MAHASISWA DENGAN DOSEN, KONSEP DIRI, KESIAPAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI SUMATERA BARAT ANGKATAN 2014 Melfi Shandra1, Ansofino2, Rika Verawati2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat
[email protected] ABSTRACT This study aims to analyze: the internal influence of locus of control, interpersonal communication of students with lecturers, self-concept and readiness of learning to student achievement Economic Education Study Program STKIP PGRI Sumatera Barat force 2014. The results showed that: 1) internal locus of control influence significant to student achievement where obtained regression coefficient value of 0.012 and t count 5,007> ttabel equal to 1,98447. 2) student interpersonal communication with lecturer has a significant effect on student achievement where obtained by regression coefficient value equal to 0,013 and tcount, 2,833> ttable equal to 1,98447. 3) self concept has a significant effect on student achievement where obtained by regression coefficient value of 0.012 and tcount, 4.278> ttable of 1.98447. 4) learning readiness has a significant effect on student achievement where obtained by regression coefficient value of 0,018 and tcount, 5,009> ttable equal to 1,98447. 5) there is a significant influence between internal locus of control, interpersonal communication of student with lecturer, self concept and readiness of learning together to student achievement this matter proved with value Fhitung 120,286> Ftabel 2,46 with significant level equal to 0,000 <α = 0,05 Keyword : Internal Locus of control, interpersonal communication of students with lecturers, self-concept, learning readiness. PENDAHULUAN
Pendidikan
pendidikan merupakan
hal
yang sangat penting pada setiap bangsa. Pendidikan dapat dikatakan sebagai jati diri dari suatu bangsa. Dengan
adanya pendidikan maka
akan sangat membantu seseorang dalam mencapai dan memperoleh kehidupan yang lebih baik lagi ke depannya.
Oleh
sebab
itulah,
menjadi
salah
satu
sasaran pokok pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kecerdasan rakyatnya. Seiring dengan perkembangan zaman, seseorang dituntut untuk membekali
diri
dengan
ilmu
pengetahuan agar dapat bersaing dan mempertahankan diri dari berbagai tantangan kehidupan dunia yang
harus dihadapi. Melalui pendidikan
angka nilai yang diberikan oleh
seseorang dapat memperoleh ilmu
dosen.
pengetahuan
yang
dibutuhkan.
Indeks prestasi kumulatif (IPK)
Pendidikan juga memiliki peranan
mahasiswa
penting
prestasi belajarnya dipengaruhi oleh
dalam
bangsa,
kehidupan
karena
suatu
pendidikan
berbagai
sebagai
faktor,
gambaran
faktor
tersebut
mewariskan budaya pada generasi
berupa faktor internal dan eksternal.
penerusnya
pengetahuan,
Menurut Slameto (2013:54), terdapat
dan
dua
berupa
keterampilan,
nilai
sikap,
faktor
yang
mempengaruhi
sehingga manusia menjadi lebih
prestasi belajar yaitu faktor intern
bertujuan
menerus
dan faktor ekstern. Faktor intern
dan
antara lain faktor jasmani (berupa
untuk
mengadakan
terus
perubahan
pembaharuan.
faktor kesehatan, cacat tubuh), faktor
Salah satu indikator untuk menilai
keberhasilan
psikologis
(berupa
intelegensi,
pendidikan
perhatian, minat, bakat, kreativitas
dapat dilihat dari prestasi belajar
motif, kematangan, kesiapan dan
selama menempuh masa pendidikan.
pengendalian diri) kemudian faktor
Menurut
Hamdani
dalam
kelelahan. Faktor ekstern meliputi
(Ansofino, 2014:101) prestasi belajar
faktor
seseorang sesuai dengan
eksternal
keberhasilan
sesuatu
tingkat dalam
lingkungan
internal
dan
pada siswa-siswi
yang
sedang belajar untuk mengadakan
mempelajari yang dinyatakan dalam
perubahan
bentuk nilai atau rapor setiap bidang
umumnya dengan beberapa indikator
studi
proses
atau unsur yang mendukung. Dari
dalam
berbagai
belajar.
