saluran tersebut untuk berpindah kestasiun lain.
Terima Kasih Andi Fachrudin, MSi .