setelah
mengalami
Menurut
Tu’u
tingkah
laku,
pendapat
diatas
dapat
(Amelia, 2015:150) prestasi belajar
disimpulkan
adalah penguasaan pengetahuan atau
motivasi
keterampilan
yang dikembangkan
penggerak
oleh
pelajaran,
lazimnya
kekuatan dan mengarahkan aktivitas
ditunjukkan dengan nilai tes atau
seseorang untuk melakukan usaha
mata
bahwa
pada
belajar yang
pengertian
adalah
daya
memberikan
dalam mencapai suatu tujuan.
keluarga mendidik,
(cara
relasi
orang
antar
tua
anggota
bergaul
dan
masyarakat).
bentuk
kehidupan
Sedangkan
menurut
keluarga, suasana rumah, keadaan
Soemanto (2006:154) faktor faktor
ekonomi keluarga, pengertian orang
yang mempengaruhi prestasi belajar
tua, latar belakang kebudayaan),
adalah konsep diri, locus of control,
faktor sekolah atau kampus (metode
kecemasan
mengajar, kurikulum, relasi guru dan
hasil belajar, dan gaya belajar.
mahasiswa, relasi mahasiswa dan
yang dialami motivasi
Berdasarkan
observasi
awal
mahasiswa, disiplin sekolah, waktu
yang penulis lakukan pada tanggal
sekolah, standar pelajaran diatas
26
ukuran, keadaan gedung, metode
mendapatkan data rata-rata indeks
belajar, pemberian hukuman dan
prestasi
tugas rumah), dan faktor masyarakat
Program Studi Pendidikan Ekonomi
(kegiatan
mahasiswa
dalam
sebagai berikut:
masyarakat,
mass
teman
media,
Januari
2017,
kumulatif
penulis
mahasiswa
Tabel 1. Perkembangan Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar Angkatan 2013-2015 Interval IPK 3,51 – 4,00 2,76 – 3,50 2,00 – 2,75 0,00 - 1,99 Jumlah
2013 ∑ 38 126 5 169
% 22,48 74,55 3,00 100
2014 ∑ 54 208 6 3 271
% 20,26 77,52 2,21 1,10 100
2015 ∑ 36 155 6 2 199
% 18,09 77,88 3,01 1,00 100
Total ∑ 128 489 17 5 639
% 20,03 76,52 2,66 0,78 100
Sumber: Data IPK dari Admin Prodi Pendidikan Ekonomi Semester Genap 2016-2017 Berdasarkan tabel 1 diatas Kumulatif yang diperoleh mahasiswa terlihat bahwa sebanyak 2,66% maha
Program Studi PendidikanEkonomi
siswa program sudi Ekonomi mempe
STKIP PGRI Sumbar masih ada yan
roleh indeks prestasi Kumulatif pada
g mendapatkan indeksprestasi kumul
kategori rendah yaitu pada rentang 2
atif dibawah rata rata dilihat dari
,00 2,75. Dari penjelasan
hasil indeks prestasi namun kebanya
terlihat
bahwa
Indeks
diatas Prestasi
kan mahasiswa kurang memiliki kem
auan bekerja keras untuk meraih
mahasiswa prohram studi pendidikan
keberhasilan atau prestasi belajar.
ekonomi yang mendapatkan jumlah
Salah satu yang mempengaruhi p
SKS dibawah 24. Fenomena yang
restasi belajar mahasiswa yaitu locus
terjadi di Prodi Ekonomi angkatan
of control.
Locus
control
2014 bahwa mahasiswa pendidikan
merupakan
individu
yakin
ekonomi kurang memiliki semangat
of yang
bahwa mereka adalah pemegang
untuk
kendali atas apapun yang terjadi pada
memperoleh indeks prestasi yang
diri mereka (Robbins dan Timothy,
lebih baik dan juga kurang aktif
2008:138). Perbedaan internal locus
dalam mencari informasi, kurang
of control pada seseorang ternyata
bersungguh-sungguh atau berusaha
dapat menimbulkan perbedaan pada
lebih baik dalam melakukan setiap
aspek-aspek kepribadian yang lain.
pekerjaannnya
Mahasiswa yang memiliki internal
mengenai situasi dirinya.
locus of control memiliki keyakinan
berkompetisi
dan
mempengaruhi
mengarahkan
mahasiswa
bertanggung
jawab
serta terhadap
pengetahuan
Faktor selanjutnya yang dapat
bahwa dirinya dapat mengatur dan hidupnya
untuk
prestasi
adalah
Interpersonal
belajar
Komunikasi
Mahasiswa
dengan
pencapaian penguat apapun yang
Dosen. Menurut Mulyana (2011)
diterimanya.
yang
Komunikasi adalah adalah proses
memiliki locus of control eksternal
dimana suatu ide dialihkan dan
memiliki
bahwa
sumber kepada suatu penerimaan
pengendali dari segala aspek dalam
atau lebih dengan maksud untuk
kehidupannya
mengubah tingkah laku mereka.
Mahasiswa
keyakinan
dan
penguat
diterimanya adalah keberuntungan,
Berdasarkan
nasib atau orang lain di luar dirinya.
peroleh
Berdasarkan
program studi pendidikan ekonomi
data
yang
penulis
masih
peroleh dilihat dari data jumlah SKS
yang
yang
semester
diambil
oleh
mahasiswa
data
mendapat
yang ada
mahasiswa
indeks
dibawah
prestasi
tiga.
Itu
program studi pendidikan ekonomi
dikarenakan
angkatan
mahasiswa pendidikan ekonomi dan
2014,
masih
banyak
masih
penulis
adanya
dosen
yang
belum
menciptakan
komunikasi
yang
semester
dibawah
80.
Karena
disebabkan kurangnya konsep diri
efektif. Komunikasi yang kurang did
yang
alam proses pembelajaran seperti ma
tersebutdan kurangnya pengetahuan
sih
yang
kurangnya
keterbukaan proses
keberanian
dan
mahasiswa didalam pembelajaran
dimiliki
oleh
luas
mahasiswa
ketika
proses
pembelajaran. Konsep diri seperti
untuk
itulah yang dapat mempengaruhi
menyampaikan pendapatnya kepada
prestasi belajar mahasiswa program
dosen atau menanyakan sesuatu yang
studi pendidikan ekonomi angkatan
kurang diapahami didalam proses
2014.
pembelajaran.
Selain tiga faktor yang diatas
Faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi mahasiswa
prestasi
adalah
belajar
konsep
diri.
faktor
selanjutnya
mempengaruhi
prestasi
yang belajar
mahasiswa adalah kesipan belajar.
Menurut (Desmita, 2014:163-164)
Menurut
menyatakan
diri
menyatakan bahwa kesiapan adalah
adalah keseluruhan gambaran diri,
“preparedness to respond or react”
yang meliputi persepsi seseorang
maksudnya
terhadap diri, perasaan, keyakinan,
persiapan untuk memberi respon atau
dan nilai-nilai yang berhubungan
bereaksi. Artinya kesiapan perlu
dengan dirinya. Berdasarkan data
diperhatikan dalam proses belajar
awal penulis dapatkan data u8jian
karena
tengah semester mahasiswa program
memiliki kesiapan belajar, maka
studi pendidikan ekonomi masih ada
prestasi belajarnya akan lebih baik.
mahasiswa program studi pendidikan
Berdasarkan
ekonomi
memiliki
peroleh dari data nilai mutu yang
konsep diri yang tinggi, dilihat dari
didapat oleh mahasiswa angkatan
nilai ujian yang diperoleh oleh
2014. Kesiapan belajar yang dimiliki
mahasiswa angkatan 2014 masih
oleh
banyaknya
mahasiswa
dilihat dari data nilai mutu masih
mendapatkan
nilai
bahwa
yang
konsep
kurang
ujian
yang tengah
(Slameto,
saat
kesiapan
mahasiswa
data
mahasiswa
banyaknya
yang
masih
mahasiswa
2010:59)
adalah
sudah
penulis
kurang,
yang
mendapatkan nilai mutu C,D, E dan
dalam (Ansofino) diperoleh jumlah
BL.
sampel sebanyak 103. mahasiswa.
Dari
data
kurangnya
tersebut
kesiapan
masih belajar
mahasiswa program studi pendidikan ekonomi
didalam
proses
pembelajaran. Hal seperti itu disebab kan oleh tidak adanya hasrat untuk belajar
dan
tidak
berkonsentrasi
selama
pembelajaran
berlangsung
disebabkan oleh tubuh yang sakit, lesu dan mengantuk.
diedarkan
dilakukan uji coba. Uji coba ini dimaksudkan
untuk
mengetahui
validitas dan reliabilitas angket. Menurut
Arikunto
(2010:211)
validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat-tingkat
atau
instrumen.
kesahan Suatu
instrmen
dinyatakan
dilakukan adalah bersifat asosiatif.
pertanyaan
Penelitian ini dilakukan di STKIP
mampu
PGRI Sumbar. Serta dilaksanakan
yang
pada
2017.
tersebut. Pernyataan dinyatakan valid
Adapun yang menjadi populasi yang
jika corrected item-total correlation >
akan
seluruh
0,361. Menurut Nunnally (dalam
mahasiswa ekonomi angkatan 2014
Ghozali, 2012:48) suatu konstruk
yang
orang.
atau variabel dikatakan reliabel jika
Mengingat jumlah populasi yang
memberikan nilai Cronbach Alpha >
cukup
pengambilan
0,70. Untuk mengukur reliabilitas
sampel dilakukan dengan teknik
dilihat dari nilai Cronbach Alph
stratified random sampling dengan
denga
menggunakan rumus alokasi neyman
program SPSS Versi 16.0
Mei
diteliti
Tahun
adalah
berjumlah
besar,maka
271
valid
sesuatu
yang
Bulan
penelitian
angket
kepada responden, terlebih dahulu
kevalidan
METODE PENELITIAN Jenis
Sebelum
angket
mengungkapkan
sesuatu
diukur
(X1) (X2) (X3) (X4)
Keterangan Valid 13 11 13 9
oleh
menggunakan
Tabel 2. Hasil Uji Validitas Variabel
jika
suatu
akan
pada
(sah)
Tidak Valid 2 1 2 0
angket
bantuan
Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas Jumlah Item Variabel Pernyataan Internal Locus Of 15 Control (X1) Komunikasi Interpersonal 12 Mahasiswa dengan Dosen (X2) Konsep Diri 15 Kesiapan 9 Belajar(X4) Sumber: Data SPSS, 2017
Cronbach’s Alpha
Nilai Kritis Kesimpulan
0,797
0,70
0,927
0,70
0,844
0,70
Reliabel
0,745
0,70
Reliabel
Capaian
Responden
determinasi diperoleh hasil nilai R square sebesar 0,831 yang artinya
(TCR) Variabel X Berdasarkan
Reliabel
Berdasarkan hasil koefisien
HASIL DAN PEMBAHASAN Tingkat
Reliabel
TCR
dari
83,1%
perubahan
pada
variabel
masing-masing variabel bahwa rata-
dependen (prestasi belajar) dapat
rata variabel internal locus of control
dijelaskan oleh variabel independen
4,15
(internal
dengan
respinden
tingkat
(TCR)
capaian
of
control,
yang
komunikasi interprsonal mahasiswa
tergolong pada kategori baik, untuk
dengan dosen, konsep diri, dan
rata-rata
kesiaopan belajar) sedangkan sisanya
variabel
interpersonal
82,94
locus
komunikasi
mahasiswa
dengan
sebesar
16,9%
dipengaruhi
oleh
dosen 4,27 dengan tingkat capaian
variabel lain yang tidak termasuk
respinden
yang
dalam penelitian ini.
tergolong pada kategori baik, untuk
Hasil Uji Hipotesis
(TCR)
85,31
rata-rata variabel konsep diri
4,05
Berdasarkan
hasil
uji
t
dari
dengan tingkat capaian respinden
pengaruh
(TCR) 80,95 yang tergolong pada
bebas yang mempengaruhi prestasi
kategori baik dan untuk rata-rata
belajar adalah:
variabel gaya belajar visual 4,34 dengan dosen dengan tingkat capaian respinden
(TCR)
86,82
tergolong pada kategori baik.
yang
a.
masing-masing variabel
Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang signifikan antara internal locus of control (X1) terhadap prestasi belajar (Y)
Untuk variabel internal locus of
komunikasi
control diperoleh nilai thitung
mahasiswa
sebesar 5,007 > ttabel sebesar 1,98
terhadap
dengan nilai signifikan 0,000 <
mahasiswa
Program
Studi
= 0,05, berarti Ha diterima dan
Pendidikan
STKIP
PGRI
dengan prestasi
dosen belajar
H0 ditolak dengan demikian
Sumatera Barat . Hal ini berarti
dapat dikatakan bahwa terdapat
semakin
pengaruh yang signifikan secara
interpersonal mahasiswa dengan
parsial
dosen
antara
terhadap
b.
interpersonal
internal
prestasi
locus
tinggi
maka
belajar
meningkat mahasiswa.
komunikasi
akan
prestasi
semakin belajar
mahasiswa
Program
Studi
Pendidikan
STKIP
PGRI
c. Hipotesis 3, terdapat pengaruh
Sumatera Barat. Hal ini berarti
yang signifikan antara konsep
semakin baik internal locus of
diri
control, maka akan semakin baik
belajar (Y)
pula prestasi belajar mahasiswa.
Untuk
Hipotesis 2, terdapat pengaruh
diperoleh nilai thitung sebesar
yang
4,278> ttabel sebesar 1,98 dengan
signifikan
komunikasi
antara
interpersonal
(X3)
terhadap
variabel
prestasi
konsep
nilai signifikan 0,000 <
diri
= 0,05
mahasiswa dengan dosen (X2)
berarti Ha diterima dan H0
terhadap prestasi belajar (Y)
ditolak dengan demikian dapat
Untuk
dikatakan
variabel
komunikasi
bahwa
terdapat
interpersonal mahasiswa dengan
pengaruh yang signifikan secara
dosen
parsial
sebesar
diperoleh
nilai
thitung
> 2,833 ttabel sebesar
antara
terhadap
konsep
prestasi
diri
belajar
1,98 dengan nilai signifikan
mahasiswa
Program
Studi
0,006 <
Pendidikan
STKIP
PGRI
= 0,05, berarti Ha
diterima dan H0 ditolak dengan
Sumatera Barat . Hal ini berarti
demikian dapat dikatakan bahwa
semakin
terdapat
maka akan semakin meningkat
pengaruh
yang
signifikan secara parsial antara
tinggi
konsep
prestasi belajar mahasiswa.
diri
d.
Hipotesis 4, terdapat pengaruh
Ftabel
yang signifikan antara kesiapan
signifikansi sebesar 0,000 < α =
belajar (X4) terhadap prestasi
0,05. Hal ini berarti Ha diterima
belajar
dan H0 ditolak.
(Y) Untuk variabel
kesiapan
belajar
dengan
diperoleh nilai thitung sebesar
dengan
taraf
PEMBAHASAN Soemanto
5,009 > ttabel sebesar 1,98 dengan
(2006:187)
= 0,05
menyatakan bahwa internal locus of
berarti Ha diterima dan H0
control melihat bahwa tanggung
ditolak dengan demikian dapat
jawab segala perbuatan berada pada
dikatakan
diri
nilai signifikan 0,000 <
e.
2,46
bahwa
terdapat
sendiri
sehingga
akan
pengaruh yang signifikan secara
mempengaruhi prestasi belajar dan
parsial antara kesiapan belajar
tingkah laku mahasiswa tersebut.
terhadap
Internal locus of control adalah cara
prestasi
belajar
mahasiswa
Program
Studi
pandang
siswa
terhadap
Pendidikan
STKIP
PGRI
penyebab dalam peristiwa dalam
Sumatera Barat . Hal ini berarti
pembelajaran
semakin tinggi kesiapan belajar
bersumber
dari
maka akan semakin meningkat
bertanggung
jawab
prestasi belajar mahasiswa.
peristiwa-peritiwa
Internal
yang
locus
komunikasi mahasiswa
of
control,
interpersonal dengan
dosen,
yang
dilakukan
yang
pencapaian
secara
yang dinginkan.
bersama-sama
atas
segala
pembelajaran dan
memilih
pembelajaran
dapat
konsepdiri, dan kesiapan belajar
dialami
perbuatannya,
peristiwa-peristiwa baru
sumber
menunjang
tujuan
pembelajaran
Hasil penelitian ini sesuai
berpengaruh signifikan terhadap prestasi
belajar
mahasiswa
dengan penelitian yang dilakukan
Program
Studi
Pendidikan
oleh Bety Nur Achadiyah (2013)
Ekonomi STKIP PGRI Sumatera
dengan Judul “Pengaruh locus of
Barat Angkatan 2014. Dimana
control
diperoleh nilai Fhitung 120,286 >
mahasiswa
terhadap
hasil
akuntansi
belajar
Universitas
Negeri Malang. Hasil penelitiaanya
yang erat terhadap prestasi belajar,
menunjukkan bahwa internal locus of
antara konsep diri dan prestasi
control
dan
belajar mempunyai hubungan positif
belajar
yang kuat. Mahasiswa yang memiliki
Universitas
pandangan tentang diri yang positif
berpengaruh
positif
signifikan terhadap hasil mahasiswa Akuntansi Negeri Malang.
akan menimbulkan konsep diri yang
Menurut
Mulyana,
Deddy
positif, begitupun sebaliknya terjadi
(2001:21) komunikasi interpersonal
jika
mahasiswa
dosen
mahasiswa negatif maka konsep
menyatakan bakwa prestasi belajar
dirinya negatif. Mahasiswa yang
dapat optimal jika dibangun dengan
memiliki konsep diri yang positif
komunikasi yang bai. Menciptakan
akan dapat mencapai prestasi belajar
komunikasi yang baik diperlukan
yang baik.
dengan
kemampuan menulis,
komunikasi membaca,
seperti berbicara,
mendengarkan dan berfikir.
tentang
diri
Hasil penelitian ini sessuai dengan penelitian
yang dilakukan
oleh ( Yuan Andinny : 2013)
Hasil penelitian ini sessuai dengan penelitian
pandangan
yang dilakukan
pengaruh konsep diri, dan berfikir positif
terhadap
prestasi
belajar
oleh (Sari, Lisa, Chairiyati, & Si,
matematika siswa (Yuan Andinny
2002),
Universitas Indraprasta PGRI) 2013.
Hubungan
Efektifitas
Komunikasi
Interpersonal
Dosen
Mahasiswa
dan
Prestasi
Akademik
penelitiannya
menunjukkan
bahwa Terdapat pengaruh positif
Mahasiswa
Konsep Diri dan Berfikir Positif
Universitas
Nusantara”.
Hasil bahwa
Hasil
terhadap
Psikolog
menunjukkan
antara
bina
penelitiannya
Terhadap
Prestasi
Belajar
Matematika Siswa.
Hubungan
Menurut (Slameto, 2010:59)
Efektifitas komunikasi Interpersonal
menyatakan bahwa kesiapan adalah
Antara
persiapan untuk memberi respon atau
Mahasiswa
dan
Dosen
Terhadap Pretasi Akademik Menurut (Desmita, 2014:171) konsep diri mempunyai hubungan
bereaksi,
artinya
kesiapan
perlu
diperhatikan dalam proses belajar karena
saat
mahasiswa
sudah
memiliki kesiapan belajar, maka
rendah dan tinggi, yang paling
prestasi belajarnya akan lebih baik.
berpengaruh
Begitupun
apabila
belajar yaitu kelompok sampel
memiliki
orang tua berpendidikan rendah
kesiapan didalam proses belajar akan
dengan nilai koefisen sebesar
mempengaruhi prestasi belajar.
0,019 dan nilai ini signifikan
mahasiswa
sebaliknya yang
tidak
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan
terhadap
prestasi
karna thitung 4.432 > ttabel 1,98447. 2. Terdapat
pengaruh
antara
oleh (Nur Indah Rahmattika, 2011)
Komunikasi
Pengaruh
Mahasiswa dengan Dosen (X2)
Kesiapan
Belajar
dan
Interpersonal
berfikir positif terhadap prestasi
terhadap
belajar mata pelajaran akuntansi
mahasiswa (Y). Dari keseluruhan
siswa kelas XI ips di sman 5 tegal
kelompok
tahun pelajaran 2015/2016. Hasil
berpendidikan rendah dan tinggi,
penelitiannya menunjukkan bahwa
yang paling berpengaruh terhadap
terdapat pengaruh positif signifikan
prestasi belajar yaitu kelompok
kesiapan belajar dan berfikir positif
sampel orang tua berpendidikan
terhadap prestasi belajar akuntansi
rendah
siswa.
sebesar 0,012 dan nilai signifikan
KESIMPULAN
ini karna nilai thitung 1,834 > ttabel
Berdasarkan permasalahan
kepada dan
pertanyaan
penelitian dan pembahasan yang telah
dilakukan,
maka
dapat
disimpulkan sebagai berikut:
prestasi
sampel
dengan
belajar
orang
nilai
tua
koefisen
1,98447. 3. Terdapat pengaruh antara konsep diri (X3) terhadap prestasi belajar mahasiswa (Y). Dari keseluruhan kelompok
sampel
orang
tua
berpendidikan rendah dan tinggi,
1. Terdapat pengaruh antara Internal
yang paling berpengaruh terhadap
Locus of Cotrol (X1) terhadap
prestasi belajar yaitu kelompok
prestasi belajar mahasiswa (Y).
sampel orang tua berpendidikan
Dari
rendah dengan nilai koefisien
keseluruhan
kelompok
sampel orang tua berpendidikan
sebesar
0,013
dan
nilai
ini
signifikan karna thitung 3,494 > ttabel
DAFTAR PUSTAKA
1,98447.
Amelia, M. (2015). Pengaruh Adversity Qoutient, Iklim Kelas, Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI.IS SMA Negeri Di Kabupaten Tanah Datar. Economica, 4(1).
4. Terdapat
pengaruh
antara
kesiapan belajar (X4) terhadap prestasi belajar mahasiswa (Y). Dari
keseluruhan
kelompok
sampel orang tua berpendidikan rendah dan tinggi, yang paling berpengaruh
terhadap
prestasi
belajar yaitu kelompok sampel orang tua berpendidikan tinggi dengan koefisien sebesar 0,065 dan nilaiini signifikan karna thitung 10.638 > ttabel 1,98447. 5. Internal
locus
of
komunikasi
control,
interpersonal
mahasiswa dengan dosen, konsep diri, dan kesiapan belajar secara bersama-sama signifikan
Ansofino, R. &. (2014). Pengaruh Gaya Belajar Visual, Gaya Belajar Auditorial, dan Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XII IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 8 Padang. Jurnal Economica, 2(2). Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Desmita. (2014). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.
berpengaruh
terhadap
prestasi
Djamarah. (2008). Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
belajar mahasiswa pada Program Studi
Pendidikan
Ekonomi
angkatan 2014 STKIP PGRI Sumatera
Barat.
dibuktikan penelitian bahwa
Hal
dengan yang
nilai
ini hasil
menyatakan
Fhitung
sebesar
120,286 > Ftabel sebesar 2,46 dengan taraf signifikan 0,000 < 0,05 Hal ini berarti dan H0 ditolak.
Ha
Ghozali, Imam. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
diterima
Gistosudarno & nyoman. (2000). Prilaku Keorganisasian. Yogyakarta: BPEE. Irawan. (2000). Logika Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA-LAN. Kreitner R & Kinichi A. (2001). Organizational Behavior (Fith
Editi). Mudjiran. (2007). Perkembangan Peserta Didik. Padang: UNP Press. Mulyana, Deddy (2001). Metodologi Penelitian Kualitas Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Robbins P Stephen dkk, Prilaku Organisasi. Salemba Empat.
(2008). Jakarta:
Slameto. (2013). Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Soemanto. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Tu'u, Tulus. (2004). Peran Disiplin pada Prilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo. Walgito, Bimo (2010). Psikologi Kelompok. Yogyakarta. .